Anda di halaman 1dari 6

PERCOBAAN 1

INTERAKSI MUATAN LISTRIK

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan : Menyelidiki interaksi muatan listrik antara dua buah benda
bermuatan.
2. Hari, tanggal : Selasa, 16 Mei 2019
3. Tempat : Laboratorium Fisika FKIP, Universitas Mataram.
B. Landasan Teori
Benda bermuatan listrik mempunyai sifat-sifat kelistrikan yang dimiliki
muatan listrik. Beberapa sifat muatan listrik yaitu, muatan listrik ada dua macam,
muatan positif dan muatan negative, muatan sejenis saling tolak, muatan yang
berlainan jenis saling tolak, muatan yang berlainan jenis saling tarik. oleh Benyamin
franklin, muatan pada batang kaca dinamakan muatan positif dan muatan pada batang
plastic dinamakan muatan negative (Surya, 2009 : 3).
Muatan-muatan listrik yang bergerak menghabiskan arus listrik. Satuan arus
listrik adalah ampere (A), yang didefinisikan sebagai laju pergerakan muatan melewati
suatu titik acuan tertentu sebesar satu coulomb perdetik. Arus listrik dilambangjan
oleh huruf I (Hayt, 2014 : 111).
Interaksi elektrostatik atau interaksi muatan-muatan listrik diam (tidak
mengalir) adalah peristiwa tarik menarik atau tolak menolak antara benda-benda yang
bermuatan. Interaksi antara dua muatan listrik dapat menimbulkan dua kemungkinan,
yaitu, dua muatan listrik sejenis akan tolak menolak, dan dua muatan listrik yang tidak
sejenis akan tarik menarik. Kesimpulannya bahwa terdapat dua jenis muatan listrik,
yaitu muatan listrik positif dan muatan listrik negative (Listriyani, 2018 : 2).
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Gunting
b. Statif
c. Tali nilon
2. Bahan
a. Bilah politilene
b. Bola polistirene
c. Kaca
d. Kain wol
e. Kayu ( pensil)
D. Langkah Kerja
1. Digantung tali nilon pada batang penggantung dan hubungkan dengan kawat
penggantung (namai sebagai bilah x).
2. Digosokkan salah satu bilah politilene kekain berbahan wol.
3. Digosok pula salah satu sisi dari kaca dengan kain wol (namai bilah ini sebagai
bilah y).
4. Digerakkan salah satu sisi dan bilah y yang telah digosok mendekati sisi bilah x
setelah digosok.
5. Diamati bilah x.
6. Disentuh salah satu sisi kedua bilah bermuatan dengan jari untuk menetralkan
muatan pada sisi bilah.
7. Diganti bilah politilen dengan bilah selulosa pada kawat penggantung.
8. Digosok salah satu sisi dari bilah x dan y dengan kain wol.
9. Digerakkan sisi bilah x yang telah digosokkan mendekati sisi bilah y yang telah
digosok.
10. Diamati bilah y.
11. Disentuh sisi yang bermuatan dari kedua bilah dengan jari.
12. Digosok kembali sisi bilah y dengan kain wol. Bilah y tetap digantung pada kawat.
13. Diambil pensil lainnya (dinamai bilah a), gosok salah satu sisi dengan kain wol.
14. Dipindahkan sisi bilah 4 yang telah digosok mendekati bilah y yang telah digosok
pula.
15. Diamati bilah y.
16. Disentuh sisi yang bermuatan dari kedua bilah dengan jari.
17. Diganti bilah y dengan bilah x pada kawat penggantung.
18. Digosok salah satu sisi bilah x menggunakan kain wol.
19. Diambil pula bola (namai bilah p) dan gosok menggunakan kain wol.
20. Digerakkan sisi bilah p mendekati bilah x yang telah digoso.
21. Diamati bilah x.
22. Disentuh sisi yang bermuatan dari kedua bilah dengan jari.
23. Digantung tali nilon dibatang penyangga dan gantungkan bola.
24. Digosok bilah politilene dengan kain wol.
25. Digerakkan bilah polietilene, mendekati bola politilen (jangan sampai tersentuh)
26. Diamati bola dan catat apa yang terjadi.
27. Disentuh bilah politilen kebola.
28. Dijauhkan bilah politilene dari bola kemudian dekatkan kembali (jangan sampai
menyentuh dan terlalu dekat).
29. Diamati bola dan catat apa yang terjadi.
30. Diulangi langkah 24 sampai 28, tetapi menggunakan kaca dan pensil.
31. Digosok bilah kaca dan pensil menggunakan kain wol.
32. Digerakkan kaca dan pensil mendekati bola polistirene (jangan sampai tersentuh).
33. Diamati bola dan catat apa yang terjadi.
34. Disentuh kaca dan pensil kebola.
35. Dijauhkan bilah politilen dari bola kemudian didekatkan kembali.
36. Diamati bola dan catat apa yang terjadi.
E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1.

No Kegiatan Pengamatan Bilah Pengamatan Interaksi Antar bilah


1. Bilah politilen (y) x Negatif y-x Tolak menolak
didekatkan dengan
pensil (x)
2. Bilah polietilene (y) z Positif y-z Tarik menarik
dengan bola (z)
3. Bilah (y) dengan m negatif y-m Tolak menolak
kaca (m)
4. Bola (z) dengan y negatif z-y Tarik menarik
bilah (y)
5. Bilah (z) dengan x Tidak ada z-x Tidak ada reaksi
pensil (x) reaksi
6. Bola (z) dengan m Tidak ada z-m Tidak ada reaksi
kaca (m) reaksi

F. Analisis Data
.
G. Pembahasan
Praktikum yang berjudul interaksi muatan listrik ini di lakukan di laoatorium
FKIP universitas mataram, yang bertujuan untuk menyelidiki interaksi muatan listrik
antara dua benda bermuatan. Listri statis dapat terjadi karena adanya proses gesekan
(gosokan). Gesekan inilah yang menyebabkan electron dari atom yang berpindah ke
electron atom yang lain, sehingga kedua materi bermuatan listrik statis ini memiliki
beberapa peranan penting dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah penggunaan
muatan indukstri pada mesin fotocopy, pada alat penggumpal asap pabrik,dan muatan
listrik pada cat semprot yang disesuaikan pada mobil serta pada generator van de graff
yang gaya geseknya terdapat pada karet sehingga generator dapat bergerak. Beberapa
peranan itulah yang menjadi latar belakang kenapa percobaan ini perlu dilakukan,
selain alasan itu pula adalah kita tidak dapat lepas dari energi listrik dalam kehidupan
sehari-hari, dengan percobaan ini kita dapat mengetahui jenis-jenis benda disekitar
yang dapat menghasilkan listrik dan yang tidak dapat menghasilkan listrik. Selain itu
juga kita dapat mengetahui peristiwa transfer elktro dari suatu benda ke benda yang
lain.
Dari percobaan yang telah dilakulan diperoleh hasil pengamatan seperti pada
tabel 1.1, dimana pada tabel tersebut terdapat benda-benda beserta interaksi dari
masing-masing benda. Percobaan yang pertama adalah penggosokan bilah polietilen
pada kain wol begitupun dengan pensil, ketika didektatkan maka akan tolak menolak ,
karena bila selalu bermuatan negatif dan kayu yang pada dasarnya bermuatan positif
ketika didekatkan dan digosok dengan kain wol maka electron pada kain wol
berpindah pada pena, sehingga pensil bermuatan negatif dan terjadi interaksi tolak
menolak antara keduanya. Ketika kain wol digosokan pada pensil, maka kain wol
sedang memberikan energi kepada elektron berpindah, sehingga pensil yang awalnya
negatif karena adanya proser transfer pada elektron dengan cara gesekan. Adapun
percobaan kedua adalah bilah polietilen dengan bola polietilen yang sudah digosok
dengan kain wol kemudian di dekatkan. Dari hasil pengamata di peroleh bahwa kedua
benda saling tarik menarik. Benda bermuatan positif maupun negative dapat menarik
benda netral. Benda yang bermuatan listrik berusaha memegaruhi muatan yang tidak
sejenis pada benda netral dan berupaya menarik ke arahnya. Peristiwa pemisahan
muatan listrik pada benda netral akibat benda bermuatan listrik di sebut induksi listrik.
Percobaan ketiga adalah menggunakan bilah polistirene dengan kaca yang
telah di gosokkan dengan kain wol, dalam percobaan ini di peroleh reaksi tolak
menolak. Pada percoaan ini terjadi kekeliruan karena sehrausnya adalah kaca
bermuatan positif karena elektronnya berpindah ke kain wol. Dalam hal ini harusnya
terjadi interkasi tarik menarik. Kesaahan inidapat terjadi karena beberapa factor antara
lain adalah terjadi kesalahan dalam proses penggosokan dam ataupun proses
mendekatkan kedua benda yang tekah di gosok. Pada saat percobaan berlangsung
nilah polieliten sudah susah untuk di letakkan pada satu posisi karena benda ini
bergerak bebas(melingkar) ketika di gantung. Hal ini jelas dapat mempengaruhi proses
interaksi muatan listrik. Karena bilah bergerak maka yang terlihat adalah bilah
tersebut menjauhi kaca karena dia bergerak ketika posisinya di gantung.
Percobaan ke empat adaah interaksi muatan listrik antara bola polistirene
dengan bilah polietilen. Pada percobaan ini di peroleh data bahwa keduanya saling
tarik menarik. Proses induksi dari kedua benda ini membuat benda netral menjadi
brmuatan listrik dan sebaliknya. Proses induksi dari kedua bnda ini membuat benda
netral menjadi bermuatan listrik dan sebaliknya. Kedua benda ini dapat tarik menarik
karena salah satu benda memiliki kelebihan electron, melakukan perpindahan ataupun
pemberian muatan dengan menggosokkan dua buah benda. Dalam hal ini boa
polistirene dengan bilah polietilen ini akan tarik menraik karena bermuatan positif dan
negative atau muatannya berbeda. Adapun [ercobaan kelima adalah bola polistirene
yang di dekatkan dengan pencil yang sudah di gosok dengan kain wol.pada percobaan
kelima ini di peroleh hasl bahwa dua benda ini tidak menimulakn reaksi tolak menolak
atau tarik menarik ketika di dekatkan. Hal ini diebabkan oleh permukaan bola yang
besar sehingga di butuhkan waktu yang lama untuk proses penggosokan dan transfer
energy. Dalam proses penggosokan bola pula terjadi kesusahan sehingga bola rentan
tersentuh tangah dan menjadi netral kembali. Itu adalah beberapa penyebab kegagalan
atau tidak adanya reaksi dala percobaan interaksi muatan listrik pada ola dan pencil.
Hal yang sama terjadi pada percobaan eam yaitu rekasi muatan listrik antara bola
polistirene dengan kaca. Untuk hail yang lebih akurat pada percobaan ini dapat di lihat
pada deret tribolistrik. Deret triboistrik adalah suatu daftar yang memuat bahna bahan
dengan kecenderungannya terbesar untuk bermuatan negative maupun bermuatan
positif. Daftar deret ini brguna untuk menentukan kombinasu bahan yang tepat agar
tercipta listrik statis terbesar.
Percobaan yang telah di lakukan dapat member bukti bahwa rekasi interasi
muatan listrik hanya dapat terjadi pada benda dengan muatan listrik yang berbeda.
Dari percobaan yang teah di lakukan dapat di peroleh persentasi kesberhasilan ada;ah
50%. 50% sisanya adalah kesalahan pada saat percobaan berlangsung yang di
sebabkan oleh beberapa factor seperti alat bahan yang di gunakan rentan menyebabkan
kegaglan. 50% keberhasilan karena praktika sudah mampu mengenali jenis jenis
interkasi muatan litrik dan praktikan mengethaui apa saja yang dapat mengahntarkan
listrik,mengetahui apa itu listrik dinamis dan beberapa manfaat lainnya. Untuk itu
percobaan ini tidak bisa di katakana berhasil karena masih terdapat kekeliruan dam
kesalahan dalam proses pengamatan.
H. Penutup
1. kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah di lakukan dapat di sipulkan bahwa benda
yang mempunyai muatan lnegatif dan positif dengan jumlah yang sama adalah benda
netral. Listrik adalah suatu kondisi dari partikel subatomik tertentu seperti eektron dan
proton yang megaklir melalui penghantar dalam sebuah rangkaian yang menyebabkan
penarikan dan penolakan gaya. Ada dua jenis muatan listrik yaitu tarik menraik dan
tolak menolak. Tarik menraik jika kedua benda memiliki muatan yang berbeda.
Contohnya yaitu bilah polietilen dan bola polistiren. Adapaun benda di katakana tolak
menolak adalah apabila kedua benda bermuatan sama. Contohnya adalah bilah
polietilen dengan kaca dan bilah polietilen dengan pencil.
2. saran
Kedepannya semoga praktikum lebih tertib sehingga waktu tidak terbuang sia sia.
DAFTAR PUSTAKA

Hayt,W., John,A.B. 2014. ELEKTROMAGNETIKA. Jakarta: Erlangga.


Surya, Yohanes. 2009. Listrik Dan Magnet. Tangerang:P3 Kandet.
Listiyarini,Ratih. 2018. Dasar Lisrtik Dan Elektronika. Yogyakarta : Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai