a. Direktur
Direktur memiliki tugas sebagai berikut: bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas
perusahaan dan dinamika perusahaan, menerapkan kebijakan dan anggaran rumah
tangga perusahaan, bertanggung jawab atas omset dan keuntungan yang dihasilkan
perusahaan, menetapkan peraturan dan pemecahan masalah perusahaan, dan
melakukan kerjasama maupun negosiasi dengan pihak-pihak yang diajak untuk bekerja
sama maupun kontrak kerja.
b. Sekretaris
Sekretaris memiliki tugas mengingat segala hal terkait perusahaam. Seperti halnya
surat masuk. Semua surat yang masuk dalam perusahaan baik surat pemberitahuan,
surat peminjaman uang, atau peralatan semuanya harus masuk ke sekretaris terlebih
dahulu dan diteruskan kepada direktur. Tugas sekretaris lainnya yaitu menerima klien
dan mengganti tugas direktur jika direktur tidak dapat hadir.
c. Advisor
Advisor memiliki tugas dalam memberikan pandangan atau nasihat terkait dengan
produk yang dijual dan melayani complain dari klien terkait produk maupun keputusan
yang diambil pada suatu perusahaan. Tugas lainnya adalah dengan follow up seluruh
staff untukmemastikan semua staff memahami betul proses, bertanggung jawab atas
pekerjaan yang diambil.
d. Divisi Produksi
Produksi memiliki tugas sebagai berikut:
Menjalankan SOP yang tepat dalam budidaya komoditas sayur
Melakukan pengemasan kepada hasil panen
Melakukan sortasi dan grading
Menjaga kemitraan dengan supplier
e. Divisi Pembibitan
Pembibitan memiliki tugas sebagai berikut:
Melakukan pembibitan sesuai dengan jadwal tanam
Membuat data pembibitan
f. Divisi Lapangan
Lapangan memiliki tugas sebagai berikut:
Mengawasi kegiatan di lapangan
Penyediaan sarana produksi di lapangan
g. Divisi Konsultan dan Training
Konsultan dan training memiliki tugas sebagai berikut:
Membantu dalam mengatasi segala hal dari kesulitan dalam keberlanjutan
perusahaan.
Membantu dalam memilih klien dalam bekerjasama
Membantu dalam proses negosiasi
h. Divisi Trading
Trading memiliki tugas sebagai berikut:
Melakukan kebijakan perusahaan dalam bidang keuangan dan administrasi
umum
Analisa keuangan kegiatan perusahaan meliputi analisa arus kas, analisa biaya-
biaya, dan analisa kesehatan perusahaan.
BAB IV
KERAGAAN USAHA AGRIBISNIS DI TEMPAT MAGANG
Dari seluruh komoditas dan produk yang diolah CV Bumi Agrotech, produk
hortikultura yang menjadi ojek observasi penulis adalah Selada Keriting Merah/SKM
atau dikenal juga dengan lollo rosso (Lactuca sativa var. acephala). Selada keriting
merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi.
Selada keriting mrah merupakan komoditas sayuran yang sangat penting dalam
memnunjang ketersediaan pangan dan kecukupan gizi masyarakat, peningkatan
pendapatan petani, Selada keriting merah
b. Biaya Produksi
No. Uraian Harga (Rp) Biaya (Rp)
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Penyusutan Peralatan 230.000 230.000
Sub Total 230.000
2. Biaya Variabel untuk 900 pack SKM (Variable Cost)
SKM 1 bungkus isi 1000seed) 35.000 35.000
Tray (pieces) 500 450.000
Plastik wrap 400 150.000
Polybag (1plastik isi 100) 35.000 105.000
Tenaga Kerja (orang) 40.000 1.200.000
Pupuk 65.000 650.000
Sub Total 2.590.000
Total Biaya Produksi / Total Cost 2.820.000
Sumber daya mansia CV Bumi Agrotch Farm tidak bekerja pada satu waktu,
melainkan dibagi 2 shift kerja. Pekerja di CV Bumi Agrotech paling banyak bekerja
pada shift siang, karena pada siang hari tidak hanya staff harian saja yang bekerja,
tetapi juga staff tetap, sehingga jumlahnya paling banyak. Jumlah pekerja berdasarkan
shift kerja dapat dilihat pada Tabel _
4.2.1.3. Permodalan
Sumberdaya keuangan merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh CV
Bumi Agrotech Farm dalam merencanakan alokasi biaya untuk tiap-tiap fungsi dan bagian serta
kegiatan operasional. Sumberdaya keuangan suatu perusahaan harus dapat dikendalikan agar
dapat mendukung sumberdaya lainnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), modal
usaha merupakan uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan
sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk
menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan. Modal usaha merupakan hal yang penting
dalam menjalankan kegiatan yang dilaksanakan di CV Bumi Agrotech Farm. Modal usaha CV
Bumi Agrotech Farm berasal dari pemegang saham. Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembayaran.
Dalam budidaya Selada Keriting Merah (SKM), CV Bumi Agrotech bekerja sama dengan
supplier yang bernama Organic Farm (OG). Kegiatan budidaya yang dilakukan oleh CV Bumi
Agrotech adalah antara lain: persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan panen. Setelah
melalui tahapan ini, produk akan diantar ke Organic Farm (OG) untuk kegiatan pasca panen.
1) Persiapan Lahan
Persiapan lahan adalah tahap yang pertam kali harus dilakukan untuk budidaya
Selada Keriting Merah (SKM). Persiapan lahan dilakukan dengan cara membersihkan
polybag dari sisa tanaman sebelumnya, menggeburkan tanah, melakukan pemupukan,
dan mengeor polybag terlebih dahulu.
2) Penanaman
Setelah dilakukan persiapan lahan, maka selanjutnya dilakukan penanaman. Pola
tanam yang digunakan adalah menanam langsung pada polybag yang tanahnya terlebih
dahulu sudah disiram. Kemudian membuat 4 lubang tanam dalam 1 polybag. Bibit yang
sudah dibumbun selama 2 minggu merupakan bibit yang siap untuk ditanam. Setelah
ditanam, lubang tanam tersebut ditutup dengan tanah. Tahap persiapan ini ditutup
dengan menyiram setip luang tanam yang sudah ditanami bibit Selada Keriting Merah
(SKM). Waktu yang baik untuk penanaman bibit adalah pagi atau sore hari.
3) Pemeliharaan
Penyulaman
Penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang rusak, mati, atau
tidak berkembang normal (kerdil). Penyulaman dapat dilakukan seminggu
setelah penanaman.
Penyiangan
Penyiangan bertujuan untuk membuang rumput/tanaman pengganggu agar
tidak menjadi pesaing dalam penyerapan unsur hara Selada Keriting
Merah. Pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan gulma disekitar
polybag.
Pemupukan
Terdaapat pupuk organic dan meminimalkan pupuk anorganik pada
pemeliharaan budidaya Selada Keriting Merah.
Penyiraman
Penyiraman dilakukan secukupnya, bila berlebihan akan menyebabkan
tanaman tumbuh memanjang, mudah terserang penyakit, dan
menyebabkan tanaman tidak mampu menyerap unsur hara. Tetapi,
kekurangan air juga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Pengendalian HPT
Berikut HPT yang menyerang tanaman SKM dan upaya pengendaliannya:
a. Hama Jangel
Pengendaliannya yaitu dengan langsung mekanis yaitu membuang
siput yang besembunyi di bagian dalam pangkal daun.
b. Tangek
Pengendaliannya yaitu dengan langsung mekanis yaitu membuang
siput yang besembunyi di bagian dalam pangkal daun.
c. Kutu daun
Pengendaliannya adalah dengan menggunakan insektisida sesuai
dengan dosis yang diajurkan.
d. Thrips
Pengendaliannya adalah dengan menggunakan insektisida sesuai
dengan dosis yang diajurkan.
e. Busuk Batang
Pengendaliannya dengan menggunakan fungisida sesuai dengan dosis
yang dianjurkan.
f. Busuk Pangkal Daun
Pengendaliannya adalah dengan menjaga kebersihan lahan, irigasi
yang baik, dan melakukan rotasi tanaman emi memutus
perkembangbiakan hama.
4) Pemanenan
Pemanenan dilakukan saat kurang lebih 1,5 bulan atau dapat dimulai segera setelah
tanaman mencapai ukuran dan kesegaran yang diinginkan. Panen dilakukan pada saat pagi
hari 07.00-08.00. Pemanenan pada siang hari dapat merusak kualitas Selada Keriting
Merah karena daya simpannya menjadi rendah.
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diaambil dari kegiatan BEDP 1, BEDP 2, dan BEDP 3, dan
BEDP 4, adalah sebagai berikut:
buruh harian yang paham tentang budidaya. Selain itu, juga ditujukan
6.2. Saran
di CV Bumi Agrotech Farm, kami memberikan saran kepada perusahaan untuk mempertegas
standard operasional procedure (SOP) yang berlaku demi menjaga keberlanjutan bahan baku
sayuran untuk selalu dapat memenuhi permintaan supplier dan konsumen dan sesuai dengan
grade tiap masing-masing komoditas sayuran.