Anda di halaman 1dari 83

SALAM

Rindu Peradaban Islam


Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunan atas dasar takwa kepada Allah dan
keridhaan-Nya itu lebih baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunan di tepi jurang yang
runtuh, lalu (bangunan) itu roboh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka jahannam? Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (At-Taubah [9]: 109)

asa salut patut kita berikan


kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat
berkunjung ke Kairo, Mesir,
awal Februari lalu. Di hadapan civitas
akademika Universitas al-Azhar ia
berkata, "Saya kira pimpinan al-Azhar
setuju dengan saya bahwa kita harus
memajukan peradaban Islam agar bisa
memimpin dunia ini kembali:'
Pernyataan ini mudah-mudahan
memang keluar dari lubuk hati SBY
yang paling dalam dan bukan sekadar
basa-basi politik semata. Pernyataan
ini semoga menjadi ungkapan keimanan SBY akan kebenaran Islam. Mudah-mudahan SBY mengimani bahwa tak ada sistem
yang lebih sempurna di dunia ini selain apa yang telah
dibuat oleh Sang Pencipta.
Sejarah telah mencatat, sebelum Islam turun, masyarakat Arab masih memiliki peradaban jahiliah. Ketika itu
banyak orangtua yang tega membunuh anak kandungnya sendiri, mabuk dan judi ada di mana-mana, jumlah
kriminalitas tinggi, bisnis syahwat tak terkendali, hukum
rimba berlaku di sana-sini. Lalu, setelah Islam datang,
peradaban jahiliah hilang berganti dengan peradaban
mulia.
Bagaimana cara Nabi ~ mengubahnya? Tentu saja
dengan menjalankan perintah Allah~ yang turun lewat
wahyu. Itulah syariat Islam. Menegakkan peradaban
Islam tak cukup sekadar menegakkan akhlak yang mulia
saja. Peradaban Islam juga dibangun dari syariat Islam.
Kita tahu, Rasulullah ~ telah dikaruniai Allah dengan akhlak yang mulia sejak sebelum turunnya Islam,
bahkan sejak beliau masih kecil. Kemuliaan itulah yang
menyebabkan beliau dijuluki al-amin oleh masyarakat
Arab.
Andai akhlak yang mulia ini saja dipandang cukup

MAAET2013/RABIULA!OIIR 141

untuk menegakkan peradaban Islam,


tentu saja Allah tak akan menurunl<an
al-Qur'an. Namun faktanya, Allah
masih perlu menurunkan al-Qur'an
kepada Nabi Muhammad ft. Ini berarti syariat amat penting guna menyempurnakan tegaknya peradaban
mulia tersebut.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Rasa-rasanya gambaran peradaban jahiliah yang dulu melanda negeri Arab, juga terjadi di Indonesia
saat ini. Coba simak berita di televisi
dan koran. Ada anak yang dibunuh
dan dijual oleh ibunya, remaja tawuran, waQita diperkosa, pejabat
korupsi, pelacur mengumbar syahwat, gay dan waria
mencari mangsa di mana-mana, tak sedikit pula jumlah
pemabuk dan penjudi.
Fakta-fakta ini membuat sekelompok kecil masyarakat yang betul-betul menjaga imannya merasa rindu
kembalinya masa kejayaan Islam pada masa Rasulullah
~ dulu. Jika dulu Rasulullah ~ mampu membangun
peradaban mulia hanya dalam waktu 23 tahun, bilakah
Indonesia mampu bangkit seperti itu juga?
Harapan itu menemukan sedikit cahaya manakala
sejumlah daerah di Indonesia sudah berani menerapkan
Perda Syariat, sejumlah partai Islam sudah berani terang-terangan menyebut-nyebut syariat Islam sebagai
tujuan perjuangan mereka, dan sejumlah ormas Islam
juga berani dengan lantang mencita- citakan tegaknya
syariat dan khilafah di muka bumi.
Dan, pidato Presiden SBY di Kairo tersebut, rasarasanya menambah terang cahaya yang amat kecil di
antara kegelapan yang saat ini menyelimuti negara kita.
Namun, semua kita serahkan kembali kepada Allah.
Bila Dia berkehendak, tiada yang mustahil bagi-Nya.
Wallahu a'lam.

DARI REDAKSI

PE NERBIT PT. Lentera jaya Abadi

e l1in Terbit SIUPP

No. 1105/SK/Menpen/SIUPP/1999

Pendiri Ustadz

Abdullah Said (aim) Perintis Abdul Latief Usman,


Manshur Salbu (aim) e Direktur Utama Hamim Thohari
Oirektur Produksi Mahladi Oirektur Niaga Abdul
Rochim Direktur Keuangan Yosep Riana Sekretaris
Perusahaan Saiful Hamiwanto Pemasaran M. Shobach,
Mamik Hidayat,

Abdurrochman, Rachmad Sayudi, M

Zaini Aziz Iklan Miyantono, M Azmi, Muryanto, Rusmin


Keuangan Purwanto, Ahmad Khusaini, Jazuli SOM
Agus Sutrisno Umum Abu Nasir Sekretariat Ahmad
Rizal. Khadirin

KANTOR JAKARTA jl. Cipinang Cempedak l/14, Polonia,


jakarta Timur 13340 Telp: (021) 98123016 (tidak terima
sms) 85902045 Faks: 85902045 Kantor Surabaya Pusat
Dakwah & lnformasi, Komplek Bumi Madina Asri Jl.
Kejawan Putih Tambak No.48 Surabaya.- 60112 Telp. 0315998143, 5998146, Fax. 031-5998145 E-mail redaksi@
hidayarullah.com, pemasaran@hidayatullah.com, iklan@
hidayatullah.com Edisi internet www.hidayatullah.com
Harga Rp 22.500, (Luar jawa Rp 23.500,-) Rekening
Bank Muamalat Indonesia Jakarta No. 3010192210 a.n.
Lentera )aya Abadi
KELOMPOK

MED IA

HIOAYATUllAH.

Pemimpin

Redaksi Mahladi e Majalah Suara Hidayatullah Pemimpin


Redaksi Dadang Kusmayadi

Redaktur Pelaksana

Bambang Subagyo Redaktur Senior Hamim Thohari,


Ozikrullah W Pramudya, BM Wibowo, Saiful Ham~Yanto
Sidang Redaksi Abdul Hadi MA Oamanik, Bahrul Ulum.
Cholis Akbar, Oeka Kurniawan, Surya Fachrizal, Thoriq
Sekretaris Redaksi Abdullah Khadirin Oesain & Pracetak
Akbar Muzakki,

Suwahya Tomme Djanto, Tajuddien,


Pustaka & Ookumentasi Maryadi

Hidayatullah News Room. Koordinator Surya Fachrizal


Reporter dan Koresponden lbnu Syafa'ac, Owi Budiman,
Ainuddin Chalik, Thufail ai-Ghifari, Niesky Hafur Permana
(Jakarta), Ngadiman (Bandung), Masjidi (Yogyakarta), Oodi
Nurja (Padang), Sarmadani (Makassar), Mujahid, Masykur,
Ahmad Rifa'i (Balikpapan), Ahmad Ghazali( Mesir)
Fotografer Muh. Abdus Syakur Kaligrafer Nur Halim
ALAMAT REOAKSI jl. Cipinang Cempedak l/14, Polonia,
Jakarta nmur 13340 Telp (021) 85902045, 98123016;
Faks 85902045,

E-mail

redaksi@hidayatullah.com

Kantor Surabaya Gedung Pusat Oakwah dan lnformasi,


jl. Kejawan Putih Tambak BMA 48 Surabaya Telp (031)
5998143, 5998146; Faks 5998145 Kiriman naskah dan

Kunjungan
Para Aktivis
Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta'ala, tak terasa waktu
berlalu begitu cepat. Alhamdulillah, senang rasanya kami bisa hadir kernbali ke hadapan Anda.
Pembaca yang budiman, pada 28 Januari lalu, redaksi kami di Surabaya
kedatangan enam mahasiswa Malaysia yang tergabung dalam Generasi
Pemuda Tamaddun Dunia (GPTD) dari International Islamic University
Malaysia (IIUM). Mereka disambut oleh Bambang Subagyo, Redaktur Pelaksana Suara Hidayatullah, Cholis Akbar, Redaktur Pelaksana Hidayatullah.com, dan Akbar Muzakki, Kepala Produksi. Mahasiswa tersebut bersilaturahim ke redaksi setelah melakukan penelitian jejak Wali Songo dan
muhibah ke Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Timur.
Juga, di saat redaksi menggarap edisi Maret ini, 20 aktivis masjid kampus Institut Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) berkunjung ke redaksi
Surabaya. Mereka belajar tentang menejemen liputan, yang dipandu oleh
Cholis Akbar dan Akbar Muzakki. "Kami berterimakasih, bukan saja mendapatkan ilmu tentang liputan, tapi sekaligus menjalin kordinasi dakwah
media;' ujar Fathul, ketua rombongan.
Pembaca yang budiman, selain itu, kami mempunyai informasi lain.
Akbar Muzakki, wartawan kami yang juga relawan Yayasan Wakaf AlQ ur'an Suara Hidayatullah berkesempatan membagikan al-Qur'an wakaf
secara simbolis kepada dr Eko S Machfur, Kepala Puskesmas Kecamatan
Grati Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
"Sejumlah al-Qur'an ini saya terima untuk melengkapi sarana pustaka
di masjid ini dan bisa dimanfaatkan oleh jamaah;' kata dr Eko yang sering
mengisi pengajian setiap Kamis di masjid Puskesmas yang ia pimpin itu.
Pembaca, doakan kami agar tetap istiqamah dalam mengemban amanah dakwah. Insya Allah, kita jumpa lagi bulan depan.

surat harap diserrai identiras diri. Naskah dan foro yang


masuk ke redaksi sepenuhnya menjadi hak milik redaksi.
Naskah yang tidak dimuat, tidak dikembalikan kepada

Wassalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.

pengirimnya Warrawan majalah Suara Hidayatullah


dalam menjalankan

tugasnya tidak diperkenankan

menerima imbalan dalam bentuk apapun

SUARA HIOAYATULLAH

Iwww.h1dayawllah.com

Rujukan Ilmiah
~
Keluarga Muslim

.,

ISTORA GELORA BUNG KARNO


SENAYAN JAKARTA

lkuti aeara BEOAH BUKU Islamic Book Fair 2013:


"BERSAMA RASULULLAH $ MENDIDIK GENERASIIDAMAN"
Narasumber: Ust. Abu lslama lmanudin, Lc
(Mudir Ponpes Hidayatun Najah Pebayuran Bekasi)
Waktu: Sabtu, 9 Maret 2013 MI 26 Rabi'uts Tsani 1434 H
Jam: 16.00 - 18.00WIB
Tempat : Ruang Anggrek
lstora Gelora Bung Karno SenayanJakarta

ASAN&
USAIN

AKHTHOUL MUSHOLLIN
Syaikh Masyhur Hasan Salman
(AM) 17 x24em; xiv + 612 him
Rp 120.000,-

THE UNTOlD STORY

Pedoman Lengkap
Menghindari Kekeliruan
Dalam Shalat

Biografi lengkap
al-Hasan dan al-Husain
cucu kesayangan Rasulullah ~
Syaikh Hasan ai-Husaini
(HH) 15,5x23,5em; 500 him
RpSO.OOO,-

TAFSIRIBNU KATSIR

Rpllo.ooo,-/jilid
Dr. 'Abdullah bin Muhammad Rp. l .lOO.OOO,-/set+box
bin'Abdurrahman Alu Syaikh
(TFKX 1)- (TFKX 10) 17 x24em;

1I Th!'!UYl
HIY',...,,........

FATHUL BARijilid ke-15


lbnu Hajar ai-'Asqalani
(FB 15) 17x24 em; xxix+ 632 him
Rp 110.000,-

~\

Jj~
f10

Fawaidul

FAWAID

p~p~g~

PUSTAKA
IMAM ASY-SYAFI'I

FAWAIDUL FAWAID
lbnu Qayyim ai-Jauziyyah
(FFD) 17 x24em; xvi + 700 him
Rp 120.000,-

Wil...

THOHURUN INSYA ALLAH ...


'Abdullah bin 'Ali ai-Ju'aitsin
(TIA) 15,5x23,5em; xii + 302 him
Rp40.000,-

SYARAH RIYADHUSH SHALIHIN


Syaikh Salim bin 'led ai-Hilali
(SRS-1) -(SRS 5) 17 x24em
Lebih Manis .. .
Rp 120.000,-/jilid
Rp. 600.000,-/set+box
Lebih Praktis ...
Lebih Ekonomis ...

daftarisi
11 KAJUT
Dahsyatnya
Tawakal
SALAM
Rindu Peradaban Islam
DARI REDAKSI
4
Kunjungan Para Aktivis
6
DAFTARISI
SURAT PEMBACA
9
11 KAJ IAN UTAMA
Dahsyatnya Tawakal
- Tawakal, Barometer Iman
- Solusi Ampuh Hadapi Tekanan
- Cara Rasul Membangun
Tawakal
18 IBRAH
Nikmat Sehat
21 IHWAL
Bangkitnya Islam di Rusia
28 SERIAL DAI
Balada Tiga Dai Muda
di Pulau Kera
32 SEJARAH
Uwais ai-Qarni
35 TA'AWUN
Khoiriyah
Tumornya Lebih Besar
dari Hamil 9 Bulan
3

36

44

48
51
58

60

FIGUR
AmmarBugis
"Saya Muslim Dan Saya Bukan
Orang Cacat"
PROFIL
Ahmad Husein Dahlan, Lc. MM
Terobos Kurikulum Baku
Pesantren
JELAJAH
LAPORAN UTAMA
Ketika Nikah Membuat Resah
MUAMALAT
Bisnis Pakan Ternak
Pakan Herbal untuk Ternak Ayam
OASE
Subhanallah, Aku Belang

62
64
67
68
70
72

74

KONSULTASI SYIFA
Terapi Miom
NASIONAL
Shalat jamaah Berhadiah Umrah
CELAH
Membuat Keputusan
USRAH
Luar Biasanya Bukan Cinta Biasa
TARBIYAH
Anak yang Tegap dengan Doa
KOLOM PARENTING
Berhentilah Menepuk Dada Wahai
Para Guru
PROFIL KELUARGA
Ummu Nidhal Farhat
Bersykur Tiga Putranya Syahid

21 IHWAL
Bangkitnya
Islam di Rusia

SUARA HIDAYATULLAH jwwwhidayatullahcom

NYATAKAN TIADA ILAH SELAIN ALLAH,

PASTI MENANG!
TARIF IKLAN
MAJALAH SUARA
HIDAYATULLAH
COVER
COVER2
Ukuran 210 mm x 280 mm
Rp. 10.800.000
COVER 3
Ukuran 210 mm x 280 mm
Rp. 9.600.000
COVER4
Ukuran 210 mm x 280 mm
Rp. 12.000.000

HALAMANISI

76
77
78
80
82
84

KONSULTASI
Shalat di Tengah Kemacetan
ADAB
Memberi Fatwa
HIKMAH
Taktik Menghadapi Pujian
KITABAH
DOA
Bersyukur di Pagi dan Sore
SILATURAHIM

KMKI
85

88
90
92
94

Bukan Majelis Taklim Biasa


PER)ALANAN
Islam dalam Balutan
Eksotisme Dieng
MUTIARA QUR'AN
Cara Allah Mendidik Hambanya
KHAZANAH
Permadani Karya Seni Islam
ALBUM
WAWAN CARA
Abdurrahman Syihab
Raih Gelar Magister
di Penjara Zion is

CALL

CENTER
BERLANGGANAN

1 HALAMA\/
Ukuran 210 mm x 280 mm
Rp. 8.000.000

36 FIGUR
ltl lt l!lil' l'l l lllii OIII"I IIII II II I IIi l lll ll lll l l "ll i "l l l1' 1 itll l llll l ltf1111 l lll ll 1 'i ll l' l l t~ l l <l1 11

lllll lllllllltll.otllllmHO<<U"Itii 'IL'I l llrttl

"Saya Muslim
dan Saya
Bukan Orang
Cacat"
96

KHABAR DIA
Hamid Fahmi Zarkasyi
Disuruh Murtad
Muhammad Anis Matta
)adi Presiden

98

BAYAN
Dr Abdul Mannan, SE
Status Man usia Ideal

----- Jak rr;;~ ----M. Zaini 08179904311


---- Su abaya
Abdurrahman 08155156074

1/2HALAMAN
Ukuran 190 mm x 130 mm
Rp. 4.400.000
2 HALAMAN BERHADAPAN
Ukuran 420 mm x 280 mm
Rp. 18.400.000
1/3HALAMAN
Ukuran 196 mm x 85 mm
Rp.l200000
1/6HALAMAN
Ukuran 60 mm x 130 mm
Rp. 1.760.000
1 HALAI'v\AN ADVERTORIAL
Ukuran 210 mm x 280 mm
Rp. 8.900.000

KETERANGAN PEMASANGAN IKLAN


l

Booking halaman (pcsan halaman)


30 hari sebclum tanggalterbir
2. Penyerahan materi paling lambat 1S
han sebelum tanggal cerb1r
3. Pembatalan paling lam bat 20 han
sebelum tanggal terbit
4. Materi iklan d1 serahkan dalam bentuk
sparas1 nlm dan CompaG D1sk (CD).
5. )enis 1klan komrak: 6 bulan dan 12
bulan lsa:u tahun) DP 50%

Mohon maaf, kami tidak menerima


iklan minuman keras, rokok, dan
produk lain yang diragukan
kehalalannya.

SUARA HIDAYATULLAH Iwwwh1dayarullah.com

SURAT PEMBACA
HUKUMAN BERAT
UNTUK KORUPTOR
Sampai hari ini kita masih
melihat para koruptor berkeliaran
bebas. Kalaupun ada yang dipenjara itupun hanya sebentar saja,
tak sebanding dengan kejahatan
yang dilakukannya. Hukuman
penjara sepertinya tidal< berefek
jera. Padahal, dampak dari korupsi
sangatlah besar.
Oleh karena itu, kita harus
terus mengingatkan pemerintah,
masyarakat, tokoh masyarakat,
anggota dewan agar turut memberantas korupsi, bukan malah
menjadi pelaku korupsi.
Saya setuju jika para koruptor
dihukum mati, atau hukum potong
tangan, supaya jera.
Ende Cipta Lesmana
Jakarta

HENTIKAN INFLASI,
BUKAN REDENOMINASI
Pelaksanaan redenominasi
rupiah sudah semakin dekat.
Meski belum ada dasar hukumnya,
BI sudah menyosialisasikan
rancangan rupiah baru.
BI memang memiliki kebebasan penuh mengambil keputusan
kebijakan moneter, yang tidak
dapat dihalangi oleh pemerintah
dan DPR. Para pejabat BI sedang
meyakinkan masyarakat bahwa
redenominasi berbeda dengan
sanering. Bahwa penghilangan tiga
angka 0 (no!) pada rupiah tidak
mengubah nilai tukarnya.
Sepanjang umurnya yang 68
tahunan, rupiah sudah mengalami
berkali-kali rekalibrasi. Yang
dicatat dalam buku sejarah di
sekolah adalah saat rezim Orde
Lama pada 31 Desember 1965,
memangkas nilai Rp 1000 menjadi
Rp 1. Istilah yang populer untuk
peristiwa ini adalah sanering.
Penyebabnya adalah hiperinflasi.
Sesudah Orde Lama jatuh, selama
kurun pemerintah Orde Baru,

MARET 201)/RMIIJL.\1 HIR 1414

rupiah juga mengalami berkali-kali


rekalibrasi, dengan istilah berbeda,
yakni devaluasi. Dalam beberapa
tahun awal keberadaan Republik
Indonesia rupiah juga sudah
mengalami beberapa kali rekalibari.
Jadi, munculnya gagasan
untuk rekalibrasi rupiah kali ini,
dengan cara redenominasi melalui
penghilangan tiga angka nol-nya,
yakni mata uang Rp 1.000 menjadi
Rp 1, penyebabnya tiada lain
adalah inflasi kronis.
Secara substansial, tentu saja
tidak ada bedanya antara redenominasi dan devaluasi. Keduanya
hanya bermakna bahwa mata uang
rupiah kita semakin kehilangan
daya belinya. Kongkritnya, masyarakat Indonesia semakin
hari semakin miskin. Dalam
dua tahun terakhir saja, sejak
isu redenominasi dilontarkan
2010 lalu, dibandingkan saat ini
(2013), kalau diukur dengan
nilai telor ayam saja, rupiah
telah kehilangan lebih dari 25%
daya belinya. Dua tahun lalu Rp
100.000 mendapatkan 7 kg telor
ayam, hari ini cuma 5 kg. Tidak
ada bedanya apakah rupiah itu
diberi lima angka 0 (Rp 100.000)
ataukah dihilangkan hanya
dengan dua angka 0 (Rp 100 hasil
redenominasi). Daya belinya sudah
tergerus 25% dalam dua tahun.
Seharusnya BI, dan juga
pemerintah tidak melakukan
redenominasi, tapi mencegah
inflasi. Redenominasi justru hanya
mengelabui masyarakat dan menyembunyikan inflasi ini.
Salah satu caranya adalah masyarakat diberi pilihan atas alat
tukar yang tidal< bisa disanering,
didevaluasi atau diredenominasi.
Artinya, tidak dapat dimanipulasi
oleh siapa pun bukan cuma oleh
bank sentral atau IMF, yakni alat
tukar yang memiliki nilai intrinsik.
Pilihan terbaik untuk itu adalah
dinar emas atau dirham perak, yang
kini mulai beredar luas di berbagai

negara termasuk Indonesia.


Pada Januari 2013 dinar emas
dan dirham perak, termasuk
yang beredar di Indonesia telah
mulai berlaku sebagai alat tukar
internasional dengan kurs tunggal.
Mata uang tunggal Islam ini
berada di bawah regulasi World
Islamic Mint. Setidaknya saat ini
ada lima seri Dirham dan Dinar,
yaitu Pemerintah Kelantan,
Kesultanan Sulu, Kesultanan
Kasepuhan, Kesultanan Ternate,
dan Amirat Indonesia.
Zaim Saidi
(aktivis LSM dan pengamat
kebijakan publik)

DENGARKANSUARA
KAMI
Kondisi keamanan di Poso
pasca penembakan terhadap
anggota Brimob (20 Desember
2012) kian hari !<ian memanas.
Lagi-lagi umat Muslim menjadi
korban akibat peristiwa tersebut.
Sebanyak 14 Muslim yang tinggal
di Poso ditangkap atas tuduhan
terlibat dalam penembakan
anggota Brimob. Mereka semua
mengalami penyiksaan yang
menyebabkan luka parah.
Tak satu pun dari mereka yang
terbukti terlibat dalam peristiwa
itu. Penangkapan dan penyiksaan
itu sangat disesalkan oleh korban
dan masyarakat Poso. Semua
korban yang ditangkap pada
akhirnya dilepaskan karena tidak
terbukti bersalah. Pelepasan itu
hanya diiringi ucapan permintaan
maaf dari Kapolri Jenderal Timur
Pradopo.
Inikah yang dinamakan
keadilan? Inikah yang dinamakan
melindungi dan mengayomi
masyarakat? Dimana moto Polri
yang selalu melindungi dan
melayani masyarakat? Bila hanya
tindal<an ini yang diambil untuk
mengatasi aksi terorisme, tidak
ada yang menjamin aksi terorime

SURAT PEMBACA
akan berhenti. Aksi sewenangwenang yang dilakukan oleh Polri
hanya akan menambah luka umat
Muslim di Poso sehingga jangan
harap masyarakat mau turut
serta dan membantu Polri dalam
mengatasi aksi terorisme.
Sesungguhnya masyarakat
Poso sudah jenuh dengan
kekerasan. Masyarakat Poso
ingin daerahnya kembali tenang.
Tetapi dengan adanya perlakuan
sewenang-wenang dari Polri
terhadap umat Muslim yang tidak
berdosa, siapa yang bisa menjamin
kedamaian akan segera terwujud?
Kepada Polri, berlakulah
secara professional. Jangan jadikan
umat Islam sebagai musuhmu.
Jangan jadikan terorisme hanya
sebagai perpanjangan tangan
Amerika untuk mendapatkan dana
berlimpah. Jangan menciptakan
musuh baru karena perlakuan
sewenang-wenang dan arogan
terhadap umat Muslim Poso.
Maka tidak heran jika masyarakat
Muslim Poso akan menjadikan
Polri dan Densus 88 sebagai
musuh bersama. Karena kami
tahu aparat Polri dan Densus
88 menganggap kami adalah

teroris, padahal mereka sendiri


yang melakukan teror terhadap
masyarakat.

yang berhubungan dengan kaum


Muslim kepada PUSHAMI.

Ahmad Ghofar

Adi Permana Sidik


Bandung

DUKUNG PUSHAMI

BERITA DUNIA ISLAM

Pusat Hak Asasi Muslim


Indonesia (PUSHAMI)
kehadirannya diharapkan
mengubah terminologi Hak Azazi
Manusia (HAM) yang dinilai
banyak menyudutkan umat Islam
(pushami.blogspot.com).
Saat ini yang tercatat oleh
PUSHAMI ada tiga kasus.
Ahmadiyah, Syiah di Sampang,
dan isu terorisme di Poso (Suara
Hidayatullah, fanuari 2013). Oleh
karena itu, saya secara pribadi
sangat mendukung PUSHAMI.
Semoga bisa jadi pembela
Islam dan kaum Muslimin dalam
menangani konsep HAM yang
bertentangan dengan syariat
Islam. Saya juga mengajak kepada
kaum Muslimin yang ada di
Indonesia untuk mendukung
dan membantu keberadaan
PUSHAMI ini. Misalnya, dengan
menyosialisasikan lembaga ini dan
melaporkan jika ada kasus-kasus

Saya pelanggan Majalah Suara


Hidayatullah, mengucapkan
terimakasih atas dimuatnya
beberapa liputan seputar
dunia Islam. Misalnya, kondisi
masyarakat di Gaza, $uriah,
Yaman, Afghanistan, Rusia atau
tokoh-tokoh Islam di luar negeri.
Bahkan, lebih bagus lagi jika
yang mewawancarainya atau
meliputnya adalah wartawan
Suara Hidayatullah langsung.
Yanti Chairunisa
Bandung

RALAT
Pada rubrik Figur edisi )anuari 2013
tertulis singkatan BKSPPI, yaitu Badan Kontak
Seluruh Pondok Pesantren se-lndonesia. Yang
benar adalah BKsPPI, yaitu Badan Kerjasama
Pondok Pesanrren Indonesia. Terimakasih atas
kesempatan ralat yang diberikan.

KH Cholil Ridwan, Lc
Wakil Ketua Umum BKsPPI
----

!KlAN

"5 aikJuga d,konsums ole h o rang .':lang :;eha t


untuk menjaga kese ha ta n H a b''

Di Cari
IIIIEN K DlriRIBUIOR !!
PERSYARATAN :
AGEN min. 50 botol Disc. 40%
Plus Buku Tata Cara Shalat (Bebas Ongkos Kirim)
DISTRIBUTOR min. 100 botol Disc. 45%
Plus Buku Tata Cara Shalat menurut Rosulullah
Plus Baju Gamis (Bebas Ongkos Kirim)

Diproduksi Oleh :
Hijralt Alami Indonesia

10

SUARA HIDAYATULLAH I wwwh 1dayarullah~om

DAHSYATNYA
TAWAKAL
Cabang iman kesebelas
RASULULLAH SAW BERSABDA, "!MAN ITU ADA
70 CABANG LEBIH ATAU 60 CABANG LEBIH. YANG PALING
UTAMA ADALAH UCAPAN LA ILAHA ILLALLAH, DAN YANG
PALING RENDAH ADALAH MENYINGKIRKAN RINTANGAN
(KOTORAN) DAR I TENGAH )A LAN, SEDANG RASA MALU ITU
(JUGA) SALAH SATU CABANG DARIIMAN". (RIWAYAT MUSLIM)
IMAN, DENGAN 70 CABANGNYA, ADALAH PONDASI DAR!
BANGUNAN PERADABAN ISLAM. SUARA HIDAYATULLAH
AKAN MENGUPAS CABA NG-CABANG !MAN INI UNTUK
MENGANTARKAN KITA KEPADA CITA-CITA TEGAKNYA KEMBALI
PERADABAN MADINAH!

TIM PENULIS: Mahladi (Pemimpin Redaksi Kelompok Media Hidayatullah),


Hamim Thohari (Ketua Dewan Syura Hidayatullah), Abdul Kholiq (Anggota Dewan
Syura Hidayacullah), Sholih Hasyim (Anggota Dewan Syura Hidayatullah).

... Jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar
orang yang berserah diri. (Yunus [10]: 84)
Cobaan apa yang lebih dahsyat menimpa manusia pada masa sekarang ini melebihi apa yang pernah menimpa Nabi Nuh? Beliau ditugasi oleh Allah
~ berdakwah selama hampir 10 abad. Namun, selama itu pula Allah ~ belum mengaruniai keberhasilan kepada beliau.
Upaya keras telah beliau lakukan, namun tak banyak orang yang tersadarkan, malah permusuhan
dan penentangan yang beliau peroleh.
Frustrasikah beliau? Tidak!
Bahkan putra yang dicintainya ikut menentang
beliau. Lagi-lagi beliau tidak pernah surut berdak
wah.
Mengapa beliau bisa setegar itu? Jawabnya, karena beliau benar-benar bertawakal kepada Allah~
Keadaan seperti ini nyaris jarang kita dapati
sekarang ini. Angka bunuh diri tahun 2006 di negara ini menurut prediksi Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) yang dikutip Kompas, konon
mencapai 50 ribu orang per tahun. Tak terhitung
berapa jumlah orang yang stres.
Andai saja nilai ketawakalan menghujam di dada mereka, niscaya mereka tak akan pernah menempuh jalan pintas, juga tak ada yang merasa tertekan. Begitu dahsyat energi tawakal. e

Penanggungjawab Rubrik: Deka Kurniawan. Fotografer: Muh. Abdus Syakur

MARET 2013/RABIUL A~H IR 1434

11

KAJIAN UTAMA

Tawakal, Barometer I man


awakal, kata sifat yang sudah terlanjur digunakan sehari-hari di negeri ini, sebenarnya merupakan kata kerja perintah (ji'il amr). Istilah
yang benar dalam kaidah Bahasa Arab adalah

tawakkul.
Pembahasan tentang sifat mulia ini di dalam al-Qur' an
bisa dijumpai dalam puluhan ayat. Tidak kurang dari 70
ayat yang tersebar di 31 surat, menjelaskan tentang segala
hal yang terkait dengan tawakal. Hal ini menujukkan
betapa pentingnya tawakal dalam kehidupan manusia.
CERMIN KEIMANAN
Sifat tawakal itu sendiri sangat erat kaitannya dengan
keimanan. Tak mungkin membicarakan tawakal tanpa
mambahas keimanan terlebih dahulu. lbaratnya, membangun rumah harus dimulai dari pondasi. Jika tidak, rumah
tersebut akan hancur.
Allah SWT berfirman:

Pertama, golongan manusia yang medewakan rasio


(aka!), dan sebaliknya mereka menafikkan (menolak) tawakal. Mereka meyakini bahwa kesuksesan manusia hanya ditentukan oleh ikhtiar dan usaha mereka sendiri.
Adapun ketetapan dan tal<dir Allah Ta'ala tidak berarti.
Berserah diri kepada ketentuan Allah ~ (tawakal),
menurut mereka, merupakan tindakan yang harus dijauhi
karena bertentangan dengan aka! sehat.
Pandangan seperti itu sejalan dengan ideologi Fir'aun
beserta sekutunya yang diungkapkan dalam ayat berikut:

... Sesungguhnya harta kekayaan yang banyak ini aku


dapatkan tidak dengan pertolongan siapa pun melainkan
dengan ilmuku sendiri... (Al-Qashash [28]: 78)

Golongan kedua mempunyai pandangan sebaliknya.


Mereka berkeyakinan bahwa segala bentuk ikhtiar dan
usaha manusia tidak ada gunanya. Semua sudah ditentutan oleh Allah ~
Tak ada gunanya usaha manusia, sebab semua sudah
. .. Dan hanya kepada Allah saja hendaknya kamu
telah ditentukan. Mau menjadi kaya atau miskin, pintar
bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
atau bodoh, semuanya ketetapan dan takdir Allah ~
(Al-Maidah [5]: 23)
Segala sesuatu harus diterima apa adanya.
Aliran ini juga bertentangan dengan ketetapan Allah
Meski demikian, ia tidak boleh berhenti pada tataran
keyakinan, tapi harus mewujud dalarn bentuk sikap, , ~ Al-Qur'an telah menegaskan bahwa Allah~ akan
mengubah nasib manusia sebanding dengan usahanya.
perilaku, dan kepribadian yang tampak sehari-hari.
Allah ~ berfirman:
Agar sifat tawakal itu bisa terwujud, terus tumbuh
dan berbuah, ia harus dipelihara, dirawat, bahkan dijaga
~\ -""'":). .-;,..
~-:: ,,.. J.-'":)....:; _,,;,1\ ~ ')L
dengan hati-hati. ltulah sebabnya orang beriman wajib
mentarbiyah dirinya, baik secara pribadi maupun jama'i,
melalui amalan yaumiyah (harian) yang berkelanj utan
sehingga berdampak pada pembentukan karakter. Salah
satunya dengan doa dan zikir.
Banyak amalan harian yang menjadi wirid Rasulullah
~ yang patut dicontoh, baik dalam ibadah maupun
kegiatan sehari-hari. Misalnya, setiap hendak bepergian
beliau membaca doa, yang artinya, "Dengan nama Allah,
aku bertawakal hanya keparta Allah, dan tiada daya dan
kekuatan kecuali dengan izin Allah;' (Riwayat Tirmidzi).

~~ ~ tY-t L.4 ~ ~ 4-U -....::._.,~ j

... Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan


suatu kuam, sehingga mereka (berusaha) mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri... (Ar-Ra'du
[13]: 11)

Sedangkan golongan ketiga adalah mereka yang bersikap setengah-setengah. Mereka mengaku Muslim tetapi
TIGA MENYIMPANG, SATU LURUS
sikap mereka tidak sedikit pun menunjukkan perilaku
Ada tiga golongan manusia yang dipandang menyim' pasrah kepada Allah ~
pang dari nilai tawakal.

12

SUARA HIOAYATULLAH j wwwhidayarullahcom

secara batin kita beriman kepada takdir Allah ~


Bersandar hanya pada sebab dan menganggapnya sebagai puncak segala sesuatu dalam merealisasikan tujuan
, adalah kekafiran dan kemusyrikan. Demikan juga meninggalkan sebab yang diperlukan bagi perbuatannya, padahal ia mampu menyiapkannya adalah kedurhakaan.
Seorang Muslim harus meninggalkan keduanya dan
memohon ampun kepada Allah ~

Mereka mengaku beriman tapi hati mereka kosong


dari tawakal kepada-Nya. Keimanan mereka sekadar verbalisme, hanya di mulut. Perilaku golongan ini terlihat jelas
terutama pada saat mereka diuji oleh Allah~. baik pada
saat menerima kenikmatan maupun mendapat musibah.
Mereka lupa diri dan tidal< bersyukur ketika mendapatkan
nikmat. Sebaliknya, ketika mendapat musibah, mereka
berputus asa.
Ketiga golongan di atas, jelas-jelas telah tersesat. Mereka telah menyimpang dari ketentuan Allah ~ Mereka
telah mengingkari hukum Allah ~ dan sunnah Rasulul-

' SENDI~SENDI TAWAKAL


Ada tiga sendi pokok penyerahan diri kepada Allah
~ Pertama, 'azam atau kebulatan tekad yang diimplementasikan dalam bentuk rencana, program, usaha, dan
ikhtiar yang sungguh-sungguh. 'Azam merupakan bagian
tak terpisahkan dari sikap tawakal.
Sikap tawakal akan menjadi cacat tanpa kebulatan
tekad. Rasulullah ~ berkali-kali memberi contoh kepada kita bagaimana persiapan beliau saat menghadapi peperangan. Beliau mematangkan strategi sembari bermusyawarah dengan para Sahabat. Barulah kemudian beliau
berserah diri kepada Allah ~
Sendi kedua adalah ridha terhadap ujian. Cobaan hidup merupakan kemestian dari Allah ~ yang pasti terjadi. Siapapun pasti melewati ujian, baik berupa kebaikan
maupun keburukan.
Di antara ujian kebaikan yaitu sehat, rezeki melimpah,
jabatan tinggi, dan paras rupawan. Sedangkan ujian keburukan bisa berupa sakit, kekurangan rezeki, kecelakaan,
atau di-PHK.
Allah ~ berfirman:

lah~.

GOLONGAN SELAMAT
Hanya satu golongan yang selamat. Mereka adalah
orang-orang yang lurus dalam menjalankan syariat. Mereka yakin bahwa apa saja yang menimpa manusia, baik
atau buruk, memang ketentuan Allah ~ Tidak ada satu
peristiwa pun yang terjadi tanpa izin dan restu Allah ~
Segalanya sudah ditulis dalam kitab-Nya.
Firman Allah ~: Katakanlah, sekali-kali tidak akan

j.

):

~,.~_,.).
u\\~\.)
..
,.'_r-'
~

//.!!.

. J':
~J

_.,

j./.!. (

~ u~.r

~~)

JJ

!;-

1(
t
.. ~J
.bo

--:

, /

:..9

(.t\: .r
. . ~,t.:-

,. ..;:::;-../

Setiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan


menguji (iman) kamu dengan keburukan dan kebaikan
sebagai cobaan (iman) yang sebenar-benarnya. ( Al-Anbiya' [21]: 35)

menimpa kami melainkan apa-apa yang telah ditetapkan 1


Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya ,
Adapun sendi ketiga adalah sabar dan syukur. Tak ada
kepada Allah saja orang-orang beriman bertawakal. (Attawakal tanpa sabar dan syukur. Ibarat burung, jika ingin
Taubah [9]: 51)
. bisa terbang jauh ia harus mempunyai dua sayap yang
Meski demikian, sesuai dengan ketentuan Allah ~ ' dapat dikepakkan. Bila salah satunya sulit dikembangkan,
dan sunnah Rasulullah ~. kita diwajibkan pula oleh
maka burung itu akan jatuh ke tanah. Seperti itulah nilai
syariat untuk membuat rencana, berusaha, dan berikhtiar
sabar dan syukur dalam kaitannya dengan tawakal.
dengan sungguh-sungguh. Setelah itu baru bertawakal
Sungguh menakjubkan keadaan orang-orang mukmin,
dan berserah diri pada takdir Allah ~
kata Rasulullah ~ sebagaimana diriwayatkan oleh MusIntinya, tawakal yang sungguh-sungguh ikut menjadi
lim. Semua urusan selalu menjadi baik buat mereka. Jika
sebab dan tidak melalaikan Sang Pencipta Sebab. Secara
mendapat kesenangan dia bersyukur, dan jika ditimpa
lahiriyah kita wajib berikhtiar bersama sebab, namun i musibah dia bersabar. Wallahu a'lam bish shawab.

13

Solusi Ampuh Hadapi Tekanan


i abad modern ini, tingkat kekayaan ternyata
tak sebanding dengan tingkat kebahagiaan dan
ketahanannya menghadapi tantangan hidup.
Banyak orang yang secara finansial berlimpah
tetapi merasa hidupnya hampa.
Tidak sedikit pula negara dengan tingkat harapan hidup tinggi sementara ketahanan hidupnya rendah. Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa 9,6 persen penduduk
Amerika Serikat hid up dalam kondisi stres. American Psychological Association menemukan 51 persen penduduk
Amerika mengalami stres stadium menengah.
Orang dengan ketahan hidup yang rendah, saat mengalami sedikit masalah akan langsung mengalami stres.
Tidak heran jika kemudian stres mendapat julukan baru
sebagai silent killer {pembunuh diam-diam).

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka


yang apabila disebut nama Allah, maka gemetarlah hati
mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal. (Al-Anfal [8]: 2)

Lebih dari itu, Said bin Zubair menyatakan bahwa tawakal adalah simpul yang mencakup semua aspek keimanan
(al-Suyuthi, al-Durr al-Mantsur,IV/411). Bahkan Abu alDarda berpendapat bahwa tawakal adalah salah satu dari
TELADAN TAWAKAL
puncak keimanan (Hibatullah al-Lalika'i, Syarh Ushul
Coba bandingkan dengan Rasulullah ~. Jika sebeAhl al-Sunnah wa al-Jamaah, IV/748).
I'tiqad
lumnya masyarakat Arab menggelarinya al-Amin (orang
Di _s~~ping penempatan di tingkat yang mulia itu,
yang bisa dipercaya), tetapi ketika beliau menyampaikan .
1 Allah ~ juga memberikan keuntungan lain yang luar
risalah tauhid, hampir semua orang berbalik menggelabiasa, yakni:
rinya majnun {gila) dan tukang sihir. Tiga belas tahun mengajak tetapi umpatan, ancaman dan intimidasi yang lebih
1. PENJAMIN KECUKUPAN DARI ALLAH~
banyak beliau dapatkan.
Di antara sekian pengaku Tuhan dan pihak-pihak yang
Mengapa beliau tidak stres? Apa rahasianya? Tidak lain
dipertuhankan
oleh man usia, hanya Allah ~ Tuhan sejati
karena beliau dan kaum mukmin ketika itu punya penoyang
menjamin
kecukupan kebutuhan orang yang benarpang hidup yang kokoh, yakni tawakal. Beliau bersandar
benar
bertawakal
kepadanya.
kuat kepada Penciptanya. Dia-lah satu-satunya Zat yang
Dia berfirman:
tak sekadar menjanjikan, tetapi juga membuktikan. Dia
memberikan perhatian penuh kepada siapa pun yang ber- ;
sandar kepada-Nya.
Seperti bangunan yang butuh fondasi agar tidak
runtuh, man usia pun memerlukan sandaran agar bahagia.
Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya
Manusia merupakan makhluk lemah. Konsekuensinya,
Allah akan mencukupkan (keperluan)nya ... (Ath-Thalaq
jika manusia salah bersandar, tidak perlu waktu panjang
[65]: 3)
dan ujian berat, mereka akan runtuh dalam waktu cepat.
Rasulullah ~ juga menegaskan, ''Andaikan kalian bertawakal kepada Allah ~ dengan sebenar-benarnya, pastilah
KEDAHSYATAN TAWAKAL
Dia akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana ia
Begitu pentingnya nilai tawakal sebagai kekuatan sejati
memberi rezeki kepada burung. Burung itu pergi di pagi hari
manusia, sampai-sampai Allah ~ harus meletakkannya
dalam kondisi perutnya kosong dan kembali dalam kondisi
sebagai pilar dan barometer keimanan, sebagaimana ditekenyang;' (Riwayat Turmudzi dan Ibn Majah).
gaskan dalam firman-Nya:
2. PERISAI DARI GODAAN SETAN
Kehebatan sikap tawakal kepada Allah ~ juga merambah sampai pada perlindungan dari musuh bebuyutan

14

SUARA HIOAYATULLAH Iwwwllidayatuli.lh.com

tinggi. Salah satu buktinya diabadikan dalam surah Ali


Imran ayat 173, ten tang peristiwa Perang Uhud.
Pada saat Abu Sufyan dan pasukannya kembali dari
perang Uhud, ia menyesal dan ingin kembali menyerang
kaum Muslimin yang mengalami kekalahan. Akhirnya, ia
dan pasukannya pun kembali untuk menyerang Madinah.
Sementara di Madinah, Rasulullah ~ ternyata memang sudah memikirkan hal itu. Sehingga meskipun
dalam kondisi lemah, beliau dengan semangat tawakal,
berikhtiar untuk meredam opini negatif tentang kaum
Muslimin dengan melakukan serangan balik.
Walaupun banyak orang munafik yang sinis, dan
bahkan menakut-nakuti tetapi Rasulullah SAW dan para
Sahabatnya tetap berangkat. Dengan izin Allah SWT, Rasulullah SAW justru me nang tanpa perang. Sebab, Allah
~ menimpakan rasa takut pada pasukan Abu Sufyan,
yang ketika itu masih musyrik (al-Baidhawi, Anwar alTanzil wa Asrar al-Ta'wil,J/412).

manusia, yakni setan. Ini sangat penting bila dipandang


dalam perspektif kesejatian manusia sebagai hamba Allah
~ yang indikator suksesnya adalah mampu mengabdikan seluruh potensi dirinya hanya kepada Allah ~
tanpa disesatkan oleh setan.
Allah~ menegaskan dalam firman-Nya:
/

~,#

//

fj. / ";. J./ / /

J.-"

~~\ JZ;JaL,:J~J~l.-

Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya


atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada
Tuhannya. (An-Nahl [16]: 99)

3. MENGUNDANG CINTA ALLAH~


Sangat logis jika kehormatan tertinggi seorang hamba
adalah ketika dicintai tuannya. Dan Allah ~ memberitahukan bahwa ia mencintai orang-orang yang bertawakal
kepada-Nya. Firman-Nya:
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad,
maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (Ali
Imran [3]: 159)
4. SELAMAT DARI SEGALA KEBURUKAN
Makar dan keburukan yang direncanakan oleh orang
yang ingin berbuat jahat akan lumat oleh tawakal yang

MARET 2013/RABIUl ,\KHIR 114

S. MELAHIRKAN KEKUATAN DAN KETENANGAN jiWA


Para ulama menyimpulkan bahwa tawakal kepada
Allah ~ sangat dibutuhkan setiap Muslim dalam menjalani hidup dan menghadapi ujiannya, apalagi bagi orang
yang sudah menyatakan dirinya siap mengemban tugas
sebagai dai. Mengapa? Ada tiga alasan.
Pertama, karena memang pada dasarnya manusia selalu membutuhkan kekuatan di luar dirinya, padahal ia
tidak memiliki sesuatu pun untuk dirinya, apalagi untuk
orang lain. Karena itu, bersandar kepada Allah ~ yang
Mahakuat akan menjadi sumber kekuatan dan ketenangan.
Kedua, kenyataannya bahwa segala urusan berada di
tangan Allah ~. dan sedikit pun tidak berada pada kekuasaan selainnya.
Ketiga, jikapun manusia memaksakan diri untuk bersandar kepada selain Allah~. pasti terbukti akan memberikan mudharat pada dirinya. Sebab, berarti dia telah
salah dalam memilih sandaran. Bagaimana mungkin beban berat dapat disandarkan kepada sesuatu yang rapuh.
Maka wajar jika seseorang bertawakal kepada Allah~
akan mendapatkan manfaat besar secara psikologis, yakni
menjadi tegar, anti pesimis, dan bebas dari stres. Tawakal
membuat mereka tampil mengagumkan pada saat yang
lain memprihatinkan. Saat yang lain takut, ia merasa aman.
Ketika mayoritas orang ragu untuk melangkah, ia
melangkah dengan pasti. Saat orang lain goncang, ia tetap
tenang. Dan, bila orang pesimis, ia selalu optimis. Inilah
yang pernah ditunjukkan Nabi Musa AS, yang merupakan
model pribadi dengan tawakal luar biasa saat umatnya
pesimis bisa selamat dari kejaran Fir'aun.
Ketika itu, Musa berkata sebagaimana disebutkan
dalam al-Qur'an surat Asy-Syu'ara [26] ayat 62, "Sekalikali (kita) tidak akan tersusul. Sesungguhnya Tuhanku
besertaku:' Wallahu a'lam bish shawab.

15

KAJIAN UTAMA

Cara Rasul Membangun Tawakal

ita menyaksikan kebanyakan anak bangsa sekarang ini rapuh mentalnya. Bagaikan buih di atas
permukaan !aut, mudah hilang oleh hembusan
angin.
Seringkali anak bangsa ini melakukan tindakan yang
tidak terkontrol, grusa-grusu (tergesa-tergesa) dan main
hakim sendiri. Padahal, tergesa-gesa berasal dari setan.
Tentu gejala ini tidak berdiri sendiri. Pengaruh lingkungan sosial memberikan kontribusi dominan, yakni krisis
keteladanan dari para pemimpin, kehidupan hedonis dan
materialistis, kejahatan yang menggurita, dan sebagainya.
Sementara iman yang mereka miliki tidak bekerja
sebagaimana mestinya. Akibatnya, lahirlah mental yang
rentan dijajah (qabiliyyah littaghallub). Sang penjajah,
bisa bersifat abstrak, bisa pula kQngkrit.
lni terjadi karena sandaran kepada kekuatan sejati
telah melemah. Padahal sebenarnya musuh tidak terlalu
lcuat. Tetapi, anak bangsa ini telah kehilangan nyalinya.

TAUJIH NABAWIYAH
Akan tetapi, Allah~ dan Rasul-Nya telah memberikan
petunjuk seterang-terangnya bahwa segala sesuatu ada
hukum yang telah ditetapkan untuk mengaturnya. Jika
manusia taat kepada hukum yang dibuat oleh Yang Mahalcuat ini, maka alam semesta pasti berjalan harmonis.
Hukum tersebut tertuang dalam nasihat Rasulullah
~ kepada seorang pemuda bernama Ibnu Abbas yang
perlu kita ambil ibrahnya. Beliau bersabda, sebagaimana
diriwayatkan oleh Tirmidzi (beliau berkata bahwa
Hadits ini hasan shahih), "Wahai Abbas, sesungguhnya
aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat ini
sebagai nasihat bagimu:' Apa saja nasihat itu? Berikut
uraiannya:

3. Jika engkau meminta, mintalah kepada Allah. Jika


engkau meminta bantuan, minta bantuanlah kepada
Allah.
Maksud ucapan ini adalah jika engkau meminta bantuan dalam perkara dunia maupun akhirat, maka mintalah
kepada Allah ~ Lebih-lebih dalam perkara dimana
tidak ada yang mampu keuali Allah ~ saja. Misalnya,
menyembuhkan orang sakit dan memberikan rezeki.
4. Ketahuilah, meskipun seluruh umat berkumpul
untuk memberi manfaat kepadamu, tidak akan
bermanfaat hal itu bagimu, kecuali jika itu telah
ditetapkan Allah. Dan jika mereka berkumpul untuk
memudharatkanmu dengan sesuatu, maka mereka
tidak dapat memudharatkanmu kecuali dengan
sesuatu yang telah Allah tentukan.
Maksud ucapan ini adalah kita harus beriman kepada
takdir yang telah Allah ~ tulis untuk manusia, baik
takdir yang bag us, maupun takdir yang jelek.
5. Pena-pena telah diangkat dan lembar-lembar
telah kering.
Maksud ucapan ini adalah kita diminta bertawakal
kepada Allah ~ disertai dengan mengambil sebab, ka
rena Rasulullah ~ bersabda kepada pemilik unta, "Ikatlah untamu kemudian bertawakallah': (Hadits hasan,
riwayat At-Tirmidzi).
Inti dari uraian di atas adalah spirit hukum yang
sangat indah, yaitu, "Lakukanlah yang terbaik karena
Allah ~ dan berdasarkan petunjuk-Nya, dan biarkanlah
skenario-Nya berjalan, serta biarkan hasilnya Dia yang
menentukan:'
Firman Allah ~:

1. Jagalah Allah niscaya Allah menjagamu.


Maksud dari ucapan ini adalah melaksanakan perintah-perintah Allah~ serta menjauhi Iarangan-IaranganNya. Jika kita melaksanakannya, maka Allah ~ akan
menjaga kita di dunia dan al<hirat.

2. Jagalah Allah, niscaya engkau akan dapati Allah


di hadapanmu.
Maksud ucapan ini adalah menjaga batasan-batasan
dan hak-hak Allah ~- Jika kita lakukan, maka Allah ~
akan memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita.

16

Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya


Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?
Bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah

SUARA HIDAYATULLAH J >wtwh ldayatullah.com

kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu


amat mudah bagi Allah. (Al-Hajj [22]: 70)
Inilah sikap yang benar dalam membangun tawakal
kepada Allah ~ sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah
SAW kepada kita. Karenanya, kita harus membangun
sikap tersebut dalam diri kita.

TARBIYAH SEJAK DINI


Hadits di atas juga menjelaskan bahwa mental tawakal
bisa dibangun pada generasi dini, kepada anak-anak kita.
Jika anak telah membenarkan 100 persen bahwa takdir
pasti berlaku dan tak ada yang bisa menolong dengan

sebaik-baik pertolongan selain Allah ~' maka apa


lagikah yang lebih baik dalam membangun keyakinan
selalin kepada Allah ~
Jika anak-anak kita yakin secara bulat bahwa andai
seluruh manusia berkumpul untuk mencelakainya, maka tidak ada yang ia takuti kecuali kepada Allah ~ Ia
memiliki kepercayaan diri yang kuat bukan karena kelebihan yang ada pada dirinya, tetapi karena keyakinan yang
kokoh kepada Allah ~ Ia memiliki kepribadian yang
kuat karena ia terhubung dengan Zat Yang Mahakuat.
Kepercayaan diri semacam ini telah mengubah Abu
Hurairah RA, dari ahlu shuffah (memiliki rumah di emperan masjid) menjadi seorang yang diakui kompetensinya
dalam meriwayatkan Hadits. Periwayatannya menjadi rujukan terpercaya.
Jika anak-anak kita memiliki sikap yang lurus terhadap takdir, maka kita dapat berharap mereka kelak
tumbuh menjadi manusia yang kuat memegangi prinsip.
Pendiriannya kuat, keyakinannya kepada Allah~ bagaikan karang di tengah samudera. la yakin terhadap apa saja
yang dituntunkan oleh-Nya.
Mereka juga memiliki integritas (kesamaan ucapan
dan prilaku) kepribadian yang kuat. Rusaknya masyarakat
terutama bukan karena tidak adanya pemimpin yang
perkasa maupun ulama yang matang secara keilmuan,
namun disebabkan hilangnya integritas kepribadian. Padahal, integritas itulah yang membuat seseorang layak
dipercaya dan bisa diandalkan mengisi pos-pos penting
kepemimpinan.
'
Sikap yang tepat terhadap takdir akan mengantarkan
generasi muda untuk jujur dan mandiri (bersikap independen), tidak diperbudak oleh tahta, harta, wanita, suara
mayoritas, serta hawa nafsu. Kejujuran akan membawa
mereka hidup tenang. Sebab, dusta tidak dapat membuat
manfaat sedikit pun.
Sementara ketergantungan pada pertolongan orang
lain, tak akan membawa mereka pada kemudahan dan
jalan keluar. Sebab, setiap orang memiliki masalahnya
sendiri-sendiri. Mereka belajar menempa diri untuk tidak
berharap selain kepada Allah ~
Mereka juga akan melakukan tindakan sesuai kehendak-Nya. Mereka memiliki sikap yang benar terhadap
takdir sesuai tuntunan Rasulullah ~. Jika anak-anak dan
generasi muda sudah memiliki sifat seperti ini, maka kita
dapat berharap lahirnya para pemberani yang perkasa,
bukan pemberani yang tanpa perhitungan.
Inilah yang perlu kita tanamkan kepada generasi
pelanjut. Rasa percaya diri yang kokoh seharusnya lahir
dari keimanan yang kuat. Keimanan yang kuat akan
melahirkan spirit untuk menanam benih kebaikan tanpa
kenai Ielah dan selalu mencegah dari perbuatan jahat
tanpa pamrih, sampai ajal menjemput. Wallahu a'lam
bish shawah.

17

Ustadz Abdurrahman Muhammad


Pimpinan Umum Hidayatullah

Nikmat Sehat

KESEHATAN diibaratkan dengan mahkota, karena ia


adalah kekayaan yang amat berharga. Hanya karena letaknya di atas kepala sendiri, sulit bagi seseorang untuk
melihatnya. Tak banyak yang mensyukuri keberadaannya
dan merasakan nikmatnya. Sebaliknya, bagi orang yang
menderita sakit mereka dapat melihat mahkota kesehatan tersebut karena merasakan langsung.
Dalam Haditsnya Rasulullah ~ bersabda, "Ada dua
nikmat yang kebanyakan manusia tertipu karenanya, yaitu kesehatan dan kesempatan:' (Riwayat Bukhari dari Ibnu
Abbas). Mengapa bisa sampai tertipu? Tentu bukan karena
kesehatan itu nikmat yang kecil dan sederhana, bahkan
justru karena kesehatan ini begitu besar kenikmatannya,
sehingga orang kerap terlena dan lupa diri karenanya.
Tentang kesyukuran terhadap nikmat sehat ini, Nabi
Ayyub mencontohkan satu kejadian menarik ketika beliau
sedang mengalami ujian sakit yang luar biasa dari Allah
~ Sal<it yang beliau derita begitu menjijikkan dan menyakitkan, membuat orang lain bahkan istrinya sendiri
pun enggan berdekatan dengannya. Ada seseorang yang
bertanya kepadanya, mengapa ia tidak mohon kepada
Allah kesembuhan bagi penyakitnya?
Atas saran sahabat-sahabatnya, dengan sabar Nabi
Ayyub menjawab, "Aku malu untuk meminta kesehatanku
kepada Allah karena sesungguhnya sakit ini barulah beberapa bulan aku derita, sementara Allah telah mengaruniakan kesehatan kepadaku sepanjang tahun kehidupanku sebelumnya:
Karena mensyukuri nikmat sehat itu sulit, maka seseorang kerap baru menyadari saat dirinya tertimpa penyakit. Badan menjadi tidak nyaman, segala sesuatu menjadi
terganggu karena sakit. Makan apapun terasa tidak enak

18

karena lidah menjadi pahit. Suhu badan meninggi, menjadikan susah bergerak, terasa nyeri terus menerus, bahkan berjalan dan berdiri pun kerap tak mampu.
Jika direnungkan, ternyata justru di saat semuanya serba tak nyaman inilah orang menjadi sadar tentang dahsyatnya nikmat sehat. Justru melalui sakitlah kebanyakan orang
diingatkan akan kelalaiannya bersyukur di kala sehat.
"Mohonlah kepada Allah ampunan dan kesehatan,
karena setelah iman, tidak ada kebaikan besar bagi seseorang selain (melebihi) kesehatan." (Hadits ini disebutkan
dalam al-Thibb al-Nabawi oleh al-Dzahabi)
Ujian sakit, bisa datang kepada siapa saja, kapan saja,
dimana saja, dan tanpa terduga kehadirannya. Seseorang
yang mengidap penyakit kanker, telah bertahun-tahun
berjuang melawan penyakitnya itu dengan melakukan
tujuh kali operasi dan menghabiskan biaya banyak.
Namun setelah operasi terakhirnya dinyatakan berhasil,
beberapa pekan kemudian meninggal hanya karena
penyakit diare akut.
Seorang artis yang semula hidupnya berlimpah kekayaan dan ketenaran, tiba-tiba terserang stroke. Rumah
serta mobil mewah yang ia miliki, belum juga cukup untuk menebus biaya pengobatannya. Alhamdulillah, kondisinya mulai pulih bertahun-tahun kemudian, namun
harta dan kejayaannya habis dan ia pun tinggal terdiam
pasrah di kursi rodanya.
Sungguh luar biasa kasih sayang Allah ketika memberikan kita sakit, karena kerap kali melalui sakit itulah kita
baru bisa mensyukuri nikmat sehat. Itu pula sebabnya kita
dianjurkan untuk gemar mengunjungi orang sakit, selain
untuk membahagiakan yang sakit juga untuk tadabbur
dan peringatan bagi diri kita sendiri. Wallahu a'lam. *
SUARA HIOAYATUllAH Iwwwh1dayatullahcom

BANGKITNYA
ISLAM Dl RUSIA
alam persepsi banyak orang, Rusia adalah negara anti Tuhan. Tak salah memang.
Sebab, negara yang dulu bernama Uni Soviet ini pernah bersikap anti agama. Kehidupan agama di sana dimatikan, selama hampir satu generasi.
Umat Islam Soviet benar-benar menghadapi ujian maha berat. Betapa tidak.
Masjid-masjid ditutup, para ustadz dicurigai dan ditangkapi, buku-buku berbahasa Arab dimusnahkan dan bahkan pergi haji pun dilarang.
Tapi itu dulu. Sejak Uni Soviet ambruk pada 1991, kehidupan agama di negara yang
pernah menjadi nenek moyangnya komunis itu berdenyut kembali. Termasuk di dalamnya
agama Islam. Bahkan, Islam yang masuk Soviet sejak abad 7, kini menjadi agama yang paling
pesat perkembangannya. Sebagian pengamat meramalkan, tahun 2050 Islam bakal menjadi
agama mayoritas di Rusia.
Rubrik Ihwal kali ini mencoba mengintip perkembangan Islam di Rusia dari berbagai
sumber di antaranya buku Geliat Islam di Rusia. Bambang S/Suara Hidayatullah

MARET 2013/RABilA AKHIR 143

21

Islam Mayoritas di Rusia


Dulu diberangus, kini
pertumbuhan umat Islam
melesat melebihi umat
Kristen. lklim politik juga
makin kondusif.
idak kurang dari 50
ribu Muslim turun di
jalan-jalan Moskow atau
Moskwa, Rusia. Jangan
salah sangka, mereka bukan berdemontrasi. Mereka hanya hendak
melaksanakan shalat Idul Fitri. Tidak
cuma di jalan, masjid, stadion, tapi
juga di taman-taman. Semuanya
penuh kaum Muslimin.
Tentu itu pemandangan yang
aneh. Rusia, selama ini dikenal
sebagai negara komunis yang tak
kenai Tuhan. Apalagi Islam di negara
yang dulu bernama Uni Soviet ini
sudah lama diberangus.
Tetapi, nyatanya Islam menunjukkan daya tahannya. Islam tetap
eksis meski bergerak dl bawah tanah.
Justru ironisnya, rezim yang menindasnya malah terjungkallebih dulu
dan negaranya pun bubar. Uni Soviet

yang dulu dikenal sebagai negara adi


daya hancur berkeping-keping.
Kini, Islam menggeliat untuk
bangkit. Tanda-tandanya, kegiatan
keislaman makin semarak seperti
terlihat pada pelaksanaan shalat Idul
Fitri itu. Sebagian pengamat bahkan
meramalkan, pada tahun 2050 Islam
bakal menjadi mayoritas di Rusia.
Paul Globe, pengamat dari Amerika
Serikat termasuk yang setuju
dengan ramalan tersebut. "Jumlah
umat Islam sejauh ini bertambah 40
persen;' katanya.
Sebagian pengamat lain menilai
ramalan tersebut terlalu berlebihan.
Tetapi yang jelas, potensi untuk itu
memang ada. Misalnya dari jumlah,
umat Islam menduduki urutan
kedua setelah Kristen Ortodoks.
Jumlah umat Islam sekitar 25
juta atau 20 persen dari 145 juta
penduduk Rusia. Jumlah itu masih
lebih banyak dibanding umat Islam
di Malaysia atau bahkan Arab Saudi.
Dengan jumlah itu, di Eropa, Rusia
termasuk negara yang penduduk
Muslimnya terbesar.
"Melihat kondisi riil di lapangan,
prediksi umat Islam akan menjadi

Pria Muslim menghadiri shalat jumat di bawah hujan salju di masjid Almaty di Kazakhstan

22

mayoritas di Rusia, tampaknya


bukan suatu hal yang mustahil;'
ujar Muhammad Aji Surya pada
artikelnya di sebuah koran terbitan
Jakarta. Aji Surya adalah diplomat
Indonesia yang sudah beberapa
tahun bertugas di Rusia.
Jumlah umat Islam akan terus
bertambah, baik karena faktor
imigrasi maupun kelahiran. Soal
kelahiran, kebanyakan keluarga
Muslim tidak terlalu memikirkan
betapa sulitnya biaya hidup di Rusia.
Bagi mereka, melahirkan generasi
baru yang islami jauh lebih penting
ketimbang memikirkan kesulitan
biaya hidup. "Kami sangat yakin,
anak-anak kami dapat hidup dengan
baik bila mau berusaha keras dan
pantang menyerah;' kata seorang
warga Rusia yang tinggal di Kazan
dengan muka serius.
Jika jumlah kelahiran pada
umat Islam tetap tinggi, di sisi lain,
angka kelahiran penduduk Kristen
terus menyusut. Kemerosotan itu
tak kurang dari 700 ribu orang per
tahun. Jika tren semacam ini terus
berlanjut, menurut pengamat,
populasi Muslim bakal menyalip
Kristen dalam 30 tahun mendatang.
Berbeda dengan Muslim di Eropa dan Amerika yang kebanyakan
imigran. Muslim Rusia merupakan
orang asli Rusia. Tentu saja sebagai
penduduk asli mereka punya hak
yang sama dengan pendudul< lainnya.
Dengan kata lain mereka adalah
bagian integral dari masyarakat Rusia.
Sebagai contoh, ketika Olimpiade
Beijing 2008, Rusia mengantongi
23 medali emas, 10 di antaranya
disumbangkan oleh atlet Muslim.
Rusia adalah negeri berbentuk
federasi. Etnis Muslim mayoritas
ada di 7 Republik Federasi Rusia,
yakni Republik Bashkortostan

SUARA HIOAYATULLAH I www.h1dayarullahco m

kehidupan agama kembali normal


termasuk Islam. Hal tersebut ditandai dengan banyal< dibukanya
masjid baru ataupun yang lama, dan
menjadi pusat peribadatan serta
sosial keagamaan.
Saat ini, di Rusia secara resmi
telah terdaftar sebanyak 4.750
masjid. Kawasan yang paling banyak masjidnya adalah di Dagestan dengan jurnlah 3.000 masjid.
Begitu pula di Tatarstan yang dalam
10 tahun terakhir telah mencapai
seribu masjid. "Sekarang hampir
setiap seminggu sekali kami meresmikan masjid baru;' kata Haji
Rustam Gataulin, salah satu tokoh
Muslim Tatarstan.
Islam pertama kali masuk ke
Rusia, yakni di Dagestan pada pertengahan abad ke-7lalu berkembang hingga ke Kaukasus Utara,
Suasana shalar ld 2012 di jalan-jalan Moscow
terutama lewat jalur perdagangan
(2,5 juta) dan Tatarstan (2 juta) di
dengan negara-negara Muslim seStavropod. Organisasi ini terdiri
kitar.
kawasan Volga-Ural. Lalu Republik
dari 830 komunitas.
Dagestan (2 juta), Chechnya (1 juta),
Ketika itu, pasukan Muslim di
Ingushetia, Kabardino-Balkaria dan
bawah
kepemimpinan Abd Rahman
BANYAK MASJID
Karachay-Cherkessia di Kaukasus
ibn
Rabiah
mencapai Kaukasus
Seiring perkembangan agama
Selatan
setelah
mengambil alih
Utara. Di ibu kota Rusia, Moskwa,
Islam di masa lampau, tumbuh
umat Islam juga cukup banyak,
kendali
di
Persia
dan al-Quds
pula jumlah masjid yang tersebar
sekitar 2 juta.
(Yerusalem).
Pasukan
tersebut
di kantong-kantong Muslim.
Dari sisi organisasi, ada ribuan
berhasil
menaklukkan
Kerajaan
Tetapi, sejak masa Imperium Rusia,
organisasi Islam. Tetapi yang
Kazar
yang
berkuasa
di
wilayah ini
jumlahnya terus menyusut, dari
paling berpengaruh ada tiga:
selama
masa
Pemerintahan
Bani
sekitar 12 ribu menjadi hanya
pertama, Dewan Mufti Rusia yang
Umayyah,
tahun
737
masehi.
Tak
100 masjid akibat tekanan berat
berbasis di Moskwa. Lembaga ini
pun
tunduk
lama,
Kerajaan
Kazar
terhadap Islam. Barulah di akhir
dipimpin Mufti Ravil Gaynutdin,
kepada penguasa Bani Umayyah,
abad ke-20 dan awal abad ke-21,
yang memimpin
yang lantas mengubah
1.686 komunitas.
wilayah ini sebagai pusat
Kedua, Administrasi
administrasi sekaligus
Keagamaan Pusat dari
penyebaran Islam
Muslim Rusia yang
kepada penduduk asli
berbasis di Ulfa yang
Kaukasus.
dipimpin Mufti Talgat
Hingga selanjutnya,
terbentuklah negeri
Tadjuddin. Lembaga
ini memimpin 522
Muslim yang pertama,
komunitas. Ketiga,
Volga Bulgaria pada
Pusat Koordinasi
tahun 922. Dari siniMuslim di Kaukasus
lah akhirnya Islam
Utara yang dipimpin
dapat melebarkan peIsmail Berdiyev, Mufti
ngaruhnya sampai ke
Karachai-Cherkessia
wilayah utara dan timur
dan wilayah
Mufti Ravil Gaynurdin (kiri) jumpa pers bersama Pemimpin Hamas Khaled Meshaal Rusia, khususnya Siberia.

MARET 2013/R/\Bit lt\t...HIP: 1.:;14

23

Oleh penduduk lokal, agama Islam


dapat diterima dengan terbuka. Ini
karena ide-ide universal yang dibawa
seperti keadilan, persaudaraan, anti
kezaliman, dan mencintai ilmu,
mampu merebut hati warga.
Gelombang kedua masa penyebaran Islam di Rusia berlangsung
pada periode kekuasaan bangsa
Mongol di bawah pimpinan Jusi
Ulusi atau Altan Ordon, yang mendiami kawasan utara Mongolia
pada tahun 1242. Mereka memang
sempat mengendalikan wilayah

Kaukasus dan Dagestan, tetapi


tidak memiliki dampak signifikan
terhadap kehidupan sosial warga.
Jadilah, segala yang ada di masyarakat tidak berubah, misalnya
budaya, agama, bahasa, dan lainnya.
Maka itu, di awal abad 15, muncul
kerajaan-kerajaan Islam di setiap
kawasan kecuali wilayah antara kota
Moskow dan Kiev yang memang
dihuni etnis Slav. Hingga akhirnya,
kerajaan-kerajaan kecil Islam ini
ditaklukkan oleh Kekaisaran Rusia
pada abad ke-16. Dan, yang pertama
kali tunduk adalah kerajaan Islam
di Volga-Ural, mengingat Rusia
memang mengincar kawasan itu

karena dinilai amat strategis untuk


jalur transportasi.
Pada 15 Oktober 1552, seusai
mengalahkan Kerajaan Kazan,
kerajaan terkuat di kawasan ini,
peluang Imperium Rusia untuk
menancapkan pengaruh di daerah Volga dan Laut Kaspia semakin terbuka Iebar. Inilah awal
kemunduran Islam. Pada pertengahan abad ke-18, Muslim Rusia tidal<
dibolehkan melakukan aktivitas
keagamaan, membangun masjid,
dan sekolah. Intinya, apapun yang
bernafaskan keagamaan diredam
oleh penguasa. Bambang S/Suara
Hidayatullah

Masa Kelam Islam


di Bawah Rezim Soviet
24 Oktober 1917. Komisariat
Rakyat Soviet Rusia menyebarkan
propaganda kepada Muslim Rusia
dan Timur. Dengan janji-janji
manis, mereka mengajak orangorang Islam bergabung dengan
gerakan Bolshevik. "... dengan
berkuasanya Soviet, Anda bebas
menjalankan kepercayaan agama .. :'
begitu salah satu janji manis itu.
Awalnya, Vladimir Lenin,
penguasa Uni Soviet yang baru,
membuktikan janjinya itu.
Misalnya, dasar-dasar sistem
pengadilan menggunakan prinsip
hukum Islam dibiarkan berjalan
berdampingan dengan sistem
hukum komunis. Juga, Jumat dan
hari-hari besar Islam diumumkan
sebagai hari libur nasional.
Tapi itu tidal< lama. Pada
pertengahan 1920, Soviet di bawah
Joseph Stalin menunjukkan watak
aslinya. Mereka menekan Islam dan juga agama lain- secara brutal.
Masjid ditutup atau berubah jadi

24

gudang. Pemimpin agama dianiaya,


sekolah agama ditutup dan wakaf
dilarang.
Untuk menguasai umat Islam,
rezim Soviet mengendalikan
sistem pendidikan. Soviet berhasil
menghancurkan sistem pendidikan
Islam dengan melarang pemakaian
huruf Arab. Efek dari pelarangan
ini, buku-buku berbahasa Arab,
utamanya yang berkaitan dengan
agama dimusnahkan.
Larangan tak hanya pengajaran
agama tetapi juga simbol atau
properti keagamaan. Umat Islam
juga dilarang bepergian ke luar
negeri. Larangan ini membuat umat
Islam mustahil menjalankan ibadah
haji dan membuatnya terpisah dari
umat Islam dunia.
Pemusnahan teks dan literatur
agama telah mencabut akar dan
landasan spiritual umat Islam
Soviet. Sedangkan penutupan
masjid membuat umat Islam kehilangan landasan sosialnya. Pada

akhirnya, umat Islam kehilangan


seluruh landasannya sejak Soviet
melakukan propaganda ateis dan
serangan gencar terhadap agama.
Agama bagi Lenin dan Stalin
adalah musuh sains, hambatan bagi
pengetahuan, tidak sedikit pun mengandung kebenaran. Karena itu,
agama adalah candu bagi masyarakat. Lenin mengungkapkan hal ini
sebagai diktum dasar ajaran Marx
mengenai agama dan bagaimana
"berjuang" melawannya.

BERUSAHA MELAWAN
Terhadap rezim yang represif
itu, umat Islam bukannya
tidak melawan. Tapi setiap ada
perlawanan, rezim Soviet selalu
menumpasnya. Mereka menerapkan
metode pendekatan yang berbedabeda dalam mematikan perlawanan
umat Islam. Di kawasan Kaukasus
Utara di mana umat Islamnya
sangat aktif menentang Soviet,
mereka menggunakan metode
SUARA HIDAYATULLAH IW\VW.h1dayarullah.com

adu domba sesama Islam. Taktik


itu membuahkan hasil. Pengaruh
umat Islam lemah. Kesatuan dan
persatuan umat Islam hancur.
Seketika itu pula seluruh aktivitas
keagamaan dilarang.
Meski demikian, masjid yang
sudah ditutup nyatanya masih
berfungsi, meski bergerak "di bawah
tanah'~ Secara sembunyi-bunyi
umat Islam tetap mempelajari
al-Qur' an dan bahasa Arab. Ini
yang menjelaskan, di bawah Islam,
Kaukasus berkarakter keras. Mereka
sejak awal mempunyai semangat
perlawanan sengit terhadap penjajah.
Hubungan Islam dengan rezim
Soviet mendadak berubah
ketika meletus Perang
Dunia II. Pada perang ini
"faktor Islam" dieksploitasi
baik oleh Soviet maupun
Sekutu untuk memenangkan
perang. Untuk menggiring
dan mengendalikan
Muslim melawan Sekutu,
rezim Soviet menerbitkan
"Referensi Bagi Seluruh
Muslim Rusia:' Tak heran
bila di antara ribuan tentara

MARET 2Q13/RMJI IL o\KHIP "'4

Soviet, terdapat orang Islam yang


mendapat penghargaan.
Pasca perang, umat Islam
masih menikmati beberapa kenyamanan. Rezim Soviet memberikan kelonggaran dengan tidak
mengawasi dan mengatur komunitas Islam secara ketat dibanding
sebelumnya. Mereka juga membolehkan pembukaan masjid dan
ibadah haji. Tapi tidak lama.
Segera setelah kematian Stalin,
negara yang dikenal dengan sebutan
'Beruang Merah' ini menerapkan
pendekatan baru terhadap agama.
Agama menjadi urusannya Partai
Komunis Uni Soviet Pusat (PKUS).

Mt(.rtC

.. =

()C(~fw

Propaganda ateis kembali mengalarni


peningkatan pesat sejak 7 Juni
1945. Dalam instruksinya, PKUS
memerintahkan organ komunis
untuk melakukan serangan balik
terhadap dakwah Islam. Sejak itu,
pembukaan masjid baru dilarang,
kegiatan seremonial dilarang, dan
pajak penyelenggaraan peribadatan
ditingkatkan. Hal ini berlangsung
selama hampir 25 tahun.
Pendulum berubah pada akhir
1970-an. Pada masa ini peran Islam
mulai berubah. lni ada hubungannya
dengan Revolusi Islam di Iran dan
perang Afghanistan. Khawatir akan
tersebarnya ideologi Revolusi Iran,
aktivitas Islam mulai dilegalkan. Misalnya, dibukanya masjid-masjid baru.
Disamping Revolusi Iran,
perubahan itu juga dipengaruhi
keadaan ekonomi Soviet yang
memburuk. Keadaan makin buruk
ketika Soviet melancarkan perang
melawan Afghanistan tahun 1979.
Untuk menurunkan kekecewaan
dan frustasi akibat keadaan ekonomi yang terus memburuk itulah
aspirasi dan kebebasan perlahan
mulai dibuka. Maka pemimpin
Soviet yang baru, Mikhail Gorbachev melancarkan program
Glasnost (keterbukaan) pada 1985.
Dua tahun dari Glasnost, Gorbachev meluncurkan program Perestroika (restrukturisasi susunan
pemerintahan).
Namun, rupanya kran keterbukaan itu terlalu lebar dibuka,
sehingga justru menghantam
"tuannya:' Persisnya 24
Desember 1991, imperium
~ _
Soviet yang telah berumur 74
tahun bubar.
Dan baiknya, bubarnya
Uni Soviet itu justru
mendatangkan berkah
bagi umat Islam. Sejak
saat itu, Islam mulai
menggeliat kembali dan terus
berkembang hingga sekarang.
Bambang S/Suara
Hidayatullah

25

Mahasiswa Rusia
Studi Islam di Indonesia
ndonesia menjadi salah satu
tujuan mahasiswa Muslim
Rusia untuk memperdalam
ilmu-ilmu keislaman. Itu mulai
terjadi pertengahan tahun lalu, 27
mahasiswa dari Rusia terbang ke
Indonesia. Mereka akan mengambil
studi di berbagai perguruan tinggi
Islam di Tanah Air. Antara lain,
Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang dan
Institut Perguruan Tinggi Ilmu AI-

progam pendidikan, baik sarjana


(S-1), master (S-2) dan doktor
(S-3) pada berbagai jurusan atau
spesialisasi, seperti syariah, ekonomi
Islam, dan tilawah.
Dalam pertemuan dengan
mahasiswa tersebut di KBRI
Maskow, Dubes
RI untuk Federasi
Rusia merangkap
Republik Belarus
menyampaikan
apresiasi kepada
mahasiswa yang

Menurut Prof Dr Komarudin


Hidayat, Indonesia merupakan salah
satu tempat yang dapat dijadikan
studi belajar memperdalam
keislaman.
Indonesia dan Rusia adalah
sama-sama negara multi etnik

EJ

Muslim Rusia shalat berjamaah


di masjid kota Nalchik, Rusia

Salah satu masjid kebanggaan Muslim di Rusia, Qol Sharif di Kazan, Tatarstan

Quran (PTIQ) Jakarta.


Para mahasiswa itu berasal
dari daerah yang dikenal sebagai
kantong-kantong Muslim di Rusia.
Persisnya, mereka berasal dari
Maskow, Kazan, Tatarstan, Grozny,
Chechnya, Makhachkala, dan
Dagestan.
Mereka mengambil berbagai

26

memiliki tekad belajar agama Islam


di Indonesia.
Dubes waktu itu Hamid
Awaludin mengatakan,
mereka adalah pionir dalam
mengembangkan hubungan antara
bangsa Indonesia dan Rusia, tidak
hanya dalam aspek keagamaan,
pendidikan, sosial dan budaya.

dan multi agama. Pendidikan


yang diperoleh bermanfaat besar
bagi mahasiswa itu sendiri dan
masyarakat pada umumnya dengan
mengedepankan toleransi antar
sesama.
Pengiriman mahasiswa Muslim
itu merupakan yang kedua kalinya,
setelah tahun 2010 sebanyak
10 mahasiswa Muslim Rusia
memperdalam studi Islam di UIN
Malang.
Kerjasama ini merupakan
salah satu implementasi dari
kerjasama antar perguruan tinggi
Islam di Rusia dan Indonesia yang
ditandatangani pada akhir tahun
2009. Ketika itu, Rektor Universitas
Islam Rusia, Uniyesitas Islam
Moskow, serta Institut Teologi
dan Hubungan Internasional
Makhachkala berkunjung ke
Indonesia.

SUARA HIDAYATULLAH

IWw\"''.hidayarul1ah.com

Shalahuddin AI-Ayyubi adalah


so sok pahlawan Is lam yang
lengkap. Ia adalah seorang Sultan
(raja) yang adil, panglima perang,
mujahid Islam, ulama yang faqih,
politisi ulung, penuntut ilmu, ahli
ibadah , seorang zahid
(mening ga l kan k e mewahan
dun ia), serta pemimpin yang
pemurah dan penuh belas kasih.
Misi membebaskan Baitul Maqdis
te lah dimulai oleh Asy-Syahid
Nuruddin Zank i, lalu berhasil
ditunaikan Shalahuddin.
Pengarang : Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi
Halaman : 772 him (HC)
Harga
: Rp. 140.000;

Sejarah adalah cermin masa lalu.


Sejara h juga pe lajaran bagi
orang-ora ng yang datang
kemudian. Sej arah sangat
pent i ng untuk dipelajari,
mengingat segala perist iwaperistiwa yang terjadi di muka
bumi, terkadang ada lah
pengulangan dari apa yang
terjadi.

Pen garang : Tim Riset dan Studi Islam M esir


Halaman : 1012 him {HC) - Edisi lengkap 2 Jilid
Harga
: Rp. 195.000;

Buku ini menerangkan hukumhukum Islam yang terkait


dengan wisata, baik makanan,
pakaian, pembiayaan keuangan,
dan lainnya. Juga bagaimana
melaksanakan shalat, puasa, dan
ibadah-ibadah lainnya dalam
berwisata. Karena itu, buku ini
sangat dibutuhkan oleh setiap
Muslim. Penyajiannya prakts,
modern dan mudah dice rna.
Ditambah lagi visual yang
menarik untuk memanjakan
pembaca. Jangan sampai Anda
lewatkan.
384 him (he full color )

I Rp. 185.000,-

Buku ini adalah kajian tematik


terhadap hadits-hadits popular
yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari, baik
terkait dengan akidah, ibadah,
maupun muamalah. Dengan
bahasa yang sangat mudah,
lugas, dan mengalir, pembaca
seolah-olah berada dalam
majelis halaqah yang diajarkan
langsung oleh penulis buku ini.

352 him (sc)

I Rp. 58.000;

Hadiritah Bedah Buku


" Mendamaikan Ahlus Sunnah di Nusantara:
Mencari Titik Kesepakatan antara Asy'arlyah dan Wahabiyah "
Sabtu, 9 Maret 2013, 13.00 - 15.00 wib
Ruang Anggrek, lstora Senayan GBK Jakarta
Pembicara:

Ustd AM Waskito (Penulis)


KH. A. Cholil Ridwan,Lc (Ketua M UI Pusat )
lkhwanul Kiram Mashuri (Wartawan)

744 hall Rp.125.000,-

228 hall Rp.45.000,-

Kunjungi stand Pustaka Al-Kautsar


No. SP-4, SP-5, SP,6
di Islamic Book Fair, 1 10 Maret 2013
lstora Senayan GBK Jakarta

Rumab penduduk d i.P~Iall'K~ra;


Nusa Tenggara Timur (NTl::)

BALADA

TIGA DAI MUDA

Dl PULAU KERA

Bila pemuda lain lebih


suka datang ke kota, tiga
pemuda ini malah memilih
menjalankan misi suci di
pulau terpencil. Tidak ada air.
Tidak ada listrik. juga tidak
ada sekolah.
ari itu para santri
Pesantren Abu
Hurairah, Sapeken,
Madura berkumpul di
lapangan. Disaksikan
para ustadz, tokoh masyarakat,
wali santri, dan pejabat kecamatan,
mereka hendak diambil sumpah
(bai'at) khususnya santri yang
hendak menjalankan tugas dakwah
di luar daerah.
Sudah menjadi tradisi di
Pesantren Abu Hurairah, santri
yang purna masa belajarnya harus
menjalankan tugas ke daerah
selama setahun. Setelah itu, mereka

H
28

baru boleh
kembali ke
pesantren
untuk
mengambil
ijazah.
Di antara
santri yang
mengikuti
bai'at itu
Firdausin
adalah
Manda Ikramullah (19) dan
Firdausin (19). Dua santri kelahiran
Sapeken ini mengikuti ikrar sumpah
dengan sungguh-sungguh. Mereka
memperhatikan setiap kalimat
dengan penuh seksama.
Di antara isi bai'at itu antara lain,
setiap santri mesti siap ditugaskan di
manapun dan kapanpun. Lebih jauh
lagi, mereka siap menerima azab
dari Allah manakala mengkhianati
sumpah.
Tidal< hanya santri, orangtua
santri juga dibai'at. Isinya, antara
lain mendukung sepenuhnya tugas
pengabdian anak di manapun dan

kapanpun. Orangtua juga disumpah


tak bakal menarik anaknya, apapun
alasannya kecuali dengan takdir
Allah.
Hingga upacara ba'iat usai,
Manda dan Firdausin belum tahu
hendak ditugaskan ke mana. Baru
belakangan tahu, mereka berdua
'dilempar' ke Pulau Kera, Nusa
Tenggara Timur (NTT). Santri lain
ada yang ditugaskan di perbatasan
Timor Timur dan Kupang. Ada juga
yang bertugas di beberapa daerah di
Sulawesi Selatan
Bagi Manda dan Firdausin, Pulau
Kera adalah sesuatu yang asing.
Di mana dan bagaimana persisnya
pulau yang namanya mirip dengan
nama binatang itu, mereka belum
punya data. Yang pasti, tahu akan
bertugas di tempat jauh, rasa sedih
sempat menyelimuti hati Manda.
"Sedih karena akan jauh dari orangorang terdekat saya;' katanya kepada
Suara Hidayatullah saat ditemui di
Pulau Kera.
Bersyukur Manda punya ibu
I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayatullah com

yang bijak. Tahu anaknya lagi galau,


ibunya datang memberikan nasihat.
"Seorang dai;' kata s.ang lbu, "tak
boleh mengeluh. Kalian harus hijrah
agar tahu jati diri kalian sendiri:'
Mendapat suntikan moril dari
orang yang dihormatinya, hati
Manda menjadi tenang. Ia pun
bersiap berangkat ke medan dakwah.
Setelah minta restu orangtua, Manda
dan Firdausin bertolak mengarungi
!aut menuju Bali. Selama 12 jam ia
berada di atas gelombang air luat
bersama perahu nelayan.
Dari Bali mereka terbang
menuju Kota Kupang, NTT, dengan
pesawat. Dari pelabuhan ikan Oeba,
Kupang, perjalanan disambung
dengan perahu tempe! sekitar 40
menit. Tidak ada sponsor dalam
perjalanan ini, semua biaya dirogoh
dari !<Ocek sendiri.
TANTANGAN DAKWAH
Dari Oeba, Pulau Kera hanya
terlihat sebagai titik putih. Makin
mendekat titik itu makin besar.
Luas pulau ini sekitar satu kilometer
persegi. Tidak ada hewan kera
meski namanya pulau kera, yang
ada hamparan pasir putih yang
menyilaukan mata karena terpaan
sinar matahari. Jika tak biasa, mata
terasa sakit.
Masuk agak ke dalam pulau,
akan ditemui gubuk-gubuk yang
berserakan.Itulah rumah-rumah
penduduk. Terbuat dari seng,

MARET 2013/RABIL-l AkHlR

1~>4

bambu dan jerami. Gubuk-gubuk


itu berukuran 3 x 5 meter. Ada juga
yang lebih kecil dari itu.
Di pulau ini tak ada listrik.
Tidal< ada sekolah dan tidak ada
fasilitas kesehatan. Padahal, jumlah
penghuninya cukup banyak, 80
kepala keluarga atau sekitar 350
orang. Juga tidak ada air bersih.
Untuk keperluan memasak, mereka
harus mengambil air dari kota
Kupang. Satu jerigen berisi 25 liter
dengan harga 2 ribu rupiah.
Kata Syaiful Bahri, ustadz dari
Hidayatullah, tiadanya fasilitas
umum itu lantaran mereka masih
dianggap penghuni liar oleh
pemerintah Kupang. Bagaimana
tidak, semua penduduk di sana tidak
memiliki kartu tanda penduduk
(KTP). Warga sendiri sudah bolakbalik mendatangi pemerintah, tapi
hingga kini mereka masih belum
diakui sebagai penduduk Kupang.
Padahal, kata Ustadz Syaiful, mereka
menghuni pulau itu sudah puluhan
tahun lalu. "Yang aneh lagi, meski
tidak diakui sebagai penduduk,
kalau pemilu mereka disuruh
mencoblos;' kata Syaiful yang sejak
lama sudah membina masyarakat di
Pulau Kera bersama dai dari Dewan
Dakwah, Ustadz Ramli.
Manda dan Firdausin datang
pertama kali pada akhir Juli 2012,
bersamaan dengan dai dari Dewan
Dakwah, Rabithah. Hati Manda
pedih melihat kondisi masyarakat
Pulau Kera yang
99 persen Muslim.
"Mereka sangat
tertinggal dalam segala
hal;' katanya. Rabithah
menambahkan,
"Mereka sudah tiga
generasi ini mengalami
buta huruf'
Tantangan berat
dihadapi tiga dai
muda itu. Terutama
tantangan air. "Pernah
saya seminggu tidak
mandi, karena tak

tahan mandi air !aut;' kata Rabithah.


Sekali mandi ia terpaksa pergi ke
Kupang. "Sekarang sudah biasa
mandi air asin;' kata dai kelahiran
Temanggung, Jawa Tengah ini.
Tetapi Manda bersyukur,
Allah Ta'ala masih memberikan
kemudahan, kedatangannya
diterima dengan baik. Mereka
kemudian dibuatkan gubuk berukur
3 x 4 meter. Gubuk itu terbuat dari
seng dan bambu yang berlantai
pasir. Di beberapa bagian masih
nampak bolong sehingga angin
leluasa menerobos masuk ke dalam.
Manda, Firdaus, dan Rabithah
tinggal di situ.
Mereka bertiga, setiap pagi
mengajar ngaji anak-anak di masjid
yang tak jauh dari gubuk mereka.
Kini, ada sekitar 60 anak yang
mengaji.
Tak hanya mengaji, setiap sore
mereka juga mengajar Matematika,
Bahasa Indonesia, Bahasa Arab,
Bahasa Inggris, Aqidah, dan Akhlak.
"Malamnya tidal< ada aktivitas,
karena tidak ada listrik;' ujar Manda.
Yang sedang mereka pikirkan
adalah para remajanya. "Remaja di
sini hampir tak ada yang sekolah,
padahal jumlahnya cukup banyak;'
kata Manda.
Kini, pemuda berkulit hitam
manis ini berencana membentuk
remaja masjid. Lewat wadah inilah
ia hendak menularkan ilmunya
kepada remaja di Pulau Kera.
Manda mengaku, jika
masyarakat di Pulau Kera menerima
dakwahnya mungkin karena
mereka berasal dari suku yang
sama, suku Bajo. Kesamaan bahasa
memudahkan mereka berinteraksi
dengan masyarakat Pulau Kera
yang mayoritas bekerja sebagai
nelayan itu. Tak heran bila pada
akhir pekan ia kadang ikut melaut
membantu warga mencari ikan.
Dari melaut itu ia juga mendapat
bagian. "Alhamdulillah, bisa untuk
beli jajanan;' katanya. Bambang
Subagyo/ Suara Hidayatullah

29

laporan Penerimaan da n Pendayagunaan


Dana Pr ogram Peduli Da'i

Dakwah Tak Kenai Pensiun

Periode Februari 2013


Penerimaan

SaldoA;val

96.955.073

Dana dari donatur bulan Januari 201l

OariB.ankBNI
OARI Bank BSM
Juml,1h

Tou.l Penerimnn

Pendayagunaan Februari 2013

10.23-4.000
~.914.814

51.168.814
1oi8.12U87

48.500.000

Biaya adminis.trasi ban k

Total pengeluaran

48.500.000

SaldoAkhir

99.623.887

DATA OONATUR BUlAN JANUARI 2013


Bank Negara lndonesia (BNI)

02-j.om-13

>nAG

02-Jan-13

Dari322507372

03-Jan-13
03-Jan-13

8ap01kSLA
SdriAR

04-J.o.n-13

Taman P intar

200.000
200.000

soooo

800.000
352.000
250.000

04-jan- 13

Sdr iND

05-Jan-13
07-jan- 13
07-j.a n-13

Sdr EDO

so.ooo

Sdr Rudy

100.000
1.000.000

08-ja n-13

Hcrdi

l SO.OOO

08-Ja rv13

NURM
Dari 27901027272SS06

200.000

Bpk)oko

500.000
500.000

08-jan-13

09-jan-13
11-jan-13

llJan-13
12 -Jan-13
14 -Jan-13

H -Jan-13
l SJ~ n-13

15-Ja n-13
16-J~n-13

16-J.an- 13
17-Jan- 13
17-Jan-13
18-Jan-13
18-Jan-13
25-Jan-13
25-Jan-13
26-Jan-13
26-lan-13
28-J.an-13
29-Jan-13
29-Jan- 13
30-Jan-13
30-Jan-13
Jumlah

PLN Tj RDEB

Maisya
SdrJef
DwiSU
Febrina
Bapak5
lbu Sri
Bpk B~d~
lbuNU
EX l ounge
Cab. Cirebon Sctor Tunai
Tartum
BpkACH
Doui 20123681455
Muhammad Agus
Ramd.ani
Dari 680115681127
Bpk C
lbuluk
5umirah
H<'lmba Ail<'lh
An ugerah
Dari 92123526

Ba nk Syariah Mandiri (85M)


02-Jan- 13
FT13002l02C4\BNK
02 -Jan-13
FT13002MKWXN\BNK
02-Jan-13
FT13002SRFDG\BNK
02 -Jan-13
FT1 30025DSN9C\8NK
03-J;m-13
FT13003XZS02\F20
03-jan-13
TI130033HFHT\E16
04-Jan-13
FTI3004CVBLC\BNK
04-J.:m-13
ERNI
TI13004HCOQC\A61
04-Jan-13
OHan-13
FT13007K$2GK\8NK
07-Jan- 13
FTI30077WPJW\S61
07-Jan-13
H13007B8947\FS7
07-Jan-13
INFAK ALKAUTSAR
07-Jan-13
FT130070R6V2\C41
FT1 3008Z8JS4\033
08-Jan-13
09-Jan-13
TI13009TZlVR\A78
09-Jan-13
FT13009DR4X8\A19
10-Jan-13
NY. HAMID
10-Jan-13
FT13010SDXlR\8NK
FT13010ZCMLO\FS7
10-Jan-13
10-Ja n-13
FT1 3010KM3TP\BNK
11-jan-13
FT1301 1X097B\BNK
14-j.an-13
FT130l4FOPD1 \8NK
FT130l4HK04G\C83
14 -Jan- 13
FT13014NGYMN\BNK
14 -Ja n-13
14-J~n-13
RINABSM
lS-Jan- 13
FT1301SHPFSS\FA7
16-Jan-13
FT13016lZFTG\BNK
17-Jan-13
nnot7ZHLPO\Al0
18-Ja n- 13
TT13018GPMQM\F81
18-lan-n
FT13018RMNSP\A26
18-jan-13
FTt301896N6Y\FS7
21-j.a n- 13
FT 130212XPXJ\BNK
FT1301:19WWNG\B31:
2Han-13
FT1301:17KHHS\SNK
21-Jan-13
FT130210V4LR\BNK
21J.an13
21 -ja n- 13
FT13021RMNL9\BNK
22-Jan- 13
FT13022NOYNM\C13
22-Jan-13
FT1 3022CDHSN\8NK
FT13023X04HJ\BNK
23-Ja n- 13
25-Ja n-13
FTl30252YJlnBNK
25-j.m-13
FT130lS6JQRI\BNK
28-ja n-13
FT 13028DOY02\FS7
28-Jan-n
FT13028SWV03\BNK
FT13029XSTZ 1\8NK
29-Ja n-13
31 -ja n-13
FT1l0131MBJ\BNK
Juml.ah

so.ooo

25.000
100.000
500.000

250.000
1.000.000

100.000
150.000
500.000
500.000
250.000

500.000
1.000.000
100.000

so.ooo

500.000
100.000
100.000

37.000

so.ooo

20.000
200.000
10.234.000
200.000

200.000

so.ooo

300.000
100.000
100.000
200.000
100.000

soo.ooo
2.000.000
100.000

5.000.000
1.000.000
25.025

so.ooo

600.000
500.000

200.000
100.000
5.000.000
250.000
100.000
100.000
100.000
250.000
500.000
200.000
5.000.000
108.000
1.500.000

250.000
5.000.000
1.000.000
20.000

ns.ooo

150.000
100.000
200.000
200.000
3.000.000
456.789

so.ooo

5.000.000

100.000
500.000

250.000
40.934.814

Tidak ada istilah nganggur dalam kamus


hidup kakek yang sebentar lagi memasuki
usia 6o tahun ini. Meski kini menderita sa kit
stroke, Budi Setiawan, nama lengkapnya,
tidak berhenti untuk terus berdakwah.
Ayah dari 9 anak yang lahir di Malang 3
Mei 1952 ini kader senior Hidayatullah yang
telah malang melintang mengemban amanah
dakwah Pesantren Hidayatullah. Ia pernah
ikut merintis Pondok Pesantren Hidayatullah
Lempake, Samarinda. Ia bertugas di sana
selama 3 tahun yaitu tahun 1983 hingga
1985.
Ia kemudian diamanahkan bertugas
ke Berau selama setahun (1986-1987). Tak
lama-lama mengemban amanah di Berau,
Budi kemudian dikirim membantu perintisan
Pesantren Hidayatullah Tarakan dari tahun
1987 sa mpai tahun 1988.
Memiliki skill bersosialisasi yang bagus
dalam merekrut simpatisan, oleh Ustadz
Allahuyarham Abdullah Said, Budi lalu
ditugaskan membantu merintis Pesantren
Hidayatullah Boger (sekarang Cilodong,
Depok, red). Saat masuk ke Depok awal tahun
1988, Budi mengisahkan, jalan-jalan di sana
masih setapak. Masih berupa hutan bambu,
dan tidak ada listrik.
" Kalau malam lokasi pesantren sangat
gelap karena belum ada listrik. Juga dianggap
angker, ka rena warga sekitar sering bilang
komplek pesantren ini bekas kuburan
Belanda," kisah Budi yang bertugas di Depok
hingga tahun 1991.
Sekitar 4 tahun di Depok, Budi lalu

"dimutasi" lagi. Kali ini ia ditugaskan keluar


negeri, t epatnya ke Brunei Darussalam . Hanya
6 bulan di Brunei, Budi ditarik kembali ke
Indonesia lalu ditugaskan ikut membantu
perintisan dan pembangunan Pondok Pesantren
Hidayatullah Sangatta, Kutai Timur (dulu
Kabupaten Kutai, red), tahun 1992 hingga 1994.
Kini, di kediamannya, sebuah rumah
sederhana inventaris Pesantren Hidayatullah
Balikpapan, kakek dari 7 cucu ini tak terla lu
kuat lagi ke mana-mana. Jalannya pun
sudah terseok-keok karen a stroke yang terus
menggerogoti. Kendati begitu, ia selalu optimis
dalam setiap langkah dakwahnya, termasuk
tet ap rutin menerima tamu yang datang
berkunjung.
Tak jarang pula ia bahkan harus berjalan
kaki, meski kaki nampak terseret-seret, dan
menumpang angkot untuk memenuhi panggilan
dakwah ke Kota Balikpapan. Pada kesempatankesempatan seperti inilah Budi selalu
menyisipkan pesan-pesan dakwah Tauh id.
"Selama nafas masih ada, jangan pernah
berhenti berdakwah, semampu yang kita bisa,"
kata suami dari Hafsah Sarai ini sering berpesan.
lkuti kegiatan dan program Persaudaran
Dai Nusantara (POSDAI) di website kami www.
posdai.com dan secara rutin dimuat juga di
portal berita Islam www.hidayatullah.com dan
portal nasional www.akbarnews.com. Mari
berjuang bersama dai, bant uan Anda dapat
langsung disalurkan kepada para dai di w ilayah
Anda, atau melalui rekening donasi POSDAI
Bank: Bank BSM: 733-30-3330-7 atau BN 192545369-72 a/n Pos Dai.

laporan elengkapnya lihat di www.posdai.com

30

SUARA HIDAYATULLAH 'vwwh,dayatullah.com

SE]ARAH

UWAIS AL-QARNI

MANUSIA MULIA
YANG TAl( DII<ENAL

wais ai-Qarni mendapat julukun manusia langit. Yang menjuluki demikian adalah Rasulul-

lah~.

UWAJS MEMILIK!
NAMA LENGKAP
UWAIS BIN 'AMIR BIN
)UZ'IN BIN MALIK
AL-QARN! AL - MURADI
AL-YAMAN!. BEL! AU
TERMASUK TABI'!N
SENIOR, WALl YANG
SALEH DAN HIDUP
PADA ZAMAN RASULULLAH

NAMUN

BELUM PERNAH BERJUMPA DENGAN NAB!

~ SEHINGGA T!DAK
DIKATEGORIKAN
SEBAGAI SAHABAT,
NAMUN TABI'IN.

32

Suatu ketika Rasulullah ~ baru pulang dari medan Perang. Selama beliau
. di medan peperangan, seorang laki-laki
dari Yaman, yang tak lain adalah Uwais
datang ke rumah beliau.
Ketika itu yang menemui Uwais adalah
istri beliau 1\isyha ~- Seteleh tahu Rasulullah ~ tidak ada di tempat, akhirnya
Uwais minta ijin pulang lagi ke Yaman.
Sebenarnya Uwais ingin menunggu
Rasulullah ~ pulang, namun karena meninggalkan ibunya yang sakit terpaksa ia
cepat-cepat pulang. la hanya menitipkan
salam untuk Rasulullah ~Setelah Rasulullah ~ pulang dari peperangan, beliau menanyakan kepada
Siti ~isyah tentang orang yang mencarinya_ Nabi ~ mengatal<an bahwa Uwais
al-Qarni adalah penghuni langit. Mendengar perkataan Nabi ~. Siti 'Aisyah
dan para Sahabat tertegun. Menurut keterangan Siti 'Aisyah, memang benar ada
yang mencari Nabi ~ dan segera pulang
kembali ke Yaman, karena ibunya sudah
tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak
dapat meninggalkan ibunya terlalu lama.
Nabi Muhammad~ melanjutkan keterangannya tentang Uwais al-Qarni kepada para Sahabatnya, "Kalau kalian ingin
berjumpa dengan dia, perhatikanlah dia
mempunyai tanda putih di tengah tala-

pak tangannya:'
Sesudah itu Nabi ~ memandang
kepada Ali dan Umar seraya berkata,
"SuattL ketika apabila kalian bertemu
_dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit,
bukan orang bumi:'.
Uwais adalah seorang pemuda
yang taat beribadah dan taat kepada
ibunya. Dia seringkali melakukan puasa. Bila malam tiba, dia selalu berdoa
memohon petunjuk kepada Allah~Dia juga sangat mencintai Rasulullah ~ meski belum pernah bertemu. Alangkah sedih hatinya setiap
melihat tetangganya yang baru datang
dari Madinah dan bercerita bertemu
dengan Nabi Muhammad~Berita tentang Perang Uhud yang
menyebabkan Rasulullah ~ mendapat cedera dan giginya patah, membuat hatinya sangat pedih. Dia pun
mengetok giginya dengan batu hingga
patah. Hal ini dilakukannya sebagai
ungkapan rasa cintanya kepada Nabi
Muhammmad ~ sekalipun ia belum
pernah bertemu dengan beliau.

..

TABI'IN YANG SALEH

Uwais memiliki nama lengkap


Uwais bin 'A mir bin Juz'in bin Malik
al-Qarni al-Muradi al-Yamani. Beliau
termasuk tabi'in senior, wali yang saleh dan hidup pada zaman Rasulullah
~ namun belum pernah berjumpa

dengan Nabi ~ sehingga tidak dikategorikan sebagai Sahabat, namun


tabi'in.
Adz Dzahabi berkata mengenainya, "Seorang teladan yang zuhud,
penghulu para tabi'in di zamannya,
termasuk di antara wali-wali Allah
yang ~aleh lagi bertakwa, dan hambahambanya yang ikhlas': (Siyar A'lam
An Nubala' 4/19)
Dalam kehidupannya sehari-hari,
Uwais .bekerja mencari nafkah dengan menggembalakan domba-domba orang pada waktu siang hari. Upah
yang diterimanya cukup buat nafkahnya dengan ibunya. Bila ada kelebiha~, terkadang dia pergunakan untuk
meinbantu tetangganya yang hidup
miskin dan serba kekurangan sepert(
dia dan ibunya.
Apabila malam tiba, ia selalu melakukan ibadah hingga subuh. Dia selalu memiliki rasa khauf (rasa takut)
dan muraqabah (menisa diri selalu
diawasi oleh Allah).
Asbagh bin Zaid berkata, "Uwais
al-Qarni apabila di sore hari, beliau
berkata, 'Ini adalah malam untuk
~uku' maka beliau ruku' sepanjang
malam hingga subuh (karena shalat
malam beliau lama-red), beliau juga
berkata, 'Ini adalah malam untuk
bersujud' maka beliau pun bersujud
hingga subuh tiba': (Hilyatul Auliya,
2/87)
Asy-Sya'bi berkata, "Seseorang
dari Murad bertemu dengan Uwais
al-Qarni dan berkata, 'Bagaimana kabarmu wahai Uwais?: Uwais menjawab, 'Kabarku baik, segala puji bagi
Allah: Beliau ditanya lagi, 'Bagaimana
waktum~ wahai Uwais?: Uwais menjawab, 'Bagaimana kira-kira waktu
bagi seorang yang jika sampai waktu
pagi, ia mengira bahwa tiada akan dijumpainya sore, dan jika sore tiba, ia
mengira tiada akan dijumpainya pagi.
Kira-kira, ia akan diberi kabar gembira akan surga, atau neraka, wahai

pemuda Murad! Sungguh kemat jan


dan selalu mengingatnya, tidak akan
menyisakan keceriaan bagi seorang
mukmin, mengetahui hakikat Allah tidak
akan menyisakan harta berupa emas dan
perak, dan tegaknya seseorang di atas alhaq tidak akan menyisakan seorang pun
kawan baginya': (Hilyatul ~uliya 2/83)
MENINGGALNYA

KETIKA WAFAT, PARA MALAIKAT


MENZIARAHINYA

Mayoritas ulama menyebutkan, beliau


wafat di hari perang Shiffin (37 H). Uwais
berada di barisan Ali bin Abi Thalib.
Meninggalnya Uwais al-Qarni telah
menggemparkan masyaral<at kota Yaman. Bany~k terjadi hal-hal yang amat
mengherankan. Sedemikian banyaknya
.o;ang yang tal< kenai berdatangan untuk
mengurus jenazah dan pemakamannya,
padahal ia seorang fakir yang tidak dihiraukan orang.
Pada saat dia akan dimandikan, tibatiba sudah banyak orang yang berebutan
untuk memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafani, di sana pun sudah ada orang-orang
yang menungsu untuk mengkafaninya.
Demikian pulal<etika orang pergi hendak
menggali kuburannya, di sana ternyata
sudah ada orang-orang yang menggali
kuburnya hingga selesai. Ketika usungan
dibawa menuju ke pekuburan, luar biasa
banyaknya orang yang berebutan untuk
mengusungnya.
Berita meninggalnya Uwais al-Qarni
dan keanehan-keanehan yang terjadi
ketika wafatnya telap tersebar ke manamana. Baru saat itulah penduduk Yaman
mengetahuinya, siapa sebenarnya Uwais
al-Qarni. Selama ini tidak ada orang yang
mengetahui siapa ia sebenarnya disebabkan permintaan Uwais kepada Khalifah Umar dan Ali agar merahasiakan
tentang dia. Barulah di hari wafatnya

UWAIS AL QARNI
TELAH MENG GEMPARKAN
MASYARAKAT
KOTA YAMAN.
BANYAK TER)ADI
HA L-HAL YANG
AMAT MENGHERANKAN. SEDEMIKIAN
BANYAKNYA ORANG
YANG TAK KENAL
BERDATANGAN
UNTUK MENGURUS JENAZAH DAN
PEMAKAMANNYA,
PADAHAL lA
SEORANG FAKIR
YANG TIDAK DIHIRAUKAN ORANG.

mereka mendengar sebagaimana yang


telah disabdakan oleh Nabi ~ bahwa
Uwais al-Qarni adalah penghuni langit.
*Bahrul Vlum!Suara Hidayatullah

33

TA'AWUN

Tumornya Lebih Besar dari Hamil 9 Bulan


etiap orang yang
melihat Khoiriyah, tentu
beranggapan ibu berusia
32 tahun ini sedang
hamil. Maklum, perutnya
memang seperti ibu hamil 9 bulan.
Bahkan lebih besar dari itu.
Tetapi jangan salah, "Saya
tidak hamil, tapi mengidap tumor
kandungan;' kata Khoiriyah.
Kata Khoiriyah, tumor itu
bersarang di dalam tubuhnya sudah
6 tahun. la mengidap penyakit itu
setelah melahirkan anak keduanya.
Awalnya, ia tidak mengira
dirinya terserang penyakit yang
sering dialami oleh kaum Hawa ini.
Baru ia sadar setelah memeriksakan
ke Puskesmas dan dinyatakan
terkena penyakit
tumor.
Namun, ia tidak
bisa berbuat apa-apa
karena ketiadaan
biaya. Apalagi
tidak lama setelah
ia melahirkan,
suaminya meninggal
dunia.
"lbu Khoiriyah
menderita tumor
ovarium yang istilah
medisnya bernama
cystoma ovarii
permagna, sejenis
tumor jinak;' kata
dr. Afifah salah satu
mitra dokter BMH
Sidoarjo.
Namun
demikian, karena
ukurannya sudah
sedemikian besar,
penyakit itu telah
mengganggu fungsi
organ tubuh yang
lain. "Operasi, satu

satunya jalan untuk menyembuhkan


penyakitnya;' jelas Afifah.
Kini untuk bertahan hidup,
ia bekerja sebagai pemulung.
Berkilo-kilo meter ia berjalan
untuk mengumpulkan barang
bekas. Barang itu kemudian ia jual.
Namun karena kondisinya yang
sakit, barang yang ia kumpulkan
tidak terlalu banyak. "Kadang sehari
berkeliling cuma mendapat 7.000
rupiah;' katanya.
Sebenarnya ia ingin operasi.
Namun kondisi dirinya yang tidak
memungkinkan. Akhirnya, ibu
dua anak ini bertahan dengan
penyakitnya sampai sekarang.
Baginya, bisa makan sehari-hari
sudah merupakan karunia Allah

yang sangat besar. Anaknya yang


pertama hanya mampu bersekolah
hingga SLTP.
Bagaimana dengan Jamkesmas?
"Sempat sih diantar oleh tetangga
ke RSUD Sidoarjo, namun saya
tidak tahu persis apa sebabnya kok
tidak terus;' jawabnya polos dan
lugu.
lbu yang tinggal di rumah
warisan sang suami, Dusun
Cangkring Rt 24 Rw 09 Sidokare
Sidoarjo Kota ini mengaku Ielah
bolak-balik dengan kondisi perut
sebesar itu. Namun apa mau dikata,
ia pasrah saja dengan keadaanya.
Barangkali, ada pembaca yang
berkenan meringankan bebannya?
Slamet/ Suara Hidayatullah

Pembaca yang ingin


membantu pasien Ta'awun
bisa mengirimkan donasinya
melalui Dana Kemanusiaan
Ta'awun.

Bank Mandiri
No. Rek: 141-00-0972414-7 I
an. PT. LENT ERA JAYA A BADI
DANA KEMANUSIAAN.
Info: (031) 5998146 I
081 331 299 291
Program ini merupakan
kerjasama antara

dengan

Laporan keuangan bisa dilihat di:

http://dompet-taawun.org

35

FIGUR

AmmarBugis
Penulis buku Penakluk Kemustahilan

1/Saya Muslim
dan Saya Bukan
Orang CacatJJ
mmar Bugis. Ya, membaca
nama itu tentu kita mengira
bahwa ia orang Indonesia
asli yang berasal dari salah satu suku
di Sulawesi Selatan. Tentu saja Anda
tak salah jika mengira demikian.
Memang faktanya, Ammar yang di
belakangnya terdapat nama "Bugis"
memang memiliki nasab dari
ayah yang berasal dari Makassar,
Sulawesi Selatan.
"Kakek buyut saya bernama
Syaikh Abdul Muthalib berasal dari
Makassar bersuku Bugis. Beliau
hijrah ke Makkah untuk mengajar
Tafsir di Masjidil Haram;' terang pria
yang memiliki nama lengkap Ammar
bin Haitsam bin Abdullah Bugis.
Akhir tahun lalu (30/12/2012),
Ammar Bugis yang sehari-hari
tinggal di Jeddah;.Arab Saudi
berkunjung ke Indonesia. Dalam
lawatannya itu, Ammar sempat
menyampaikan ceramah di
beberapa tempat, di antaranya
Pesantren Daarul Qur'an Tangerang
dan Masjid Istiqlal Jakarta. Sebagian
kecil masyarakat Indonesia
mungkin sudah mengenal tentang

36

sosok beliau. Pasalnya, beberapa


saat sebelum kunjungannya, buku
Ammar yang sudah diterjemahkan
dengan judul Penakluk
Kemustahilan; Perjuangan Pemuda
Berkebutuhan Khusus Melampaui
Keterbatasan" baru saja diterbitkan.
Pria yang lahir di Wisconsin,
Amerika Serikat, 22 Oktober
1986 itu kini sehari-harinya
tinggal di Jeddah, Arab Saudi. Ia
harus menerima kenyataan hidup
berada di atas kereta dorong yang
biasa digunakan untuk bayi. Dari
keseluruhan organ tubuhnya, hanya
mata, mulut, dan telinga yang bisa
digerakkan. Sedangkan tangan dan
kakinya tidak tumbu~ sebagaimana
usianya.
Banyak orang yang belurn
mengenal menganggap Ammar
adalah pria cacat yang tak
mempunyai harapan hidup. Tapi,
Ammar tidak merasakan dirinya
cacat. Bahkan dengan yakin ia
mengatakan, cacat sebenarnya
bukan terletak pada kekurangan fisik
maupun kelumpuhan jasad.
"Cacat sesungguhnya adalah cacat

dalam cara berpikir dan cacat hati.


Kelumpuhan sesungguhnya adalah
kelumpuhan iman dan akai;' ujar
Ammar yang telah menikah dengan
seorang wanita Mesir pada 2010.
Benar, ucapan itu lalu ia buktikan
dalam kehidupannya. Pria yang telah
hafal al-Qur'an di usia 13 tahun itu
berhasil menyelesaikan kuliahnya di

SUARA HIOAYATULLAH I www hdayaw llahcom

Jurusan Jurnalistik Fakultas Sastra


dan Humaniora Universitas King
Abdul Aziz dengan nilai cumlaude.
Bahkan, ia pun tetap melakukan
kegiatan peliputan berita olahraga
untuk Harian Al-Madinah, tempat
ia bekerja.
"Kalau melakukan peliputan
dan wawancara saya tidak pernah

MARET 2013/Rillh.Jl A'HIR 143'+

menggunakan rekaman, hanya


mengandalkan ingatan yang Allah
karuniakan;' ujar Ammar Bugis
kepada Suara Hidayatullah.
Awal bulan Januari silam,
wartawan Suara Hidayatullah,
Ahmad Damanik, dan fotografer,
Muh. Abdus Syakur menjumpai
Ammar Bugis saat ia menginap di

salah satu hotel di Jakarta. Berikut


petikannya.
Bagaimana kesan Anda pertama
kali datang ke Indonesia?
Indonesia merupakan negeri
yang sangat indah. Rakyatnya sangat
suka menolong. Nampak sekali di
Indonesia ini suasana yang penuh

37

FIGUR
keimanan. Rakyatnya juga sangat
rindu dengan Tanah Haram dan
Madinah. Sangat terlihat sekali
ghirahnya terhadap Islam.
Saat Anda berada di Indonesia,
mengapa tidak berkunjung ke
Makassar?
Memang saya ingin sekali datang
ke tanah leluhur di sana (Makassar),
tetapi karena kondisi kesehatan
saya yang belurn memungkinkan.
Juga adanya kegiatan-kegiatan di
sini, yang akhirnya belum sempat
ke sana. Tapi, insya Allah, dalam
kesempatan yang lain saya akan
sempatkan untuk datang ke sana.
Apa yang membuat Anda merasa
bahwa diri Anda normal seperti
yang lainnya?
Saat tamyiz atau sekitar usia 7
tahun, saya sudah merasa bahwa
saya adalah orang normal dan tidak
merasa sebagai orang yang cacat.
Keyakinan ini tumbuh ketika ada
seorang anak kecil yang datang,
sambil mengatakan, "Kenapa kamu
tidak bisa berjalan dan bergerak?"
Maka saya balik bertanya kepadanya, "Mengapa kamu bisa
berjalan dan bergerak?" Anak itu
menjawab, "Allah telah menciptakan
saya bisa bergerak dan berjalan:'
Lalu saya juga mengatakan,
"Sarna saja, Allah telah menciptakan
saya tidak bisa bergerak dan
berjalan:' Keyakinan inilah yang
membuat saya tak pernah merasa
minder dan berbeda.
Lalu sejak kapan mulai merasa
bahwa Anda harus membagi
keyakinan ini kepada yang lain?
Sejak saya hafal al-Qur'an pada
usia 13 tahun. Saya mendapatkan
dalam ayat-ayat al-Qur'an tentang
hikmah penciptaan hidup manusia,
sehingga saya merasa mempunyai
misi dalam hidup untuk menyampaikan kebenaran, baik kepada
orang-orang berkebutuhan khusus
maupun sehat.

38

Dalam kesempatan seperti apa


Anda bisa membagi pengalaman
dan keyakinan?
Dalam banyak forum saya selalu
berbagi cerita dan memotivasi
orang-orang berkebutuhan khusus.
Tapi di antara semua itu, yang paling
berkesan ketika saya dipercaya
untuk menyampaikan pidato pada
Konferensi Internasional III bagi
kalangan kebutuhan khusus di
Riyadh tahun 2006. Saya ditunjuk
oleh Ketua Pusat Pengasuhan
Anak Berkebutuhan Khusus "King
Abdullah'; H.R.H Sultan bin Salman
bin Abdul Aziz untuk menjadi juru
bicara resmi kalangan kebutuhan
khusus di Kerajaan Arab Saudi.
Apa yang Anda sampaikan ketika
itu?
Salah satu kalimat yang saya
sampaikan dalam pidato itu, "Saya
seorang Muslim. Saya bukan orang
cacat:' Dan, pidato saya itu disiarkan
oleh televisi Arab Saudi.
Pernah ada pengalaman yang
mengharukan ketika membagi
cerita Anda itu kepada publik?
Iya, ketika dalam konferensi itu

ada seorang perempuan asal Peru


yang bertanya, "Dari Il).anakah
Anda mendapatkan kekuatan untuk
melakukan semua itu?"
Saya jawab, "Saya mendapatkan
kekuatan luar biasa dari keimanan
yang saya miliki kepada Allah Azza
wa falla:' Setelah saya jawab itu,
ia mulai banyak bertanya tentang
Islam sampai akhirnya ia benarbenar memilih untuk memeluk
agama Islam.
Bagaimana perasaan Anda saat itu?
Sungguh, saya tidak bisa
menggambarkan rasa gembira
ketika itu. Bagi saya, cukuplah sabda
Nabi SAW, "Ketika Allah memberi
hidayah kepada satu orang melalui
dirimu, maka itu jauh lebih baik
bagimu dibandingkan unta yang
terbaik:'

***
Bisa ceritakan bagaimana Anda
menjalani masa-masa kuliah?
Di awal saya kuliah, banyak
mahasiswa yang menatap saya
dengan pandangan heran. Sebagian
lagi melihat saya dengan tatapan iba.

SUARA HIDAYATULLAH !www.hidayarullahcom

Sungguh sebenarnya kedua tatapan


itu tidak pernah saya sukai. Meski
begitu, saya mampu melewati itu
dan berhasil mendapatkan ternanternan baru.
Anda mengalami kendala dalam
menjalani masa awal perkuliahan?
Yang menjadi kendala, pertama,
mata kuliah Bahasa Inggris. Meski
pernah tinggal di Amerika, tapi
sejak lama saya tidak lagi mempelajari Bahasa Inggris. Kedua,
tempat perkuliahan yang menggunakan ruang di tingkat atas gedung
yang tidak memiliki lift. Hal ini
memaksa saya untuk menghadap
pihak perguruan tinggi agar mereka
bersedia memindahkan tempat
perkuliahan.
Mengapa Anda tertarik memilih
jurusan jurnalistik?
Memang ada yang menyarankan
agar saya memilih jurusan teoritis,
seperti Bahasa Arab atau Dirasah
Islamiyah. Sementara jurusan ini
memerlukan gerak fisik yang bertentangan dengan kekurangan fisik
saya. Tapi saya tak mau menyerah
dengan kekurangan fisik saya.
Lalu, apa yang membuat Anda
bersikeras?
Saya merasa mempunyai bakat
menulis yang ingin saya arahkan
kepada media tertentu. Selain itu,
saya ingin membuktikan kepada
orang-orang yang berpikiran picik
dan pandangan sempit bahwa
seseorang yang berkebutuhan
khusus adalah juga manusia normal
yang mampu mencapai citacitanya.
Apakah Anda diperlakukan beda
dengan mahasiswa yang lain?
Sempat ada beberapa dosen
yang tidak menyukai kehadiran
saya di jurusan itu. Misalnya, ketika
seorang dosen yang mengajar di
kelas atas yang tidak terdapat lift,
maka saya pun meminta kepada

MARET 2013/RASIUL t\~HIR 1434

dosen itu untuk perpindahan kelas.


Lantas dosen itu menatap saya
dan bertanya sangat tendensius,
"Siapa kamu? Kenapa kamu datang
ke universitas ini? Kenapa kamu
mau belajar di sini? Pulanglah ke
rumahmu!"
Bahkan pernah dia mengejek,
ketika saya mengumpulkan tugas
fotografi kepadanya. 'Apakah kamu
bangun dari kursi rodamu? Apakah
kamu berdiri dengan kakimu?
Apakah kamu memegang sendiri
kameramu?" Sampai di rumah saya
menangis, karena sakit hati.
Tapi semua itu sudah saya lalui,
dan saya berhasil membuktikan
kepada mereka bahwa saya bisa.
Apa yang ingin Anda cita-citakan
ke depan?
Ada cita-cita yang sifatnya
ukhrawi dan duniawi. Cita-cita
ukhrawi tentu saja setiap Muslim
berkeinginan untuk masuk surgaNya. Saya juga ingin diberikan
kesembuhan oleh Allah Ta'ala
selama 10 detik saja,
agar saya bisa
bersujud
dengan sujud
yang normal,
setelah itu
saya kembali
ke kursipun
tidak mengapa.
Cita-cita
duniawi, saya
ingin sekali
menyelesaikan
S3, program
doktor,
sekarang
sedangmenyelesaikan
S2 di DubaL

DI USIA DUA BULAN,


dokter spesialis neurologi di
sebuah rumah sakit di Amerika
Serikat menyatakan Ammar
mengidap Werdnig Hoffman. Ini
merupakan penyakit langka yang
ditandai dengan gejala berupa
kelumpuhan total seluruh saraf
yang menyebabkan hUangnya
kemampuan gerak seluruh tubuh,
kecuali mata dan lidah.
Tidak cukup itu, salah satu
dokter yang merawat menyatakan
Arnmar tak akan mampu bertahan
hidup lebih dari dua tahun.
Selain orangtua Ammar, Haitsam
Bugis dan istri, yang tak kalah
shock adalah sang nenek, Jamilah
rahimahullah. "Sampai-sampai dia
mengatakan kepada dokter, 1\nda
tidak mengerti tentang kedokteran:'
ujar Ammar yang merupakan cucu
laki-laki pertama sang nenek.
Berbagai pengobatan telah
dilakukan oleh neneknya. Dari
ml.llai cara medis hingga alternatif,
seperti ruqyah syar'iyah, madu, air
zamzam, atau cara lain yang
disyariatkan. "Beliau
sangat mencintai saya,
begitu pun juga dengan
saya: aku Ammar
seraya memanjatkan
doa untuk sang nenek.
Saking cintanya
terhadap nenek, dalam
bukunya, Ammar
mengaku mengalarni
pukulan berat ketika
neneknya meninggal
dunia. "Ketika awal
kuliah saya harus
kehilangan soko guru
yang menyangga
kehidupan saya," tulis
}Umrnnartentangsang
nenek. Semoga Allah
SWT, harap Ammar,
merahmati dan
memasukan ia ke
dalam JannahNya.

39

FIGUR

Tertambat Cinta pada Ummu Yusuf


embina rumah tangga dalam bingkai
pernikahan merupakan teladan yang
Rasulullah SAW contohkan kepada
umatnya. Menikah adalah fitrah
yang Allah berikan kepada seluruh
manusia. Tak terkecuali Ammar
Bugis. Meski pada awalnya segenap
pertanyaan sempat menggelayuti
benaknya.
'l\pakah saya layak menikah?
Apakah saya dapat menemukan
perempuan yang dapat mengerti
keadaan saya dan telah siap sepenuh
hati menjalani hidup bersama seonggok jasad kaku yang tidak dapat
bergerak?" pikir Ammar.
Rasa gundah itu kian berat ketika ia mencoba membicarakan hal
ini kepada saudaranya yang lain.
Mereka malah meminta saya untuk
mengurungkan keinginannya untuk
menikah. Meski ada juga yang mendorong saya untuk menunaikan
impian itu. "Ibu termasuk tidak mendukung rencana saya untuk menikah.
Katanya, tak ingin berpisah dari saya;'
ujar Ammar. Berulang kali Ammar
membicarakan hal ini kepada ibunya,
tapi selalu saja pembicaraan itu
dialihkan kepada topik lain.
Bukan Ammar namanya kalau
sekali dapat tantangan langsung
patah arang. Ia terus merayu
sang bunda untuk memuluskan
rencananya. Hingga suatu hari
Ammar jatuh hati pada seorang gadis
yang masih tergolong saudara. "Ini
cinta pertama saya. Ternyata gadis
itu pun punya perasaan yang sama;'
aku Ammar penuh bahagia.
Namun semuanya berubah. Cinta
bak tepuk sebelah tangan. Setelah
gadis itu keluar negeri sekian lama,
lalu kembali lagi ke Jeddah, sikap
gadis itu berubah kaku tak seperti

selama 10 tahun,
dan beranak satu.
Wanita yang meraih
gelar sarjana bidang
komputer ini bekerja
sebagai perawat di
panti jompo dan
orang-orang yang
berkebutuhan khusus
di Mesir.

40

sebelumnya. "Ia hanya menganggap


saya sebagai saudara. Tak lebih!"
terangnya.
Pupusnya harapan itu tak
membuat pudar keinginan
penggemar sepakbola ini untuk
menikah. Bersama kesibukannya
sebagai seorang jurnalis, ia tetap
berdoa atas niatnya ini. "Pernah ada
seorang gadis yang menghubungi
saya, dan dia bersedia menikah
dengan saya. Tapi setelah komunikasi
beberapa kali, ternyata ia hanya
menginginkan harta saya; kata
Ammar.
Tanpa saya sadari banyak yang
mencarikan pasangan hidup untuk
saya. Terutama setelah ternan saya
mengunggah ke internet rekaman
video ketika saya menghadiri
sebuah acara. Di mana ketika itu
saya menceritakan pengalaman
sebagai seorang yang mempunyai
kekurangan fisik. "Dari sinilah awal
bermula saya bertemu dengan istri
saya, Ummu Yusuf;' kenang Ammar
yang lebih muda enam tahun
dibanding istrinya.
Dalam bukunya, Ammar
menceritakan Ummu Yusuf adalah
seorang wanita berstatus janda

Bagaimana awal
perkenalan Anda
denganUmmu
Yusuf, yang sekarang
menjadi istri Anda?
Ada seseorang dari Mesir yang
menghubungi saya, ia memberikan
nomor telepon seorang wanita yang
menurutnya cocok untuk saya. Tapi
ternyata wanita yang nomornya
diberikan ke saya itu lebih dulu
menghubungi saya. Dia adalah
Ummu Yusuf. Tapi ketika itu, dia
menutup pembicaraan karena usia
kami terpaut jauh.
Setelah itu apa yang Anda
lakukan?
Saya mencoba menghubungi
ternan di Mesir yang mengenalkan
saya dengan dia. Saya minta
kepadanya agar membujuk wanita
itu untuk menerima saya, dan
bagi saya perpautan usia tidak
menjadi masalah. Alhamdulillah,
setelah ia beristikharah, Ummu
Yusuf menerima saya. Bukan main
senangnya saya saat itu.
Bagaimana sikap Ummu Yusuf
setelah mengetahui kondisi Anda?
Saya tahu, ia pasti telah melihat
kondisi saya melalui internet. Tapi
kekurangan saya tidak membuatnya
mengubah keputusan. Padahal,
banyak orang yang menyarankan ke-

SUARA HIDAYATULLAH wwwhidayawllah.c om

padanya untuk mengubah keputusan


itu. Bahkan, kata Ummu Yusuf, ada
yang menganggapnya sudah gila.

kalangan dunia olahraga. Selain itu,


tulisan saya banyak diminati oleh
pembaca.

Apa yang Anda rasakan setelah


berhasil menaklukan kemustahilan
menikah ini?
Saya hanya merasa bahwa saya
menikah ini bukan sebuah mukjizat,
karena dasarnya Allah SWT telah
menciptakan belahan jiwa bagi
tiap-tiap orang. Setiap orang adalah
setara di sisi Allah baik orang normal
ataupun orang berkebutuhan khusus.
Alhamdulillah, istri saya menjadi
penolong terbaik bagi saya dalam
menjalani kehidupan. Termasuk
membantu saya dalam melakukan
pekerjaan saya sebagai seorang
jurnalis.

Bisa berbagi trik Anda agar bisa


membuat tulisan yang diminati?
Kiat saya, di antaranya setia
menggunakan bahasa yang
mudah dan gamblang agar dapat
langsung dimengerti oleh pembaca.
Sementara banyak penulis lain
yang sengaja menggunakan bahasa
sulit untuk memamerkan kekayaan
bahasa yang dimiliki.
Yang lainnya, saya juga gemar
memilih judul menarik yang dapat
merangsang pembaca untuk
membaca tulisan saya. Terakhir,
saya kerap membuat tulisan dengan
menutup setiap artikel yang saya
buat menggunakan kalimat judul
artikel tersebut.

Membantu bagaimana maksud


Anda?
lya, setelah saya bekerja, misalnya
meliput sebuah pertandingan sepakbola, maka sepulang ke rumah
saya langsung mengetik berita tersebut. Sebelum menikah, biasanya
saya dibantu oleh adik saya yang
juga lumpuh kakinya. Tapi setelah
menikah, istri saya yang membantu
mengetikan, saya yang mendiktekan.
Bahkan beliau juga yang membantu
menulis buku saya itu. Beliau juga
yang mengirimkan artikel itu ke surat
kabar melalui email.
Kabarnya dalam melakukan
pekerjaan, saat liputan atau
wawancara, Anda tidak pernah
menggunakan rekaman?
Iya, itu salah satu keistimewaan
yang dikaruniakan pada saya.
Saat wawancara, sepenuhnya saya
mengandalkan ingatan yang telah
Allah berikan kepada saya. Tidak
cuma itu, saya sering menjadi
wartawan yang diminta melakukan
tugas-tugas yang sulit dilakukan oleh
wartawan lain. Menurut mereka,
saya wartawan yang paling cepat
menuntaskan tugas-tugas sulit,
karena relasi yang saya miliki di

Tentang buku yang Anda tulis,


bisa ceritakan tentang proses
pembuatannya?
Saya menulis buku ini atas
desakan ternan dan kerabat yang
meminta saya untuk menulis sebuah
buku yang menceritakan riwayat
hidup saya. Saya merasa menulis
buku ini amat mudah. Sebab, ketika
saya menulis buku ini sesungguhnya
saya sedang membicarakan kehidupan saya sendiri. Semua informasi
yang saya butuhkan ada di benak

saya sendiri. Jadi, saya tak perlu


mengumpulkan referensi dan
rujukan.
Tapi saya sempat menemukan
kesulitan saat sampai di pertengahan
buku. Keadaan itu diperparah lagi
dengan hilangnya sebagian besar
materi yang telah saya tulis garagara ada masalah di komputer saya.
Sempat juga untuk menghentikan
dan menghapus semua yang sudah
saya tulis.
Saya sempat merenung tentang
apa yang sedang saya lakukan. Juga
mempertanyakan kembali kenapa
saya menulis buku ini. Hingga
akhirnya saya menyadari bahwa
keputusan yang saya ambil itu juga
tidak berhubungan dengan pribadi
saya sendiri. Buku ini sebuah amanat
yang menggantung di leher saya dan
sekaligus sebuah tanggung jawab
besar yang saya pikul di hadapan
masyarakat, serta saudara-saudara
saya dari kalangan berkebutuhan
khusus.
Saya membutuhkan waktu sekitar
satu tahun untuk menyelesaikan
buku ini, tapi dari waktu itu sekitar
tiga bulan yang saya lewati tanpa
menulis satu huruf pun, akibat
dari perasaan ragu tadi. Segala puji
bagi Allah Azz wa lalla yang telah
membuat saya mampu melewati
berbagai tantangan sehingga buku ini
selesai.

"Sangat Besar Khidmatnya pada Orang..orang Berputus Asa"


Selama di Tanah Air, saya lihat beliau
sangat besar khidmatnya kepada orangorang yang berputus asa. Beliau selalu
ingin memberi motivasi. Tiada Ieiah dan
henti, serta tidak akan berakhir hingga
Allah yang menentukan kematian.
Saya sempat diundang ke
rumahnya di Jeddah, Arab Saudi. Beliau
memperkenalkan saya dengan ilmuwanilmuwan universitas di sana, sekolahsekolah, kantor pemerintahan dan

swasta, sebagaimana janjinya.


Terlihat juga pengaruh Syaikh
Am mardi jeddah. Waktu saya berada
di bandara, beliau bisa leluasa masuk
bandara. Padahal kita semua tahu,
bandara Arab Saudi, khususnya di
Jeddah sangat ketat.
Syaikh Ammar membawa Indonesia
ke kancah lntemasional dengan pemberitaan mulia, seputar dakwah, pendidikan,
syiar ai-Qur' an, dan silaturahim.

41

PROFIL

ekitar 17 tahun lalu, Ahmad


Husein Dahlan baru saja
kembali menuntut ilmu
dari Madinah, Arab Saudi.
Ada sejuta semangat dan idealisme
yang ingin ia wujudkan, salah
satunya memberikan pendidikan
kepada masyarakat. Gayung pun
bersambut. Tak lama setelah
kepulangannya, pria yang kerap
disapa Husein ini diminta untuk
memimpin Pesantren Al-Imaroh,
Bekasi, yang tak lain almamaternya
ketika menempuh pendidikan
Aliyah. "Saat itulah saya bertekad
membuat Al-Imaroh menjadi
contoh bagi pesantren lainnya;
tekad Husein.
Namun, kebijakan pemilik
pesantren membuatnya tak bisa
berbuat banyak. "Pesantren itu
inginnya bertahan pada kultur
khasnya, maka saya pun izin untuk
mendirikan pesantren sendiri;' aku
Husein, lulusan Fakultas Hadits
dan Dirasah Islamiyah dari Jami'ah
Islamiyah Madinah, Arab Saudi.

44

Husein tidak sendiri. Ia


mengajak empat ternan lainnya
untuk bersama-sama mendirikan
pesantren. Ketika itu jangankan
bangunan, lokasi pesantren pun
belum terbayang. Tapi semangat
mereka teramat besar. Bentuk dari
semangat itu, mereka patungan
modal, hingga terkumpul uang Rp
10 ribu. "Uang itu saya gunakan
untuk bertemu salah seorang murid
di Tanah Abang;' kenang Husein.
Ternyata dari pertemuan
itu, Husein diberi dana sebesar
Rp 2 juta dan dipinjami tempat
untuk mendirikan pesantren yang
lokasinya di Ciketing, Bekasi. Maka,
tahun 2000, Husein resmi membuka
pesantren di lokasi tersebut.
"Sementara uangnya saya gunakan
untuk membuat brosur, pasang iklan
di majalah, dan talkshow di radio;
jelas Husein.
Seiring waktu, pesantren yang
diberi nama Pesantren Terpadu
Daarul Fikri itu bertambah besar.
Pada tahun 2002, pesantren

yang dibidani Husein ini pindah.


menempati tanah di Desa Telaga
Murni, Cikarang Barat, Bekasi.
Tanah tersebut merupakan
wakaf dari tokoh Dewan Dakwah
Islamiyah Indonesia, Hartono
Marjono.
Menurut Husein, dalam
mendirikan sekolah yang perlu
dipikirkan adalah bagaimana
menata sistemnya, apalagi jika
bercap "sekolah Islam unggulan':
"Kita melihat di sekolah-sekolah
Islam banyak waktu terbuang untuk
hal yang tidak strategis;' terangnya.
Salah satu faktanya, kata Husein,
banyak lulusan sekolah dasar Islam
yang masih belum bisa membaca
al-Qur'an. "Padahal, membaca alQur'an itu salah satu kompetensi
dasar yang semestinya dikuasai oleh
siswa; jelas Husein merasa miris.
Hal inilah yang membuat Husein
tertantang untuk membangun
sekolah TKIT, SDIT, MI Unggulan,
dan SMPIT menjadi sekolah Islam
yang muatan Islamnya memadai.

SUARA HIDAYATULLAH Iwww.hidayatu llah.com

Misalnya di tingkat SD, kelas 1


hingga 3, siswa tidak dibebani
banyak mata pelajaran. Pada tingkat
ini siswa hanya diprioritaskan
mempelajari materi al-Qur' an,
Matematika, dan Bahasa Indonesia.
Sementara kelas 4 hingga 6
ditambah materi science, Bahasa
Arab, dan Tarbiyah Islamiyah.
Sedangkan untuk pelajaran
lainnya, seperti: IPS, Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan, PPKN,
dan lainnya, tambah Husein, siswa
diarahkan untuk melakukan tugas
mandiri. Tentu dengan arahan
guru, ditambah lagi dengan fasilitas
internet dan perpustakaan yang
memadai.
BERBAGI KONSEP
Pria kelahiran Bekasi, 14
Aprill971 ini mengaku konsep
pendidikan yang diterapkannya
tak seperti sekolah pada
umumnya. Banyak pihak yang
mempertanyakan konsep yang ia
terapkan. Tapi Husein tidak mau
ambil pusing. "Saya hanya merasa
bahwa setiap siswa tidak bisa
dinilai dengan ukuran akademik
saja, banyak prestasi lainnya yang
semestinya juga diperhatikan oleh
lembaga pendidikan;' ujarnya.
Seperti yang ia terapkan
dalam Daarul Fikri, setiap tahun
sekolahnya memberikan hadiah
kepada siswa untuk 34 macam
prestasi. "Dari mulai prestasi
di bidang akademik, kecintaan
terhadap al-Qur'an, olahraga,
kepemimpinan, kemandirian,
hingga prestasi bagi siswa yang
paling disukai oleh temannya;' ulas
Husein, ayah enam anak ini.
Tentu saja yang tidak kalah
pentingnya penghargaan terhadap
prestasi dalam menghafal alQur'an. Pertengahan Februari lalu,
Daarul Fikri menggelar wisuda
santri tingkat SD - SMP yang telah
menghafal al-Qur'an mulai 5- 10
juz.
Berhasil menjalankan roda

MARET2013/RABil 'LA~H!R 1434

"Saya hanya merasa bahwa


setiap siswa tidak bisa
dinilai dengan ukuran
akademik saja"
pesantrennya, pria yang juga salah
seorang Ketua MUI Kabupaten
Bekasi ini tak keberatan untuk
berbagi dengan yang lain. Bahkan, ia
juga bersedia membagi konsepnya
ke sekolah-sekolah. "Beberapa
sekolah meminta saya untuk
menjadi konsultan mereka, semua
saya berikan secara gratis;' ujar
suami Windi Astuti Handayani ini.
Ada sebuah sekolah yang
meminta bantuan Husein dalam
menyusun kurikulum. Tapi ada juga
sekolah yang meminta bantuan
dalam hal perekrutan tenaga guru.
Bahkan, aku Husein, Al-Fatih
Kaaffah Nusantara, sebuah lembaga
dakwah yang fokus berdakwah
di Nuu Waar (Papua) mendaulat
Husein untuk menjadi mudir
Pesantren Nuu Waar yang sedang
dirintis lembaga itu di daerah
Kecamatan Setu, Bekasi, Jawa
Barat. "Belum lama ini juga saya ke
Kabupaten Bintuni, Papua, untuk
membimbing masyarakat di sana
mendirikan madrasah;' ujar Husein

yang juga memimpin Pesantren


Penghafal Al-Qur'an Mu'alimat
Fatimah Az-Zahra, Jatisari, Bekasi.
Berbagi dalam kebaikan sangat
penting bagi Husein. Menurut
Husein, "Kita tidak bisa maju
sendiri. Konsep pendidikan ini
harus diketahui dan dibagi untuk
lembaga pendidikan lain. Ini juga
bagian dari dakwah:' Ia berharap
dengan berbagi ini masyarakat
umum tidak lagi kesulitan dalam
mencari pendidikan Islam yang
ideal.
Meski demikian, Husein merasa
bahwa konsep yang ia sudah
terapkan itu belum sepenuhnya
ideal. Masih banyak yang harus
ditingkatkan, termasuk salah
satunya kompetensi guru. Husein
tidak ragu-ragu untuk menggandeng
pakar dari Institut Ilmu Al-Qur'an
dan LIPIA untuk meningkatkan
kemampuan gurunya di bidang alQur'an dan bahasa Arab.
"Hal ini kita persiapkan, baik
untuk peningkatan di Daarul Fikri
sendiri, maupun bagi sekolah
lain yang nantinya memerlukan;'
tegasnya. Pasalnya, tak jarang ada
guru-guru dari luar daerah yang
sengaja datang ke Daarul Fikri untuk
sekadar mengetahui kurikulum yang
diterapkan oleh Daarul Fikri.
Kini, Daarul Fikri yang
dipimpinnya tidak saja
mengembangkan konsep
pendidikan, ia juga tengah
mengembangkan teknologi
komposit. Teknologi yang salah
satunya menggunakan bahan
baku pelepah pohon pisang, yang
bisa dibentuk antara lain menjadi
dinding atau atap bangunan. "Kita
sudah menggunakan teknologi ini
pada bangunan asrama Pesantren
Nuu Waar dan aula utama di
Pesantren Daarul Fikri sendiri;'
pungkas Husein yang berharap
teknologi ini bisa menunjang
kemandirian pesantren dalam hal
ekonomi.~ Ahmad Damanik/Suara
Hidayatullah

45

JELAJAH

Abdullah Musa Hafidz di Usia 70 Tahun


Abdullah Musa warga jeddah,
Arab Saudi, berusia 70 tahun telah
mematahkan pandangan umum yang
mengatakan bahwa di usia tua orang
tidak dapat menghapal Qur' an karen a
kendala usia.
Kepada wartawan Saudi Gazette
akhir Januari 2013, Musa mengaku
sejak lama ingin menjadi hafidz sebab
keutamaan yang akan diraih para
penghapal ai-Qur' an di akhirat nanti.
Ketika masih muda dan baru menghapal
2 juz ai-Qur' an dia berhenti, karena
sibuk dengan urusan keluarga dan
pekerjaan.
Keinginannya menjadi hafidz kembali
menguat saar mengetahui ada kelas
khusus dewasa untuk menghapal Qur' an
tidak jauh dari rumahnya, yang digelar
oleh AI-Jama:iyah ai-Khairiyah li Tahfidz
ai-Qur' an ai-Karim wilayah jeddah.
Di kelas itu, para santri manula
difokuskan menghapal Qur'an. Namun
ustadz juga melatih dan mengoreksi

pelafalannya sehingga sesuai dengan


kaidah tajwid. Begitu semangarnya,
setiap hari Musa mengikuti kelas pagi
dan sore.
Setiap hari dia menambah jumlah
hapalan dua-tiga halaman berikut
murajaah hapalan sebelumnya dengan
memanfaatkan waktu sebaik mungkin,
rermasuk menghapal saar berjalan kaki

menuju suatu tempat. Tahun ini Musa


dinobatkan sebagai hafidz tertua di
jeddah oleh penyelenggara kursus.
Musa bersyukur sebab dirinya
mendapatkan guru yang kompeten dan
semangat mengajar, anugerah ingatan
yang kuat, serta istri yang mendukung
penuh usahanya menjadi hafidz.*
Khadija/Suara Hidayatullah

Rex Man usia Bionik Pertama


Rex, sebuah man usia bionik
pertama yang memiliki organ buatan,
darah sintetik dan tubuh robotik
dipamerkan di Science Museum di
London pada tanggal 7 Februari -13
Maret 2012.
Dibuat de.n gan dana sekitar
600.000 euro, Rex tidak semahal
manusia bionik di film cerita fiksi "Six
Million Dollar Man" yang populer pada
tahun 1970-an. Rex adalah karya nyata
pertama dari manusia bionik.
Rex dapat merasakan keberadaan
barang di depannya lewat implan
retina untuk melihat dan implan
cochlear untuk mendengar yang
ditanam dalam tubuhnya.
"Laki-laki" bionik itu mendapatkan

48

tubuh alar mekanis berteknologi


mutakhir, termasuk organ jantung,
paru-paru, pankreas, ginjal, limpa dan
trakea, serta sistem peredaran darah
buatan.

Semua komponen dalam tubuh


Rex secara teoritis dapat dipergunakan
oleh manusia untuk mengganti bagian
tubuh atau organ yang rusak atau
hilang.*Khadijah/Suara Hidayatullah

SUARA HIDAYATULLAH Iwwwhidayatullah.com

Ajaibnya Kelamin Siput laut


Para peneliti di jepang terkejut
bukan main saat menemukan
Chromodoris reticulata, satu jenis siput
laut seperti lintah (slug, lintah bulan)
yang tidak hanya bisa untuk mencopot
penisnya, tetapi juga menumbuhkan
kembali di tubuhnya saat diperlukan
untuk proses reproduksi.
Siput laut tersebut juga hemafrodit
(berkelamin ganda) alias memiliki
kelamin betina. Kelamin jantan dan
betina dapat dipakai secara bersamaan
saat bereproduksi. Dengan begitu, siput
bisa memberi dan menerima sperma
dalam satu kali hubungan seks.
Setelah mencopot penisnya usai
berhubungan intim, makhluk sebesar
itu jari itu bisa menumbuhkan kembali
penisnya 24 jam kemudian, lamas
berhubungan intim kembali.
Menurut laporan peneliti di jurnal
Biology Letters terbitan Royal Society,
makhluk lunak berwarna merah
bercampur putih itu hidup di perairan
hangat kawasan laut Asia Tenggara.
Saat ini mereka masih meneliti lebih
lanjut tentang siput berpenis "sekali
pakai buang" itu dan meneliti organ

reproduksi di dalamnya.
Hewan yang juga memiliki
keajaiban serupa antara lain jenis
laba-laba pemintal, beberapa jenis
siput darat dan periwinkle, salah satu
jenis siput bercangkang (snail) di
laut.*Khadija/Suara Hidayatul/ah

lllllllllllllllllllll lllllllllll llllll lllllllllllll llllllllllllllllll llllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll llllllllll llllllll lllllllllllllll lllllllllllllll lll lllll llll lllll ll lllllllllllll

Dicari Pendeta yang Percaya Tuhan


Gereja mencari pendeta yang baik
untuk memimpin jemaat bukanlah
perkara aneh. Tapi jika gereja mencari
pendeta yang percaya kepada Tuhan,
itu terdengar agak membingungkan.
Namun begitulah yang terjadi di suatu
daerah di Denmark.
Dewan Paroki Lutheran di Mejdal
yang berada di bawah Keuskupan
Viborg di Jylland sedang mencari
seorang vikaris yang dapat mengurus
masalah-masalah keagamaan dan
membimbing jemaat gereja. Dalam
iklan yang dipasang oleh pihak Paroki
disebutkan bahwa orang yang akan

mengisi jabatan vikaris itu haruslah


seorang pendeta yang percaya kepada
Tuhan.
Ide aneh Dewan Paroki Majdal itu
kontan mendapatkan kritikan dari
sejawatnya, yang mengatakan bahwa
keyakinan para pendeta Kristen atas
Tuhan tidak perlu dipertanyakan.
Rupanya, Dewan Paroki Mejdal
tidak ingin kejadian tahun 2003 terulang lagi. Ketika itu, vicar Thorkild
Grosboll mengatakan bahwa dia tidak
percaya Tuhan yang Maha Pencipta dan
Tuhan yang suka ikut campur masalah
man usia. *Khadija/Suara Hidayatullah

49

Ketika Nikah
Membuat Resah

TIM LAPORAN UTAMA

PENANGGUNG )AWAB/
KOORDINATOR: Surya Fachrizal Giming.
REPORTER: Niesky Hafur Permana, Masykur,
Sarah Mamovani.
FOTOGRAFER: Muh. Abdus Syakur.
EDITOR: Dadang Kusmayadi

omisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan


hasil Survei lntegritas Sektor Publik (SISP) Desember silam. Yang mengejutkan, hasil survei itu
menunjukkan unit layanan vertikal, administrasi
pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) menjadi salah satu instansi yang rentan korupsi.
Modusnya, petugas KUA pencatat pernikahan yang juga merangkap penghulu meminta dan menerima imbalan atas jasanya
terhadap calon pengantin.
Besaran uang tersebut berbeda-beda, mulai dari ratusan ribu
sampai jutaan rupiah. Biaya itu melebihi biaya yang sudah ditetapkan oleh negara sebesar Rp 30 ribu.
Akibatnya, masyarakat yang merasa tidak mampu membayar
di KUA menjadi resah. Mereka memilih untuk menikah siri. Atau
mereka menunggu nikah gratis yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga sosial.
Laporan Utama Suara Hidayatullah kali ini mencoba menelusuri fakta tersebut. Berikut laporannya.

51

Mahalnya Harga Sebuah Pernikahan

Pemerintah menetapkan
biaya pernikahan di KUA
hanya Rp 30 ribu. Tapi
praktek di lapangan bisa
sampai jutaan rupiah.
adi merasa galau.
Ia baru saja
diberhentikan dari
pekerjaannya di
pabrik es di kawasan Tangerang,
Banten. Kegalauannya bertambah
karena keinginan mempersunting
gadis dambaan hatinya, Susi,
terhambat persoalan biaya.
Sebelumnya ia sudah bertanya,
mengurus keperluan pernikahan
di Kantor Urusan Agama (KUA)
biayanya cukup mahal, lebih dari
Rp 500 ribu. Bagi Wadi, yang saat
itu hanya kerja serabutan, uang
sejumlah itu dianggap besar. la pun
merasa tidak sanggup. "Kalau uang
segitu saya nggak ada;' kata Wadi.
Akhirnya, setelah mendapat
izin seluruh keluarga, Wadi
memutuskan nikah siri pada Juli
2004.
Mereka menyadari bahwa
menikah tanpa dicatat resmi oleh
KUA amat susah dalam mengurus
hal-hal terkait administrasi
kependudukan. Tapi tidak ada
pilihan bagi Wadi dan Susi.
Terpenting, dari sisi agama mereka
sah sebagai pasangan suami-istri.
Mereka sangat paham bahwa
bersegera menikah itu bagian dari
ibadah dan salah satu cara untuk
menghindari dosa. "Kami khawatir
berzina, makanya lebih baik nikah
siri saja, yang penting sah menurut

52

agama;' ucap Wadi kepada Suara


Hidayatullah ketika ditemui
di rumah kontrakannya yang
berukuran 5 x 5 meter di kawasan
padat penduduk Rawa Buaya,
Jakarta Barat, Januari lalu.
Setelah hampir enam tahun
membina rumah tangga, mereka
baru mempunyai surat nikah pada
Juli 2010. Itupun melalui program
nikah massal gratis yang digelar
pemerintah kota Jakarta Barat. Pria
kelahiran 1982 ini merasa bahagia
lantaran telah memlliki surat nikah.
Dengan begitu ia merasa diakui oleh
pemerintah. "Saya senang sudah
dua tahun ini tercatat di KUA.
Paling tidak diakui negara sebagai
suarni-istri yang sah;' imbuh Wadi
tersenyum.
Cerita di atas hanya bagian kecil
dari fenomena yang terjadi pada
masyarakat miskin dalam masalah

pernikahan. Di antara penghulu,


yang tak lain adalah pegawai KUA,
tidak sedikit mematok harga tinggi

untuk urusan nikah.


Jangan heran, jika di beberapa
daerah mayoritas warganya baru
mempunyai surat nikah setelah
lebih dari sepuluh tahun menikah.
Bahkan ada yang sudah memiliki
dua cucu baru mempunyai surat
nikah.
Memang, faktor pendidikan
rendah bisa menjadi penyebab
mereka menikah siri. Namun, tidak
sedikit juga faktor ekonomi yang
menjadi kendala mereka.
Seperti yang terjadi di Kampung
Poncol, Kamal, Jakarta Barat. Ratarata, penduduk di daerah yang
berbatasan dengan Tangerang,
Banten ini belum lama memiliki
surat nikah. Ketidakmampuan
membayar penghulu, itu salah satu

SUARA HIOAYATULLAH / www.hidayatullah.com

alasannya. Warga di daerah ini


rata-rata bekerja sebagai pengumpul
plastik bekas, sehari hanya
berpenghasilan Rp 30 ribu.
Akhirnya, nikah massal gratislah
yang ditunggu-tunggu masyarakat
tidak mampu. Mereka berharap
dengan ikut nikah massal bisa
terlepas dari beban biaya yang
cukup tinggi. "Kalau ikut nikah
massal nggak ribet, " imbuh Susi.
Tetapi, Wadi dan Susi sempat
juga masgul. Soalnya, untuk
mengambil surat nikah nyatanya
mereka tetap ditarik biaya Rp 200
ribu. "Kirain gratis semuanya;' kata
Wadi.
SURVEI KPK
Sebenarnya, menurut Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 47 Tahun 2004 Tentang
Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Agama, biaya pencatatan
nikah dan rujuk hanya Rp 30 ribu.
Tetapi, pelaksanaan di lapangan
sangat jauh berbeda. Beberapa KUA
di Jakarta misalnya, ada pegawainya
yang 'nakal: Mereka meminta
bayaran seenaknya hingga jutaan
rupiah. Seperti yang dialami Alit,
seorang wartawan yang tinggal di
Kalibata, Jakarta Selatan. Tahun lalu,
ia hendak menggelar pernikahan
di rumah calon mertuanya di
bilangan Cibubur, Jakarta Timur.
Namun ia terkejut, pasalnya pihak
KUA meminta bayaran sampai Rp
2 juta. Ia tidak terima dan enggan
membayar, karena ia tahu biaya
nikah tidak sebesar itu.
Terpaksa, pria berusia 30 tahun
ini bilang apa adanya. Bahwa
dirinya wartawan yang bekerja
di sebuah surat kabar nasional.
la bilang begitu sambil tak lupa
memperlihatkan kartu persnya.
Sontak saja pegawai KUA
tersebut kaget dan ketakutan.
Pegawai KUA buru-buru
meralat dan berjanji bakal
menggratiskan biaya nikah. "Saat

MARET2013/RABIULAKHIR 14><

mengatakan, survei ini


itu administrasinya
120 ribu rupiah, tapi
bertujuan untuk memantau sejauh mana
penghulunya minta
2 juta rupiah lebih;'
efektivitas pengendalian
korupsi di layanan publik
ujar Alit.
sebagai mekanisme check
Sarna halnya
yang dialami Didit,
dan balanceantara penyedia dan pengguna layanan
yang menikah di
publik, termasuk KUA.
daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Survei ini sekaligus
memberi peringatan awal
Pria yang berprofesi
sebagai web designer johan Budi S.P, juru bicara KPK kepada instansi pusat,
instansi vertikal, maupun
ini dimintai Rp 2
juta. "Setelah nego akhirnya dapat 1
pemerintah daerah untuk terus
juta rupiah;' kata Didit.
melakukan perbaikan dan peningkaBukan hanya Alit dan Didit yang
tan kualitas dalam kegiatan layanan
mempunyai masalah seperti itu,
publiknya. Dengan begitu, nantinya
akan menjadi bahan pembelajaran
masih banyak lagi kasus serupa yang
terjadi di KUA lain di Tanah Air.
bagi kementrian yang terkait, dalam
Pungli di KUA telah menjadi
hal ini Kementrian Agama untuk
sorotan Komisi Pemberantasan
membenahi intansi itu.
Korupsi (KPK) sejak beberapa
"Survei ini sebagai masukan
kepada instansi yang bersangkutan
tahun terakhir ini. Sejak tahun
2007, melalui Survei Integritas
untuk mempersiapkan program
Sektor Publik (SISP) yang dilakukan
pencegahan korupsi di sektor
KPK, KUA selalu mendapatkan
layanan publik;' kata Johan kepada
rapot merah. Berdasarkan siaran
Suara Hidayatullah.
pers KPK Desember 2012, pada
Lebih lanjut Johan mengatakan,
SISP tahun ini, lembaga yang
survei tahunan tersebut dilakukan
dipimpin Abraham Samad tersebut
di 33 ibukota provinsi. Sebelumnya
menempatkan IQJA pada urutan
(2011), survei dilakukan di 20 kota
kedua dengan nilai terendah, selain
dan tahun 2007-2009 hanya di
pengurusan Sertifikat Hak atas
lakukan di Jakarta saja. Untuk tahun
Tanah (BPN) dan Peralihan Hak atas
2012, tambah Johan, diambil 30
Tanah (BPN).
responden di setiap KUA di kota
Juru bicara KPK, Johan Budi S.P
provinsi.

53

Jendela keluarga
untuk mengendalikannya.
Seperti yang terjadi pada
suatu sore ketika hujan turun
dengan lebatnya diiringi petir yang
menyambar-nyambar. Seorang anak
menarik lengan ibunya yang tengah
sibuk membereskan apa-apa yang
dikhawatirkan terkena bocor. lbunya
dikejutkan oleh kata-kata sang anak,
"lbu, sini dulu. Be/doa dulu yuk sama
Allah, supaya lumah kita nggak
banjil." Demikianlah celoteh balita
mungil itu yang membuat ibunya
sejenak terperangah. Betapa ia sibuk
membereskan apa-apa yang mampu
dijangkaunya tetapi si anak justru

mengajaknya memohon pada Robbnya terlebih dahulu.


DIMULAI DARI DOA
Menanamkan keyakinan pada
anak bahwa ada kekuatan yang
Mahaperkasa dibandingkan apa yang
manusia mampu lakukan adalah
bagian dari menanamkan iman. Bahwa
kekuatan man usia justru terletak
pada kepasrahannya pada Allah.
Memperlihatkan pada anak bahwa ada
hal-hal yang terjadi dengan kekuatan
doa, seperti kisah-kisah Rasulullah ~
dalam peperangan, akan menambah
keyakinannya bahwa doa untuk
memperoleh pertolongan Allah adalah
kebutuhan yang tak dapat ditinggalkan.
Maka alangkah indahnya, bila kita
selalu meyakinkan pada anak bahwa
Allah selalu sayang padanya. Kasih
sayang Allah lebih besar dari apapun
yang mampu dilihat oleh panca indera
kita. Karena itu, kita selalu bisa melihat
dan merasakan kasih sayang Allah
walau kita tak dapat melihat Allah saat
ini. Pemahaman-pemaham inilah yang

Maka alangkah
indahnya, bila kita
selalu meyakinkan
pada anak bahwa
llah selalu sayang
padanya. Kasi h
sayang Allah lebih
besar dari apapun
yang mampu
dilihat oleh panca
indera kita.

akan mendekatkan anak pada Allah,


merasa bahwa Allah di sisinya dan
selalu memperhatikannya.
Kedekatannya dengan Penciptanya
akan memudahkan semua hal
yang dibutuhkan dalam tumbuh
kembangnya menjadi manusia yang
kelak akan meninggikan kalimat Allah
dimuka bumi ini. Semakin lekat hati
mereka dengan doa-doa yang selalu
dipanjatkannya, maka dengan izinNya akan semakin lembut hatinya
untuk tunduk pada titah-Nya. Hingga
kalimat-kalimat-Nya pun akan semakin
kokoh mengakar dalam hatinya.
Menjadi tolak ukur kebenaran, menjadi
kompas kehidupan, dan kelak ia akan
benar-benar membaktikan dirinya
sebagai orang-orang yang membela
agamaAIIah.
Semua bermula dari doa. Dari
ketundukkan hati yang membawanya
pada kesalehan dan ketegapan untuk
menjadi prajurit Allah. Layaknya
generasi saleh diawal bersinarnya
Islam, yang berjalan tegap menghadapi
berbagai kemusykilan dengan hanya
berharap pada pertolongan-Nya saja.
Yang gagah menantang para penguasa
dunia karena tunduknya pada perintah
Allah dan Rasui-Nya. Yang meninggikan
jiwa karena kebanggaannya menjadi
hamba Allah dan bukan karena apa
yang digenggamnya.
Semua bermula dari doa. Meminta
bukan karena ingin menjadi mulia
dimata manusia, melainkan karena
ingin diberi kesempatan untuk
melakukan kebaikan dengan apa yang
diberi-Nya. Memulai dengan doa,
bukan karena ingin berhasil dan diiringi
decak kagum man usia, tetapi karena
yakin bahwa penentu akhir dari apa
yang kita usahkan hanyalah Allah saja.
Maka, marilah memulai dengan
doa. Agar anak-anak kita menjadi
orang-orang yang saleh dan selalu
melakukan apapun dalam payungan
doa. Sebab, doa kitalah yang akan
menuntun hatinya untuk selalu berdoa.
/bu rumah tangga tinggal di Bekasi,
}awa Barat

71

Boleh Terima lmbalan, Asal ...


Masyarakat sering minta
prosesi pernikahan
berlangsung di rumah. Bila
ada bukti pungli, Kemenag
siap menindak.
i penghujung tahun 2012,
Direktorat Bimbingan
Masyarakat Islam
Kementerian Agama
Republik Indonesia (Ditjen Bimas
Kemenag) menggelar konferensi
pers terkait pemberitaan pungutan
di Kantor Urusan Agama (KUA).
Konferensi berlangsung di Kantor
Kemenag, Jalan MH Thamrin,
Jakarta Pusat.
Dalam siaran persnya Ditjen
Bimas menjelaskan, jumlah pungutan yang disinyalir mencapai
Rp 1,2 triliun itu dianggap jumlah
yang bombastis, karena hanya mengalikan peristiwa nikah dengan
perkiraan biaya tambahan sebesar
Rp 500 ribu.
Sebelumnya, di bulan yang
sama, Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK)
mengeluarkan pernyataan dugaan
gratifikasi terkait.administrasi
pernikahan di KUA pertahunnya
mencapai Rp 1,2 triliun. Gratifikasi
tersebut ditengarai dari uang jatah
untuk penghulu yang jumlahnya
bervariasi antara ratusan ribu
sampai jutaan rupiah.

"Tidakada
penetapan
harga, tetapi
masyarakat
memberi secara
sukarela"
Muhammad1 ah Amm

Konferensi pers "Masalah Biaya Nikah" Dirjen Bimas Islam Kemenag. JL MH Thamrin, Jakarta

Direktur Urusan Agama Islam


dan Pembinaan Syariah Kemenag,
Muchtar Ali mengatakan, gratifikasi
itu merupakan pemberian
dari pengantin sebagai tanda
terimakasih.
Jadi, menurut Muchtar, sah sah saja jika pegawai KUA sebagai
penghulu menerima uang tersebut
selama tidak mematok harga
khusus. Terlebih, kebanyakan masyarakat memilih untuk melaksanakan ijab kabul di rumah dan di luar
hari kerja dibanding di KUA.
Untuk hal terseb~t, sambung
Muchtar, pemerintah tidak
ada anggaran khusus seperti
transportasi dan sebagainya. Maka,
jika penghulu menerima uang
tersebut itu hal yang lumrah.
"Kondisi ini harus dipahami oleh
masyarakat. Kalau memberinya
ikhlas masa dilarang;' ujar Muchtar di ruang kerjanya, Kantor
Kementerian Agama, Jalan MH
Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa

waktu lalu.
Kalau tidak ingin mengeluarkan
uang lebih banyak, Muchtar
mengimbau agar melakukan akad
nikah di KUA pada hari kerja. .
Permasalahan ini diakui Zaini,
Kepala KUA Kecamatan Palmerah,
Jakarta Barat. Menurutnya,
memang ada pegawai KUA yang
meminta harga khusus kepada calon
pengantin. Namun, tidak semua
pegawai KUA seperti itu.
"Kalau saya tidak pernah
meminta. Di KUA ini benar-benar
Rp 30 ribu, seperti yang ditempel
di depan:' ucap Zaini, Kepala KUA
yang menjadi juara I KUA Teladan
Provinsi DI<I Jakarta tahun lalu.
AKAN DJTINDAK
Sementara itu, Sekretaris
Ditjen Bimas Islam Kemenag,
Muhammadiyah Amin mengakui,
sulit melarang pegawai KUA
melaksanakan tugasnya di luar
KUA. Pasalnya, tidak ada peraturan

Sekretaris 01tjen Simas Islam Kemenag

54

SUARA HIDAYATULLAH I www.hidayacullah.com

ArifSaifudin, Kepala KUA]unrejo, Batu, di kantornya

dan menghindari praktek pungli.


"Di sini, segala hal yang
berhubungan dengan biaya nikah
harus minta kuitansi, jangan sampai

tidak ada bukti. Kami juga tidak


menerima uang dari pengantin;'
tegas Arif.
Kepedulian bapak beranak dua
ini terhadap pasangan yang mau
menikah tidak hanya sampai di
situ. Dalam hal resepsi pernikahan,
Arif juga mengusahakan agar pesta
tersebut tidak menampilkan hiburan
yang mengarah pada pornoaksi.
Sebagai gantinya, KUA
memberikan kepingan CD
kepada calon pengantin yang
berisi lagu-lagu Islam, seperti
nasyid. Menurut Arif, calon
pengantin dan keluarga menerima
pemberian itu dengan senang hati.
"Alhamdulillah, ketika beberapa
kali kami datang ke resepsi
pernikahan, mereka memutar CD
itu;' katanya.
Arif menyadari dengan hanya
tiga orang pegawai di KUA
masalah pembekalan pengetahuan
perkara menikah terhadap calon
pengantin belum bisa dilakukan

maksimal. Dengan alasan itulah,


ia juga membagikan kepingan CD
berisi hukum dan fiqih mengenai
panduan menikah yang benar.
"Semua calon pengantin wajib
mendengarkan ini;' jelasnya.
Selain CD, Arif juga
mengharuskan calon pengantin
untuk mengisi beberapa pertanyaan
yang telah dibuat. Pertanyaan
tersebut berisi seputar kehidupan
berumah tangga, mulai dari doa
jima sampai mengurus jenazah.
"Jangan sampai ada suami
yang tidak bisa mengimarni shalat
jenazah ketika orangtua, atau
mertuanya ~eninggal;' tambah Arif.
Dari semua ide itu, kata Arif,
masyarakat di Kecamatan Junrejo
menerima dengan baik, tidak ada
penolakan. Bahkan, beberapa
orangtua pengantin merasa
berterima kasih karena tidak sedikit
setelah mendapat pengarahan dari
Arif anak perempuannya berubah
menjadi baik dan menutup aurat.

Pernikahan Ala Hidayatullah

Nikah Berharap Berkah


enikah dengan orang
yang dikenal dan
dicintai adalah hal
biasa terjadi. Tapi
menikah dengan orang yang belum
dikenal sama sekali adalah hal yang
luar biasa. Demikian ungkapan
yang biasa didengar di kalangan
santri Pesantren Hidayatullah,
khususnya di kampus Gunung
Tembak, Balikpapan, Kalimantan
Timur. Pernyataan itu tentunya
bukan tanpa dasar, sebab Pesantren
Hidayatullah khususnya kampus
pusat di Balikpapan punya tradisi
menikahkan para santrinya secara
massal (walimah jama'i), yang akrab
disebut "Pernikahan Mubarakah"

56

atau "Nikah Mubarak':


Pernikahan tersebut dinamai
massal, sebab pada pelaksanaannya
panitia bisa menikahkan belasan,
puluhan, hingga pernah mencapai
100 pasang mempelai sekaligus
pada 1997. Disebut Pernikahan
Mubarakah tak lain karena di sana
ada harapan sekaligus ungkapan
doa: semoga pengamalan sunnah
Nabi ini selain lebih syar'i juga
mengundang berkah Allah Ta'ala.
Pasalnya, para santri meyakini
hanya dengan modal berkahlah
harapan menggapai kehidupan
sakinah, mawaddah, warahmah
itu benar-benar bisa dirasakan oleh
setiap pasangan. "Inilah alasan

mendasar kenapa peserta sangat


antusias mengikuti pernikahan
mubarakah;' ucap Hidayat Jaya
Miharja (36). Hidayat adalah
mantan Ketua Panitia Pernikahan
Mubarakah 2011lalu, yang juga
alumnus pernikahan massal tahun
2007 silam.
Lalu apa bedanya dengan nikah
biasa? Pertanyaan ini muncul dari
sebagian masyarakat. Sebenarnya
tak ada yang berbeda dengan
proses pernikahan pada umumnya,
kecuali karena pernikahan tersebut
melibatkan jumiah mempelai
yang tidak sedikit. Jumlahnya
pun cenderung fluktuatif sesuai
dengan kondisi yang ada. "Proses

SUARA HIDAYATUllAH www.h;dayarul~h.com

atau undang-undang tertulis yang


tidak membolehkan pegawai
KUA melakukan pekerjaan di luar
kewajiban yang seharusnya.
Seharusnya tugas pegawai KUA
hanya mencatat, mengawasi, dan
membuat administrasi pelaksanaan
pernikahan. Tapi yang terjadi, kini
hampir semua orangtua calon pengantin meminta pegawai KUA
itu merangkap kerjanya, seperti
menikahkan, khutbah, dan doa
walimah.
Kata Amin, tidak ada penetapan
harga, tetapi masyarakat memberi
secara sukarela. Akibat masyarakat

memberi pekerjaan tambahan,


sambung Amin, maka mereka juga
merasa pantas memberikan uang
tambahan di luar Rp 30 ribu itu.
"Jadi ini sangat dilematis, karena
justru itulah letak gratifikasinya;'
ujar Amin kepada Suara
Hidayatullah.
Amin mengaku, sampai sekarang
sulit untuk membuktikan ada KUA
yang menetapkan biaya nikah di
atas Rp 30 ribu.
la menghimbau, jika ada yang
melihat praktek pungli di KUA
manapun, segera laporkan ke
Kemenag. "Saya sedang mencari

data KUA-KUA yang menetapkan


harga lebih dari ketentuan. Kalau
ternan-ternan (wartawan-red) ada
yang bisa membuktikan beri tahu
kami;' tegasnya.
Jika terbukti ada pungli, pria
yang juga guru besar UIN Alauddin
Makassar itu menjamin akan
menindak. Sanksi itu berupa teguran sampai pemberhentian pegawai.
Sementara itu, Sosiolog UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta,
Syaripulloh, mengatakan, dampak
dari mahalnya nikah di KUA
membuat masyarakat cenderung
memilih menikah siri.

KUA Bersih dari Kota Apel


Menjam in tidak ada pungli.
Menolak menikahkan calon
pengantin yang hamil.

//K

ami lebih bahagia


melayani jika Anda
menutup aurat sesuai
syariat. Berjilbab
nyaman di dunia selamat di akhirat.
Aurat tidak akan tertutup dengan
perangai baik, tidak akan tertittup
dengan lemah lembut, tidak akan
tertutup dengan kata-kata baik,
tidak akan tertutup dengan shalat.
Aurat hanya akan tertutup dengan
pakaian sempurna, jilbab pakaian
taqwa balasannya surga:'
Begitulah kata-kata yang tertera
pada standing banner di pintu
masuk Kantor Urusan Agama
(KUA} Kecamatan Junrejo, Batu,
Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pemandangan seperti itu langka
terjadi di KUA.
Tidak aneh jika KUA Junrejo ini
merupakan salah satu percontohan
bagi KUA di Jawa Timur, karena
beberapa programnya yang
berbeda dengan yang lain.
Salah satunya adalah

mengharuskan calon pengantin


wanita yang hendak menikah di
KUA ini berjilbab. Jika tidak, maka
akan diperlakukan berbeda. "Dia
disuruh duduk dibelakang, tidak
bersama saksi, wali, dan pengantin
pria;' ujar Kepala KUA Junrejo,
Arif Saifudin kepada Suara
Hidayatullah Januari lalu di ruang
kerjanya.
Hal lain, mereka menolak menikahkan wanita yang sudah hamil
duluan. Hal ini dilatarbelakangi
keganjilan. Arif kerap menerima
permintaan legalisir surat nikah.
Surat legalisir itu dipakai untuk
mengurus akta kelahiran anak.
Namun, ada yang aneh di situ.
Jarak antara saat menikah dengan
kelahiran anaknya tidak masuk
aka!. Arif mencontohkan, ada
pasangan suami-istri menikah
akhir Januari. Normalnya, si istri
baru melahirkan anak pertamanya
antara Oktober atau November.
Tetapi faktanya, Juni atau Juli
si suami sudah melegalisir buku
nikah. "Kesimpulannya, saat akad
nikah si istri sudah hamil dua atau
tiga bulan;' jelas Arif dengan nada
prihatin.

TES HAMIL
Setelah berembug dengan
tokoh agama, masyarakat, MUI
Batu dan kepolisian, akhirnya
pria yang menamatkan Sl dan S2
di Universitas Muhammadiyah
M~ang ini berinisiatif merancang
peraturan.
Setelah mendapat persetujuan
dan dukungan, awal 2011 peraturan
itu dilaksanakan. Untuk menunjang
hal tersebut Arif juga menerapkan
tes kehamilan sebelum menikah.
"Bagi yang ingin nikah di KUA
Junrejo kami mengadakan tes
kehamilan di Puskesmas atau bidan
yang kami tunjuk;' imbuhnya.
Sementara itu, soal pungutan
liar, Arif menjamin nihil di KUA
yang ia pimpin. Bahkan itu berlaku
sejak lima tahun lalu.
Di KUA Junrejo hanya ada tiga
orang yang bekerja. Selain Arif ada
dua orang lagi, yakni bendahara dan
petugas administrasi. Arif sendiri
merangkap sebagai penghulu.
Demi mengantisipasi keluhan
warga, jelas Arif, semua yang
berkaitan dengan biaya pernikahan
menggunakan tanda bukti. lni
dilakukan agar semuanya transparan

'

MARET 2013/RA~Il!l AkHI ~ lti4

55

--- ~

pernikahan di sini juga bekerja


sama dengan Kantor Urusan
Agama (KUA) seteml?at dalam
hal administrasi dan kehadiran
penghulu;' terang Syamsu Rijal Palu
(60), salah seorang ustadz yang juga
pembina pesantren.
Semua persyaratan dan rukun
nikah juga ada pada pernikahan
mubarakah. Mulai dari wali, saksi,
mahar, penghulu, khutbah nikah,
buku nikah, dan lain-lain. "Yang
membedakan pernikahan ini tak
lain adalah spirit dan motivasi
pernikahan itu sendiri. Inilah upaya
nyata Pesantren Hidayatullah dalam
membendung arus budaya Barat,
khususnya masalah pernikahan di
masyarakat pada umumnya;' papar
Ustadz Rijal.

DAKWAH DAN PERJUANGAN


ISLAM
Menurut Ustadz Rijal, bukan
rahasia lagi jika hari ini tak jarang
ada pemuda Islam yang tak kunjung
menikah gara-gara tidak punya
uang untuk biaya nikah. Di sisi lain
para pemuda Islam juga dihadapkan
pada adat dan tradisi yang tak
jarang justru menyulitkan proses
pernikahan itu sendiri. Karena itu,

sejak dini Pesantren Hidayatullah


langsung mencanangkan program
tersebut. Syaratnya pun mudah,
"cukup" menjadi santri Hidayatullah
selama beberapa tahun. Sebab,
pernikahan mubarakah tak
lain adalah pernikahan dengan
tujuan dakwah dan perjuangan.
Sehingga, kata Ustadz Rijal, syarat
awal peserta pernikahan adalah
santri atau kader Hidayatullah
yang tentunya telah memiliki
kesamaan visi dan misi dalam
memperjuangkan dakwah Islam.
Setelah itu, seluruh berkas yang
masuk diverivikasi oleh panitia
pernikahan. Selanjutnya para
peserta akan diwawancarai oleh
para ustadz tersebut.
Dalam perjalanannya sejak
berdiri secara resmi tanggal 3
Maret 1976, Pesantren Hidayatullah
Balikpapan telah menyelenggarakan
Pernikahan Mubarakah sebanyak
puluhan kali. Awalnya pada tanggal
6 Maret 1977. Saat itu, Pesantren
Hidayatullah menikahkan dua
orang santrinya, yaitu Abdul Qadir
Jailani dengan Nurhayati H Rowa
dan Sarbini Nasir dengan Salrniyah.
Mereka berdua kini telah menjadi
pembina di Pesantren Hidayatullah

Balikpapan. Setelah itu, Pesantren


Hidayatullah rutin menggelar
walimah jama'i dalam setahun atau
dua tahun sekali.
Selain dikemas dengan proses
sederhana, dukungan dari Kantor
Urusan Agama (KUA) Balikpapan
Timur juga menjadi alasan
pelaksanaan pernikahan yang
berlangsung mudah dan lancar.
Bahkan tak jarang pujian datang
dari pengurus KUA setempat.
Mereka mengapresiasi pernikahan
mubarakah, sebab sebelumnya para
calon peserta diberi pembekalan
khusus selama satu hingga dua
pekan berturut-turut.
Menurut Sirojuddin Munir
al-Banjari, Ketua KUA Balikpapan
Timur, hal ini sangat penting karena
akan mempengaruhi pemahaman
mempelai dan kehidupan berumah
tangga mereka kelak. "Pernikahan
seperti ini layak disosialisasikan
kepada masyarakat. Sebab selain
praktis, jauh dari tradisi yang
memberatkan, para calon mempelai
juga diberi banyak bekal ilmu
sebelum menikah;' kata Sirojuddin.
Awalnya, peserta pernikahan
sama sekali tak dibebani biaya
dalam proses pernikahan. Seluruh
biaya pernikahan ditanggung
oleh panitia pernikahan. Namun
untuk beberapa tahun terakhir,
seiring dengan jumlah peserta yang
kian bertambah, tak pelak biaya
pernikahan ikut membengkak.
Karena itu, khusus peserta pengantin putra mereka dikenakan infaq
Rp 1,5 juta. Biaya tersebut untuk
konsumsi selama peserta menjalani
masa "karantina" dan pembekalan
sepekan, pakaian seragam
mempelai, mahar, akomodasi,
biaya administrasi dan buku nikah.
"Seluruh infaq yang terkumpul
dari peserta penggunaannya untuk
peserta itu sendiri, bukan untuk
panitia;' pungkas Abdul Ghofar
Hadi (39), panitia pernikahan
mubarakah 2011 silam.

Pernikahan Mubarakah 23 pasang sancri Hidayatullah di Balikpapan pada 2011

MARET 2013/RABIULAKHIR 1434

57

MUAMALAT

Pakan Herbal
untuk Ternak Ayam
Bermula dari sakit
radang tenggorokan,
kini Faishal berhasil
menemukan metode
pakan ternak organik.
adatahun
1982, Faishal Ishaq
(48) sakit radang
tenggorokan.
Meski sakitnya
agak remeh, tetapi Faishal
merasa terganggu. Maklum,
penyakit tersebut cukup lama
ia derita. "Saya sudah berobat
ke rumah sakit, namun tidak
ada hasilnya;' jelasnya. Obatobatan mahal yang ia beli tidak
menjadikannya sembuh, tapi
malah memperparah sakitnya.
Tahun 1985, setelah tiga
tahun menderita radang
tenggorokan, Faishal mencoba
pijat refleksi. Ajaib, radang
tenggorokannya hilang. Itupun
ia lakukan sendiri tanpa
bantuan orang lain. Ia memijat
berdasarkan petunjuk dari
sebuah buku yang ia beli.
Pengalaman itulah yang
membuat pria kelahiran
Jombang, Jawa Timur ini tidak
terlalu optimis dengan ilmu
pengobatan modern, yang
berfilosofi mengobati, bukan
mencegah. "Obat itu racun
atau virus yang dilemahkan.

58

Faishal: Bahan organik tidak memiliki efek sam ping

Jika orang yang sehat Q1inum


obat, justru akan sakit;' terang
alumni Pondok Pesantren Gontor,
Ponorogo ini.
Sejak itu, ia semakin tertarik
dengan macam-macam pengobatan
alternatif, terutama pengobatan ala
Rasulullah Muhammad SAW. Maka
jadilah Faishal seorang herbalis. Ia
semakin intens mengembangkan
pengobatan islami dan menjadi
praktisi herbal.

Dengan berjalannya waktu, ia


mengemas sendiri herbal racikannya
dan ia beri label Naturaid. Usahanya
pun semakin berkembang. Ia
memproduksi habbatussauda,
minyak zaitun, madu, obat tetes
mata dan lain sebagainya.
Sebagai seo~ang herbalis, Faishal
banyak menangani berbagai macam
kasus penyakit, terutama penyakit
kategori berat seperti gagal ginjal,
stroke, darah tinggi, gula darah dan

SUARA HIDAYATULLAH I www.hldayarullah.com

lainnya. Sekitar tahun 2002, Faishal


menangani seorang pasien gaga!
ginjal yang harus cu!=i darah secara
rutin. Dengan ijin Allah, semenjak
ia tangani, si pasien sudah tidak lagi
cuci darah dan kondisinya semakin
membaik.
Namun setelah empat bulan,
penyakit pasien kambuh dan
harus cuci darah lagi. Faishal pun
penasaran, apa gerangan yang
membuat pasiennya kambuh?
"Ternyata, setelah saya teliti,
karena ia sering mengkonsumsi
ayam potong;' jelas lulusan salah
satu sekolah tinngi bidang teknologi
di Pakistan ini.
Menurutnya, banyak ayam
potong yang tidak sehat untuk
dikonsumsi. Biasanya ayam
potong diberi nutrisi dari bahan
kimia untuk mempercepat
pertumbuhannya. Kata Faishal,
vitamin, vaksin, antibiotik dan
obat-obatan lainnya adalah produk
pabrik yang tidak alami.
Hal inilah yang menurutnya
menjadikan ayam potong tidak
sehat dan rentan terhadap penyakit.
Terbukti jika ada wabah penyakit,
mereka banyak yang mati. Selain
itu, ayam tersebut juga tidak bisa
gesit dan lincah, sehingga mudah
untuk ditangkap. "Bahkan dari
cara jalannya saja kelihatan bahwa
ayam-ayam tersebut tidak sehat.
Nah, jika tubuh mengkonsumsi
makanan yang tidak sehat, tentu
akan mengakibatkan tubuh menjadi
tidak sehat pula;' jelasnya.

EKSPERIMEN TERNAK AYAM


Fakta di atas mendorong
Faishal bertekad menemukan jalan
keluarnya. Karena itula ia kemudian
berusaha untuk membuat sebuah
terobosan beternak ayam secara
organik, tanpa menggunakan bahan
kimia sama sekali.
Pada April2007, ia mulai
beternak ayam sendiri. Tujuh ribu
ekor ayam Y.,ang ia ternakkan tidak

MARET 2013/RABIUL AKH:R 143

lagi diberi vaksin, antibiotik dan


aneka obat-obatan kimiawi dari
pabrik. Sebaliknya, ia meramu
berbagai macam herbal seperti
habbatussauda, madu, kunyit, temu
lawak, temu ireng dan bahan-bahan
lainnya. Semua itu ia campurkan
kepada dedak atau jagung. Hasilnya
sungguh diluar dugaan. Ayamayamnya menjadi lincah dan tidak
rentan penyakit. "Kalau toh ada
yang sakit, penanganannya cukup
mudah;' terangnya.
Kata Faishal, waktu panen tetap
sama dengan ayam ternak pada
umumnya. Kelebihan lainnya, orang
yang alergi daging ayam, aman
mengkonsumsi telur dan daging
ayam hasil ternaknya. Telur ayam
yang ia hasilkan juga tidak lagi amis
seperti telur ayam pada umumnya.
Kandang ayam yang biasanya bau
menusuk hidung juga menjadi tidak
lagi berbau.
Setelah ternak ayamnya berhasil,
ia pun mencoba menerapkan ke
ternak ikan lele, kambing, sapi
dan yang terbaru, itik. "Bahkan
suplemen yang saya buat aman
dikonsumsi manusia, karena pada
dasarnya ramuannya 100 persen
alami dan menyehatkan;' ujarnya.

SUPLEMENNYA LARIS
Terobosan yang dibuat Faishal
pun mulai menarik minat beberapa
orang. Tak pelak, permintaan
akan ramuan herbalnya semakin
meningkat. Terlebih ketika salah
satu stasiun TV swasta nasional
menayangkan profil ternaknya.
Kini, Faishal fokus memproduksi
suplemen herbal. Dibantu oleh
tujuh orang karyawannya, ia
mampu memproduksi 500 kilogram
suplemen per bulan dari semula
yang hanya memproduksi 50
kilogram. Produknya ia beri lapel
FIOT, kepanjangan dari Formula
Integral Organik Terpadu.
Ia mengemasnya dalam berbagai
ukuran, ada yang 100 gram, Y,

kilogram, dan 1 kilogram (harganya


Rp 70 ribu). Untuk 1 kilogram FIOT
bisa dicampurkan dengan 1 ton
dedak atau jagung, dan cukup untuk
seribu ekor ayam selama 10 hari.
"Kini beternak menjadi lebih
ekonomis, peternak tidak perlu lagi
membeli aneka obat ternak bikinan
pabrik. Cukup FIOT saja;' katanya
sambil berpromosi.
Meskipun pusat produksinya
berada di Kecamatan Peterongan,
Jombang, tetapi FIOT telah
menjangkau berbagai wilayah,
seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan
dan lainnya.
Faishal yakin, makanan ternak
alaminya memiliki pasar tersendiri.
Apalagi kesadaran masyarakat
terhadap bahan-bahan organik
semakin tinggi. "Bahan organik
tidak memiliki efek samping
sebagaimana bahan kimia;'
jelasnya.
Untuk mengembangkan
ilmunya itu, Faishal rajin
mengkader herbalis-herbalis
muda melalui Yayasan Naturaid
Center yang ia dirikan. Di
lembaga inilah Faisahl mendidik
para aktivis Islam yang tertarik
dengan Tibbun Nabawi. Mereka
yang ikut pelatihan ini sama
sekali tidak dipungut biaya. Ia
bertekad terus mengembangkan
dan memasyarakatkan pengobatan
herbal ala Nabi.
Selain itu, ia juga terus
mengembangkan teknologi pangan
yang ramah lingkungan. Faishal
ingin bangsa Indonesia tidak
terlalu bergantung pada teknologi
pangan asing. "Kita berharap,
Indonesia mampu melepaskan diri
dari ketergantungannya teknologi
pangan asing;' katanya.
Faishal yakin, sesungguhnya
pengobatan herbal memiliki
banyak kelebihan dibanding kimia.
"Sebenarnya Islam memiliki
khazanah yang lengkap dalam
masalah ini;' jelasnya. Muhim
Kamaluddin/ Suara Hidayatullah

59

SubhanallahJ
Aku Belang

Mengubah rasa cemas


dan malu karena penyakit,
menjadi rasa syukur
etelah melahirkan anak
kedua, saya terkena vitiligo;
munculnya bercak putih
pada kulit. Para dokter
banyak yang meyakini
bahwa vitiligo adalah gangguan
autoimun, dimana sistem kekebalan
tubuh bereaksi melawan organ atau
jaringan tubuh sendiri. Lalu, tubuh
membentuk antibodi yang merusak
organ atau jaringan tersebut. Dalam hal vitiligo, organ yang dikenali sebagai benda asing adalah
melanosit, yaitu sel yang berfungsi
untuk membentuk melanin, pigmen
atau zat warna untuk kulit, rambut
dan mata.
Vitiligo merupakan penyakit
yang belurn diketahui sebab dan
obatnya pun belum bisa dipastikan.
Mengetahui hal ini, sempat
membuat saya frustasi dan malu.

60

Bayangkan saja, jika berada di


tempat umum, orang tidak cukup
sekali memandang wajah saya yang
belang. Bahl<an sempat ada yang
mentertawakan saya. Saya berusaha
tegar di luar rumah tapi jika tiba di
rumah, biasanya saya menangis.
Vitiligo sempat membuat
kepercayaan diri saya turun drastis. Saya malu untuk keluar rumah,
bahkan untuk jalan-jalan bersama
keluarga. Kalau pun harus keluar,
saya sering menunduk atau menutupi muka saya. Saya merasa
terpuruk bersama vitiligo. Saya
merasa tidak sanggup menerima
pandangan atau reaksi orang-orang
begitu melihat saya.
Yang terparah, saya ketakutan
setengah mati kalau-kalau suarni
saya berpaling dari saya. Saat
membayangkannya, saya menangis
lama. Saya mulai mengasihani diri
dan terus bertanya, "Kenapa saya,
Allah?"
Saya kemudian bergabung
dengan komunitas penderita vitiligo
yang ternyata jurnlah anggotanya
cukup banyak. Hal ini saya lakukan
untuk mendapat informasi seputar
vitiligo dan mencari penguatan dari
sesama penderita. Hingga suatu hari
ada pemuda yang juga kena vitiligo
putus asa dan berkata, "Rasanya
lebih baik mati saja daripada mesti
menanggung malu:
Saya tersentak dan mulai
berkaca pada diri sendiri. Apalagi
saat saya membaca kabar di internet
seorang remaja pria bunuh diri. Dia
malu karena menderita vitiligo. Saya

tidak ingin menjadi orang berputus


asa seperti itu dan menyia-nyiakan
hidup. Saya mulai merenungi
penyakit ini. Ternyata, masya Allah,
betapa luar biasanya Allah yang
menciptakan penyakit ini. Proses
yang demikian dahsyat. Tidak
ada obatnya, namun tersiar kabar
beberapa ada yang sembuh ketika
mulai menerima dengan ikhlas
ketentuan Allah ini.
Saya menyadari, berbagai usaha
telah dilakukan selama bertahuntahun. Obat dokter tidak cukup
ampuh menyembuhkan. Suami
minta saya menghentikan obatobatan dokter, karena khawatir
terhadap kesehatan ginjal saya.
Begitu saya berhenti memakai obat
dari dokter, maka si viti nongol
lagi. Melalui pengalaman beberapa
kawan dan informasi di internet,
saya berobat pakai herbal. Hasilnya,
viti saya mulai menyebar tapi
warnanya tidak terlalu putih jelas.
Point terpenting dari semua ini,
saya tidak lagi didera kecemasan.
Saya mensyukuri apa yang telah
Allah berikan pada saya, yaitu
suami dan anak-anak yang
mencintai saya dengan tulus.
Vitiligo mengubah pandangan saya
yang tadinya merasa terpuruk,
sekarang saya memandangnya
sebagai kekuasaan Allah. Itu
memberi saya kekuatan untuk
terus berpikir positif, ikhlas dan
tidak berputus a~a dari rahmat
Allah. (Seperti diceritakan Maya
Agustiana, tinggal di Depok, Jawa
Barat)

SUARA HIOAYATULLAH Iwwwhidayarullalt<:om

Terapi Miom
Diasuh oleh :

dr Zaidul Akbar
Praktisi dan Konsulran Thi bbun Nabawi dan Herba

Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh


Dokter, saya ingin menanyakan penyakit yang
sudah 2 tahun saya derita, yaitu mioma uteri yang
sudah berukuran 10 x 15 em. Di awal sakit saya mengalami haid yang berlebih, namun setelah minum
rebusan sirsak dan habbatussauda menjadi normal.
Dilanjutkan minum herba shark cartilage, miom juga tidak berubah. Karena tak ada perubahan, saya
ganti propolis hingga sekarang, dengan hasil yang
masihsama.
Dari kasus saya tadi, pertanyaannya apakah sistern pencernaan saya yang bermasalah sehingga obat
apapun belum bisa fokus menuju penyakit saya?
Demikian dokter, sebelumnya saya terima kasih atas
jawaban yang diberikan. ]azakumullah khairan jaza'
Mirawati

JAWAB
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakaatuh
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi
kesembuhan atas penyakit yang Ibu derita, serta diberikan kesabaran dalam menjalani pengobatan ini.
Sebagaimana janji Allah SWT melalui lisan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, jika obat
mengenai suatu penyakit maka penyakit itu akan
sembuh dengan izin Allah. Artinya, kita diperintahkan untuk terus berusaha seraya tetap berbaik
sangka kepada-Nya, bahwa penyakit tersebut akan

62

disembuhkan-Nya.
Jadi, keyakinan pertama yang harus Ibu tanamkan
adalah tetaplah berbaik sangka kepada-Nya, bahwa
Allah akan menyembuhkan penyakit Ibu.
Berkaitan dengan perjalanan penyakit dan pengobatan yang sudah lbu jalani, sepertinya memang
sudah ditujukan untuk mengatasi mioma tersebut.
Namun memang adakalanya herbal tak seketika bekerja akibat ada beberapa kondisi yang membuat
herbal tak bekerja sempurna.
Pertama, dosis herbal tersebut kurang mencukupi.
Kedua, terganggunya kondisi pencernaan yang membuat tidak terserapnya herbal dengan baik.
Saran saya untuk diet terbaik, terutama untuk
mengatasi "suplai" makanan ke tumor (mioma) tadi
adalah dengan terapi sebagai berikut:
Pertama, berpuasa. Anjuran saya, lebih baik selama tiga bulan Ibu berpuasa Nabi Daud yaitu sehari
puasa sehari libur. Insya Allah, akan sangat membantu mengecilkan tumor atau memperbaiki kondisi pencernaan.
Kedua, hentikan beberapa makanan seperti ini:
gula pasir, terigu, makanan yang mengalami proses
(makanan kaleng, kotak, plastik, beku, dan lain-lain),
dan macam-macam penyedap, pengawet, pewarna
yang bersifat sintetik.
Ketiga, usahakan mengonsumsi makanan halalan thayyiban, serta organik.
Keempat, perbanyaklah mengonsumsi sayuran
dan buah-buahan sehat yang bebas bahan kimia.
Kelima, hindari makanan yang digoreng atau di
bakar. Terakhir, keenam, diet ini dilakukan selama 3
bulan.
Demikian jawaban yang bisa saya berikan. Mudahmudah Allah SWT memberi kesembuhan kepada Ibu.*

SUARA HIDAYATULLAH j wwwludayarullahcom

NASIONAL

Shalat
Jamaah
Berhadiah
Umrah

Hf,S>151

f~HG SEIU.i1KU

20 JtENIT SESELUM ADZAN


SJJ'PAI SELESAI
SHOU.T ! ERJAMAAH
!.lt'ftl..I.H .tDl-11'+ 1

Sempat menuai kritik


banyak pihak. Tapi bagus
untuk memacu semangat
beribadah.
ore itu, menjelang waktu magrib, sejurnlah orang terlihat
bergantian menuju mesin
fingerprint (sidik jari) untuk
absensi kehadiran. Semakin
detik berjalan, semakin banyak orang
yang bergantian melakukan absensi.
Jangan salah duga, pemandangan di
atas bukanlah di sebuah perkantoran
atau pabrik yang lazim mewajibkan
karyawannya melakukan absen sidik
jari. Tetapi pemandangan ini terjadi
di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.
Mereka yang absen adalah para
jamaah Masjid Jogokariyan yang ikut
program shalat berjamaah berhadiah
empat paket umrah dan lainnya. Absensi untuk jamaah laki-laki dan perempuan dilakukan di tempat terpisah.

MEMAKMURKAN MASJID
Menurut Sudiwahyono,
salah
satu pengurus Masjid Jogokariyan,
program umrah gratis itu bertujuan
agar masyarakat berlomba-lomba
memakmurkan masjid. Selain itu,
katanya, program itu terinspirasi
dari Hadits yang mengatakan barangsiapa yang shalat jamaah 40 hari
berturut-turut tanpa ketinggalan takbiratul ihram, maka akan diberi dua
kebebasan, yakni neraka dan kemu-

64

nafikan. Program itu berlaku bagi


seluruh warga Yogyakarta mulai dari
25 November 2012 hingga 24 Maret
2013.
Antusias
masyarakat
sangat
besar. Terbukti sebelum azan berkumandang, para jamaah sudah berdatangan dan memenuhi shaf-shaf
masjid. Menurut catatan pengurus,
ada sekitar 106 orang mengikuti program itu. Mereka tidak saja berasal
dari sekitar Masjid Jogokariyan, tetapi
tak sedikit pula dari luar komplek
masjid.
"Ada peserta cukup ai<tif yang rumahnya tiga kilometer dari sini. Ia
hampir tidak pernah telat berjamaah
lima waktu dalam sehari, " ujarnya
kepada Suara Hidayatullah awal Februari 2013.
Peserta program ini dibagi menjadi
dua: lansia dan umum. Mereka harus
hadir di masjid 20 menit sebelum
azan. Panitia menyediakan fingerprint
di depan masjid untuk mengetahui
waktu check in peserta. Setiap pekan,

data itu akan direkap. Peserta yang


berhak mendapat hadiah adalah yang
tidak pernah bolong dan datang tepat
waktu.
Sarjio, peserta lansia 73 tahun ini
mengaku senang dengan program itu.
Ia pun berusaha untuk datang tepat
waktu. Diakui Sarjio, sebelumnya
ia paling sulit shalat lsya dan Subuh
berjamaah di masjid meski jarak ruinahnya ke masjid hanya selemparan
batu.
"Bagi saya, pada usia tua seperti
ini ibadah nomor satu. Namun, jika
kelak dapat hadiah itu terserah Allah.
Apalagi saya belum pernah ke Makkah;' ujarnya.
Kata Sudiwahyono, program tersebut sempat menuai banyak kritik.
Alasannya, dinilai bisa merusak niat
ibadah seseorang. Namun katanya,
program itu bagus guna mengajak
orang beribadah. "Lebih baik terpaksa
masuk surga daripada terpaksa masuk
neraka;' ujarnya. Syaiful Anshor/
Suara Hidayatullah

SUARA HIDAYATULLAH www hidayaw llah.com

KILAS NASIONAL

MUI KECAM PELARANGAN KHITAN PEREMPUAN

Kaum feminis mengatakan


khitan perempuan tak lebih
dari sebuah tradisi yang
mengandung kekerasan.
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Pusat mengecam usaha kelompok
yang mendorong pemerintah untuk
melarang khitan pada perempuan.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal
MUI, Amirsyah Tambunan, upaya pelarangan khitan sangat mencederai hak
beragama umat Islam.
"Kami tidak mewajibkan khitan
perempuan, tapi melarangnya secara

mutlak itu jelas melanggar


fitrah Islamiah
dari hak beribadah kami;'
demikian tegasnya.
Menurut Anggota Komisi Fatwa
MUI, Asrorun Niam Sholeh, asal
muasal upaya pelarangan khitan perempuan berangkat dari sentimen
kelo~pok ferninis dan liberal. Padahal
menurutnya, titik temu antara perbedaan pendapat ini sudah selesai
dengan adanya Peraturan Menteri
Kesehatan (Permenkes) Republik In-

donesia No. 1636 tahun 2010.


Permenkes ini menurut Niam,
tidak mewajibkan khitan perempuan
kecuali bagi umat Islam yang menyakini bahwa ini perlu dilakukan. "Permenkes ini solusi yang bijak dan arif,
namun kalangan pembela gender
masih terus mempermasalahkannya;'
jelas Niam.
Komnas Anti Kekerasan Pada Perempuan, Arimbi Heroepoetri, mengatakan, "Sunat dalam bentuk simbol
pun kami anggap kekerasan;' serperti
dikutip BBC Indonesia edisi Selasa
(5/2/2013). Ibnu Syafa'at/Suara Hidayatullah

lllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll

ANAK JAMAAH HAJI WAFAT DAPAT BEASISWA

Jumlah jamaah haji Indonesia


yang wafat setiap tahun ratarata sekitar 400 orang.
Menteri Agama, Suryadharma
Ali, mengusulkan adanya pemberian
beasiswa pendidikan kepada anak
jamaah haji yang meninggal dunia a tau
cacat permanen karena kecelakaan
selama proses ibadah. "Saya akan
meminta kepada Bank Penerima Setoran (BPS) untuk memikirkan se1111111111111111111111111111111111111111111111111111111

cara bersama pemberian tambahan


pelayanan bagi jamaah haji, terutama
bagi mereka yang wafat karena kecelakaan atau sakit. Juga mereka yang
cacat permanen;' katanya.
Soal detail dan rinciannya, Suryadharma merninta BPS
untuk membahasnya,
termasuk
apakah yang
mendap a t-

kan beasiswa itu satu anak, dua anak,


atau ada opsi lainnya. "Saya yakin
BPS bisa. Sangat bisa. BPS itu kan
jumlahnya besar dan bank juga mempunyai kebiasaan menyisihkan keuntungan yang disebut CSR (Corporate Social Responsibility-red);' ujarnya.
Jumlah jamaah haji meninggal
di Tanah Suci rata-rata sekitar 400
orang. Tahun lalu jamaah wafat sekitar 366 jiwa atau turun dibandingkan 419 jamaah pada 2011. Ibnu
Syafa'at/ Suara Hidayatullah

11. 11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

BALIKPAPAN TUTUP LOKALISASI, MUI BINA WTS

MUI akan berkordinasi


dengan lembaga dakwah
Islam lainnya.
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Balikpapan, Kalimantan Timur mengapresiasi ketegasan Pemerintah
Kota (Pemkot) Balikpapan
yang akan segera menutup
lokalisasi KM 17 Lembah
Harapan Baru (LHB).
Sekretaris Umum MUI
Balikpapan, Muhammad

J ailani, mengaku siap membantu


pemerintah dalam hal pembinaan
para mantan pelacur. "MUI menyambut baik rencana penutupan
LHB yang dilakukan oleh Pemkot
(Balikpapan)," ujar Jailani kepada
Suara Hidayatullah melalui telepon seluler.
Terkait pembinaan
para pelacur, Jail ani
mengaku
lembaganya siap jika diminta.
MUI Balikpapan akan

berkordinasi dengan lembaga-lembaga dakwah Islam dan penyuluh


agama di bawah arahan Kementerian Agama Balikpapan.
Bagaimana dengan status kompleks LHB jika telah efektif ditutup? "Pemkot yang lebih tahu.
Kalau MUI diminta pendapat, tentu digunakan untuk kepentingan
sosial-keagamaan semacam madrasah, dan lain-lain," imbuhnya.
* Muhammad Abdus Syakur/
Suara Hidayatullah

65

Jendela
Keluarga
Membuat Keputusan
OLEH IDAS. WIDAYANTI*

eorang anak berusia tiga


tahun begitu senang ketika
akan diajak jalan-jalan oleh
ayah dan ibunya. Ia pun si----' buk mengganti pakaian
sambil membayangkan bagaimana
ibunya berpakaian. lbunya memang
dikenal modis, senang menggunakan
konsep padu padan. Dipasangnya
celana, rok, kaos kaki, dan rom pi. Beberapa baju yang ia pakai berlapis.
Terakhir ia memakai pashmina dan
to pi.
Ia begitu percaya diri saat keluar
kamar. Namun, yang terjadi sungguh
diluar dugaan. Ayahnya, tanpa katakata, menarik lengan sang anak kembali ke kamarnya. Lalu dibuka semua baju anaknya. Si anak sempat berteriak,
"ltu bagus kok!" Namun dengan tegas ayahnya berkata,
"Jelek!" Perdebatan bagus dan jelek diakhiri dengan tangan sang ayah yang memakaikan pakaian pilihan dirinya. Si anak pun menangis dan meronta.
Setelah kejadian itu si anak selalu minta dipilihkan
baju. "Bunda, aku pakai baju yang mana?" ltu pertanyaan
yang selalu keluar dari mulut anak perempuannya. Demikian juga saat pergi ke toko baju, ia lebih sering menyerahkan pilihan pada bundanya.
Bertahun kemudian si ibu dipanggil oleh guru di
sekolah anaknya. Menurut gurunya, ada hal yang tidak
wajar pada perilaku putrinya yang sudah kelas 3 SD itu.
Ia memiliki kemampuan hampir di semua bidang pelajaran, namun masih selalu ragu baik saat akan membuat
coretan di kertas gam bar, maupun saat akan menulis sebuah karangan.
Si ibu pun langsung teringat peristiwa 'ganti pakaian'
anaknya secara paksa enam tahun lalu. Menurut si ibu,
itulah pengalaman yang paling membuat anaknya down
dan menimbulkan tampilan tidak percaya diri. Namun,
saat itu ia pikir hanya terhenti di masalah pakaian.
"Deng~n dimotivasi saat akan masuk TKA, Nanda

MARET 2013/RABIUl AKI IIR143<+

sudah bisa menyiapkan pakaiannya


sendiri. Percaya diri dalam hal baju
sudah selesai, namun ternyata masih
berimbas pada perilaku yang lain
dan efeknya jangka panjang. lbarat
mozaik yang sudah berhamburan,
saya harus menyusunnya lagi," ujar
sang lbu.
Pengalaman di atas memberi
pembelajaran bagi kita, bahwa sikap
dan kata-kata orangtua pada anak
usia dini dapat merusak kemampuan
dan keterampilan dalam membuat
keputusan. Pengambilan keputusan
adalah salah satu keterampilan yang
sangat penting agar anak-anak menjadi
orang dewasa yang sehat dan matang.
Mengajar anak-anak untuk membuat keputusan sendiri akan membuat mereka mendapatkan kepuasan dan
percaya bahwa dirinya kompeten. Ketika anak membuat
keputusan yang buruk, mereka mungkin menderita karena hal itu, tetapi mereka bisa belajar dari pengalaman
dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.
Latihlah buah hati untuk membuat keputusan sejak dini dalam hal yang sederhana seperti memilih pakaian atau makanan. Beri pilihan yang setara, sehingga
apapun pilihan anak akan aman. Anak berusia 2-3 tahun adalah masa egosentris sehingga ingin dominan
dan menentukan. Dengan memberi mereka banyak kesempatan memilih akan mendukung tahap perkembangannya. Jumlah pilihan dan kerumitan terus ditingkatkan seiring bertambah usianya.
Salah satu sifat yang paling menonjol dari pemimpin
adalah kemampuan membuat keputusan, namun
banyak orangtua yang merebut pengambilan keputusan
dari tangan anaknya. Para ahli menyebut hal itu sebagai
budaya keputusan 'sirkuit pendek' yang kelak hanya
akan menciptakan robot-robot yang siap menjalankan
keputusan dari luar dirinya.* Penulis buku 'Mendidik
Karakter dengan Karakter:

...c
-rd
Q)

67

usra

Luar Biasanya

OLEHKARTIKAUMMUAruNA'

'Bukan Cinta Biasa'


Setiap orang pasti mampu
melakukan sesuatu
yang istimewa untuk
pasangannya. Tak mesti
mahal dan menghabiskan
waktu banyak.

menjadi tawar rasanya manakala


waktu berjalan dan kehidupan
rumah tangga hanya sebuah daftar
hak dan kewajiban. Meski ini yang
seringkali dimaklumi oleh kebanyakan
orang sebagai tanggung jawab, akan
tetapi menjalaninya sungguh sangat
melelahkan dan menumpulkan hati.

epuluh tahun berlalu


pernikahan mereka
berlangsung. Meski belum
ada yang berkata bahwa
mereka adalah pasangan yang
ideal, tetapi rentang waktu bersama
itu cukup membuat mereka berusaha
saling mengisi. Namun, seiring waktu
berjalan, ada kehampaan di relung hati.
Sungguh, cinta berupa tanggung
jawab memang tak pernah alpa dari
keseharian mereka sebagai suami-istri.
Namun, merasakan kembali cinta yang
merona layaknya seorang remaja yang
sedang jatuh cinta adalah hal yang
diinginkan untuk menghangatkan
hubungan mereka.
Cinta yang merona, yang
menghangatkan suasana kebersamaan
suami-istri tentu sangat berarti di saat
harus melalui berbagai permasalahan
yang melanda hidup. Apalagi
mengingat kewajiban sebagai orangtua
begitu berat, maka cinta di antara
pasangan suami istri adalah penawar
kelelahan jiwa, peredam gelisah, dan
pengokoh hati dalam menjemput
takdir-Nya.
Namun, seringkali cinta itu

AWAlNYA DARI YANG ISTIMEWA

68

Keinginan untuk selalu jatuh


cinta pada pasangan adalah sebuah
keinginan yang indah. Hingga hadirnya
cinta yang merona tak hanya dapat
ditemui dalam kisah romantis semata.
Sungguh ini adalah sebuah perjuangan.
Pasalnya, dalam suasana yang selalu
biasa-biasa saja, cinta yang merona
kadang hanya sebuah guyonan bahkan
seringkali dianggap kekanakan.
Namun, kisah seorang ibu yang
telah berumur berikut ini mungkin
dapat mengubah persepsi itu. lbu
tersebut bercerita bahwa suaminya
punya kebiasaan yang hingga kini
masih dilakukan, yaitu kebiasaan
memposkan surat yang ditulisnya
sendiri untuk istrinya. Ketika sang
suami masih bekerja, surat yang .
biasanya berisi curahan hati bahkan
pujian yang mem buat hati tersanjung
itu, ditulisnya saat berada di kantor
dan diposkannya hari itu juga. Surat
biasanya diterima sang istri menjelang
sore atau keesokan hari.
Kebiasaan itu masih dilakukannya
hingga kini, ketika suaminya telah

memasuki masa pensiun. Ada waktu


yang khusus dialokasikan untuk
menulis surat pada istrinya yang meski
kini ditemuinya setiap waktu dan tetap
diposkannya di kantor pos terdekat.
Sang istri pun dengan kebahagiaan
yang sama selalu membaca surat
istimewa itu.
Setiap orang yang mendengar cerita
ibu tadi pasti akan tersenyum. Ada
binar cinta yang tak pernah redup dari
mara ibu tersebut hingga kini mereka
telah menimang cucu. Ada cinta yang
merona yang tak pernah redup dalam
kehidupan pernikahan mereka dengan
surat istimewa sebagai cahayanya.
ltulah tanda cinta yang tak semua
orang mau dan mampu melakukannya.
Setiap orang pasti mampu
melakukan sesuatu yang istimewa
untuk pasangannya. Tak mesti
mahal dan menghabiskan waktu
banyak, melakukan sesuatu yang
istimewa justru terletak pada tekad
dan ketulusan hati untuk mau
melakukannya. Sebab, hal prinsip untuk
membuat cinta yang selalu merona
dapat hadir justru hadir bukan dari
uang, apalagi hal yang mengada-ada.
YANG PRINSIP ADAlAH KUNCINYA
Hal prinsip itu adalah selaras atau
tidaknya jiwa kita dengan pasangan
dalam mengayuh bahtera rumah
tangga. Cinta yang merona tidak akan
pernah hadir mana kala jiwa masingmasing pasangan tak pernah seirama

SUARA HIDAYATULLAH j www.hodayarullah.com

dalam menjalankan biduk pernikahan.


Mungkin kita banyak menjumpai
pasangan yang saling berseberangan
hati, tetapi tetap mencoba bertahan
di bawah satu atap pernikahan
puluhan tahun lamanya. Suami atau
istrinya terbina dengan semangat yang
menyala-nyala dalam dakwahnya,
tetapi pasangannya sibuk dengan
dunianya sendiri. Bahkan, menjadi
pemberat langkah. Sungguh, kehidupan
yang sangat melelahkan jiwa.
Padahal, sangat penting untuk
menyelaraskan gerak jiwa kita dengan
pasangan karena Rasulullah ~pun
selalu menjadikan istri-istrinya sebagai
orang yang paling berarti pada saatsaat terpenting, seperti turunnya
wahyu. Saat tubuh Rasulullah bergetar
hebat karena dahsyatnya wahyu, beliau
akan meraih tangan Aisyah ~ dan
berkata, "Berbicaralah padaku, Aisyah."
ltulah sebabnya beliau bersabda,
''Tiga hal di dunia ini telah menjadi
kecintaanku: kaum perempuan,
wewangian, dan kesejukan mataku
ketika sha/at."(Riwayat An-Nasa'i,
Ahmad, dan AI-Hakim). Shalat menjadi
bagian akhir yang disebutkan oleh
Rasulullah karena dalam kelemah-

MARET 2013/RASILIL AKI IIR 143

lembutan perempuan dan segarnya


wangi parfum akan diperoleh kekuatan
dan ketenangan. lnilah yang akan
menyejukkan ketika shalat didirikan.
jadi, inilah pentingnya menyelaraskan
jiwa. Kekuatannya akan menopang
kekusyukan dan mengokohkan gerak
yang diayunkan. lni pula pentingnya
menghadirkan cinta.
Yang pertama, bersyukurlah ada
dia yang dengan ketulusannya mau
menerima kita berada di sisinya.
Keberadaan kita menyebabkan
berangkai kewajiban yang harus
ditanggungnya, dan kesediaannya

"Tisa hal di dunia


in1 telah menjadi
kecintaanku:
kaum perempuan,
wewangian, dan
kesejukan mataku
ketika shalat:'
(Riwayat AnNasa'i, Ahmad,
dan AI-Hakim)

bersabar dengan segala kekurangan


dan tingkah kita yang belum tentu
berkenan di hatinya.
Selanjutnya, ambilah inisiatif
agar cinta itu kern bali merona. Tak
perlu berharap pasangan kita mau
mengubah sikap karena hal itu pun hal
yang tak mudah bagi diri kita sendiri.
Namun, ambillah inisiatif yang akan
menggugahnya dengan melakukan
hal yang kita harapkan. Seperti
seorang istri yang selalu pertama
kali menarik tangan suaminya untuk
menggandeng ketika berjalan atau
menggenggam tangan suaminya ketika
duduk berdampingan. Suaminya yang
tak pernah melakukan itu karena
tergolong cuek - walau akhirnya tak
dapat melakukan hal yang sa rna, selalu
berusaha membantu istrinya di rumah
dan menjadi ayah yang luar biasa bagi
anak-anaknya. lnilah buah dari rasa
bersyukur kita akan had irnya suami
atau istri di sisi.
Energinya akan mendorong kita
melakukan inisiatif yang membuat
cinta selalu hadir.
Yang terakhir, jujurlah. jujurlah
dalam kata-kata maupun tindakan.
Jujurlah dalam kata-kata karena
dialah orang yang akan menemani
kita di surga karena dukungan dan
doa-doanya selama di dunia. jujurlah
pula dalam tindakan ketika kita
mengharapkan yang terbaik pula
darinya. Seperti yang dilakukan oleh
Fathimah binti Abdul Malik bin
Marwan sepeninggal suaminya, Umar
bin Adul Azis. Ia didatangi petugas
Baitul Maal yang mengatakan bahwa
perhiasannya masih utuh.
Adalah hak Fathimah untuk
mengambilnya kembali. Namun,
Fathimah menjawab, "Sesungguhnya
perhiasan itu telah kuberikan ke Baitul
Maal karena patuh pada suamiku.
Tidak mungkin saya patuh padanya
selagi ia ada dan melanggarnya setelah
ia tiada:' Maka, begitu indahnya
kejujuran itu. Menghadirkan cinta yang
selalu merona walau pemiliknya telah
tiada. Penu/is buku ")adilah Suami
lstri Bijak"

69

rarbiyah

Anak yang Tegap


dengan Doa
OLEH UMMU ARINA"

Dimulai dengan doa, maka


kelak ia akan tegap menjadi
peninggi kalimat~Nya.
ini"hari, seorang anak
bangun dengan tubuh
yang menggigil. Panas
tinggi yang bersarang,
membuatnya merengek
pada ibunya. Pertama minta diambikan
minum, kemudian minta dipijat karena
badan bagian belakangnya sakit, lalu
minta dielus-elus kepalanya. Beberapa
saat kemudian, deru nafasnya sudah
mulai mereda dan matanya mulai
mengatup. Si ibu pun mulai terlelap
karena kelelahan menjaga buah hatinya
yang sedang demam tersebut.
Namun, lagi-lagi balita berumur
em pat tahun itu terjaga, ia menarik
jari ibunya yag masih menempel di
kepalanya. Sang ibu pun ikut terjaga,
"Ada apa, Nak? lbu kira kamu sudah
tidur." Balita itu menjawab, "Aku belum
bisa tidur, Bu. 'Kan aku belum berdoa'."
lbunya tersenyum dan menuntun
balitanya itu berdoa sebelum tidur. Tak
lama, buah hatinya itu kembali terlelap.

AWAL KEJAYAAN UMAT


Berdoa mungkin menjadi bagian
yang sudah dibiasakan dalam
keh idupan anak, bahkan tidak ada
taman kanak-kanak Muslim yang lupa
mengharuskan anak-anak didiknya
menghapal doa sehari-hari. Anakanak kita yang cerdas, begitu cepat

70

menghapal doa sehari-hari yang


diajarkan kita di rumah maupun
gurunya di sekolah. Namun, betapa
banyak anak-anak kita yang juga san gat
cepat melafalkan doa tersebut dengan
sekadarnya, manakala kita memintanya
berdoa ketika hendak melakukan
sesuatu. Doa kepada Penciptanya
meluncur deras dari mulut mereka
laksana hapalan rumus atau perkalian
angka, tanpa bekas yang mengakar
dalam jiwa mereka. Padahal, doa
sejatinya adalah sumsumnya ibadah
umat ini.
Begitu pula anak-anak yang
kemudian tumbuh menjadi manusia
dewasa yang lebih percaya pada
apa yang mampu dilakukannya,
dibandingkan kuasa Sang Pemilik
Semesta untuk menetapkan apapun
yang akan terjadi. Termasuk hal yang
tidak diharapkan. Meski mereka adalah
orang-orang yang men genal iman
sejak usia dini. Maka, berdoa pun
kin i menjadi hak orang-orang yang
dianggap pandai merangkai doa untuk
kemudian diamini.
Padahal, kejayaan umat ini
berada dalam untaian doa yang
dihantarkan ke Arsy tempat Allah
~ bertahta. lngatlah Rasulullah ~
yang mengh iba pada Allah AI-Mali k
sebelum ia mengarungi peperangan
Badar bersama para Sahabat.
Rasulullah ~ berdoa, "Ya Allah, jika
Engkau membinasakan kelompok ini
(para Sahabat) pada hari ini, Engkau
tidak akan disembah:' Rasulullah
~ terus berdoa hingga Abu Bakar

mengingatkan Rasulullah SAW bahwa


Allah tidak akan mengingkari janji-Nya.
(Sirah Nabawiyah lbnu Hisyam)

Bagaimana mungkin Rasulullah ~


ragu pada janji Allah~? Rasulullah
~ pun tak pernah meragukan
loyalitas dan kualitas para Sahabat
dalam menghadapi musuh. Apalagi
Rasulullah ~ pun seseorang yang
memiliki pengalaman berperang dan
fisik yang kuat. Namun, Rasulullah ~
terus berdoa. Kejayaan umat ini pun
terletak pada tersambungnya doa
Rasulullah ~yang demikian khawatir
akan kekalahan kaum Musli min dan
harapnya pada pertolongan Allah Yang
Mahaperkasa.
Ketakutan akan tak tersambungnya
ikhtiar dengan pertolongan Allah
~dan besarnya harapan akan janji
Allah~ yang tak pernah diingkari
inilah yang semakin memudar dalam
jiwa anak-anak kita. Namun, disinilah
sejatinya perjuangan yang harus kita
tempuh agar kelak kita tak hanya
mewariskan anak-anak yang kuat
menggenggam dunia tetapi hatinya
juga selalu kokoh terikat dengan
akhirat.
Anak akan merasa butuh untuk
berdoa manakala ia menyadari bahwa
ada kekuatan yang Mahakuasa untuk
melindunginya dan memberikan yang
terbaik padanya, lebih dari dirinya
bahkan melebihi apa yang selama
ini dilakukan orangtuanya. Alangkah
baik untuk mengenalkan anak pada
keperkasaan Allah melalui hal-hal yang
berada di luar jangkauan man usia

SUARA HIDAYATULLAH Iwww.hidayatullah.com

8 rhenti ah Me epu
OLEH FAUZIL ADHIM I FOTO MUH. ABDUS SYAKUR

jangan remeh kan dakwah


kepada anak-anak!
ika telah terikat hatinya dengan
Islam, mereka akan mudah
bersungguh-sungguh menetapi
agama ini setelah dewasa. Jika
engkau siapkan mereka untuk
siap menghadapi kesulitan, maka kelak
mereka tak mudah ambruk hanya
karena langkah mereka terhalang oleh
kendala-kendala yang menghadang.
Tetapi jika engkau salah membekali,
mereka akan menjadi beban bagi
umat ini di masa yang akan datang.
Cemerlangnya otak sama sekali tidak
memberi keuntungan, jika hati telah
beku dan kesediaan untuk berpayahpayah telah runtuh.
Maka, ketika engkau mengurusi
anak-anak di sekolah, ingatlah sejenak.
Tugas utamamu bukan sekadar
mengajari mereka berhitung. Bukan!
Engkau sedang berdakwah. Sedang
mempersiapkan generasi yang
akan mengurusi umat ini 30 tahun
mendatang. Dan ini pekerjaan sangat
serius. Pekerjaan yang memerlukan
kesungguhan berusaha, niat yang lurus,
tekad yang kuat serta kesediaan untuk
belajar tanpa henti.
Karenanya, jangan pernah mainmain dalam urusan ini. Apa pun yang
engkau lakukan terhadap mereka di
kelas, ingatlah akibatnya bagi dakwah
ini 30-40 tahun yang akan datang. Jika
mereka engkau ajari curang dalam
mengerjakan soal saja, sesungguhnya

72

urusannya bukan hanya soal bagaiinana


agar mereka lui us ujian. Bukan. Yang
terjadi justru sebaliknya, masa depan
umat sedang engkau pertaruhkan!!!
Tidakkah engkau ingat bahwa
induk segala dusta adalah ringannya
lisan untuk berdusta dan tiadanya
beban pada jiwa untuk melakukan
kebohongan.
Maka, ketika mutu pendidikan
anak-anak kita sangat menyedihkan,
urusannya bukan sekadar masa depan
sekolahmu. Bukan. Sekolah ambruk
bukan berita paling menyedihkan,
meskipun ini sama sekali tidak
kita inginkan. Yang amat perlu kita
khawatiri justru lemahnya generasi yang
bertanggung-jawab menegakkan dien
ini 30 tahun mendatang. Apa yang akan
terjadi pada umat ini jika anak-anak
kita tak memiliki kecakapan berpikir,
kesungguhan berjuang dan ketulusan
dalam beramal?
Maka_., ketika engkau bersibuk
dengan cara instant agar mereka
tampak mengesankan, sungguh
urusannya bukan untuk tepuk tangan
saat ini. Bukan pula demi piala-piala
yang tersusun rapi. Urusannya adalah
ten tang rapuhnya generasi Muslim yang
harus mengurusi umat ini di zaman
yang bukan zamanmu. Kitalah yang
bertanggung-jawab terhadap kuat atau
lemahnya mereka di zaman yang boleh
jadi kita semua sudah tiada.
Hari ini, ketika di banyak tempat,
kemampuan guru-guru kita sangat
menyedihkan, sungguh yang paling
mengkhawatirkan adalah masa depan

umat ini. Maka, keharusan untuk belajar bagimu, wahai para guru, bukan
semata urusan akreditasi. Apalagi
sekadar untuk lolos sertifikasi. Yang
harus engkau ingat adalah "lni urusan
umat. Urusan dakwah:' jika orang-orang
yang sudah setengah baya atau bahkan telah tua, sulit sekali menerima
kebenaran, sesungguhnya ini bermula
dari lemahnya dakwah terhadap mereka
ketika masih belia; ketika masih kanakkanak. Mereka mungkin cerdas, tapi
adab dan iman tak terbangun. Maka,
kecerdasan itu bukan menjadi kebaikan,
justru menjadi penyulit bagi mereka
untuk menegakkan dien.
Wahai para guru, belajarlah dengan
sungguh-sungguh bagaimana mendidik
muridmu. Engkau belajar bukan untuk
memenuhi standar dinas pendidikan.
Engkau belajar dengan san gat serius
sebagai ibadah agar memiliki kepatutan
menjadi pendidik bagi anak-anak kaum
Muslimin. Takutlah engkau kepada Allah
Sungguh, jika engkau menerima
amanah sebagai guru, sedangkan engkau
tak memiliki kepatutan, maka engkau
sedang membuat kerusakan.
sebagailngatlah hadits Nabi
mana diriwayatkan oleh Imam Bukhari,
"Jika amanah telah disia-siakan, maka
tunggulah hari Kiamat," Dia (Abu
Hurairah ~) bertanya, "Wahai
Rasulullah, bagaimanakah menyianyiakan amanah itu?" Beliau menjawab,
"Jika satu urusan diserahkan kepada
bukan ahlinya, maka tunggulah hari
kiamat!" (Riwayat Bukhari).
Maka, keharusan untuk belajar

SUARA HIDAYATULLAH I www.hidayatul~h com

Dada, Wahai para Guru.

dengan sungguh-sungguh, terusmenerus dan serius bukanlah dalam


rangka memenuhi persyaratan formal
semata-mata. Jauh lebih penting dari itu
adalah agar engkau memiliki kepatutan
menu rut dien ini sebagai seorang guru.
Sungguh, kelak engkau akan ditanya atas
amanah yang engkau em ban saar ini.
Wahai para guru, singkirkanlah
tepuk tangan yang bergemuruh.
Hadapkan wajahmu pada tugas amat
besar untuk menyiapkan generasi ini
agar mampu memikul amanah yang
Allah Ta'ala berikan kepada mereka.
Sungguh, kelak engkau akan ditanya di
yaumil-qiyamah atas urusanmu.
Jika kelak tiba masanya sekolah
tempatmu mengajar dielu-elukan orang
sehingga mereka datang berbondongbondong membawa anaknya agar
engkau semaikan iman di dada mereka,
inilah saatnya engkau perbanyak istighfar.
Bukan sibuk menebar kabar tentang
betapa besar nama sekolahmu.lnilah
saatnya engkau sucikan nama Allah

MARET 20H/RA8llll A(HIR 1434

seraya senantiasa berbenah menata niat


dan menelisik kesalahan diri kalau-kalau
ada yang menyimpang dari tuntunanNya. Semakin namamu ditinggikan,
semakin perlu engkau perbanyak
memohon ampunan Allah
Wahai para guru, sesungguhnya jika
sekolahmu terpuruk, yang paling perlu
engkau tangisi bukanlah berkurangnya
jumlah murid yang mungkin akan
terjadi. Ada yang lebih perlu engkau
tangisi dengan kesedihan yang sangat
mendalam. Tentang masa depan umat
ini; tentang kelangsungan dakwah ini,
di masa ketika kita mungkin telah tua
renta atau bahkan sudah terkubur
dalam tanah.
Ajarilah anak didikmu untuk
mengenali kebenaran sebelum
mengajarkan kepada mereka berbagai
pengetahuan. Asahlah kepekaan
mereka terhadap kebenaran dan cepat
mengenali kebatilan. Tumbuhkan
pada diri mereka keyakinan bahwa
ai-Qur' an pasti benar, tak ada keraguan
di dalamnya. Tanamkan adab dalam
diri mereka. Tumbuhkan pula dalam
diri mereka keyakinan dan kecintaan
terhadap As-Sunnah Ash-Shahihah.
Bukan menyibukkan mereka dengan
kebanggaan atas dunia yang ada dalam
genggaman mereka.
lni juga berlaku bagi kita.
lngatlah doa yang kita panjatkan:

"Ya Allah, tunjukilah kami bahwa


yang benar itu benar dan berilah kami
rezeki kemampuan untuk mengikutinya.
Dan tunjukilah kami bahwa yang batil
itu bati/, serta limpahilah kami rezeki

untuk mampu menjauhinya."


lnilah doa yang sekaligus
mengajarkan kepada kita agar
tidak tertipu oleh persepsi kita.
Sesungguhnya kebenaran tidak berubah
menjadi kebatilan hanya karena kita
mempersepsikan sebagai perkara yang
keli ru. Demikian pula kebatilan, tak
berubah hakekatnya menjadi kebaikan
dan kebenaran karena kita memilih
untuk melihat segi positifnya. Maka,
kepada Allah kita senantiasa
memohon perlindungan dari tertipu
oleh persepsi sendiri.
P.elajarilah dengan sungguh-sungguh
apa yang benar; apa yang haq, lebih
dulu dan lebih sungguh-sungguh
daripada ten tang apa yang efektif.
Dahulukanlah mempelajari apa yang
tepat daripada apa yang memikat.
Prioritaskan mempelajari apa yang
benar daripada apa yang penuh gebyar.
Utamakan mempelajari hal yang benar
dalam mendidik daripada sekedar yang
membuat sekolahmu tampak besar
bertabur gelar. Sungguh, jika engkau
mendahulukan apa yang engkau anggap
mudah menjadikan anak hebat sebelum
memahami betul apa yang benar, sangat
mudah bagimu tergelincir tanpa engkau
menyadari. Anak tampaknya berbinarbinar sangat mengikuti pelajaran, tetapi
mereka hanya tertarik kepada caramu
mengajar, tapi mereka tak tertarik
belajar, tak tertarik pula menetapi
kebenaran.
Wallahu a'lam bish-shawab. Kepada
Allah kita memohon pertolongan.
Maafkan saya.

73

pronl--------------------------------------------

Ummu Nidhal Farhat

ersyukur
Tiga Putrany
ahid

pa yang akan dilakukan seorang ibu


jika mendapati anak kesayangannya
mati terbunuh? Marah, menangis
sejadi-jadinya, atau minimal sedih
berkelanjutan.
Tapi yang demikian tidak berlaku bagi Ummu
Nidhal Farhat. Seorang ibu yang tinggal di
kawasan Syuja'iyyah, Gaza, ini malah bersyukur
saat mendapati tiga putranya tewas diberondong
tentara Zionis Israel.
Saat berkunjung ke Gaza Desember 2012lalu,
Suara Hidayatul/ah dan tim Sahabat AI-Aqsha
sempat diantar berkunjung ke rumah Ummu
Nidhal yang berlokasi di kawasan padat penduduk.
Rumahnya terletak di ujung gang buntu yang paspasan untuk dilalui satu mobil saja.
Sebagai seorang anggota parlemen, rumah
Ummu Nidhal sangat jauh berbeda dibanding
dengan umumnya wakil rakyat di Indonesia yang
tinggal di rumah megah dan kompleks mewah.
Bentuk bangunan rumahnya kotak bertingkat yang
sederhana tanpa pilar-pilar dan balkon nan megah.
Ketiga putra Ummu Nidhal keluar untuk
menyambut. Sementara Ummu Nidhal menunggu
di ruang tamunya. Ruangan berukuran sekitar 3,5 x
4 meter dengan satu set sofa berbentuk huruf "U".
Di dinding tempat ia bersandar terpajang lukisan
kaligrafi dan sepucuk senapan tua.
Ummu Nidhal duduk berseberangan dengan
Suara Hidayatul/ah dan tim Sahabat AI-Aqsha.
Ia memakai pakaian terusan abaya hitam dan
jilbab besar wama putih. Kakinya dibalut selimut.
"Rumah ini pernah diroket oleh Israel hingga rata
dengan tanah," bisik seseorang yang-menemani
Suara Hidayatul/ah dan tim Sahabat AI-Aqsha

74

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayarullah.com

Jendela keluarga
waktu itu.
Rasanya tidak heran, jika rumah
Ummu Nidhal jadi sasaran Zionis Israel.
Seperti diakui oleh Unimu Nidhal
sendiri, rumahnya memang tempat
berkumpul para mujahid Palestina.
Imad 'Aqil, Panglima Brigade 'lzzuddin
ai-Qassam pertama yang syahid-insya
Allah-pada tahun 1994, juga kerap
berkumpul di sini bersama putra-putra
Ummu Nidhal dan mujahidin yang lain
untuk merencanakan serangan. Bahkan
di rumah ini pula 'Aqil dibunuh Zion is.

syahid di jalan Allah;' kata sumber tadi.


Pada pertemuan itu, Ummu Nidhal
memang tidak menyinggung soal ketiga
putranya yang syahid. Ia juga tidak
mengeluhkan perjuangan berat yang
tengah dihadapi negerinya itu.
Ia lebih banyak memberikan kata
sambutan kepada tim dan menasihati
agar selalu ikhlas dan senantiasa
mendekatkan diri kepada Allah dengan
meninggalkan berbagai kelezatan
dunia. "Kita tinggalkan kelezatan dunia,
Allah akan ganti," katanya.

Membagikan Manisan dan Coklat


Nama asli Ummu Nidhal adalah
Maryam Muhammad Yusuf Farhat.
Ia lahir di Gaza, tahun 1950. Ia juga
dikenal dengan julukan Khansa' dari
Palestina. Khan sa' adalah seorang sahabat Rasulullah Muhammad SAW dari
kalangan wan ita yang seluruh anaknya
syahid di medan jihad dan ia ridha
terhadap kematian semua anaknya.
Hal serupa juga terjadi pada Ummu
Nidhal. Tiga putranya, Nidhal Farhat,
Muhammad Fathi Farhat, dan Rawad
Farhat gugur di medan jihad melawan
penjajahan Zionis Israel.
Pada Maret 2002, Muhammad
Fathi Farhat melakukan penyerangan
seorang diri ke sebuah sekolah semimiliter di bekas pemukiman Yahudi
di Gaza, Atzmona. Muhammad yang
saat itu berumur 17 tahun menembaki
siswa-siswa tersebut dengan senapan
otomatis AK 47 dan granat tangan. Serangan itu menewaskan 10 orang dan
23 luka-luka.
Dalam wawancaranya dengan
Dream2 TV, Ummu Nidhal bercerita,
Muhammad menembaki orang-orang
Yahudi itu dari ruangan ke ruangan
selama 22 men it sampai ia kehabisan
aminusi dan ditembak mati Zionis.
"Jika ia masih punya amunisi, tentunya
ia tetap akan menyerang," ujar Ummu
Nidhal yang suaminya juga gugur di
medan jihad ini.
"Ketika mendapat kabar Muhammad
syahid, Ummu Nidhal keluar rumah dan
membagi-bagikan manisan dan coklat.
Sebagai tanda syukur putranya mati

Mulia dengan Jihad dan Ribath


Dalam buku Inside Hamas: The
Untold Stories of Militants, Martyrs, and
Spies, ditulis, setelah kehilangan suami
pertamanya di medan jihad, Ummu
Nidhal menikah dengan seorang polisi.
Ia mempunyai enam anak laki-laki dan
em pat anak perempuan.
Tiga anak laki-lakinya tewas di
medan jihad. Satu orang putranya
lagi, Wissam Farhat, pernah dipenjara
selama kurang lebih 11 tahun
oleh Zionis. Wissam ditangkap
saat berusaha meledakkan bam
isytisyhadi (meledakkan diri) di sebuah
pemukiman Yahudi di Beer Sheva, di
daerah Gurun Negev, selatan Hebron.
Dalam buku itu diceritakan,
Wissam mendapat dukungan penuh
dari ibunya untuk melakukan aksiaksi jihad melawan Zion is, termasuk
melakukan aksi isytisyhadi. Dalam
wawancaranya dengan media-media
usai gugurnya Muhammad, Ummu
Nidhal juga mengaku dialah yang
menyiapkan dan anak-anaknya
berperang.
Tapi, bukan berarti ia tidak sayang
dengan anak-anaknya. Dalam buku
itu ia mengaku sempat menangis
mengetahui Muhammad mendapat
misi penyerangan seorang diri.
Sedangkan Muhammad tertawa
melihat reaksi sang ibu.
Segera saja Ummu Nidhal berkata
padanya, "Aku ibumu! Tidak mudah
bagiku melepasmu, aku menangisimu
siang dan malam. jangan salah artikan
air mataku. ltu adalah tangis seorang

MARET 2013/R/\SIL'L A~HIR 143

ibu yang akan melepas putranya


untuk menikah dengan bidadari. Kau
harus jalankan tugasmu, dan tetaplah
menyerang sampai waktunya engkau
bertemu Allah:'
Dalam wawancara denga lqra TV
Arab Saudi, Ummu Nidhal mengatakan,
orang-orang Palestina beriman kepada
takdir Allah, kalau sudah bertemu
dengan ajal ia pasti akan mati biarpun
ia berusaha sembunyi.
Katanya, ada perbedaan antara
jenis kematian satu dengan yang lain.
"Lalu, kenapa kami tidak pilih saja mati
sebagai syuhada," ujar Ummu Nidhal.
"Aihamdulil/ah," kata Ummu Nidhal,
"Allah telah pilih kami di antara semua
man usia, dan telah memuliakan kami
dengan jihad dan ribath membebaskan
Palestina."
Ia melanjutkan. "Jadi, lebih baik
kami yang mencari kematian sebagai
syuhada, sebelum maut datang sedang
kami duduk di rumah."
Berjuang Bersama
Kepada Suara Hidayatullah dan
tim Sahabat AI-Aqsha, Ummu Nidhal
mengatakan, kemenangan mujahidin
Gaza dalam perang delapan hari
melawan Zion is pada November 2012
lalu bukanlah kemenangan Gaza
sendiri. Tapi katanya, penduduk Gaza
yang sedikit telah dibantu saudarasaudaranya seiman sedunia.
"Kemenangan ini adalah sahamsaham kalian juga," kata Ummu Nidhal.
Ia melanjutkan, perang terbaru
dengan Zion is itu adalah perang yang
penting. Setelah itu, katanya, akan
ada perang berikutnya. "Yakni perang
untuk kemerdekaan seluruh Palestina
dan ai-Quds," ucapnya.
Untuk itu, Ummu Nidhal mengajak
semua umat untuk bergabung
bersama mujahidin Gaza di shaf
depan perjuangan merebut kembali
ai-Quds. "Memang benar kami di shaf
depan dalam jihad, tapi kalian juga
bisa bersama kami di depan," kata
perempuan yang terbiasa memengang
senapan ini. Surya Fachrizal
Ginting/Suara Hidayatullah

75

DIASUH OLEH : USTADZ HAMIM THOHARI

Shalat di Tengah
Kemacetan
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Saya tinggal di kota Depok, Jawa Barat. Seharihari saya bekerja di Jakarta. Jarak antara Depok dengan Jakarta tidak terlalu jauh, tapi waktu tempuhnya tak bisa diperkirakan. Kemacetan telah menjadi
langganan. Jika saya paksakan pulang kerja sebelum
shalat Maghrib bisa dipastikan waktu maghribnya
habis. Sebaliknya, jika saya menunggu waktu maghrib di kantor, khawatir sampai di rumah terlalu rnalam.
Saya ingin mendapat penjelasan tentang shalatnya orang yang berada di jalanan macet, baik sebagai
pengendara maupun penumpang. Demikian juga,
bagaimana shalatnya para petugas kepolisian atau
para dokter yang berjaga?
WSdiDepok

Wa'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh


Prinsipnya, shalat Jardhu itu wajib dikerjakan
tepat pada waktunya. Allah telah menetapkan waktu-waktu shalat secara tegas. Para ulama sepakat
tentang hal tersebut. Sebagaimana Allah berfirman:
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu
duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila
kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat
itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu
adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman." (An-Nisa [4]: 103)
Selain waktunya yang telah ditetapkan, setiap
Muslim juga wajib menjalankan shalat secara istiqamah, dalam keadaan bagairnanapun, baik dalam keadaan aman maupun darurat, safar maupun mukirn,
sehat maupun sakit.

76

Meskipun demikian, syariat Islam itu tidak


memberatkan. Ada kaidah fiqih "menghilangkan
kesulitan': Orang-orang yang sedang safar biasanya mendapatkan berbagai kesulitan, jika harus
menjalankan shalat secara sempurna. Dalam keadaan seperti itu, syariat Islam memberi rukhshah
(keringanan) meskipun tingkat kesulitan seseorang dengan yang lain itu berbeda. Ada yang medannya sulit ditempuh, misalnya macet. Ada yang
menggunakan alat transportasi canggih. Dalam hal
ini syariat dibangun atas kaidah baku dan empiris.
Menurut jumhur ulama, safar yang diperbolehkan menjama' dan mengqashar shalat itu sifatnya umum, yaitu selama tidak untuk berbuat
maksiat. Seorang dai yang sedang menjalankan
tugas dakwahnya diperbolehkan, sebagaimana
diperbolehkan perjalanan untuk berbisnis, dinas,
bahkan untuk rekreasi, asal bukan untuk maksiat.
Justru di sinilah letaknya Islam sebagai rahmat.
Ketika seorang Sahabat menanyakan tentang
surat An-Nisa: 101, Rasulullah SAW menegaskan
tentang syariat universal qashar bagi musafir, baik
dalam keadaan aman maupun darurat. Rasulullah
bersabda, "Rukhshah itu merupakan sedekah
Allah kepada kalian, maka terimalah sedekahNya:' (Riwayat Muslim)
Adapun menjama' dan mengqashar shalat
Zhuhur dan Ashar atau Maghrib dan Isya, baik
dengan cara taqdim maupun ta'khir bagi para
polisi yang sedang bertugas. Misalnya polisi lalu
lintas yang mendapat giliran tugas mengatur jalan
di waktu-waktu tersebut, maka mereka wajib melaksanakan shalat dengan syariat tersebut sesuai
dengan kemampuannya. Demikian juga dengan
dokter dan paramedis yang bertugas mengobati,
merawat atau mengoperasi pasien yang tidak dapat ditinggalkan. lni juga termttsuk kemudahan
yang diberikan syariat Islam untuk menghilangkan
kesulitan mereka. Wallahu bishawab

SUARA HIOAYATULLAH I www.hdayarullah.com

emberi
fatwa
merupakan
tugas yang
sangat berat. Karenanya
tidak sembarang orang
boleh melakukannya.
Seorang mufti (orang
yang berfatwa) tentulah
orang yang mempunyai
wawasan keilmuan
yang luas, agar yang
difatwakan tentang suatu
masalah hukum sesuai
dengan yang sebenarnya.
Sehubungan dengan
hal di atas, para ulama
memberi beberapa adab

MARET 2013/RABiliL AKHIR 143

yang harus diperhatikan


oleh seseorang yang
hendak berfatwa.
Pertama, meluruskan
niat. Orang yang
berfatwa niatnya
semata-mata mencari
keridhaan Allah
SWT. Bukan mencari
pangkat, kedudukan,
kekayaan,kekuasaan
dan sebagainya. Dengan
niat yang seperti itu,
maka Allah SWT akan
memberinya petunjuk
dalam melaksanakan
tugasnya itu.
Kedua, paham aiQur'an yang meliputi
nasakh-mansukh, takwiltanzilnya, makiyahmadaniyahnya, dan
segala sesuatu yang
menyangkut al-Qur'an
itu sendiri.
Ketiga, paham
Hadits Rasulullah
SAW yang meliputi
nasakh-mansukhnya,
asbabul wurud dan lain
sebagainya.
Keempat, paham
bahasa Arab beserta
kaidah-kaidanya sehingga
dengan pengetahuan
bahasa ini mudah
memahami al-Qur'an
dan sunnah.
Kelima, menguasai
ilmu ushul fiqh secara
mendalam.
Keenam, mempunyai
kewibawaan, sabar
dan dapat menguasai
dirinya, tidak cepat
marah dan tidak suka
menyombongkan diri.
Mufti adalah panutan
kaum Muslimin, karena
itu disamping ahli

al-Qur' an dan Hadits,


ia juga seorang yang
mempunyai akhlakul
karimah (budi pekerti
yang mulia).
Ketujuh, selalu
memikirkan kepentingan
kaum Muslimin.
Kedelapan,
berkecukupan hidupnya,
tidak menggantungkan
hidupnya kepada orang
lain. Dengan hidup
berkecukupan itu, ia
dapat memperdalam
ilmunya dan
mengemukakan
kebenaran sesuai
dengan kehendak Allah
dan Rasul-Nya, karena
pendapatnya sukar
dipengaruhi orang lain.
Kesembilan,
mengetahui ilmu kemasyarakatan, karena
ketetapan hukumnya
harus diambil setelah
memperhatikan kondisi
masyarakat, perubahanperubahan yang terjadi dan sebagainya.
Sehingga fatwanya
tidak menimbulkan kegoncangan dalam masyarakat, sekaligus dapat
diterima dan tidak bertentangan dengan hukum
Allah dan Rasul-Nya.
Demikianlah beberapa
adab yang harus dimiliki
seorang mufti. Semoga
bermanfaat. Amin.
Bahrul Ulum/Suara
Hidayatullah

77

HIKMAH

Taktik Menghadapi Pujian


OLEH AHMAD RIFAI

uatu keti~a seorang lelaki berkata kepada Ibnu


Umar ~' "Engkau adalah sebaik-baik manusia dan putra dari manusia terbaik:' Mendengar pujian ini lbnu Umar sedikit pun tak menampakkan raut muka kegembiraan. Ia justru
menanggapinya dengan sangat dingin seraya berkata,
"Saya bukanlah manusia terbaik dan bukan pula putra
dari manusia terbaik. Saya hanyalah bagian dari hamba
Allah, saya mengharap kasih sayang Allah dan takut kepada adzab-Nya: (Siyar A'laminnubala': 3/236)
Ujian hidup akan selalu mengiringi perjalanan hidup setiap insan. Kadang manusia harus berjibaku dengan pahit getirnya kehidupan. Namun, kadang pula dielus-elus oleh kenikmatan. Tapi keduanya adalah ujian.
Allah ~ berfirman, '~ ... kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang
sebenar-benarnya). Dan Hanya kepada kamilah kamu
dikembalikan. (al-Anbiya [21]: 35).
Pujian adalah salah satu bentuk ujian. Ujian yang satu
ini boleh jadi menyenangkan bahkan sebagian orang
menganggapnya sebagai satu kenikmatan. Tapi kadang
pula pujian justru menjadi jebakan yang mencelakakan.
Tak heran, bagi yang mengerti efek samping pujian
tak terlalu bergairah mendapat pujian. la cenderung
menghindar dari hal-hal yang bisa menjadi sebab ia dipuji. Ia tahu, meluluskan diri dari ujian pujian tidaklah
mudah. Sebaliknya, jika sampai gagal maka risiko yang
ditanggung tidaklah ringan. Keikhlasan yang merupakan
kunci sukses dunia akhirat akan porak-poranda.
Ketika seorang tak bisa menghalau sifat haus pujian,
lambat laun setiap amalannya ingin diketahui orang.
Atau minimal, kebaikannya ingin agar selalu disebutsebut. Situasi seperti itu dengan sendirinya akan melapangkan merasuknya penyakit hati dalam jiwa. Sebut
saja misalnya, riya, sum'ah, ujub, sombong dan penyakit
hati lainnya.
Pujian seringkali membuat kita tertipu. Seolah dalam diri hanya terdapat kelebihan tanpa sedikit pun
kekurangan. Sebaliknya, orang lain justru dilihatnya
bergelimang dengan kekurangan tanpa ada sedikit pun
kelebihan. Inilah indikator kuat seseorang sedang digerogoti sifat ujub. lbnu Mubarak berkata, "Ujub adalah
engkau merasa pada dirimu sesuatu yang tidak ada pada
orang lain: (Siyar A'laminnubala': 8/407)

78

Ketika ujub menguasai diri seseorang, maka niat, keikhlasan dan motivasi dalam berbuat yang jadi korban.
Sifat ujubnya akan mencukur sedikit-demi keikhlasannya.
Inilah hakikat kerugian. Banyak amal tapi tidak dinilai
oleh Allah~ karena hampa dari keikhlasan. Al-Imam
Adzahabi berkata, "Demi Allah, tidak beruntung orang
yang ujub pada dirinya dan merasa suci:'

SUMBER KEBURUKAN
Ujub atau merasa diri lebih tidak saja dalam urusan
dunia. Dalam urusan ibadah sekalipun sifat ujub itu muncul. Tak jarang ketekunan kita dalam ibadah membuat
kita merasa lebih baik dan lebih hebat ibadahnya. dari
orang lain. lbnu Mubarak berkata, "Aku tidak mengetahui
sesuatu yang sangat buruk pada orang-orang yang mendirikan shalat dari sifat ujub:'
Dalam tingkat tertentu sifat ujub bisa menjerumuskan
kita pada takabur dan kesombongan seperti yang dimiliki iblis. Sehingga mereka merasa bebas melakukan apa
saja sesukanya. Inilah thaga dan kesombongan yang asal
muasalanya adalah perasaan diri lebih. Allah ~ berfirman, "Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba
cukup: (al-Alaq [96]: 6-7)
Dari sini jelaslah bagi kita, ujub adalah penyakit yang
sangat berbahaya. Tak hanya merusak keikhlasan. Ujub
juga bisa menjadi tembok raksasa yang akan selalu menghambat masuknya nilai-nilai kebaikan ke dalam hati kita.
Wajar jika para ulama salaf sangat sering mengingatkan kita dari bahaya sifat yang satu ini. Wahab bin Munabbih berkata, "Hati-hati kalian terhadap tiga hal, hawa
nafsu yang diikuti, kawan yang buruk, dan rasa ujub seseorang pada dirinya:'
Banyak yang tidak menyambut ajaran nabi bukan karena tidak tahu. Bahkan di antara mereka ada yang sangat
yakin Muhammad adalah nabi yang telah disebutkan dalam kitabnya. Namun mereka menolak beriman, karena
merasa lebih hebat dari Nabi itu sendiri.
Bahkan orang Yahudi protes kepada nabinya ketika
Allah~ menunjuk Thalut sebagai ~aja. Kenapa? Mereka
merasa lebih pantas dan berhak menjadi raja disebabkan
kelebihahn harta yang mereka miliki.
Allah ~ berfirman, "Nabi mereka mengatakan kepada mereka: 'Sesungguhnya Allah telah mengangkat

SUARA HIOAYAT\JUAH Iwww.hidayawl~h.com

Thalut menjadi rajamu. 'Mereka menjawab: 'Bagaimana


Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak
mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang dia
pun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" (alBaqarah [2]:247)
CARA SALAF MENGHADAPI PUJIAN

Pujian terkadang sulit dihindari. Meski kita enggan


dipuji tetap saja telinga terpaksa mendengar kalimat sanjungan. Dalam dialog di atas, Ibnu Umar kembali menghadiahkan kepada kita pelajaran dan ibrah yang begitu
berharga, yaitu taktik menghadapi pujian.
Ternyata pujian tidak pas jika diladeni dengan suka
cita dan kegembiraan. Karena rasa gembira bisa menjadi
embrio munculnya sifat ujub. Ujub dan haus dipuji adalah dua sifat yang selalu beriringan. Ketika seorang haus
pujian maka pasti sifat ujub juga akan ikut serta bercokol
dalam dirinya.
Para ulama terdahulu mempunyai beragam cara cialam mengatasi penyakit hati yang satu ini. Imam Syafi'i
berkata, "Jika engkau takut pada amalanmu diikuti rasa
ujub, maka ingat keridhaan siapa yang kamu cari dan
nikmat apa yang kamu inginkan dan dari hukuman mana
engkau menghindar. Siapa yang merenungi itu, maka
'

menjadi kecillah amalannya di matanya. "


Dalam kesempatan lain dari ulama yang berbeda,
Ubaidullah bin Abi Ja'far berpesan, "Jika kalian berada cialam satu majelis dan apabila berbicara bisa membuatmu
ujub, maka hendaklah ia diam. Dan jika diamnya membuatnya ujub, maka hendaklah ia berbicara:'
Pujian semaksimal mungkin dihindarai. Namun jika
tidak sanggup, maka mesti dilayani dengan perasaan
ekstra hati-hati. Jangan sampai pujian itu melupakan kita
dari mana kita mendapatkan kebaikan yang menjadi sebab kita mendapatkan pujian. Melupakan pemberi nikmat akan membuat sifat ujub kita semakin menjadi-jadi.
Dan tentu saja akan melupakan kita dari kewajiban bersyukur kepada-Nya.
Ingat, Allah ~ adalah kunci untuk menerapi sifat
ujub dan haus pujian. Di saat rasa ujub hendak mencuat
segeralah ingat Allah. Ingat bahwa kita adalah makhluknya. Segala kelebihan yang ada pada kita hakikatnya
milik Allah ~ Dengan kesadaran seperti ini pujianpujian yang kita terima tidak akan memudharati kita.
Sebab, sedahsyat apapun pujian menerpa kita selalu
sadar bahwa kita mahluk Allah ~ yang tidak memiliki
daya dan kekuatan kecuali dari-Nya."' Da'i dan pengajar
di STIS Hidayatullah

79

KITABAH

Sistem Pendidikan Berkarakter


judulbuku
Penulis
Penerbit
Cetakan
Tebal

Pendidikan Islam Membentuk Man usia


Berkarakter dan Beradab
Dr Adian Husaini
Cakrawala Publishing dan Adabi Press, jakarta
Pertama, Desember 2012
271 halaman

Menelusuri Gaza yang lndah


judulbuku
Penulis
Penerbit
Cetakan
Tebal

Rinai
Sinta Yudisia
Gizone Books, Surakarta
Pertama, Nopember 2012
400 ha l am;:~n

Buku m1 menjelaskan
tentang beberapa aspek
dalam pendidikan Islam yang
perlu dibenahi. Misalnya
aspek kurikulum. Saat ini,
kurikulum sejarah contohnya tidak menjadikan muridmurid Muslim Indonesia
bangga dengan sejarahnya.
Pangeran
Diponegoro
bukanlah berperang karena
penjajah merebut tanah makam leluhurnya atau iri hati
karena tahta Mataram diserahkan kepada ad iknya, seperti diceritakan dalam bukubuku sejarah nasional kita saat ini. Diponegoro berperang
dengan niat jihad melawan tentara Belanda yang menzalimi
rakyat dan menghalang-halangi pelaksanaan syariat Islam di
)awa.
Begitu pula menjadikan RA Kartini sebagai pahlawan
wanita adalah berlebihan. Keteladanan dan kepahlawanan
Tjut Nyak Dien yang bertempur langsung di medan laga
menghadapi Belanda jauh lebih hebat dari Kartini. Di buku
ini pembaca akan menemukan peranan penting Islam dalam sejarah panjang Nusantara yang ditutup-tutupi atau
dikaburkan dalam buku-buku pelajaran sejarah yang sekarang beredar di Tanah Air. *Nuim Hidayat, tinggal di Depok,

Banyak orang tak menyangka jika Gaza merupakan kota yang indah dan
subur. )abaliyah dikenal sebagai daerah pertanian yang
subur dan menghasilkan banyak sayuran dan buahbuahan. Namun, yang kita
ketahui selama ini, Gaza seperti kota mati yang hancur
lebur. Kenyataan memang
demikian.
Lukisan indah perjalanan
selama mengikuti relawan
kemanusiaan yang ditulis
Sinta Yudisia sangat apik
dan menarik. Sebuah novel yang menggugah jiwa tentang
bagaimana perjalanan sebuah tim relawan menembus Gaza
Palestina. Berbagai liku kehidupan manusia di Gaza, mulai
dari tangisan yang pilu hingga keakraban, kekerabatan
hingga percintaan terurai detil. Cinta yang tak harus
memiliki, tapi terus harum mewangi.
Walau ini merupakan catatan perjalanan yang disajikan
dalam bentuk novel, namun buku ini sarat dengan data dan
fakta untuk pembaca. Kehadiran buku ini justru menambah
semangat bagi pembacanya untuk ikut terlibat dalam
solidaritas kemanusiaan di Gaza. Semoga bermanfaat.

]awa Barat

*Aiiyaturrahmah, tinggal di Sidoarjo,]awa Timur

JUDULBUKU
SEHARI 0 1 KEDIAMAN
RASULULLAH
PENULIS
ABDUL MALIK BIN
MUHAMMAD ALQASIM
PENERBIT
DARUL HAQ, JAKARTA
CETAKAN
KETIGA, OKTOBER 2012
TEBAL
VI+ 126 HALAMAN

80

JUDULBUKU
AHLUSSUNNAH
WALJAMAAH DAN DILEMA
SYI'AH DIINDONESIA
PENULIS
FARID AHMAD OKBAH, MA
PENERBIT
PERISAI QUR'AN,JAKARTA
CETAKAN
PERTAMA, SEPTEMBER 2012
TEBAL
VIII + 287 HALAMAN

fe"J./J
Kemustahilan
~:::::::---

JUDULBUKU
PENAKLUK
KEMUSTAHILAN
PENULIS
AMMARBUGIS
PENERBIT
REPUBLIKA,JAKARTA
CETAKAN
PERTAMA, DESEMBER 2012
TEBAL
XL+ 182 HALAMAN

SUARA HIDAYATUUAH Iwwwhidayawllah.com

Sirah Lengkap Panduan Umat


Sirah Nabawiyah
lbnu lshaq dan lbnu Hisyam
Akbar Media, Jakarta
Kedua, Desember 2012
800 halaman

Judulbuku
Penulis
Penerbit
Cetakan
Tebal

Sirah Nabawiyah adalah jejak rekam kehidupan


.. 'C\P.QIQ
Rasulullah ~ semenjak
mNUHISYAM
dari kecil, remaja, dewasa, pernikahan, diangkat menjadi Nabi,
perjuangan
heroik
bersama kaum Muslimin, hingga wafatnya. Membaca sirah
nabawiyah kita akan
menelusuri
tapaktapak kehidupan Rasulullah secara rinci
dan detil. Mengkaji
sirah nabawiyah bisa
menjadi penyemangat
kaum Muslimin untuk terus berjuang bersama Islam.
Ada banyak kitab atau buku karya para ulama yang
membahas secara khusus sirah nabawiyah. Salah satunya
adalah Sirah Nabawiyah lbnu lshaq. Kitab Sirah Nabawiyah
ini lebih dikenal dengan sebutan, "Sirah lbnu lshaq" yang
ditahqiq dan disyarah lbnu Hisyam lalu dinamai olehnya "Sirah lbnu Hisyam".
Sirah lbnu lshaq diyakini sebagai buku sirah yang paling
lengkap dan sumber paling awal dari sejarah Rasulullah SAW,
bahkan menjadi rujukan utama penulisan buku-buku sirah
selanjutnya. *lbnu Syafa'at/Suara Hidayatullah

Upaya Terus Membersihkan Hati


judul
Pemateri
Produk
Harga

Manhaj Ahlus Sunnah wal )ama'ah


Dalam Tazkiyatun Nufus
Ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Pustaka llmu, Bekasi
Rp. 35.000

JUDULBUKU

DUNIA KESENANGAN
YANGSEMU
PENULIS

ABDUL MALIK BIN


MUHAMMAD Al
QASIM
PENERBIT

PUSTAKA Al INABAH,
JAKARTA
CETAKAN

PERTAMA, OKTOBER
2012
TEBAl
XVI + 280 HALAMAN

Tazkiyatun nufus merupakan pembahasan


yang teramat penting bagi kaum Muslimin.
Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi
wasal/am diutus salah satu tugasnya untuk
membersihkan hati manusia. Bila hati seseorang
baik, maka akan baik semuanya dan bila hatinya
buruk, maka akan buruk pula semuanya.
Terkadang seseorang tidak mengetahui
bahwa dirinya terjangkit penyakit hati. ltu sebabnya sebagai seorang Muslim kita dianjurkan
untuk tidak bosan mengkaji pembahasan
tazkiyatun nufus. Adapun orang yang dapat
mengetahui bahwa ia terjangkit penyakit hati
adalah para ulama. Merekalah para pakar hati
yang dapat memberikan penawar bagi hati yang
tengah 'sakit'.
tazkiyatun
Materi-materi
pembahasan
nufus dapat diperoleh dari berbagai media, seperti buku, majelis-majelis taklim, radio, termasuk melalui media VCD. Nah, VCD yang dipandu Ustadz Yazid bin Abdul Qadir )awas ini
mengupas secara mendetail tentang macammacam hati, penyakit-penyakit hati, dan obat
penyembuhnya menurut metode ahlus sunnah
wal jama'ah. VCD ini diharapkan bisa menjadi pemuas dahaga di tengah kegersangan hati
seorang Muslim. *lbnu Syafa'at/Suara Hidayatullah

BERSYUKUR Dl PAGI DAN SORE

IIYa Allah, nikmat yang kuterima atau diterima


oleh seseorang di antara makhluk-Mu di pagi ini
adalah dari-Mu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan kepada-Mu
panjatan syukur (dari seluruh makhluk-Mu)':
Dalam sebuah riwayat disebutkan, doa ini dibaca pada pagi dan sore hari sebagai bentuk syukur
kepada Allah. Barang siapa yang membacanya di pagi hari, maka sungguh ia telah bersyukur
pada hari itu. Barang siapa yang membacanya di sore hari, maka ia sungguh telah be.rsyukur pada
malam itu". (Riwayat Abu Dawud, Nasa'i dan lbnu Hibban).

82

SUARA HIOAYATUllAH I www.hidayacullah.com

Eceng Gondok Disulap Kolam Lele,


Kebutuhan 108 Anak Kurang Mampu

Te ..cukupi
Terlibat dalam 'proyek' perbaikan
naslb dhuafa untuk lebih balk, haruslah d i
jamah dengan bijak dan cerdas. Merancang
kemandirian dhuafa bukan sekedar
merangkai etalase kepedulian. Dibutuhkan
kesungguhan untuk saling berbagi. Namun,
masih adakah yang yang sudi mendampingi
mereka untuk berubah?
Saat ini masih banyak masyarakat
dibiarkan berkubang dalam kekurangan. Tak
terkecuali, mereka yang berada dalam
komunitas Pesantren sekalipun. Saat keluar
dari pesantren masih takjelas apa yang
harus dilakukan, diperparah lagi dengan
mental yang lemah. Kondisi in I malah
memungkinkan lahimya daur kemiskinan
yang berkelanjutan.
Pesantren Berdaya, adalah ikhtiar
BMH agar melahirkan perubahan. Sisi yang
dlsentuh adalah pola pandang, mental diri,
semangat berkarya, bekal ilmu, keterampilan
penunjang mandiri. Diantara kreasi yang
dilakukan dengan membudidayakan ikan air
tawar.
Usaha yang dirintis oleh Mufaqqih F
(38) bersama timnya ini telah berjalan dua
tahun bersamaan dengan periode
kepengurusannya. "Pesantren ini sudah lama
berdiri namun saya diamanahkan sebagai
pimpinan sekitar dua tahun yang
lalu!'ujarnya.
Dengan mantap menggawangi
kepengurusan ini. Mufaqqih mulai berfikir
potensi apa yang bisa digerakkan agar dapat
menopang kebutuhan pendanaan pesantren
ini. Dalam sebuah diskusi usai sholatjamaah
di masjid tercetus ide untuk mengelola budi
daya ikan air tawar menjadi pilihan, karena
ketersediaan kolam seluas 1.400 meter
persegi disamping masjid yang hanya
ditumbuhi eceng gondok dan tumbuhan air

lainnya.
Setelah 'kejutan positif tersebut
disepakati, muncul pertanyaan klasik. Jika
ingin membangun usaha dari mana
modalnya? Bagaimana mengelolanya? Tak
kurang gagasan, Pak Cepi demikian Mufaqqih
biasa disapa. Mengajak partisipasi
masyarakat sekitar membuat keramba.
Dengan modal bibit seadanya, bersama
masyarakat sekltar pengerjaan membuahkan
hasil, saat lni telah berdiri lima keramba.
Dari setiap keramba menelan biaya Rp
3,5 juta dan saat ini telah berdiri lima petak
keramba dengan masing-masing berukuran 4
x 10 meter. Dari setiap keramba mampu
menampung lima ribu ekor bibit lele dumbo
dengan harga bibit Rp 200/ekor. Untuk satu
periode penebaran ditambah dengan pakan
dibutuhkan dana tidak kurang dari 3 jutaan.
"Setiap periode pemeliharaan selama
tiga bulan yang sudah berjalan selama ini
omsetnya rata-rata 6 juta lebih dikurangi
ongkos produksi/budidaya dan lain-lain
sebesar 3,5 juta, margin laba yang blsa
didapat sebesar Rp 2,5 juta setiap kali panen
dari masing-masing keramba. Nilai laba
masih dapat ditingkatkan kalau dapat
melakukan penjualan langsung ke konsumen,
angka diatas tersebut karena kami
menjualnya masih ke tengkulak/pengepul. "
jelas Cepi dengan rind. "Hasll penjualan ini
sangat membantu memenuhi kebutuhan
pendanaan pesantren yang membina 108
anak asuh. Ketersediaan bibit hlngga saat ini
maslh mudah didapatkan." tambahnya lagi.
"Anak asuh kami libatkan secara aktif
dalam kegiatan ini seperti memberi pakan,
mengontrol airnya, menjaga kebersihan
lingkungan dan tentunya saat panen.
Disamping terlatih kemandiriannya juga
bertambah pengetahuannya dan saling

memberikan manfaat." terang Kepala Pesantren


yang lokasinya berada 17 KM darl kota
Pesantren yang berlokasi di Tarakan,
Kalimantan Timur ini, bagian dari program
Pesantren Berdaya Baitul Maal Hidayatullah.
lkhtlar untuk mewujudkan kemandirian dengan
mewujudkan program pemberdayaan, agar
aktifitas dakwah dan sosial terus berkelanjutan.

l\l_am<J.O.oJJ.<ll\ILS.!!sleka h Da_kw_i'_b
P.!!.O_all\l.ML4.QJ.3.
141 SYAHRIZAl JUSRI
10:.2 MOH Af<IF BUD IARTO
143 ERI

14-$ CATUR

PUrf~DA

1-45 SU."":Y ANGGRAINI


~40 PR\CACR TRA"4S~
147 lU-lU' NAfiA.TI
14S MA'r'ESTI.v\1-v\RA".:

149 NUR.AUAH
150 TRANSFER
151 DEDI H IOAYAT
~~: SRI RUKMIATI
15-3 HER IAWAN
1~ ATM B TRF CREOT
155 FAR IED FUZitW{Y
156 MlJHAt.1MAOAGUNG
1~7 RAHMAT
1~ OYAH PAR.AA41TA
1 59 A~HADA MAU'-ANA
160 SETOR TUMI
161 SURONO PAtWUST
~ 62 ATMB TRF CRfOT
~ ?3 BERYl
:13-4 RAHM,AT
:t:-5 TRA~Sfl'R
~fob z..v..:AT JA:"'UAH I

100.000
100.(\(.'{l

500 f)OO
4()'J 000

169 ZAKAT PENGHASI LAN

18-'525

170 SYAHRO!\IY ISNANTO

300 000

,,

=ooo

E '-IMY EMANY.?A

120 000

172 TRA.NSHR
IJov..J HJ JMT)l8
1741'-.:URUL f-"_AFIED
100.000

21)0(1()('
~=~

000

100.0CC
50 000

7'i000

50000
150 000
357 000
250 000
500 000

175 OOVY BRilLIANT


176 EJ,ttLOAFERAWATY
177 S!TIAZIZATU~
1 ?e DIA."-.i. PU~u..t.AMAWATI

:2'0()_00(.1

179 TR GOOJ 0301

:e.o

500 000

100.0CO

1~

500 .000

134
165
16e
187
188

INDCMARET MUTIAAA
CF< TR ()Xl8 14 10tl
GR KCP KlATEN 2
ULY RAYIMAH 00
CR TR JM.SOSlfK
CR APOl iK UGM
ANUGERAH Y
TR0008TGR
l'RA1.A.lHAO-(

:250 .000

Hl~

K'AG PRrMAL lti!O:l

7SO 000

l . ~OO .COO

WO.OOC
5oOC()C'

:.'00.000
200 .(000
1 OOO()(.}C

;:> .OCV COO

18~

182

-100 000

f,.(JOOO

100 000
200.000
H)OOOO
100 000
500 000
20000
700 000
100.000

190 r..iOVI GUNAWAN

75000

191 SA.GUS
322 BAGUS

300.000

1()8 ,()())

::5J .OCO

32'3 SURONO PANDU

HIJ .OOO

300.000

100000

4V'J ~'IC{)

'6/ SUn:Ar-..ORI

5().)000

'6-8 TRANSFFR SMS

40'.)

coco

T OTAL

75.164.953

Narnanama donatur dapat dihhat di www.bmh.or.td Terrma kas1h atas


kepercayaan dan dukungonnya
St!mogu Allah meluaskan dan melapangkan rizi..J dan
nikmat duni akhirat. Aamin

Dukung program
Pesantren Berdaya, Rumah Dakwah
Dan Dai Tangguh melalui
Sedekah Dakwah
BCA-553.020.037
Muamalat 305-00-236-15
A/ n yayasan baitul maal hidayatullah

SILATURAHIM

Komunitas Muslimah untuk Kajian Islam

Bukan Majelis Taklim Biasa


Peduli terhadap dhuafa,
korban bencana hingga
menangkal pemurtadan dan
pemikiran-pemikiran sesat.

II

iapa yang mau dapat


hadiah dari Bundaaaa .. ?
Ayo angkat tangan!"
seru Raikaty Panyilie,
salah satu pengurus
Komunitas Muslimah untuk Kajian
Islam (KMKI) saat berhadapan
dengan anak-anak korban banjir .
di Kampung Kobak Cina, Desa
Sumbereja, Kecamatan Pebayuran,
Kabupaten Bekasi, ]awa Barat.
Puluhan anak-anak korban
banjir segera langsung mengangkat
tangan dengan semangatnya di
depan perempuan yang kerap disapa
"Bunda Katy" ini.
Dengan polosnya, anak-anak
tersebut segera mengikuti perintah
Bunda Katy untuk mengambil
bantuan yang disebut hadiah
olehnya.
Komunitas Muslimah untuk
Kajian Islam adalah kumpulan
dari majelis taklim ibu-ibu. KMKI
didirikan pada bulan Mei 2003
oleh empat orang, yakni Ida, Ina,
Katy dan Rita. "Perbedaan kami
dengan majelis taklim yang lain
karena di majelis taklim kami ada
kajian pemikiran Islamnya, bukan
sekadar mengaji biasa;' ujar Rita
Hendrawaty Soebagio, Sekretaris
KMKI, kepada Suara Hidayatullah,
akhir Januari lalu.
KMKI, kata Rita didirikan
atas kepedulian para pendirinya
terhadap merosotnya nilai-nilai
aqidah yang ada di masyarakat. Para

84

pendiri dan pengurusnya adalah


ibu-ibu. "Sebab, ibu memiliki peran
yang sangat sentral dalam keluarga
dan tatanan masyarakat;' kata
master Iulusan Kajian Timur Tengah
Universitas Indonesia ini.
Menurut Rita, pengurus inti
KMKI saat ini ada delapan orang
dengan 10 majelis taklim yang
tergabung di dalamnya.
Selain mengadakan acara kajian
pemikiran Islam dan charity atau
bakti sosial pada masyarakat yang
kurang mampu dan korban bencana
alam, KMKI juga selalu mengadakan
program pencegahan pendangkalan
aqidah di daerah-daerah yang
terindikasi pemurtadan. KMKI juga
pernah menangkal isu-isu besar
seperti menolak RUU Keadilan dan
Kesetaraan Gender.
"Pada tahun 2005/2006, KMKI
pernah membuat acara kajian
mengenai bahaya Syiah dan dihadiri
oleh ratusan orang, itu sebelum
kasus Syiah ramai di masyarakat;'
ujar Rita.
Untuk menjalankan programprogramnya, selama ini KMKI
bekerjasama dengan banyak pihak,
seperti Hidayatullah Malang,
Yayasan Al-Khansa, Serpong
dan Relawan Masjid Indonesia,
Jogokariyan, Yogyakarta.

Menurut Rita, KMKI juga


pernah bekerjasama dengan
jaringan setempat di Ambon dan
Pamengpeuk, Garut, selain juga
di beberapa daerah lain yang
terindikasi pemurtadan.
Kendati demikian, sama seperti
majelis taklim yang lain, KMKI juga
mempunyai tantangan tersendiri,
salah satunya adalah menyatukan
visi para pengurus dan anggotanya.
"Tantangannya yaitu
menyamakan visi, karena
menyamakan visi ini tidak mudah.
Ketika anggota KMKI dihadapkan
pada suatu isu mengenai pemikiran
Islam, tidak semuanya setuju, di
sinilah tantangannya;' katanya.
Namun kata Rita, dengan
hadirnya KMKI ini berharap isuisu yang memang luput dari para
Muslimah bisa tersebar. KMKI juga
ingin membuat para Muslimah lebih
perhatian lagi terhadap isu-isu yang
bisa merusak agama. Dan, lebih
jauh KMKI yang kini beralamat
di Jalan Cikini Raya No. 24,
Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat
ini mempunyai impian besar yaitu
bagaimana menyatukan ge. "lhn
atau harakah datam satu wadah
yang sama, meskipun diakuinya
tidak mudah. * Sarah Mantovani/
Suara Hidayatulah

SUARA HIOAYATULLAH I wwwhtdayarullah.com

PERJALANAN

S AM dalam Bal utan

Eksotisme Dieng
Disamping alamnya yang
indah, ada dua obyek wisata
yang memikat: candi dan
telaga warna. Mayoritas
penduduknya Muslim, cuma
dikesankan Hindu.
ieng memang meqjadi
sa.lah satu daya tarik
wtsatawan yang
memikat. Daerah
ini masuk wilayah
. Kabupaten Banjarnegara dan
Kabupaten Wonosobo. Letaknya
berada di sebelah barat Gunung
Sindoro dan Gunung Sumbing.
Tingginya sekitar 2000 meter dari
permukaan !aut. Alamnya yang
elok menyuguhkan banyak obyek
wisata yang memanjakan mata.
Di antaranya yang paling terkenal
adalah Kompleks Candi Arjuna dan
Telaga Warna.
Udara dingin sekitar 10 derajat
Celcius menusuk hingga ke tulang.
Pemandangan indah terhampar luas.
Sawah berundak-undak dengan

aneka tanaman yang hijau. Kami


disambut gapura berupa candi yang
berdiri di dua sisi jalan dengan
tulisan terpampang di atasnya:
Kawasan Dieng Plateau.
Gapura tersebut menguatkan
kesan jika Dieng identik dengan
Hindu. Setidaknya, penduduknya
mayoritas Hindu. Namun, anggapan
itu ternyata salah. Seorang guru
ngaji Taman Pendidikan Al-Qur'an
(TPA) Nurul Huda, Sugio Abdul
Ghony yang terletak di Dieng Kulon
yang ditemui mengatakan, agama
mayoritas warga Dieng Islam. Kesan
Dieng identik Hindu memang kerap
dirasakan orang luar Dieng. Hal itu
tidak lain karena yang terekspos di
media adalah candi dan ritual yang
berbau syirik. Lelaki yang disapa
Pak Gio ini sendiri pernah ditanya
seorang wisatawan asal Bogor, Jawa
Barat soal kebenaran kesan Hindu
yang begitu kuat di Dieng. "Saya
kira agama warga Dieng mayoritas
Hindu. Tapi kok masjid hampir ada
di mana-mana;' ujar Gio menirukan.
Memang, sepanjang kawasan
Dieng terdapat ratusan lebih
mushalla dan masjid. Bentuknya

unik dengan arsitektur tradisional.


Masjid-masjid di sini kebanyakan
memiliki kubah yang besar dan
menara yang tinggi menjulang.
Sejauh mata memandang, selalu
tampak kubah dan menara yang di
atasnya ada lafadz Allah terselip di
antara rumah-rumah penduduk.
Hal itu secara tidak langsung
mematahkan kuatnya kesan Hindu.
Untuk melihat candi
peninggalan Hindu, saya langsung
bertolak ke kompleks Candi Arjuna
di Dieng Kulon. Letaknya tak jauh
dari pertigaan Dieng Kulon ke
arah sebelah kanan. Hujan masih
mengguyur ketika kami menggeber
motor.
Tidak banyak pengunjung ketika
itu. Mungkin karena cuaca yang
kurang mendukung. Kami menyewa
payung seharga 5 ribu rupiah
ke Trimo, penyedia jasa payung
sekaligus guide di situ. Trimo warga
asli Dieng. Ia cukup banyak tahu
sejarah Dieng. Setali tiga uang
dengan Sugio, katanya tak ada warga
Hindu di sini.
"Warga di sini 99,9 persen
Muslim. Hanya ada tiga keluarga

yang Kristen. Dan tak ada seorang


pun yang beragama Hindu;' ujar
Trimo.
Tiga keluarga Kristen itu dulu
Muslim. Namun karena dibantu
dan diajak masuk Kristen mereka
kemudian berpindah agama.
Kendati demikian, Muslim di Dieng
masih termasuk Muslim kejawen.
Jadi, masih kerap melakukan ritual
kejawen dan belum melaksanakan
agama Islam secara sempurna.
Dieng sendiri artinya tempat
para Dewa. Diambil dari kata Di
yang berarti temp at dan Hyang
adalah dewa. Karena itu, konon,
Dieng dulunya adalah tempat orang
Hindu.
Namun, Trimo tidak tahu pasti
ketika ditanya kapan Islam masuk
ke Dieng. Menurutnya, Islam masuk
ke Dieng dibawa oleh para dai dari
Kraton Yogyakarta. Sejak itu, Islam
mulai mewarnai Dieng dan menjadi
agama warga. Sedangkan orang
.
Hindu banyak yang berpindah ke Bah.
Karenanya, hingga kini, kata Trimo,
masih banyak warga Hindu di Bali
yang datang dan beribadah ke Dieng.

Agak sulit mencari sumber


masuknya Islam ke daerah ini. Baik
dari masyarakat maupun petugas
Museum Kailasa Dieng, Suyatin.
Suyatin tidak begitu paham proses
Islamisasi di Dieng. Yang ia tahu
hanya sejarah Hindu dan candi.

MARET2013/RABIUL AKHIR 14l4

melihat kostum mereka, pengunjung


akan menganggapnya orang Hindu.
Ternyata anggapan itu salah.
"Saya Muslim, bukan Hindu"
kata salah seorang dari mereka
setelah mengambilkan gambar saya.
Ruwatan rambut gimbal
sebenarnya tidak dilakukan seluruh
warga. Kata Mudhofi, warga di
tempatnya tidak memakai ruwatan
untuk memotong rambut anaknya
yang gimbal. Karena itu, seremoni
ruwatan rambut gimbal merupakan
trik untuk menarik jumlah
wisatawan saja. Seperti Ustadz
Sugio, yang juga dai di Dieng,
ruwatan pemotongan rambut
gimbal adalah syirik.

Menurutnya, Islam belum begitu


lama masuk di Dieng. Namun
katanya, agama warga dulunya
Hindu, bukan Islam. Museum
yang cukup megah juga tidal<
menyediakan data sejarah itu.
Semuanya berisi sejarah Dieng dan
candi.
Di komplek ini terdapat
sembilan candi, di antaranya Candi
Puntadewa, Candi Sembadra, Candi
Srikandi, Candi Arjuna, dan Candi
Semar. Selain itu, Candi Gatot Kaca,
Candi Bima, Candi Darawati, dan
Candi Sentiaki. Kondisinya masih
bagus, bersih dan terawat. Tak ada
serakan sampah di sini.
Ada yang mencuri perhatian
ketika saya mengunjungi candi
tersebut. Ada enam orang yang
berkostum ala wayang. Mereka
berewokan, rambutnya hitam terurai
panjang, dan bergigi taring panjang.
Bentuknya seram. Mereka adalah
tim yang tergabung dalam Tari
Rampak Yakso. Setiap Sabtu-Minggu
mereka berada di candi untuk
menjadi objek foto. Bagi yang hendak
berfoto bareng dengan mereka harus
merogoh kocek 5 ribu rupiah. Jika

Mengunjungi Dieng belum


lengkap jika belum bertandang
ke Telaga Warna. Tempat ini
merupakan obyek wisata paling
memikat. Seperti kata petugas tiket,
Sabar, banyak pengunjung dari luar
yang menjadikan Telaga Warna
sebagai daya tarik pertama sebelum
berkunjung ke objek wisata lainnya
di Dieng. Jumlah pengunjung cuku?
banyak. Di hari libur bisa mencapat
500 orang. Bahkan ada yang dari
luar negeri seperti Jerman, Belanda,
Perancis, Malaysia dan negara
lainnya.
Telaga ini memiliki banyak
warna. Ada hijau, biru, coklat,
kuning, dan putih. Mungkin, itu
sebabnya telaga ini diberi nama
telaga warna. Sore itu, warna air
yang tampak didominasi hijau
di bagian tengahnya, sedangkan
di pinggirnya tampak bening.
Mengitari telaga seluas 39.60 hektar
ini memberi kesan tersendiri.
Selain dingin dan dipenuhi rindang
pepohonan, di sekeliling telaga juga
tercium bau belerang. Terlihat pula
seperti air mendidih di permukaan
tanah. Namun, kata Sabar, air itu
keluar dari mata air yang tidak
panas. Syaiful Anshor/Suara
Hidayatullah

87

MUTIARA QUR'AN

Cara Allah Mendidik Hambanya


OLEH MASYKUR*

"Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan
mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para rasul
itu pertolongan kami, /alu dise/amatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak
dapat dito/ak siksa Kami daripada orang-orang yang berdosa." (Yusuf [12]: 110)

MUQADDIMAH
fumhur al-mufassirin (para ahli tafsir) sepakat jika
surah Yusuf tergolong Makkiyah. Meski Ibnu Abbas
menyatakan kecuali ada empat ayat di antaranya berupa
golongan Madaniyah, bukan Makkiyah. Berbeda dengan
nabi-nabi yang lain, Nabi Yusuf menjadi satu-satunya
tokoh sentral dalam surah ini. Kisah Yusuf putra Nabi
Ya'qub ini tidak bercampur dengan para utusan lainnya
yang umumnya kisah mereka termaktub dalam beberapa
surah yang berbeda. Kisah Yusuf juga ditahbiskan secara
tegas oleh Allah ~ di awal surat ini sebagai ahsan alqashash (kisah terbaik) yang pernah ada dalam sejarah
kehidupan manusia.
Allah ~ berfirman, "Kami menceritakan kepadamu
kisah yang paling baik dengan mewahyukan al-Qur'an
ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami
mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang
belum mengetahui." (Yusuf [12): 3)
MAKNAAYAT
Dengan uslub bahasa yang khas, Imam Sayyid Quthb
dalam karya monumentalnya Tafsir Fi Dzhilal al-Qur'an
langsung menggebrak di awal penjelasannya tentang ayat
di atas. Sesungguhnya ayat ini sangat menakutkan. Ayat
ini menggambarkan penderitaan dan kepayahan yang
harus ditanggung oleh para utusan Allah ~ dalam mengemban amanah dakwah. Hari-hari berlalu sedang
mereka tetap berjuang tanpa ada yang menyambut seruan mereka kecuali sedikit. Sebaliknya kelompok penentang dan pembangkang terus merapatkan barisannya dan
kekuatan mereka kian tangguh. Sedang jurnlah Muslimin
justru sangat rapuh dan semakin berkurang pengikutnya.

88

Inilah sunnatullah yang h~rus dilalui oleh siapapun


yang mengaku berdakwah di jalan Allah ~- Kelokan
tajam, jalan yang terjal, serta aneka kepayahan dan
kesulitan menjadi menu wajib dalam keseharian para
dai. Sebab, yang mereka usung adalah kebenaran, sedang
kebenaran itu tak bisa bersanding dengan kebatilan.

MUJAHADAH DAN SABAR


Torehan sejarah para nabi hendaknya menjadi
panduan bagi setiap Muslim dalam berdakwah dan menyampaikan kebaikan. Tentu kita tak ada yang memungkiri level keimanan mereka. Karena nabi-nabi tersebut
adalah manusia pilihan Allah ~ yang diutus kepada
manusia. Namun, rupanya hal itu bukan jaminan bagi
mereka untuk tidak mendapatkan ujian dari Allah ~
Ibarat pepatah, semakin tinggi pohon menjulang, maka
angin yang menerpanya kian kuat pula. Semakin tinggi
tingkatan iman seseorang, maka goncangan iman pun
kian dahsyat.
Hal ini menurut Ibnu Katsir, sebagai tahapan seleksi yang harus dilakoni oleh setiap Muslim ketika berdakwah. Modal mereka tak cukup dengan wawasan
yang luas dan menguasai metode saja. Tapi di sana juga
membutuhkan mujahadah dan kesabaran tingkat tinggi.
Sebab, dakwah tak bisa dijalani sambil lalu begitu saja.
Dalam ayat di atas, para rasul dilukiskan bahkan hingga
pada stadium tingkat "putus asa" dalam berdakwah,
sampai-sampai mereka menyangka para sahabat dan pengikut setianya pun juga sudah be"rpaling dari dakwah
dan kebenaran tersebut.
Diharapkan dengan adanya benturan dan goncangan
tersebut, para pengemban kebaikan ini kian menyadari

SUARA HIDAYATULLAH IWW\v.hidayatullah.com

kelemahan dan keterbatasan mereka. Selain itu, setiap


Muslim harus mengerahkan segenap potensi diri yang
dimiliki untuk menopang dakwah yang sementara ia
jalani. Kesadaran inilah yang menggiring mereka untuk
hanya bersandar kepada Allah~. Tuhan Yang Mahakaya
lagi Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Kesadaran yang
menjadikan setiap diri selalu berucap "la haula wa la
quwwata illa billah'; tiada daya dan kekuatan kecuali
(hanya) dengan Allah semata.
MENJADI SYARAT KEMENANGAN

Lebih lanjut Sayyid Quthb menambahkan, dalam


persoalan ini sebenarnya Allah ~ Yang Mahakuasa
sama sekali tak membutuhkan bantuan dan usaha manusia dalam memenangkan agama-Nya. Namun, inilah
cara Allah~ untuk mendidik hamba-hamba-Nya dalam bermujahadah. Tak ada hasil kecuali tanpa proses
yang menyertainya. Termasuk dalam menyampaikan
dakwah dan kebaikan ini, setiap Muslim diminta untuk
memaksimalkan potensi diri dan lingkungan sekitarnya.
Urusan mujahadah ini tentunya tidak hanya mencakup
persoalan dakwah formalitas saja. Bagi seorang Muslim,
apapun job dan rutinitas yang dijalani dalam keseharian
hendaknya menjadikan dak~vah sebagai or~entasi awal
dan tolak ukur dalam bekerja. Sehingga lakon apapun
yang dikerjakan senantiasa menjadikan ia tampil all out
di dalamnya. Karena seluruh hidup seorang hamba hanyalah pengabdian diri sebagai Abdullah (hamba Allah)
dan implementasi sebagai seorang Khalifatullah (Khalifah Allah).
PELAJARAN B!iRHARGA

Fenomena yang terjadi di tengah masyarakat semoga


bisa menjadi pelajaran bagi umat Islam. Yaitu menjamur-

MARET 2013/RASIUL AKHIR 1434

nya para dai dan aktivis dakwah yang memenuhi ruang


berbagai media saat ini. Di satu sisi kita sebagai umat
Islam berharap semoga hal ini adalah bagian dari pencerahan umat, yang jelas datang dari berbagai lapisan
masyarakat yang heterogen dan pemahaman mereka tentu sangat beragam. Namun, di sisi lain kita juga miris,
sebab terkadang apa yang mereka tampilkan sangat jauh
dari sosok pencerah yang umat rindukan selama ini.
Bahkan tak sedikit dari mereka justru menjadi bumerang
yang menciderai urusan agama.
Bagaikan pungguk yang merindukan bulan. Boleh
jadi ungkapan itu pas untuk menggambarkan fenomena
sebagian pelaku dakwah di negeri kita ini. Alih-alih mereka berjibaku dan merasakan penderitaan serta kegoncangan dalam memperjuangkan agama ini, para dai dan
aktivis itu malah terjebak dalam kehidupan hedonis ala
budaya Barat. Dahaga umat Islam akan sosok pemimpin
dan pengayom yang bisa memberikan keteladanan
kepada mereka, justru tak sedikit harus ditebus dengan
realitas yang berbeda. Satu persatu para pemimpin dan
tokoh negeri ini justru digelandang masuk ke ruang bui.
Gara-gara persoalan korupsi, suap, dan berbagai penyakit morallainnya.
Alhasil, umat Islam kembali diminta untuk bersabar
dalam menanti kemenangan dakwah. Bukan Allah ~
yang tidak menepati janji, namun semata karena umat
Islam sendiri yang belum memenuhi syarat untuk meraih
kemenangan yang telah dijanjikan tersebut. Bukan
karena isi al-Qur'an yang berbeda antara zaman para
sahabat nabi dengan masa sekarang. Tapi perbedaannya,
para sahabat mengamalkan isi al-Qur'an dengan benar
dan penuh keyakinan, sedang umat Islam hari ini
membaca al-Qur'an pun enggan. e Dosen Bahasa Arab
di STIS Hidayatullah, Balikpapan

89

Produksi karpet tidak bisa


dilepaskan dari kemajuan
peradaban Islam. Karenanya
banyak orang non-Muslim
menganggap karpet sebagai
produk budaya umat Islam.
ermadani merupakan salah
satu karya seni bernilai
tinggi yang berkembang
pesat di era kejayaan
Islam. Keindahan motifnya
yang diciptakan para seniman di
dunia Islam telah membuat takjub
peradaban Barat.
Permadani atau karpet yang
telah dikuasai masyarakat Muslim di
masa kekhalifahan itu kerap disebut
sebagai puncak karya seni.
Kepedulian dunia Islam masa
lalu terhadap karpet tidak lepas
dari kebutuhan kaum Muslimin
terhadap barang tersebut. Selain
dipakai untuk kenyamanan ibadah
khususnya shalat, karpet juga
dipakai sebagai hiasan rumah.
Pemanfaatan karpet untuk shalat
tidak lepas dari konsep kesucian
dalam Islam. Hampir semua
masjid memilikinya untuk alas
bersujud. Masjid Nabawi, Madinah,

90

merupakan salah satu masjid yang


memanfaatkan fungsi karpet. Total
10.000 karpet terhampar di bagian
dalam dan luar masjid. Soal kualitas
karpetnya, sudah pasti kualitas
nomor satu. Demikian pula di
Masjidil Haram, Makkah, terdapat
bagian tertentu yang dipasang
karpet.
Di beberapa negara, karpet
menjadi simbol sebuah keluarga
atau kelompok. Banyak orang Islam
yang memasang karpet di dinding
rumah, bukan hanya sebagai hiasan,
tapi juga identitas diri.
Bagi masyarakat Timur
Tengah misalnya, posisi karpet
merah merupakan penguat aksen
budaya padang pasir. Di masa
lalu, para penguasa dan khalifah
menjadikannya sebagai satu aset
penting istana. Demikian juga para
saudagar, menjadikan ~arpet sebagai
komiditi mahal yang akan dijual
kepada orang-orang kaya.
Itulah mengapa umat Islam
mulai menggunakan karpet di
masjid-masjid sebagai penanda
betapa berharganya bangunan suci
tersebut, sekaligus sebagai penegas
rasa bangga sebagai Muslim.
Adapun untuk masjid jami' biasanya
menggunakan karpet merah,
yang memiliki kualitas bagus dan

harganya mahal.
Karpet yang mahal biasanya
dibuat dari benang alam, wol (bulu
domba) dan kulit binatang dengan
teknik pewarnaan menggunakan
warna dari alam. Benang tersebut
direntangkan, kemudian disimpul
satu persatu hingga akhirnya menjadi
satu karpet utuh. Prosesnya juga
memakan waktu berbulan-bulan
sampai tahunan. Tergantung tingkat
kesulitannya.
Simpulan benang menentukan
kualitas sebuah karpet. Semakin
rapat jalinan benangnya berarti
kualitasnya semakin bagus.
Karenanya, harganya jauh lebih
mahal dibandingkan karpet
mesin yang menggunakan
benang sintetis (akrilik).

SEJARAH KARPET
Sejatinya, cikal bakal seni
membuat permadani telah muncul
jauh sebelum dunia Islam menjadi
adikuasa. Sejarah karpet bermula
di Asia Tengah, Persia, antara tiga
sampai dua millennium sebelum
masehi (SM). Karpet tertua
ditemukan dalam kuburan di
lembah Pazyrik yang diperkirakan
berasal dari lima sampai empat abad
SM. Sementara tumpukan karpet
bersimpul tepi tertua ditemukan di

SUARA HIDAYATUllAH I www:h ;dayatullah.com

semenanjung Anatolia Turki yang


diperkirakan berasal dari masa
Dinasti Saljuk pada pertengahan
pertama abad 13.
Pada masa ini seni karpet
mencapai tingkat tertinggi dalam
teknik, kualitas, dan desain. Bahkan
pada masa dinasti inilah sebenarnya
karpet Islam terbangun.
Namun pembuatan karpet
sempat terhenti ketika Kekhalifahan
Saljuk mulai terpuruk akibat
digempur invansi bangsa Mongol
pada 1259 M. Persia, Suriah, dan
Baghdad sempat jatuh ke tangan
Hulagu Khan. Kota penting Islam
itu pun dihancurkan, akibatnya
produksi karpet terhambat.
Namun pada abad ke 15,
produksi karpet mulai menggeliat.
Tepatnya pada masa Dinasti Safawi
di Persia. Pada masa Kekhalifahan
Shah Abbas (1587 -1629), karpet
mulai diproduksi besar-besaran.
Ia tidak lagi menjadi kerajinan
kecil yang hanya dikerjakan oleh
sekelompok masyarakat tertentu.
Negara mulai ikut campur tangan
dalam pembuatan karpet dengan
menjadikannya industri.
Dalam masa ini karpet mulai
diperdagangkan ke negara-negara

MARET 2013/RABIULAl-.fliR 143

lain dan dipajang di tempat yang


istimewa. Sebelumnya, penjualan
karpet biasanya di tempat terbuka
dan diperjualbelikan di pasar lokal.
Shah Abbas telah melakukan
restrukturisasi ekonomi dengan
menarik pedagang Eropa ke
negaranya. Ketika itu yang menjadi
ibukota adalah Isfahan yang banyak
didatangai oleh pedagang sutera dan
para penenun.
Abbas juga menandatangani
perjanjian perdagangan dengan
Spanyol, Inggris, dan Perancis
sehingga produksi karpetnya bisa
diekspor ke negara tersebut.
Motif dan warna karpet produksi
dari dinasti ini bermacam-macam.
Hampir semua jenis binatang
dijadikan motif. Sedang warna yang
digunakan biasanya ungu-merah
dengan pinggiran biru atau hijau
dengan sentuhan kuning. Karpet
ini dibuat di kota Iran timur Herat,
di Propinsi Khorasan. Di bagian
pinggir biasanya berupa syair-syair
yang memuji khalifah.
Selain Persia, India juga
memproduksi karpet dibawah
Dinasti Moghul. Sebelum
Kekhalifahan Akbar (15561605), karpet hanya sedikit yang

diproduksi di negeri tersebut.


Bahkan motifnya sangat mirip
dengan karpet dari Persia,
khususnya yang diproduksi dari
kota Herat. Kemudian pada abad
ketujuh belas, polanya diubah.
Motif dari Persia dikembangkan
sedemikian rupa sehingga disenangi
oleh pedagang dari Eropa.
Dinasti Islam yang juga sangat
memperhatikan masalah karpet
adalah Dinasti Usmani di Turki.
Kekhalifahan Usmani membikin
pabrik karpet secara besarbesaran di kota Istanbul, kemudian
menyebar ke pusat-pusat tenun
lainnya di Kairo dan Ushak.
Ketika Turki Usmani berkuasa,
penggunaan gambar binatang dan
orang pada karpet mulai dilarang.
Hiasan karpet lebih menggunakan
bentuk geometri abstrak. Gaya ini
menjadi ciri khas seni Kekhalifahan
Usmani.
Permadani Turki Usmani pun
mulai mengenalkan desain hiasan
dengan motifbergambar tumbuhtumbuhan.
Setelah itu berbagai wilayah di
Asia seperti Afghanistan, Iraq, Cina
mulai memproduksi karpet. Namun
dari berbagai produksi itu tidak
ada yang bisa mengalahkan karpet
dari Persia yang terkenal dengan
kehalusan teknik pengerjaan dan
nilai seni tinggi.
Ketika umat Islam telah
mengenal dan menikmati hangat
dan empuknya permadani, bangsabangsa di Barat belum mengetahui
adanya permadani.
Bahkan, hingga abad ke-18 M
hanya sedikit orang Barat yang bisa
menghadirkan karpet di rumahnya.
Permadani mulai ramai
digunakan masyarakat Barat ketika
tentara Perang Salib membawa
permadani Turki sebagai oleh-oleh
ke seluruh Eropa. Sejak itulah,
permadani menjadi barang yang
wajib mengisi dan menghiasi
rumah-rumah di dunia Barat.
Bahrul Ulum/Suara Hidayatullah

91

ALBUM

Wisuda Sarjana STIS Hidayatullah 2013

Akhir }anuari lalu (27/1/2013), Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS)


Hidayatullah Balikpapan menggelar Wisuda Sarjana. Acara yang
bertempat di Gedung Serba Guna STIS Hidayatullah ini mengambil
tajuk }adilah Sarjana yang Selalu Memberi Solusi dan Pencerahan
pada Kehidupan. Hadir dalam acara tersebut, H.M. Rizal Effendi, SE
(Walikota Balikpapan), Prof. DR. H. Akh Fauzi Aseri (Ketua Kopertais
XI Kalimantan), Ustadz H. Abdurrahman Muhammad (Pimpinan
Umum Hidayatullah) serta sejumlah tamu undangan lainnya. Usai acara
wisuda, 77 wisudawan tersebut selanjutnya bersiap untuk mengemban
amanah dakwah di setiap pelosok nusantara.* Masykur/Suara
Hidayatullah

Redaksi menerima foto kegiatan


ke lslaman di daerah Anda, kirim
ke redaksi@hidayatullah.com

92

PEKILO 2013 MAHASISWA


INDONESIA 01 MADINAH
Dewan Perwakilan Mahasiswa Indonesia Universitas Islam Madinah
(VIM) menggelar Pekan Kegiatan
Ilmiah dan Olahraga (Pekilo) di
kampus VIM, Madinah, Arab Saudi
(10-18/1/2013). Kegiatan yang diikuti
sekitar 450 mahasiswa Indonesia ini
mengangkat tema Semarak Menuju
Kejayaan, dalam Kebersamaan
Mengokohkan Tali Persaudaraan.
Pekilo merupakan kegiatan tahunan,
didukung penuh oleh Rektorat VIM,
KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah.* Muhammad Dinul Haq, Mahasiswa
UIM

ELSA FARINA

SEMINAR PENDIDIKAN
KARAKTER
TB-TK Ade Tia Panasonic Jakarta
mengadakan seminar pendidikan
bertema Membangun kerjasama
Antara sekolah dan Orang Tua
dalam Membangun karakter Anak
(9/2/2013). Acara yang dihadiri oleh
60 peserta ini diselenggarakan di
Aula PT Panasonic Gobel Jakarta
dengan menghadirkan pembicara Ida
S Widayanti (Penulis Buku Mendidik
Karakter dengan Karakter) dan
Yossi Srianita (Praktisi PAUD).'* Elsa
Farina, TB-TK Ade Tia Panasonic
Jakarta
SARAH MANTOVANI/SUARA HIDAYATUUAH

PAWAI GERAKAN TUTUP AURAT


Sekitar 300 Muslimah yang terdiri
dari Forum Silaturahmi Lembaga
Dakwah Kampus (FSLDK),
#HijaberTanpaJIL, GEMA Bekasi,
Urban Hijab Project mengikuti aksi
#GerakanTutupAurat (10/02/2013).
Kegiatan ini sebagai penolakan atas
tradisi Valentine Day atau hari kasih
sayang. Kegiatan yang berlangsung
di lapangan Monumen Nasional Jakarta Pusat ini diikuti oleh berbagai
kalangan. * Sarah Mantovani/Suara
Hidayatullah

SUARA HIDAYATULLAH Iwww.hdayatullaltcom

MUH.ABDUS SYAKUIVSUAJ\A HIOAYATUUAH

IBNU SYAfA'ATISUARA HIDAYATULLAH

--------------------~

l'i\\\.~\l\~~
~ \\\\)~'i~'\\\\\~'1\

GtOU~<l S't~(\\\ \1\'\\1


'

_. nC.\ ~lf'

PERESMIAN GEDUNG STI E HIDAYATULLAH DEPOK


Anggota Komisi VIII DPR RI Syofwatillah Mohzaib meresmikan Gedung
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah, Depok, Jawa Barat
(9/2/2013}. Pada acara yang dihadiri ratusan ustadz/ah dan santri Pesantren
Hidayatullah ini, juga dirangkai peletakan batu pertama "Sekolah Pemimpin"
milik Hidayatullah. Kedatangan Syofwatillah mewakili Ketua DPR RI
Marzuki Alie yang berhalangan hadir. Acara ini sekaligus penyerahan secara
resmi gedung tersebut dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH) ke Pesantren
Hidayatullah.* Muh. Abdus Syakur/Suara Hidayatullah

PERINGATAN MAULID NABI


Jakarta Islamic Center (JIC)
mengadakan peringatan mauled
Nabi Muhammad SAW 1434 Hijriah
{25/1/2013) Acara yang bertema
Aktualisasi Akhlak Rasulullah SAW
dalam Kehidupan Masyarakat
Modern ini berlangsung di Masjid
JIC, Jakarta Utara. Acara yang
menghadirkan narasumber Tifatul
Sembiring (Menkominfo) dan KH
Hamdan Rasyid (Ketua MUI Jakarta)
ini dihadiri ribuan jamaah. * Ibnu
Syafa'at/Suara Hidayatullah
BMH BOGOR

TALKSHOW BUSANA MUSLIMAH


Awal Februari lalu di Sasana Budaya
Ganesha (Sabuga) Bandung digelar
talkshow Muslimah bertajuk "Hijab
The Power of U" (2/2/2013). Acara
yang mengupas tentang sisi syar'i
pentingnya Muslimah berjilbab
tersebut menghadirkan narasumber
Teh Ninih Muthmainah (Bandung
Muslimah Centre/Daarut Tauhid),
Oki Setiana Dewi (artis) dan
Shindy. Acara yang dihadiri ratusan
Muslimah tersebut juga dimeriahkan
pameran busana Muslimah. Hesti,
Bandung
MUH.ABDUS SYAKURISUARA HIDAYATUUAH

MARET 2013/R~SIU L A~HI R 1434

TRAINING BAHAGIA TANPA BATAS


Pirnpinan Daerah Hidayatullah dan
Baitul Maal Hidayatullah (BMH)
Cirebon mengadakan acara Training
Super Life Revolution bertema Mencapai Bahagia Tanpa Batas (2627 /1/2013). Acara yang bertempat di
Aula Madrasah Tsanawiyah ( MTs )
Sains Al-Hadid Hidayatullah Cirebon
ini menghadirkan pembicara Ustadz
Sohibul Anwar (Ketua Departemen
Dakwah Hidayatullah) dan dihadiri sekitar 100 orang peserta dari
berbagai kalangan seperti mahasiswa,
karyawan, dan guru. BMH Cirebon

BMH BOGOR BANGUN


JEMBATAN
Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan
PT. Andalan Fluid Sistem mengadakan
acara serah terima jembatan untuk
masyarakat Sukaresmi dengan
Ketua RT 03/03 Sukaresmi Bogor
{30/1/2013). Acara yang ditandai
dengan pemotongan pita oleh perwakilan dari CSR PT. Andalan Fluid
Sistem itu didampingi oleh Kacab
BMH Bogor, Syukur Sudani, dan
dihadiri oleh Kapolresta Bogor,
Lurah Sukaresmi, ustadz dan tokoh
masyarakat. BMH Bogor

YWASH TEBAR AL QUR'AN Dl PELOSOK BANTEN


Yayasan Wakaf Al-Qur'an Suara Hidayatullah (YWASH) kembali menyebarkan
al-Qur'an di pedalaman Kabupaten Pandeglang, Banten (14/2/2013). Sebanyak
44 eksemplar al-Qur'an diserahkan ke Pesantren Asy-Syifa, Kompleks Cikadu
Indah, Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Pandeglang. Serah terima dilakukan oleh Staf Persaudaraan Dai Indonesia (Pos Dai) Ustadz Samani, mewakili YWASH, kepada Ustadz Mansur, mewakili Pimpinan Asy-Syifa KH Odon
Firdausy. * Muh. Abdus SyakurISuara Hidayatullah

93

WAWANCARA

Raih Gelar Magister

di Penjara Zion is

ngadilan Zionis. Saya bebas satu tahun lebih cepat (24


tahun), lewat pertukaran dengan seorang tentara Zionis,
Gilad Shalit, yang ditahan Hamas.
Saat saya dipenjara ada 13 ribu tahanan lain yang juga
dipenjara oleh Zionis Israel.
Apakah Anda mendapat siksaan di penjara?
Siksaan yang paling berat adalah pengasingan. Yakni
Anda dikelompokkan di satu sel dan tidak boleh keluar
untuk bertemu dengan tahanan-tahanan lain, dan tidak
bisa melihat matahari.
Apa yang Anda dan ternan-ternan lakukan?
Untuk itu kami melakukan mogok makan. Akhirnya, kami bisa bertemu dengan para tahanan lainnya
dan membuat program-program. Tahanan yang berpendidikan bisa mengajarkan yang kurang berpendidikan.
Kami membuat halaqah pengajian membahas aqidah,
fikih, sirah nabawiyah, dan juga politik.
Dengan aksi mogok makan tersebut mereka mengizinkan kami dijenguk keluarga dua kali sepekan. Kami
melakukan mogok makan 30 hari untuk mendapatkan
kasur dan TV, mogok makan 15 hari untuk pemanas air
untuk membuat teh. Jadi, kita tahu berapa hari harus
mogok makan untuk suatu tuntutan.
Jadi, Anda dan tahanan-tahanan lainnya selalu
melakukan mogok makan untuk menuntut sesuatu?
Apa lagi hasil-hasil dari mogok makan itu?
Selain itu, kami juga bisa melanjutkan studi di universitas Israellewat program belajar jarak jauh. Mereka
mengirim dosen ke penjara. Hasilnya, kami bisa belajar
bahasa Ibrani, bisa memahami bahasa mereka dan tahu
bagaimana menghadapi mereka.
Dan, saya lulus program sarjana dan magister di dalam penjara. Ketika mulai program doktoral, saya dikeluarkan dari penjara. Ha .. ha.. ha ..
Berapa banyak tahanan yang belajar di universitas
Israel itu?
Tidak semua tahanan, agar tidak terjadi Yahudisasi.
Hanya beberapa orang yang terpilih saja untuk mengetahui Yahudi lebih dalam. Itu pun setelah mempunyai
dasar ilmu keislaman yang kuat.
Apa tujuan belajar di universitas Yahudi?
Tujuan kita untuk . m.epgetahui rencana-rencana
Yahudi dan bisa menghadapi makar-makar mereka. Oleh
karena itu, setelah lulus dari penjara saya membuat pusat
studi tentang Israel. Namanya, Atlas Center for Israeli
Studies.
Apakah para penjaga penjara tidak menyulitkan

MARET 2013/RABIUL AKHIR 14 3

MOGOK MAKAN DAN BELAJAR


ADALAH JIHAD KITA Dl
PENJARA. SEBAGAI BENTUK
USAHA KITA AGAR Tl OAK
SIA, SIA Dl PENJARA, DAN
MENGURANGI PENDERITAAN.
Anda dan kawan-kawan untuk belajar?
Jelas sekali menyulitkan. Apalagi mereka tahu nilainilai kami lebih baik dari mereka. Bahkan nilai bahasa
Ibrani kami lebih baik dari mereka. Mereka banyak melakukan kecurangan untuk membuat kami putus asa. Saya
sendiri selesai sarjana 11 tahun.
Adapun kegiatan belajar, info ujian, dan ujian dilakukan lewat email, mereka menukar-nukar jawaban
kami. Atau memberitahu jadwal ujian secara mendadak,
padahal kami tidak dibolehkan mengakses internet. Hikmahnya kami harus selalu siap ujian setiap waktu.
Apa kesulitan lainnya?
Ketika program magister saya dipersulit untuk mendapatkan buku-buku, akhirnya saya minta bantuan
pengacara saya. Hal lainnya, saya harus menulis tangan
seluruh makalah dan tesis saya masing-masing tiga rangkap. Saya minta kertas karbon pun tidak dikasih. Belum
lagi kalau tulisan itu perlu direvisi saya harus menulis
ulang. Makalah rata-rata 40 lembar, dan tesis saya 1030
lembar.
Anda dipenjara 24 tahun, apa hikmahnya bagi Anda?
Mogok makan dan belajar adalah jihad kita di penjara. Sebagai bentuk usaha kita agar tidak sia-sia di penjara,
dan mengurangi penderitaan. Dengan ini juga, orangtua
kita tidak merasa anaknya sedang dipenjara, tapi sedang
belajar.
Berapa orang tahanan dalam satu sel penjara?
Tergantung keadaan, ada yang enam orang, ada yang
. tujuh, ada juga yang delapan. Lima tahun terakhir kami
ditahan di ruang pengasingan, satu kamar untuk tiga
orang, supaya tidak berbaur dengan tahanan baru dan
berbagi pengetahuan dan strategi dengan mereka.
Dari pengalaman Anda, apa yang paling berbahaya
dari Yahudi?
Yang paling berbahaya jika mereka tertawa. Karena
jika mereka tertawa mereka pasti sedang membuat makar
dan ingin mengambil hak kita. Surya Fachrizal!Suara
Hidayatullah

95

KHABAR DIA
Hamid Fahmi Zarkasyi

Disuruh Murtad

Pemurtadan tak hanya terjadi pada orang awam. Di


kalangan intelektual pun juga ada. Hamid pernah merasakan langsung. Belasan tahun lalu ia mengambil gelar
master di University of Birmingham United Kingdom,
Inggris. Di sini ia mendapat dosen pembimbing seorang
pendeta. . "Orangnya baik dan . cermat:' kata Direktur

INSISTS (Institute for the Study of Islamic Thought


and Civilizations), saat ditemui di kantor PKU, Gontor,
Ponorogo, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Tapi bagaimanapun, karena ia seorang pendeta, tentu
tak lepas dari misi agamanya. Suatu kali, putra KH Imam
Zarkasyi, pendiri Pesantren Modern Gontor Ponorogo
ini dibawakan kitab lnjil edisi mewah. "Ini bagus lho;'
kata pendeta itu. Hamid paham apa maksudnya. Tapi
ia tidak merespon lebih jauh. Ia hanya bilang, "Ya ..ya .. :
Karena ia tak merespon, pendeta itu pun diam.
Lain kali caranya lebih provokatif. Karena Hamid
mengambil studi Islam, agar bisa bersikap obyektif, dia
mengusulkan pria yang menjadi Ketua MIUMI (Majelis
Intelektual dan Ulama Muda Indonesia) ini mencoba keluar dulu dari Islam. "Tentu saja saya tolak;' kata Hamid.
Berdasakan pengalaman itu, doktor dari ISTAC,
Malaysia ini menyarankan, hila ingin studi ke Barat, sebaiknya punya landasan Islam dan filsafat yang kuat."'
Bambang Subagyo/Suara Hidayatullah

Muhammad Anis Matta

Jadi Presiden
Di hari terakhirnya sebagai Wakil Ketua DPR RI,
Anis Matta, berkemas-kemas di ruang kerjanya. Barangbarang pribadi seperti hiasan dinding, termasuk koleksi
bukunya dimasukkan ke dalam sejumlah kardus besar.
Dari ratusan koleksi buku bacaan pria 44 tahun ini,
terdapat buku biografi para Presiden Republik Indonesia.
Mulai dari biografi Soekarno, Soeharto hingga presiden
saat ini Soesilo Bambang Yudhoyono diperlihatkan kepada para wartawan.
"Saya suka baca sejarah para pemimpin untuk menjaga kesinambungan sejarah;' ujar Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini sebelum membagi-bagikan buku
"Dilema PKS" di lantai 4 Gedung Nusantara III DPR,
Senayan, Jakarta, awal Februari lalu.
Anis Matta mengaku punya kebiasaan membaca satu
subyek. Dia kumpulkan semua buku tentang subyek itu,
kemudian dibacanya sampai tuntas. Termasuk subyek
"kepresidenan':
Mungkin belajar dari biografi para presiden, Anis
Matta siap ketika dirinya diangkat sebagai presiden partai menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq. "Di antara hidup
saya, (jabatan Presiden PKS-red) ini periode paling

96

berat," aku suami Anaway


Irianti Mansyur dan Szilvia
Fabula tersebut.
Bagi Anis Matta, jabatan
itu biasa saja, yang menantang
justru pekerjaannya. "Selama
ini saya sudah belajar banyak;'
imbuh lulusan LIPIA Jakarta ini
dengan senyum khasnya . Senyum presiden? * Muh.
Abdus Syakur/
Suara Hidayatullah

BAYAN
Dleh Abdul Man nan, SE - Ketua Umum Pimpinan Pusat Hidayatullah

Status
Man usia Ideal
ecenderungan spiritual dan tingginya
kesadaran manusia ada karena manusia
mempercayai realitas-realitas tertentu
dunia ini, dan karena dedikasinya kepada
realitas-realitas tersebut. Realitas-realitas
ini sifatnya bukan individualistis dan juga bukan material. Sifatnya komprehensif dan umum, di dalamnya
tak ada soal keuntungan ekonomi, dan pada gilirannya
merupakan hasil dari pengetahuan dan pemahaman tertentu mengenai dunia yang disampaikan kepada man usia
oleh para nabi, atau dilahirkan oleh pemikiran idealistis
sebagian filosof.
Bagaimanapun juga, kecenderungan spiritual dan
supra hewani lebih tinggi yang ada pada diri man usia, jika
dasarnya adalah infrastruktur doktrinal dan intelektual,
memakai nama agama. Karena itu, kesimpulannya adalah bahwa yang membedakan secara mendasar antara
manusia dan makhluk hidup lainnya adalah pengetahuan
dan agama, dan bahwa pengetahuan dan agama merupakan dasar dari ras manusia, dan ras manusia ini bergantung pada pengetahuan dan agama.
Sudah banyak dibahas tentang perbedaan antara
man1,1sia dan spesies binatang lainnya. Sebagian berpandangan bahwa antara manusia dan spesies binatang
lainnya itu tak ada perbedaan yang mendasar. Mereka
mengatakan bahwa perbedaan pengetahuan merupal<an
perbedaan kuantitas, atau paling banter perbedaan kualitas, namun bukan perbedaan hakikat. Mereka memandang tidak begitu penting prestasi-prestasi manusia yang
luas dan luar biasa di bidang pengetahuan, padahal prestasi-prestasi ini menarik perhatian filosof-filosof besar
Timur dan Barat.
Ada yang berpendapat bahwa antara manusia dan
makhluk hidup lainnya itu ada perbedaan yang mendasar.

I(

98

Kelihatannya fokus masing-masing kelompok sarjana


.ini adalah satu karakteristik manusia. Itulah sebabnya
manusia lalu didefinisikan dengan begitu banyak cara
yang berlainan. Manusia digambarkan sebagai binatang
yang rasional, makhluk yang benar-benar berupaya
mendapatkan apa yang dikehendakinya, makhluk yang
tak ada ujungnya, makhluk yang idealis, makhluk yang
mencari nilai-nilai, dan binatang metafisis. Selain itu,
juga disebut makhluk yang memberontak, makhluk yang
suka ketertiban sosial, makhluk yang suka keindahan, dan
makhluk yang suka keadilan.
Manusia memiliki banyak kesamaan dengan binatang lainnya. Namun manusia juga memiliki banyak karakteristik khas. Karena memiliki banyak kesamaan dan
perbedaan dengan binatang lainnya, manusia memiliki
kehidupan ganda: Kehidupan binatang dan kehidupan
manusia, kehidupan material dan kehidupan budaya. Di
sini timbul pertanyaan: Apa hubungan antara segi manusiawi manusia dan segi hewaninya, kehidupan manusiawinya dan kehidupan hewaninya?
Sungguh sangat luar biasa perjalanan manusia mencari
dirinya. Sejak manusia berpaling dari ajaran Allah Ta'ala
mereka terus menerus menemukan jalan buntu untuk
mengetahui status dirinya. Telah berhamburan pendapat
para filosof untuk mencari solusi yang tepat tentang manusia dari mana dan akan menuju kemana? Para filosof
hanya berkutat pada pemikiran manusia itu binatang apa
tidak? Manusia itu setan apa tidak? Jika pemikiran hanya
berkisar pada hal-hal eksoterik niscaya tidak akan menemukan totalitas manusia dan keberadaannya di dunia fana ini.
Untuk itu, marilah kita renungkan firman Allah dalam
surah az-Dzariaat ayat 51: "Dan Al<U tidak menciptakan jin
dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu': Wallahu a'lam

SUARA HIOAYATULLAH Iwww.hidayarullah.com

~d
~
t
arsya 11

PENERBIT BUKU PELAJARAN ISLAM UNGGULAN

Jl. Cipinang Cempedak I No. 13 Jakarta Timur


Telp. (021) 8194695 Faks. (021) 8192621
Email : darsyafii@pustakaimamsyafii.com
Cont act Person: Fauzi
web : pustakaimamsyafii.com
SMS 0877-8170-4245 I 0852-8675-0255

AIQuran

Aqidah

Had its

Akhlak

Untut MJJSD ISLAM b&u I

Untok MIISO ISLAM bW II

AKIDAHAKHLAK
Kelas 1- 6 Mil SD Islam
17,5 x25 em

ALQURAN HADIS
Kelas 1- 6 Mil SD Islam
17,5 x25 em

Fiqih
lbadah
FIKIH IBADAH
Kelas1- 6Mi l SD Islam
17,5 x25em

Fendldikan

Agama
Is lam

BAHASA ARAB

SEJARAH KEBUDAVAAN ISLAM


Kelas 3 -6 Mi l SDIslam
17,5 x25 em

Kelas 1-6 Mil SD Islam


17,5 x25 em

AIQuran
Had is

Buku pelajaran agama Islam


terbitan Dar asy-Syaf i'i
mempunyai banyak keunggulan
dibandingkan buku-buku
pelajaran serupa.
Selain sesuai dengan standar isi
BSNP (Badan Standar Nasional
Pendidikan) dan KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) yang dikeluarkan
oleh Kemendikbud dan Depag,
seluruh materi pembelajarannya
merujuk kepada AI-Quran dan
As-Sunnah yang shahih, serta
referensi tepercaya.
Dengan demikian, buku ini
sangat tepat dijadikan
pedoman dalam pengajaran
di sekolah-sekolah Islam,

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Kelas 1- 6 Mi l SD Islam
17,5 x25 em

~~

ALQURAN HADIS
Kelas 1 -3 MTsI SMPIslam
17,5 x25 em

FIKIH IBADAH

SEJARAH KEBUDAVAAN ISLAM

Kelas1 -3 MTs I SMPIslam


17,5x25 em

Kelas1-3 MTsI SMPIslam


17,5 x25 em

AKIDAH AKHLAK
Kelas 1 -3MTs I SMP Islam
17,5 x25 em

0
0
0

Anda mungkin juga menyukai