Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN KERJA KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH MUARA PADANG

BAB I

UMUM

Pasal 1

Pengertian, Tujuan Dan Sasaran Pedoman Kerja Kepegawaian

Pengertian Pedoman Kerja, ialah ketentuan-ketentuan atau aturan-aturan yang merupakan pedoman
kepegawaian dalam melaksanakan tugas pegawai dan pekerjaan di lingkungan Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Muara Padang.

Tujuan Pedoman Kerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang ialah sebagai Pedoman pokok
dalam melaksanakan segala kegiatan di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang.

Sasaran Pedoman Kerja ialah untuk menciptakan suatu tatanan/aturan yang jelas dan berlaku bagi
setiap kegiatan kerja pada sekretariatan dan amal usaha dalam lingkungan Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Muara Padang .

BAB II

JENIS, STATUS, PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN

DAN MUTASI GURU DAN KARYAWAN

Pasal 2

Jenis Pegawai

Jenis Pegawai (Guru dan Karyawan) pada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang adalah sbb :

Guru / Karyawan Persyarikatan (Dalam lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang ).

Guru / Karyawan DP dari Pemerintah.


Guru / Karyawan Honorer.

Pasal 3

Status Guru dan Karyawan

Guru / Karyawan Tetap Persyarikatan

Guru / Karyawan Dipekerjakan.

Guru / Karyawan Tidak Tetap.

Pasal 4

Pegawai adalah Guru dan Karyawan di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang
yang diangkat dan diberhentikan dengan Surat Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara
Padang.

Yang dimaksud dengan karyawan adalah Tenaga Administrasi – baik pada Kantor Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Muara Padang maupun pada amal usaha Muhammadiyah Muara Padang.

Yang dimaksud Tenaga Edukatif adalah Tenaga Guru/Pengajar pada amal Usaha bidang pendidikan.

Pasal 5

Penerimaan Guru dan karyawan

Sebelum diangkat menjadi Guru dan Karyawan- harus dilaksanakan seleksi penerimaan Calon Guru dan
Karyawan Persyarikatan Muhammadiyah, dengan syarat sbb :

Penerimaan Karyawan

Warga Negara Indonesia

Berusia antara 19 – 40 tahun

Memiliki Surat Tanda Tamat Belajar sesuai dengan kebutuhan.


Sehat jasmani dan rohani.

Pernyataan bersedia menjadi Anggota Muhammadiyah dan mentaati semua peraturan yang ada pada
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang.

Bersedia menjalani masa percobaan 3 (tiga) bulan.

Berkelakuan baik dibuktikan dengan SKCK dari Kepolisian, tidak terlibat dalam Partai terlarang dan tidak
pernah menjalani hukuman penjara (adanya putusan pengadilan).

Mengamalkan syariat islam dan berakhlak mulia.

Diutamakan Kader Muhammadiyah.

Mempunyai Nomor Kartu Anggota Muhammadiyah atau dalam proses.

Penerimaan Guru

Warga Negara Indonesia

Berusia antara 21 – 45 tahun

Memiliki Surat tanda Tamat Belajar sesuai dengan kebutuhan.

Sehat jasmani dan rohani.

Pernyataan bersedia menjadi Anggota Muhammadiyah dan mentaati semua peraturan yang ada pada
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang.

Bersedia menjalani masa percobaan 3 bulan.

Berkelakuan baik dibuktikan dengan SKCK dari Kepolisian, tidak terlibat dalam Partai terlarang dan tidak
pernah menjalani hukuman penjara (adanya putusan pengadilan).

Mengamalkan syariat islam dan berakhlak mulia.

Memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan dan mengembangkan ilmu pengetahuan bagi
anak didik.

Diutamakan Kader Muhammadiyah.

Mempunyai Nomor Kartu Anggota Muhammadiyah atau dalam proses.

Pasal 6

Syarat Pengangkatan Calon Pegawai Persyarikatan Muhammadiyah


PROSEDUR PENGANGKATAN PEGAWAI

CALON PEGAWAI

Calon Pegawai Honorer

Calon Pegawai mengajukan Surat lamaran kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang
melalui pimpinan amal usaha.

Pimpinan amal usaha :

Pimpinan amal usaha mengajukan formasi pegawai yang diperlukan kepada Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Muara Padang.

Pimpinan amal usaha merekap surat lamaran yang diterima, kemudian surat lamaran tersebut
diteruskan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang untuk diseleksi sesuai dengan
formasi yang diperlukan.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah.

Mengadakan rapat dengan pimpinan amal usaha untuk menyepakati jumlah kebutuhan sesuai dengan
kemampuan.

Melakukan seleksi sesuai dengan surat lamaran yang diajukan oleh pimpinan amal usaha.

Calon Pegawai yang lulus seleksi dan memenuhi syarat dapat diangkat sebagai pegawai Honorer dengan
diterbitkan Surat Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang.

PEGAWAI TETAP

Calon Pegawai Tetap

Calon pegawai Tetap diangkat dari Pegawai Honorer.

Pegawai Honorer dapat mengajukan menjadi pegawai Tetap apabila dapat melampirkan syarat-syarat :

Mengajukan permohonan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang melalui pimpinan
amal usaha.

Daftar Riwayat Hidup.

Telah menjadi Anggota Muhammadiyah minimal 4 (empat) tahun dibuktikan dengan KTAM.

Telah menjadi pegawai Honorer yang dibuktikan dengan SK Honorer Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Muara Padang sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun tanpa terputus (terus menerus).
Disiplin yang tinggi yang ditunjukkan dengan Daftar Hadir (absensi) selama bertugas minimal 90 %
kehadiran.

Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan (pengajian) secara rutin yang diselenggarakan oleh Persyarikatan
Muhammadiyah ( PRM, PCM, PDM, PWM, PP, ORTOM maupun amal usaha ) yang dibuktikan dengan
daftar hadir minimal 20 kali dalam setahun.

Pernah mengikuti pelatihan/pendidikan yang diadakan oleh persyarikatan Muhammadiyah seperti Baitul
Arqom, Darul Arqom, Diksus yang dibuktikan dengan sertfikat.

Pimpinan amal usaha

Pimpinan amal usaha meneliti berkas yang diajukan oleh Calon Pegawai Tetap.

Memberikan penilaian terhadap calon pegawai yang akan diusulkan dengan kaategori baik (DP3).

Calon yang bersangkutan disiplin – tidak pernah melalaikan tugas dibuktikan dengan absensi (minimal
90 % kehadiran).

Loyalitas terhadap pimpinan (Surat pernyataan dari pimpinan amal usaha).

Berkelakuan baik (Surat pernyataan yang membuktikan bahwa yang bersangkutan tidak pernah
melakukan hal-hal yang bertentangan dengan peraturan amal usaha).

Merekomendasikan calon pegawai untuk diangkat kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara
Padang.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah

Menerima dan meneliti berkas yang direkomendasikan oleh pimpinan amal usaha.

Menyiapkan panitia / penguji seleksi.

Menseleksi melalui dua tahap.

Kelengkapan Administrasi sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.

Tes tertulis dan wawancara oleh Panitia penguji.

Bagi yang lulus seleksi diberikan Surat Keputusan.

Bagi guru yang ditetapkan sebagai guru Tetap Yayasan, kepadanya diberikan beban tugas mengajar 24
jam perminggu. Beban ini dapat dipenuhi dengan jam tatap muka, wali kelas, laboran, dan tugas, lainnya
yang diberikan oleh sekolah.

Pasal 7
Pengangkatan Dalam Jabatan

Pengangkatan pegawai dalam suatu jabatan tertentu, dilakukan dengan memperhatikan jenjang
pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu.

Pengangkatan pegawai dalam suatu jabatan berdasarkan atas prestasi kerja, disiplin kerja, ketaatan,
pengabdian, loyalitas, pengalaman dan dapat dipercaya.

Untuk lebih menjamin obyektifitas dalam mempertimbangkan dan menetapkan kenaikan pangkat dan
pengangkatan dalam jabatan tertentu bagi seorang pegawai, diadakan suatu Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan ( DP3) dan Daftar Urut Kepangkatan ( DUK ) .

Kalau seorang pegawai diangkat dalam jabatan tertentu – kepadanya akan diadakan masa penilaian
selama 6 (enam) bulan. Jika yang bersangkutan tidak mampu melaksanakan pekerjaannya dalam masa
penilaian itu, maka yang bersangkutan akan dikembalikan pada tugas/jabatan semula.

Yang berhak melakukan pertimbangan dan penilaian akhir untuk kenaikan pangkat dan jabatan tertentu
adalah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang.

Masa jabatan tertentu tersebut adalah 4 (empat) tahun, bila dinilai baik – dapat diangkat kembali untuk
masa jabatan 4 (empat) tahun berikutnya. Pengangkatan dalam jabatan tertentu tersebut maksimal
selama 2 (dua) periode berturut-turut.

Pasal 8

Kenaikan Pangkat/Golongan dan Kenaikan Gaji Berkala

Setiap pegawai yang telah memenuhi masa kerja dan syarat-syarat lainnya berhak atas kenaikan
pangkat / golongan setingkat lebih tinggi.

Setiap pegawai yang telah memenuhi masa kerja dan syarat-syarat lainnya berhak atas kenaikan gaji
berkala.

Kenaikan pangkat/golongan didasarkan atas penilaian masa kerja 4 (empat) tahun baik tenaga
administrasi maupun tenaga edukatif – selama masa penilaian baik. Sedangkan gaji berkala baik tenaga
administrasi maupun tenaga edukatif 2 (dua) tahun, apabila yang bersangkutan dinilai baik.

Masa kenaikan pangkat/golongan pegawai ditetapkan pada setiap tanggal 1 April dan tanggal 1 Oktober.
Pasal 9

Syarat-syarat dan prosedur Kenaikan Pangkat/golongan dan gaji Berkala

Syarat dan prosedur Kenaikan Pangkat/Golongan

Pimpinan / atasan langsung mengusulkan kepada Pimpinan Cabang Muara Padang.

Usulan tersebut harus membuat urgensi kenaikan yang bersangkutan disertai lampiran :

Daftar Riwayat Hidup

Foto copy SK pangkat terakhir dalam pangkat/golongan terakhir.

Foto copy SK dalam jabatan (bagi pegawai yang memangku jabatan)

DP3 dalam 2 (dua) tahun terakhir, disertakan dengan bukti-bukti penunjang dalam penilaian DP3
tersebut ( SK, S.Ket, Absensi dll ).

Keterangan tidak pernah melalaikan tugas.

Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan (pengajian) secara rutin yang diselenggarakan oleh persyarikatan
Muhammadiyah ( PRM, PCM, PDM, PWM, PP, ORTOM maupun amal usaha) yang dibuktikan dengan
daftar hadir minimal 20 kali setahun)

Kesetiaan (loyalitas) terhadap Pimpinan Amal Usaha tempat bekerja yang dibuktikan dengan Surat
keterangan.

Aktif dalam kegiatan-kegiatan persyarikatan di semua tingkat yang dibuktikan dengan Surat Keterangan,
Surat Keputusan, Kepanitian dll.

Melampirkan keterangan beban tugas.

Pimpinan amal usaha

Meneliti berkas yang diajukan.

Memberikan penilaian ( DP3 ).

Memberikan keterangan bahwa yang bersangkutan tidak pernah melalikan tugas.

Memberikan keterangan bahwa yang bersangkutan loyal terhadap pimpinan.

Merekomendasikan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang.


Syarat dan prosedur Kenaikan gaji berkala

Telah memiliki masa kerja golongan yang ditentukan untuk kenaikan gaji berkala.

Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dengan nilai rata-rata baik.

Pemberian kenaikan gaji berkala sebagaimana dimaksud diatas, ditetapkan dengan Surat Keputusan
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang.

Pemberian kenaikan gaji berkala sebagaimana dimaksud dalam huruf c di atas, diterbitkan 2 (dua) bulan
sebelum kenaikan gaji berkala berlaku.

Apabila pegawai yang bersangkutan belum memenuhi syarat-syarat sebagaimana dimaksud dalam huruf
(b) diatas, kenaikan gaji berkalanya ditunda paling lama untuk waktu 1 (satu) tahun.

Apabila sebahis masa penundaan sebagaimana dimaksud dalam huruf (e) diatas – pegawai yang
bersangkutan belum memenuhi syarat, kenaikan gaji berkala ditunda lagi. Tiap kali penundaan paling
lama untuk 1 (satu) tahun.

Apabila tidak alasan lagi untuk penundaan, kenaikan gaji berkala tersebut diberikan mulai bulan
berikutnya dari masa penundaan.

Masa penundaan kenaikan gaji berkala dihitung penuh untuk kenaikan gaji berkala berikutnya.

Pasal 10

Batas Maksimum Kenaikan Pangkat/ Golongan Pegawai

Batas maksimum kenaikan pangkat/golongan pegawai adalah sbb :

Batas maksimum kenaikan pangkat/golongan bagi pegawai yang memiliki STTB Sekolah Dasar (SD)
adalah sampai dengan Pangkat Pengatur Muda., Golongan Ruang II / a.

Batas maksimum kenaikan pangkat/golongan bagi pegawai yang memiliki STTB SMP sederajat adalah
sampai dengan Pangkat Pengatur, Golongan Ruang II / c.

Batas maksimum kenaikan pangkat/golongan bagi pegawai yang memiliki STTB SMA sederajat/Diploma I
adalah sampai dengan Pangkat Penata Muda., Golongan Ruang III / a.

Batas maksimum kenaikan pangkat/golongan bagi pegawai yang memiliki STTB Diploma II adalah sampai
dengan Pangkat Penata Muda Tk I., Golongan Ruang III /b.

Batas maksimum kenaikan pangkat/golongan bagi pegawai yang memiliki STTB Diploma III adalah
sampai dengan Pangkat Penata., Golongan Ruang III /c.
Batas maksimum kenaikan pangkat/golongan bagi pegawai yang memiliki STTB S 1 adalah sampai
dengan Pangkat Penata Tk I Golongan Ruang IV / a.

Untuk golongan/ruang IV b ke atas, diperuntukan bagi pegawai yang berijazah S 2 atau S 3.

Pegawai yang menduduki jabatan struktural dapat dinaikan pangkatnya satu tingkat lebih tinggai dari
pangkat yang sedang didudukinya. Kenaikan pangkat ini hanya berlaku satu kali untuk satu periode
jabatan struktural.

Pasal 11

Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah

Seseorang yang mendapat ijazah yang lebih tinggi dari ijazah yang dimiliki pada waktu pegawai yang
bersangkutan diterima menjadi pegawai ijazah yang baru diperolehnya dapat disesuaikan.

Kenaikan pangkat penyesuaian tenaga edukatif (guru) khusus yang memiliki ijazah non kependidikan
dapat dilakukan dengan melampirkan tanda bukti kepemilikan ijazah Akta IV pendidikan.

Kenaikan pangkat untuk pegawai yang menduduki jabatan struktural dapat dilakukan dengan
menyesuaikan ijazah yang berhubungan dengan jabatannya.

Pasal 12

Mutasi

Apabila dipandang perlu, seorang pegawai dapat dimutasikan ke tempat lain sesuai dengan bidang
tugasnya. Mutasi tersebut ditetapkan dengan Surat Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara
Padang.

BAB III

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 13

Tugas
Tugas adalah segala sesuatu yang wajib dikerjakan oleh pegawai sebagaimana yang dituangkan dalam
uraian tugas.

Pasal 13

Tanggung Jawab

Tanggung Jawab adalah segala sesuatu yang menjadi kewajiban sebagaimana disebut dalam uraian
tugas yang telah dikerjakan harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang ada di
lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang.

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 14

Hak

Hak adalah segala sesuatu yang mesti diterima oleh pegawai yang telah menjadi ketentuan baginya,
antara lain :

Memperoleh gaji sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Memperoleh penghargaan atas prestasi kerja yang istimewa atau telah berjasa pada persyarikatan.
Bentuk penghargaan berupa :

Percepatan Kenaikan Pangkat.

Kemudahan dalam jabatan.

Memperoleh cuti tahunan :

Apabila pegawai telah menjalani masa kerja 12 bulan terus menerus termasuk masa percobaan dapat
diberikan hak cuti tahunan.

Cuti Tahunan dimaksud diberikan 12 (dua belas) hari kerja.

Tidak masuk kerja tanpa izin akan diperhitungkan dalam hak cuti tahunan yang bersangkutan.

Hak cuti tahunan menjadi gugur apabila tidak dipergunakan oleh yang bersangkutan dalam waktu 6
(enam) bulan setelah hak timbul.
Cuti tahunan dapat ditangguhkan pelaksanaannya apabila persyarikatan menghendakinya.

Persyarikan berhak memanggil seseorang pegawai dari cuti jika dianggap perlu dengan pengertian sisa
cuti akan diatur kembali.

Dikarenakan alasan penting /mendesak dari persyarikatan atau pegawai sendiri, cuti tahunan dapat
ditunda sampai batas waktu 3 (tiga) bulan dari masa gugurnya.

Selama menjalani cuti tahunan, gaji pegawai dibayar penuh.

Permohonan cuti tahunan diajukan pada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang melalui
atasan langsungnya dengan mengisi formulir yang telah disetujui atasan langsungnya – selambat-
lambatnya 2 (dua) minggu sebelum cuti tahunan diambil kecuali dalam keadaan mendesak.

Hak cuti tahunan hanya diberikan kepada Tenaga Administrasi Tetap dan tidak berlaku bagi Tenaga
Edukatif.

Memperoleh Cuti Bersalin :

Untuk persalinan pertama, kedua dan ketiga bagi setiap pegawai.

Cuti bersalin diberikan kepada pegawai wanita selama 2 (dua) bulan.

Selama cuti bersalin – gaji pegawai yang bersangkutan dibayar penuh.

Permohonan cuti bersalin diajukan kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang melalui
atasan langsungnya dengan mengisi formulir yang disetujui oleh atasan langsungnya.

Untuk persalinan anak ke empat dan seterusnya – tidak diberikan cuti bersalin lagi, tetapi hanya
diberikan izin oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang dengan ketentuan selama izin – gaji
pegawai tidak dibayar.

Memperoleh Cuti untuk menuanaikan ibadah Haji.

Kepada pegawai yang hendak menunaikan ibadah haji diberikan hak cuti selama 45 (empat puluh lima)
hari.

Sebelum cuti diambil, pegawai yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Muara Padang melalui atasan langsungnya selambat-lambatnya 2 (dua) minggu
sebelum cuti diambil.

Selama menjalankan ibadah haji/selama masa cuti, gaji yang bersangkutan dibayar penuh.

Salinan surat izin cuti disampaikan kepada PDM Banyuasin.

Memperoleh bantuan hukum bagi pegawai yang bermasalah dengan hukum di lingkungan Pimpinan
Cabang Muhammadiyah.
Pasal 15

Kewajiban

Setia dan taat kepada AD / ART Muhammadiyah.

Wajib menaati segala peraturan / ketentuan yang berlaku di persyarikatan.

Wajib melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian, keadaran dan
tanggung jawab.

Wajib menyimpan rahasia jabatan yang dipercayakan kepadanya.

Wajib memelihara sarana prasarana milik persyarikatan.

Ikut membina dan meningkatkan suasana Ke Islaman dan ke Muhammadiyahan.

Ikut menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam persyarikatan.

Mempertanggungjawabkan tugas yang dipercayakan kepadanya – kepada Pimpinan Cabang


Muhammadiyah Muara Padang melalui atasan langsungnya.

BAB V

HARI DAN JAM KERJA

Pasal 16

Hari Kerja

Hari kerja bagi pegawai di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang adalah

Hari Senin – Sabtu

Hari Ahad dan hari-hari libur lainnya tidak termasuk hari kerja.

Pasal 17

Jam Kerja
Jam kerja di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang adalah :

Tenaga Administrasi di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang

Senin – Kamis jam 08.00 s.d 14.00

Jumat jam 08.00 – 11.30 dan jam 13.00 – 14.00

Sabtu jam 08.00 – 14.00

Kecuali bagi petugas piket kantor sampai jam 16.00

Tenaga Edukatif

PAGI

Senin – Kamis 07.00 – 13.00

Jumat jam 07.00 – 11.30

Sabtu jam 07.00 13.00

SIANG

Senin – Kamis jam 12.30 – 17.50

Jumat jam 13.10 – 17.50

Sabtu jam 12.30 _ 17.50

BAB VI

GAJI DAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI

Pasal 18

Gaji

Setiap pegawai diberikan gaji sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.

Kepada pegawai yang diangkat diberikan gaji pokok yang ditetapkan untuk pangkat itu.

Kepada seseorang yang diangkat sebagai calon pegawai – kepadanya diberikan gaji pokok 80 % dari gaji
pokok sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan penggajian.
Setiap pegawai yang menduduki jabatan struktural diberikan tunjangan struktural.

Setiap tenaga edukatif yang menduduki jabatan fungsional diberikan tunjangan jabatan fungsional.

Setiap tenaga edukatif yang mengajar lebih dari jam wajib – kelebihan jam mengajar tersebut akan
diperhitungkan dan dibayar sesuai dengan jam mengajarnya, sesuai kemampuan sekolah.

Pasal 19

Kesejahteraan

Kepada setiap pegawai akan diberikan pakaian dinas yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan.

Setiap pegawai akan diberikan bingkisan lebaran hari raya idul fitri yang besarnya sesuai dengan
kemampuan keuangan.

Setiap pegawai akan diberikan bantuan pernikahan yang pertama sesuai dengan kemampuan keuangan.

Bagi pegawai yang melahirkan anak pertama, kedua dan ketiga diberikan bantuan sesuai dengan
kemampuan keuangan.

BAB VII

PEMBERHENTIAN / PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Pasal 20

Atas Permintaan Sendiri

Apabila pemberhentian/pemutusan hubungan kerja yang dikehendaki oleh pegawai sendiri, maka
pegawai yang bersangkutan harus mengajukan permohonan tertulis kepada Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Muara Padang melalui atasan langsungnya sekurang-kurangnya satu bulan sebelum
pemberhentian.

Permohonan pemberhentian sebagaimana tersebut pada ayat 1 diatas disampaikan kepada Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Muara Padang untuk diterbitkan Surat keputusannya.

Pemberhentian / Pemutusan Hubungan kerja dilaksanakan pada akhir bulan kalender, dengan
penjelasan berikut sebagai berikut :

Bila yang bersangkutan masih bertugas dari tanggal 15 ke bawah, gajinya akan dibayar sebesar jumlah
hari bertugas dibagi 30 (tiga puluh).
Bila yang bersangkutan bertugas dari tanggal 16 ke atas, gajinya dibayar penuh.

Pasal 21

Tidak Atas Permintaan Sendiri

Pemberhentian/Pemutusan Hubungan Kerja tidak atas permintaan sendiri dapat dilakukan sebagai
berikut :

Pada saat pegawai yang bersangkutan telah mencapai usia 60 tahun.

Apabila dilakukan penyederhaan organisasi dan atau pengurangan jumlah pegawai.

Apabila pegawai yang bersangkutan berdasarkan keterangan dokter dinyatakan tidak sehat jasmani atau
rohani sehingga tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai pegawai.

Apabila pegawai yang bersangkutan tidak cakap melakukan pekerjaan walaupun telah dicoba untuk
memberikan pekerjaan kepadanya di berbagai unit kerja.

Apabila pegawai yang bersangkutan dengan sengaja lalai dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
dan atau menolak perintah yang layak walaupun telah diperingatkan.

Apabila pegawai yang bersangkutan dengan sengaja mencemarkan nama baik persyarikatan, berbuat
tidak baik terhadap harta benda persyarikatan atau melakukan penganiayaan dalam lingkungan
persyarikatan dan atau penganiayaan di luar persyarikatan.

Pegawai yang diberhentikan berdasarkan ketentuan sebagaimana tersebut pada pasal 21 (dua puluh)
ayat 1 huruf a sd. e diatas berhak mendapat uang pesangon yang besarnya akan ditentukan dan
ditetapkan tersendiri.

Pegawai yang diberhentikan berdasarkan ketentuan sebagaimana tersebut pada pasal 21 (ayat 1 huruf f
) di atas tidak diberikan uang pesangon.

BAB VIII

MASA BAKTI PEGAWAI

Pasal 22

Masa Bakti Pegawai

Batas usia tenaga Edukatif dan Tenaga Administrasi 60 (enam puluh) tahun.
Dalam waktu sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya batas usia tersebut pada ayat 1
diatas, usulan pemberhentian sudah disampaikan kepada yang berhak melakukan pemberhentian
pegawai.

BAB IX

SANKSI – SANKSI

Pasal 23

Sanksi-sanksi

Setiap pegawai yang melalaikan tugas mencemarkan nama baik persyarikatan dan berbuat yang
tidak baik terhadap semua harta benda persyarikatan akan dikenakan sanksi.

Dalam hal melalaikan tugas minimal 3 (tiga) hari, kepadanya akan dilakukan tindakan sebagai berikut :

Atasan langsung memanggil yang bersangkutan dengan memberikan teguran lisan sampai dengan dua
kali.

Sesudah teguran lisan sebanyak tiga kali, dilanjutkan dengan teguran tertulis sebanyak dua kali.

Apabila teguran tertulis tidak diindahkan, yang bersangkutan dikenakan tindakan pemberhentian tidak
atas permintaan sendiri.

Mencemarkan nama baik persyarikatan – maksudnya sengaja menjelek-jelekan persyarikatan dan hal-
hal lain yang tujuannya merugikan persyarikatan.

Berbuat tidak baik terhadap semua harta benda persyarikatan – maksudnya melakukan pengrusakan,
pencurian, penggelapan dan lain sebagainya terhadap harta kekayaan persyarikatan.

Berbuat tidak baik terhadap diri orang lain atau penganiayaan, baik dalam lingkungan persyarikatan
maupun diluar persyarikatan.

Terhadap ayat 3, 4 dan 5 di atas pelakunya dapat dikenakan tindakan pemberhentian tidak atas
permintaan sendiri.

BAB X

PENUTUP

Pasal 24
Lain – lain

Hal – hal yang belum diatur dalam Pedoman Kerja ini, akan diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muara Padang.

Dengan berlakunya Surat Keputusan tentang penetapan Pedoman Kerja di lingkungan Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Muara Padang, maka semua keputusan yang mengatur masalah yang sama dan
bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku lagi.

Surat Keputusan tentang penetapan pedoman Kerja ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diubah dan atau diperbaiki sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai