Namun karena ayahnya Perdana Akhmad juga seorang Hakim, maka dia
tidak ditahan di dalam sel.
Ada lagi yang lain, yang diserang oleh Perdana Akhmad pula. Dibawah
ini salah satunya lagi.
Perdana Akhmad Dikecam Pengguna Facebook Karena Hina Tayangan Mahadewa
Jakarta, Dewata News. Com
" Mulutmu, Harimaumu " mungkin pepatah tersebut pantas diterima oleh pemilik akun
facebook Perdana Akhmad . Bagaimana tidak, dalam postingan yang diunggahnya pada
tanggal 20 Juli tersebut mengatakan bahwa "Mahadewa merupakan salah satu nama
suci Tuhan dalam agama Hindu, Mahadewa artinya Tuhan Yang Maha Besar, nama
lainnya adalah Shiwa. Keyakinan ini bertentangan dengan konsep Tauhid dalam
Islam. Berbeda sekali dengan Tuhannya umat Islam, kita beriman bahwa Allah beristiwa'
di Arsy dilangit ketujuh. Dan yang suka bersemayam di gunung itu sesungguhnya malah
bangsa jin yang disembah manusia hehehe" tulis Akhmad dalam postingannya tersebut.
Hal inilah yang memunculkan rekasi keras dari pengguna facebook karena telah
dianggap melecehkan Dewa Siwa dan Agama Hindu.
Tak hanya mengatakan tayangan Sirik Mahadewa , Perdana Akhmad juga mengatakan
pernah bertemu langsung dengan Dewa Siwa disaat dirinya sedang melakukan
meditasi. "Saya punya hubungan emosi yang khusus pada Dewa Syiwa ini, dewa syiwa
pernah mendatangi saya dalam meditasi dan saya sudah disesatkannya. Dewa syiwa
ini bukan Tuhan melainkan Jin yang memang memiliki kesaktian yang tinggi yang
bertugas menyesatkan manusia." tulisnya. hal tersebut semakin menambah emosi
masyarakat pengguna facebook seperti halnya yang disampaikan oleh pemilik
akun Arry Bhaskara .
https://infoqrak.wordpress.com/author/infoqrak/page/3/
Ayahnya Perdana Akhmad yang bernama Akhmad Lakoni dan dia
adalah seorang hakim pula, ternyata terbukti adalah ISIS.
Ayah dan anak ini sudah jelas ISIS dan mereka PNS. ISIS merekrut
pengikut dimana mana, termasuk di sekolah sekolah dan organisasi
organisasi yang bisa mereka susupi secara ideologi. Termasuk di
Organisasi Hikmatul Iman. Ada beberapa gelintir anggota yang
terpengaruh oleh gerakan Radikalisme ini, salah satunya bernama
Muhammad Jeprie yang akhirnya dikeluarkan dari keanggotaan
Hikmatul Iman. Semenjak itu, dia selalu menjelek-jelekkan Hikmatul
Iman karena dendamnya, dengan berbagai macam pembenaran dia
memelintirkan setiap apapun bahasan Guru Utama agar terlihat buruk.