Anda di halaman 1dari 4

TRAGEDI BOM HIROSHIMA DAN NAGASAKI SERTA DAMPAK PSIKOLOGIS

BAGI MASYARAKAT JEPANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Sejarah

Dosen Pengampu : Rudi Salam, S. Pd., M.Pd.

Oleh :

Andini Febriana Putri (3601419001)

Sahara (3601419007)

Suryaning Anugrahani (3601419015)

Sekar Ayu Cahyaningtias (3601419037)

Erna Vidia Wati (3601419059)

Ukhtina Aulia Zulfa (3601419081)

PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019
Psikologi sosial

Psikologi sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang dampak yang terjadi pada
psikologi seseorang yang terjadi akibat dari kejadian atau peristiwa tertentu.Psikologi
sosial adalah suatu studi tentang hubungan antara manusia dan kelompok. Para ahli dalam
bidang interdisipliner ini pada umumnya adalah para ahli psikologi atau sosiologi, walaupun
semua ahli psikologi sosial menggunakan baik individu maupun kelompok sebagai unit
analisis mereka.

Psikologi sosial sempat dianggap tidak memiliki peranan penting, tetapi kini hal itu mulai
berubah. Dalam psikologi modern, psikologi sosial mendapat posisi yang penting. psikologi
sosial telah memberikan pencerahan bagaimana pikiran manusia berfungsi dan memperkaya jiwa
dari masyarakat kita. Melalui berbagai penelitian laboratorium dan lapangan yang dilakukan
secara sistematis, para psikolog sosial telah menunjukkan bahwa untuk dapat memahami
perilaku manusia, kita harus mengenali bagaimana peranan situasi, permasalahan, dan budaya.

Dalam beberapa aspek psikologi dapat di tinjau melalui survey atau penelitian secara
langsung. Karena dampak yang ditimbulkan juga tergantung pada waktu yang berlangsung.
Mulai dari waktu terjadi yang jangka nya pendek sampai yang jangka nya panjang. Dari aspek
kesehatan suatu dampak pada psikologi masyarakat terjadi Karena kejadian yang mencekam
sehingga menimbulkan hal yang tidak di inginkan pada individu. Atau biasa kita sebut dengan
trauma.

Dalam pengeboman hirosima dan Nagasaki juga berdampak pada kondisi psikologis
masyarakat setempat, karena mereka tidak dapat merasakan ketenangan yang sebelumnya
mereka rasakan. Seketika semuanya berubah, keadaan menjadi mencekam semenjak peristiwa itu
terjadi. Selain trauma psikologis, banyak yang mengalami luka bakar selain itu juga banyak
berjatuhan korban jiwa. Selain itu efek dari bom juga berdampak pada lingkungan sekitar
sehingga banyak penyakit bermunculan dan juga rumah rumah pada hancur akibat dari bom
tersebut sehingga masyarakat kehilangan tempat tinggal mereka. Kerugian tidak hanya dirasakan
masyarakat korban peristiwa ini secara materi namun kesehatan psikologi merekapun sangat
terganggu.
Tragedi Bom Hiroshima dan Nagasaki serta Dampak Psikologis Bagi Masyarakat Jepang

Peristiwa pengeboman yang terjadi di Jepang tepatnya di Hiroshima dan Nagasaki


menjadi sejarah kelam tersendiri bagi masyarakatnya. Kejadian yang terjadi pada tanggal 6
Agustus dan 9 Agustus 1945 oleh Amerika Serikat sebagai bentuk balas dendam. Karena pada
saat itu, Jepang telah menghancurkan Pangkalan Angkatan Laut Pearl Harbor milik Amerika
Serikat pada tanggal 7 Desember 1941. Amerika Serikat lantas menyerang Jepang dengan
menggunakan bom atom. Alasan digunakannya bom atom adalah karena bom atom memiliki
kekuatan ledakan yang dahsyat. Amerika Serikat ingin agar Jepang takut dan menyerah tanpa
syarat serta menunjukkan keseriusan Amerika Serikat.

Amerika Serikat kemudian memilih Hiroshima sebagai wilayah yang akan diledakkan
oleh bom atom Little Boy dikarenakan Hiroshima berada ditengah kota dengan jumlah penduduk
sekitar 318.900 orang dan menjadi pusat pelabuhan serta tempat berkumpulnya tentara Jepang.
Kedua, Amerika Serikat memilih Nagasaki untuk diledakkan. Pada awalnya, bukan Nagasaki
yang akan diledakkan, tetapi Kokura karena merupakan tempat gudang persenjataan Jepang pada
saat itu. Namun, karena kesalahan teknis akhirnya bom Fat Man yang seharusnya dijatuhkan di
Kokura kemudian dialihkan ke Nagasaki. Pada saat itu, pasukan Jepang melihat pesawat yang
membawa bom atom tersebut, namun tidak mengira bahwa bom atom akan dijatuhkan di
Nagasaki karena mereka mengira pesawat tersebut hanya melakukan pengintaian saja.

Pada tanggal 6 Agustus 1945 pukul 08.15 pagi, bom atom Little Boy yang dibawa dengan
pesawat Enola Gay oleh pilot Letkol Paul W. Tibbets, meledak di wilayah Hiroshima dan
menewaskan sekitar 140.000 orang. Lalu pada tanggal 9 Agustus 1945 pukul 11.02 siang, bom
atom kedua Fat Man yang dibawa dalam pesawat Bockscar oleh Mayor Charles W. Sweeney
meledak di wilayah Nagasaki dan korban berjatuhan sebanyak 80.000 orang. Ledakan Fat Man
kala itu lebih besar dibandingkan dengan bom atom yang pertama yakni Little Boy. Korban yang
selamat pada saat itu hanya ada sekitar 160 orang, tetapi secara resmi pemerintah Jepang
mengatakan bahwa hanya 1 orang saja yang selamat.

Setelah insiden pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki oleh pasukan Amerika Serikat,
dampak radiasi yang dihasilkan dari bom atom atau nuklir ini menyerang masyarakat Jepang.
Akibatnya, banyak masyarakat Jepang yang terjangkit penyakit-penyakit serius seperti kanker,
leukimia, lahir cacat, kematian ketika melahirkan, dan bahkan efek radiasi ini menyebabkan
kelainan genetika pada tubuh manusia dan dapat terjadi secara turun-temurun.
Sumber :

Diambil dari : https://tirto.id/mengapa-sekutu-memilih-hiroshima-nagasaki-untuk-dibom-cucQ


diunduh pada hari Selasa, 12 November 2019 pukul 16.02 WIB.

Diambil dari : https://nationalgeographic.grid.id/read/13308163/potret-kelam-pasca-tragedi-


dahsyat-hiroshima-dan-nagasaki?page=all diunduh pada hari Selasa, 12 November 2019 pukul
16.36 WIB.

Diambil dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_sosial diunduh pada hari rabu,13


November 2019 pukul 10.30

Anda mungkin juga menyukai