Sistem Penyiram Tanaman Otomatis Mengacu
Sistem Penyiram Tanaman Otomatis Mengacu
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 1
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Tanaman harus dirawat dengan baik. Merawat tanaman terdiri dari berbagai macam
proses, mulai dari menyiram, memupuk ,menyiangi gulma, dll. Tetapi seringkali pemilik
tanaman lupa untuk merawat tanaman yang ia miliki.
Dari masalah diatas, penyusun menyelesaikan pembuatan alat yang bernama "Sistem
Penyiram Tanaman Otomatis Mengacu pada Kelembaban Tanah Berbasis Arduino Uno "
1.3 Tujuan
2
1.4 Batasan Masalah
Dalam perancangan dan pembuatan alat ini diberikan beberapa batasan masalah sebagai
berikut:
1.5 Manfaat
1. Alat ini dapat menjaga kelembaban tanah sesuai dengan kriteria tanaman yang tertanam.
2. Mempermudah melakukan penyiraman
BAB 1
Dalam bab berisi tentang rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, manfaat, dan
sistematika pembuatan alat ini.
BAB 2
Dalam bab ini penulis membahas tentang teori dasar yang digunakan penulis dalam
perancangan alat bantu penyiraman tanaman menggunakan mikrokontroller arduino.
BAB 3
Dalam bab ini menjelaskan bagaimana tata kerja dan metode penelitian penulis dalam
perancangan dan pembuatan alat bantu penyiraman tanaman.
BAB 4
Dalam bab ini penulis menyajikan cara kerja beserta pembahasan dari alat bantu
penyiraman.
3
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Mikrokontroler
Suatu kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek dari
lingkungan. Satu contoh aplikasi dari mikrokontroler adalah untuk memonitor rumah kita. Ketika
suhu naik kontroler membuka jendela dan sebaliknya. Pada masanya, kontroler dibangun dari
komponen-komponen logika secara keseluruhan, sehingga menjadikannya besar dan berat. Setelah
itu barulah dipergunakan mikrokprosesor sehingga keseluruhan kontroler masuk kedalam PCB
yang cukup kecil. Hingga saat ini masih sering kita lihat kontroler yang dikendalikan oleh
mikroprosesor biasa (Zilog Z80, Intel 8088, Motorola 6809, dsb).
Proses pengecilan komponen terus berlangsung, semua komponen yang diperlukan guna
membangun suatu kontroler dapat dikemas dalam satu keping. Maka lahirlah komputer keping
tunggal (one chip microcomputer) atau disebut juga mikrokontroler. Mikrokontrolere adalah suatu
IC dengan kepadatan yang sangat tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu
kontroler sudah dikemas dalam satu keping, biasanya terdiri dari:
Rata-rata mikrokontroler memiliki instruksi manipulasi bit, akses ke I/O secara langsung
dan mudah, dan proses interupt yang cepat dan efisien. Dengan kata lain mikrokontroler adalah "
Solusi satu Chip" yang secara drastis mengurangi jumlah komponen dan biaya disain (harga relatif
rendah).
4
2.3 Kelembaban pada tanaman hias
Menurut Lukman Arifin (2012) tanaman hias membutuh kan kadar air pada tanah yang
bervariasi. Ada beberapa tanaman hias yang membutuhkan tanah lembab, kering, atau bahkan
berair. Berikut Contoh beberapa tanaman hias beserta tingkat kadar air yang di butuhkan:
1. Euphorbia (Kering)
2. Plumaria/ Kamboja (Lembab)
3. Aglonema (Berair)
Euphorbia membutuhkan sedikit air karena di memiki daun sedikit dan kecil sehingga tidak
menghabiskan banyak air saat fotosintesis.
Daunnya memang kecil dan sedikit, tetapi Plumaria/kamboja membutuhkan air yang sedang
karena struktur batangnya yang berair. Oleh karena itu proses osmosis juga membutuhkan air yang
cukup banyak.
Tanaman dengan jenis aglaonema membutuhkan banyak air karena berdaun lebar dan
batangnya yang berair.
5
BAB 3
METODE PENELITIAN
A. Perangkat Keras
1. Arduino Uno R3
2. Soil Mouisture Sensor SEN014 DFRobot
3. Channel Relay
4. Pompa Air
5. Sprinkler
1. Arduino IDE 1.5.4 digunakan untuk membuat program yang akan ditanampan
pada Arduino Uno R3
6
3.3 Rangkaian
7
BAB 4
CARA KERJA