Anda di halaman 1dari 2

Catatan bata ringan hebel

Analisa Bisnis Produksi Bata Ringan CLC

Estimasi Baya Produksi dan Laba untuk 1 m3 bata :


(Asumsi pasir standar/kurang
6 Sak Semen (300 kg) Rp. 360.000,-
bagus)
500 kg Pasir Rp. 70.000,- (+-1/3 m3)
0.8 kg Foam Agent Rp. 20.000,-
Listrik Rp. 10.000,-
Ongkos Pekerja Rp. 50.000,- (borongan)
Ongkos Kirim Rp. 40.000,-
Depresiasi + Perawatan DLL Rp. 50.000,-
------------------------ ------------
Total biaya produksi Rp. 600.000,- per m3
------------------------
Harga jual Rp. 700.000,- per m3
Keuntungan kotor Rp. 100.000,- per m3

Estimasi laba kotor untuk produksi/bulan (25 hari kerja)


Kapasitas 5 m3/hari Rp. 12.500.000,-
Kapasitas 10 m3/hari Rp. 25.000.000,-
Kapasitas 20 m3/hari Rp. 50.000.000,-
Perhitungan per Mai 2013

Catatan :
Penggunaan semen 5 - 6 sak tergantung dari kualitas pasir yang digunakan.
Hitungan diatas merupakan hitungan yang konservatif.
Harga material yang digunakan merupakan perhitungan berdasarkan harga-harga di
Jakarta (Mai 2013).
Untuk di daerah tentunya biaya produksi akan lebih rendah karena faktor harga pasir,
tenaga kerja, lahan akan lebih murah.
Hitungan diatas bisa berbeda, tergantung harga material, pekerja dan lahan di masing-
masing daerah.
Setelah 20 hari bata siap untuk di jual. lebih jelas info & harga alat via :
mesinbataringan.com
Alat yang diperlukan :

 Cetakan khusus bata ringan


 Ember
 Cetok
 Cangkul

Bahan yang dibutuhkan :

 Semen sebagai bahan pengikat


 Pasir sebagai bahan pengisi
 Fly ash sebagai bahan pengisi
 Kapur sebagai bahan pengisi
 Air sebagai bahan pengencer
 Pasta alumunium sebagai bahan pengembang

Cara Membuat :

1. Buat adukan hebel terlebih dahulu yang terdiri atas binder dan filler dengan perbandingan
1:2. Perlu diketahui, yang dimaksud binder adalah semen sedangakan filler berupa
campuran pasir, fly ash, dan kapur. Jika Anda hanya menggunakan fly ash atau kapur
atau campuran keduanya tanpa pasir, maka komposisi filler yang diijinkan yaitu 17% dari
total adukan hebel.
2. Tuangkan air secukupnya ke dalam adukan hebel tadi untuk mengencerkannya.
Penambahan air ini sebaiknya jangan terlalu banyak maupun terlalu sedikit sebab dapat
merusak kualitas bata ringan yang dihasilkan. Pada umumnya, jumlah air yang
ditambahkan ke adukan hebel sebanyak 0,4-0,6 dari total semen yang digunakan.
3. Proses pengadukan harus dikerjakan sampai komposisi bahan penyusun adukan benar-
benar tercampur rata. Sifat adukan juga tampak berubah menjadi homogen dan massa
jenisnya pun sesuai perencanaan yakni berkisar antara 1,8-2,2 kg/liter. Jikalu massa jenis
adukan hebel tersebut belum sesuai, Anda bisa menambahkan air seperlunya.
4. Setelah adukan bata ringan selesai dibuat, selanjutnya ialah membentuknya dengan
menggunakan cetakan khusus. Caranya yaitu tuangkanlah pasta adukan hebel tersebut ke
dalam cetakan, lalu ratakan seluruh permukaannya. Agar bisa mengering dan tercetak
sempurna, biarkan cetakan ini selama kurang lebih sekitar 12 jam.
5. Keesokan harinya, bukalah cetakan bata ringan tersebut dengan hati-hati. Berikutnya
pindahkan hebel-hebel yang masih mentah ini ke tempat pengeringan (curing area) yang
terbuka namun terhindar dari sinar matahari langsung.
6. Bentuk perawatan yang harus diberikan pada bata ringan selama proses pengeringan
meliputi penyiraman hebel tersebut selama 10 hari berturut-turut. Hal ini dimaksudkan
supaya pengeringannya berlangsung secara perlahan sehingga hebel tidak mengalami
kerusakan atau keretakan. Kemudian pada hari ke-15, bata ringan ini bisa diletakkan di
gudang penyimpanan. Material hebel baru boleh dipakai setelah usianya mencapai lebih
dari 20 hari sejak awal pembuatan.

Anda mungkin juga menyukai