Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari paparan atau penjelasan diatas, maka kelompok dapat menyimpulkan
bahwa sesuai dengan Makalah “Asuhan Keperawatan Gangguan
ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada klien dengan
SLE dan TB Paru di ruang Maghdalena Rs Immanuel Bandung” kelompok
menyimpulkan bahwa Manusia memiliki kebutuhan dasar (kebutuhan pokok) untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya anatara lain Kebutuhan fisiologis,
Kebutuhan rasa aman dan nyaman, Kebutuhan rasa cinta dan kasih sayang,
Kebutuhan harga diri, dan Kebutuhan aktualisasi diri. Nutrisi berasal dari kata
nutrients artinya bahan gizi.
Nutrisi adalah proses tersedianya energi dan bahan kimia dari makanan yang
penting untuk pembentukan, pemeliharaan dan penggantian sel tubuh. Nutrisi yang
dibutuhkan tubuh secara umum dapat dikelompokan menjadi lima yaitu:
Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, kalsium dan Zat besi.
Pasien dengan masalah keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh dapat di identifikasi dari keluhan, pola makan dan penurunan berat
badan. Intervensi pada klien antara lain manajemen gangguan makan, manajemen
cairan (mual-muntah) dan manajemen nutrisi.
Masalah keperawatan Gangguan ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh pada Pasien dapat teratasi selama 3 hari perawatan dengan kriteria
keperawatan antara lain kebutuhan nutrisi klien terpenuhi, Adanya peningkatan berat
badan sesuai dengan tujuan, Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan, Mual
muntah tidak ada, dan Nafsu makan meningkat Tidak terjadi penurunan berat badan
yang berarti.
Asuhan Keperwatan pada pasien dengan masalah keperawatan
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh diharapkan dapat
meningkatkan kualitas kehidupan pasien dengan mengatur pola hidup sehat,
perawatan pasien di rumah juga perlu dukungan dari keluarga untuk meningkatkan
kesembuhan pasien.

B. SARAN
1. Bagi keluarga
Diharapkan keluarga mampu memahami dan mengerti tentang penyakit Tb Paru
dan Sle agar bisa merawat anggota keluarganya disaat ada di rumah, dan
keluarga dapat menjaga pola makan klien dengan cara memberikan porsi sedikit
tapi sering agar terhindar dari malnutrisi.
2. Bagi kelompok
Diharapkan kelompok, selanjutnya dapat menjadikan makalah ini sebagai data
atau referensi dan dapat menambahkan tekhnik intervensi terbaru dan inovatif.
3. Bagi pelayanan Kesehatan
Diharapkan pelayanan kesehatan mampu meningkatkan promosi kesehatannya
melalui media massa atau yang lainnya mengnai Tb Paru dan Sle agar
masyarakat bisa mencegah dan mengatur pola hidup yang sehat agar terhindar
dari penyakit Tb Paru dan Sle, atau penderita yang sudah mengalami Tb Paru
dan sle bisa meningkatkan kualitas kesehatannya melalui pengobatan secara
rutin.

Anda mungkin juga menyukai