Inti dari tindakan radikalisme adalah sikap dan tindakan seseorang atau kelompok
tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengusung perubahan
yang diinginkan. Kelompok radikal umumnya menginginkan perubahan tersebut
dalam tempo singkat dan secara drastis serta bertentangan dengan sistem sosial
yang berlaku.
Organisasi-organisai radikalisme :
Dalam artikel berjudul “Pancasila” yang dirilis website HTI, Arief B Iskandar
menyatakan bahwa memang HTI berupaya mewujudkan Khilafah. “Jika Anda
adalah seorang muslim yang taat; yang menghendaki tegaknya Islam secara
total dalam semua aspek kehidupan; yang menginginkan penerapan syariah
secara kaffah, apalagi berjuang demi mewujudkan kembali Khilafah ‘ala
Minhaj an-Nubuwwah.”
FPI juga sering melakukan aksi yang mengkhawatirkan. Baru-baru ini mereka
melakukan sweeping di Taman Ismail Marzuki untuk memastikan Bupati
Purwakarta Dedi Mulyadi tidak hadir di Jakarta. Sebelumnya, Imam Besar FPI
Rizieq Shihab melecehkan budaya sunda sampurasun menjadi campuracun.
Ormas-ormas di atas jelas bertentangan dengan prinsip yang ada di
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Keenam ormas ini sama sekali
tidak menjunjung tinggi perdamaian dan toleransi. Justru sebaliknya, mereka
menjunjung tinggi provokasi demi perpecahan seolah-olah ingin
memindahkan konflik yang ada di Timur Tengah ke Indonesia.