Anda di halaman 1dari 6

Hasil Refleksi KTB 3

" PANDANGAN ALKITAB TENTANG MENGELOLA KEUANGAN"


(Ibrani 13:5a)

Sabtu, 8 Mei 2021


1. Jelaskan apa saja yang diajarkan di Alkitab dalam memandang keberadaan
uang?
➢ Noramti : Uang bukanlah segalanya dan bukan menjadi milik kita. Kita hanya mengelola apa
yang diberikan Tuhan pada kita dan hanya bersifat sementara. Kekayaan Kristus tidak diukur dari
kekayaan materi, yang berarti bahwa meskipun kita kaya apabila kita bertindak bebas terhadap
hal tersebut, kita bukan menjadi pengikut kristus. Karena pengikut kristus memiliki kekayaan
sejati hidup bersama kristus bukan
➢ Esti : Menurut alkitab keberadaan uang itu:
• Bahwa keberadaan uang itu bukan milik kita pribadi melainkan kita manusia hanya
sebagai pengelola. Dari sini kita sebagai pengelola harus bertanggung jawab dalam
mengelola uang tersebut.
• Bahwa Tuhan memberikan uang itu untuk memenuhi kebutuhan kita bukan sebagai
pemuas keinginan kita. Dari sini kita harus bisa mempergunakan uang itu untuk hal-hal
penting saja, jangan untuk hal yang sia-sia.
• Bahwa kekayaan sejati itu bukan bukan tentang harta yang melimpah, melainkan hidup
bersama Kristus.
➢ Yuni : Yang di ajarkan Alkitab menurut saya ialah jangan lah kita menjadi hamba yang cinta
uang karena ketika kita mencintai uang lebih dari cinta kita kepada Tuhan maka itu merupakan
hal yang akan membawa kita ke jalan kehancuran . Disini kita diajarkan untuk selalu
mengucapkan syukur buat apa yang kita miliki karena yakin lah kita tak akan kekurangan
terutama uang untuk memenuhi kebutuhan kita.
➢ Agnes : Alkitab mengajarkan bahwa akar dari segala kejahatan adalah uang, maka Alkitab
mengajarkan kita bahwa tidak boleh di perhamba oleh uang. Selain itu, uang adalah bukan milik
kita, melainkan hal yang harus kita kelola dengan baik. Kemudian, Tuhan memberikan uang
untuk dapat kita gunakan untuk membeli atau mencukupkan apa yang kita butuhkan, bukan yang
kita inginkan.
➢ Monica : Dalam alkitab tertulis bahwa uang itu sumber kejahatan yang ada didunia (Timotius 6
: 10a). Jadi, kita tidak boleh bergantung kepada uang meskipun mayoritas kita butuh uang di
dunia ini.
➢ Melati : Alkitab mengajarkan bahwa akar dari segala kejahatan adalah uang, maka Alkitab
mengajarkan kita bahwa tidak boleh di perhamba oleh uang. Selain itu, uang adalah bukan milik
kita, melainkan hal yang harus kita kelola dengan baik. Kemudian, Tuhan memberikan uang
untuk dapat kita gunakan untuk membeli atau mencukupkan apa yang kita butuhkan, bukan yang
kita inginkan.

2. Berdasarkan pengalaman kelompok, apa saja yang kerap menjadi tantangan


mahasiswa dalam penggunaan uang secara bijaksana?
➢ Noramti : Tantangan saya dalam penggunaan uang secara bijaksana adalah terkadang ketika
sedang melihat ecommerce dan uncul barang bagus dan menarik terlebih ada diskon, saya
membelinya.
➢ Yuni: Tantangan saya adalah :
- Mengendalikan diri , terkadang hal yang susah dalam memanajemen keuangan adalah dalam
hal mengendalikan diri untuk tidak mengikuti semua menginginkan daging. Seharusnya kita
menggunakan uang untuk membeli atau mengeluarkan untuk sebuah hal yang kita perlukan
(pokok)
- Kurangnya pemahaman tentang manajemen keuangan dan niat untuk menabung
- Kemajuan zaman yang menuntut kita untuk selalu mengikutin tren.
➢ Esti : Menurut saya yang menjadi tantangan saya dalam menggunakan uang dengan baik itu
karena pengendalian diri yang masih kurang dan masih mudah terpengaruhi oleh teman-teman
untuk mengeluarkan uang untuk hal yang tidak berguna.
➢ Agnes :Yang menjadi tantangan mahasiswa dalam penggunaan uang secara bijaksana adalah
kurangnya pengendalian diri.
➢ Monica : Adanya tren dan mode yang sangat mudah diakses di internet. Kita sebagai mahasiswa
yang aktif menggunakan internet, terkadang tergoda untuk memiliki sesuatu. Saat produk
skincare sedang hangat dibicarakan, kita terlena untuk membelinya. Lalu rival dari perusahaan
lain mengeluarkan produk sejenis dengan inovasi baru, kita tergoda lagi untuk mencobanya. Pada
akhirnya, kita tak bisa mengontrol keuangan.
➢ Melati : Yang menjadi tantangan mahasiswa dalam penggunaan uang secara bijaksana adalah
kurangnya pengendalian diri dan kurangnya skala prioritas dalam diri saya dimana saya belum
mampu memilah barang mana yang lebih penting untuk dibeli terlebih dahulu.

3. Apa saja manfaat yang didapatkan oleh mahasiswa dengan memiliki


Perencanaan Keuangan Pribadi?
➢ Noramti : Menurut saya, manfaatnya adalah keuangan pribadi saya lebih terkontrol, lebih tahu
apa yg kurang yang perlu diperbaiki dan apa yang perlu dipertahankan. Kemudian manfaatnnya
yg lain menurut saya, saya bisa mendapatkan uang utk keperluan tak terduga saat memiliki
perencanaan keuangan.
➢ Yuni : Menurut saya, manfaatnya adalah saya dapat mengontrol pemasukan dan pengeluaran
keuangan sehingga saya terhindari dari sifat foya-foya terutama membeli sesuatu yang gak
berguna atau lebih mengutamakan kepentingan utama.
➢ Esti : Manfaat jika saya memiliki perencanaan keuangan pribadi, saya tahu berapa banyak uang
yang saya punya berpa banyak uang yang saya keluarkan dan untuk apa uang itu saya habiskan.
Jadi saya bisa mengatur untuk menggunakan uang tersebut dengan baik serta dapat menyisihkan
sebagai untuk hal yang lebih bermanfaat nantinya.
➢ Agnes : Manfaat yang didapatkan dengan memiliki perencanaan keuangan pribadi adalah,
mahasiswa dapat mengetahui berapa pengeluaran yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu,
selain itu, mahasiswa dapat mengontrol pengeluaran nya.
➢ Monica : Dengan adanya perancangan uang, kita tidak akan mengalami kekurangan dana di akhir
periode. Kita mempunyai backup jika-jika pengeluaran mendadak melebihi ekspetasi.
➢ Melati : Manfaat yang didapatkan dengan memiliki perencanaan keuangan pribadi adalah,
mahasiswa dapat mengetahui berapa pengeluaran yang dikeluarkan, selain itu, mahasiswa dapat
mengontrol pengeluaran nya.

4. Sebutkan komitmen anda kedepan terhadap pengelolaan uang pribadi !


➢ Noramti : Saya berkomitmen untuk mulai menahan diri mengelola keuangan berdasarkan skala
prioritas.
➢ Yuni : Banyak hal yang dapat didapatkan dalam perencanaan keuangan pribadi salah satu nya
adalah sifat yang hemat yang akan tumbuh di dalam diri dan menjadi kebiasaan kemudian kita
dapat mengetahui pengeluaran" yang kita lakukan dan kita bisa mengevaluasi diri apakah kita
termasuk yang boros atau tidak.
➢ Esti : Komitmen saya kedepan untuk pengelolaan uang pribadi saya berusaha untuk dapat
mengendalikan diri agar mengutamakan hal yang penting dulu dan tidak mudah terpengaruh oleh
lingkungan yang membuat saya jadi boros.
➢ Agnes : Komitmen saya kedepannya adalah, saya harus memiliki perencaan keuangan pribadi
dan membeli barang barang yang memang benar saya sangat butuhkan
➢ Monica : Saya akan memulai membuat sebuah buku khusus untuk mendata semua pengeluaran
harian agar saya tidak terkejut bila uang yang saya miliki berkurang, bahkan habis.
➢ Melati : Komitmen saya kedepannya adalah, saya harus memiliki perencaan keuangan pribadi
dan membeli barang barang yang memang benar saya sangat butuhkan.
Penilaian

No Dimensi Penilaian
1 Penggunaan Dalam hal ini pelaksanaan KTB dilaksanakan melalui aplikasi Zoom
waktu pada pukul 15.00 WIB. Sebelum pukul 15.00 semua adik-adik sudah
pelaksanaan memasuki room zoom. Sehingga dalam pelaksanaannya KTB
KTB dimulai dengan tepat waktu yaitu pada pukul 15.00 WIB. Penggunaan
dan pembagian waktu ibadah seperti dalam pembacaan materi dan
diskusi berjalan dengan baik sesuai dengan struktur acara dan alokasi
waktu yang telah ditentukan dan KTB dapat selesai dengan tepat
waktu.
2 Dinamika Dalam pelaksanaan diskusi, semua adik-adik sangat antusias dalam
Diskusi menjawab pertanyaan. Jawaban yang mereka berikan dari pertanyaan
yang telah disampaikan sesuai dengan apa yang diharapkan. Mereka
juga terlihat sangat terbuka, hal itu terlihat dari jawaban mereka atas
pertanyaan reflektif, dimana mereka mau menceritakan pengalaman
pribadi mereka, tentang bagaimana mereka mengatur keuangan
mereka untuk kebutuhan sehari-hari. Banyak hal yang mereka
sampaikan, seperti kesulitan-kesulitan yang mereka alami Ketika
mengelola keuangan mereka. Terkadang mereka kesulitan
membedakan mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang
merupakan keinginan. Selain menjawab pertanyaan refektif yang
sudah ditentukan pada materi KTB, terkadang saya juga memberikan
pertanyaan reflektif tambahan seperti apa resolusi mereka untuk hal
kesulitan dalam mengelola keuangan mereka dan mengingatkan
mereka untuk selalu bersyukur aka napa yang mereka miliki. Mereka
juga saling mendengarkan satu sama lain, hal itu terlihat ketika
mereka memberikan jawaban. Dalam jawaban mereka juga memuat
hal –hal yang berisi tanggapan tentang jawaban dari adik – adik asuh
lainnya. Ketika dalam menjawab pertanyaan dan menanggapi
jawaban mereka juga menyampaikan pendapat mereka dengan
bahasa yang baik dan sopan.
3 Pertumbuhan Dalam hal ini sudah terlihat dan terbangun rasa kepercayaan antar
Kelompok Kecil adik - adik asuh. Bahkan ada dari antara mereka yang tanpa diminta
untuk menceritakan pengalamannya, mau untuk mengajukan diri.
Dalam hal ini ketika di dalam kelompok mereka juga saling menyapa
dan saling menyemangati satu dengan yang lainnya. Hal ini terihat
pada WA group. Adapun perkembangan adik asuh pada minggu ini
adalah mereka semakin antusias dan tidak enggan untuk bercerita
tentang keluh kesah mereka selama menjalani perkuliahan.

Anda mungkin juga menyukai