Anda di halaman 1dari 4

Berita Acara Presentasi Kelompok 4 Ilmu Ilmiah Dasar

Anggota:

 Alya Yasmin 7203141031


 Beatrice Karolinska 7203341013
 Irawati Panjaitan 7203141037

Judul Presentasi: Makhluk Hidup dalam Ekosistem Alami

Moderator: Beatrice Karolinska

Pertanyaan/yang Bertanya Saat Presentasi:

 Dijelaskan seringkali bioma gurun dianggap sebagai satu di antara bioma yang
paling susah dihuni oleh makhluk hidup. Pertanyaannya mengapa hal itu bisa terjadi
dan bagaimana jika ada organisme atau makhluk hidup yang hidup disana
bagaimana cara beradaptasinya? (Nur Aulia Pratiwi)
 Apakah ekosistem penting bagi keberlangsungan makhluk hidup? bagaimana
menurut kalian sebuah ekosistem dapat seimbang dan terjaga kelestariannya?
(Empi Aura Kania)
 Ekosistem apa saja yang dapat kita temui di sekitar kita? menurut kelompok 4
apakah semua tempat terdiri atas ekosistem yang sama? (Joan Christin Simbolon)
 Bagaimana pengaruh interaksi terhadap dinamika populasi dan apa saja aktivitas
manusia yang dapat mempengaruhi dinamika populasi? (Silvi Sitorus)
Jawaban dari Pertanyaan yang Diajukan:

 Pertanyaan Nur Aulia Pratiwi, yang dijawab oleh Beatrice Karolinska

Seringkali bioma gurun dianggap sebagai salah satu bioma yang paling susah dihuni
oleh makhluk hidup. Hal ini karena bioma gurun memiliki cuaca ekstrim dimana pada siang
hari udara akan terasa sangat panas dan malam hari terasa sangat dingin. Bioma gurun
hanya menerima hujan satu kali dalam setahun. Sehingga menyebabkan gurun pasir
memiliki kadar air atau kelembapan yang sangat sedikit. Hal ini menyebabkan tumbuhan
dan hewan hanya sedikit tumbuhan dan hewan yang mampu bertahan hidup.

Ada salah satu hewan dan tumbuhan yang hidup digurun tersebut ialah unta. Punuk
unta berisi lemak dan lemak merupakan bahan isolator/penghantar panas yang buruk.
Itulah sebabnya unta hanya mempunyai lemak di punuk saja bukan di seluruh tubuh.
Dengan demikian, unta dengan mudah membuang panas dari dalam tubuhnya. Sedangkan,
tumbuhan yang hidup di gurun pasir biasanya mempunyai daun yang sangat kecil bahkan
berbentuk duri. Fungsi dari duri ini adalah menghemat penguapan air.

 Pertanyaan Empi Aura Kania, yang dijawab oleh Alya Yasmin

Ekosistem sangat penting untuk kelangsungan hidup karena ekosistem memiliki


lingkungan yang dibutuhkan oleh makhluk hidup serta banyak hewan lain yang berbeda
jenis namun di dalam satu daerah.

Ekosistem yang dikatakan seimbang adalah apabila semua komponen baik biotik
maupun abiotik berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun peranannya
dalam lingkungan. Dalam eksosistem terjadi peristiwa makan-memakan yang disebut
dengan rantai makanan. Dapat dikatakan juga, sebuah ekosistem akan seimbang dan
terjaga kelestariannya apabila jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen I,
jumlah konsumen I harus lebih banyak daripada konsumen II dan seterusnya. Apabila
kondisi tersebut digambarkan maka akan terbentuk suatu piramida makanan.
 Pertanyaan Joan Christin Simbolon, yang dijawab oleh Irawati Panjaitan
 Ekosistem air tawar 
Kadar garam dalam ekosistem ini lebih rendah dibandingkan dengan
ekosistem air lainnya. Sumber airnya biasanya berasal dari mata air dalam
tanah. Suhu airnya biasanya stabil. Tanaman yang hidup pada ekosistem ini
biasanya ganggang, yang masuk dalam katagori ini adalah danau, rawa dan
sungai.
 Ekosistem laut
Seperti kita tahu, air laut mengandung kadar garam. Ekosistem air laut ini
sangat luas. Di sana tinggal berbagai jenis biota laut. Ada tumbuhan seperti
rumput laut dan alga. Sedangkan hewan mulai dari yang ukurannya sangat
kecil sampai sangat besar, hingga terumbu karang. Dalam ekosistem laut
terdapat juga ekosistem laut dalam yang berada pada dalam lebih dari 6.000
meter. Di sana tak banyak makhluk hidup yang bisa bertahan hidup, contoh
penghuni ekosistem laut dalam adalah bakteri.   
 Ekosistem estuari
Kalau yang ini adalah ekosistem yang berada di pertemuan sungai dan laut.
berupa muara sungai yang sangat lebar dan rawa-rawa pantai. Tak banyak
hewan yang bisa hidup di ekosistem ini karena adanya perpaduan air tawar
dan air laut. Beberapa hewan yang bisa hidup di sana adalah kerang, cacing,
siput dan tiram.
 Ekosistem pantai
Perbatasan darat dan laut itulah pantai. Ciri utamanya adalah daerah ini
berpasir dan beberapa ada batu karangnya. Beberapa penghuni ekosistem
pantai adalah bakau atau mangrove, kelapa, ganggang, udang, kepiting, bakau
dan anemone.
 Ekosistem terumbu karang
Ekosistem ini merupakan ekosistem yang penting karena di sanalah terjadi
perkembangbiakan ikan laut. Biasanya ikan-ikan kecil ini hidup menempel di
sekitar terumbu karang. Terumbu karang sendiri adalah daerah berkarang di
bawah laut.

Semua tempat terdiri atas ekosistem yang berbeda. Setiap tempat dengan
perbedaan lingkungan akan terdiri atas ekosistem yang berbeda pula. Perbedaan
lingkungan antara lain meliputi iklim, suhu, ketinggian dan lain sebagainya.

 Pertanyaan Silvi Sitorus, yang dijawab oleh Beatrice Karolinska

Pengaruhnya, dimana berbagai aktivitas manusia dapat mengakibatkan dinamika


populasi. Penebangan liar di hutan, pembangunan di kota-kota, perburuan hewan dan
pencemaran lingkungan. Kegiatan-kegiatan itu dapat merusak ekosistem dan
mengakibatkan penurunan populasi hewan dan tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai