Anda di halaman 1dari 19

BAB II

TINJAUN TEORITIS

A. KONSEP TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (KDM)


1. Pengertian kebutuhan dasar manusia
Manusia memiliki kebutuhan dasar (kebutuhan pokok) untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Walaupun setiap individu
mempunyai karakteristik yang unik, kebutuhan dasarnya sama.
Perbedaannya pada pemenuhan kebutuhan dasar tersebut. Kebutuhan
dasar manusia memiliki banyak kategori atau jenis. Salah satunya adalah
kebutuhan fisiologis (seperti oksigen, cairan, nutrisi, eliminasi dan lain-
lain) sebagai kebutuhan yang paling mendasar dalam jasmaniah
(Walyani, 2015).
Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan
dasar yaitu: kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan
aktualisasi diri (Potter danPatricia,1997). Manusia memiliki kebutuhan
dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki
kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka
kebutuhantersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan
manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.
2. Macam - macam kebutuhan dasar manusia menurut masslow
a. Kebutuhan fisiologis (oksigen,makan,minum,eliminasi,tidur,seks)
Kebutuhan fisiologis, merupakan kebutuhan paling dasar dan
memiliki prioritas tertinggi dalam kebutuhan Maslow. Kebutuhan
fisiologis merupakan hal yang mutlak harus terpenuhi oleh manusia
untuk bertahan hidup. Kebutuhan tersebut terdiri dari pemenuhan
oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan (minuman), nutrisi
(makanan), eliminasi,istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan
suhu tubuh, dan kebutuhan seksual.
b. Kebutuhan ras aaman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan perlindungan yang dibagi menjadi
perlindungan fisik dan perlindungan psikologis. Perlindungan fisik
meliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup
seperti penyakit, kecelakaan, bahaya dari lingkungan dan sebagainya,
sedangkan perlindungan psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman
dari pengalaman yang baru dan asing. Misalnya, kekhawatiran yang
dialami seseorang ketika masuk sekolah pertama kali, karena merasa
terancam oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain dan
sebagainya.
c. Kebutuhan rasa cinta dan kasih sayang
Kebutuhan rasa cinta dan kasih sayang yaitu kebutuhan untuk
memiliki dan dimiliki, antara lain memberi dan menerima kasih
sayang, kehangatan,persahabatan, mendapat tempat dalam keluarga,
kelompok sosial, dan sebagainya
d. Kebutuhan harga diri
kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain
kebutuhan ini terkait, dengan keinginan untuk mendapatkan
kekuatan, meraih prestasi, rasa percaya diri dankemerdekaan diri.
Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari orang lain.
e. Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan aktualiasasi diri merupakan kebutuhan tertinggi dalam
hierarki Maslow, berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang
lain/lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.

B. KONSEP TEORI NUTRISI


1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi berasal dari kata nutrients artinya bahan gizi. Nutrisi adalah
proses tersedianyaenergi dan bahan kimia dari makanan yang penting
untuk pembentukan, pemeliharaan dan penggantian sel tubuh.
Nutrient adalah zat organik dan anorganik dalam makanan yang
diperlukan tubuh agar dapat berfungsi untuk pertumbuhan dan
perkembangan, aktivitas, mencegah defisiensi, memelihara kesehatan
dan mencegah penyakit, memelihara fungsi tubuh, kesehatan jaringan,
dan suhu tubuh, meningkatkan kesembuhan, dan membentuk kekebalan.
Energi yang didapat dari makanan diukur dalam bentuk kalori (cal) atau
kilokalori (kcal). Kalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk
meningkatkan suhu 1 C dari 1 gr air. Kilokalori adalah jumlah panas
yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 C dari 1 kg air. (Sunarsih &
Addi 2016)

Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh.
Kebutuhan energy didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti: karbohidrat,
protein, lemak, air, vitamin dan mineral. Makanan terkadang
didekskripsikan berdasarkan kepadatan nutrisi mreka, yaitu proporsi
nutrisi yang penting berdasarkan jumlah kalori. Makanan dengan
kepadatan nutrisi yang rendah, seperti alkohol atau gula, adalah makanan
yang tinggi kilokalori tetapi rendah nutrisi (Potter & Perry 2010).

Nutrisi adalah salah satu komponen penting yang menunjuang


kelangsungan proses tumbuh kembang. Apabila kebutuhan nutrisi
kurang terpenuhi maka tumbuh kembang selanjutnya akan terhambat
(Hidayat 2006)
Jadi, nutrisi merupakan zat atau komponen penting dalam tubuh yang
berguna dalam menunjuang proses tumbuh kembang.

2. Macam-Macam Nurisi
Nutrisi yang dibutuhkan tubuh secara umum dapat dikelompokan
menjadi lima yaitu:
a. Karbohidrat
Fungsi utama krbohodrat ialah sebaai penyedia sumber tenaga utama
bagi tubuh berbentuk energy. 1 gram krbohidrat menyediakan energy
sebesar 4 kilokalori(kal) bagi tubuh. Karbohidrat berbentuk glikosa
merupakan satu-satunya sumber energy bagi otsk dan saraf.
Karboidrat disimpan sebagai cadangan energy dalam tubuh
berbentuk glikogen yang disimpan dalam hati dan otot( Fikawati Dkk
2017)
b. Protein
Protein merupakan komponen utama protolasama didalam sel. Selain
iya dapat menajadi sumber energi juga berperan penting dalam
proses pertumbuhan. Protein berperan dalam pemeliharaan jaringan,
perubahan komposisi tubuh, serta proses regenarsi jaringan.
c. Lemak
Lemak menyediakan sekitar 60% yang diperluhkan oleh tubuh
selama beristirahat. Walaupun kelebihan karbohodrat dan protein
dapat diubah dalam bentuk lemak, namun lemak tidak dapat diubah
dalam bnetuk karbohidrat dan protein. Lemak sebagai komponen
utama pembentuk membran sel. Lemak juga membantu penyerapan
dan penyimpanan vitamin larut lemak.(Boyle&Roth 2010)
d. Vitamin
Vitamin adalah zat organik yang penting bagi tubuh untuk
pertumbuhan, perkembangan, pemeliharaan, dan reproduksi, serta
membantu dalam penggunaan energi nutrient. Vitamin
diklasifikasikan sebagai vitamin larut lemak dan vitamin larut air.
Vitamin larut lemak disimpan dihati atau jaringan adiposa, sehingga
intake vitamin berlebihan dapat menyebabkan keracunan. Vitamin
larut lemak terdiri dari vitamin A,vitamin D, vitamin E, vitamin K.
vitamin larut air disimpan dalam tubuh, intake berlebihan diabsobsi
oleh jaringan dan diekskresikan dalam urine. Vitamin larut air terdiri
dari vitamin B kompleks dan vitamin C.
e. Kalsium
Berfungsi dalam kontraksi otot dan hantaran impuls syaraf,
keseimbangan cairan, dan pengaturan irama jantung. kalium dapat
diperoleh dari semua makanan. Lebih dari 98% kalium dalam tubuh
berbentuk tulang dan 1% nya lagi ada dalam cairan tubuh dan otot.
(Boyle&Roth 2010)
f. Zat besi
Zat besi adalah bahan dasar dalam pembentukan hemoglobin dan
juga berperan dalam pengangkutan oksigen dan sari-sari makanan
keseluruh sel didalam tubuh.hal ini penting untuk pertumbuhan,
sistem kekebalan tubuh dan produksi energi.

C. Kebutuhan Nutrisi Sesuai Tingkat Perkembangan Usia


1. Bayi (umur 0-12 bulan)
Bayi sebelum usia 6 bulan, nutrisi yang pokok adalah air susu ibu
(ASIeksklusif). Kalori yang dibutuhkan sekitar 110-120 kalori/kg/hari.
Kebutuhan cairan sekitar 140-160 ml/kg/hari.
Keuntungan pemberian ASI adalah:
a. ASI merupakan nutrisi yang komplet.
b. ASI mengandung lactobacillus bifidus, berguna untuk menghambat
pertumbuhan mikroorganisme berbahaya dalam intestina
c. Protein (laktalbumin) lebih mudah dicerna bayi. Protein ASI tidak
dapat menyebabkan alergi.
d. Laktose dalam ASI lebih banyak dan lebih dapat meningkatkan
absorbsi kalsium dan mineral lain.
e. Mineral dalam ASI(calsium: pospor = 2 : 1) baik untuk bayi. Zat besi
ASI lebih mudah diabsorbsi.
f. Lipose ASI membantu bayi yang immatur dal am pencernaan lemak

2. Masa toddler (umur 1-3 tahun) dan pra sekolah (umur 3-5 tahun)
Masa untuk mendidik pola, cara dan jenis makan yang benar. Kebiasaan
yang sebaiknya diajarkan pada usia ini antara lain:
a. Menyediakan makanan dalam bebagai bentuk variasi
b. Mambetasi makanan manis
c. Konsumsi diet seimbang
d. Penyajian waktu makan yang teratur
Kebutuhan kalori pada masing-masing usia
1) 1 tahun = 100 kcl/hari
2) 3 tahun =300-500 kcl/hari
3. Anak sekola (umur 6-12 tahun)
Tabel 2.1
Usia Kalori Protein Cal (gr) Fe (mg) Vit A Vit B1 ViT C
(th) (kcl) (gr) (u) (mg) (mg)
1400 40 0,50 6 2500 0,6 25
5-6
1600 50 0,75 7 2500 0,6 25
7-9
1900 60 0,75 8 2500 0,7 25
10-12

4. Masa adolescents atay remaja (umur 13-21)


Lemak tubuh meningkat,mengakibatkan obesitas sehingga menimbulkan
stres terhadap body image yang dapat mengakibatkan masalah
kesehatan,seperti anoreksia nervosa, bulimia.
5. Masa dewasa muda (umur 23-30 tahun)
Kebutuhan nutrisi pada dewasa muda digunakan untuk proses
pemeliharaan dan perbaikan tubuh, danuntuk mempertahankan keadaan
gizi lebih baik.
6. Masa dewasa (umur 31-45 tahun)
Masa dewasa merupakan masa produktif khususnya terkait dengan
aktivitasfisik. Kebutuhan nutrisi pada masa dewasa ini dibedakan antara
tingkat pekerjaan ringan, sedang dan berat.
7. Dewaasa tua (usia 46 tahun keatas)
Pada usia lanjut BMR berkurang 10–30%. Umumnya aktivitas
berkurang, maka akan banyak organ tubuh mengalami degeneratif, organ
pencernaan sudah mengalami kemunduran.
8. Masa kehamilan dan menyusui
Untuk menghasilkan 1 liter ASI, ibu harus menyediakan kalori sebanyak
350 kal,sedangkan ASI sendiri mengandung 750 kal, 12 gr protein, 45 gr
lemak, laktosa, vitamin dan lainnya. Kebutuhan kalori bertambah kira-
kira 40 kcal/kg BB (300 kcal/hari).Kebutuhan nutrisi masa kehamilan
mencakup protein, besi, calcium, zinc, vitamin A B C D. Pada masa
menyusui kebutuhan nutrisi lebih banyak dari pada saat kehamilan (500-
600 kcal/hari).

D. Anatomi fisiologi
Anatomi sistem pecernaan terdiri dari organ-organ pencernaan yang dibagi
menjadi dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan
organ pencernaan pelengkap.Saluran pencernaan atau disebut juga dengan
saluran gastrointestinal (GI), adalah saluran panjang yang masuk melalui
tubuh dari mulut ke anus. Saluran ini mencerna, memecah dan menyerap
makanan melalui lapisannya ke dalam darah. Organ dalam saluran
pencernaan ini meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus
halus, usus besar, dan berakhir di anus. Organ pencernaan pelengkap
(aksesori) termasuk lidah, gigi, kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan
pankreas.Gigi dan lidah terletak di dalam mulut yang juga membantu proses
pencernaan, dalam mengubah makanan dari bentuk kasar menjadi lebih
halus.Sementara kelenjar pencernaan manusia yang terdiri dari kelenjar air
liur, hati, dan pankreas membantu menghasilkan enzim-enzim yang
membantu proses pencernaan.

1. Mulut
Proses pencernaan dimulai di mulut, di mana pencernaan kimia dan
mekanik terjadi. Di dalam mulut terdapat organ aksesori yang membantu
pencernaan makanan, yaitu lidah, gigi, dan kelenjar air liur. Mulut
berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus dan lunak agar
lebih mudah untuk ditelan dan dicerna. Gigi memotong makanan
menjadi potongan-potongan kecil, yang dibasahi oleh air liur sebelum
lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring (Pharynx)
dan melewatkannya ke dalam kerongkongan (esophagus). Bagian luar
lidah mengandung banyak papilla kasar untuk mencengkeram makanan
karena digerakkan oleh otot lidah. Sementara, air liur yang diproduksi
oleh kelenjar air liur (terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah),
dilepaskan ke dalam mulut.Air liur mulai memecah makanan,
melembapkannya dan membuatnya lebih mudah untuk ditelan. Air liur
mulai memecah karbohidrat dengan bantun enzim yang dihasilkannya,
yaitu enzim amilase.Gerakan oleh lidah dan mulut mendorong makanan
ke bagian belakang tenggorokan untuk menelannya. Klep (epiglotis)
menutup di atas batang tenggorokan (trachea) untuk memastikan bahwa
makanan masuk ke kerongkongan dan bukan saluran udara.

2. Kerongkongan (esophagus)
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran penghubung antara mulut
dengan lambung, yang letaknya di antara tenggorokan dan lambung.
Kerongkongan sebagai jalan untuk makanan yang telah dikunyah dari
mulut menuju lambung. Otot kerongkongan dapat berkontrasksi sehingga
mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan ini disebut
dengan gerak peristaltik.Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter
(cincin otot), yang memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung
dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik
kembali ke kerongkongan.

3. Lambung
Lambung adalah organ berbentuk huruf “J”, yang ukurannya sekitar dua
kepalan tangan. Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus di
perut bagian atas. Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem
pencernaan, yaitu untuk menyimpan makanan dan cairan yang tertelan;
untuk mencampur makanan dan cairan pencernaan yang diproduksinya,
dan perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.Hanya
beberapa zat, seperti air dan alkohol, yang dapat diserap langsung dari
lambung. Zat-zat makanan lainnya harus menjalani proses pencernaan
lambung.Dinding otot perut yang kuat mencampur dan mengocok
makanan dengan asam dan enzim, memecahnya menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil. Makanan diolah menjadi bentuk semi padat yang
disebut chyme. Setelah makan, chyme perlahan dilepaskan sedikit demi
sedikit melalui pyloric sphincter, sebuah cincin otot antara lambung dan
bagian pertama dari usus halus yang disebut duodenum (usus 12 jari).
Sebagian besar makanan meninggalkan perut hingga empat jam setelah
makan.

4. Usus halus
Usus halus berbentuk tabung tipis sekitar satu inci dengan panjang
sekitar 10 meter. Usus halus terletak hanya lebih rendah daripada
lambung dan memakan sebagian besar ruang di rongga perut.Seluruh
usus halus digulung seperti selang dan permukaan bagian dalamnya
penuh dengan banyak tonjolan dan lipatan.Lipatan ini digunakan untuk
memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi. Pada saat
makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen dari semua nutrisi
telah diekstraksi dari makanan yang masuk ke dalamnya.Usus halus
terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (bagian
tengah melingkar), dan ileum (bagian terakhir).
Usus halus memiliki dua fungsi penting, yaitu:
a. Proses pencernaan selesai di sini oleh enzim dan zat lain yang dibuat
oleh sel usus, pankreas, dan hati. Kelenjar di dinding usus
mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula. Pankreas
mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu pemecahan
karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang
disimpan di kantong empedu. Empedu membantu membuat molekul
lemak dapat larut, sehingga dapat diserap oleh tubuh
b. Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian
dalam dari usus kecil ditutupi oleh jutaan villi dan mikrovilli.
Kombinasi keduanya meningkatkan luas permukaan usus halus
secara besar-besaran, memungkinkan penyerapan nutrisi terjadi.

5. Usus besar
Usus besar membentuk huruf “U” terbalik di atas usus halus yang
digulung. Ini dimulai di sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri
bawah. Usus besar berukuran sekitar 5-6 meter, yang memiliki tiga
bagian, yaitu sekum (cecum), kolon dan rektum (rectum).Sekum adalah
kantung di awal usus besar. Area ini memungkinkan makanan lewat
dari usus halus ke usus besar. Kolon adalah tempat cairan dan garam
diserap dan memanjang dari sekum ke rektum. Bagian terakhir dari usus
besar adalah rektum, yang mana kotoran (bahan limbah) disimpan
sebelum meninggalkan tubuh melalui anus.Fungsi utama dari usus besar
adalah membuang air dan garam (elektrolit) dari bahan yang tidak
tercerna dan membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri
di usus besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna. Sisa isi
usus besar dipindahkan ke arah rektum, di mana feses disimpan sampai
meninggalkan tubuh melalui anus.

E. Penilaian status nutrisi


Status nutrisi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk
variabel tertentu, atau perwujudan dari nutritur dalam bentuk variabel
tertentu (Supariasa, dkk., 2013).
Ada beberapa cara menilai status nutrisi diantaranya :
1. Pemeriksaan Fisik
Yaitu melihat dan mengamati gejala gangguan gizi baik sign (gejala yang
dapat diamati) dan symptom (gejala yang tidak dapat diamati, tetapi
dirasakan oleh penderita gangguan gizi). Pada pemeriksaan fisik kita
melakukan pengamatan terhadap perubahan fisik, yaitu semua perubahan
yang ada kaitannya dengan kekurangan gizi (Supariasa, dkk., 2013).
Perubahan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.2
Tanda-tanda Fisik yang Menggambarkan Status Nutrisi

Tanda Nutrisi Tanda Nutrisi Buruk


Baik
Penampilan Siaga, responsive Lemah, tampak sakit kronis atau
umum akut

Rambut Bersinar, berkilau, Kusam dan kering, rapuh, pigmen


kuat, kulit kepala berkurang, mudah dicabut, tipis
sehat dan kasar

Wajah Warna kulit Kulit gelap diatas pipi dan


merata, tampak dibawah mata, kulit berbercak,
sehat muka bengkak atau pipi kempot

Mata Berkilau, jernih, Membran mata pucat, kering,


lembab kornea melunak

Bibir Warna baik Bengkak dan kasar, lesi sudut


(merah muda), mulut
lembut
Lidah Tampak merah Tampak lembut, bengkak, merah
tua, tampak papila daging, sakit, papila atrofi
pada
permukaannya
Gigi Rata, tidak Karies gigi, tampak kecokelatan,
bertumpuk- malposisi
tumpuk, tidak ada
karies gigi,
berkilat
Gusi Kuat, warna baik Seperti spons, mudah berdarah,
(merah muda) kemerahan pada tepi

Kelenjar Tidak ada Pembesaran tiroid


pembesaran tiroid
Kulit Halus, warna Kasar, kering, berbercak, bengkak,
bagus, lembab
pucat, pigmentasi

Kuku Kuat, merah muda Berbentuk sendok, ujung kasar,


rapuh

Skelet Postur baik, tidak Postur jelek, iga tampak menonjol


ada malformasi
Otot Tumbuh baik, Lemah, tonus rendah, kurus, tidak
kuat berkembang

Ekstremitas Tidak nyeri tekan Lemah dan nyeri tekan, edema

Abdomen Rata Bengkak

Sistem saraf Reflex normal Hilang/berkurangnya reflex lutut


dan tumit

Berat badan Normal untuk Kelebihan atau kekurangan BB


tinggi, usia, dan
raga

2. Pemeriksaan Antropometri

Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari

sudut pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan

berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari

berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Secara umum antropometri

digunakan untuk melihat ketidak seimbangan asupan protein dan energi.

3. Berat Badan dan Tinggi Badan

Berat badan merupakan ukuran antopometri yang terpenting dan paling


sering digunakan. Berat badan menggambarkan jumlah protein, lemak,
air, dan mineral pada tulang. Berat badan sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain : umur, jenis kelamin, aktifitas, fisik, dan
keturunan.
Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan
pertumbuhan skeletal. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan
akan nampak dalam waktu yang relatif lama. Berdasarkan karakteristik
tersebut diatas, maka indeks ini menggambarkan status gizi masa lalu
(Supriasa, 2013).
c. Lingkar Lengan Atas (LLA) dan Ketebalan Lipatan Kulit Triseps

Lingkar lengan atas merupakan salah satu pilihan untuk penentuan status

gizi karena mudah, murah dan cepat yang memberikan gambaran tentang

keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit.

Tabel 2.3
Nilai Standar dan Rendah untuk Pengukuran Antropometri pada
Orang Dewasa

Standar 90% dari Standar 70% dari


Rujukan

Ketebalan Lipatan Kulit Triseps (mm)

Pria 12.5 11.3 8.8

Wanita 16.5 14.9 11.6

Lingkar Lengan Atas (cm)

Pria 29.3 26.3 20.5

Wanita 28.5 25.7 20.0

d. Indeks Massa Tubuh (IMT)

Indeks massa tubuh adalah rasio berat terhadap tinggi yang tersusun atas
berat badan (dalam kilogram) dibagi kuadrat tinggi (dalam meter).
Penggunaan IMT hanya berlaku untuk orang dewasa berumur diatas 18
tahun. IMT tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil dan
olahragawan (Supariasa, dkk., 2013). Rumus perhitungan IMT adalah
sebagai berikut :
Berat badan (Kg)
IMT =
Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)

Tabel 2.4
Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia

Kategori IMT

Kurus Kekurangan BB tingkat berat < 17.0

Kekurangan BB tingkat ringan 17.0-18.5

Normal > 18.5-25.0

Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan > 25.0-27.0

BB tingkat berat > 27.0


Sumber : Supariasa, dkk. : 2013

e. Pemeriksaan Laboratorium

Pengkajian laboratorium mencerminkan baik kadar nutrisi dalam


jaringan maupun semua kelainan metabolisme penggunaan nutrisi
(protein serum, albumin serum, dan globulin, transferin hemoglobin,
vitamin A serum, karoten dan vitamin C) dan dari urin (kreatinin,
tiamin, ribovlavin, niasin dan yodium). Beberapa tes tersebut selain
mencerminkan masukan terakhir elemen yang terdeteksi, juga dapat
mendeteksi kadar normal-rendah terutama bila tidak tampak tanda klinis
adanya defisiensi. Standar indeks laboratorium dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 2.5
Standar Indeks Laboratorium

Nilai Rentang Persen Defisiensi


Serum Normal
Ringan Sedang Berat

Albumin (g/dl) 3.5-5 3.2-3.5 2.8-3.2 < 2.8

Transferin 230-400 180-200 160-180 < 160


(mg/dl)
Jumlah Limfosit 1500-4000 1800- 900-1500 < 900
total (Jml/mm2) 5000
Sumber : Brunner & Suddarth : 2002)77

F. Deficit nutrisi
Deficit nutrisi ialah intake yang tidak adekuat dalam memenuhi kebutuhan
metabolisme tubuh diamna penyebabnya adalah ketidakmampuan menelan
makanan, ketidakseimbangan mencerana makanan, ketidakamampuan
mengabsobsi nutrient, peningkatan kebutuhan metabolism, factor ekonomi
dan factor psokologis. Tanda dan gejala mayor deficit nutrisi adalah berat
badan menurun minimal 10% dari rentang ideal. Sedangkan tand adan gejala
minuor dari deficit nutrisi adalah cepat keyang setelah makan, kram/nyeri
abdomen, nafsu makan menurun, bisisng usus hiperaktif. Otot pengunyah
lemah, otot menelan lemah, membarane mukosa pucat, sariawan, serum
abulmin turun, rambut rontok berlebihan,dan diara (tim pokja SDKI DOO
2017).

G. Konsep Gizi Seimbang

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi


secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahakan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-
organ, serta menghasilkan energi (Susilowati & Kuspriyanto, 2016)
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku
hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah
masalah gizi (Kemenkes RI, 2014)
Dalam pedoman umum gizi seimabang makanan yang dianjurkan adalah
yang menjamin keseimbangan zat-zat gizi. Hal ini dapat dicapai dengan
mengkonsusmi beraneka ragam makanan tiap hari. Tiap makanan dapat
saling melengkapi dalam zat-zat yang dikandungnya. Pengelompokan bahan
makanan disederhanakan, yaitu menjadi sumber energy/tenaga, sumber zat
pembangun dan sumber zat pengatur.
Bahan makanan yang terdapat dalam tiap kelompok bahan makanan adalah
sebagai berikut:
a. Sumber zat energy/tenaga
Padi-padian, tepung-tepungan, umbu-umbian,sagu,dan pisang.
b. Sumber zat pengatur
Sayuran dan buah-buahan
c. Suber zat pembangun
Ikan, ayam, telur, daging,susu, kacang-kacagan dan hasil olahan seperti
tempe , tahu dan oncom

H. Pemeberian Makan Enteral & Pranteral


1. Gizi enteral
Gizi enteral didefinisikan sebagai gizi yang diberikan melalui saluran
gastrointestinal via selang, kateter, atau stoma yang mengantarkan zat
gizi ke tempat yang jauh dari rongga mulut. (Annalynn, 2019)
a. Kriteria klien
Kriteria klien calon penerima gizi enteral dan parenteral mencakup
klien yang tidak dapat makan, tidak cukup makan, atau tidak boleh
makan. Indikasi akhir untuk pemberian gizi enteral adalah fungsi
saluran gastrointestinal walaupun istilah “berfungsi” belum memiliki
yang tepat. Dari pengalaman klinis yang ada tampak bahwa
pemberian gizi enteral yang sukses bergantung pada beberapa
temuan. Perlindungan jalan nafas penting untuk meminimalkan
resiko aspirasi. (Annalynn, 2019)
b. Akses terapi enteral
Slang pemberian makanan biasanya dipilih berdasarkan estimasi
durasi waktu kebutuhannya. Terapi jangka pendek biasanya
berlangsung kurang dari empat hingga enam minggu dan dipenuhi
melalui penggunaan slang yang memasuki hidung atau mulut dengan
ujung slang yang ditempatkan dalam perut (slang naso atau
orogastrik), duedenum (slang naso atau oroduodenum), atau jejenum
(slang naso atau orojejenum). Kebanyakan slang terapi gizi dipasang
oleh dokter, perawat, atau dietisien terlatih. (Annalynn, 2019)
Pemberian nutrisi enteral dapat diberikan dengan berbagai cara antara
lain :
1) Bolus : sejumlah diit cair diberikan dengan jumlah yang telah
ditentukan diberikan secara perlahan-lahan dengan menggunakan
spuit (50 cc) pada waktu yang tealh ditentukan.
2) Intermiten : diet cair diberikan selama 24 jam dengan waktu istirahat
tiap 2-3 jam
3) Kontinu : diet cair diberikan sampai 20 jam tanpa berhenti.

Pada berbagai keadaan dimana nutrisi enteral tidak dapat diberikan


antara lain karena mual dan muntah yang hebat akibat proses penyakit
misalnya pankreatitis akut, ileus paralitik atau ileus obstruksi, perdarahan
traktus gastrointestinal atas, pasien dalam keadaan hemodinamik tidak
stabil dan pasien yang tidak mempunyai akses gastrointestinal yang baik
seperti pada luka bakar yang luas dan trauma multiple. (Daldiyono, Ari
Fahrial, Lugyanti, 2006)
2. Gizi parenteral
Gizi parenteral didefinisikan sebagai pemberian makanan secara
intravena yang dikembangkan untuk memberikan energi dan protein bagi
klien yang tidak dapat menerima makanan secara gastrointestinal.
(Annalynn, 2019)
a. kriteria klien
indikasi utama pemberian gizi parenteral adalah tidak berfungsinya
saluran gastrointestinal dan riwayat ketidak mampuan menoleransi
pemberian gizi enteral pada pasien yang mengalami malnutrisi atau
berisiko mangalami malnutrisi. Gizi parenteral biasanya diberikan
bagi pklien yang mengalami sindrom usus pendek, sumbatan usus,
diare berat, atau perdarahan berat gastrointestinal. (Annalynn, 2019).
Menurut dr. Andry Hartono (2006) keadaan klien yang memerlukan
nutrisi parenteral yaitu
1) prabedah pada klien yang mengalami emasiasi, deplesi nutrien
yang yang berat, atau yang kehilangan berat badannya sampai
lebih dari 10% berat badan semula.
2) Pascabedah pada klien yang tidak mampu makan secara normal
selama lima hari atau lebih.
3) Keadaan trauma seperti luka bakar atau fraktur multiple dengan
komplikasi lain seperti sepsis yang kebutuhan nutriennya sangat
tinggi.
4) Penyakit kanker, khususnya sebagai terapi penunjang pada terapi
utama kanker yang terdiri atas pembedahan, radioterapi, dan
kemoterapi.
5) Malnutrisi protein atau protein kalori atau kalau berat badan
tanpa edema/acites turun sampai 10% lebih dibawah berat badan
idealnya.
6) Penolakan atau ketidak mampuan makan seperti keadaan koma,
anoreksia nervosa, atau kelainan neurologis seperti paralisis
pseudobulbar yang membuat klien tidak dapat memakan
makanan secara normal.
3. Akses parenteral
ada empat jenis peralatan akses vena sentaral yaitu kateter jangka
pendek, kateter sentral yang dimasukan secara perifer (peripherally
inserted central cateter, PICC), kateter tunnel, dan port implantasi.
(Annalynn, 2019)
4. pemberian nutrisi parenteral
Menurut Daldiyono, Ari Fahrial, Lugyanti (2006) nutrisi parenteral
diberikan melalui tiga cara yaitu :
a. Vena sentral biasanya melalui ke vena kava superior dan atrium
kanan.
b. Vena perifer, kateter dimasukan pada vena perifer biaasanya pada
tangan.
c. Pada shunt arteri vena pada klien hemodialisis, tapi hal ini dilakukan
hanya pada keadaan jika vena sentral atau vena perifer tidak dapat
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai