0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
268 tayangan78 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi beberapa organisasi Islam terhadap insiden peledakan bom bunuh diri di sebuah masjid di Cirebon. Dokumen juga menyinggung tentang perdebatan mengenai siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas insiden tersebut. Selain itu, dokumen memberikan nasihat agar umat Islam tidak mudah terprovokasi oleh berita media dan terus berjuang untuk memajukan agama Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi beberapa organisasi Islam terhadap insiden peledakan bom bunuh diri di sebuah masjid di Cirebon. Dokumen juga menyinggung tentang perdebatan mengenai siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas insiden tersebut. Selain itu, dokumen memberikan nasihat agar umat Islam tidak mudah terprovokasi oleh berita media dan terus berjuang untuk memajukan agama Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi beberapa organisasi Islam terhadap insiden peledakan bom bunuh diri di sebuah masjid di Cirebon. Dokumen juga menyinggung tentang perdebatan mengenai siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas insiden tersebut. Selain itu, dokumen memberikan nasihat agar umat Islam tidak mudah terprovokasi oleh berita media dan terus berjuang untuk memajukan agama Islam.
Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar, padahal di
sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. (Ibrahim [14]: 46). Jangan Mudah Terprovokasi "TIDAK BERADAB!" Dua kata itulah yang digunakan Organisasi Massa (Ormas) Islam Hidayatullah dalam siaran persnya untuk menggambarkan aksi peledakan born bunuh diri di dalam Masjid Az-Zikra, Mapalresta Cireban, Jawa Barat, pada Jumat, 15 Aprillalu. Born itu meledak ketika shalat Jumat barn saja dimulai. Sebanyak 30 palisi cedera, termasuk Kapalresta Cireban. Mengapa dua kata itu layak disematkan kepada aksi born bunuh diri tersebut? Jelas! Masjid adalah rnmah ibadah yang di dalamnya banyak dilafazkan puja dan puji kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Memasuki masjid tentu harus mengikuti adab. Berkata-kata kasar saja sudah melanggar adab berada dalam masjid, apatah lagi meledakkan born ketika takbir barn saja berkumadang. Dua kata ini pula yang awalnya tertulis dalam risalah rapat armas-armas Islam yang berkumpul di kantar Dewan Dakwah Islam Indonesia, sehari setelah born tersebut meledak. Namun, para tokoh ormas Islam yang berkumpul tadi menganggap dua kata tersebut terlalu lunak. Dua kata tersebut tidak mewakili kemarahan umat Islam atas kejadian itu. Maka, dipilihlah kata yang lebih tepat, yaitu biadab. Kemarahan yang sarna juga terlukis sa- ngat jelas pada perte- muan ormas-ormas Is- lam di kantor Hizbut Tahrir Indonesia empat hari setelah insiden pe- ledakan tersebut. Tak kurang dari 10 ormas hadir, termasuk utusan dari Jama'ah Anshornt Tauhid (JAn yang barn saja dituding oleh Kepa- la Badan Nasional Pe- nanggulangan Teroris- me, Ansyaad Mbai, ter- libat aksi tersebut. 2 SUARA HIDAYATULLAH I MEIIOIIIIUMADILAWAL 1432 Kali ini pilihan kata yang dipakai adalah "mengutuk." Rasa-rasanya tak ada pilihan kata lain yang lebih pedas dari itu. Pertanyaannya, kepada siapa tudingan itu dialamatkan? Apakah kepada Muhammad Syarif yang jasadnya teridentifikasi di tempat kejadian dan diduga kuat sebagai pelaku born bunuh diri? Atau, kepada kelampok Jamaah Islamiyah yang selalu dijadikan "sasaran tembak" manakala born meledak, padahal sampai saat ini aparat tidak pernah berhasil mengungkap siapa sebenamya kelompok tersebut. Opini berkembang ke mana-mana. Bahkan, meski JAT secara jelas mengutuk tindakan itu, tetap saja sang amir, UstadzAbu Bakar Ba'asyir, kena tudingan terlibatdalam aksi tersebut. Membingungkan, memang! Jadi, wahai kaum Muslim di negeri ini, tak usah menghabiskan energi terlalu banyak untuk mengetahui siapa dalang dari insiden tersebut. Sebab, opini yang dibawa me- dia bisa menyesatkan. Hati-hati, Anda bisa terprovokasi. Yang lebih penting adalah ternslah berjuang menegakkan nilai-nilai Islam dengan cara yang benar. Teruslah berdakwah dan memakmurkan masjid. Ternslah mengkaji ayat-ayat Allah Ta'ala, baik yang tersirat maupun yang tersurat. Ternslah bergaul dengan ulama. InSya Allah, kita HUH ABDUS SYAKUR/SUARA HIDAYATUUAH akan selamat dari kese- satan! Soal sang pembuat makar itll, serahkanlah padaAllah Ta'ala untuk membuat perhitungan kepada mereka. "Dan mereka pun merencanakan makar dengan sungguh-sung- guh dan Komi (Allah Ta'ala) merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menya- dari," (An-Naml [27]: 50) Wallahu a'lam. " , J ., } ) , ! I ~ Penerbit PT. Lentera Jaya Abadi Izin Terbit SIUPP No. II 05/SKJMenpen/51UPPI 1999 Pendiri Ustadz Abdullah Said (aIm) Perinds Abdul latief Usman, Manshur SaJbu (aim) Direktur Utama Hamim Thohari Direktur Produksi Mahladi Direktur Niaga Abdul Rochim Direktur Keuangan Yosep Riana Sekretaris Perusahaan Saiful Hamiwanto Pemasaran M. Shobach, Rusmin Nuryadin, Abdurrochman, Rachmad Sayudi, M Zaini Aziz. Ahmad A. Rohim Iklan Miyantono, M Azmi, Muryanto Keuangan Purwanto, Ahmad Khusaini, Mamik Hidayat. Jazuli SOM ~ u Sutrisno Umum M. Tamam, Abu Nasir, Ibrahim Sekretariat Ahmad Rizal, Khadirin Kantor Jakarta JI. Cipinang Cempedak 1/14. Polonia, Jakarta Timur 13340 Telp; (021) 85902045,98123016 Faks: 85902045 Kantor Surabaya Pusat Dakwah & Informasi Komplek Bumi Madina Asri JI. Kejawan Putih Tambak NoA8 Surabaya - 60 I 12 Telp. 031-5998143. 5998146, Fax. 03159981-45 E-mail: redaksi@hidayatullah,com. pemasaran@hidayatullah.com, iklan@hidayatullah.com Edisi internet www.hidayawllah.com Harga Rp 22.500,- (Luar Jawa Rp 23,500,-) Rekening: Bank Muamalat Indonesia Jakarta No. 3010192210 a.n. lentera Jaya Abadi BNI Cabang Kusumabangsa Surabaya No. 0035822793 a.n,Yayasan HidayatuHah I dari redaksi I Penghargaan Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Rarakatuh. Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta'ala, pada acara bertajuk Silaturahmi Pers Nasional (19/4) panitia Pusat Hari Pers Nasional (HPN) 2011 menganugerahkan "HPN Award" kepada tiga orang wartawan dan satn LSM. Salah satn di antara wartawan itu yakni Surya Fachrizal Ginting, wartawan Kelompok Media Hidayatullah (KMH) atas liputan jurnalistik dalam misi kemanusiaan ke Jalur Gaza. Surya Fachrizal dalam tugas jurnalistiknya meliput bantuan kemanusiaan untnk rakyat Palestina. Surya ikut bersama rombongan kapal Mavi Marmara dan termasuk salah seorang korban yang terternbak tentara Israel. HPN Award: Surya Fachrizal (ketiga dari kiri) saat menerima penghargaan "Saya menghargai dan bersyukur atas penghargaan ini. Tapi, penghargaan ini bukanlah tujuan kami. Yang kami cari adalah ridha Allah, sebagaimana cita-cita semua Muslim di negeri ini," ujar Surya. Surya pun berharap jurnalis dari media lain bisa rneliput ke Palestina. "Saya mengimbau kepada seluruh lembaga pers di Indonesia agar mengirim wartawan untnk meliput ke Gaza agar bisa mengambil semanga! perjuangan rakyat Palestina, seperti halnya para senior kita dulu pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia," pesan Surya. Indonesia, kata Surya, merniliki "utang" terhadap bangsa Palestina. "Sebab, Palestina termasuk negara pertama yang mengakui kernerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia," ujarnya. Pembaca, kami memiliki informasi lain. Kami kedatangan mitra setia kami, Novan Satria Budi, produsen baju danjilbab Sw@rna. Novan yang ditemani stafnya, Haris dan Dzikir bermaksud membuat 'Sw@rna Network'. "Kami ingin berbagi dengan cara memperkuat ukhuwah dan membangun ekonomi urnat," ujar Novan kepada M. Azmi, staf iklan dan Dadang Kusmayadi, pemimpin redaksi Majalah Suara Hidayatullah. Selain itn, pembaca, ada berita gembira. Staf keuangan kami, Mamik Hidayat diamanahi anak kedua pada 6 ApriI20111alu, dan diberi nama Hafsa Eiliyah Farah. Semoga anak tersebut menjadi anak yang salehah, memberi manfaat bagi agama, keluarga, dan rnasyarakat. Amin. Wassalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh SUARA HIOAYATULLAH I MEI201llJUMADILAWAL 1432 3 4 SUARA HIDAYATULLAH , MEl 2011/JUMADIL AWAL 1432 9 KAJIAN UTAMA Carilah Harta untuk Akhiratmu! Carilah harta dengan cara yang halal, untuk memberi manfaat kepada orang lain. Kita boleh iri terhadap orang kaya yang dengan kekayaannya itu banyak digunakan untuk kepentingan dakwah. 19 LAPORAN UTAMA Siapa Berhak Urusi Halal? Belakangan ini, meski belum disahkan, Rancangan Undang-UndangJaminan Produk Halal (RUU JPH) kembali hangat dibahas di parlemen. Maklum RUU ini masuk dalam program legislasi nasional Dewan Perwakilan Rakyat tahun 20 II. 34 FIGUR Bapaknya Pedagang Kaki Lima Bicara Haji Nuzli, pengusaha yang komitmen membantu kalangan pedagang kaki lima (PKL). Menurutnya, pedagang kedl merupakan pilar ekonomi rakyat. Asal dibina dan diberi modal, maka mereka akan menjadi pedagang besar dan mandiri. 0 i r
i
I I
l t f r I f , ,
r , i
,
I NYATAlfAN T/ADA liAR SILAIN AllAH, PASTI MlNANG! I 2 SALAM langan Mudah Terprovokasi 3 DARI REDAKSI Penghargaan 6 SURAT PEMBACA 9 KAJIAN UTAMA Carilah Harta untukAkhiratmu! 16 IBRAH Mentradisikan Doa untuk Saudara 19 LAPUT Siapa Berhak Urusi Halal? 28 KITABA 30 IQRA' Buah Labu Kegemaran Nabi 34 FIGUR Haji Nuzli Arismal Bapaknya Pedagang Kaki Lima Bicara 42 WAWANCARA H.E. Bassam AI-Khatib "Jika Demokrasi itu Membunuhi dan Menjajah, Kami Tak Ingin Demokrasi" 46 JELAJAH 49 DOA Pengampunan Dosa 50 MUTIARA QUR'AN Meniti Tangga Takwa 52 MUTIARA HADITS Nasib Pendusta di Akhir Zaman 56 MUAMALAT Basahnya Bisnis las Hujan 58 HIKMAH Saat Imam Ahmad Berbeda dengan Imam Syafi'i 60 OASE Berkah Mengasuh Santri 62 PERJALANAN Kemilau Syariat Islam di Kelantan JENDELA KELUARGA 65 CELAH Pentingnya Mendengar 66 USRAH Cara Meringankan Hati saat Mengasuh Orangtua 68 MAR'AH Karena Hidup Ini Adalah Karya yang Dicipta ... 70 PARENTING Menggali Kekuatan Anak 72 KHAZANAH Rumah Sakit Islam Percama di Dunia 74 KONSULTASI Transfusi Darah dan Hubungan Mahram 76 ALBUM 78 PEDULI DAI 80 ADAB Menyambut Kelahir.n Anak 82 SEJARAH Ummu Umarah Berjihad Sepanjang Hayat 84 PROFIL Hanifuddin Mahadun dan Khoirotul Idawati Menghafal Seperti Mengklik File Komputer 86 SERIAL DAI Farid Imam Prakoso Memadukan Dakwah dengan Pengobatan 88 SYIFA Betulkan Tulang Belakang dengan Tangan 90 KOLOM Fuad Rumi Politik Iblis 92 OPINI Dzikrullah Selamat Tinggal, Bank 96 BAYAN Perubahan Pribadi . . . . . Halaman Cover No Jenis Iklan 1 Cover 2 (Inside Front Cover) 2 Cover 3 (Inside Back Cover) , Cover 4 (Back Cover) 1 1 Halaman 2 1/2 Halaman 3 2 Halaman berhadapan 4 1/3 Halaman , 1,.{i Halaman 6 1 Halaman Advetorial . .. t Ukuran 210 mm x 280 mm 210 mm )I. 280 mm 210 mm )( 280 mm Ukuran 210 mm )( 280 mm 190 mm x 130 mm 420 mm)( 280 mm 190 mm)( 8S mm 6Omm)( 130 mm 210 mm x 280 mm Harga 10,800,000 9,600,000 12,000,000 Harga 8,000,000 4,400,000 18,400,000 3,200,000 1,760,000 8,900,000 Mohon maaf, kaml tldak menenma Iklan mmuman keras, rokok, dan prod uk lam yang dlragukan kehalalannya SUARA HLDAYATULLAH \ MEllO' "JUMADLLAWAL L41l 5 Redaksl hanya memuat surat pembaca yang dllengkapl dengan I fotocopy Identltas resml yang m3slh berlaku lSI surat dl luar tanggung lawab redaksl Bakar dan Rusaknya Masjid . Dewasa ini semangat toleransi yang dlkedepankan dan dijunjung tinggi oleh pemerintah, terasa dinodai oleh kejadian yang sangat tragis. Kejadian itu, antara lain pembakaran masjid- masjid di Sumatera Utara serta penga- myaan terhadap masyarakat. Kejadian tersebut memang tidak terpublikasi dengan baik karena seba- gian media, kasus yang korbannya Muslim, tidak "seksi" dan menjual un- tuk dij adikan topik utama pemberi- taan. Beberapa tindakan pembakaran dan pengrusakan masjid serta penga- mayaan antara lain: 1. Pembakaran dan Pengrusakan Mas- jid Nur Hikmah dan Masjid Taqwa di Desa Aek Loba Keeamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan. 2. Masjid Al Ikhlas, Jalan Tlmur No. 23 Kelurahan Si- dodadi, Kecamatan Medan Timur Kota Medan. ' 3. Pembakaran rumah, pengrusakan masjid dan penganiayaan massif, di Jalan Kp. Melayu, Selambo, Dusun Tiga, Desa Amplas, Kecamatan Per- eutseituan, Kabupaten Deli Serdang, Medan (Pelaku sekitar 300 orang de- ngan menggunakan senjata tajam). 4. Pembakaran Masjid Fii Sabilillah, Jalan Lintas Tobasa, Lumban Lo- Wll, Kabupaten Toba Samosir, Toba Samosir. 5. Pernbakaran Masjid Besitang, Desa Bukit Selamet, Keeamatan Besi- tang, Kabupaten Langkat (satu or- ang ditangkap tetapi tidak ada ke- jelasan proses hukurn). Berdasarkan uraian tersebut PAHAM Indonesia sebagai yang concern terhadap pembelaan dan penghormatan Hak Asasi Manusia (HAM) dengan ini antara lain meminta kepada KOMNAS HAM untuk melaku- kan investigasi terhadap peristiwa pembakaran dan pengrusakan masjid dl Sumatera Utara karena diduga kuat tindakan tersebut telah melanggar HAM. Nasrulloh Nasution, SH Direktur PAHAM Indonesia Judul Edsus Tak Elok Saya seorang pelanggan Majalah Suara Hidayatullah, menemukan ju- dul di Edisi Khusus (Edsus) Pendidi- kan, yang tak elok untuk sebuah maja- lah Islam. Judul itu adalah Berotak London, Berhati Makkah (halaman 50), Candradimuka Calon Ilmuwan Muslim (halaman 78), dan Perhatikan Gurunya, Jangan Fasilitasnya (hala- man 119). Ketigajudul tersebut di atas sangat mengganggu pikiran saya, karena ber- tentangan dengan al-Qur'an, "Hai or- ang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam yang kaffah." Judul pertarna, kalau kita mengaeu pada kejayaan Islam, maka sebagian besar karya kaum Muslimin dibawa ke Barat yang asalnya terbelakang dan menjadi cermelang dari segi ilmu pe- ngetahuan. Sementara dunia Islam sebagai pemilik sah dari khazanah keil- muan menjadi suram. Jika iklan tampil di Suara Hidaya- tullah berlebihan, melebihi kuota, ma- ka selain tidak enak dip an dang, juga berakibat perginya para pelanggan, apalagl jika tampi- lannya tidak sesuai syariat, ini pasti. (Ahmad) Sedangkan judul kedua Candradi- muka, berasal dari mitologi Hindu yang tak layak ditampilkan dalam ma- jalah Islam sekelas Suara Hidayatul- lah, walaupun hanya sekadar istilah. Sedangkan judul ketiga, baik guru maupun fasilitas harus diberi perha- tian yang seimbang. Karena keduanya seperti dua sisi mata uang. Mudah-mudahan keluhan saya ini dapat memberikan tanggapan positif. Terima kasih. Achmad Hanafi JI. Merak gang Bolala NO.1 Situbondo, Jatim 'Mohon maafbilajudul-judul tersebut tidak berkenan di hati Anda. Terima kasih atas masukannya. Invasi Barat ke Libya Lagi, dengan alasan untuk melak- sanakan Resolusi PBB, sejumlah nega- ra Barat pimpinan Amerika Serikat Grup. Pemimpin Redaksi I Pemimpin Redaksi oadang Kusma)'idi I Red.drtur Pelaksana Sambang Subagyo Redaktur Semor Thohan DZlkruliah W Pramud)'i. BM Wibowo. Saiful Hamiwanto I Sidang Redaksi Abdul Hadi MA Bahrul ":kbar. Deka. Kurniawan, Surya FachrizaJ, Thoriq I Sekretaris Redaksi Abdullah Khadirin Rohlm I Dewn & Pracetak . r uzakki, Nur Hahm, Suwahya Tomme Djanto, Tajuddien I Pustaka. & Dokumentasi Maryadi I 06 COVER Desainer Tajudo,en Fotolrafer Flkkr H.,dayatullah News Room, Koordinator Abdul Hadi MA Damanik 1 Reporter dan Koresponden' Ibnu Sf' t Ow; Sud' (Yogyakarta). Dodi Nurja (!>adan&), Sarmadanl mad Rib I M. Faull (Arab Saudi), Dlmyatl (Malaysia), Muhammad 'Isa (Suriah) 1 fotografer: Muh.Abdus S J1. Clplnang Cempedak U 14, Polol'lia, Jakarta Timur 13340 Telp: (021) 85902045,98123016; Faks: 859020':;, redaksl@hldayatullah,com 1 Kantor Surabaya Gedung Punt Dakwah dan Informasi,JI. Kejawan Putih Tambak SMA 48 5uraba Tel: 143, 5998145, Faks: ,I Kidman naskah dan surat harap disertai identitas dirL Naskah dan foto e re a I menJadl hak mlhk redaksl. Naskah yang tidak dimuat, tidak dikembalikan kepada pen Irlmn 1 Wartawan maJalah 5uara Hidayawllah dalam menjalankan tugasnya tidak diperkenankan menerima imbalan dalam bentuk r SUARA HIDAYATULLAH \ MEl 101 IIJUMADILAWAL 1412 (AS) melakukan invasi mil iter ke se- buah negeri Muslim, Libya. Invasi ini menu rut mereka diperlukan untuk meneegah Presiden Khaddafi melaku- kan pembunuhan lebih lanjut atas rak- yatnya sendiri yang terns memintanya mundur dari jabatan yang sudah dipe- gangnya lebih dari 42 tahun. Apa yang terjadi di Libya, juga di berbagai negeri Muslim lain seperli Iraq dan Afghanistan, menunjukkan dengan sangat gamblang betapa umat Islam yang berjumlah sangat besar (lebih dari 1,5 miliar) dan yang di dalam al-Qur'an disebut Allah sebagai khairu ummah, semakin lemah tak berdaya. Berkenaan dengan hal itu, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyatakan: 1. Invasi militer tersebut sebagai tin- dakan tidak sah, barbar, dan kare- nanya harus ditolak, dikutuk dan harus segera dihentikan. 2. Permintaan penghentian invasi militer tidak berarti merupakan du- kungan terhadap Presiden Khad- dati. Khaddafi, sang diktator bengis itu, tetap hams segera turun atau diturunkan paksa aleh rakyatnya agar kekejamannya lidak terus ber- lanju!. 3. Menyerukan kepada para pemim- pin negeri Muslim untuk segera mengambil tindakan efektif untuk menghenlikan invasi militer terse- but, sekaligus menghentikan linda- kan keji Khaddafi yang terus mela- kukan pembantaian atas rakyatnya. 4. Menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk sungguh-sungguh ber- juang bagi tegaknya kembali Khi- lafah Islam, karena inilah satu-sa- tunya jalan untuk mewujudkan umat Islam sebagai khairu ummah. Muhammad Ismail Yusanto Juru bieara Hizbut Tahrir Indonesia BERITA DUKA Protes Sinetron "Islam KTP" Sinetron 'Islam KTP' yang dita- yangkan oleh salah satu stasiun tele- visi swasta kita sangat meresahkan, khususnya saya sebagai ihu rumab tangga. Tampaknya produser senga- ja menampilkan tokah Tubagus Indra (Tebe) untuk merebut hali anak-anak. Anak-anak kita sangat mengenal karakter Tebe yang kocak dan jenaka, namun tidak jarang da- lam sinetron tersebut ditampilkan adegan-adegan untuk orang dewasa yang sangat tidak eoeok ditanton oleh anak-anak. Dalam sinetron tersebut, bacaan- bacaan al-Qur'annya juga sangat ka- eau dan tidak sesuai dengan tajwid dan makhrajnya. Selain itu, karak- ter-karakter yang ditampilkan men- eerminkan bahwa makna jilbab tidak sesakral dalam ajaran Islam. Pe- Tampilan Iklan Saya pembaca setia Majalah Suara Hidayatullah. Alhamdulillah, setelah membaca majalah Suara Hidayatul- lah, pengetahuan saya bertambah, dan semangat belajar pun bertambah. Ke- lika saya mau eeramah di mushalla atau di majelis taklim, kadang saya baca dulu Majalah Suara Hidayatullah sehagai informasi tambahan. Namun, saya ingin memberi sedikit masukan, khusus berkaitan dengan tam- pilan iklan. Saya sedikit tabu soal media. Di media manapun iklan merupakan 'darah'. Jika tersentlat atau kurang akan Innalillahi wa inna ilaihi rajiun Telah berpulang ke rahmatullah: mainnya dengan mudah melepas jilbab dan berkhalwat dengan lawan jenis, bahkan bersentuban satu sarna lain. Benar-benar merusak citra dan ajaran Islam. Karakter Bang Madit yang sangat temperamental dan suka berteriak- teriak bahkan menghinajuga sangat lidak baik, jika ditiru oleh anak- anak. Saya sangat menghimbau ke- pada stasiun televisi tersebut untuk selalu memperbaiki konten yang ada. Demikian untuk menjadi koreksi kita bersama dalam menjaga gene- rasi kita dari dampak buruk televisi. UmmuDiasya JI. HOS Cakroaminato RT. a1 Kamasan Kota Mataram, Lombok NTB mengganggu seluruh tubuh kita. Namun, jika herlebihan juga herbahaya. Jika iklan tampil di Suara Hidaya- tullah berlebihan, melebihi kuota, ma- ka selain tidak enak dipandang, juga berakibat perginya para pelanggan, apalagi jika tampilannya tidak sesuai syariat, ini pasti. Karena itu, saran saya jika mau tampilan iklan yang banyak, tambah saja balamannya jangan mengorban- kan isi halaman rubrik. Ahmad Palembang I. Ustadz Arif Budiman (35), pengurus HidayatuHah Ternate, Maluku Utara, wafat 17 April 20 I I. 2. Ustadz Abdullah Asgar (40), pengurus Hidayatullah Bandung, Jawa Barat. wafat 29 Maret 201 I. 3. Ustadzah Lindawati Sopyana (istri Ustadz Faruq Sodikin. pengurus Hidayatullah Bengkulu, wafat 19 April 20 II . Allahumaghfirlahum warhamhum wa'afihim wa'(u 'anhum Ya Allah. ampunilah semua dosa mereka, terimalah semua amal kebaikan mereka, dan kumpulkan mereka bersama para nabi, rasul dan para syuhada di surga-Mu.YaAllah. semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.Amin SUARA HIDAYATULLAH I MEl 2011iJUMADILAWAL 1432 07 I r ~ I f MUHAMMAD ABDUS SYAKURJSUAR,A HIDAYATULl.AH Carilah Harta Untuk Akhiratmu! ~ t a tidak boleh iri, kata Rasulullah Shallallahu 'alaihi a sallam sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukbori, keeuali kepada dua kelompok manusia. Salah satunya adalah orang kaya yang dengan kekayaannya itu ia banyak membantu sesamanya. Tentu saja iri kepada orang kaya, sebagaimana perkataan Rasulullah tadi, harus diletakkan dalam kerangka positif. Yakni, kita iri, merasa ingin seperti dia, mencari harta dengan cara yang halal, untuk memberi manfaat kepada orang lain. Dengan kata lain, kita meneari harta untuk akbirat. Otomatis, kita akan habiskan harta itu untuk akbirat juga. Bukan untuk dunia semata. Sejak zaman dahulu banyak manusia yang mencari dan mengumpulkan harta untuk kesenangan dunia semata. Mereka menumpuk harta. Mereka bermegah- megahan karena porsi untuk membantu sesama dari harta yang mereka upayakan sangat sedikit. Terhadap orang seperti ini, tak layak kita merasa iri. Bahkan, kita harus berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar terhindar dari kodisi seperti itu. Carilah harta untuk akhiratmu. *** TIM PENULIS: Mahladi (Pemimpin Redaksi Hidayatullah Media Grup). Hamim Thohari (Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Hidayatullah), Hanif Hanan (Anggota Dewan Syura Hidayatullah), Ahkam Sumadiana (Anggot. Dew.n Syur. Hid.yatullah). PENANGGUNGJAWAB RUBRIK: Deka Kurniawan (Redaktur M.j.l.h Suar. Hid.yatullah) SUARA HIDAYATULLAH [MEI201IlJUMADILAWAL 1432 9 r t [ r ;. Taqarrub lIIaliah Saat dan Setelah Ramadhan Di bulan Ramadhan, kedekatan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala begitu terasa. Bagaimana ti- dak, untuk menjaga kesucian Rama- dban pengusaha diskotik dihimbau untuk menutupnya sebagai wujud mengbormati Ramadhan. Warung makan dan restoran dibimbau untuk tidak buka pada siang hari. Stasiun televisi juga berubah menjadi lebih religius. Dan kita, yang biasanya ja- rang membaca al-Qur'an, bertarget mengkbatamkannya sampai bebera- pa kali. Sbalat yang biasanya molor, berusaha tepat waktu. Sedekah juga lebib raj in. Pengertian taqarrub illallah ti- dak boleh kita persempit hanya se- batas ritual atau spiritual saja. Kare- na hakikat makna taqarrub illallah adalab melaksanakan ketaatan kepa- da Allab dengan menjalankan kewa- jiban yang telah Allab tetapkm seca- ra totalitas. Sebagai wujud taqarrub illallah di bulan Ramadhan kita diperintah- kan meninggalkan makanan dan mi- numan yang halal pada siang hari, dan kita bisa. Ketika shalat, seorang Muslimah juga bisa begitu ringan menutup auratnya. Saat di masjid, kita merasa diawasi oleh Allah. Ha- rusnya, saat berpakaian sehari-hari, dan terus mentaati hukum Islam yang saat ini sedang berjalan karena inilah jalan yang diridhai oleh Allah Ta'ala dan yang akan membawa negeri ini kepada kebaikan yang hakiki. Insya Allah. WAHYU ICHSAN, S.Phil.I PP Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Aceh Jakarta Puasa Bicara Alhamdulillah, kita ditakdirkan Allah Subhanahu wa Ta'ala bisa ber- jumpa dan melaksanakan puasa di bulan Ramadban. Puasa bukan saja menahan makan dan minum, tetapi menahan semua larangan yang telah ditetapkan di dalam al-Qur' an dan Hadits, termasuk membicarakan aib orang bertetangga, bermasyarakat, berbis- nis, bahkan berpolitik dalam menja- lankan pemerintahanjuga harus da- lam rangka ber-taqarrub illallah. Artinya, dari individu, masyarakat sampai negara harus ber-taqarrub kepada Allah tanpa terkecuali. Secara individu mungkin kita masih bisa totalitas dalam ber-ta- qarrub illallah. Tetapi secara berma- syarakat dan bemegara, negeri kita sangatjaub dari aktivitas ber-taqar- rub illallah, itu karena sistem yang diterapkan bukan bersumber dari Zat yang berhak mengatur yang telah menciptakan kita, yaituAllah Ta'ala. Sehingga memang tidak bisa tidak barus ada kbilafah (negara Islam) yang menerapkan sistem atau aturan yang berasal dari Allah, yang mampu menjamin terwujudnya taqarrub i/- lallah secara paripurna dan sem- puma. Mari kita ber-taqarrub kepada Allah dengan makna yang seluas- luasnya, baik di bulan Ramadhan maupun setelahnya, sehingga Ramadhan tidak hanya menjadi seremonial tahunan belaka. Tri Rustiati Guru SMK Pembangunan Rejoso Nganjuk ,Jawa Timur lain. Di luar bulan Ramadban saja tidak boleh bergunjing, dan bergosip apalagi di saat bulan Ramadban. Oleb karena itu, kepada para poli- tisi, anggota dewan, selebritis, media massa terutama televisi, dan seluruh umat Islam agar menghentikan ber- gunjing, dan bergosip. Mari kita puasa bicara dari kata-kata yang tidak baik. Bicaralah yang baik-baik saja, yang mendidik, yang memberi rnotivasi dan mendorong agar orang lain berbuat baik untnk bangsa, dan negara. Lebih baik kita banyak bekerja. Sebab, masih banyak pekeIjaan kita, di antaranya masalah pelayanan transpor- tasi, kesehatan, pendidikan, tenaga keIja, dan yang lainnya yang masih burnk. Indah Pennata Nasution Jakarta Untuk pembelanjaan Office : Jl. Kejawan Putih Tambak SMA Kav.11 Surabaya Telp. (031) 71412686 (fleksi) Telp'/Fax.(031 )5926150 email: rinaamala@yahoo.co.id m::::I Sania Grosir Ke rudu ll9 _ S _ Hub. Ibu R1na Amala Sesama operator: 085733284722 (1M3), 08155100517 (indosat). 081330348946 (telkomsel).(031) 71412686 (fteksi) SUARA HIDAYATULLAH IAGUSTUS 20 11iRAMADHAN 1432 9 Kaya Mental, Kunci Kaya Finansial S uatu hari seorang pemuda memutuskan untuk meninggalkan kampung halamannya. Gempa bumi telah merenggut nyawa semua keluarganya. Rumahnya hancur, rata dengan tanah. "AIm kini tidak memiliki apa-apa lagi," katanya di dalam hati. Setelah berjalan cukup jauh, ia menghentikan langkahnya di tepi sebuah danau karena kakinya serasa tidak bisa diajak untuk mengayun lagi. Di situ ia melamun. Pandangannya kosong. Tanpa disadari ada seorang kakek yang telah lama memperhatikannya. Orang tna itu datang dan kemudian menegurnya, "Dari mana engkau wahai anak muda? Mau ke mana? Mengapa tatapanmu kosong?" Setelah pemuda itu bercerita panjang lebar, ia meng- akhirinya dengan mengatakan, "Aku sudah tidak punya apa- apalagi." Mendengar pemyataan pemuda itu, kemudian Sang Kakek pun berpura-pura kehausan. Ia meminta tolong kepada pemuda tersebut untuk mengambilkan sepincuk air danau untuk diminum. Dengan senang hati, pemuda itu mengambil daun pisang lalu mengambil air jemih untuk Sang Kakek. Setelah minum, Kakek itu berkata, "Apakah saat ini engkau masih merasa tidak punya apa-apa, wahai anak muda? Sadarlah, dengan tanganmu yang sehat, badanmu yang kuat, umurmu yang masih mnda, kamu m s i ~ memiliki segalanya. Buktinya, dengan segala keterbatasan, engkau masih bisa membantuku mengambilkan air minum yang sejuk dan jemih. . Tentunya engkau pasti bisa menolong diri sendiri." Kita Semua Berpotensi Kaya Banyak orang yang merasa tidak memiliki apa-apa setelah hartanya ludes dilalap si jago merah (terbakar) atau hilang dibobol pencuri, atau musibah lainnya. Padahal ia masih memiliki tubuh yang sehat, akal yang cerdas, dan teman- ternan yang menjadi koneksinya. Lalu mengapa ia berputus asa dan ingkarterhadap rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala? Inilah yang disebut fakir kuadrat (ganda). Sudah miskin finansial, miskin mental pula. Kemiskinan seperti itu sulit ditolong, karena mentalnya terlanjur rusak. Mereka sudah terlanjur tidak percaya pada potensiyang dimilikinya. Mereka sudah merasa kalah sebelum berusaha. Mereka terlanjur under-estimate, menilai rendah terhadap dirinya sendiri. Selain menyerah kepada keadaan, mereka rela I 0 SUARA HIDAYATULLAH I MEI201llJUMADILAWAL 1432 direndahkan oleh orang lain. "Kami memang ditakdirkan miskin," katanya di dalam batin. Mereka akhirnya taksegan- segan meminta-minta kepada orang lain. Tetapi apapun bentuk kemiskinan dan kefakirannya, kita disuruh agar terhindar darinya melalui doa yang diajarkan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW): Yo Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran; YaAllah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur. Tiada Tuhan kecuali Engkau. (Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi) Dalam doa di atas kita disuruh memelihara diri dari kefakiran sekaligus dari kekafiran. Mengapa? Karena boleh jadi ada hubungan erat antara keduanya, yakni kefakiran bisa menjerumuskan seseorang kepada kekafiran. Meskipun ungkapan itu tidak ada dasarnya dari ucapan Rasulullah SAW, karena dinilai sebagai Hadits yang sangat dhaif, tetapi banyak juga kasus yang cocok dengan inti pernyataannya, yakni murtadnya seseorang lantaran kemis- kinan yang dialaminya. Namun hal itu tidak bisa dipukul rata, karena ada juga orang yang berasal dari keluarga yang miskin dan dibesarkan di tengah kondisi yang serba kekurangan, akan tetapi tidak terjerumus pada kekafiran. Ini karena ia tidak merasa minder dan tetap yakin dengan cita-citanya yang tinggi. Pantang baginya untuk menyerah dan berputus asa. Ia sangat yakin ! ,
