PENDAHULUAN
Setiap individu dan kelompok yang berada dimuka bumi ini pasti
pernah dan butuh untuk melakukan konsumsi dikarenakan tanpa adanya
konsumsi itu sendiri individu atau kelompok pastinya tidak dapat bertahan
hidup. Perilaku konsumsi dalam kacamata ekonomi sendiri perlu dipahami
dan dimenegerti dikarenakan perilaku kosumsi yang terjadi dapat
dipengaruhi oleh beberapa unsur atau faktor yang ada, ketika dalam
konsumsi pendapatan itu sendiri terdapat kelebihan maka bisa dilakukan
tabungan yang mana ini merupakan salah satu hal yang tidak bisa
dipisahkan dengan konsumsi.
1
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tabungan
2
kesiapan secara finansial. Sehingga dari pada itu pentingnya tabungan
untuk digunakan sebagai dana darurat apabila keadaan sulit itu
menghampiri.
4. Menghindari Utang
3
Kita tentu ingin terhindar dari lilitan utang tersebut, bukan?
Jadi, ini saatnya bagi kita untuk mulai menabung agar di masa
yang akan mendatang, kita tidak perlu mengajukan pinjaman
demi mencukupi kebutuhan sehari-hari ataupun keperluan
lainnya.
C. Persyaratan Tabungan
Dalam menabung tentu harus memiliki persyaratan yang tepat
sehingga ketika menabung itu bisa mendapatkan hasi yang
maksimal, ketika merujuk pada perbankan maka syarat tersebut
dikembalikan pada perbankan itu sendri tetapi dalam pandangan
ekonomi itu sendiri syarat untuk menabung itu apabila terdapat
kelebihan dari konsumsi pendapatan maka dapat digunkan untuk
menabung dan juga bisa dengan alternatif investasi.
Secara sederhana ketika persyaratan itu tidak diperhtikan maka
yang terjadi ketidak seimbangan anatara pendapatan kosumsi dan
tabungan sehingga keadaan – keadaan tersebut patut untuk
diperhatika seperti
• Jika pendapatan nol, Untuk pendapatn yang lebih kecil dari 0
maka konsumsi lebih besar daripada pendapatan (dissaving)
maka disinilah terjadiya utang untuk dapat melakukan
konsumsi.
• jika pendapatan lebih besar daripada 0 maka konsumsi lebih
kecil daripada pendapatan (saving) disinilah adanya tabungan
karena terdapat kelebihan dari kegiatan konsumsi.
D. Faktor – Faktor yang menentukan tabungan
Menurut Keynes tingkat tabungan terutama ditentukan oleh tingkat
pendapatan rumah tangga. Selanjutnya ada beberapa faktor-faktor
lain yang mempengaruhi tabungan, yaitu:
a. Kekayaan yang pernah terkumpul
4
mempunyai kekayaan yang mencukupi. Dalam keadaan seperti itu
ia sudah tidak terdorong lagi untuk menabung lebih banyak. Maka
lebih besar bagian dari pendapatannya yang digunakan untuk
konsumsi dimasa sekarang. Sebaliknya, untuk orang yang tidak
mempunyai kekayaan yang telah terkumpul, mereka akan lebih
bertekad untuk menabung. Hal tersebut dilakukan oleh seseorang
dengan tujuan ntuk memperoleh kekayaan yang lebih banyak
dimasa yang akan datang atau untuk memenuhi kebutuhan dimasa
depan keluarganya seperti membeli rumah, membiayai pendidikan
anak atau membuat tabungan untuk persiapan dihari tua
b. Tingkat bunga
c. Sikap berhemat.
d. Keadaan perekonomiaan.
5
Pada saat perekonomian dalam kondisi stabil, tabungan
masyarakat juga akan stabil. Sebaliknya jika perekonomian
mengalami ketidakstabilan, tingkat tabungan akan rendah dan
konsumsi akan menjadi tinggi, karena makin langkanya barang-
barang kebutuhan dan ketidakpercayaan pada lembaga perbankan.
e. Distribusi pendapatan.
6
2. Teori Keynes
F. Fungsi Tabungan
Fungsi Tabungan adalah: Suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan antara tingkat tabungan rumah tangga dalam
perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposal)
perekonomian tersebut.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut
7
Jika pendapatan nol, terjadi dissaving sebesar -a. Dan jika
pendapatan naik maka jumlah dissaving akan semakin berkurang, hingga
tercapai titik impas Y=Y0. Untuk pendapatan diatas Y0 maka tabungan
positif.
Contoh Soal
Jawaban
8
Dari perhitungan menggunakan fungsi diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa kenaikan pendapatan nasional berbanding lurus dengan tingkat
tabungan artinya ketika pendapatan nasional meningkat maka tabungan
juga ikut meningkat tetapi ketika pendapatan itu tidak ada atau sama
dengan nol yang terjadi adalah dissaving (utang) secara lebih jelas berikut
dapat di amat melalui tabel dan grafik yang telah dimuat dari hasil
perhitungan diatas.
9
G. Hubungan antara Fungsi dan Tabungan
10
1. Pada pendapatan yang rendah rumah tangga mengambil tabungan.
Ketika Y = 0, pengeluaran konsumsi adalah 50 . Artinya rumah
tangga harus menggunakan tabungan untuk membiayai
pengeluaran konsumsinya. Tabungan negatif (dissaving) akan selalu
dilakukan rumah tangga apabila pendapatannya masih dibawah 200.
2. Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi. Biasanya
pertambahan pendapatan lebih tinggi daripada pertambahan
konsumsi. Apabila pendapatan bertambah Ekonomi Makro
Terintegrasi 200 , konsumsi juga bertambah misalnya sebesar 150.
Sisa pertambahan pendapatan sebesar 50 ditabung di setiap
kenaikan pendapatan.
3. Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung. Dengan
pertambahan pendapatan selalu lebih besar daripada pertambahan
konsumsi maka rumah tangga mampu menabung sebahagian dari
pendapatannya. Apabila pendapatan rumah tangga lebih dari 200,
konsumsinya lebih rendah daripada pendapatannya.Misalnya
dengan pendapatan 800, rumah tangga sudah menabung sebanyak
150.
H. Keseimbangan Konsumsi dan Tabungan.
1. Keseimbangan mengkonsumsi
Dapat dibedakan menjadi 2 pengertian:
a. Keseimbangan mengkonsumsi marginal/marginal propensity
to consume (MPC), yaitu perbandingan antara pertambahan
konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan
disposal yang di peroleh.
∆𝐶
𝑀𝑃𝐶 =
∆𝑌
11
b. Kesimbangan mengkonsumsi rata-rata/Average Propensity to
Consume (APC), yaitu perbandingan antara tingkat
pengeluaran konsumsi dengan tingkat pendapatan disposal.
𝐶
𝐴𝑃𝐶 =
𝑌
2. Keseimbangan menabung Dapat dibedakan menjadi 2
pengertian:
a. Kecondongan menabung marginal/Marginal Propensity to
Save (MPS), yaitu perbandingan antara pertambahan
tabungan yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan
disposal yang di peroleh.
∆𝑆
𝑀𝑃𝑆 =
∆𝑌
b. Kecondongan menabung rata-rata/Average Propensity to
Save (APS), yaitu perbandingan antara tingkat pengeluaran
tabungan dengan tingkat pendapatan disposal.
𝑆
𝐴𝑃𝑆
𝑌
12
PENUTUP
13
DAFTAR PUSTAKA
14