Ekosistem yang terdapat di Unpad (Universitas Padjadjaran) Jatinangor adalah

ekosistem buatan. Karena dibuat dengan campur tangan manusia langsung. Selain itu
ekosistem ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ekosistem buatan yang terdapat di
Unpad, diantaranya adalah:

1. Ekosistem Taman Sekitar Rektorat, Universitas Padjadjaran Jatinangor

Taman sekitar rektorak termasuk kedalam ekosistem buatan karena terdapat beragam
jenis tanaman hias seperti Euphorbia milii dan Bougainvillea buttiana. Komunitas tersebut
masuk kedalam komunitas tanaman hiaas. Ada juga tanaman perdu seperti Carica papaya. Di
depan taman rektorat juga terdapat kolam air mancur sebagai elemen pendukung yang berupa
benda mati yang turut menghiasi taman di depan Rektorat Universitas Padjadjaran.

2. Ekosistem Taman Depan Universitas Padjadjaran Jatinangor

Taman depan Unpad merupakan tipe ekosistem buatan, karena ekosistem taman
dibuat oleh manusia dan tidak terjadi secara alami. Ekosistem ini juga termasuk ekosistem
terrestrial karena sebagian besar penyusunnya dengan tanpa naungan vegetasi dan ada
campur tangan manusia, sesuai dengan Sukojo (2013), yang mengatakan bahwa ekosistem
terbuka adalah ekosistem akibat perambahan dan aktivitas manusia atau akibat alam.

Pola pemencaran populasi tumbuhan pada ekosistem ini mayoritas teratur, karena
ekosistem ini termasuk ekosistem buatan yang diatur oleh manusia. Pola pemencaran pada
populasi hewan mayoritas acak, karena tidak banyak jumlah individunya dan selalu bergerak
bebas. Pola perilaku populasi tumbuhan kebanyakan adalah netral, sedangkan populasi hewan
kebanyakan sedang mencari makan. Jumlah individu dari tiap populasi tumbuhan mayoritas
lebih dari 10, contohnya terdapat populasi Bougainvillea sp., namun untuk jumlah individu
tiap populasi hewan kebanyakan kurang dari 10.

3. Ekositem Taman Depan Bale Santika

Ekosistem buatan yang telah di tentukan, di batasi pada ekosistem buatan pada taman
depan bale santika. Zona halaman depan Bale Santika dapat disebut sebagai taman karena
lokasi ini memiliki elemen-elemen ruang terbuka (open space) dimana banyak terjadi
aktivitas manusia di dalamnya. Salah satu populasi yang ada di ekosistem terbuka, Taman
depan Bale Santika, yaitu Pinus merkusii (pinus). Pohon pinus ini mendominasi wilayah
tersebut dan terdapat komunitas didalamnya seperti sangkar burung-burung gereja atau
tonggeret. Terdapat interaksi juga antara pohon pinus dengan rumput dan tumbuhan bunga
yang ada disekitarnya.