(SKRIPSI)
Oleh
Desi Deria Safitri
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
ABSTRACT
By
The banana chips industry in Bandar Lampung is well developed, so that the industry
is expected to be able to utilize it, resources optimallyto produce maximum profits.
This study aims to optimize the use of input and output in each type of banana chips
production. The method thatused in this research was a survey method on profit
optimization. The method in this study is quantitative method and using the LINDO
(Linear Interactive Discrete Optimizer) program for data processing.Research results
showed that from various types of banana chips it has reached its optimal condition,
current condition Lateb Jaya excess and informed that condition. The level of profit
generated from the optimization process was Rp. 11,795,000.00 that higher than Rp.
10,592,000.00 So the amount of difference obtained was Rp. 1,203,000.00 in one
month of production.
Oleh
Oleh
Skripsi
Pada
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
putri keempat dari lima bersaudara, dari pasangan Bapak Ishak Darwis dan Ibu
Lampung pada tahun 2011-2014. Pada tahun 2014 penulis terdaftar sebagai
(SNMPTN)
Pada bulan Januari-Maret 2017, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Umum (PU) di CV. Yuasa Food Wonosobo, Jawa Tengah dengan judul
Selama di perguruan tinggi, penulis pernah meraih prestasi yaitu lolos dan
menjadi Sirup Glukosa dengan Menggunakan Asam Klorida”. Penulis juga aktif
Ucapan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat serta
Keuntungan Industri Keripik Pisang (Studi Kasus di Industri Keripik Pisang Lateb
Jaya Bandar Lampung”. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas
penulis.
4. Bapak Dr. Ir. Tanto Pratondo Utomo M. Si., selaku Pembimbing Kedua
7. Pemilik industri keripik pisang Lateb Jaya beserta karyawan yang telah
penelitian penulis.
8. Orang tua dan Keluarga tercinta yang selama ini tidak pernah berhenti
10. Arga Yulianto yang tidak pernah berhenti mendukung, membantu, juga
Nurlita, Tri Rezki Wulandari, dan Winda Septiana yang telah memberi
12. Sahabat – Sahabat Perkuliahan Oopsie yang terbaik selama dikampus yang
menyelesaikan skripsi.
14. Teman terbaik SMP dan SMA Anjelina Dwi dan Rahmawati Kaulika yang
16. Teman-Teman THP dan luar THP, PSM yang selama ini menemani
Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan dan akan diterima dengan tangan terbuka. Semoga skripsi ini dapat
Penulis
Halaman
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
V. KESIMPULAN.......................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4. Harga jual per potong, biaya total per potong, dan keuntungan per
10. Data hasil peramalan (forecasting) dengan metode Regresi Linear .... 52
12. Data prediksi (forecasting) penjualan pada bulan Juni 2018 (Kilogram) 55
13. Produksi keripik pisang pada kondisi aktual dan kondisi optimal........ 56
14. Produksi keripik pisang pada kondisi aktual dan kondisi optimal........ 57
15. Hasil optimasi penggunaan bahan baku................................................ 60
Gambar Halaman
pengembangan pertanian pada masa yang akan datang karena industri pengolahan
hasil pertanian (agroindustri) ditangani secara utuh, mulai dari proses produksi,
mengolah hasil, pemasaran dan aktivitas lain yang berkaitan dengan kegiatan
pertanian. Agroindustri bukan saja mampu sebagai sumber pertumbuhan baru bagi
juga merupakan suatu sistem pengolahan secara terpadu antara sektor pertanian
dengan sektor industri sehingga akan diperoleh nilai tambah dari hasil pertanian
Salah satu produk agroindustri yang memiliki daya tarik akan bahan baku, proses
baku dari buah pisang. Pisang merupakan bahan baku pertanian yang mudah
dapat disimpan dalam kurun waktu yang cukup lama. Keripik pisang telah diakui
dan diresmikan sektor industrinya disalah satu tempat di Bandar Lampung yaitu di
gang PU yang sebagian besar menjual produk keripik pisang, salah satunya yaitu
keripik pisang Lateb Jaya.Keripik pisang merupakan olahan dari berbagai macam
jenis pisang, yang dikurangi kadar airnya sehingga menjadi produk yang renyah
dan memiliki cita rasa yang berbeda-beda, mulai dari rasa yang manis, asin, manis
pedas, dan sebagainya seperti coklat, keju, strawberry, balado, jagung manis dan
sebagainya (Prasasto,2007).
tentunya memiliki tujuan yang sama, ialah untuk memperoleh keuntungan yang
mencapai tujuan yang diinginkan. Pada dasarnya, untuk menjalankan suatu usaha
terdapat beberapa faktor sumber daya yang menjadi kendala dalam proses
produksi. Sumber daya baik itu berupa barang maupun jasa sangat dibutuhkan
oleh perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Sumber daya yang
dijelaskan tersebut terdiri dari bahan baku, bahan tambahan, mesin dan peralatan,
teknologi, dan SDM yang berupa tenaga kerja manusia (Asrina, 2013).
produksi sehingga permintaan tidak dapat dipenuhi dengan baik. Hal ini
sebuah usaha. Kepentingan keuntungan ini sangat dibutuhkan karena pada era
globalisasi yang terjadi saat ini tidak menentu, tantangan dan ancaman di dunia
pasar tehadap harga yang simpang siur naik dan turun tidak terkontrol. Sebuah
usaha yang baik adalah memiliki “value added” keuntungan yang dapat
digunakan saat terjadi gejolak harga. Ketika harga tiba-tiba melonjak naik diluar
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka dibutuhkan
optimasi keuntungan yang dapat diselesaikan dengan mencari solusi yang optimal
dalam proses produksi. Seperti yang telah dijelaskan bahwa tingkat keuntungan,
Optimizer (LINDO). Prinsip kerja dari program ini adalah memasukkan data
sebagai rumusan permasalahan yang terdiri dari fungsi maksimal atau fungsi
minimal dan fungsi kendala. Oleh karena itu, maka dilakukannya penelitian pada
keripik pisang.
dengan adanya program ini maka dapat diperoleh keuntungan yang maksimal dan
Produksi merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam operasi
untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) yang bernilai guna.
5
keuntungan, jika salah satu sumber daya tidak manfaatkan secara maksimal akan
(Suprihono, 2003).
tingkat produksi optimal yang dapat dihasilkan. Proses optimasi dapat terwujud
melalui rangkaian proses yang terintegrasi mulai dari pengadaan bahan baku,
proses produksi, hingga menjadi produk yang siap dipasarkan. Akan tetapi dalam
proses produksi terdapat beberapa unsur yang berpengaruh pada hasil produksi
yaitu modal, manajemen, sumber daya manusia, motivasi, bahan baku, mesin dan
karena itu, dengan adanya optimasi produksi dapat dilakukan untuk memecahkan
dan mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan juga sebagai bentuk akhir
sumber daya berupa bahan baku, bahan pengemas, jam kerja mesin, tenaga kerja,
dan target produksi. Hasil output dari pengolahan data dengan menggunakan
yang maksimal dapat dicapai. Hasil output dari pengolahan data yang
produksi actual dan dievaluasi untuk melihat apakah kegiatan produksi yang
selama ini dilakukan sudah optimal atau belum. Apabila kegiatan produksi belum
optimal, maka dicari alternatif kegiatan produksi yang optimal sehingga dicapai
Berdasarkan penjelasan tersebut,maka alur dari kerangka pikir dapat dilihat pada
Optimasi Keuntungan
Keuntungan
Evaluasi maksimal
Keripik pisang merupakan salah satu makanan yang diolah dari buah pisang
dengan cara diiris tipis kemudian digoreng menggunakan minyak hingga buah
pisang berubah warna dan teksturnya menjadi renyah. Menurut SNI 01-4315-
1996, keripik pisang adalah produk yang dibuat dari irisan buah pisang dan
digoreng, dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan. Keripik
pisang memiliki rasa yang gurih dan renyah serta aroma yang khas, sehingga
keripik pisang menjadi salah satu makanan ringan yang digemari masyarakat.
Berdasarkan Tabel 1 diatas, dapat dilihat bahwa Keripik Lateb Jaya masuk ke
dalam 10 sentra industri UMKM yang tercatat oleh Bank Indonesia. Dari lama
usaha yang telah dijalankan oleh Keripik Pisang Lateb Jaya, usaha ini masih
tergolong belum berkembang dibandingkan dengan industri yang lain. Maka dari
itu, penulis tertarik untuk meneliti apakah produsen Lateb Jaya dalam kegiatan
produksinya sudah optimum atau belum dan kendala apa saja yang dialami, serta
Keripik pisang Lampung sudah banyak dikenal pada skala nasional dan produk ini
dijadikan sentra industri rumah tangga keripik pisang Bandar Lampung sebagai
tujuan utama para pengunjung untuk mencari oleh-oleh makanan ringan, atau
keripik pisang ini termasuk oleh-oleh khas Lampung yang telah diakui sehingga
para pengunjung dari berbagai daerah lain datang untuk mencari keripik pisang
sebagai buah tangan mereka sebelum kembali ke daerah asal. Pada dasarnya
proses pengolahan keripik pisang secara umum yang banyak dilakukan yaitu
2.2 Optimasi
pencapaian suatu solusi terhadap persoalan yang ditujukan pada batas maksimum
dan minimum. Optimasi dapat diselesaikan dengan dua cara yaitu maksimisasi
Pengertian optimalisasi adalah pencapaian suatu keadaan yang paling baik dari
dari sebuah fungsi linier. Permasalahan optimasi ini dapat dibagi dalam dua
menentukan berbagai nilai variabel dari sebuah fungsi menjadi maksimum atau
meliputi semua faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi seperti
tenaga kerja, uang dan material yang merupakan input serta ruang dan waktu.
2.3 Produksi
Produksi merupakan suatu proses yang menciptakan atau menambah faedah baru.
Proses produksi yaitu berupa cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau
11
produksi merupakan perencanaan tentang produk apa saja dan berapa jumah dari
(Partadiredja,1979).
Pengertian produksi yang lainadalah hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi
dimaksudkan agar dapat dipahami bahwa dalam kata lain kegiatan produksi
2002). Elemen input dan output merupakan elemen yang paling banyak
elemen input masih dapat diuraikan berdasarkan jenis ataupun karakteristik input
(Gaspersz, 1996). Secara garis besar input dalam sistem produksi terdiri atas
1. Tenaga kerja
4. Sumber energi
5. Tanah
6. Informasi
antara masukan pada proses produksi dan hasil keluaran dapat digambarkan
L}.Fungsi produksi yaitu berfungsi sebagai hubungan fisik antara variabel yang
biasanya berupa output dan variabel yang menjelaskan biasanya berupa input
(Soekartawi, 2003).
dalam suatu fungsi produksi (production function). Fungsi produksi suatu skedul
maksimum yang dapat dihasilkan dari satu set faktor produksi tertentu dan sampai
pada tingkat produksi tertentu pula, faktor produksi dapat diklasifikasikan menjadi
dua macam :
Faktor produksi tetap adalah faktor produksi di mana jumlah yang digunakan
dalam proses produksi tidak dapat diubah dengan cepat apabila kondisi pasar
satu faktor produksi pun yang sifatnya tetap secara mutlak. Faktor produksi ini
tidak dapat ditambah atau dikurangi jumlahnya dalam waktu yang relatif singkat.
13
Input tetapakan selalu ada walaupun output turun sampai dengan nol. Contoh
faktor produksi tetap dalam industri ini adalah alat atau mesin yang digunakan
Faktor produksi variabel adalah faktor produksi di mana totalnya dapat berubah
dalam waktu yang relatif cepat sesuai dengan total output yang dihasilkan.Contoh
faktor produksi variabel dalam industri diantaranya yaitu bahan baku dan tenaga
produksi.
suatu dunia nyata sebagai suatu model matematika yang terdiri atas sebuah fungsi
14
tujuan linear dan sistem kendala linier.Linear Programming adalah suatu teknik
2005):
a. Variabel keputusan
keputusan yang akan dibuat, yang merupakan formulasi dari apa yang dicaridalam
persoalan tersebut.
b. Fungsi tujuan
Fungsi tujuan merupakan fungsi dari variabel keputusan yang harus dicapai
c. Fungsi kendala
d. Pembatas tanda
hanya bernilai non negatif atau boleh positif, nol, negatif (tidak berbatas tanda).
dengan cara manual saja. Penggunaan variabel yang sedikit jumlahnya maka
Program linier terdiri dari dua macam fungsi, yaitu fungsi tujuan dan fungsi
kendala. Fungsi tujuan adalah fungsi yang menggambarkan sasaran atau tujuan
minimum.
1. Fungsi Tujuan
...
Fungsi pembatas dapat dilihat dalam bentuk persamaan (=) atau pertidaksamaan
sebagai koefisien maupun nilai kanan)dalam fungsi pembatas maupun pada tujuan
Pengertian simbol x1, x2, ... xn (xi) yang berarti variabel keputusan. Jumlah
variabel keputusan (xi) oleh sebab itu, tergantung dari jumlah kegiatan atau
kondisi yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Simbol c1, c2, ..., cn merupakan
koefisien fungsi tujuan pada model matematiknya. Simbol a11, ..., a1n, ..., amn
merupakan penggunaan per unit variabel keputusan akan sumber daya yang
daya yang ada. Jumlah fungsi kendala akan tergantung dari banyaknya sumber
Asumsi dasar yang menjadi ciri khas dari model linear programming menurut
1. Linearitas, berarti bahwa fungsi tujuan dan fungsi kendala harus dapat
3. Aditivitas, yang berarti nilai tujuan pada setiap kegiatan yang tidak saling
kenaikan dari nilai tujuan (Z) yang diakibatkan oleh kenaikan suatu kegiatan
kegiatan lain.
Apabila pada suatu variabel keputusan didalamnya tidak terlalu banyak, maka
jumlah variabel keputusan dan pembatas yang besar. Disamping itu, metode
18
selangkah, dimulai dari suatu titik ekstrim yang optimal. (Subagyo, 1984).
program linear, model program linear harus diubah ke dalam suatu bentuk
umumyang dinamakan bentuk baku kendala harus diwakili oleh satu variabel
adalah semua kendala berupapersamaan dengan sisi kanan non negatif, fungsi
simpleks tidak hanya mengubah persamaan kendalake dalam bentuk sama dengan,
tetapi setiap fungsi menunjukkan status sumber dayapada kondisi sebelum ada
bernilai nol.
Definisi dari peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan
historis dan proses kalkulasi untuk memprediksikan sebuah proyeksi atas kejadian
di masa datang. Cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan intuisi subjektif
atau dengan model matematis yang disusunoleh pihak manajemen. (Heizer &
Render, 2011). Salah satu tujuan utama dari manajemen operasi adalah untuk
permintaan dimasa yang akan dating sangat penting untuk menentukan berapa
(Hartini, 2011).
tenaga kerja, finansial atau jasa adalah input penting untuk penjadwalan.
Salah satu program komputer yang dapat digunakan untuk menganalisis linear
Program ini prinsipnya adalah menginput data sebagai rumusan persoalan yang
terdiri dari fungsi maksimal atau fungsi minimal dan fungsi kendala.
integer nol-satu software Lindo menggunakan Metode Branch and Bound (Linus
Lindo memiliki fungsi utama yaitu berfungsi untuk mencari penyelesaian dari
masalah linier dengan cepat dengan memasukan data yang berupa rumusan dalam
akan diolah dengan proses tertentu, untuk menghasilkan keluaran. Hasil olahan
program sebagai keluaran sistem, dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu
Simplex dalam arti lain merupakan hasil olahan program yang masih mentah dan
masih merupakan keluaran langsung dari program yang perlu dikembangkan lagi
peubah-peubah dalam program sasaran linear juga mengikuti sifat linear, maka
LINDO dapat digunakan (Siswanto, 2007). Perintah yang biasa digunakan untuk
No Perintah Fungsi
1 MAX Berfungsi untuk memulai data dalam masalah maksimasi
2 MIN Berfungsi untuk memulai data dalam masalah minimasi
3 END Berfungsi untuk mengakhiri data
4 GO Berfungsi untuk pemecahan dan penyelesaian masalah
5 LOOK Berfungsi untuk mencetak bagian yang dipilih dari data yang
ada
6 GIN Berfungsi untuk variable keputusan agar bernilai bulat
7 INTE Berfungsi untuk menentukn solusi dari masalah biner
8 INT sama dengan INTE
9 SUB Berfungsi untuk membatasi nilai maksimum
10 SLB Berfungsi untuk membatasi nilai minimum
11 FREE Berfungsi agar solusinya berupa bilangan nyata (real)
III. METODELOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2018 di salah satu industri
Alat yang akan digunakan pada penelitian ini adalah handphone (sebagai
dokumentasi dan perekam suara), buku catatan (untuk mencatat hasil wawancara),
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah survey tentang optimasi
keuntungan pada salah satu industri keripik pisang di gang PU Bandar Lampung.
dalam produksi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh dari data historis di unit usaha tersebut dan
dengan pihak terkait. Data sekunder diperoleh dari literatur dan studi pustaka atau
Metode pengumpulan data yang akan diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari
data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitaif. Jenis data
primer yang digunakan yaitu yang diperoleh langsung dari narasumber produsen
keripik Lateb Jaya yang sekaligus pemilik usaha keripik tersebut yaitu seperti
besarnya permintaan pasar, biaya produksi, harga jual, kapasitas setiap sumber
daya, dan waktu proses pembuatan tiap produk. Data besarnya permintaan pasar
diperoleh dari penjualan masa lalu yang kemudian akan diramalkan dimasa yang
akan datang yakni juni 2018 atau seterusnya untuk mengetahui besar permintaan
pasarnya. Dengan jenis data lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel
3.Dan sebaliknya yakni data sekunder meliputi gambaran umum produk keripik
dari berbagai sumber literatur dan studi pustaka. Teknik pengumpulan data yang
(interview).
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini memiliki tiga deskripsi data yang
Bubuk coklat S3 Kg
Bubuk Keju S4 Kg
Garam S5 Kg Narasumber
/Kuisioner
Bubuk stroberi S6 Kg
Bubuk melon S7 Kg
Bubuk balado S8 Kg
Bubuk mocca S9 Kg
Susu S11 Kg
proses bagaimana cara pengendalian dari persediaan yang ada dan yang lainnya.
Data yang diamati pada proses observasi ini dimulai dari persediaan bahan baku,
tersebut berupa bahan baku yang digunakan, biaya produksi, proses produksi, dan
pemilik dan karyawannya, bisa juga pelanggan setia dari produk tersebut yang
Data yang sudah terkumpul dari pengumpulan data yang telah dilakukan seperti
(1) Menentukan fungsi tujuan dengan mengetahui daftar biaya produksi tiap
(2) Menentukan variabel keputusan meliputi jumlah dari setiap jenis keripik
keripik, jam tenaga kerja produksi, jam kerja mesin dan permintaan konsumen.
secara kuantitatif maupun kualitatif apa yang terjadi pada masa depan berdasarkan
data yang relevan pada masa lalu. Kegunaan Metode Peramalan ini adalah
untuk memperkirakan secara sistematis dan pragmatis atas dasar data yang
27
tersebut akan dilihat kesalahan terkecil sehingga metode tersebut sudah tepat
persamaan linier yang menempatkan suatu peubah secara tunggal pada salah satu
berikut:
y’ = a+bx
Dimana :
y = variabel dependent
a = konstanta
b = koefisien variabel x
x = variabel dependent
b= a = y -bx
28
MSE merupakan metode alternatif dalam suatu metode peramalan. Pendekatan ini
penting karena teknik ini menghasilkan kesalahan yang moderat lebih di sukai
oleh suatu peramalan sehingga menghasilkan kesalahan yang sangat kecil. MSE
dapat diubah ke dalam simbol matematik yang disebut fungsi tujuan. Kendala-
kendala juga harus diubah ke dalam persamaan matematik atau disebut fungsi
kendala.
yang akan dibuat. Variabel keputusan ini merupakan simbol matematika yang
29
dengan fungsi tujuan dan fungsi kendala sehingga masalah tersebut dapat
diselesaikan.
Fungsi tujuan dalam penelitian yaitu untuk mencari keuntungan dari masing-
Z maks =pendapatan – (biaya bahan baku +biaya tenaga kerja + biaya tenaga
Keterangan :
Z = nilai fungsi tujuan/ keuntungan optimal (Rp)
Cij = kontribusi keuntungan produk ke-i pada bulan ke-j
Xij = Jumlah produk ke-i yang dihasilkan pada bulan ke-i = kelompok produk
j = periode produksi dalam satu bulan
Fungsi kendala adalah salah satu model matematik yang disajikan dari kendala
Keterangan :
Bij = koefisien penggunaan bahan baku untuk produk ke-i pada bulan ke-j
Bij = ketersediaan bahan baku produk ke-i pada bulan ke-j
Keterangan :
Tij = koefisien kebutuhan jam tenaga kerja untuk produk ke-i pada bulan ke-j
Tij = ketersediaan jam tenaga kerja untuk produk ke-i pada bulan ke-j
Keterangan :
Mij = koefisien kebutuhan jam mesin untuk menghasilkan produk ke-i pada bulan
ke-j
mij = ketersediaan jam mesin untuk memproduksi produk ke-i pada bulan ke-j
d. Kendala permintaan
Keterangan :
Pij = koefisien jumlah permintaan untuk produk ke-i pada bulan ke-j
pij = jumlah permintaan untuk produk ke-i pada bulan ke-j
Setelah berbagai macam model matematik tersebut terbentuk, maka langkah yang
aplikasi LINDO. Formulasi model optimasi dalam penelitian ini berdasarkan lima
31
Untuk penulisan data formulasi model optimasi harus sesuai dengan perintah yang
diperoleh.
Jika nilai reduced cost adalah nol dan peubah bernilai positif maka peubah
5) Slack or surplus, menunjukkan sisa atau kelebihan kapasitas yang akan terjadi
6) Dual price, menunjukkan besarnya kenaikan fungsi tujuan akibat kenaikan satu
32
unit kapasitas kendala. Nilai dual price juga menunjukkan harga penambahan satu
unit sumber daya. Nilai dual price disebut juga dengan shadow price.
Berdasarkan data hasil keluaran dengan aplikasi LINDO tersebut dapat diperoleh
beberapa analisis yaitu analisis primal, analisis dual, dan analisis sensitivitas.
Metode Analisis Data yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah
pemrograman linear dengan metode simpleks dan dibantu paket software LINDO,
sehingga dari keluaran software ini dapat diperoleh beberapa analisis, yaitu
yangdapat diproduksi oleh Keripik Pisang Lateb Jaya. Berdasarkan analisis primal
terbaik dan pola operasi unit usaha yang dilakukan selama ini, maka dapat
diketahui apakah pola operasi unit usaha sudah mencapai kondisi optimal atau
sebaliknya.
Analisis dual dilakukan untuk mengetahui penilaian terhadap sumber daya yang
33
ada dan menilai keputusan sumber daya mana yang masih memungkinkan
akan terjadi pada fungsi tujuan, apabila sumber daya berubah sebesar satu satuan.
Sumber daya yang berlebih dan kurang dapat dilihat berdasarkan nilai
slack/surplus. Apabila nilai slack/surplus >0, maka sumber daya berlebih dan
sumber daya dengan nilai dual >0, maka sumber daya bersifat langka atau aktif,
sedangkan apabila nilai dual = 0 maka sumber daya bersifat berlebih atau tidak
aktif. Nilai dual dapat dilihat berdasarkan harga bayangan (shadow price), yaitu
batas harga tertinggi suatu sumber daya dimana perusahaan masih dapat
melakukan pembelian.
koefisien fungsi kendala, perubahan nilai sebelah kanan model, serta adanya
oleh batas maksimum yang menggambarkan batas kenaikan nilai aktivitas atau
34
kendala yang tidak merubah fungsi tujuan dan ditunjukkan oleh batas minimum
nilai koefisien fungsi tujuan yang menggambarkan batas penurunan nilai aktivitas
atau kendala yang tidak merubah fungsi tujuan. Selain itu, selang kepekaan
ditunjukkan oleh nilai ruas kanan yang menggambarkan seberapa besar perubahan
ketersediaan sumberdaya yang dapat ditolerir, sehingga nilai dual tidak berubah.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Pada hasil optimasi menunjukkan bahwa produk aktual dibulan mei dari
hampir semua jenis keripik pisang sudah mencapai kondisi optimalnya, namun
berbeda dengan keripik pisang rasa coklat dan manis yang berbeda dari kondisi
aktualnya yaitu pada kondisi optimal sebesar 184 kg dan 112 kg.
digunakan secara optimal. Sumber daya yang berstatus berlebih meliputi bahan
baku. Dan tingkat keuntungan yang dihasilkan dari proses optimasi adalah sebesar
Rp. 11.795.000,00 dan pada bulan Mei Rp. 10.592.000,00 sehingga selisih yang
diperoleh sebesar Rp. 1.203.000,00 dalam satu bulan produksi, hal ini
5.2 Saran
Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang
optimalisasi keuntungan usaha kecil mikro menengah yang ada di pagar alam,
data yang diperoleh harus jelas atau lebih spesifik dari narasumber, bila perlu
69
Azalia, Ailsa. 2017. Analisis Optimalisasi Produksi Produk Pastry (Studi Kasus
Salah Satu Industri Bakery di Kota Bandar Lampung). (Skripsi). Fakultas
Pertanian Universitas Lampung. Lampung.
Hartini, Sri (2011). Teknik Mencapai Produksi Optimal. Cetakan Ketiga. CV.
Lubuk Agung. Bandung.
Nugroho, Riant. 2014. Public Policy. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta
Rukmana dan Yuniarsih. 2001. Aneka Olahan Ubi Kayu. Kanisius. Yogyakarta.
Sriwidadi, Teguh dan Erni Agustina. 2013. Analisis Optimalisasi Produksi dengan
Linear Programming Melalui Metode Simpleks. Jurnal School of Business
Management. Binus University. Jakarta Barat. 4(2):725-741.
Suprihono, B. 2003. Analisis Efisiensi Usaha Tani Padi Pada lahan sawah di
Kecamatan Karanganyar Kabupten Demak. (Tesis). Magister Ilmu
Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro.
Semarang.
Wahyuni Tri dan Nuharini Dewi. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya.
Departemen Pendidikan Nasional. Usaha Makmur. Surakarta.