Anda di halaman 1dari 78

I salam I

Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar, padahal di


sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. (Ibrahim [14]: 46).
Jangan Mudah Terprovokasi
"TIDAK BERADAB!"
Dua kata itulah yang digunakan Organisasi Massa
(Ormas) Islam Hidayatullah dalam siaran persnya untuk
menggambarkan aksi peledakan born bunuh diri di dalam
Masjid Az-Zikra, Mapalresta Cireban, Jawa Barat, pada
Jumat, 15 Aprillalu.
Born itu meledak ketika shalat Jumat barn saja dimulai.
Sebanyak 30 palisi cedera, termasuk Kapalresta Cireban.
Mengapa dua kata itu layak disematkan kepada aksi born
bunuh diri tersebut? Jelas! Masjid adalah rnmah ibadah yang
di dalamnya banyak dilafazkan puja dan puji kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala. Memasuki masjid tentu harus
mengikuti adab. Berkata-kata kasar saja sudah melanggar
adab berada dalam masjid, apatah lagi meledakkan born
ketika takbir barn saja berkumadang.
Dua kata ini pula yang awalnya tertulis dalam risalah rapat
armas-armas Islam yang berkumpul di kantar Dewan
Dakwah Islam Indonesia, sehari setelah born tersebut
meledak.
Namun, para tokoh ormas Islam yang berkumpul tadi
menganggap dua kata tersebut terlalu lunak. Dua kata
tersebut tidak mewakili kemarahan umat Islam atas kejadian
itu. Maka, dipilihlah kata yang lebih tepat, yaitu biadab.
Kemarahan yang
sarna juga terlukis sa-
ngat jelas pada perte-
muan ormas-ormas Is-
lam di kantor Hizbut
Tahrir Indonesia empat
hari setelah insiden pe-
ledakan tersebut. Tak
kurang dari 10 ormas
hadir, termasuk utusan
dari Jama'ah Anshornt
Tauhid (JAn yang barn
saja dituding oleh Kepa-
la Badan Nasional Pe-
nanggulangan Teroris-
me, Ansyaad Mbai, ter-
libat aksi tersebut.
2
SUARA HIDAYATULLAH I MEIIOIIIIUMADILAWAL 1432
Kali ini pilihan kata yang dipakai adalah "mengutuk."
Rasa-rasanya tak ada pilihan kata lain yang lebih pedas dari
itu.
Pertanyaannya, kepada siapa tudingan itu dialamatkan?
Apakah kepada Muhammad Syarif yang jasadnya
teridentifikasi di tempat kejadian dan diduga kuat sebagai
pelaku born bunuh diri? Atau, kepada kelampok Jamaah
Islamiyah yang selalu dijadikan "sasaran tembak" manakala
born meledak, padahal sampai saat ini aparat tidak pernah
berhasil mengungkap siapa sebenamya kelompok tersebut.
Opini berkembang ke mana-mana. Bahkan, meski JAT
secara jelas mengutuk tindakan itu, tetap saja sang amir,
UstadzAbu Bakar Ba'asyir, kena tudingan terlibatdalam aksi
tersebut. Membingungkan, memang!
Jadi, wahai kaum Muslim di negeri ini, tak usah
menghabiskan energi terlalu banyak untuk mengetahui siapa
dalang dari insiden tersebut. Sebab, opini yang dibawa me-
dia bisa menyesatkan. Hati-hati, Anda bisa terprovokasi.
Yang lebih penting adalah ternslah berjuang menegakkan
nilai-nilai Islam dengan cara yang benar. Teruslah
berdakwah dan memakmurkan masjid. Ternslah mengkaji
ayat-ayat Allah Ta'ala, baik yang tersirat maupun yang
tersurat. Ternslah bergaul dengan ulama. InSya Allah, kita
HUH ABDUS SYAKUR/SUARA HIDAYATUUAH
akan selamat dari kese-
satan!
Soal sang pembuat
makar itll, serahkanlah
padaAllah Ta'ala untuk
membuat perhitungan
kepada mereka.
"Dan mereka pun
merencanakan makar
dengan sungguh-sung-
guh dan Komi (Allah
Ta'ala) merencanakan
makar (pula), sedang
mereka tidak menya-
dari," (An-Naml [27]:
50)
Wallahu a'lam.
"
,
J
.,
}
)
,
!
I
~
Penerbit
PT. Lentera Jaya Abadi
Izin Terbit
SIUPP No. II 05/SKJMenpen/51UPPI
1999
Pendiri
Ustadz Abdullah Said (aIm)
Perinds
Abdul latief Usman,
Manshur SaJbu (aim)
Direktur Utama
Hamim Thohari
Direktur Produksi
Mahladi
Direktur Niaga
Abdul Rochim
Direktur Keuangan
Yosep Riana
Sekretaris Perusahaan
Saiful Hamiwanto
Pemasaran
M. Shobach, Rusmin Nuryadin,
Abdurrochman, Rachmad Sayudi,
M Zaini Aziz. Ahmad A. Rohim
Iklan
Miyantono, M Azmi, Muryanto
Keuangan
Purwanto, Ahmad Khusaini,
Mamik Hidayat. Jazuli
SOM
~ u Sutrisno
Umum
M. Tamam, Abu Nasir,
Ibrahim
Sekretariat
Ahmad Rizal, Khadirin
Kantor Jakarta
JI. Cipinang Cempedak 1/14. Polonia,
Jakarta Timur 13340
Telp; (021) 85902045,98123016
Faks: 85902045
Kantor Surabaya
Pusat Dakwah & Informasi
Komplek Bumi Madina Asri
JI. Kejawan Putih Tambak NoA8
Surabaya - 60 I 12
Telp. 031-5998143. 5998146,
Fax. 03159981-45
E-mail:
redaksi@hidayatullah,com.
pemasaran@hidayatullah.com,
iklan@hidayatullah.com
Edisi internet
www.hidayawllah.com
Harga Rp 22.500,-
(Luar Jawa Rp 23,500,-)
Rekening:
Bank Muamalat Indonesia Jakarta
No. 3010192210 a.n.
lentera Jaya Abadi
BNI Cabang
Kusumabangsa Surabaya
No. 0035822793
a.n,Yayasan HidayatuHah
I dari redaksi I
Penghargaan
Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Rarakatuh.
Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta'ala, pada acara bertajuk
Silaturahmi Pers Nasional (19/4) panitia Pusat Hari Pers Nasional (HPN) 2011
menganugerahkan "HPN Award" kepada tiga orang wartawan dan satn LSM. Salah
satn di antara wartawan itu yakni Surya Fachrizal Ginting, wartawan Kelompok
Media Hidayatullah (KMH) atas liputan jurnalistik dalam misi kemanusiaan ke
Jalur Gaza. Surya Fachrizal dalam tugas jurnalistiknya meliput bantuan
kemanusiaan untnk rakyat Palestina. Surya ikut bersama rombongan kapal Mavi
Marmara dan termasuk salah seorang korban yang terternbak tentara Israel.
HPN Award: Surya Fachrizal (ketiga dari kiri) saat menerima penghargaan
"Saya menghargai dan bersyukur atas penghargaan ini. Tapi, penghargaan ini
bukanlah tujuan kami. Yang kami cari adalah ridha Allah, sebagaimana cita-cita
semua Muslim di negeri ini," ujar Surya.
Surya pun berharap jurnalis dari media lain bisa rneliput ke Palestina.
"Saya mengimbau kepada seluruh lembaga pers di Indonesia agar mengirim
wartawan untnk meliput ke Gaza agar bisa mengambil semanga! perjuangan rakyat
Palestina, seperti halnya para senior kita dulu pada masa perjuangan kemerdekaan
Republik Indonesia," pesan Surya.
Indonesia, kata Surya, merniliki "utang" terhadap bangsa Palestina. "Sebab,
Palestina termasuk negara pertama yang mengakui kernerdekaan dan kedaulatan
bangsa Indonesia," ujarnya.
Pembaca, kami memiliki informasi lain. Kami kedatangan mitra setia kami,
Novan Satria Budi, produsen baju danjilbab Sw@rna. Novan yang ditemani stafnya,
Haris dan Dzikir bermaksud membuat 'Sw@rna Network'. "Kami ingin berbagi
dengan cara memperkuat ukhuwah dan membangun ekonomi urnat," ujar Novan
kepada M. Azmi, staf iklan dan Dadang Kusmayadi, pemimpin redaksi Majalah
Suara Hidayatullah.
Selain itn, pembaca, ada berita gembira. Staf keuangan kami, Mamik Hidayat
diamanahi anak kedua pada 6 ApriI20111alu, dan diberi nama Hafsa Eiliyah Farah.
Semoga anak tersebut menjadi anak yang salehah, memberi manfaat bagi agama,
keluarga, dan rnasyarakat. Amin.
Wassalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh
SUARA HIOAYATULLAH I MEI201llJUMADILAWAL 1432 3
4 SUARA HIDAYATULLAH , MEl 2011/JUMADIL AWAL 1432
9
KAJIAN
UTAMA
Carilah Harta untuk
Akhiratmu!
Carilah harta dengan cara yang halal, untuk
memberi manfaat kepada orang lain. Kita boleh
iri terhadap orang kaya yang dengan kekayaannya
itu banyak digunakan untuk kepentingan dakwah.
19
LAPORAN
UTAMA
Siapa Berhak Urusi Halal?
Belakangan ini, meski belum disahkan, Rancangan
Undang-UndangJaminan Produk Halal (RUU JPH)
kembali hangat dibahas di parlemen. Maklum RUU
ini masuk dalam program legislasi nasional Dewan
Perwakilan Rakyat tahun 20 II.
34
FIGUR
Bapaknya Pedagang
Kaki Lima Bicara
Haji Nuzli, pengusaha yang komitmen membantu
kalangan pedagang kaki lima (PKL). Menurutnya,
pedagang kedl merupakan pilar ekonomi rakyat.
Asal dibina dan diberi modal, maka mereka akan
menjadi pedagang besar dan mandiri. 0
i
r




i

I
I

l
t
f
r
I
f
,
,

r
,
i


,





I NYATAlfAN T/ADA liAR SILAIN AllAH, PASTI MlNANG!
I
2 SALAM
langan Mudah Terprovokasi
3 DARI REDAKSI
Penghargaan
6 SURAT PEMBACA
9 KAJIAN UTAMA
Carilah Harta untukAkhiratmu!
16 IBRAH
Mentradisikan Doa untuk Saudara
19 LAPUT
Siapa Berhak Urusi Halal?
28 KITABA
30 IQRA'
Buah Labu Kegemaran Nabi
34 FIGUR
Haji Nuzli Arismal
Bapaknya Pedagang Kaki Lima Bicara
42 WAWANCARA
H.E. Bassam AI-Khatib
"Jika Demokrasi itu Membunuhi dan Menjajah, Kami Tak
Ingin Demokrasi"
46 JELAJAH
49 DOA
Pengampunan Dosa
50 MUTIARA QUR'AN
Meniti Tangga Takwa
52 MUTIARA HADITS
Nasib Pendusta di Akhir Zaman
56 MUAMALAT
Basahnya Bisnis las Hujan
58 HIKMAH
Saat Imam Ahmad Berbeda dengan Imam Syafi'i
60 OASE
Berkah Mengasuh Santri
62 PERJALANAN
Kemilau Syariat Islam di Kelantan
JENDELA KELUARGA
65 CELAH
Pentingnya Mendengar
66 USRAH
Cara Meringankan Hati saat Mengasuh Orangtua
68 MAR'AH
Karena Hidup Ini Adalah Karya yang Dicipta ...
70 PARENTING
Menggali Kekuatan Anak
72 KHAZANAH
Rumah Sakit Islam Percama di Dunia
74 KONSULTASI
Transfusi Darah dan Hubungan Mahram
76 ALBUM
78 PEDULI DAI
80 ADAB
Menyambut Kelahir.n Anak
82 SEJARAH
Ummu Umarah
Berjihad Sepanjang Hayat
84 PROFIL
Hanifuddin Mahadun dan Khoirotul Idawati
Menghafal Seperti Mengklik File Komputer
86 SERIAL DAI
Farid Imam Prakoso
Memadukan Dakwah dengan Pengobatan
88 SYIFA
Betulkan Tulang Belakang dengan Tangan
90 KOLOM
Fuad Rumi
Politik Iblis
92 OPINI
Dzikrullah
Selamat Tinggal, Bank
96 BAYAN
Perubahan Pribadi
. . . . .
Halaman Cover
No Jenis Iklan
1 Cover 2 (Inside Front Cover)
2 Cover 3 (Inside Back Cover)
,
Cover 4 (Back Cover)
1 1 Halaman
2 1/2 Halaman
3 2 Halaman berhadapan
4 1/3 Halaman
,
1,.{i Halaman
6 1 Halaman Advetorial
. ..
t
Ukuran
210 mm x 280 mm
210 mm )I. 280 mm
210 mm )( 280 mm
Ukuran
210 mm )( 280 mm
190 mm x 130 mm
420 mm)( 280 mm
190 mm)( 8S mm
6Omm)( 130 mm
210 mm x 280 mm
Harga
10,800,000
9,600,000
12,000,000
Harga
8,000,000
4,400,000
18,400,000
3,200,000
1,760,000
8,900,000
Mohon maaf, kaml tldak menenma Iklan mmuman keras, rokok, dan prod uk
lam yang dlragukan kehalalannya
SUARA HLDAYATULLAH \ MEllO' "JUMADLLAWAL L41l
5
Redaksl hanya memuat surat pembaca yang dllengkapl dengan I
fotocopy Identltas resml yang m3slh berlaku lSI surat dl luar
tanggung lawab redaksl
Bakar dan Rusaknya
Masjid
. Dewasa ini semangat toleransi yang
dlkedepankan dan dijunjung tinggi
oleh pemerintah, terasa dinodai oleh
kejadian yang sangat tragis. Kejadian
itu, antara lain pembakaran masjid-
masjid di Sumatera Utara serta penga-
myaan terhadap masyarakat.
Kejadian tersebut memang tidak
terpublikasi dengan baik karena seba-
gian media, kasus yang korbannya
Muslim, tidak "seksi" dan menjual un-
tuk dij adikan topik utama pemberi-
taan. Beberapa tindakan pembakaran
dan pengrusakan masjid serta penga-
mayaan antara lain:
1. Pembakaran dan Pengrusakan Mas-
jid Nur Hikmah dan Masjid Taqwa
di Desa Aek Loba Keeamatan Aek
Kuasan, Kabupaten Asahan.
2. Masjid Al Ikhlas,
Jalan Tlmur No. 23 Kelurahan Si-
dodadi, Kecamatan Medan Timur
Kota Medan. '
3. Pembakaran rumah, pengrusakan
masjid dan penganiayaan massif, di
Jalan Kp. Melayu, Selambo, Dusun
Tiga, Desa Amplas, Kecamatan Per-
eutseituan, Kabupaten Deli Serdang,
Medan (Pelaku sekitar 300 orang de-
ngan menggunakan senjata tajam).
4. Pembakaran Masjid Fii Sabilillah,
Jalan Lintas Tobasa, Lumban Lo-
Wll, Kabupaten Toba Samosir, Toba
Samosir.
5. Pernbakaran Masjid Besitang, Desa
Bukit Selamet, Keeamatan Besi-
tang, Kabupaten Langkat (satu or-
ang ditangkap tetapi tidak ada ke-
jelasan proses hukurn).
Berdasarkan uraian tersebut
PAHAM Indonesia sebagai
yang concern terhadap pembelaan dan
penghormatan Hak Asasi Manusia
(HAM) dengan ini antara lain meminta
kepada KOMNAS HAM untuk melaku-
kan investigasi terhadap peristiwa
pembakaran dan pengrusakan masjid
dl Sumatera Utara karena diduga kuat
tindakan tersebut telah melanggar
HAM.
Nasrulloh Nasution, SH
Direktur PAHAM Indonesia
Judul Edsus Tak Elok
Saya seorang pelanggan Majalah
Suara Hidayatullah, menemukan ju-
dul di Edisi Khusus (Edsus) Pendidi-
kan, yang tak elok untuk sebuah maja-
lah Islam. Judul itu adalah Berotak
London, Berhati Makkah (halaman
50), Candradimuka Calon Ilmuwan
Muslim (halaman 78), dan Perhatikan
Gurunya, Jangan Fasilitasnya (hala-
man 119).
Ketigajudul tersebut di atas sangat
mengganggu pikiran saya, karena ber-
tentangan dengan al-Qur'an, "Hai or-
ang-orang yang beriman, masuklah
kamu kedalam Islam yang kaffah."
Judul pertarna, kalau kita mengaeu
pada kejayaan Islam, maka sebagian
besar karya kaum Muslimin dibawa ke
Barat yang asalnya terbelakang dan
menjadi cermelang dari segi ilmu pe-
ngetahuan. Sementara dunia Islam
sebagai pemilik sah dari khazanah keil-
muan menjadi suram.
Jika iklan tampil di
Suara Hidaya-
tullah berlebihan,
melebihi kuota, ma-
ka selain tidak enak
dip an dang, juga
berakibat perginya
para pelanggan,
apalagl jika tampi-
lannya tidak sesuai
syariat, ini pasti.
(Ahmad)
Sedangkan judul kedua Candradi-
muka, berasal dari mitologi Hindu
yang tak layak ditampilkan dalam ma-
jalah Islam sekelas Suara Hidayatul-
lah, walaupun hanya sekadar istilah.
Sedangkan judul ketiga, baik guru
maupun fasilitas harus diberi perha-
tian yang seimbang. Karena keduanya
seperti dua sisi mata uang.
Mudah-mudahan keluhan saya ini
dapat memberikan tanggapan positif.
Terima kasih.
Achmad Hanafi
JI. Merak gang Bolala NO.1 Situbondo,
Jatim
'Mohon maafbilajudul-judul tersebut
tidak berkenan di hati Anda. Terima
kasih atas masukannya.
Invasi Barat ke Libya
Lagi, dengan alasan untuk melak-
sanakan Resolusi PBB, sejumlah nega-
ra Barat pimpinan Amerika Serikat
Grup. Pemimpin Redaksi I
Pemimpin Redaksi oadang Kusma)'idi I Red.drtur Pelaksana Sambang Subagyo Redaktur
Semor Thohan DZlkruliah W Pramud)'i. BM Wibowo. Saiful Hamiwanto I Sidang Redaksi Abdul Hadi MA Bahrul
":kbar. Deka. Kurniawan, Surya FachrizaJ, Thoriq I Sekretaris Redaksi Abdullah Khadirin Rohlm I Dewn & Pracetak
. r uzakki, Nur Hahm, Suwahya Tomme Djanto, Tajuddien I Pustaka. & Dokumentasi Maryadi I
06
COVER
Desainer
Tajudo,en
Fotolrafer
Flkkr
H.,dayatullah News Room, Koordinator Abdul Hadi MA Damanik 1 Reporter dan Koresponden' Ibnu Sf' t Ow; Sud'
(Yogyakarta). Dodi Nurja (!>adan&), Sarmadanl
mad Rib I M. Faull (Arab Saudi), Dlmyatl (Malaysia), Muhammad 'Isa (Suriah) 1 fotografer: Muh.Abdus S
J1. Clplnang Cempedak U 14, Polol'lia, Jakarta Timur 13340 Telp: (021) 85902045,98123016; Faks: 859020':;,
redaksl@hldayatullah,com 1 Kantor Surabaya Gedung Punt Dakwah dan Informasi,JI. Kejawan Putih Tambak SMA 48 5uraba Tel:
143, 5998145, Faks: ,I Kidman naskah dan surat harap disertai identitas dirL Naskah dan foto
e re a I menJadl hak mlhk redaksl. Naskah yang tidak dimuat, tidak dikembalikan kepada pen Irlmn 1 Wartawan
maJalah 5uara Hidayawllah dalam menjalankan tugasnya tidak diperkenankan menerima imbalan dalam bentuk r
SUARA HIDAYATULLAH \ MEl 101 IIJUMADILAWAL 1412
(AS) melakukan invasi mil iter ke se-
buah negeri Muslim, Libya. Invasi ini
menu rut mereka diperlukan untuk
meneegah Presiden Khaddafi melaku-
kan pembunuhan lebih lanjut atas rak-
yatnya sendiri yang terns memintanya
mundur dari jabatan yang sudah dipe-
gangnya lebih dari 42 tahun.
Apa yang terjadi di Libya, juga di
berbagai negeri Muslim lain seperli
Iraq dan Afghanistan, menunjukkan
dengan sangat gamblang betapa umat
Islam yang berjumlah sangat besar
(lebih dari 1,5 miliar) dan yang di
dalam al-Qur'an disebut Allah sebagai
khairu ummah, semakin lemah tak
berdaya.
Berkenaan dengan hal itu, Hizbut
Tahrir Indonesia (HTI) menyatakan:
1. Invasi militer tersebut sebagai tin-
dakan tidak sah, barbar, dan kare-
nanya harus ditolak, dikutuk dan
harus segera dihentikan.
2. Permintaan penghentian invasi
militer tidak berarti merupakan du-
kungan terhadap Presiden Khad-
dati. Khaddafi, sang diktator bengis
itu, tetap hams segera turun atau
diturunkan paksa aleh rakyatnya
agar kekejamannya lidak terus ber-
lanju!.
3. Menyerukan kepada para pemim-
pin negeri Muslim untuk segera
mengambil tindakan efektif untuk
menghenlikan invasi militer terse-
but, sekaligus menghentikan linda-
kan keji Khaddafi yang terus mela-
kukan pembantaian atas rakyatnya.
4. Menyerukan kepada seluruh umat
Islam untuk sungguh-sungguh ber-
juang bagi tegaknya kembali Khi-
lafah Islam, karena inilah satu-sa-
tunya jalan untuk mewujudkan
umat Islam sebagai khairu ummah.
Muhammad Ismail Yusanto
Juru bieara Hizbut Tahrir Indonesia
BERITA
DUKA
Protes Sinetron "Islam KTP"
Sinetron 'Islam KTP' yang dita-
yangkan oleh salah satu stasiun tele-
visi swasta kita sangat meresahkan,
khususnya saya sebagai ihu rumab
tangga. Tampaknya produser senga-
ja menampilkan tokah Tubagus
Indra (Tebe) untuk merebut hali
anak-anak. Anak-anak kita sangat
mengenal karakter Tebe yang kocak
dan jenaka, namun tidak jarang da-
lam sinetron tersebut ditampilkan
adegan-adegan untuk orang dewasa
yang sangat tidak eoeok ditanton
oleh anak-anak.
Dalam sinetron tersebut, bacaan-
bacaan al-Qur'annya juga sangat ka-
eau dan tidak sesuai dengan tajwid
dan makhrajnya. Selain itu, karak-
ter-karakter yang ditampilkan men-
eerminkan bahwa makna jilbab tidak
sesakral dalam ajaran Islam. Pe-
Tampilan Iklan
Saya pembaca setia Majalah Suara
Hidayatullah. Alhamdulillah, setelah
membaca majalah Suara Hidayatul-
lah, pengetahuan saya bertambah, dan
semangat belajar pun bertambah. Ke-
lika saya mau eeramah di mushalla
atau di majelis taklim, kadang saya
baca dulu Majalah Suara Hidayatullah
sehagai informasi tambahan.
Namun, saya ingin memberi sedikit
masukan, khusus berkaitan dengan tam-
pilan iklan. Saya sedikit tabu soal media.
Di media manapun iklan merupakan
'darah'. Jika tersentlat atau kurang akan
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun
Telah berpulang ke rahmatullah:
mainnya dengan mudah melepas
jilbab dan berkhalwat dengan lawan
jenis, bahkan bersentuban satu sarna
lain. Benar-benar merusak citra dan
ajaran Islam.
Karakter Bang Madit yang sangat
temperamental dan suka berteriak-
teriak bahkan menghinajuga sangat
lidak baik, jika ditiru oleh anak-
anak. Saya sangat menghimbau ke-
pada stasiun televisi tersebut untuk
selalu memperbaiki konten yang
ada.
Demikian untuk menjadi koreksi
kita bersama dalam menjaga gene-
rasi kita dari dampak buruk televisi.
UmmuDiasya
JI. HOS Cakroaminato RT. a1
Kamasan Kota Mataram, Lombok
NTB
mengganggu seluruh tubuh kita. Namun,
jika herlebihan juga herbahaya.
Jika iklan tampil di Suara Hidaya-
tullah berlebihan, melebihi kuota, ma-
ka selain tidak enak dipandang, juga
berakibat perginya para pelanggan,
apalagi jika tampilannya tidak sesuai
syariat, ini pasti.
Karena itu, saran saya jika mau
tampilan iklan yang banyak, tambah
saja balamannya jangan mengorban-
kan isi halaman rubrik.
Ahmad
Palembang
I. Ustadz Arif Budiman (35), pengurus HidayatuHah Ternate, Maluku Utara, wafat 17 April 20 I I.
2. Ustadz Abdullah Asgar (40), pengurus Hidayatullah Bandung, Jawa Barat. wafat 29 Maret 201 I.
3. Ustadzah Lindawati Sopyana (istri Ustadz Faruq Sodikin. pengurus Hidayatullah Bengkulu, wafat 19 April 20 II .
Allahumaghfirlahum warhamhum wa'afihim wa'(u 'anhum
Ya Allah. ampunilah semua dosa mereka, terimalah semua amal kebaikan mereka, dan kumpulkan mereka bersama para nabi, rasul dan
para syuhada di surga-Mu.YaAllah. semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.Amin
SUARA HIDAYATULLAH I MEl 2011iJUMADILAWAL 1432 07
I
r
~
I
f
MUHAMMAD ABDUS SYAKURJSUAR,A HIDAYATULl.AH
Carilah Harta
Untuk Akhiratmu!
~
t a tidak boleh iri, kata
Rasulullah Shallallahu 'alaihi
a sallam sebagaimana
diriwayatkan oleh Imam Bukbori,
keeuali kepada dua kelompok manusia.
Salah satunya adalah orang kaya yang
dengan kekayaannya itu ia banyak
membantu sesamanya.
Tentu saja iri kepada orang kaya,
sebagaimana perkataan Rasulullah
tadi, harus diletakkan dalam kerangka
positif. Yakni, kita iri, merasa ingin
seperti dia, mencari harta dengan cara
yang halal, untuk memberi manfaat
kepada orang lain.
Dengan kata lain, kita meneari
harta untuk akbirat. Otomatis, kita
akan habiskan harta itu untuk akbirat
juga. Bukan untuk dunia semata.
Sejak zaman dahulu banyak
manusia yang mencari dan
mengumpulkan harta untuk
kesenangan dunia semata. Mereka
menumpuk harta. Mereka bermegah-
megahan karena porsi untuk
membantu sesama dari harta yang
mereka upayakan sangat sedikit.
Terhadap orang seperti ini, tak
layak kita merasa iri. Bahkan, kita
harus berlindung kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala agar terhindar
dari kodisi seperti itu.
Carilah harta untuk akhiratmu. ***
TIM PENULIS: Mahladi (Pemimpin Redaksi Hidayatullah Media Grup). Hamim Thohari (Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat
Hidayatullah), Hanif Hanan (Anggota Dewan Syura Hidayatullah), Ahkam Sumadiana (Anggot. Dew.n Syur. Hid.yatullah).
PENANGGUNGJAWAB RUBRIK: Deka Kurniawan (Redaktur M.j.l.h Suar. Hid.yatullah)
SUARA HIDAYATULLAH [MEI201IlJUMADILAWAL 1432 9
r
t
[
r
;.
Taqarrub lIIaliah Saat dan Setelah Ramadhan
Di bulan Ramadhan, kedekatan
kita kepada Allah Subhanahu wa
Ta'ala begitu terasa. Bagaimana ti-
dak, untuk menjaga kesucian Rama-
dban pengusaha diskotik dihimbau
untuk menutupnya sebagai wujud
mengbormati Ramadhan. Warung
makan dan restoran dibimbau untuk
tidak buka pada siang hari. Stasiun
televisi juga berubah menjadi lebih
religius. Dan kita, yang biasanya ja-
rang membaca al-Qur'an, bertarget
mengkbatamkannya sampai bebera-
pa kali. Sbalat yang biasanya molor,
berusaha tepat waktu. Sedekah juga
lebib raj in.
Pengertian taqarrub illallah ti-
dak boleh kita persempit hanya se-
batas ritual atau spiritual saja. Kare-
na hakikat makna taqarrub illallah
adalab melaksanakan ketaatan kepa-
da Allab dengan menjalankan kewa-
jiban yang telah Allab tetapkm seca-
ra totalitas.
Sebagai wujud taqarrub illallah
di bulan Ramadhan kita diperintah-
kan meninggalkan makanan dan mi-
numan yang halal pada siang hari,
dan kita bisa. Ketika shalat, seorang
Muslimah juga bisa begitu ringan
menutup auratnya. Saat di masjid,
kita merasa diawasi oleh Allah. Ha-
rusnya, saat berpakaian sehari-hari,
dan terus mentaati hukum Islam
yang saat ini sedang berjalan
karena inilah jalan yang diridhai
oleh Allah Ta'ala dan yang akan
membawa negeri ini kepada
kebaikan yang hakiki. Insya Allah.
WAHYU ICHSAN, S.Phil.I
PP Ikatan Mahasiswa dan Pemuda
Aceh Jakarta
Puasa Bicara
Alhamdulillah, kita ditakdirkan
Allah Subhanahu wa Ta'ala bisa ber-
jumpa dan melaksanakan puasa di
bulan Ramadban.
Puasa bukan saja menahan makan
dan minum, tetapi menahan semua
larangan yang telah ditetapkan di
dalam al-Qur' an dan Hadits,
termasuk membicarakan aib orang
bertetangga, bermasyarakat, berbis-
nis, bahkan berpolitik dalam menja-
lankan pemerintahanjuga harus da-
lam rangka ber-taqarrub illallah.
Artinya, dari individu, masyarakat
sampai negara harus ber-taqarrub
kepada Allah tanpa terkecuali.
Secara individu mungkin kita
masih bisa totalitas dalam ber-ta-
qarrub illallah. Tetapi secara berma-
syarakat dan bemegara, negeri kita
sangatjaub dari aktivitas ber-taqar-
rub illallah, itu karena sistem yang
diterapkan bukan bersumber dari
Zat yang berhak mengatur yang telah
menciptakan kita, yaituAllah Ta'ala.
Sehingga memang tidak bisa tidak
barus ada kbilafah (negara Islam)
yang menerapkan sistem atau aturan
yang berasal dari Allah, yang mampu
menjamin terwujudnya taqarrub i/-
lallah secara paripurna dan sem-
puma.
Mari kita ber-taqarrub kepada
Allah dengan makna yang seluas-
luasnya, baik di bulan Ramadhan
maupun setelahnya, sehingga
Ramadhan tidak hanya menjadi
seremonial tahunan belaka.
Tri Rustiati
Guru SMK Pembangunan Rejoso
Nganjuk ,Jawa Timur
lain. Di luar bulan Ramadban saja tidak
boleh bergunjing, dan bergosip apalagi
di saat bulan Ramadban.
Oleb karena itu, kepada para poli-
tisi, anggota dewan, selebritis, media
massa terutama televisi, dan seluruh
umat Islam agar menghentikan ber-
gunjing, dan bergosip. Mari kita puasa
bicara dari kata-kata yang tidak baik.
Bicaralah yang baik-baik saja, yang
mendidik, yang memberi rnotivasi dan
mendorong agar orang lain berbuat
baik untnk bangsa, dan negara.
Lebih baik kita banyak bekerja.
Sebab, masih banyak pekeIjaan kita, di
antaranya masalah pelayanan transpor-
tasi, kesehatan, pendidikan, tenaga keIja,
dan yang lainnya yang masih burnk.
Indah Pennata Nasution
Jakarta
Untuk pembelanjaan
Office : Jl. Kejawan Putih Tambak SMA Kav.11
Surabaya Telp. (031) 71412686 (fleksi)
Telp'/Fax.(031 )5926150
email: rinaamala@yahoo.co.id
m::::I Sania Grosir Ke
rudu
ll9 _ S _
Hub. Ibu R1na Amala
Sesama operator:
085733284722 (1M3), 08155100517 (indosat).
081330348946 (telkomsel).(031) 71412686 (fteksi)
SUARA HIDAYATULLAH IAGUSTUS 20 11iRAMADHAN 1432 9
Kaya Mental,
Kunci Kaya Finansial
S
uatu hari seorang pemuda memutuskan untuk
meninggalkan kampung halamannya. Gempa bumi
telah merenggut nyawa semua keluarganya. Rumahnya
hancur, rata dengan tanah.
"AIm kini tidak memiliki apa-apa lagi," katanya di dalam
hati.
Setelah berjalan cukup jauh, ia menghentikan langkahnya
di tepi sebuah danau karena kakinya serasa tidak bisa diajak
untuk mengayun lagi. Di situ ia melamun. Pandangannya
kosong. Tanpa disadari ada seorang kakek yang telah lama
memperhatikannya.
Orang tna itu datang dan kemudian menegurnya, "Dari
mana engkau wahai anak muda? Mau ke mana? Mengapa
tatapanmu kosong?"
Setelah pemuda itu bercerita panjang lebar, ia meng-
akhirinya dengan mengatakan, "Aku sudah tidak punya apa-
apalagi."
Mendengar pemyataan pemuda itu, kemudian Sang Kakek
pun berpura-pura kehausan. Ia meminta tolong kepada
pemuda tersebut untuk mengambilkan sepincuk air danau
untuk diminum.
Dengan senang hati, pemuda itu mengambil daun pisang
lalu mengambil air jemih untuk Sang Kakek.
Setelah minum, Kakek itu berkata, "Apakah saat ini engkau
masih merasa tidak punya apa-apa, wahai anak muda?
Sadarlah, dengan tanganmu yang sehat, badanmu yang kuat,
umurmu yang masih mnda, kamu m s i ~ memiliki segalanya.
Buktinya, dengan segala keterbatasan, engkau masih bisa
membantuku mengambilkan air minum yang sejuk dan jemih.
. Tentunya engkau pasti bisa menolong diri sendiri."
Kita Semua Berpotensi Kaya
Banyak orang yang merasa tidak memiliki apa-apa setelah
hartanya ludes dilalap si jago merah (terbakar) atau hilang
dibobol pencuri, atau musibah lainnya. Padahal ia masih
memiliki tubuh yang sehat, akal yang cerdas, dan teman-
ternan yang menjadi koneksinya.
Lalu mengapa ia berputus asa dan ingkarterhadap rahmat
Allah Subhanahu wa Ta'ala? Inilah yang disebut fakir kuadrat
(ganda). Sudah miskin finansial, miskin mental pula.
Kemiskinan seperti itu sulit ditolong, karena mentalnya
terlanjur rusak. Mereka sudah terlanjur tidak percaya pada
potensiyang dimilikinya. Mereka sudah merasa kalah sebelum
berusaha. Mereka terlanjur under-estimate, menilai rendah
terhadap dirinya sendiri.
Selain menyerah kepada keadaan, mereka rela
I 0 SUARA HIDAYATULLAH I MEI201llJUMADILAWAL 1432
direndahkan oleh orang lain. "Kami memang ditakdirkan
miskin," katanya di dalam batin. Mereka akhirnya taksegan-
segan meminta-minta kepada orang lain.
Tetapi apapun bentuk kemiskinan dan kefakirannya, kita
disuruh agar terhindar darinya melalui doa yang diajarkan
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW):
Yo Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan
kefakiran; YaAllah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab
kubur. Tiada Tuhan kecuali Engkau. (Riwayat Abu Dawud
dan Tirmidzi)
Dalam doa di atas kita disuruh memelihara diri dari
kefakiran sekaligus dari kekafiran. Mengapa? Karena boleh
jadi ada hubungan erat antara keduanya, yakni kefakiran bisa
menjerumuskan seseorang kepada kekafiran.
Meskipun ungkapan itu tidak ada dasarnya dari ucapan
Rasulullah SAW, karena dinilai sebagai Hadits yang sangat
dhaif, tetapi banyak juga kasus yang cocok dengan inti
pernyataannya, yakni murtadnya seseorang lantaran kemis-
kinan yang dialaminya.
Namun hal itu tidak bisa dipukul rata, karena ada juga
orang yang berasal dari keluarga yang miskin dan dibesarkan
di tengah kondisi yang serba kekurangan, akan tetapi tidak
terjerumus pada kekafiran. Ini karena ia tidak merasa minder
dan tetap yakin dengan cita-citanya yang tinggi. Pantang
baginya untuk menyerah dan berputus asa. Ia sangat yakin
!
,

r
bahwa nasibnya, dengan izin Allah Ta'ala, ditentukan oleh
kemauan kuatnya untuk berusaha.
Dengan keyakinan itu ia pun berjuang mengubah
nasibnya. Saat sekolah, ia bersungguh-sungguh belajar hingga
nilainya di atas rata-rata. Iajuga mendapatkan beasiswa untuk
sekolah lanjutannya sampai sarjana, lalu mendapat pekerjaan
yang diinginkannya, hingga iapun menjadi kaya.
Diawali Kaya Mental
Ternyata, untuk menjadi kaya secara finansial harus
dimulai dengan kaya menta!. Banyak orang yang gagal
menjadi kaya karena mentalnya miskin, salah satunya dengan
memandang kekayaan secara negatif.
Misalnya, orang yang berkeyakinan bahwa orang kaya itu
biasanya berbuat tidak jujur, korupsi, dan sebagainya.
Akibatnya, ia trauma untuk menjadi orang kaya. Atau, orang
kaya itu pelit, maka dia menjadi trauma untuk menjadi kaya.
Penulupan menIal (mental block) seperli ilu harus
dihapus terlebih dahulu. Memang banyak orang kaya yang
l idak jujur. Tidak sedikil pula orang kaya yang pelit. Akan
lelapi orang yang kaya karena kejujuran dan kesungguhannya
juga banyak. Orang kaya yang dermawan juga tidak sedikit.
Kepada merekalah kila perlu belajar.
Pandangan posilif seperli ilu juslru membual kila
lermotivasi untuk bersedekah, berinfak, dan berzakat. Dengan
uang, kila bisa menjalankan ibadah haji. De-
ngan uang, kila hisa memuliakan diri sendiri
dan orang lain. Rasulullah SAW hersabda,
"Tangan di alas lebih baik dari tangan di
bawah," (Riwayal Bukbari dan Muslim)"
Bila sudah memiliki pandangan posilif
terhadap kekayaan, maka silahkan menjadi
kaya. Tapi sebaliknya, jika masih memandang
negatifkekayaan, jangan harap menjadi kaya.
Karena kaki akan lerasa beral untuk melangkah
ke tern pal kerja.
Kalaupun bisa bekerja, maka biasanya ha-
nya asal kerja saja, karena rendah motivasi.
Dengan sendirinya, kemiskinan mental ini akan
menjelma menjadi miskin finansia!' Jadi,
sesungguhnya kefakiran dan kemiskinan itu
bermula dari menIal miskin. Sebaliknya, kaya
itu berasal dari menIal kaya.
Lihal saja conloh nyala di depan mala kila.
Allah Ta'ala lelah mengaruniakan kekayaan
alam yang melimpah kepada Indonesia. Akan
letapi karen a para pemimpinnya dan sebagian
besar penduduknya bermenlal miskin,jadilah
negeri yang kaya raya ini dihuni oleh orang-
orang yang miskin.
Untuk mengubah bangsa ini menjadi kaya
dan sejahtera,jalan satu-satunya adalah meng-
ubah menIal mereka. Mereka akan telap miskin
sekalipun mereka diguyur dana bantuan seba-
nyak-banyaknya. Mereka akan lelap lapar
sekalipun didrop berton-Ion raskin (heras
miskin).
Bukan begitu cara memberantas kemiskinan. Kecualijika
ditujukan untuk sekadar membantu keadaan darnrat.
Penting Bagi Orang Kaya
MenIal kaya juga sangal penting dimiliki orang-orang yang
sudah kaya secara finansial, karena banyak orang kaya yang
kemudian jatuh miskin karena menlalnya lelap miskin.
Seperti apa orang yang bermenlal kaya itu?
Orang yang hermenlal kaya, kelika bertambah kekaya-
annya, tidak akan menjadi malas. Iajustrn bekerja lebih keras,
sebab dengan bertambahnya kekayaan, bertambah banyak
sedekah dan zakatnya, bertambah banyak pula orang-orang
yang merasakan manfaalnya.
Orang yang bermenlal kaya akan selalu tawadhu'. Ia sadar
hahwa kekayaan itu hanyalah amanah dari Allah Ta'ala untuk
didislrihusikan lagi kepada orang lain yang lehih membu-
tuhkannya. Ia pun tidak pernah lakul miskin. Sebab ia yakin
kekayaan Allah Ta'ala akan terus dilimpahkan kepadanya.
Orang yang bermenlal kaya, dengan bertambahnya
kekayaan, akan bertamhah pula tingkat disiplinnya. Ia mem-
bagi hasil kerjanya, sehagian untuk keluarganya, sebagian
untuk masyarakatnya, dan sebagian lagi untuk agamanya.
Inilah orang kaya yang sesungguhnya seperti sabda Rasulullah
SAW, "Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta, akan
lelapi sesungguhnya kekayaan itu adalah dengan kaya hati ,"
(Riwayal Abu Ya'la). Wallahu a'iam bish-shawab.***
SUARA HIDAYATULLAH r MEl 20 I IiJUMAOIL AWAL 1432 I I
I kajian utama I
Kuasailah,Jangan Dikuasai
H
ampir setiap orang berharap memiliki harta yang
berlimpah. Apalagi di zaman semua serba uang.
Semua kebutuhan dan keinginan harus diperoleh
dengan uang.
Sayangnya orang banyak lupa, gara-gara harta, tidak
sedikit yang nestapa. Lihatlah di negara-negara berteknologi
maju dan melimpah materi, justru merebak empat penyakit
akibat stres: jantung, kanker, radang sendi, dan pernapasan.
Inilah gambaran nestapa peradaban materi. Harta yang dicari
dan dibangga-banggakan temyata membawa sengsara. Tak
bisa menjamin hidup bahagia.
Agar harta tak sia-sia, kita harus bijak menggunakannya.
Jika tidak, kita sarna saja lepas dari mulut buaya, masuk ke
mulut harimau. Miskin menderita, kaya pun sengsara.
Nah, bagaimana seharusnya kita menyikapi harta benda
ini?
OrientasiTauhid
Apa orientasi dasar hidup kita? Bagaimana kita
memandang materi yang kita cari dan kita punyai? Untuk apa
semua harta yang kita miliki?
Banyak orang, tanpa sadar, belum memiliki orientasi dasar
yang benar terhadap harta. Cara pandangnya kabur,
terombang-ambing oleh situasi dan kondisi.
Cara pan dang seseorang terhadap harta menunjukkan
lurus tidaknya orientasi hidupnya. Seorang ya'U,mengguna-
kan segala cara untuk mendapatkan harta menunjukkan
orientasi dasamya adalah kekayaan. Ia menjadikan harta itu
sebagai tujuan tertinggi. Sehingga ia rela mengorbankan
waktu, kejujuran, dan harga diri demi mendapatkan kekayaan.
Bahkan, berdoanya kepada Tuhan pun tidak ada yang
. diminta kecuali harta dunia. Nasib di akhirat pun terabaikan.
Inilah yang disyinyalir oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam
Firman-Nya:
Maka di antara manusia ada orang yang berdoa, 'Yo
Thhan komi, beeilah kami (kebaikan) di dunia"; dan tiadalah
baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat." (Al
Baqarah [2]: 200)
Jika itu yang dilakukan, tidak perlu menunggu di akhirat,
di dunia pun pasti akan menuai banyak masalah. Ia telah
menebar energi negatif. Dan siapa yang menehar angin, ia
pasti menuai badai.
Niat dan tindakan yang tidak benar akan berbuah pahit.
Konflik dengan keluarga dan kolega, berurusan dengan
hukum, sampai ancaman pembunuhan dari mereka yang
merasa dizalimi.
Cara-cara seperli itujelas tidak mengundang berkah dan
ridha Allah Ta'ala. Mungkin bisa saja ia berkelit dari jeratan
I 2 SUARA HIDAYATULLAH I MEI2011 IJUMADILAWAlI432
hukum karena kelicinannya. Tapi, tanpa rahmatAllah Ta'ala,
kehidupannya tak akan berkah.
Seorang yang telah bersyahadat mestinya menjadikan
tauhid sebagai orientasi dasar dalam hidupnya dan menjadi-
kan ridhaAllah Ta'ala sebagai tujuan hidupnya. Adapun harta
hanya menjadi alat, bukan tujuan. Maka ia akan menggunakan
harta sebesar-besamya untuk meneapai tujuan mulia itu.
Bernilai Ibadah
Bekerja meneari harta, bila berorientasi benar, bisa
memuliakan kita. Meski bekerja terlihat hanya sebagai amalan
dunia, tapijika berbingkai tauhid, semuanya menjadi bemilai
ibadah.
Di zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW),
ada anak muda yang kuat dan perkasa. Suatu hari, pagi-pagi
sekali, ia sudah keluar rumah untuk bekerja meneari harta.
Kemudian ada orang yang berkomentar, "Kasihan sekali
orang itu. Andai kata masa mudanya serta kekuatannya
digunakan untukfi sabilillah, alangkah baiknya."
Mendengar komentar itu, Rasulullah SAW pun melurus-
kannya. Kata beliau, "Janganlah kamu mengatakan begitu.
Sebab kalau keluamya orang itu dari rumah untuk bekerja
demi mengusahakan kehidupan anaknya yang masih kecil,
maka ia telah berusaha fi sabilillah. Jika ia bekerja untuk
dirinya sendiri agar tidak sampai meminta-minta pada orang
lain, itu punfi sabilillah. Tetapi bila ia bekerja karena untuk
berpamer atau untuk bermegah-megahan maka itufi sabilisy
syaithan (karena mengikulijalan setan)," (Riwayat Thabrani).
Dengan semangatfi sabilillah harta menjadi berkah. Harta
akan mendatangkan kebaikan karena di sana ada rahmat Al-
lah Ta'ala. Kalau ada kelebihan, insya Allah, bukan untuk
kesombongan dan bermegahan, tetapi untuk diberikan kepada
orang lain sebagai zakat, infak, dan sedekah. Harta yang baik
adalah harta yang ada di tangan orang yang baik, yang
digunakan untuk beramal shaleh.
Para Sahabat Rasulullah SAWada juga yang berharta
banyak. Salah seorang di antaranya adalahAbdurrahman bin
Auf. Dia pernah menyedekahkan 700 ekor unta beserta
muatannya berupa kebutuhan pokok dan barang perniagaan
kepada kaum Muslim. Iajuga pernah membeli tanah senilai
40 ribu dinar atau setara Rp 55 miliar untuk dibagi-bagikan
kepada para istri Nabi SAW dan fakir miskin. Iajuga pernah
menginvestasikan tak kurang 500 ekor kuda perang dan 1.500
ekor unta untukjihadfi sabilillah.
Ketika wafat ia pun masih sempat mewasiatkan 50 ribu
dinar untuk diberikan kepada veteran perang Badar. Masing-
masing pahlawan mendapat jatah 400 dinar atau setara Rp
560 juta.
Tidak semestinya kelebihan harta menghalangi kita untuk
meraih ridha Allah Ta'ala. Harta yang dicari dengan jalan
tidak halaljelas hanya akan mempersulit perjalanan menuju
Allah Ta'ala. Harta yang dicari denganjalan halal tetapi belum
digunakan di jalan Allah, juga masih belum bernilai di sisi-
Nya.
Harta yang telah disedekahkan di jalan Allah Ta'ala, itulah
investasi abadi yang akan dilipatgandakan balasannya oleh
Allah Ta'ala. Sementara harta yang tersimpan, saat maut
menjemput, pasti akan kita tinggalkan di dunia ini. Hanya
amal yang akan menyertai kita menghadap Allah Ta'ala kelak.
Rasulullah SAW berdabda, "Ada tiga perkara yang
mengikuti mayit sesudah wafatnya, yaitu keluarganya,
hartanya, dan amalnya. Yang dua kembali dan yang satu
tinggal bersamanya. Yang pulang kembali adalah keluarga dan
hartanya, sedangkan yang tinggal bersamanya adalah
amalnya: (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Zuhud Sejati
Banyak orang kaya yang merasa seolah-olah menguasai
harta, padahal dialah yang dikuasai harta. Orang yang menja-
dikan harta sebagai tujuan dan melakukan segala cara untuk
mendapatkannya adalah orang yang telah diperbudak oleh
harta dan kesenangan dunia.
Seorang yang punya orientasi dasar tauhid dan istiqamah
dengan prinsipnya, akan memiliki mental yang tercerahkan.
Kaya bukan semata pada harta, tetapi pada hati. Rasa
berkecukupanlah yang membuat orang bisa berdaya memberi
dan berbagi.
Sebaliknya, seseorang yang secara materi kaya, tetapi
mentalnya masih berkekurangan dan tamak, tak akan mampu
mengeluarkan hartanya di jalan Allah Ta'ala. Ia malah ingin
menyimpan sebanyak-banyaknya lagi. Mengambil dan
mengambil. Orang demikian telah diperalat oleh hartanya.
Seorang yang bertauhid, hanya menjadi bamba Allah
Ta'ala, bukan hamba selain-Nya. Ia hanya rela dikuasai oleh
Allah Ta'ala, bukan selain-Nya. Orang seperti Abdurrahman
bin Auf mampu memberikan hartanya sampai sekian banyak
bukan karena ia kaya raya, tetapi karena ia mampu menguasai
hartanya.
Sehingga, meski kaya raya, penampilan Abdurrahman bin
Auf tetap sederhana. Ia tidak menyombongkan diri. Pakaian-
nya sarna dengan pakaian pelayannya. Di badannya ada dua
puluh bekas luka perang. Cacat pincang dan giginya yang rontok
sehingga berakibat cadel, adalah tandajasa di perang itu.
Harta seharusnya hanya menempel di tangan saja, bukan
di pikiran, apalagi di hatinya. Itulah zuhud. Zuhud bukan
karena tidak ada harta tetapi karena idealisme tauhidnya.
Orang seperti inilah yang akan mendapatkan kebaikan dunia
dan akhirat sebagaimana doa yang senantiasa kita panjatkan
kepada Allah Ta'ala yang termaktub dalam AI Baqarah [2]:
201. "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka:
Wallahu a'iam bish-shawab .
___ ...,
I kajian utama I
Rahasia Kekayaan Hati
B
etapa pentingnya kekayaan sehingga banyak orang tua
menasehati anaknya dengan ungkapan, "Nak, jadilah
kamu orang kaya. "
Nasehat ini selalu diulang-ulang untuk mengingatkan
kepada sang anak bahwa menjadi orang kaya itu penting.
Namun, banyak orang yang tidak menyadari bahwa yang
paling penting di dalam hidup ini bukanlah bagaimana men-
jadi kaya, tetapi bagaimana membangun orientasi akhirat atas
harta yang akan kita dapatkan atau telah kita miliki. Bagai-
mana caranya?
1. Membangun Pribadi Qana'ab
Qana'ah yaitu rela menerima dan merasa cukup dengan
apa yang dimiliki, serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas
yang berlebihan. Orang yang qana'ah selalu giat bekerja dan
berusaha. Namun, bila hasilnya tidak sesuai dengan yang
diharapkan, ia tetap rela menerima hasil tersebut dengan rasa
syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Sikap ini merupakan sifat dasar seorang mukmin yang
bisa mendatangkan rasa tentram dalam hidup dan menja-
uhkan diri dari sifat serakah dan tamak. Rasulullah
14 SUARA HIDAYATULLAH I MEl 101 IIJUMADILAWAL 1432
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya
beruntung orang yang masuk Islam dan rezekinya cukup dan
merasa cukup dengan apa-apa yang telah Allah berikan
kepadanya," (Riwayat Muslim).
Orang yang qana'ah memiliki pendirian bahwa apa yang
diperoleh atau yang ada pada dirinya adalah ketentuan Allah
Ta'ala. Firman-Nya:
"nada sesuatu mahluk yang melata di bumi melainkan
ditanganAllah rezekinya." (Huud [11]: 6)
2. Menjadi Pribadi Zuhud
Zuhud menurut bahasa berarti berpaling dari sesuatu
karena hinanya sesuatu tersebut dan karena (sesearang) tidak
memerlukannya. Dalam bahasa Arab terdapat ungkapan
"syai 'un zahidun" yang berarti "sesuatu yang rendah dan
bina",
Menurut Al-Hasan Al-Bashri, zuhud itu bukan mengha-
ramkan yang hala] atau menyia-nyiakan harta. Namun, zuhud
di dunia adalah, "Engkau lebih mempercayai apa yang ada di
tangan Allah dari pada apa yang ada di tanganmu. Keadaanmu
antara ketika tertimpa musibah dan tidak adalah sarna saja,

r
f
,
:
,

sebagaimana antara orang yang memujimu dengan yang
mencelamu sarna dalam kebenarannya."
Hal itu timbul dari keyakinannya yang kuat dan lurus
terhadap kekuasaanAllah Ta'ala. Abu Hazim az-Zahid pemah
ditanya, "Berupa apakah hartamu?" Beliau menjawab, "Dua
macam. AIm tidak pernah takut miskin karena percaya kepada
Allah Ta'ala, dan tidak pernah mengharapkan apa yang ada
di tangan manusia, sedangkan Rabb-ku adalah pemilik langit,
bumi, serta apa yang berada di antara keduanya."
Zuhud bukan berarti meninggalkan dunia secara total dan
menjauhinya. Lihatlah Nabi SAW, teladan bagi orang-orang
yang zuhud. Beliau mempunyai sembilan istri. Para Sahabat
juga mempunyai istri-istri dan harta. Di antara mereka
bahkan sangat kaya raya. Semuanya ini tidaklah mengeluar-
kan mereka dari hakikat zuhud yang sebenamya.
Dalam Hadits qudsi Allah Ta'ala berfirman, "Wahai anak
Adam, kosongkanlah gudangmu untuk memenuhi apa yang
ada di sisi-Ku. Engkau akan selamat dari kebakaran,
kebanjiran, pencurian, dan kejahatan. ltu semua lebih engkau
butuhkan," (Riwayat Thabrani dan Baihaqi).
3. Menjadi Insan Bersyukur
Diberi kesempatan hidup saja sudah merupakan anugrah
dan kenikmatan yang luar biasa, apalagi ditambah dengan
berbagai macam nikmat lainnya: Orang yang tidak merasa
pernah cukup terhadap nikmat yang sudah diberikan,
selamanya akan miskin. Adapun orang yang ridha dan
bersyukur maka dialah orang kaya yang sesungguhnya.
Imam Syafii pernah berpesan, "In kunta dza qalbin
qanu'in, fa onto wa malikuddun-ya sawa'u (hila engkau
memiliki hati yang penuh [ridha dan puas dengan karunia]
maka engkau dan raja dunia itu sarna saja."
Yang membuat seseorang tidak bersyukur adalah karena
hidupnya dipenuhi oleh keinginan yang tak berujung. Di
sinilah urgensi kesadaran akan banyaknya nikmat Allah Ta'ala
sehingga diperlukan kesyukuran sebagai tanda kekayaan hati.
Sehingga ukurannya kekayaan bukanlah melimpahnya harta.
4. Menjadi Pribadi yang Senang Memberi
Islam mengajarkan umatnya agar menjadi pemberi dan
bukan sebaliknya. Sebab, tangan di atas lebih baik dari pada
tangan di bawah. Talkala seseorang telah bermental pemberi,
maka mereka merasa sukses karena keinginan jiwanya itu
telah terpenuhi.
Orang seperti ini biasanya tidak suka mengumpulkan
harta benda, bahkan merasa risih dan malu untuk
melakukannya. Bagaimana mungkin ia akan mengambil harta
yang bukan haknya sedangkan harta miliknya saja diberikan
kepada orang lain.
Berdasarkan dali! dan kenyataan empirik, siapa pun yang
banyak memberi ia akan banyak menerima pula.
Imam AI-Qayyim berkata, "Sesnngguhnya sedekah
(memberi) memiliki khasiat yang menakjubkan dalam
menangkal bahaya sekalipun orang yang bersedekah adalah
orang yang berbuat dosa, zalim, atau bahkan kafir. Maka dari
itu dengan sedekah, sungguh Allah Ta'ala menahan bagi
penderma berbagai macam bahaya. Hal ini sudah diketahui
seluruh penduduk bumi. Mereka telah memahami kebaikan
yang luar biasa dari sedekah, karen a mereka telah
mencobanya," (Buku Rahasia di Balik Sedekah oleh Ibrahim
FathiAbdul Muqtadar)
Kiat Membangun Mental Kaya
. Mental kaya sesungguhnya dapat dibiasakan atau dilatih
hingga seseorangyang awalnya pelit dapat berubah menjadi
dermawan. Adapun untuk mengembangkan mental kaya,
cara-cara berikut ini bisa kita terapkan:
Pertama, menyakini bahwa harta yang mutlak kita miliki
adalah harta yang diberikan sebagai wujud ketaatan terhadap
Allah Ta'ala, dan sebagai amal jariyah untuk mendapatkan
janji dan jaminan Allah Ta'ala.
Di dalam al-Qur'an surat Ali Imran [3] ayat 133-134, Al-
lah Ta'ala telah menjelaskan bahwa orang yang bertakwa itu
adalah orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di
waktu lapang maupun sempit.
Kedua, tidak takut miskin karena rajin bersedekah,
sebagaimana nasehat Rasulullah SAW kepada Shahabat Bilal:
"Bersedekahlah wahai Bila!! Jangan takut kekurangan dari
pemilik 'Arsy," (Riwayat Bazzar dan Thabrani).
Pada dasamya harta adalah milik Allah Ta'ala. Manusia
hanyalah pengelola saja. Bagi orang-orang mukmin,
keberadaannya mutlak sudah bertransaksi dengan Allah
Ta'ala seperti firman-Nya:
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang
mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga
untuk mereka ... (AI-Taubah [9]: m)
Ketiga, takut ancaman dan hukuman dari Allah Ta'ala
untuk orang-orang bakhil. Hal ini dijelaskan olehAllah Ta'ala
dalam al-Quran sural Ali Imran [3] ayal 180, bahwa kelak,
harta yang mereka bakhilkan akan dikalungkan di leher
mereka pada hari kiamat.
Keempat, meyakini bahwa pemberian yang ia lakukan
pada hakekalnya adalah untuk dirinya sendiri, bukan orang
lain yang menikmatinya.
Barangsiapa lakul kepada Allah Ta'ala dalam masalah
harta lalu membelanjakannya sesuai dengan yang diridhai-Nya,
atau untuk menolong agama-Nya, niscaya Allah Ta'ala akan
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.
Allah Ta'ala berfirman:
Dan kebaikan apa saja yg engkau perbuatuntuk dirimu
niscaya kamu memperoleh-nya disisiAllah sebagai balosall
yang paling baik dall yang paling besar pahalanya. (Al-
Muddalslsir [74]: 20)
Kelima, memiliki keinginan kual untuk mendapatkan
naungan pada Hari Pembalasan, yakni saal kesulilan manusia
memuncak dan malahari didekatkan dengan ubun-ubun
manusia.
Ketika itulah orang-orang yang suka bersedekah
mendapat jaminan. Dalam hadils riwayal Abu Hurairah
disebulkan, ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi
Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya.
Salah satunya adalah, "Laki-Iaki yang bersedekah dan
menyembunyikannya, sehingga langan kirinya tidak
mengelahui apa yang dikeluarkan oleh tangan kanannya."
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Wallahu a'iam bish-shawab. ***
SUARA HIDAYATULLAH I MEl 20! I IJUMAOILAWAL 1411 I S
Ustadz Abdurrahman Muhammad
Pimpinan Umum Hidayatullah
Mentradisikan Doa untuk Saudara
"Ado empot dOG yang tidok tertolak, yaitu dOG orang yang berhaji hingga ia kembali. dOG orang yang berjihad hingga
selesoi, dOD orang yang sakit hingga sembuh, dan doanya seseorang terhadop soudoronya tanpa sepengetahuannya.
Adapun dOG yang paling cepat diterima di antara doa-doD tersebut adalah dOG seseorang kepada saudaranya tanpa
sepengetahuannya." (Riwayat Ad-Dailami dari Ibnu Abbas)
P
ada dasarnya semua doa tidak ada yang tertolak,
keeuali doanya orang yang ragu, yang tidak
sungguh-sungguh, dan sombong. Allah Subha-
nahu wa Ta'ala tentu tidak mengabulkan doa mereka
karena mereka sendiri tidak percaya, setengah hati,
bahkan masih membanggakan diri.
Ada empat alternatif bagi seliap doa. Pertama, doa
itu dikabulkan Allah pada saat itu juga. Misalnya, ba-
nyak orang sakit yang meminta kesembuhan lalu Allah
sembuhkan beberapa saat kemudian.
Kedua, doanya diterima tapi ditangguhkan menung-
gu saat yang tepat. Boleh jadi seseorang yang berdoa
,sangat menginginkan agar doanya segera terkabul, tapi
menurut Allah justru jika dikabulkan sekarang kurang
baik akibatnya, Karena itu, seorang mukmin tetap harus
yakin bahwa doanya pasli diterima, adapun mengenai
waktunya, serahkan sepenuhnya kepada Allah,
Ketiga, doanya diterima tapi diganlikan dengan yang
lebih baik Manusia boleh menyangka bahwa doanya itu
sudah benar, baik bagi dirinya, agamanya, maupun un-
tuk lingkungannya, Tapi, yang paling tahu akibatnya
adalah Allah, Dialah yang mengetahui yang nyata dan
yang gaib, yang paling tahu sekarang dan nanti. Boleh
jadijika doa kita dikabulkan apa adanyajustru berakibat
buruk bagi kita, berakibat tidak baik bagi agama, dan
bagi lingkungan, Terhadap doa seperti ini, Allah sering
menggantikannya dengan yang lebih baik
Keempat, doa tersebut benar-benar ditangguhkan
sampai hari akhirat. Sebagai seorang mukmin kita hanya
bisa berserah diri kepada Allah dengan berdoa dan ber-
16 SUARA HIOAYATUl.LAH I MEIIOIIIJUMADILAWAL 1432
ikhtiar, selebihnya Dialah yang menentukan, Jika doa kita
tidak dikabulkan di dunia, percayalah bahwa doa itu menjadi
investasi kita di akhirat. Justru kita khawalir jika bagian kita
diberikan semua di dunia, lalu untuk akhiratnya kita tidak
memiliki bekal apa-apa, Na'udzu billah.
Banyak penjelasan dalam Hadits Nabi yang merujuk doa
yang mustajabah, sebagaimana dieantumkan di atas, Yang
perlu dieatat bahwa di antara empat doa yang mustajabah
tersebut ada yang paling eepat diterima, yaitu doanya seorang
kepada saudaranya tanpa sepengetahuannya.
Di sekeliling kita banyak saudara kita yang sering menya-
kiti hati kita, baik melalui sikap maupun pernyataannya. Lalu
apa tindakan kita? Membalas dengan mencaeinya? Adalah
kesempatan bagi kita jika berada dalam situasi seperti itu
untuk memaafkan dan mendoakan kebaikannya, Bisa jadi
melalui doa kita mereka mendapat hidayah, lalu menjadi
berperilaku baik Bukankah yang demikian itu ladang amal
kebaikan bagi kita?
Ada pula ternan baik kita yang senantiasa memotivasi, dan
membantu setiap kesulitan kita, Mereka juga memerlukan
doa-doa kita. Tanpa sepengetahuannya, kita sebut namanya,
lalu kita doakan untuk kebaikannya, Bukankah doa seperti
ini dikabulkan dan paling eepat diterima Allah?
Banyak pula ternan kita yang sedang mengalami kesulitan,
mendapatkan musibah dan ujian hidup, Kepada mereka, tanpa
sepengetahuannya kita mendoakannya agar dijauhkan dari mu-
sibah, dihindarkan dari ujian yang memberatkannya, dan di-
beri keselamatan, kesehatan, dan kesuksesan dalam hidupnya,
Mari kita jadikan doa untuk saudara kita ini sebagai tradisi
dan kebiasaan kita,
I ~ ~
kebenaran Islam (ta'limul kitab was sunnah), syahwat
diterapi dengan memperbanyak ibadah (tazkiyatun nafs),
dan lalai diterapi dengan ihsan.
Khusus terapi ihsan, terdiri atas tiga pilar, yaitu musyaha-
datullah (menyaksikan kebesaran Allah), muraqabatullah
(merasa dimonitor oleh Allah), dan ihsanullah (selalu
mengingat kebaikanAilah kepada semua makhluknya).
Manusia beriman memiliki tiga potensi untuk memerangi
musuh yang menganeam eksistensinya, baik seeara internal
maupun eksternal. Ketiga potensi diri tersebut adalah ijtihad
(pemberdayaan intelektual), mujahadah (pemberdayaan
hati), dan jihad (pemberdayaan fisik).
Berikut langkah kongkrit untuk memberdayakan ketiga
potensi tersebut.
Melawan Musuh Internal
Musuh internal, sebagaimana disebutkan dalam Hadits
di atas, adalah mukmin yang mendengki, setan yang
menyesatkan, serta hawa nafsu yang melawan.
Pertama, membuat standar dalam mengelola siklus spiri-
tual. Bentuknya muhasabah yaumiyyah (intropeksi harian).
Ini sangat penting agar kita memperoleh perlindungan
(ta'awudzat), penjagaan (tahajudzat), dan pembentengan
(tahashunat) dari-Nya. Berikut langksh-Iangkah kongkritnya.
1. Melakukan shalat fardhu di masjid seeara rutin dan
berjamaah untuk membangun kedekatan hubungan
dengan-Nya (taqarrub ilallah) serta agar selalu dekat
dengan rahmat, maghJirah, karunia, perlindungan,
penjagaan, dan pertolongan-Nya.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang
melakukan shalat jamaah selama 40 hari selalu pada awal
takbiratul ihram akan ditulis dengan dua pembebasan,
pembebasan dari api neraka dan pembebasan dari
penyakit kemunafikan." (Riwayat Dawud)
2. Melakukan shalat sunnah rawatib seeara berkesinam-
bungan untuk memperoleh kecintaan seeara timbal balik
dari Allah Ta'ala (mahabbah).
3. Selalumembaea al-Qur' an minimal satujuz setiap ba'da
shalat fardhu.
4. Melakukan wirid pagi, sore, dan zikir sebelum tidur. Allah
Ta'ala berfirman:
Maka sekiranya dia (Yunus) tidak termasuk orang
yang banyak berzikir (bertasbih) kepadaAllah, niseaya
dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari
berbangkit. (Ash-Shaffat [37): 143-144)
5. Melakukan tafakkur dan memperbanyak istighfar serta
berdialog dengan diri sendiri sebelum tidur. Jika banyak
amal saleh yang dilakukan maka pujilah Allah Ta'ala.
Sebaliknya,jika banyak melakukan dosa, segera bertaubat
dan minta ampun.
6. Melakukan shalat Lail setiap malam sekalipun hanya dua
rakaat. .
7. Melakukan puasa Dawud seperti yang dilakukan oleh
Nabiyullah DawudAS.
8. Selalu berzikir dalam keadaan berdiri, duduk, dan
berbaring.
Kedua, melakukan muhasabah usbu'iyyah (introspeksi
pekanan), dengan langkah-Iangkah sebagai berikut:
1. Berpuasa Senin dan Kamis.
2. Mengadakan Khatmol Qur' an dengan lingkupyang keeil,
yaitu bersama anggota keluarga dengan mengedepankan
muatan muhasabahnya.
3. Berinfaq seeara rutin.
4. Silaturahim dengan saudara seperjuangan.
5. Mengadakan rihlah (rekreasi) ruhiyyah.
Ketiga, melakukan muhasabah syahriyah (introspeksi
bulanan), dengan langkah-Iangkah sebagai berikut:
1. Berpuasa tiga hari dalam sebulan.
2. Shalat lail berjamaah dan bermuhasabah seeara
berjamaah.
Keempat, melakukan muhasabah 'amiyah (intropeksi
tahunan), yakni:
1. Puasa Rajab
2. Puasa Syaban
3. Puasa Ramadhan
4. Zakat Fitrah
5. Puasa Asyura
6. Shalat Tasbih
7. Shalat Taubah
8. Shalat Hajat
9. Shalat Idol Fithri dan Idul Adha
Kelima, melakukan muhasabah sekali seumur hidup,
yakni: .
1. Melakukan ibadah haji dan umrah.
2. Melakukan siyahah (pengembaraan) agar mengetahui
jejak orang yang telah berbuat zalim.
Menghadapi Musuh Eksternal
Langkah-Iangkahnya adalah sebagai berikut:
1. Tafaqquh fiddin (mempelajari Islam)
2. Menghidupkan majelis taklim
3. Menggenearkan dakwah Islamiyah
4. Dialog Terbuka
5. Mujadalah dengan pihak lain yang berbeda pandangan
dengankita
6. Istisyarah, istifsyarah, musyawarah.
Untuk menerapkan langkah-Iangksh tersebut dibutuhkan
kekuatan yang signifikan. Maka, madrasah Ramadhan
menjadi saran a yang paling efektif, karena dimonitor
langsung oleh Allah Ta'ala.
Jika kita konsisten dan komitmen untuk menjadi peserta
didik-Nya pada bulan Ramadhan, akan terjadi perubahan
spektakuler pada struktur kepribadian kita. Baik dari sisi pola
pikir, karakter, atau perilaku kehidupan sehari-hari.
Semoga kita termasuk lulusan madrasah Ramadhan yang
unggul.
Wallahu a'lam bish shawab .
SUARA HIDAYATULLAH IAGUSTUS 201llRAMADHAN 1432 I 7
,
,
Berhak U
M
eski belum disahkan,
Rancangan Undang Undang
Jaminan Produk Halal
(RUU JPH) kembali hangat dibahas
di parlemen dua bulan belakangan
ini. Maklum, RUU ini memang
masuk dalam program legislasi
nasional Dewan Perwakilan Rakyat
tahun 2011. Menurut Ketua Panitia
KeIja RUU JPH Komisi VIII DPR-RI,
Ahmad Zainuddin mengatakan, RUU
itu akan disahkan menjadi undang-
undang tahun ini.
Tentunya ini sebuah kabar baik
bagi umat Islam negeri ini. Namun,
adanya tarik-ulur soal siapa yang
memegang kewenangan sertifikasi
halal nantinya, membuat hal inijadi
kontraproduktif. Sebagian kalangan
menilai rencana untuk mewajibkan
TIM LAPORAN UTAMA
Ralal?
sertifikasi halal terhadap semua
produk pangan, obat -obatan, dan
kosmetika ini sebagai ajang baru
untuk mengeruk uang saja.
Pendapat lainnya mengatakan
RUU ini mendiskriminasi pemeluk
agama minoritas di negen ini.
Namun, tepatkah pendapat-pendapat
tersebnt? SimakLaporan Utama kali
ini.*
Penanggungjawab dan Koordinator: Surya Fachrjzal Ginting I Reporter: Ibnu Syafaat, Ngadiman Djojonegoro, Niesky Hafur
Permana I Editor: Dadang Kusmayadi
SUARA HIDAYATULLAH 1 MEl 101 IfJUMAOILAWAL 1432 19
I
: Ilaporan utama I
,
Bermula dari
Kisah Gedung Mangkrak
Sejak tahun 2004, gelagat untuk membonsai peran LPPOM sudah dilakukan.
B
angunan berlantai tiga yang
terletak di jalan Pondok Gede
Raya, Jakarta Timur itu terlihat
sepi. Tak ada kendaraan terparkir di
halaman gedung itn. Kalau pun ada, itu
hanya satu sepeda motor milik Suara
Hidayatullah. Suasana begitu berbeda
jika melihat lingkungan sekitar gedung.
Sebelah kanan dari gedung ini terdapat
pusat perbelanjaan modern yang nyaris
tak pernah sepi. Beberapa meter sebe-
lah kirinya terdapat terminal dalam
kota Pinang Ranti yang ramai dengan
hilir mudik para penumpang dan
angkutan umum.
Kondisi bangunan yang diberi nama
Gedung Laboratorium Halal Pusat
Departemen Agama Republik Indone-
sia itu memang seperti tak terurus. Cat
dinding di bagian luar gedung, warna-
nya mulai memudar terkena panas dan
hujan. Gedung ini sempat, mangkrak,
tidak digunakan selama dua tahun sejak
berdiri tahun 2004. Baru kemudian
Badan WakafIndonesia (BWI) diminta
untuk berkantor di gedung tersebut.
"Sekitar 2006, gedung ini ditempati
Badan Wakaf. Sebelumnya tidak ada.
Waktn itn juga kondisinya tidak tera-
wat, banyak pohon bambu. Sekarang,
moh, sudah agak mendingon," kata
seorang penjaga gedung yang enggan
disebut namanya.
Sesuai namanya, sejak awal gedung
ini memang dibangun sebagai pusat
pelayanan terpadu sertifikasi hala!.
Layanan satu atap itn meliputi Lemba-
ga Pengkajian Pangan, Obat-obatan,
dan Kosmetika Majelis Ulama Indone-
sia (LPPOM-MUI), dan Departemen
Agama (kini KementerianAgama).
IBNU SYAfAATISUARA HI DAYATULlAH
L
r
I

r
i
l
r
l

f
,

I
r
f
.
,
"
ISNU SYAfAATtsUAIVo. HIDA'I'ATULLAH
Ahmad Zainuddin, Ketua Panja RUU Jaminan
Prod uk HaiaL
Timbul Kecurigaan
Gedung ini diresmikan tahun 2004,
pada masa kepemimpinan Menteri
Agama, Said Agil Husein al-Munawar.
Menurut Said Agil, seperti dikutip
tempointeraktij(17/S/2004), Gedung
Laboratorium Halal Pusat ini menelan
anggaran negara sebesar Rp 6 miliar.
Rinciannya Rp 2 miliar untuk ba-
ngunan, sedangkan sisanya Rp 4 miliar
untuk alat-alat dan isi gedung.
Ichwan Sam, Sekretaris Umum
Majelis Ulama Indonesia (MU!) Pusat,
mengaku pihaknya memang sempat
diajak Menteri Agama saat itu untuk
berkantor di Gedung Laboratorium
Hala!. Namun, MUl menolak ajakan
kerjasama itu. "Mana mungkin ma-
khluk yang berbeda, pemerintah (De-
partemen Agama) dan swasta (LPPOM
dan MUl) bersatu? Pasti kita akan
berbenturan kepentingan," terang Ieh-
wan saat ditemui Suara Hidayatullah
di kantor MUl Pusat, jalan Proklamasi
Jakarta, pertengahan Aprillalu.
Pembangunan Gedung Laborato-
dum Halal Pusat itu sempat meman-
cing kecurigaan banyak pihak. Ter-
masuk LPPOM dan MUI. LPPOM
mencium gelagat jika pemerint ah
dalam hal ini Departemen Agama
berkeinginan untuk terlibat menjadi
operator dalam urusan sertifikasi ha!a!.
"Waktu masih sebagai direkt ur
LPPOM MUl, saya sudah mencium
kalau Depag ingin menggantikan peran
LPPOM MUI. Yaitu, dengan dibangun
labotarium di Pondok Gede, membuat
buku yang isinya kalau LPPOM berada
di bawah pemerintah. Jadi, seolah-olah
LPPOM itu milik pemerintah: kata
Muhammad Nadratuzzaman Hosen,
yang menjabat Direktur Eksekutif
LPPOM periode 2006-2009.
Kecurigaan itu makin memuncak,
ketika dalam waktu yang berdekatan,
Departemen Agama juga menyusun
draf Rancangan Undang-Undang
(RUU) Jaminan Produk Halal (JPH).
RUU yang terdiri dari 12 bab, 44 pasal,
dan 7S ayat itu kemudian diajukan
Dirjen Bimas Islam Departemen Aga-
rna, Nasaruddin Umar, ke DPR RI
peri ode 2004-2009 untuk dibahas
menjadi undang-undang.
Dalam pasal 3 draf RUU JPH yang
dibuat Departemen Agama tertulis,
"Pemerintah bertugas menyelengga-
rakan Jaminan Produk Halal yang
dilaksanakan oleh Menteri." Berdasar-
kan penjelasan pasal ini pula, MUl
hanya kebagian tugas menetapkan fat-
wa ten tang kehalalan produk menurut
syariat.
Sedia Payung Sebelum Hujan?
Latar belakang dikeluarkannya
RUU ini karen a meningkatnya pangsa
pasar produk halal dunia yang
mencapai US$. S80 miliar pada tahun
2008, dan diperkirakan meningkat 9,3
persen di tahun 2009. Ha! ini diung-
kapkan oleh Presiden World Halal Fo-
rum (WHF), Saleh Abdullah Kame!.
Narnun, saatdiajukan ke DPR, RUU
ini selalu dimentahkan lantaran ada
beberapa pihak yang merasa keberatan
dan tidak setuju. Dan, keberadaan
Gedung Laboratorium Halal Pusat yang
pada awalnya untuk mengantisipasi
disahkannya UU JPH versi Departemen
Agama itu menjadi hal yang mubazir.
Namun, anggapan itu dibantah oleh
Nasarudin Umar. "Istilahnya kita
menyiapkan payung sebelum hujan.
Jadi, UU JPH ini kan pernah diusulkan
tapi ditolak karena substansinya
banyak masalah. Takutnya, jika UU
JPH itu disahkan dalam waktu dekat,
nah laboratorium itu sebagai antisi-
pasi: kata Nasarudin kepada Niesky
Hafur Permana dari Suara Hida-
yatullah.
Banyak Lembaga Pemeriksa
Setelah RUU JPH usulan Departe-
men Agama ditolak, kini, DPR RI
peri ode 2009-2014 tengah membahas
RUU JPH hasil inisiatif dari Komisi
VIII. Secara subtansia! RUU JPH versi
Komisi VIII ini berbeda dengan RUU
JPH versi Departemen Agama.
Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU
JPH, Ahmad Zainuddin mengatakan,
untuk mencari jalan tengah dari pro-
kontra keterlibatan Kementerian
Agama, maka Komisi VIII merancang
dalam RUU itu berdirinya satu lembaga
baru yang bakal terlibat dalam urusan
sertifikasi hala!.
"Ya, mungkin semacam badan
nasional," jelas politisi Partai Keadilan
Sejahtera itu.
Dalam pasals ayat 1 RUU JPH ter-
tulis, "Dalam rangka penyelenggaraan
Jaminan Produk Ha!al dibentuk Badan
Nasional Penjamin Produk Halal yang
selanjutnya disingkat BNP2H. Pada
ayat berikutnya dijelaskan bahwa
BNP2H merupakan lembaga pemerin-
tah non-kementerian yang berkedu-
dukan di bawah Presiden dan bertang-
gungjawab kepada Presiden.
Tugas BNP2H ini, kata Zainuddin,
melakukan koordinasi dengan pihak-
pihak terkait, seperti dari Kementerian
Agama, Kementerian Pertanian,
Kementerian Perdagangan, Kemen-
terian Kesehatan, MUl, dan lembaga
pemeriksa. "Tugasnya lebih pada aspek
administrasi dan pelatihan: katanya.
Dalam RUU, tambah Zainuddin,
juga terdapat pasal yang membuka
keran untuk berdirinya lembaga
pemeriksa baru selain LPPOM. "Ber-
bagai pihakJ seperti universitas, ormas
Islam, bila RUU itu disahkan boleh
mendirikan lembaga pemeriksa. Untuk
pemberi fatwa kami tetap mempercayai
MUl," papamya.
Pro-Kontra
Wacana dibolehkannya lembaga
pemeriksa selain LPPOM ini memun-
culkan sikap pro dan kontra di tengah
masyarakat. Yayasan Lembaga Konsu-
men Indonesia (YLKI) menilai memang
seharusnya tidak hanya LPPOM yang
berwenang melakukan audit dan
sertifikasi hala!.
"Ini untuk keragaman aset. Agar
masyarakat bisa memilih mau diaudit
oleh lembaga lain sepanjang terakre-
ditasi . Tetapi rujukannya tetap MUl,"
SUARA HIDAYATULLAH I MEI201 1iJUMADILAWAL .432 21
Ilaporan utama I
kata Daryatmo, Ketua YLKI kepada
SlIara Hidayatullah.
Daryatmo mengingatkan agar RUU
JPH ini jangan dijadikan ajang pere-
butan kewenangan. "Ya, pada awalnya
hal ini memang dilakukan untuk
kepentingan umat Islam. Tapi, saya
lihat sekarang seperti perebutan kewe-
nangan 80al sertifikasi," ujarnya.
Sikap yang berbeda ditunjukkan
oleh MUI. Secara tegas MUI menolak
isi ten tang perlu adanya lembaga
pemeriksa selain LPPOM. lchwan Sam
khawatir jika lembaga pemeriksa lebih
dari satu, maka hal ini dapat memun-
culkan persaingan.
"Misalnya nanti ada satu lembaga
pemeriksa yang memberi tawaran
kepada produsen dapat mempercepat
proses sertifikasi halal tanpa berbelit-
belit. Ya, bisajugajadi komersialisasi,"
kata Ichwan.
Selain itu, tambah Ichwan, adanya
lembaga-Iembaga pemeriksa baru ini
LPPOM MUI,
Terbukti dan Teruji
berpotensi menimbulkan perpecahan
umat. Misalnya ada lembaga pemeriksa
non-LPPOM yang mengajukan fatwa
satu produk ke MUI, lalu MUI meng-
anggap belum memenuhi unsur halal,
kemudian dikembalikan. Ichwan kha-
watir hal ini dapat menimbulkan
prasangka.
"Nanti malah mereka menganggap
Komisi Fatwa MUI mempersulit. ltu
dapat mengadu domba umat,"
paparnya. *
Lembaganya independen.Auditornya berjiwa relawan dan berkomitmen. Rekam jejaknya baik.
Tapi. ada saja komentar miring.
S
uatu hari, Aisjah Girindra dibuat
aget dengan kiriman bingkisan
ang berisikan beberapa unit jam
tangan mahal sekelas Rolex dan sepe-
rangkat alat kerja kantor. Pengirim
bingkisan itu adalah sebuah perusa-
haan yang tengah menjalani proses
sertifikasi halal Lembaga Penelitian dan
Pengkajian Obat-obatan Makanan dan
Kosmetika (LPPOM) yang dipim-
pinnya.
Bukannya senang, Aisjah malah
was-was menerima bingkisan yang ber-
isi barang mewah itu. Ia khawatir jika
bingkisan itu dapat memengaruhi hasil
pemeriksaan. Aisjah kemudian mena-
nyakan maksud dari pengiriman
bingkisan itu kepada pengirim.
"Ini bentuk perhatian kami untuk
kelancaran aktivitas LPPOM," kata
Aisjah meniru perkataan pimpinan
perusahaan tadi.
Akhirnya, pengurus LPPOM sepa-
kat untuk mengembalikan barang-
barang itu kepada pengirim. Peristiwa
itu, kata Aisjah, merupakan yang
pertama dan terakhir yang terjadi di
LPPOM. Kejadian di atas dialami Aisjah
ketika dirinya baru saja menjabat
sebagai Direktur Eksekutif LPPOM
MUI pada tahun 1993.
Kini, setelah belasan tahun, sikap
yang sarna tetap diperlihatkan LPPOM.
"Dalam kode etik, auditor LPPOM
dilarang menerima hadiah, baik uang
maupun barang. Sebisa mungkin untuk
ditolak di tempat," kata Muti Arinta-
wati, Wakil Direktur LPPOM yang
membidangi auditor.
Muti selalu mengingatkan agar para
auditor tidak menjadikan LPPOM
sebagai tempat mencari uang. Itu
sebabnya, auditor yang bergabung
bersama LPPOM adalah mereka yang
berjiwa relawan dan memiliki komit-
men untuk memperjuangkan produk
halal.
"Setiap melakukan pemeriksaan
produk, auditor LPPOM hanya diberi
honor Rp 300 ribu. Bahkan ada dari
mereka yang bergelar doktor. Coba
Anda bandingkan dengan honor audi-
tor sertifikasi mutu. Honornya bisa
jutaan," kata Muti saat ditemui Suara
Hidayatullah di kantor LPPOM, Bogor,
Jawa Barat, pertengahan Aprillalu.
Komentar Sinis
Kiprah LPPOM MUI dalam mem-
perjuangkan produk halal di Indonesia
bukan dimulai setahun atau dua tahun
yang lalu. LPPOM telah mengadvokasi
22 SUARA HIDAYATULLAH I MEl 20 II !JUMADIL AWAL 1432
umat sejak tahun 1989. Pada awal
berdirinya, LPPOM penuh dengan ke-
prihatinan. LPPOM pernah berpindah-
pindah kantor karen a masalah
keuangan.
Untuk pengadaan alat-alat kantor
saja saat itu LPPOM mengandalkan
infak dan do nasi dari dermawan.
Setelah mengalami masa sulit, kini
LPPOM telah ban yak menorehkan
kesuksesan baik dalam lingkup nasio-
nal maupun internasional.
Dalam Iingkup internasional, Indo-
nesia (Jakarta) ditetapkan sebagai
sekretariat World Halal COllneil
(WHC). Sedangkan Direktur LPPOM
MUI, Lukmanul Hakim terpilih sebagai
Sekretaris J enderal WHC.
Kontribusi besar yang diberikan
LPPOM MUI terhadap negeri ini tidak
membuat semua pihak memberikan
apresiasi positif. Ada saja komentar
miring yang ditujukan kepada lembaga
nirlaba tersebut. Ada yang mengatakan
LPPOM sebagai lahan basah. Ada pula
yang menilai biaya sertifikasi halal
LPPOM terlalu mahal.
Anggapan sinis ini membuat Muti
prihatin. Muti menegaskan LPPOM
bukalah lembaga bisnis yang mencari
keuntungan dari proses sertifikasi halal. I
r
-----
NIESKY HARJII. PEltHANNSUAP.A HIDAYATULLAH
Muti Arintawati, Wakil Direktur LPPOM Bidang
Auditor
Biaya untuk mendapat sertifikat halal
kisarannya Rp 300 ribu hingga Rp 5
juta. Tergantung besar kecilnyi peru-
sabaan.
"Biaya itu kami gunakan untuk ke-
perluan sertifikasi. Kalau pun ada un-
tung, kami gunakan untuk menjalankan
roda organisasi," jelas perempuan yang
telah bergabung bersama LPPOM sejak
tahun 1994 itu.
Pernyataan Muti diamini oleh Nurul
Rahmawati, seorang kepala produksi
sebuah kelompok usaha menengah
Pesantren Pertanian Darul Fallab, Bogor
yang memproduksi susu olahan.
Menurutnya, biaya sertifikasi balal oleh
LPPOM terbilang murah. Perusabaan-
nya hanya membayar Rp 750 ribu saja
untuk biaya sertifikasi produk yoghurt
dengan delapan rasa, serta produk
pasteurisasi susu sapi dan susu kambing.
"Tapi itu sebanding dengan pela-
yanannya yang tidak lama. Dalam wak-
tu sebulan, kita sudah dapat nomor
sertifikasi halal dari MUI," ujarnya.
Untuk memperoleh sertifikat halal,
kata Nurul, pemohon tinggal mendaftar
ke LPPOM. Kemudian menyerahkan
daftar bahan baku dan sampel. "Setelah
itu dites di lab mereka. Mereka juga
datang mengaudit ke tempat produksi
kita," kata Nurul.
Meski biaya sertifikasi halal relatif
murah, namun tidak semua produsen,
terutama UKM, memiliki kemampuan
PIAGAIoI kERJAUW"
K"II. Umu", UI.lmllf\dIonUlf\MlJlj
".- Rak\or in$litllt 80ior \IP8)
..... QU"._'HI", ,.nll""',tt,
NIESKY HARJR. PERMANAlSUARA HIDIoI.YATUUAH
Kantor pusat LPPOM MUI yang berlokasi di kampus IPS Bogor
membayar biaya sertifikasil. Untuk itu,
LPPOM memiliki program khusus bagi
UKM-UKM yang ingin mensertifikasi
produkuya. Seperti yang diprogramkan
setiap tahun oleh LPPOM Jawa Barat.
"Setiap tahun, ada 400-500 UKM
yang mendapat fasilitas sertifikat halal
secara gratis dari LPPOM MUI Jabar,"
ujar Ferika Aryanti, Sekretaris Umum
LPPOM MUI Jawa Barat.
LPPOM Harus Dioptimalkan
Muhammad Nadratuzzaman Ho-
sen, Direktur EksekutifLPPOM periode
2006-2009 mengatakan upaya komer-
sialisasi sertifikasi halal bakal terjadi
justru jika pemerintah ikut terlibat.
Bukankah Kementerian Agama berkali-
kali menyakinkan kalau pemerintah
yang memegang sertifikasi halal maka
biayanya bakallebih murah?
"Itu kan hanya di mulut, contohnya
bikin KTP saja mahal. Mahal itujangan
hanya diartikan uang, tapijuga waktu.
Kalau pemerintah lambat, nanti itujuga
menjadi hal yang mahal bagi pengu-
saha," ujarnya menjelaskan.
Dengan kinerja LPPOM MUI yang
telah teruji selama 22 tahun ini, Nadra
berharap agar pemerintah mau melegi-
timasi LPPOM tanpa ikut campur
terlalu banyak. Seharusnya, tegas
Nadra, pemerintah cukup membuat
peraturan yang mengawasi kerja dari
LPPOM MUI dan Komisi Fatwa MUI.
Pendapat yang sarna juga disampai-
kan oleh Ichwan Sam, Sekretaris
Umum MUI Pusat. Ichwan mengusul-
kan agar lembaga yang sudah ada
dioptimalkan fungsinya. "Lembaga
pemeriksa cukup LPPOM saja. Seka-
rang bagaimana kita mengoptimal-
kannya. Seperti penambaban tenaga
auditor. Silakan siapa saja boleh
mendaftar sebagai auditor LPPOM,
tentunya harus Muslim," kata Ichwan.
Ichwan menambahkan jika peme-
rintah ikut terlibat sebagai operator,
maka dikhawatirkan sertifikasi halal ini
dapat dipengaruhi oleh kebijakan
politik luar negeri. Bisa jadi, kata
Ichwan, produk-produk luar negeri
dihalalkan semua oleh pemerintah
karena adanya negoisasi.
Selama ini, LPPOM merupakan
lembaga independen. Sikap inde-
penden ini memang dibutuhkan agar
pihak lain tidak campur tangan dalam
urusan sertifikasi halal. Sikap inde-
penden LPPOM, terang Ferika, dapat
dilihat saat kasus penyedap masakan
dari J epang yang mengandung babi
beberapa tahun lalu. Saat itu produk
tersebut dinyatakan MUI mengandung
babi, namun oleh pemerintah dinyata-
kan tidak mengandung babi.
Dengan jejak rekam LPPOM yang
selama ini sangat baik, maka, kata Ferika,
tak ada alasan untuk mengalihkan peran
LPPOM kepada lembaga baru.
SUARA HIDAYATULLAH I MEI2011 IJUMADI LAWAl I 4]2 23
Prof DR Nasarudin Umar, MA, Dirjen Bimas Islam Kemenag R1
"Buruk Sangka kepada Negara
Harus Dihilangkan"
Rancangan Undang-Undang
Jaminan Produk Halal adalah
basil inisiatifKemenag sejak
awa!, apa motivasi Kemenag
membuat RUU tersebut?
Motivasinya, karena masalah
halal-haram ini menyangkut hal yang
sangat penting bagi konsumen umat
Islam Indonesia yang salah satu
terbesar di dunia. Apalagi dalam era
pasar bebas seperti saat ini, di mana
produk dari luar negeri begitu
mudahnya masuk ke Indonesia.
Kita tidak tahu halal atau .
tidaknya. Jadi kalau nanti produk luar
negeri masuk sebebas-bebasnya, umat
Islam di Indonesia ini tidak ada
perlindungannya. UU JPH ini
bertujuan untuk melindungi dari hal
tersebut.
Awalnya RUU insiatif
Kemenag ditolak DPR. Dalam
RUU itu Kemenag disebut
sebagai regulator dan operator
sertifikasi balal. Apakah
keinginan berperan menjadi
operator ini yang menjadi
penyebab RUU itu ditolak?
. Tadinya, RUU JPH ini hampir
selesai sekitar 10 persen lagi dari yang
pernah dibahas tahun lalu. Tapi,
karena DPR-nya ganti, ya bernbah
lagi. Kini menjadi usuIan DPR dan
menjadi mentah kembali. Seandainya
waktu itu diberi waktu tiga bulan lagi
saja mungkin sudahjadi UU-nya.
Seandainya saja pemerintab
diputuskan terlibat dalam
sertifikasi balal, apakah nanti
prosesnya bakal berbelit-belit
dan berbiaya mahal?
Kata siapa ini menjadi mahal?
Dibanding swasta, apakah kalau yang
mengurusi negara itu menjadi mahal?
Kalau masalah proses atau birokrasi,
itu tergantung UU-nya. Saya yakin
kalau negara yang mengurus itujauh
lebih murah dan tidak perlu membuat
kantor baru, pegawai barn.
Yang biaya mahal itu kalau kantor
barn dan sebagainya, bahkan kalau
ada usaha kecil menengah yang tidak
mampu untuk membuat sertifikasi
halal itu bisa digratiskan, seperti
masalah nikah.
Ada kekhawatiran RUU JPH
yang tengah dibabas di Komisi
VIII DPR RI ini akan
menghilangkan peran LPPOM
MUI. Apa tanggapan Anda?
Tidak ada pihak yang dihilangkan.
Dalam hal ini ada hukum positif dan
hukum syar'i. Kalau hukum yang
syar'i itu urusan MUI dan negara
tidak meneampuri. Kita tidak akan
meninggalkan MUI, karena yang
mempunyai kewenangan tersebut
mereka, Cuma kalau masalah legislasi
berikutnya seperti registrasi itu kan
yang menangani harus negara karena
masalah standarisasi sertifikasi itu
24 SUARA HIDAYATUlLAH I MEIIOI I/JUMADILAWAL 1432
ada UU-nya sendiri.
Banyak kalangan yang
menilaijika sertifikasi balal
ditangani pemerintah akan
terjadi banyak penyelewengan,
seperti balnya kasus
penyelenggaraan baji.
Bagaimana tanggapan Anda?
Asumsi itu harus diperbaiki,
buruk sangka terhadap negara harus
dihilangkan. Siapa lagi yang dipereaya
kalau bukan negara.
Meskipun UU JPH belum
disahkan, Kemenagtelah
mendirikan laboratoriurn pusat
balal sejak tahun 2004 di
Pondok Gede, Jakarta Timur.
Untuk apa laboratoriurn itu?
Untuk menguji kehalalan sebuah
produk. Istilahnya kita menyiapkan
payung sebelum hujan. Jadi, UU JPH
ini kan pernah diusulkan tapi ditolak
karena substansinya banyak masalah.
Takutnya,jika UU JPH itu disahkan
dalam waktu dekat, nah laboratorium
itu sebagai antisipasi.

Ichwan Sam, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUl) Pusat
"Lembaga Pemeriksa Baru
Dapat Memecah Umat"
DaIam draft RUU Jaminan
Produk Ralal yang kini tengah
dibahas Komisi VIII DPR RI
berkembang isu soal Badan
Layanan Umum yang bakal
terlibat dalam sertifikasi halaI.
Bagaimana tanggapan MUI?
Tidak apa-apa. Dalam pandangan
kami lembaga baru itu lembaga
manajemen. Lembaga administratif.
Lembaga yang dibarapkan bisa
menjaga dan mengatur sistem
pembayaran. Bagi kami lembaga.ini
tak menjadi persoalan, selama tidak
masuk dalam urusan soal halal-
haram. Karena hal itu adalah
kompetensi MUI.
Tapi untuk sertifikasinya, itu
mesti dilakukan lembaga pemeriksa
yang merupakan kepanjangan tangan
dari pemberi fatwa, yakni komisi
fatwaMUI.
MaksudAnda lembaga
pemeriksa itu adalah LPPOM?
Ya, kami menginginkan
pemeriksaan (audit) tetap dilakukan
oleh LPPOM. Untuk para auditor baik
dari Kemenag, NU, atau dari mana-
mana yang ingin bergabung dengan
LPPOM, silahkan. Tetapi, tentu
mereka harus Muslim dan tunduk
terhadap aturan sistemjaminan halal
yang sudah ditetapkan oleh Komisi
FatwaMUI.
Sejauh ini kami tak yakin dengan
lembaga lain untuk mengatur urusan
sertifikasi halal. Soal sertifikat halal
ini tidak ada yang dipermudah
maupuu dipersulit. Kami berprinsip
sertifikasi halal itu merupakan
pelayanan. Produsen yang mampu
silahkan bayar, yang tidak mampu
jangan bayar. Tapi untuk yang tidak
bayar ini harus ditanggung oleh
negara.
IBNU SYAFAATISUARA HIDAYATUlLAH
J adi tidak benar jika ada anggapan
biaya sertifikasi balal itu mahal. MUI
sarna sekali tidak mencari
keuntungan. Riaya sertifikasi halal itu
tergantung besar kecilnya
perusahaan. Kalau perusahaan yang
produksinya miliaran rupiah, seperti
perusabaan multinasional (Indofood
dan Unilever-red), tentu berbeda
biaya sertifikasi halalnya dengan
UKM -UKM. Kisaran biayanya dua
ratus ribu hingga lbnajuta rupiah.
Coba Anda bandingkan dengan biaya
memperoleh label SNI (Standar
Nasional Indonesia).
Tapi faktanya, Komisi VIII
DPR RI dalam pembahasan RUU
JPR mengingiukan bila lembaga
pemeriksa tidak hanya LPPOM
saja. Dengan demikian bakal
banyaklembaga pemeriksa. Apa
tanggapan Anda?
Inidapatmenyebabkan
persaingan. Komersialisasi. Misalnya
nanti ada satu lembaga pemeliksa
yang memberi tawaran dapat
mempercepat proses sertifikasi balal
tanpa berbelit-belit. Ini bukan
demokrasi, yang semua orang bisa
ikut terlibat. Ini urusan agama. Tentu
banyak perusahaan yang
menginginkan proses lebih cepatyang
tidak bikin pusing. Padahal kan halal
itu tidak bikin pusing. Urusan halal
itu tidak memudahkanjuga tidak
mempersulit.
Nah, inilah yang menurut saya
dapat menyebabkan perpecahan.
Nanti setiap ormas Islam bikin
lembaga pemeriksa, itu
menggambarkan perpecahan.
Misalnya ada lembaga pemeriksa
non-LPPOM yang mengajukan fatwa
satu produk ke MUI, lalu MUI
menganggap belum memenuhi unsur
halal, kemudian dikembalikan, saya
khawatir ini dapat menimbulkan
prasangka, menganggap Komisi
Fatwa MUI mempersulit. ltu dapat
mengadu domba umat.
Kami berharap lembaga
pemeriksa (LPPOM) yang sudab ada
dioptimalkan. MUI itu ada di 33
provinsi. Jadi bisa menjangkau
semuanya. Perbanyak lagi auditor
LPPOM guna memberikan pelayanan
yang memuaskan.
Bagaimana pandangan Anda
terkait harapan pemerintah
yang ingin terlibat sebagai
operator dalam urusan
sertifikasi halal?
Memang ada suatu pandangan
yang menyebutkan bahwa sertifikasi
halal itu merupakan hak pemerintah.
Oleh sebab itu, barus pemerintah
yang melaksanakan. Tapi, tolong saja
Anda lihat, misalnya sertifikasi
pompa bensin. Kan jelas yang
melaksanakan sertifikasi itu swasta,
PT Intertek, bukan oleb departemen
perdagangan atau departemen energi.
Atau misalnya lagi sertifikasi ISO
9000. Itu siapa yang melakukan? Itu
PT Sucofindo yang melakukan.
Swasta itu. *
SUARA HIDAYATULLAH t MEl 2011 /JUMAOIL AWAL ! 411 25
f
l
t
t
Saat acara Musyawarah
Oaerah LOll di Yogyakarta Juli
lalu, Suara Hidayatullah
mewancarai Ketua Umum
Dewan Pimpinan Pusat LOll.
Abdullah Syam. Berikut
hasil wawancaranya.
Bagaimana tanggapan Anda
terkait adanya pandangan bahwa
LOll itu sesat, dan itu berasal dari
mantan warga LOll sendiri?
Itu bisa saja. Jangankan dengan LDII,
dengan lembaga pemerintah saja orang
bisa tidak cocok dengan kepentingan
pribadinya. Ada orang yang mengatakan
bahwa dirinya keluar dari LDII.
Seharusnya kalau dia keluar dan meyakini
paham lain, normalnya ndak usah dia
menjelek-jelekkan LDII.
Para mantan anggota LOll itu
menyebut LOll sebagai kelanjutan
Islam Jamaah yang didirikan
Nurhasan Ubaidah. Benarkah
demikian?
Tidak ada ltu.ltu hanya tuduhan orang
saia. LEMKARI itu dulu sudah dinyatakan
dalam delapan klarifikasi bahwa LEMKARI
bukan Islam Jamaah dan tidak menerusk.an
ajaran Islam Jamaah.
Apa bukti bahwa LOll bukan
kelanjutan Islam Jamaah?
Kita, sejak organisasi dulu bersama
Sekber Golkar tidak menganut sistem
keamiran dan kita tidak menganggap
dakwah kita menajis-najiskan orang.
Dakwah kita sejuk. Kita tidak pernah
mengkafir-kafirkan orang.
Justru di pondok-pondok pesantren
LDII yang dikembangkan adalah akhlakul
karimah dan ilmu. Menurut Umar Shihab
itu praktek Islam yang benar. Sampai
beliau mengatakan, kalau saya masih muda
saya akan masuk LDII dan bantu LDII.ltu
menurut Ketua Komisi Ukhuwah
Islamiyah MUI Pusat, Prof Dr Umar
Shihab. Siapa yang tidak kenai beliau.
Oari sejumlah mantan mubaligh
LOll ditemukan sertifikat resmi
dengan stempel dan logo LOll yang
ditandatangani seorang bernama
Abdullah Syam, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LDII
"Dakwah kita sejuk, tidak
mengkafir-kafirkan orang"
Sultan Aulia. Bukankah dia anak
Nurhasan Ubaidah pendiri Islam
Jamaahl
Sebetulnya saya kenai dengan anak-
anak Nurhasan Ubaidah, termasuk Sultan
Aulia.Waktu itu Nurhasan Ubaidah
menyerahkan pondoknya untuk dikelola
LDII. Jadi dia (Sultan Aulia) sebagai warga
negara, orang yang mengerti agama, ya
wajar-wajar saja memberikan sertifikasi
atau apa, saya juga tidak tahu
kelembagaannya bagaimana.
Pernah dengar Forum Ruju' lIat
Haql
Iya, yang mengatakan kita kembali
kepada yang haq.ltu suatu komunitas atau
kelompok orang yang memang mendesak
untuk membubarkan LDll.Ya silakan.
Menurut mantan LOll yang
tergabung dalam Forum Ruju' lIal
Haq, orang yang keluar dari LOll
disebut murtad. Bagaimana
tanggapan Anda?
Itu pandangan sekelompok orang, tapi
kami di organisasi tidak memandang
seperti ltu. Kalau mereka terus
mengganggu kita, kita juga akan berbuat
sesuai aturan hukum. Karena warga LOll
tidak sedikit.lstilahnya semut keinjak pun
menggigit dia.
8agaimana dengan temuan
seorang peneliti Balitbang Kemenag
RI pada April 20 I 0 yang menyusup
ke Ponpes Pusat LOll Burengan
Kediri,lalu mendapati pengurus LOll
bemama Toyibun berceramah dan
mengatakan orang yang keluar dari
LOll adalah murtadl
Itu kata-kata oknum, sih, ya. Kalau
menu rut saya ltu tidak benar. Orang kalau
murtad itu kan keluar dari Islam. Tapi eara
pandang oknum per oknum susah. Pak.
Menurut saya sebagai pimpinan organisasi.
harusnya garisnya sesuai kebijakan yang
sudah digariskan organisasi.
Berapa warga LOll sekarang?
Dulu di tahun 2005 tercatat 14 ju",. Saya
ndak tahu sekarang, tergantung
dinamikanya. Karena LDII dari Sabang
sampai Merauke ada. Propinsi terbesar
warga LDII-nya ya Jawa Timur,Jawa Tengah
dan Jawa Barat. Di Jakarta juga besar.
Lampung dan Sulawesi Selatan kalau di
luar Jawa'
SUARA HIOAYATULLAH I AGUSTUS lOllJRAMAOHAN 1432 27
I kitabah I
Beureueh, Pahlawan
yang Terpinggirkan
Judul buku
Penulis
Penerbit
Cetakan
Tebal
Daud Beureueh, Pejuang Kemerdekaan
yang Berontak
Tim Liputan Khusus Daud Beureueh
Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta
Pertama, Januari 20 I I
118 halaman
yang Berontak" termasuk
salah satu Seri Buku Ma-
jalah Tempo "Tokoh Islam
di Awal Kemerdekaan".
Buku tersebut mence-
ritakan sepak terjang tokoh
dari Tanah Rencong ini da-
lam mengusir penjajah
Belanda hingga wafat pada
1987
Teungku Daud Beureueh,
disamping ulama juga seorang
pahlawan bangsa yang me-
ngusir penjajah Belanda dari
Aceh.
Pembahasan dimulai
dari alasan Daud Beureueh
melakukan perla wan an
terhadap pemerintah Indo-
nesia dengan mendirikan
DI. Kemudian, proses ter-
jadinya kesepakatan damai
antara pihak pemerintah
Indonesia dengan pihak
Dr.
Sayang, dalam pemba-
hasan tersebut sangat nam-
pak subyektifitas penerbit
yang berusaha mendiskre-
ditkan posisi dan jasa-jasa
Daud Beureueh dalam upa-
yanya membantu kemerde-
kaan republik Indonesia
inL *Fitri!,n ImaduddinfBahrull
Suara Hidayatullah
Jalan perjuangan yang di-
tempuhnya, yang memimpi-
kan berdirinya Darul Islam
(DI) yang makmur dan sejah-
tera di bawah aturan Islam,
ditulis oleh Majalah Tempo.
Buku berjudul "Daud Beu-
reueh, Pejuang Kemerdekaan
JUDULBUKU
FIQIH DAKWAH
UMAHATUl MUKMININ
JIUD (2 JUlfD)
PENUltS
DR. KHAUD BIN
MUHAMMAD
PENERBIT
PUSTAKA IMAM SYAFI'I
CETAKAN
PERTAMA, FEBRVARI 2011
TEBAL
520 HALAMAN
28 SUARA HIDAYATULLAH I MEt 201 IIJUMADtLAWAL 1432
Kisah Mengagumkan
10 Mujahid Modern
Judul buku Perjalanan Meminang Bidadari, Kisah
Luar Biasa 10 Tokoh Syahid Modern
Pengarah Herry Nurdi
Penerbit Lingkar Pena Publishing House, Jakarta
Cetakan Pertama, Maret 20 I I
Tebal 205 halaman
K!sah lllar BIas! 10Tokoh Modtrn
Mati syahid adalah impian
tiap insan heriman. Dengan-
nya, tidak hanya kesalahan
dan dosa yang akan ditebus,
tetapijuga mendapatkemulia-
an dari Allah Subhanahu wa
Ta'ala sehingga bisa memberi-
kan syafaat kepada keluarga
dan orang-orang tercinta.
Namun, upaya meraih
syahid tidaklah mudah. Diper-
lukan keberanian dan kesia-
pan jiwa dan raga serta pe-
ngorbanan luar biasa.
Dalam buku ini, dikisahkan
perjalanan 10 mujahid yang
berjuang memperoleh syahid
dengan eara masing-masing.
Semasa hidup, mereka telah
menginspirasi banyak orang
untuk ikut bersama-sama
berjuang menegakkan Islam
dan melawan kemungkaran.
Jika dikala hidup banyak
orang terinspirasi dengan se-
pak terjang mereka, maka
ketika menemui ajal, mereka
pun mengajarkan kepada kita
bahwa perjuangan tidaklah
mudah dan membutuhkan
pengorbanan nyawa.
Dalam buku ini kita diajak
berkelana menyusuri satu per-
satu peIjaJanan masing-masing
tokoh yang dikisahkan secara
dramatis tapi mengalir. Penulis
mengungkapkan perasaan
pribadinya untuk menghidup-
kan suasana, Dan, untuk me-
nguatkan keabsahan kisah-
kisahnya, penulis menukilkan
komentar-komentar para mu-
jahid, *Luqman Hakim, Bahrul/Suara
Hidayatullah
JUDUL BUKU
Etika
JUDULBUKU
SYARAH ARBA'IN AN. EriKA BISNIS DAtAM
NAWAWI
Bisnis
ISLAM
PENULIS
Islam
PENULtS
YAZID BIN ABDUL QADIR DRS. FAISAL BADR.OEN,
JAWAS MBA. ETC
PENERBIT PENERBIT
PUSTAKA IMAM ASY.SYAFI'I KENCANA PRENADA
CETAKAN MEDIA GROUP
PERTAMA.APRll2011 CETAKAN
TEBAL KEDVA.APRll 2007
858 HALAMAN

TEBAL
19-'1 HALAMAN
I
I
t

Kamus Unggulan
Nan Indah
Judul buku Kamus AI-Azhar Arab Indonesia
Penulis S.Askar
Penerbit Senayan Abadi, Jakarta
Cetakan Edisi Revisi
Tebal 1.204 halaman
Ada 5 alasan yang membuat
kamus ini layak dinobatkan
sebagai kamus yang paling
representatif dibanding kamus-
kamus yang lain.
Pertama, kelengkapannya
mengungguli kamus lainnya.
Ini karena kata yang dicakup
tidak hanya sebatas pada kata-
kata k1asik yang konvensional,
tapi juga mencakup beragam
kosa kata modern.
Kedua, praktis. Ada 2 indi-
kasi yang bisa dijadikan
bukti. [1) Dikemas dengan
penandaan khusus pada
setiap entri (index huruf}. [2)
Kata Arab yang memiliki
makna ganda hanya ditulis
sekali. Metode ini sangat
memudahkan sehingga kita
tidak perlu mengurut satu
kosa kata hanya untuk
menemukan arti yang paling
sesuai.
Ketiga, harga lebih mu-
rah jika dibandingkan de-
ngan kelengkapan, kete-
balan, serta kualitas cetakan-
nya yang baik.
Keempat, paling estetik
jika dibandingkan lainnya.
Sebab, kamus yang beredar
di Indonesia didesain secara
datar tanpa sentuhan estetika
apapun.
Kelima, kamus ini juga
dilengkapi dengan ratusan
kata mutiara yang bijak.
bestari.Sebuah keistimewa-
an yang layak untuk diapre-
siasi. "'M.Azmy/Suara Hidayatullah
CIIITA
jUDUL BUKU
CERITA DOAKU
D . IU
l i ~ i l
Ik ---
PENULIS
AHINAH MUSTARI
PENERBIT
AL KAUTSAR FOR KIDS
CETAKAN
PERTAMA MEl 2009
TEBAL
12 HALAMAN
Agar Tidak
Durhaka pada Ibu
Judul Maafkan Aku, Ibu
Nara Sumber: Abu Zubeir AI-Khawaary, Lc
Produksi Pernik Muslim, Surabaya
Durhaka kepada ibu merupakan
dosa paling besar setelah syirik
kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Karena itulab Islam mengharamkan
anak mendurhakai ibunya. Sebalik-
nya, Islam memerintahkan seD rang
anak berbakti kepada ibunya sebagai
wujud ketaatan kepada Allah dan Ra-
sulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Kemudian, bagaimana seharusnya
berbakti kepada Ibu?
MP3 ini membahas seputar kewa-
jiban berbakti kepada ibu sewaktu
masih hidup dan sepeninggalnya.
Juga membahas tentang kedurhakaan
dan dosanya yang besar serta dam-
paknya bagi kesengsaraan hidup di
dunia dan menjadi jalan ke neraka.
Menarilmya, MP3 ini juga mem-
bahas kisab-kisah bakti para ulama
dan generasi Sababat yang bisa men-
jadi tauladan dan cerminan bagi kita
untuk memperbaiki akhlak kita kepa-
da ibu. Bahrul UlumlSuara Hidayatullah
"Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon
darijenis labu." (Ash- Shaffat [37]: 146)
A
yat ini menceritakan
kisah Nabi Yunus sete
lah ditelan ikan paus
lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala
menyelamatkannya dan menurn-
buhkan pohon yaqtin atau labu.
Dalarn sebuah Hadits disebut-
kan bahwa seorang penjahit me-
ngundang Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam untuk menghadi-
ri suatu jarnuan makan. Kata Anas,
"Aku berangkat bersarna Rasulullall
menghadiri jamuan makan terse-
but. Kepada Rasulullah tuan rumah
menghidangkan roti dari gandum
serta knah berisi labu dan dendeng.
Aku melihat Rasulullah mencari
labu dari seputar mangkuk kuah
itu."' (Riwayat Muslim)
Buah labu merupakan salah
satu buah kesukaan Rasulullah.
Bahkan beliau menyuruh istri-
nya, Aisyah untuk memperba-
nyak Iabu dalam masakannya.
Dalam kitab al-Ghailaaniyyat
dioeritakan, Rasulullah pernah
minta kepada Aisyah untuk mem-
perbanyak labu saat memasak
saYlIf. "Sesungguhnya Iabu itu da-
pat mengobati kesedihan hati,"
kala Rasulullah.
Buah labu bersifat dingin dan
basah yang memberikan asupan
gizi ringan. Sifamya yang lembul
dan berair dapal memberikan
sunlikan makanan yang lembab
berlendir, serta sangal ooook un-
luk mereka yang kedinginan dan
kelebihan lendir.
Aimya dapat menghilangkan
dahaga dan sangal bergizi. Jika di-
minum dengan quince dalam ben-
tuk selai, dapat melarutkan lendir.
Jika dilumbnk lalu dibalutkan di
bagian alas kepala dapal mem-
bantu mengatasi radang otak.
Perasan airnya hila dicampur
dengan air mawar, lalu diteteskan
ke lelingo, berkhasiat mengatasi
pembengkakan telinga.
Labujuga berkhasiat mengoba-
ti bengkak mata dan enook panas.
Selain itu, ia dapat mengendalikan
kadar gula dalam darah.
Bagi mereka yang memiliki
pencernaan panas dan menderita
demam, dianjurkan mengonsurnsi
buah ini.
Kandungan bijinya mengan-
dung sejumlah asam amino langka
yang berkhasial menoegah alau
mengalasi hipertrofi alau pembesa-
ran prostatjinak pada pria dewasa.
Pada biji labu merah mengandung
mineral Zn (seng) dan Mg (Magne-
sium), yang sangal penting untuk
kesehatan organ reproduksi, ler-
masuk kelenjar prostat.
Ilmuwan dari Chosun University,
Korea Selatan menemukan bahwa
dalam kolit labu terdapat sejenis zat
aktif yang mampu membunuh ku-
man penyebab penyakit candidiasis
atau infeksi jamur.* Bahrul Ulum/Suoro
H_
Haji Nuzli Arismal
Pengusaha Tanah Abang dan Penggagas Komunitas Tangan Di Atas (TDA)
i
,
I
!
I
l

~
l
!
r
i
f
r
I
r
i
I
,
,
~
l
f
~
~
Bapaknya
Pedagang
Kaki Lima
Bicara
MUHAMADABDUS SYAKUR./SUAAA HIDA'fATULLAH
sianya baru 15 tahun, ketika
ia pertama kali mengin-
jakkan kaki di Palembang,
Sumatera Selatan. Nuzli
yang barn saja lulus SMP
kala itu bermaksud meng-
ikuti jejak paman dan
bibinya yang telab merintis
usaha di kota Pempek itu.
"Pagi saya tiba di Palembang, sore hari
saya sudah berdagang," kenang pria
yang memiliki nama lengkap Nuzli
Arismal.
Dengan modal pinjaman dari sang
paman, Nuzli berdagang keliling kota
Palembang. Menurut pria kelahiran 58
tabun silam ini, ia berhasil mengem-
balikan pinjaman modal dari sang
paman dalam waktu sekejap.
"Alhamdulillah, setelah betjualan
15 hari modal paman sudah bisa saya
kembalikan," ujar Nuzli. Berbagai ba-
rang pernah ia jual, dari mulai rokok,
serabi,jengkol, hingga pakaian pernah
ia jalani. Baginya, berdagang sudah
menjadi kegemarannya sejak kecil.
Di Palembang, ia merintis usaha
sebagai pedagang kaki lima. Betjualan
dari satu tempat ke tempat lain, dengan
perasaan penuh was-was. Maklum saja,
illtaian mata para petugas Dinas
Kamtib (Keamanan dan Ketertiban)
Kota Palembang yang siap melakukan
pembersihan tak pernah berkedip.
Mereka sering datang cepat dan tiba-
tiba. Walhasil, Nuzli muda pun pernah
mengalami situasi kejar-kejaran
dengan pihak Kamtib.
"Di Palembang saya pernah ditang-
kap dan diuber-uber pihak Kamtib.
Tapi saya lak pernab pulus asa. Biarlah
mereka mengejar saya, tapi saya
mengejar rezeki," ungkapnya.
Tabun 1977, setelah 5 tahun lertem-
pa mental usaha di Palembang, Nuzli
hijrah ke Jakarta. Di kota besar itu, ia
mulai berdagang di pasar daerab Rawa-
mangun dan Tebet. 1a mulai merintis
usabanya dari kecil, dari mulai menye-
wa kios bingga mampu membeli kios.
Menurutnya, di tahun keenam usaha-
nya di Jakarta ia telah memiliki empat
kios. Namun, usahanya tak bejalan
mulus. Situasi ekonomi ketika itu
'membuat usahanya sepi.
MenIal Nuzli lak pudar. Tabun
1984, ia merintis dagang di Pasar Tanab
SUARA HIDAYATULLAH I MEL 201llJUMADILAWAL 1432 35
I figur I
Abang, Jakarta Pus at. Di sinilab
usahanya bersinar. Bukan hanya empat
kios yang ia miliki, namun deretan toko-
toko yang berada di Blok F Tanab Abang
kini menjadi miliknya.
Kesuksesan yang diraib pria yang
kerap disapa Haji Ali oleh para pedagang
Pasar Tanab Abang ini, tidak banya ia
nikmati sendiri. la ingin berbagi kesuk-
sesannya itu bersama para pedagang
kaki lima (PKL) dan pedagang kecil
lainnya. Pengalaman pahitnya ketika
masih menjalani PKL membuatnya
ingin turun tangan membantu mereka.
"Bagaimanapun pedagang kaki lima
itu merupakan bagian dari pilar ekonomi
kerakyatan. Merekajuga pablawan bagi
keluarganya," kata Nuzli. Salah satu cara
yang pernab ia laknkan, misalnya, ketika
ia mengubab sebuah mall di Bandung,
Jawa Barat. Mall bekas Matahari
Departmen Store yang sudah menjadi
gedung hantu itu ia perbaiki, kemudian
ia mengajak para pedagang kecil dan
PKL untuk berdagang di dalaln man
yang ia beri nama Abdurrabman bin Auf
Trade Center (ATECE). Uniknya, ia sarna
sekali tidak memungut bayaran kepada
pedagang-pedagang itu.
UNanti setelab berdagang 6 bulan
baru kita tetapkan harga sewa. Dengan
eara itu, alhamdulillah, banyak peda-
gang keeil yang berbasil memiliki toko
sendiri," kata Nuzli.
Pertengaban bulan lalu (15/4), war-
tawan Majalah Suara Hidayatullah,
Ahmad Damanik, Dadang Kusma-
yadi, dan fotografer, Abdus Syakur
menemui Haji Ali di kantornya, di salab
satu toko di Blok F Pasar Tanab Abang.
Tak sulit untuk mencari pria yang hobi
naik kereta jika berangkat ke pasar ini.
Tinggal tanyakan nama "Haji Ali", insya
Allah, seisi Blok F Pasar Tanab Abang
langsung menunjukkan tokodan kantomya.
Berikut petikan wawancaranya. *
Anda dikenal banyak membina
para pedagaug kedl dau kaki lima.
Apa motivasi Anda?
Dalam Hadits Nabi dikatakan,
sebaik-baik manusia adalah yang
bermanfaat bagi manusia lainnya.
Selama ini, saya mengamati pedagang
keeil dan kaki lima termasuk yang
terpinggirkan. Bahkan kerap kali diburu
dan ditangkap, tanpa memberikan solusi
kepada mereka. Di beberapa tempat
bahkan untuk mengusir PKL sampai
terjadi pertumpahan darah. lni yang
membuat saya tersentak untuk mem-
bantu membina mereka.
Menurut pengalaman Anda,
bagaimaua dampaksetelab pembi-
naau?
Pedagang keeil itu awal dari peda-
gang besar. Sebentar saja kita bina cara
NGAOIMAN DlOJONEGOROISUAIIA HlOAYATUUAH
36 SUARA HIOAYATULLAH I MEllO! IIJClMADIL AWAL 1432
membuat bisnis yang baik, mereka bisa
menjadi hebat. Sudah banyak yang dulu
saya didik, sekarang sudah hebat.
Seharusnya, solusi ini dilakukan peme-
rintah. Mereka berdagang seperti itu
karena tidak ada tempat lagi yang bisa
menampung.
Mereka sesungguhnya potensi eko-
nomi rakyat. Mereka termasuk pahla-
wan, setidaknya pahlawan untuk
keluarganya.
Sikap aparat yang sering main
tangkap, apa ini menjadi bukti
ketidakmampuan aparat menye-
lesailkan masalab?
Mungkin tidak terpikir oleh peme-
rintah. Saking sibuknya pemerintah
sehingga tidak ada yang bisa membe-
rikan jalan keluar untuk membangun
pilar-pilar ekonomi kerakyatan. Bagai-
mana mungkin Indonesia akan menjadi
negeri kaya, jika orang-orang kecil ini
tidak dibina dan dibesarkan, sehingga
jadi pengusaha besar yang punya daya
tahan yang tangguh.
Makanya, kalau pemerintah tidak
ingat dan tidak mau, biar kita yang ingat
dan mau. Tidak perlu menunggu peme-
rintah. Mungkin pemerintah belum
sempat memikirkan. Sekarang orang
mikirnya ke arah politik melulu. Kalau
nilai jual politiknya tidak tinggi, tidak
mereka perhatikan.
Apa yang membuat pedagang
kedl mudab untuk menjadi besar?
Mereka mempunya dayajuang yang
sangat tinggi .
Kalau kita mampu membangkitkan
potensi anak-anak muda yang di kaki
lima, itu luar biasa. Tidak usah eapek-
capek memberi motivasi, sebab mereka
sudah termotivasi. Sudah mempunyai
keinginan untuk menjadi orang hebat,
kita tinggal bimbing mereka pada jalan
yangbenar.
Apa yangAnda lakukan sehing-
ga mereka bisa menjadi pedagang
sukses?
Saya mencari mall atau pasar yang
mati, kemudian memasukan pedagang
kecil dan kaki lima untuk mengisi tempat
tersebut. Awalnya kita menggratiskan,
setelah mereka memiliki uang cukup,
sekitar 6 bulan, mereka kita suruh sewa.
r
,
t

i
r
f
Dengan begitu, mereka punya kesem-
patan punya toko di mall. Saya ingat
sekali mereka sangat cepat mempunyai
. uang dan toko. Alhamdulillah, merek.
yang tadinya menggunakanjalan untuk
tempat berdagang sehingga menganggu
orang lain, kini bisa mandiri dan lebih
tertib.
Salah satunya di Bandung, kini mall
yang tadinya mati itu bisa lebih hidup
dan dayajualuya menjadi tiuggi.
Selain eli Bandung, dimana lagi
Anda melakukan hal serupa?
Banyak, ada di Cilegon, Sukabumi,
dan Sulawesi. Tapi tidak hanya mall, ada
juga yang berbentuk pasar.
Kebanyakan mall dimiliki
orang keturunan China, apa ada
upaya penjegalan dari mereka?
Alhamdulillah, tidak ada. Orang-
orang China itu sesungguhnya bangsa
Indonesia juga. Penjajah Belanda me-
mang telah berhasil membuat jarak
antara orang keturunan China dan orang
Indonesia. Padahal, kalau lihat dari
sejarah, sebenarnya salah satu masuk-
nya Islam ke Indonesia ini adalah
melalui orang China yang ditandai
dengan pernikahan Putri China dengan
Raja Syailendra. Putri China mampu
mengubah Kerajaan Sriwijaya yang
tadinya menganut agama Hindu menja-
di penganut agama Islam.
Bagaimana dengan membanjir-
nya produk China ke Indonesia.
Apakah akan mematikan produk
Indonesia?
Jelas itu akan mematikan. Dan ini
salah kita juga, kenapa kita membeli.
Menteri perdagangan bilang Cinta
Produk Indonesia. Tapi anehnya mereka
membebaskan barang-barang yang
datang dari luar. Mungkin pemerintah
sudah ada petjanjian dengan negara lain.
Tapi bagaimanapun, mereka tidak bisa
memaksa kita membeli produk mereka.
Kita harus cinta produk kita sendiri.
Sekali kita membeli produk orang
lain, berarti kita memberikan lapangan
pekerjaan kepada orang lain. Sedangkan
bangsa kita sedang kekurangan
lapangan pekerjaan. Banyak pengang-
guran. Maka mestinya kita rnembeli
produk kita, hasil karya bangsa sendiri.
Mestinya bangsa Indonesia bangga
dengan produk Indonesia, karena di
dalamnya terdapat bantuan yang tidak
langsung untuk membangun ekonomi
kita.
Apakah ada syarat tertentu
untuk memasukan mereka ke
dalammall?
Semuanya, apa pun agama dan suku
bangsanya. Acuannyajelas; sebaik-baik
manusia adalah yang bermanfaat bagi
manusia lainnya, bukan orang beriman
bermanfaat untuk orang beriman. Jadi
ke siapa saja kita harus berbuat baik.
Tidak hanya manusia, kepada binatang
dan pohon pun kita harus berbuat baik.
Selain pembinaan usaha, apa-
kah Anda juga meIakukan pem-
binaan ruhani? .
Jelas, sebab manusia kalau sudah
kaya sering lupa diri dan berpotensi
bermakSiat kepada Allah Subhanahu wa
Ta'ala. Maka setelah membina dari sisi
bisnis, yang tak lupa saya :idalah
soal agamanya. Banyakjuga agama lain
yang ikut pengajian kita. Karena mereka
senang dengan cara kita menyampaikan
dan kita dianggap sangat menyenangkan
mereka. Orang Islam itu tidak pilih siapa
saja, karena soal iman itu hidayah Allah.
Tidak mungkin orang beriman tanpa
hidayah, maka hidayah Allah itu dipan-
cing dengan kesenangan atau kecintaan
kita kepada apa yang Allah turunkan
kepada kita. Kemudian kita sampaikan
ayat-ayat Allah itu kepada siapa saja
yang kita temui, tidak Muslim saja,
semuanya. Soal hidayah, Allah yang pilih
orang-orang yang akan diangkat sebagai
hamba-Nya.
Anda sendiri yang Iangsung
yang meIakukan pembinaan?
Ya. Setiap hari kita ingatkan. Tidak
ada kita pun mereka membaca ayat, ada
yang rnemberikan tausiyah. Kalau kita
ada, kita yang rnemberikan tausiyah.
Alhamdulillah, dengan cara ini banyak
preman (orang pengangguran) di Tanah
Abang yang menjadi pengusaha. Kita
ajak mereka bisnis. Setelah bisnis
konvensional kita ajarkan, mereka kita
ajarkan berbisnis secara syariab. Cara-
nya, modal yang kita berikan, kita
terapkan dengan bagi hasil. Selarna 2
tahun, mereka sudah bisa mandiri.
Punya taka sendiri dan bisa berangkat
umroh.
Pedagang kecil kerap menjadi
santapan para rentenir. Bagai-
mana pengalaman Anda hal
demikian?
Hanya orang yang tidak beriman saja
yang meminjarn uang kepada rentenir.
Allah telah mernbuka jalan yang kanan,
kenapa harus pilih yang kiri. Kita
menjadi pengusaha itu jangan mernak-
sakan diri. Pertama sekali, kalau tidak
bisa berdagang sendiri, kerja dulu
dengan orang lain. Kumpulkan uang
SUARA HIDAYATULLAH I MEl 101 IIjUMADI LAWAL '4)2 37
I figur I 0
baru dagang. Jangan sampai paksakan
diri pinjam uang sana-sini, apalagi
kepada rentenir.
Kemudian, kalau itu tidak bisajuga,
bisa dengan membantu menjualkan
sesuatu yang ingin dijual oleh ternan
atau keluarga kita. Kelebihan dari harga
jual itu bisa menjadi modal kita berda-
gang. Bisa rumah, motor, kebun.
Sekarang banyak yang salah kaprah,
gesek kartu kredit untuk modal. Itu
salah. Startnya sudah salah, apalagi
selanjutnya. Kita jangan sampai salah
dalam start. Kalau memang kita pernah
melakukan hal itu, kita banyak ber-
istighfar kepadaAllah.
Seperti apa memulai usaha
yang baik itu?
Yang baik dalam memulai usaha
harus memulai dari yang small (keei!).
Orang kadang bertanya, apa yang bisa
dilakukan dengan modal yang keeil?
Banyak yang bisa dilakukan, bahkan
tanpa modal pun bisa dilakukan,
misalnya dengan menjualkan dagangan
orang lain. Kelak suatu saat kita akan
bisa menjadi pengusaha.
Apa motivasi Anda melakukan
renovasi mall?
Selama ini imej yang berkembang,
mall itu dimiliki oleh orang-orang non
Muslim. Kita ingin menampakkan
bahwa orang Islam juga bisa, bahkan
bisa lebih hebatjika ada peluang. Kalau
ternan-ternan kita non Muslim dulu
sudah dapat angin dari Belanda, kita
memang harus berjuang sendiri.
Kemudian, kalau mereka tinggal mene-
ruskan usaha yang sudah besar, kita baru
mau memulai. Kita sudah kalah start
selama 350 tahun oleh orang-orang
China. Tapi tidak apa-apa, kita harus
melakukan percepatan.
Artinya, untuk menyamai mereka
kita harus berjalan di tangga berjalan.
Yang berjuang membela negara ini
kakek nenek kita, kita harus mendapat-
kan porsi yang sarna atau lebih, karena
persentase orang China sedikit. Harus-
nya kue pembangunan kita yang menik-
mati lebih banyak. Sekarang justru
terbalik, kue pembangunan yang
menikmati orang minoritas, sementara
yang mayoritas tidak menikmati. Ini
barus dibalik, porsinya juga harus jelas. *
38 SUARA HIDAYATULLAH I MEl 201 IIJUMADIL .
zan shalatAsar baru saja berkumandang dari sebuah masjid di Pasar
Tanah Abang. Wawancara Suara Hidayatullah dengan Haji Nuzli
Arismal semen tara dihentikan. "Kita penuhi dulu undangan dari Al
lah," ujar pria yang biasa disapa Haji Ali ini. Kemudian, kami pun
segera beranjak menuju Masjid Jami' A1-Hidayahyang terletak di JI
;jati Baru IV Kampung Bali.
Sepanjang perjalanan menuju masjid yang berjarak 200 meter itu, dipenuhi
deretan taka dan lapak pedagang pakaian Tanah Abang. Tak henti-henti para
pedagang itu menyapa, "Assalamu'alaikum Pak Haji," Dan, Haji Ali selalu
menjawabnya dengan ramah. Beberapa orang dari pedagang yang menyapa tadi,
sempat diajak berbincang oleh Haji Ali.
Tiap kali ada yang menyapa, Haji Ali selalu mengajak untuk sarna-sarna
melakukan shalat berjamaah di masjid. Kepada pedagang, Haji Ali mengatakan,
"Kalau kita shalat berjamaah di masjid pahalanya 270 kali lipat."
Sore itu, Haji Ali yang memimpin shalat Ashar. Usai menunaikan shalat, Haji
Ali menyampaikan tausiyah di depan para jamaah. Dalam tausiyahnya, Haji Ali
menyampaikan, "Berbuat baiklah seperti Allah berbuat baik kepada kita. Allah tetap
berbuat baik meskipun manusia tidak taat dan tidak bersyukur. Tidak taat dan tidak
bersyukurnya manusia tidak akan mengurangi kebesaranAllah. Tapi manusia akan
merugi karena tidak bersyukur kepadaAllah ..... "
Tausiyah selama 20 menit itu sarna sekali tidak membuatjamaah beranjak dari
duduknya. "Tausiyah ini biasa kita lakukan usai shalat berjamaah. Alhamdulillah,
dengan pendekatan ini mampu mengubah masyarakat sekitar masjid," ujar suami
Azniati ini.
Dakwah memang sudah menjadi bagian dari kehidupan pria yang pernah aktif
sebagai Pembina Bidang Ekonomi Pengurus Pusat Muhammadiyah. Tiap kali
berdakwah, ia tak pernah bosan memotivasi umat agar mampu hidup mandiri dan
berusaha. Sehingga, dengan itu umat mampu tampil sebagai umat yang mampu
memberikan zakat, bukan penerima zakat.
Selain berdagang dan berdakwah, masih seabrek aktivitas lain Haji Ali. Antara
lain, sebagai Ketua Umum Sarikat Masyarakat Industri & Pasar Indonesia, menjadi
terapis pengobatan thibbun nabawi, serta berbagai aktivitas mengisi diskusi dan
seminar wirausaha.
Lalu, bagaimana dengan bisnisnya?
"Menjadi pengusaha itu seperti orang main layang-Iayang. Awalnya untuk naik
memang susah. Mau dinaikan turun lagi, tapi kalau sudah bisa naik, benang tinggal
diulur terus sampai tinggi. Sudah tinggi dan dapat angin tinggal diikat di pohon,
kita tinggal siul-siul saja. Begitujuga bisnis, kalau sudahjalan, kitajalan-jalan pun
bisnis akan tetap jalan dengan menejemen yang kita buat sendiri. Mesin uang kita
jalan," ujar pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 30 Mei 1953.
Putra Bukittinggi biasanya tumbub menjadi ulama, tapiAnda memiIib
menjadi pedagang?
Memang binaan dari keeil, saya senang berusaha dan senangjadi ulama. Ulama
pengusaha itu yang paling sempurna. Jadi kalau kita menyuruh orang berzakat, kita
bisa memberi contoh. Jangan sampai kita menyampaikan "aqimisshalat wa 'atuz
zakat", kita malah menerima zakat. Makanya, kita harus jadi ulama yang kaya. Tapi
tujuan utamanya adalah mendakwahkan agama Allah.
Bertekad Meneadi
yang Pengusa a
WAL 1432
i
f
f
l
l
I
l
I
I
r
r
I
i
f
,
f
I
r
,
Orangtua Anda mengajarkan
berbisnis?
Orangtua juga sama, tapi hanya
berdagang kecil-kecilan. Hanya untuk
kebutuhan harian saja. Sebenarnya
orangtua saya seorang pelani.
Bagaimana pengalaman ,Anda
merintis usaha hingga bisa sesuk-
ses sekarang?
Umur 5 tahun saya sudah menjadi
pedagang, awalnya jualan kue serabi,
kacang goreng, kacang rebus,jagung re-
bus, kenlang,jengkol, dan pete. Setelah
lulus SMP, saya tidak melanjutkan ke
SMA karen a orangtua tidak mampu
menyekolahkan. Tidak ada biaya. Akhir-
nya saya ikut merantau paman dan bibi
ke Palembang. Pagi tiba di Palembang,
sorenya saya langsung pinjam uang
dengan paman untukjualan rokok. Sela-
rna 15 hari modal yang saya pinjam
sudah bisa saya kembalikan.
Selama di Palembang, saya ,pernah
merasakan ditangkap petugas Kamtib,
diuber-uber. Tapi saya lidak pernah
pulus asa. Mereka mengejar kita, kita
mengejar rezeki. Mereka pergi, kita
dagang lagi. ltulah perjuangan. Hijrah ke
Jakarta, saya mulai masuk pasar.
Ada keinginan untuk melan-
jutkan sekolah?
Meski tidak sekolah, tapi saya tidak
berhenti bela jar. Malamsayagunakan untuk
belajar. Kursus bahasa dan belajar agama.
Sampai kini saya tidak berhenli
belajar agama. Kata Rasulullah Shal-
lallahu 'alaihi wa sallam, jangan pernah
berhenti belajar, dari ayunan hingga ke
liang kubur. Kila harus belajar ke mana
saja, cari profesor-profesor, belajarlah
pada mereka. Kemudian kita belajar lagi
pada yang menciptakan profesor.
Anda merintis komunitas Ta-
ngan Di Atas (TDA). Bagaimana
ceritanya?
TDA terjadi secara kebetulan.
Awaluya, ketika adik ipar saya mena-
warkan asuransi. Mungkin harapannya
saya agar ikut, tapi saya justru menasi-
pun kita berada. Dakwahkan agama
Allah. Karena Rasul itujuga dakwah di
pasar-pasar, tidak hanya di masjid.
hatinya. Saya bilang, "Kenapa kamujadi Apakah Anda juga mengajar-
pekerja, bukankah tangan di alas lebih kan bisnis kepada anak sendiri?
baik dari tangan di bawah. Memberi gaji Tentu, itu yang paling utama. Mereka
itu lebih baik dari pada terima gaji. sayalatih untuk berdagang, dengan cara
Mempekerjakan orang lebih baik dari sejak kecil selalu saya ajak berdagang.
bekerja dengan orang. Kenapa kamu Sekarang mereka semua sudab punya
kerja sarna orang?" usaha masing-masing.*
Saya bilang lagi, "lni bukan usaha, , ,
kalau kamu berada di zona terima gaji, .
terbiasa terima jadi enjadi pengusaha itu
nggak maJu-maJu. Banyak lagl naslhat . .
yang saya sampaikan. sepertl orang main
Setelah itu?
Dia terkesima. Lall! memilih jalan
usaha. Semua peristiwa itu ia ceritakan
kepada teman-temannia melalui
webnya. Tapi teman-temannya meng-
anggap cerita yang ia buat dalam web itu
hanya fiktif belaka. Akhiriiya saya
di undang ke rumah makan,
diminta ceramah tentang TDA. H"'="I
awal mula terbentuknya komunitas
TDAyang kini sudah semakin besar.
Bagaimana membagi wak-
tu antara organisasi, dak-
wah, dan bisnis?
Semua itu sudah teratuf de-
ngan sendirinya. Kadang full
dakwah, kadang foil dagang. Tapi
memang dakwah yang paling
utama, dimanapun kit a
berada harns berdak-
wah. Karena Rasul
menyampaikan,
sampaikanlah
kebenaran wa-
laupun satl!
ayat. Maka
dari itu,
sampai -
kanlah
layang-layang.Awalnya
untuk naik memang
susah. Mau dinaikan
turun lagi, tapi kalau
sudah bisa naik, benang
tinggal diulur terus
sampai tinggi.
"
I JELAJAH I
Festival Liwa, Festivalnya I<urma
Siapa yang tidak kenai kurma?
Buah yang memilild kandungan gizi
lengkap ini menjadi makanan pokok
bangsa Arab sejak dahulu kala. Kepo-
pulerannya tidak lekang oleh waktu,
meskipun tanah Arab dibanjiri aneka
macam buah dan makanan dari negeri
asing. Kurma bukan sekadar makanan,
ia juga menjadi bagian tidak terpisah-
kan dari budaya tanah Arab dan ke-
banggaan orang Arab.
Karena itu, tidak mengherankan
ldranyajika UniEmiratArab-salah sa-
tu negeri kecil nan makmur di kawa-
san Arab- menggelar festival kurma.
Festival kurma yang dikenal dengan
Liwa Dates Festival itn, dirancanguntuk
bisa menjadi bagian dari festival
internasional yang dikunjungi tidak
hanya orang Emirat dan Arab, tapi juga
pelancong dari berbagai negara di dunia.
Tahun ini, seldtar 80.000 'pengun-
jung diharapkan memenuhi arena fes-
tival kurma Liwa yang ke-7 di Wilayah
Barat Uni Emirat Arab. Festival digelar
selama sepuluh hari mulai 12 Juli 2011
itn. Pengunjung dapat meninjau 360
stand di area seluas 52.000 m2 yang
dilindungi tenda lengkap dengan pen-
dingin udara.
Lebih dari 3.600 petani mendaftar-
kan diri mengikuti kontes kurma, salah
satn acara dari seldan banyak agenda
yang dibuat panitia festival.
Atas saran dari pengunjung festi-
val tahun sebelumnya, panitia menam-
bahkan satu kategori dalam kontes
kurma yang dipertandingkan, yaitu
tnmpukan kurma terbesar yang berat-
nya bisa mencapai 60 kg. Disamping
itn juga ada kompetisi tambahan untuk
mangga terbaik dan lemon terbaik.
Jenis kurma yang dipertandingkan
adalah Dahbas, Akhr Ajez, Khnezi, Bou-
maan, Khalas, AI Fard dan AI Nukbah.
Para pemenang berhak mendapat hadialt
mobil dan nang senilai 5 juta dirham.
Selama festival, pengunjung bisa
menikmati beragam produk kurma.
Pengusaha Emirat Arab meluncurkan
produk olahan kurma, termasuk yang
terbarn yaitn acar kurma dan es krim
kurma.
Bagi pecinta kurma yang tidak bisa
mengunjungi festival tahunan itu,
memang tidak akan bisa menikmati
aneka macam buah kurma dan produk
olaltannya secara 1angsung. Namun, pal-
ingtidak bisa mengintip dan mengetabui
lebih jauh tentang festival internasional
ini dengan mengunjungi sitns onlinenya
di alamat htlp:((www.liwadatesfesti-
val.ae. Pengelola menampilkan berbagai
macam informasi ten tang Festival
Kurma Liwa di sitns dalam baltasa Arab
dan Inggris.'HadijaiSooro_
Madinah Sebagai Pusat Budaya Islam A
Barn-barn ini Kementerian Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi mengu-
mumkan penetapan Madinah sebagai ibu kota kebudayaan Islam. Pengumuman _
itn disampaikan di Istana Emir Madinah Pangeran Abdul Aziz bin Majid bin '2'
Abdul Aziz, oleh Menteri Kebudayaan dan Informasi Dr. Abdul Aziz Khoja.
Selain dihadiri para pejabat dan cendikiawan, sejumlah organisasi
kebudayaan ikut serta memeriahkan peresmian Madinah sebagai jantung
budaya Muslim itn.
Tahun lalu dalam "Konferensi Perubahan !klim Negara Muslim" di kota
Bogor pada 9-10 April 29011, empat kota telah dideklarasikan sebagai "Kota
Hijau Lestari" atau Green City atau Al Khaer. Keempat kota tersebut adalah
Bogor (Indonesia), Madinah (Saudia Arabia), Sale (Maroko), dan Sana'a
(Y aman). *Cholis Akbar/Suaro Hidayawlah
40 SUARA HIDAYATUUAH I AGUSTUS lOllfRAMADHAN 1432
Menikahlah, Biar Cepat Sembuh!
Banyak pengidap kanker yang ber-
tahan hidup tak berani menikah, ka-
rena takut menyia-nyiakan waktunya
dan mengganggu hubungan yang lain.
Faktanya, berdasarkan sebuah
penelitian yang dilakukan di Amerika
Serikat (AS), para pasien kanker punya
kesempatan sembuh lebih besar
setelah menikah.
Seperti dikutip dari www.science-
daily.com, penelitian yang dilakukan
oleb Penn State College of Medicine
dan Brigham Young University, Inggris
ini mengungkapkan babwa pasien kan-
ker yang menikah memiliki 14 persen
lebih rendah terhadap risiko kematian.
Hal ini terjadi baik pada pria maupun
wanita.
Surga Bunga di Bumi Nan Gersang
Mengunjungi taman bunga di ne-
geri-negeri Eropa bukan hal yang me-
nakjubkan, karena di sana memang di-
kenaI sebagai surganya bunga segar.
Tapi menikmati taman bunga di negeri
yang gersang, lain lagi ceritanya.
Anda mungkin tidak menyangka, di
negara yang terletak di kawasan Arab
yang kering kerontang dengan hamparan
gurun pasirnya, ada tanan yang
dipenuhi dengan beragam warna
cerahyangkeluardarianekajenis
bunga nan cantik. Uniknya lagi,
bunga-bunga itu ditaman dalam
pot-pot kecil yang disusun sede-
mikian rupa sehingga memben-
tuk kombinasi warna dan rupa
yang menarik.
AI-Ain Paradise, surga bu-
ngaAI-Ain itu terletakdi distrik
Sweifi - Zakher di AI-Ain, Uni
Emirat Arab.
Tahun ini, tepamya Februari lalu,
taman bunga AI Ain mencetak rekor
dunia dan mencatatkan namanya da-
lam Guinness Book oj World Records
sebagai taman bunga terbesar di dunia
untuk kedua kalinya.
Tidak kurang dari 2.968 bunga da-
lam keranjang digantung dan disusun
dengan apik di taman seluas 7.000 kaki
Penelitian itu juga menunjukkan
bahwa kondisi pasien dapat didiagno-
sis lebih awal. Dan merekajuga memi-
liki keinginan lebih agresif untuk men-
jalani perawatan seperti kemoterapi.
Meski begitu, para peneliti belum
paham bagaimana institusi perkawi-
nan dapat menolong para pasien kan-
ker untuk bertahan. Mereka berspeku-
lasi, rekannya dapat menjaga dan men-
dorong semangat guna mengatasi
penyakit itu.
Menurut Sven Wilson, professor
dari Brigham Young University menga-
takan, "Dengan seorang rekan, pasien
akan terbantu dalam menentukan jenis
dari masalahnya, sehingga mereka
akan dengan cepat bisa mengambil
tindakan," ujarnya.
Meski penelitian yang diterbitkan
dalam jurnal Cancer Epidemologi ini
tak menguji perbandingan kesehatan
dari orang yang mengidap kanker yang
sudah menikah dan belum menikah,
percayalah, sunnah Nabi yang satu ini
tetap akan membuat fisik dan pikiran
lebih sehat.* CholisAkbar/SlUIl'O Hidoyawnah
persegi itu.
Akar Landscaping yang dipercaya
menata dan merawat hunga di AI Ain,
mengerjakan proyek tersebut sejak
Maret 2010. Bunga-bunga tersebut di-
datangkan langsung dari Jepang, Arne-
rika, Jerman, Italia dan negara Eropa
lainnya.
Pengunjung AI Ain dapat melihat
miniatur menara Eiffel setinggi
12 meter yang dihiasi bunga-
bunga. Di dalam taman, aliran
air sepanjang 95 meter menye-
linap di antara jejeran warna-
warni bunga.
Penasaran untuk melihat-
nya? Buka saja alamat situsnya
di http://www.alainparadise-
.com, dijamin Anda berdecak
kagum mengetahur ada surga
bunga di negeri yang gersang
itu.*HadijaiSuarG HkJoyawlioh
SUARA HIDAYATUUAH IAGUSTUS l OllfRAMADHAN /411 41
T
imur Tengah terus membara.
Setelah Tunisia, Mesir, dan Libya,
kini aksi demonstrasi ikut melan-
da Suriah. Negeri ini secara geografis
sangat strategis dalam pusaran peta
konflik TimurTengah, seperti kedekatan-
nya dengan Libanon dan Palestina.
Agak berbeda dengan Libya, Presiden
Suriah, Bashar aI-Assad, termasuk orang
yang cepat bertindak menanggapi tuntu-
tan. Meski demikian, di berbagai media,
disebutkan aksi kekerasan masih terjadi.
Kalangan pembela HAM menuduh
sekitar 200 warga Suriah tewas dalam ge-
lornbang kerusuhan selama beberapa pe-
kan. Diberitakan kantor berita resmi
Suriah, Sana, tiga perwira militer ikut
menjadi korban. Termasuk seorang bri-
gadir jenderal, bersama dengan dua pu-
tranya dan kemenakannya, dibunuh hari
Abad (17/4) oleh "geng penjabat bersen-
jata", yang kemudian mencabik-cabik
jasad mereka.
Dubes Suriah untuk Indonesia,
Bassam AI-Kbatib, mengaku tak semua
tuntutan itu bersifat murni. Banyak di
antara para demonstran itu yang meru-
pakan orang-orang bayaran, mendapat
dukungan dan persenjataan dari pihak-
pihak luar.
"Terdapat monopoli media, dan sa-
ngat kuat, sehingga sulit untuk dilawan
oleh orang biasa di seluruh dunia," ujar pe-
raih master dalam jurusan Regional Studie
dari Oriental University, Moscow ini.
Sekedarcatatan, hubungan Suriah dan
Amerika Serikat (AS) mengalami masa
sulit karena selama ini, Darnaskus, ibukota
Suriah, dikenal salah satu negara yang
melindungi kelompok pejuang Palestina.
Bagaimana sesunggubnya perkemba-
ngan di negeri Syam ini? Kontributor
Suma Hidayatullah M. Nurkholis Rid-
wan, menernui pria kelahiran 21 Juni
1964 ini di kantomya. Berikut petikannya.
Dapat Andajelaskan
demonstrasi dan kekerasan yang
sedang terjadi di Suriah?
Kami melihat berbagai demonstrasi
dan akai protes yang terjadi di negeri
karni merupakan sebuah dinarnika dari
42 SUARA HlDAYATUlLAH I MEl 2011iJUMADIlAWAl 1432
rakyat. Karena itu, pemerintah bertindak
begitu cepat. Demonstrasi di Suriah me-
rupakan hak rakyat. Ketika tindakan itu
dilakukan dalam koridordamai, tertib, te-
nang. dan untuk kepentingan rak]'at, ma-
ka pemerintah menyambut baik. Tapi apa
yang terjadi?
Saya berharap agar ada yang mau
mendengar pendapat lain, ketika berha-
dapan dengan monopoli media massa di
dunia. Pasca 11 September 2001, teIjadi
perubahan terhadap globalisasi dalam se-
mua tempat.
Selain itu, ada monopoli media yang sa-
ngat k1.lat, sehingga sulit dilawan oleh or-
ang biasa. Siapa yang punya media-media
besar seperti FOX, CNN, BBC? Merekalab
yang menulis cerita berlebihan tentang apa
yang terjadi di Suriah. Mereka adalah AS
dan Barat yang dimenej oleh Israel.
Bukan rahasia lagi bahwa Suriah
membela rak-yat Palestina. Sarnpai hari
ini. berbagai kelompok perlawanan Pa-
lestina mendapat dukungan dari peme-
rintah Suriah. Tapi kami bangga bersama
pejua{lg yang melawan penjajah, tirani,
I
!
i
,
l
r

dan setiap pihak yang ingin menghina
tempat-tempat suci kamL
Bagaimana dengan tnntutan
reformasi yang diminta rakyat?
Semua sudah dipenuhi oleh Presiden
hanya dalam hitungan hari. Gaji dinaik-
kan, demonstrasi diizinkan, harga-harga
diturunkan. Semua yang diminta oleh
rakyat dipenuhi. Pemerintah pun merom-
bak kabinet.
Saya ingin mengatakan bahwa Presi-
den Suriah, Bashar ai-Assad adalah presi-
den rakyat. Ia seorang dokter yang belajar
di Inggris dan memiliki 'semangat nasio-
nal yang sangat tinggi. Dia bangga menga-
takan bahwa dirinya adalah "putra rakyat".
Dengan penuh kesederbanaan, dia
menyetir sendiri mobilnya, singgah di
rumah makan rakyat bersama istri dan
anak-anaknya tanpa pengamanan.

Dia mengetahui bahwa rakyatnya
mencintainya. Makanya, tidak ada rakyat
Suriah yang ingin menyakiti pemimpin-
nya. Dia sangat mencintai rakyat Suriah,
dan rakyat pun mencintainya. Bahkan de-
monstrasi yang berlangsung saat ini, tidak
ditujukan kepada presiden, tapi kepada
beberapa olmum pejabat. Kami memiliki
bukti ada orang-orang bayaran dari pihak
luar. Mereka mengakui hal itu. Terdapat
bllkti uang yang mereka terima, senjata
yang mereka selundupkan dari luar, dan
orang-orang yang mengirim rnereka. Ge-
rakan di Suriah, semata-rnata ada keter-
libatan unsur luar (asing).
Tapi mengapa masih ada aksi
kekerasan militer?
Kita kembali pada monopoli media.
Mereka sudah ditangkap dan mengaku.
Terdapat skenario dari luar, mereka men-
dapatkan dukungan dan pembia-
yaan juga senjata. Mereka ditugaskan un-
tuk melepaskan tembakan secara
membabi-buta terhadap para demons-
tran, dengan menggunakan mobil dan
pakaian rnirip aparat kepolisian. Rakyat
Suriah tidak paham apa yang terjadi. Para
pengacau itu sukses pada tahap pertama.
Tapi setelah rakyat tahu, mereka tidak
bisa ditipu lagi. Yang merancang makar
ini bermaksud menyerang Suriab.
Bagaimana Anda bisa
mengatakan itu?
Para tersangka mengakui hal itu dan
kamera berhasil menangkap gambar yang
merekam jalanan. Setelah diperbesar, tam-
paldah bahwa para perusub itu menembaki
rakyat dan juga aparat keamanan.
Sekali lagi saya katakan, ini semua
terjadi karena media dikuasai oleh AS
dan Barat. Tapi seperti yang dikatakan
o1eh tradisi Islam, kebenaran itu pasti
menang dan tak dapat dikalahkan.
Barat menjual demokrasi ke
Timur Tengah, termasuk Suriah.
Bagaimana tanggapan Suriah?
Sejak munculnya demokrasi, Assad
tak ingin jadi presiden seumur hidup. Ia
jugajadikan rakyat menjadi unsur pokok.
Tapi bukan demokrasi ala AS. AS tak da-
pat memaksakan demokrasi semau dia.
Kami punya model demokrasi tersendiri.
Kita punya parlemen yang mempu-
nyai anggota, laki-laki-pererripuan, pe-
tani, profesional, karyawan, dan lainnya
yang berasal dari berbagai partai.
AS ingin mengirirn demokrasinya ke
Suriah. Tapi kami dengan penub kehor-
matan mengatakan, demokrasi tidak
semestinya dipaksakan. AS mendukung
Israel yang membunuhi warga Palestina
di jalan. Kami tidak ingin bicara, cuma
Ini semua terjadi
karena media
dikuasai oleh AS
dan Barat.
ingin agar semua orang menyalakan tele-
visi dan menyaksikan apa yang dilakukan
oleh Israel. Apa yang dilakukanAS di Irak?
Apakah itu demokrasi . Jika demokrasi
adalah membunuhi orang, menjajah nege-
ri orang, membunuh anak-anak, mene-
bang pepohonan, kami tidak ingin demo-
krasi. Kami merasa cukup dengan demo-
krasi kami, di mana kami menjadi tempat
bagi semua pihak untuk berinteraksi bagi
pemeluk agama, kelompok, dan ras.
Suriab begitu dekat
dengan Hamas?
Kami tidak ikut campur dengan uru-
san internal para pejuang Palestina. Na-
mun selama mereka membela kehorm-
atan, tanah, rakyat dan tempat-tempat
suci, maka kami katakan bahwa kami ber-
sarna mereka.
Kami akan terus melawan sampai
kami dapat mengembalikan hak-hak ka-
mi, merebut tanah-tanah kami, hingga
rakyat Palestina hidup dalam kemuliaan.
Kami bukan umat yang menyukai keke-
rasan. Tapi menyukai perdamaian yang
dibangun di atas undang-undang dan
legalitas internasional.
Jika hak-hak kami (tanah Palestina)
telah dikembalikan, maka tidak ada masa-
lab dengan perdamaian. Rasulullah
Shallallahu 'a/aihj wa sallam men con-
tohkan untuk mengatasi konflik dengan
perdamaian. Tapi Israel tidak mengi-
nginkan perdamaian. Ketika situasi
berubah, dan menyambut perdarnaian,
maka kami pun akan berubah. *
SUARA HIDAYATULLAH I MEl 201llJUMADILAWAL 1432 43
I JELAJAH I
e-Bool< al<an Gusur Bul<u?
Benarkah masa-masa keemasan bu-
ku sedang diambang akbir? Apakah bu-
ku masih diperlukan lagi? Pertanyaan
seperti ini muncul dari berbagai pihak
seiring dengan semakin cepatnya era
perkembangan teknologi informasi.
Namun yang jelas, Aprillalu para
guru di Inggris sempat dibuat pusing
oleh tingkah muridnya. Gara-garanya,
mereka lebih senang membawa perala-
tan elektronik daripada buku ke sekolah.
Untuk itu guru-guru di sekolah
Inggris memperingatkan para siswa
agar tidak masuk kelas dengan mem-
bawa telepon genggam (HP) , iPod,
iPad dan juga permainan di komputer.
Sebagian sekolah bahkan telab me-
nerapkan perjanjian antara sekolah
dengan orangtua IDurid, guna memas-
tikan bahwa para wali murid akan me-
lengkapi tas anak mereka dengan pera-
latan sekolah seperti buku dan pena
seliap harinya.
"Mereka (para murid) datang ke
sekolah tidak mernbawa buku, peker-
jaan rumah, dan bahkan mereka tidak
mernbawa alat tulis penting seperti
pensil untuk menulis," kata Chris
Keates, sekretaris jenderal di organi-
sasi persatuan guru, sebagaimana di-
lansir Telegraph (17/4).
Untuk sementara, para guru rnung-
kin bisa menekan para slswanya de:...
ngan peraturan. Namun, data barn me-
nunjukkan bahwa buku elektronik atau
eBook dikabarkan telah rnulai meng-
geser bnku di Amerika Serikat (AS).
Menurut Telegraph, angka barn yang
dirilis April menyebutkan, eBook sudah
menjadi format tunggal penjualan di AS.
Association of American Publisher
(AAP) rnengungkapkan, data penjua-
Ian eBook pada Februari mencapai
90,3 juta dolar.
Menurut AAP, eBook di AS menga-
lami pertumbuhan 202,3 persen pada
Februari dibandingkan dengan bulan
yang sama pada tahun lalu. Sebaliknya,
buku turun 34,4 persen menjadi 156,8
juta dolar pada Februari.
Seiring dengan akaes internet yang
semakin mudah, bukan tidak mungkin
kecemasan para guru Inggris ini akan
juga melanda kita. Paling tidak, masib
ada kesempatan memikirkan solusi
dan langkah terbaik. *Cholis AkbarlSuoro
Hidoyatulloh
Kado Yusuf Islam untuk yang Tertindas
YusufIslam meluncurkan lagu barn
bertitel My People. Lagu terse but di-
buat untuk rnernberikan dukungan ke-
pada orang-orang tertindas.
Awalnya, lagu itu ditulis untuk
memberikan dukungan kepada rakyat
Tunisia dan Mesir yang berjuang mem-
bebaskan diri dari pemerintahan otori-
tef. Namull, karena aksi demonstrasi
rakyat meluas, Yusuf rnendedikasikan
bagi semua orang yang memimpikan
terbebas dari kesewenang-wenangan.
Dalam syairnya, musisi yang pada
masa mudanya dikenal dengan nama
Cat Stevens itu rnenyebutkan keingi-
nan-keinginan sederhana dari rakyat.
Rakyatku, tulis YusufIslam, hanya rnin-
ta roti (makanan), pakaian dan tempat
untuk beristirahat. Rakyat tidak perlu
penindasan, mereka hanya butuh
dihargai dan diperlakukan dengan baik
oleh penguasa.
46 SUARA HIDAYATULLAH ! MEI10IIIJUMADIL AWAL 1432
Perninat lagu My People
dapat mengunduhnya secara
gratis lewat Amazon.com atau
GrooveAttack.com, di bagian
MP3 dengan kata kunci "My
People YusufIslam". Lagu ber-
irama lembut itu berdurasi se-
kitar 3,5 menit dan didominasi
pennainan gitar sang maestro.
Jika Anda penggemar Yu-
suf Islam dan karya-karyanya,
Anda bisa bergabung dengan
laman penggemarnya di Facebok.comj
yusufofficial. Dari sana Anda bisa
mengklik langsung beberapa link
halarnan unduh untuk lagu tersebut.-
*HadijahfSuara Hidayatullah
t
r
;
i
,


;
!

l
l
,
I

Madu Tangkal
Bakteri Ganas
Berdasar penelitian terbaru, madu
bisa menjadi senjata pamungkas me-
lawan bakteri ganas, termasuk antara
lain kuman super Methicillin-resistant
Staphylococcus aureus (MRSA).
Sebuah penelitian di Selandia Baru
menunjukkan, madu manuka disebut-
kan efektif membunuh tiga jenis bak-
teri yang biasa menginfeksi saat tubuh
terluka, termasuk MRSA. Demikian di-
tulis sebuah situs kesehatan, http://
healthmad.com.
Madu manuka adalah sejenis madu
yang diproduksi lebah penghuni pohon
manuka di Selandia Baru. Para ahli te-
lah mengenaljenis madu ini sejak lama,
karena juga sering digunakan dalam
produk-produk penyembuh luka mod-
ern.
Tim penelitian yang dipimpin oleh
NUCO, SUSU Bubuk Ala NU
Nahdhatul Ulama (NU) sekarang
tak hanya dikenal sebagai kumpulan
pesantren. Organisasi para ulama ini
kini mulai merambah masalah eko-
nomi. Baru-baru ini, Pengurus Besar
NU (PBNU) bekerja sarna dengan PT
Sumber Berkah (SBS) meluncurkan
produk susu.
Peluncuran dilakukan Ketua
Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan
Komisaris PT SBS Ikhsan Abdullah,
dan Direktur PT SBS Santo Hartono di
gedung PBNU, Jakarta, Aprillalu.
Dalam penjelasannya, Santo
Profesor Rose Cooper, dari University of
Wales Institute Cardiff (uwrC) mene-
mukan fakta, madu manuka mencegah
perlekatan bakteri ke jaringan, suatu
langkah penting dalam proses infeksi.
"Mencegah ikatan juga dapat
menghambat pembentukan biofilm,
yang dapat melindungi bakteri dari
antibiotik dan membiarkan mereka
menimbulkan infeksi secara terus me-
nerus," kata Cooper, seperti yang dilan-
sir Daily Mail.
Studi lainnya yang dilakukan Coo-
per menunjukkan, madu manuka
membuat MRSA menjadi lebih sensitif
terhadap antibiotik seperti oksasilin
atau secara efektif membalikkan resis-
tensi antibiotik.
Di belahan dunia
ini ada berbagai ma-
cam jenis madu de-
ngan rasa khas yang
juga berbeda-beda.
Meski demikian, fakta
positifnya tetap sarna,
yakni banyak manfaat
bagi kesehatan dan pe-
nyembuhan.
Sebuah penelitian
sebelumnya yang dila-
kukan di AS menun-
jukkan, madu bisa me-
nyembuhkan luka
bakar atau infeksi, de-
ngan cukup dioles
pada tempat luka.
Hartono, mengatakan susu NUCO di-
produksi di Selandia Baru dengan stan-
dar pengawasan mutu dan telah men-
dapatkan perizinan dari Badan Penga-
was Obat dan Makanan dengan nomor
BPOM Rl ML 806701001868.
Sementara itu, Said Aqil, menga-
takan, kerjasama ini ikut mengemba-
likan NU pada khittah dan jatidiri pe-
santren, yaitu menjadi NU dan warga
NU yang berilmu, beramal, dan man-
diri. Said Aqil berharap, usaha susu ter-
sebut mampu membawa kesejahteraan
bagi warga NU. * Cholis AkbarlSuara Hidayarul/oh
Selain itu, madu dapat dikonsumsi
dan bermanfaat untuk segala usia. Dari
janin sampai orang dewasa.
Sebenamya bagi umat Islam, madu
bukan hal asing, karena Allah telah
memberinya petunjuk, bahkan me-
ngistimewakannya menjadi nama
sebuah surat, An Nahl (madu).
" ... Dari perut lebah itu keluar mi-
numan (madu) yang bermacam-ma-
cam warnanya, di dalamnya terdapat
obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat
tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-
orang yang memikirkan." (An-Nahl
[16]: 69) CholisAkbarlSuoru Hidoyo1ullah
SUARA H1DAYATULLAH I MEl 201 LlJUMADIL AWAL 1431 47
r
I
r
r
r
t
I
PENGAMPUNAN
DOSA
"Maha Suci Allah dan dengan pujian-Nya"
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh
Imam AI Bukhari. Beliau menjelaskan. barang siapa
melafalkan zikir di atas sebanyak seratus kali.
maka diampunilah dosanya-dosanya. walau seba-
nyak buih di lautan.
mutiara qur'an
Meniti Tangga Takwa
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya dan janganlah sekali -kali kamu mati melainkan
dalam keadaan Islam." (Ali Imran [3]: 102)
MUKADDIMAH
Pesan utama setiap khutbah Jumat adalah ajakan untuk
meningkatkan ketakwaan. Seruan takwa ini disampaikan
berulang-ulang. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya
persoalan tersebut. Tetapi, di sisi lain ajakan kepada takwa
seringkali menjadi klise, diulang-ulang tetapi kehilangan
makna. Seolah-olah ia bisa diperoleh dengan mudah, bahkan
siapa pun yang mengaku Muslim sudah dianggap sebagai
orang yang bertakwa, tanpa usaha sungguh-sungguh untuk
meraihnya. Orang akan marahjika dikatakan bahwa ia tidak
termasuk orang bertakwa atau belum meneapai derajat
takwa.
Jika menilik janji-janji Allah Subhanahu wa Ta'ala
terhadap orang-orang yang bertakwa, kita bisa menyim-
pulkan bahwa orang bertakwa memiliki kedudukan tertinggi
di mata Allah. Tak heran, sebab orang yang bertakwa
mendapat jaminan diampuni dosa-dosanya. Selain itu, ia
juga bakal mendapat rezeki yang tak disangka-sangka,
hinggajanji-janji yang lain berupa kemudahan dalam segala
urusannya. Namun sayang, menengok realitas umat Islam
saat ini rasanya jauh sekali dari janji-janji Allah tersebut.
Tentunya bukan karena Allah ingkar janji, tapi kualitas umat
Islam yang hingga saat ini belum mampu meneapai syarat
sebagai orang bertakwa yang berhak meraih janji
keberuntungan dari Allah tersebut.
MAKNAAYAT
Imam ar-Raghib al-Ashfani mendefinisikan takwa
sebagai upaya menjaga diri dari sesuatu yang menimbulkan
dosa, yaitu dengan jalan meninggalkan apa saja yang
dilarang Allah, bahkan meninggalkan sesuatu, yang
sebenarnya tidak dilarang, karen a semata-mata takut
terjerumus ke dalam sesuatu yang dilarang atau dosa.
Nampak jelas dari pengertian tersebut, jika orang bertakwa
adalah orang yang senantiasa berhati-hati dalam segala
urusan, bahkan terhadap perkara-perkara yang mubah
50 SUARA HIDAYATULlAH I HEllO! I/JUHADIL AWAL 1432
(diperbolehkan). Alih-alih mendatangi sesuatu yang haram,
wilayah syubhat (meragukan) saja niseaya ia tinggalkan. Hal
ini senada dengan sabda Nabi Shal/allahu 'alaihi wa sal/am,
"Seorang hamba tidaklah akan bisa meneapai derajat
ketakwaan sehingga ia meninggalkan apa yang tidak
di/arang, supaya tidak terjerumus pada hal- hal yang
dilarang." (Riwayat at-Tirmidzi).
BUTUH PROSES
Takwa adalah sebuah proses. Layaknya tangga titian,
maka ia mempunyai anak tangga sebagai jenjang tahapan
dalam meneapainya. Para ulama terdahulu telah
mengajarkan bagaimana mencapai derajat sebenar-
benamya takwa itu. Tak lain takwa merupakan buah dari
keimanan yang kokoh yang dipupuk dengan khau! (merasa
takutterhadap azab dan murka Allah), raja' (selalu berharap
atas limpahan rahmat Allah) dan muraqabatullah
(merasakan pengawasan Allah).
Proses pertama yang harus dilalui dalam perjalanan
menuju takwa adalah adanya khau! atau rasa takut terhadap
azab dan murka Allah. Untuk menumbuhkan rasa takut ini,
pertama-tama kita harus mengenali dosa dan akibatnya.
Mengenal apa saja yang dilarang oleh Allah serta dampak
dari perbuatan itu. Ada kalanya orang melakukan perbuatan
dosa semata-mata karena ia tidak tahu jika yang di-
lakukannya justru dilarang dalam agama. Terlebih jika hal
itu sudah lumrah dilakukan orang. Dengan perkembangan
zaman, tak sedikit perbuatan dosa dan maksiat lalu
direkayasa sedemikian rupa sehingga tidak tampak lagi
keburukannya. Alhasil, manusia tak mampu lagi
membedakan antara hadiah dan suap, antara riba dan jual
beli, antara seni dan pornografi dan sebagainya.
Setelah mengenali dosa-dosa, hendaknya ia menyadari
bahwa setiap dosa sekeeil apa pun niscaya dieatat dan dibalas
oleh Allah pada hari pembalasan nanti. Bisa jadi dosa-dosa
yang tidak diperhitungkan ini yang akan menggelincirkan
[
~
,
~
l
I
r
manusia ke dalam neraka. Berikutnya, seseorangjuga harus
khawatir sekiranya ia tak mampu lagi bertaubat, baik karena
ajal menjemput atau karena tetjerat oleh belenggu dosa-dosa
yang ia perbuat. Awalnya, mungkin iseng mencoba berbuaat
dosa, lalu mengulangi dan mengulanginya lagi hingga
akhirnya terjerat oleh dosa dan kemaksiatan tanpa mampu
membebaskan diri lagi.
Satu hal yang pasti, setiap perbuatan dosa akan
menelurkan dosa-dosa berikutnya. Orang yang berjudi
misalnya, kalau menang maka menghamburkan duit itu
dengan kemaksiatan yang lain: mabuk-mabukan atau
bahkan berzina. Tidak mungkin ia sumbangkan untuk
membangun masjid. Sebaliknya, jika ia kalah taruhan, bisa
jadi ia gelap mata melakukan kekerasan, pencurian, dan
bahkan pembunuhan.
Titian tangga takwa berikutnya adalah raja' atau harapan
atas limpahan rahmat Allah kepada hamba-Nya. Untuk
menumbuhkan rasa harap ini hendaknya kita mengenali
setiap kebaikan. Mengenal apa saja yang diperintahkan Al-
lah. Makan, minum, tidur, bekerja, melakukan hubungan
suami-istri dan sebagainya adalah hal-hal keseharian yang
dikerjakan manusia. Seringkali orang melakukannya
semata-mata insting kemanusiaan tanpa menyadari bahwa
itu perintah Allah. Karena itu, hendaknya kita menyadari
bahwa Allah memerintahkan kepada kita setiap kebaikan
dari hal terkecil sampai yang terbesar. Untuk setiap
kebaikan, Allah menyediakan balasan yang berlipat ganda.
Bisa jadi manusia tidak menghargai kebaikan kita, tetapi
sungguh Allah tidak pernah menyia-nyiakan kebaikan itu
sekecil apa pun.
" ... Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala or-
ang-orang yang berbuat kebaikan." CHud [11]: 115).
Anak tangga berikutnya adalah muraqabatullah atau
merasakan pengawasan Allah. Orang yang bertakwa selalu
siap menyambut perintah Allah. Di mana saja dan kapan
saja. Ketika sendirian maupun ketika bersama orang lain.
Mereka juga meninggalkan setiap keburukan. Di mana saja
dan kapan saja. Ketika sendirian maupun ketika bersama
orang lain. Bukanlah muraqabah ketika orang itu hanya
mampu menjalankan kebaikan saat bersama banyak orang
dan tidak bisa lagi melakukannya ketika sendirian. Demikian
juga ketika orang sanggup meninggalkan keburukan hanya
saat bersama banyak orang, tetapi berani mengetjakannya
ketika seorang diri.
Karenanya,
ILLlSTAASI: NURI-tAUMISUARA HIDAYATUUAH para ulama membe-
keikhlasan kita.
dakan antara hal-
hal yang seharusnya
dilakukan secara
terang-terangan dan
mana yang sebaik-
nya dilakukan seea-
ra sembunyi-sem-
bunyi. Amalan yang
bersifat wajib seper-
ti shalat fardhu,
zakat, puasa Rama-
dhan, menutup au-
rat, lebih baik di-
tampakkan bahkan
sebagiannya me-
mang harus dilihat
oleh orang lain. Se-
baliknya, amalan
sunnah seperti sha-
lat sunnah, puasa
sunnah, sedekah,
sebaiknya diker-
jakan sembunyi -
sembunyi, kecuali
kita yakin bahwa hal
itu untuk syiar Islam
serta lidak menodai
Shalat fardhu 'wajib' dilakaanakan betjamaah di masjid
sedang shalat sunnah dianjurkan diketjakan di rumah ma-
sing-masing. Jika seseorang menyadari akan pengawasan Zat
Yang Mahatahu, niscaya mengantarkan ia untuk selalu
berhali-hali dan merasa khawatirtetjerumus dalam dosa serta
berhati-hati agar tidak ada perintah-Nya yang terlalaikan.
.Shohibul Anwar. afumnus Pasws,arjana lAIN Suoon Ampef ~ u r o b y
SUARA HIDAYATULLAH I MEI2011iJUMADIL AWAL 1432 5 I
mutiara hadits
Nasib Pendusta
di Akhir Zaman
Dari'Muslim bin Yasar, ia mendengar Abu Hurairah berkata, "Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam (SAW) bersabda, 'Akan muncul pada akhir zaman para pendusta,
mereka mendatangi kalian dengan 'Hadits-Hadits' yang tidak pernah kalian dan
bapak-bapak kalian mendengarnya. Maka hati-hatilah kalian dan hati-hatilah
mereka (para pendusta dari azab Allah) jangan sampai menyesatkanmu dan
memfttnahmu." (Muttafaqun alai h)
MUQADDIMAH
Kondisi akhir zaman termasuk hal yang diperhatikan
oleh Rasulullah SAW. Beliau banyak mengabarkan tentang
hirukpikuk yang akan terjadi di penghujung usia bumi ini.
Bahkan Nabi tidak sekadar mengabarkan peristiwanya, tapi
juga membekali kita dengan kiat dan cara menyikapi
peristiwa tersebul.
Menghadapi peristiwa-peristiwa akhir zaman, memang
tidak cukup dengan modal ala kadamya. Karena peristiwa
itu hakikatnya adalah fitnah. Allah Subhanahu wa Ta'ala
(SWT) menghadirkannya sebagai ujian bagi segenap
man usia. Ujian itulah yang akan menyingkap siapa yang
istiqamah menempuh jalan-Nya dan siapa yang tergelincir
ke dalam jalan-jalan setan.
Kita tentu tidak ingin jadi korban fitnah sehingga
terperosok dalam jalan setan. Karenanya, sangat penting
bagi setiap Muslim membekali diri dengan membaca,
S 2 SUARA HIDAYATULLAH I MEl 2011/JUMADIl AWAl 1432
mengilmui dan mengamalkan Hadits Rasulullah terutama
yang terkait dengan cara menyikapi fitnah akhir zaman.
Pemahaman yang benar terhadap sabda-sabda Nabi me-
rupakan modal penting dalam meladeni fitnah yang memang
akan selalu mengiringi perjalanan hidup umat manusia.
MAKNA HAD ITS
Dalam Hadits di atas, Rasulullah SAW mengabarkan satu
peristiwa yang akan muncul pada akhir zaman. Peristiwa
yang dimaksud adalah munculnya banyak pendusta.
Pendusta yang dimaksud dalam Hadits ini bukan sembarang
pendusta. Tapi pendusta kelas berat, sebab mereka berdusta
bukan saja kepada sesamanya, tapi juga kepada Allah SWT
dan Rasul-Nya.
Ciri para pendusta itu adalah mereka menisbatkan
kepada Rasulullah SAW ucapan yang tidak pemah diucapkan
oleh beliau. Dalam kitabAunulMa'bud disebutkan, "Mereka
I
r
l
I
f

I
l
,
,
c

meriwayatkan Hadits-Hadits palsu yang penuh dengan
kedustaan."
Imam Muslim juga menyebutkan Hadits di atas dalam bab
larangan meriwayatkan Hadits dari perawi -perawi yang
lemah. .
Ciri lain dari.para pendusta adalah mengaku sebagai nabi.
Dalam riwayat lain disebutkan, "S,etiap mereka (para
pendusta) mengaku sebagai utusan Allah." (Bukhari dan
Muslim).
Tidak diragukan lagi, mengaku nabi dan menerima
wahyn suci, atau menisbatkan kepada Muhammad perkara
yang beliau tidak pemah mengucapkan, mengerjakan atau
merestuinya merupakan kedustaan besar yang akan menodai
agama. Karena itu, Nabi memerintahkan kita agar berhati-
hati. Dan bentuk kongkrit kehati-hatian itu adalah dengan
tidak memercayainya.
Ketetapan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi
terakhir merupakan ketetapan yang qhat'i. mama telah
bersepakat akan hal itu, sehingga tak ada lagi celah bagi siapa
pun untuk menyelisihinya. Menyelisihi kesepakatan para
ulama (ijma) merupakan salah satu penyebab kekufuran.
Wahyu Setan Dlklaim Wahyu Sud
Orang yang mengaku-ngaku nabi memang pantas disebut
sebagai pendusta besar. Sebab, s;,tiap ueapannya tak lepas
dari kedustaan. Mereka menganggap ucapan-ueapannya
adalah wahyn sud. Karena wahyu suci, maka tak seorang pun
boleh mendustakannya.
Inilah cara mereka untuk melariskan kesesatannya dan
mengunci akal sehat para pengikutnya. Dengan melabeli
ucapannya sebagai wahyn, para pengikutnya tidak akan bisa
mengkritisi apalagi membantahnya.
Padahal kalau merujuk secara bahasa, wahyn itu ber-
makna ueapan yang diueapkan kepada orang lain seeara
sembunyi dan sangat eepat. Dalam konteks ini bisikan bisa
disebut wahyn, sehingga asal wahyn dalam makua ini tidak
saja bersaal dari Allah. Wahyn bisa saja berasal dari selain-
Nya termasuk setan. Contoh dalam al-Qur'an, "Dan
Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh,
yaitu setan-setan manusia
dan jin, sebagian mereka
membisikkan kepada seba-
gian yang lain perkataan
yang indah untuk menipu
(manusia). Jikalau Tuhanmu
menghendaki, niscaya mereka
tidak mengerjakannya, maka
tinggalkanlah mereka dan
apa yang mereka ada-ada-
kan." (al-An'am [6]: 112) (Li-
hat Mabahits Fi Ulumil
Qur'an, Mannaul Qatthon,
Bab. Ma'nal Wahyu)
Kalau wahyn yang diteri-
manya dari setan jelas bukan
wahyu suci. Wabyu suei
hanyalah firman Allah SWT
yang diwahynkan kepada para nabi dan rasul-Nya.
Jangan Ada Dusta kepada Allah dan Rasul.Nya
Sifat dusta termasuk sifat yang sangat dicela oleh Allab
SWT. Dalam Hadits shahih, Nabi menegaskan, sifat dusta
ini akan selalu menggiring pelakunya kepada kejelekan dan
kejelekan akan menggiring ke neraka. .
Dusta juga dimasukkan dalam ciri-ciri orang munafik.
Kita semua sudah tahu seperli apa orang munafik dan
bagaimana nasibnya kelak di akhirat. Mereka adalah
penghuni kerak neraka. Tentu saja di antara kita takada yang
ingin divonis sebagai orang munafik.
Terkadang kita menganggap dusta itu hanya terjadi antar
sesama manusia. Tapi hakikatnya tidak demikian. Dusta lain
yang justru lebih berat adalah dusta kepada Allah SWT dan
rasul-Nya. Allah SWTberfirman, " .. Akan tetapi orang-orang
kaJir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan
kebanyakan mereka tidak mengerti." (Al-Maidah [5]:103)
Hakikat berdusta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya
adalah dengan menisbatkan sesuatu kepada-Nya dan kepada
Rasul-Nya hal-hal yang tidak pemah dikatakan oleh-Nya.
Atau dengan kata lain, menisbatkan kepada Islam hal-hal
yang sebenamya bukan bagian dari Islam.
Karenanya, dalam syarah Sunan Tirmidzi disebutkan,
"Semua kelompok atau penyeru kepada perkara yang
penyelisihannya kepada apa yang dibawa oleh Rasululllah
diketahui secara pasti, merekajuga termasuk dalam kategori
dapal (pendusta) yang harus diwaspadai." Hal ini dikuatkan
oleh perkataan Ali bin Abu Thalib (ketika membacakan Ha-
dits di atas) kepada Abdullah bin Kuwwah seorang pengikut
rafidhah (Syi'ah) yang ekstrim, "Sesungguhnya kamu ter-
masuk di dalamnya (pendusta)." (TuhaJatul Ahwadzi, Mu-
hammad Abdurrahman al-Mubarakfuri, Bab Ma Jaa La
Taqumussa'ah Hatta Yakhruja Kadzabun)
Seruan-seruan kepada perkara yang menyelisihi
petunjuk Rasulullah SAW inilah yang mesti dibersihkan dari
Islam. Karena hal inilah yang menodai Islam. Sehingga Is-
lam tidak tampil seperli aslinya.
Kalau mencermati dan merenungi sejarah para rasul,
tampak misi mereka adalah
memurnikan agama dari
segala bentuk penodaan, pe-
nambahan atau pengurangan.
Setiap kali agama temodai,
maka Allah SWT akan mengu-
tus nabi untuk rnemurnikan-
nya. Ketika agama Nabi Ibra-
him yang dianut sebagian
bangsa Arab ternodai oleh
kesyirikan, ritual dan pe-
nyembahan kepada berhala,
maka Allah SWT mengutus
Rasulullah SAW untuk
memurnikannya.
Mari kita bersihkan agama
ini dari ulah para pendusta.
-Ahmad Rifa'i, -alumnus UPIA JaknrtD
SUARA HIDAYATULLAH 1 MEI10l1/JUMADILAWAL 1432 53
J
as hujan buatan China itu begitu
menggoda Suparno Zainal Abidin.
Matanya memerhatikan dengan
seksama. Tangannya mulai memegang
dan bahkan membolak-baliknya.
"Aha .... ini prospeknya bagus," cetusnya
dalam hati. Dia seperti menemukan ide
baru.
Va, ide baru. Dia ingin membuat
jas hujan seperti buatan China itu. Wak-
tu itu di Indonesia belum ada yang
memproduksinya. Tentu saja ini pe-
luang bagus. Persoalannya, dia tak tahu
bagaimana cara membuatnnya.
Tak kurang akal, jas hujan itu pun
dia preteli satu demi satu. Beberapa sisi-
nya dipotong. Setelah paham bentuk da-
sarnya, jas hujan itu dirangkai kembali
seperti semula. "Ternyata gampang cara
bikinnya," katanya.
Parno demikian biasa dipanggil, ma-
kin manlap untuk segera membuat jas
hujan. Pada tahun 1966, dengan ber-
bekal uang Rp 20 ribu, dia memulai usa-
hanya. Uang itu digunakan untuk mem-
beli mesin dan plastik.
Awalnya, dia dibantu empat orang
karyawan. Jas hujan atau juga disebut
'mantel' buatan Parno diberi merek 'Cap
Gajah.'" Jika sekarang adajas hujan me-
rek Cap Gajah, itu buatan saya: tutur
pria yang kini berjenggot putih.
Seiring dengan perputaran waktu,
bisnis milik pria kelahiran Solo, Jawa
Tengah tahun 1930 ini laris manis.
Pesanan dari berbagai daerah terus me-
ngalir. Parno menjualnya dengan cara
grosiran, sehingga pembeli harus me-
mesan dalalll jumlah yang banyak.
"Kami punya agen di berbagai daerah.
Dari agen itu lalu menyuplai ke daerah
lainnya," jelasnya.
Kini, Parno memproduksi 23 ma-
cam jas hujan. Ada yang seperti jaket,
baju dan celana. Ukuranya pun bera-
gam, mulai dari anak-anak, dewasa
hingga orang tua. Harganya tergantung
dari ketebalan plastiknya, semakin tebal
semakin mahal. Menurut Parno, jas hu-
jannya dibandrol mulai dari Rp 6 ribu
hingga Rp 35 rupiah per item.
Meski melesat, ternyata usaha yang
digeluti Parno tak selamanya mulus. Dia
S6 SUARA HIDAYATUlLAH I MEI10Il/jUMADIL AWAL 14ll
pernah juga kena tipu. Ceritanya, ada
orang yang pesan jas hujan dalam jum-
lah banyak. Naasnya, setelah barang
dikirim, si pemesan tidak membayar,
dan truk yang mengangkutnya pun ti-
dak kembali. Untungnya, setelah sekian
lamanya, truk miliknya dikembalikan.
"Itu pelajaran bagi pebisnis pemuIa.
Jangan mudah percaya pada orang lain.
Jika beli dengan jumlah besar, minta
dibayar di awal saja: papamya.
Kunci Sukses
Parno tak pulus asa. Bahkan sema-
kin giat. Dia berpikir untuk mengem-
bangkan sayap bisnisnya dengan mem-
beli mesin lagi. Sayang, mesin yang di-
butubkan mesti impor. Dia pun memutar
r
otak. Daripada cari mesin ke luar negeri,
lebih baik bikin sendiri, gumamnya.
Seperti ide membuat jas hujan, mesin
miliknya pun dibongkar satu per satu.
Seluruh peralatan dan cara me rang-
kainya dia pelajari. Setelah paham, mesin
itu dipasang kern bali. Dia kemudian
membeli onderdil dan seluruh peralatan
mesin. Alat itu dirangkai menjadi mesin.
Jadilah mesin buatan sendiri.
"Gara-gara membuat mesin sendiri
dan sukses dalam berbisnis, saya dapat
gelar doktor honoris causa dari Amerika
Serikat beberapa tahun: lalu," katanya
kepada Suara Hidayatullah sambil
memperlihatkan foto saat penyerahan
gelar kehormatan itu.
Dengan bertambahnya mesin, maka
produksi jas hujan makin meningkat
jumlahnya. Karena itu, jumlah karya-
wannya pun bertambah.
Parno tak hanya membuat 'mantel,'
dia mulai merambah ke karpet, sofa,
dan tikar. Kini, omsetnya sudah milia-
ran rupiah per tahun. Untuk satil peru-
sahaan saja, kata Parno, omsetnya ber-
kisar lima milyar lebih per tahun. "Ba-
nyak deh, itu bagian keuangan yang ta-
hu pastinya," katanya.
Untuk mendistribusikan produknya,
Parno mendirikan Toko Santri. Toko ini
jumlahnya ada 16, tersebar di kola Solo.
Sekarang, Parno memiliki 600 kar-
yawan yang bekerja di seluruh unit usa-
hanya. Untuk masalah ibadah, Parno
cukup keta!. Seliap karyawan diwajib-
kan melaksanakan shala!. Bagi karya-
wan wanita wajib berjilbab. Karyawan
pria dan wanita dipisah. "Jika ada yang
tak shalat gajinya bisa lidak dinaikan,"
katanya sambil tersenyum.
Hal itu diakui Umul Khoiroh, salah
seorang karyawannya. "Bapak sangat
memerhalikan masalah ibadah. Kitajuga
wajib berjilbab. Kalau waktu shalat, pe-
kerjaan harus dilinggalkan," jelasnya.
Menurut Parno, salah satu kunci suk-
ses bisnisnya selama ini adalah kejujuran.
Sebab dengan itu, orang lain akan perca-
ya. "Kalau jujur, insya Allah sakaes. Or-
ang percaya pada kita," tegasnya.
Wujud Rasa Syukur
Sebagai wujud rasa syukur kepada
Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah
melimpahkan rezeki, Pame senantiasa
berusaha menjalankan perintah-Nya.
Selama berbisnis, dia mengaku tidak
pernah berbohong kepada kliennya.
Selainjujur, diajuga sangat berhali-hali
dengan uang subhat, apalagi haram.
Bahkan, karena kehati-hatianya itu,
ia memiliki empat buku keuangan tiap
bulannya: buku pajak, buku zakat, bu-
ku suhbat, dan buku sedekah.
Buku subhat misalnya, berisi cata-
tan transaksi keuangan yang bernilai
subhat, seperti bunga bank. Tiap bulan,
kata Parno, kadang jumlahnya menca-
pai Rp 30 juta. Uang itu lalu disumbang-
kan untuk fasilitas umum, seperti per-
baikan jalan. Sedangkan sedekah, jum-
lahnya 60 persen dari keuntungan.
"Enam puluh persen kita keluarkan un-
tuk sedekah," papar Parno.
Tidak hanya itu, Parno pun memba-
ngun lembaga pendidikan, mulai dari
TK Islam Internasional, hingga SMP
Islam Internasional. Bahkan, dia pun
memiliki bidang bisnis lain yang diberi
label syariah. Seperti perumahan
syariah, auditorium syariah, kelam
renang syariah, mobil jenazah syariah
dan lain sebagainya.
"!tu semua dikelola dengan konsep
syariah," jelasnya. Parno sarna sekali
tidak khawatir dengan mengusung la-
bel syariah. Bahkan, dia sangat yakin
memperoleh berkah yang banyak.
"Alhamdulillah, kami tidak pernah rugi,
justru untungnya bertambah terus,"
tuturnya.
Pekerja Keras
Sebelum sukses seperti sekarang,
Parno kedl adalah sosok pekerja keras.
Dia pernah berjualan nasi bungkus ke-
liling di desanya, Kalisoso, Sragen Jawa
Tengah, hingga menjadi pembantu ru-
mah tangga. Bahkan, dia pernah men-
jadi pembantu selama delapan tahun
dengan delapan majikan.
Di Solo, dia sempat jualan pennen
keliling di Stasiun Balapan. Ketika itu,
ia hanya mengenakan karung sebagai
celana tanpa mengenakan baju sehelai
pun karena memang tak punya. Dia pun
merasakan gatalluar biasa lantaran
karung tersebut banyak kutunya.
Pada malam hari, di mushalla, tem-
pat ia istrihat, karung itu ia buka dan
dilipatnya. Setelah itu, karena lapar, ia
gigit. "Kretek, bunyi suara kutu yang ke-
na gigit," paparnya mengenang.
Karena sibuk berjualan itulah, Par-
no menyelesaikan SD-nya dalam waktu
12 tahun. Saat lulus dia sudah berusia
22 tahun. "Kata guru saya, saya
diluluskan karena sudah tua," katanya.
*Saiful AnshorlSuara Hidayatullah
SUARA HIDAYATULLAH I MEl 201lfJUMADILAWAL 1432 57
I hikmah I
Saat Imam Ahmad Berbeda
dengan Imam Syafi'i
S
uatu kali ia menjadi makmum shalat Shubuh. Saat
bangkit i'tidal rakaat kedua, imam shalat berqunut dan
diikuti oleh jamaah lain. Ia pun mengikuti qunut de-
ngan mengangkat t angannya. Padahal, ia dikenal berpen-
dapat bahwa qunut itu bid'ah. Kenapa ia melakukan amalan
yang dipandang bid'ah? Setelah ada orang yang memperta-
nyakan, ia pun menjawab. "Saya khawatir, kalau saya tidak
ikut qunut akan mengganggu kekhusukan shalat mereka di
hadapan Allah." .
Mungkin ada orang yang tidak setuju apa yang dilakukan
oleh orang itu. Seorang ternan tetap saja pada pendirian,
"Untuk apa kita ikut-ikutan bid'ah?" Barangkali sikap ikut-
ikutan seperti itu dianggapnya plin-plan. Tapi apa memang
seperti itu? Bagaimana kalau ia beralasan seperti di atas?
Baiklah, orang yang iknt qunut itu adalah Imam Ahmad,
ul.ma salaf yang pendapalnya hingga kini menjadi rujukan
banyak ulama. Mungkin kitajuga sering merujuk pendapat-
pendapatnya. Tapi sudahkah kita meneladaninya secara
utuh? Tidak hanya ketajaman berpikirnya, tetapi juga ke-
luasan wawasannya. Tidak hanya kecerdasan pendapatnya,
namun juga kearifan sikapnya. Ketajaman berpikir dan ke-
luasan wawasan itulah yang melahirkan keluhuran akhlak
pada diri beliau. Mengikuti ketajaman pendapat beliau saja
tanpa mencontoh kearifannya, bisa membuat kita bertindak
picik dan buruk kepada sesama yang bisa merusak amal baik
kita sendiri.
"Akhiok yang buruk merusak amal kebaikan, seperti cu-
ka merusak madu atau seperti api yang melahap kayu ba-
kar. (Riwayat !bnu Majah)
Tajarn Berpikir
Dalam hidup kita memang harus punya pendirian. Kalau
tidak, kita akan terombang-ambing tak karuan.
Untuk bisa berpendapat dengan benar kita harus punya ..
ketajaman berpikir. Memiliki dali! yang knat untuk mendu-
kung pendapat itu. Memiliki konsistensi dalam berpikir, se-
hingga bisa menolak pendapat yang berbeda. Dengan sema-
kin cermat, semakin kokohlah pendapat kita.
Semakin tinggi pendidikan semakin meningkat pula
ketajaman berpikir seseorang. Kemampuan melihat masalah
S8 SUARA HIDAYATULLAH I MEl 201lfJUMADILAWAL 1432
kian detail. Kelebihan cara pandang ini adalah ketajaman
dan kemampuan berpikir . Misalnya, seorang yang
memandang qunut itu bid'ah, biasanya akan cenderung
semakin menguatkan pendapatnya itu dengan berbagai dalil.
Sehingga semakin kuatlah pendapatnya itu. Semakin tak
tergoyahkan.
Demikian pula suatu harakah, mesti memiliki paradigma
dan cara pandang masing-masing. Dari sudut pandangnya
itulah kemudian difokuskan untuk memotret berbagai
fenomena dan masalah di masyarakat. Berbagai dali! dan
data kian memperkuat cara pandangnya itu. Sehingga
tampaklah permasalahan dan sikap yang mesti diambil. Ada
yang bergerak untuk memfokuskan pada pembersihan
bid'ah, ada pula yang memprioritaskan pada masalah politik
dan lain- lain.
Namun di samping berbagai kelebihan tadi, ketajaman
berpikir dari sudut tertentu itu sesungguhnya ada sisi
kelemahannya. Yaitu, tidak mampu melihat dari perspektif
lain. Nah, inilah yang sering terjadi saat menyikapi perbedaan
pendapat. Yang muncul masing-masing mempertahankan
sudut pandanguya itu. Pokoknya yang benar begini. Dalilnya
begini. Saat giliran orang lain menyampaikan pendapatnya,
ia tidak mau bersabar mendengarkan. Yangterjadi bukannya
diskusi tapi saling membantah. Bukan saling memahami tapi
saling menyalahkan. Bukan sinergi tapi konflik. Bukan
terbangun jembatan hati tapi keterputusan hati. Padahal,
yang didiskusikan tentang penegakan sunnah.
"Hanya saja dua orang yang sedang duduk-duduk
berkawan itu adalah amanat Allah }\zza wa Jalla. Maka
tidak halal bagi seseorang di antara keduanya itu apabila
melahirkan sesuatu yang dapat menimbulkan kebencian
kepada kawannya." (Riwayat Al-Hakim)
Jika itu yang menjadi sikap kita, sebenamya telah
terjebak dalam egoisme hawa nafsu sendiri. Mungkin pada
mulanya kita ingin menyampaikan kebenaran. Tapi setelah
kita mau menangsendiri, tujuannyajadi melenceng. Bisajadi
dalil-dali! itu hanya untuk memuaskan ego kita.
Ada cerita dari seorang ustadz. Setelah salam dari shalat,
seorang jamaah mengulurkan tangan mau bersalaman
dengan fulan. Namun si fulan bukannya menyambutnya, ia
justru mencampakkan uluran tangan seseorang itu dengan
kasar. Alasannya, tak ada contoh dari Rasul bersalaman usai
shalat. "Itu bid'ah!" katanya. Seorang ulama yang berada tak
jauh dari tempat itu menegur sikapnya yang kasar itu.
"Apakah mencampakkan tangan orang lain seperti itu juga
bagian dari sunnah?"
Saat orang hanya terpaku pada satu pandangan, ia lupa
keterbatasan pandangannya itu. Seolah cara ia menolak
bid'ah itu otomatis sesuai sunnah. la tidak sadar bahwa ada
perspektiflain yang ia lupakan. Seorang mukmin juga harus
menjaga akhlaknya. Inilah pesan Rasul yang diriwayatkan
Imam Ahmad.
"Sesempurna'-sempurnanya orang mukmin dalam
keimanannya ialah yang terbagus akhlaknya di antara
mereka itu." (Riwayat Ahmad)
Imam Ahmad dengan berbagai karya besamya tentujuga
punya cara pandang tersendiri. Punya analisa yang
sedemikian tajamnya. Misalnya dengan berbagai dalil, ia
menyimpulkan bahwa qunut itu bid'ah. Bahkan berbeda
dengan pendapat gurunya sendiri, yaitu Imam Syafi'i yang
mengatakan bahwa qunut itu sunnah. Namun cara bersikap
beliau tidak picik. Termasuk dalam kasus qunut di atas.
Beliau temyata lebih mementingkan kekhusukan jamaah
dari pada bersikukuh dengan pendapat bid'ahnya itu.
Menyempurnakan AkhIak
Terkait dengan kasus di atas, seorang yang hanya melihat
dari satu sudut pandang akan cenderung menyalahkan dan
tidak toleran. Ia tidak mau melihat ada cara pandang berbeda
dari yang dipahami. Padahal, mungkin ada pilihan sikap yang
lebih baik. Misalnya kita tak hanya melihat bahwa mengikuti
qunut dalam shalatjamaah Shubuh sebagai bid'ah, tetapijuga
mempertimbangkan bagaimana jamaah bisa khusuk dan tak
terganggu oleh sikap kita. Bukankah mengganggu
kekhusukan juga dilarang Rasulullah? Inilah yang dipilih
Imam Ahmad.
Melihat berbagai perbedaan pendapat, sering orang
teljebak dalam dikotomi haq dan bah til. Cara pandang inilah
yang sering memancing sikap reaktif dan picik. Padahal ada
perbedaan yang sifatnya ijtihadi. Derajatnya adalah shawab
dan khatha'. Dalam persoalan ijtihadi ini, yang benar dapat
pahala dua, dan
yang salah da-
pat pahala satu.
Nah, qunut ter-
golong masalah
ijtihadi. Tidak
semestinya
membuat kit a
kehilangan
toleransi de-
ngan sesama
Muslim sehing-
ga mengancam
persaudaraan . .
Bukankah kita
bersaudara?
Sesungguhnya
orang-orang
mukmin itu ber-
saudara, kare-
na itu damai-
kanlah antara
kedua saudara-
mu dan bertak-
walah kepada
Allah supaya
kamu menda-
pat rahmat."
(Hujurat [49):
10)
Nah, eli sini-
lah kita perlu
melihat perma-
salahan secara utuh dengan perspektif dan wawasan yang
lebih luas. Dengan itulah kita bisa bersikap arif dan berakhlak
mulia dengan sesama. Bukankah menyempurnakan akhlak
merupakan misi Rasul yang utama?
"Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurna-
kan akhlak." (Riwayat. Imam Ahmad, Al Hakim dan Al
Baihaqi), *Hanif Hannan,seorong doi tinggo/ di M%ng,jawaTimur
SUARA HIDAYATULLAH I MEl 2011/JUMADILAWAL 1432 59
Berkah Mengasuh Santri
Sekalipun gajinya hanya cukup untuk beli sabun, ia malah bisa
melanjutkan kuliah pasca sarjana.
TIGA TAHUN lalu aku mendapat
amanah sebagai pengasuh santri di
sebuah pesantren di Depok, Jawa Bara!.
Tugas pengasuh sangat berat, karena
berlangsung selama 24 jam non-stop,
setiap hari. Namun, alhamdulillah, aku
dapat menikmati amanah ini dengan
lapang dada.
Tapi ada satu hal yang terus 'meng-
ganggu pikiranku'. Aku ingin mel an-
julkan kuliah! Masalahnya, posisiku se-
bagai pengasuh tidak mungkin dapat
mengantarkanku menggapai cita-cita
belajar ke jenjang pasca sarjana.
Syukurnya, aku segera sadar bahwa
Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak akan
pernah menyia-nyiakan harapan ham-
ba-Nya. Melalui shalat Tahajud setiap
malam yang dilaksanakan secara berja-
maah bersama para santri, aku man-
faalkan waktu-waktu mustajab itu un-
tuk mengadu kepada Allah. Aku sam-
paikan permasalahanku kepada-Nya.
Waktu pun bergulir, tak terasa su-
dah tiga bulan lamanya aku berada di
Depok. Karena melihat tidak ada hara-
pan, aku pun pasrah kepada Allah. Pada
saatnya Allah pasti akan menjawab per-
mohonanku.
Suatu hari sahabalku mengajak ber-
silaturahim ke seorang ustadz di Depok.
Tak kusangka, ustadz inilah yang mem-
berikan jalan untuk mewujudkan cita-
citaku.
AllahuAkbar, dadaku berdebar ken-
cang dan mataku berkaca-kaca, sebab
aku benar-benar merasakan Allah sa-
ngat dekat. Akhirnya aku bisa melanjut-
kan kuliah pasea sarjana.
Tapi, keberhasilanku masuk kuliah
bukan berarti masalah selesai. Aku
menghadapi masalah baru. Mulai dari
h ~ u s membayar SPP hingga hal teknis
seperti transportasi, komputer, dan
lain-lain. Semen tara honor yang aku te-
rima dari pesantren hanyalah eukup
untuk membeli sabun sebulan.
Sebagian ternan-ternan menertawa-
kanku. Mereka menganggap tindakan-
ku terbilang neka!. Tidak punya uang,
tidak punya keluarga yang bisa diandal-
kan, dan pada saat yang sarna aku ha-
nyalah pengasuh santri.
Aku pun kembali berdoa, sembari
berusaha memberikan yang terbaik di
manapun aku berada. Bagiku kesung-
gnhan dalam hal apa pun adalah bentuk
kesyukuranku. Sekalipun untuk sampai
ke kampus aku ikut seorang ternan, dan
aku berusaha tak terlambat kuliah.
Tugas-tugas kuliah aku selesaikan
jauh sebelum batas akhir. Waktu-waktu
senggang kugunakan untuk membaca,
menulis, berdakwah, dan bersilatura-
him. Serta tidak lupa setiap malam me-
mahan kepada-Nya.
Menjelang semester pertama her-
akhir, aku belum juga melunasi uang
kuliah. Hati pun mulai gelisah. Aku tak
tahu harus bagaimana lagi. Menghubu-
ngi keluarga jelas tidak mungkin. Hari
pun terus bergulir dan batas pembaya-
ran tinggal beberapa hari lagi.
Di tengah kegelisahan itu, tiba-tiba
MUH.ABDVS SYAKURlSUAAA HIDAYAnJLLAH
ada pesan singkat mas uk ke hand
phoneku dari seorang dermawan. "Mam,
tolong kirim nomor rekeningmu, ini ada
sedikit rezeki buat kamu." Alhamdulil-
lah ...
Waktu pun terus berputar, dan
usiaku telah menginjak 25 tahun, sudah
saatnya menikah. Ustadz yang juga ba-
pak angkatku lalu menearikan jodoh
buatku. Dia pun menikahkan aku de-
ngan adik istrinya.
Berita pernikahanku, dinilai cero-
bah oleh kedua kakakku. Salah satunya
mengatakan, "Kalau begini caramu, su-
lit bisa menyelesaikan kuliahmu."
Aku hanya bisa pasrah, dan aku
kembali mengadu pada-Nya. Alham-
dulillah, temyata pemikahanku tidak
menghalangi rezekiku. Justru pernika-
han itu memudahkan aku, sebab kini
aku mendapat pinjaman motor yang
bisa kugunakan untuk transportasi ku-
liah, dakwah, dan lain sebagainya.
Kini, kuliahku hampir selesai. Se-
moga Allah tetap memberiku kemuda-
han dan kelapangan rezeki. *Seperti dice-
ritakan Imam Nawawi kepada redaksi Suoro Hido-
yotulloh
Anda punya pengalaman ruhani yang mengesankan? Sdakan kirim ke
majalah@hidayatullah.com dengan judul email OASE
60 SUARA HIDAYATULLAH I MEl 201 I/JUMADILAWAL 1432
I perjalanan I
Kemilau Syariat
Islam di Kelantan
Informasi yang sering didengar tentang Kelantan adalah ketakutan dan ketidakbebasan.
Padahal sebaliknya. Kalangan minoritas, di antaranya etnis China, dan India merasa aman
hidup di Kelantan. Bagaimana kisahnya, berikut catatan Nur Aminah, koresponden
Hidayatullah.com di Kelantan, Malaysia.
U
Sianya kini 82 tahun. Bila
berjalan langkahnya per
lahan-lahan, bahkan di-
bantu dengan tongkat. Tapi bila
berada di depanjamaah pengajian,
ia mampu berdin berjam-jam.
Pada saat yang sarna, para ia-
maah juga betah mendengar pe-
ngajian yang disampaikan. Sang
pria itu tak lain adalah Tok Guru,
nama panggilan dari Tuan Guru
Dato' Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat.
Sosok pemimpin, tepatnya Menteri
Besar (Gubernur) Kelantan Darul
Nairn, salah satu negara bagian
dari '4 negera bagian di Malaysia.
Kelantan terletak di bagian ti-
mur, berbatasan dengan Thailand.
Penduduknya sekitar 1.5 juta jiwa,
dan 95 persen Muslim. Sisanya
adalah Budha, Kristen dan Hindu.
Dilihat dari suku, Kelantan dihuni
etnik Melayu (Islam) , Cina (Bu-
dha) , Siam (Budha) dan India
(Hindu).
Kelantan juga disebut Serambi
Makkah, karena negeri ini seiak
zaman dahulu dikenal banyak me-
lahirkan ulama. Namun, Tok Guru
merupakan sosok ulama yang ber-
beda dengan ulama-ulama terda-
hulu, karena ia satu-satunya ulama
yang terjun ke polilik. Ia meniadi
Mursyidul Am Parti Islam Malay-
sia (PAS) dan merangkap Pimpi-
nan Kerajaan Kelantan (Guber-
Tuan Guru Dato' Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat
nur), sejak 23 Oktober 1990, sete-
lah PAS memenangi pemilu de-
ngan mengalahkan partai sekuler
UMNO.
Selama lebih dari 20 tahun me-
mimpin, Tok Guru tetap menjadi
pemimpin panutan warganya. Tak
hanya dihormati kaum Muslim, ia
juga sangat dihormati etnis China,
Siam, dan India. Meski mereka
bukanlah pemeluk Islam, sebagian
besar banyak merasakan manfaat
kepemimpinan Tok Guru. Bukti
yang paling nyata adalab dukungan
kaum non-Muslim dalam setiap
Pemilu yang gelar di Kelantan. PAS
selalu menang.
Membawa Berkah
Sejak PAS memerintah Kelan-
tan, syariat Islam langsung dite-
rapkan. Dimulai sejak 1990, di
mana kala itu Tok Guru mengawa-
Iinya dengan masalah halal dan
haram, memindahkan rekening ke-
rajaan (pemerintah) dari sistem
riba kepada sistem perbankan Is-
lam. Pemindaban rekening itu ber-
tujuan membersihkan keuangan
pemerintah dari unsur-unsur riba,
sekaligus membangun kesadaran
masyarakat tentang bahaya riba.
Kewajiban menutup aurat juga
diberlakukan pada seluruh Musli -
mah, baik di institusi pemerintah,
swasta dan masyarakat umum.
Ia juga menutup segala bentuk
peIjudian, melarang penjualan mi-
numan keras di tempat-tempat
umum, seperti hotel dan restoran.
Meski minuman keras diharamkan,
tapi non-Muslim boleh minum di
rumah mereka, sedangkan minum
di tempat umum tidak dibenarkan.
Pemerintahjuga tidak memberi
sura! izin kepada pusat hiburan,
diskotik, apalagi pelaeuran, keeuali
hiburan yang masih berhubungan
dengan Islam. Artis wanita dila-
rang membuat konser, kecuali khu-
sus untuk wanita dan di lokasi ter-
tutup. Wajah-wajah bintang iklan
di baliho dipenuhi dengan bintang
iklan beIjilbab.
Baru-baru ini grup Band Wali
dari Indonesia diizinkan mengada-
kan konser di Stadium Sultan Mu-
hamad Ke-IV, Kota Bharu. Pada
konser itu tempat duduk penonton
dipisahkan menjadi tiga bagian:
tempat duduk laki-Iaki, wanita dan
keluarga. Tidak diizinkan beream-
pur dengan yang hukan mah1"Qm
(tak ada hubungan suami-istri atau
saudara-red).
Kasus pelarangan judi pada
awalnya menimbulkan kemarahan
kaum non-Muslim, terutarna etnis
China dan Siam. Ketika dijelaskan
Tok Guru, akllirnya mereka justru
menerima dan mendukung.
Pernah istri Tok Guru didatangi
istri-istri etnis China. Tok Guru
menyangka mereka akan marah
dengan tindakannya melarang
judi. Tak disangka, mereka malah
mengucapkan terima kasih atas pe-
nutupan itu, karena katanya, sejak
penutupan itu suami mereka tidak
lagi keluar malam, bahkan uang
pun kern bali berkeeukupan dan
tidak lagi dihabiskan di meja-meja
judi seperti sebelumnya.
Kepemimpinan Tok Guru juga
membawa "korban" lain. Kedai-ke-
dai potong rambut (salon keeanti-
kan) mendapat pengawasan ketat.
Tukang gunting wanita dilarang
NUR AMINAHISUARA HIDAYATULLAH
Salah satu
iklan
kecantikan,
di sudut jalan
Kelantan
SUARA HIDAYATULLAH J MEl 201 IIJUMADILAWAL 1432 .63
I perjalanan I
Aktivitas
jual beli
masayarakat
kota Bahru
Kelantan
melayani pria dan sebaliknya. Di
plaza dan super market loket kasir
dipisah antara pembeli pria dan
wanita.
Seperti halnya di Arab Saudi,
pemerintahan Kelantan juga mela-
rang pemilik mall atau pusat per-
belanjaan membuka dagangan ke-
tika waktu shalat liba. Karenanya,
setiap masuk waktu shalat, kasir
dan para staf diwajibkan rehat
hingga selesai shalat. Ini diberlaku-
kan untuk semua, pemilik taka
Muslim atau non-Muslim.
Kelantan memang tidak mewa-
jibkan wanita non-Muslim meng-
gunakanjilbab, hanya saja, mereka
tetap lidak diperkenankan seenak-
oya mengumbar auratnya. "Kare-
na itu,jika kita ke Kelantan melihat
ada wan ita remaja atau dewasa
yang tidak berjilbab, bisa dipasti-
kan itu non-Muslim. Mungkin
mereka dari etnis Siam (India), se-
bab etnis ini mempunyai kemiri-
pan dengan orang Melayu Islam,"
ujar sea rang karyawan di kantor
pemerintah.
Di Kelantan, takakanditemukan
remaja berpacaran, sebab memang
dilarang. Mereka yang bukan mah-
ram dilarang berdua-duaan. Jika
terjadi, siap-siap dijebloskan ke da-
lam penjara atau dikenakan denda.
Adapun tugas menangkap mereka
serta membawa ke pengadilan
adalah para petugas dari Jabatan
Agama Islam Kelantan (JAIK).
"Tok Guru telah memimpin rak-
64 SUARA HIDAYATULLAH I MEllO! IIJUMADIL AWAL 1411
SEN SfiAltlFl fLICKR
yat Kelantan dari
kegelapan kepada
cahaya. Dulu, se-
belum PAS me-
ngambil alih ke-
pemimpinan
negeri ini, banyak
maksiat di negeri
ini," ujar Abdul
Kadir Ahmad
(60), seorang pe-
dagang beras di
Pasar Siti
Khadijah, Kota
Bharu.
Seorang ma-
hasiswa dari
Kemboja yang
belajar agama di Kelantan berko-
mentar, "Orang Kelantan bemasib
baik, karena negerinya dipimpin se-
orang pemimpin berkarisma seperti
Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik
Mat."
Pengakuan Jujur
Meski Kelantan lebih kental de-
ngan nuansa Islam, bukan berarti
orang minoritas dan non-Muslim
ketakutan. Yang terjadi bahkan se-
baliknya. Mereka mengaku mera-
sa terlindungi.
"Kaum China, khususnya di
Kelantan bersyukur barada di
bawah pemerintahan Tok Guru,
lantaran beliau menjalankan pe-
merintahan dengan adil tanpa
membedakan kaum, budaya dan
agama," kata Koh Boon Tuan, pe-
dagang China di Kota Bham.
Seorang pekerja bengkel mobil
berbangsa Siam di Tumpat, Cham-
roen Eh Rang juga ikut memuji,
"Selama dua puluh tahun PAS ber-
kuasa di Kelantan, masyarakat
Siam tidak pernah dipinggirkan.
Setiap kali ada majelis anjuran Ke-
rajaan kami diundang. Kami bang-
ga atas kepedulian Tok Guru
kepada kami," ujamya.
Hal senada juga dirasakan se-
orang warga keturunan India,
Thrmnan Arjunan. Ia mengaku se-
nang tinggal di Kelantan. "Saya
sebagai masyarakat India amat
gembira, kami merasakan kepe-
mimpinannya menyamai Ma-
hatma Gandhi di India," ujar pria
yang juga karyawan perkantoran di
Kota Bham ;ni.
Padahal, dulu, mereka sering
mendapalkan kabar kurang sedap
tentang PAS. Seorang warga etnis
China, Lim Guang Sing bereerita
bagaimana dia mendapat infor-
masi kurang sedap dari banyak pi-
hak, jika mendukung PAS.
"Kalau kamu menyokong Tok
Guru (PAS), tiba-tiba partai itu
menang Pemilu dan memerintah
dengan cara Islam, nanti "anu" ka-
mu dipotong (khitan-red). Tapi se-
karang PAS sudah menang dan me-
merintah Kelantan selama dua pu-
luh tahun, tapi "anu" saya tidak
dipotong, " ujarnya terkekeh. *
NUF!. AMINA.HI5U-'RA HIOAYAruUAH
t
i
r
Pentingnya Mendengat
Ida S. Widayanti
I
ni kisah seorang ibu yang dimasa kecilnya tinggal jauhkan alat komunikasinya dari telinganya. Lalu se-
jauh di sebuah perkebunan di Jawa Timur. Untuk sekaliiaakanmendekatkankemulutnyauntukberkata,
pergi dan pulang sekolah, ia bersama ketiga "Ya Ma, ya Ma!" lalu menjauhkannya lagi dari teli-
saudaranya harus menempuh peIjalanan sekitar 60 km nganya. Ia sudah tahu bahwa ibunya hanya berbicara,
dengan menumpang mobil truk perkebunan. Tentu saja namun tak mendengarkannya.
kegiatan menuntut ilmu menjadi terbilang berat dan sa- Ada anak lain yang kalau ditelepon ibunya, lalu
ngatmelelahkan untukseoranganakdi usiasekolahdasar. temannya bertanya, ia menjawab, "Biasa ... Nyokap
Namun ada hal yang paling membahagiakannya, yang nyanyi!" Bahkan ada yang menamai orang tuanya "Ra-
ia kenang sampai dewasa bahkan saat memiliki 6 orang dio Butut" siarannya itu-itu saja katanya.
anaik. Setiap pulang sekolah, ia disambut hangat sangibu Fenomena di atas tentu saja memprihatinkan.
di halaman rumah, seakan mereka tamu agung yang Orangtua yang seharusnya menjadi orang yang paling
dinantikan. Lalu mereka menuju meja makan yang sudah dekat dengan anak, dan tempat yang paling aman dan
siap dengan menu kesukaan anak-anaknya. nyaman untuk mencurahkan isi hatinya (curhat),
Saat yang paling ia sukai adalah saat sang ibu duduk menjadi sebaliknya.
menemani mereka makan. Semua anak ramai bercerita "Didengarkan" adalah kebutuhan semua orang,
tentang berbagai peristiwa yang mereka alami selama anak maupun orang dewasa. Karena itu, ketika di ru-
mereka berangkat, sampai mereka pulang kembali dari mah tidak ada tempat curhat, maka anak-anak men-
sekolahnya. Sang ibu selalu antusias mendengarkan carinya di luar rumah. Ia curhat pada teman-temannya,
semua cerita anak-anaknya, seakan semua itu kabar bisa sesamajenis atau lawanjenis. Padahal, hasil riset
penting sekaligus paling menggembirakan hatinya. menunjukkan bahwa remaja yang diberi kesempatan
Menurut ibu tersebut, itulah pengalaman terindah berbicara dengan orangtua mereka akan memiliki daya
yang paling ia kenang sepanjang hidupnya. Sebuah tahan mentallebih baik terhadap lingkungan negatif.
peristiwa yang tampak sederhana, namun sesungguh- Tentu saja anak tak bisa curhat begitu saja pada
nya tidaksederhana. Pengalaman yang kemudian mem- orangtuanya. Kalau orangtua tak biasa mendengarkan
buatnya bercita-cita menjadi se- MUHASOUSSYAKURISUARA HIDAYATULLAH dan menyimak pembicaraan anak-
orang ibu berkualitas yang mela- anaknya sejak kecil, ia akan sung-
kukan hal terbaik untuk anak- kan untuk berbicara. Jika anak
anaknya.
Dari kisah ibu tersebut kita
dapat belajar satu hal yang sangat
penting, namun kerap terabaikan
oleh para orangtua yaitu 'mende-
ngarkan' isi hati dan keluhan anak-
anaknya. Orangtua pasti mengi-
nginkan kebaikan bagi anak-
anaknya, namun seringkali malah
lebih banyak menasihati dan men-
ceramahi, bahkan memarahinya.
Ada seorang anak remaja yang
kalau ditelepon ibunya men-
merasa dekat dengan orangtuanya,
dengan sendirinya ia akan ber-
bicara karen a merasa yakin di-
dengarkan dan dimengerti, bukan
disalahkan dan diceramahi.
Seorang motivator ternama me-
ngatakan, "Serna kin besar sese-
orang, ia cenderung semakin men-
dorong orang lain untuk berbicara.
Semakin kecil seseorang, ia cen-
derung semakin mengkhotbahi la-
wan bicaranya. Bagaimana dengan
Anda? *Penulis buku
SUARA HIDAYATULLAH I MEI10llfJUMADILAWAL 1432 65
I usrah I
Cata Metin ankan
HanSaat engasuh
Otangtua
Pengertian yang menjelma
menjadi keikhlasan adalah
kunci untuk meringankan hati
mengasuh orangtua.
P
agi baru akan beranjak siang ketika terdengar suara
ibu lebih keras dari biasanya. "Ibu maunya makan
pake nasi Padang. Nggak mau makan ini! " Wajahnya
keruh, menahan marah. "Ibu mau makan apa?" Tanyaku.
"Maunya nasi Padang ," jawabnya pendek.
Beberapa saat kemudian, seporsi nasi Padang pun
terhidang di hadapan ibu setelab aku pergi membelinya di
depan komplek perumahan. Tangan keriputnya bergerak
perlaban memasukkan suapan nasi ke dalam mulutnya, sete-
ngab gemetar. Namun, hanya beberapa suapan. Setelab itu
ibu mendorong lemab piringnya menjauh, menandakan ia tak
ingin lagi menyantap nasi Padang yang dipesannya tadi.
Aku hanya bisa menatapnya dengan perasaan tak
menentn.
Tak Semudah Ucapan
Akan tetapi, peristiwa itu kirri adalab bagian dari kenangan
karena ibu memang telab berpulang pada Sang Khaliq. Peris-
tiwa demi peristiwa bersamanya senantiasa berputar sHih
berganti dalarn ingatan. Seraya menjemihkan satu derni satu
persangka yang pemab mewamai saat masib bersama. Ten-
tang segala permintaan yang kadang memusingkan, kekeras-
hatian, dan keinginannya yang kadang tak mampu kami
tangkap dengan sempurna. Namun demikian, kami masih
senantiasa meyakini babwa cinta Allah Subhanahu wa Ta'ala
66
SUARA HIDAYATULLAH I MEIIOll/JUMADILAWAl 1432
padanya memang lebib besar dibandingkan kasib sayang yang
berusaha kami berikan selama ini padanya.
Tak dapat dipungkiri, berbakti dengan mengasuh orang-
tua di saat lemahnya memang tak semudab diucapkan. Be-
nar-benar menguras energi dan memeras emosi. Meski se-
gala konsekuensi tersebut telah berusaba dimaklumkan, saat
mengiyakan permintaannya untuk tinggal bersama kami di
masa tuanya.
Sungguh firman Allab pada surat AI-Israa ayat 23 yang
memerintahkan kepada kita untuk tidak mengatakan "uh" ke-
pada orangtua terasa sangat berat untuk dijalankan. Benar-
benar tidak semudah membaca atau mengucapkannya pada
kesempatan kajian-kajian bersama binaan. Apalagi bila ke-
jadiannya sudab menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan
kebersihan, mengasub orangtua yang dalam keadaan renta
dan sakit sungguh sangat menguras tenaga dan kesabaran.
Pengertian, itulab kata kunci yang seharusnya kita geng-
gam sejak awal ber-azzam untuk mengasuh mereka. Penger-
tian yang dalam, bahkan mungkin tak berbatas untuk dapat
menerima setiap tindakan dan tuntutannya ketika beIjuang
menghadapi penyakit dan kelemahannya.
Di Luar Aka! Sehat
Namun, pengertian itu memang kadang datang terlam-
bat. Ia baru hadir saat emosi telah sirna, energi telah ter-
kumpul kembali, dan sesuatu telah menjadi bagian dari ke-
nangan. Saat orangtua yang telab kembali menjadi anak kecil
masih berada di sisi, lengkap dengan segala tingkahnya yang
menggelisabkan, seringkali yang menjadi bagian dari keluh
saat itu adalah membandingkannya dengan anak kecil
sekalipun. "Kalau anak kecil berbuat seperti itu memang ka-
rena dia belum tahu apa-apa. Tapi dia kan sudah tua, sudab
tabu apa yang menjadi akibatuya: begitulah kira-kira yang
sering terucap dalam hati dan kadang tercetus oleh lisan.
Padahal, persoalannya kadang tak lagi sewajar itu.
Persoalannya adalah bagaimana seorang anak mampu
memberikan kasib sayang yang "tak lagi berbatas akal sehat"
kepada orangtuanya yang dulu sewaktu dia masih bayi mem-
berikan kasih sayang "yang justru tak menggunakan akal
sehat." Karena itu, dibutuhkan lebih banyak "pelanggaran"
terhadap akal sehat yang barus diberikan saat mengasuh
orangtua dibandingkan ketika mengasuh bayi. Sebab , pe-
ngorbanan seorang ibu dan ayah kepada anaknya yangjustru
!
i
r
,
I
f-
,
,
f

!
tak menggunakan akal sehat, pastinya jauh melebihi apa
yang diberikan seorang bayi kepada orangtuanya.
Luar biasanya pengorbanan orangtua kepada anaknya
inilah yang membuat Rasulullah kemudian berwasiat, "Allah
mengharamkan kepada kalian berbuat durhaka kepada
kedua orangtua, mengubur anak-anak perempuan hidup-
hidup, berlaku kikir, dan suka meminta-minta. Dia juga
amatmembenci bagi kalian perbuatan menyebarkan desas-
desus, banyak bertanya, serta menghambur-hamburkan
harta." (Riwayat Bukhari)
Bahkan RasuluUah tetap menyuruh Asma binti Abu Ba-
kar untuk menerima dan menjamu kedatangan ibunya yang
masih musyrik di rumahnya dan menganjurkan Asma un-
tuk tetap menyambungkan tali silaturrahim dengan ibunya.
Pengertian yang menyatu dengan kasih sayang yang ke-
mudian menjelma menjadi keikhlasan, mungkin itulah eara
yang paling tepat untuk mengasuh orangtua kita. Karena,
tanpanya tak akan mungkin harapan dan doa yang baik akan
mengalir dari hati kita di saat sakit dan rentanya. Tanpanya
kita tak akan pernah memahami bahwa dengan eara seperti
itu pula orangtua membesarkan kita hingga sekarang.
Keikhlasan itu pula yang nienjadi energi bagi mereka
untuk tetap mendukung kit. saat mengambil keputusan
yang menurut kita adalah yang terbaik. Meski untuk itu,
mereka harus berkorban. Keikhlasan ini pula yang kemudian
menjadi energi yang mengangkat derajat kita menjadi or-
ang-orang yang diperhitungkan sekarang. Dan juga meru-
jendela
keluarga
pak.n salah satu alasan mengapa mereka pantas diper-
lakukan dengan sepenuh kasih sayang, sekaligus sebagai
muara doa ketika mereka telah tiada.
Keikhlasan pula yang membuat mereka tak berhitung
tentang berapa banyak kesalahan yang telah kita perbuat,
hanya karena alasan yang seharusnya kita sudah tahu. Ber-
banding terbalik dengan kita yang lebih banyak mengkal-
kulasi kesalahan mereka karena alasan "mereka seharusnya
sudah tahu", saat fisik mereka melemah dan kerentaan te-
lah menggerogoti psikologis mereka.
Menghapus Luka
Walau mungkin ada jejak yang sulit terhapus dari benak
ten tang sebuah kesalahan yang menjadi luka dari tindakan
orangtua, kita harus sarna-sarna mematuhi perintah Allah
dalam surat Luqman ayat 15:
"Dan jika keduanya memaksamu untuk memperseku-
tukanAku dengan sesuatu yang engkau tidak memiliki ilmu
tentang itu, makajanganlah engkau menaati mereka, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah
jalan orang yang kembali kepadaku. Kemudian hanya
kepada-Kulah tempat kembalimu dan maka akanAku beri-
tahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
Dalam ayat ini Allah jelas-jelas memberikan batas tole-
ransi atas kesalahan orangtua, yakni masalah tauhid. Akan
tetapi, perintah untuk berbuat baik tetap diturunkan pad. kit.
karena itu merupakan salah satu bagian dan jalan yang di-
MUH.ABDUS SYAKI.JfVSt,1tJI.A tempuh oleh orang-or-
ang yang berserah diri
kepada Allah. Yaitu or-
ang-orang yang ikhlas,
yang dalam keikhla-
sannya mereka justru
berusaha untuk memu-
liakan dan tidak melu-
kai orang lain semata
karena perintah-Nya.
lnilah yang mungkin
harus digenggam kuat-
kuat dengan hati dan
tangan kita ketika me-
ngasuh orangtua. Se-
hingga, setiap pengor-
banan akan berbuah
menjadi kasih sayang
yang semakin dalam,
letupan amarah segera
padam, dan kelak, tak
ada penyesalan percu-
rna untuk setiap kena-
ngan karena setiap de-
tik telah terisi oleh ke-
sungguhan untuk ber-
bakti .... Kartika Trimarti, ibu
rumoh tangga lingga! di BdJsj
I MEl 2011iJUMADILAWAL 1412 67
I mar'ah I

Kita diperintahkan terus beramal dan
berkarya. Allah melihat proses dan
kesungguhan kita, sedang hasil kita
serahkan pada Allah
P
ernahkan Anda mendengar keluhan seperti ini,
"Memang sudah suratan takdir, biadah usaha yang
kita dirikan berkembang apa adanya, bahkan kita
patut bersyukur usaha kita tidak tutup,"
Atau keluhan ini, "Wah, ingin bagaimana lagi, mungkin
takdir kita tidak bisa berbusana Muslimah, kantor melarang
kit a memakainya. Kalau keluar kita mau kerja apa?
Bukankah meneari ketja itu sulit?"
Keluhan-keluban tersebut mungkin pernah terlontar dari
sebagian kita. Sebagai Muslimah terkadang langkah kita ter-
henti di tengah jalan. Banyak faktor yang melatarbelaka-
nginya, tapi sayangnya ada yang menjadikan takdir sebagai
terminal akhir tuduhan dari keterpurnkan. J arang yang mau
bedapang dada melihat kegagalan yang menimpa dari sudut
kelemahan diri, sehingga mencari-cari alasan pembenaran
yang justru melemahkan iman.
Anggapan bahwa wanita lemah secara fisik dibanding
pria memang tidak bisa dipungkiri dan itu takdir, namun
lemah ruhiyah itu bukan takdir. Karena Allah meneiptakan
manusia, baik laki-laki dan wanita, pada esensinya hanya
untuk beribadah kepada-Nya. Dan pengamalannya disesuai-
kan dengan kodratnya masing. masing.
Sejatinya, banyak di antara kita yang kurang paham akan
pengertian takdir itu sendiri. Celakanya, tak sedikit yang
menggunakan kata takdir untuk bersembunyi dan mengbin-
dar dari kewajiban agama yang harus diemban.
Bukan takdir namanya bila tak bisa berbusana Muslimah,
lantaran tempat kita beketja melarangnya. Bukankah bumi
68 SUARA HIDAYATULLAH r ME'20 11 /JUMADIlAWAl '432
Allah itu luas dan rezeki Allah itu tersebar di muka bumi?
Tergantung bagaimana kita menearinya. Sesungguhnya,
iman kitalah yang memegang peranan apakah kita sanggup
untuk mempertahankan busana Muslimah atau tidak.
Dan kita tidak bisa sepenuhnya bersembunyi di balik kata
takdir, bila usaha atau sekolah yang kita rintis tidak berkem-
bang sebagaimana mestinya. Kita jarang mengakui kegaga-
Ian dan berkelit atas nama takdir, untuk ketidakoptimalan
kita dalam mengelola suatu usaha. Kalau kita mau bersabar
dan berbenah diri, insya Allah, keberhasilan akan kita raih.
Bukankah kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda?
" ... Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu
kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada
diri mereka sendiri." (Ar-Ra'd [13] : 11)
Hidup Adalah Pilihan
Pilihan adalah kata kunci dalam setiap keadaan hidup.
Kita harus menghadapi pilihan-pilihan hidup. Dan memang
hidup adalah berbilah pilihan. Kebaikan akan bersaing de-
ngan kejahatan, kebenaran akan bersaing dengan kebatilan,
putih akan bersanding dengan hitam, keindahan akan ber-
saing dengan keburukan, kegagalan akan bersanding dengan
keberhasilan.
Dan yang pasti bidup itu tidak abu-abu. Maksudnya, ti-
dak ada wilayah samar-samar. Jika kita tak berada dalarn
kebenaran, maka sudah pasti ada pada bagian kebatilan. Jika
kita tidak baik, maka kita adalah jahat, pun jika kita tidak
menyukai keindahan, maka sesungguhnya kita menyukai
keburukan.
Pada sisi lain, bukankah Allah telah memberi fasilitas
dan perangkat pada manusia agar tak salah jalan dalam
menapaki kehidupan? Ada panca indera untuk memperoleh
informasi. Ada akal untuk mengolah, menganalisa, dan
membuat kesimpulan dari yang ditangkap pancaindra. Hati
nurani juga bisa merasakan kebenaran. Wahyu atau al-
Qur' an adalah petunjuk yang pasti bagi manusia berupa
r
I
jalan kebaikan dan keburukan.
Demikian pula bila kita memilih jalan keberhasilan se-
bagai sunnatul/ah yang telab ditetapkan, seperti pandai ka-
lau rajin dan sukses jiks menjalankan bisnis dengan sung-
guh-sungguh.
Namun apabila kita telah berusaba menempuhjalan itu,
tapi hasilnya tidak sesuai dengan keinginan, berbaik sang-
kalah pada takdir Allah. Karena pada bagian-bagian takdir
yang tak pernah kita sukai, sejatinya adalah tetap menjadi
takdir-takdir terbaik yang telah diciptakan-Nya, untuk
mendidik kita menjadi semakin baik.
Teruslah Beramal
Janganlah berhenti bila bertemu kendala dalam langkah
amal saleh kita. Pada keadaan tertentu, kita seakan dipaksa
untuk menerima takdir yang telab ditetapkan. Tetapi ja-
nganlah menyerab, karena kita diperintahkan untuk terus
beramal dan berkarya. Karena Allab melihat proses dan ke-
sungguhan kita beramal, sedang hasil kerja kita serahkan
pada Allah.
Seseorang pemab bertanya kepada Rasulullah Shal/al/ahu
'alaihi wa sal/am, "Tidak cukupkab kita menyerahkan diri
kepada catatan takdir saja, dan tidak perlu beramal?"
Maka beliau bersabda: "Beramallah, karena masing
masing akan dimudahkan. Adapun orang-orang yang di-
tulis berbahagia, maka mereka akan dimudahkan mela-
kukan amalan-amalan orang orang yang berbahagia. Se-
dangkan orang-orang yang ditulis celaka, maka mereka
akan dimudahkan melakukan amalan-amalan orang or-
wayat Bukhari dan Muslim)
Istri-istri Rasulullah, putrinya dan para shahabiyyah
yang hidup di masa itu begitu bersemangat melakukan amal
saleh, meski tidak sedikit kendala yang merintangi. Mereka
tidak berdiam diri menggantungkan hidupnya pada takdir.
Bahkan Fatimah putri Rasulullah yang telah ditetapkan men-
jadi penghuni surga, begitu getol beramal. Beliau merelakan
kalung pemberian ibunda Khadijah untuk perjuangan Islam.
Zainab al Jahsy istri Rasulullah tekun menenun kain,
kemudian hasil kerajinan tangannya disedekabkan. Begitu-
pun istri-istri Nabi lainnya dan para shahabiyyah, sangat
suka beribadah dan beramal saleh, walau harus meretas
rintangan yang melelahkan jiwa.
J anganlab menyerab dengan kendala yang menghadang.
Teruslab membuat proyek-proyek akhirat, apapun posisi kita
saat ini. Baik sebagai ihu rumah tangga yang melahirkan
generasi Rabbani yang unggul, guru yang mendidik murid-
nya menjadi mujahid yang tangguh, pengusaha yang me-
nyuplai dana bagi perjuangan Islam atau ladang amaliab lain
yang menjunjung tinggi tegaknya peradaban Islam.
Teruslah beramal! Karena hidup ini adalah karya yang
dicipta, misi yang dilakukan, dan ruang ikhtiar yang diopti-
malkan. Sedang masa depan adalah hal gaib yang secara
sunnatullah tercipta dari apa yang kita lakukan saat ini. Masa
depan adalah tujuan atau visi yang dituju dalam rentetan
perjalanan hidup dari waktu ke waktu. Sedang sesuatu yang
telab terjadi atau masa lalu, baik itu berupa kegagalan dalam
hidup atau keberhasilan, dijadikan cermin dan ibrah untuk
melangkah ke depan. "Sri Lestarl, Ibtl Rumoh Tonggo tinggal dfYogyakorto
ang yang celaka. Kemudian "'----------------------------------...
MUH AlIOUS SYAKUR./SUAAA HI{)AYATUUAH
beliau membaca ayat,
orang yang mem-
berikan (hartanya di jalan
Allah) dan bertakwa, dan
membenarkan adanya pa-
hala yang terbaik (surga),
maka Kami kelak akan
menyiapkan baginya jalan
yang mudah. Dan adapun
orang-orang yang bakhil
dan merasa dirinya cukup,
serta mendustakan pahala
yang terbaik, maka kelak ka-
mi akan menyiapkan bagi-
nya jalan yang sukar'." (Ri-
!


SUARA HIDAYATULLAH I HEI lOl l /JUMADILAWAL 1432 69
KOLOM PARENTING I Mohammad Fauzil Adhim
MenggaU
Kekuatan Anak
P
elajaran apa yang bisa kita petik dari tubuh
ringkih Syaikh Ahmad Y assin? J alan tak kuat,
mata tak bisa melihat, suaranya lirih, tetapi ia
mampu menggerakkan ribuan manusia. Kata-katanya
berpengaruh, ucapannya didengar dan nasehatnya
dihormati meski jasadnya sudah tidak ada lagi, akibat
born besar yang sengaja diledakkan oleh Israel. Ke-
matiannya juga mengajarkan kepada kita bahwa
tubuh ringkih itu lebih besar pengaruhnya daripada
anak-anak muda yang tegap jalannya, sehingga untuk
membunuhnya, Israel perlu menyiapkan born-born
ukuran besar.
Apa yang bisa kita pelajari dari Jenderal Sudir-
man? Paru-parunya tinggal satu, melangkah dengan
tegap ia tak marnpu, tetapi acungan telunjuknya di-
ikuti dengan patub. Tubuhnya lemah, tetapi kepe-
mimpinannya sangat kuat. Ia tak marnpu melakukan
orasi yang memukau, tetapi integritas pribadinya
menjadi kekuatan yang menggentarkan lawan dan
menggetarkan kawan. Ia adalah seorang pemimpin
yang sangat berpengarub.
Apa yang mengantarkan Habibie Afsyah sukses
menjadi pebisnis on line? Jari-jarinya cuma satu yang
bisa dipakai mengetik, kakinya lurnpuh, dan fisiknya
lemah. Tetapi ia mampu menarik minat banyak or-
ang uotuk berbelanja on line melalui situs-situsnya.
Ia bukan orangjenius, tetapi ia marnpu mengembang-
kao potensinya secara jenial.
Kisah orang-orang besar ini mengajarkan
kepada kita betapa keliru dan sesatoya peribahasa
yang mengatakan, "Men sana in corpore sanD.
Di dalarn tubuh yang sebat, terdapat jiwa yang
kuat." Justru sebaliknya, jiwa kitalab yang
lebih menentukan. Jikajiwa kita sakit, maka
tubuh yang kuat sekali pun tak dapat
memberikan manfaat bagi hidup kita.
Sebaliknya, tubuh yang kuat tidak dengan
sendirinya menyebabkan jiwa kita sehat dan
kuat. Bukankah banyak penjahat dan
penipu yang badannya tegap, suaranya
mantap dan bicaranya memikat?
Tubuh mereka sehat, tetapi jiwa mereka ringkih dan
sakit.
Sekali lagi, kita dapat mengambil pelajaran pen-
ting dari kisah yang lebib dramatis. Saya mendapat-
kannya dari sebuah buku bertajuk Soot Hidayah
Menyapa yang dihadiahkan oleh penulisnya, Ustadz
Fariq Gasim Anuz kepada saya. Buku ini bertutur
tentang 'Abdullah bin Umar Bani'mah, seorang ustadz
di Jeddah yang tidak marnpu menggerakkan anggota
badannya dengan baik. Ia lumpuh, lehernya patah se-
hingga menggeleng pun luar biasa sulit, suaranya
tidak bisa lantang dan duduk di kursi roda pun bukan
pekerjaan mudah baginya. Dibanding Syaikh Ahmad
Yassin, 'Abdullah Bani'mah lemah fisikoya. Hanya
saja, 'Abdullah Bani'mah tidak mengalami kebutaan.
Tetapi ...
Di balik ringkihnya tubuh 'Abdullah Bani'mahyang
tak berdaya, Allah Ta'ala memberikan kekuatan yang
sangat besar dalam menggerakkan manusia. Banyak
orang terinspirasi setelah mendengar ceramahnya.
Bukan karena gaya bicaranya yang memukau. Bukan.
Ia bukan seorang orator. Tetapi kata-katanya ber-
pengaruh karena kekuatan jiwa yang menuturkannya.
Isinya padat, penyarnpaiannya lugas, gaya bicaranya
datar, dan tidak menggunakan trik-trik komunikasi
publik yang memikat. Tetapi Allah Ta'ala jadikan
pembicaraannya sebagai wasilah (perantara) turunnya
hidayah kepada ribuan jiwa manusia. Allah Ta'ala
karnniakan kepadanya kekuatan bicara yang berbobot
dan menggetarkan.
Bercermin pada kisah mereka, kita belajar bahwa
kecerdasan saja tidak cuknp, meskipun ia bernama
kejeniusan. Kesempurnaan fisik saja tidak cukup,
meskipun ia memiliki kemampuan melihat yang
ketajamannya melebibi orang lain. Keterampilan saja
tidak cuknp, meskipun ia melakukan pekerjaan yang
sangat rumit dalarn waktu sekejap secam sempurna.
Betapa baoyak orang yang memiliki bakat berlimpah
Gika Anda percaya bakat ito ada) dan kemarnpuan
yang menakjubkan, tetapi mereka gagal mengelola di-
t
I
J
,
!
)
I
!
1
I
1
I
rinya sehingga memberi manfaat terhaik hagi dirinya,
orang lain dan terutama agama ini.
Sebaliknya, kita telah belajar dari sejarah masa Ialu
maupun kisah yang masih berlangsung hingga hari ini,
betapa banyak orang yang memiliki setumpuk keku-
rangan dan bahkan hampir-hampir t ak ada kelebi-
bannya sarna sekali, tetapi mereka mampu mengnkir
kebaikan di atas lembar sejarah hidupnya karenajelas-
nya tujuan, kuatnya tekad, dan besamya daya taban
nntuk mengbadapi berbagai kesulitan. Mereka ber-
basil melakukan hal-hal besar bukan karena memiliki
kemampuan yang sangat besar, tetapi karena besamya
pengbargaan mereka terhadap hidup sebingga men-
jaganya dengan hali-bali agar dapat mempertang-
gung-jawabkan di hadapan Allah Ta'ala di Hari Akhir
nanli. Mereka menjaga nilai hidupnya dengan mela-
kukan hal-hal yang memberi manfaat dan bersungguh-
sungguh dalam menjalaninya.
Mari kita tengok sejarah! Apa yang terjadi pada pa-
ra Sahabat radhiyallahu 'anhum ajma'in? Lihatlah pa-
ra bekas budak dan ahlus-suffah yang tak berdaya itu.
Mereka datang menghadap raja, berbicara dengan pe-
nguasa negeri lain, dengan langkah tegap dan kepala
tegak. Mereka memiliki harga diri yang linggi dan ke-
percayaan diri yang sangat kuat. Sepeninggal Rasu-
lullah, para bekas budak itu telah menjadi orang-or-
ang terhormal yang kata-katanya didengar dan nase-
hatnya dinanli.
Apa yang telah mengubah mereka? Iman. Peru-
bahan yang menjadikan mereka berdiri sarna tegak
dan berbicara sarna tegas. Bukan karena mereka po-
ngah, tetapi karena mereka memiliki 'izzah (harga diri)
dan 'iffah (kendali diri) yang kuat.
Keimanan mereka kepada Allah wa Jalla te-
lah mengubah cara pandang mereka tentang manusia,
sehingga mereka lidak rendah diri karena kekurangan
dan lidak pongah karena kelebihannya. Mereka me-
jendela
ke1uarga
nerima segala kekurangan dan menyadari kelema-. .
hannya. Mereka menempatkan kelebihannya sebagai
bukti kesempumaan ciptaan-Nya yang harus diper-
tanggung-jawabkan. Bukan untuk bertepuk dada di
hadapan manusia. Begitu urnsannya dengan Allah
Ta'ala, semuanya kecil karena hanya Allah Ta'ala
yang Maha Besar. Dan semuanya besar sehingga tak
ada yang boleh direndahkan tanpa hak, karena Allah
Yang Maha Besar penciptanya.
Wallahu a'lam bish-shawab_
Keyakinan kepada Allah wa Jalla merupakan
salah satu aspek yang berpengaruh besar terhadap
kualitas pribadi seseorang. Perpaduan berbagai kua-
litas pribadi menjadikan seseorang sebagai sosok yang
unik, berbeda dengan orang-orang lain. lnilah yang
kemudian dalam psikologi disebut sebagai karakter.
lnilah yang berpengarnh terhadap sikap dan perilaku
seseorang, terutama saat menghadapi situasi-situasi
sulit dimana tak ada tempat bagi kepura-puraan. Ke-
tika Anda sedang dalam situasi yang sangat memba-
hayakan, atau menyulitkan, bersifat mendadak
sehingga tak ada waktn bagi Anda untuk bersiap-siap,
maka Anda tak punya waktn untnk berpura-pura.
Anda akan menampilkan jali diri Anda apa adanya.
Itulah yang menggambarkan siapa Anda sesung-
guhnya. Dan itulah karakter!
Jadi, karakter bukaulah serangkaian perilaku dan
kebiasaan yang baik. Karalcter merupakan serang-
kaian kualitas pribadi yang menjadikan diri kita se-
bagai manusia yang unik. Dan inilah kekuatan besar
yang barns kita bangun dalam diri anak-anak kita.
Kita menemnkan apa yang sungguh-sungguh pen-
ting, menginspirasikannya dan membangunnya
hingga kokoh. Bukan mengajarkannya sebagai
pengetahuan.
Nah.
RUMAH
SAKIT ISLAM
PER 01
IA
Kapasitas tampungnya mencapai
ribuan orang. Tak hanya mengobati
tetapi juga menelurkan temuan-temuan
medis terbaik.
72 SUARA HIDAYATUlLAH I HEI10llfJUMADILAWAL '04n
~ ~
D
i masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wasallam dan selanjutnya pada masa
kejayaan Islam, rumah sakit merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari kegemilangan
peradaban yang dibangun Islam.
Pada saat itn, rumah sakit masih berupa klinik
berjalan yang selalu mendampingi Rasul, terutama
saat berperang. Bentnknya adalah karavan unta
yang sekaligus menjadi posko klinik darura!. Di
masa inilah tersebut nama seorang perawat Mus-
lim pertama, yaitn Rufaidah binti Sa'ad.
Tradisi klinik berjalan ini kemudian diteruskan
oleh pasukan Ghaznaviyah yang dipimpin Sultan
Mahmud, dengan dukungan karavan medis khusus
berkekuatan 40 unta.
K1inik berjalan yang telah ada ini kemudian
berkembang menjadi sebuah rumah sakit dalam
artian sebenamya. Lengkap dengan berbagai tek-
nologi pengobatan dan sistem administrasi modern.
Rumah sakit atau disebut bimaristan juga meru-
pakan perwujudan rasa kemanusiaan yang sangat
besar, sebagaimana yang diajarkan dalam Islam.
Dalam prakteknya, layanan Rumah Sakit Islam
bahkan melebihi layanan rumah sakit yang kini ada.
Sirnbol Peradaban
Rumah sakit pertama yang didirikan sebagai
milik urnat Islam dibangun pada tahun 706 dimasa
kekhalifahan AI-Walid di Damaskus. Di rumah sakit
ini dirawat pasien yang menderita kebutaan dan
penyakit lepra yang ketika itu sedang merajalela.
Para penderita lepra kemudian diisolasi pada bang-
sal kh usus.
Rumah sakit yang diberi nama AI-Nuri, diambil
dari nama raja Nur AI-Din Zanki yang hidup di masa
Perang Salib. Ini termasuk rumah sakit pertama
yang memiliki sekolah kedokteran. Ilmuwan medis
Muslim seperti Ibn AI Nafis termasuk jebolan se-
kolah kedokteran ini.
Ketika itn, rumah sakit modern merupakan sim-
bol peradaban yang sangat maju untuk ukuran
masyarakat di abad pertengahan. Kota-kota besar
Islam seperti Baghdad, Kairo, dan Cordoba menjadi
kota-kota metropolis yang menjadi percontohan
bagi dunia medis saat itn.
Pemilihan lokasi untuk mendirikan Rumah
Sakit Islam pun tak sembarang dilakukan. Rumah
sakit Adudi di Baghdad yang berdiri pada 982,
misalnya, dirancang melalui penelitian biosistem
tempat lokasinya. Abu- Bakr al- Razi, konsultan
rumah sakit ini, memilih lokasi rumah sakit dengan
menggantnng potongan daging di beberapa tempat
di sekitar sungai Tigris. Setelah beberapa hari, ia
melihat potongan daging itu. Di tempat dimana
daging membusuk lambat, di sanalah rumah sakit
dibangun.
Rumah sakit terbesar yang pernah didirikan di
,
l
f
,
l

,
i
I
,
,
,
r
,
masa keemasan Islam adalah rumah sakit yang
didirikan oleh Sultan Qalaun aI-Mansur di Kairo
pada 1285 M. Pendirian rumah sakit ini dilatarbe-
lakangi oleh kekaguman AI-Mansur terhadap
Rumah Sakit AI-Nuri di Damaskus.
Rumah sakit yang setiap hari melayani pasien
hingga 4 ribu orang ini, tidak memungut biaya
sepeser pun kepada pasien. Bahkan bila si pasien
sudah sembuh dan diperbolehkan pulang, maka si
pasien akan mendapatkan sejumlah uang sebagai
konpensasi mata pencaharian yang tak dapat diusa-
hakannya selama menjalani rawat inap di rumah
sakit. Mereka diberi lima keping emas sebagai bekal
hidup selama pemulihan diri agar si pasien tidak
langsung bekerja.
Pelayanan berdasarkan nurani dan rasa kema-
nusiaan merupakan dasar bagi seluruh pelayanan
yang diberikan rumah sakit kepada pasien. Rumah
sakit pun tidak terbatas hanya menerima pasien dari
kalangan umat Muslim saja. Ia juga menerima pa-
sien yang datang tanpa membedakan warna, agama,
kelamin, umur, maupun status sosial.
Mewariskan pada Dunia
Rumah Sakit Islam dikelola oleh pemerintah.
Salah satu sumber biaya operasional rumah sakit
adalah wakaf. Sultan Ahmad ibn Tulun merupakan
perin tis rumah sakit pertama yang didanai dari
wakaf. Pembiayaan melalui wakaf ini dicontoh para
pemimpin khalifah Islam lainnya. Dengan sistem
ini juga, Rumah Sakit Islam dapat memberikan
pelayanan dengan kualitas terbaik terhadap pasien.
Rumah Sakit juga memiliki dua pemandian,
masing-masing untuk perempuan dan laki-Iaki.
Begitu pula dengan bangsal yang disediakan.
Seluruh bangsal disediakan terpisah antara bangsal
laki-Iaki dan perempuan. Perawat yang melayani
pasien pun dibedakan menurut muhrimnya.
Penanganan yang dilakukan tak hanya me-
nyangkut hal-hal yang berkaitan dengan teknis me-
dis saja. Aspek psikis pun mendapatkan porsi per-
hatian yang besar dalam metode penyembuhan. Di
tiap bangsal yang memiliki pasien demam, terdapat
kolam air mancur untuk menyejukkan hawa. Se-
mentara para pasien sakit mental diperlakukan
dengan halus dan manusiawi.
Fasilitas rohani pun disediakan di Rumah Sakit
Islam bagi siapa pun penganutnya. Meski pun de-
mikian, fasilitas ini bukanlah seperti layanan layak-
nya petirahan yang dikenal oleh bangsa Yunani. Saat
itu bagi orang-orang sakit, bangsa Yunani mendiri-
kan tempat yang berdekatan dengan kuil agar orang-
orang sakit bisa disembuhkan dengan ritual doa yang
dilakukan oleh pendeta mereka. Bahkan, ketika Umat
Islam sudah mengenal konsep rumah sakit, bangsa
Eropajustru menempatkan para pasien akut di sebuah
bangsal yang ditemani pendeta untuk menanti ajal
atau menunggu keajaiban datang menyembuhkan.
Setiap rumah sakit dikepalai oleh seorang dokter
sebagai direkturnya. Hanya dokter-dokter yang
memiliki kualitas terbaik yang dizinkan mengobati
pasien. Khalifah AI-Mugtadir dari Dinasti Abbasiyah
memastikan kualitas dokter yang bertugas di rumah
sakit dengan cara memerintahkan kepala dokter
istana, Sin an Ibn Thabit untuk menyeleksi 860
dokter yang ada di Baghdad. Khalifah juga meme-
rintahkan Abu Osman Sa'id Ibnu Yaqub untuk me-
lakukan seleksi serupa di wilayah Damaskus,
Makkah, dan Madinah. Hal itu dilakukan, lantaran
dua kota sud itu setiap tahunnya dikunjungijamaah
haji dari seluruh dunia.
Rumah Sakit Islam juga mewariskan sistem
rekam medis dan data pasien untuk pertama kalinya
di dunia. Konsep yang diwariskan oleh Rumah Sakit
Islam ini kini digunakan oleh seluruh rumah sakit
yang ada di dunia.
Di samping itu, rumah sakit Islam di zaman
kekhalifahanjuga dilengkapi auditorium untuk per-
temuan dan perkuliahan. Juga tersedia asrama atau
perumahan di kompleks Rumah Sakit untuk para
dokter, staf rumah sakit, dan mahasiswa-mahasiswa
kedokteran yang sedang menimba ilmu.
Perpustakaan dan koleksi buku yang dimiliki
oleh rumah sakit juga sangat lengkap dan mewah.
Buku-buku koleksi terbaru tak pernah ketinggalan
untuk dikoleksi. Bahkan berbagai riset yang
dikembangkan dari ilmu kedokteran yang diperoleh
dari buku-buku terjemahan, berhasil menemukan
berbagai met ode penyembuhan yang lebih
sempurna. limu farmasi dan profesi apoteker ketika
itu telah menjadi ilmu dan profesi terkemuka. Tak
heran jika obat-obatan haru terus bermunculan.
Kartika Tnmartl, penulis tinggo/ di 8ekasi,jawa Barot
SUARA HIDAYATULLAH I MEI10IIIJUMADILAWAL 1-432 73
konsultasi
keluarga
I konsultasi I
diasuh oleh
Ustadz Hamim Thohari
Ttc1nsfuS; Patc1h dan
Hubungan Mahtc1m
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Beberapa saat yang lalu guru saya di pesantren
mengalami kecelakaan lalu lintas. Di saat kritis be-
berapa orang santri , termasuk saya, diminta me-
nyumbangkan (transfusi) darah. Dengan suka rela
kami lebih dari 20 orang ikut menyumbangkan darah
tersebut. Alhamdulillah, melalui transfusi tersebut
jiwa guru kami terselamatkan.
Beberapa waktu kemudian, tetjadi perdebatan di
antara kami sesama santri, apakah transfusi darah
itu tidak berpengaruh terhadap hubungan mahram?
Bukankah dalam agama Islam, menyusukan bayi
(radla'ah) berpengaruh langsung terhadap hubugan
mahram? Bagaimana menurut Ustadz?
Atas jawabannya, saya ucapkan jazakumullah.
KIt. Nisa
Bogor
Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatu
Seorang Muslim mempunyai kewajiban menoloug
saudaranya yang sedang mengalami musibah atau
yang sedang dalam kesulitan. Bila ada saudara kita
yang menderita sakit kurang darah atau mengalami
musibah, berupa kecelakaan lalu lintas yang menge-
luarkan darab cukup banyak, maka wajib bagi orang-
orang yang dekat dengannya memberi bantuan, be-
rupa transfusi darah. Apa yang saudara berikan (da-
rah segar yang sehat) kepada guru Anda merupakan
amal saleh. Itu berarti Anda telah melaksanakan
perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Dan talong-menolonglah kamu dalam (menger-
jakan) kebajikan dan takwa, danjangan tolong-me-
nolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Al-
lah amat berat siksa-Nya. (Al-Maaidab {S}: 2)
Menurut para ulama, transfusi darah itu hukum-
nya boleh selama ditujukan untuk menolong orang
lain. Jika dilakukan untuk tujuan yang lain, seperti
komersial (jual beli), maka hukumnya menjadi haram,
sebagaimana haramnya menjual organ tubuh kepada
orang lain.
Transfusi darab yang dilakukan orang yang sehat
kepada orang lain yang membutnhkannya tidak me-
nimbulkan hubungan mahram, karena hubungan mab-
ram dalam Islam hanya ditentukan oleh dua hal, yaitu
hubungan nasab (genetika) dan radla'ah, penyusuan
yang dilakukan oleh seorang wanita kepada bayi untuk
pertumbuhanjasmaninya. Tentang hal ini, Allah telah
menetapkan secara jelas, "Diharamkan atas kamu
(mengawini) ibu-ibumu, anak-anakmu yang pe-
rempuan, sQudara-sQudaramu yang perempuan, sau-
dara-saudara bapakmu yang perempuan, saudara-
saudara ibumu yang perempuan, anak-anak pe-
rempuan dari saudara-saudaramu yang laki-Iaki,
anak-anak perempuan daTi saudara-saudaramu
yang perempuan, ibu-ibumu yang menyusui kamu,
saudara-saudara perempuan sepersusuan." (An-
Nisaa {4}: 23)
Rasulullah Shallallahi 'alaihi wassalam juga
menegaskan, "Diharamkan aleh sebab penyusuan
siapa yang diharamkan aleh sebab nasab. (Riwayat
Muslim)
Transfusi darah tidak bisa di-qiyash-kan dengan
radla'ah, persusuan oleh seorang wanita kepada bayi
untuk menumbuhkan jasmaninya yang dapat menim-
bulkan hubungan mahram. Tidak satupun ayat al-
Qur'an dan Radits yang menunjukkan hal tersebut.
Untuk itu, dengan tegas kami menyatakan bahwa
transfusi darah tak bisa menimbulkan hubungan apa-
apa, lebih-Iebih hubungan mabram. .
Terhadap hal ini kita harus kembali mengikuti
ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Beliau bersabda,
"Sesungguhnya Allah telah menentukan beberapa
ketentuan maka janganlah kamu menyia-nyiakan-
nya, dan telah menggariskan beberapa batasan maka
janganlah kamu melampauinya, dan Dia telah me-
netapkan beberapa larangan (yang diharamkan)
maka janganlah kamu melangarnya, dan Dia men-
diamkan beberapa hal sebagai rahmat bagimu maka
janganlah kamu membahas (mempertanyakannya).
(Riwayat Daruquthni)

S
etiap pasangan suami-istri tentu
berharap memiliki keturunan
atau anak. Ketika tahu bahwa
buah hati yang dinanti-nanti akan la-
hir, mereka menyiapkan segala sesua-
tu untuk menyambutnya. Islam telah
mengajarkan kepada umatnya tentang
adab menyambut kedatangan anak
tersebut.
Di antara hal yang perlu disiapkan dan
dilakukan adalab:
1. Menemani Istrinya
Sea rang istri yang akan melahirkan
biasanya diliputi perasaan gelisah.
Karena itu, suami hendaknya mene-
mani dan memberikan motivasi agar
tetap tabah dan sabar. Selain itu juga
berdaa kepada Allah Ta'ala serta ba-
nyak beristighfar, bershalawat, dan
membaca al-Qur' an.
2. Mengazani dan
Mengiqamahkan
Suami hendaklah segera mengaza-
ni di telinga kanan dan mengiqamah-
kan di telinga kiri pada anaknya yang
baru lahir. Ini dimaksudkan agar kali-
mat pertama yang didengar si bayi
adalah kalimat thayyibah dan dijauh-
kan dari gangguan setan. Dalam Hadits
yang diriwayatkan dari Rafi', ia berka-
ta: "Aku melihat sendiri Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam menga-
zankan AI-Hassan bin Ali pada teli-
nganya ketika ia baru dilahirkan oleh
Fatimah." (Riwayat Abu Daud dan Tir-
mizi)
3. Mentahnik
Tahnik dilakukan dengan mele-
takkan sedikit buab kurma di atas jari
telunjuk dan dimasukkan ke mulut
bayi serta dengan perlahan-Iaban dige-
rakkan ke kanan dan kiri. Ini dilakukan
agar kurma tadi menyentuh seluruh
mulut bayi hingga terkena rongga te-
kaknya. Lebih baikjika kurma tadi di-
kunyah aleh orang saleh.
Dalam sebuah Hadits dari Abi
Musa, ia berkata: 'Telah dikaruniakan
kepadaku seorang anak dan aku mem-
bawanya kepada Rasulullah. Beliau
menamakannya Ibrahim, lalu men-
tahnikkannya dengan kurma dan
mendoakan keberkahan untuknya,
kemudian baginda menyerahkan
kembali anak itu kepadaku. (Riwayat
Bukhari)
Tahnik dimaksudkan agar anggota
mulut bayi kuat sehingga mampu
menghisap susu ibunya.
4. Cukur Rambut
Disunnahkan mencukur rambut
bayi yang baru lahir. Hikmahnya, cu-
kur dapat menghilangkan selaput kulit
kepala (yaitu sejenis cairan beku yang
melapisi kulit kepala) dan juga dapat
memberikan daya kekuatan dan keta-
jaman pada penglihatan mata, bau,
80 SUARA HIOAYATULLAH I HEI10IIIJUMAOILAWAL 1<432
dan pendengaran.
Meski disunnahkan, namun dila-
rang melakukan qaza': mencukur se-
bagian dan meninggalkan sebagian
yang lain. "Rasulullah melarang qaza,
yaitu mencukur rambut bayi dengan
membiarkan sebagian rambutnya."
(Riwayat Ahmad)
5. Mengkbitan
Khitan adalah mematang selaput
kulit yang menutupi kepala zakar laki-
laki. Ini dilakukan pada hari ketujuh.
"Rasulullah melakukan aqiqah untuk
Hasan dan Husin serta mengkhitan-
kan keduanya pada hari ketujuh (dari
hari kelahiran)." (Riwayat Baihaqi)
6. Memberi Nama yang Baik
Islam menyuruh umatnya memi-
lihkan nama yang baik. Ini dimaksud-
kan sebagai tanda pengenalan dan
perbedaan antara orang Islam dan bu-
kan Islam. Nama yang baikjuga meru-
pakan doa bagi anak yang aksn mem-
pengaruhi keperibadiannya.
7. Melakukan Aqiqah
Orangtua hendaknya mengaqi-
qahkan anaknya karena hukumnya
sunat mu'akad. Dua ekor kambing
untuk anak laki-Iaki dan seekar kam-
bing untuk anak perempuan. Sebaik-
nya dilakukan pada hari ketujuh se-
bagaimana sabda Rasulullah: "Setiap
anak yang dilahirkan tergadai de-
ngan aqiqahnya yang disembelih pa-
da hari ke tujuh kelahirannya, dibe-
rikan nama dan dicukur rambutnya.
(Riwayat Abu Daud) Semaga berman-
faat. Bahrul Ulum/Sooro Hidayatullah
B
erperang. Begitulah cara Ummu
Umarah mengespresikan cintanya
kepada Allah dan Rasul-Nya. Sejak
Islam rnenyentuh kalbunya, Shahabiat
yang mulia ini nyaris tak pernah absen
dalarn setiap peperangan. Hebatnya lagi,
sernangat jihad ini ia tularkan kepada
suami dan anak-anaknya.
Tak berlebihan jika keluarga Urnrnu
Umarah disebut keluarga mujahid. Suami
dan anak-anaknya adalah prajurit
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Disetiap peperangan, mereka sekeluarga
selalu berusaha ikut ambil bagian dalam
pasukan kanID Muslimin.
Mulia karena Berjihad
Pada perang Uhud, Ummu Urnarah
berhasil menorehkan sejumlah kernulia-
an. Ia tak sendiri. Bersama suaminya
Ghaziyah bin Amr serta kedua putranya
Abdullah dan Habib, Urnmu Urnarah
berangkat ke Uhud.
Awalnya, hanya sekadar bertugas
memberi air minum untuk prajurit.
Karenanya, ketika berangkat pun yang
dibawanya hanyalah geraba tempat air
minum. Tak ada perisai apalagi senjata.
Namun, dahsyatnya peperangan
mengubah segalanya. Apalagi ketika
serangan musuh mulai mengancam
keselamatan Rasulullah. Wanita yang ikut
dalam baiat aqabah itu tak kuasa bertahan
dalam barisan pemberi air minum. la pun
mengambil sebilah pedang dan merangsek
maju memberikan per1indungan di sekitar
Rasulullah. Ia bersama suami dan kedua
putranya menjadi tameng Rasulullah dari
serangan musuh.
Pada saat itulah peristiwa dramatis
dan heroik terpentaskan begitu menga-
gumkan. Mereka tahu, jika apa yang
sedang dilakoninya berisiko pada kese-
lamatan diri mereka. Tapi Ummu Umarah
tak surut langkab. Demikian pula suami
dan kedua putranya.
Kegigihan Ummu Umarah ini tentu
saja sangat berarti dalam menghambat
serangan pasukan musyrik. Oleh sebab
itu, ia pun menjadi salah seorang sasaran
penting bagi musuh. Seorang pasukan
rnusyrik berusaha menyerang Ummu
Umarah dengan sabetan pedang. Tapi
dengan sigapnya ia bisa menangkisnya
dengan perisai yang baru saja diambilnya
dari sebagian pasukan Muslim yang kala
82 SUARA HIDAYATUlLAH I MEI201llJUMADIlAWAl 1432
itu sudah mulai lari kocar-kacir. Untuk
melumpuhkan pasukan Quraisy itu,
Ummu Umarah cukup cerdas. Ia menehas
kaki kuda orang itu hingga akhirnya orang
itu terjatuh dari tunggangannya.
Ketika Rasulullah yang tak jauh dari
situ menyaksikan hal itu ia segera
memanggil salah seorang putra Ummu
Umarah. Datanglah salah seorang anak-
nya dan membunuh pasukan kaurn
musyrik yang sudah terjatuh itu. Kerja-
sarna ibu dan anak yang sangat
mengagumkan itu akhirnya menewaskan
prajurit Quraisy.
Namun, perang Uhud belurn juga
reda. Peperangan terus berlangsung,
bahkan bertambah sengit. Banyak kaum
Muslimin yang tewas dan mundur. Salah
seorang putra Ummu Urnarah saat itu
mengalami luka yang serius.
Peristiwa itu sedikit pun tak membuat
perempuan ini ciut nyali. Melihat
anaknya terluka, Ummu Umarah bukan-
nya meminta anaknya beristirahat atau
rnencari tempat perindungan. Justru ia
menyuruhnya bangkit untuk berperang
lagi, setelah kakinya diikat agar tak
kehabisan darah.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama Ummu Umarah berhasil menebas betis pasukan musyrik
telah melukai anaknya. Kegigihan Ummu Umarah dalam memberikan perlindungan kepada
Ubud harus dibayar mahal. Ia terkena sabetan pedang seorang musyrik bernama
itu Ibnu Qami'ah sangat benrafsu membunuh RasuJuUah. Musuh Allah ini
s.-- ,nellorob,lS penjagaan yang dipimpin oleh Muotab bin Umair. UffiE>u .]Jmarah ad. dalam barisan
Ibnu Qomi'ah berusaha menghabisi UmmuUmarah terlebih dahul.u. Sebuah mengenai
pundak wanita ini. Ummu Umarah sebenarnya sempat bekaJi-kali memukulkan pedangnya, tapi
karena Ibnu Qomi' ah menggunakan baju besi, iit sarna sekali tak terluka.
!
Rasulullah Mendoakannya
Kisah heroikyang dipentasj(an Ummur Umarah di Uhud mengundang decak kagum dari banyak
pibak, tennasuk RasuJuUah. MeJihatkegigihan Ummu Umarah sekeluarga dalam beIjihad, RasuJuUah
lak henti-hentinya mendoakannya. Dari,lisan beliau yang mulia selalu terlontar doa agar ketoarga
"Urnmu Umarah selalu mendapat berkah dari Allah.
Di perang ini pula Ummu Umarah mendapatsejumlah pujian dari RasuluUah. RasuJuUah secara
de"ar'g-terang,m menyebutkan bahwa kedudukannya jauh lebih muli., dari fulan dan fulan.
Ummu Umarah dalam keadaan terluka, ia meminta kepada RasuJuJlah agar didoakan
dan keluarganya bisa menemani Rasulul1ah di surga. RasuJuUah l?un berdoa, "Ya
'"""'''""'' mereka orang-orang yang menemaniku di surga." -
Mendengar doa itu semangat jihad Ummu Umarah semakin berKobar. Setelah mendengar doa
ia. berkata, "Aku tidak peduli lagi apa yang menimpaku di dunia." Karenanya, ia pun terus
meski harns menahan rasa fakir dari sejumlah lukanya. _
Bukan Penghalang
Dalam perang Ubud Ummu Umarah membawa pulll.1lg dua belas luka. Luka terparah
4i,lapatkallllya dari tikaman Ibnu Setahun ia merawatnya, tapi luka itu tak ktinjung sembuh.

jihad di hamrail asad berkumandang, luka itu belum menunjukkan tanda-tanda


darah masih lerus menguenr. Sebagai ruujahidah sejati, Ummu Umarah gelisah,
arubi! "agian dalaru jihad.
lukanya yang belulU sembuli, Um'!'u Umarah telap berusaha tegar. Harapan

man ketingga1an dalam mom<m yang


di mata Allah dan Rasul-Nya. .
lerus' menyekltlukanya. I<!"pun turutserta
belum impiannya' yailu
diJ.luinya. Ia menjadi pelaku seJarah saal RasululJab masih
Ra,sul'ulJ,ili meninggal, IJmmu Umarah tidak banyak berubah. Ia tetap menjadi
perempuan yang tak pernah lelah
mengejar mati syahid di medan perang.
Talkala Musailamah al-Kadzzab
muneul, lalo Abu Bakar memutuskan
untuk memeranginya, Ummu Umarah
kembali bergabung dal am pasukan.
Dalam perang itu, Ummu Umarah
terluka parah. Sebelah tangannya putus.
Dan sejumlah bagian tubuhnya terluka
terkena sabetan pedang dan tusukan
tombak. Dalam perang ini pun ia
kehiJangan salah seorang putra
tercintanya, Habib.
Peristiwa memilukan ini tentu sudah
menjadi fi siko seorang mujahid. Dan
Ummu Umarah sangat memahami hal
itu. Karenanya, ia tetap tegar. 1a pun
kern bali ke Madinah dengan tangan
sebelah luka plus tangan lainnya yang
sudah putus.
Riwayatkan Hadits
Kiprah Shahabiat yang bernama
Nusaibah bintu Ka' b bin Amr bin
Mabdzul an-Najjar al-Anshariah tidak
saja berjihad di medan peperangan.
Jihad dalam dimensi lain yaitu menyebar
ilmu juga digelutinya. Ia termasuk sha-
habiat yang tekun menyebarkan Hadits-
Hadits yang didengarkannya dari
RasulululJah.
Sejumlah ulama meriwayatkan Ha-
dits darinya. Di antaranya adalah cucu-
nya, Ibad bin Tamim, Harits bin Abdillah
bin Ka'b dan Ikrimah. Tepat sekali jika
Shahabiat yang satu ini merupakan wani-
ta teladan yang mesti dicontoh oleh
generasi masa kini. *Ahmad Ri(a'i /Suara
Hidayatullah
Penemuan baru. Mampu menghafal al-Qur'an dengan cepat, dan
menyenangkan.
"(Ikan) teri Pak Rahman minum susu
murah sekali
l
" kata Khoirotul Idawati sam-
bi! mengangkat kedua tangannya. Dua
orang muridnya, Ainiyah Alfatihah dan
Kamila mengikutinya. Ketika sampai di
kata 'murah sekali', timgan kanan perem-
puan yang akrab disapa Ida ini diturunkan
mengilustrasikan seseorang yang sedang
memberi sesuatu.
Kalimat di atas adalah kata kunci
terjemahan SUfat Arrahman ayat 1 yang
terdapat dalam buku Metode Hanifida
yang ditulis Ida bersama suaminya,
Hanifudin Mahadun. Diberi kata "teri,"
kata Ida, agar mudah diingat. Sedangkan
kata "susu murah" untuk menggambarkan
jika Allah Subhanahu wa Ta'ala Maha
Pemurah (AITahman). "Dengan ilustrasi
seperti itu, bisa mudah diingat dan meng-
hafalnya," kata Ida.
Benar saja, dalam hitungan menit,
kedua muridnya yang masih berumur
delapan tahun itu sudah hafal ayat sekali-
gus nomor dan artinya. Ibarat meng-klik
file di komputer, keduanya mampu
memanggil file memori yang dihafalnya
dengan cepat.
Ainiyah siswa kelas 3 SD ini contoh-
nya. Saat dites menyebutkan suratArrah-
man ayat ke 26 beserta artinya, ia pun bisa
menjawab lancar. "Kullu man 'alaiha
Jaan," jawabnya tanpa melihat al-Qur' an.
Begitu juga Kamila, tak kalah hebat-
nya. Ketika disuruh membaca surat Ad-
Dukhan ayat 14, bocah murah senyurn ini
dengan cepat melantunkannya, "Tsllmma
tawallau 'anhu waqalu mu'allamum
majnllun."
Ainiyah dan Kamila kini hafal enam
surat pilihan yang cukup panjang. Di
antaranya, Arrahman, al-Waqiah, dan
ad-Dukhan. Mereka hafallengkap: nomor
surat, !afal dan artinya.
Metode Hanifida ditemukan Ida dan
Hanifuddin Mahadun, suaminya sekitar
tahun 2002. Ketika itu, rnereka berdua
ker:;tp mengisi pelatihan metode pembe-
lajaran Quantum Learning dan Teaching
di berbagai daerah. Tetapi, lambat-Iaun
keresahan menyergap pikirannya. "Masak
hanya dipakai untuk pelajaran umum,
sedangkan agama tidak. Padahal di Indo-
nesia banyak pesantren," katanya.
Lantas, ibu tiga anak ini pun ingin
menggunakannya untuk pelajaran agama.
Mengambil teon dari Quantum Learning
dan Teaching, lalu dipadukan dengan
metode menghafal yang kerap dipakai
pesantren, Ida menulis buku cara mudah
menghafalAsmaul Husna. Di dalam buku
ini ada cerita, kata pengganti dan lokasi.
Semua itu untuk memudahkan menghafal.
Metode Hanifida
Pada tahun 2006, ramuan metode
buatan Ida itu diuji cobakan kepada anak
pertamanya, Muhammad Anvar Syansuri.
Dalam tempo 30 menit, Azwar yang masih
duduk di kelas 6 SD itu mampu hafal
Asmaul Husna, berikut arti dan nomor
urutnya. Ida seolah tidak percaya. Lalu
diujikan kembali kepada anak keduanya,
Ahmad Azmi Amiq yang masih duduk di
kelas 1 SD. Beda tipis. Azmi dapat mengha-
falkannya dalam tempo 40 menit.
Ingin lebih meyakinkan lagi, Ida
mengujikannya kepada 40 mahasiswa se-
mester satu. Tak jauh berbeda. Hanya
dalam waktu sejam, mereka dapat
menghafalnya.
"Karena ada perbedaan itu, lalu kami
bikin standar minimal hafal dalam waktu
duajam," katanya.
Sukses menerapkan metodenya untuk
menghafal Asmaul Husna, Ida lalu
merambah ke surat-surat pendek lainnya.
84 SUARA HIDAYATUlLAH I MEI2011 iJUMADIlAWAll432
Seperti surat Annaba. Hasilnya memuas-
kan. Dalam dua jam, anak yang dijadikan
kelinci percobaan sudah hafal nomor, ayat
sekaligus artinya. Bahkan dia bisa hafal
secara acak, maju-rnundur dan sebagainya.
Setelah itu, Ida pun beralih ke surat-
surat lainnya hingga beberapajuz. Bahkan
tidak saja al-Qur'an, Idajuga menerapkan
metodenya untuk kitabAifiyah Ibnu Malik
dan Amrithiy, dua kitab yang sering
menjadi rujukan di pesantren.
Suatu ketika, kedua anaknya tersebut
dipertemnkan dengan ProfDr Muhammad
Quraish Shihab. Penulis tafsir Al-Mishbah
ini pun terpesona dengan kemampun ke-
dua anak Ida tersebut. "Beliau bilang, 'Kok
bisaya anaksehebat ini. Pakai metode apa?'
Saking kagumnya, ketika pulang anak saya
diberi 500 ribu rupiah," tutur Ida.
Lalu Ida pun disarankan oleh Quraish
Shihab agar mematenkan temuannya.
Tahun 2006, Metode Hanifida resmi
dipatenkan. Sedangkan nama Hanifida
yang dipakai adalah us ulan dari KH
Mustafa Bisri, tokoh dan sastrawan NU
yang akrab dipanggil Gus Mus. Hanifida
diambil dari kata Hanif dan Ida.
Setelah beberapa kali sukses melaku-
kan uji coba, tahun 2007 metode itu mulai
dikenalkan ke masyarakat. Masyarakat
pun mulai merasakan manfaatnya. Dari
mulut ke mulut, metode itu }dan terkenal.
Undangan mengisi acara pun berdatangan
dari berbagai daerah d.i Indonesia bahkan
Singapura dan Malaysia. "Padahal kita tak
promosi. Para peserta sendiri yang mem-
promosikannya," paparnya.
Nyaris setiap Jumat, Sabtu dan Ahad
mereka berdua mengisi pelatihan. Hingga
kini, katanya, ada sekitar 160 ribu orang
yang telah ikut trainingnya.
Guna memenuhi pennintaan training
yang kian banyak, Ida membentuk tim.
.'
,

,
f
f
Sekarang, ia memiliki 22 orang. Mereka
terdiri dari anak SD hingga dewasa. "Sebe-
narnya mereka mampu, tapi terkadang
masyarakat mintanya selalu kita yangjadi
pembicaranya," ungkap peraih dolctor dari
lAIN Sunan Ampel dengan prediket
cumlaude ini.
Hal lain, mereka berdua mendapat
penghargaan dari Menten Agama Repu-
blik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi
sebagai pen emu "Metode Hanifida Cara
Belajar Cepat Abad 21".
Mendirikan Pusat Pelatihan
Ida dan Hanif memiliki dasar pendi-
dikan Islam yang sarna. Ida yang lahir di
Jombang tahun 1967 ini menempuh
pendidikan TK hingga SMA di sekolah
Islam di Jombang. Gelar SI dan S2-nya
dari Institut Keislaman Hasyim Asy'ari
(IKAHA) Tebu Ireng, Jombang dengan
jurusan Pendidikan Agama Islam.
Ketika kuliah SI, Hanif dan Ida sempat
satu bangku kuliah. Namun, ketika S2,
lelaki kelahiran Kota Gajah, Lampung, itu
memiHh melanjutkan ke Unisma, Malang.
Sedangkan Ida tetap melanjutkan S2-nya
di lKAHA. Barn ketika mengambil gelar
doktor, mereka bersama-sama mengambil
di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Secara
bersamaan, keduanya pun berhasil meraih
gelar doktor.
"Meski sudah jadi doktor, ijazahnya
belum karni ambil. Karena memang kuliah
hanya cari ilmunya saja," katanya.
Ketika kuliah, Ida termasuk mahasiswi
cerdas. Ia pernah jadi wisudawati terbaik
di IKAHA. Perempuan ramah ini juga
pernah juara satu lomba karya ilmiah se-
Jatim. Ia sering pula menulis di berbigai
media terkait al-Qur'an. Bahkan, Ida
sudah meDulis 25 buah buku.
"Hingga kini saya pun setiap hari
rnenulis. Suami bertugas mengedit tulisan
dan rnemberikan masukan jika ada yang
kurang," ujar Ida.
Sepasang suami-isteri ini ingin
mencurahkan hidup dan ilmunya untuk
pengembangan al-Qur' an. Selain me-
ngembangkan temuanya itu, di kediaman-
nya dekat Pasar Bandung, Jombang,
mereka mendirikan Pusat Pelatihan
Metode Hanifida La Raiba.
"Tiap hari ada saja orang yang datang
dan belajar menghafalAsmaulHusna atau
aI-Qur 'an ke sini," katanya. *SyaifulAnshorl
Suara Hidayatulloh
SUARA HIDAYATULLAH I MEI10II IJUMADlLAWAL 1432 85
I serial dai I
FARID IMAM PRAKOSO
Mernadul<an Dal<wah
dengan Pengobatan
M
atahari pagi belum menam
pakan sinarnya. Namun,
Farid sudah melangkahkan
kakinya untuk berdakwah. Meski sudah
berangkat pagi, tapi lelaki berkulit sawo
matang itu tetap saja telat. Bahkan dua
jam lamanya. Jamaah yang sejak tadi
menunggu pun sudah bubar.
Rupanya, penyebab keterlambatan
itu adalah Leo, rekannya yang sehari se-
belumnya berjanji menjemput Farid di
terminal Boyolali, Jawa Tengah. Leo te-
lat menjemput Farid dengan a1asan se-
peda motornya diperbaiki di bengkel.
"Kenapa tidak pinjam tetangga atau
naik angkot, Leo?" tanya Farid. Leo
diam saja. "Ya begitulah kalau tak mau
disiplin," Farid menegaskan.
Bukannya meminta maaf, Leo justru
meradang. Ia memarahi Farid bahkan
hendak menamparnya. Melihat itu, Farid
berusaha tenang dan tak tersulut emosi.
"Anda bisa saja menang melawan
saya, tapi Anda belum tentu menang
melawan Tuhan saya," ungkap Farid
mantap tanpa takut sedikit pun.
"Tahu apa Anda tentang Tuhan," ki-
lah lelaki yang memiliki tato di tangan-
nya itu dengan suara meninggi.
"Tuhan saya pemberi kebahagiaan
dunia dan akhirat," jawab Farid diplo-
matis.
"LaIu, kebahagiaan apa yang bisa di-
berikan Tubanmu kepadaku," kata Leo
yang beragama Katolik itu.
"Kebahagiaan dunia dan akhirat.
Anda akan begini terus selama cara
hidupmu seperti ini," ujar Farid.
Leo makin bingung. Dahinya berke-
rut. Di hatinya ada sesuatu yang berke-
cam uk. "Apa saya bisa bahagia, lha
wong saya miskin. Sayajuga penjual mi-
numan keras," ungkap Leo.
Farid pun menjelaskan, kekayaan itu
hakikatnya bukan di materi, tapi di
dalam diri. "Jika kita percaya pada Al-
lah Subhanahu wa Ta'ala, insya Allah,
ia akan memberikan rezeki yang cukup
dan berkah kepada kita," jelas Farid.
Mendengar hal itu, Leo semakin pena-
saran. Rasanya, ada sesuatu yang baru ia
dengar selama ini. Leo pun ingin tabu Ie-
bih jelas tentang Allah. "Boleh saya ikut ke
Salatiga, tempat Pakde Farid?" pintanya.
Akhirnya, setelah gagal mengisi pe-
ngajian tentang Thibbun Nabawi di Bo-
yolali, Farid pulang ke Salatiga ditemani
Leo. Mereka pulang dengan menggu-
nakan bus. Di sepanjang jalan, Leo ba-
nyak bertanya tentang Allah dan Islam.
Di Salatiga, sembari makan di se-
buah warung kecil, Farid menjelaskan
tentang al-Qur'an. Lebih dari sejam,
hingga akhirnya Leo pun paham dan
mulai menerima penjelasan Farid.
Farid Ialu memherikan sebuah buku
tentang Islam. Tidak hanya itu, Farid
pun berusaha mengobati sakit ambeien
yang diderita Leo. Alhamdulillah, sem-
huh. Tanpa diduga, suatu saat Leo me-
laksanakan shalat, padahal belum ma-
suk Islam. Hingga akhirnya, secara sa-
dar, Leo pun mengikrarkan dirinya
sebagai Muslim.
86 SUARA HIDAYATUUAH I MEI20llfJUMADILAWAL 1.32 .
Menurut Farid, itu adalah salah satu
pengalaman yang paling berkesan. Dia
hisa mengobati pasien dan sekaligus
mengajakuya masuk Islam. Kejadian se-
perti itu bukan kali pertama bagi Farid.
Sudah banyak pasien yang masuk Islam
atau kembali ke jalan yang benar setelah
mendapat hidayah-Nya melalui sentu-
han tangannya. "Jumlah pastinya ku-
rang tahu. Tapi sudah banyak pasien
yang masuk Islam, " katanya.
Seperti yang dilakukannya pada
Daniel, warga Salatiga. Daniel adalah
seorang etnis China yang beragama
Konghucu. Saat itu, ia mengantarkan
ibunyayang sakit tiroid akut yang sudah
bertahun-tahun bel urn juga sembuh.
Daniel sangat menyangi ibunya. Bah-
kan, apa pun akan dilakukan Daniel de-
mi kesembuhannya.
Lantas, Farid mengobatinya dengan
cara totok dan ruqyah. Dengan izin Al-
lah, setelah sepekan, ihu tersebut sem-
buh. Daniel pun senang bukan main. Le-
bih dari itu, ia kagum dengan agama
yang dianut Farid. Tak lama setelah itu,
secara sadar ia memeluk Islam.
Selain Daniel, ada juga seorang ibu
yang memiliki tiga rumah sakit besar di
Jakarta. Selain pemilik rumah sakit, ia
juga seorang dokter. Tapi, kata Farid,
dokter tersebut tidak mau diobati oleh
dokter. Tapi entah kenapa, dokter terse-
but malah mau diobati oleh Farid.
Farid mengobatinya hanya dengan
akupuntur dan menyuruhnya ber-is-
tighfar. Anehnya, ibu tersebutjustru na-
ngis tersedu-sedu bahkan hingga terdu-
duk. "Gbati saya, Pak. Saya ingin kem-
bali ke jalan Allah," katanya.
Hasilnya, ibu itu pun sembuh. Farid
ditawari menjadi akupunturis di rumah
sakitnya. Tetapi, tawaran itu ditolak Fa-
rid karena ingin mengabdi pada masya-
rakat di Salatiga.


