Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NUR AULIA PRATIWI

NIM : 7202141001

KELAS : PENDIDIKAN EKONOMI C

CASH METHODE

Penerapan Mazhab Neo-Klasik dalam kehidupan sehari-hari

Jawaban:

Contoh hukum gossen I dalam kehidupan sehari-hari yaitu: Setelah seharian kerja Tiwi
merasa lapar, maka yang Tiwi lakukan adalah menuju ke rumah makan untuk makan. Satu
porsi nasi beserta lauk dan sayurnya memiliki tingkat kepuasan yang tinggi yakni 10 utilitas
bagi Tiwi karena memang dia lapar. Ternyata setelah habis satu porsi Tiwi masih merasa
lapar kemudian dia memutuskan untuk tambah satu porsi lagi, namun nilai kepuasan yang
diperoleh oleh Tiwi tidak sebanyak porsi yang pertama. Jika porsi pertama nilai kepuasannya
sebesar 10 utilitas, sedangkan porsi ke dua nilai kepuasannya hanya 6. Hal ini terjadi karena
sebenarnya perut Tiwi sudah terisi oleh porsi pertama. Hal ini akan terus menurun ketika
konsumsi terus dilanjutkan oleh Tiwi, bahkan bisa berubah menjadi negatif atau mual jika
makannya dilanjutkan.

Contoh hukum Gossen II dalam kehidupan sehari-hari yaitu: pada saat menjelang hari raya
Tiwi mendapatkan tunjangan hari raya dari kantor di tempat ia bekerja. Nah uang yang di
dapatkan Tiwi akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan ia menjelang hari raya. Uang
yang di dapatkan Tiwi bukan hanya digunakan untuk membeli baju hari raya saja melainkan
digunakan juga untuk memenuhi keperluan yang lain seperti kue hari raya, masak- masak dan
lainnya. Jadi, Tiwi tidak akan mengambil keputusan hanya untuk membeli satu jenis barang
saja , melainkan Tiwi akan memikirkan uang yang dipunya harus bisa untuk memenuhi
semua kebutuhannya untuk menjelang hari raya

Bohm Bawerk dalam pengembangan teori tentang modal dan tingkat suku bunga. Contohnya
dalam kehidupan sehari hari yaitu: pada saat tingkat suku bunga naik maka akan membuat
bunga pinjaman naik juga sehingga masyarakat akan enggan untuk meminjam di bank,
namun apabila suka bunga ini naik, masyarakat di himbau untuk menyimpan uangnya dibank
dikarenakan naiknya suku bunga tabungan. Begitu juga sebaliknya apabila tingkat suku
bunga turun, maka masyarakat akan berbondong-bondong untuk meminjam dibank
dikarenakan suku bunga pinjaman turun sehingga masyarakat banyak yang meminjam uang
untuk dijadikan sebagai modal usaha dan apabila suku bunga turun masyarakat akan menarik
uangnya dari bank karena suku bunga tabungan turun dan masyarakat mengalokasikan
uangnya untuk di investasikan ke hal yang lain.

Pareto’s Law. Menurut Pareto, suatu pengalokasian sejumlah sumber disebut efisien jika
dalam suatu re-alokasi tidak ada seorang individu pun yang dapat memperoleh kesejahteraan
tanpa mengurangi kesejahteraan orang atau individu lainnya.

Adapun contoh hukum Pareto’s Law dalam kehidupan sehari-hari yaitu: bersekolah, jadi
semua individu atau masyarakat bisa merasakan bersekolah tanpa harus mengurangi
kesejahteraan orang lain, karena setiap masyarakat mempunyai hak untuk memperoleh
pendidikan

Contoh lainnya yaitu penggunaan fasilitas umum. Dalam penggunaan fasilitas umum ini
seperti jalan, toilet umum dan lainnya. Dalam penggunaan ini masyarakat atau individu yang
menggunakan tidak akan mengurangi kesejahteraan orang lain, dikarenakan sifat barang
publik ini siapa saja bisa menggunakannya tanpa harus mengurangi kesejahteraan orang lain

Anda mungkin juga menyukai