Anda di halaman 1dari 162

APLIKASI PERHITUNGAN

HARTA WARISAN MENURUT HUKUM ISLAM

SKRIPSI

Oleh

AHMAD BAlHAQI
100091020171

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Ul\IVERSITAS ISLAM NEGERI
8YARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2004MI1425 H
APLIKASI PERHITUNCAN
HARTA WAR.l'SAN MENURUT HUKUM ISLAJ\il

Oleh:
AHMAD BAlHAQl
100091020171

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk M·:mpcroleh Ciciar
Sarjana Kornputcr

rakultas Sains dan Tcknolog1


Universitas Jslam Ncgcri SyarifHilhyatullah Jakarta

JURUSAN TEKNIK INFORMATlK/\


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOCil
UNJVERSlTAS ISLAM NEGERI
SY ARIF 1-IlDAYATULLAH
JAKARTA
2004 M / 1425 II
APLIKASJ PERHITUNGAN
HARTA WARISAN MENURUT IIUKUiVl !SLAM

Skripsi
Sebat,'lli Salah Satu Syarat untuk Mcmperoleh Gclar
Sarjana Komputer
Pada F<Jkultas Sains dan Teknologi UIN Jakai1a

Oleh:
AHMAD BAIHAQJ
100091020171

Di Bawah J3imbingan

l'cmbimbing I Pe1nhi1nhing 2

--p\(S<~~l
!r. Bakri La l1"ftjong, MT, MKom Khodij:H~iyal• S.Kom
JURUSAN TF.KNIK INFORMA TIKA
FAKULTAS SAINS DAN TE:i::NOLOGI
UIN SYARIF JUDAYA TULLAH .JAKARTA

Dengan i'1i menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh :

Nam<1 Ahmad Baihaqi

NIM 10009102017 l

Program Studi Telmik Info matika

Judul Skripsi Aplikasi Perhitungan Harta Hatta Warisan

Menurut Hukum Islam

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana


Komputer pada Jurusan Teh1ik Infonnatika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN
S;'arif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, September 2004


Menyetl\iui,
Dosen Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing I I.
/,...--,
/I
l/ {_j L,<! ;,'
;\,!',~------· ---
,---
1\1~
Ir. Bakri La Katjoeng, MT, MKom Kh~Khulliyah, S.Kom
NIP. 470 035 760
Mengetahui,

Jr. Bakri La K~\joeng. MT, MKom


NIP 470 035 760
PERNYATAAN

DENOAN IN! SAYA MENYATAKAN BAHW1\ SKRIPSl INT BENAI~·


BENAR HASJL KARYA SEND!RI YANG Bl'.LUM PERNAH DIA.JUKAN
SEBAGAI SKRJPSI ATAU KARYA ILMlAI-l PADA PERGURUAN TJNGGJ
ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, September 2004

AHMAD BAJHAQI
100091020171
\]

ABSTRAK

AHMAD BAIHAQI, Aplikasi Perhitungan Harta Warisan l'v!enurut Hukum lsiam.


(Di bawah bimbingan lr. Bakri La Katjong, i\fl', MKom dan Khodijah
Khulliyah, S.Kom).

Dari masa ke masa, masalah pembagian ha11a warisan se!a.lu saja banyak
mengundang percekcokan dan perselisihan diantarn ahli waris, bahkan tidak
sedikit yang berbuntut putusnya hubungan persaudaraan. Atau yang lebih tragis
lagi, tidak sedikit pula ynng terpaksa ;iams diakhiii dengan kematian safah satu
pihak.
Da. 1 sekian banyak kasus yang ada, pada umunmya lcrjadi karena akibat
tiadanya pengetahuan masyarakat tentang ihnu pembagian wc.ri;;an, atau yang
lebih dikenal dengan llnnr Faroidh.
Dilat<d'belakangi oleh masalah tersdmt pe~11fa mcmbuat scbuah aplikasi
scdcrhana tcntang ilmu faroidh yang dapat membantu masyarakat awam untnk
mcnjalankan syariat Ham dengan bcnar, rtalam hal 1m mcng11nakan aluran
pembagian harta warisan berdasarkan ketentuan ajaran Islam
Aplikasi ini dibuat meng6'lmakan konscp pemrograman dengan
IF ... Then ... Else yang mem;11t semua aturan bagian ahli waris. Pengcmbangan
aplikasi ini melalui 4 (empat) tahap, yaitu analisa ketcnt11an bagian ahli waris dan
masalah-masalalmy3; (masalah al-ghorowain, 'an!, rodd), desain (mendefinisikan
objek apa saja yang dibutuhkan), Kollling (mene~jemahkan aturnn-aturan kc dalam
bahasa pcn1rograman) dan testing (memeriksa ap;ikah awrn1Ht111r:111 Yang
dimasukkan sudah sesuai dengan ketcntuan yang ada).

1:ata lmnci : llmu Faroidh


Vil

KATA PENGANTAR

Pt~ji syukur kami panjatkan kehadirat A,lah Yang i'vlaha Kuasa b:-cna

berkat rah1mt-Nya sehingga skripsi kami yang be~judul ""Apiilrnsi Perhiiungan

Barta W1,risan Mcnurnt 1-lukum Islam" im dapat diselesaikan dengan baik

se11a tepat wak1u. Adapun tujuan dari pembuat<.n skripsi ini adalah scbagai salah

salu syarat untuk mendapntkan gelar kesarjanaan pada jurusan teknik informatika

dcngan jenjang pendidikan Srata-1.

Pada kesempatm1 ini kami selaku penulis ingin mengucapkan rnsa

terima kasib atas bantuan yang telah diberikan, tcrutama kepada:

l. Orang tua dan keluarga kami yang tclah mernberikan dukt.ngan beruµa

matcri dan dornngan moral sclama kami kuliah dan membuu; skripsi ini.

" Bapak DR. Syopi<lnsyah Jaya Putra, MS!S selaku dekan di Fakultar, Sains

clan teknologi Universitas Islam SyarifHidayatullah Jakarta

3. Bapak Ir. Bakri La Katjong, Mr, MKom selaku ketua jurusan di jurnsan

Te:- ·1ik lnfmmatika Fakultas Sains clan Tcknologi juga scb;.;ai Dosen

l'crnbimbing l ata> bimbingannya selama penulisan skripsi ini

4. !bu Khadijah Khu\liyah, S.Kom selaku dosen pembimbing 2 yang tel ah

membe1ikan masukan yang sangat berharga clalam penyusunan skripsi ini.

5. Selnruh dosen yang pemah memberikan bekal ilnm dan tunlnnan selama

karni menimba ilmu di Universitas Islam Negcri Syarif Hidayatullah

Jakarta

6. Retno Hariyanti yang selalu memberikan m(Jtivasi hclajar


VJ!J

7. Budi, Nana, Qomar, lrfan, Luthfi, Drdi, Fachric. Fauzic. Riza, Hadi_

Ec:win, /\lief sert~ teman-teman karni :.ang telah mcmherikan dukungau

111mil maupun matcnl.

Kami menyadari bahwa dengan keterbat<isan pengctalrnan yang kami

miliki, sehingga penulisan skripsi ini tidak luput d:iri kelrnrnngan dan kcsalahan.

Untuk itu kami sangat mengharapkan adanya kritikan. saran. mc>tivasiiclorongan

serta masulrnn yang sangat berl1arga untuk kesempa1an bcrikutnya.

Akhir J...ata s~moga penulisan Skripsi kami ini d~pat mernbe:ikan

mm1faat yang besar kepada pembaca sekalian baik untuk masa kini rnaupnn nnt uk

\nasa yang 3kan datang.

Jakarta. Sem;cmber 2004 i'd


Sya'ban !425 H

Pcnulis
lX

DAFTARISI

1'
Halaman Sa,npul .............................. . . . . . . . . .. I

Halaman Judul ............................ . . ....... 11

Hal a man Pcrsetujtian Pernbimbing ...... . . ....... l 11

Halaman Pengesahan ............................ . . . lV

Halarnan Pemyataan ................................ . .. v

Abstrak ................................................... . . .. VJ

Kata Pengantar ....................................... . .. VH

Daftar lsi ..................................................... . . ...... Vlll

Dal1ar Garn bar ........................... . . .. Xl!l

BAB l PENDAHULUAN

1.l La tar Belakang Masalah .. .I

1.2 Pcmiasalahan ............................... . .2

1.3 Ruang Lingkup ......................... . . ...... 2

1.4 T1tjuan Penulisan ..................... .

1.5 Manfaat Penulisan .................... .

1.6 Metodologi Penelitian ................. . .. 5

I. 7 Sistematika Penulisan ................. . 7

BAB II LANDASAN TEORI

2. i Sekilas Ten tang llmu Faroidh ........ . .9

2.2 Dasar-dasar Pewarisan Dalam Islam . . .. 10

2.2. l Ruktm dan Syarat Kcwa isan . . .... 12


2.2.21-lal-bal Yang Menggugurkan l-J3k ~1ewarisi .. . ... !3

2.2.3 l-lana Peninggalan Sebelum Dibi,gi .

2.3 Para Ahli Waris dan Bagian-bagiannya ... . .. IS

2.3.1 Para Ahli Wans ................ . . . 15

2.'.l.2 l-lijab dan Mahjub ..... . . ... !8

· 2.3.3 Ahli Waris Yang Menjadi :\shohah .

2.3.4 Bagian Masing-masing Ahli Waris .. ·········· 24

2.3.5 Masalah 'Aul dan Rodd ....... . .29

2.3.:i.I Masalah 'Aul ......... . .... 29

2 .3 .5 .2 Masai ah Rodd ........ . .. 30

2.3.6 Kakek Bersama Saudara ....... . ... 30

2.4 Pemrograman Dalam Linglrnngan 0ilicrosot1 Windows .

2.5 Pcngellalan Bahasa Pemrograman Microsofi Vi,l'al Bwiic . . . 34

2.6 l~ckayasa Piranti L,unak ... . . . . . . ... . .. . . . .. _,)

2.7 Alat Perangkat Interaksi ............... . . .. ······ 39

2.7.1 Spesifikasi Proses .............. . ... 39

2. 7.2 State Transition Diagram ........ . . ... 39

2.7 .2.1 Notasi STD ........ . . ... .JO

BAB Iii METODE PENELITJAN

3. I Metode Pengmnpulan Data .... .... 42

3 .2 .knis dan Smnber Data Yang Digunakan .. 43

3.3 !vietode Perancangan Progratn ........... . ... 43


XI

BAB IV PERANCANGAN

4.1 Strnktur Menu Utama ................. . . .. 45

4 .2 State Transition Diagram ............ .. . .... 46

4.2.1 Perancangan State Transition Diagram .\piikasi Faroidh ..... 46

4.2.2 Flowchart Program dan Algoritma . . ..... 47

4.2.3 Rutin Program .................... . . 49

4.2.3.l Rutin Menu file .. . ........... 49

4.2.3.2 Rutin Menu lnfonnasi ... . ..... ······ 51

~ .J Pcr'1ncangan Tcks ............. . . .... 53

4.4 Dcsain Tampil3n dan penyusunan Program .. . ..... 53

4.5 Tampilan Pemb~ika dan Menu Utama ......... . .. ·········· 53

4.6 Pcrancangan cian Algoritma Program Umuk Opcrasitmal Program 55

4.6. J Perhitungan Jumlah Sisa Harta warisan .. 55

,!.(>.2 Pcnentuan Pihak-pihak Ahli Waris ..... .. . ... ' .. 57

4 .6.3 Pencntuan Jumlah Bagian Para Ahli wmis ............ 60

-l.7 P2rancangan Layar ........................... .. 11 l

4.7.1 Perancangan Layar Aplikasi llmu faroidh . . ... 111

BAB V IMPLEMENT AS! DAN PENJELASAN PROGRAM

5.1 lmplemcntasi ....................................... .. ...... 113

5.1.1 Kebutuhan Perangkat Kerns .. ! !:1

'>.1.2 Kcbut11ha11 Piranti Lunak ... 11·1

5.1.3 ProsedurPemakaian Sistern .............. . l 14

5 .2 Cara Pengoperasian Aplikasi faroidh .... . .. ' 115


Xll

5 J Tampilan layar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..... I I 5

5 .3 .1 Layar Splash Screen . . . . . . . . . . . . . . . l J6

5.J.2 Layar Menu Utama ... ... ... . . ..... J 17

5.3.3 Layar Input Pihak Yang Meninggal . . . ..... l 18

5.3.4 Layar Input Para Ahli Waris dan .h.mlahnya . . . .. 119

5.3.5 Layar Ba1,>ian Masing-masing Ahli waris .. 120

5.3.6 Layar Penjelasan limn faroidh . . . . . ...... J 2 J

5.3.7 Layar Penjelasan Program . . . . . . . . . . . . . . . . ............. J 22

5 .3 .8 l.ayar Tcntang Programmer . . . . . . . . . . ....... 12.1

BAB VI KESIMl'ULAN DAN SARAN

6. I Ke;impulan ................... . .. !24

6.2 Saran .................................... . !~4

't
Xlll

DAFT AR GAMBAR

Gambar 2.1 Linear Sequential Model ...... .

Gambar 2.2 Waterfall l'vlodel .............. . .39

Gambar 2.3 Contoh Bagan STD ........... . "


• . "1 J

Gambar 4. I Stmktur Menu Utama ........ . 45

Garn bar 4.2 Struktur Menu File .......... . .45

Garn bar 43 Strnktur Menu lnfonnasi ..... . 46

Gambar 4.·l State Trasition Diagram File ...... . . 46

Gambar 4.5 State Transition Diagram lnfonnasi .. ········ .17

.]am bar 4.C Diagram Alir Program Utama ..... .

Garn bar 4.7 Flowchm1 Menu Utama ........ . ········ 49

Garn bar 4.8 Flowchait Rutin Menu File ...... . . ...... 50

Gambar :J. 9 FlowChart Ruti11 Menu lnformasi ... . .. 52

Garn bar 4. l 0 Flowchart TJntuk Menampilkan Splas'1Scrcen 54

Gambar 4. 11 f'lowchart Prosedur Hitung .............. . . ...... 56

Garn bar 4.12 Flowchart Prosedur Chimge Objck Arak l..aki-laki . . .... 58

Garn bar 11.13 Flowchart Prosedur GotFocus Objek .lumlah Anak Laki-laki ..... 5')

Gambar 4 .14 Flowchait Prosedur KeyPress Obj ok Jmnlah Anak Laki-laki ..... 60

Gambar 4.15 Flowchart Pcrhitungan Jnmlah Ba·,ian Para Ahli Waris. 110

Uambar 4. J 6 Rancang8n Layar Utama ......... . l 1l

Gambar 4.17 Rancangan layar Konsultasi (Input Yang iVleninggal) .. 111

Uambar 4. J 8 Rancangan Jayar konsultasi (Input Ahli waris dan Jumlahnya). 112
XIV

Gmnbar 4.19 Rancangan Layar Output Bai,>ian Ahli Waris _ 112

Gambar 5. l Layar SplashScrecnJPembuka ... l 16

Garn bar 5.2 Layar Menu Utama _____ . ______ . - l 17

Gaml,ar 5.3 Layar Input Pihak Yang lv!cninggal _ - 118

Gambar 5.4 Layar Input Ahli Waris ... ___ ...... ___ . --· 119

Gambar 5.5 Layar Bagian Masing-masing Ahli Waris _ ··- 120

Ga111bar 5.1) Layar Penjclasan llmu Faroidh _____ . . .. 121

l1ambar 5.7 Layar PenjelasanProgram -----··-- - . ---····- 122

Gambar 5.8 Layar Tcntang Programmer ____ _ - .. !23


BABI

PENDAHULUAN

I.I. LATAR BELAKANG MASALAH

Pemanfaa!an komputer semaksimal mungkin dcngan menggunakan

program aplikasi ak; .• n dapat memberikan hasil pengolahan data yag lebil;

terfokus pada objek yang sangat tergantung pada. perhitungan matematis,

sehinggga ketepatan uan ketclitian angka dapat terpenuhi.

Setidaknya terdapat 2 (dua) buah keuntungari yang mendasilr

mengenai sistem komputerisasi ini, yaitu pertama akurasi data. Akurasi data

dalam pcncatatan secara manual, besar kemungkinan terjadinya kesalahan

ak ilml kclalaian manusia yang bersifat teknis. Sedangkan dengan cam

kompute1isasi dapat meminimalkan kesalaban tersebut bahkan dapat lebih

sempurna. Keduu, ketepatan dan kecepatan dalam proses tekn:k pemasukan

data. Disisi lain, bila terjadi kesalahan, proses perbaikan dan kor oksi data

leb1h cepat.

Penulis berkeinginan un!uk membuat sebuah Aplik:1si Perhitungan

Waris Menurut Hukum Islam yang dapat rnemecahkan persoalan dengan

cepat dan akurat. Sehingga dengan diterapkannya sistem perhitungan barta

warisan terscbut dengan aplikasi kornputer yang berbasiskan windows, maka

tidak hanya para ahli ilmu waris saja yang mengetalmi tentang proses hasil

perhitungan harta warisan, namun bagi kalangan awampun dapat juga

melakukan perhitnngan harta warisan yang tentunya orang tersebut


mcmpunyai pengeta!man dasar tentang opcrnsional kompuicr berbasiskan

windows.

Dalarn peJaicsanaannya progran1 ini diranc'lng da11 dihuat dcngan

bantuan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0, karena bahasa

pemrograirnm ini berorientasi objek (object Oriented) sebingga lebih mudah

dan cepat untuk membuat visualisasinya.

1.2. PERMASALAHAN

Dari uraia11 diatas maka dapat dinmuskan permasalahan. yaitu

bagaima.ia mengintegrasikan konsep ilmu faroidh ke lfrtiam bahasa

pe1nro ~a1nan ko!nputer sehingga dapat mc1nbantu 111c1syarakat rnenyelcsHikan

perhitungan harta waris&n menurut hukum Islam

1.3. lHJANG LINGKUP

l)alam penyusunan skrlpsi ini, penulis n1en1hatasi ruang lingkup

pcnnasalah pada bagaimaua menerapkan ilmu faroidh ke dalam aplikasi

komp1,tcr bcrbasis wi11d0•vs dengan batasan scbagai berikut:

a. Proses perhitungau harta warisan bcrdasarkan h11k11m Islam dengan

rnenginfonnasikan jmnlah bagian pihak-piliak ahli waris ckngan batasan:

• ilierarki ke atas adalah 2 (dua) tint~b\t dari pihak )<Ills mcninggal

ya:tu Kakek/Ncnek (Orang Tua)

• Hierarki ke bawilh adalah 2 (dua) tingkat dari pihak yang mcninggal

yaitu Cucu (kctunman)


• Hicrarki ke samping ada!ah 2 (dua) tiugkat dari pihak yang meninggal

yaitu Saudarn/Paman

b. Dalam hal pembai,>ian harta warisan ini pcnulis lebih mcngacu pada

petunjuk/paham para Ulama, Sahabat Nabi. Nabi Muhammad, dan

kctentuan pokok yang sudah ditentukan dalam Al-Qurnn dm1 !-ladits.

Diantara rujukan atau acuan dali Ulama dan Sahabat Nabi Muhammad

SAW adalah:

• Masalah Al-Gharawain, yait11 ketentuan pcmbagian harta warisan jika

<1hli \~arisnya. terdiri clali hapak, ibu dan suarni/istri. mcrujuk kcpada

pendapat Ali bin Abi ·malib dan Zaid bin Haritsah.

• Masalah Musyarokah!Musyarikah yaitu apabila ahli wmis terdiri da1i

suami, ibu, saudara sekandung, dan saudara seibu. maka bagi:rn

saudara-saudara yang l /3 dibagi diantarn mercka, mcrujuk kepada

pcndap<:t Umar, Usman Zaid dan lmam Tsauri sc1ta Imam Syafi'i.

• Masalah 'Aul (kela1ranga11) yaitujikajumlah hai1a warisan mengalami

kekurangan sesuai dengan jumlah bagi1m yang harns diterima setelah

melalui perhitungan, hal ini merujuk kepada sahabat Umai bin

Khattab clengan Zaid bin Tsabit dan Abbas hin Abdul Mutlrnlib.

• Masalah Rodd (kelebihan) yaitu kebalikan dari masalah 'Aul yaitu

dengan tetap menyertakan ahli waris suamilistri, lial ini mengacu

pcndapat sahabat Utsman bin Affan.

• Masalah ka1'ek dengan Saudara seKandung isellapak, yaitu dengan

lebih mempeitimb:mgkan bagian kakek iebih diunlungkan dari bagian


saudara scK,mdung/seBapak, hal ini mengacu rw.ndapat Aii bin Abu

Thalib, Jbnu Mas'ud, Zaid bin Tsabit, Imam Sya'i'l, imam malik, clan

Imam Ahmad bin HambaL

lA. TUJUAN J>ENULISAN

Tt[jmm secara ummn dari pengembangan Aplikasi l'erhitungan Wnris

Menurnt Hukum Jslam adalah membuat suatu aplikasi yang dapat membantu

umat lslmn untuk mengamalkan ajaran Islam dalarn kehidupan selrnri-hari,

da!mn hal ini mempermudah perhitungan pcmbagian harlil warisan yang

sering kali menimbulkan pertikaian dalam sebuah kcluarga.

1.5. MANF.'lAT PENllUSAN

Manfaat yang penulis harapkan dari penulisan skripsi ini adalah:

l. Bagi Pe11111is

Dr pat meningkatkan pengetahuan tentang bihasa pemrogrnman Microsofl

Visual Basic: 6.0, serta pengctahuan tentang perhitungm1 harta warisan

bcrdasarkan hukum Islam.

2. Bagi M11.1y11rakt1t

i\plikasi pcrhitungan harta wmisan menurut huki:m !slam lll! dapa!

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari scbagai media pembclapran

Jan aplikasi ini juga dapat digunakan pada lembaga pcngi!mbil !-.cputnsan

tentang h·~rta warisan seperti Lembaga Peradilan 1\gama.


5

3. Bagi Akademik

'vlemberikan sumhangan terhadap perbendaharaan pusrnka pada akademik.

sekaligus dapat dijadikan acuan terhadap laporan yang berhubungan

dcngan 1nasalah yang berkaitan.

1.6. METODOLOGJ PENELITIAN

Dalam pcnelitian ini ada 3 kcgiatan utama, yaitu:

1. Aletodc p~11g11111pulan data

ivletc)(!C yang dignnakan dalam proses pengumpulan data yang

dipcrgunakan sebagai bahan pembuatan sistem:

• i\ tetode interview

Yaitu dilakukan denf.?.an cara n1engadakan \\'il\vancnra pada orilng yang

mcngerti tentang ilmu Faraidh.

• Studi Literatu,.

Yaitu dcngan melakukan pencarian data lewat literatar rnisalnya buku-

bt1ku, artikel-artikel dan lain-lain.

2. Je111s da11 sum/Jer data yang digunakan

• Data Primer

Merupakan suatu data tentang pokok-pokok ilmu faraidh yang

dikumpulkan dari narasumber dimana data tersebut dipernleh da1i

Tanya jawab dengan orang yang ahli tentang llmu Farnidh secara

langsung oleh penulis.


• Data Sekunder

Merupakan data tentang pokok-pokok ilmu lilraidh yang clikumpulkan

secara tidak langsung dari narasumber dimana data tersebnt diperolch

dari bukn-buku, artikel-artikel, lapornn--lapornn yang dibaca olch

penulis.

3. Mc lode perancangan Program

Tahap-tahap dalam perancangm1 prof.>ram antara lain:

• r)erancangan 1nenu

Di dalam sistem ini susunan menu clibuat riengan teknik menu

pulldown, se11a menu utama yang lerdiri da.-i item 1"1/r (Konsultas1.

keluar). lnfonnasi (Tentang !Ima Waris. Operasional proro,>ram)

• l)t:rancangun Text

Teks yang akan ditampilkan sebagai informasi penjelasan tentang

llmu faraidh dan informasi tentang operasional program.

• F)crt.1ncangl1111ncnu

Pada tahap awal, tampilan tidak pcrlu clibuat scmpurna. karena akau

diubah pada akhir perancangan. Yang perlu dipcrhatikan adalah 0bjck

apa saja yang diperlukan oleh prof.>ram.


7

1. 7. SISTEMA TIKA PEl\JULISAN

BAB I PENDAHl.iLUAN

Ber.sikan tentang 1atar beJakang 1na'.)aiah. peruinusnn ;11asalah.

ruang lingkup. t1tiuan penulisan, 1nctothlogi pcnditian clan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEOIU

PcnjeJasan singkat tentang ha11a warisan bcrUasarkan hukun1 islan1.

da;;;{lr~dasar pc\varisan Islan1, apara ah Ii \varis dan bagian-hagiannya.

kejelasan mengcnai clefinisi clan tujuan ':licrr.soft windows sena

kcuntungan pemrot,>raman dalam lingkungan Microsofi window:>.

Pada sub bnb yang ada pada bab ini akan dijclaskan sccara singkat

mcngenai bahasa pemrograman l'vlicmsoii Visual Basic 6.0.

BAH Ill METODOLOGI PENELITlAN

Dalmn bab ini akan dijelaskan tcntang proses pcmbuatan program.

Apa saja Jangkah-la.ngkah yang harns dilakukan.

BAB IV PERANCANGAN

l'vlerupakan bagian-bagian visualisasi dari pcnerapan Ilmu Faraidh

clan tahap-tahap perancangan prc,1,>ram 1\plikasi komputer, ai>tarn

lain : perancangan menu, perancangan de.min oh/eel (de.mm !ayoul)

dan perancangan teks.


8

BAB V IMPLEMENTASI

Pada bab ini akan dibahas mengenai implcmcntasi sistem ap!ikasi

dan prosednr aplikasi yang tel ah dibmit

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Untuk bab terakhir ini akan diuraikan tcntang kcsimpulan dan sarnn

terhadap rancangan Aplikasi yang dibuat. Kesimpulan dan saran-

saran ini dibuat dari hasil pe1nbahasa';"1 yang te-1ah diJakukan bah\va

Aplikasi ini dapat digunakm1 sccarn maksimal dan efoktf


9

BABH

LANDASAN TEORI

2. l. Sekilas Tentang llmu waris

Kata warisan yang sudah populer clidalam bahasa Indonesia asalnva

dari bahasa arab yaitu "waratsa" yang mengandung, pengertian perpindahan

pelbagai hak dan kcwajiban tentang kekayaan seseorang yang .11eninggal

dunia kepada orang lain yang masih hidup. (Drs. ivluslich Maruzi. J 98 l ).

Oleh karena ilmu ini lebih banyak membicarakan hak-Ju,k ahh wans

yang ielah ditcntukan kadamya secara pasti maka dilkahmgan ji11[0ha (<1i1ii

fiqhJ leb:il populer der.gan narna Jim; dh yaitu "i/11111 jiqh yw1;; he1pa111an

t!engan /}e1nha.P;ian harla rPari.\·an. JJengelah11c111 h'JT/ang cara per/111nn,z_an .

.van,!!, tltt/)(l/ 1ne11yo1n11aik<1n kej?iJi/t1 fJe1nho,t!,hlJJ horru 1rar1.,·u11 tlan

rn~ngctal11uJl1 te.ntung bagian-hagian J'llllt!, lfajih t.fari har/o /h'JJill,l!,gu/aJJ l!llluk

setwr1 pemilik hak waris ·. lni rncngandung pcrgcrtian lrnhwa bagia11 masing-

masing ahli waris telali ditetapkan secarn pasti clch nash ;\l-Qurnn dan hadlls.

t-larat \Varisar. atau 111au11t1sun k:ldang-kadang d1artikan san1a de11gan

harta peningggalan atau tirkah. Nmmm clch kalangan ulama tirk.ih

1nc1npunyai pengertian yang Jebih luas yaifu :.;cga!a apti yang ditinggalkan

oleh simati, yang mencakup selurnh harta dari tanggungan yang berpautan

dengan orang Jain, tennasuk yang digunakan untuk pcnn;,;atan ke1na1ianny(l,

untuk pelunasan hutang-hutang dan peiaksmrnan wasialnva. Sedang 111mm1st

h,111ya sisa pcninggalall setclah digunakan unt11k 1ncn1ha_var tanggungan-


iO

tanggungan tersebut. Sisa inilah yang kem..1dian dihagikan kepada ahii

\Vansnya.

2.2. Dasar-dasar Pcwarisan lslam

I)idalan1 ajarnn agan1a Isla1n 111a~alah pe,varisrn tclah ditctapkan

diantm«mya didalam kitab suci Al-Quran surat al-ahzab ayat 6 yang artinyn:

·· ___ Lian orang-orang )'ang nie1npun;;ai huhun,f!,all llarah sehag1onn_vo Olla/ah

leh1h he1hak daripada sebagian yang lain didalam k1tah Alfah dan pada

oran,t._r,-oran,1!, 111uk111in dt1n orang-orang 1nuht~jir1n,kecuali ka/011 kan1u in,'.!,in

hcrh11a1 haik kepada saudara-saudaranu .. "(Q.S. Ai-Ah::ah: (,),

Adapun dasar-dasar kewarisan merrnrnt hukum Islam arnu yang

discbut juga ashahul Afirats ada 3 (tiga) yaitu:

! . Qarnbah

Pe11alian hubur.g::;n darah adafpl1 dasar pe\varisan yang utaina atau ~;anak

kc ;1bal. Pertalian lurus keatas disebut usi111/, yaim lc!uhur yang

menyebabkab adanyan simati, tennasuk ibu. bapak. knkek, nenek dan

sctcrusnya. Pe11alian lurus kebawah disebnt fim; ·. yai1u anak kctunman

dari simati, termasuk anak-anak, cucu. c.cit dan seterusnya. Pcnalian

menyamping discbut hawmyi, yaitu srndara-saudari, paman. bibi,

keponakan, sepupu dan seternsnya.

Ahli waris sebagai akibat hubungan kcrabal. bila ditm,1au dari segi bagian

penerimaannya dapat jigolongkan menjadi 4 (em pat) 1Pacam yaitu:


-'

I!

a. Ashahuf Furudhil Nasabi;yah

'i'aitu golongan ahE .varis yang n1end~!patkan b;1git1n-bagian tcrrentt:_


1

misalnya 1/2 ., 113, dan seterusnya.

b. Ashabah na1<:hiyyah

Yailu golongan ahli waris yang tidak memperokh bagian \ertentlL

tctapi mendapatkan sisa daii bagian axhoh11/ _Jl.rudh Bila aslwh::I

./ururJh tidak ada, ashobah 1nendapntkan seluruh harta \Vtirisa1L ·rctapi

bila harta wmisan habis dibagi olch ashah11/ jurudh. (ishobah tidal:

mcndapatkan apa-apa.

c. /1da golongan yang 1nendapatkan Asho11/ jumJh dan ,;:;fwhah

bersan1a-sama

d. J_,:awil Arham

\'aitu kcrabat yang agak jauh hubungan nasabnya dengan siniati.

Uolongan ini tidak tcnnasuk golongan tersebut diatas.

I . Semcnda (Mushoharoh)

Perkawinan yang syah menurut syariaL 1ncnycbabkan adanya

saling lne\va1isi antara stu1n1i dan i:-;tri, apablla diantara kedunnyo

ada yang meninggal pada waktu perk<minannya nrnsih ntuh atau

dianggap utu'1 (talak raj 'i yang dala111 rnasih f{it.foh). Suan1i d<Hl

istri mt:nrlapat fim1dh11/ 1111111oddoroh y11n;•. tdah d1lctapkan olcl1

syara' yakni I /2 (setcngah), 1i--1 (sep:rcn1p;1! 1, I;8 (sepcrdclapa11 )_


12

7 Wala'

Yang dimJksud dengan wala' disini adalah kerabnt menurut IJukum

yang timhul karena membcbaskan hwlak. Apabila sescorang

pemilik budak telah membebaskan budak-budaknya, bcrnrti ia

telah 1nernl>ah satatus huku1n orang y(1ng scn1ula tidak cakap

bert.indak menjadi cakap bertindak. tennasnk memiliki cian

mcngelola hruia bendanya sendiri. Okh karena kenyataannya tidak

ada perbuUakan lagi maka sudah barang Ycntu hak '\<\'ala· terscbu1

diatas huga tidak ada.

2.2. l Ruktrn dan syarat kcwarisan

.:\dapun rukun atau sesuatu yang harus ada dari ke\varisan aJ,i J (,iga) yaitu:

I. .11-Muwarils, yailu orang yang mcninggal dunia, baik haqiqi rnaupun

mati hukrni yailu suatu kernatian yang dinyatakan o\eh llaknn karena

ad an ya beberapa pertimbangan.

2. Al-warils. yaitn orang yang akan mewarisi harta wansan harta simati

Jan:aran memiliki dasar/sebab kcwarisan. seperti karcrni adanya

hubungan nasab atau perkawinan atau !rnk perwalian dcng.an simati.

3. ;\4r111ruts, yaitu harta peninggalan sin1ati yang sudah bersih sctclah

ctikurangi untuk biaya wasiatnya yang tidak lebih dari i /3 dari harta

.,, .1risan.

Adapun syarat-syllfat kewarisan yaitu agar ahli waris ber\Jak mencrima

warisan ada 3 (tiga). yaitu:


i3

I. :vtatinya Muwarrits, (orang yang mcwariskan)

Sebagai akibat ken1atian nJurvarrit.\· ialah bah\va \Varisannya beralih

dengan scndirinya kepada ahli warisnya dengan pcrsyaratan tertcntu.


)
Hidupnya ahli waris disaat kematian muwarrits

Ahli waris yang akan menerima harta warisan disyarntkan ia !larus

beuar-bcnar hidup pada saat muwarritsnya meningga! dunia. Persyaratan

ini penting artinya temtama pada ahli waris yang mafiJitd (hilang tidak

diketahui beritanya) dan anak yang masih dalam kandungan ibunya,

apakah ketika rnuwarritsnya meningga! dunia dia sudah hidup didalarn

bndungan muwarrits atau belum.

3. Tidak adanyan penghalang-penghalang mewmisi

r\hli \Varis yang akan menerin1a vvarisan hanis diteliti dahuiu apakah dia

ada yang rncnggugurkan haknya yang bempa salah satu dari "mawani 'ti

1r.1J1 " yakni perbudakan, pembunuhan, berbecla agama.

2.2.2 Hal-hal yang mcnggugurk:m ha'' mewarisi

111<111 1111 'ii ;,,,y; atau penghalang hak mewarisi adalah hal-bal yang dapat

mcngguiourkan hak ahli waris untuk mewarisi harta warisan rewarisnya. ada

tig<1 n1acan1, ya!tu:

I. Pcmbunuhan

Para ulama sepakat pendapatnya bahwa tindakan pcmlrnnuhan yanL'

<lilakukm1 oleh ahli waris terhadap pewarisnya


I~

2. BerJainan ag,una

!)asar huku1n bcrlainan agan1a sebagai n a\\'ani'il irsyi ad:i\ah iiacEts


1

llo:'ul yang berbunyi liorc111g l.•dan1 1frlak tl<~11a1 11u·u·ar1s1 liarlo orang.

kc~j~r don oran.~ kqfirJJUl1 lillt1k llapat nu--:\rart.\'l /;;Jr/a oron.~ 1ntislirn ".

Yang dimaksud kafir ad al ah ber\ainm1 agm1fo .

.1.. Pcrbudakah

Seorang budak statusnya tidak bisa n1enJad: ahJi \varls. knrena

dipandang tidak cakap mengurusi harta dan tclah putus huhungan

kckcluargaan deagan kerabatnya. Balikan ad<i yang 1ne1nandang budak

siatusnya sehagai harta milik tnannya. Dan ia jug<; 1idak dapal

1ne\vari~kan harta peninggalannya, scbab 1a sendiri dan scgala luu1a

yang acla pada dirinya aclalah milik tuannya.

2.2.3 Ha1ia peniugggalan scbelum <libagi

l larta pcningggalan seswrang yang inati scbcltnn dihagikiln kcpada ;1h!i

warisnya, terlehih J~liulu hams dibcrsihkar dari kper\uan te11enn1 ymtu:

I. Biaya perawatan jenazah (tahjiz)

[~iaya-biayr. yang dipcrlukan untuk pera\vat:1n jenazah 1riu!ai dnri saat

rneninggalnya satnpai penguburannya seperti f.iiaya untul~ lncn1~ir.dikan.

kafan_ inengusur.g dan menguburkannya dia1nbilkan darl har1a

peninggalan simati,

Pcl11nasan hutang-hutang simati

Pclunasan Jmtang-hutang yang helum sempat dibayar sampai sam

n1cningggalnya, maka harta peningggalannya han1s digi1naka11 tin1t:k


15

111pl11nas] hutang~hutangnya. Hutang harus scgcn1 dihayar sctelah selcsai

bi~1ya lahjiz..

~- Pclaksanaan wasiatnya

'\' ang din1aksud wasiat disini adalah pe1nberian sesuatu secara kebaikan

yang pelaksanaannya ditangl,>ilhkan scte!ah sipcmbcri meninggal dunia.

Scsuatu itu berupa harta atau 1nanfaat yang dia111bllkan dttri ha1ta

peningga!annya. Wasiat terscbut hams dipcnuhi dan diambilkan dari

harta peningggalannya sctelah tal1jiz sciesai dan hutang-hutangn::;a

dilunasi. Pelaksanaan wasiat tersebut jumlalmya tidak bolch lcbih dari

l /J hartanya, meskipun barangkali simati menghendaki !ebih dari itt:.

2.3. Para :ihii waris tlan bagian-bagianny:i

2.3.1. Pam ahli waris

P':Jra ahli waris adalah orang-orang yang bcrhak ala:-> wansan 1)rang

yang meninggal dunia. Tetapi tidak seluruh ahli waris yang ada mencrima

harta warisan seb~b para ahli waris yang lcbih dckat J.:cpada simati, dan ada

yang lebih jadl.

Para ahli \varis ju1nlahnya ada 25 orang, linia bcla~ laki-laki dan

scpuluh orang p~rempuan.

Lima belas orang ahli wans luki-laki urutannya adah1h ,;ebagm

herikut:

I. ;\n;1k laki-laki

~ l apak ·

3. Suami
.i Cuen laki-laki dari anak laki-laki

5. Kakck

6. Saudara laki-l<!ki sekandung

7. '.5audara laki-laki sebapak

8. Saudara laki-laki seibu

'>. Anak iaki-!aki dari saudarn (keponakan) sck;1<1d1111:;:

I 0. ;\nak laki-laki dari saudara (keponakan) s~ayah

! I. Saudara laki-laki bapak (paman) yang sekandtmg

12. Salidara Jaki-iak! bapak (pa1nan) yang sebapak

I:'. Scpupu (rnisan) lz.ki-1aki sekandung, yai!u a11'ak !aki~liiki pan1;:n yan~

sckandung

l-L S~pupu (1nisan) 1aki-1aki sekandung yai'u anak iaki-laki pan1an yang

scbapak

I 5. Orang !aki-laki yang memerdekakan budnk

.Ilka ahli 'varis yang terscbut diatas sernuanya ada, y.·ang inendapat

war;s.,n dari mereka haHya tiga saJa, yaitu:

l. ;\i1ak laki-laki

Bapak

3. Sua1ni

,:\hli ,varis pcrempuan ju1nlahnya aJa sepuluh nranr;. dcngan unnan

sebagai berikut:

I . J\nak perernpuan

~ Cucu rcrcmpuan dari garis anak laki-laki


17

3. llm I

4. lstri

5. Saudara pe~cmpuan sekandung

(>. '.Jenck dari garis ibu

7. Ncr.ck dari garis Ilapak

8. Saudara pei·empuan sebapak

9. Saudara perempuan seibu

I 0. Orang perempua;1 yang memerdekakan buda~

Jlka ahll wari3 perctnpuan yang terscbrit diaia:-; scn1uan:v·a ad£.!, 1nakr1

y:1ng 111cndapa!kan warisan dari rncreka hanya lin~a orang_ yaitu:

I. /\ilak pcrernpuan

' Cucu perempuan



3. lstri

4. !bu

5. Saudara pcrcmpuan sekandung

l)a11 jika seiur11h ahli waris yang jun1~a!inya 25 orang scrnuan:/a ada_

n1aka hanya litna orang saja yang n1cndapa! baglan sehagai ahll \varls

uta111a, yaitu:

I. SttaP1i/istri

2. ;\nak Jaki-laki

3. Anak perempuan

4. Bapak

5. Jhu
18

2.3.2. Hijab dan mah,jub

Hijab ar<inya dinding atau penutup atau penghalang bagi ahii waris

}/ang se111estinya rncndapat bagian \varisan -·11c11jadi tidak 1nendapat atau

berkurang dari bagian y·ang sen1estinya, karena n1asih ada ahli '.var1s yang

Jebih d~kat pcrtalimmya dengan orang yang meninggal itu.

Orang yang menjadi penghalang discbut ha11h. yaitu ahli wans y;mg

lebih dckat pcrtalicnnya dengan simati dari pada orang yang terhalmi,!.

Orang yang menjadi terhalang disebut mahjub.

Hijab ada 2 (dua) macam, yaitu:

I . Hijah Nuqson

'(aitu dinding )'[111g 1nengurangi bagian ahli \Var1s tertcntu. karcna ada

iihli waris yang lain. Misalnya : bagian suami menja<li herk11rang karern1

ada anak. Suami bcrhak mendapat bagian 112 harla almarlrnm istrinya,

tctapi karena ada anak yang ditinggaJkan baglan suan1i 1~anya l /4 saJa.

' lluah Hirman

'{aitu dinding yang menyebabkan seseorang ah!! \Varis tidak inendapal

bagian sama sel:ali karcna ada ahli waris yang lebih dckat. lvlisalnya

cucu laki-laki tidak mendapat bagian sam;1 sekali se!ama masih acla laki-

laki.

Ahli waris yang menjadi mahjub karcna adanya hujab himrnn

ad<ilah:

I. Kakek mahjub oleb bapak

2. Nenck garis i\m, mahjubolch ibu


19

Nenck garis bap; k, maltjub oleh ibu dau juga bapak

·'· Cucu Jaki-lak1 mahjub oleh anak laki-laki

Cucu perempuan mahjub oleh anal; laki-foki dan oleh anak

pere1npuan lebih dari seorang Ulka tidak bcrsan1a cucu J(1ki-·laki)

4. Saudara kanduPg (laki-laki atau pcrcmpuan 1m:1hiub oleh.

a. Anak Jaki-laki

b. Cucu laki-laki

c. Bapak

5. Sauclara seb11;iak (laki-laki atau perempuan 1 mah.1ub olch:

d. ;\nak !aki-laki

e. Cucu lciki-laki

I. Bapak

g. Sauclara kandung laki-laki

IL Saudarn sekandung perempuan bcscna clMkicucu pcrcmpum1

6. Saudara seibu (laki~laki atau peren1puan} n1ahjub oleh:

a. Anak (laki-laki atau pcrempuan)

b. Cucu [hild-laki atau perempuan)

c. Bapak

cl. Kakek

7 Anak Jaki-laki dari saudarn laki-Jaki sd;am!nng rnahjnb olch:

a. Anak laki-laki

b. Cucu lal:i-laki

c. Bapak
j
20

d. Da!uk

e. Saudara laki-laki sekandung

f Saudara laki-laki sebapak

g. Saudara perctnpuan seka11dung atau s~bapak yang rnenjadi

ashohah ma 'al ghoi r

8. An~k laki-laki saudara laki-laki scbapak mahjub oleh:

a. Anak laki-laki

b. Cucu laki-laki

c. Bapak

d. Dat1:k

c. Saudarn laki-laki sekandung

f Saudara laki-laki sebapak

g. Saudara pcrc1npuan sekandung atau scbapa!.:. yang 1nenjadi

ashobah ma 'al ghoi r

9. Paman sckandung mahjuh oleh:

a. Anak laki-laki

b. Cuen laki-laki

c. Bapak

d. Kakek

e. Saudma laki-laki sekandung

f Saudara laki-laki sehapak

g. Saudara perempuan sekandrn11: atau sebapak yang menjadi

ashohah ma 'al ghoir


21

I0. Paman sebapak mahjub oleh:

a. anak 1aki-1aki

b. cucu laki-laki

c. bapak

d. kakek

e. saudara la -lal<i sekandung

f. saudaralaki-laki sebapak

g. Anak lt1ki-laki saudara sekandung

h. Anak la!d-laki saudara lai-laki selrnpak

i. Paman sekandung (dengan bapa\.;)

J. Saudara pcre1npuan sekandung auiu sebapak yang 1nenjadi

ashobah ma 'al ghoir

11. Anak laki-laki dari paman sekandung mahjub ole11-.

a. Anak !aki-laki

b. Cuen laki-laki

c. Bapak

d. Kakek

e. Saudarn laki-laki sekandung

f Saudara Jaki-laki sebapak

g. Anak laki-laki saudarn sekandung

h. Anak laki-laki saudara laki-laki sebapak

1. Parnan sekandung

.J. Paim111 sebapak


22

k. Saudara perempuan sekandung atau menjadi

ashohah ma 'al ghoir

12. Anak lakHaki dari paman sebapak mahjub oleh:

Sebclas orang tersebut diatas ditambah dcngan ;ma\: laki-laki dmi

paman sekandung.

2.3.3. Ahli w:.ris yang menjadi ashobah

' A.shobah in~nurut pengertian adalah ahli \varis y<'ng bcrhak

mencrirna harta wmisan sisa dengan tidak dtentukan bagimmya. Dengan

demikiin ia mungkin dapat menerima selurnl: hana wansan bila bila tidak

ada ahli \varis lainnya atau inungkin hanya sisanya at~~u tidllk inendapat

sama sckali karena hm1a benda tela habis dibagikan olcl1 ashabul furudh

Asobah ada 3 (tiga) macam, yaitu:

I. Asohah hinqfsihi

Yaitu orang yang karena dirinya sendiri berhak mcncrima wansan

selaku ashobah, terditi dari 14 (ernpat bclas) oranic'. yaitu;

a. Anak laki-!;;ki

b. Cucu laki-laki

c. Bapak

d. Kakek ( dm·i pihak bapak)

e. Saudara laki-laki sekandung

f. Saudara laki-laki sebapak

I'· Anak laki-laki dati saudara laki-laki sekandung

Ii A11ak laki·l~ki dari saudaralaki-laki 'chapak


23

1. Pmnan yang sekandru1g dengan bapak

J. Anak laki-laki dari paman yag selrnndung

k. Anak laki-laki dari paman sekandung

I. Anak iaki-laki dari paman sebapak

m. Mu 'tiq1/>111 'tiqoh (orang yang memcrdekakan hamba i

n. Ashobah dari mu 'tiq/mu 'tiqoh

2. Aslwhah bilghoiri

~{altu orang yang menjadi ashobah beserta orang lain yang telah

menjadi ashobah. Kalau orang lain tidak ada maka ia tidak menjad1

ashobah, melainlrnn menjadi ashabul furudh biasa. dianrnranya:

a. Anak perempuan beserta anak laki-laki

IJ. Cucu pernmpuan beserta cucu Jaki-laki

c. Saudara perempuan sek<mdung bcscrta sauda-:1 lak1-laki

sekandung

.i. Aslwhah ma 'u/ ghoiri

Yaitu orang yang menjadi ashobah disebabkan ada orang Jain yang

bukan ashobah. Orang lain tersebut tidak ikul menjadi ashohah. Tempi

kalau orang lain tadi tidak ada. maka ia mcujadi a>.•habul furudh bisaa.

yaitu:

a. Saudara perempuan sekandung

Apabila ada ahli waris perempuan sebndung bcrsamaan denga;

anak pere1npuan atau cucu pere1np11an, 1naka sandara pcrernpnan

sckandung tadi menjadi ahobah ma ';11 ghoir. Sesudail ahli waris


24

lain me11gambil bagian masm;_;-masnig, s1sanya menjadi bagian

saudarn pewmp11an tersebut

b. E;audarn peiempuan sebapak

Apabila ada ahli waris savdara pcrempuan sebapak (scorang

atau Iebih) bersamaan dengan anak pcreinpuan atau bcrsa1naan

dengan cucu percn1puan n1aka saudnra pcrcn1puan sehapak

menjadi ashobah ma' al ghoir.

2.3.4. Bagian masing-masing ahli waris

I. Anak kandung bagiannya adalah:

11. I /2, jika mnk perempuan sendirian tanpa Jaki-laki

, . 2/3,jika anak perempuan 2 alau lebih dan tidak ada anak 'akki-laki.

e. ashobah, jika ada anak laki-laki

• jika am1k Iaki-laki lebih dari scorang makasduruh ashobah

clibagi rata diantara mereka

• jika ar;ak Iaki-laki lcbih dan anak perempu;iu maka bagian

seluruh ashobah dibagi dianrnra mercb dengan ketentuan

hagic~n untuk seorang laki-h1ki san1n dcngiln bagian dua anak

perempuan.

2. C'tPcu bagiannya sebagai berikut:

a. 1/2,jika cucu perempuan sendirian tanpa rncn laki-l:1ki

b. 2/3,jika cucu perempuan 2 orang atan lci!1 d:m t;dak ada cucn laki-

laki
25

c. 1/6, jika cucu perempuan bersama dengan seorang anak percmpnan

(sebagai penyempurnaan jumlah bagian 'SJ, \anpa cucn laki-laki.

Jika bersan1aan dengan dua orang anak pere1n~uan n1nka cucu

pcrcmpuan tidak mendapat bagian

d. r\shobah, jika ada cucu laki-lakinya

• jika cucu laki-laki sendiriun maka ia mcndapat bagian ashobah

selumhnya

• jika cucu laki-laki lebih daii seornng maka bagian seluruh

ashobah dibagi rata diantara mcreka

• jika ada cucu laki-laki clan percmpauan maka bagian seluru!i

bagian ;;eluruh ashobah dibaf,i diantarn merck:i dcngan

ketentuan bagian seorang cuCti 1nki-iaki sa111a dcngan baglan dua

orang cucu perempuan

3. Sua1ni dan istri

Bagian ~uarni adala '1

a. 1/2, jika tidak anak atau cucn

b. 1/4,jika ada anak atau cucu

l'Jagian istri adalah:

a. I .'4,jika tidak anak atau cucu

b. I/8. jika ada anak atau cucu

4. Bapak dan Jbu

1:3agian bapak adalah:

a. I /6,jika ada laki-laki atau cucu laki-laki


26

b. 1/6 + ashobah,Jika ad~ anak percmpuan atau rncu pcrempmm tanpa

ada anak Jaki-laki

c. Ashobah, jika tidak ada anak atuu cu cu

: ;agian !bu adalah:

a. I /6, jib ada anak atau c1•cu

b. li6, jika ada saudara lebih da1" seorang

c. I/3,jika tidak ada anak atau cucu atau saudara lcbih ciari scorang

Bagian bapr.k bersama ibn adalah;

a. Masing-masing I /6, jika ada anak atau cucu ;Hau saudarn lcbih dari

scorang

b. lbu I /3 dan bapak ashobah, jika tidak ada anak atau cucu

saudara lcbih dari scorang

c. l'vlcrupakan kekecualian dari kctentwm uiama. ya11u .ipablla al1li

warisnya tcr<liri dari bapak, ibu dan su:1mi/istri, dalam ha! ini sctclah

dikurangi oleh bagian suami Ii2 atrn1 ba~ian istri l N, maka ibu

nmidapat bagian l /3 dari sisa bdan bapak mcndapat 1.13 dari sisa.

1nasalah ini dinamakan al-,f{hc1rt1tt 0in


1
a111nva dua yang sangat

tcrang.

5. Saudara sekandung

Jika tidak inahjub, rnaka bagian saudara sckandung ada~ah:

a. l /2, jika saudara sekandung sendirian, lanpa saudara sekandung la!..:i-

~aki
27

2/3, jika saudam sekandung pcrempu:m 2 orang atau lebi:1 tan pa ada

saudara sckandung laki-laki

c. ashobah, jika ada saudara sekandm1g laki-laki. .lika saudarn

sekandung laki-laki sendirian maka ia mcncrima seluruh bagian

ashobah

• Jika saudara sekandung laki-laki l :bih dari seorang maka bagian

seluruh ashobah dibagi diantara mereka

• Jika ada saudara sekandung lal:i-laki dan perempuan maka

hagian seluruh ashobah dibagi diantara mcrcka engan ketentuan

bagian seorang saudara 1aki·laki sekand11r.g san1a de1,gan bagian

dua ora11g saudara peren1puan sekandL1ng

6. Sauclara sebapak

KC~iud11kan sandara sebapak ada!::ih diba\vai1 kcdudukan saudara


I
sckandung (scbagimana kedudukan cucu dibrwi1h anaf.., sehingga

bagiannyapun sempa), yaitujika tidak mahjub:

a. ; /2, jika saudara sebapak pcrempuan scndirian tan pa saudara

sebapak laki-laki

b. ?/3, jika saudarn sebapak perempuan dua orang arau lcbih tanpa ad11

saudara sebapak laki-laki

c. ashobai1, jika ada saudara sebapak la1'1-laki . .lika saudara sebapak

laki-laki sendirian maka ia mcnerima scl11rul1 bagian ashobah

• Jika saudara sebapak laki-laki lehih dari scorang maka bagian

seluruh ashobah dibagi diantara mcrcka


28

• .Jika ~;nudarn sebapak Jaki-laki clan pcrempuan maka bagian

sclumh ashobah dibagi diantara mereka deng;;n ketcnluan

bagian se0rang saudara sebapak laki-laki sanrn dcngan bagian

clua orang saudara pcrcmpuan sebnpak

d. Saudara sebapak perempuan menjadi ashobah ma·ai ghoir jika ada

anak ·perempuan atau cucu perempuan tanpil laki-laki

e. Saudara sebapak perem;,uan (tanpa ada yang laki-laki) mcndapat

I /6, jika ada seorang saudara sekandung pcrcmpuan \ ianna ada yang

iaki-laki). lni dimaksud sebagai pe:cngkap men:apai bagian 2/3

sebagimana cucu percmpuan bcrsama dcngan seorang anak

perempuan. Jka saudara perempuan kbih dari scorang nrnka saudara

perempuan scbapak tidak mendapat bagian.

7. Sau<lara seibu

Saudara seibu yang laki-laki tnaupun yang pcrcnlpuan kedudukan dan

bilgiannya sama sa.J'I. Kalan tidak mahjub saudilrn seibu mendapat:

a. I /6, jika hanya seorang

b. 1/3,jika arla dua orang atau Jebih

c. Mernpakan pcngecualian apabila ahli warisnva terdin dari suarni.

ibu, ~audara sokru1dung dan saudara ::;eihtL n1aka bagian suan1i I /3,

ibu 116 dan sisa (1/3). Menurnt sahabat Uuwr dnn scbagian fuqolm

sisa tersebit dibagi rata diantara saudara··S<1t1dara terscbut.

8. l\.akck ·dm1 Nenck

B;•gian kakekJika tidak mal~jub olch bapak adalah:


19

a. 1/6,jilrn ada anak laki-laki atau cucu laki-laki

b. 1/6 + ashobah,jika ada anak percmpuan atau cucu perempuan ranpa

ada anak laki-laki

c. Ashobah, jika tidak ada anak atau cucu

d. Mernpakau pengecuaEan dalam masalah muqosamah dengm1

saudara sekandung atau scbapak

Adapun bagian nenck apabila tidak mahjub adalah:

a. 116, jika nenek seorang diri

b. 1/6 dibagi rata, apabila nenek lcbih dari scorang dan ,;cderajat

kedudukannya

9. . \nak-anak saudara (keponakan laki-laki), pa1nan-pan1an dun anak-anak

pa111an (saudara s1 pupu 1aki-laki) sekandung n1aupun scbapak sa1npai

jauh keatas 1nendapatka11 ashobahjika tidak tcrrnah1ub al<lll tcrlialmig.

2.3.S. Masalah 'Aul dan Rodd

2.3.S.I. Masi1lah 'Aul

·Aul maksudnya mcningkatkan (mcmbesarkan) angka asal masalah

schingga mejadi sama dengan jn1nlah angka pe1nbilang dari baglan-baglan

ahli waris yang ada. Masalah 'au! terpaksa tlilakukan lblam kcadilan

dimana jumlah bagian yang hams diterima oich parn ahli waris adalah

!cbih benyak darp padajumlah harta warisan yang ada

2.3.S.2. Masa!ah Rodd

Masalah Radd adalah kebalikan dari masabh ':11tl nitu terjadi

dalam keadaan dimana jumlah semua bai;ian ahli waris ternya\a lebih
JO

scdikit dmipada jmnlah harta wmisan yang ada \bm1a warisan leb1h

banyak dari pacla jumlah bagian-bagian ahli waris) S1sa harta harus

dikcmbalikankepada ahli waris sehingga hana 1\aris;m menjadi habis 1ak

tersisa.

:\ntara pcnnasalcthan "aul dan radd 111c1npcunyai pcnyclaesa!an yang san1a

yaitu semua bagian ahli waris jika dijumlahkan harus sama dcngan .1umlah harta

warisan . .lika tidak sama (lrnrnng/lebih) maka dcngar: rnen;1111ball bilangan ang,.;i

asal masalah rncnjadi sarna scperti jumlah bilangan pernbilans daribngian-bagian

ahli \Vans.

2.3.6. l~akck hersarna saudara

Dikcmukakan oleh Ali bin Abi Thohb. lbnu \ia<ud. hid bin

dengan ,,audara-saudara tcrsebut, alasannya:

n Kakek adalnh cahang atas dari hapak dan saudara-!)ii1:dara adaiah cnbang

<lari bawah liap~1k. Jadi kcdudukannya sc:arnf dan ayah.

b. J'idak ada nash rnaupun "ijina yang 1ncn :ta pk an hah\vH saudara-saud;ira

:;ckandung/sebapak terhijab olch kakek. Sed;lllf'.lrnn hak mcreka teiah

drtctapkan didalam Al-Quran. Oleh karcna itu. J'.aid br Tsabit tclal!

n1enc1npatkan cucu laki-laki scbagalnu1na anak lak1-laki. tctapi tidak

1nene1npatkan h.ekek sebagai111ana hapak.


31

Untuk itu bcherapa mmusan tentang bagian kakck bersama s1mdara

yaitu:

I. Apabila ahli waris han"a terdiri clan kakek dnn saudara

sekandnng/sebapak (tanpa ada ahli waris lain) maim kakck dibe1i

bag.an ya;1g lebih menguntungkan dari padi! :

a. Kakek diberi l /3 dari jumlah warisan

!J_ Kakek diberi bagian sama (n1uqosan1ah) dengan saud;1ra-saudara

2. Apabla ahli wans terdiri dari sa11dara-saudara

sckandung/sebapak. clan lain-lain ahli waris se!ain bapak. maka kakck

dibcri hagian yang lebih mcngrmlrmgkan dari pa<Ll tiga rnacam

pcn1bagian diba\v; h ini;

a. Diberikan kepada kakek I /6 bagian dari .1umlah sc!u111h har:a

\Vansan

b. Dibe1ikan kcpada kakek 1/3 dari sisa sctclah diln1gikan kcpad.:

ahli w?cris lain sclain hukan sandarn

c. f\tau slsa tersebut dlbagikan san1a antara kah.ek dengan saudara

sckandungisebapak.
'7
·'-

2.4. Pcnr•ograman Oalam Lingkungan Microsoft Window'

Definisi Microsoft windows dapat dilihat dari dun sudm pandang.

vait11 fJtogrc11111ner dan user. Dari pandaugan user, iviicroson \\:indo\\'S

merupakm suat:u shell untuk berh 1bungan dan menjalankan ;1plikasi

Microsotl windows. Programmer melihat l'vlicrosoft Windows scbagia suautu

sistctn operasi · tnultitaskin,!J dan n1erupakan kun1pula11 ralusan fungsi-fungsi

Ap!tm11011 f'rogrammg !111erj(1ce (AP!). Scmu;: fimgsi jika Jikombinasikan

dan digunakan dengan te1Jat akan menjadi suatu aplikasi yang bcrmanfoaL

Tujuan utama dari Micosofl Windows adalah untuk mcmanfatatkan

pcmro:;cs m1kro secara maksimal. Sclain itu Micrososft Windows jugn

dirancang untuk n1c1nudahkan pe1nakai akhir r,·;uf u.,<'rJ n1e11ggu11ak.1n

aplikasi Sdiap apliko:>i Microsoft Windows mcmpnnv:ii struktm pcrintah dan

tan1pilan )'ang baku.

Keuntungan pemrograman dalam linglamgan wicdnws:

., I Jrl'1ce fntfependcnt graphics, arti-nya sctlap prc.gran1 pada I\licrosofi

\\'ind~)\Vs dapat me1akukan pengganibaran i,e sctiap perangkar tkeras atau

!unak) scpcrti piinter, layar, at au n1enyin1pan l~e file dengan pcrintah

: rungsi) yang: san1a.

• Kay(1 akan fungsi untuk nlengga1nb<lr dan n1cna1npiikan teks yang

mcrupakan obJck gambar

• \ lcnu.akscs 1nen101i lebih bcsar untuk prog ·nn1-progran1 bcsar


1
• Mendukung pcralatan tambahan lebih banyak, 1vlicrosoft windows

mendukung mouse, ratusan printer, adapter \'ideo. perala!an multimedia

dan peralat,m lainnya.

• tvlicrosoft windows kaya akan objek-objck antar rnuka dcngan pemakai

(11ser inte1:filcc obiecl). Antara lain menu, icon, button, sccoll bar. dan lain-

lain

Hal-hal yar.g barn dalam pemrograman pada lingkungan !vlicrosoll

\Vindo\vs, a11tara Jain·

a. Pcmrogmman yang digunakan olch pesan (mass<iye dnre)

b. Pamakaian bersama sumber (res011rce sharmg)

t:. !)engclolaan me1nori (n1en1ory n1t1na~en1entJ

Pada dasan1ya hamper sa1na dcngan n1anaje1ncn 111c1rori pada 0()5,

crnpi Micrnsr.•ft Windows memherikan cirn-ciri tambahan supaya

memori sebagai sumber dapat di111anliia1kan scc:na bcr:;am;i

i\1icrosoft Wincl0ws mengatasainya dcngan mcn;!:makan alamat

mcmori yang sama untuk pro1p·am yang dibuka leb1h dari s:Hu kali

p;~da saat yang sama.

d. Objek !111bungan clengan pemakai (/Iser /mer/ace ( Jlyecfi

i'vVicrosoft windows kaya dcngan ob;ck-objck dalarn mclakukan

hubungm~ dengan pemakai. Sebagai contoh: menu, ikon, scroll bm.

cursor karet, kotak dialog dan contTol~kontrol yang tcrdapat pada client

ar.ea · (daerah yang digunakan sebagai output pada layar), jendela

(windows) atai; pada kotak dialog.


34

2.5. Pengcnalan Bahasa pcmrograman Microsoft Visual basic

Microsoft Visual Basic adalah sa!ah Si.it! bahasa pemrngraman 1mtnk

mengimplementasikan pemrogrnman sccara visual yang mana dalam

implcmcntasinya sangat erat lmbungannya dcngan :V!icrosof\ Windows.

Micrososf: Visnal Basic mempakan salah satu bahasa pemrograman bcrbasis

grafis yang dapat dicperasikan pada sistem opcrasi \Vmdows.

Kelebihan ctari Visual basic adalali kcmampuannya untuk

mengkompilasi program dalam bentuk native code, yai!u oplimasi pada saat

prosesor 1ncngkon1pilasi dan n1cnjalank: n progn1n1 tcrscbut. Kcuntl1ngan yang

dipcro!eh dari native code adalah keccpatannya cblarn mengakscs proi,>ram.

di111ana hal ini hanya dapat diten1ui pnda aplikasi-aplikasi yang dikon1pilasi

dcngan pemrograman bahasa C++.

Sela in kcmampu '1 tersebut. Visual basic _1uga rncnycdiakan fasilitas

an!nr nrnka penulisan kocle program yang Jcbih mud ah dimcn;.:cni dan dipakai

sehingg.1 berbagai tipe proJo'Tam dapat dikembangkan kcdalamnya. misalnya

EXE, DLL dan OCX, hahkan progrnm-prowmn yang bcrbasis lnte.net.

Sc.:nrna fasilitas Visual Basic ditampilkan d;li;nn hcntuk Jmci;mrcd

nnclop11lc111 Hnvimnmen/ (IDE). Beberapa kelcb1han !DE Visual Basic

adalah scbagai herikut.:

a. Dapat mengembangkan project sekaligus

b. ~Jampu mernanajemen projrct dalam bcnl!:k frmn. modul dan class

c. Fa:,ilitas informasi yang lengkap, antara iain da!l;lf' propeny, informasi

d~'ll tip singkat


d. Editor kodc program dengan fasilita:; klik kan1111 unruk melcngkapi kode

progrnm yang dih!lis sehingga memperkccil kemungkinan terjadim a

kesalahan dalam penulisan program

2.6. Rclrnyasa Piranti Lum1k

Definisi awal daii rekayasa pirnnti lunak diajukan oleh fnlz Bauer

pada konforensi besar penama tentang n~kayasa piranli lunak. yai1u pcnctaprm

clan penggunaan prinsip-prinsip rekayasa dalt1ill rangka 1nenen1patknn

software yang ekenomis, terpercaya dan beke~ja cfisicn piida mesin atau

komputer (Pressman, 1997, p22).

fkn!asarkan pcndapat sommcrvillc ( l'J%. p5) tll.Juan dari rckayasa

piranti hLlak adalah untuk meng!Jasilkan produk piran:i lunak. yaitu sistcm

pirnnti lunak yang dibcrikan kepada seorang pelanggan dengan dokumentasi

yang n1engga1nbarkan bagai1nana memasang dan 1ncnggunaka11 s1slCiTI

2.6.1 : istem Development Life Cycle

Sis1cm Deve/opmelll Uk Cvclc (SI )f( ') ;id a Iah 1alwp:111 tipcrnsi

yang tcrstrnktur yang dibutuhkar untuk menyusun. mcrnbaHgun. dan

membuat beroperasinya sebiah sistcm informasi baru I(Szimanski et

al. 1')95). SDLC dapat dipccah mcnjadi cmpal 1alrnp utarna yaitu

analisi, desain. i1nplementasi dan pcnJ\Val a11.


36

Code ---1>< lest

Gambar 2.1 Linear Sequential Model

Contoh dari penerapan SDLC adalah model air terjun (The

Waterfall tv!odel) atau siklus hidup ~Jasik (Ciassic Life Cycles).

ivfotode rekayasa piranti lunak ini memberil:an secara tekrnk

1_1again1ana me1nbant,ll.1n sebuah soft,varc. ivfctode lni tcrdlri dari

serangkaian tugas yang me .. cakup:

a. Pcrencmiaan dan Estimasi Proyek

Software selaiu merupakan bagian dari sebuah sis1cm yan11 besar.

maka pckerjaan dimulai dcngan mengumpulkan kcbutuhan bag;

se1nua elen1cn sistcm. !<:e1nudian n1cnga!okasikan bcberapa subset

dari keht>tuhan-kebutuhan tcrsebut ke sofiware. Hal im sangat

penting kerika software harus berhubungan dengan elemen lain

seperti hardware, manusia dan basis data. Tahap mi mcliputi

pcngumpulan kebutuhan pada ting.k;rt sislcrn cleng.an sedikit

analisa dan perancangan ditingk<H ams.

b. Analisr. Kebutuhan Piranti Lunak

Proses pc111o'lunpulan elernen sistcm ditmgka:kan dan drpusatkill!

secai a khusus pada soft\vare unn.-k incngcrti karakteristik dari

progra1n yang akan dihuat. Sistcn1 an<dis harus n1cnger1i ruang


lingk:up infonnasi yang mgm dicalrnp dalam pembuawn

sotl:warc, seperti fimgsi-fimgsi yang dibntnilkan. karak1eris1ik.

kiner:ja dan tampilan. Kcbutulwn bagi piranti lunak maupun

sistem hams dibicarakan bersama de1112an pelanggan.

c. Perancangan

Desain software adalah pros('s tbertahap atau mnitistep yang

berfokus pada empat atribu, program yang berbcda, yaitu

strnktur data, arsitcktur soflw ire. implementasi kebutuhan lhrn

detail prosedural (algoritrna). Proses pcrancangat1

menerjcmahkan kebutuhan elcmcn si,;tem yang direprcsentas1kan

kedalam sebuah software yang dapat dipcr:,ira:,an klialitasn\'a

sehelum dilakukan pengkodean

d. Pengkodear1

Pada t~hap ini rancangan dite~jemahkan kc dalaff. ben:uk yang

dapat dibaca oleh mesin. Jika perancanga:n dilak,;anakan secara

detail, pcngkodean dapat cliselcsaikan sccarn mekanis.

e. PengujicJl

.lika kod0 telah dibuat atau ditulis. maka diadaka1' pcngujian

profo,>ra•n. Pengujian juga dilakukan uutuk mcmastikan masukan

yang dibcrikan menghasilkan keluaran yang d11ng1<J!;an.

f Pcmelilrnraan

·software yang telah dihasilkan secara tidak langsrmg akan

mengalami µerbaikan. Hal 1111 dischabkan masilr ditcmukan


38

adanya pcrubahan-pernbahan di dalam lingkungan eks\erna!n)'<l

( seperti pernbahan yang disebabkan olelJ sislem opcrnsi a1m1

peralat:ltl yang barn). Dengan ada1wa pemeliharnan software.

perubahan yang terjadi akan lebi!J rnudah dibanding hams

membuat ulang program barn

Paracigma ini adalah yang tenua dan yang paling luas

d1pergu•iakan untuk rekayasa piranli lunak. Namun ad;; behcrnpa

masalah ya;ig dihadapi paradi1pna ini seoer1i:

I. Proyek yang sesungt,>tilrnya jarar g mengikuti alur benahap.

Pcrnlangan selalu terjadi dan dapat menimbulkan 1m:sahh dafom

penerapan paradigrna ini

Sulit untuk memperolch semua kcbut11han secara eksplisit pada

tahap awal

3. Pelanggan harus bersabar karena pirnnti lunak !idak tcrsedia

sampai akhir jangka wak'tu proyek

Bagaimanapun daur hidup klasik mcnduduki tcmpat pellling

pada rckayasa piranti lunak. Paradigma ini mcuycdiakan sustu tcmpat

vang jelas bagi tahap analisis, pcrancangan, pens.bdcar., pcngujirn1

daa pcrawatan.
39

[ Rekayasa Sistem

Gambar 2.2 Waterfall iV.lodcl

2. 7 Ala! Pcrnngkat lnternksi

2.7.1 Spcsilikasi Proses

IJigunakan untuk 1nengga1nbarkan C'lra ·~crja dari se1nua proses 1nodcl

aliran yang muncul pada tahap akhir. 1>1 dari spcsilikasi proses dapat

bempa teks, pseudocode, persamaan matemat1ka. table clan diagram.

Dengan menyediakan spesifikasi proses pada t.1iap bubble dalam

n1odc1 aliran, bcrarti inenyediakan "n1ini-Spcc" yang bcrt111dak se:bagai

langkah awal dalam pcmbuatan spesifibisi kebutuhan piranti lunak

d~n sebagai panduan untuk mendesain komponen program yang

rpengimplemcntasi proses (Pressman. 1992. p228)

2.7.2 State Transitit'n Dia;,>ram

tvlent1mt Pressman (199'.:., p2 I 7) adalnh model priliiku yang

mendasarkan pada definisi kmnpulan kcadaan svslcm. STD digunakan


40

untuk mcnunjukkan suatu interval kcadaan dari kcias lerlcnlu, kejac!i;in

yang meyehabkan sutu peruhahan dari suatu kcadaan menjadi lain dan

tindakan yang dihasilkan dari suatu perubahan keadaan (l3oocl1, 1994,

p 199). Berda~arkan pendapat Youdon ( 1989) yang dimaksud dengan

keadaan adalaii mode perubahan yang dapat ditinjau. Scbagai contoh.

keadaan untuk memantan dan mcngendalikan system mesm

bcrtekanan adalah: keadaan memantau, keadaan bahaya, keadaan

pelepasm1 le1<anan, dan sebagainya. Dengan mempelajari STD.

perancangan piranii lunak dapat menetukan pcrilaku system dan yang

lebih pentini; , dapat memastikan apakah lcrdapat lubang daiam

perilaku yang tdah ditentukan.

2.7.2. I Notasi STD

Keadaan Sistem

Setiap kotak mewakili suatu kcadaan dimana 'ystcm

mangkin berada didalamnya. Ummnnya keadaan system

111ungkin be111pa tnenunggu user 1ne1T1asukkan pass\vor<l,

memmggu pcrintah selanjutnya, mesin yang dipcrcepat,

percampuran bahan baku. idle.

Notasi: J
Perubahan Keadaan

l lntuk mcnghuhungkan kcadaan dcnga11 keada;;n lam.

digunakan ini. Jik< system memiliki tunman dalam


perilakunya, maka hanya suatu kc;;daan dapat berubah

men3adi keadaan tertentu.

Nolasi: -------·----;.

Kondisi dan Aksi

Untuk melengkapi STD. dib111uhkan dua ha! tambakm

kondisi yang meyebabkan keadm111 berubah. Dibawah ini

adalah ilustrast dari komlis1 dan aksi vang :iitampilkan

dis~belah anak panah yang mcngl111h1mgkm1 dua keadaan.

CKe;;;J;;:;-n-,-J
i
Konclisi
Aksi I
cKc~~~11--J

Gambar 2.3 Contoh Bagan STD


''

42

BAB HI

METODOLOGJ l'ENEUTIA'

Dalam pcnditian ini ada J kegiatan utama. yaitu:

/. Aktode pengumpulan data

Mctode yang digunakan dalam proses pengumpuhrn d~ta yang d1pergunakan

sebap1i bahan pembuatan sistem:


I

• Mctode intzrview

Yaitu dilakukan dengan earn mcngadakan wawancara pada orang

y;!ng 1nenge1ti tentang ilmu Faraidh. Dahnn hal ini ka111i 1ne\va1vancarai

seorang guru fiqh di Madrasah Aliyah Ncgcri 9 Jakarta. Hasil wawancarn

\crscbut kcmudian kami bandingkan dcngan lilcrn111r vang disdmtkan olch

si ahli tcrsebut. Diantara literatur yang direkomendasikan oleh beliau yai:u

b11ku karangan Drs. Fathur Rahman yang bcrjudul 1111111 Waris.

• Studi Literatur

Yaitu dengan melakukan pencanan data lcwat literattli' misalnya

buku-buku, artike!-miikel dan lain-lain. Diantara buku yang kami jadikan

sumbcr yaitu buku Pokok-pokok llmu waris yang ,\ikarang oieh Drs.

Muslich Maruzi dan lkhtisar Faroidh yant\ dikarang o1eh M. Abdul Ghm1i.
43

2. Jen is dan sumber data ym1g digu11aka11

a. Data Primer

Mempakan suatu data tcntang pokok-pokok ilmu faraiclh yang

dikumpulkan dari narasumber dimana data terschut diperolci' dari Tanya

,iawab dengm1 orang yang ahli tcntang llmu Faraidh sccarn Jangsung oleh

pcnu)is.
\
b. Data Selrnnder

i'vlernpakan data tentang pokok-pokok llmu faraiclh yang

diku111pulkan secara tidak langsung daii narasmnbcr dimana data tersebut

d1pcmleh dari bukn-buku, artikel-art.ikcl, lapornn-laporan yang dibaca

olch penulis.
"
3. Alehule fJ :1Yn1canJ;ai1 J>rogran1
1

Tahap-tahap dalam perancangan program antara lain:

a. l)crancan.r..;011 rnenu

Di dalam sistem ini snsunan menu dibuat dengan tcknik menu pulldown.

scrla menu ntama yang terdiri dari item Vile (Konsultasi, keluar),

!11fim11asi (Tentang limn Waris, Opcrasional program)

Teks yang akan ditampilkan sebagai infonnasi penjelasun 1entang Jlnrn

foraidh dan infonnasi tentang operasiom.1 p1ogrnm.


l'. !'erc111cangan 111enu

Pada tahap awal, tampiian tidak perlu d•bual scrnpnrna., karena akan

diubah pada akhir perancangan. Yang perlu dipcrlrntikan ndalah objek apa

s<tia yang diperlukan oleh program.


45

BABIV

PERANCANGAN
4. l Struktur Menu Utama

Menu Utan1J

I
I I
[ File
I lnformasi J
Garn bar 4.1 Struktur Menu Utama

Menu Ulamn

I
File J
I
,-~~- -1-=d·-~1
c___K_·o_n_su_11_n_si~~ l______~lua~

Gambar 4.2 Struktur Menu File


I Menu \Jtama

/::L__
L-=rmasi
llnm Faroicll1 J Operasionnl
Progran1

Gambar 4.3 Struktur Menu lnformasi

-1.2 State ·rransition Diagram (STD)

-1.2.1 Pcr1ncangan SmleTransition Diagram Ap!ikasi Farnidh

--------~----

Klik ~en1bq_li_K_~~M_e111LUtm1u
Tampilkan I\1enu Ut:1n1

-----··--···If
Klik J{onsul!asi
Konsultasi
- ·- -----~

[~--
'fan1pilkan Konsu~tasi

1------~lik K~j~ar --· {


1
~
Kclunr Aplik:1-;i

Gambar 4.4 State Transition Diagram Fit-:


~7

Klik K~n1haJi K_~..1:lGDJJ_UJ;1n1J1


Tarnpi!kan rvlenu U1an1
1

~---------!>!
-1 J~lik Ilm~LE<in2i.~Jb
Tnmpilkan 1lnn1 Faro1dh

lnformas1. ~---·-!>!------- - - - - - - -.. Operas1onal


Progran1
~-------1
l(Jjk_(~peras.i9nal Program
Trunpilkan Operasional Progra1n

f--------------.,f--ProL;ran1n1cr
_Kh1.__E_c0gr_.1mn1es
l'ampilkan Pn1grammcr
L ~
-----'

Gambar 4.5 State Transition Diagram lnformasi

4.2.2. Flowchart Program dnn Algoritma

a Prorram Utarna

Untuk lcbih memahami struktur program visualisasi ini. makil berikut

adak.h algoritma alir drui program utama:

I_ Pada awal program akan ditampilkan layar pcmbuka. Scldnjutnya

tampil utama

Tampilan layar utama alrnn menyajikan 1m:n11 11t:1111a daii pn>pr:nn

:i. Jika salah satu menu diklik/di iilih. nab akan ditampilkan seb-suh

menu yang ada pada menu tersehuL Jika salah satu sub menu

tersehut dipilih maka akan d1laksanakan rutm dan snb mcnn

terse hut

'1 _ Selesai
.I

48

[ START
J

L -i _::::_:_j
PE'.v!BUKr'\---i

UTA!VIA

MENU yA lRLT!'\J
MENU
l_UTAMA
I ~

TIDAK

END
Gambar 4.6. Diagram Alir Program Uta ma

b. Menn Utama

Algoritma dari menu utama:

Mulai

2. Tampilan layar utama

3. Sorot judul file, maka laksanakan rutin menu lile

4. Sorot judul informasi, maka laks.makan rulin menu infonnasi

5. Selesai
.i<)

U'fAMA

[_E_,1_1d_~)
Gambar 4.7 Flowchart Menu lltmna

4.2.3. Rutin Program


'
4.2.3.1. Rutin Menu File

Algoritma:

4. Mulai

5. Tampilan layar ntama

6. Sorn! menu file

7. Tampilkan submenu File maka akan tampil 2 item tampilm1


50

8. Jika dipilih :mbrncnu Konsultas1 rnaka akan tarnpil form

inout utama

9. Jika dipilih submenu keluar :naka program akan keluar

10. Seiesai

CsTART J
14-----
·~
r·~~~~~-~~~--,

l____UT-,A__M_A_ _~
r
~-------
~ENUFILE

KO>JSUL~ L FOR~~'\JPUT~_}-­
TIDAK

TIDAK

i YA

Gambar 4.8 flowchart Rutin Menu File


51

4.2.3.2. Rufi11 Me1111 J11formasi

Algoritma:

I. Mulai

2. Tampilan layar utama

.'l. Pilih menu b1fimnasi

4.. Jika dipilih submenu //mu FanHHdh maka akan tamp!! forn1

llmu faroidh

5. Jika dipilih submenu /'e1w1111k maka akan :ampil Form

Peumjuk

6. Jika dipilih submenu Progrumma maka akan tampil Forni

Programmer
52

(
START

UTAM~
L
r
-----

FORM ILMU FAROIDH

TIDAK

PETUNJUK --- FORM PETUNJUK

TIDAK

FORM PROGRAMMER ~

( END }
Gambar 4.9 Flowchart Rutin 1\1cnu lnformasi
i

53

4.3. Perancangan Teles

Teks-teks yang akan ditampilkan scbagiii infom1asi penjelasan obyek

maupun ketenmgan dibuat dengan menggunakan Tcxtl3ox dan label yang

dilctakkan pada fonn. Teks data yang akan ditarnpilkan sebagai infi:mnasi

adalah data-data tentang warisan d11n infonnasi tentang petunjuk.

4.4. Desain Tampilan dan Penyusunan Program

Penulis mernbuat program visualisasi ini dengan rnenggunakan bahasa

pemrograrnan visual basic, maka pem1 ograman ini dimulai dari membual

tampilan terlebih dalrnlu,setelah it11 dilanjntkan clengan membuat coding yang

akan d igunakan dalam program.

Berikut ini diberikan tahap-tahap peran :angan pemrogrnmm1 dengan

Visual 13asic:

a. l'ada tahap awal, tampilan tic.lak perlu dilmat sempur!!a, karcna lahap ini

akan diubah pada tal1ap akhir perancangan.

b. Setelah tampilan selesai digan1barkan, langkah selanjutnya ada1ah menulis

kode program.

c. Tampilan dan program yang telah dibuat dapat dinmut (debugging) untuk

mencari kesalahan.

~.5. Tampilan Pembuka dan Menu Utama

Pada saat program ini dijalankan akan muncul tampilan pembuka

(splash screen) yang dihasilkan fimsplash sepeni tampak pada gambar 4.1.

setelah itu tainpil menu utama yang ditunjukkan oleh fonn lvlDl!l'lenu seperti

gambar 4.2. penampilan fonn-fonn ini ditampung dalam suatu modal.


54

Ad_apun algoritma dan .flowchart pro1,>ram scrta teknik pembuatannya

adalah sebagai bcrikut:

1\lgoritma prosedur tampilan pembuki' nclalah sebagai berikut:

I. Mulai

2. Tampilkan fonn pembuka (spash screen)

3. Tampilkan menu utama

4. Hapus menu pembuka

5. Selesai

Begin

I Tampil form pembnka

Simpan di mcmori

Tampil Menu Utama ]

Hapus Form Pembuka

<.am bar 4.!0 Flowchart llntuk mcnampillrnn SplashScrren


... I

55

4.6. Pencrapan dan Algoritma Program untuk Operasional Progrnm

Dalam form konsultasi terdapat opernsional program perhitungan

warisan yang t<1rdil'i d.~ti 3 (tign) proses/tallap. yait11:

I. Pel·hitunganjumlal1 sisa harta warisan

2. Pc' cntuan pihak-pihak ahli waris

3. Pcnentuan jm1lah bagian para ahli waris

Ketiga tahap tersebut dimuat di dalam sebuail fonn dengan dilctakkm1

dalam o~jek SSTab yang berbentuk lembaran-lcmbarnn.

Di dalam lcmbar utama scbagai masnkan rna!na dari program ini,

pcncntuan tiap-tiap form didasarkan alas inpntan 1cnlang harla warisan clan

pihak yang meninggal dl'nia serta para ahli waris.

-1.6.1. Pcrhitungan Jmnlah Sisa Hartu Warisan

Pada proses perhitungan warisan ini,sc1elal1TcxtBox isian tcntang

jumlah seluruh harta warisan yang diisi dcng;rn angka clan i·;ian tcntang

kcwajiban harta warisan diisi maka tombol hitung diklik maka jumlah

sisa lrnrta warisan akm1 tampi di TextBox sisa warisan.

Algoritma prosedur hitung:

. I . Mulai

0 .Jika inputan jumlah total warisan belum diisi maka tampilkan pcsan

"Jumlah Harta Warisan Behun Diisi"'. dilanjutkan dcngan kursor

kembali TextBoxjumlah total warisan.

3. Teiltukanjumlah harta wasial dengan kctcnluan tidak boleh melebihi

dari 1/3 lrnrta warisan yaitu setelah dil;urangi harta tahjij dan lrntang.
i.

5(,

4. Jika jumlah harta wa&iat lebih besar dari jumlah hai1a warisan

setelah dikurangi untuk tahjij dan huia11g maka tampilkan pcsan

"l larta Wasiat


,•. . Lebih Dari
. 113
. l larta Warism1". dilanjutkan
- .
denean
~

kursor kemhali ke TcxtBox jumlah hart a wasiat. tctapi Jika tidak ada

wasiat maka hitnngjumlah total sisal 1arta warisan.

5. Scles;ii

[lsi:ilai jumwaris

-
Si:~awasiat Va!(iumwarisl- Val(talijij)- Val(hutang)
.lumwasiat ., 1/3 * Val(jumwaris)

Val( was~ YA --
lsi jumlah wasiat .

jmnwasiat
_,,,,.--
--

Sisawarisan · Val(sisawasiat)-- Val(wasiat.text)

TIDAK

Gamhar 4.11 Flowchart Proscdurc I litung


57

4.6.2. Penentuan Pilmk-pihak Ahli Waris

Sesuai dcngan ketentuan yang telah ada mengcnai pihak-pihak yang akan

mcndupntknn 111111u warisnn, maim mHuk membatnsinya disebit mal1J11!>

(pellgliu/img). Sehingga tidak seluruh alili waris yang ada mendapat haita warisan,

tctapi lebih mengutamakan yang dekat dcnga11 yang meningggal dunia.

A. Algoritmil pengisianjumlah anak laki-laki

Event prosedur ini digunakan pada saat pengisian objek jumlah

a.nak laki-laki juga pada pengisian jumlah para ahli waris ang lain. Pada

·event ini dibagi menjadi 3 (1iga) prosednr yaitn, Change, (intFoc11s dan

f evl'ress.

Pmla prosedur GotFocns, pada smlt objck jnmlah mcndapat

focus (kurnor berada apad objek jumlah), maka la11gsung memberikan

nila tme(I) pada objek CheckBox anaklk. 0

Pada. proscdur Change, pada saat kursor bernda pada objck

jumlah dan men1bah/mengisi nilai yaitu jik aobjck jnmlab dikosonl!kan

maka objek jumlal· akan memberikan nilai Nol <0). jika diisi I (sam)

atau lebih maka akan langsung membcrikan nilai true ( /) pad a obj ck

CheckBox anaklk dan jikaobjek jumlah diisi no! atau kurang kama

lal'.gsung; memberikan nilai true (!) pada objck Checkflox anaklk dan

ni!Ji Nol (0) paria objek jumlah. Adapun algoritma dan llmvchmi scrta

prosedur program adalah sebagai berikut:


Algoritrna Prosedur Anak laki-laki Change

\ . 1\.'f ul ai

' Jika jumlah anaklk dikosongkan makajmnlah anaklk sama dengan I)

'.l. .1ika jumlah anaklk diisi dengan I (sat.u) atim lebih rnaka CheckBox

anaklk bernilai (value) l (satu).

4. Jika jumlah airnklk diisi Nol (0) arnu kurang maka Chcckllox anaklk

bcrnilai (Value) Nol (0)

5. Selcsai

Begin

lr=
~maklk.Text ·=' ' YA
--..~klk.Texl =0
f-1·1
------- I
I
YA
~rnklk.Value=~
71-1""!
.
TIDAK

YAJ-;;1akik.· raJue= 0
Janaklk. Text<= 0 - ~Lnaidk.Text = 0

End

GaMbar 4.12 Flowcha1i Prose<lur Change Objek Jumlali Anak Lal<l-laki


Algoritma procedure Anak laki-laki GotFoClls

I. ivfulai

; Kursor bcrada di objekjumlah anaklk maka objek Check Box anaklk

bcrnilai I.rue (I).

.i. Sclesai

[
A.'laklk. Value = I

End

Gamlrnr .f.13 Flow Chart Prosedur GotFocu~ Objek ,Jmnl:1h Anak Laki-!aki

:'dg.)ritma procedure Anak laki-laki Key Press

I. Mulai

2 . .lika ditekan tombol keyboard pada saal kurso1 bcrada pacla objeL

jum\ah anakik, Jika rlitckan adalah bukan tombo\ angka atau buk i:u

tombol BackSpace, maka proi,>ram akan mcmbunyiknn bd da;;

rncnolak masukan data

1 Selcsai
Begin

-------
< -------- Not (Key Ascii >= Asc("O')
~~~ KeyAscii <= Asc('9')
~KeyAscii = vbKeyBa~-
--..________

TJDAK

YA

/l~eep
KeyAscii = 0

..,, _______
End

Gambar 4.14 Flowchart Proscdur Key Press Ohjck .Jumlnh Anak Laid-laid

4.6.3 Pcncntuan .fomfah nagian Para Ahli waris

Pada penentuan jumlah bagian parn ahli \1aris ini ditempatkan

pada satu objek CmnmandButton yaitu objck 1'1111.1'1. dimana jika ditekan

(diklikJ maka akan mcmproses data-data yan!'. \clah dihcrikan. J\dapnn

algorit111a dan flo,vchart scrta proscdur progriln1 adalah sehagai bcrikut:

.\lgorilma Prosedur Finish

I. i\ lulai

)
Scbclumnya variable-variable pendukung didcklaras1kan d1 objck

global dengan lingkup global dan procedure

-'· Bc1ikan nilai awal = 0 tiap-tiap variable.


61

4. Jika sisa wmisan kosong (' ') atan Nol (0) maka tampilkan pesm1

tersebut.

5. .lika Objek snami, istri dan anak sdiagai pihak yang meningal dunia

bclmn diklik maka tampi!kan pes m tcrsebut sctelah itu data tidak

diproses jika tidak dilanjutkan

6. Jika ada anal; perempuan sendirian dan tidak ada anak laki-laki maka

bagian anak percmpuan = Y,, tapi jikajum!ah anak pcrempnan > I dan

11dak ada eucn percmpuan maka bagian anak perempuan " 2/3

7. Jika ada cucu perempuan sendirian dan tidak arla cucu laki-laki maka

bagian cucu perempuan = 1f2, tapi jika jumlah cucu percmpuan > 1

dan tidak ada cucu laki-laki maka bagirni cucu pcrcmpuan = 2/3

8. Jika ada suami dan tidak ada anak dan cuc11 maka bagian suami = 'co,

1api jika ada anak atau cucu maka ha,gian s1rnmi '/,

'). Jika ada islri dan tidak ada anak dan cucu maka bagian isni c '/,, tapi

j ika ad a anak atau cu cu maka bagian istri ~ 113

I0. Jika ada bapak, ibu, anak, cucu dan pihak meninggal adalah suami

atau ist1i maka hagian bapak ~ 0, tapi jib ada barak dan anak laki-laki

atau cucu Jaki-Jaki maka bagian bapak -· 1/6. tapi jika ada bapak clan

anak percmp11an atau cucu percmpnan tanra ada :mak laki-laki maka

bagian bapak = I /6

11. Jika ada kakek dan ada anak laki-laki atau cuC11 laki-laki 111aka bagian

l;akek = 1/6, tapi jika ada anak perempua11 at au CiiCU perempnan tanpa

ada yang laki-laki maka bagian kakek 1/6


12 Jib ada lupak, ibu, anak, cucu dan pihak yang mcningggal adal:•\'

sua1ni atau istri 1naka bagian ibu = 0, tap1 jikn ada ibu dan ada an<1!,

ata11 cucu maka bagian ibu = I /6_ tapi jika ada saudarn lchih dari
~L·or;111g 1naka hagian :::' 1/6, tapi jika tidak ada anak atau cucu 11t111i

saudara lc1Jil1 dari scorang maka bagian ibu "' I!:\

I:; J 1J..a para ahli waris adalah suami, ibu. saudarn laki-laki a>:n1

pcrc111p11a11 J..andung, saudara dari pihak ilm lcbih dari scora11g mal«1

!iag1a11 _,,, 1dara laki-lak1 kandung ~ 0, tapi jika ada scornng saudai;1

perc:rn1H111'1 kandung tanpa ada yang laki-laki dan kakek dari bap;:J,

1mka j11mlah llagian saudara perc111puan kandung ~'- tapi jiJ..a kb'!i

dari scorang tanpa ada yang laki-!aki maka jumlah bagian saudarn

pcrcn1puan kandung - 2/3

14. Jika ada saudara pcrcmpuan scbapak scndirian lanpa mla yang h1l:i-

l;1k1 dan kckck dari bapak mal. a jumlah bagian saudara pcrcmpuan

scbapak • ''- tapi jika lcbih dari seorang tanpa ada yang !aki-lak1 mak;r

jumlah bagiannya -~213, tapi jika saudara pcrcmpuan sekandm11,

send irian maka jumlah ba;,>iannya '' l /6

15. Jika para ahli waris adalah suami, ibu. saudara laki-laki atm1

pcrcmpua11 kandung, saudara dari pihak ibu lehih dari seornng makr•

bagian saudara laki-laki/perempuan seibu '" 0, tapi jika ada saudara

iaki-lakiipercmpuan dari pihak ibu hanya seonmg 1 1aka jumlah i'agi<P>

saudara sci bu -" I /6, rnpi jika ada 2 orang a tau lehih maka _;11mlai1

bagian I/": dibagi rata


i ''· .I ika <Jda ncnck semang diri maka jumlah bagian ncnck = I/(,, tapi }i;:a

lebih dari seorang maka jumlah hagian nenek I13 dibagi rat a

I 7. Lalu lal·.11kan proses perhitungan jumlah bagian scmuc. para al!I; '""is
.vang 1cl:Jl1 ditcntukan

18. I.ak11kw pcnjumlahan semua pillak ahli waiis yang mcmpc1oi·: 11

jumlah liagian

I'l. lakuLm proses pcngurangan dari jmnlah harra 11 ,risan dikun~ng Pk'>

.1urnlah hana warisa" yan telal1 dibagikan tadi, hasilnya scbagai il;;i t:i

ashobah

20. Lakukan penentuan piliak ahli waris yang akan mendapatkan ha;·::1

ashobah

21. Jika ada anak laki-laki sendirian wnp;; ada yang percrnpuan ma!-a

jumlah bagian miak laki-laki = ashobal1, tapi jika ada anak pcrcmpua:,

maka jumlah bagian masing-masing adalah seornng anak laki-la~'

sa1na dcngan dtta orang anak }Jere1np11nn

22. Jika ada cucu l<1ki-laki sendirian t@1pa ada yang pcremprnm rnakci

jumlah bagi;.n cucu laki-laki = ashobah, tapi jika ada cucu rcrcmptwn

maka jumla 11 bagian masing-masing adalal1 scorang cucu laki-lal- i

sama den gar_ dua orang cucu perempuan

23. Jika ada bapak, ibu dan pihak yang mcninggal suami/istri lanpa yanF

lainnya maka jumlah bagian ibu = l/3 + ashobalt. bagian bapak "2.·:,
· 11chobah arnu sisa dari ashobah, lapi jika bapa~ bescria anuk

perempurn a11m cucu perempuan tanpa yang laki-laki maka jumlah


(,J

bagia11 bar,ak -· li6 1 ashonbah, tapi jika lidak ada cucn maka jumld1

baJ.!ian b;1pak ashobah

2,1. ./1L1 ;ida kakck bescrta anak perempua11 atau cucu perernpuan da11

1<1npa ada ;audara laki-laki kandung atau sebi1pak maka jnmlah hagia11

bkck I '(i ' ashbah, tapi jika tidak ada cucu maka jumlah bagian

kakck ashobah

25 J1~a ad;i kal\ck bcscrta saudara sekandung/scln11n·1k lanpa ada ahl1

11 aris _\illlf'- lainnya, jika ada saudarn laki-lakilperempuan sckandun.~

atan ··.l'l,apak lakukan proses I itung jmnlah lrn!cdan kakck tkn1«1!l

ke1cn111an hagian J/3 dari jumlah harta warh1an dan hilung kclcntnill'

bagian j1ka dibagi rnta dengan saudara. Sctclah ilu bandi11gka11

mlai11yo1. basil bagian yang lebih besar umuk dibc1ikan kcpada bkek.

'edangkan sisa diherikan kepada saudara

21" .lika ada kckck bcserla saudara sekandu:1g alau scbapak dengan ah!i

waris lain, lab1kan prose pembagian kcpada lwrla kakek dan sm1dara

sekandung/scbapak dengan ketentmm kakek mend amt J /6 bagiaP dan

Ilana warisan chm J/3 ;ia11a ashobah dan ashobah dibagi rata dcnga"

s;mdarn, sdclah ilu bandingkan dari keliga bagian tersebut yag lehih

bcsar 11nt11k diberikan kcpada kakek scdang sisa bagian diberikan

kcpada saudara

27. Jika ahl i 11 aris lcrJiri dari suarni, ibu, sau<lara-saudara sekandung dan

seibu maim jumlah bagian saudam-saudara lerscb1!t ashobah dihagi

rat a
I',,,

.'.8. Jika ada saudara laki-laki sebapak scndi1ian tanpa adanya kakck dari

bap<lh mi.l<a jumlah bagiannya = 3shobah. tapi ji.' 1 bcrsama saud<1r"

pcrcmpuau nraka schruh harta ashobah dibagi dcngan ke1cnlu<;•1

bagian saudara laki-laki sebapak sama dcngan dua bagian saudma

pcrcmpuan scbapak

29 . .lika ada saudara perempuan sekandung bescrta anak atau cuci:

pcrempuan maka jumlah bagian saudara perempuan sekand ung

ashobah

~O . .lika adil saudara perempuan scbapak bcsena anak atau cw;11

percmpuan maka jumlah bai,>ian saudara perempuan sch~pak •

ashobnh

31. Jika ada kc).(makan sekandung maka jumlah bagian kcponakan

sckandung " 1shobah

32. Jrka mla kcpo.iakan scbapak maka jumlah bagian keponakan scbapaL

•· ashobah

33 . .lika ada parnan sekandung maka jumlah hagian paman sekandung cc

ashobah

~·f. .lika ada 1x1111an sebapak maka jumlah bagian paman 3cbapak

ashohah

~5 . .lika ada svpupu sekandung maka jrnnlah hagian scpupu sekand11'1g

ash(ibah

:ic .lika ada 'epupu scbapak rnaka jumlah bagian scpupu scbapak
66

37. Jika ada ahli waris negara maim jrnnlah bagian ahli waris negara ··

ashobah

38. Lalu lakukan proses perhittmgan jumlah bagfan semua para ahli waris

yang telah ditentukan

J9 . .Jika hasil pcrhitungan kurang dari atau sama dengan Nol (0) rnaka

tampilkanpesan tcrsebut

40. Jika hasil perhitungan kurang atau lebih dari sisawansan mak<i

lakukan proses penambahan atau pengimmgan ('Aul atau Rodd)

tcrhaclap bagian harta warisan para ahli waris dengan rata

41. Sclanj11tnya tampilkan hasil dari proses perl1itungan

42. Sclesai
Bet,>in 1
'-----.---·)

/
p~ii;; bagiansdrlkbpk, bagiansdrprhpk As Doub 1c
Public bagiansdrpribu, bagiansdrpribu As Dc)ub!e
l'ublic bagian paman As Double
Public lwgianpamanbpk As Double
Public bagiankeponakan As Double
Public bat~iankeponakanbpk As Double
Public hagiaPscpupu As Double \I
Public bagianscpup11bpk As Double

Public si<;awasiat As Currency


Public sisawNisan, jumwasiat As Currency
Public totbagiananaklk, totbagiaaanakpr As Currency
Public totbagiancuculk, tothagiancucupr As Currency
Public totbagianbpk, totbagianibu Ar. CmTcncy
Public bagiansuami, totbagianislli As Currency
Public ba,siankakekbapak, totbagiannenekbapak,
1otbagiar.ncnckibu As Currency
Public totbdgiansdrlk, totbagiansdrpr As Currency
l'ublic totbagiansdrlkbpk, totbagiansdrprbpk. As CmTcncy
Public totbagiansdrlkibu, totbagianstlrpribu As Ctwrcncy
Public totbagian pama11 As CmTenc~'
\ l'uhlic tol ).1gia11pamanbpk As Curr:.:ncy
'\ l'ublic l<llhagi1mkcponak1m, totliagi<•nscpupu As Currency
Public 101•rngiankcpo11akm1bpk, totbagia11sepup11bpk As
Cu1Tency

\l- uhlic tulhagiannegara 1\s Currency


1ddic 1d1ob11f! As Currency
ublic t•.>lbagian, j11111sisabagian As Currency

CF--~
AA

TIDAK

TIDAK ,\

------
~- ~--
.Sisawaris.Text = 0

TlDAK
::::::::=>--- YA

YA

c
D

YA

___.----- YA -------,
- Janakpr.Text = l ~-=>----...i nagiananakpr ~ 112 _I
'
~

~nakpr.Text
---- -1
----~ C' V > 1 And ------ YA {- B·agian,ma.
_;:;>---
- , kpr ---_ _1 ; _3 ,---
1 0

-
~ upr. aue= ~- _1

_ _ _ _ _ _ __J
TIDAK

~ucupr.Valuc
--------- = l And --.,,.
<---~-------------- Cuculk. Va!ue = 0
- -------------

~-----------
Jcucupr.Text = l _::::::::-,..~[ Bagiancucupr ··- 1/2 ] - -
---------- ________________ _ _ _ _ _ _ _J

YA

E
F
"

E F

<~Text=JAnd ~~YA Bagiancucupr = 2.':' 1---1>


-----~ C'uclk.Value = o ---- ---+ _J

---------- ..--------
TIDAK

-~;:.Value=
~
I And
Jmrnkpr.Texl =l

------ TIDAK

C• • "\ ! I
.>tiam1. And
v a ue "" 0
Anak. Yalue "" o And ·--...... TlDAK
Suami.Enabled=·· f ~ ·-----

~ ~~

< ~
~ak lk. Value~ O And
:~;;akpr.Value=OAntl
C'uculk.Value = O And
~1pr.Value - O 0
/---
YA
Bagiansuami ·- 112

..........
I

cb
[-C:] [-;-~
1- T-
/~~ I
_ / Anaklk.Value ""I Or~~ l
~ '>--- llagiansu;~l/~,j·
,, A11<1kpr. Value,, J 0r YA [ - - - : -
(:ucullcValue= J Or
~ ucupr Value =l ~ .
'~ II
I
TIDAK !

~Jue~Anak.Value"" O And "'


TIDAK
...
t r /~>--
. -E nabled =UC
I stn.
l
''
YA

/_,/ "'--..
/ / Anaklk. Vah:c '" o And'~.
< .•\nakpr_Value = o And "--..~-fu-
'~ ~~:~::~k; 0:1,::~: ~And ~ ~
~
c_gi_a_ni_st_ri_= •1

I
, I
TIDAK
I
~,

< 1\naklk Value= o Ar;;-"


'Ywkpr~aluc--OAnd /t'--...._,,
YA . ~·
I
" (_uculk \ aluc = O And Bagmn_•s_tr_i_=_1_1&__JL_
" ( ucup1 Value - o ----
'""·~/ I
__,JDAK -------·-·---~·-.,.,. . ! I
~
!bu.Value• I And ~
Bapak.Valuc I And
(s11a111i.Val11e" 0 Or
islri.Val11e = 0) And
(anakpr.Vah1c = 0 And Bagianbapak ~ ol .,.!
cuc11pr. Value··· 0 And ·-- ~!
anaklk.V<1luc = 0 And
cuculk. Value= 0) And I
anak.Value = 0
I

--II
II
~r-~1
I

I
-----
~-~dk. Value= 1_ Or YA r;;-·
__.---·-•l~agianbapak = 0 I .
----------- Cu cu Ik. \'a Iue " I 1---1>1
·----_ ~
----_r_~~K _ _I

[~]
YA

YA

Anaklk.Value = 0 And
(Anakpr. Value '' I Or
~ cucupr. \";il11c • I)

,/----
TIDAK

[:,]
!bu.Value·· I And
Jlapak. Valt:e =• I And
/ 1s11ami.Val11c •• 0 Or
istri. Val11c OJ And
( (anakpr. V<duc •• 0 And j__
\... cucnpr Value· 0 And
'\... anaklk.\'a\ue •· 0 And
"" curnlk. \'a Jue' 0)
~ Anak.\'aluc=· 0

'""-
TIDJ\K

T!D1\K
::::>-------···--·

YA

//~~
/ :\nakl~ Value I Or
.I
< ,.\nakpr.V<due = 1 Or
Curnlk.Value •· 1 Or
~1cupr. Value=• 1
YA
--,__Bagianibu = 1!6

~y
I TIDAK

1-h
-------
Jsdrlk.Text >I Or
.lsdrpr.Tcxl > I Or
Jsdrlkbpk.Text : I Or
Jsdrprbpk.Test co I Or
Jsdrlkihu.text C> I Or
Jsdrpribu.Text ·, I

Tlf),\K

/ Sdr!k.Value I !\nd
/ (sdrpr Value I Or
'~.;orpribu. \aluc I Or
sc!rikil>u \':tluc ·· 1.1 /
/
,,,-,.-'
Tlf);\K

/ / Sdrpr.V1d11c ,\id
/ 1sdrpribu \':due ! Or y
sdrlkibu. Vi:luc I Or Bagianibu ·~ 116
sdrprbpk Value· I Or
~Value'·'· I)

TID:\K
YA ~L~~-'g_i'_'n-il_H_r_1_:(_,_, ->

, T!DAK
-~-:t_~
_...---~drlkibu Value • ~ And ~-!'.~
-------------- Sdrprihu_ \'aluc · I ~
~----- --~ .....
-----
I TIDAK
/~,
I
I
I
-~_Value-~ i

<
OOr
,\nakpr Value"-- 0 Or
Cuculk. Value-~ 0 Or
~upr.Value" 0 _
-- I
YA
Bagianibu - -~ l/J--• I
I
'"' -~ I
TJDA ( J
,-1
____,
_
[£]
-,.

r-----,

'L-~~
\) I

I
-
Jsdrlk.Texl '" l And
Jsdrrr.Texl ··" 0 And YA I
.lsdrlkib11.Tcxt ~· 0 And
Jsdrpriht1.Tcxl ·- 0
-·1
'-..,
"-..,,,,.
)· TIDAK

/ ,,"'
/~sdrik Tcxl · () J\nd
/ Jsdrpr.Tc,xl I And
/
~
Jsdrikbpkln1 °· 0 And
.hdrpri1pk: Tesl" 0 And
YA I f
---~L3~.l-J!_1_j;:_11_1i_b'_'_1_1__
., ~-- +i
I

~ Jsllrik1bt1. I csl 0 And 0



I
~ciq•rilm IC' I - (I

"',~ /

) TIDAK

- "'
/
/~:::CXI · ;\~
.Jsdrikbpk Tcxl I And
0
~ y ;\Q___
< ~
Jsdrprbpk Tcxl 0 And
Jsdrik1b11. !'est 0 And
~ 13agianibu I 13
---------'
0

~ Jsdrpnbu. !'ext 0
-~
"'~- / /
J TlDAK

L_1~]
, I
[~;] l~

/,)~
/~drpr rcxl (J Ami

< .l'tlrlUlpk·_rexl O And


0 YA
J,,drprbpk I C\t "' 1 And Bagianibu = ~---1>
J'1l1pnhuTex1 • 0 And
~"lrl~1hu Texl (I
-~'- /
'·"'- /
1 TIDAK

///~~
/hdrlkText 0 Aud

<
Jsdrpr. I ext ·· I And

,
Jsdrlkbplc Text •· 0 And
Jsdrprhpk.Tcxt ~ 0 /
YA -
--.. llagianibu •· Ji.1 !-----..
"' Jsdrlkilm.Texl ··• I And
"'.lsdqmbu.Tcx1 ". 0

'~"'/
I TIDAK
~

/
/
/~cDA"d
.1'd1p1. I ext - 0 And
.fsdrlkbpk.Text = 0 And
"' YA
>------[ Bagianibu = l!:l
~ Jsdrprbpk.Text ~ 0 / . _ _ _ _ _ _ __,
' .lodrlkibu. Text =• tl
Jsdmribu.Text =• I

/
TIDAK

rI
T
YA

/
(sdrlkilw.Value I And
sdrpribu. \/alt c = I) Or ~
(jsdrlkib11.Texl > I Or
( sdrpribu .' I ) And
(anakpr.Vnh1e = 0 Or 'y .\r-;;-·-------J
cucupr. V11lue = 0) And .>-1>~<1g1ansdrpr 0 ---
(sdrlkbpk. Value'" 0 Or // ------
sdrprbpk.Value = 0) And /'
j
(paman.Valulc = 0 Or
Pmnanbpk.Value = 0) And /
kenonaka11. Value~· 0 /

TIDAK

L-----·
Sdrpr. Value" 1 And
~tlrl.Value ~ 0 And TID.\K
Kakekbpk.Value = 0
Anti (anakpr. Value= 0
Or cucupr.Value =0)

~"
" ( TfDAK

~
sdrpr.Text =· 1 And

<
Y/r;;:
sdrprbpk. Va hie= 1 Or -•l.~~·jansdrpr = I '2 ~-
drrrbpk.Value = 0)

---~
TIDAK
[~
J~ "-
Sdrprb1;k. Value~ l And
Sdrlkbpk. Value·~ 0 And TIDAK
<,, Kakekbpk. Value= 0
""'--... And (anakpr. Value= 0
~upr.Valuc: = 0),-

YA

·----- ..

YA
Bat'.1ansdrprbpk · 2!} ~ - -..
---------··-----·
//
:·i~)J\K,.. Suarni.Valt~e z. O And
. lhu.V &Jue= 1 And
-·-- (sdrlk.Value = 1 Or
~ sdrpr.Value = I) And
~~-Yaluc=O
"'-.._ .

)"YA

/~

(sdrlkibu.Value I And
sdrpribu. Yalu~= l) Or
(isdrlk ibu.T 0xt > I Or
( sd rpribu > l ) And
(anakpr.Vaiue = 0 Or "' Y.A.
Bagiansdrpribu ·- () ~
cucupr.Value = 0) And ~ Bagiansdrlkibu - (I ) ._..,.j
(sdrlkbpk.\'alue = 0 Or /
sdrprbpk.Vaiue -0) And
0

(paman.Valule = 0 Or /
Pamanbpk.V~Iue= 0) And
kenonakan. 'I al ue = 0
;

TIDAK

L
l 1.l ~
[J ---
1-. . _J
r
"

q] l~J
-~
Sdrpribu.Value ~ I And ---------- YA
.lsdrpnbu. I ex!= 1 And -~--"fl3i!!(iansdrpribu • I~..
Sdrlkibu.Value~ 0 -----~
~-

Sdrlkibu. Value= 1 And


._ Jsdr!kibu.1 ext = I And ~agiansdrpnbu • _1 6_t------
--.....___~-pribu. Value= 0

~ -------
:EAK

<--~~1bu.Value ·• ~~~~.. Bagwnsdrp1ibu -~---•·


·-----.... Sdrlk1bu. Value• I -- flagiansdrlkibu ~ I ·'6 I
--------------
TJDAK

__..--- Sdrlkibu Value•• I And ~


<
~----
.Jsdrlkibu. 1·ext > l And
Sdrlkibu.Value •• 0
~>-'-Y-'--A'---1>-1 11agiansdrpribn I 11 j--..
~~

<.;
Sdrlkihn.Valuc·~
Sdrpribu.Tcxt > I And
Y\ -
~~ ~lagi:~~;drpribu _1
~l -..
y
Sdrpribu. Value •• l ~

_.,...-------------
TlDAK
·-----·-----------------·------·

CJ
rIDAK

~\nd neilckib:t.Value ·- 1 --...._


._.->-
~~~I~ Bagianncnckibu = l.'6 I f--~·
\nd nenekbpk. Value••~ ~---------__j

-----------------
TJ DAK

~ -- And nenekibt1.Value= J
1\nd ncnckbpk.Value ~ 0
YA [13agiannenekbapak · 1/2
___., Bagianncnekibn ~ J :2
- -

~~~~~~~~-K--~~~~~~~·
To1bagrnnistri = bagianistri * sisawarisan
·r 0tl)agiansua1:1! """" bag1ansuan1l * sisa\varisa11
Tolbagiananaklk = bagiananaklk * sisawmisan
Totbagiananakpr = ba1c~i;i:ianakpr * sisawarisan
To1bagia.1cuculk -· bagiancuculk * sisawarisan
Totbagiancurnpr ~ bagiancucupr * sisawarisan
Totbag.ianbapak = hagianbapak * sisawarisan
'rolhagianibu "' bagianibu * sisa\va.risa11
7

Totbagiankakekbpk = totbagiankakekbpk * sisawarisan


Totbagiannenekbpk =bagiannenekbpk * sisawarisan
Totbagiannenckibu = bagiannenekibu '• sisawarisan
Totba[.>iansdrlk '" bagiansdrlk * sisawarisan
Totbagia11sd11lr .. bagiansdrpr * sisawarisan
Totbagiansdrlkbpk '" bagiansdrlkbpk * sisawarisan
Totbagiansdrprbpk = bagiansdrprbpk * sisaw<tri;an
Totbagiansdrlkibu = bagiansdrlkibu • sisawarisari
Totbagiansdrprilm = bagiansdrpribu * sisawarisan
Totbagiankeponakan " haf,>iankeponakan * sisawarisan
Totbagiabkeponakanbpk = bagiankeponakanbpk * sisawa1csan
Totbagianramannbpk = bagianparnm1bpl: * sisawarisan
Totbat ianpamanbpk ·-- bagianpmnanbpk * sisawarisan
1'otbagi n1negara = bagia11 ncgara * sisa\varisan
-------.-----------·--------

r 41
r ·ro1hagi:111 = Totuagianistri +T;itb~giansua~;;;--:~r:;;l~~ia~makil-,-,----,
J To1bagiananakpr tTotbagiancuculk + Totba11iancucupr+
To1bagianbapak _, Totbagianibu + Totbagiankakck!Jpk 1
To1bagiannenckbpk + Totbagiannenekibu + Totbagiansdrlk +
To1bagiansdrpr + Totbagiansdrlkbpk + Tothagianncgarn +
Totbagiansdrlkibu + Totbagiansdqnibu + Totbagiankcponakan 1-
Tolbagiabkeponai:anbpk + Totbagianpamannbpk -1 To:bagianpamanbpk
1- Tolbagiansdrprbpk

Ashobah ~ sisawarisan - totbagian

Tothaµi:manaklk :•.shobah 1------


Jlk -- Val(janaklk.Tcxt) * 2
Jpr = Val(janakpr.Tcxt) * I
--, I
Jlkpr -· jlk + jpr
Totbagiananaklk ~· (jlk/jlkpr) -1 1\shobah
Totbagiammakpr (_jpriilkpr) + 1\sholxth

T!DAK
----------------

6
---
Cuculk. Value= I ~

--------·
YA

- ------------
C11cupr Value=· 0 Totbagiw1rnculk ashobahl------ -+
~------------'

I I
--
TIDAK Totbagim1c11culk asl1obal1
Jlkc" Val(Jcuc1tlk.Tex1J * 2

·<---- Cucupr Value= I


YA Jprc •• Val(Jcucupr.Text) ·1 I
Jlkprc jlkc •. wrc
h-
--1>1
--------------~ ~-

Totbagiancuculk · (jlkc•jlkprc) * Ashobah

l__ - i
__L_
l TIDJ\K
Totbagi~ncuc1~ (Jprc'1lkprcl ., Ashobah

---·---·------------·--···-------~
I j

~-

-------------
---------- YA
.·.::::.:__ llapak.Vah1c ··I ~:=i
...._____
TIDA K --------
____.-----
~ lbu. Value•= 1 And (suami.Valw~ ·•· 0 Or
---------------------..___
_..----- lstri.Value = 0) And (anakpr.Valuc ·· 0 Or ------------
---....._____ Cucunr.Value ~ 0 Or anaklk Value (I 01 ------,
-_ CucuJ!,.Value=O)And Anak.Value 0 ~

TIDAK
~~
Tmbagianibu = 113 * Ashobah
Totbagianbapak = ashobah ···· b.igianibu

! 7
-~
TIDAK

Bagianbapak = totbat:ianbapak + ashobah


I
/~
/
~naklk.value 0 ~'-
=
~~akpr. value = and
0 ~
cuculk. value = 0 and /
cucupr.value =0 /
YA

TIDAK --L-----,
Bagianbapak •• asl1obah
~----------

[ 10
87

8 '!OJ
TIDAK
~------ -----------Kakekbapak. Value~

11
------------
.
----1----- YA
I
-- · ··-::.:::::=-

--- -........._________
----------- (anakpr. Value"" l Or cucupr.Valuc I l .\nd -----._
------------ anaklk.Va:11e = 0 And cuculk.Valuc 0 :\nd ---------..
i--_ (sdrlk. Value = 0 And sdrpr. Value ··· (I ..\nd ___>
I ~ sclrlkbpk.Va!ue = 0 and sclrpr.Value • 0 ____ _..,---··
I ·111) AK --------------- _____ ___----·

- ~~·
Ebagiankakekba~ak = tolbagianbkekhapak · 11·;/Jo~·-----1
------------------~

_........ _-
_ ___---~,,;;;;;:::: "'""'v"'"":~--
anaklk.Value = 0 And cuculk.Value = 0 And ----...__ __
>
----
{sclrlk.Valuc=O And sclrpr.Value=O And
----._______ sdrlkbpk.Va!uc = 0 and sdrpr.Va!uc = 0 ~~

"JI).\:\.
----- ---- --
-------......... ----------
------- ~-- YA
I
___________

[I Totalbagiankakekbapak = ashobah ---·------·· - -
._J
I
I
r,1-.
L_ iJI\ J
-----
0 ~J

~ ~
-~~-------
Anakpr.valuc = 0 and cucupr.value '" 0 ---------~ TIDAK
----- --
---.________
and ihu.value" 0 and nenckbpk.vaiue · 0
and nenckibu.value 0 and ((suami.value · .----------
------------------»<
~ I or istri. value= 1) or anak. value= I _ ___.--
~ . · ~

----------- .._______
------
YA

~ ----- Sdrik.value = 1

TI D /, K -----------
! YA

[ Satu = l/3 • waris~~----·----· --- -·--·-----1>1


I

Dua= (l/(jsdrlk.text + I )J * sisa warisan

r-------
TIDAK
Totbai,,>iansdrlk = (jsdrlk.te.,t(jsdrlk.text + I)* sisawarisan

I~
0 -
,.

15

----------
-<:._.___
--------------------
satu > dua Or satu '' 2 ~-=---4

-- ------------
iI Y,\ -
TIDAK
fo1bagi<1nkakckbpk • Sa1u l
[ ·rotlH1g.iansdrlk :c: sisa\varisan - satu
jI
[i·olbagiankakekbpk - dua ,--------L.-1_ _ _J
L_
Tl!) \f.:
r---~-
-----~-~-----:::--=
Sdrlkbpk.Value I _____

I ~------
k YA _

Satu = 1/3 * sisawarisan J

--~----
-~--------------- Sdrprbpk. Val nc
------------------
O --------------I
I v ,\
Jsdrlkbpk · Val(jsdrikl,pk.Tc:\11 * 2
Jsdrpr '' Val(jsclrpr."k,:1 I ' I
* j
Jsdrlkpr' jsdrlk 1 _isdrpr • :' I
Tothagiansc.lrlkhpk - i_isdrlkflpk jsdrpr) '' sismrnrisan
Totbagiansdrpr = (jsdrprijsdrlkprl' sisnwarisan

ce····--
Dua'' (2/jsdrlkpr)' sisawari:'.<111 '

_ _J
0
_______-~l-~
<------------ sdrpr. value·· 0 And
---
-._
~ sdrprbpk. value· 1. - - - -
YA
TIDAK

Jlksdrbpk = Val(jsdrlkbpk.tcxt) * 2
.lprsdrppk = ValUsdrprbpk.lcxl l ' I
Jlkprsdr = jlksdrbpk I jprsdrbpk 1 2
Totbagfr,nsdrlkbpk = (jlksdrbpk/jlkprsdr) * sisawarisan
Totbaf>,iansdrprbpk ·- (iprsdrhpk/jlkprsdrl * sisawarisan
Dua = ( 2 I jlkprsdr) • sisawarisan

~ --- sdrpr. value


~·~~bpk.val_:.~
------
I And ~

YA
~IDACJ
r==------"---~---- --------,
.llksdrbpk -- ValUsdrlkbpk.lcxt) '2
.lprsdrppk = ValUsdrprbpk.lcxt) * I
Jprsdr-• Val(jprsdr.tex!) * I
JJkprsdr = jJksdrbpk + jprsdr!Jpk I JlllSdr ' 2
Totbagiansdrlkbpk •· (jlksdrbpk• jlkprc.dr) * sisawarisnn
Totbagiansdrprb11k •· (jprsdrbpkjlkprsdrJ * sisawarisan
Totba~iansdrpr= (jprsdr/jlkprsdrJ * sisawarisan
Ona·= ( 2 /jlkprsdr) * sisawarisan

20
19
16

Tol?.lbagiankakekhpk = Sat11
.lsdrlkhpk = Val(isdrlkbpk.Texl) • 2
--1
.lsdrprbpk = Val(jsdrprbpk.Tcxt) * I
.lsdrpr = Val(jsdrpr.Tex1) * l
Jsdrlkpr = jsdrlkbpk + jsdrprbpk 1 jsdrpr
Tolbagiansdrlkbpk = (jsdrlkbpklisdrlkpr) • (sisawarism1 - s;1t11)
Totbagiansdrprbpk = (jstlrprbpk/jsdrlkpr) * (:;isawnrisan - sal11)
Totbagiansdr== (jsdrpr/jsdrlkpr) * (sisawarisan - saru) _ _ _j

Totbagiankakekbpk -~ dua I
____L ______
--~ - Sdrpr.Val11e • I ------- :::.::_::::=>-
----------c------~---.

[ Satu •= I/3 • sisawarisan J


--_l________
Sdrprbpk.Valuc ··· I ---::::::::>r
-- '
, - - - - --------
- - - - - ___ _ jI___ _
Jsdrprbpk ••• Val(sdrpdipl.; lest I* I
Jsclrpr = Val(jsdrpr.Tesl I* I
l
) .
I
Jsdrlkpr = jsdrprbpk _1sdrpr · 2 I I
Totbagiansdrprbpk •- ljsdqJrbpkjsdrlkpr·) * sisawnrisan II
Totbagiansdrpr ·- (jsdrpr!iscl rlkpr J * sisawarisan
Dua= 12~jsdrlkpr) • sisawarisan
I
----------

_l
2J
[~
~
- - ____J ___
Sdrprbpk.Va~"'r

TIDAK
-----
l YA
--- -------------·
Dua·· ( 2 I Gsclrpr.Text + 2 l l * sisawa11san L
Totbagiansdrpr = (isdrpr.Text ! (Jsdrpr.text + 2 ·, J * sisawarisan j ._,.

-<·---- ----------
Satu >Dua Or Satu -~i
I YA
TIDAK
I
r.:: l ___
1 Totbagiankakekbpk = Satu
Jrrs<lrbpk ~· Val(jsdrprbpLText J * I
Jprsdr = Val(iprsdr.Text) * I
Jlkprsdr = jprsdrbpk + jprsdr
Tothagiansdrprhpk (_iprsdrbpk "-:lkprsdrJ' isis:marisan salu)

~l-
Tothagiansdrpr= (iprsdr ijlkprsdr)' (sisawarisan · satu)

____ I
J

Totbagiankakekbpk = dua

r--~
~
·_r
~ ~ TIDAK
~]
L ~-'
·-
---:::::::::::_ Sdrprbpk.V:.lue= 1 -=---- ----l>I

~-J
Satu = 1/3 " sisawarisan
Dua= (2~~~rprbpk.Text + 2)) * sisa~~san

_ :- ;S~<·~.: :tu~ >~D~L~ta~O~ r~S~at~u~=~D: :u~a -


YA
---_-_-_-_-_-_-_-_-

J-Tolbagiankakckbpk = dua ----i


--- ..---
TIDAK

Totbagiank-ak-,c-·k-b-pk--ch;;·I~- - - - - -
i
- r
Tolbagiansrdrprbpk ~- sisawaris'::~ ~
_-___ Tolbagiansrdrprbpk sisawarisan - clua
-1-
TIDAK_____.;;
r-~~r~lk~.V~<:tlu:e~=~l'..----------
1 YA

Satu ·~ 1/6 " sisawarism;-j


Dua= 1/3 * ashobah J

~~lYA-- TIDAK

I
.lsurlk = Val(jsdrlk.Text) * 2
.lsdrpr '' Val(jsdrpr.Tcxl) * I
.lsdrlkpr = jsdrlk + jsdrpr + 2
Totbagiabsdrlk ·~
Totbagiansdrpr
(jsdrlk~jsdrlkpr).
ljsdrprfisdrlkpr)
* sisawarisan
* sisawarisan
J
··-·1

iI Tiga ~ (2/jsdrll-:pr) * ashobah


--~--

___J__ I
---
~rpr. --
Value= 0 - -_- - _:::=------·-----•I
TID.\1'

~ I
Tiga (I /(jsdrlk.Text = 1)) * ashobah
Totbagiansdrlk ~ (jsdrlk.Text I (jsdrlk.Tcxt 1 I))·• asllobah
;
I
Totbagiankakekbpk = Satu
Jsdrlk = Val(is,jr]k.Tcxt) * 2
ll
)TIDAK
I
Jsdrpr = Vai(jsdrpr.Tex[) * J .
.Jsdrlkpr = jsdrlk + jsdq1r
I Totbagiansdrlk •· (jsdrlk/jsdrlkpr)' (ashob<ih I J

l
Totbagiansdrpr = (jsdrpr,ljsdrlkprJ * (ashobah - l J .!

I-~:~~~ v, ------- I
II --- T0'bagianbketb;,~·.• Dua
Jsdrlk = Val(jsdrlk.Tcxt) * 2
1
TlDt\K Jsd11Jf = Val(jsdrpr.Tcxt) * l
Jsdrlkpr = jsdrlk + jsdrpr
Totbagiansdrlk = (isdr!kijsdrlkpr) * (ashobail 2)
Totbagiansdrpr = (isdrpr/jsdrlkpr) * (ashobah -· 2)

J.____
T"I hagiankakekhpk ·~ tiga

J_
:~
r
'

TIDJ\K ---- ------


~ Sdrlkbpk. Value = 1 ::::::::::>-
! -----
--r~'-A - - - -
Satu = l /6 • sisawarisan
Dua =.1/3 * ashobah
I
i
------------
Sdrpr. Viil ue =I And
Sdq>rbpk. Value = 0 -----

TIDAK
.--·----
J
Jsdrlkbpk = Val(jsdrlkhpk.Text; * 2
I
J
.lsdrpr •- Val(.1sdrpr.T,:st) * I
Jsdrlkpr = (jsdrlk 1- jsdrpr 1 2 f__
Totb>1giansdrlkhpk (Jsdrll.!.ipk1.1sdrlkpr) '' ;1shohab
I Totbagiansdrpr Usdrp1 •. 1sdrlkpr1 • ashflhah
I
Tiga = (2 'jsdrlkpr J * ashnbah
.I

-prhpk. Value = I 1 yA

TIDAK
Jsdrlkbpk - Val(jsdrlkbpk.l'cxt) * 2
Jsdrprbpk = Val(jsdrprhpk.Tcxt) * I
Jsdrlkpr •• (jsdrlkbpk 1 jsdrprbpk + 2
Totbagiansdrlkhpk (jsd:lkhpVjsdrlkpr) * ashobah - -..
Totbagiansdrprbpk (jsdrprhpk~jsdrlkpr) * ashnhah
Tig<i ~ (21 jsdrlkpr) ·• ashuhal1
I

cb r-:1-:--i
~
30

y I
.-~~lrbpk.Value= I And
<__ Sdrlkbpk. Value I
I YA
Jsdrlkbpk = Va!Usdrlkbpk.Tcxl) * 2
Tl DAI<.: .lsdqirbpk = VaJUsdrprbpk.Text) * I
Jsd1pr= Va!Usdrpr.Text) * 1
Jsdrlkpr = jsdrlkbpk + jsdrprhpk + jsdrpr + 2
Totbagiansdrlkbpk = (isdrlkbpk/jsdrlkpr) * ashobah
Totbagiansdrprhpk = Usdqirhpk~isdrlkpr) * ashohah
Bagiansdrpr = (jsJrprzisdrH;pr) * ashohah
Tiga = (2/jsrdlkpr) * sisawarisan

~-

- ~------- ------sdrlkbpk.
---.-.....__........___
Sclrprbpk. Value" G And
\I ;;lue • 0
TJDAJ<.:
>---------------~

~
J
riga ~ (1/ljsclrlkbpk.Text +I))• ashobah
i Totbagiansclrlkbpk • (jsclrlkbpk.Text!(jsdrlkbpk.Text + I))* ashobah
L

-·-
Satu> Dua Ancl Satn > 1iga ---~
_:__-----J_~' i\ - -
~-----~---·
Totbagiankakekbpk • ~:a111
Jsdrlkhpk = Valcjsdrlkhpk .Tcx1) * 2
Jsdrprbpk = Val(isdrprbpk Text)* I
Jsdrpr •= Val(jsdrpr.Text I * I
Jsdrlkpr = jsdrlk + jsdqw ! jsdrpr
Totbagiansdrlkbpk = (jsdrlkijsdrlkpr) * (ashobah -- sa111)
Totbagiansdrprbpk = (isdrpr!jsclrikpr) * (ashohah - saln 1
Totbagiansdrpr ··• ( jsdrpr/jsdrlkprl * taslJObah saltl.1
( -~

TIDAK
Totbagiankakekhpk = Satu
Jsdrlkbpk = Val(jsdrlkbpk.Text) • 2
.Jsdrprbpk •· Val(jsdqJrbpk.Text 1* I
·Jsdrp;-= Val(jsdrpr.T~xt)' I
.lsdrlkpr = jsdrlk + jsdrpr + jsdrpr
Totb&giansdrlkbpk = (jsdrlk(jsdrlkpr) * (ashobah - dua)
To!bagi:msdrprbpk '' (jsdrpr/jsdrlkpr) * (ashobah dua 1
Totbagiansdrpr = (jsdrpr/jsdrlkpr) * 1ashobah - dua)

Totbagiankakekbpk = tiga

Tli)AK ---
1--~ Sdrpr.Valuc •=I
1J -\
l [ \

I ----------
G;atu = 1/6 * si,:wawarisnn i,
~)ua I /3 • ;1shobah .
1

,JlDA~- Sdrprbpk.Value··J --~


==i~----
l
-------
----------------- . l
.Tsdrlkbpk" Val(isdrlkbpk.Tc~xtJ * 2
y ;\

lI
,.

l ·
"'::::~rbpk.Valuc =O ~ .Tsdrprbvk"" Viil(Jsdrprhpk. fc'-1) * .1
Jsdrlkp: = .isdrlkbpk 1 Jsdrprhpk 1 2.
Totbagiansdrlkhpk • (jsclrlkhpk/1sdrlkpr) * asl1r>bali
·11 ');\K
Tothagia_n_s.drprhpk (lsd1-prbplqsdrlkpr) * asliohah J
.

- -j .
Y·\ 'f"1ga ;,;, (~"
!.'JSru·'II;.pr)"'~ s1s;nvar1,..,an
. .
·
- .: --r---------
Ti~a = (2/(jsdrpr.Text + 2)) * ashobah · l
Totbagiansdrpr•• (jsdrpr.TexV(isdrpr.Tcxl + 2)) * ashohah j

·----IP<rl<l-------~---J
J 36
" '

__I ___
----
---- --------
Satu > chia And satu > !iga

--------------
'

ITu1hagiankakekbpk ,-, Satu


--~->-

______L _
1
I vA
1
Jsdrprbpk = Val(jsdrprbpk .Te\t i • I /
Jsdrpr = Val(jsdrpr. Text) * I ~
Jsdrlkpr = jsdr11r + jsdrpr -~ 1.
Toibagiansdr}lrbpk = (jsdrprbpkijsdrlkpr) * (ashobah
Totbagiansdrpr =- (isdrpr/jsdrlkprJ * (ashobah - satt1)
sal11) 1
.

------1
1
1

Sat u > rl ua And satu > tiga ::::::==-


·r~--------------
1

/Y . \

T;~~~bagiankakekbpk -·· tiga I Tothagiankakekbpk = dua


Jsdrprbpk = Val(jsdrprbµk.Text) •
Jsdrpr ·= Val(jsdqir.Tcxl) '' I
Jsdrlkpr = jsdqir + jsdrpr
Totbagiansdrprbpk '' (jsd11lrbpk/jsdrlkpr) • (aslmbah · dua) ---+
Totbagiansdrpr •= (isdrpr,l1sdrlkpr) • (ashobah - dua I

---
11·

J_ -------
--

--- Sdrpihpk.Value '' 1

r--------~~~YA~---I
Satu = 116 • sisawarisan
'
---~

Dua·~, 1/3 * ashobah /


Tig;; = (2 / Osdrprbpk.Text + 2)) * (ashobah - dua) I

TIDAK
I Totbagiankakekbpk = Satu ----·
I Totb;,giansdr~rbpk" sisawarisan - satu

~- -- Dua> satu And dua > tiga


----=====:::::> II
TIDAK --~
I YA
Totba1,tiankakekhpk ~- dua
Totbagiansdrprbpk = sisawarisan -- dua
l_J

Totb11giankakekbpk ·" tiga


Totbagiansdrprbpk = sisawarisan - tiga

39
TID;\K
YI\

Totbagiansdrpr ·~ 0 -~·-~-----.--·---·--------!>

=::::::.-- -----~--
r otbagiansdrlkbpk <~ 0 ---==:i
·~ ~tbagiansdrprhpk= ~
·---- _.:._-- YA

0 ·----- .

-----.
--------
:::_... Totbagrnnsdrprbpk <~--~
0 ..------ - · ·- -· ------->·

/Yi\
J
L
Totba!!iansdrrrhpk ·• 0 .J I
.I

[Q~\]
L._______ I>

40
! ; .'

11

-··-----~--
-- -
-----
TIDAi\. ------------l ---------
Sdrlki\111.Value= 1 And sdrpribu \";tlue I - - - - - -
And ;;orlk.Value = I And sdrpr.\"al11c I

YA
--------~·

l
.lha11asdr = ashobah I Val(jsdrlk.'foxl) + .1sclrpr.tcxt) ;
Val(jsdrlkibu.TeY.l) + Val(isdrprilmText)
Totbagiansdrlkibu = jhartasdr • Val(jsdrlkib11.Text)
Totbagianschpribu = jha11asdr' Val(jsdrpribu.Text)
Tctbagiansdrlk = jhartasdr * (Val(jsdrlk.Text)
Totbagiansdrpr = jhartasdr * Val(jsdqir.Tcxt)
----

--- --
---
Sdrlkibu. Vah;e =· l And sdrpribu.Value=l ---------
-~:~-----_:_A::1~1d:_:sd~r~lk~·.~V~a:luce = 1 And sdrpr.Valuc 0 _________,.

'TIDAK -~-

.lhartasdr · ashobal;-/-V-al-(1-·sd-rlk.Text) + './al(jsdrlkibu ·1 ex;) i V-;-1l(-S(-lrpri-b1-1.t-cx_l_) l


Totbagmnsdrlk1bu c• jhartasdr * Val(jsdrlkibu.lext) I
Totbagiansdrpribu ·- jl1m1asdr * Val(jsdrpribu.tcxl) J
Totbagiansdrlk = jhartasdr * Val(jsdrlk.text)
---------"
~
-------- ____[ ________ '"'••-.-. -.......
-·--------=-
--------------
~- Sdrlkibu.Value= I And sdrprihu.Valuc •I
--_ And ,.drlk.Valuec 0 And sdrpr.Valuc I --·---~

TIDAK
----
Yi\

Jhm1asdro ashobah I Val(jsdrlk.Text: 1 j;;dq1r.1cxli ·• lj,


Val(jsdrlkibu.Tcxt) + Val!jsdrrribu Tex I)
Totbagiansdrlkibu = jhartasdr * \'al(j:;drlkih11.Tc>ct J +--------1>
Totbagiansdrlk = jhartasdr * (Val(lsdr lk.Tcxl J
Tot\Jagiansdrpr "' jhartasdr * Val(jsdrpr Tex I I

Tl DAK

Jhartasdr"• ashobah /Val(jsddk.Tcxl) 1 jsdrpr.1cx1) 1


Val(jsdrlkibu.Text) + Val(jsdrprilm l'c"d J
Tolbagiansdrlkibu ". jhartasdr * Val(jsdrlk1h11.Tcx1 I __.,
Totbagiansdrlk = jhartasdr * (Val(jsdrlk I c''1 I
rotbagiansdrpr = jhartasdr * Val(jsdrpr.Tcxt I

I
------
r=:=____ Sdrlkibu.Value =I And sdrprilm\!aluc I
--
- - - - Aud sdr1k.Value = 0 Aud sdrpr.Valuc I ---
------
-·--__-::=-
---------·

' "I IDAK

I 1 YA

l111artasdr = ashobah I Val(jsdrlk.T~x.t) J _1sdq;r text;;-·


I. Val(jsdrlkibu.Text) + Val(jsdrpribu ·lcxt) 1--------·-+
II Totbagiansdrlkibv = jhartasdr * Val(jsdrlkibu.Tcxt)
Totbagiansdrlk = jhartasdr * (Val(jsdrlk .Text)
I Totbagiansrlrpr = jhartasdr * Val(jsurp;·.Tcxt)
I
~~]
I

------- ---------
--~drlkibu.Vnlue' =I And sclrpribu.Value 0 - - - - - - - - -
i··- ~
'

~:~----.!..·'\~1i_:1d~s~·d~rl~k~.V~a:il:1e~·~·-~l~A~n:d~s~d~q:Jr~.v~';:1Ju~-(~------------
rJDM<
~-----------~~--
J;iartasdr = ashobah./ Val(jsdrlk.Text) + jsdqJr.tcxt) 1 \·'a\(Jsdrpribu Tc'~
Totbagiansdrlk -- jhartasdr • (Val(jsdrlk.Tcxt) j
Totbagiansdrpr = jhartasdr * Val(jsdrpr.Texl)

_______l _______ _
l----

.-----._-----____
.. - - - - - - Sdrlkibu.Vai11e•• I And '.,drpribu.Vai11.: 1) - - - - - - - - -
And sdrlk.Value ~ 0 ;\nd sdrpr.Valuc I •..--· _ _ .._ _-:::::=- __________
I( J'1D:\h
_J_Yi\
---

[Jl;artas;l~ -;;~hobah I Val(jsdrlk.Tcx\) + jsdrpr texO-· Val(Js;lr;;rib~j-C\-;)1


1
\
Totbaginnsdrlk ~ jhartasdr" (Val(jsdrlk.Tcxt)
I Totbag1an~drpr = jhartasdr * Val(jsdrpr.Text) __J
L_ _ _ _ _.

--~~~---
-----------
---- Sdrlkibu.V?lue = And sdrpribu.Valne" 0

--------
I ------

I
And sdrlk.Value = 1 And sdrpr.Value -· 0 ------
.
TIDAi< f
I ,j. YA
\ .lhartasd r ·· ash o ba_l_1/_V_"_·ll-(i--so-'r-lk-.T_e_x_!),,_-t_·.-is-d-rp.-r-.te-·x-·)-·-+-V--a-l(-is_d_r_p_r-ib-u-.'1-.c-x 01
Totbagiansdrlk ·-jhartasdr • (Valijsddk.Texl) . j
II Totbagian!;drpr : jharlasdr • Val(isdrpr.Tcxt) J
L_
1 J__
0 [ I 46
----~-
c:~-J [~
I
I
II
YA
-------------------
Jhar1asdr = ashobah I Val(jsdrlk.Text) + jsdrpr.lcx!l
Tothagiansdrlk =jhartasdr * (Val(jsdrlk.Text)
1 Val(jsdrpribu.Tcxtl I
I ->-----
Totbagiansdrpr = jhartasdr • Val(jsdrpr. Text)
I
l ________________ ~
J

TID:\K
---------------
r -------
Sd rl k. Va Iuc = 1

YA
~.>

I
j
__ _ _ _. --------- '

Sdqir.Vahre - 0 >·
I
I

I
·1·1DAK
I ~-----
~
'-- 'fotbagiansdrlk ~ ashobah l------ -----------------·•
'!'

------------
Sdq1r. Value= I

--------- YA

.lsdrlk ·• \'al(jsdrlk.Tcxt) • 2 --------------------


.lsdq·•r \'ai(jsdrpr.Text) * I
.lsdrlkpr jsdrlk r jsdrpr
Totbagim1sdrlk ·· (jsdrlk(jscirlkpr) * ashobah
Totbagi,insdrpr •· (jsdrprzjsdrlkpr) * ashobah
TlDAK _ _I
~-----<:::::::_ Sdrlkbpkvalue = 1
--
___ --:::=:~

YA

~prbpk.value~l
TIDAK ------- I y .\
~--------'t- ---------·
.Jsdrlkbpk = Val(jsdrlkbpk.Te,1) * :>.
.lsdrprbpk = Val(lsdrprbpk.Tcxl) * 1
Jsdrlkprbpk = jsdrlkhpk ' jsclrprbpk
l Totbagiansdrlkbpk · (jsdrlkbpkijsd rlk rrbpkJ * asl10bah
I
I Totbagiansclrprhpk (isdrprbpk.!jsdrlkprbpkl
______ * ashnbah
_ _ _ _J
I
+'
T/I) \1'
sdq:r.Valuc = 0 And
kakckbpk.Valuc = 0

YA

I .,:;,lbagiansdrlkbpk = ashobah

l
------- -----------
---
-

TID:\K
----.._
-----------------------
Sdrpr.Value = 1 And (anakp•-.\'aluc
Or cucupr.Value ~. I)

YA
I ._____
__..---~-

Totbagiansdrpr 0
• ashobal;--i-

[~
i/

0 ~-~]
_____l ____
-----

---- ------------ --
--Sctrprbpk.Value= I And
-·I Orcucupr.Value= 1)
(anak~
_ _. - -

TIDAK YA

Totbagiansdrpr = ashobah

r
~ Keponakan.value
---............
--
= I ---............;:o.-
-
TIDAK .

L__I_ B~~iankeponakan~h~;l~-
)'A

__ --1 ___
--_____
-.o:::::::::::: Keponakanbpk. value I - ---::::=>-
.--------·
TIDAK
YA
Hagiankeponakanhpk ashobal;I
_=_ _ __ J · - - - - - -
_______,.

___ __l_______
r=--- parna.valuc ""°' 1 -----=~-:=:>-
I -------,----------
TIDAK YA
I __ l3agianpaman •• ashobah
·-·1

I -----1>1I

l 1
0 [J
-- ~ -..,-
--
_,._._... -·~

TIDAK -
-- p:unanbpk.valuc =· l _;:::::::::>
YA
[-&-;;;;;;pamanbpk = ashobah J
---1
TIDAK
----
--------i:;:-------
·---------::::::~
sepupu. value= 1 -"':::>-

c·--B-a-g-iansepupu = ashobah -]--------··-·----..

________ __L_____
_:::.:.::=-
I ---__~- --------
sepupubpk. vah1e •• I

TIDAK
-r~'A
l Bagia-nsepupubpk =• ashoba_h_]---·- - - - - - - - - + !

____l____
~---- ---
ncgara. value "'" I

--------------=-TvA
-----·
-=::::::>-

I
]-
13agianncgara = ashobah
!___________ ~
'i"I

~__ _T_
To1bagia11·~ totbagianistri + totbagiamuami + totbagiamJ1,aklk ·
to!bagianan.ikpr + tott1agiancuculk -!" totbagiancucupr _, h)thagianlbu
totbagianbapak 1 totbagiansdrlk + totbagiansdrpr ' 101h;igiankakekbapak
to1bagiannenekbapak + lotbagiannenekibu + 1otbagia11sepupu ' I
totbagianc.crupubpk 1 t;,tbagiankepo;iakan + 1otbapi111kqio11akanbpk
101!><11•.ianpam;in + IDtbagianpamanbpk + 101bagi,msd1 IU1pk · I
101hag1ansdrprbpk -1 lothagiansdrlkibu 1 lolbai~ianpn\iu ; t(l\bc1i<1nncL',::1ra ·
------·-1· ·---1

'l'IJ)AK~~~---------
r-----c.---- Totbagian <• 0 ~>
. ---------- -----
0 ~~
----------- ------
Totbagian < Val(sisawarisan) Or -------- ------------

'!DA~~S?-~~:
Totb11gia11istri ~ (totbagianistri/totbagian) • sisawarisan
____-, I
1
Totbagian.mami - (totbagiansuami/totbagian) * :.isawansan 1
Totbagiananaklk •• (totbagianannklk/totbagian) * s1s<1Mir1sm1
Totbagiananakpr •c (torbagiamnakpr/to•.bagianl * sisawarisan --..[-;,·;~-1
Totbagiancuculk = (totbagiancuculk./totbagianl * sisawill'isan -.-·-.J
Totbagiancnctipr "" (tolbagiancucupr/totbagian) * sis<1warisan [
Totbagianbapak" (lotbag1a11bapak/totbagian) * sisa\\arisan
Totbagianibu ·" (tothagim1ibu/totbagian) * sisawarisan
Totbagiankilkckllpk = (lcthagiankakekbpkitotbagianl * si.,awarisan
Totbagiannenckbpk =(totbagiannenekbpk/totbagian) * sisawarisau
Totbagianncnckibu "" (mtbagiannenekibu. /totbagian) * :;isawarisan
Totbagiansdrlk ... (totbagim1sdrlk/totbai,,>ian) * sisawarisan
Totbagiansdrpr = (totbagiansdrpr/totbagian) * sisawarisan
Totbagiansclrlkbpk " (lotbagiansdrlkbpk. /totbagian I * sisawarba11
Totbagiansclrprbpk '" (totl>agiansdrprbpk/lotbagian) * sisawarisan
Totbagiansdrlkibu "· (totbagiansdrlkiht/totbagian) • sismvarisan
Totbagiansdrpribu" (lotbagiansdrprilmitotbagian) * sisawarisan
Totbagiankcponakan = (totbagiankeponakan/totbagian)" si><11varisa11
Totbagiabkcponakanbpk = (totbagiankeponakanbpk (lotba[.'ian) * sisam1ns.u1
Totbagianpamannbpk "' Uotbagianpamanbpk/tolbagian l * sisawarisan
Totbagianpamanbpk "' (totbagianpamanbpk/totbagian) * sisawarisan
Totbagianscpupu "' (totb11giansepupu/l<,1bagian l * s:sawarisan
Totbagiamepupubpk = (tctbagiansep!lpubpk/totbag",m J *' si.sawansa11
·ratbagiani'cg:ara (totbag)an negara/tothagian) >+- sisa,varis<in
o;:
l '.U

Gambar 4. 14 Flowcba1·t Prosedur perhiturgan jumlah bagian para ahli


waris
11 l

4.7 Pcranrnngan Layar

-1.7.1 Pcrancangan Layar Aplikasi llmu faroitlh

Aplikasi llmu Faroidh


------~---------
File lnformasi
Konsultasi Ilmu Faroidh
Keluar Operasional Program
Programmer

[___ __________________________
Gambar 4.16 Rancangan Layar :Vknu I 'lama

Kons11lt;1si
\7iinl£.:\kniI-1g-,g-,-11-i-,-,-,1~1i-\-\-·a-r-is--------------~=:==---_-_-::____

Y ,, __ .,...
f-' Nlenir1e10aJ !Junia Jumlab J-Iarla \Varisan
[] Su.irn1
[] lsin Rp. '-·--===1-~ Biaya Pera\\<11<1n
0 Anak I-lutan.~~ Piutang
O lsln V,'a:-.iat

Sisa Har.a \Vnrisan


Rp. c:=-. _-------~]

[ ~IJ..:..osongk.an Ahli \\ ;u-1-; ____.

~~LN"''~I
Gamb:1.r 4.17 Rancang:rn Layar Konsultasi (input Yang Meninggal)
112

Konsultasi l
Yang Mcnmggal I Ahli Waris
; 'iHh Ahli \Varis dnn J.untlnln1ya [--~;oses ]
Ahli \Varis Jurnlah Ahli \Varis
O O
Anak Laki-lak1
O Anal Pcrcnlpuan
[] Cucu Jaki-hki
[=:J
[=:J
L 1
8 Paman
Pa1nan Sebupat
Sepupu
0 Cui..:u Pcrc111puan f=:=J 0 Scpupu Scbpk.
O Saudara l.1k1-Jak1 [=:::::J O Bapak
0 SaudaJ'a Pcrcn1puan [=:J 0 lbu r
O Saudara I ak1-laki scbpk [=:J O Kakt•k
0 Saudara Percmpuan Sebpl [=:J 0 Nenek dari bapak
O Sauda1a lak1-lak1 Seibu [=:J O Ncnck dari !bu
1 0 SauJara Pl~rcnlpuar1 seibu c:J 0 lstri
[] Kcponakan C:=J 0 Suarni
[J Kt"p0naJ..:111 ~)(•hapak [=:::::J 0 Ncg;ira

(;am bar .t.18 Rancangan Layar Konsultasi (Input Ahli \V:iris dan
.Jumlahnya)

.Jurnl.ah
Bngian 01·ang Bn:gian Ora11g
r----~1i==i Pam an c:::---=i=:=:i
Anak Pr•rcmpu;in [=:J Paman Sdiapak 1=:_~--=:Jl7 =:J
Cucu laf\i-laki ~=-===!1 1 Sepupu c=:=J[ :J
C11c11 Peremp11an L I[ :=J Sepupu Sebpk [~~~
Saudara Jati-laki L:===:Jc:J Bapak [-
Saudara Perempuan c=.==ic:J !bu =====i~c:J==:
Saudara Laki-laU scbpk C:- [=:::::J Kakck !:==: I I
Saudara Percmpuan Scbpk I ==:Jc:J Ncnel: dari bapak f - - I :=i
Saudara laki-laki Scibu C [=:::::J Nenek d:1ri lhu [-====i=:J
Saudara Pcre111puan seibu
[ .
c_ c:J !sin
c:J Suan '
-J__::=J
Keponakan l :::::::c=J
Keponakan Scbapak c =ii==i Negara [___ I -\

,, Q~~cQ
Gambar 4.19 Rani:1mgan Layar Bagian Output Ahli Waris

I
BABV
IMPLEMENTASI

5.1 lmplcmentasi

5.1.1 Kcbutuhan Pcnrnglrnt Kerns

Agar program ini dapat berjalan uc11ga11 baik memcrlukan

konllgurasi perangkat keras sebagai berikul

Kcbutuhan Minimum :

I. Pentium I 233 MHz

Mcmory64 Mb

:i. Ruang Penyimpauan HardDisk yang tcrscdi;1 I 00 \·lb

cl. Kartu grnfik 2 Mb

5 \lonitor bcresolusi 800 X 600

(, Keyboard/Mouse

Kel,utuhan yang disarankan

I. Pentium Ill 500 MHz

1 \lemory 128

'· !(uang pcyimpanan HardDisk yang tcrscd1<1 .:'50 .\Iii

.f. Kartu grafig 4 Mb

5. \lonitor bcrcsolusi 4 Mb

6. Keyboard/Mouse
11·1

5.1.2 Kcbutuha11 Piranti Lunak

Agar progrn·n ini dapat bcrjalan dcnµan baik mcmcrlnkm1

komponcn piranti lunak Sistcm Opcrasi i\licrososf1 Windows 95,

\\: 11~dows 98, Windows XP.

5.1.J l'ro<:cdur l'emaliaian Sislcm

lnstalasi Program

llntuk menginstall program ini, anda harus mcnggnnakan sistcm

opcrasi Microwft Windows 95/98/XI'. l .angkal•-langkah p~nginstalm1

adalal1 sebagai berikut:

1. i'Jyalakan komputcranda.jalankan i'vlicrosnli \\'indnws ')5198/XP

1vh;sukkan CD Aplikasi Faroidh kc dalam CD-ROM Drive

/)011h/c klik hon MyKomputcr dila\ a1 11w11i1or and a. I \011h/c klik


·'
CD-ROM drive, dan kemudian douh/,· klik sctnp.cxc. kclika laym·

setup muncul, klik insla//, kemudian i.<utilah inslruksi-i11struksi yang

muncul pada layar monitor

Jika anda mengalami masalah dcn•!an pcnginstalan program Jill.

bac1ilah petunjuk yang ada di file readmc pad a Apl ikasi Farnidh.
115

lluinstalR Program

Langkah-l<mgkah untuk meng-u!"'install program ini scbagai

bcrikut :

Nyalakan komputer anda,jalankan M:.;rosoli Windows ')5i<J8fXP

1
Klik tombol start pada tosk!>ar, pihh .,·c11111gs, kcmucllan klik c<mtm/

panel. Dou'J/e klik Addi!lem,,ve program. pilih ,111/Jkw:J hmJ/ilh.

kemudian klik Add/Jlmwve.

5.2 Cara l'cngopcrasiao Aplilmsi Faroidh

Apikasi Perhitun,·an waris rncnurut hukwn hlam !Faroidhi dirancang

untul~ n1c1nbcrikan i!1fon11asi bagian 1nasinJ!_-111asing harta \Varis,111 ah!i \vans

scsuai dcugan ketcntuan syarn' (hukrnn islam).

I 'ntuk mcngunakan Aplikasi ini kami mcnggunak;m 1rn, IFalor yang

bcrbcnti;k tombol yang berisi fonn-fonn yanF mc\\:1kili pcrilrnl langkah-

langbh perhitungan.

5.3 Tampilan Layar

Pada arilikasi ini penuiis membuat 8 (dclapanJ.icn1s lnv:1r vaitu:

I. I ayar SplashScrccn

~ ! ayar n1enu uta1na

.i. ! .:1y;11 Input pihak yang 1ne11inggal dunia dan pcrhitung.an kc\Viljiba11·-

kc11ajib<1n sebclum harta warisan dibag1ka11

.J I.a var Input para al1li waris dan jumlahnya


I I6

5. La:•·1r bagian masing-masing ahli waris

6. Layar Pe1~jelasan llmu Faroidh

7. Layar Penjelasan Program

8. Layar ·rentHng Pr0gra1nn1er

5.3. l Lay a r Sp ash .Screen

Tampilan yang pertama kali muncul pada saat aplikasi i111 clijalaukan

adalah layar Splash Screen/pc nbuka sebagai berikut.

Gllmhar 5.1 Layar SplashScrren/Prmhulrn


5.3.2 Layar Menu lJmma

Garnbar 5.2 Layar Menu Uta ma

Pti:la Jayar n1enu uta1na terdapat 2 (dua) n1cnu 11!<1rna, yaitu

1. iVICllll File

Pada mem. File terdapat :> (d11a) ,;1dllllL'llll. va1111 s11bmcn11

A.'onsu/tasi dm1 submebu Kduar. .lib d1pilili "1brncnu Km1.1·11/1a.11

rnaka akan ditampilkan Jayar input pil1ak vang rncninggnl clan

pcrhilungan kewajiban-kcwajiban scbcl11m harta warisan diba!likan

.lika dipilih submenu Keluar maka aplika" 1111 ak;m tcl'lutup.


118

2. Menu lnfimnasi.

Pada menu 111/ormasi terdapat 3 (tiga) buah submenu yallu

sub111enu lllnu }/l1roidh, subinenu I'cflayuk f'rop.,run1, sub1nen11

l)rogra1111ner. Jika submcnu J>e1?/e/asan fi11111 1:aroii.lh dipilih 1naka

akan ditampilkan layar tentang pcnjclasan ilmu faroidh. Jib submcnu

f',•f11111uk Program dipilih maka akai1 dit.ampilkan layar pctm\juk

program. Jika submenu Programmer cipilih maka akan ditarnpilkan

l;1yar te11ta11g pro1,>rammer.

S.3.3 Layar Input pihak yang Me:ainggal

11

I
Gambar S.3 Layar Input Pihak Yang "er.in·:cgal

i'•tda lavar
. ini user diharuskan .
n1cn1~is1 ( 'hec~lln-..: pil1ak yan~

1nenin 12 gcil dania dan TextBox ju1nlah harta \van-.;an :-.ert11 nH.::ngisi ·rc\tl3ox

kc~\vaj1ha11 lia11a \varisan ~,ebelun1 d-ibagi. Setclali St~111uany~1 diisi 111ak;1 usc·r !1aius
I I')

meng-klik lombol hitung agar mendapatkan sisa ha11a warisan yang kcmudrnn

akan d1bag1kan kepada ahli waris

5.JA Layar Input Para Ahli Waris !lan .Jumhtlrn)'a

(j J(

~hll VtarIB

0 .Auat JnJ.~i · o·r·.nrnnl


0 .\nai; l'<-:l i!fi!fHl:'iU 0 P:11nhn S>:h.q1:.J..:
0 ("11n1 l«kl·).li<i ,·_QSf•tm):l\I
C) _:;~f''lj'>H Sd.<.1,1,:il;:
QF:;•F•1~

Ea.!J;u
Q_f_:;11k1-,l~

Gambar 5.4 La 0 ,ir Input Ahli Waris ·

l'ada layer lnput Ahli Waris ini, user Innis 1nengisikan s1;1na sa1a al1li

waris yang ada bcserta jumlahnya dengan earn m·:ng-kl1k objek ChesBos ,\hli

wans dan mcngisi TcxtBox jurnlah dcngan angka 0.1 ..' ..1.. Sc1elall scmua ahli

\Varis ya11g ada diisi, rnaka user 1neng-khk to1nbo! I uush uniuk n1cnch1patk1u1

hnsil bagian harta v.'arisa111nasing-n1asing scpe11i ditunjukkan pnda Fa1nhar 4.5


120

5.3.5 Lay:•r Hagian masing-masing Ahli wari~

i ;. Jtn\llalt
.: i:
AhliWarls
{(Hi<IU~}·,rl •>'bj!JIJi
Boglan orang

l'l1r.:>..."1.

P,..i~;11tt,,:np~I.

!'irpr1p1:

:lf;'\'llUIP1>1Jnk

\ - ~-· ·-.. ;oc~lx{t:


i-·- - .. -N••--·-··--~
K:i:KH,·
'N;;fi~Ii. ib.ti ~~l''!r r. . ·-···--·----·0
\'<!'i1~t. d."ai.i}.1;
. ·-------(,
ii
l! .V.>•tmf>-1.k'11\ {tjfi

i : !'.uaml
, '
1!

Gambar 5.5 Layar Bagian Masing-masing Ahli Waris

Layar ini berisi informasi tentang baginn-n1asing-1nasing ciLii \Vari:)

setelah mcl liui proses pcrh1tungan,


5.3.t. Layar Pcnjclasa11 !lmu faroidh

"
,S::k~;T('ntaag Thn,1 '~~1is ~~~-~~-~~~l
Kata warisan yang sudah po;"'tler didalmn
bal1asa . Indoriesia asalnya dm1 bal1aso arz,\. ymh1
"11~aratsa" yang mengandug pen.gertian pt·rpindahan.
,pelbag&i halt doo kewajiban tentMg kekayaan »esMrang
yang meainggat dunia kepada orang in.in yang rnasihi
h1dup (Drs 1',1nslich Maruzi, 1981)
Oleh lrarena ilmu ini lebih bm1yalc membic;"·alrnn
hak-hak ah1i wa1is yang telah ditentukan kadm·nya :;ec?J·a ·
pasl! malta dilkalan.gonfaqoha (ahli fic)h) lebil1 p0puler
dengan nru.nafaraidh yait:u "ilr1~ufiqh .vang ber7>aufan
dengan pe1nbagi.an harta warisan. 1-'.>engetahuan
ten.tang c(ira perhitungan, .,.V;'lng aa_vat
n1<?n.vanipaikan kepada pernbatftan ha.r/11 1 Pari,r:.:1.1.i

Sfurpan
_,.,; ____ !
,_"--~--'
tutup
·--~-' ·-·~·-~---

C:ambar 5.6 Layar Pcnjclasan limn Faroidh

Layar ini berisi tentang dasar-dasar ilmu faroidh meliputi pcngcrtian.

dasar hukum, bagian masing-masing ahli waris, hijnb mahjub. ashobah dan

pcnjelasm1 lainnya yang dapat dijadikan refercnsi untuk mcmpclajari ilmn foroidh.
5.3.7 Layar Pcnjelasan Program

Pilih salah satu pihak yang meniiir,gal dt!ll'.a


2 Inputkan Jumlah Harta Warisan seluntlmy,,
3. Input Biaya Pernwatan jenazah (tahJ!J)
~ Input Hutang piutang si mab
S Input Jumlcl1 wasrnt (kalo ada ... )
6 Klik tombol /Uiung
S;;telah JUfnlah sisa '"-'arisan teris1, ki11 tc·znl)o1 JVe.,"t.:t
3. Pad~Layar Input Ahli Waris. pilih se_nua ahli v.·aris yang ada bese1ta
jumlclmya
9. 'Terakhir, ldik tombol Pl'Os~s untuk r1endapc:.tl:~.::1n jurrJah bc.rg1an hart a
"'vansan. n1J:ting-masing

Gambar 5,7 Layar Penjclasan Program

Pada layar ini terdapat penjelasan mengenai hagaimana mcnggunakan

aplikasi yang tclah dibunt untuk menghitung harta warisan menurut lmkmn Islam.

Layar ini llanat discbllt sebagai manual Aplikasi.


>.3.8 Layar Tcntang Programmer

.,,<>.--),;,

MAD BAIHAQI
:"1!.iiforii1ati e
·::E~1°eneerin°~j ···ooo
::,""-.'''., i : ) ' ' - •

'·''.-' ~ytlem Info... !


,,.. ~. ,,_,~~~,. . . . -:~. . :.:..: --~",;:.~E::~\; ·.-_: : _. '.....:.-·~-......;:.:.... ~·~·· ~~ -·· ,_,.

Gambar 5.8 Layar Ten1ang Programmer


12.1

HABVI

KESIMPULAN DAN SABAN

6.1 k:rsimpulan

13erdasarkan hasil perancangan dan 11nplcrnentao;;1 ;\plika:~·

l'crhitungan Hana Warisan Mcnlirut lfokurn hl;irn illl. maka dapat dia111bil

kes1mp11lan:

a ,-\pl1kasi ini dapat mcnghitung harta wansan scsnai dcngan kctentnan

h11k11111 Islam yang telah dirumuskan olch ,\1-(>uran dan bcbcrnpa ulama

liqh.

b. Aplikasi ini dapat memudahkan masvarnkat un1uk menghitung hm1a

\varisan scsuai hukum Islan1.

c. Aplikasi ini dapat digunakan pada lemhaga pcngambil kcputusan scpcrti

l\:radilm1 /\gmna unt11k memutnskan sc 1gkcta \\'arisan.

6.2 Saran

a. Agar lebih memenuhi criteria user i11te1fha yang baik, aplii;asi ini dapal

dikcmbangkan menggunakan menjadi i;plikasi intcraktif dcngan

menambahkan gr.mbar dan suara.

b. Aplikasi ini dibuat hanya berdasarkan pcndapat beherapa nlmm; yang

tcrbatas, kiranya pcmbaca dapat mcngcmbangkan aplika'i ini dent!<lll

mengambil acuan yang lebih luas.

c. Untuk menguuak&n aplikasi ini, ada baiknya user tclah tcrbiasa

menggunakan Microsoft Windows.


OAFTAR PlJSTAk'.i\

Rahman Fatirnr, 1981. !111111 Waris. Penerbi1 PT Alrna'arif, Bandt•nf\

Goni Abdul, M, 2003. lkhtisar Faraidh, Darul lJlum Press

iV1cL.cod Ray•nond, .Tr, 200L Siste111 I1!f<Jr1nasi A,fanajenu.•11. Pl. Prcnhallindo, .Jakarta

S. Prcssrnan Roger, Phd. 2U02, l?ekayasa />erangkot /.f11111/.., ,,\nd1 '{ngyakar1a

! 1enge111hangan .~)'.\'ICIJI J>G1«1r Atfenggunakan Vivual nosic 2003. i\nd l \' og1aka11a

Supardi Yuniar, MicrtJS'/f/ Visual Basic Da!am l'raAtek. ]lllic. Datakom


()ption 1~".p!ic;t

Public bagiananaJ..lf.; As Double. baganakpr 1\s Doubic


Public bagian·:ucupr As Double. bagiancuculk As f)oubk~
Puhli~· hngiunsunrni As Double, bnMit1.ni:dri AN f>ouhlo
Public bngiansdrlk As. l)ouble, hagiansdrpr As f)ouble
Public bagianb<1pak As Doub!i:, bagianihu As Double
Public b:igi:inkakckhapaL As DoGble, bagianncnehhapal As Dnuhk:_ l1a.t'.i:n1nt'nt'kihu :\~, l)c)ubll·
Public bagiannegara As Double
Public hag1ansdrlkbpk As Double, bagiansdrprbpk As Double
Public bagiansdr!k1bd As Double, hagiansdrpribu As Double
1)ublic bagianpan1an As Double
Public bagianpan1an 1-1pk 1\s Double
Public bagiankeponakitn ,\s [Jouble
Public ha;;1ankcponakanhpk A.s Double
Public h:igiansepupu As Double
Publi1· bagra11scpupupbpk As Double
Public .sisa\\ a.'." wt i\.s Currency
Pub! ic .si:-.:1\\ ansan As Currtncy, jum\\'asiat As Currency
Public t<i!llagi·.1nanak!k As Cu1rency, t0tbagi11nanakpr A<; C'urr('llC\
Public 101hagiancuculh. As Cu1rency, totbagiancucupr As C'1lfret1(_\
Public tothaginn{lapak As Currt:ncy, tothaglanibu As Currellc\
Pi1b!ic 1111hag1;:nsuam1 As C:l;rrency, totbagianistri .1\s (\Jrrcnr'
Public tnlbngiankakckhapak 1\s Currency. totbagiannene!\hpk ·\s Current:_\"
l uhllt: t11!hag1an:1~ncnkibu 1\s Currency
Public 1othag1ar.sdrlk .<\s Curitncy. totbagian:;drpr .i-\s CorrctH·.'
Puh!ii: 101bag1:1nsdrll-.bpk As ()Jrrency:, totl,ag.iansdrprbpk ,\::, {'u1re11l'.'
Public tolh<1J>,1ar~sdrlkihu 1\s Currency, totbai;•,1Msdrprihu As ( urrerry
Public 1ntb.1g1a11parnan As Currency, totbagianpan1~mbpk A( CtH1e11c~
Public h1!hagiansepupu As C'u:-rency, totbagianscpupubpk ;\s ( ·-tU'fCrlt.'
Public to1h<1giankcponr1l~n 1\s Cu:-rency, tothagiankcponaka~1·1pk :\;; ( 'ur rent>
Puhhc !Pth:1g1an11egara As Currency', lotbagianl;::!.c!...bapak i\:, CtHTl~!ll'\
Public it'>hobalt ;\s (\irrency
Public l(Jtbanian ..\s Currency, jun1sisabagian As ('urrency
Public totbaglansel11ruhny& As Currency
Public hagiananakpr As Doub.I;!
Public bagianscpr.pubpk As Double

Priyate Sub (\Hnn1and4 _Click()


Unload Fom1 I
End Sub

Prirnte Suh Check 17 C'ltck()

Fnd Sub

l'rirnte Sub anaklk.. Click()


If an:1l..!LV1iue ,.,- I Then
1anakllTe\t ~ I
Else
1winllk.Tc\t "°II
End If

End Sub
l'i i\ate Sub anakp "'_Click()
lfanakpr.\1alue =I Then
.itmakpr. l'ext '"' I
Else
j1111nhpr.Toxt ,, o
End Ir
End Sub

Pri\ate St!b crndfinish_Click()


Di1njharta.sdr As Currency
J)i1n jll...pr 1\s Byte. j!k 1\s Byte, jp1 r\s Byte
IJ11n .Jlkprc As lh le, .1lkc As Byte. jprc As Byte
Di:n jlkprsdr As II\ le. Jlksdr As !l~·te,jprsdr As Byte
Dimjlkprsdrbpk As Byte, jlks<lrbp!: As Byte, jprsdrhpk As lhk
Dinl satu r\s Currency. dua As Cu1~enry, tiga As Currency
I)inlJkiprsdrbpk As Byte
Screen. "f'o.•to~1scPoi11tcr""' I I
.ilk •• jpr • .1lkpr (l
.1lkc •· wrc ·• .1lkprc •• 0
jlksdr = jprsdr o· jlkprsdr-;:;; 0
.1lksdrbpk •· wrsdrhpk = Jklprsdrhpk = o
hagianistri t l
bagian~nanu - t)
bagiananaklk ·'"' O 1
h;1gian.:ln~1kpr O
hagiannKuli !J
hagiancuc11p1 O
h;1gianbap:ik ~ o
ha_gianibu '- O
bag.a.n\..akckbnpak---' 0
haginrinenekhapak -, tl
hagiannenekihu :.c O
hagiansdrlk O
bagiansdrpr ' (l
haginnsd lkhph - 11
1

h:1giansd1prhpk 11
bagiansdr!k.1hu 1l
bagiansdrpribu {J
bagiankepo11akan ·-- O
hagiank.cpona\.-.anbpk ~~ 0
bagianse-pupu O
ha1,1ansep11puhph ,, O
h;i~ 1:1nnt•g,1ra O
;1shobai1 o

ir s1sn\\:H1\ Tt'\t ""Then


\ l sgBt'\. "Jun1!ah Iota I h~u ta \Varisan belun1 ditentulan .. 1". 1) ~ Yb\· \r\:un:i! iun. "Kch~ntuan llnrta
\\laris:1n"
'(lo·r(• salah
End Ir

Ir SlS:l\\ aris T~:--.t : 0 ·r11en


MsgBo:-.- ".lun1\ah 101al harta \Varisan belun1 ditcntul..:an .. !". (l + vhExclnn1ation. "KL~l.:ntu:n1 Hana
\Varisa11"
End If
.sisa\varisan = C'Cur{s1sa,varis.Tex(o

If suan1i_ \'alue C-'' ~) ,And istri. VaJue 0 And anak. Value ..,,. (l "nll~n
';o;:

f\r1sgBO.\ "Pihak rv!cninggal behun Ditentukan .. !", \'hExc!rnn:::_ti1HL "P!h~1k 'lang i\'1eninggal1'
End tr'

'bagian anakpei'cinpuan k;u1dung


lfanakpr.-Va!uc - l t\ndarw.kfkValue=Ol'hen
lfjanakprText ~I "ll1en
hagiananakr·r ·-~ ! I 2
E!seirjanakpr Text '.- I And anakll Value= OThen
bagiananakpr 2 I 3
End If '
l:nd If

'bagiancucuperen1puan dari ana\: laki-laki


lfcucupr.Value"-- I Andcuculli..\'alue=OThen
Il"jcucupr.T~-'\l '"'I r\nd anakpr.Value=OThen
hagiancucupr ! I 2
Elsell'jcucupr_'fext > I And an:!kpr.Value ..,., 0 "fhen
bagiancucupr ·- 2 / 3
El.s~Ir anakpr. Value= I 1\nd cuculk Value= 0 ·n1en
hagiancucupr "" I I (1
Lndlf
End If

hagian suan11
Ir suanu \' aluL' o ,And an;1L Vallie """' 0 1\nd sunrni. En:ihled ·ri \IL' Th~·n
If" anak!k \';1luc o :\nd anahpr.\'aluc:::.. P And cucu/k.Valuc n :\nd c1i..:upr \';t!ut~ , n lhL'.ll
bag1an~:u:1n11 I r2
r.:!selr a11:1~lk Value i (Jr an;tkpr. Value""" I ()r cucuH•. \·';-tluc l I l1 rurupr Value I ·rhvn
bag1ans11ami I/~
End Ir
End If

'haidan isl ri
Ii" 1 .tri.Va!uL' o And m1ak. Vahll' = 0 J\nd istri.Enablcd -~ ·rrut: ';'hen
lfanai-.IJ., \'aluL' · 0 Anti anukpr.\'<1lue= 0 And cuculk.Va!uc U And L·uc11pr_\.al11i: 0 Thl'n
haginni~1r1 ,_,_. ! / 4
Elselfanak!k Va!ue·"" J ()ranakpr.Value= I Orcuculk.YaluP. ! ChctJcupr\-':1!uc I '!'hen
bagian1s!n - I ~
End If'
End If

'l>agianl1;1pak
lf ihn.V'alue l And bapaJ...V3Juc := i J\nd (suami.Value -- O ()r istri. \';1!u·~ "- 0) And
(anakpr.\'alue O :\nd c1Jcupr.\.'a!ue = 0 And anak.lk.Valuc ::: (J And :.inakp1 \!a!ue \ll And
anak. Value:~ o 'rl1cn
bngianhapak = o
Elsclfbapak.\i:tlue-"" 1 ·111en
If anal·-lk Valu(' -· I Or c·Jcuik Value= 1 Then
bngianhapak I J ()
El self (anakpr. Valu~ '"' I Or cucupr.Value = 1) .·\nd annklk. \ 1 aluc O And cuc::IL \'::Jue O
·ri1cn
bagianbapal = I i (,
Encl Jr
End If
'baginn kakek
lfkakckbapak Value= I 'f11cn
ff' Not (sdrlii.. Value"" I Or scirpr. Value= J <)r sdrlkbpk Value =0 l ()r sdrprbpk_ \:::l11e :o- (l) Then
If anaklk. Value"" I Or cuculk,Value = I Then
bng1ankahekbapak = I I 6
Ebelf anal-..IL Value,. 0 And (anakpr. Value= 1 Or cucupr. Haiuc l) Then
bngiankakel-..bapak ·-= I / (i
End If'
End ff
End If

'hagian ibu
1r ibu. Vnlue -.." I .1\nd bapnk. Value= 0 And (suruni \ 1alue -, O <)r 1stri Val11i: = u) And
(anakpcValue:::: OAnd cucupr.Value=OAnd anaklk.\laluc =· n And cucn!k \l;due O) ,\nd
ana1..\-'a!ue ~" O Then
l.lagianibti = O
E!sclf il.lu. V<,lue '"" I Then
If anaUk. \'a Inc~ I Or am•kpr,Value =I Or
cucull-... Value= I Or ettcupr.Valul! = l Then
bag1anibu ;:.'. I I (i
Elselfj~;dr!k."rexi_ >I Orjsdrpr.Text >I Orjsdrlkbpk Tc\l - l <)r1'->d1p1hph ·re . ..i I ()1
.isdrlkihu "l"t>-.t -_,.I ()rjs<lrprihu.Texl > l 11tcn
!ia!'.·1ani\1u II 6
Elscl!'Jsdilk. ·rcxl I 1\11d f!-i<lrpr.Valuc = I C)r sdrpnbu.Valt1r ! Or ,ddk1bu \':i!ut• ! I Tht:11
hagianil1·1 · I/ h
Eh;c!r.,drpr.Valut: I And(')dfj nbu.Valuc -- r ()rsdrlh1hu \':t!i11.· I Ch.,;drprbph.\"a!uc c ! ()r
sdrlU1pl Vaine ' I) Then
h:ig1:u11hu I/ (1
E!st~lrsdrlkhpl-... Value= ! And (sdrprbpk.Value -"""" I ()1 sdrpnhu \;ilut' ! ()r :-.drli-...ibu Value"
I) Then
hag1an1bu I/(,
Elsclr ~;drprbpk.Valuc::: I .t\nd (sdrpribu.Valuc;;;; ! ()r sdrlk1hu Value I) ·i hen
bagianibu -~ I .' 6
Elselfsdr!l-..1b11.V-alue =I And sdrpribu.Valuc = ! 1"hen
bagianihu ! i 6
Eisel r ;inaU k Value :;::: 0 Or <1nak.pr. v nl ue = 0 ()r cu cul i-.. v ;ii l!(.' \) { )r l°lll'\1)11 \· :iluc I) Then
bag1an1hu - I I 3
'.~lselfjsdrll-.. ·r'.!xt"'"' ! r\ndjsdrpr.Text ~I .Andjsdrlkib11 Tc-d <i :\nd.isdrpnhu ·i c_-...:! (J-rhc1~
bagianibu "'' I I 3

ElsclfisUrH. Te:o-..t = 0 1\ndjsdrpr:re:..;t ·"""I AndJsdr!kbrt-.. Tl'\! n :\n,[ i~:drprhph. r,~:-..l = o And
.1sdrlkih11 Tc\! (J And jsdrprihu.Text = O 111i~n
bari:1n1hu I / 3
i'.bl'lf1sthpr rcxt --''I: Andjsdrlkbpk. fcxt " I :\ndjsdrprbp!. . 1·1.·\I U ,\ndr,d1H,1bu rL'\! · O
And JSdrpnbti I L"d :::: 0 Then
bag1an1hu ! ! J
Elscfl'_1-.drpr ··1·e\.l -" 0 And jsdrlkbpk.Text '"" O Andjsdrprbpi, ·r\.'\1 ! _.\nd.r.:iJrll-..1bu T ..:.<.:t ll =:;

1\nd .1~drpnhu Tex1 c-- O Then


ba~'.tanth11 lI3
[Jseif jsdrlk Text = 0 And jodrpr.Text = 0 And jsdrlkbpLTe:d •• () .\nd .1sdrprbpk.Te.\t ·' o .\nd
.1sdrlkib11.Texl = I And .isdrpr:bu.Text = 0 Then
bagianibu = I i 3
Elsl~l f j . '.drik.Ti:xt
. -=- 0 1\nd jsdrpr.Text = 0 1\nd jsdrlkbpl... Tc:;l "' il /\nd ,rsdrpnbu,T•,:);t -"' o :\.nd
jsdrlklbu.Texl"" O1\nd j~·drpribl1.pfcxt = I 'fhen
bagianib11-= I I 3
EnJ If
End ff

'hagian saudara 1Jcrernpuan kandung


II' suan1i. Value.-=; 0 f\nd ibtt Value= l And (sdrik.Valuc '" t ()r sdrpr.\laJ110: _.;. ! ) And :u1ak_ \,.aluc '-
11 Then
lf {$drllibu.\raJ•Je = I "And 5drpribu.Value = 1) Or(} drll..ibu.'re'.I I ()r jsdrpr'ihu.·re:\t "> ! i And
(anakpr.Vah11..' ·:: 0 ()r cucupr.Valuc= O) And (~:drlkbpi..:.Va!ul' c· 0 (lr sdrprhpLVahit·"" ii} '\nd
(pan1an. Value°'-' n ()r pamanbpk.Value ::i: 0) And keponakan. Value -~ O lht·n
bagiansdrpr = 0
End Ir
Els:elf sdrpr Value'-· I And sdrH•. Value == 0 And kakekhap~1!.. Valul' ll ..\rid (anakj•t. V:1l11~· !l
()r cucupr_\l~lue "'"· 0) Then
lfjsdrpr Text "" I And (sdrpri,pk. \falue = l ()r sdrprbpLValnc O) Thi.:n
bagiansdi pr""' I / 2
Elselfjsdrpr.Text > l Then
l f' sdrlkihu. Valuc = O Or ;i;drpr1 'ht Vahie = ii 'l'hcn
hag1ansdrpr ;~ 21 3
End tr
l'nct If
l'nd If

'hag1:1n saud;ll'<t pcrctPpuan :;chapak


lf'5drprhpl \·alut""'-1 Andsdrlkhpk.VH!ue=-0:\ndt..akckhapak \':!lu1_· n \111.'tL111a~-p1 \"altil..' n
Or e-ucupr_ Val uc - - : : 0) 'fhen
Jfjsdrprhpk '1\.:::\1"" I And sdrpr.Value = 0 Then
bagi ansd1 prbpk = I I 2
Elsclf1sdrprbpk.Text > I And sdrpr.Value = 0 ll1en
If sdrlhihu_Value "'' 0 Or sdrpribu.Value-= O'fhen
bagiansdrprbpl. = 2 I 3
End If
Else!f sdrpr.Value = 0 Then
bagiansdrprbpk ·"' I I 6
l'nd If
End tr

'hagian sa11dar: ..'icibu


1rsua1n1.Valuc O And 1b11.Vai1Je::..: I And (sdrlk.Vaiue l ()r •;drpr_\'.due ! l .\nd ::inakVa!Ul'
o Then
If (sdrlk1bu Value ,.. I And sdrpribu. Value= 1) Or (jsdr!h1bu.'!\':\f 1 ( >r _isdrpnhu T~\! ~ I) And
(anakpr \'aluc' o ()r cucupr.Va'ue = O) And (~drlkbph.Valuc O ()r sd1 prhpl Va!uc ~ 0) And
(pamnn.\'aluc O ()r pmnanbnk.Valueo.= 0) And J...epona1..an V:1!uc n Then
hagi:i11:.d1 IJ...1bu :-=- u
hagiansdrpnhu ~ O
l ·.nd I!.
f;Lse
'iuml:Jh sdrihu scorang
ir sdrpnhn. Valu: ·= I And jsdrpnhu.'1 ext= I And sdrlhibu_ V;1:11l' o Tht•n
bagiansdrprihu "" I J 6
Elself sdrlJ..ibu.Value ---~ I And jsdrlkibu.Text = l ;\nd sdrpribu. Vaine ,c 1i Then
b:i.giansdr!J..ib;1""' I I 6
'Juinlah sdnbu 2 orang
Elsclf sdr\k1bu Value= I And sclrpribu.Valuc = I Then
hagian~drpribu:::: I I 6
bagiansdrlkihu '"' I I (i
El self sdrikihu. Valuc = I And jsdrlkibu.Text > l .\ml sdrpribu. Value · • OThen
bagiansdrlkihu .-c: l I 3
Cb:0lf' sdrlkihu.Value'""' o 1\nd jscirpribu.'fext > I ,\nd sdrpribu. Value_--;; ! ·rhen
hngiansdrprihu ". I / 1
End 1r
End If

'Bagian Ncnt~\...
If ncne\...bapak_Value :::-. I And nenekibu.Value =-0 Then
bag1annenekbapak = I / 6
Elself nenek1bu.Valuc'"" l And nenekbapak.Valuc = 0 "f1ien
bagiannenekibu = I ! 6
Else!f nenekbapak Value •• I A"d nenekibu. Value•• I Then
bagianncnekbapak = I / 12
bagianncnokihu ::.--= I ! : 2
End If

'Hitungjun1lah ba1~ian
10tbaµiani::otri C'Cur(bagianis1ri "'sisa\varisan)
tothagiansuanl1 ('.('ur(bagiansu:uni * sisa\\'Hrisan)
1nthagia11anak!l, - ('Cur(hagi:.u1anak.lk * sisa1,varisan)
1otbagia11a11ak11r ·· CCur(bagiananakpr + sisa\varisan)
lolhagianc11cull... (~Cur(bagiancuculk * sisrnvnrisan)
tolhagiancuc11pr ,.., CCur(bagiancucupr"' sisa\varisan)
totbagianbapak -..,. CC\ir(bagianbapak * sisa,varisan)
tothagianibu"'"' CCur{bagianibu * sisa\varisan)
lothagiankal..ekbapal '~ CCur(hagiar!lu1kekbapaJ.. * sisa\\arisan)
iotbagiannenckhph. = CCur(bagianncnekbapak * sistnv:1ri~:a11)
totbagiannenenkihu ~,- C'.Cur(ba~1 iannenekibu * ::;isa\Yarisan)
totbagiansdr!k" CCurthagi?nsdrlk * sisa\varisan)
101hagiansdrpr =' CC11r(bagia11sdrpr * sisa\varisan)
totbagiansdrlkbpk '"' CCur(bagiansdrlkbpk * sisinvarisan)
totbngia11sdrprbpl-. .z ('Cur(bagiansdrprbpk * s!s<.l\varisan)
totbagiansdr!k.ibu :. - : {:Cur(bagia:isdrlkihu * sisa\•.-arisan)
totbagiansdrpnbu -= CCur(hagian:;d1 'ribu * sisa\\arisan)
tl1tbagianJ...CplHJa\....an ""-' ('(:ur(bagian,,cponakan * SiSa\\'arisan)
totbagiank~ponaknnbpJ... = CCur(\~agiankeponakanhpJ.. * sisa\\ ar1!'<1n l
tothagianpa111an :c~ ('('.t1r(bagim1p::in1an * sisa\\arisan)
tothngianpan1:u~link -o-- CCur(b;1gianpama11bpk ;1i sis a\\ arisan)
l{llln1g1anst•pt1p11 ( 'Cur(hagian'ic11upu • sisa\varisan)
totbagianscpupubpk ~ CCur(hagianscpupupbpk"' si~a,,·ansan)
totbagiannl'._L'.ara"" CC'ur(bagirun1egara * sisa\\arisan)
'H.itungju111lah total :;;ekiruh hngian
totbagian = ('Cur(lotbagiananak~k + totbagianistri ·l to1bagi:1n~uanu ..: loibagiananakpr f
lotbagiancuculk -i· loth:1giancucupr + totbagianhapak + lotbai;ianibu ·! totbagiansdr!h 1
totbagiansdrpr -t totbaginnk.nkekbapak + totbaginnnenckbp~ -1 totbaginnnenenkibu ·1
tolbagiansepupu + totbugiansep11pubpk + totbaginnkeponakan + totbagiru1L0ponaka:1bpk +
JotbagiansdrikLpk + totbagirtllsdrprbpk + totbagiansdr!libu + totbagi<111sdrprihu + tothagi;:u1pan1::n
-1- lotbagianpa1nanbpk)
ashobah '-' sisa\varisan - totbagian
If ashobah > o ·n1en
'Bagian :Lshobah

'Bagian a.shobnh anak


If anaklk. \'aloe::::: I 111en
If JnaLpr.Valuc ~ 0 Then
totbagian:mnk lk = ashobah
Elself anakpr. Value~ I Then
j/k ~ Val(jaraklk.Te"t) • 2
jpr~ Val(ianakpr.Text) *I
jlkpr "' jlk + jpr
totbagiananallk ·:~ (jlk I jlkpr) * ashobah
totbagiananakpr ~ (jpr /_1lkpr) * nshobah
End If

'ashobah cue
Elseir cuculJ.. Value= 1 Then
lf cucupr_ Value;, 0 Then
totbagii1ncuculk = ;.t<.;hobah
Elsclf cuc11pr.Vnlue ~"' l ·n1cn
.1lkc ·· Vol(jcucnlk.Tcxl) • 2
jpri..: "- \ 111Hjcucupr.l'e,.,,I) * I
_11kprc .1lkc + jprc
lolbagiancuculk = (jlkc; Jlkprc) * ashobah
to!bagiancucupr = (iprc I jlkprc) * ashobah
End rr
'B::1gian n1a!;alah 'al ghorro\vnin' (lhu dan Bapal..)
Elsclf hapak Value·"" I ~llien
If ibti.Valuc : :-. I And (stUUlji. Value== 0 Or fatri.Value ~' O) :\nd {anahp1 \'a!u~ o Ch" cucupr.Valu~
O Or anaklh.Value -""' 0 Or cuculk ' 1 alue = O) And ~u1ak_ \"<1luc n Thl'n
tottingiar11h11 := I I 3 * a'ihobah
totbagianbapak :- :- ashobnh - totbagianibu
'Bagian ashohah bnpak
El sci r (anaJ..pr_ \!aluc = t Or cucupr. Value'-= IJ And anaklk \' <ll Ul' () l'hi.:11
totbagranbupak = lotbag1anbapak + nshobah
Elself annUk Value= 0 And i.makpr.Value = 0 1\nd cucu!LValue n :\nd c11cupr Va"1e ~- O Then
totbagianb:ipak =-· ashcibah
r:nd 1r
End 1r

'Battian ashol:ah kakekbapak


Els~Jr kakckbapak.Vuluc = I Then
lf'(nnal.pr.Valuc · I ()r cucupr.Vnlue =-I) And ;uiahlh Value o :\11d cuc11lh Va!u.: o And
(sdrlk.Vnlue = 0 1\nd sdrpr.\'aluc = 0 _
And sdrprhpk Value= 0 And sdrikbpk.Valuc-" 0) Then
b:1t:1:1nkaki:h.bapt1I-; ~' totbngiankakekbapak + ns:hobah
Else!f anal...!k_\1alue = 0 And imakpr.Value = O And cucu!l....\'a!uL' (l

:\nd cucupr.Value-...,. 0 1\11d sdrlk.Value = O And sdrpr \.'a!Ut.~ o


:\nd sdrprbpk.\'alue :::- t) 1\nd sdr!kbpk.\'aluc "-"""'I) The11
haglnnknkehbtn>nk "'' hNhobnh

'Bagi;u1 i'v1 lHJt\sanu11ah


'i\!luqo~.annnah kc I-*"'*
Elscir anal...pr. \ialue = 0 And cucupr.Value = 0 And ibu.\,.alve.:.: O ..\nd nenel...b::!.p:iL \falue -== o
:\nd nenel...1bu.Value ~ 0 And ((suru11i.Vulue = I 1\nd istri.\/aluc c· I) ()r anah..\'a\ue -~ I) Then
llsdr!k.\'alueo-- l'fhen
satu """ 1 / 3 * sisa\vari~a:1
lfsdrpr.Value:::.: l Then
.1lbdr ~ Vul(jsdrlk.Tcxt) * 2
jprsdr o-: \laJ(jsdrpr.Tcxt) * !
jllprsdr = jlksdr + jprsdr + 2
totbag1ansdrlk = Qlbdr I jlkprsdr) • s1sawarisan
totbag1ansdrpr = (_jp1sdr /jlkprsdr) * sis;:l\varismt
dua"'"" (2 I jlkprsdr) * sisa\varisan
End If
End If
Elself sdrprValuc = 0 Then
dua "' ( ! / (isdrl~.Tc:-;.t + J:1) * sisa\varisan
lotbHgian~Jrlk = (jsdrlk:rc:-..t I jsdrlk.Text + I) * sisa\\tHisan
End II
'End ff
If satu ,, dua ()r salu '"" <lua Then
lotbaginnkakehbapal =- satu
totbngiai~sdrlk
""sisa\varisan - satu
Else
totbag1ankakekbapa1. =:- dua
Enli If

Elselfsdr!!-.bpk.\'alue ==I '!'hen


satu ~·· I / 3 * sisa\v1irisan
If sdrpr. Valt.e '' I And sdrprbpk. Value= tl Then
Jlksdrbpk' \'al(jsddkbpk.Text) • 2
jprsdr ·~., Val(jsdrpr.Te;.,.t) '~ 1
jlkprsdr = jiksdr + jprsdr + 2
totbng_i; nsdr!kbpk ""(jlksdrbpk /jlkprsdr) it sisa\\·ansan
totbagia: c;drpr =- (jprsdr I .ilk1)rsdr) * si::;a\varism1
diW. 0~ {:?. i!kprsdr) * sisa\\:U-isan
Elself sdrpr Value'' 0 And sdrprbpk. Value~ I Then
.ilksdrbpl. ,. Val(jsdcJkbpk.Text) • 2
jprsdrbpk ~ Val(jsdrµrbpk.Tci:t) • I
.1lkpcsdr • .ilksdrbpk + jprsdrbpk + 2
lothagiansdrlkbpk = (jlksdrbpk I jlkprsdr)' sism arisan
tothagiansdrprbpk ::-:: (jprstlrbpk / jlkprsdr) * sisa\Yarisan
dua "- (21 jlkprSdr) * sisuv.arisan
Elsi.:!IJ' sdrpr_ Value= I And kdrprbpk.Valde =o:: 1 Then
Jlksdrbpk ~ Val(jsdrlkbpk.Text) • 2
.I p1sdrbpl. Val(isdrpr. Tc:<I) • I
Jprsdr -· V:ti(jsdrpr.'fext) * l
j!i..prsdr 'jlksdr + jprsdr -i· jprsdr + 2
lotb:igiansdrlkbpk = (jlkhdrhpk /jlkprsdr) * sisa\\·arisan
to!bagiansdrprbpk "'' (iprsdrbpk I jlkprs<lr) '1' ~isa\varisa11
tothagiansdrµr "'' {jprsdr I jlkprsdr) * sisa\\arisan
d·ia (2 / jlkprsdr)"' sisa\v,1risnn
Eisel!' sdrpr. Value = 0 An<l s<lrlkbpk. Value= 0 Then
dua "' ( 11 (isdrlkhpk.Te:-d + I))* sisa\varisan
totbaginnsdrlkbpk = (jsdrh,bpk.Text I (jsdrlkbpk'fcxt + !)) "sisa\\arisan
Encl If'

If salu _,_. dua .t\nd sutu = dua Tbe:-i.


tothagi<.nkakekbapak = -:;atu
jlksdrbpk ,, Vnl(jsdrlkbpLTe't) * 2
Jprsdrhpk · Val(jsdrprbpk.Text) • I
0

jprsclr= Val(jsdrpr.Te:-.1) *I
jlkprsdr ~ J!ksdrbpk + jpr.;drbpk + jprs<lr
totbagiansdrlkbpk '' (ilksJrbpk I jlkprsdr) * (sisa\\arisan · satu)
tothaginn~,drpt -= (iprsdr I jJkprsdr) * (sisa\\'a1 isan - satu)
End ff
Else
totbagiankakekbapak = dua
End 1r
Elselfsdrpr Value: I Then
satu "'- I : 3 * sisa\V;.uiscm
If sdrprbpk.Value. "· I Then
Jllrsdrbpk ~ Val(1sdrrrbpk.Texl) • I
.1prsdr "• Val(jsdrpr.TextJ • l
.r"prsdr ~wrsd•l•pk + jpfsdr + 2
tothagiansdrprbpk =· (jprsdrhpk I jlkprsdr) * sisa\\arisan
lt)tbng1a11sdrpr ~ (jsdrpr / jlkprsdr) * sisH\\·1irisnn
dua (?-I _jlkprsdr) • sisr1wari:.an
Elsclr sJrpr. Value~, 0 The!\
dua =- (2 I (jsdrpr.1'cxt -1 2)) * sisa\vari~:an
tothagiansdrpr = (jsdrpr.Tcx1 I (jsdrpr:rext t- 2)) * sisn\\Hrisnn
End If
1rsatu > dua Or satu =dua 'fhen
totbagia,1J...akekbapak = satu
jprsdrbp.• " Val(jsdrprbpk.Text) • I
jprsdr: \ al(jsdrpr.Text) • l
jlkprsclr "jprsdrhpk + jprsdr
totbagiansdrprbpk = (jprsdrbpk I jlkprsdr) * (sisa\Yarisan - satu)
tothat>,ia1l'.;drpr o-.:. (iprsdr / .ilkprsdr) * (sisa\varisan - satu)
Else
totbagianiakekbapak -°' dua
End If
Elself sdrprbpk. Value~ I Then
satu = l I 3 "' sisa\vari!>an
dun:= (2 / (jsdrprbpk.Text + 2)) * sisa\varisa11
If salU ,» 2 ()r sa1U -·-- 2 l'hcn
to1bag111n!-..akekbapah ·= liua
1otbngiansdrprbpk""' 3isn\varisan - satu
1:1se
tot b.1g1<tn h.3 kekbapak "'-' dua.
totb.1gia11:;d1 prbpk_ =- sis~nvansan - dua
End 1r
1·:i1d 1r

'Nluqosanunah h.e 2
'Ebe
If sdr!k_Valu~· I Then
s:1t11 -- 1 / si:,a\'arisan
(1 ,._

du:i I / 3 t ashoh:ih
If sdrpr.\';ilue I ·rht:n
1lksdr "- \'alUo.;dl\\.. ·re\l): 2
1prsdr""' Val11o;:.drp1 Te\l) • I
11\..prsdr - 1H.:.dr 1 .iprsdr --t 2
totbagiansdrlk {J!ksdr I jlkprsdr) * ashobah
0

tolbagia1~sdrp1· ·o-. \jprsJr I jlkprsdr:1 >(< ashohah


t1g~""'" (2, jlhr,rsdrJ * ashobah
E!selrsdrpr.Valuc "' 0111en
tiga""" t l / (jsdrl\.. 'fe"\l ;- 1)) * asitobah
tolbagi:n1sdr!k -- (rsdrlk.Text I (jsdrlk.Tcxl + l))"' ashobah
Fnd If
ff salu :·· dua And sat11 > llga 'l'hl.!n
totbagiankah.ekbapak = satu
.1\ksdr ~ V:1l(isdr\k.Tcxt) * 2
jprsdr -- Val(_1sdrpr.~rext) * l
ilkprsdr 1lksdr + jprsdr
101bag1ansdrlk Ulksdr I jlkpr<dr) • (nshobah - saln)
tothagiansdrpr ·- (ipr:::dr I jll,prsdr) "'(ashohah - satu)
Eisel!' dua ,~ :--:;llu _,\nd dua > liga Then
totbagiank~1kekbapak "''di.la
jlksdr '' ValiJsdrlkTexl) * 2
wrsdr • Val(Jsdrpr.Tcxl) • I
jlkprsdr ~ jlksdr + Jllrsdr
totbagiansdrlk ·~ (ilkcdr i jlk1,,3dr) • (ashobah - doa)
tolbagiansdrpr ~ (iprsdr /jlkrrsrlr) • (ashohah - dua)
Else
lolbag1ankal..ekbapak = tiga
End If
EJ:~elfsdrikbpk.Value =I 'I'hen
satu = I ! (, * sis;nvarisan
dua = I / 3 * ashobah
lfsdrpr,Value"-" J 1\nd~:drprbpk.Value=OTI1en
jlksdrbpk '' Val(jsdrlkhpk.Te:<t) * 2
Jprsdr "-' Va!(jsdrpr.T\!Xl) ·1' !
j\kprsdr = Jlksdr + jprsdr + 2
101bagia11sdrlkhpk = (jlksdrbpk I jlkprsd1) * as ho bah
totbagiansdrpr = (jprsdr I jlkprsdr) * ruhobah
tiga = (2 ! jH prsdr) * ac;hohah
Elself sdrpr. Valoe = 0 And sdcprbpb..Value" I ll1en
jlksdrbpk" Val(isdrlkbpkText) * 2
jprsdrbpk '' Val(isdrprbpk.Tcxt) • 1
jlkprsdr = jl ksdrbpk + jprsdrbpk + 2
totbagiansdrlkbpk = tjlk."<lr~pk I j!kprsdr) * ashohah
totbagransdrprbpk = (jprsdibpk I jlkprsdr) * ashobah
!1b:a (~ 'jiksdr) * nsho!Jah
Elsdfsdrprhpk.Value~ I i\nrl s<lrprbpk.Valuc ~.I Thrn
.rllsdrbpk •Val(isdrlkhpkTcxt)*2
.1111sdrhpl · Val(isdrprhpk.Text) • I
.1111sd1 Vrrl(jsdrpr.ToM) • I
jlkprsdr 0~ jlksdrbpk + jp1~drbpk -~ jprsdr -1 2
tnlb:n,iansdrlkbpk ~ (ilksdrbpk I jlkprsdrl * ashobab
luth:1g1ansdrprhpk::.. (iprsdrbpk f jlkprsdr) * ashobah
!ulh:ig1ansdrpr ·'- (jprsdr I Jlkprsdr) * a.;;hobah
1111hagian.c;drpr :::: (jprsdr /jikprsdr) * a'ihobah
11~~a C2 1 _1lkprsdr) * ashohah
1-:bL.·lf ~drprhpl...Valuc :o-·- 01 hen

t11!a (~ ,' (jsdrpr.:rext + 2)) * ashobah


tothag1ansdrpr =-(jsdrpr.Tc;..1 / (jsdrpr.Text ·• 2)) '' ash0h,1h
J:nd Ir
Jf;.;atu -,, dua And satu > tiga 11ien
totbagiankakeh:bapnk.::..: satu
.tlk><lrbpk •• Val(jsdrlkbpk.hxt) * 2
.:prsdrbpk Val(!s<lrprbpk.Text) • I
.1prsdr •· Val(!sdrpr.Text) * I
.rlkprsdr • .1:irsdrbpk + jprsdr + jlksdrbpk
totbagransdrlhhpk = (!Jk.sdrbpk I jlkprsdr) * (ashold1 · satu)
<otbagr:rnsdrprbpk = (iJmdrbpk I jlkprsdr) * (ashobah · sfttu)
lotbagiansdrpr = (iprsdr I jlkprsdr) * (ashobah - satu)
E!seff duu > sntu And dua > ti!;a TI1en
totbagianlakekbapak = dua
jlksdrbpk ·' Val(isdrlkbpl<. f'ext)' 2
;prsdrhpk •" \lal(is<lrprbpkTe,t) • I
.1prsdr V<1!(1sdrpr:rcxt) * I
jlkprsdr '' j!ksdrhp~ + jprsdrhpk + jprsdr
l~iibagiansddk hpJ..- = (il ksctrhpk J jlkprsdr) * (_rm ho bah ·· dua)
totbagiansdrnrhpk (jprsdrbpk I jlkprsdr) • ('shobah - dua)
0

tutbagiansdrpr ~ (jsdrpr IJlkprsdr) * (ashobah - dual


Else
totbugn111kakekbapak "' liga
End If
El self' sdrprbpk. \'alue = I Then
satu I ! (, * ~isa\vari'\an
<l ua -"" I i 3 "' ashobah
If sdrprhpk Value= I Then
jprsdrbpk = Val(jsdrprbpkText) • I
jprsdr = \lai(jsdrpr.Text) • I
jlkprsdr = jprsdrbpl. + jprsdr + 2
totbagiansdrprhpk '' (iprsdrbpk I jlkprsdr) * ashobah
iotbagiansdrpr ., ._ (jprsdr I jlkprsdr) * ashobah
tiga = (2 I (isdrprbpk.Text + 2))" (ashob·1h)
l'lscff sdrprbpk Value ~ 0 Then
tiga" (2 / (jsdrpr.Text + l)) • ushohah
lotbagiansdrpr = (jsdrprText I (jsdrpr.Te>.t + 2)) * :ishobah
I 'nd If
If ~alu >· dua A.nC satu > tiga ·n1cn
totbau,iank 1kckbapak:::. satu
.1prsdrbpk" Val(jsdrprbpk.Tcx!) • I
jprsdr = \:ahjsdrpr.Text) lll I
jlkprodr ·" JPre<lrbpk = jprsdr
tol\1ngians(iJ rrbpk = (jprsdrbpk I jlkprsdr) :fl (nshobah - Sa!U)
tolbag1ans<lrpr ~ (jprsdr /jlJ;prsdr) • (ashob:ih - satu)
Elserr dun> satu And dua > tig:i 111en
tothagiankakekbapak = dua
jprsdrbpk -· Val(isdrprbpk.Text) • I
jprsdr Val(j<:drpr.Tcxt) • I
jlkprsdr '· jprsdrbpk = .iprsdr
lolba~iansdrprbpk (jprsdrbpk I jlkprsdr)' (ashohah - duaJ
0

totbagia11sdrpr ~" (iprsdr ijlkprsdr) * (ashobah - dua)


Else
totbaginnkakckbnpak = tiga
t::nd If
IfsJrprbpk.\'aluc;:;:: I 111cn
satu "= 1 / (, * sisa\varh.an
dua I / 3 * sisa\varismi
Irr.a (21 ijsdrprbµk.Tcxl + 2)) • lashohah)
Ii' sa1u > doa And satu ~. tiga Then
tolhagiankakckhapak = satu
tolbagiansdrprbpk = sisa\varisan - satu
!"'.bclr dt1:1 > satu And du~l > tiga 'I11en
tothag1a!1bapak "" dua
!nlhagiansdrprbp~; ""a-;hobah - dua
Else
1,11hag1:inkahckhapak ,_, tiga
!nlhagiansdrprl>pk = ashobah - tiga
[·nd lf
End It"
!f !n!h:lt_'.lansdrlk ·- 0 The:i.
00

lotb;1gian_•;drlk -- 0
End 1r
l f !ot hngiansdrpr <'"' O Then
tothagiansdrpr ' " 0
End 1r

If totbagiansdrlkbpk <=-- 01~heri


tothagiansdrlkbpk = 0
End rr
If totbngiansdrprbpk <= O·rhen
tothagi,msdrprhpk: 0
En<l rr
End rr
'Masalah rvtusyarokah (menggabungkau saudi.lfa st!kandung dengan sauJarJseibu)
if suarni,\'alue ,;: ;_ 0 r\nd ibu_Va!11e = l And a11ak.Value""' o A.nd suaini.Enabled '"" r!'n1c Then
If sdrll-..ibu.Valuc :-c l And sd~pribu.Value = I And sdrlk.Value-::c l ..\nd sdrpr_Value = ! Then
jharta;,dr '~ ashobah I (Va!(jsdrlk.Tcxt) + Val(jsdrpr.·re:;;l) ·!- Val(isdrlh1bu_Ti:::. . o +
Val(isd rpri bu. ·r«•xl))
totbagian~:drll-..ibu -- jhai1asdr * Val(Jsdrlk1l'1t'fc:-i;I)
tolbagiansdrprihu =~ jhartasdr * Val(jsdrprib11.'fext)
tothagiansdrlk ~ jharl,LW' • Val(isdrlk. Text)
101bagiansdrpr ""jhartasdr * Val(jsdrpr.'rext)
Elselfsdrlkihu_\lafue :..- 1 And sdrpribu.Value= I /\nd sdr!L\ral\1c '°' l :\nd sdrpr_\'a!uc c \)
·rhen
.1harl<1sdr ,tshobah I (Vhl(jsdrlk.T~xt) +- Va!(jsdrlkibu !"c'.l) f Va!l_i'>drprrhu TL'\.l/}
totb;1g1ansdrlkihu ""jhart::r;dr * Val(jsdrlkibu.Te:\t)
totbagiansdrpribu = jhruiasdr * Val(isdrpribu.-rext)
tothagiansdrlk "'"jharlasdr * Val(jsdrlk.'fe:\l)
Els<.•,ffsdrlkibu.V11ltu~ ·"I And sdrpribti.Valuo I And sdrll, Vnl!tt' 11 .-\nd "di pr \';1loL' · I
i'hen
jhartasdr-~ ashobah / (\'a!(jsdrpr.Tcxt) + Val(jsdrllihu Tt'.\I) ' \-:d1_1sdrp1ibu_Tc:\l))
lolbagianMlrlkibu '~ Jhnrtasdr • Val(jsdrlkilmTexl)
t~1tbagi;u1sdrpri1Ju ~~ jhar1asdr * Val(jsdrprihu.·rexl)
H1t!iagi:u1::.drpr "'' jhartasdr * ValQsdrpr.Tcxt)
Ebl'lf sdrlhibu.Valuc ~' I And sdrpribu.Valuc '"" 0 And sdr!l .. \';ilue I And sdrpr \'aluc"
Then
iharlasdr · <is ho bah I (Val(jsdrH.:. l'ext) 1- \' al<jsdrpr ·r\'-.:1\ \' aliJ•,d1 !ki hu_TL";o\! i)
0

111tb:1ria1l":drlkibu·=- jhart:i.sdr * \ral(isdrllihu_TC\I)


lu!bagiansdrlk:;;; jhartasdr * Val(jsdrlk.1'e-xt)
lotha~1ansdrpr-"' jhHrta'idr -1< \'al(jsdrpr.'i'c:xt)
Elsl'I( sdrlhihu.Va!uc ·"" 0 And ::.drp1ibu_Va!u~ I And sdrH \"alut! l .\nd ':ldrp1 \':1!uc -
Then
.ihannsdr .1~;hohah I (VaJ(jsdrlk.Text) + Val(jsdrpr ·re\! l · \:;d(_l',dr pnhu T~:J l1
[()tl1a1;1ans<:rpr ib11 '= jharta'>dr * VaJ(jsdrpribu. Te:xt)
l1lth:1!'.lan-;drH. -- _ihnriasdr * Val(jsdrlk.'fcxt)
1utbag;:111:-.drpr '~ jharlasdr * Val(jsdrpr.Text)
Elsdf' ~;ddk1bu_Value"" I ,.\nd sdrpribu.Valuc .. 0 :\nd ~»drik Va!til..' I .-\nd sJrp1 \':due~- 11
Then
1l1artasdr ashobali ;' (Vahjsdrlk.l'ext) + Va!(jsdr!kihu_TL·'i.ll)
totbag 1ansrJrlhibu =- jharta~dr * Val(jsdrlJ..1bu.'l'e:-..1)
lolbaurnns.Jrll ~ ,1hartasdr" VnlGsdrlk.Text)
Elscl(sdi"!kibu.Value"" 1 And ~drprihu.Value = {) ;\nd sdr!LValuc "- O And sdrpr \'a!ul!
I hen
jhart:i.:-:drashobah I (Val(jsdrpr.Text)-r- \ral<jsdrlh:ibu.'l".:.\t))
h•tbagiansdrllibu ,__-, jhartastir * Val(jsdrlhibu_l'ext)
lolhagiansdrpr-== jharl::L11dr,,. ValGsdrpr.Texn
I'.!sci f sdrlkihu. Value ~ () And sdrpribu. Value = l And sdrlk. Value
0
-- l AnJ sdrpr V:i!uc il ·i-hcn
JIH>rtasdr · asliuhah I (Val(jsdrlk.Text) + Val(jsdrpribu.T•.'.'.l))
totbagiansdrpribu = jharta~dr * ValUsdrpribu.Te:-:t)
totbagiansdrlk = .1harlasdr ' Va!Gsdrlk. Te"l)
Elself sdrlkibu.Value = 0 And sdrpribu.Value = I 1\nd sdrlk.\fa!ue ,=:, O 1\r.d sdrpr. Value I ·n1cn
ihartasdr" ashobah I (Val(jsdrpr.Text) + Val(jsdrpribu Te,:t))
.totbagiansdrpribu = jharta£dr * V:.::..!(!sdrpribu.Text)
1otbagiansdrpr = jhartasdr * Val(isdrpr.Text)
End 1r
·nagian nshobah sdr sekandung & ash ma'al ghoiri
Else!f sdrll. Vrtlue::..:. I 'Then
tr sdrpr.Value = 0 And kakel;bapah.Value = 0111en
tothagiansd1 lk =- ashobah
Elseffsdrpr.V,uue ~I Thon
jlksdr = Val(j·;dflk.Texl) • 2
.1prsdr = Vul•jsdrpr.Tcxt) • I
jlkprsdr = jlksdr + jprsdr
lolbagiJnsdrlk = (jlks<ir I jlkpVidr) * ashobah
iotbagiansdrpr = (jprsdr I jlkprsdr) • nshobah
!'nd Ir

'13agian ashobah sdr seBapak &.ash ma'al ghoiri


1oi,.•,lr sdrlkbpk Value = l TheP
1r sdrprhpk. Value= I 111en
jlksdrbpk" Val(jsdrlkbpk.Tei;l) * 2
jprsdrbpk •• Val(jsdrprbpk.Te>t) * J
jlkprsdrbr:k •• jlksdrbpk -t JOrsdrbpk
tolbagians<lrlkbpk •• (jlk'<hbpkl jlkpmjrbpk) • ashohall
tolbagiansdrprbpk" Uprsdrbpk I jlkprsdrhpk) 'ashobah
Elself sdrpr. Value~ 0 And kakekbapak.Value ~ OThen
totbagiansdrlkbpk "'"- ashobah
End Ir

'hag1a11 as!~obah n1a'a! ghoiri


Elsclf sdrpr V:-iluc ~~ I And (11nnkpr.Value z=- I ()r cucupr.Vahw Il l"!k'11
totbagiansdrpr ~" as!Jobah
Elsefrsllrprhph..Valuc= I 1\nd(anakpr.Value-.::. I Orcucurr.ValuL' I !Then
totbagian~drprbpk = ashohah

'Bagian <L'>hohah J..cponak<u1


Elself' keponakan. Valut! =:c I Then
!Ot!iagi:inkcponakan = ashobah
Elsclf keponakanbpk. Value= I 11ien
toLbagiankcponakanbpk = ashobah

'Bagian <.L<;hobah paman sel.an<lung dan seBapak


]self painan. \i;tluc = I 1l1en
totbagianpan1an =- ashobah
r~!sel/' 1n1n1anbpk. 'Value,,_. I 1"11en
tolli:1t'.1a11pan1anhph -.-c ashnbah

'H:1)::1;1n .1:-.hobah scpupu sckandu.ng dan scRapal


l~:!si:li- ..;l.'pupu Value"- J 111cn
tolh<1t:1an-;epupu""" ashobah
1-i!se! r Sl'pupuhpk. Vahle;:-:: I ·rhen
to1hag1;111sepupubpk -= ashobah

'bagian asi1ohah kal-..ck h:ipak


'E!self anallk. Value= O And ;makpr.Value""' l Then
lothagi:inkakckbapak ==- ashohah

'Bag1an !ll'_!!.;ua
Eisel! :iegai iL ValuL" ·---. I Then
totb:ig1a11nC!,'.~ra ;;;; ashobnh
End If

/ f IOI hag1a11i:-:!f! ,. :..:: 0 ·rhen


totbaginnistri ' O
End If

IJ" t11tbag1ansua1ni <;;:; (/ 'P-u.>n


.
iotb;1gia1lsl1an1i 0
End If

IC tolbagiananaklk <= 0 Then


totbagia1i;1nahlk ._, , 0
End 1r

Ir totba.gi:inanaJ..pr <• .::- 0 -rhcr.


tothn1~1an.1nnhpr 0
O
End If

If lotba.1.>,1;1r1cuctilh < 0 '111cr1


totbagianrui·u\k -~ O
End If

If' 1ot!lag1 ancti·_·upr ...:"· 11 Tlwn


tothagianc11c11pr 0
End Jr

1rto1h:11_•.t:u1hap:ik < -""" o Then


totbagianbnpak """ 0
End If

.r totbagianibu <'== 0 ·n1en


tothagianibu = 0
End If

!f to!b.iJ'1:u1kakckbapn1. <>::-. OThen


to1\ 1 <1ri:111\...al.~thap::1!.. "'" o
End If

1r1r.,1 b:1;~1;11111t·11cJ..bp1... < -·' {) Th,~n


totha~·Jan111~nc-khpJ.. = 0
Fnd If'

rr tothav1<u1nc11c11k1bu •: = 0 'Jl1en
toth~11~ianncnc.1!~ibu =' O
r.nd if

lJ'totha~'!itn~dr!k .: O 111en
101h:1r1:u1:;dr!\...'"" o
Fnd 1r

lr to1 l1ag1;1nsdrpr .::_.:--: l) 'fhen


lolhagiansdrpr = 0
1-nd If

Jr 1otb:\g1ansdrl\...hpk <=- 0
0 'l11er.
totbagiansdrlkhpt ~--== l)
End If

Ir totbaginnsdrprhph. <"'· 0 'f'hcn


totbagiansdrprbpk = n
End If

I./' ll1tbagiansdrlh.ibu --~::. 01'hcn


lotbag1an~drlkibu""' 0
End If
1r totbagiansdrpnbu <= o ·rhen
totbagi,1nsdrpribu = U
End If
If totbagiankeponakan <= 0 'fhcn
toibnginnkcponaknn = O
End 1r
IC totbagiankcponakanbpk <= 0 Then
totbagia,1keponakanbpk = 0
End If
If totb<1! ianpa1nan <= 0 Th~n
lt1tbatianpaman = O
End If
If to1hns1anpanu1nhpk <=c 01lien
lolhagianpan1a11bpk = n
End If
II lotbag1ar.sepupu <= OThen
totbagianscpupu = 0
End Ir
If totbagian.sepupuhpk <"" OTI1en
!olhaginnsepupuhpk : -:- O
End If
If totbagiannegara <-=- 0 "!hen
101hagianncgara .~~ n
End If
'*** Jika 1r.;1sih ada totnl sisa \\'a i.;: (MasaJah R()l)D) a111u kurann \ -\11!)
totliag1an ·· ('Cur(totbagianann_klk) + CC:ur(lothagianistfl l r ( '( 'tir( to! h;H'.i:1n:-.tt:in11 i
CC11r(101hagrnrwnakpr) + C'Car(totbagiancuculk) 1 ('('ur(!(lthag1;111c11i.:uprl 1
CCur(lothagi;1nbapal) + C'Cu:(totbagianibu-) ·i CCur(lothag1:u1sdrB..1 ,_ CCur(totbag1;:111sdrpr) 1
('('u1 ( hHbagiankakekhapak) !· CCur(tothaginnncnddlph J 1 ('('url It 1th.11·1:11111l'lll'J!k ibul '
C('ur(llll.l1agi<111scpup.1) ·I
( 'Cur(tothagiansepup11bp~) r CCur(fotbagiarif.-eponakanl c·c '11r( !ill ha::1a11kep1 •na:.:uibpk)
CCur(ttith~1g_i;insdrlkhpk) + ('('ur(to!b:tgiansdq1rbpk) ! ('Cur{!ti1l1:1!~::ir1~.(!rlk1hul 1
C'Ctu(toi.bagiansdrprihu) + __
CCur(!uthagianparnan) + CC.'.ur(totbagianpan1anbpk) -1 ('Cut( I! \th;1J:-•,1<11111l:gara)
'tothagi~ui totbagiananakik ·I totbagianistri t 101bagian~ua1 1 1i ' hi!ha,~·.i;m;ina~pr
totbagiancuculk + totbagianrur.upr + totbagianhapak --1 tothngi:inibu 1 !<ilh:tg!;:nsdrl\...
lotbagiansdrpr + totbagianknkekbapa~ + tothni~ianncncJ..hph 1 l\llh:11~1:11111t~ne11kilHt •
lntbagianscpupu -1 hHhagiunscpupubpk -1 101hagiankeponaJ..a11 ' 1u1!111g1;1nkt'pn11.1k:111bpk 1
lotbagiansdr!hbph. ·f. totbaginr.sdrprbpk. + tolbagiansdrlk1hu ' lnt\lag1;1n:-tlrpnbu · l11th:i;panpan1;111
+ totbagianpan1anbpk -1 totbagiannegara
'End If

If tothag1an · o -n1en
;\'l:.gBo, "P;,ra Ahli \\illfl[i/Ju1nlah hnrla \Vansan hdurn d111.~n111k;1n '_I J. ~hi ·_,cla111ar1on. 'Ahn
\Vafls & ll:n111 \\larisan"
'( ioTo salah
End If

If ((llh:it•,la/1 · \IS:l\\'al'iStlll ()r tolbagianscluruhnya > SiStl\\;lflSi!ll ri1l'll


'l-litu11!-',JU1ni;1h bagian
1othag1anistri "'' CCur((tolha3in.1istri / lotbngian) :t< s1s<n\-;tr1';an)
1nthag1an'iua1ni ---- CCur((totbagiansuami I tolh:1gian) " :-;i<.;:1,, ar1_c.an l
tothag1:inanaJ..lk ""CCur((totbagiananaklk I !otbaginn) '~ s1•;:n\ an'.>~ll1J
toth:1g1;:nanaJ..pr -- CCur((totbagi;u1anakpr I tothng1an) * si~i1\\ ;u 1~;an I
tl1!b:1g1a11i:ucuil CCur((totbagi:i.ncuculk I tothagian)"' sisa1\;U!'."1n)
'-"O
totbagiancucupr "'" CCur((tofbagiancucupr I totbaginn) * si:;-J\\nris<1nf
lotbngianbapal "- CCur((tothabrianbapak I 1,1tbagian) * sis:n\'ari5a11)
tolbagi;tnibu = C(:ur((totbagianibu I totbagian) * sisa,varisan)
lotbagia ikukekbapak = CCur((totbagiankakekhapnk / totbag1an) * si!"-.tt\\ansun)
totbagian ic11okbpk. '"" <.:Cur({tothagiannenekhpk I lotbagiar.:. * si:.;n\\Bnsan)
tothagian.1enenkibu = CCur{(totbagirinnenenkibu / totbagian) .., sisa\\arisaP)
101bagiansdrlk CCur((fl1tbagiansdrlk I totbagian) * sisa\\·ansan l
.;o;

totbngia11sdrpr =· CCur(Uotbagiansdrpr I tolbagian) * sisa\\arisan')


totbaginnsepupu ·-= CCur((tntbagiansepupu / totbagian) * sisa\\·ansanl
totbagianp.iman == C('.ur((t0lbagianpaman / totba!'ian) * s1Sa\\arisan)
tothagi<inkeponakan ~ (:Cun':(totbagiankeponakai. ! totbagian) "' siS<t\\ r.risnn)
totbagiansdrlkbpk '""' C('.ur((lotbagiansdrlkbpk / totbagim1) * sisa\\arisan)
to!bagiansd rprbpk '':' CCu;((totbagiansdrprbpJ.. I totbagian) * s1sa\\ arisan)
lolhagiansdrlkibu : : : C(:11r((lotbagiansdrlkibu I totbagian) "' sisa\\ ari~;an)
tothaginn~;drpribu ~~ CCur((lotbagiansdrpribu / totbagian) " si:-><H\at 1:-.:111)
tothagiiu1scpup11bpk = C('ur((totbagiansepupubpk ! totbo:ig1a11) '' s1s;t\\;1risanl
1othagi:111pan1anbpk::::. CC'ur((t_otbagianpamanbpk / totbngian) * si:;a,,ansan)
tothaginnkcponakanbp!.. '"""t:Cur((totbagiankeponakanhp!.. i tpthagran) "' "i!SiJ\\ :1n-.a11)
101b:1g1anncgara "' CCur((f\Jtbagiannegar:i J totbaginn) ~· si:-;a,, ansan)
End If

Fonn2 haganaklk_'f'ext ::; Fonn:il(totbaginnnnaklk. "11.fli/O"}


h~IL'.:tllakpr '!'ext =- f'orrn:it(totbagiananakpr. "ti ,ff# O'')
l-'orn12
1:orn1::!_!1al~c11culk.l'cxt""' For!n.1t(totbngiancucu!k, "fl.Iii/()")
Fonn2 bagc111.:upr.·r ~xt ::..: Fonnat(totbagiancucupr. "# Jfl!O")
F{1nn2 l)ag:-;drpr.Texl .,, Forn1a~(tolbagiansdrpr. "#.#Htl"J
Forin:.' ha!'.s.dr!LTc'\t -" FormH~(lotbnginnsdrU .. "ff.fl#o")
i:onn:: hag1sdrlkbpk:rext ,;.: Fonni\t(lolbagiansdrlkbpk. "IJ,l!!IO")
1:{)rn1~ h;i1•.sd1Ik1hu.Tex1 ::· l·\1fP1at(totbagiansdrlk1ln1, "I! ,Ii iii)" l
1:or1112. h1.1.1_'.:,drprbpk.' re.\.t Fo1111at(totbagiansdrprhp~. "11.if ff<l"l
1:orn1] h~11•.q!r11ribu.'l'exl
'- Fonna1(lotbngiansdrprihu. "#.lll!!l")
1~on112_ hagkt·1iormkan. Tex! oc: Forraat(totbagiankcponakm1. "ii .111i()"j
l·'onn2_ bagkl•ponakanbpk.Tcxt ·"" f on11at(totbaginnkeponah.anh1Jh.. "JJ _iJ 1i11")
1:orn12. bagpa1nan.crext = Fonnrit(totbagianpaman, "H,##ll")

1:orn12.bagip;:u11<1nbapaJ...1'ext:.... l~om1at(lotbagitu1pa1nanhpk. '' 11 .11~;(!" l


Fonn2. hagscpupu.Tt:xl "" Fonnat(totbagianscpupu, "#.#liO")
Forn12 bagscpupubpk.l'ext """ Format(totbagianscpupubpk. "fl_ !I '1 0")
Forni:! haghapaJ...Text '·"' Forn~at(totbagianbnpak, "11)/#0")
Fl'flll2 ha~dH1.·rcxt · Fnr1na!(tu1bngianih11, "#.11#0")
Fonn.:: hagka!..ckbapak ·rext -"" Format(totbagiank~ikekbapak. ';!.r.;;o")
Forni'.?. ha1•.nen.~kbapak::: Forrnat(totbagiannenekhpk. "ff.#!IO"
Fon112 hagnc1ickihu.Te\t = Fu:inat(totbagiannencnh.ibu. ''lf.fli;!l"J
For111'.1hagi:-.tr.1·e,l = Forn;aHlotbagianistri, "Jf.#flO")
F.-rn1~ harsu:111i1:rext "'' Forn1ut(totbaginnsuan11, ''11.llrlO")
Fnrrn2 h:u'.tncg~!ra.Tcxl ~ Format(totbagiannegara. "#.ifliO"~
f·'orn12._i;1nakJI.. ·- Fonn I.janaklk
Forn12 _jana!..pr Forn1I jannkpr
I 1.irn12 1c11rul!.. Forni J.jcuculh
1·(ifi11~ .irucupr ;.. Forn1 l .jcucupr
Forni? _1k1..•pon:il.an "" Fom1 l.j!..cponak.an
Forn12 .1ki:ptH1a\..anhpk,,.,. Fonnl jkeponakanbpk
Ft)rrn2 1pa1nan ' Fonn J .jpama.11
Forrn2 .1pa1nanbpk ~" Forml .jp:1.in;.11bpk
Fenn2_ 1:.drlk ""' Form I .jsdrlk
Forn12 .isdr!\...hpk "' Fonn I jsdr!kbpk
i: oi in.~ .1sd1 !h1bu Forn1 l J-,drlkihu
Forn12.ii.drpr ! ·.H111l _1surp1
Ftl!'n1: .1sdrprhpL 1:orin 1 ..1sdrprbpl
F(1n11:2 jsdrprihu !:1H 1H I .jsdrpnbu
F,Ji 1112 .1scpup11 Fui 1n I .1sepupu
r~1r1n2 JSCpt:puhpk I· (I! 111 ! JSCpupu
F~Hrn2 '.1hO\\

Fnd Suh

Prnalc Suh ..:111dkclua1 C!ick()


l :nload i\ lL'
Lnd Suh

Pri' ~!!<.:'Sub rindpr(\scs I. Cl1rh()


s-;Tabl Tab I
l·nd Sub

P1 i\ ate Sub Con1niand 1.. Click.()


SST ab! ·rah n
J:nd Sub

P11\atc ~..;ub Conu11:1nd3 Click()


1
St!llll1L\ alue "- (l
t~tn V ;.tlue 0
anal \'alul'.: O
End Std>

Prl\ :Ht' Sub c111.:ulh Cliclf)


lt"~ucull Vaiuc I '!hen
JCUCulkText """'· l
IJse
jcuculk T~.\I o
End Ir
End Sub

Pt j, ate Sub cucupr. Clicl()


Ir cucupr. Value.:::. I ·rhen
icuctipr ·re.\I ~- !
l·!sc
i...::ucupr.Tcxt O
l·nd If
End Sub

Pn\ ate Sub fonn _Load( l


sSTah I Tab= ll
End Sub

Prnatc Sub hitung _Click()


Dini sisa\\'asial ;\s Curren:.y
Dirn sis:n,·arisan. jun1\\Ttsiat As Currcncr
J)in1 j1n\·nb ;\s fnt11gc1
Ii' ( 'Cur(Jur!l\\ .tr1<; Tl• \I l O (lr JUn1n-aris. fext = 1' 11 'Chen
\1.,:->.Bl)\ "J un1lah h: rta '' arisan belun1 diisi !.. ", 0 -:. \'hExclarnation, "I Iart a \\' arisan"
\\l!ll'.\"df\<: Sl·tf·\l(ilS
1·nd JI"

.1urn,-.:1s1a! 3 • { Cur(junn,aris.'fext)
1rccur(;\;1·,1.ii TL',!) · ju11n\·ao.;in1 'fhcn
\!~gBo\ "jur11r:1h \\:l~1:111nt·lcbihi 1/3 hurta \Varisan", 0 ·-t vbFxclan1al1on. "Kctcntuan
\\'a'.>J:tl"
\\:1:-.1:11 SL'tFnru;,
[:isl'."
sio.;a\\ :insan · ('('ur(sisa\\asiat) - CCur(\vusiat.Text)
SlS;l\\ ;ll JS. re\ I f:o1n1:it(s1s:n\arisan. "#,##0 11 )
1:11d 1r

Lnd Suh

P1n;11e Sub Ldua1 Clic),.(_)


l•n[o;id l\-ll'
J·nd Suh

Pt1\a!c Sub hut;u;F l os!foi.:us(J


hutang Forrna!(h11tang. "#.liflO")
Lud Su 1_i

Prn;1t~ '.;ub 1s1r1 Click()


lf i~vi Vah·~· I Then
1sln ! 1-:nahk•d Fa!sr:
l~lselr 1·.;ln \'nlul' o T~1en
1<;\ri ! I'.n:1blcd l'rue
1·:11d 1r
,(suan\!.\.':dul~ - J And 1s1n"" ! Then
\.-1-;g_Box "l"ang 111ati 1:urna I onu1g. k~n~-an", O + vbExdnn1ation. "K<'nfinnasi"
/'.J1d II'

Ln<l Sub

'!'in all' S11b.1anaklk Clmngc()


' lfyuiaklk.Te:\t" "" Tht'H
i<Ula!.JL-rt':\I ~ (}
· L!;:;t~!fjannk!k.Tc"t -,."' ! Then
anaklJ....Valu~~ I
·1-J-;¢lfjan~1kH. Te:..t <=-' O'Then
';1na!..lk.\iaJue ·" O
'rina!-..lk.'rext =- O
·i:11d If
'Fud Sub

11n,;1te S;;bjanaJ..!k CiotFot:us()


;inaklk \';llu.;_·
Fnd Sub

P rn ate \ub ,1a1J;ikl~ KeyPn.·ss( !Zey1\sc11 As Integer)


If Not (Kl':-Asl·ii .-1X AnJ KeyA.scii <= _.r;,7 Or KeyAscii = \'bKeyBaclJ rJ1cn
Bl'ep
l(c~Asc11 iJ
1:_nd 1r
Fnd S11b

!'n'.alt:' Sub.1u111\\!IJ'1:; L1>stFocus(J


1un1\\fffJS cc ForrnaHiun1\'.aris. ''#,• #0")
Fnd Sul'

Pn\<HC Suh kepon.ik.:n_Click<)


!J lepot 1 :1kan. \'alw.• ! ·rhen
1keponakan Te'L I
J·:tsc
JL0ponah;_ui Tc\! \l
[nJ ff

End Sub

l'ri\:lll~ Sub :,eponah.:inbpk_ Click()


1rtcponah.:n1hpk.Valul'- =I ·1·11en
jkcp1)nakanhpLTe:-.1 ~- I
1·1sc
.11-.cponakanbpk.Tc\t---' 0
L'.nd If

l:nd Suh

Pn-. ;ltc Sub pan1::u1 _Click()


If pa111an.Valuc - l ·rhl.':n
JIH1rnan.l'L'\.l :: I
Flse
Jparnan. l"l!\l 0
F•-1d II

!'.rid Sub

Pn\;.:itc Sub prn11anbpk __Click\)


!fpJ.n1anbpL\lnluc · I Then
Jpan1:u1bpk. fc\I - I
\'.lsc
_1pan1anbpL i'c:-;l o
End 1r
End Sub

Pri\ate Sub sddk_."Click()


trsdrlk.Valuo"=-1 Tht.!n
jsdr1u·c,1 I
l::ls~
isdrlk.l'c:-;.t '"' n
._:nd If
1'.nd Suh

Pri\ <llL' Sub sdrll..hpk C!icl..()


If sdrlLbpk \'a!ue I ·rht:n
J»drll.hpl. Tc·\I I
Else
j:-.dr!l-..hpk T l'\I O
l'nd If

Pt1\alc~uhsd1lh1bu ('he!..()
lfsdrlk1hu_V;i!u0 I Then
isdrl~1bu_T('\l J
Else
jsdr!l-..ibu.Tt''-.! -- 1)
Fnd If
End Sub

Prnatc St:b sdrpr_ ('lick()


1r sdrpr ·V;ilue I Then
1sdrpr.Tc\\ !
Ebe
jsdrpr:rc:-.t ()

End 1r
End Sub

Pi I\ all' Suh sdrprbpk Clich()


Ir Stlrprbpk. Value l "I1H! 11
jsdrprhpk. Text
Else
isUrprbpJ...Te'-.l --:-c i.l
End If

L'.ud Sub

Pn\ ale Sub sdrpribu_ Click()


If sdrpnbu.Valuc - l "fhen
.1sdrpribu.Text = I
Lbc
.1:-drpribu.Texl -= O
End If

End Sub

Prn ate Sub sepupu _Clicl.()


lfsepupL1.Value '"--I T!1en
jsepupu.Text '"' I
Ebe
js~pupu. 1·exl _._-_ o
End II'

Und Suh
Privalc Sub "'-'PUJlubpk. C 1ich( l
If scpupuhph \'alut' J ·1 hen
iscpupnhph Tt'\I
FhL~
1sepupuhph 1°1..'\.l n
11nd If'

1-:nd Sub

Pn\alc Suh :;1~a\\-a11'> l.ostFocus()


~.isa\\:.lJ 1s F\'11naH:-.1saH·aris. "Ii.tit 0")
l'.nd Suh

Pr J\;l[e S11b sua1n1 Clickl)


If' suanl'_ \-a!ue I '!'hen
-;uanu I .Enabled False
r-·lst:lfsuarni Value-,· o·rhen
·"u~1n1i I. Enabled True
End If
End Sub

Prnate Sub ial~itj f,ostFocu<>()


tahjq Fnrn1:ll([ah_i1,1. "ti.r'il/O'")
End Sub

flrl\;lle Sub \\:ls1:l! Lll:->lFucus()


'"" '" t l·orn\ali"' "·""t. "I'. /I/lo")
Fnd S• 1b

Anda mungkin juga menyukai