Anda di halaman 1dari 9

Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI XI) 2017

Riset Multidisiplin untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional


Lombok, 27-29 April 2017

PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN


POMPA HYDRAULIC RAM (HIDRAM) UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH WARGA
DI DESA CIPAMEKAR KABUPATEN SUMEDANG
(KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)

Iwan Agustiawan, Muhammad Ridwan, Yusril Irwan, Rifki Mafturon,


Indra Ramdhan
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional
e-mail: iwan.agustiawan@gmail.com
Abstrak
Desa Cipamekar yang berlokasi di Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang, masih
mengalami kesulitan air karena kondisi mata air yang berada cukup jauh di bawah
pemukiman warga. Terdapat beberapa alternatif solusi agar air dapat mengalir ke pemukiman
warga, namun dengan pertimbangan biaya dan efisiensi maka pompa hidram dianggap solusi
yang tepat. Penulisan makalah ini akan fokus pada proses perancangan, pembuatan, dan
pengujian pompa hidram dengan memanfaatkan potensi alam di Desa Cipamekar.
Perancangan meliputi proses perhitungan agar rancangan pompa hidram dapat memenuhi
kebutuhan air di Desa Cipamekar yaitu 36.865 liter/hari, termasuk gambar detail 2 dimensi
dan 3 dimensi. Berdasarkan hasil perancangan, diperoleh spesifikasi teknis debit yang mampu
dihasilkan dari pompa hidram yaitu 44.928 liter/hari. Komponen pompa hidram yang dibuat
yaitu badan pompa, tabung udara, katup udara dan katup buang. Hasil pengujian pompa
hidram diperoleh debit keluaran sebesar 44.064 liter/hari.

Kata kunci: Desa Cipamekar, Potensi Alam, Pompa, Pompa Hidram.

PENDAHULUAN
Desa Cipamekar Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang yang masih kesulitan
air untuk dialiri air ke setiap rumah karena kondisi mata air yang berada di bawah
pemukiman warga sehingga warga harus mengambil air dari daerah pemukiman warga
menuju sumber mata air dengan jarak tempuh 342 meter dan tinggi jatuh vertikal 46 meter.
Sedangkan dibalik itu ada banyak alternatif dari pemakaian pompa air, baik yang
digerakkan oleh tenaga listrik maupun tenaga diesel atau bensin untuk mengatasi masalah
di Desa Cipamekar tersebut, tetapi karena keterbatasan biaya dan keterbatasan
keterampilan maka banyak daerah pedesaan yang belum memilikinya. Oleh karena itu,
untuk menanggulangi masalah tersebut maka penggunaan pompa hidrolik ram otomatis
yang sederhana ini, baik dalam pembuatan, perawatan, pengoperasian, mempunyai prospek
yang baik.
Pompa Hidram (Hidrolik Ram) bekerja tanpa menggunakan bahan bakar maupun
tenaga listrik untuk mengoperasikannya. Pompa ini hanya memanfaatkan tenaga aliran air
yang jatuh dari tempat suatu sumber dan sebagian air itu dipompakan ke tempat yang lebih
tinggi. Penggunaan jenis pompa ini memiliki keuntungan dari pompa lainnya, yaitu tidak
menggunakan bahan bakar, perawatan yang terjangkau, tidak membutuhkan keterampilan
yang tinggi untuk mengoperasikannya, dan pompa ini dapat bekerja 24 jam tanpa henti.
Oleh karena itu perlu untuk merancang pompa hidram untuk membantu warga yang masih
kesulitan air didaerahnya sesuai kondisi yang tepat untuk instalasi pompa hidram ini.

METODOLOGI PENELITIAN
Secara umum, metode penelitian perancangan dan pembuatan pompa hidram dapat
dilihat pada diagram alir Gambar 1 di bawah ini.

10
Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI XI) 2017
Riset Multidisiplin untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional
Lombok, 27-29 April 2017

Mulai

Kebutuhan pompa hidram


untuk warga dengan potensi
alam yang tersedia

Menentukan Dimensi

Melakukan Perhitungan

Debit Tidak
Mencukupi
?

Ya

Pemilihan Bahan

Pembuatan Komponen Pompa Hidram

Sesuai Tidak
Rancangan ?

Ya
Pengecatan Pompa Hidram

Pemasangan Pompa Hidram

Pengujian Pompa Hidram

Hasil Rancangan Produk dalam


Spesifikasi Teknis, Gambar Detail
Komponen 2D dan Gambar Susunan 3D,
Hasil Pembuatan dan Hasil Pengujian
Pompa Hidram

Selesai

Gambar 1. Diagram alir perancangan dan pembuatan pompa hidram

11
Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI XI) 2017
Riset Multidisiplin untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional
Lombok, 27-29 April 2017

1. Data Lapangan
Lokasi sumber air terletak di Dusun Cianda, Desa Narimbang, Kecamatan
Conggeang, Kabupaten Sumedang dengan debit alirannya 265,8 liter/menit. Data
penduduk di Desa Cieunteung dengan jumlah warga 256 jiwa dan kebutuhan air per orang
144 liter/hari, sehingga kebutuhan air untuk keseluruhan warga setiap harinya yaitu 36.864
liter/hari. Untuk data ketinggian daerah aliran mata air, lokasi bak penampungan sumber
air, lokasi pemasangan pompa hidram dan lokasi bak penampungan akhir dapat dilihat
pada Tabel 1.

Tabel 1. Data ketinggian


Lokasi Tinggi (mdpl)
Daerah aliran mata air 512
Lokasi bak penampungan sumber air 512
Lokasi pemasangan pompa hidram 503
Lokasi bak penampung akhir 549
Keterangan: mdpl = meter di atas permukaan laut

2. Menentukan Dimensi
Pipa saluran masuk dengan debit masukan 265,8 liter/menit menghasilkan pemilihan
pipa saluran masuk pompa 3 inci, dapat dilihat di Tabel 2.

Tabel 2. Jumlah minimum dan maksimum kebutuhan air


untuk berbagai ukuran hidraulik ram (Silver, 1977)
Badan Pompa Pemasukan Minimum Pemasukan Maksimum
(Inci) (Milimeter) (Liter/Menit)) (Liter/Menit)
1 25 7,6 37,9
1,5 37 17,1 56,8
2 51 30,3 94,6
2,5 63,5 56,8 151,4
3 76 94,6 265
4 102 151,4 378,5

3. Perhitungan
3.1. Headlosses
Head losses adalah kerugian yang diakibatkan oleh gesekan pada perubahan dimensi
dan bentuk pipa. maka dapat dikatakan hilangnya energi persatuan massa fluida.
(1)
dimana:
Hl = Head losses mayor [m].
f = faktor gesekan
V = Kecepatan aliran Fluida [m/s].
L = Panjang Pipa [m].
D = Diameter dalam pipa [m].
g = Gravitasi bumi 9,81 m/s2.

(2)

12
Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI XI) 2017
Riset Multidisiplin untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional
Lombok, 27-29 April 2017

dimana:
Hlm = Head losses minor [m].
k = Konstanta kerugian minor.
V = Kecepatan aliran fluida [m/s].
g = Gravitasi bumi 9,81 m/s2.

3.2. Daya Pompa Minimum


Daya pompa minimum adalah daya yang dihasilkan oleh pipa pemasukan untuk
dialirkan ke pipa pengeluaran.
(3)
dimana:
N = Daya pompa minimum [Watt].
Q = Debit aliran [m3/s]
Hl = Headlosses total [m].
g = Gravitasi [m/s2].

3.3. Persamaan Bernoulli


Rumus Persamaan Bernoulli, yaitu:
(4)
dimana:
𝑝1 dan 𝑝2 = tekanan pada titik 1 dan 2 [Pa].
𝑣1 dan 𝑣2 = kecepatan aliran pada titik 1 dan 2 [m/s].
1 dan 2 = ketinggian titik1 dan 2 diukur dari bidang referensi [m].
γ = berat jenis fluida [kg/m3].
g = percepatan gravitasi = 9,81 m/s2

3.4. Persamaan Kontinuitas


Persamaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan fluida
dalam dari satu tempat ke tempat lain.
Q1 = Q2
A1.v1 = A2.v2 (5)
dimana:
A = luas penampang aliran [m2]
v = kecepatan aliran fluida [m/s]

3.5. Efisiensi Pompa


Efisiensi pompa adalah nilai yang menunjukkan kinerja pompa.

(6)
dimana:
E = Efisiensi pompa [%]
QD = Debit delivery [m3/s].
Qs = Debit supply [m3/s].
HD = Head delivery [m].
Hs = Head supply [m].

13
Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI XI) 2017
Riset Multidisiplin untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional
Lombok, 27-29 April 2017

4. Pemilihan Bahan
Pemilihan bahan pompa hidram menggunakan pipa JIS 3459 sch 20s dengan
tegangan ijinnya sebesar 520 Mpa.

5. Pembuatan Komponen
Komponen pompa hidram yang dibuat yaitu badan pompa, tabung udara, katup
buang dan katup udara.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Hasil Spesifikasi Rancangan
Dari hasil perhitungan diperoleh data spesifikasi pompa hidram yang dapat dilihat di
Tabel 3 dan gambar teknik 2D, 3D, dan jenis material yang digunakan yaitu JIS G 3459.

Tabel 3. Spesifikasi teknis pompa hidram


SPESIFIKASI TEKNIS POMPA HIDRAM
No. Data Instalasi Masukan Nilai
1. Qin (liter/menit) 265,8 liter/menit
2. Tinggi Jatuh Vertikal (H) (m) 9m
3. Dpipa masukan (m) 0,0762 m
4. Massa jenis air (ρ) (m) 997,4 kg/m3
5. Kecepatan aliran air (v) 0,35 m/s
6. Headloss Total Masuka (m) 9,34 m

No. Spesifikasi Badan Pompa Nilai


1. Dimensi Badan Pompa Dxl (6 inci x 0,45 m)
2. Daya Pompa (N) (Watt) 404,845 Watt
3. Kecepatan Air di Badan Pompa (V2) (m/s) 0,24 m/s
4. Tekanan di Badan Pompa (P) (Pa) 70513,32 Pa
5. Tegangan Longitudinal (S1) (Pa) 0,67 MPa
6. Tegangan Circurumferential (S2) (Pa) 1,345 MPa
7. Debit Limbah (Qwaste) (liter/menit) 234,6 liter/menit
8. Kekakuan Pegas (k) (Pa) 214378,3 Pa
9. Dpompa (m) 0,1526 m
10. Vbadan pompa (m3) 2,61×10-3 m3
11. Bahan Pompa Pipa Baja JIS G 3459 (SCH20s) 502 MPa

No. Spesifikasi Tabung Udara Nilai


1. Dtabung (m) 0,1526 m
2 Tinggi Tabung (m) 1,22 m
3. Volume udara (Vudara) (m) 0,0188 m3
4. Volume air (Vair) (m) 3,38 x 10-3 m3
5. Tekanan Udara (Pudara) (Pa) 70525,93 Pa
6. Headloss Keluaran (m) 0,427 m
7. Tegangan Longitudinal (S1) (Pa) 0,67 MPa
8. Tegangan Circurumferential (S2) (Pa) 1,345 MPa
9. Bahan Pompa Pipa Baja JIS G 3459 (SCH20s) 502 MPa
10. Debit Keluaran Qout (liter/menit) 31,2 liter/menit
11. Efisiensi Pompa Hidram 60%

14
Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI XI) 2017
Riset Multidisiplin untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional
Lombok, 27-29 April 2017

2. Gambar 2 Dimensi dan Gambar 3 Dimensi

Gambar 2. Gambar visual pompa hidram 2D dan 3D

3. Proses Pembuatan Pompa Hidram


Proses pembuatan komponen pompa hidram dilakukan dengan beberapa jenis proses
pemesinan diantaranya: proses bubut, gerinda, gurdi dan kerja bangku. Proses
penyambungan menggunakan proses pengelasan (SMAW), mur dan baut. Komponen yang
dibuat yaitu : badan pompa, ruang udara, katup udara, katup buang dan poros katup buang,
sedangkan untuk komponen yang dibeli yaitu : pegas, reducer dan poros penghantar.

3.1. Badan Pompa


Pembuatan badan pompa menggunakan bahan pipa baja 6 inci, 4 inci, 3 inci, reducer
dan flens. Pemotongan dan pelubangan menggunakan mesin gurdi. Proses penyambungan
menggunakan proses pengelasan listrik (SMAW). Proses pembuatan badan poma bisa
dilihat pada Gambar 3.

(a) (b) (c) (d)


Gambar 3. Proses pembuatan pompa hidram (a) Pemotongan pelat, (b) Pelubangan dengan
mesin gurdi, (c) Proses pengelasan, (d) Pemotongan dan pelubangan

15
Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI XI) 2017
Riset Multidisiplin untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional
Lombok, 27-29 April 2017

(g)
(e) (f)
Lanjutan Gambar 3. Proses pembuatan pompa hidram (e) Pengelasan sambungan tabung
udara, (f) Pengelasan sambungan katup buang, (g) Hasil jadi pengelasan badan pompa
hidram

3.2. Tabung Udara


Pembuatan tabung udara menggunakan bahan pipa baja 6 inci, 2 inci dan flens.
Pemotongan dan pelubangan menggunakan mesin gurdi. Proses penyambungan
menggunakan proses pengelasan listrik (SMAW). Proses pembuatan tabung udara dapat
dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Proses pembuatan tabung udara

3.3. Katup Buang


Pembuatan katup buang menggunakan bahan baja pelat, pipa baja dan flens. Proses
penyambungan menggunakan proses pengelasan listrik (SMAW). Proses pembuatan katup
buang dapat dilihat pada Gambar 5. Untuk porosnya menggunakan bahan S45C.

Gambar 5. Proses pembuatan katup buang

16
Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI XI) 2017
Riset Multidisiplin untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional
Lombok, 27-29 April 2017

3.4. Katup Udara


Pembuatan katup udara menggunakan bahan baja pelat, pipa baja dan flens. Proses
penyambungan menggunakan proses pengelasan listrik (SMAW). Proses pembuatan katup
udara dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Proses pembuatan katup udara

4. Proses Pengecatan
Setelah semua komponen pompa hidram selesai dibuat, selanjutnya dilakukan
pengecatan. Langkah awalnya dengan penyemprotan warna dasar tujuannya untuk
mendapatkan warna dasar yang baik. Proses pengecatan dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Proses pengecatan pompa hidram

5. Pemasangan dan Pengujian


Pemasangan pompa hidram dilaksanakan di Dusun Cianda, Desa Narimbang,
Sumedang. Pemasangan pompa hidram bisa dilihat di Gambar 8.

Gambar 8. Pemasangan pompa hidram

17
Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI XI) 2017
Riset Multidisiplin untuk Menunjang Pengembangan Industri Nasional
Lombok, 27-29 April 2017

Pengujian pompa hidram dilakukan untuk mengetahui debit keluaran aliran dari
pompa. Alat uji berupa gelas ukur dan stopwatch. Adapun data lokasi pengujian sebagai
berikut:
Debit masukan : 265,8 liter/menit
Ketinggian bak penampungan : 9 meter
Ketinggian bak penampung akhir : 46 meter
Panjang pipa masukan : 27 meter
Pajang pipa keluaran : 341,95 meter

Pengujian pompa hidram ini dilakukan dengan beberapa kali pengujian. Adapun
hasil pengujian dapat dilihat dari tabel 4.

Tabel 4. Data hasil pengujian pompa hidram


No Waktu (detik) Volume Air (liter) Debit keluaran (liter/detik)
1 3,19 1,660 0,52
2 4,27 2,180 0,51
3 5,39 2,640 0,50
4 6,45 3,240 0,50
5 7,56 3,860 0,51
Rata-rata debit keluaran 0,51

KESIMPULAN
Setelah melakukan perancangan pompa hidram debit air yang dihasilkan dari
rancangan sebesar 44.928 liter/hari sedangkan hasil yang diperoleh dari pengujian debit air
keluaran rata-rata 0,51 liter/detik = 30,6 liter/menit = 44.064 liter/hari. Dengan debit yang
dihasilkan sesuai rancangan dan pengujian, bahwa air yang dibutuhkan warga Dusun
Cieunteung Desa Cipamekar dengan debit yang dibutuhkan 36.865 liter/hari atau 256 jiwa
dengan 144 liter/orang/hari telah terpenuhi.

DAFTAR PUSTAKA
[1]. Cimbala, Jhon M. (2006). Essential of Fluid Mechanics: Fundamentals and
Application. McGraw Hill: New York.
[2]. Crowley, C.A. (September 1937). Hydraulic rams furnish water supply to country
homes. Popular Mechanics: 437-477. Toothe v. Bryce, 25 Atlantic Reporter, pp. 182-
190.
[3]. Fox, Robert W. (2003). Introduction To Fluid Mechanics. John Wiley & Sons, Inc:
USA.
[4]. Hanafie, Jahja. (1979). Teknologi Pompa Hidraulik Ram. PTP-ITB: Bandung.
[5]. Irwan, Yusril. (2013). Proses Pengelasan. Bandung: CV. Habsa Jaya.
[6]. Rochim, Taufiq. (1993). Teori & Teknologi Proses Pemesinan.Bandung: Proyek
HEDS.
[7]. S. B. Watt. (1975). A Manual on the Hydraulic Ram for Pumping Water. Intermediate
Technology: England.
[8]. Soedrajat. (1983). Mekanika Fluida & Hidrolika. Nova: Bandung.

18

Anda mungkin juga menyukai