r
t
I
1-
I
I
Dirikan Klinik
Selain menjadi terapis .Thibbun
Nabawi di rumahnya, Perum Dliko
Indah Gang 17 No. 236 B Salatiga, Farid
juga mendirikan klinik pengobatan ala
Rasulullah yang bekerjasama dengan
Hidayattillah Salatiga.
Beberapa kali dalam sebulan, Farid
bersama timnya mengadakan pe-
ngobatan semi sosial di daerah
mayoritas non-Muslim. Misal-
nya, daerah Kopeng, objek wi-
sata Warak, Salatiga Perm ai,
Randu Acir, Ploso, Getasan,
dan Grawan.
"Kita tampilkan Islam
yang baik, damai, dan
mengesankan. Dan, ter-
nyata respon mereka
sangat bagns. Kita di-
sambut baik dan diberi
suguhan tiap kali da-
tang," papamya. Tiap
kali bakti sosial, katanya,
pasiennya selalu memblu-
dak. Mereka dari berbagai
kalangan.
K1inik tersebut menyedia-
kan sebelas jenis pengobatan.
Di antaranya, bekam, ruqyah,
terapi psikologi, akupuntnr,
aknpresur, bio elektrik, terapi
obesitas, totok aura wajah,
dan sebagainya.
Dedikasi Farid da-
lam menggunakan
Thibbun Nabawi seba-
gai dakwah diakui Rosyid,
Ketna Pimpinan Daerah Hi-
dayatnllah Salatiga. "Be-
liau sosok terapis han-
dal sekaligns dai. Saat
mengobati pasien pas-
ti diselipkan dakwah
meski kepada non-
Muslim," katanya. Ki-
prah Farid, ujar Rosyid,
sudah banyak dirasakan
oleh warga Salatiga.
Ahli Pengobatan
Lelaki yang akrab
disapa Farid inL memi-
liki nama lengkap Farid
Imam Prakoso. Sejak
kedl, suami Nur Geslia-
Foro: SYAlfVl ANSHOR/SlIAAA HIDAYATlIU.AH
na ini "hobi" memijat. Jika ada
orang sakit, tangannya spon-
tan mengobati. "Banyak or-
ang yang mengaku snka piji-
tan saya. Penyakit mereka
juga sembuh," kata lelaki
kelahiran 1968 ini.
Bermula dari
"hobi" itn, lelaki yang
mengakn masih ketn-
runan dari Raja Dom-
pu, Abdul Majid
Rasol, Sumbawa, Nu-
sa Tenggara Barat ini
terus mengasah hobi-
nya. Ketika kuliah di.\.Jrns-
sula, ia belajar berbagai
pengobatan dari puluhan tera-
pis. Bahkan peruah belajar aknpun-
tur dari Rebeca, aknpuntnris handal
asal China selama lima tahun.
Tidak hanya itu, Farid juga
pemah belajar 111ibbun Nabawi
dari Tnan Haji Ismail bin Ah-
mad, pemilik Herbal Penawar
A1-Wahida (HPA) di Malaysia.
"Saya pernah belajar berbagai
pengobatan di China dan Malay-
sia," akunya. Farid pnn me-
ngnasai berbagai jenis pengo-
batan, di antaranya akupuntur,
akupresur, bio elektrik, bekam,
ruqyah, dan pengobatan lain-
nya. Ia jnga mendapat sertifikat
dari Persatuan Akupunkturis
Seluruh Indonesia (PAKSI).
Karena keahlianya itu, ba-
nyak pasien yang merasakan
mujarabnya pengobatan Farid.
Tidak hanya masyarakat biasa,
tapi juga pengnsaha, pejabat,
hingga direktur perusahaan
terkenal banyak yang berobat
kepadanya. Tak terkecuali dari
non-Muslim yang kemudian
ada di antara mereka yang ma-
silk Islam. *Syaiful AnshorlSuoro
Hklayawlklh
SUARA HIDAYATUUAH I MEl 87
lOII/JUMADILAWAJ.. 1432
I syifa I
Kiropraktik. Metode kuno yang terbukti efektif dan
lebih murah ketimbang operasi
l1
ta Saputra sering merasa kesemutan di daerah kaki, lutut, dan pinggang.
1a menyangka itu sakit biasa. Makin lama rasa sakit ito makin menyiksa.
Rasa sakit itu berkurang,jika ia minum abat penghilang rasa sakit. Karena
penasaran, Tata datang ke dokter spesialis orthopedi dan syaraf.
Menurut dokter,jenis penyakit yang diderita oleh Tata bernama HNP (Her-
niated Nuc/eous Pu/posus) atau lebih dikenal dengan nama syaraf kejepit.
Penyakit ini salah satu sebabnya adalah kecelakaan masa lampau. Tata
mengiyakan, "Sekitar tujuh tahun yang lalu memang saya pernah
tabrakan." Ketika ito tidak ada yang ia rasakan, kecuali jari tangannya
yang sempat patah.
Setelah beberapa kali pemeriksaan, diketahui tulang
belakang pria yang linggal di Jakarta Utara ini bermasalah. Tulang
lumbar 4 dan lumbar 5 pada tulang belakangnya menjepit syaraf.
"Tidak ada cara lain kecuali operasi," kata Tata menirukan ucapan
dokter. Tata mengaku putus asa dengan saran dokter.
"Saya memutuskan untuk tidak kembali ke dokter. Saya
mencari alternatif lain," akunya.
Petualangan Tata mencari metode penyernbuhan non
operasi dimulai. Suatu hari ada yang memberitahu tempat
penyembuhan tulang belakang di selatan Jawa Barat.
Dengan tekad ingin sembuh, ia berangkat ke tempat
tersebut. Namun, baru sampai di tempat parkir ia
bertemu dengan seorang pasien. 1a pun bertanya cara
yang dipakai di klinik itu. "Setelah dapat informasi dari
pasien di situ, saya langsung pulang ke Jakarta, dan
memperbanyak istighfar," kata Tata yang kelika itu
khawatir shalatnya selama 40 hari batal, jika
nekad berobat di situ.
Ia kemudian berangkat ke Malaysia ikut
pelatihan pengobatan. Di situ ia menemu-
kan metode penyembuhan bernama
ki"ropraktik (chiropractic). Selain
belajar, dalam pelatihan itu iajuga
kerap menjadi model praktek
bagi peserta lain. Ia
SUARA HIDAYATULU(H I MEl 101 IIJl1lI1ADILA.,.A J43
,
l
I
t
f
r
r
r
,
menjadi semakin yakin penyakitnya bisa
sembuh tanpa operasi. Tata disarankan
meneari ahli kiropraktik yang ada di In-
donesia.
Celakanya, sekembali ke Indonesia,
penyakit Tata malah bertambah hebat .
Hingga pada akhirnya, Tata mengalami
kaku di sekujur badan. "Saya lumpuh.
Badan tidak bisa digerakkan. Setiap kali
ada yang menggerakkan badan saya, saya
kesakitan," kenang Tata. Kondisi itu ia
alami selama 6 bulan. Tak tahan dengan
kondisi itu, ia pun kembali ke dokter.
Rencana operasi pun disiapkan. Di sinilah
petunjuk Allah Subhanahu wa Ta'ala
datang tepat pada waktunya. Tata
akhirnya mendapatkan klinik kiropraktik
yang berada di bilangan Kelapa Gading,
Jakarta Utara.
Pembetulan Tulang Belakang
Kiropraktik diambil dari bahasa
Yunani. Chiro berarti tangan dan practie
berarti praktek atau cara kerja. Metode
kiropraktik memang belum dikenal
banyak orang. Tetapi sebenarnya, teknik
pembetulan tulang belakang telah ada
sejak zaman dahulu. Terbukti dengan
ditemukannya gambar-gambar yang
melukiskan tentang cara pembetulan
tulang belakang pada dinding gua di
kawasan Point Ie Merd sebelah barat daya
Perancis.
Menurut catatan sejarah, gam bar
tersebut telah dibuat lebih kurang pada
17.500 SM. Orang-orang China juga telah
menggunakan teknik pembetulan tulang
belakang ini sejak 2 . 700 SM. Dalam
perkembangan berikutnya, kiropraktik
dikenalkan oleh DD Palmer, pria kela-
hiran Canada pada 1845.
Pada 18 September 1895, Palmer per-
tama kali praktek kiropraktik pada
seorang pasien bernama Harvey Lillard.
Pria yang bekerja sebagai penjaga gedung
itu mengalami kehilangan pendengaran
selama 17 tahun. Setelah "disentuh"
Palmer, Harvey kembali normal.
Selanjutnya, pada 1906 hingga 1913,
Palmer mengeluarkan dua buah buku
tentang kiropraktik: The Science of Chi-
ropractic dan The Chiropractor's Ad-
juster.
HNPTak Perlu Operasi
Menurut dr Indra Susanto, kiroprak-
tik sangat efektif untuk penyakit -penyakit
yang berhubungan dengan penyempitan
syaraf pada tulang belakang (slip disk).
Sehingga, kata dokter yang juga ahli
kiropraktik ini , pasien-pasien yang
menderita kasus semacam ini tidak perlu
operasi.
Cuma, Indra tidak berani mengatakan
tidak harus operasi. "Kemungkinan
operasi hanya 50 banding 50, tapi pasien
yang sudah dioperasi pada tulang
belakang tidak bisa dilakukan kiro-
praktik," katanya.
Berbeda dengan Tata, yang telah
mengalami kasus penyempitan syaraf pa-
da tulang belakang. Ia berani menegas-
kan, "Jangan operasi. Jika sudah operasi
tidak akan bisa ditolong."
Ucapan Tata tidak sekadar bicara, tapi
berdasarkan pengalaman. Selain ia
sendiri pernah mengalami sakit itu, kini
ia juga banyak membantu orang-orang
yang menderita kasus-kasus pada tulang
belakang. Bahkan, ia kerap mengajar
metode ini ke berbagai negara di Asia
Tenggara, seperti Malaysia, Singapura,
Thailand, dan lainnya.
Menurut Tata, seluruh syaraf yang
ada dalam tubuh manusia berada di
barisan tulang belakang, dari atas hingga
ke bawah. Mulai tulang torakal, lumar,
dan servikal, semua itu saling berhu-
bungan. "Makanya jika ada orang yang
sering sakit kepala, gigi atau sesak napas,
dengan gerakkan kiropraktik sakit
tersebut bisa hHang," kata Tata. Demikian
juga, tambah Tata, orang-orang yang
sering merasa sakit pada pinggang.
Dr Indra membenarkan pemaparan
Tata. Ia menambahkan, "Kiropraktik bisa
menyembuhkan skoliosis Ctulang bela-
kang berbentuk S), migrain, dan berbagai
penyakit yang berhubungan dengan
syaraf pada tulang belakang," tandas
dokter yang sering membagi ilmunya
pada pasien-pasiennya.
Karena itu, dokter Indra dan Tata
menyarankan agar kita senantiasa
menjaga kondisi tulang belakang. "Apa-
bila ruas tulang belakang merigalami
dislokasi, akibatnya sistem syaraf menjadi
sempit atau tersumbat. Sehingga instruksi
dari otak tidak dapat disampaikan secara
sempurna ke organ tubuh," jelas Tata
Terjadinya dislokasi atau ruas tulang
belakang tidak berada pada posisi normal,
biasanya disebabkan oleh beberapa hal:
ibu hamil, duduk terlalu lama, posisi tidur
yang tidak betul, menggunakan sepatu
berhak tinggi pada wanita, penggunaan
dompet di kantung belakang yang terlalu
lama, mengangkat benda berat, dan lain
sebagainya. "Di antara itu semua, ben-
turan pada saat kecelakaan seringkali
menjadi penyebab dislokasi pada tulang
belakang," tegasnya.
"Maka itu, jika itu terjadi pada kita,
segeralah untuk menjalani terapi pada
ahlinya," kata Tata yang rutin mengajar
materi kiropraktik pada kelas-kelas
Thibbun Nabawi. * Ahmad DamaniklSuaro
Hidayawllah
SUARA HIDAYATULLAH 1 MEl 20 II IJUMADIL AWAL 1432 89
I kolom I
Politik Iblis
TATKALA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA MEMERINTAHKAN PARA MALAIKAT BERSUJUD
KEPADA ADAM, KETIKA MASIH DI SURGA, PARA MALAIKAT BERSUJUD. HANYA SATU YANG
MEMBANGKANG. DIALAH IBLIS.
!\i
tika Allah bertanya apa alasan
iblis, dia berkata, "Aku lebih baik
ari dia (Adam), Engkau ciptakan
aku dari api dan menciptakan dia
(hanya) dari tanah." Iblis sombong
merasa lebih mulia karena asal-usul
kejadian.
Selain somhong, ia menyimpan
kedengkian kepada Adam. Iblis tidak
senang melihat Adam mendapat
kenikmatan dan kesenangan. Begitulah
sifat dengki, tidak senang melihat pihak
lain memperoleh kehaikan atau
kenikmatan.
Iblis lalu herniat menjatuhkan
Adam. Tapi iblis cerdik dan licik. Ia
tidak menampilkan dirinya kepada
Adam sebagai musuh. Bahkan
sebaliknya, ia menawarkan diri dengan
kata-kata meyakinkan, ingin menjadi
penasihat bagi Adam. "Sesungguhnya
aku ini adalah penasihat untuk kamu
berdua," kata iblis kepada Adam dan
istrinya Hawa.
Pada kesempatan yang lain, iblis
mulai merayu Adam. Dia berkata, "Rai
Adam, maukah engkau aku tunjukkan
pohon kekekalan dan kerajaan yang
tidak akan sirna?" Lalu iblis menunjuk
pohon yang telah diwanti-wantikan
Allah agar tidak didekati, sebab
merugikan diri Adam sendiri.
Tapi Adam lebih tergiur dengan
tawaran kekekalan dalam kenikmatan
surga. Adam lebih menyukai kekuasaan
yang langgeng. Apalagi, pada kesempatan
lain, iblis sok sebagai analis berkata pada
Adam, "Aku tak melihat Tuhan melarang
engkau mendekati pohon itu, kecuali
agar engkau tidak menjadi malaikat atau
kekal di surga ini."
Janji indah yang merangsang nafsu
membuat manusia lupa pada perintah
Tuhan. Kekuasaan dan kekekalan adalah
sesuatu yang menggiurkan manusia.
f U A D RUM I
Itulah yang pertarna kali terjadi pada
manusia pertama, Adam dan istrinya
Hawa. Drama kejatuhan karena
ketergiuran terhadap kekuasaan dan
nafsu untuk langgeng berkuasa itulah
yang terus berlanjut dalam sejarah
kehidupan manusia.
Adam dan istrinya telah makan buah
pohon khuldi. Akibatnya, pakaiannya
serta-merta melorot sehingga aurat
mereka terbuka. Secepat auratnya
terbuka, secepat itu pula mereka meraih
daun-daun pohon sebagai penutup.
Sebab, bagi manusia, ketika aurat
terbuka memang yang seharusnya
muncul adalah perasaan malu.
Pelanggaran berakibat terbukanya
aib, dan aib harus ditutupi. Tapi sekali
aib sudah terbuka, langkah yang bisa
ditempuh untuk menutupnya seketika
hanyalah langkah darurat, yang tidak
mengembalikan pada keadaan semula.
Pakaian daun-daun pohon adalah
pakaian darurat untuk menutupi aib.
Aib adalah sesuatu yang memhuat
manusia malu apabila terbuka. Ketaatan
pada iblis yang mengalahkan ketaatan
pada Allah adalah aib bagi manusia. Itu
seharusnya disadari oleh manusia
sebagai sesuatu yang memalukan.
Iblis bergembira karena rencana
liciknya rnenjatuhkan Adam berhasil
gemilang. Rencana licik yang disusun
amat menarik dan dijalankan dengan
bahasa indah penuh tipu daya.
90 SUARA HIDAYATULLAH 1 MEl 101 I IJUMADILAWAL 1432
Rupanya, iblis adalah perancang
pertarna politik untuk menjatuhkan
lawan dengan cara-cara menipu dan
menjebak lawan dalam ketergiuran.
Politik iblis semacam inilah yang
bermutasi dan terus berulang kali
diperagakan manusia sekarang.
Politik iblis diadopsi manusia secara
lebih canggih. Bahkan saking
canggihnya, politik iblis yang
diperankan manusia membuat kita
bingung menilai mana iblisnya, mana
manusianya. Masalahnya, iblis kembali
berperan lebih hebat lagi, berpindah-
pindah dari satu kubu ke kubu yang
lain. Atau secara bersamaan berada
pada semua kubu, lalu mengadu
manusia seperti manusia mengadu
domba atau jangkrik. Drama iblis dan
Adam di surga itu tampaknya terus
berlanjut hingga sekarang.
Politik iblis temyata bisa diperankan
oleh manusia dengan cara yang lebih
canggih. Jargon "ana khairun minhu"
yang semula milik otentik iblis, kini
disematkan manusia sebagai "pin
keangkuhan" di dadanya. Manusia tidak
mall dikalahkan. Manusia ingin
langgeng berkuasa. Dan untuk itu
politik iblis terus-menerus di tormat
menjadi lebih canggih.
Marl kita saksikan terus sepak
terjangnya dalam pergulatan perebutan
kekuasaan yang sedang ramai-ramainya
di berbagai belahan bumi sekarang inL
Saksikanlah para penguasa yang mati-
matian ingin mempertahankan
kekuasaannya ken dati pun ia sudah
digoyang habis-habisan oleh rakyatnya
untuk turun. Saksikan pula bagaimana
iblis mengkili-kili nafsu keserakahan
mereka yang ingin memanfaatkan
kegaduhan goyang-menggoyang,
kekuasaan mengangkangi kekayaan
alam negerl-negeri yang sedang gaduh
itu. *
opini
Selamat Tinggal, Bank
Oleh Dzikrullah *
S
orang sahabat bereerita, sudah 9 tahun lebih ia dan
istrinya menceraikan Citibank dari kehidupan
euangannya. Sejak itu keberkahan rezeki rumah
langga melimpah.
Menurutnya, setiap bentuk rezeki dari Allah terman-
. faatkan maksimal -tidak dipakai untuk yang sia-sia- dan
bisa dinikmati sebanyak mungkin orang. Berbeda dengan
masa-masa mereka dirundung riba Citibank, banyak
masalah yang mereka hadapi bagaikan berujung di jalan
buntu. Saya yakin kehidupan seperti itulah yang sedikit
banyak pernah dirasakan oleh almarhum Irzen Octa, di mana
pembuluh darahnya pecah, lalu ia tewas, sesudah diduga
mengalami penyiksaan oleh para penagih utang (debt col-
lector). Pada saal hampir bersamaan terbongkar dugaan atas
kejahatan Citibank lain berupa penilepan uang para nasabah
oleh manajer seniornya Malinda Dee.
Dua kasus ini seperti kembali mengingatkan kita:
sesungguhnya tidak ada "kejahalan perbankan", yang ada
bank yang pada dasarnya memangjahat.
Kedua jenis kejahatan itu hanya ujung kuku dari sistem
besar perbankan riba yang prinsip dasarnya menghisap
sebanyak mungkin dana masyarakat, untuk memperkaya
pribadi pemiliknya, manajernya dan para pemegang
sahamnya.
Seorang man tan bankir riba yang bertaubat dan kini
mengemban amanah sebagai Direktur Ulama Bank
Muamalat Indonesia, A Riawan Amin, menu lis dalam
bukunya Satanic Finance (2007) betapa sistem perbankan
riba yang dianut Indonesia tidak akan pernah menjadikan
sebagian besar rakyat di negeri yang kaya sumberdaya alam
ini hid up makmur dan terbebas dari utang.
Hal ini, menurut Riawan, sarna sekali bukan suatu kebe-
tulan, melainkan suatu proses yang sengaja didesain.
"Bencana finansial... merupakan kreasi para setan dan
manusia-manusia yang menjadi agen binaannya," tulis
Riawan.
Para pelaku satanic finance itu menggunakan "tiga pi-
lar setan", yaknifiat money (uang kertas dan logam yang
diterbitkan pemerintah), fractional reserve requirement
(prasyarat cadangan uang yang harus dimiliki sebuah negara
untuk dapat menerbitkan uang, dengan standar yang
ditetapkan oleh penguasa-penguasa moneter dunia), dan
interest (sistem bunga bank) untuk menghisap darah
korbannya, khususnya negara-negara berkembang.
Ketiga hal ini disebut Riawan sebagai "pilar setan" karena
merupakan penyangga sistem perbankan dan keuangan riba
internasional.
92 SUARA HIDAYATULLAH I MEl 101 IIJUMADILAWAL 1432
Pilar pertama, fiat money. Dengan sistem ini rakyat
dipaksa untuk menggantungkan nilai ekonomi kekayaan dan
keringat kerja keras mereka hanya pada uang kertas (bank
notes).
Amerika Serikat bisajadi negara yang dianggap terkuat
ekonominya karena ia pengekspor "uang kertas" terbesar di
dunia (1,5 milliar dollar per hari). Dagangan utamanya kertas
bergambar dan berangka bernama dollar. Otoritas pencelak
dan pendistribusi uang dollar itu bukanlah pemerintah fed-
eral yang dipilih lewat pemilu oleh rakyatnya, melainkan
perusahaan swasta bernama Federal Reserve alias The Fed.
U ang kertas negara manapun terkait dengan sistem
keuangan dunia yang menjadikan dollar sebagai rujukan.
Ketika Indonesia ikut menyandarkan kekayaan alam kita dan
keringat kerja keras kita untuk dinilai dengan harga kertas
bergambar dan berangka, dalam hal ini rupiah, secara
otomatis kita masuk dalam sistem moneter dunia itu. Setiap
kita bertransaksi kita ikut memperkaya para penguasa The
Fed.
Sistem palsu ini hanya bisa dilawan dengan uang riil,
uang yang dibuat dengan bahan logam yang bernilai nyata,
baik diakui maupun tidak diakui oleh pemerintah, yaitu
emas dan perak. Nilai itu sudah ditetapkan Allah sebagai
bagian dari sunnatullah.
Pilar kedua, Fractional Reserve Requirement (FRR) alias
Persentase Cadangan Minimal. Bank-bank di seluruh dunia
termasuk bank sentral, termasuk Bank Indonesia hanya
menyediakan cadangan minimal sebesar 10% dari jumlah
seluruh uang yang diproduksi dan diedarkan.
Artinya, bank-bank itu hanya perlu cadangan modal 10
triliun untuk mengeruk kekayaan masyarakat sebesar 100
triliun dengan cara menerbitkan kertas bergambar dan
berangka. Kertas itulah yang oleh masyarakat ditukarkan
dengan kekayaan alamnya, hasil pertaniannya, kerja
kerasnya selama sebulan, produksi usaha kecil dan
menengahnya, dagangan baksonya, dan lain sebagainya. Jika
semua nasa bah mengambil uang simpanannya di bank
dalam waktu bersamaan, maka bank manapun tidak akan
sanggup membayarnya. Bahkan bank milik negara
sekalipun.
Pilar keliga, Interest (bunga bank). Ini merupakan pilar
setan yang sang at ampuh untuk menarik masyarakat
menyimpan uangnya di bank baik dalam bentuk tabungan
maupun deposito. Sebaliknya, bank juga memutar uang
titipan masyarakat itu dengan cara meminjamkan kepada
mereka yang memerlukan uang, dengan bunga yang selalu
lebih tinggi daripada yang diterima oleh para penabung.
r
Jika ketiga "pilar setan" itu disatukan, maka akan sesuai
dengan rumus ekonomi:
MV=PY
M : Jumlah uang kertas
V : Kecepatan uang beredar
P: Volume barang daniasa yang ada
Y: rata-rata harga barang daniasa
MV = Jumlah uang kertas yang beredar (sektor moneter)
PY = Sektor Riil Uumlah nilai barang dan iasa)
Sudah jelas fumus ini timpang dan menipu. Bagaimana
iumlah nilai barang dan iasa bisa disamakan dengan nilai
kertas bernama uang yang hanya bersandar pada cadangan
yang 10% dan bergantung pad a suku bunga bank yang
merupakan riba?
Apabila MV Uumlah uang beredar) terus ditambah
. (untuk menambal kekurangan anggaran misalnya), apabila
dengan P yang tetap karena kapasitas produksi barang dan
jasa terbatas maka Y akan terus naik.
Itulah alasan teriadinya inflasi, yang kelihatannya
alamiah. Sampai kapan hal itu berlaku? Sampai perekonomi-
an kolaps, lalu terjadilah pengguntingan nilai kertas uang.
Mereka yang disebut pakar keuangan dan ekonomi
pemerintah semata-mata memperpanjang masa terjadinya
inflasi yang menyebabkan turunnya terus nilai barang dan
iasa di hadapan uang kertas. Jika karena satu dan lain hal
inflasi teriadi secara cepat, maka nilai uang kertas yang ada
di tangan rakyat buru-buru dikurangi.
Fatwa Ulama
Tahun 2004 Maielis Ulama Indonesia (MUI) menge-
luarkan fatwa mengenai haramnya bunga bank. Kita
berharap di masa yang akan datang para ulama Indonesia
mengeluarkan fatwa haram untuk Fractional Reserve Re-
quirement, untuk Fractional Banking System, bahkan
untuk "uang kertas" karen a praktik yang dilakukan
perbankan seperti itu merupakan penipuan besar terhadap
rakyat.
Untuk sementara, marilah kita mensyukuri keputusan
para ulama Indonesia yang telah mengharamkan bunga
bank. Caranya dengan segera meninggalkan semua bentuk
kegiatan keuangan yang berpotensi untuk berlumuran bunga
bank, baik dalam bentuk simpanan, deposito maupun
pinjam meminjam. Kalau untuk kebutuhan transfer uang
ATM-nya masih diperlukan, niatkanlah hanya untuk trans-
fer karena darurat, tidak untuk menikmati jasa lainnya.
Perang Lawan Allah
Sedikitnya ada 6 ayat al -Qur' an yang memperingatkan
manusia mengenai bahaya riba, termasuk di mana Allah dan
Rasul-Nya menyatakan perang terhadap mereka yang tetap
terlibat riba (baik menerima maupun memberi), yaitu di
surat al- Baqarah ayat 279.
Dalam suatu Hadits, Rasulullah Sallallahu 'alahi wa
sallam menyamakan dosa orang yang memakan riba dengan
dosa menzinai ibu sendiri. Na'udzubillahi min dzaalik.
Kepada para kepala keluarga Muslim diserukan untuk
segera meninggalkan berbagai hubungan dengan bank riba.
Jangan memberi setan kesempatan
untuk mencemari rezeki yang
dimakan anak-anak dan istri-istri
kita dengim riba.
Kepada para ulama, dai, dan
khususnya para pekeria lembaga
keuangan syariah, teruslah bekerja
keras membangun sistem alternatif
seperti Baitul Maal wat Tamwil.
Kepada saudara-saudaraku
yang masih bekeria di bank-bank
riba, Allah mudahkan Anda
sekalbln mendapatkan sumber
rezeki baru yang halal, thayyib, dan
penuh keberkahan sehingga kita
bisa bersama-sama berdiri di depan
Pengadilan Allah dengan tegak
karena sudah beriuang membebas-
kan diri dari sistem riba perbankan,
asuransi, dan semua perangkat lain
sistem haram ini. *
Penulis adalah wartawan dan
guru madrasah
Berlsl2230 Hadhs Shaht"
Penulis : Imam Az-Zabidi
Ukuran : 16 x 24 em
Hal : 1100
KtungguJa:n Produk :
t Dilenghpi8iografi Imam AI-BlMhari
2. 1<ho1 Anj) Beur dm
Rp. 145.000,-
SUARA HIDAYATUlLAH I MEl 101 IljUMADllAWAl 1432 93
I kabar dia I
KH ABDULLAH FAQIH
"Kewajiban Saya Gugur"
=
Maraknya virus pemikiran liberal
tenyata membuat KH Abdullah Faqih :
resah. Buktinya, pimpinan Pond ok
Pesantren Langitan, Widang, Tuban
Jawa Timur ini menyambut baik :
kedatangan peneliti Insists DR Adian
Husaini dan DR Nirwan Syafrin ke

pesantrennya. Kedua orang yang
kaum Muslimin harus tahu dan paham
pemikiran kaum liberal. Karena itu, kiai
karismatis itu sangat senang dan
berterima kasih atas kehadiran kedua
tokoh terse but yang memaparkan
bahayanya pemikiran liberal kepada
para santrinya.
dikenal sebagai cendekiawan Muslim
yang selalu melawan pemikiran liberal :
ini diundang ke Pesantren Langitan,
khusus membahas liberalisme.

"Liberalisme ini membuat para kiai
NU resah, sebab paham inijuga sudah
masuk PBNU," jelas Kiai Faqih. :
Karena itulah, menurut dia, warga
Nahdiyin dan para santri harus mela-

wan pemikiran yang sesat dan menye-
"Perang melawan liberalisme ini
merupakan fardu kifayah. Dengan
adanya sampean-sampean (Anda) ini,
berarti kewajiban saya sudah gugur,"
kata kiai yang sangat dihormati almar-
hum Gus Dur ini kepada Adian dan Nir-
wan. Mendapat pernyataan seperti itu
kedua cendekiwan muda ini manggut-
manggut.
Mudah-mudahan semangat Kiai
Faqih juga ditiru oleh para santrinya.
satkan tersebut. Untuk melawannya,
*Bahrul UlumlSuara Hidayatullah
JAMIL AZZAINI
Pelul<an Mesra
Kemesraan dibutuhkan dalam
membangun rumah tangga yang
harmonis. Salah satu caranya dengan
melakukan pelukan. Itulah yang
dilakukan trainer nasional, Jamil
Azzaini.
Jamil, sapaan akrabnya, biasa
memeluk keluarganya penuh mesra.
Efeknya dahsyat, keluarganya begitu
mencintainya. :
Bahkan, menurut lelaki asal Lam-
pung ini, pelukan itu ia gunakan untuk

mengobati anaknya Muhammad
Zulfikar Abdurrahman yang mende-

rita sulit bicara. "Saya selalu memeluk
Izul dengan mesra. Saya doakan dan
semangati dia. 'Izul pintar. Izul pasti :
bisa'," papar alumnus IPB ini ketika
mengisi training keluarga sakinah di :
Pesantren Hidayatullah Surabaya
pertengahan Aprillalu.

Hal itu selalu dilakukan Jamil
SYAIFUL ANSHORISUARA HIDAYATULLAH
AWAL 1432
BAHRUl ULUMISUARA HIDAYATULlAH
setiap berada di sisi putra tercin-
tanya yang memiliki IQ 90 itu, bah-
kan setiap kali pulang dari mengisi
training. Dan, betapa kagetnya
Jamil ketika suatu saat pulang dari
Bali, dengan deraian air mata dan
pelukan erat anaknya itu, Zulfikar
ternyata mampu bicara normal.
Tidak hanya itu, peringkat kelas
anaknya juga naik. Padahal, kata
Jamil, gurunya dulu sempat me-
nyuruhnya agar memindahkan Zul-
fikar karena tidak mampu mengi-
kuti pelajaran.
Tahu perubahan anaknya, tiba-
tiba guru di sekolahnya bertanya.
"Pak Jamil anaknya diobati pakai
apa, kok bisa cepat sembuh?"
"Diobati dengan pelukan mes-
ra," jawab Jamil pendek sambil ter-
senyum. *Lukman Hakim/Syaiful Anshorl
Suara Hidayatullah
--t[ bayan ]1----------------------,-
Dr Abdul Mannan, SE
Ketua Umum Pimpinan Pusat Hidayatullah
"
Kunci
keberhasilan
kualitas pribadi
terletak pada
kemampuan
dan kemauan

masmg-masmg
pribadi.
"
Perubahan Pribadi
S
alah satu misi peradaban Islam
adalah mengubah pola pikir
man usia. Peradaban Islam yang
tumbuh dari akar keimanan, mendo-
rang diri manusia selalu dinamis dan
produktif. Sifat dan karakter manusia
yang negatif dapat berubah menjadi po-
sitif, jika iman sudah mengakar dalam
din seseorang.
Islam datang menawarkan suatu pe-
radaban yang sangat bertolak belakang
dengan peradaban materi (kapitalis,
dan komunis). Pijakan peradaban Islam
adalah iman kepada Allah Subhanahu
wa Ta'ala, sehingga peradaban Islam
merupakan manifestasi iman dalam
semua aspek kehidupan.
Dalam sudut pandang menejemen
modern) untuk mencapai kinerja orga-
nisasi, para pakar menejemen banyak
berinovasi guna menemukan' metode
pengembangan diri. Mereka berkeya-
kinan bahwa manusia adalah sumber
daya, sehingga daya-daya yang ada da-
lam diri manusia harus digali dan
dikembangkan.
Menejemen modern banyak mena-
warkan metode pengembangan diri,
melalui berbagai metode pelatihan de-
ngan out put perubahan karakter. Di
antara program yang ditawarkan kepa-
da publik adalah training personal
mastery (perubahan pribadi).
Apakah setelah mengikuti training
terjadi perubahan signifikan? Jawaban-
nya tergantung kepada peserta training.
Sebab, training hanyalah membantu
seseorang untuk berubah. Perubahan
sikap mental negatif menjadi positifbisa
terjadi secara drastis atau gradual.
Semuanya berpulang kepada pelaku
perubahan, yakni diri sendiri. Allah me-
negasan dalam firman-Nya: " ... Sesung-
guhnya Allah tidak akan mengubah na-
sib suatu kaum sehingga mereka sendiri
yang mengubahnya ... (Ar-Ra'd [13]: 11).
Pertanyaannya, dengan apa manusia
harus mengubah karakter atau nasib?
Setiap orang bisa berubah, tapi me-
ngapa hanya sedikit orang yang bisa
menghasilkan perubahan yang berarti
dalam hidupnya. Ternyata ada sekum-
pulan keyakinan dan strategi yang
harus dipraktekkan sehingga meng-
hasilkan perubahan secara drastis.
Islam menawarkan suatu peruba-
han yang drastis dan dramatis dalam
diri manusia, yaitu perubahan para-
digma dalam hidup. Paradigma itu di-
mulai dari iman kepada Alah sebagai
basis segal a tindakan dan harapan.
Karena itu, harga dan kualitas orang
beriman adalah berstandar kepada
ajaran Islam yang bersumber dari al-
Qur'an dan as-Sunnah.
Keyakinan yang menghunjam
dalam dada, akan melahirkan suatu
strategi perubahan diri yangsignifikan.
Signifikansi perubahan pola pikir
hidup mulia itu terlukis pada diri Nabi
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa
sal/am dan para Sahabatnya. Contoh-
nya Bilal bin Rabbah, ia berubah dari
strata budak menjadi merdeka berkat
keimanannya. Begitu pula Abdurah-
man bin Auf, menjadi milyunerjugaka-
rena keimanannya. Dan, masih banyak
deretan Sahabat serta tabiin dan tabiit-
tabiin memiliki pribadi unggul yang
patut diteladani oleh semua pihak.
Kita yang mengakti "profesional"
selalu dituntut meningkatkan kualitas
pribadi secara berkesinambungan.
Tentu peningkatan pribadi unggul
tidak hanya knowledge dan skill saja,
tetapi juga pada sikap dan sikap men-
tal menghadapi permasalahan yang
dihadapi sehari-hari di perusahaan,
keluarga dan sosial, lebih-lebih dalam
perjuangan penegakkan peradaban Is-
lam.
Kunci keberhasilan kualitas priba-
di terletak pada kemampuan dan ke-
mauan masing-masing pribadi. Jadi,
ajaran Islam merupakan solusi pasti
dalam mengantarkan setiap manusia
menuju hidup sempurna di bawah
naungan ridha Allah .
96
SUARA H,DAYATULLAH I MEI2011iJUMADIL AWAL 1432
Dua kamus ini adalah kamus
Arab - Indonesia dan
Indonesia - Arab pertama
yang disusun berdasarkan
kaidah linguistik dan
leksikografi modern.
Keduanya bagaikan "malaikat
penolong" bagi para
pelajar/santri dan
professional dalam
memecahkan persoalan
klasik mereka; yaitu problema
menerjemah teks (tulisan,
perkataan) bahasa Arab,
secara akurat. Juga kesulitan
dalam mengemukakan
gagasan/pikiran dalam
bahasa arab, secara tulisan
maupun lisan.
Adanya contoh ilustratif untuk memahami beragam arti dalam "konteks kalimat"
(makna siyaqi) yang sering berbeda dengan arti kata per katanya.
Entri dan contoh ilustrasinya otentik diambil dari sumber "Arabic native speaker
(penutur asli arab)", sehingga bahasa entri dan terjemahannya lebih pas, lebih riil
dan lebih hidup.
Terjemahan entrinya akurat dan kreatif, serta sangat memudahkan semua
kalangan, baik intelektual maupun professional.
Terkaya di jenisnya dan kelasnya dalam hal kosa kata, frasa, ungkapan dan
peri bahasa, termasuk istilah umum modern,
Dilengkapi dengan petunjuk penggunaan kamus, lampiran, ulasan kebahasaan
meliputi nahwu-shorof dan lainnya.
.. '
.... ..
- AlMUNA\\\\1

= <--WN(d(AI
At. Munawwlr (Arab - Indonesia) AL Munawwir (Indonesia -Arab)
XII + 1636 hal ; 16,5" 24,5 em; XII + 1012 hal ; 16,5){ 24,S em; He;
He; Harna: 161.000,- Harga : Rp 110.000.-
-'ow, ,

Anda mungkin juga menyukai