r bahwa nasibnya, dengan izin Allah Ta'ala, ditentukan oleh kemauan kuatnya untuk berusaha. Dengan keyakinan itu ia pun berjuang mengubah nasibnya. Saat sekolah, ia bersungguh-sungguh belajar hingga nilainya di atas rata-rata. Iajuga mendapatkan beasiswa untuk sekolah lanjutannya sampai sarjana, lalu mendapat pekerjaan yang diinginkannya, hingga iapun menjadi kaya. Diawali Kaya Mental Ternyata, untuk menjadi kaya secara finansial harus dimulai dengan kaya menta!. Banyak orang yang gagal menjadi kaya karena mentalnya miskin, salah satunya dengan memandang kekayaan secara negatif. Misalnya, orang yang berkeyakinan bahwa orang kaya itu biasanya berbuat tidak jujur, korupsi, dan sebagainya. Akibatnya, ia trauma untuk menjadi orang kaya. Atau, orang kaya itu pelit, maka dia menjadi trauma untuk menjadi kaya. Penulupan menIal (mental block) seperli ilu harus dihapus terlebih dahulu. Memang banyak orang kaya yang l idak jujur. Tidak sedikil pula orang kaya yang pelit. Akan lelapi orang yang kaya karena kejujuran dan kesungguhannya juga banyak. Orang kaya yang dermawan juga tidak sedikit. Kepada merekalah kila perlu belajar. Pandangan posilif seperli ilu juslru membual kila lermotivasi untuk bersedekah, berinfak, dan berzakat. Dengan uang, kila bisa menjalankan ibadah haji. De- ngan uang, kila hisa memuliakan diri sendiri dan orang lain. Rasulullah SAW hersabda, "Tangan di alas lebih baik dari tangan di bawah," (Riwayal Bukbari dan Muslim)" Bila sudah memiliki pandangan posilif terhadap kekayaan, maka silahkan menjadi kaya. Tapi sebaliknya, jika masih memandang negatifkekayaan, jangan harap menjadi kaya. Karena kaki akan lerasa beral untuk melangkah ke tern pal kerja. Kalaupun bisa bekerja, maka biasanya ha- nya asal kerja saja, karena rendah motivasi. Dengan sendirinya, kemiskinan mental ini akan menjelma menjadi miskin finansia!' Jadi, sesungguhnya kefakiran dan kemiskinan itu bermula dari menIal miskin. Sebaliknya, kaya itu berasal dari menIal kaya. Lihal saja conloh nyala di depan mala kila. Allah Ta'ala lelah mengaruniakan kekayaan alam yang melimpah kepada Indonesia. Akan letapi karen a para pemimpinnya dan sebagian besar penduduknya bermenlal miskin,jadilah negeri yang kaya raya ini dihuni oleh orang- orang yang miskin. Untuk mengubah bangsa ini menjadi kaya dan sejahtera,jalan satu-satunya adalah meng- ubah menIal mereka. Mereka akan telap miskin sekalipun mereka diguyur dana bantuan seba- nyak-banyaknya. Mereka akan lelap lapar sekalipun didrop berton-Ion raskin (heras miskin). Bukan begitu cara memberantas kemiskinan. Kecualijika ditujukan untuk sekadar membantu keadaan darnrat. Penting Bagi Orang Kaya MenIal kaya juga sangal penting dimiliki orang-orang yang sudah kaya secara finansial, karena banyak orang kaya yang kemudian jatuh miskin karena menlalnya lelap miskin. Seperti apa orang yang bermenlal kaya itu? Orang yang hermenlal kaya, kelika bertambah kekaya- annya, tidak akan menjadi malas. Iajustrn bekerja lebih keras, sebab dengan bertambahnya kekayaan, bertambah banyak sedekah dan zakatnya, bertambah banyak pula orang-orang yang merasakan manfaalnya. Orang yang bermenlal kaya akan selalu tawadhu'. Ia sadar hahwa kekayaan itu hanyalah amanah dari Allah Ta'ala untuk didislrihusikan lagi kepada orang lain yang lehih membu- tuhkannya. Ia pun tidak pernah lakul miskin. Sebab ia yakin kekayaan Allah Ta'ala akan terus dilimpahkan kepadanya. Orang yang bermenlal kaya, dengan bertambahnya kekayaan, akan bertamhah pula tingkat disiplinnya. Ia mem- bagi hasil kerjanya, sehagian untuk keluarganya, sebagian untuk masyarakatnya, dan sebagian lagi untuk agamanya. Inilah orang kaya yang sesungguhnya seperti sabda Rasulullah SAW, "Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta, akan lelapi sesungguhnya kekayaan itu adalah dengan kaya hati ," (Riwayal Abu Ya'la). Wallahu a'iam bish-shawab.*** SUARA HIDAYATULLAH r MEl 20 I IiJUMAOIL AWAL 1432 I I I kajian utama I Kuasailah,Jangan Dikuasai H ampir setiap orang berharap memiliki harta yang berlimpah. Apalagi di zaman semua serba uang. Semua kebutuhan dan keinginan harus diperoleh dengan uang. Sayangnya orang banyak lupa, gara-gara harta, tidak sedikit yang nestapa. Lihatlah di negara-negara berteknologi maju dan melimpah materi, justru merebak empat penyakit akibat stres: jantung, kanker, radang sendi, dan pernapasan. Inilah gambaran nestapa peradaban materi. Harta yang dicari dan dibangga-banggakan temyata membawa sengsara. Tak bisa menjamin hidup bahagia. Agar harta tak sia-sia, kita harus bijak menggunakannya. Jika tidak, kita sarna saja lepas dari mulut buaya, masuk ke mulut harimau. Miskin menderita, kaya pun sengsara. Nah, bagaimana seharusnya kita menyikapi harta benda ini? OrientasiTauhid Apa orientasi dasar hidup kita? Bagaimana kita memandang materi yang kita cari dan kita punyai? Untuk apa semua harta yang kita miliki? Banyak orang, tanpa sadar, belum memiliki orientasi dasar yang benar terhadap harta. Cara pandangnya kabur, terombang-ambing oleh situasi dan kondisi. Cara pan dang seseorang terhadap harta menunjukkan lurus tidaknya orientasi hidupnya. Seorang ya'U,mengguna- kan segala cara untuk mendapatkan harta menunjukkan orientasi dasamya adalah kekayaan. Ia menjadikan harta itu sebagai tujuan tertinggi. Sehingga ia rela mengorbankan waktu, kejujuran, dan harga diri demi mendapatkan kekayaan. Bahkan, berdoanya kepada Tuhan pun tidak ada yang . diminta kecuali harta dunia. Nasib di akhirat pun terabaikan. Inilah yang disyinyalir oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Firman-Nya: Maka di antara manusia ada orang yang berdoa, 'Yo Thhan komi, beeilah kami (kebaikan) di dunia"; dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat." (Al Baqarah [2]: 200) Jika itu yang dilakukan, tidak perlu menunggu di akhirat, di dunia pun pasti akan menuai banyak masalah. Ia telah menebar energi negatif. Dan siapa yang menehar angin, ia pasti menuai badai. Niat dan tindakan yang tidak benar akan berbuah pahit. Konflik dengan keluarga dan kolega, berurusan dengan hukum, sampai ancaman pembunuhan dari mereka yang merasa dizalimi. Cara-cara seperli itujelas tidak mengundang berkah dan ridha Allah Ta'ala. Mungkin bisa saja ia berkelit dari jeratan I 2 SUARA HIDAYATULLAH I MEI2011 IJUMADILAWAlI432 hukum karena kelicinannya. Tapi, tanpa rahmatAllah Ta'ala, kehidupannya tak akan berkah. Seorang yang telah bersyahadat mestinya menjadikan tauhid sebagai orientasi dasar dalam hidupnya dan menjadi- kan ridhaAllah Ta'ala sebagai tujuan hidupnya. Adapun harta hanya menjadi alat, bukan tujuan. Maka ia akan menggunakan harta sebesar-besamya untuk meneapai tujuan mulia itu. Bernilai Ibadah Bekerja meneari harta, bila berorientasi benar, bisa memuliakan kita. Meski bekerja terlihat hanya sebagai amalan dunia, tapijika berbingkai tauhid, semuanya menjadi bemilai ibadah. Di zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW), ada anak muda yang kuat dan perkasa. Suatu hari, pagi-pagi sekali, ia sudah keluar rumah untuk bekerja meneari harta. Kemudian ada orang yang berkomentar, "Kasihan sekali orang itu. Andai kata masa mudanya serta kekuatannya digunakan untukfi sabilillah, alangkah baiknya." Mendengar komentar itu, Rasulullah SAW pun melurus- kannya. Kata beliau, "Janganlah kamu mengatakan begitu. Sebab kalau keluamya orang itu dari rumah untuk bekerja demi mengusahakan kehidupan anaknya yang masih kecil, maka ia telah berusaha fi sabilillah. Jika ia bekerja untuk dirinya sendiri agar tidak sampai meminta-minta pada orang lain, itu punfi sabilillah. Tetapi bila ia bekerja karena untuk berpamer atau untuk bermegah-megahan maka itufi sabilisy syaithan (karena mengikulijalan setan)," (Riwayat Thabrani). Dengan semangatfi sabilillah harta menjadi berkah. Harta akan mendatangkan kebaikan karena di sana ada rahmat Al- lah Ta'ala. Kalau ada kelebihan, insya Allah, bukan untuk kesombongan dan bermegahan, tetapi untuk diberikan kepada orang lain sebagai zakat, infak, dan sedekah. Harta yang baik adalah harta yang ada di tangan orang yang baik, yang digunakan untuk beramal shaleh. Para Sahabat Rasulullah SAWada juga yang berharta banyak. Salah seorang di antaranya adalahAbdurrahman bin Auf. Dia pernah menyedekahkan 700 ekor unta beserta muatannya berupa kebutuhan pokok dan barang perniagaan kepada kaum Muslim. Iajuga pernah membeli tanah senilai 40 ribu dinar atau setara Rp 55 miliar untuk dibagi-bagikan kepada para istri Nabi SAW dan fakir miskin. Iajuga pernah menginvestasikan tak kurang 500 ekor kuda perang dan 1.500 ekor unta untukjihadfi sabilillah. Ketika wafat ia pun masih sempat mewasiatkan 50 ribu dinar untuk diberikan kepada veteran perang Badar. Masing- masing pahlawan mendapat jatah 400 dinar atau setara Rp 560 juta. Tidak semestinya kelebihan harta menghalangi kita untuk meraih ridha Allah Ta'ala. Harta yang dicari dengan jalan tidak halaljelas hanya akan mempersulit perjalanan menuju Allah Ta'ala. Harta yang dicari denganjalan halal tetapi belum digunakan di jalan Allah, juga masih belum bernilai di sisi- Nya. Harta yang telah disedekahkan di jalan Allah Ta'ala, itulah investasi abadi yang akan dilipatgandakan balasannya oleh Allah Ta'ala. Sementara harta yang tersimpan, saat maut menjemput, pasti akan kita tinggalkan di dunia ini. Hanya amal yang akan menyertai kita menghadap Allah Ta'ala kelak. Rasulullah SAW berdabda, "Ada tiga perkara yang mengikuti mayit sesudah wafatnya, yaitu keluarganya, hartanya, dan amalnya. Yang dua kembali dan yang satu tinggal bersamanya. Yang pulang kembali adalah keluarga dan hartanya, sedangkan yang tinggal bersamanya adalah amalnya: (Riwayat Bukhari dan Muslim). Zuhud Sejati Banyak orang kaya yang merasa seolah-olah menguasai harta, padahal dialah yang dikuasai harta. Orang yang menja- dikan harta sebagai tujuan dan melakukan segala cara untuk mendapatkannya adalah orang yang telah diperbudak oleh harta dan kesenangan dunia. Seorang yang punya orientasi dasar tauhid dan istiqamah dengan prinsipnya, akan memiliki mental yang tercerahkan. Kaya bukan semata pada harta, tetapi pada hati. Rasa berkecukupanlah yang membuat orang bisa berdaya memberi dan berbagi. Sebaliknya, seseorang yang secara materi kaya, tetapi mentalnya masih berkekurangan dan tamak, tak akan mampu mengeluarkan hartanya di jalan Allah Ta'ala. Ia malah ingin menyimpan sebanyak-banyaknya lagi. Mengambil dan mengambil. Orang demikian telah diperalat oleh hartanya. Seorang yang bertauhid, hanya menjadi bamba Allah Ta'ala, bukan hamba selain-Nya. Ia hanya rela dikuasai oleh Allah Ta'ala, bukan selain-Nya. Orang seperti Abdurrahman bin Auf mampu memberikan hartanya sampai sekian banyak bukan karena ia kaya raya, tetapi karena ia mampu menguasai hartanya. Sehingga, meski kaya raya, penampilan Abdurrahman bin Auf tetap sederhana. Ia tidak menyombongkan diri. Pakaian- nya sarna dengan pakaian pelayannya. Di badannya ada dua puluh bekas luka perang. Cacat pincang dan giginya yang rontok sehingga berakibat cadel, adalah tandajasa di perang itu. Harta seharusnya hanya menempel di tangan saja, bukan di pikiran, apalagi di hatinya. Itulah zuhud. Zuhud bukan karena tidak ada harta tetapi karena idealisme tauhidnya. Orang seperti inilah yang akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat sebagaimana doa yang senantiasa kita panjatkan kepada Allah Ta'ala yang termaktub dalam AI Baqarah [2]: 201. "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka: Wallahu a'iam bish-shawab . ___ ..., I kajian utama I Rahasia Kekayaan Hati B etapa pentingnya kekayaan sehingga banyak orang tua menasehati anaknya dengan ungkapan, "Nak, jadilah kamu orang kaya. " Nasehat ini selalu diulang-ulang untuk mengingatkan kepada sang anak bahwa menjadi orang kaya itu penting. Namun, banyak orang yang tidak menyadari bahwa yang paling penting di dalam hidup ini bukanlah bagaimana men- jadi kaya, tetapi bagaimana membangun orientasi akhirat atas harta yang akan kita dapatkan atau telah kita miliki. Bagai- mana caranya? 1. Membangun Pribadi Qana'ab Qana'ah yaitu rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas yang berlebihan. Orang yang qana'ah selalu giat bekerja dan berusaha. Namun, bila hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, ia tetap rela menerima hasil tersebut dengan rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sikap ini merupakan sifat dasar seorang mukmin yang bisa mendatangkan rasa tentram dalam hidup dan menja- uhkan diri dari sifat serakah dan tamak. Rasulullah 14 SUARA HIDAYATULLAH I MEl 101 IIJUMADILAWAL 1432 Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya beruntung orang yang masuk Islam dan rezekinya cukup dan merasa cukup dengan apa-apa yang telah Allah berikan kepadanya," (Riwayat Muslim). Orang yang qana'ah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada pada dirinya adalah ketentuan Allah Ta'ala. Firman-Nya: "nada sesuatu mahluk yang melata di bumi melainkan ditanganAllah rezekinya." (Huud [11]: 6) 2. Menjadi Pribadi Zuhud Zuhud menurut bahasa berarti berpaling dari sesuatu karena hinanya sesuatu tersebut dan karena (sesearang) tidak memerlukannya. Dalam bahasa Arab terdapat ungkapan "syai 'un zahidun" yang berarti "sesuatu yang rendah dan bina", Menurut Al-Hasan Al-Bashri, zuhud itu bukan mengha- ramkan yang hala] atau menyia-nyiakan harta. Namun, zuhud di dunia adalah, "Engkau lebih mempercayai apa yang ada di tangan Allah dari pada apa yang ada di tanganmu. Keadaanmu antara ketika tertimpa musibah dan tidak adalah sarna saja,
r f , : ,
sebagaimana antara orang yang memujimu dengan yang mencelamu sarna dalam kebenarannya." Hal itu timbul dari keyakinannya yang kuat dan lurus terhadap kekuasaanAllah Ta'ala. Abu Hazim az-Zahid pemah ditanya, "Berupa apakah hartamu?" Beliau menjawab, "Dua macam. AIm tidak pernah takut miskin karena percaya kepada Allah Ta'ala, dan tidak pernah mengharapkan apa yang ada di tangan manusia, sedangkan Rabb-ku adalah pemilik langit, bumi, serta apa yang berada di antara keduanya." Zuhud bukan berarti meninggalkan dunia secara total dan menjauhinya. Lihatlah Nabi SAW, teladan bagi orang-orang yang zuhud. Beliau mempunyai sembilan istri. Para Sahabat juga mempunyai istri-istri dan harta. Di antara mereka bahkan sangat kaya raya. Semuanya ini tidaklah mengeluar- kan mereka dari hakikat zuhud yang sebenamya. Dalam Hadits qudsi Allah Ta'ala berfirman, "Wahai anak Adam, kosongkanlah gudangmu untuk memenuhi apa yang ada di sisi-Ku. Engkau akan selamat dari kebakaran, kebanjiran, pencurian, dan kejahatan. ltu semua lebih engkau butuhkan," (Riwayat Thabrani dan Baihaqi). 3. Menjadi Insan Bersyukur Diberi kesempatan hidup saja sudah merupakan anugrah dan kenikmatan yang luar biasa, apalagi ditambah dengan berbagai macam nikmat lainnya: Orang yang tidak merasa pernah cukup terhadap nikmat yang sudah diberikan, selamanya akan miskin. Adapun orang yang ridha dan bersyukur maka dialah orang kaya yang sesungguhnya. Imam Syafii pernah berpesan, "In kunta dza qalbin qanu'in, fa onto wa malikuddun-ya sawa'u (hila engkau memiliki hati yang penuh [ridha dan puas dengan karunia] maka engkau dan raja dunia itu sarna saja." Yang membuat seseorang tidak bersyukur adalah karena hidupnya dipenuhi oleh keinginan yang tak berujung. Di sinilah urgensi kesadaran akan banyaknya nikmat Allah Ta'ala sehingga diperlukan kesyukuran sebagai tanda kekayaan hati. Sehingga ukurannya kekayaan bukanlah melimpahnya harta. 4. Menjadi Pribadi yang Senang Memberi Islam mengajarkan umatnya agar menjadi pemberi dan bukan sebaliknya. Sebab, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. Talkala seseorang telah bermental pemberi, maka mereka merasa sukses karena keinginan jiwanya itu telah terpenuhi. Orang seperti ini biasanya tidak suka mengumpulkan harta benda, bahkan merasa risih dan malu untuk melakukannya. Bagaimana mungkin ia akan mengambil harta yang bukan haknya sedangkan harta miliknya saja diberikan kepada orang lain. Berdasarkan dali! dan kenyataan empirik, siapa pun yang banyak memberi ia akan banyak menerima pula. Imam AI-Qayyim berkata, "Sesnngguhnya sedekah (memberi) memiliki khasiat yang menakjubkan dalam menangkal bahaya sekalipun orang yang bersedekah adalah orang yang berbuat dosa, zalim, atau bahkan kafir. Maka dari itu dengan sedekah, sungguh Allah Ta'ala menahan bagi penderma berbagai macam bahaya. Hal ini sudah diketahui seluruh penduduk bumi. Mereka telah memahami kebaikan yang luar biasa dari sedekah, karen a mereka telah mencobanya," (Buku Rahasia di Balik Sedekah oleh Ibrahim FathiAbdul Muqtadar) Kiat Membangun Mental Kaya . Mental kaya sesungguhnya dapat dibiasakan atau dilatih hingga seseorangyang awalnya pelit dapat berubah menjadi dermawan. Adapun untuk mengembangkan mental kaya, cara-cara berikut ini bisa kita terapkan: Pertama, menyakini bahwa harta yang mutlak kita miliki adalah harta yang diberikan sebagai wujud ketaatan terhadap Allah Ta'ala, dan sebagai amal jariyah untuk mendapatkan janji dan jaminan Allah Ta'ala. Di dalam al-Qur'an surat Ali Imran [3] ayat 133-134, Al- lah Ta'ala telah menjelaskan bahwa orang yang bertakwa itu adalah orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit. Kedua, tidak takut miskin karena rajin bersedekah, sebagaimana nasehat Rasulullah SAW kepada Shahabat Bilal: "Bersedekahlah wahai Bila!! Jangan takut kekurangan dari pemilik 'Arsy," (Riwayat Bazzar dan Thabrani). Pada dasamya harta adalah milik Allah Ta'ala. Manusia hanyalah pengelola saja. Bagi orang-orang mukmin, keberadaannya mutlak sudah bertransaksi dengan Allah Ta'ala seperti firman-Nya: Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka ... (AI-Taubah [9]: m) Ketiga, takut ancaman dan hukuman dari Allah Ta'ala untuk orang-orang bakhil. Hal ini dijelaskan olehAllah Ta'ala dalam al-Quran sural Ali Imran [3] ayal 180, bahwa kelak, harta yang mereka bakhilkan akan dikalungkan di leher mereka pada hari kiamat. Keempat, meyakini bahwa pemberian yang ia lakukan pada hakekalnya adalah untuk dirinya sendiri, bukan orang lain yang menikmatinya. Barangsiapa lakul kepada Allah Ta'ala dalam masalah harta lalu membelanjakannya sesuai dengan yang diridhai-Nya, atau untuk menolong agama-Nya, niscaya Allah Ta'ala akan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka. Allah Ta'ala berfirman: Dan kebaikan apa saja yg engkau perbuatuntuk dirimu niscaya kamu memperoleh-nya disisiAllah sebagai balosall yang paling baik dall yang paling besar pahalanya. (Al- Muddalslsir [74]: 20) Kelima, memiliki keinginan kual untuk mendapatkan naungan pada Hari Pembalasan, yakni saal kesulilan manusia memuncak dan malahari didekatkan dengan ubun-ubun manusia. Ketika itulah orang-orang yang suka bersedekah mendapat jaminan. Dalam hadils riwayal Abu Hurairah disebulkan, ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya. Salah satunya adalah, "Laki-Iaki yang bersedekah dan menyembunyikannya, sehingga langan kirinya tidak mengelahui apa yang dikeluarkan oleh tangan kanannya." (Riwayat Bukhari dan Muslim) Wallahu a'iam bish-shawab. *** SUARA HIDAYATULLAH I MEl 20! I IJUMAOILAWAL 1411 I S Ustadz Abdurrahman Muhammad Pimpinan Umum Hidayatullah Mentradisikan Doa untuk Saudara "Ado empot dOG yang tidok tertolak, yaitu dOG orang yang berhaji hingga ia kembali. dOG orang yang berjihad hingga selesoi, dOD orang yang sakit hingga sembuh, dan doanya seseorang terhadop soudoronya tanpa sepengetahuannya. Adapun dOG yang paling cepat diterima di antara doa-doD tersebut adalah dOG seseorang kepada saudaranya tanpa sepengetahuannya." (Riwayat Ad-Dailami dari Ibnu Abbas) P ada dasarnya semua doa tidak ada yang tertolak, keeuali doanya orang yang ragu, yang tidak sungguh-sungguh, dan sombong. Allah Subha- nahu wa Ta'ala tentu tidak mengabulkan doa mereka karena mereka sendiri tidak percaya, setengah hati, bahkan masih membanggakan diri. Ada empat alternatif bagi seliap doa. Pertama, doa itu dikabulkan Allah pada saat itu juga. Misalnya, ba- nyak orang sakit yang meminta kesembuhan lalu Allah sembuhkan beberapa saat kemudian. Kedua, doanya diterima tapi ditangguhkan menung- gu saat yang tepat. Boleh jadi seseorang yang berdoa ,sangat menginginkan agar doanya segera terkabul, tapi menurut Allah justru jika dikabulkan sekarang kurang baik akibatnya, Karena itu, seorang mukmin tetap harus yakin bahwa doanya pasli diterima, adapun mengenai waktunya, serahkan sepenuhnya kepada Allah, Ketiga, doanya diterima tapi diganlikan dengan yang lebih baik Manusia boleh menyangka bahwa doanya itu sudah benar, baik bagi dirinya, agamanya, maupun un- tuk lingkungannya, Tapi, yang paling tahu akibatnya adalah Allah, Dialah yang mengetahui yang nyata dan yang gaib, yang paling tahu sekarang dan nanti. Boleh jadijika doa kita dikabulkan apa adanyajustru berakibat buruk bagi kita, berakibat tidak baik bagi agama, dan bagi lingkungan, Terhadap doa seperti ini, Allah sering menggantikannya dengan yang lebih baik Keempat, doa tersebut benar-benar ditangguhkan sampai hari akhirat. Sebagai seorang mukmin kita hanya bisa berserah diri kepada Allah dengan berdoa dan ber- 16 SUARA HIOAYATUl.LAH I MEIIOIIIJUMADILAWAL 1432 ikhtiar, selebihnya Dialah yang menentukan, Jika doa kita tidak dikabulkan di dunia, percayalah bahwa doa itu menjadi investasi kita di akhirat. Justru kita khawalir jika bagian kita diberikan semua di dunia, lalu untuk akhiratnya kita tidak memiliki bekal apa-apa, Na'udzu billah. Banyak penjelasan dalam Hadits Nabi yang merujuk doa yang mustajabah, sebagaimana dieantumkan di atas, Yang perlu dieatat bahwa di antara empat doa yang mustajabah tersebut ada yang paling eepat diterima, yaitu doanya seorang kepada saudaranya tanpa sepengetahuannya. Di sekeliling kita banyak saudara kita yang sering menya- kiti hati kita, baik melalui sikap maupun pernyataannya. Lalu apa tindakan kita? Membalas dengan mencaeinya? Adalah kesempatan bagi kita jika berada dalam situasi seperti itu untuk memaafkan dan mendoakan kebaikannya, Bisa jadi melalui doa kita mereka mendapat hidayah, lalu menjadi berperilaku baik Bukankah yang demikian itu ladang amal kebaikan bagi kita? Ada pula ternan baik kita yang senantiasa memotivasi, dan membantu setiap kesulitan kita, Mereka juga memerlukan doa-doa kita. Tanpa sepengetahuannya, kita sebut namanya, lalu kita doakan untuk kebaikannya, Bukankah doa seperti ini dikabulkan dan paling eepat diterima Allah? Banyak pula ternan kita yang sedang mengalami kesulitan, mendapatkan musibah dan ujian hidup, Kepada mereka, tanpa sepengetahuannya kita mendoakannya agar dijauhkan dari mu- sibah, dihindarkan dari ujian yang memberatkannya, dan di- beri keselamatan, kesehatan, dan kesuksesan dalam hidupnya, Mari kita jadikan doa untuk saudara kita ini sebagai tradisi dan kebiasaan kita, I ~ ~ kebenaran Islam (ta'limul kitab was sunnah), syahwat diterapi dengan memperbanyak ibadah (tazkiyatun nafs), dan lalai diterapi dengan ihsan. Khusus terapi ihsan, terdiri atas tiga pilar, yaitu musyaha- datullah (menyaksikan kebesaran Allah), muraqabatullah (merasa dimonitor oleh Allah), dan ihsanullah (selalu mengingat kebaikanAilah kepada semua makhluknya). Manusia beriman memiliki tiga potensi untuk memerangi musuh yang menganeam eksistensinya, baik seeara internal maupun eksternal. Ketiga potensi diri tersebut adalah ijtihad (pemberdayaan intelektual), mujahadah (pemberdayaan hati), dan jihad (pemberdayaan fisik). Berikut langkah kongkrit untuk memberdayakan ketiga potensi tersebut. Melawan Musuh Internal Musuh internal, sebagaimana disebutkan dalam Hadits di atas, adalah mukmin yang mendengki, setan yang menyesatkan, serta hawa nafsu yang melawan. Pertama, membuat standar dalam mengelola siklus spiri- tual. Bentuknya muhasabah yaumiyyah (intropeksi harian). Ini sangat penting agar kita memperoleh perlindungan (ta'awudzat), penjagaan (tahajudzat), dan pembentengan (tahashunat) dari-Nya. Berikut langksh-Iangkah kongkritnya. 1. Melakukan shalat fardhu di masjid seeara rutin dan berjamaah untuk membangun kedekatan hubungan dengan-Nya (taqarrub ilallah) serta agar selalu dekat dengan rahmat, maghJirah, karunia, perlindungan, penjagaan, dan pertolongan-Nya. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang melakukan shalat jamaah selama 40 hari selalu pada awal takbiratul ihram akan ditulis dengan dua pembebasan, pembebasan dari api neraka dan pembebasan dari penyakit kemunafikan." (Riwayat Dawud) 2. Melakukan shalat sunnah rawatib seeara berkesinam- bungan untuk memperoleh kecintaan seeara timbal balik dari Allah Ta'ala (mahabbah). 3. Selalumembaea al-Qur' an minimal satujuz setiap ba'da shalat fardhu. 4. Melakukan wirid pagi, sore, dan zikir sebelum tidur. Allah Ta'ala berfirman: Maka sekiranya dia (Yunus) tidak termasuk orang yang banyak berzikir (bertasbih) kepadaAllah, niseaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari berbangkit. (Ash-Shaffat [37): 143-144) 5. Melakukan tafakkur dan memperbanyak istighfar serta berdialog dengan diri sendiri sebelum tidur. Jika banyak amal saleh yang dilakukan maka pujilah Allah Ta'ala. Sebaliknya,jika banyak melakukan dosa, segera bertaubat dan minta ampun. 6. Melakukan shalat Lail setiap malam sekalipun hanya dua rakaat. . 7. Melakukan puasa Dawud seperti yang dilakukan oleh Nabiyullah DawudAS. 8. Selalu berzikir dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring. Kedua, melakukan muhasabah usbu'iyyah (introspeksi pekanan), dengan langkah-Iangkah sebagai berikut: 1. Berpuasa Senin dan Kamis. 2. Mengadakan Khatmol Qur' an dengan lingkupyang keeil, yaitu bersama anggota keluarga dengan mengedepankan muatan muhasabahnya. 3. Berinfaq seeara rutin. 4. Silaturahim dengan saudara seperjuangan. 5. Mengadakan rihlah (rekreasi) ruhiyyah. Ketiga, melakukan muhasabah syahriyah (introspeksi bulanan), dengan langkah-Iangkah sebagai berikut: 1. Berpuasa tiga hari dalam sebulan. 2. Shalat lail berjamaah dan bermuhasabah seeara berjamaah. Keempat, melakukan muhasabah 'amiyah (intropeksi tahunan), yakni: 1. Puasa Rajab 2. Puasa Syaban 3. Puasa Ramadhan 4. Zakat Fitrah 5. Puasa Asyura 6. Shalat Tasbih 7. Shalat Taubah 8. Shalat Hajat 9. Shalat Idol Fithri dan Idul Adha Kelima, melakukan muhasabah sekali seumur hidup, yakni: . 1. Melakukan ibadah haji dan umrah. 2. Melakukan siyahah (pengembaraan) agar mengetahui jejak orang yang telah berbuat zalim. Menghadapi Musuh Eksternal Langkah-Iangkahnya adalah sebagai berikut: 1. Tafaqquh fiddin (mempelajari Islam) 2. Menghidupkan majelis taklim 3. Menggenearkan dakwah Islamiyah 4. Dialog Terbuka 5. Mujadalah dengan pihak lain yang berbeda pandangan dengankita 6. Istisyarah, istifsyarah, musyawarah. Untuk menerapkan langkah-Iangksh tersebut dibutuhkan kekuatan yang signifikan. Maka, madrasah Ramadhan menjadi saran a yang paling efektif, karena dimonitor langsung oleh Allah Ta'ala. Jika kita konsisten dan komitmen untuk menjadi peserta didik-Nya pada bulan Ramadhan, akan terjadi perubahan spektakuler pada struktur kepribadian kita. Baik dari sisi pola pikir, karakter, atau perilaku kehidupan sehari-hari. Semoga kita termasuk lulusan madrasah Ramadhan yang unggul. Wallahu a'lam bish shawab . SUARA HIDAYATULLAH IAGUSTUS 201llRAMADHAN 1432 I 7 , , Berhak U M eski belum disahkan, Rancangan Undang Undang Jaminan Produk Halal (RUU JPH) kembali hangat dibahas di parlemen dua bulan belakangan ini. Maklum, RUU ini memang masuk dalam program legislasi nasional Dewan Perwakilan Rakyat tahun 2011. Menurut Ketua Panitia KeIja RUU JPH Komisi VIII DPR-RI, Ahmad Zainuddin mengatakan, RUU itu akan disahkan menjadi undang- undang tahun ini. Tentunya ini sebuah kabar baik bagi umat Islam negeri ini. Namun, adanya tarik-ulur soal siapa yang memegang kewenangan sertifikasi halal nantinya, membuat hal inijadi kontraproduktif. Sebagian kalangan menilai rencana untuk mewajibkan TIM LAPORAN UTAMA Ralal? sertifikasi halal terhadap semua produk pangan, obat -obatan, dan kosmetika ini sebagai ajang baru untuk mengeruk uang saja. Pendapat lainnya mengatakan RUU ini mendiskriminasi pemeluk agama minoritas di negen ini. Namun, tepatkah pendapat-pendapat tersebnt? SimakLaporan Utama kali ini.* Penanggungjawab dan Koordinator: Surya Fachrjzal Ginting I Reporter: Ibnu Syafaat, Ngadiman Djojonegoro, Niesky Hafur Permana I Editor: Dadang Kusmayadi SUARA HIDAYATULLAH 1 MEl 101 IfJUMAOILAWAL 1432 19 I : Ilaporan utama I , Bermula dari Kisah Gedung Mangkrak Sejak tahun 2004, gelagat untuk membonsai peran LPPOM sudah dilakukan. B angunan berlantai tiga yang terletak di jalan Pondok Gede Raya, Jakarta Timur itu terlihat sepi. Tak ada kendaraan terparkir di halaman gedung itn. Kalau pun ada, itu hanya satu sepeda motor milik Suara Hidayatullah. Suasana begitu berbeda jika melihat lingkungan sekitar gedung. Sebelah kanan dari gedung ini terdapat pusat perbelanjaan modern yang nyaris tak pernah sepi. Beberapa meter sebe- lah kirinya terdapat terminal dalam kota Pinang Ranti yang ramai dengan hilir mudik para penumpang dan angkutan umum. Kondisi bangunan yang diberi nama Gedung Laboratorium Halal Pusat Departemen Agama Republik Indone- sia itu memang seperti tak terurus. Cat dinding di bagian luar gedung, warna- nya mulai memudar terkena panas dan hujan. Gedung ini sempat, mangkrak, tidak digunakan selama dua tahun sejak berdiri tahun 2004. Baru kemudian Badan WakafIndonesia (BWI) diminta untuk berkantor di gedung tersebut. "Sekitar 2006, gedung ini ditempati Badan Wakaf. Sebelumnya tidak ada. Waktn itn juga kondisinya tidak tera- wat, banyak pohon bambu. Sekarang, moh, sudah agak mendingon," kata seorang penjaga gedung yang enggan disebut namanya. Sesuai namanya, sejak awal gedung ini memang dibangun sebagai pusat pelayanan terpadu sertifikasi hala!. Layanan satu atap itn meliputi Lemba- ga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indone- sia (LPPOM-MUI), dan Departemen Agama (kini KementerianAgama). IBNU SYAfAATISUARA HI DAYATULlAH L r I
r i l r l
f ,
I r f . , " ISNU SYAfAATtsUAIVo. HIDA'I'ATULLAH Ahmad Zainuddin, Ketua Panja RUU Jaminan Prod uk HaiaL Timbul Kecurigaan Gedung ini diresmikan tahun 2004, pada masa kepemimpinan Menteri Agama, Said Agil Husein al-Munawar. Menurut Said Agil, seperti dikutip tempointeraktij(17/S/2004), Gedung Laboratorium Halal Pusat ini menelan anggaran negara sebesar Rp 6 miliar. Rinciannya Rp 2 miliar untuk ba- ngunan, sedangkan sisanya Rp 4 miliar untuk alat-alat dan isi gedung. Ichwan Sam, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MU!) Pusat, mengaku pihaknya memang sempat diajak Menteri Agama saat itu untuk berkantor di Gedung Laboratorium Hala!. Namun, MUl menolak ajakan kerjasama itu. "Mana mungkin ma- khluk yang berbeda, pemerintah (De- partemen Agama) dan swasta (LPPOM dan MUl) bersatu? Pasti kita akan berbenturan kepentingan," terang Ieh- wan saat ditemui Suara Hidayatullah di kantor MUl Pusat, jalan Proklamasi Jakarta, pertengahan Aprillalu. Pembangunan Gedung Laborato- dum Halal Pusat itu sempat meman- cing kecurigaan banyak pihak. Ter- masuk LPPOM dan MUI. LPPOM mencium gelagat jika pemerint ah dalam hal ini Departemen Agama berkeinginan untuk terlibat menjadi operator dalam urusan sertifikasi ha!a!. "Waktu masih sebagai direkt ur LPPOM MUl, saya sudah mencium kalau Depag ingin menggantikan peran LPPOM MUI. Yaitu, dengan dibangun labotarium di Pondok Gede, membuat buku yang isinya kalau LPPOM berada di bawah pemerintah. Jadi, seolah-olah LPPOM itu milik pemerintah: kata Muhammad Nadratuzzaman Hosen, yang menjabat Direktur Eksekutif LPPOM periode 2006-2009. Kecurigaan itu makin memuncak, ketika dalam waktu yang berdekatan, Departemen Agama juga menyusun draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Jaminan Produk Halal (JPH). RUU yang terdiri dari 12 bab, 44 pasal, dan 7S ayat itu kemudian diajukan Dirjen Bimas Islam Departemen Aga- rna, Nasaruddin Umar, ke DPR RI peri ode 2004-2009 untuk dibahas menjadi undang-undang. Dalam pasal 3 draf RUU JPH yang dibuat Departemen Agama tertulis, "Pemerintah bertugas menyelengga- rakan Jaminan Produk Halal yang dilaksanakan oleh Menteri." Berdasar- kan penjelasan pasal ini pula, MUl hanya kebagian tugas menetapkan fat- wa ten tang kehalalan produk menurut syariat. Sedia Payung Sebelum Hujan? Latar belakang dikeluarkannya RUU ini karen a meningkatnya pangsa pasar produk halal dunia yang mencapai US$. S80 miliar pada tahun 2008, dan diperkirakan meningkat 9,3 persen di tahun 2009. Ha! ini diung- kapkan oleh Presiden World Halal Fo- rum (WHF), Saleh Abdullah Kame!. Narnun, saatdiajukan ke DPR, RUU ini selalu dimentahkan lantaran ada beberapa pihak yang merasa keberatan dan tidak setuju. Dan, keberadaan Gedung Laboratorium Halal Pusat yang pada awalnya untuk mengantisipasi disahkannya UU JPH versi Departemen Agama itu menjadi hal yang mubazir. Namun, anggapan itu dibantah oleh Nasarudin Umar. "Istilahnya kita menyiapkan payung sebelum hujan. Jadi, UU JPH ini kan pernah diusulkan tapi ditolak karena substansinya banyak masalah. Takutnya, jika UU JPH itu disahkan dalam waktu dekat, nah laboratorium itu sebagai antisi- pasi: kata Nasarudin kepada Niesky Hafur Permana dari Suara Hida- yatullah. Banyak Lembaga Pemeriksa Setelah RUU JPH usulan Departe- men Agama ditolak, kini, DPR RI peri ode 2009-2014 tengah membahas RUU JPH hasil inisiatif dari Komisi VIII. Secara subtansia! RUU JPH versi Komisi VIII ini berbeda dengan RUU JPH versi Departemen Agama. Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU JPH, Ahmad Zainuddin mengatakan, untuk mencari jalan tengah dari pro- kontra keterlibatan Kementerian Agama, maka Komisi VIII merancang dalam RUU itu berdirinya satu lembaga baru yang bakal terlibat dalam urusan sertifikasi hala!. "Ya, mungkin semacam badan nasional," jelas politisi Partai Keadilan Sejahtera itu. Dalam pasals ayat 1 RUU JPH ter- tulis, "Dalam rangka penyelenggaraan Jaminan Produk Ha!al dibentuk Badan Nasional Penjamin Produk Halal yang selanjutnya disingkat BNP2H. Pada ayat berikutnya dijelaskan bahwa BNP2H merupakan lembaga pemerin- tah non-kementerian yang berkedu- dukan di bawah Presiden dan bertang- gungjawab kepada Presiden. Tugas BNP2H ini, kata Zainuddin, melakukan koordinasi dengan pihak- pihak terkait, seperti dari Kementerian Agama, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kemen- terian Kesehatan, MUl, dan lembaga pemeriksa. "Tugasnya lebih pada aspek administrasi dan pelatihan: katanya. Dalam RUU, tambah Zainuddin, juga terdapat pasal yang membuka keran untuk berdirinya lembaga pemeriksa baru selain LPPOM. "Ber- bagai pihakJ seperti universitas, ormas Islam, bila RUU itu disahkan boleh mendirikan lembaga pemeriksa. Untuk pemberi fatwa kami tetap mempercayai MUl," papamya. Pro-Kontra Wacana dibolehkannya lembaga pemeriksa selain LPPOM ini memun- culkan sikap pro dan kontra di tengah masyarakat. Yayasan Lembaga Konsu- men Indonesia (YLKI) menilai memang seharusnya tidak hanya LPPOM yang berwenang melakukan audit dan sertifikasi hala!. "Ini untuk keragaman aset. Agar masyarakat bisa memilih mau diaudit oleh lembaga lain sepanjang terakre- ditasi . Tetapi rujukannya tetap MUl," SUARA HIDAYATULLAH I MEI201 1iJUMADILAWAL .432 21 Ilaporan utama I kata Daryatmo, Ketua YLKI kepada SlIara Hidayatullah. Daryatmo mengingatkan agar RUU JPH ini jangan dijadikan ajang pere- butan kewenangan. "Ya, pada awalnya hal ini memang dilakukan untuk kepentingan umat Islam. Tapi, saya lihat sekarang seperti perebutan kewe- nangan 80al sertifikasi," ujarnya. Sikap yang berbeda ditunjukkan oleh MUI. Secara tegas MUI menolak isi ten tang perlu adanya lembaga pemeriksa selain LPPOM. lchwan Sam khawatir jika lembaga pemeriksa lebih dari satu, maka hal ini dapat memun- culkan persaingan. "Misalnya nanti ada satu lembaga pemeriksa yang memberi tawaran kepada produsen dapat mempercepat proses sertifikasi halal tanpa berbelit- belit. Ya, bisajugajadi komersialisasi," kata Ichwan. Selain itu, tambah Ichwan, adanya lembaga-Iembaga pemeriksa baru ini LPPOM MUI, Terbukti dan Teruji berpotensi menimbulkan perpecahan umat. Misalnya ada lembaga pemeriksa non-LPPOM yang mengajukan fatwa satu produk ke MUI, lalu MUI meng- anggap belum memenuhi unsur halal, kemudian dikembalikan. Ichwan kha- watir hal ini dapat menimbulkan prasangka. "Nanti malah mereka menganggap Komisi Fatwa MUI mempersulit. ltu dapat mengadu domba umat," paparnya. * Lembaganya independen.Auditornya berjiwa relawan dan berkomitmen. Rekam jejaknya baik. Tapi. ada saja komentar miring. S uatu hari, Aisjah Girindra dibuat aget dengan kiriman bingkisan ang berisikan beberapa unit jam tangan mahal sekelas Rolex dan sepe- rangkat alat kerja kantor. Pengirim bingkisan itu adalah sebuah perusa- haan yang tengah menjalani proses sertifikasi halal Lembaga Penelitian dan Pengkajian Obat-obatan Makanan dan Kosmetika (LPPOM) yang dipim- pinnya. Bukannya senang, Aisjah malah was-was menerima bingkisan yang ber- isi barang mewah itu. Ia khawatir jika bingkisan itu dapat memengaruhi hasil pemeriksaan. Aisjah kemudian mena- nyakan maksud dari pengiriman bingkisan itu kepada pengirim. "Ini bentuk perhatian kami untuk kelancaran aktivitas LPPOM," kata Aisjah meniru perkataan pimpinan perusahaan tadi. Akhirnya, pengurus LPPOM sepa- kat untuk mengembalikan barang- barang itu kepada pengirim. Peristiwa itu, kata Aisjah, merupakan yang pertama dan terakhir yang terjadi di LPPOM. Kejadian di atas dialami Aisjah ketika dirinya baru saja menjabat sebagai Direktur Eksekutif LPPOM MUI pada tahun 1993. Kini, setelah belasan tahun, sikap yang sarna tetap diperlihatkan LPPOM. "Dalam kode etik, auditor LPPOM dilarang menerima hadiah, baik uang maupun barang. Sebisa mungkin untuk ditolak di tempat," kata Muti Arinta- wati, Wakil Direktur LPPOM yang membidangi auditor. Muti selalu mengingatkan agar para auditor tidak menjadikan LPPOM sebagai tempat mencari uang. Itu sebabnya, auditor yang bergabung bersama LPPOM adalah mereka yang berjiwa relawan dan memiliki komit- men untuk memperjuangkan produk halal. "Setiap melakukan pemeriksaan produk, auditor LPPOM hanya diberi honor Rp 300 ribu. Bahkan ada dari mereka yang bergelar doktor. Coba Anda bandingkan dengan honor audi- tor sertifikasi mutu. Honornya bisa jutaan," kata Muti saat ditemui Suara Hidayatullah di kantor LPPOM, Bogor, Jawa Barat, pertengahan Aprillalu. Komentar Sinis Kiprah LPPOM MUI dalam mem- perjuangkan produk halal di Indonesia bukan dimulai setahun atau dua tahun yang lalu. LPPOM telah mengadvokasi 22 SUARA HIDAYATULLAH I MEl 20 II !JUMADIL AWAL 1432 umat sejak tahun 1989. Pada awal berdirinya, LPPOM penuh dengan ke- prihatinan. LPPOM pernah berpindah- pindah kantor karen a masalah keuangan. Untuk pengadaan alat-alat kantor saja saat itu LPPOM mengandalkan infak dan do nasi dari dermawan. Setelah mengalami masa sulit, kini LPPOM telah ban yak menorehkan kesuksesan baik dalam lingkup nasio- nal maupun internasional. Dalam Iingkup internasional, Indo- nesia (Jakarta) ditetapkan sebagai sekretariat World Halal COllneil (WHC). Sedangkan Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim terpilih sebagai Sekretaris J enderal WHC. Kontribusi besar yang diberikan LPPOM MUI terhadap negeri ini tidak membuat semua pihak memberikan apresiasi positif. Ada saja komentar miring yang ditujukan kepada lembaga nirlaba tersebut. Ada yang mengatakan LPPOM sebagai lahan basah. Ada pula yang menilai biaya sertifikasi halal LPPOM terlalu mahal. Anggapan sinis ini membuat Muti prihatin. Muti menegaskan LPPOM bukalah lembaga bisnis yang mencari keuntungan dari proses sertifikasi halal. I r ----- NIESKY HARJII. PEltHANNSUAP.A HIDAYATULLAH Muti Arintawati, Wakil Direktur LPPOM Bidang Auditor Biaya untuk mendapat sertifikat halal kisarannya Rp 300 ribu hingga Rp 5 juta. Tergantung besar kecilnyi peru- sabaan. "Biaya itu kami gunakan untuk ke- perluan sertifikasi. Kalau pun ada un- tung, kami gunakan untuk menjalankan roda organisasi," jelas perempuan yang telah bergabung bersama LPPOM sejak tahun 1994 itu. Pernyataan Muti diamini oleh Nurul Rahmawati, seorang kepala produksi sebuah kelompok usaha menengah Pesantren Pertanian Darul Fallab, Bogor yang memproduksi susu olahan. Menurutnya, biaya sertifikasi balal oleh LPPOM terbilang murah. Perusabaan- nya hanya membayar Rp 750 ribu saja untuk biaya sertifikasi produk yoghurt dengan delapan rasa, serta produk pasteurisasi susu sapi dan susu kambing. "Tapi itu sebanding dengan pela- yanannya yang tidak lama. Dalam wak- tu sebulan, kita sudah dapat nomor sertifikasi halal dari MUI," ujarnya. Untuk memperoleh sertifikat halal, kata Nurul, pemohon tinggal mendaftar ke LPPOM. Kemudian menyerahkan daftar bahan baku dan sampel. "Setelah itu dites di lab mereka. Mereka juga datang mengaudit ke tempat produksi kita," kata Nurul. Meski biaya sertifikasi halal relatif murah, namun tidak semua produsen, terutama UKM, memiliki kemampuan PIAGAIoI kERJAUW" K"II. Umu", UI.lmllf\dIonUlf\MlJlj ".- Rak\or in$litllt 80ior \IP8) ..... QU"._'HI", ,.nll""',tt, NIESKY HARJR. PERMANAlSUARA HIDIoI.YATUUAH Kantor pusat LPPOM MUI yang berlokasi di kampus IPS Bogor membayar biaya sertifikasil. Untuk itu, LPPOM memiliki program khusus bagi UKM-UKM yang ingin mensertifikasi produkuya. Seperti yang diprogramkan setiap tahun oleh LPPOM Jawa Barat. "Setiap tahun, ada 400-500 UKM yang mendapat fasilitas sertifikat halal secara gratis dari LPPOM MUI Jabar," ujar Ferika Aryanti, Sekretaris Umum LPPOM MUI Jawa Barat. LPPOM Harus Dioptimalkan Muhammad Nadratuzzaman Ho- sen, Direktur EksekutifLPPOM periode 2006-2009 mengatakan upaya komer- sialisasi sertifikasi halal bakal terjadi justru jika pemerintah ikut terlibat. Bukankah Kementerian Agama berkali- kali menyakinkan kalau pemerintah yang memegang sertifikasi halal maka biayanya bakallebih murah? "Itu kan hanya di mulut, contohnya bikin KTP saja mahal. Mahal itujangan hanya diartikan uang, tapijuga waktu. Kalau pemerintah lambat, nanti itujuga menjadi hal yang mahal bagi pengu- saha," ujarnya menjelaskan. Dengan kinerja LPPOM MUI yang telah teruji selama 22 tahun ini, Nadra berharap agar pemerintah mau melegi- timasi LPPOM tanpa ikut campur terlalu banyak. Seharusnya, tegas Nadra, pemerintah cukup membuat peraturan yang mengawasi kerja dari LPPOM MUI dan Komisi Fatwa MUI. Pendapat yang sarna juga disampai- kan oleh Ichwan Sam, Sekretaris Umum MUI Pusat. Ichwan mengusul- kan agar lembaga yang sudah ada dioptimalkan fungsinya. "Lembaga pemeriksa cukup LPPOM saja. Seka- rang bagaimana kita mengoptimal- kannya. Seperti penambaban tenaga auditor. Silakan siapa saja boleh mendaftar sebagai auditor LPPOM, tentunya harus Muslim," kata Ichwan. Ichwan menambahkan jika peme- rintah ikut terlibat sebagai operator, maka dikhawatirkan sertifikasi halal ini dapat dipengaruhi oleh kebijakan politik luar negeri. Bisa jadi, kata Ichwan, produk-produk luar negeri dihalalkan semua oleh pemerintah karena adanya negoisasi. Selama ini, LPPOM merupakan lembaga independen. Sikap inde- penden ini memang dibutuhkan agar pihak lain tidak campur tangan dalam urusan sertifikasi halal. Sikap inde- penden LPPOM, terang Ferika, dapat dilihat saat kasus penyedap masakan dari J epang yang mengandung babi beberapa tahun lalu. Saat itu produk tersebut dinyatakan MUI mengandung babi, namun oleh pemerintah dinyata- kan tidak mengandung babi. Dengan jejak rekam LPPOM yang selama ini sangat baik, maka, kata Ferika, tak ada alasan untuk mengalihkan peran LPPOM kepada lembaga baru. SUARA HIDAYATULLAH I MEI2011 IJUMADI LAWAl I 4]2 23 Prof DR Nasarudin Umar, MA, Dirjen Bimas Islam Kemenag R1 "Buruk Sangka kepada Negara Harus Dihilangkan" Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal adalah basil inisiatifKemenag sejak awa!, apa motivasi Kemenag membuat RUU tersebut? Motivasinya, karena masalah halal-haram ini menyangkut hal yang sangat penting bagi konsumen umat Islam Indonesia yang salah satu terbesar di dunia. Apalagi dalam era pasar bebas seperti saat ini, di mana produk dari luar negeri begitu mudahnya masuk ke Indonesia. Kita tidak tahu halal atau . tidaknya. Jadi kalau nanti produk luar negeri masuk sebebas-bebasnya, umat Islam di Indonesia ini tidak ada perlindungannya. UU JPH ini bertujuan untuk melindungi dari hal tersebut. Awalnya RUU insiatif Kemenag ditolak DPR. Dalam RUU itu Kemenag disebut sebagai regulator dan operator sertifikasi balal. Apakah keinginan berperan menjadi operator ini yang menjadi penyebab RUU itu ditolak? . Tadinya, RUU JPH ini hampir selesai sekitar 10 persen lagi dari yang pernah dibahas tahun lalu. Tapi, karena DPR-nya ganti, ya bernbah lagi. Kini menjadi usuIan DPR dan menjadi mentah kembali. Seandainya waktu itu diberi waktu tiga bulan lagi saja mungkin sudahjadi UU-nya. Seandainya saja pemerintab diputuskan terlibat dalam sertifikasi balal, apakah nanti prosesnya bakal berbelit-belit dan berbiaya mahal? Kata siapa ini menjadi mahal? Dibanding swasta, apakah kalau yang mengurusi negara itu menjadi mahal? Kalau masalah proses atau birokrasi, itu tergantung UU-nya. Saya yakin kalau negara yang mengurus itujauh lebih murah dan tidak perlu membuat kantor baru, pegawai barn. Yang biaya mahal itu kalau kantor barn dan sebagainya, bahkan kalau ada usaha kecil menengah yang tidak mampu untuk membuat sertifikasi halal itu bisa digratiskan, seperti masalah nikah. Ada kekhawatiran RUU JPH yang tengah dibabas di Komisi VIII DPR RI ini akan menghilangkan peran LPPOM MUI. Apa tanggapan Anda? Tidak ada pihak yang dihilangkan. Dalam hal ini ada hukum positif dan hukum syar'i. Kalau hukum yang syar'i itu urusan MUI dan negara tidak meneampuri. Kita tidak akan meninggalkan MUI, karena yang mempunyai kewenangan tersebut mereka, Cuma kalau masalah legislasi berikutnya seperti registrasi itu kan yang menangani harus negara karena masalah standarisasi sertifikasi itu 24 SUARA HIDAYATUlLAH I MEIIOI I/JUMADILAWAL 1432 ada UU-nya sendiri. Banyak kalangan yang menilaijika sertifikasi balal ditangani pemerintah akan terjadi banyak penyelewengan, seperti balnya kasus penyelenggaraan baji. Bagaimana tanggapan Anda? Asumsi itu harus diperbaiki, buruk sangka terhadap negara harus dihilangkan. Siapa lagi yang dipereaya kalau bukan negara. Meskipun UU JPH belum disahkan, Kemenagtelah mendirikan laboratoriurn pusat balal sejak tahun 2004 di Pondok Gede, Jakarta Timur. Untuk apa laboratoriurn itu? Untuk menguji kehalalan sebuah produk. Istilahnya kita menyiapkan payung sebelum hujan. Jadi, UU JPH ini kan pernah diusulkan tapi ditolak karena substansinya banyak masalah. Takutnya,jika UU JPH itu disahkan dalam waktu dekat, nah laboratorium itu sebagai antisipasi.
Ichwan Sam, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUl) Pusat "Lembaga Pemeriksa Baru Dapat Memecah Umat" DaIam draft RUU Jaminan Produk Ralal yang kini tengah dibahas Komisi VIII DPR RI berkembang isu soal Badan Layanan Umum yang bakal terlibat dalam sertifikasi halaI. Bagaimana tanggapan MUI? Tidak apa-apa. Dalam pandangan kami lembaga baru itu lembaga manajemen. Lembaga administratif. Lembaga yang dibarapkan bisa menjaga dan mengatur sistem pembayaran. Bagi kami lembaga.ini tak menjadi persoalan, selama tidak masuk dalam urusan soal halal- haram. Karena hal itu adalah kompetensi MUI. Tapi untuk sertifikasinya, itu mesti dilakukan lembaga pemeriksa yang merupakan kepanjangan tangan dari pemberi fatwa, yakni komisi fatwaMUI. MaksudAnda lembaga pemeriksa itu adalah LPPOM? Ya, kami menginginkan pemeriksaan (audit) tetap dilakukan oleh LPPOM. Untuk para auditor baik dari Kemenag, NU, atau dari mana- mana yang ingin bergabung dengan LPPOM, silahkan. Tetapi, tentu mereka harus Muslim dan tunduk terhadap aturan sistemjaminan halal yang sudah ditetapkan oleh Komisi FatwaMUI. Sejauh ini kami tak yakin dengan lembaga lain untuk mengatur urusan sertifikasi halal. Soal sertifikat halal ini tidak ada yang dipermudah maupuu dipersulit. Kami berprinsip sertifikasi halal itu merupakan pelayanan. Produsen yang mampu silahkan bayar, yang tidak mampu jangan bayar. Tapi untuk yang tidak bayar ini harus ditanggung oleh negara. IBNU SYAFAATISUARA HIDAYATUlLAH J adi tidak benar jika ada anggapan biaya sertifikasi balal itu mahal. MUI sarna sekali tidak mencari keuntungan. Riaya sertifikasi halal itu tergantung besar kecilnya perusahaan. Kalau perusahaan yang produksinya miliaran rupiah, seperti perusabaan multinasional (Indofood dan Unilever-red), tentu berbeda biaya sertifikasi halalnya dengan UKM -UKM. Kisaran biayanya dua ratus ribu hingga lbnajuta rupiah. Coba Anda bandingkan dengan biaya memperoleh label SNI (Standar Nasional Indonesia). Tapi faktanya, Komisi VIII DPR RI dalam pembahasan RUU JPR mengingiukan bila lembaga pemeriksa tidak hanya LPPOM saja. Dengan demikian bakal banyaklembaga pemeriksa. Apa tanggapan Anda? Inidapatmenyebabkan persaingan. Komersialisasi. Misalnya nanti ada satu lembaga pemeliksa yang memberi tawaran dapat mempercepat proses sertifikasi balal tanpa berbelit-belit. Ini bukan demokrasi, yang semua orang bisa ikut terlibat. Ini urusan agama. Tentu banyak perusahaan yang menginginkan proses lebih cepatyang tidak bikin pusing. Padahal kan halal itu tidak bikin pusing. Urusan halal itu tidak memudahkanjuga tidak mempersulit. Nah, inilah yang menurut saya dapat menyebabkan perpecahan. Nanti setiap ormas Islam bikin lembaga pemeriksa, itu menggambarkan perpecahan. Misalnya ada lembaga pemeriksa non-LPPOM yang mengajukan fatwa satu produk ke MUI, lalu MUI menganggap belum memenuhi unsur halal, kemudian dikembalikan, saya khawatir ini dapat menimbulkan prasangka, menganggap Komisi Fatwa MUI mempersulit. ltu dapat mengadu domba umat. Kami berharap lembaga pemeriksa (LPPOM) yang sudab ada dioptimalkan. MUI itu ada di 33 provinsi. Jadi bisa menjangkau semuanya. Perbanyak lagi auditor LPPOM guna memberikan pelayanan yang memuaskan. Bagaimana pandangan Anda terkait harapan pemerintah yang ingin terlibat sebagai operator dalam urusan sertifikasi halal? Memang ada suatu pandangan yang menyebutkan bahwa sertifikasi halal itu merupakan hak pemerintah. Oleh sebab itu, barus pemerintah yang melaksanakan. Tapi, tolong saja Anda lihat, misalnya sertifikasi pompa bensin. Kan jelas yang melaksanakan sertifikasi itu swasta, PT Intertek, bukan oleb departemen perdagangan atau departemen energi. Atau misalnya lagi sertifikasi ISO 9000. Itu siapa yang melakukan? Itu PT Sucofindo yang melakukan. Swasta itu. * SUARA HIDAYATULLAH t MEl 2011 /JUMAOIL AWAL ! 411 25 f l t t Saat acara Musyawarah Oaerah LOll di Yogyakarta Juli lalu, Suara Hidayatullah mewancarai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LOll. Abdullah Syam. Berikut hasil wawancaranya. Bagaimana tanggapan Anda terkait adanya pandangan bahwa LOll itu sesat, dan itu berasal dari mantan warga LOll sendiri? Itu bisa saja. Jangankan dengan LDII, dengan lembaga pemerintah saja orang bisa tidak cocok dengan kepentingan pribadinya. Ada orang yang mengatakan bahwa dirinya keluar dari LDII. Seharusnya kalau dia keluar dan meyakini paham lain, normalnya ndak usah dia menjelek-jelekkan LDII. Para mantan anggota LOll itu menyebut LOll sebagai kelanjutan Islam Jamaah yang didirikan Nurhasan Ubaidah. Benarkah demikian? Tidak ada ltu.ltu hanya tuduhan orang saia. LEMKARI itu dulu sudah dinyatakan dalam delapan klarifikasi bahwa LEMKARI bukan Islam Jamaah dan tidak menerusk.an ajaran Islam Jamaah. Apa bukti bahwa LOll bukan kelanjutan Islam Jamaah? Kita, sejak organisasi dulu bersama Sekber Golkar tidak menganut sistem keamiran dan kita tidak menganggap dakwah kita menajis-najiskan orang. Dakwah kita sejuk. Kita tidak pernah mengkafir-kafirkan orang. Justru di pondok-pondok pesantren LDII yang dikembangkan adalah akhlakul karimah dan ilmu. Menurut Umar Shihab itu praktek Islam yang benar. Sampai beliau mengatakan, kalau saya masih muda saya akan masuk LDII dan bantu LDII.ltu menurut Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Pusat, Prof Dr Umar Shihab. Siapa yang tidak kenai beliau. Oari sejumlah mantan mubaligh LOll ditemukan sertifikat resmi dengan stempel dan logo LOll yang ditandatangani seorang bernama Abdullah Syam, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LDII "Dakwah kita sejuk, tidak mengkafir-kafirkan orang" Sultan Aulia. Bukankah dia anak Nurhasan Ubaidah pendiri Islam Jamaahl Sebetulnya saya kenai dengan anak- anak Nurhasan Ubaidah, termasuk Sultan Aulia.Waktu itu Nurhasan Ubaidah menyerahkan pondoknya untuk dikelola LDII. Jadi dia (Sultan Aulia) sebagai warga negara, orang yang mengerti agama, ya wajar-wajar saja memberikan sertifikasi atau apa, saya juga tidak tahu kelembagaannya bagaimana. Pernah dengar Forum Ruju' lIat Haql Iya, yang mengatakan kita kembali kepada yang haq.ltu suatu komunitas atau kelompok orang yang memang mendesak untuk membubarkan LDll.Ya silakan. Menurut mantan LOll yang tergabung dalam Forum Ruju' lIal Haq, orang yang keluar dari LOll disebut murtad. Bagaimana tanggapan Anda? Itu pandangan sekelompok orang, tapi kami di organisasi tidak memandang seperti ltu. Kalau mereka terus mengganggu kita, kita juga akan berbuat sesuai aturan hukum. Karena warga LOll tidak sedikit.lstilahnya semut keinjak pun menggigit dia. 8agaimana dengan temuan seorang peneliti Balitbang Kemenag RI pada April 20 I 0 yang menyusup ke Ponpes Pusat LOll Burengan Kediri,lalu mendapati pengurus LOll bemama Toyibun berceramah dan mengatakan orang yang keluar dari LOll adalah murtadl Itu kata-kata oknum, sih, ya. Kalau menu rut saya ltu tidak benar. Orang kalau murtad itu kan keluar dari Islam. Tapi eara pandang oknum per oknum susah. Pak. Menurut saya sebagai pimpinan organisasi. harusnya garisnya sesuai kebijakan yang sudah digariskan organisasi. Berapa warga LOll sekarang? Dulu di tahun 2005 tercatat 14 ju",. Saya ndak tahu sekarang, tergantung dinamikanya. Karena LDII dari Sabang sampai Merauke ada. Propinsi terbesar warga LDII-nya ya Jawa Timur,Jawa Tengah dan Jawa Barat. Di Jakarta juga besar. Lampung dan Sulawesi Selatan kalau di luar Jawa' SUARA HIOAYATULLAH I AGUSTUS lOllJRAMAOHAN 1432 27 I kitabah I Beureueh, Pahlawan yang Terpinggirkan Judul buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal Daud Beureueh, Pejuang Kemerdekaan yang Berontak Tim Liputan Khusus Daud Beureueh Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta Pertama, Januari 20 I I 118 halaman yang Berontak" termasuk salah satu Seri Buku Ma- jalah Tempo "Tokoh Islam di Awal Kemerdekaan". Buku tersebut mence- ritakan sepak terjang tokoh dari Tanah Rencong ini da- lam mengusir penjajah Belanda hingga wafat pada 1987 Teungku Daud Beureueh, disamping ulama juga seorang pahlawan bangsa yang me- ngusir penjajah Belanda dari Aceh. Pembahasan dimulai dari alasan Daud Beureueh melakukan perla wan an terhadap pemerintah Indo- nesia dengan mendirikan DI. Kemudian, proses ter- jadinya kesepakatan damai antara pihak pemerintah Indonesia dengan pihak Dr. Sayang, dalam pemba- hasan tersebut sangat nam- pak subyektifitas penerbit yang berusaha mendiskre- ditkan posisi dan jasa-jasa Daud Beureueh dalam upa- yanya membantu kemerde- kaan republik Indonesia inL *Fitri!,n ImaduddinfBahrull Suara Hidayatullah Jalan perjuangan yang di- tempuhnya, yang memimpi- kan berdirinya Darul Islam (DI) yang makmur dan sejah- tera di bawah aturan Islam, ditulis oleh Majalah Tempo. Buku berjudul "Daud Beu- reueh, Pejuang Kemerdekaan JUDULBUKU FIQIH DAKWAH UMAHATUl MUKMININ JIUD (2 JUlfD) PENUltS DR. KHAUD BIN MUHAMMAD PENERBIT PUSTAKA IMAM SYAFI'I CETAKAN PERTAMA, FEBRVARI 2011 TEBAL 520 HALAMAN 28 SUARA HIDAYATULLAH I MEt 201 IIJUMADtLAWAL 1432 Kisah Mengagumkan 10 Mujahid Modern Judul buku Perjalanan Meminang Bidadari, Kisah Luar Biasa 10 Tokoh Syahid Modern Pengarah Herry Nurdi Penerbit Lingkar Pena Publishing House, Jakarta Cetakan Pertama, Maret 20 I I Tebal 205 halaman K!sah lllar BIas! 10Tokoh Modtrn Mati syahid adalah impian tiap insan heriman. Dengan- nya, tidak hanya kesalahan dan dosa yang akan ditebus, tetapijuga mendapatkemulia- an dari Allah Subhanahu wa Ta'ala sehingga bisa memberi- kan syafaat kepada keluarga dan orang-orang tercinta. Namun, upaya meraih syahid tidaklah mudah. Diper- lukan keberanian dan kesia- pan jiwa dan raga serta pe- ngorbanan luar biasa. Dalam buku ini, dikisahkan perjalanan 10 mujahid yang berjuang memperoleh syahid dengan eara masing-masing. Semasa hidup, mereka telah menginspirasi banyak orang untuk ikut bersama-sama berjuang menegakkan Islam dan melawan kemungkaran. Jika dikala hidup banyak orang terinspirasi dengan se- pak terjang mereka, maka ketika menemui ajal, mereka pun mengajarkan kepada kita bahwa perjuangan tidaklah mudah dan membutuhkan pengorbanan nyawa. Dalam buku ini kita diajak berkelana menyusuri satu per- satu peIjaJanan masing-masing tokoh yang dikisahkan secara dramatis tapi mengalir. Penulis mengungkapkan perasaan pribadinya untuk menghidup- kan suasana, Dan, untuk me- nguatkan keabsahan kisah- kisahnya, penulis menukilkan komentar-komentar para mu- jahid, *Luqman Hakim, Bahrul/Suara Hidayatullah JUDUL BUKU Etika JUDULBUKU SYARAH ARBA'IN AN. EriKA BISNIS DAtAM NAWAWI Bisnis ISLAM PENULIS Islam PENULtS YAZID BIN ABDUL QADIR DRS. FAISAL BADR.OEN, JAWAS MBA. ETC PENERBIT PENERBIT PUSTAKA IMAM ASY.SYAFI'I KENCANA PRENADA CETAKAN MEDIA GROUP PERTAMA.APRll2011 CETAKAN TEBAL KEDVA.APRll 2007 858 HALAMAN
TEBAL 19-'1 HALAMAN I I t
Kamus Unggulan Nan Indah Judul buku Kamus AI-Azhar Arab Indonesia Penulis S.Askar Penerbit Senayan Abadi, Jakarta Cetakan Edisi Revisi Tebal 1.204 halaman Ada 5 alasan yang membuat kamus ini layak dinobatkan sebagai kamus yang paling representatif dibanding kamus- kamus yang lain. Pertama, kelengkapannya mengungguli kamus lainnya. Ini karena kata yang dicakup tidak hanya sebatas pada kata- kata k1asik yang konvensional, tapi juga mencakup beragam kosa kata modern. Kedua, praktis. Ada 2 indi- kasi yang bisa dijadikan bukti. [1) Dikemas dengan penandaan khusus pada setiap entri (index huruf}. [2) Kata Arab yang memiliki makna ganda hanya ditulis sekali. Metode ini sangat memudahkan sehingga kita tidak perlu mengurut satu kosa kata hanya untuk menemukan arti yang paling sesuai. Ketiga, harga lebih mu- rah jika dibandingkan de- ngan kelengkapan, kete- balan, serta kualitas cetakan- nya yang baik. Keempat, paling estetik jika dibandingkan lainnya. Sebab, kamus yang beredar di Indonesia didesain secara datar tanpa sentuhan estetika apapun. Kelima, kamus ini juga dilengkapi dengan ratusan kata mutiara yang bijak. bestari.Sebuah keistimewa- an yang layak untuk diapre- siasi. "'M.Azmy/Suara Hidayatullah CIIITA jUDUL BUKU CERITA DOAKU D . IU l i ~ i l Ik --- PENULIS AHINAH MUSTARI PENERBIT AL KAUTSAR FOR KIDS CETAKAN PERTAMA MEl 2009 TEBAL 12 HALAMAN Agar Tidak Durhaka pada Ibu Judul Maafkan Aku, Ibu Nara Sumber: Abu Zubeir AI-Khawaary, Lc Produksi Pernik Muslim, Surabaya Durhaka kepada ibu merupakan dosa paling besar setelah syirik kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karena itulab Islam mengharamkan anak mendurhakai ibunya. Sebalik- nya, Islam memerintahkan seD rang anak berbakti kepada ibunya sebagai wujud ketaatan kepada Allah dan Ra- sulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian, bagaimana seharusnya berbakti kepada Ibu? MP3 ini membahas seputar kewa- jiban berbakti kepada ibu sewaktu masih hidup dan sepeninggalnya. Juga membahas tentang kedurhakaan dan dosanya yang besar serta dam- paknya bagi kesengsaraan hidup di dunia dan menjadi jalan ke neraka. Menarilmya, MP3 ini juga mem- bahas kisab-kisah bakti para ulama dan generasi Sababat yang bisa men- jadi tauladan dan cerminan bagi kita untuk memperbaiki akhlak kita kepa- da ibu. Bahrul UlumlSuara Hidayatullah "Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon darijenis labu." (Ash- Shaffat [37]: 146) A yat ini menceritakan kisah Nabi Yunus sete lah ditelan ikan paus lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala menyelamatkannya dan menurn- buhkan pohon yaqtin atau labu. Dalarn sebuah Hadits disebut- kan bahwa seorang penjahit me- ngundang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menghadi- ri suatu jarnuan makan. Kata Anas, "Aku berangkat bersarna Rasulullall menghadiri jamuan makan terse- but. Kepada Rasulullah tuan rumah menghidangkan roti dari gandum serta knah berisi labu dan dendeng. Aku melihat Rasulullah mencari labu dari seputar mangkuk kuah itu."' (Riwayat Muslim) Buah labu merupakan salah satu buah kesukaan Rasulullah. Bahkan beliau menyuruh istri- nya, Aisyah untuk memperba- nyak Iabu dalam masakannya. Dalam kitab al-Ghailaaniyyat dioeritakan, Rasulullah pernah minta kepada Aisyah untuk mem- perbanyak labu saat memasak saYlIf. "Sesungguhnya Iabu itu da- pat mengobati kesedihan hati," kala Rasulullah. Buah labu bersifat dingin dan basah yang memberikan asupan gizi ringan. Sifamya yang lembul dan berair dapal memberikan sunlikan makanan yang lembab berlendir, serta sangal ooook un- luk mereka yang kedinginan dan kelebihan lendir. Aimya dapat menghilangkan dahaga dan sangal bergizi. Jika di- minum dengan quince dalam ben- tuk selai, dapat melarutkan lendir. Jika dilumbnk lalu dibalutkan di bagian alas kepala dapal mem- bantu mengatasi radang otak. Perasan airnya hila dicampur dengan air mawar, lalu diteteskan ke lelingo, berkhasiat mengatasi pembengkakan telinga. Labujuga berkhasiat mengoba- ti bengkak mata dan enook panas. Selain itu, ia dapat mengendalikan kadar gula dalam darah. Bagi mereka yang memiliki pencernaan panas dan menderita demam, dianjurkan mengonsurnsi buah ini. Kandungan bijinya mengan- dung sejumlah asam amino langka yang berkhasial menoegah alau mengalasi hipertrofi alau pembesa- ran prostatjinak pada pria dewasa. Pada biji labu merah mengandung mineral Zn (seng) dan Mg (Magne- sium), yang sangal penting untuk kesehatan organ reproduksi, ler- masuk kelenjar prostat. Ilmuwan dari Chosun University, Korea Selatan menemukan bahwa dalam kolit labu terdapat sejenis zat aktif yang mampu membunuh ku- man penyebab penyakit candidiasis atau infeksi jamur.* Bahrul Ulum/Suoro H_ Haji Nuzli Arismal Pengusaha Tanah Abang dan Penggagas Komunitas Tangan Di Atas (TDA) i , I ! I l
~ l ! r i f r I r i I , , ~ l f ~ ~ Bapaknya Pedagang Kaki Lima Bicara MUHAMADABDUS SYAKUR./SUAAA HIDA'fATULLAH sianya baru 15 tahun, ketika ia pertama kali mengin- jakkan kaki di Palembang, Sumatera Selatan. Nuzli yang barn saja lulus SMP kala itu bermaksud meng- ikuti jejak paman dan bibinya yang telab merintis usaha di kota Pempek itu. "Pagi saya tiba di Palembang, sore hari saya sudah berdagang," kenang pria yang memiliki nama lengkap Nuzli Arismal. Dengan modal pinjaman dari sang paman, Nuzli berdagang keliling kota Palembang. Menurut pria kelahiran 58 tabun silam ini, ia berhasil mengem- balikan pinjaman modal dari sang paman dalam waktu sekejap. "Alhamdulillah, setelah betjualan 15 hari modal paman sudah bisa saya kembalikan," ujar Nuzli. Berbagai ba- rang pernah ia jual, dari mulai rokok, serabi,jengkol, hingga pakaian pernah ia jalani. Baginya, berdagang sudah menjadi kegemarannya sejak kecil. Di Palembang, ia merintis usaha sebagai pedagang kaki lima. Betjualan dari satu tempat ke tempat lain, dengan perasaan penuh was-was. Maklum saja, illtaian mata para petugas Dinas Kamtib (Keamanan dan Ketertiban) Kota Palembang yang siap melakukan pembersihan tak pernah berkedip. Mereka sering datang cepat dan tiba- tiba. Walhasil, Nuzli muda pun pernah mengalami situasi kejar-kejaran dengan pihak Kamtib. "Di Palembang saya pernah ditang- kap dan diuber-uber pihak Kamtib. Tapi saya lak pernab pulus asa. Biarlah mereka mengejar saya, tapi saya mengejar rezeki," ungkapnya. Tabun 1977, setelah 5 tahun lertem- pa mental usaha di Palembang, Nuzli hijrah ke Jakarta. Di kota besar itu, ia mulai berdagang di pasar daerab Rawa- mangun dan Tebet. 1a mulai merintis usabanya dari kecil, dari mulai menye- wa kios bingga mampu membeli kios. Menurutnya, di tahun keenam usaha- nya di Jakarta ia telah memiliki empat kios. Namun, usahanya tak bejalan mulus. Situasi ekonomi ketika itu 'membuat usahanya sepi. MenIal Nuzli lak pudar. Tabun 1984, ia merintis dagang di Pasar Tanab SUARA HIDAYATULLAH I MEL 201llJUMADILAWAL 1432 35 I figur I Abang, Jakarta Pus at. Di sinilab usahanya bersinar. Bukan hanya empat kios yang ia miliki, namun deretan toko- toko yang berada di Blok F Tanab Abang kini menjadi miliknya. Kesuksesan yang diraib pria yang kerap disapa Haji Ali oleh para pedagang Pasar Tanab Abang ini, tidak banya ia nikmati sendiri. la ingin berbagi kesuk- sesannya itu bersama para pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang kecil lainnya. Pengalaman pahitnya ketika masih menjalani PKL membuatnya ingin turun tangan membantu mereka. "Bagaimanapun pedagang kaki lima itu merupakan bagian dari pilar ekonomi kerakyatan. Merekajuga pablawan bagi keluarganya," kata Nuzli. Salah satu cara yang pernab ia laknkan, misalnya, ketika ia mengubab sebuah mall di Bandung, Jawa Barat. Mall bekas Matahari Departmen Store yang sudah menjadi gedung hantu itu ia perbaiki, kemudian ia mengajak para pedagang kecil dan PKL untuk berdagang di dalaln man yang ia beri nama Abdurrabman bin Auf Trade Center (ATECE). Uniknya, ia sarna sekali tidak memungut bayaran kepada pedagang-pedagang itu. UNanti setelab berdagang 6 bulan baru kita tetapkan harga sewa. Dengan eara itu, alhamdulillah, banyak peda- gang keeil yang berbasil memiliki toko sendiri," kata Nuzli. Pertengaban bulan lalu (15/4), war- tawan Majalah Suara Hidayatullah, Ahmad Damanik, Dadang Kusma- yadi, dan fotografer, Abdus Syakur menemui Haji Ali di kantornya, di salab satu toko di Blok F Pasar Tanab Abang. Tak sulit untuk mencari pria yang hobi naik kereta jika berangkat ke pasar ini. Tinggal tanyakan nama "Haji Ali", insya Allah, seisi Blok F Pasar Tanab Abang langsung menunjukkan tokodan kantomya. Berikut petikan wawancaranya. * Anda dikenal banyak membina para pedagaug kedl dau kaki lima. Apa motivasi Anda? Dalam Hadits Nabi dikatakan, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Selama ini, saya mengamati pedagang keeil dan kaki lima termasuk yang terpinggirkan. Bahkan kerap kali diburu dan ditangkap, tanpa memberikan solusi kepada mereka. Di beberapa tempat bahkan untuk mengusir PKL sampai terjadi pertumpahan darah. lni yang membuat saya tersentak untuk mem- bantu membina mereka. Menurut pengalaman Anda, bagaimaua dampaksetelab pembi- naau? Pedagang keeil itu awal dari peda- gang besar. Sebentar saja kita bina cara NGAOIMAN DlOJONEGOROISUAIIA HlOAYATUUAH 36 SUARA HIOAYATULLAH I MEllO! IIJClMADIL AWAL 1432 membuat bisnis yang baik, mereka bisa menjadi hebat. Sudah banyak yang dulu saya didik, sekarang sudah hebat. Seharusnya, solusi ini dilakukan peme- rintah. Mereka berdagang seperti itu karena tidak ada tempat lagi yang bisa menampung. Mereka sesungguhnya potensi eko- nomi rakyat. Mereka termasuk pahla- wan, setidaknya pahlawan untuk keluarganya. Sikap aparat yang sering main tangkap, apa ini menjadi bukti ketidakmampuan aparat menye- lesailkan masalab? Mungkin tidak terpikir oleh peme- rintah. Saking sibuknya pemerintah sehingga tidak ada yang bisa membe- rikan jalan keluar untuk membangun pilar-pilar ekonomi kerakyatan. Bagai- mana mungkin Indonesia akan menjadi negeri kaya, jika orang-orang kecil ini tidak dibina dan dibesarkan, sehingga jadi pengusaha besar yang punya daya tahan yang tangguh. Makanya, kalau pemerintah tidak ingat dan tidak mau, biar kita yang ingat dan mau. Tidak perlu menunggu peme- rintah. Mungkin pemerintah belum sempat memikirkan. Sekarang orang mikirnya ke arah politik melulu. Kalau nilai jual politiknya tidak tinggi, tidak mereka perhatikan. Apa yang membuat pedagang kedl mudab untuk menjadi besar? Mereka mempunya dayajuang yang sangat tinggi . Kalau kita mampu membangkitkan potensi anak-anak muda yang di kaki lima, itu luar biasa. Tidak usah eapek- capek memberi motivasi, sebab mereka sudah termotivasi. Sudah mempunyai keinginan untuk menjadi orang hebat, kita tinggal bimbing mereka pada jalan yangbenar. Apa yangAnda lakukan sehing- ga mereka bisa menjadi pedagang sukses? Saya mencari mall atau pasar yang mati, kemudian memasukan pedagang kecil dan kaki lima untuk mengisi tempat tersebut. Awalnya kita menggratiskan, setelah mereka memiliki uang cukup, sekitar 6 bulan, mereka kita suruh sewa. r , t
i r f Dengan begitu, mereka punya kesem- patan punya toko di mall. Saya ingat sekali mereka sangat cepat mempunyai . uang dan toko. Alhamdulillah, merek. yang tadinya menggunakanjalan untuk tempat berdagang sehingga menganggu orang lain, kini bisa mandiri dan lebih tertib. Salah satunya di Bandung, kini mall yang tadinya mati itu bisa lebih hidup dan dayajualuya menjadi tiuggi. Selain eli Bandung, dimana lagi Anda melakukan hal serupa? Banyak, ada di Cilegon, Sukabumi, dan Sulawesi. Tapi tidak hanya mall, ada juga yang berbentuk pasar. Kebanyakan mall dimiliki orang keturunan China, apa ada upaya penjegalan dari mereka? Alhamdulillah, tidak ada. Orang- orang China itu sesungguhnya bangsa Indonesia juga. Penjajah Belanda me- mang telah berhasil membuat jarak antara orang keturunan China dan orang Indonesia. Padahal, kalau lihat dari sejarah, sebenarnya salah satu masuk- nya Islam ke Indonesia ini adalah melalui orang China yang ditandai dengan pernikahan Putri China dengan Raja Syailendra. Putri China mampu mengubah Kerajaan Sriwijaya yang tadinya menganut agama Hindu menja- di penganut agama Islam. Bagaimana dengan membanjir- nya produk China ke Indonesia. Apakah akan mematikan produk Indonesia? Jelas itu akan mematikan. Dan ini salah kita juga, kenapa kita membeli. Menteri perdagangan bilang Cinta Produk Indonesia. Tapi anehnya mereka membebaskan barang-barang yang datang dari luar. Mungkin pemerintah sudah ada petjanjian dengan negara lain. Tapi bagaimanapun, mereka tidak bisa memaksa kita membeli produk mereka. Kita harus cinta produk kita sendiri. Sekali kita membeli produk orang lain, berarti kita memberikan lapangan pekerjaan kepada orang lain. Sedangkan bangsa kita sedang kekurangan lapangan pekerjaan. Banyak pengang- guran. Maka mestinya kita rnembeli produk kita, hasil karya bangsa sendiri. Mestinya bangsa Indonesia bangga dengan produk Indonesia, karena di dalamnya terdapat bantuan yang tidak langsung untuk membangun ekonomi kita. Apakah ada syarat tertentu untuk memasukan mereka ke dalammall? Semuanya, apa pun agama dan suku bangsanya. Acuannyajelas; sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya, bukan orang beriman bermanfaat untuk orang beriman. Jadi ke siapa saja kita harus berbuat baik. Tidak hanya manusia, kepada binatang dan pohon pun kita harus berbuat baik. Selain pembinaan usaha, apa- kah Anda juga meIakukan pem- binaan ruhani? . Jelas, sebab manusia kalau sudah kaya sering lupa diri dan berpotensi bermakSiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Maka setelah membina dari sisi bisnis, yang tak lupa saya :idalah soal agamanya. Banyakjuga agama lain yang ikut pengajian kita. Karena mereka senang dengan cara kita menyampaikan dan kita dianggap sangat menyenangkan mereka. Orang Islam itu tidak pilih siapa saja, karena soal iman itu hidayah Allah. Tidak mungkin orang beriman tanpa hidayah, maka hidayah Allah itu dipan- cing dengan kesenangan atau kecintaan kita kepada apa yang Allah turunkan kepada kita. Kemudian kita sampaikan ayat-ayat Allah itu kepada siapa saja yang kita temui, tidak Muslim saja, semuanya. Soal hidayah, Allah yang pilih orang-orang yang akan diangkat sebagai hamba-Nya. Anda sendiri yang Iangsung yang meIakukan pembinaan? Ya. Setiap hari kita ingatkan. Tidak ada kita pun mereka membaca ayat, ada yang rnemberikan tausiyah. Kalau kita ada, kita yang rnemberikan tausiyah. Alhamdulillah, dengan cara ini banyak preman (orang pengangguran) di Tanah Abang yang menjadi pengusaha. Kita ajak mereka bisnis. Setelah bisnis konvensional kita ajarkan, mereka kita ajarkan berbisnis secara syariab. Cara- nya, modal yang kita berikan, kita terapkan dengan bagi hasil. Selarna 2 tahun, mereka sudah bisa mandiri. Punya taka sendiri dan bisa berangkat umroh. Pedagang kecil kerap menjadi santapan para rentenir. Bagai- mana pengalaman Anda hal demikian? Hanya orang yang tidak beriman saja yang meminjarn uang kepada rentenir. Allah telah mernbuka jalan yang kanan, kenapa harus pilih yang kiri. Kita menjadi pengusaha itu jangan mernak- sakan diri. Pertama sekali, kalau tidak bisa berdagang sendiri, kerja dulu dengan orang lain. Kumpulkan uang SUARA HIDAYATULLAH I MEl 101 IIjUMADI LAWAL '4)2 37 I figur I 0 baru dagang. Jangan sampai paksakan diri pinjam uang sana-sini, apalagi kepada rentenir. Kemudian, kalau itu tidak bisajuga, bisa dengan membantu menjualkan sesuatu yang ingin dijual oleh ternan atau keluarga kita. Kelebihan dari harga jual itu bisa menjadi modal kita berda- gang. Bisa rumah, motor, kebun. Sekarang banyak yang salah kaprah, gesek kartu kredit untuk modal. Itu salah. Startnya sudah salah, apalagi selanjutnya. Kita jangan sampai salah dalam start. Kalau memang kita pernah melakukan hal itu, kita banyak ber- istighfar kepadaAllah. Seperti apa memulai usaha yang baik itu? Yang baik dalam memulai usaha harus memulai dari yang small (keei!). Orang kadang bertanya, apa yang bisa dilakukan dengan modal yang keeil? Banyak yang bisa dilakukan, bahkan tanpa modal pun bisa dilakukan, misalnya dengan menjualkan dagangan orang lain. Kelak suatu saat kita akan bisa menjadi pengusaha. Apa motivasi Anda melakukan renovasi mall? Selama ini imej yang berkembang, mall itu dimiliki oleh orang-orang non Muslim. Kita ingin menampakkan bahwa orang Islam juga bisa, bahkan bisa lebih hebatjika ada peluang. Kalau ternan-ternan kita non Muslim dulu sudah dapat angin dari Belanda, kita memang harus berjuang sendiri. Kemudian, kalau mereka tinggal mene- ruskan usaha yang sudah besar, kita baru mau memulai. Kita sudah kalah start selama 350 tahun oleh orang-orang China. Tapi tidak apa-apa, kita harus melakukan percepatan. Artinya, untuk menyamai mereka kita harus berjalan di tangga berjalan. Yang berjuang membela negara ini kakek nenek kita, kita harus mendapat- kan porsi yang sarna atau lebih, karena persentase orang China sedikit. Harus- nya kue pembangunan kita yang menik- mati lebih banyak. Sekarang justru terbalik, kue pembangunan yang menikmati orang minoritas, sementara yang mayoritas tidak menikmati. Ini barus dibalik, porsinya juga harus jelas. * 38 SUARA HIDAYATULLAH I MEl 201 IIJUMADIL . zan shalatAsar baru saja berkumandang dari sebuah masjid di Pasar Tanah Abang. Wawancara Suara Hidayatullah dengan Haji Nuzli Arismal semen tara dihentikan. "Kita penuhi dulu undangan dari Al lah," ujar pria yang biasa disapa Haji Ali ini. Kemudian, kami pun segera beranjak menuju Masjid Jami' A1-Hidayahyang terletak di JI ;jati Baru IV Kampung Bali. Sepanjang perjalanan menuju masjid yang berjarak 200 meter itu, dipenuhi deretan taka dan lapak pedagang pakaian Tanah Abang. Tak henti-henti para pedagang itu menyapa, "Assalamu'alaikum Pak Haji," Dan, Haji Ali selalu menjawabnya dengan ramah. Beberapa orang dari pedagang yang menyapa tadi, sempat diajak berbincang oleh Haji Ali. Tiap kali ada yang menyapa, Haji Ali selalu mengajak untuk sarna-sarna melakukan shalat berjamaah di masjid. Kepada pedagang, Haji Ali mengatakan, "Kalau kita shalat berjamaah di masjid pahalanya 270 kali lipat." Sore itu, Haji Ali yang memimpin shalat Ashar. Usai menunaikan shalat, Haji Ali menyampaikan tausiyah di depan para jamaah. Dalam tausiyahnya, Haji Ali menyampaikan, "Berbuat baiklah seperti Allah berbuat baik kepada kita. Allah tetap berbuat baik meskipun manusia tidak taat dan tidak bersyukur. Tidak taat dan tidak bersyukurnya manusia tidak akan mengurangi kebesaranAllah. Tapi manusia akan merugi karena tidak bersyukur kepadaAllah ..... " Tausiyah selama 20 menit itu sarna sekali tidak membuatjamaah beranjak dari duduknya. "Tausiyah ini biasa kita lakukan usai shalat berjamaah. Alhamdulillah, dengan pendekatan ini mampu mengubah masyarakat sekitar masjid," ujar suami Azniati ini. Dakwah memang sudah menjadi bagian dari kehidupan pria yang pernah aktif sebagai Pembina Bidang Ekonomi Pengurus Pusat Muhammadiyah. Tiap kali berdakwah, ia tak pernah bosan memotivasi umat agar mampu hidup mandiri dan berusaha. Sehingga, dengan itu umat mampu tampil sebagai umat yang mampu memberikan zakat, bukan penerima zakat. Selain berdagang dan berdakwah, masih seabrek aktivitas lain Haji Ali. Antara lain, sebagai Ketua Umum Sarikat Masyarakat Industri & Pasar Indonesia, menjadi terapis pengobatan thibbun nabawi, serta berbagai aktivitas mengisi diskusi dan seminar wirausaha. Lalu, bagaimana dengan bisnisnya? "Menjadi pengusaha itu seperti orang main layang-Iayang. Awalnya untuk naik memang susah. Mau dinaikan turun lagi, tapi kalau sudah bisa naik, benang tinggal diulur terus sampai tinggi. Sudah tinggi dan dapat angin tinggal diikat di pohon, kita tinggal siul-siul saja. Begitujuga bisnis, kalau sudahjalan, kitajalan-jalan pun bisnis akan tetap jalan dengan menejemen yang kita buat sendiri. Mesin uang kita jalan," ujar pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 30 Mei 1953. Putra Bukittinggi biasanya tumbub menjadi ulama, tapiAnda memiIib menjadi pedagang? Memang binaan dari keeil, saya senang berusaha dan senangjadi ulama. Ulama pengusaha itu yang paling sempurna. Jadi kalau kita menyuruh orang berzakat, kita bisa memberi contoh. Jangan sampai kita menyampaikan "aqimisshalat wa 'atuz zakat", kita malah menerima zakat. Makanya, kita harus jadi ulama yang kaya. Tapi tujuan utamanya adalah mendakwahkan agama Allah. Bertekad Meneadi yang Pengusa a WAL 1432 i f f l l I l I I r r I i f , f I r , Orangtua Anda mengajarkan berbisnis? Orangtua juga sama, tapi hanya berdagang kecil-kecilan. Hanya untuk kebutuhan harian saja. Sebenarnya orangtua saya seorang pelani. Bagaimana pengalaman ,Anda merintis usaha hingga bisa sesuk- ses sekarang? Umur 5 tahun saya sudah menjadi pedagang, awalnya jualan kue serabi, kacang goreng, kacang rebus,jagung re- bus, kenlang,jengkol, dan pete. Setelah lulus SMP, saya tidak melanjutkan ke SMA karen a orangtua tidak mampu menyekolahkan. Tidak ada biaya. Akhir- nya saya ikut merantau paman dan bibi ke Palembang. Pagi tiba di Palembang, sorenya saya langsung pinjam uang dengan paman untukjualan rokok. Sela- rna 15 hari modal yang saya pinjam sudah bisa saya kembalikan. Selama di Palembang, saya ,pernah merasakan ditangkap petugas Kamtib, diuber-uber. Tapi saya lidak pernah pulus asa. Mereka mengejar kita, kita mengejar rezeki. Mereka pergi, kita dagang lagi. ltulah perjuangan. Hijrah ke Jakarta, saya mulai masuk pasar. Ada keinginan untuk melan- jutkan sekolah? Meski tidak sekolah, tapi saya tidak berhenti bela jar. Malamsayagunakan untuk belajar. Kursus bahasa dan belajar agama. Sampai kini saya tidak berhenli belajar agama. Kata Rasulullah Shal- lallahu 'alaihi wa sallam, jangan pernah berhenti belajar, dari ayunan hingga ke liang kubur. Kila harus belajar ke mana saja, cari profesor-profesor, belajarlah pada mereka. Kemudian kita belajar lagi pada yang menciptakan profesor. Anda merintis komunitas Ta- ngan Di Atas (TDA). Bagaimana ceritanya? TDA terjadi secara kebetulan. Awaluya, ketika adik ipar saya mena- warkan asuransi. Mungkin harapannya saya agar ikut, tapi saya justru menasi- pun kita berada. Dakwahkan agama Allah. Karena Rasul itujuga dakwah di pasar-pasar, tidak hanya di masjid. hatinya. Saya bilang, "Kenapa kamujadi Apakah Anda juga mengajar- pekerja, bukankah tangan di alas lebih kan bisnis kepada anak sendiri? baik dari tangan di bawah. Memberi gaji Tentu, itu yang paling utama. Mereka itu lebih baik dari pada terima gaji. sayalatih untuk berdagang, dengan cara Mempekerjakan orang lebih baik dari sejak kecil selalu saya ajak berdagang. bekerja dengan orang. Kenapa kamu Sekarang mereka semua sudab punya kerja sarna orang?" usaha masing-masing.* Saya bilang lagi, "lni bukan usaha, , , kalau kamu berada di zona terima gaji, . terbiasa terima jadi enjadi pengusaha itu nggak maJu-maJu. Banyak lagl naslhat . . yang saya sampaikan. sepertl orang main Setelah itu? Dia terkesima. Lall! memilih jalan usaha. Semua peristiwa itu ia ceritakan kepada teman-temannia melalui webnya. Tapi teman-temannya meng- anggap cerita yang ia buat dalam web itu hanya fiktif belaka. Akhiriiya saya di undang ke rumah makan, diminta ceramah tentang TDA. H"'="I awal mula terbentuknya komunitas TDAyang kini sudah semakin besar. Bagaimana membagi wak- tu antara organisasi, dak- wah, dan bisnis? Semua itu sudah teratuf de- ngan sendirinya. Kadang full dakwah, kadang foil dagang. Tapi memang dakwah yang paling utama, dimanapun kit a berada harns berdak- wah. Karena Rasul menyampaikan, sampaikanlah kebenaran wa- laupun satl! ayat. Maka dari itu, sampai - kanlah layang-layang.Awalnya untuk naik memang susah. Mau dinaikan turun lagi, tapi kalau sudah bisa naik, benang tinggal diulur terus sampai tinggi. " I JELAJAH I Festival Liwa, Festivalnya I<urma Siapa yang tidak kenai kurma? Buah yang memilild kandungan gizi lengkap ini menjadi makanan pokok bangsa Arab sejak dahulu kala. Kepo- pulerannya tidak lekang oleh waktu, meskipun tanah Arab dibanjiri aneka macam buah dan makanan dari negeri asing. Kurma bukan sekadar makanan, ia juga menjadi bagian tidak terpisah- kan dari budaya tanah Arab dan ke- banggaan orang Arab. Karena itu, tidak mengherankan ldranyajika UniEmiratArab-salah sa- tu negeri kecil nan makmur di kawa- san Arab- menggelar festival kurma. Festival kurma yang dikenal dengan Liwa Dates Festival itn, dirancanguntuk bisa menjadi bagian dari festival internasional yang dikunjungi tidak hanya orang Emirat dan Arab, tapi juga pelancong dari berbagai negara di dunia. Tahun ini, seldtar 80.000 'pengun- jung diharapkan memenuhi arena fes- tival kurma Liwa yang ke-7 di Wilayah Barat Uni Emirat Arab. Festival digelar selama sepuluh hari mulai 12 Juli 2011 itn. Pengunjung dapat meninjau 360 stand di area seluas 52.000 m2 yang dilindungi tenda lengkap dengan pen- dingin udara. Lebih dari 3.600 petani mendaftar- kan diri mengikuti kontes kurma, salah satn acara dari seldan banyak agenda yang dibuat panitia festival. Atas saran dari pengunjung festi- val tahun sebelumnya, panitia menam- bahkan satu kategori dalam kontes kurma yang dipertandingkan, yaitu tnmpukan kurma terbesar yang berat- nya bisa mencapai 60 kg. Disamping itn juga ada kompetisi tambahan untuk mangga terbaik dan lemon terbaik. Jenis kurma yang dipertandingkan adalah Dahbas, Akhr Ajez, Khnezi, Bou- maan, Khalas, AI Fard dan AI Nukbah. Para pemenang berhak mendapat hadialt mobil dan nang senilai 5 juta dirham. Selama festival, pengunjung bisa menikmati beragam produk kurma. Pengusaha Emirat Arab meluncurkan produk olahan kurma, termasuk yang terbarn yaitn acar kurma dan es krim kurma. Bagi pecinta kurma yang tidak bisa mengunjungi festival tahunan itu, memang tidak akan bisa menikmati aneka macam buah kurma dan produk olaltannya secara 1angsung. Namun, pal- ingtidak bisa mengintip dan mengetabui lebih jauh tentang festival internasional ini dengan mengunjungi sitns onlinenya di alamat htlp:((www.liwadatesfesti- val.ae. Pengelola menampilkan berbagai macam informasi ten tang Festival Kurma Liwa di sitns dalam baltasa Arab dan Inggris.'HadijaiSooro_ Madinah Sebagai Pusat Budaya Islam A Barn-barn ini Kementerian Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi mengu- mumkan penetapan Madinah sebagai ibu kota kebudayaan Islam. Pengumuman _ itn disampaikan di Istana Emir Madinah Pangeran Abdul Aziz bin Majid bin '2' Abdul Aziz, oleh Menteri Kebudayaan dan Informasi Dr. Abdul Aziz Khoja. Selain dihadiri para pejabat dan cendikiawan, sejumlah organisasi kebudayaan ikut serta memeriahkan peresmian Madinah sebagai jantung budaya Muslim itn. Tahun lalu dalam "Konferensi Perubahan !klim Negara Muslim" di kota Bogor pada 9-10 April 29011, empat kota telah dideklarasikan sebagai "Kota Hijau Lestari" atau Green City atau Al Khaer. Keempat kota tersebut adalah Bogor (Indonesia), Madinah (Saudia Arabia), Sale (Maroko), dan Sana'a (Y aman). *Cholis Akbar/Suaro Hidayawlah 40 SUARA HIDAYATUUAH I AGUSTUS lOllfRAMADHAN 1432 Menikahlah, Biar Cepat Sembuh! Banyak pengidap kanker yang ber- tahan hidup tak berani menikah, ka- rena takut menyia-nyiakan waktunya dan mengganggu hubungan yang lain. Faktanya, berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat (AS), para pasien kanker punya kesempatan sembuh lebih besar setelah menikah. Seperti dikutip dari www.science- daily.com, penelitian yang dilakukan oleb Penn State College of Medicine dan Brigham Young University, Inggris ini mengungkapkan babwa pasien kan- ker yang menikah memiliki 14 persen lebih rendah terhadap risiko kematian. Hal ini terjadi baik pada pria maupun wanita. Surga Bunga di Bumi Nan Gersang Mengunjungi taman bunga di ne- geri-negeri Eropa bukan hal yang me- nakjubkan, karena di sana memang di- kenaI sebagai surganya bunga segar. Tapi menikmati taman bunga di negeri yang gersang, lain lagi ceritanya. Anda mungkin tidak menyangka, di negara yang terletak di kawasan Arab yang kering kerontang dengan hamparan gurun pasirnya, ada tanan yang dipenuhi dengan beragam warna cerahyangkeluardarianekajenis bunga nan cantik. Uniknya lagi, bunga-bunga itu ditaman dalam pot-pot kecil yang disusun sede- mikian rupa sehingga memben- tuk kombinasi warna dan rupa yang menarik. AI-Ain Paradise, surga bu- ngaAI-Ain itu terletakdi distrik Sweifi - Zakher di AI-Ain, Uni Emirat Arab. Tahun ini, tepamya Februari lalu, taman bunga AI Ain mencetak rekor dunia dan mencatatkan namanya da- lam Guinness Book oj World Records sebagai taman bunga terbesar di dunia untuk kedua kalinya. Tidak kurang dari 2.968 bunga da- lam keranjang digantung dan disusun dengan apik di taman seluas 7.000 kaki Penelitian itu juga menunjukkan bahwa kondisi pasien dapat didiagno- sis lebih awal. Dan merekajuga memi- liki keinginan lebih agresif untuk men- jalani perawatan seperti kemoterapi. Meski begitu, para peneliti belum paham bagaimana institusi perkawi- nan dapat menolong para pasien kan- ker untuk bertahan. Mereka berspeku- lasi, rekannya dapat menjaga dan men- dorong semangat guna mengatasi penyakit itu. Menurut Sven Wilson, professor dari Brigham Young University menga- takan, "Dengan seorang rekan, pasien akan terbantu dalam menentukan jenis dari masalahnya, sehingga mereka akan dengan cepat bisa mengambil tindakan," ujarnya. Meski penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemologi ini tak menguji perbandingan kesehatan dari orang yang mengidap kanker yang sudah menikah dan belum menikah, percayalah, sunnah Nabi yang satu ini tetap akan membuat fisik dan pikiran lebih sehat.* CholisAkbar/SlUIl'O Hidoyawnah persegi itu. Akar Landscaping yang dipercaya menata dan merawat hunga di AI Ain, mengerjakan proyek tersebut sejak Maret 2010. Bunga-bunga tersebut di- datangkan langsung dari Jepang, Arne- rika, Jerman, Italia dan negara Eropa lainnya. Pengunjung AI Ain dapat melihat miniatur menara Eiffel setinggi 12 meter yang dihiasi bunga- bunga. Di dalam taman, aliran air sepanjang 95 meter menye- linap di antara jejeran warna- warni bunga. Penasaran untuk melihat- nya? Buka saja alamat situsnya di http://www.alainparadise- .com, dijamin Anda berdecak kagum mengetahur ada surga bunga di negeri yang gersang itu.*HadijaiSuarG HkJoyawlioh SUARA HIDAYATUUAH IAGUSTUS l OllfRAMADHAN /411 41 T imur Tengah terus membara. Setelah Tunisia, Mesir, dan Libya, kini aksi demonstrasi ikut melan- da Suriah. Negeri ini secara geografis sangat strategis dalam pusaran peta konflik TimurTengah, seperti kedekatan- nya dengan Libanon dan Palestina. Agak berbeda dengan Libya, Presiden Suriah, Bashar aI-Assad, termasuk orang yang cepat bertindak menanggapi tuntu- tan. Meski demikian, di berbagai media, disebutkan aksi kekerasan masih terjadi. Kalangan pembela HAM menuduh sekitar 200 warga Suriah tewas dalam ge- lornbang kerusuhan selama beberapa pe- kan. Diberitakan kantor berita resmi Suriah, Sana, tiga perwira militer ikut menjadi korban. Termasuk seorang bri- gadir jenderal, bersama dengan dua pu- tranya dan kemenakannya, dibunuh hari Abad (17/4) oleh "geng penjabat bersen- jata", yang kemudian mencabik-cabik jasad mereka. Dubes Suriah untuk Indonesia, Bassam AI-Kbatib, mengaku tak semua tuntutan itu bersifat murni. Banyak di antara para demonstran itu yang meru- pakan orang-orang bayaran, mendapat dukungan dan persenjataan dari pihak- pihak luar. "Terdapat monopoli media, dan sa- ngat kuat, sehingga sulit untuk dilawan oleh orang biasa di seluruh dunia," ujar pe- raih master dalam jurusan Regional Studie dari Oriental University, Moscow ini. Sekedarcatatan, hubungan Suriah dan Amerika Serikat (AS) mengalami masa sulit karena selama ini, Darnaskus, ibukota Suriah, dikenal salah satu negara yang melindungi kelompok pejuang Palestina. Bagaimana sesunggubnya perkemba- ngan di negeri Syam ini? Kontributor Suma Hidayatullah M. Nurkholis Rid- wan, menernui pria kelahiran 21 Juni 1964 ini di kantomya. Berikut petikannya. Dapat Andajelaskan demonstrasi dan kekerasan yang sedang terjadi di Suriah? Kami melihat berbagai demonstrasi dan akai protes yang terjadi di negeri karni merupakan sebuah dinarnika dari 42 SUARA HlDAYATUlLAH I MEl 2011iJUMADIlAWAl 1432 rakyat. Karena itu, pemerintah bertindak begitu cepat. Demonstrasi di Suriah me- rupakan hak rakyat. Ketika tindakan itu dilakukan dalam koridordamai, tertib, te- nang. dan untuk kepentingan rak]'at, ma- ka pemerintah menyambut baik. Tapi apa yang terjadi? Saya berharap agar ada yang mau mendengar pendapat lain, ketika berha- dapan dengan monopoli media massa di dunia. Pasca 11 September 2001, teIjadi perubahan terhadap globalisasi dalam se- mua tempat. Selain itu, ada monopoli media yang sa- ngat k1.lat, sehingga sulit dilawan oleh or- ang biasa. Siapa yang punya media-media besar seperti FOX, CNN, BBC? Merekalab yang menulis cerita berlebihan tentang apa yang terjadi di Suriah. Mereka adalah AS dan Barat yang dimenej oleh Israel. Bukan rahasia lagi bahwa Suriah membela rak-yat Palestina. Sarnpai hari ini. berbagai kelompok perlawanan Pa- lestina mendapat dukungan dari peme- rintah Suriah. Tapi kami bangga bersama pejua{lg yang melawan penjajah, tirani, I ! i , l r
dan setiap pihak yang ingin menghina tempat-tempat suci kamL Bagaimana dengan tnntutan reformasi yang diminta rakyat? Semua sudah dipenuhi oleh Presiden hanya dalam hitungan hari. Gaji dinaik- kan, demonstrasi diizinkan, harga-harga diturunkan. Semua yang diminta oleh rakyat dipenuhi. Pemerintah pun merom- bak kabinet. Saya ingin mengatakan bahwa Presi- den Suriah, Bashar ai-Assad adalah presi- den rakyat. Ia seorang dokter yang belajar di Inggris dan memiliki 'semangat nasio- nal yang sangat tinggi. Dia bangga menga- takan bahwa dirinya adalah "putra rakyat". Dengan penuh kesederbanaan, dia menyetir sendiri mobilnya, singgah di rumah makan rakyat bersama istri dan anak-anaknya tanpa pengamanan.
Dia mengetahui bahwa rakyatnya mencintainya. Makanya, tidak ada rakyat Suriah yang ingin menyakiti pemimpin- nya. Dia sangat mencintai rakyat Suriah, dan rakyat pun mencintainya. Bahkan de- monstrasi yang berlangsung saat ini, tidak ditujukan kepada presiden, tapi kepada beberapa olmum pejabat. Kami memiliki bukti ada orang-orang bayaran dari pihak luar. Mereka mengakui hal itu. Terdapat bllkti uang yang mereka terima, senjata yang mereka selundupkan dari luar, dan orang-orang yang mengirim rnereka. Ge- rakan di Suriah, semata-rnata ada keter- libatan unsur luar (asing). Tapi mengapa masih ada aksi kekerasan militer? Kita kembali pada monopoli media. Mereka sudah ditangkap dan mengaku. Terdapat skenario dari luar, mereka men- dapatkan dukungan dan pembia- yaan juga senjata. Mereka ditugaskan un- tuk melepaskan tembakan secara membabi-buta terhadap para demons- tran, dengan menggunakan mobil dan pakaian rnirip aparat kepolisian. Rakyat Suriah tidak paham apa yang terjadi. Para pengacau itu sukses pada tahap pertama. Tapi setelah rakyat tahu, mereka tidak bisa ditipu lagi. Yang merancang makar ini bermaksud menyerang Suriab. Bagaimana Anda bisa mengatakan itu? Para tersangka mengakui hal itu dan kamera berhasil menangkap gambar yang merekam jalanan. Setelah diperbesar, tam- paldah bahwa para perusub itu menembaki rakyat dan juga aparat keamanan. Sekali lagi saya katakan, ini semua terjadi karena media dikuasai oleh AS dan Barat. Tapi seperti yang dikatakan o1eh tradisi Islam, kebenaran itu pasti menang dan tak dapat dikalahkan. Barat menjual demokrasi ke Timur Tengah, termasuk Suriah. Bagaimana tanggapan Suriah? Sejak munculnya demokrasi, Assad tak ingin jadi presiden seumur hidup. Ia jugajadikan rakyat menjadi unsur pokok. Tapi bukan demokrasi ala AS. AS tak da- pat memaksakan demokrasi semau dia. Kami punya model demokrasi tersendiri. Kita punya parlemen yang mempu- nyai anggota, laki-laki-pererripuan, pe- tani, profesional, karyawan, dan lainnya yang berasal dari berbagai partai. AS ingin mengirirn demokrasinya ke Suriah. Tapi kami dengan penub kehor- matan mengatakan, demokrasi tidak semestinya dipaksakan. AS mendukung Israel yang membunuhi warga Palestina di jalan. Kami tidak ingin bicara, cuma Ini semua terjadi karena media dikuasai oleh AS dan Barat. ingin agar semua orang menyalakan tele- visi dan menyaksikan apa yang dilakukan oleh Israel. Apa yang dilakukanAS di Irak? Apakah itu demokrasi . Jika demokrasi adalah membunuhi orang, menjajah nege- ri orang, membunuh anak-anak, mene- bang pepohonan, kami tidak ingin demo- krasi. Kami merasa cukup dengan demo- krasi kami, di mana kami menjadi tempat bagi semua pihak untuk berinteraksi bagi pemeluk agama, kelompok, dan ras. Suriab begitu dekat dengan Hamas? Kami tidak ikut campur dengan uru- san internal para pejuang Palestina. Na- mun selama mereka membela kehorm- atan, tanah, rakyat dan tempat-tempat suci, maka kami katakan bahwa kami ber- sarna mereka. Kami akan terus melawan sampai kami dapat mengembalikan hak-hak ka- mi, merebut tanah-tanah kami, hingga rakyat Palestina hidup dalam kemuliaan. Kami bukan umat yang menyukai keke- rasan. Tapi menyukai perdamaian yang dibangun di atas undang-undang dan legalitas internasional. Jika hak-hak kami (tanah Palestina) telah dikembalikan, maka tidak ada masa- lab dengan perdamaian. Rasulullah Shallallahu 'a/aihj wa sallam men con- tohkan untuk mengatasi konflik dengan perdamaian. Tapi Israel tidak mengi- nginkan perdamaian. Ketika situasi berubah, dan menyambut perdarnaian, maka kami pun akan berubah. * SUARA HIDAYATULLAH I MEl 201llJUMADILAWAL 1432 43 I JELAJAH I e-Bool< al<an Gusur Bul<u? Benarkah masa-masa keemasan bu- ku sedang diambang akbir? Apakah bu- ku masih diperlukan lagi? Pertanyaan seperti ini muncul dari berbagai pihak seiring dengan semakin cepatnya era perkembangan teknologi informasi. Namun yang jelas, Aprillalu para guru di Inggris sempat dibuat pusing oleh tingkah muridnya. Gara-garanya, mereka lebih senang membawa perala- tan elektronik daripada buku ke sekolah. Untuk itu guru-guru di sekolah Inggris memperingatkan para siswa agar tidak masuk kelas dengan mem- bawa telepon genggam (HP) , iPod, iPad dan juga permainan di komputer. Sebagian sekolah bahkan telab me- nerapkan perjanjian antara sekolah dengan orangtua IDurid, guna memas- tikan bahwa para wali murid akan me- lengkapi tas anak mereka dengan pera- latan sekolah seperti buku dan pena seliap harinya. "Mereka (para murid) datang ke sekolah tidak mernbawa buku, peker- jaan rumah, dan bahkan mereka tidak mernbawa alat tulis penting seperti pensil untuk menulis," kata Chris Keates, sekretaris jenderal di organi- sasi persatuan guru, sebagaimana di- lansir Telegraph (17/4). Untuk sementara, para guru rnung- kin bisa menekan para slswanya de:... ngan peraturan. Namun, data barn me- nunjukkan bahwa buku elektronik atau eBook dikabarkan telah rnulai meng- geser bnku di Amerika Serikat (AS). Menurut Telegraph, angka barn yang dirilis April menyebutkan, eBook sudah menjadi format tunggal penjualan di AS. Association of American Publisher (AAP) rnengungkapkan, data penjua- Ian eBook pada Februari mencapai 90,3 juta dolar. Menurut AAP, eBook di AS menga- lami pertumbuhan 202,3 persen pada Februari dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu. Sebaliknya, buku turun 34,4 persen menjadi 156,8 juta dolar pada Februari. Seiring dengan akaes internet yang semakin mudah, bukan tidak mungkin kecemasan para guru Inggris ini akan juga melanda kita. Paling tidak, masib ada kesempatan memikirkan solusi dan langkah terbaik. *Cholis AkbarlSuoro Hidoyatulloh Kado Yusuf Islam untuk yang Tertindas YusufIslam meluncurkan lagu barn bertitel My People. Lagu terse but di- buat untuk rnernberikan dukungan ke- pada orang-orang tertindas. Awalnya, lagu itu ditulis untuk memberikan dukungan kepada rakyat Tunisia dan Mesir yang berjuang mem- bebaskan diri dari pemerintahan otori- tef. Namull, karena aksi demonstrasi rakyat meluas, Yusuf rnendedikasikan bagi semua orang yang memimpikan terbebas dari kesewenang-wenangan. Dalam syairnya, musisi yang pada masa mudanya dikenal dengan nama Cat Stevens itu rnenyebutkan keingi- nan-keinginan sederhana dari rakyat. Rakyatku, tulis YusufIslam, hanya rnin- ta roti (makanan), pakaian dan tempat untuk beristirahat. Rakyat tidak perlu penindasan, mereka hanya butuh dihargai dan diperlakukan dengan baik oleh penguasa. 46 SUARA HIDAYATULLAH ! MEI10IIIJUMADIL AWAL 1432 Perninat lagu My People dapat mengunduhnya secara gratis lewat Amazon.com atau GrooveAttack.com, di bagian MP3 dengan kata kunci "My People YusufIslam". Lagu ber- irama lembut itu berdurasi se- kitar 3,5 menit dan didominasi pennainan gitar sang maestro. Jika Anda penggemar Yu- suf Islam dan karya-karyanya, Anda bisa bergabung dengan laman penggemarnya di Facebok.comj yusufofficial. Dari sana Anda bisa mengklik langsung beberapa link halarnan unduh untuk lagu tersebut.- *HadijahfSuara Hidayatullah t r ; i ,
; !
l l , I
Madu Tangkal Bakteri Ganas Berdasar penelitian terbaru, madu bisa menjadi senjata pamungkas me- lawan bakteri ganas, termasuk antara lain kuman super Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Sebuah penelitian di Selandia Baru menunjukkan, madu manuka disebut- kan efektif membunuh tiga jenis bak- teri yang biasa menginfeksi saat tubuh terluka, termasuk MRSA. Demikian di- tulis sebuah situs kesehatan, http:// healthmad.com. Madu manuka adalah sejenis madu yang diproduksi lebah penghuni pohon manuka di Selandia Baru. Para ahli te- lah mengenaljenis madu ini sejak lama, karena juga sering digunakan dalam produk-produk penyembuh luka mod- ern. Tim penelitian yang dipimpin oleh NUCO, SUSU Bubuk Ala NU Nahdhatul Ulama (NU) sekarang tak hanya dikenal sebagai kumpulan pesantren. Organisasi para ulama ini kini mulai merambah masalah eko- nomi. Baru-baru ini, Pengurus Besar NU (PBNU) bekerja sarna dengan PT Sumber Berkah (SBS) meluncurkan produk susu. Peluncuran dilakukan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Komisaris PT SBS Ikhsan Abdullah, dan Direktur PT SBS Santo Hartono di gedung PBNU, Jakarta, Aprillalu. Dalam penjelasannya, Santo Profesor Rose Cooper, dari University of Wales Institute Cardiff (uwrC) mene- mukan fakta, madu manuka mencegah perlekatan bakteri ke jaringan, suatu langkah penting dalam proses infeksi. "Mencegah ikatan juga dapat menghambat pembentukan biofilm, yang dapat melindungi bakteri dari antibiotik dan membiarkan mereka menimbulkan infeksi secara terus me- nerus," kata Cooper, seperti yang dilan- sir Daily Mail. Studi lainnya yang dilakukan Coo- per menunjukkan, madu manuka membuat MRSA menjadi lebih sensitif terhadap antibiotik seperti oksasilin atau secara efektif membalikkan resis- tensi antibiotik. Di belahan dunia ini ada berbagai ma- cam jenis madu de- ngan rasa khas yang juga berbeda-beda. Meski demikian, fakta positifnya tetap sarna, yakni banyak manfaat bagi kesehatan dan pe- nyembuhan. Sebuah penelitian sebelumnya yang dila- kukan di AS menun- jukkan, madu bisa me- nyembuhkan luka bakar atau infeksi, de- ngan cukup dioles pada tempat luka. Hartono, mengatakan susu NUCO di- produksi di Selandia Baru dengan stan- dar pengawasan mutu dan telah men- dapatkan perizinan dari Badan Penga- was Obat dan Makanan dengan nomor BPOM Rl ML 806701001868. Sementara itu, Said Aqil, menga- takan, kerjasama ini ikut mengemba- likan NU pada khittah dan jatidiri pe- santren, yaitu menjadi NU dan warga NU yang berilmu, beramal, dan man- diri. Said Aqil berharap, usaha susu ter- sebut mampu membawa kesejahteraan bagi warga NU. * Cholis AkbarlSuara Hidayarul/oh Selain itu, madu dapat dikonsumsi dan bermanfaat untuk segala usia. Dari janin sampai orang dewasa. Sebenamya bagi umat Islam, madu bukan hal asing, karena Allah telah memberinya petunjuk, bahkan me- ngistimewakannya menjadi nama sebuah surat, An Nahl (madu). " ... Dari perut lebah itu keluar mi- numan (madu) yang bermacam-ma- cam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang- orang yang memikirkan." (An-Nahl [16]: 69) CholisAkbarlSuoru Hidoyo1ullah SUARA H1DAYATULLAH I MEl 201 LlJUMADIL AWAL 1431 47 r I r r r t I PENGAMPUNAN DOSA "Maha Suci Allah dan dengan pujian-Nya" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam AI Bukhari. Beliau menjelaskan. barang siapa melafalkan zikir di atas sebanyak seratus kali. maka diampunilah dosanya-dosanya. walau seba- nyak buih di lautan. mutiara qur'an Meniti Tangga Takwa "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah sekali -kali kamu mati melainkan dalam keadaan Islam." (Ali Imran [3]: 102) MUKADDIMAH Pesan utama setiap khutbah Jumat adalah ajakan untuk meningkatkan ketakwaan. Seruan takwa ini disampaikan berulang-ulang. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya persoalan tersebut. Tetapi, di sisi lain ajakan kepada takwa seringkali menjadi klise, diulang-ulang tetapi kehilangan makna. Seolah-olah ia bisa diperoleh dengan mudah, bahkan siapa pun yang mengaku Muslim sudah dianggap sebagai orang yang bertakwa, tanpa usaha sungguh-sungguh untuk meraihnya. Orang akan marahjika dikatakan bahwa ia tidak termasuk orang bertakwa atau belum meneapai derajat takwa. Jika menilik janji-janji Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadap orang-orang yang bertakwa, kita bisa menyim- pulkan bahwa orang bertakwa memiliki kedudukan tertinggi di mata Allah. Tak heran, sebab orang yang bertakwa mendapat jaminan diampuni dosa-dosanya. Selain itu, ia juga bakal mendapat rezeki yang tak disangka-sangka, hinggajanji-janji yang lain berupa kemudahan dalam segala urusannya. Namun sayang, menengok realitas umat Islam saat ini rasanya jauh sekali dari janji-janji Allah tersebut. Tentunya bukan karena Allah ingkar janji, tapi kualitas umat Islam yang hingga saat ini belum mampu meneapai syarat sebagai orang bertakwa yang berhak meraih janji keberuntungan dari Allah tersebut. MAKNAAYAT Imam ar-Raghib al-Ashfani mendefinisikan takwa sebagai upaya menjaga diri dari sesuatu yang menimbulkan dosa, yaitu dengan jalan meninggalkan apa saja yang dilarang Allah, bahkan meninggalkan sesuatu, yang sebenarnya tidak dilarang, karen a semata-mata takut terjerumus ke dalam sesuatu yang dilarang atau dosa. Nampak jelas dari pengertian tersebut, jika orang bertakwa adalah orang yang senantiasa berhati-hati dalam segala urusan, bahkan terhadap perkara-perkara yang mubah 50 SUARA HIDAYATULlAH I HEllO! I/JUHADIL AWAL 1432 (diperbolehkan). Alih-alih mendatangi sesuatu yang haram, wilayah syubhat (meragukan) saja niseaya ia tinggalkan. Hal ini senada dengan sabda Nabi Shal/allahu 'alaihi wa sal/am, "Seorang hamba tidaklah akan bisa meneapai derajat ketakwaan sehingga ia meninggalkan apa yang tidak di/arang, supaya tidak terjerumus pada hal- hal yang dilarang." (Riwayat at-Tirmidzi). BUTUH PROSES Takwa adalah sebuah proses. Layaknya tangga titian, maka ia mempunyai anak tangga sebagai jenjang tahapan dalam meneapainya. Para ulama terdahulu telah mengajarkan bagaimana mencapai derajat sebenar- benamya takwa itu. Tak lain takwa merupakan buah dari keimanan yang kokoh yang dipupuk dengan khau! (merasa takutterhadap azab dan murka Allah), raja' (selalu berharap atas limpahan rahmat Allah) dan muraqabatullah (merasakan pengawasan Allah). Proses pertama yang harus dilalui dalam perjalanan menuju takwa adalah adanya khau! atau rasa takut terhadap azab dan murka Allah. Untuk menumbuhkan rasa takut ini, pertama-tama kita harus mengenali dosa dan akibatnya. Mengenal apa saja yang dilarang oleh Allah serta dampak dari perbuatan itu. Ada kalanya orang melakukan perbuatan dosa semata-mata karena ia tidak tahu jika yang di- lakukannya justru dilarang dalam agama. Terlebih jika hal itu sudah lumrah dilakukan orang. Dengan perkembangan zaman, tak sedikit perbuatan dosa dan maksiat lalu direkayasa sedemikian rupa sehingga tidak tampak lagi keburukannya. Alhasil, manusia tak mampu lagi membedakan antara hadiah dan suap, antara riba dan jual beli, antara seni dan pornografi dan sebagainya. Setelah mengenali dosa-dosa, hendaknya ia menyadari bahwa setiap dosa sekeeil apa pun niscaya dieatat dan dibalas oleh Allah pada hari pembalasan nanti. Bisa jadi dosa-dosa yang tidak diperhitungkan ini yang akan menggelincirkan [ ~ , ~ l I r manusia ke dalam neraka. Berikutnya, seseorangjuga harus khawatir sekiranya ia tak mampu lagi bertaubat, baik karena ajal menjemput atau karena tetjerat oleh belenggu dosa-dosa yang ia perbuat. Awalnya, mungkin iseng mencoba berbuaat dosa, lalu mengulangi dan mengulanginya lagi hingga akhirnya terjerat oleh dosa dan kemaksiatan tanpa mampu membebaskan diri lagi. Satu hal yang pasti, setiap perbuatan dosa akan menelurkan dosa-dosa berikutnya. Orang yang berjudi misalnya, kalau menang maka menghamburkan duit itu dengan kemaksiatan yang lain: mabuk-mabukan atau bahkan berzina. Tidak mungkin ia sumbangkan untuk membangun masjid. Sebaliknya, jika ia kalah taruhan, bisa jadi ia gelap mata melakukan kekerasan, pencurian, dan bahkan pembunuhan. Titian tangga takwa berikutnya adalah raja' atau harapan atas limpahan rahmat Allah kepada hamba-Nya. Untuk menumbuhkan rasa harap ini hendaknya kita mengenali setiap kebaikan. Mengenal apa saja yang diperintahkan Al- lah. Makan, minum, tidur, bekerja, melakukan hubungan suami-istri dan sebagainya adalah hal-hal keseharian yang dikerjakan manusia. Seringkali orang melakukannya semata-mata insting kemanusiaan tanpa menyadari bahwa itu perintah Allah. Karena itu, hendaknya kita menyadari bahwa Allah memerintahkan kepada kita setiap kebaikan dari hal terkecil sampai yang terbesar. Untuk setiap kebaikan, Allah menyediakan balasan yang berlipat ganda. Bisa jadi manusia tidak menghargai kebaikan kita, tetapi sungguh Allah tidak pernah menyia-nyiakan kebaikan itu sekecil apa pun. " ... Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala or- ang-orang yang berbuat kebaikan." CHud [11]: 115). Anak tangga berikutnya adalah muraqabatullah atau merasakan pengawasan Allah. Orang yang bertakwa selalu siap menyambut perintah Allah. Di mana saja dan kapan saja. Ketika sendirian maupun ketika bersama orang lain. Mereka juga meninggalkan setiap keburukan. Di mana saja dan kapan saja. Ketika sendirian maupun ketika bersama orang lain. Bukanlah muraqabah ketika orang itu hanya mampu menjalankan kebaikan saat bersama banyak orang dan tidak bisa lagi melakukannya ketika sendirian. Demikian juga ketika orang sanggup meninggalkan keburukan hanya saat bersama banyak orang, tetapi berani mengetjakannya ketika seorang diri. Karenanya, ILLlSTAASI: NURI-tAUMISUARA HIDAYATUUAH para ulama membe- keikhlasan kita. dakan antara hal- hal yang seharusnya dilakukan secara terang-terangan dan mana yang sebaik- nya dilakukan seea- ra sembunyi-sem- bunyi. Amalan yang bersifat wajib seper- ti shalat fardhu, zakat, puasa Rama- dhan, menutup au- rat, lebih baik di- tampakkan bahkan sebagiannya me- mang harus dilihat oleh orang lain. Se- baliknya, amalan sunnah seperti sha- lat sunnah, puasa sunnah, sedekah, sebaiknya diker- jakan sembunyi - sembunyi, kecuali kita yakin bahwa hal itu untuk syiar Islam serta lidak menodai Shalat fardhu 'wajib' dilakaanakan betjamaah di masjid sedang shalat sunnah dianjurkan diketjakan di rumah ma- sing-masing. Jika seseorang menyadari akan pengawasan Zat Yang Mahatahu, niscaya mengantarkan ia untuk selalu berhali-hali dan merasa khawatirtetjerumus dalam dosa serta berhati-hati agar tidak ada perintah-Nya yang terlalaikan. .Shohibul Anwar. afumnus Pasws,arjana lAIN Suoon Ampef ~ u r o b y SUARA HIDAYATULLAH I MEI2011iJUMADIL AWAL 1432 5 I mutiara hadits Nasib Pendusta di Akhir Zaman Dari'Muslim bin Yasar, ia mendengar Abu Hurairah berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda, 'Akan muncul pada akhir zaman para pendusta, mereka mendatangi kalian dengan 'Hadits-Hadits' yang tidak pernah kalian dan bapak-bapak kalian mendengarnya. Maka hati-hatilah kalian dan hati-hatilah mereka (para pendusta dari azab Allah) jangan sampai menyesatkanmu dan memfttnahmu." (Muttafaqun alai h) MUQADDIMAH Kondisi akhir zaman termasuk hal yang diperhatikan oleh Rasulullah SAW. Beliau banyak mengabarkan tentang hirukpikuk yang akan terjadi di penghujung usia bumi ini. Bahkan Nabi tidak sekadar mengabarkan peristiwanya, tapi juga membekali kita dengan kiat dan cara menyikapi peristiwa tersebul. Menghadapi peristiwa-peristiwa akhir zaman, memang tidak cukup dengan modal ala kadamya. Karena peristiwa itu hakikatnya adalah fitnah. Allah Subhanahu wa Ta'ala (SWT) menghadirkannya sebagai ujian bagi segenap man usia. Ujian itulah yang akan menyingkap siapa yang istiqamah menempuh jalan-Nya dan siapa yang tergelincir ke dalam jalan-jalan setan. Kita tentu tidak ingin jadi korban fitnah sehingga terperosok dalam jalan setan. Karenanya, sangat penting bagi setiap Muslim membekali diri dengan membaca, S 2 SUARA HIDAYATULLAH I MEl 2011/JUMADIl AWAl 1432 mengilmui dan mengamalkan Hadits Rasulullah terutama yang terkait dengan cara menyikapi fitnah akhir zaman. Pemahaman yang benar terhadap sabda-sabda Nabi me- rupakan modal penting dalam meladeni fitnah yang memang akan selalu mengiringi perjalanan hidup umat manusia. MAKNA HAD ITS Dalam Hadits di atas, Rasulullah SAW mengabarkan satu peristiwa yang akan muncul pada akhir zaman. Peristiwa yang dimaksud adalah munculnya banyak pendusta. Pendusta yang dimaksud dalam Hadits ini bukan sembarang pendusta. Tapi pendusta kelas berat, sebab mereka berdusta bukan saja kepada sesamanya, tapi juga kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Ciri para pendusta itu adalah mereka menisbatkan kepada Rasulullah SAW ucapan yang tidak pemah diucapkan oleh beliau. Dalam kitabAunulMa'bud disebutkan, "Mereka I r l I f
I l , , c
meriwayatkan Hadits-Hadits palsu yang penuh dengan kedustaan." Imam Muslim juga menyebutkan Hadits di atas dalam bab larangan meriwayatkan Hadits dari perawi -perawi yang lemah. . Ciri lain dari.para pendusta adalah mengaku sebagai nabi. Dalam riwayat lain disebutkan, "S,etiap mereka (para pendusta) mengaku sebagai utusan Allah." (Bukhari dan Muslim). Tidak diragukan lagi, mengaku nabi dan menerima wahyn suci, atau menisbatkan kepada Muhammad perkara yang beliau tidak pemah mengucapkan, mengerjakan atau merestuinya merupakan kedustaan besar yang akan menodai agama. Karena itu, Nabi memerintahkan kita agar berhati- hati. Dan bentuk kongkrit kehati-hatian itu adalah dengan tidak memercayainya. Ketetapan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir merupakan ketetapan yang qhat'i. mama telah bersepakat akan hal itu, sehingga tak ada lagi celah bagi siapa pun untuk menyelisihinya. Menyelisihi kesepakatan para ulama (ijma) merupakan salah satu penyebab kekufuran. Wahyu Setan Dlklaim Wahyu Sud Orang yang mengaku-ngaku nabi memang pantas disebut sebagai pendusta besar. Sebab, s;,tiap ueapannya tak lepas dari kedustaan. Mereka menganggap ucapan-ueapannya adalah wahyn sud. Karena wahyu suci, maka tak seorang pun boleh mendustakannya. Inilah cara mereka untuk melariskan kesesatannya dan mengunci akal sehat para pengikutnya. Dengan melabeli ucapannya sebagai wahyn, para pengikutnya tidak akan bisa mengkritisi apalagi membantahnya. Padahal kalau merujuk secara bahasa, wahyn itu ber- makna ueapan yang diueapkan kepada orang lain seeara sembunyi dan sangat eepat. Dalam konteks ini bisikan bisa disebut wahyn, sehingga asal wahyn dalam makua ini tidak saja bersaal dari Allah. Wahyn bisa saja berasal dari selain- Nya termasuk setan. Contoh dalam al-Qur'an, "Dan Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada seba- gian yang lain perkataan yang indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-ada- kan." (al-An'am [6]: 112) (Li- hat Mabahits Fi Ulumil Qur'an, Mannaul Qatthon, Bab. Ma'nal Wahyu) Kalau wahyn yang diteri- manya dari setan jelas bukan wahyu suci. Wabyu suei hanyalah firman Allah SWT yang diwahynkan kepada para nabi dan rasul-Nya. Jangan Ada Dusta kepada Allah dan Rasul.Nya Sifat dusta termasuk sifat yang sangat dicela oleh Allab SWT. Dalam Hadits shahih, Nabi menegaskan, sifat dusta ini akan selalu menggiring pelakunya kepada kejelekan dan kejelekan akan menggiring ke neraka. . Dusta juga dimasukkan dalam ciri-ciri orang munafik. Kita semua sudah tahu seperli apa orang munafik dan bagaimana nasibnya kelak di akhirat. Mereka adalah penghuni kerak neraka. Tentu saja di antara kita takada yang ingin divonis sebagai orang munafik. Terkadang kita menganggap dusta itu hanya terjadi antar sesama manusia. Tapi hakikatnya tidak demikian. Dusta lain yang justru lebih berat adalah dusta kepada Allah SWT dan rasul-Nya. Allah SWTberfirman, " .. Akan tetapi orang-orang kaJir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti." (Al-Maidah [5]:103) Hakikat berdusta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya adalah dengan menisbatkan sesuatu kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya hal-hal yang tidak pemah dikatakan oleh-Nya. Atau dengan kata lain, menisbatkan kepada Islam hal-hal yang sebenamya bukan bagian dari Islam. Karenanya, dalam syarah Sunan Tirmidzi disebutkan, "Semua kelompok atau penyeru kepada perkara yang penyelisihannya kepada apa yang dibawa oleh Rasululllah diketahui secara pasti, merekajuga termasuk dalam kategori dapal (pendusta) yang harus diwaspadai." Hal ini dikuatkan oleh perkataan Ali bin Abu Thalib (ketika membacakan Ha- dits di atas) kepada Abdullah bin Kuwwah seorang pengikut rafidhah (Syi'ah) yang ekstrim, "Sesungguhnya kamu ter- masuk di dalamnya (pendusta)." (TuhaJatul Ahwadzi, Mu- hammad Abdurrahman al-Mubarakfuri, Bab Ma Jaa La Taqumussa'ah Hatta Yakhruja Kadzabun) Seruan-seruan kepada perkara yang menyelisihi petunjuk Rasulullah SAW inilah yang mesti dibersihkan dari Islam. Karena hal inilah yang menodai Islam. Sehingga Is- lam tidak tampil seperli aslinya. Kalau mencermati dan merenungi sejarah para rasul, tampak misi mereka adalah memurnikan agama dari segala bentuk penodaan, pe- nambahan atau pengurangan. Setiap kali agama temodai, maka Allah SWT akan mengu- tus nabi untuk rnemurnikan- nya. Ketika agama Nabi Ibra- him yang dianut sebagian bangsa Arab ternodai oleh kesyirikan, ritual dan pe- nyembahan kepada berhala, maka Allah SWT mengutus Rasulullah SAW untuk memurnikannya. Mari kita bersihkan agama ini dari ulah para pendusta. -Ahmad Rifa'i, -alumnus UPIA JaknrtD SUARA HIDAYATULLAH 1 MEI10l1/JUMADILAWAL 1432 53 J as hujan buatan China itu begitu menggoda Suparno Zainal Abidin. Matanya memerhatikan dengan seksama. Tangannya mulai memegang dan bahkan membolak-baliknya. "Aha .... ini prospeknya bagus," cetusnya dalam hati. Dia seperti menemukan ide baru. Va, ide baru. Dia ingin membuat jas hujan seperti buatan China itu. Wak- tu itu di Indonesia belum ada yang memproduksinya. Tentu saja ini pe- luang bagus. Persoalannya, dia tak tahu bagaimana cara membuatnnya. Tak kurang akal, jas hujan itu pun dia preteli satu demi satu. Beberapa sisi- nya dipotong. Setelah paham bentuk da- sarnya, jas hujan itu dirangkai kembali seperti semula. "Ternyata gampang cara bikinnya," katanya. Parno demikian biasa dipanggil, ma- kin manlap untuk segera membuat jas hujan. Pada tahun 1966, dengan ber- bekal uang Rp 20 ribu, dia memulai usa- hanya. Uang itu digunakan untuk mem- beli mesin dan plastik. Awalnya, dia dibantu empat orang karyawan. Jas hujan atau juga disebut 'mantel' buatan Parno diberi merek 'Cap Gajah.'" Jika sekarang adajas hujan me- rek Cap Gajah, itu buatan saya: tutur pria yang kini berjenggot putih. Seiring dengan perputaran waktu, bisnis milik pria kelahiran Solo, Jawa Tengah tahun 1930 ini laris manis. Pesanan dari berbagai daerah terus me- ngalir. Parno menjualnya dengan cara grosiran, sehingga pembeli harus me- mesan dalalll jumlah yang banyak. "Kami punya agen di berbagai daerah. Dari agen itu lalu menyuplai ke daerah lainnya," jelasnya. Kini, Parno memproduksi 23 ma- cam jas hujan. Ada yang seperti jaket, baju dan celana. Ukuranya pun bera- gam, mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua. Harganya tergantung dari ketebalan plastiknya, semakin tebal semakin mahal. Menurut Parno, jas hu- jannya dibandrol mulai dari Rp 6 ribu hingga Rp 35 rupiah per item. Meski melesat, ternyata usaha yang digeluti Parno tak selamanya mulus. Dia S6 SUARA HIDAYATUlLAH I MEI10Il/jUMADIL AWAL 14ll pernah juga kena tipu. Ceritanya, ada orang yang pesan jas hujan dalam jum- lah banyak. Naasnya, setelah barang dikirim, si pemesan tidak membayar, dan truk yang mengangkutnya pun ti- dak kembali. Untungnya, setelah sekian lamanya, truk miliknya dikembalikan. "Itu pelajaran bagi pebisnis pemuIa. Jangan mudah percaya pada orang lain. Jika beli dengan jumlah besar, minta dibayar di awal saja: papamya. Kunci Sukses Parno tak pulus asa. Bahkan sema- kin giat. Dia berpikir untuk mengem- bangkan sayap bisnisnya dengan mem- beli mesin lagi. Sayang, mesin yang di- butubkan mesti impor. Dia pun memutar r otak. Daripada cari mesin ke luar negeri, lebih baik bikin sendiri, gumamnya. Seperti ide membuat jas hujan, mesin miliknya pun dibongkar satu per satu. Seluruh peralatan dan cara me rang- kainya dia pelajari. Setelah paham, mesin itu dipasang kern bali. Dia kemudian membeli onderdil dan seluruh peralatan mesin. Alat itu dirangkai menjadi mesin. Jadilah mesin buatan sendiri. "Gara-gara membuat mesin sendiri dan sukses dalam berbisnis, saya dapat gelar doktor honoris causa dari Amerika Serikat beberapa tahun: lalu," katanya kepada Suara Hidayatullah sambil memperlihatkan foto saat penyerahan gelar kehormatan itu. Dengan bertambahnya mesin, maka produksi jas hujan makin meningkat jumlahnya. Karena itu, jumlah karya- wannya pun bertambah. Parno tak hanya membuat 'mantel,' dia mulai merambah ke karpet, sofa, dan tikar. Kini, omsetnya sudah milia- ran rupiah per tahun. Untuk satil peru- sahaan saja, kata Parno, omsetnya ber- kisar lima milyar lebih per tahun. "Ba- nyak deh, itu bagian keuangan yang ta- hu pastinya," katanya. Untuk mendistribusikan produknya, Parno mendirikan Toko Santri. Toko ini jumlahnya ada 16, tersebar di kola Solo. Sekarang, Parno memiliki 600 kar- yawan yang bekerja di seluruh unit usa- hanya. Untuk masalah ibadah, Parno cukup keta!. Seliap karyawan diwajib- kan melaksanakan shala!. Bagi karya- wan wanita wajib berjilbab. Karyawan pria dan wanita dipisah. "Jika ada yang tak shalat gajinya bisa lidak dinaikan," katanya sambil tersenyum. Hal itu diakui Umul Khoiroh, salah seorang karyawannya. "Bapak sangat memerhalikan masalah ibadah. Kitajuga wajib berjilbab. Kalau waktu shalat, pe- kerjaan harus dilinggalkan," jelasnya. Menurut Parno, salah satu kunci suk- ses bisnisnya selama ini adalah kejujuran. Sebab dengan itu, orang lain akan perca- ya. "Kalau jujur, insya Allah sakaes. Or- ang percaya pada kita," tegasnya. Wujud Rasa Syukur Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah melimpahkan rezeki, Pame senantiasa berusaha menjalankan perintah-Nya. Selama berbisnis, dia mengaku tidak pernah berbohong kepada kliennya. Selainjujur, diajuga sangat berhali-hali dengan uang subhat, apalagi haram. Bahkan, karena kehati-hatianya itu, ia memiliki empat buku keuangan tiap bulannya: buku pajak, buku zakat, bu- ku suhbat, dan buku sedekah. Buku subhat misalnya, berisi cata- tan transaksi keuangan yang bernilai subhat, seperti bunga bank. Tiap bulan, kata Parno, kadang jumlahnya menca- pai Rp 30 juta. Uang itu lalu disumbang- kan untuk fasilitas umum, seperti per- baikan jalan. Sedangkan sedekah, jum- lahnya 60 persen dari keuntungan. "Enam puluh persen kita keluarkan un- tuk sedekah," papar Parno. Tidak hanya itu, Parno pun memba- ngun lembaga pendidikan, mulai dari TK Islam Internasional, hingga SMP Islam Internasional. Bahkan, dia pun memiliki bidang bisnis lain yang diberi label syariah. Seperti perumahan syariah, auditorium syariah, kelam renang syariah, mobil jenazah syariah dan lain sebagainya. "!tu semua dikelola dengan konsep syariah," jelasnya. Parno sarna sekali tidak khawatir dengan mengusung la- bel syariah. Bahkan, dia sangat yakin memperoleh berkah yang banyak. "Alhamdulillah, kami tidak pernah rugi, justru untungnya bertambah terus," tuturnya. Pekerja Keras Sebelum sukses seperti sekarang, Parno kedl adalah sosok pekerja keras. Dia pernah berjualan nasi bungkus ke- liling di desanya, Kalisoso, Sragen Jawa Tengah, hingga menjadi pembantu ru- mah tangga. Bahkan, dia pernah men- jadi pembantu selama delapan tahun dengan delapan majikan. Di Solo, dia sempat jualan pennen keliling di Stasiun Balapan. Ketika itu, ia hanya mengenakan karung sebagai celana tanpa mengenakan baju sehelai pun karena memang tak punya. Dia pun merasakan gatalluar biasa lantaran karung tersebut banyak kutunya. Pada malam hari, di mushalla, tem- pat ia istrihat, karung itu ia buka dan dilipatnya. Setelah itu, karena lapar, ia gigit. "Kretek, bunyi suara kutu yang ke- na gigit," paparnya mengenang. Karena sibuk berjualan itulah, Par- no menyelesaikan SD-nya dalam waktu 12 tahun. Saat lulus dia sudah berusia 22 tahun. "Kata guru saya, saya diluluskan karena sudah tua," katanya. *Saiful AnshorlSuara Hidayatullah SUARA HIDAYATULLAH I MEl 201lfJUMADILAWAL 1432 57 I hikmah I Saat Imam Ahmad Berbeda dengan Imam Syafi'i S uatu kali ia menjadi makmum shalat Shubuh. Saat bangkit i'tidal rakaat kedua, imam shalat berqunut dan diikuti oleh jamaah lain. Ia pun mengikuti qunut de- ngan mengangkat t angannya. Padahal, ia dikenal berpen- dapat bahwa qunut itu bid'ah. Kenapa ia melakukan amalan yang dipandang bid'ah? Setelah ada orang yang memperta- nyakan, ia pun menjawab. "Saya khawatir, kalau saya tidak ikut qunut akan mengganggu kekhusukan shalat mereka di hadapan Allah." . Mungkin ada orang yang tidak setuju apa yang dilakukan oleh orang itu. Seorang ternan tetap saja pada pendirian, "Untuk apa kita ikut-ikutan bid'ah?" Barangkali sikap ikut- ikutan seperti itu dianggapnya plin-plan. Tapi apa memang seperti itu? Bagaimana kalau ia beralasan seperti di atas? Baiklah, orang yang iknt qunut itu adalah Imam Ahmad, ul.ma salaf yang pendapalnya hingga kini menjadi rujukan banyak ulama. Mungkin kitajuga sering merujuk pendapat- pendapatnya. Tapi sudahkah kita meneladaninya secara utuh? Tidak hanya ketajaman berpikirnya, tetapi juga ke- luasan wawasannya. Tidak hanya kecerdasan pendapatnya, namun juga kearifan sikapnya. Ketajaman berpikir dan ke- luasan wawasan itulah yang melahirkan keluhuran akhlak pada diri beliau. Mengikuti ketajaman pendapat beliau saja tanpa mencontoh kearifannya, bisa membuat kita bertindak picik dan buruk kepada sesama yang bisa merusak amal baik kita sendiri. "Akhiok yang buruk merusak amal kebaikan, seperti cu- ka merusak madu atau seperti api yang melahap kayu ba- kar. (Riwayat !bnu Majah) Tajarn Berpikir Dalam hidup kita memang harus punya pendirian. Kalau tidak, kita akan terombang-ambing tak karuan. Untuk bisa berpendapat dengan benar kita harus punya .. ketajaman berpikir. Memiliki dali! yang knat untuk mendu- kung pendapat itu. Memiliki konsistensi dalam berpikir, se- hingga bisa menolak pendapat yang berbeda. Dengan sema- kin cermat, semakin kokohlah pendapat kita. Semakin tinggi pendidikan semakin meningkat pula ketajaman berpikir seseorang. Kemampuan melihat masalah S8 SUARA HIDAYATULLAH I MEl 201lfJUMADILAWAL 1432 kian detail. Kelebihan cara pandang ini adalah ketajaman dan kemampuan berpikir . Misalnya, seorang yang memandang qunut itu bid'ah, biasanya akan cenderung semakin menguatkan pendapatnya itu dengan berbagai dalil. Sehingga semakin kuatlah pendapatnya itu. Semakin tak tergoyahkan. Demikian pula suatu harakah, mesti memiliki paradigma dan cara pandang masing-masing. Dari sudut pandangnya itulah kemudian difokuskan untuk memotret berbagai fenomena dan masalah di masyarakat. Berbagai dali! dan data kian memperkuat cara pandangnya itu. Sehingga tampaklah permasalahan dan sikap yang mesti diambil. Ada yang bergerak untuk memfokuskan pada pembersihan bid'ah, ada pula yang memprioritaskan pada masalah politik dan lain- lain. Namun di samping berbagai kelebihan tadi, ketajaman berpikir dari sudut tertentu itu sesungguhnya ada sisi kelemahannya. Yaitu, tidak mampu melihat dari perspektif lain. Nah, inilah yang sering terjadi saat menyikapi perbedaan pendapat. Yang muncul masing-masing mempertahankan sudut pandanguya itu. Pokoknya yang benar begini. Dalilnya begini. Saat giliran orang lain menyampaikan pendapatnya, ia tidak mau bersabar mendengarkan. Yangterjadi bukannya diskusi tapi saling membantah. Bukan saling memahami tapi saling menyalahkan. Bukan sinergi tapi konflik. Bukan terbangun jembatan hati tapi keterputusan hati. Padahal, yang didiskusikan tentang penegakan sunnah. "Hanya saja dua orang yang sedang duduk-duduk berkawan itu adalah amanat Allah }\zza wa Jalla. Maka tidak halal bagi seseorang di antara keduanya itu apabila melahirkan sesuatu yang dapat menimbulkan kebencian kepada kawannya." (Riwayat Al-Hakim) Jika itu yang menjadi sikap kita, sebenamya telah terjebak dalam egoisme hawa nafsu sendiri. Mungkin pada mulanya kita ingin menyampaikan kebenaran. Tapi setelah kita mau menangsendiri, tujuannyajadi melenceng. Bisajadi dalil-dali! itu hanya untuk memuaskan ego kita. Ada cerita dari seorang ustadz. Setelah salam dari shalat, seorang jamaah mengulurkan tangan mau bersalaman dengan fulan. Namun si fulan bukannya menyambutnya, ia justru mencampakkan uluran tangan seseorang itu dengan kasar. Alasannya, tak ada contoh dari Rasul bersalaman usai shalat. "Itu bid'ah!" katanya. Seorang ulama yang berada tak jauh dari tempat itu menegur sikapnya yang kasar itu. "Apakah mencampakkan tangan orang lain seperti itu juga bagian dari sunnah?" Saat orang hanya terpaku pada satu pandangan, ia lupa keterbatasan pandangannya itu. Seolah cara ia menolak bid'ah itu otomatis sesuai sunnah. la tidak sadar bahwa ada perspektiflain yang ia lupakan. Seorang mukmin juga harus menjaga akhlaknya. Inilah pesan Rasul yang diriwayatkan Imam Ahmad. "Sesempurna'-sempurnanya orang mukmin dalam keimanannya ialah yang terbagus akhlaknya di antara mereka itu." (Riwayat Ahmad) Imam Ahmad dengan berbagai karya besamya tentujuga punya cara pandang tersendiri. Punya analisa yang sedemikian tajamnya. Misalnya dengan berbagai dalil, ia menyimpulkan bahwa qunut itu bid'ah. Bahkan berbeda dengan pendapat gurunya sendiri, yaitu Imam Syafi'i yang mengatakan bahwa qunut itu sunnah. Namun cara bersikap beliau tidak picik. Termasuk dalam kasus qunut di atas. Beliau temyata lebih mementingkan kekhusukan jamaah dari pada bersikukuh dengan pendapat bid'ahnya itu. Menyempurnakan AkhIak Terkait dengan kasus di atas, seorang yang hanya melihat dari satu sudut pandang akan cenderung menyalahkan dan tidak toleran. Ia tidak mau melihat ada cara pandang berbeda dari yang dipahami. Padahal, mungkin ada pilihan sikap yang lebih baik. Misalnya kita tak hanya melihat bahwa mengikuti qunut dalam shalatjamaah Shubuh sebagai bid'ah, tetapijuga mempertimbangkan bagaimana jamaah bisa khusuk dan tak terganggu oleh sikap kita. Bukankah mengganggu kekhusukan juga dilarang Rasulullah? Inilah yang dipilih Imam Ahmad. Melihat berbagai perbedaan pendapat, sering orang teljebak dalam dikotomi haq dan bah til. Cara pandang inilah yang sering memancing sikap reaktif dan picik. Padahal ada perbedaan yang sifatnya ijtihadi. Derajatnya adalah shawab dan khatha'. Dalam persoalan ijtihadi ini, yang benar dapat pahala dua, dan yang salah da- pat pahala satu. Nah, qunut ter- golong masalah ijtihadi. Tidak semestinya membuat kit a kehilangan toleransi de- ngan sesama Muslim sehing- ga mengancam persaudaraan . . Bukankah kita bersaudara? Sesungguhnya orang-orang mukmin itu ber- saudara, kare- na itu damai- kanlah antara kedua saudara- mu dan bertak- walah kepada Allah supaya kamu menda- pat rahmat." (Hujurat [49): 10) Nah, eli sini- lah kita perlu melihat perma- salahan secara utuh dengan perspektif dan wawasan yang lebih luas. Dengan itulah kita bisa bersikap arif dan berakhlak mulia dengan sesama. Bukankah menyempurnakan akhlak merupakan misi Rasul yang utama? "Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurna- kan akhlak." (Riwayat. Imam Ahmad, Al Hakim dan Al Baihaqi), *Hanif Hannan,seorong doi tinggo/ di M%ng,jawaTimur SUARA HIDAYATULLAH I MEl 2011/JUMADILAWAL 1432 59 Berkah Mengasuh Santri Sekalipun gajinya hanya cukup untuk beli sabun, ia malah bisa melanjutkan kuliah pasca sarjana. TIGA TAHUN lalu aku mendapat amanah sebagai pengasuh santri di sebuah pesantren di Depok, Jawa Bara!. Tugas pengasuh sangat berat, karena berlangsung selama 24 jam non-stop, setiap hari. Namun, alhamdulillah, aku dapat menikmati amanah ini dengan lapang dada. Tapi ada satu hal yang terus 'meng- ganggu pikiranku'. Aku ingin mel an- julkan kuliah! Masalahnya, posisiku se- bagai pengasuh tidak mungkin dapat mengantarkanku menggapai cita-cita belajar ke jenjang pasca sarjana. Syukurnya, aku segera sadar bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak akan pernah menyia-nyiakan harapan ham- ba-Nya. Melalui shalat Tahajud setiap malam yang dilaksanakan secara berja- maah bersama para santri, aku man- faalkan waktu-waktu mustajab itu un- tuk mengadu kepada Allah. Aku sam- paikan permasalahanku kepada-Nya. Waktu pun bergulir, tak terasa su- dah tiga bulan lamanya aku berada di Depok. Karena melihat tidak ada hara- pan, aku pun pasrah kepada Allah. Pada saatnya Allah pasti akan menjawab per- mohonanku. Suatu hari sahabalku mengajak ber- silaturahim ke seorang ustadz di Depok. Tak kusangka, ustadz inilah yang mem- berikan jalan untuk mewujudkan cita- citaku. AllahuAkbar, dadaku berdebar ken- cang dan mataku berkaca-kaca, sebab aku benar-benar merasakan Allah sa- ngat dekat. Akhirnya aku bisa melanjut- kan kuliah pasea sarjana. Tapi, keberhasilanku masuk kuliah bukan berarti masalah selesai. Aku menghadapi masalah baru. Mulai dari h ~ u s membayar SPP hingga hal teknis seperti transportasi, komputer, dan lain-lain. Semen tara honor yang aku te- rima dari pesantren hanyalah eukup untuk membeli sabun sebulan. Sebagian ternan-ternan menertawa- kanku. Mereka menganggap tindakan- ku terbilang neka!. Tidak punya uang, tidak punya keluarga yang bisa diandal- kan, dan pada saat yang sarna aku ha- nyalah pengasuh santri. Aku pun kembali berdoa, sembari berusaha memberikan yang terbaik di manapun aku berada. Bagiku kesung- gnhan dalam hal apa pun adalah bentuk kesyukuranku. Sekalipun untuk sampai ke kampus aku ikut seorang ternan, dan aku berusaha tak terlambat kuliah. Tugas-tugas kuliah aku selesaikan jauh sebelum batas akhir. Waktu-waktu senggang kugunakan untuk membaca, menulis, berdakwah, dan bersilatura- him. Serta tidak lupa setiap malam me- mahan kepada-Nya. Menjelang semester pertama her- akhir, aku belum juga melunasi uang kuliah. Hati pun mulai gelisah. Aku tak tahu harus bagaimana lagi. Menghubu- ngi keluarga jelas tidak mungkin. Hari pun terus bergulir dan batas pembaya- ran tinggal beberapa hari lagi. Di tengah kegelisahan itu, tiba-tiba MUH.ABDVS SYAKURlSUAAA HIDAYAnJLLAH ada pesan singkat mas uk ke hand phoneku dari seorang dermawan. "Mam, tolong kirim nomor rekeningmu, ini ada sedikit rezeki buat kamu." Alhamdulil- lah ... Waktu pun terus berputar, dan usiaku telah menginjak 25 tahun, sudah saatnya menikah. Ustadz yang juga ba- pak angkatku lalu menearikan jodoh buatku. Dia pun menikahkan aku de- ngan adik istrinya. Berita pernikahanku, dinilai cero- bah oleh kedua kakakku. Salah satunya mengatakan, "Kalau begini caramu, su- lit bisa menyelesaikan kuliahmu." Aku hanya bisa pasrah, dan aku kembali mengadu pada-Nya. Alham- dulillah, temyata pemikahanku tidak menghalangi rezekiku. Justru pernika- han itu memudahkan aku, sebab kini aku mendapat pinjaman motor yang bisa kugunakan untuk transportasi ku- liah, dakwah, dan lain sebagainya. Kini, kuliahku hampir selesai. Se- moga Allah tetap memberiku kemuda- han dan kelapangan rezeki. *Seperti dice- ritakan Imam Nawawi kepada redaksi Suoro Hido- yotulloh Anda punya pengalaman ruhani yang mengesankan? Sdakan kirim ke majalah@hidayatullah.com dengan judul email OASE 60 SUARA HIDAYATULLAH I MEl 201 I/JUMADILAWAL 1432 I perjalanan I Kemilau Syariat Islam di Kelantan Informasi yang sering didengar tentang Kelantan adalah ketakutan dan ketidakbebasan. Padahal sebaliknya. Kalangan minoritas, di antaranya etnis China, dan India merasa aman hidup di Kelantan. Bagaimana kisahnya, berikut catatan Nur Aminah, koresponden Hidayatullah.com di Kelantan, Malaysia. U Sianya kini 82 tahun. Bila berjalan langkahnya per lahan-lahan, bahkan di- bantu dengan tongkat. Tapi bila berada di depanjamaah pengajian, ia mampu berdin berjam-jam. Pada saat yang sarna, para ia- maah juga betah mendengar pe- ngajian yang disampaikan. Sang pria itu tak lain adalah Tok Guru, nama panggilan dari Tuan Guru Dato' Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat. Sosok pemimpin, tepatnya Menteri Besar (Gubernur) Kelantan Darul Nairn, salah satu negara bagian dari '4 negera bagian di Malaysia. Kelantan terletak di bagian ti- mur, berbatasan dengan Thailand. Penduduknya sekitar 1.5 juta jiwa, dan 95 persen Muslim. Sisanya adalah Budha, Kristen dan Hindu. Dilihat dari suku, Kelantan dihuni etnik Melayu (Islam) , Cina (Bu- dha) , Siam (Budha) dan India (Hindu). Kelantan juga disebut Serambi Makkah, karena negeri ini seiak zaman dahulu dikenal banyak me- lahirkan ulama. Namun, Tok Guru merupakan sosok ulama yang ber- beda dengan ulama-ulama terda- hulu, karena ia satu-satunya ulama yang terjun ke polilik. Ia meniadi Mursyidul Am Parti Islam Malay- sia (PAS) dan merangkap Pimpi- nan Kerajaan Kelantan (Guber- Tuan Guru Dato' Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat nur), sejak 23 Oktober 1990, sete- lah PAS memenangi pemilu de- ngan mengalahkan partai sekuler UMNO. Selama lebih dari 20 tahun me- mimpin, Tok Guru tetap menjadi pemimpin panutan warganya. Tak hanya dihormati kaum Muslim, ia juga sangat dihormati etnis China, Siam, dan India. Meski mereka bukanlah pemeluk Islam, sebagian besar banyak merasakan manfaat kepemimpinan Tok Guru. Bukti yang paling nyata adalab dukungan kaum non-Muslim dalam setiap Pemilu yang gelar di Kelantan. PAS selalu menang. Membawa Berkah Sejak PAS memerintah Kelan- tan, syariat Islam langsung dite- rapkan. Dimulai sejak 1990, di mana kala itu Tok Guru mengawa- Iinya dengan masalah halal dan haram, memindahkan rekening ke- rajaan (pemerintah) dari sistem riba kepada sistem perbankan Is- lam. Pemindaban rekening itu ber- tujuan membersihkan keuangan pemerintah dari unsur-unsur riba, sekaligus membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya riba. Kewajiban menutup aurat juga diberlakukan pada seluruh Musli - mah, baik di institusi pemerintah, swasta dan masyarakat umum. Ia juga menutup segala bentuk peIjudian, melarang penjualan mi- numan keras di tempat-tempat umum, seperti hotel dan restoran. Meski minuman keras diharamkan, tapi non-Muslim boleh minum di rumah mereka, sedangkan minum di tempat umum tidak dibenarkan. Pemerintahjuga tidak memberi sura! izin kepada pusat hiburan, diskotik, apalagi pelaeuran, keeuali hiburan yang masih berhubungan dengan Islam. Artis wanita dila- rang membuat konser, kecuali khu- sus untuk wanita dan di lokasi ter- tutup. Wajah-wajah bintang iklan di baliho dipenuhi dengan bintang iklan beIjilbab. Baru-baru ini grup Band Wali dari Indonesia diizinkan mengada- kan konser di Stadium Sultan Mu- hamad Ke-IV, Kota Bharu. Pada konser itu tempat duduk penonton dipisahkan menjadi tiga bagian: tempat duduk laki-Iaki, wanita dan keluarga. Tidak diizinkan beream- pur dengan yang hukan mah1"Qm (tak ada hubungan suami-istri atau saudara-red). Kasus pelarangan judi pada awalnya menimbulkan kemarahan kaum non-Muslim, terutarna etnis China dan Siam. Ketika dijelaskan Tok Guru, akllirnya mereka justru menerima dan mendukung. Pernah istri Tok Guru didatangi istri-istri etnis China. Tok Guru menyangka mereka akan marah dengan tindakannya melarang judi. Tak disangka, mereka malah mengucapkan terima kasih atas pe- nutupan itu, karena katanya, sejak penutupan itu suami mereka tidak lagi keluar malam, bahkan uang pun kern bali berkeeukupan dan tidak lagi dihabiskan di meja-meja judi seperti sebelumnya. Kepemimpinan Tok Guru juga membawa "korban" lain. Kedai-ke- dai potong rambut (salon keeanti- kan) mendapat pengawasan ketat. Tukang gunting wanita dilarang NUR AMINAHISUARA HIDAYATULLAH Salah satu iklan kecantikan, di sudut jalan Kelantan SUARA HIDAYATULLAH J MEl 201 IIJUMADILAWAL 1432 .63 I perjalanan I Aktivitas jual beli masayarakat kota Bahru Kelantan melayani pria dan sebaliknya. Di plaza dan super market loket kasir dipisah antara pembeli pria dan wanita. Seperti halnya di Arab Saudi, pemerintahan Kelantan juga mela- rang pemilik mall atau pusat per- belanjaan membuka dagangan ke- tika waktu shalat liba. Karenanya, setiap masuk waktu shalat, kasir dan para staf diwajibkan rehat hingga selesai shalat. Ini diberlaku- kan untuk semua, pemilik taka Muslim atau non-Muslim. Kelantan memang tidak mewa- jibkan wanita non-Muslim meng- gunakanjilbab, hanya saja, mereka tetap lidak diperkenankan seenak- oya mengumbar auratnya. "Kare- na itu,jika kita ke Kelantan melihat ada wan ita remaja atau dewasa yang tidak berjilbab, bisa dipasti- kan itu non-Muslim. Mungkin mereka dari etnis Siam (India), se- bab etnis ini mempunyai kemiri- pan dengan orang Melayu Islam," ujar sea rang karyawan di kantor pemerintah. Di Kelantan, takakanditemukan remaja berpacaran, sebab memang dilarang. Mereka yang bukan mah- ram dilarang berdua-duaan. Jika terjadi, siap-siap dijebloskan ke da- lam penjara atau dikenakan denda. Adapun tugas menangkap mereka serta membawa ke pengadilan adalah para petugas dari Jabatan Agama Islam Kelantan (JAIK). "Tok Guru telah memimpin rak- 64 SUARA HIDAYATULLAH I MEllO! IIJUMADIL AWAL 1411 SEN SfiAltlFl fLICKR yat Kelantan dari kegelapan kepada cahaya. Dulu, se- belum PAS me- ngambil alih ke- pemimpinan negeri ini, banyak maksiat di negeri ini," ujar Abdul Kadir Ahmad (60), seorang pe- dagang beras di Pasar Siti Khadijah, Kota Bharu. Seorang ma- hasiswa dari Kemboja yang belajar agama di Kelantan berko- mentar, "Orang Kelantan bemasib baik, karena negerinya dipimpin se- orang pemimpin berkarisma seperti Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat." Pengakuan Jujur Meski Kelantan lebih kental de- ngan nuansa Islam, bukan berarti orang minoritas dan non-Muslim ketakutan. Yang terjadi bahkan se- baliknya. Mereka mengaku mera- sa terlindungi. "Kaum China, khususnya di Kelantan bersyukur barada di bawah pemerintahan Tok Guru, lantaran beliau menjalankan pe- merintahan dengan adil tanpa membedakan kaum, budaya dan agama," kata Koh Boon Tuan, pe- dagang China di Kota Bham. Seorang pekerja bengkel mobil berbangsa Siam di Tumpat, Cham- roen Eh Rang juga ikut memuji, "Selama dua puluh tahun PAS ber- kuasa di Kelantan, masyarakat Siam tidak pernah dipinggirkan. Setiap kali ada majelis anjuran Ke- rajaan kami diundang. Kami bang- ga atas kepedulian Tok Guru kepada kami," ujamya. Hal senada juga dirasakan se- orang warga keturunan India, Thrmnan Arjunan. Ia mengaku se- nang tinggal di Kelantan. "Saya sebagai masyarakat India amat gembira, kami merasakan kepe- mimpinannya menyamai Ma- hatma Gandhi di India," ujar pria yang juga karyawan perkantoran di Kota Bham ;ni. Padahal, dulu, mereka sering mendapalkan kabar kurang sedap tentang PAS. Seorang warga etnis China, Lim Guang Sing bereerita bagaimana dia mendapat infor- masi kurang sedap dari banyak pi- hak, jika mendukung PAS. "Kalau kamu menyokong Tok Guru (PAS), tiba-tiba partai itu menang Pemilu dan memerintah dengan cara Islam, nanti "anu" ka- mu dipotong (khitan-red). Tapi se- karang PAS sudah menang dan me- merintah Kelantan selama dua pu- luh tahun, tapi "anu" saya tidak dipotong, " ujarnya terkekeh. * NUF!. AMINA.HI5U-'RA HIOAYAruUAH t i r Pentingnya Mendengat Ida S. Widayanti I ni kisah seorang ibu yang dimasa kecilnya tinggal jauhkan alat komunikasinya dari telinganya. Lalu se- jauh di sebuah perkebunan di Jawa Timur. Untuk sekaliiaakanmendekatkankemulutnyauntukberkata, pergi dan pulang sekolah, ia bersama ketiga "Ya Ma, ya Ma!" lalu menjauhkannya lagi dari teli- saudaranya harus menempuh peIjalanan sekitar 60 km nganya. Ia sudah tahu bahwa ibunya hanya berbicara, dengan menumpang mobil truk perkebunan. Tentu saja namun tak mendengarkannya. kegiatan menuntut ilmu menjadi terbilang berat dan sa- Ada anak lain yang kalau ditelepon ibunya, lalu ngatmelelahkan untukseoranganakdi usiasekolahdasar. temannya bertanya, ia menjawab, "Biasa ... Nyokap Namun ada hal yang paling membahagiakannya, yang nyanyi!" Bahkan ada yang menamai orang tuanya "Ra- ia kenang sampai dewasa bahkan saat memiliki 6 orang dio Butut" siarannya itu-itu saja katanya. anaik. Setiap pulang sekolah, ia disambut hangat sangibu Fenomena di atas tentu saja memprihatinkan. di halaman rumah, seakan mereka tamu agung yang Orangtua yang seharusnya menjadi orang yang paling dinantikan. Lalu mereka menuju meja makan yang sudah dekat dengan anak, dan tempat yang paling aman dan siap dengan menu kesukaan anak-anaknya. nyaman untuk mencurahkan isi hatinya (curhat), Saat yang paling ia sukai adalah saat sang ibu duduk menjadi sebaliknya. menemani mereka makan. Semua anak ramai bercerita "Didengarkan" adalah kebutuhan semua orang, tentang berbagai peristiwa yang mereka alami selama anak maupun orang dewasa. Karena itu, ketika di ru- mereka berangkat, sampai mereka pulang kembali dari mah tidak ada tempat curhat, maka anak-anak men- sekolahnya. Sang ibu selalu antusias mendengarkan carinya di luar rumah. Ia curhat pada teman-temannya, semua cerita anak-anaknya, seakan semua itu kabar bisa sesamajenis atau lawanjenis. Padahal, hasil riset penting sekaligus paling menggembirakan hatinya. menunjukkan bahwa remaja yang diberi kesempatan Menurut ibu tersebut, itulah pengalaman terindah berbicara dengan orangtua mereka akan memiliki daya yang paling ia kenang sepanjang hidupnya. Sebuah tahan mentallebih baik terhadap lingkungan negatif. peristiwa yang tampak sederhana, namun sesungguh- Tentu saja anak tak bisa curhat begitu saja pada nya tidaksederhana. Pengalaman yang kemudian mem- orangtuanya. Kalau orangtua tak biasa mendengarkan buatnya bercita-cita menjadi se- MUHASOUSSYAKURISUARA HIDAYATULLAH dan menyimak pembicaraan anak- orang ibu berkualitas yang mela- anaknya sejak kecil, ia akan sung- kukan hal terbaik untuk anak- kan untuk berbicara. Jika anak anaknya. Dari kisah ibu tersebut kita dapat belajar satu hal yang sangat penting, namun kerap terabaikan oleh para orangtua yaitu 'mende- ngarkan' isi hati dan keluhan anak- anaknya. Orangtua pasti mengi- nginkan kebaikan bagi anak- anaknya, namun seringkali malah lebih banyak menasihati dan men- ceramahi, bahkan memarahinya. Ada seorang anak remaja yang kalau ditelepon ibunya men- merasa dekat dengan orangtuanya, dengan sendirinya ia akan ber- bicara karen a merasa yakin di- dengarkan dan dimengerti, bukan disalahkan dan diceramahi. Seorang motivator ternama me- ngatakan, "Serna kin besar sese- orang, ia cenderung semakin men- dorong orang lain untuk berbicara. Semakin kecil seseorang, ia cen- derung semakin mengkhotbahi la- wan bicaranya. Bagaimana dengan Anda? *Penulis buku SUARA HIDAYATULLAH I MEI10llfJUMADILAWAL 1432 65 I usrah I Cata Metin ankan HanSaat engasuh Otangtua Pengertian yang menjelma menjadi keikhlasan adalah kunci untuk meringankan hati mengasuh orangtua. P agi baru akan beranjak siang ketika terdengar suara ibu lebih keras dari biasanya. "Ibu maunya makan pake nasi Padang. Nggak mau makan ini! " Wajahnya keruh, menahan marah. "Ibu mau makan apa?" Tanyaku. "Maunya nasi Padang ," jawabnya pendek. Beberapa saat kemudian, seporsi nasi Padang pun terhidang di hadapan ibu setelab aku pergi membelinya di depan komplek perumahan. Tangan keriputnya bergerak perlaban memasukkan suapan nasi ke dalam mulutnya, sete- ngab gemetar. Namun, hanya beberapa suapan. Setelab itu ibu mendorong lemab piringnya menjauh, menandakan ia tak ingin lagi menyantap nasi Padang yang dipesannya tadi. Aku hanya bisa menatapnya dengan perasaan tak menentn. Tak Semudah Ucapan Akan tetapi, peristiwa itu kirri adalab bagian dari kenangan karena ibu memang telab berpulang pada Sang Khaliq. Peris- tiwa demi peristiwa bersamanya senantiasa berputar sHih berganti dalarn ingatan. Seraya menjemihkan satu derni satu persangka yang pemab mewamai saat masib bersama. Ten- tang segala permintaan yang kadang memusingkan, kekeras- hatian, dan keinginannya yang kadang tak mampu kami tangkap dengan sempurna. Namun demikian, kami masih senantiasa meyakini babwa cinta Allah Subhanahu wa Ta'ala 66 SUARA HIDAYATULLAH I MEIIOll/JUMADILAWAl 1432 padanya memang lebib besar dibandingkan kasib sayang yang berusaha kami berikan selama ini padanya. Tak dapat dipungkiri, berbakti dengan mengasuh orang- tua di saat lemahnya memang tak semudab diucapkan. Be- nar-benar menguras energi dan memeras emosi. Meski se- gala konsekuensi tersebut telah berusaba dimaklumkan, saat mengiyakan permintaannya untuk tinggal bersama kami di masa tuanya. Sungguh firman Allab pada surat AI-Israa ayat 23 yang memerintahkan kepada kita untuk tidak mengatakan "uh" ke- pada orangtua terasa sangat berat untuk dijalankan. Benar- benar tidak semudah membaca atau mengucapkannya pada kesempatan kajian-kajian bersama binaan. Apalagi bila ke- jadiannya sudab menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan, mengasub orangtua yang dalam keadaan renta dan sakit sungguh sangat menguras tenaga dan kesabaran. Pengertian, itulab kata kunci yang seharusnya kita geng- gam sejak awal ber-azzam untuk mengasuh mereka. Penger- tian yang dalam, bahkan mungkin tak berbatas untuk dapat menerima setiap tindakan dan tuntutannya ketika beIjuang menghadapi penyakit dan kelemahannya. Di Luar Aka! Sehat Namun, pengertian itu memang kadang datang terlam- bat. Ia baru hadir saat emosi telah sirna, energi telah ter- kumpul kembali, dan sesuatu telah menjadi bagian dari ke- nangan. Saat orangtua yang telab kembali menjadi anak kecil masih berada di sisi, lengkap dengan segala tingkahnya yang menggelisabkan, seringkali yang menjadi bagian dari keluh saat itu adalah membandingkannya dengan anak kecil sekalipun. "Kalau anak kecil berbuat seperti itu memang ka- rena dia belum tahu apa-apa. Tapi dia kan sudah tua, sudab tabu apa yang menjadi akibatuya: begitulah kira-kira yang sering terucap dalam hati dan kadang tercetus oleh lisan. Padahal, persoalannya kadang tak lagi sewajar itu. Persoalannya adalah bagaimana seorang anak mampu memberikan kasib sayang yang "tak lagi berbatas akal sehat" kepada orangtuanya yang dulu sewaktu dia masih bayi mem- berikan kasih sayang "yang justru tak menggunakan akal sehat." Karena itu, dibutuhkan lebih banyak "pelanggaran" terhadap akal sehat yang barus diberikan saat mengasuh orangtua dibandingkan ketika mengasuh bayi. Sebab , pe- ngorbanan seorang ibu dan ayah kepada anaknya yangjustru ! i r , I f- , , f
! tak menggunakan akal sehat, pastinya jauh melebihi apa yang diberikan seorang bayi kepada orangtuanya. Luar biasanya pengorbanan orangtua kepada anaknya inilah yang membuat Rasulullah kemudian berwasiat, "Allah mengharamkan kepada kalian berbuat durhaka kepada kedua orangtua, mengubur anak-anak perempuan hidup- hidup, berlaku kikir, dan suka meminta-minta. Dia juga amatmembenci bagi kalian perbuatan menyebarkan desas- desus, banyak bertanya, serta menghambur-hamburkan harta." (Riwayat Bukhari) Bahkan RasuluUah tetap menyuruh Asma binti Abu Ba- kar untuk menerima dan menjamu kedatangan ibunya yang masih musyrik di rumahnya dan menganjurkan Asma un- tuk tetap menyambungkan tali silaturrahim dengan ibunya. Pengertian yang menyatu dengan kasih sayang yang ke- mudian menjelma menjadi keikhlasan, mungkin itulah eara yang paling tepat untuk mengasuh orangtua kita. Karena, tanpanya tak akan mungkin harapan dan doa yang baik akan mengalir dari hati kita di saat sakit dan rentanya. Tanpanya kita tak akan pernah memahami bahwa dengan eara seperti itu pula orangtua membesarkan kita hingga sekarang. Keikhlasan itu pula yang nienjadi energi bagi mereka untuk tetap mendukung kit. saat mengambil keputusan yang menurut kita adalah yang terbaik. Meski untuk itu, mereka harus berkorban. Keikhlasan ini pula yang kemudian menjadi energi yang mengangkat derajat kita menjadi or- ang-orang yang diperhitungkan sekarang. Dan juga meru- jendela keluarga pak.n salah satu alasan mengapa mereka pantas diper- lakukan dengan sepenuh kasih sayang, sekaligus sebagai muara doa ketika mereka telah tiada. Keikhlasan pula yang membuat mereka tak berhitung tentang berapa banyak kesalahan yang telah kita perbuat, hanya karena alasan yang seharusnya kita sudah tahu. Ber- banding terbalik dengan kita yang lebih banyak mengkal- kulasi kesalahan mereka karena alasan "mereka seharusnya sudah tahu", saat fisik mereka melemah dan kerentaan te- lah menggerogoti psikologis mereka. Menghapus Luka Walau mungkin ada jejak yang sulit terhapus dari benak ten tang sebuah kesalahan yang menjadi luka dari tindakan orangtua, kita harus sarna-sarna mematuhi perintah Allah dalam surat Luqman ayat 15: "Dan jika keduanya memaksamu untuk memperseku- tukanAku dengan sesuatu yang engkau tidak memiliki ilmu tentang itu, makajanganlah engkau menaati mereka, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepadaku. Kemudian hanya kepada-Kulah tempat kembalimu dan maka akanAku beri- tahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." Dalam ayat ini Allah jelas-jelas memberikan batas tole- ransi atas kesalahan orangtua, yakni masalah tauhid. Akan tetapi, perintah untuk berbuat baik tetap diturunkan pad. kit. karena itu merupakan salah satu bagian dan jalan yang di- MUH.ABDUS SYAKI.JfVSt,1tJI.A tempuh oleh orang-or- ang yang berserah diri kepada Allah. Yaitu or- ang-orang yang ikhlas, yang dalam keikhla- sannya mereka justru berusaha untuk memu- liakan dan tidak melu- kai orang lain semata karena perintah-Nya. lnilah yang mungkin harus digenggam kuat- kuat dengan hati dan tangan kita ketika me- ngasuh orangtua. Se- hingga, setiap pengor- banan akan berbuah menjadi kasih sayang yang semakin dalam, letupan amarah segera padam, dan kelak, tak ada penyesalan percu- rna untuk setiap kena- ngan karena setiap de- tik telah terisi oleh ke- sungguhan untuk ber- bakti .... Kartika Trimarti, ibu rumoh tangga lingga! di BdJsj I MEl 2011iJUMADILAWAL 1412 67 I mar'ah I
Kita diperintahkan terus beramal dan berkarya. Allah melihat proses dan kesungguhan kita, sedang hasil kita serahkan pada Allah P ernahkan Anda mendengar keluhan seperti ini, "Memang sudah suratan takdir, biadah usaha yang kita dirikan berkembang apa adanya, bahkan kita patut bersyukur usaha kita tidak tutup," Atau keluhan ini, "Wah, ingin bagaimana lagi, mungkin takdir kita tidak bisa berbusana Muslimah, kantor melarang kit a memakainya. Kalau keluar kita mau kerja apa? Bukankah meneari ketja itu sulit?" Keluhan-keluban tersebut mungkin pernah terlontar dari sebagian kita. Sebagai Muslimah terkadang langkah kita ter- henti di tengah jalan. Banyak faktor yang melatarbelaka- nginya, tapi sayangnya ada yang menjadikan takdir sebagai terminal akhir tuduhan dari keterpurnkan. J arang yang mau bedapang dada melihat kegagalan yang menimpa dari sudut kelemahan diri, sehingga mencari-cari alasan pembenaran yang justru melemahkan iman. Anggapan bahwa wanita lemah secara fisik dibanding pria memang tidak bisa dipungkiri dan itu takdir, namun lemah ruhiyah itu bukan takdir. Karena Allah meneiptakan manusia, baik laki-laki dan wanita, pada esensinya hanya untuk beribadah kepada-Nya. Dan pengamalannya disesuai- kan dengan kodratnya masing. masing. Sejatinya, banyak di antara kita yang kurang paham akan pengertian takdir itu sendiri. Celakanya, tak sedikit yang menggunakan kata takdir untuk bersembunyi dan mengbin- dar dari kewajiban agama yang harus diemban. Bukan takdir namanya bila tak bisa berbusana Muslimah, lantaran tempat kita beketja melarangnya. Bukankah bumi 68 SUARA HIDAYATULLAH r ME'20 11 /JUMADIlAWAl '432 Allah itu luas dan rezeki Allah itu tersebar di muka bumi? Tergantung bagaimana kita menearinya. Sesungguhnya, iman kitalah yang memegang peranan apakah kita sanggup untuk mempertahankan busana Muslimah atau tidak. Dan kita tidak bisa sepenuhnya bersembunyi di balik kata takdir, bila usaha atau sekolah yang kita rintis tidak berkem- bang sebagaimana mestinya. Kita jarang mengakui kegaga- Ian dan berkelit atas nama takdir, untuk ketidakoptimalan kita dalam mengelola suatu usaha. Kalau kita mau bersabar dan berbenah diri, insya Allah, keberhasilan akan kita raih. Bukankah kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda? " ... Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (Ar-Ra'd [13] : 11) Hidup Adalah Pilihan Pilihan adalah kata kunci dalam setiap keadaan hidup. Kita harus menghadapi pilihan-pilihan hidup. Dan memang hidup adalah berbilah pilihan. Kebaikan akan bersaing de- ngan kejahatan, kebenaran akan bersaing dengan kebatilan, putih akan bersanding dengan hitam, keindahan akan ber- saing dengan keburukan, kegagalan akan bersanding dengan keberhasilan. Dan yang pasti bidup itu tidak abu-abu. Maksudnya, ti- dak ada wilayah samar-samar. Jika kita tak berada dalarn kebenaran, maka sudah pasti ada pada bagian kebatilan. Jika kita tidak baik, maka kita adalah jahat, pun jika kita tidak menyukai keindahan, maka sesungguhnya kita menyukai keburukan. Pada sisi lain, bukankah Allah telah memberi fasilitas dan perangkat pada manusia agar tak salah jalan dalam menapaki kehidupan? Ada panca indera untuk memperoleh informasi. Ada akal untuk mengolah, menganalisa, dan membuat kesimpulan dari yang ditangkap pancaindra. Hati nurani juga bisa merasakan kebenaran. Wahyu atau al- Qur' an adalah petunjuk yang pasti bagi manusia berupa r I jalan kebaikan dan keburukan. Demikian pula bila kita memilih jalan keberhasilan se- bagai sunnatul/ah yang telab ditetapkan, seperti pandai ka- lau rajin dan sukses jiks menjalankan bisnis dengan sung- guh-sungguh. Namun apabila kita telah berusaba menempuhjalan itu, tapi hasilnya tidak sesuai dengan keinginan, berbaik sang- kalah pada takdir Allah. Karena pada bagian-bagian takdir yang tak pernah kita sukai, sejatinya adalah tetap menjadi takdir-takdir terbaik yang telah diciptakan-Nya, untuk mendidik kita menjadi semakin baik. Teruslah Beramal Janganlah berhenti bila bertemu kendala dalam langkah amal saleh kita. Pada keadaan tertentu, kita seakan dipaksa untuk menerima takdir yang telab ditetapkan. Tetapi ja- nganlah menyerab, karena kita diperintahkan untuk terus beramal dan berkarya. Karena Allab melihat proses dan ke- sungguhan kita beramal, sedang hasil kerja kita serahkan pada Allah. Seseorang pemab bertanya kepada Rasulullah Shal/al/ahu 'alaihi wa sal/am, "Tidak cukupkab kita menyerahkan diri kepada catatan takdir saja, dan tidak perlu beramal?" Maka beliau bersabda: "Beramallah, karena masing masing akan dimudahkan. Adapun orang-orang yang di- tulis berbahagia, maka mereka akan dimudahkan mela- kukan amalan-amalan orang orang yang berbahagia. Se- dangkan orang-orang yang ditulis celaka, maka mereka akan dimudahkan melakukan amalan-amalan orang or- wayat Bukhari dan Muslim) Istri-istri Rasulullah, putrinya dan para shahabiyyah yang hidup di masa itu begitu bersemangat melakukan amal saleh, meski tidak sedikit kendala yang merintangi. Mereka tidak berdiam diri menggantungkan hidupnya pada takdir. Bahkan Fatimah putri Rasulullah yang telah ditetapkan men- jadi penghuni surga, begitu getol beramal. Beliau merelakan kalung pemberian ibunda Khadijah untuk perjuangan Islam. Zainab al Jahsy istri Rasulullah tekun menenun kain, kemudian hasil kerajinan tangannya disedekabkan. Begitu- pun istri-istri Nabi lainnya dan para shahabiyyah, sangat suka beribadah dan beramal saleh, walau harus meretas rintangan yang melelahkan jiwa. J anganlab menyerab dengan kendala yang menghadang. Teruslab membuat proyek-proyek akhirat, apapun posisi kita saat ini. Baik sebagai ihu rumah tangga yang melahirkan generasi Rabbani yang unggul, guru yang mendidik murid- nya menjadi mujahid yang tangguh, pengusaha yang me- nyuplai dana bagi perjuangan Islam atau ladang amaliab lain yang menjunjung tinggi tegaknya peradaban Islam. Teruslah beramal! Karena hidup ini adalah karya yang dicipta, misi yang dilakukan, dan ruang ikhtiar yang diopti- malkan. Sedang masa depan adalah hal gaib yang secara sunnatullah tercipta dari apa yang kita lakukan saat ini. Masa depan adalah tujuan atau visi yang dituju dalam rentetan perjalanan hidup dari waktu ke waktu. Sedang sesuatu yang telab terjadi atau masa lalu, baik itu berupa kegagalan dalam hidup atau keberhasilan, dijadikan cermin dan ibrah untuk melangkah ke depan. "Sri Lestarl, Ibtl Rumoh Tonggo tinggal dfYogyakorto ang yang celaka. Kemudian "'----------------------------------... MUH AlIOUS SYAKUR./SUAAA HI{)AYATUUAH beliau membaca ayat, orang yang mem- berikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pa- hala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak ka- mi akan menyiapkan bagi- nya jalan yang sukar'." (Ri- !
SUARA HIDAYATULLAH I HEI lOl l /JUMADILAWAL 1432 69 KOLOM PARENTING I Mohammad Fauzil Adhim MenggaU Kekuatan Anak P elajaran apa yang bisa kita petik dari tubuh ringkih Syaikh Ahmad Y assin? J alan tak kuat, mata tak bisa melihat, suaranya lirih, tetapi ia mampu menggerakkan ribuan manusia. Kata-katanya berpengaruh, ucapannya didengar dan nasehatnya dihormati meski jasadnya sudah tidak ada lagi, akibat born besar yang sengaja diledakkan oleh Israel. Ke- matiannya juga mengajarkan kepada kita bahwa tubuh ringkih itu lebih besar pengaruhnya daripada anak-anak muda yang tegap jalannya, sehingga untuk membunuhnya, Israel perlu menyiapkan born-born ukuran besar. Apa yang bisa kita pelajari dari Jenderal Sudir- man? Paru-parunya tinggal satu, melangkah dengan tegap ia tak marnpu, tetapi acungan telunjuknya di- ikuti dengan patub. Tubuhnya lemah, tetapi kepe- mimpinannya sangat kuat. Ia tak marnpu melakukan orasi yang memukau, tetapi integritas pribadinya menjadi kekuatan yang menggentarkan lawan dan menggetarkan kawan. Ia adalah seorang pemimpin yang sangat berpengarub. Apa yang mengantarkan Habibie Afsyah sukses menjadi pebisnis on line? Jari-jarinya cuma satu yang bisa dipakai mengetik, kakinya lurnpuh, dan fisiknya lemah. Tetapi ia mampu menarik minat banyak or- ang uotuk berbelanja on line melalui situs-situsnya. Ia bukan orangjenius, tetapi ia marnpu mengembang- kao potensinya secara jenial. Kisah orang-orang besar ini mengajarkan kepada kita betapa keliru dan sesatoya peribahasa yang mengatakan, "Men sana in corpore sanD. Di dalarn tubuh yang sebat, terdapat jiwa yang kuat." Justru sebaliknya, jiwa kitalab yang lebih menentukan. Jikajiwa kita sakit, maka tubuh yang kuat sekali pun tak dapat memberikan manfaat bagi hidup kita. Sebaliknya, tubuh yang kuat tidak dengan sendirinya menyebabkan jiwa kita sehat dan kuat. Bukankah banyak penjahat dan penipu yang badannya tegap, suaranya mantap dan bicaranya memikat? Tubuh mereka sehat, tetapi jiwa mereka ringkih dan sakit. Sekali lagi, kita dapat mengambil pelajaran pen- ting dari kisah yang lebib dramatis. Saya mendapat- kannya dari sebuah buku bertajuk Soot Hidayah Menyapa yang dihadiahkan oleh penulisnya, Ustadz Fariq Gasim Anuz kepada saya. Buku ini bertutur tentang 'Abdullah bin Umar Bani'mah, seorang ustadz di Jeddah yang tidak marnpu menggerakkan anggota badannya dengan baik. Ia lumpuh, lehernya patah se- hingga menggeleng pun luar biasa sulit, suaranya tidak bisa lantang dan duduk di kursi roda pun bukan pekerjaan mudah baginya. Dibanding Syaikh Ahmad Yassin, 'Abdullah Bani'mah lemah fisikoya. Hanya saja, 'Abdullah Bani'mah tidak mengalami kebutaan. Tetapi ... Di balik ringkihnya tubuh 'Abdullah Bani'mahyang tak berdaya, Allah Ta'ala memberikan kekuatan yang sangat besar dalam menggerakkan manusia. Banyak orang terinspirasi setelah mendengar ceramahnya. Bukan karena gaya bicaranya yang memukau. Bukan. Ia bukan seorang orator. Tetapi kata-katanya ber- pengaruh karena kekuatan jiwa yang menuturkannya. Isinya padat, penyarnpaiannya lugas, gaya bicaranya datar, dan tidak menggunakan trik-trik komunikasi publik yang memikat. Tetapi Allah Ta'ala jadikan pembicaraannya sebagai wasilah (perantara) turunnya hidayah kepada ribuan jiwa manusia. Allah Ta'ala karnniakan kepadanya kekuatan bicara yang berbobot dan menggetarkan. Bercermin pada kisah mereka, kita belajar bahwa kecerdasan saja tidak cuknp, meskipun ia bernama kejeniusan. Kesempurnaan fisik saja tidak cukup, meskipun ia memiliki kemampuan melihat yang ketajamannya melebibi orang lain. Keterampilan saja tidak cuknp, meskipun ia melakukan pekerjaan yang sangat rumit dalarn waktu sekejap secam sempurna. Betapa baoyak orang yang memiliki bakat berlimpah Gika Anda percaya bakat ito ada) dan kemarnpuan yang menakjubkan, tetapi mereka gagal mengelola di- t I J , ! ) I ! 1 I 1 I rinya sehingga memberi manfaat terhaik hagi dirinya, orang lain dan terutama agama ini. Sebaliknya, kita telah belajar dari sejarah masa Ialu maupun kisah yang masih berlangsung hingga hari ini, betapa banyak orang yang memiliki setumpuk keku- rangan dan bahkan hampir-hampir t ak ada kelebi- bannya sarna sekali, tetapi mereka mampu mengnkir kebaikan di atas lembar sejarah hidupnya karenajelas- nya tujuan, kuatnya tekad, dan besamya daya taban nntuk mengbadapi berbagai kesulitan. Mereka ber- basil melakukan hal-hal besar bukan karena memiliki kemampuan yang sangat besar, tetapi karena besamya pengbargaan mereka terhadap hidup sebingga men- jaganya dengan hali-bali agar dapat mempertang- gung-jawabkan di hadapan Allah Ta'ala di Hari Akhir nanli. Mereka menjaga nilai hidupnya dengan mela- kukan hal-hal yang memberi manfaat dan bersungguh- sungguh dalam menjalaninya. Mari kita tengok sejarah! Apa yang terjadi pada pa- ra Sahabat radhiyallahu 'anhum ajma'in? Lihatlah pa- ra bekas budak dan ahlus-suffah yang tak berdaya itu. Mereka datang menghadap raja, berbicara dengan pe- nguasa negeri lain, dengan langkah tegap dan kepala tegak. Mereka memiliki harga diri yang linggi dan ke- percayaan diri yang sangat kuat. Sepeninggal Rasu- lullah, para bekas budak itu telah menjadi orang-or- ang terhormal yang kata-katanya didengar dan nase- hatnya dinanli. Apa yang telah mengubah mereka? Iman. Peru- bahan yang menjadikan mereka berdiri sarna tegak dan berbicara sarna tegas. Bukan karena mereka po- ngah, tetapi karena mereka memiliki 'izzah (harga diri) dan 'iffah (kendali diri) yang kuat. Keimanan mereka kepada Allah wa Jalla te- lah mengubah cara pandang mereka tentang manusia, sehingga mereka lidak rendah diri karena kekurangan dan lidak pongah karena kelebihannya. Mereka me- jendela ke1uarga nerima segala kekurangan dan menyadari kelema-. . hannya. Mereka menempatkan kelebihannya sebagai bukti kesempumaan ciptaan-Nya yang harus diper- tanggung-jawabkan. Bukan untuk bertepuk dada di hadapan manusia. Begitu urnsannya dengan Allah Ta'ala, semuanya kecil karena hanya Allah Ta'ala yang Maha Besar. Dan semuanya besar sehingga tak ada yang boleh direndahkan tanpa hak, karena Allah Yang Maha Besar penciptanya. Wallahu a'lam bish-shawab_ Keyakinan kepada Allah wa Jalla merupakan salah satu aspek yang berpengaruh besar terhadap kualitas pribadi seseorang. Perpaduan berbagai kua- litas pribadi menjadikan seseorang sebagai sosok yang unik, berbeda dengan orang-orang lain. lnilah yang kemudian dalam psikologi disebut sebagai karakter. lnilah yang berpengarnh terhadap sikap dan perilaku seseorang, terutama saat menghadapi situasi-situasi sulit dimana tak ada tempat bagi kepura-puraan. Ke- tika Anda sedang dalam situasi yang sangat memba- hayakan, atau menyulitkan, bersifat mendadak sehingga tak ada waktn bagi Anda untuk bersiap-siap, maka Anda tak punya waktn untnk berpura-pura. Anda akan menampilkan jali diri Anda apa adanya. Itulah yang menggambarkan siapa Anda sesung- guhnya. Dan itulah karakter! Jadi, karakter bukaulah serangkaian perilaku dan kebiasaan yang baik. Karalcter merupakan serang- kaian kualitas pribadi yang menjadikan diri kita se- bagai manusia yang unik. Dan inilah kekuatan besar yang barns kita bangun dalam diri anak-anak kita. Kita menemnkan apa yang sungguh-sungguh pen- ting, menginspirasikannya dan membangunnya hingga kokoh. Bukan mengajarkannya sebagai pengetahuan. Nah. RUMAH SAKIT ISLAM PER 01 IA Kapasitas tampungnya mencapai ribuan orang. Tak hanya mengobati tetapi juga menelurkan temuan-temuan medis terbaik. 72 SUARA HIDAYATUlLAH I HEI10llfJUMADILAWAL '04n ~ ~ D i masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan selanjutnya pada masa kejayaan Islam, rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegemilangan peradaban yang dibangun Islam. Pada saat itn, rumah sakit masih berupa klinik berjalan yang selalu mendampingi Rasul, terutama saat berperang. Bentnknya adalah karavan unta yang sekaligus menjadi posko klinik darura!. Di masa inilah tersebut nama seorang perawat Mus- lim pertama, yaitn Rufaidah binti Sa'ad. Tradisi klinik berjalan ini kemudian diteruskan oleh pasukan Ghaznaviyah yang dipimpin Sultan Mahmud, dengan dukungan karavan medis khusus berkekuatan 40 unta. K1inik berjalan yang telah ada ini kemudian berkembang menjadi sebuah rumah sakit dalam artian sebenamya. Lengkap dengan berbagai tek- nologi pengobatan dan sistem administrasi modern. Rumah sakit atau disebut bimaristan juga meru- pakan perwujudan rasa kemanusiaan yang sangat besar, sebagaimana yang diajarkan dalam Islam. Dalam prakteknya, layanan Rumah Sakit Islam bahkan melebihi layanan rumah sakit yang kini ada. Sirnbol Peradaban Rumah sakit pertama yang didirikan sebagai milik urnat Islam dibangun pada tahun 706 dimasa kekhalifahan AI-Walid di Damaskus. Di rumah sakit ini dirawat pasien yang menderita kebutaan dan penyakit lepra yang ketika itu sedang merajalela. Para penderita lepra kemudian diisolasi pada bang- sal kh usus. Rumah sakit yang diberi nama AI-Nuri, diambil dari nama raja Nur AI-Din Zanki yang hidup di masa Perang Salib. Ini termasuk rumah sakit pertama yang memiliki sekolah kedokteran. Ilmuwan medis Muslim seperti Ibn AI Nafis termasuk jebolan se- kolah kedokteran ini. Ketika itn, rumah sakit modern merupakan sim- bol peradaban yang sangat maju untuk ukuran masyarakat di abad pertengahan. Kota-kota besar Islam seperti Baghdad, Kairo, dan Cordoba menjadi kota-kota metropolis yang menjadi percontohan bagi dunia medis saat itn. Pemilihan lokasi untuk mendirikan Rumah Sakit Islam pun tak sembarang dilakukan. Rumah sakit Adudi di Baghdad yang berdiri pada 982, misalnya, dirancang melalui penelitian biosistem tempat lokasinya. Abu- Bakr al- Razi, konsultan rumah sakit ini, memilih lokasi rumah sakit dengan menggantnng potongan daging di beberapa tempat di sekitar sungai Tigris. Setelah beberapa hari, ia melihat potongan daging itu. Di tempat dimana daging membusuk lambat, di sanalah rumah sakit dibangun. Rumah sakit terbesar yang pernah didirikan di , l f , l
, i I , , , r , masa keemasan Islam adalah rumah sakit yang didirikan oleh Sultan Qalaun aI-Mansur di Kairo pada 1285 M. Pendirian rumah sakit ini dilatarbe- lakangi oleh kekaguman AI-Mansur terhadap Rumah Sakit AI-Nuri di Damaskus. Rumah sakit yang setiap hari melayani pasien hingga 4 ribu orang ini, tidak memungut biaya sepeser pun kepada pasien. Bahkan bila si pasien sudah sembuh dan diperbolehkan pulang, maka si pasien akan mendapatkan sejumlah uang sebagai konpensasi mata pencaharian yang tak dapat diusa- hakannya selama menjalani rawat inap di rumah sakit. Mereka diberi lima keping emas sebagai bekal hidup selama pemulihan diri agar si pasien tidak langsung bekerja. Pelayanan berdasarkan nurani dan rasa kema- nusiaan merupakan dasar bagi seluruh pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada pasien. Rumah sakit pun tidak terbatas hanya menerima pasien dari kalangan umat Muslim saja. Ia juga menerima pa- sien yang datang tanpa membedakan warna, agama, kelamin, umur, maupun status sosial. Mewariskan pada Dunia Rumah Sakit Islam dikelola oleh pemerintah. Salah satu sumber biaya operasional rumah sakit adalah wakaf. Sultan Ahmad ibn Tulun merupakan perin tis rumah sakit pertama yang didanai dari wakaf. Pembiayaan melalui wakaf ini dicontoh para pemimpin khalifah Islam lainnya. Dengan sistem ini juga, Rumah Sakit Islam dapat memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik terhadap pasien. Rumah Sakit juga memiliki dua pemandian, masing-masing untuk perempuan dan laki-Iaki. Begitu pula dengan bangsal yang disediakan. Seluruh bangsal disediakan terpisah antara bangsal laki-Iaki dan perempuan. Perawat yang melayani pasien pun dibedakan menurut muhrimnya. Penanganan yang dilakukan tak hanya me- nyangkut hal-hal yang berkaitan dengan teknis me- dis saja. Aspek psikis pun mendapatkan porsi per- hatian yang besar dalam metode penyembuhan. Di tiap bangsal yang memiliki pasien demam, terdapat kolam air mancur untuk menyejukkan hawa. Se- mentara para pasien sakit mental diperlakukan dengan halus dan manusiawi. Fasilitas rohani pun disediakan di Rumah Sakit Islam bagi siapa pun penganutnya. Meski pun de- mikian, fasilitas ini bukanlah seperti layanan layak- nya petirahan yang dikenal oleh bangsa Yunani. Saat itu bagi orang-orang sakit, bangsa Yunani mendiri- kan tempat yang berdekatan dengan kuil agar orang- orang sakit bisa disembuhkan dengan ritual doa yang dilakukan oleh pendeta mereka. Bahkan, ketika Umat Islam sudah mengenal konsep rumah sakit, bangsa Eropajustru menempatkan para pasien akut di sebuah bangsal yang ditemani pendeta untuk menanti ajal atau menunggu keajaiban datang menyembuhkan. Setiap rumah sakit dikepalai oleh seorang dokter sebagai direkturnya. Hanya dokter-dokter yang memiliki kualitas terbaik yang dizinkan mengobati pasien. Khalifah AI-Mugtadir dari Dinasti Abbasiyah memastikan kualitas dokter yang bertugas di rumah sakit dengan cara memerintahkan kepala dokter istana, Sin an Ibn Thabit untuk menyeleksi 860 dokter yang ada di Baghdad. Khalifah juga meme- rintahkan Abu Osman Sa'id Ibnu Yaqub untuk me- lakukan seleksi serupa di wilayah Damaskus, Makkah, dan Madinah. Hal itu dilakukan, lantaran dua kota sud itu setiap tahunnya dikunjungijamaah haji dari seluruh dunia. Rumah Sakit Islam juga mewariskan sistem rekam medis dan data pasien untuk pertama kalinya di dunia. Konsep yang diwariskan oleh Rumah Sakit Islam ini kini digunakan oleh seluruh rumah sakit yang ada di dunia. Di samping itu, rumah sakit Islam di zaman kekhalifahanjuga dilengkapi auditorium untuk per- temuan dan perkuliahan. Juga tersedia asrama atau perumahan di kompleks Rumah Sakit untuk para dokter, staf rumah sakit, dan mahasiswa-mahasiswa kedokteran yang sedang menimba ilmu. Perpustakaan dan koleksi buku yang dimiliki oleh rumah sakit juga sangat lengkap dan mewah. Buku-buku koleksi terbaru tak pernah ketinggalan untuk dikoleksi. Bahkan berbagai riset yang dikembangkan dari ilmu kedokteran yang diperoleh dari buku-buku terjemahan, berhasil menemukan berbagai met ode penyembuhan yang lebih sempurna. limu farmasi dan profesi apoteker ketika itu telah menjadi ilmu dan profesi terkemuka. Tak heran jika obat-obatan haru terus bermunculan. Kartika Tnmartl, penulis tinggo/ di 8ekasi,jawa Barot SUARA HIDAYATULLAH I MEI10IIIJUMADILAWAL 1-432 73 konsultasi keluarga I konsultasi I diasuh oleh Ustadz Hamim Thohari Ttc1nsfuS; Patc1h dan Hubungan Mahtc1m Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatu Beberapa saat yang lalu guru saya di pesantren mengalami kecelakaan lalu lintas. Di saat kritis be- berapa orang santri , termasuk saya, diminta me- nyumbangkan (transfusi) darah. Dengan suka rela kami lebih dari 20 orang ikut menyumbangkan darah tersebut. Alhamdulillah, melalui transfusi tersebut jiwa guru kami terselamatkan. Beberapa waktu kemudian, tetjadi perdebatan di antara kami sesama santri, apakah transfusi darah itu tidak berpengaruh terhadap hubungan mahram? Bukankah dalam agama Islam, menyusukan bayi (radla'ah) berpengaruh langsung terhadap hubugan mahram? Bagaimana menurut Ustadz? Atas jawabannya, saya ucapkan jazakumullah. KIt. Nisa Bogor Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatu Seorang Muslim mempunyai kewajiban menoloug saudaranya yang sedang mengalami musibah atau yang sedang dalam kesulitan. Bila ada saudara kita yang menderita sakit kurang darah atau mengalami musibah, berupa kecelakaan lalu lintas yang menge- luarkan darab cukup banyak, maka wajib bagi orang- orang yang dekat dengannya memberi bantuan, be- rupa transfusi darah. Apa yang saudara berikan (da- rah segar yang sehat) kepada guru Anda merupakan amal saleh. Itu berarti Anda telah melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala: "Dan talong-menolonglah kamu dalam (menger- jakan) kebajikan dan takwa, danjangan tolong-me- nolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Al- lah amat berat siksa-Nya. (Al-Maaidab {S}: 2) Menurut para ulama, transfusi darah itu hukum- nya boleh selama ditujukan untuk menolong orang lain. Jika dilakukan untuk tujuan yang lain, seperti komersial (jual beli), maka hukumnya menjadi haram, sebagaimana haramnya menjual organ tubuh kepada orang lain. Transfusi darab yang dilakukan orang yang sehat kepada orang lain yang membutnhkannya tidak me- nimbulkan hubungan mahram, karena hubungan mab- ram dalam Islam hanya ditentukan oleh dua hal, yaitu hubungan nasab (genetika) dan radla'ah, penyusuan yang dilakukan oleh seorang wanita kepada bayi untuk pertumbuhanjasmaninya. Tentang hal ini, Allah telah menetapkan secara jelas, "Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu, anak-anakmu yang pe- rempuan, sQudara-sQudaramu yang perempuan, sau- dara-saudara bapakmu yang perempuan, saudara- saudara ibumu yang perempuan, anak-anak pe- rempuan dari saudara-saudaramu yang laki-Iaki, anak-anak perempuan daTi saudara-saudaramu yang perempuan, ibu-ibumu yang menyusui kamu, saudara-saudara perempuan sepersusuan." (An- Nisaa {4}: 23) Rasulullah Shallallahi 'alaihi wassalam juga menegaskan, "Diharamkan aleh sebab penyusuan siapa yang diharamkan aleh sebab nasab. (Riwayat Muslim) Transfusi darah tidak bisa di-qiyash-kan dengan radla'ah, persusuan oleh seorang wanita kepada bayi untuk menumbuhkan jasmaninya yang dapat menim- bulkan hubungan mahram. Tidak satupun ayat al- Qur'an dan Radits yang menunjukkan hal tersebut. Untuk itu, dengan tegas kami menyatakan bahwa transfusi darah tak bisa menimbulkan hubungan apa- apa, lebih-Iebih hubungan mabram. . Terhadap hal ini kita harus kembali mengikuti ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menentukan beberapa ketentuan maka janganlah kamu menyia-nyiakan- nya, dan telah menggariskan beberapa batasan maka janganlah kamu melampauinya, dan Dia telah me- netapkan beberapa larangan (yang diharamkan) maka janganlah kamu melangarnya, dan Dia men- diamkan beberapa hal sebagai rahmat bagimu maka janganlah kamu membahas (mempertanyakannya). (Riwayat Daruquthni)
S etiap pasangan suami-istri tentu berharap memiliki keturunan atau anak. Ketika tahu bahwa buah hati yang dinanti-nanti akan la- hir, mereka menyiapkan segala sesua- tu untuk menyambutnya. Islam telah mengajarkan kepada umatnya tentang adab menyambut kedatangan anak tersebut. Di antara hal yang perlu disiapkan dan dilakukan adalab: 1. Menemani Istrinya Sea rang istri yang akan melahirkan biasanya diliputi perasaan gelisah. Karena itu, suami hendaknya mene- mani dan memberikan motivasi agar tetap tabah dan sabar. Selain itu juga berdaa kepada Allah Ta'ala serta ba- nyak beristighfar, bershalawat, dan membaca al-Qur' an. 2. Mengazani dan Mengiqamahkan Suami hendaklah segera mengaza- ni di telinga kanan dan mengiqamah- kan di telinga kiri pada anaknya yang baru lahir. Ini dimaksudkan agar kali- mat pertama yang didengar si bayi adalah kalimat thayyibah dan dijauh- kan dari gangguan setan. Dalam Hadits yang diriwayatkan dari Rafi', ia berka- ta: "Aku melihat sendiri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menga- zankan AI-Hassan bin Ali pada teli- nganya ketika ia baru dilahirkan oleh Fatimah." (Riwayat Abu Daud dan Tir- mizi) 3. Mentahnik Tahnik dilakukan dengan mele- takkan sedikit buab kurma di atas jari telunjuk dan dimasukkan ke mulut bayi serta dengan perlahan-Iaban dige- rakkan ke kanan dan kiri. Ini dilakukan agar kurma tadi menyentuh seluruh mulut bayi hingga terkena rongga te- kaknya. Lebih baikjika kurma tadi di- kunyah aleh orang saleh. Dalam sebuah Hadits dari Abi Musa, ia berkata: 'Telah dikaruniakan kepadaku seorang anak dan aku mem- bawanya kepada Rasulullah. Beliau menamakannya Ibrahim, lalu men- tahnikkannya dengan kurma dan mendoakan keberkahan untuknya, kemudian baginda menyerahkan kembali anak itu kepadaku. (Riwayat Bukhari) Tahnik dimaksudkan agar anggota mulut bayi kuat sehingga mampu menghisap susu ibunya. 4. Cukur Rambut Disunnahkan mencukur rambut bayi yang baru lahir. Hikmahnya, cu- kur dapat menghilangkan selaput kulit kepala (yaitu sejenis cairan beku yang melapisi kulit kepala) dan juga dapat memberikan daya kekuatan dan keta- jaman pada penglihatan mata, bau, 80 SUARA HIOAYATULLAH I HEI10IIIJUMAOILAWAL 1<432 dan pendengaran. Meski disunnahkan, namun dila- rang melakukan qaza': mencukur se- bagian dan meninggalkan sebagian yang lain. "Rasulullah melarang qaza, yaitu mencukur rambut bayi dengan membiarkan sebagian rambutnya." (Riwayat Ahmad) 5. Mengkbitan Khitan adalah mematang selaput kulit yang menutupi kepala zakar laki- laki. Ini dilakukan pada hari ketujuh. "Rasulullah melakukan aqiqah untuk Hasan dan Husin serta mengkhitan- kan keduanya pada hari ketujuh (dari hari kelahiran)." (Riwayat Baihaqi) 6. Memberi Nama yang Baik Islam menyuruh umatnya memi- lihkan nama yang baik. Ini dimaksud- kan sebagai tanda pengenalan dan perbedaan antara orang Islam dan bu- kan Islam. Nama yang baikjuga meru- pakan doa bagi anak yang aksn mem- pengaruhi keperibadiannya. 7. Melakukan Aqiqah Orangtua hendaknya mengaqi- qahkan anaknya karena hukumnya sunat mu'akad. Dua ekor kambing untuk anak laki-Iaki dan seekar kam- bing untuk anak perempuan. Sebaik- nya dilakukan pada hari ketujuh se- bagaimana sabda Rasulullah: "Setiap anak yang dilahirkan tergadai de- ngan aqiqahnya yang disembelih pa- da hari ke tujuh kelahirannya, dibe- rikan nama dan dicukur rambutnya. (Riwayat Abu Daud) Semaga berman- faat. Bahrul Ulum/Sooro Hidayatullah B erperang. Begitulah cara Ummu Umarah mengespresikan cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Sejak Islam rnenyentuh kalbunya, Shahabiat yang mulia ini nyaris tak pernah absen dalarn setiap peperangan. Hebatnya lagi, sernangat jihad ini ia tularkan kepada suami dan anak-anaknya. Tak berlebihan jika keluarga Urnrnu Umarah disebut keluarga mujahid. Suami dan anak-anaknya adalah prajurit Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Disetiap peperangan, mereka sekeluarga selalu berusaha ikut ambil bagian dalam pasukan kanID Muslimin. Mulia karena Berjihad Pada perang Uhud, Ummu Urnarah berhasil menorehkan sejumlah kernulia- an. Ia tak sendiri. Bersama suaminya Ghaziyah bin Amr serta kedua putranya Abdullah dan Habib, Urnmu Urnarah berangkat ke Uhud. Awalnya, hanya sekadar bertugas memberi air minum untuk prajurit. Karenanya, ketika berangkat pun yang dibawanya hanyalah geraba tempat air minum. Tak ada perisai apalagi senjata. Namun, dahsyatnya peperangan mengubah segalanya. Apalagi ketika serangan musuh mulai mengancam keselamatan Rasulullah. Wanita yang ikut dalam baiat aqabah itu tak kuasa bertahan dalam barisan pemberi air minum. la pun mengambil sebilah pedang dan merangsek maju memberikan per1indungan di sekitar Rasulullah. Ia bersama suami dan kedua putranya menjadi tameng Rasulullah dari serangan musuh. Pada saat itulah peristiwa dramatis dan heroik terpentaskan begitu menga- gumkan. Mereka tahu, jika apa yang sedang dilakoninya berisiko pada kese- lamatan diri mereka. Tapi Ummu Umarah tak surut langkab. Demikian pula suami dan kedua putranya. Kegigihan Ummu Umarah ini tentu saja sangat berarti dalam menghambat serangan pasukan musyrik. Oleh sebab itu, ia pun menjadi salah seorang sasaran penting bagi musuh. Seorang pasukan rnusyrik berusaha menyerang Ummu Umarah dengan sabetan pedang. Tapi dengan sigapnya ia bisa menangkisnya dengan perisai yang baru saja diambilnya dari sebagian pasukan Muslim yang kala 82 SUARA HIDAYATUlLAH I MEI201llJUMADIlAWAl 1432 itu sudah mulai lari kocar-kacir. Untuk melumpuhkan pasukan Quraisy itu, Ummu Umarah cukup cerdas. Ia menehas kaki kuda orang itu hingga akhirnya orang itu terjatuh dari tunggangannya. Ketika Rasulullah yang tak jauh dari situ menyaksikan hal itu ia segera memanggil salah seorang putra Ummu Umarah. Datanglah salah seorang anak- nya dan membunuh pasukan kaurn musyrik yang sudah terjatuh itu. Kerja- sarna ibu dan anak yang sangat mengagumkan itu akhirnya menewaskan prajurit Quraisy. Namun, perang Uhud belurn juga reda. Peperangan terus berlangsung, bahkan bertambah sengit. Banyak kaum Muslimin yang tewas dan mundur. Salah seorang putra Ummu Urnarah saat itu mengalami luka yang serius. Peristiwa itu sedikit pun tak membuat perempuan ini ciut nyali. Melihat anaknya terluka, Ummu Umarah bukan- nya meminta anaknya beristirahat atau rnencari tempat perindungan. Justru ia menyuruhnya bangkit untuk berperang lagi, setelah kakinya diikat agar tak kehabisan darah. Dalam waktu yang tidak terlalu lama Ummu Umarah berhasil menebas betis pasukan musyrik telah melukai anaknya. Kegigihan Ummu Umarah dalam memberikan perlindungan kepada Ubud harus dibayar mahal. Ia terkena sabetan pedang seorang musyrik bernama itu Ibnu Qami'ah sangat benrafsu membunuh RasuJuUah. Musuh Allah ini s.-- ,nellorob,lS penjagaan yang dipimpin oleh Muotab bin Umair. UffiE>u .]Jmarah ad. dalam barisan Ibnu Qomi'ah berusaha menghabisi UmmuUmarah terlebih dahul.u. Sebuah mengenai pundak wanita ini. Ummu Umarah sebenarnya sempat bekaJi-kali memukulkan pedangnya, tapi karena Ibnu Qomi' ah menggunakan baju besi, iit sarna sekali tak terluka. ! Rasulullah Mendoakannya Kisah heroikyang dipentasj(an Ummur Umarah di Uhud mengundang decak kagum dari banyak pibak, tennasuk RasuJuUah. MeJihatkegigihan Ummu Umarah sekeluarga dalam beIjihad, RasuJuUah lak henti-hentinya mendoakannya. Dari,lisan beliau yang mulia selalu terlontar doa agar ketoarga "Urnmu Umarah selalu mendapat berkah dari Allah. Di perang ini pula Ummu Umarah mendapatsejumlah pujian dari RasuluUah. RasuJuUah secara de"ar'g-terang,m menyebutkan bahwa kedudukannya jauh lebih muli., dari fulan dan fulan. Ummu Umarah dalam keadaan terluka, ia meminta kepada RasuJuJlah agar didoakan dan keluarganya bisa menemani Rasulul1ah di surga. RasuJuUah l?un berdoa, "Ya '"""'''""'' mereka orang-orang yang menemaniku di surga." - Mendengar doa itu semangat jihad Ummu Umarah semakin berKobar. Setelah mendengar doa ia. berkata, "Aku tidak peduli lagi apa yang menimpaku di dunia." Karenanya, ia pun terus meski harns menahan rasa fakir dari sejumlah lukanya. _ Bukan Penghalang Dalam perang Ubud Ummu Umarah membawa pulll.1lg dua belas luka. Luka terparah 4i,lapatkallllya dari tikaman Ibnu Setahun ia merawatnya, tapi luka itu tak ktinjung sembuh.
jihad di hamrail asad berkumandang, luka itu belum menunjukkan tanda-tanda
darah masih lerus menguenr. Sebagai ruujahidah sejati, Ummu Umarah gelisah, arubi! "agian dalaru jihad. lukanya yang belulU sembuli, Um'!'u Umarah telap berusaha tegar. Harapan
man ketingga1an dalam mom<m yang
di mata Allah dan Rasul-Nya. . lerus' menyekltlukanya. I<!"pun turutserta belum impiannya' yailu diJ.luinya. Ia menjadi pelaku seJarah saal RasululJab masih Ra,sul'ulJ,ili meninggal, IJmmu Umarah tidak banyak berubah. Ia tetap menjadi perempuan yang tak pernah lelah mengejar mati syahid di medan perang. Talkala Musailamah al-Kadzzab muneul, lalo Abu Bakar memutuskan untuk memeranginya, Ummu Umarah kembali bergabung dal am pasukan. Dalam perang itu, Ummu Umarah terluka parah. Sebelah tangannya putus. Dan sejumlah bagian tubuhnya terluka terkena sabetan pedang dan tusukan tombak. Dalam perang ini pun ia kehiJangan salah seorang putra tercintanya, Habib. Peristiwa memilukan ini tentu sudah menjadi fi siko seorang mujahid. Dan Ummu Umarah sangat memahami hal itu. Karenanya, ia tetap tegar. 1a pun kern bali ke Madinah dengan tangan sebelah luka plus tangan lainnya yang sudah putus. Riwayatkan Hadits Kiprah Shahabiat yang bernama Nusaibah bintu Ka' b bin Amr bin Mabdzul an-Najjar al-Anshariah tidak saja berjihad di medan peperangan. Jihad dalam dimensi lain yaitu menyebar ilmu juga digelutinya. Ia termasuk sha- habiat yang tekun menyebarkan Hadits- Hadits yang didengarkannya dari RasulululJah. Sejumlah ulama meriwayatkan Ha- dits darinya. Di antaranya adalah cucu- nya, Ibad bin Tamim, Harits bin Abdillah bin Ka'b dan Ikrimah. Tepat sekali jika Shahabiat yang satu ini merupakan wani- ta teladan yang mesti dicontoh oleh generasi masa kini. *Ahmad Ri(a'i /Suara Hidayatullah Penemuan baru. Mampu menghafal al-Qur'an dengan cepat, dan menyenangkan. "(Ikan) teri Pak Rahman minum susu murah sekali l " kata Khoirotul Idawati sam- bi! mengangkat kedua tangannya. Dua orang muridnya, Ainiyah Alfatihah dan Kamila mengikutinya. Ketika sampai di kata 'murah sekali', timgan kanan perem- puan yang akrab disapa Ida ini diturunkan mengilustrasikan seseorang yang sedang memberi sesuatu. Kalimat di atas adalah kata kunci terjemahan SUfat Arrahman ayat 1 yang terdapat dalam buku Metode Hanifida yang ditulis Ida bersama suaminya, Hanifudin Mahadun. Diberi kata "teri," kata Ida, agar mudah diingat. Sedangkan kata "susu murah" untuk menggambarkan jika Allah Subhanahu wa Ta'ala Maha Pemurah (AITahman). "Dengan ilustrasi seperti itu, bisa mudah diingat dan meng- hafalnya," kata Ida. Benar saja, dalam hitungan menit, kedua muridnya yang masih berumur delapan tahun itu sudah hafal ayat sekali- gus nomor dan artinya. Ibarat meng-klik file di komputer, keduanya mampu memanggil file memori yang dihafalnya dengan cepat. Ainiyah siswa kelas 3 SD ini contoh- nya. Saat dites menyebutkan suratArrah- man ayat ke 26 beserta artinya, ia pun bisa menjawab lancar. "Kullu man 'alaiha Jaan," jawabnya tanpa melihat al-Qur' an. Begitu juga Kamila, tak kalah hebat- nya. Ketika disuruh membaca surat Ad- Dukhan ayat 14, bocah murah senyurn ini dengan cepat melantunkannya, "Tsllmma tawallau 'anhu waqalu mu'allamum majnllun." Ainiyah dan Kamila kini hafal enam surat pilihan yang cukup panjang. Di antaranya, Arrahman, al-Waqiah, dan ad-Dukhan. Mereka hafallengkap: nomor surat, !afal dan artinya. Metode Hanifida ditemukan Ida dan Hanifuddin Mahadun, suaminya sekitar tahun 2002. Ketika itu, rnereka berdua ker:;tp mengisi pelatihan metode pembe- lajaran Quantum Learning dan Teaching di berbagai daerah. Tetapi, lambat-Iaun keresahan menyergap pikirannya. "Masak hanya dipakai untuk pelajaran umum, sedangkan agama tidak. Padahal di Indo- nesia banyak pesantren," katanya. Lantas, ibu tiga anak ini pun ingin menggunakannya untuk pelajaran agama. Mengambil teon dari Quantum Learning dan Teaching, lalu dipadukan dengan metode menghafal yang kerap dipakai pesantren, Ida menulis buku cara mudah menghafalAsmaul Husna. Di dalam buku ini ada cerita, kata pengganti dan lokasi. Semua itu untuk memudahkan menghafal. Metode Hanifida Pada tahun 2006, ramuan metode buatan Ida itu diuji cobakan kepada anak pertamanya, Muhammad Anvar Syansuri. Dalam tempo 30 menit, Azwar yang masih duduk di kelas 6 SD itu mampu hafal Asmaul Husna, berikut arti dan nomor urutnya. Ida seolah tidak percaya. Lalu diujikan kembali kepada anak keduanya, Ahmad Azmi Amiq yang masih duduk di kelas 1 SD. Beda tipis. Azmi dapat mengha- falkannya dalam tempo 40 menit. Ingin lebih meyakinkan lagi, Ida mengujikannya kepada 40 mahasiswa se- mester satu. Tak jauh berbeda. Hanya dalam waktu sejam, mereka dapat menghafalnya. "Karena ada perbedaan itu, lalu kami bikin standar minimal hafal dalam waktu duajam," katanya. Sukses menerapkan metodenya untuk menghafal Asmaul Husna, Ida lalu merambah ke surat-surat pendek lainnya. 84 SUARA HIDAYATUlLAH I MEI2011 iJUMADIlAWAll432 Seperti surat Annaba. Hasilnya memuas- kan. Dalam dua jam, anak yang dijadikan kelinci percobaan sudah hafal nomor, ayat sekaligus artinya. Bahkan dia bisa hafal secara acak, maju-rnundur dan sebagainya. Setelah itu, Ida pun beralih ke surat- surat lainnya hingga beberapajuz. Bahkan tidak saja al-Qur'an, Idajuga menerapkan metodenya untuk kitabAifiyah Ibnu Malik dan Amrithiy, dua kitab yang sering menjadi rujukan di pesantren. Suatu ketika, kedua anaknya tersebut dipertemnkan dengan ProfDr Muhammad Quraish Shihab. Penulis tafsir Al-Mishbah ini pun terpesona dengan kemampun ke- dua anak Ida tersebut. "Beliau bilang, 'Kok bisaya anaksehebat ini. Pakai metode apa?' Saking kagumnya, ketika pulang anak saya diberi 500 ribu rupiah," tutur Ida. Lalu Ida pun disarankan oleh Quraish Shihab agar mematenkan temuannya. Tahun 2006, Metode Hanifida resmi dipatenkan. Sedangkan nama Hanifida yang dipakai adalah us ulan dari KH Mustafa Bisri, tokoh dan sastrawan NU yang akrab dipanggil Gus Mus. Hanifida diambil dari kata Hanif dan Ida. Setelah beberapa kali sukses melaku- kan uji coba, tahun 2007 metode itu mulai dikenalkan ke masyarakat. Masyarakat pun mulai merasakan manfaatnya. Dari mulut ke mulut, metode itu }dan terkenal. Undangan mengisi acara pun berdatangan dari berbagai daerah d.i Indonesia bahkan Singapura dan Malaysia. "Padahal kita tak promosi. Para peserta sendiri yang mem- promosikannya," paparnya. Nyaris setiap Jumat, Sabtu dan Ahad mereka berdua mengisi pelatihan. Hingga kini, katanya, ada sekitar 160 ribu orang yang telah ikut trainingnya. Guna memenuhi pennintaan training yang kian banyak, Ida membentuk tim. .' ,
, f f Sekarang, ia memiliki 22 orang. Mereka terdiri dari anak SD hingga dewasa. "Sebe- narnya mereka mampu, tapi terkadang masyarakat mintanya selalu kita yangjadi pembicaranya," ungkap peraih dolctor dari lAIN Sunan Ampel dengan prediket cumlaude ini. Hal lain, mereka berdua mendapat penghargaan dari Menten Agama Repu- blik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi sebagai pen emu "Metode Hanifida Cara Belajar Cepat Abad 21". Mendirikan Pusat Pelatihan Ida dan Hanif memiliki dasar pendi- dikan Islam yang sarna. Ida yang lahir di Jombang tahun 1967 ini menempuh pendidikan TK hingga SMA di sekolah Islam di Jombang. Gelar SI dan S2-nya dari Institut Keislaman Hasyim Asy'ari (IKAHA) Tebu Ireng, Jombang dengan jurusan Pendidikan Agama Islam. Ketika kuliah SI, Hanif dan Ida sempat satu bangku kuliah. Namun, ketika S2, lelaki kelahiran Kota Gajah, Lampung, itu memiHh melanjutkan ke Unisma, Malang. Sedangkan Ida tetap melanjutkan S2-nya di lKAHA. Barn ketika mengambil gelar doktor, mereka bersama-sama mengambil di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Secara bersamaan, keduanya pun berhasil meraih gelar doktor. "Meski sudah jadi doktor, ijazahnya belum karni ambil. Karena memang kuliah hanya cari ilmunya saja," katanya. Ketika kuliah, Ida termasuk mahasiswi cerdas. Ia pernah jadi wisudawati terbaik di IKAHA. Perempuan ramah ini juga pernah juara satu lomba karya ilmiah se- Jatim. Ia sering pula menulis di berbigai media terkait al-Qur'an. Bahkan, Ida sudah meDulis 25 buah buku. "Hingga kini saya pun setiap hari rnenulis. Suami bertugas mengedit tulisan dan rnemberikan masukan jika ada yang kurang," ujar Ida. Sepasang suami-isteri ini ingin mencurahkan hidup dan ilmunya untuk pengembangan al-Qur' an. Selain me- ngembangkan temuanya itu, di kediaman- nya dekat Pasar Bandung, Jombang, mereka mendirikan Pusat Pelatihan Metode Hanifida La Raiba. "Tiap hari ada saja orang yang datang dan belajar menghafalAsmaulHusna atau aI-Qur 'an ke sini," katanya. *SyaifulAnshorl Suara Hidayatulloh SUARA HIDAYATULLAH I MEI10II IJUMADlLAWAL 1432 85 I serial dai I FARID IMAM PRAKOSO Mernadul<an Dal<wah dengan Pengobatan M atahari pagi belum menam pakan sinarnya. Namun, Farid sudah melangkahkan kakinya untuk berdakwah. Meski sudah berangkat pagi, tapi lelaki berkulit sawo matang itu tetap saja telat. Bahkan dua jam lamanya. Jamaah yang sejak tadi menunggu pun sudah bubar. Rupanya, penyebab keterlambatan itu adalah Leo, rekannya yang sehari se- belumnya berjanji menjemput Farid di terminal Boyolali, Jawa Tengah. Leo te- lat menjemput Farid dengan a1asan se- peda motornya diperbaiki di bengkel. "Kenapa tidak pinjam tetangga atau naik angkot, Leo?" tanya Farid. Leo diam saja. "Ya begitulah kalau tak mau disiplin," Farid menegaskan. Bukannya meminta maaf, Leo justru meradang. Ia memarahi Farid bahkan hendak menamparnya. Melihat itu, Farid berusaha tenang dan tak tersulut emosi. "Anda bisa saja menang melawan saya, tapi Anda belum tentu menang melawan Tuhan saya," ungkap Farid mantap tanpa takut sedikit pun. "Tahu apa Anda tentang Tuhan," ki- lah lelaki yang memiliki tato di tangan- nya itu dengan suara meninggi. "Tuhan saya pemberi kebahagiaan dunia dan akhirat," jawab Farid diplo- matis. "LaIu, kebahagiaan apa yang bisa di- berikan Tubanmu kepadaku," kata Leo yang beragama Katolik itu. "Kebahagiaan dunia dan akhirat. Anda akan begini terus selama cara hidupmu seperti ini," ujar Farid. Leo makin bingung. Dahinya berke- rut. Di hatinya ada sesuatu yang berke- cam uk. "Apa saya bisa bahagia, lha wong saya miskin. Sayajuga penjual mi- numan keras," ungkap Leo. Farid pun menjelaskan, kekayaan itu hakikatnya bukan di materi, tapi di dalam diri. "Jika kita percaya pada Al- lah Subhanahu wa Ta'ala, insya Allah, ia akan memberikan rezeki yang cukup dan berkah kepada kita," jelas Farid. Mendengar hal itu, Leo semakin pena- saran. Rasanya, ada sesuatu yang baru ia dengar selama ini. Leo pun ingin tabu Ie- bih jelas tentang Allah. "Boleh saya ikut ke Salatiga, tempat Pakde Farid?" pintanya. Akhirnya, setelah gagal mengisi pe- ngajian tentang Thibbun Nabawi di Bo- yolali, Farid pulang ke Salatiga ditemani Leo. Mereka pulang dengan menggu- nakan bus. Di sepanjang jalan, Leo ba- nyak bertanya tentang Allah dan Islam. Di Salatiga, sembari makan di se- buah warung kecil, Farid menjelaskan tentang al-Qur'an. Lebih dari sejam, hingga akhirnya Leo pun paham dan mulai menerima penjelasan Farid. Farid Ialu memherikan sebuah buku tentang Islam. Tidak hanya itu, Farid pun berusaha mengobati sakit ambeien yang diderita Leo. Alhamdulillah, sem- huh. Tanpa diduga, suatu saat Leo me- laksanakan shalat, padahal belum ma- suk Islam. Hingga akhirnya, secara sa- dar, Leo pun mengikrarkan dirinya sebagai Muslim. 86 SUARA HIDAYATUUAH I MEI20llfJUMADILAWAL 1.32 . Menurut Farid, itu adalah salah satu pengalaman yang paling berkesan. Dia hisa mengobati pasien dan sekaligus mengajakuya masuk Islam. Kejadian se- perti itu bukan kali pertama bagi Farid. Sudah banyak pasien yang masuk Islam atau kembali ke jalan yang benar setelah mendapat hidayah-Nya melalui sentu- han tangannya. "Jumlah pastinya ku- rang tahu. Tapi sudah banyak pasien yang masuk Islam, " katanya. Seperti yang dilakukannya pada Daniel, warga Salatiga. Daniel adalah seorang etnis China yang beragama Konghucu. Saat itu, ia mengantarkan ibunyayang sakit tiroid akut yang sudah bertahun-tahun bel urn juga sembuh. Daniel sangat menyangi ibunya. Bah- kan, apa pun akan dilakukan Daniel de- mi kesembuhannya. Lantas, Farid mengobatinya dengan cara totok dan ruqyah. Dengan izin Al- lah, setelah sepekan, ihu tersebut sem- buh. Daniel pun senang bukan main. Le- bih dari itu, ia kagum dengan agama yang dianut Farid. Tak lama setelah itu, secara sadar ia memeluk Islam. Selain Daniel, ada juga seorang ibu yang memiliki tiga rumah sakit besar di Jakarta. Selain pemilik rumah sakit, ia juga seorang dokter. Tapi, kata Farid, dokter tersebut tidak mau diobati oleh dokter. Tapi entah kenapa, dokter terse- but malah mau diobati oleh Farid. Farid mengobatinya hanya dengan akupuntur dan menyuruhnya ber-is- tighfar. Anehnya, ibu tersebutjustru na- ngis tersedu-sedu bahkan hingga terdu- duk. "Gbati saya, Pak. Saya ingin kem- bali ke jalan Allah," katanya. Hasilnya, ibu itu pun sembuh. Farid ditawari menjadi akupunturis di rumah sakitnya. Tetapi, tawaran itu ditolak Fa- rid karena ingin mengabdi pada masya- rakat di Salatiga.
r t I 1- I I Dirikan Klinik Selain menjadi terapis .Thibbun Nabawi di rumahnya, Perum Dliko Indah Gang 17 No. 236 B Salatiga, Farid juga mendirikan klinik pengobatan ala Rasulullah yang bekerjasama dengan Hidayattillah Salatiga. Beberapa kali dalam sebulan, Farid bersama timnya mengadakan pe- ngobatan semi sosial di daerah mayoritas non-Muslim. Misal- nya, daerah Kopeng, objek wi- sata Warak, Salatiga Perm ai, Randu Acir, Ploso, Getasan, dan Grawan. "Kita tampilkan Islam yang baik, damai, dan mengesankan. Dan, ter- nyata respon mereka sangat bagns. Kita di- sambut baik dan diberi suguhan tiap kali da- tang," papamya. Tiap kali bakti sosial, katanya, pasiennya selalu memblu- dak. Mereka dari berbagai kalangan. K1inik tersebut menyedia- kan sebelas jenis pengobatan. Di antaranya, bekam, ruqyah, terapi psikologi, akupuntnr, aknpresur, bio elektrik, terapi obesitas, totok aura wajah, dan sebagainya. Dedikasi Farid da- lam menggunakan Thibbun Nabawi seba- gai dakwah diakui Rosyid, Ketna Pimpinan Daerah Hi- dayatnllah Salatiga. "Be- liau sosok terapis han- dal sekaligns dai. Saat mengobati pasien pas- ti diselipkan dakwah meski kepada non- Muslim," katanya. Ki- prah Farid, ujar Rosyid, sudah banyak dirasakan oleh warga Salatiga. Ahli Pengobatan Lelaki yang akrab disapa Farid inL memi- liki nama lengkap Farid Imam Prakoso. Sejak kedl, suami Nur Geslia- Foro: SYAlfVl ANSHOR/SlIAAA HIDAYATlIU.AH na ini "hobi" memijat. Jika ada orang sakit, tangannya spon- tan mengobati. "Banyak or- ang yang mengaku snka piji- tan saya. Penyakit mereka juga sembuh," kata lelaki kelahiran 1968 ini. Bermula dari "hobi" itn, lelaki yang mengakn masih ketn- runan dari Raja Dom- pu, Abdul Majid Rasol, Sumbawa, Nu- sa Tenggara Barat ini terus mengasah hobi- nya. Ketika kuliah di.\.Jrns- sula, ia belajar berbagai pengobatan dari puluhan tera- pis. Bahkan peruah belajar aknpun- tur dari Rebeca, aknpuntnris handal asal China selama lima tahun. Tidak hanya itu, Farid juga pemah belajar 111ibbun Nabawi dari Tnan Haji Ismail bin Ah- mad, pemilik Herbal Penawar A1-Wahida (HPA) di Malaysia. "Saya pernah belajar berbagai pengobatan di China dan Malay- sia," akunya. Farid pnn me- ngnasai berbagai jenis pengo- batan, di antaranya akupuntur, akupresur, bio elektrik, bekam, ruqyah, dan pengobatan lain- nya. Ia jnga mendapat sertifikat dari Persatuan Akupunkturis Seluruh Indonesia (PAKSI). Karena keahlianya itu, ba- nyak pasien yang merasakan mujarabnya pengobatan Farid. Tidak hanya masyarakat biasa, tapi juga pengnsaha, pejabat, hingga direktur perusahaan terkenal banyak yang berobat kepadanya. Tak terkecuali dari non-Muslim yang kemudian ada di antara mereka yang ma- silk Islam. *Syaiful AnshorlSuoro Hklayawlklh SUARA HIDAYATUUAH I MEl 87 lOII/JUMADILAWAJ.. 1432 I syifa I Kiropraktik. Metode kuno yang terbukti efektif dan lebih murah ketimbang operasi l1 ta Saputra sering merasa kesemutan di daerah kaki, lutut, dan pinggang. 1a menyangka itu sakit biasa. Makin lama rasa sakit ito makin menyiksa. Rasa sakit itu berkurang,jika ia minum abat penghilang rasa sakit. Karena penasaran, Tata datang ke dokter spesialis orthopedi dan syaraf. Menurut dokter,jenis penyakit yang diderita oleh Tata bernama HNP (Her- niated Nuc/eous Pu/posus) atau lebih dikenal dengan nama syaraf kejepit. Penyakit ini salah satu sebabnya adalah kecelakaan masa lampau. Tata mengiyakan, "Sekitar tujuh tahun yang lalu memang saya pernah tabrakan." Ketika ito tidak ada yang ia rasakan, kecuali jari tangannya yang sempat patah. Setelah beberapa kali pemeriksaan, diketahui tulang belakang pria yang linggal di Jakarta Utara ini bermasalah. Tulang lumbar 4 dan lumbar 5 pada tulang belakangnya menjepit syaraf. "Tidak ada cara lain kecuali operasi," kata Tata menirukan ucapan dokter. Tata mengaku putus asa dengan saran dokter. "Saya memutuskan untuk tidak kembali ke dokter. Saya mencari alternatif lain," akunya. Petualangan Tata mencari metode penyernbuhan non operasi dimulai. Suatu hari ada yang memberitahu tempat penyembuhan tulang belakang di selatan Jawa Barat. Dengan tekad ingin sembuh, ia berangkat ke tempat tersebut. Namun, baru sampai di tempat parkir ia bertemu dengan seorang pasien. 1a pun bertanya cara yang dipakai di klinik itu. "Setelah dapat informasi dari pasien di situ, saya langsung pulang ke Jakarta, dan memperbanyak istighfar," kata Tata yang kelika itu khawatir shalatnya selama 40 hari batal, jika nekad berobat di situ. Ia kemudian berangkat ke Malaysia ikut pelatihan pengobatan. Di situ ia menemu- kan metode penyembuhan bernama ki"ropraktik (chiropractic). Selain belajar, dalam pelatihan itu iajuga kerap menjadi model praktek bagi peserta lain. Ia SUARA HIDAYATULU(H I MEl 101 IIJl1lI1ADILA.,.A J43 , l I t f r r r , menjadi semakin yakin penyakitnya bisa sembuh tanpa operasi. Tata disarankan meneari ahli kiropraktik yang ada di In- donesia. Celakanya, sekembali ke Indonesia, penyakit Tata malah bertambah hebat . Hingga pada akhirnya, Tata mengalami kaku di sekujur badan. "Saya lumpuh. Badan tidak bisa digerakkan. Setiap kali ada yang menggerakkan badan saya, saya kesakitan," kenang Tata. Kondisi itu ia alami selama 6 bulan. Tak tahan dengan kondisi itu, ia pun kembali ke dokter. Rencana operasi pun disiapkan. Di sinilah petunjuk Allah Subhanahu wa Ta'ala datang tepat pada waktunya. Tata akhirnya mendapatkan klinik kiropraktik yang berada di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pembetulan Tulang Belakang Kiropraktik diambil dari bahasa Yunani. Chiro berarti tangan dan practie berarti praktek atau cara kerja. Metode kiropraktik memang belum dikenal banyak orang. Tetapi sebenarnya, teknik pembetulan tulang belakang telah ada sejak zaman dahulu. Terbukti dengan ditemukannya gambar-gambar yang melukiskan tentang cara pembetulan tulang belakang pada dinding gua di kawasan Point Ie Merd sebelah barat daya Perancis. Menurut catatan sejarah, gam bar tersebut telah dibuat lebih kurang pada 17.500 SM. Orang-orang China juga telah menggunakan teknik pembetulan tulang belakang ini sejak 2 . 700 SM. Dalam perkembangan berikutnya, kiropraktik dikenalkan oleh DD Palmer, pria kela- hiran Canada pada 1845. Pada 18 September 1895, Palmer per- tama kali praktek kiropraktik pada seorang pasien bernama Harvey Lillard. Pria yang bekerja sebagai penjaga gedung itu mengalami kehilangan pendengaran selama 17 tahun. Setelah "disentuh" Palmer, Harvey kembali normal. Selanjutnya, pada 1906 hingga 1913, Palmer mengeluarkan dua buah buku tentang kiropraktik: The Science of Chi- ropractic dan The Chiropractor's Ad- juster. HNPTak Perlu Operasi Menurut dr Indra Susanto, kiroprak- tik sangat efektif untuk penyakit -penyakit yang berhubungan dengan penyempitan syaraf pada tulang belakang (slip disk). Sehingga, kata dokter yang juga ahli kiropraktik ini , pasien-pasien yang menderita kasus semacam ini tidak perlu operasi. Cuma, Indra tidak berani mengatakan tidak harus operasi. "Kemungkinan operasi hanya 50 banding 50, tapi pasien yang sudah dioperasi pada tulang belakang tidak bisa dilakukan kiro- praktik," katanya. Berbeda dengan Tata, yang telah mengalami kasus penyempitan syaraf pa- da tulang belakang. Ia berani menegas- kan, "Jangan operasi. Jika sudah operasi tidak akan bisa ditolong." Ucapan Tata tidak sekadar bicara, tapi berdasarkan pengalaman. Selain ia sendiri pernah mengalami sakit itu, kini ia juga banyak membantu orang-orang yang menderita kasus-kasus pada tulang belakang. Bahkan, ia kerap mengajar metode ini ke berbagai negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan lainnya. Menurut Tata, seluruh syaraf yang ada dalam tubuh manusia berada di barisan tulang belakang, dari atas hingga ke bawah. Mulai tulang torakal, lumar, dan servikal, semua itu saling berhu- bungan. "Makanya jika ada orang yang sering sakit kepala, gigi atau sesak napas, dengan gerakkan kiropraktik sakit tersebut bisa hHang," kata Tata. Demikian juga, tambah Tata, orang-orang yang sering merasa sakit pada pinggang. Dr Indra membenarkan pemaparan Tata. Ia menambahkan, "Kiropraktik bisa menyembuhkan skoliosis Ctulang bela- kang berbentuk S), migrain, dan berbagai penyakit yang berhubungan dengan syaraf pada tulang belakang," tandas dokter yang sering membagi ilmunya pada pasien-pasiennya. Karena itu, dokter Indra dan Tata menyarankan agar kita senantiasa menjaga kondisi tulang belakang. "Apa- bila ruas tulang belakang merigalami dislokasi, akibatnya sistem syaraf menjadi sempit atau tersumbat. Sehingga instruksi dari otak tidak dapat disampaikan secara sempurna ke organ tubuh," jelas Tata Terjadinya dislokasi atau ruas tulang belakang tidak berada pada posisi normal, biasanya disebabkan oleh beberapa hal: ibu hamil, duduk terlalu lama, posisi tidur yang tidak betul, menggunakan sepatu berhak tinggi pada wanita, penggunaan dompet di kantung belakang yang terlalu lama, mengangkat benda berat, dan lain sebagainya. "Di antara itu semua, ben- turan pada saat kecelakaan seringkali menjadi penyebab dislokasi pada tulang belakang," tegasnya. "Maka itu, jika itu terjadi pada kita, segeralah untuk menjalani terapi pada ahlinya," kata Tata yang rutin mengajar materi kiropraktik pada kelas-kelas Thibbun Nabawi. * Ahmad DamaniklSuaro Hidayawllah SUARA HIDAYATULLAH 1 MEl 20 II IJUMADIL AWAL 1432 89 I kolom I Politik Iblis TATKALA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA MEMERINTAHKAN PARA MALAIKAT BERSUJUD KEPADA ADAM, KETIKA MASIH DI SURGA, PARA MALAIKAT BERSUJUD. HANYA SATU YANG MEMBANGKANG. DIALAH IBLIS. !\i tika Allah bertanya apa alasan iblis, dia berkata, "Aku lebih baik ari dia (Adam), Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakan dia (hanya) dari tanah." Iblis sombong merasa lebih mulia karena asal-usul kejadian. Selain somhong, ia menyimpan kedengkian kepada Adam. Iblis tidak senang melihat Adam mendapat kenikmatan dan kesenangan. Begitulah sifat dengki, tidak senang melihat pihak lain memperoleh kehaikan atau kenikmatan. Iblis lalu herniat menjatuhkan Adam. Tapi iblis cerdik dan licik. Ia tidak menampilkan dirinya kepada Adam sebagai musuh. Bahkan sebaliknya, ia menawarkan diri dengan kata-kata meyakinkan, ingin menjadi penasihat bagi Adam. "Sesungguhnya aku ini adalah penasihat untuk kamu berdua," kata iblis kepada Adam dan istrinya Hawa. Pada kesempatan yang lain, iblis mulai merayu Adam. Dia berkata, "Rai Adam, maukah engkau aku tunjukkan pohon kekekalan dan kerajaan yang tidak akan sirna?" Lalu iblis menunjuk pohon yang telah diwanti-wantikan Allah agar tidak didekati, sebab merugikan diri Adam sendiri. Tapi Adam lebih tergiur dengan tawaran kekekalan dalam kenikmatan surga. Adam lebih menyukai kekuasaan yang langgeng. Apalagi, pada kesempatan lain, iblis sok sebagai analis berkata pada Adam, "Aku tak melihat Tuhan melarang engkau mendekati pohon itu, kecuali agar engkau tidak menjadi malaikat atau kekal di surga ini." Janji indah yang merangsang nafsu membuat manusia lupa pada perintah Tuhan. Kekuasaan dan kekekalan adalah sesuatu yang menggiurkan manusia. f U A D RUM I Itulah yang pertarna kali terjadi pada manusia pertama, Adam dan istrinya Hawa. Drama kejatuhan karena ketergiuran terhadap kekuasaan dan nafsu untuk langgeng berkuasa itulah yang terus berlanjut dalam sejarah kehidupan manusia. Adam dan istrinya telah makan buah pohon khuldi. Akibatnya, pakaiannya serta-merta melorot sehingga aurat mereka terbuka. Secepat auratnya terbuka, secepat itu pula mereka meraih daun-daun pohon sebagai penutup. Sebab, bagi manusia, ketika aurat terbuka memang yang seharusnya muncul adalah perasaan malu. Pelanggaran berakibat terbukanya aib, dan aib harus ditutupi. Tapi sekali aib sudah terbuka, langkah yang bisa ditempuh untuk menutupnya seketika hanyalah langkah darurat, yang tidak mengembalikan pada keadaan semula. Pakaian daun-daun pohon adalah pakaian darurat untuk menutupi aib. Aib adalah sesuatu yang memhuat manusia malu apabila terbuka. Ketaatan pada iblis yang mengalahkan ketaatan pada Allah adalah aib bagi manusia. Itu seharusnya disadari oleh manusia sebagai sesuatu yang memalukan. Iblis bergembira karena rencana liciknya rnenjatuhkan Adam berhasil gemilang. Rencana licik yang disusun amat menarik dan dijalankan dengan bahasa indah penuh tipu daya. 90 SUARA HIDAYATULLAH 1 MEl 101 I IJUMADILAWAL 1432 Rupanya, iblis adalah perancang pertarna politik untuk menjatuhkan lawan dengan cara-cara menipu dan menjebak lawan dalam ketergiuran. Politik iblis semacam inilah yang bermutasi dan terus berulang kali diperagakan manusia sekarang. Politik iblis diadopsi manusia secara lebih canggih. Bahkan saking canggihnya, politik iblis yang diperankan manusia membuat kita bingung menilai mana iblisnya, mana manusianya. Masalahnya, iblis kembali berperan lebih hebat lagi, berpindah- pindah dari satu kubu ke kubu yang lain. Atau secara bersamaan berada pada semua kubu, lalu mengadu manusia seperti manusia mengadu domba atau jangkrik. Drama iblis dan Adam di surga itu tampaknya terus berlanjut hingga sekarang. Politik iblis temyata bisa diperankan oleh manusia dengan cara yang lebih canggih. Jargon "ana khairun minhu" yang semula milik otentik iblis, kini disematkan manusia sebagai "pin keangkuhan" di dadanya. Manusia tidak mall dikalahkan. Manusia ingin langgeng berkuasa. Dan untuk itu politik iblis terus-menerus di tormat menjadi lebih canggih. Marl kita saksikan terus sepak terjangnya dalam pergulatan perebutan kekuasaan yang sedang ramai-ramainya di berbagai belahan bumi sekarang inL Saksikanlah para penguasa yang mati- matian ingin mempertahankan kekuasaannya ken dati pun ia sudah digoyang habis-habisan oleh rakyatnya untuk turun. Saksikan pula bagaimana iblis mengkili-kili nafsu keserakahan mereka yang ingin memanfaatkan kegaduhan goyang-menggoyang, kekuasaan mengangkangi kekayaan alam negerl-negeri yang sedang gaduh itu. * opini Selamat Tinggal, Bank Oleh Dzikrullah * S orang sahabat bereerita, sudah 9 tahun lebih ia dan istrinya menceraikan Citibank dari kehidupan euangannya. Sejak itu keberkahan rezeki rumah langga melimpah. Menurutnya, setiap bentuk rezeki dari Allah terman- . faatkan maksimal -tidak dipakai untuk yang sia-sia- dan bisa dinikmati sebanyak mungkin orang. Berbeda dengan masa-masa mereka dirundung riba Citibank, banyak masalah yang mereka hadapi bagaikan berujung di jalan buntu. Saya yakin kehidupan seperti itulah yang sedikit banyak pernah dirasakan oleh almarhum Irzen Octa, di mana pembuluh darahnya pecah, lalu ia tewas, sesudah diduga mengalami penyiksaan oleh para penagih utang (debt col- lector). Pada saal hampir bersamaan terbongkar dugaan atas kejahatan Citibank lain berupa penilepan uang para nasabah oleh manajer seniornya Malinda Dee. Dua kasus ini seperti kembali mengingatkan kita: sesungguhnya tidak ada "kejahalan perbankan", yang ada bank yang pada dasarnya memangjahat. Kedua jenis kejahatan itu hanya ujung kuku dari sistem besar perbankan riba yang prinsip dasarnya menghisap sebanyak mungkin dana masyarakat, untuk memperkaya pribadi pemiliknya, manajernya dan para pemegang sahamnya. Seorang man tan bankir riba yang bertaubat dan kini mengemban amanah sebagai Direktur Ulama Bank Muamalat Indonesia, A Riawan Amin, menu lis dalam bukunya Satanic Finance (2007) betapa sistem perbankan riba yang dianut Indonesia tidak akan pernah menjadikan sebagian besar rakyat di negeri yang kaya sumberdaya alam ini hid up makmur dan terbebas dari utang. Hal ini, menurut Riawan, sarna sekali bukan suatu kebe- tulan, melainkan suatu proses yang sengaja didesain. "Bencana finansial... merupakan kreasi para setan dan manusia-manusia yang menjadi agen binaannya," tulis Riawan. Para pelaku satanic finance itu menggunakan "tiga pi- lar setan", yaknifiat money (uang kertas dan logam yang diterbitkan pemerintah), fractional reserve requirement (prasyarat cadangan uang yang harus dimiliki sebuah negara untuk dapat menerbitkan uang, dengan standar yang ditetapkan oleh penguasa-penguasa moneter dunia), dan interest (sistem bunga bank) untuk menghisap darah korbannya, khususnya negara-negara berkembang. Ketiga hal ini disebut Riawan sebagai "pilar setan" karena merupakan penyangga sistem perbankan dan keuangan riba internasional. 92 SUARA HIDAYATULLAH I MEl 101 IIJUMADILAWAL 1432 Pilar pertama, fiat money. Dengan sistem ini rakyat dipaksa untuk menggantungkan nilai ekonomi kekayaan dan keringat kerja keras mereka hanya pada uang kertas (bank notes). Amerika Serikat bisajadi negara yang dianggap terkuat ekonominya karena ia pengekspor "uang kertas" terbesar di dunia (1,5 milliar dollar per hari). Dagangan utamanya kertas bergambar dan berangka bernama dollar. Otoritas pencelak dan pendistribusi uang dollar itu bukanlah pemerintah fed- eral yang dipilih lewat pemilu oleh rakyatnya, melainkan perusahaan swasta bernama Federal Reserve alias The Fed. U ang kertas negara manapun terkait dengan sistem keuangan dunia yang menjadikan dollar sebagai rujukan. Ketika Indonesia ikut menyandarkan kekayaan alam kita dan keringat kerja keras kita untuk dinilai dengan harga kertas bergambar dan berangka, dalam hal ini rupiah, secara otomatis kita masuk dalam sistem moneter dunia itu. Setiap kita bertransaksi kita ikut memperkaya para penguasa The Fed. Sistem palsu ini hanya bisa dilawan dengan uang riil, uang yang dibuat dengan bahan logam yang bernilai nyata, baik diakui maupun tidak diakui oleh pemerintah, yaitu emas dan perak. Nilai itu sudah ditetapkan Allah sebagai bagian dari sunnatullah. Pilar kedua, Fractional Reserve Requirement (FRR) alias Persentase Cadangan Minimal. Bank-bank di seluruh dunia termasuk bank sentral, termasuk Bank Indonesia hanya menyediakan cadangan minimal sebesar 10% dari jumlah seluruh uang yang diproduksi dan diedarkan. Artinya, bank-bank itu hanya perlu cadangan modal 10 triliun untuk mengeruk kekayaan masyarakat sebesar 100 triliun dengan cara menerbitkan kertas bergambar dan berangka. Kertas itulah yang oleh masyarakat ditukarkan dengan kekayaan alamnya, hasil pertaniannya, kerja kerasnya selama sebulan, produksi usaha kecil dan menengahnya, dagangan baksonya, dan lain sebagainya. Jika semua nasa bah mengambil uang simpanannya di bank dalam waktu bersamaan, maka bank manapun tidak akan sanggup membayarnya. Bahkan bank milik negara sekalipun. Pilar keliga, Interest (bunga bank). Ini merupakan pilar setan yang sang at ampuh untuk menarik masyarakat menyimpan uangnya di bank baik dalam bentuk tabungan maupun deposito. Sebaliknya, bank juga memutar uang titipan masyarakat itu dengan cara meminjamkan kepada mereka yang memerlukan uang, dengan bunga yang selalu lebih tinggi daripada yang diterima oleh para penabung. r Jika ketiga "pilar setan" itu disatukan, maka akan sesuai dengan rumus ekonomi: MV=PY M : Jumlah uang kertas V : Kecepatan uang beredar P: Volume barang daniasa yang ada Y: rata-rata harga barang daniasa MV = Jumlah uang kertas yang beredar (sektor moneter) PY = Sektor Riil Uumlah nilai barang dan iasa) Sudah jelas fumus ini timpang dan menipu. Bagaimana iumlah nilai barang dan iasa bisa disamakan dengan nilai kertas bernama uang yang hanya bersandar pada cadangan yang 10% dan bergantung pad a suku bunga bank yang merupakan riba? Apabila MV Uumlah uang beredar) terus ditambah . (untuk menambal kekurangan anggaran misalnya), apabila dengan P yang tetap karena kapasitas produksi barang dan jasa terbatas maka Y akan terus naik. Itulah alasan teriadinya inflasi, yang kelihatannya alamiah. Sampai kapan hal itu berlaku? Sampai perekonomi- an kolaps, lalu terjadilah pengguntingan nilai kertas uang. Mereka yang disebut pakar keuangan dan ekonomi pemerintah semata-mata memperpanjang masa terjadinya inflasi yang menyebabkan turunnya terus nilai barang dan iasa di hadapan uang kertas. Jika karena satu dan lain hal inflasi teriadi secara cepat, maka nilai uang kertas yang ada di tangan rakyat buru-buru dikurangi. Fatwa Ulama Tahun 2004 Maielis Ulama Indonesia (MUI) menge- luarkan fatwa mengenai haramnya bunga bank. Kita berharap di masa yang akan datang para ulama Indonesia mengeluarkan fatwa haram untuk Fractional Reserve Re- quirement, untuk Fractional Banking System, bahkan untuk "uang kertas" karen a praktik yang dilakukan perbankan seperti itu merupakan penipuan besar terhadap rakyat. Untuk sementara, marilah kita mensyukuri keputusan para ulama Indonesia yang telah mengharamkan bunga bank. Caranya dengan segera meninggalkan semua bentuk kegiatan keuangan yang berpotensi untuk berlumuran bunga bank, baik dalam bentuk simpanan, deposito maupun pinjam meminjam. Kalau untuk kebutuhan transfer uang ATM-nya masih diperlukan, niatkanlah hanya untuk trans- fer karena darurat, tidak untuk menikmati jasa lainnya. Perang Lawan Allah Sedikitnya ada 6 ayat al -Qur' an yang memperingatkan manusia mengenai bahaya riba, termasuk di mana Allah dan Rasul-Nya menyatakan perang terhadap mereka yang tetap terlibat riba (baik menerima maupun memberi), yaitu di surat al- Baqarah ayat 279. Dalam suatu Hadits, Rasulullah Sallallahu 'alahi wa sallam menyamakan dosa orang yang memakan riba dengan dosa menzinai ibu sendiri. Na'udzubillahi min dzaalik. Kepada para kepala keluarga Muslim diserukan untuk segera meninggalkan berbagai hubungan dengan bank riba. Jangan memberi setan kesempatan untuk mencemari rezeki yang dimakan anak-anak dan istri-istri kita dengim riba. Kepada para ulama, dai, dan khususnya para pekeria lembaga keuangan syariah, teruslah bekerja keras membangun sistem alternatif seperti Baitul Maal wat Tamwil. Kepada saudara-saudaraku yang masih bekeria di bank-bank riba, Allah mudahkan Anda sekalbln mendapatkan sumber rezeki baru yang halal, thayyib, dan penuh keberkahan sehingga kita bisa bersama-sama berdiri di depan Pengadilan Allah dengan tegak karena sudah beriuang membebas- kan diri dari sistem riba perbankan, asuransi, dan semua perangkat lain sistem haram ini. * Penulis adalah wartawan dan guru madrasah Berlsl2230 Hadhs Shaht" Penulis : Imam Az-Zabidi Ukuran : 16 x 24 em Hal : 1100 KtungguJa:n Produk : t Dilenghpi8iografi Imam AI-BlMhari 2. 1<ho1 Anj) Beur dm Rp. 145.000,- SUARA HIDAYATUlLAH I MEl 101 IljUMADllAWAl 1432 93 I kabar dia I KH ABDULLAH FAQIH "Kewajiban Saya Gugur" = Maraknya virus pemikiran liberal tenyata membuat KH Abdullah Faqih : resah. Buktinya, pimpinan Pond ok Pesantren Langitan, Widang, Tuban Jawa Timur ini menyambut baik : kedatangan peneliti Insists DR Adian Husaini dan DR Nirwan Syafrin ke
pesantrennya. Kedua orang yang kaum Muslimin harus tahu dan paham pemikiran kaum liberal. Karena itu, kiai karismatis itu sangat senang dan berterima kasih atas kehadiran kedua tokoh terse but yang memaparkan bahayanya pemikiran liberal kepada para santrinya. dikenal sebagai cendekiawan Muslim yang selalu melawan pemikiran liberal : ini diundang ke Pesantren Langitan, khusus membahas liberalisme.
"Liberalisme ini membuat para kiai NU resah, sebab paham inijuga sudah masuk PBNU," jelas Kiai Faqih. : Karena itulah, menurut dia, warga Nahdiyin dan para santri harus mela-
wan pemikiran yang sesat dan menye- "Perang melawan liberalisme ini merupakan fardu kifayah. Dengan adanya sampean-sampean (Anda) ini, berarti kewajiban saya sudah gugur," kata kiai yang sangat dihormati almar- hum Gus Dur ini kepada Adian dan Nir- wan. Mendapat pernyataan seperti itu kedua cendekiwan muda ini manggut- manggut. Mudah-mudahan semangat Kiai Faqih juga ditiru oleh para santrinya. satkan tersebut. Untuk melawannya, *Bahrul UlumlSuara Hidayatullah JAMIL AZZAINI Pelul<an Mesra Kemesraan dibutuhkan dalam membangun rumah tangga yang harmonis. Salah satu caranya dengan melakukan pelukan. Itulah yang dilakukan trainer nasional, Jamil Azzaini. Jamil, sapaan akrabnya, biasa memeluk keluarganya penuh mesra. Efeknya dahsyat, keluarganya begitu mencintainya. : Bahkan, menurut lelaki asal Lam- pung ini, pelukan itu ia gunakan untuk
mengobati anaknya Muhammad Zulfikar Abdurrahman yang mende-
rita sulit bicara. "Saya selalu memeluk Izul dengan mesra. Saya doakan dan semangati dia. 'Izul pintar. Izul pasti : bisa'," papar alumnus IPB ini ketika mengisi training keluarga sakinah di : Pesantren Hidayatullah Surabaya pertengahan Aprillalu.
Hal itu selalu dilakukan Jamil SYAIFUL ANSHORISUARA HIDAYATULLAH AWAL 1432 BAHRUl ULUMISUARA HIDAYATULlAH setiap berada di sisi putra tercin- tanya yang memiliki IQ 90 itu, bah- kan setiap kali pulang dari mengisi training. Dan, betapa kagetnya Jamil ketika suatu saat pulang dari Bali, dengan deraian air mata dan pelukan erat anaknya itu, Zulfikar ternyata mampu bicara normal. Tidak hanya itu, peringkat kelas anaknya juga naik. Padahal, kata Jamil, gurunya dulu sempat me- nyuruhnya agar memindahkan Zul- fikar karena tidak mampu mengi- kuti pelajaran. Tahu perubahan anaknya, tiba- tiba guru di sekolahnya bertanya. "Pak Jamil anaknya diobati pakai apa, kok bisa cepat sembuh?" "Diobati dengan pelukan mes- ra," jawab Jamil pendek sambil ter- senyum. *Lukman Hakim/Syaiful Anshorl Suara Hidayatullah --t[ bayan ]1----------------------,- Dr Abdul Mannan, SE Ketua Umum Pimpinan Pusat Hidayatullah " Kunci keberhasilan kualitas pribadi terletak pada kemampuan dan kemauan
masmg-masmg pribadi. " Perubahan Pribadi S alah satu misi peradaban Islam adalah mengubah pola pikir man usia. Peradaban Islam yang tumbuh dari akar keimanan, mendo- rang diri manusia selalu dinamis dan produktif. Sifat dan karakter manusia yang negatif dapat berubah menjadi po- sitif, jika iman sudah mengakar dalam din seseorang. Islam datang menawarkan suatu pe- radaban yang sangat bertolak belakang dengan peradaban materi (kapitalis, dan komunis). Pijakan peradaban Islam adalah iman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, sehingga peradaban Islam merupakan manifestasi iman dalam semua aspek kehidupan. Dalam sudut pandang menejemen modern) untuk mencapai kinerja orga- nisasi, para pakar menejemen banyak berinovasi guna menemukan' metode pengembangan diri. Mereka berkeya- kinan bahwa manusia adalah sumber daya, sehingga daya-daya yang ada da- lam diri manusia harus digali dan dikembangkan. Menejemen modern banyak mena- warkan metode pengembangan diri, melalui berbagai metode pelatihan de- ngan out put perubahan karakter. Di antara program yang ditawarkan kepa- da publik adalah training personal mastery (perubahan pribadi). Apakah setelah mengikuti training terjadi perubahan signifikan? Jawaban- nya tergantung kepada peserta training. Sebab, training hanyalah membantu seseorang untuk berubah. Perubahan sikap mental negatif menjadi positifbisa terjadi secara drastis atau gradual. Semuanya berpulang kepada pelaku perubahan, yakni diri sendiri. Allah me- negasan dalam firman-Nya: " ... Sesung- guhnya Allah tidak akan mengubah na- sib suatu kaum sehingga mereka sendiri yang mengubahnya ... (Ar-Ra'd [13]: 11). Pertanyaannya, dengan apa manusia harus mengubah karakter atau nasib? Setiap orang bisa berubah, tapi me- ngapa hanya sedikit orang yang bisa menghasilkan perubahan yang berarti dalam hidupnya. Ternyata ada sekum- pulan keyakinan dan strategi yang harus dipraktekkan sehingga meng- hasilkan perubahan secara drastis. Islam menawarkan suatu peruba- han yang drastis dan dramatis dalam diri manusia, yaitu perubahan para- digma dalam hidup. Paradigma itu di- mulai dari iman kepada Alah sebagai basis segal a tindakan dan harapan. Karena itu, harga dan kualitas orang beriman adalah berstandar kepada ajaran Islam yang bersumber dari al- Qur'an dan as-Sunnah. Keyakinan yang menghunjam dalam dada, akan melahirkan suatu strategi perubahan diri yangsignifikan. Signifikansi perubahan pola pikir hidup mulia itu terlukis pada diri Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sal/am dan para Sahabatnya. Contoh- nya Bilal bin Rabbah, ia berubah dari strata budak menjadi merdeka berkat keimanannya. Begitu pula Abdurah- man bin Auf, menjadi milyunerjugaka- rena keimanannya. Dan, masih banyak deretan Sahabat serta tabiin dan tabiit- tabiin memiliki pribadi unggul yang patut diteladani oleh semua pihak. Kita yang mengakti "profesional" selalu dituntut meningkatkan kualitas pribadi secara berkesinambungan. Tentu peningkatan pribadi unggul tidak hanya knowledge dan skill saja, tetapi juga pada sikap dan sikap men- tal menghadapi permasalahan yang dihadapi sehari-hari di perusahaan, keluarga dan sosial, lebih-lebih dalam perjuangan penegakkan peradaban Is- lam. Kunci keberhasilan kualitas priba- di terletak pada kemampuan dan ke- mauan masing-masing pribadi. Jadi, ajaran Islam merupakan solusi pasti dalam mengantarkan setiap manusia menuju hidup sempurna di bawah naungan ridha Allah . 96 SUARA H,DAYATULLAH I MEI2011iJUMADIL AWAL 1432 Dua kamus ini adalah kamus Arab - Indonesia dan Indonesia - Arab pertama yang disusun berdasarkan kaidah linguistik dan leksikografi modern. Keduanya bagaikan "malaikat penolong" bagi para pelajar/santri dan professional dalam memecahkan persoalan klasik mereka; yaitu problema menerjemah teks (tulisan, perkataan) bahasa Arab, secara akurat. Juga kesulitan dalam mengemukakan gagasan/pikiran dalam bahasa arab, secara tulisan maupun lisan. Adanya contoh ilustratif untuk memahami beragam arti dalam "konteks kalimat" (makna siyaqi) yang sering berbeda dengan arti kata per katanya. Entri dan contoh ilustrasinya otentik diambil dari sumber "Arabic native speaker (penutur asli arab)", sehingga bahasa entri dan terjemahannya lebih pas, lebih riil dan lebih hidup. Terjemahan entrinya akurat dan kreatif, serta sangat memudahkan semua kalangan, baik intelektual maupun professional. Terkaya di jenisnya dan kelasnya dalam hal kosa kata, frasa, ungkapan dan peri bahasa, termasuk istilah umum modern, Dilengkapi dengan petunjuk penggunaan kamus, lampiran, ulasan kebahasaan meliputi nahwu-shorof dan lainnya. .. ' .... .. - AlMUNA\\\\1
= <--WN(d(AI At. Munawwlr (Arab - Indonesia) AL Munawwir (Indonesia -Arab) XII + 1636 hal ; 16,5" 24,5 em; XII + 1012 hal ; 16,5){ 24,S em; He; He; Harna: 161.000,- Harga : Rp 110.000.- -'ow, ,