Anda di halaman 1dari 10

Wealth accumulation and preservation

(Akumulasi dan pelestarian kekayaan)

Disusun Oleh :

Nurlaila
Rivaldi abdullah arfan
Iin Rinah Nuryanah

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN
BANTEN
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah Swt., atas segala rahmat, nikmat serta karunia-Nya yang
melimpah, sehingga kami bisa menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta
salam senantiasa tercurah limpahakan kepada Nabi Muhammad Saw., yang telah membawa
kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang-benerang.

Makalah ini berjudul “Wealth accumulation and preservation” yang disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Keuangan Syariah. Kami ucapkan terima kasih
kepada Dosen pengampu, yakni Bapak Mochamad Indrajit Roy,S.P., M.M. Kami ucapkan
juga terima kasih kepada teman-teman yang sudah ikut andil dan berkonstibusi dalam proses
pembuatan serta penyusunan makalah ini.

Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca. Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, dan masih terdapat
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Serang, 10 Oktober 2022

Penulis

A.Pembahasan
1.Wealth accumulation(Akumulasi kekayaan)
Akumulasi kekayaan adalah memperoleh uang, properti, atau
aset lain yang meningkatkan kekayaan bersih seseorang dari
waktu ke waktu. Individu dapat mencapainya melalui
investasi dan secara aktif mendapatkan pengembalian melalui
mereka. Biasanya, seseorang melakukannya untuk
mengamankan masa depan yang stabil secara finansial bagi
mereka di tahun-tahun mendatang. Adalah umum bagi
individu untuk menginginkan kehidupan yang aman secara
finansial, terutama setelah pensiun. Namun, akumulasi
kekayaan berbeda untuk individu yang berbeda. Biasanya
tergantung pada tujuan dan aspirasi individu. Penetapan
tujuan jangka panjang dan jangka pendek dapat membantu
perencanaan untuk masa depan. Memiliki rencana akumulasi
kekayaan jangka panjang akan memiliki efek majemuk.

Makna akumulasi kekayaan mungkin berbeda sesuai dengan


tujuan individu seseorang. Itu sangat tergantung pada tujuan
dan aspirasi individu. Bagi sebagian orang, mungkin memiliki
cukup kekayaan (pendapatan, uang, dan aset) yang memberi
mereka waktu, kebebasan, dan pengembalian. Bagi sebagian
orang, ini mungkin berarti memiliki sejumlah besar uang yang
dapat memberi makan generasi secara terus-menerus.
Perbedaan utama antara menjadi kaya dan kaya adalah bahwa
orang kaya kaya sampai uangnya habis. Orang kaya akan
memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan
investasi mereka terus memberikan hasil untuk memenuhi
tujuan mereka. Namun, tidak ada produk akumulasi kekayaan
tertentu yang dapat membuat seseorang menjadi kaya.
Individu harus memiliki gagasan yang jelas tentang tujuan
jangka pendek dan jangka panjang mereka. Memiliki rencana
akumulasi kekayaan karena itu penting. Rencana tersebut
akan mengkonseptualisasikan tujuan, cara, dan sarana untuk
mencapainya, beserta jadwal waktunya.Individu harus
menggunakan berbagai strategi akumulasi kekayaan untuk
membentuk rencana yang sempurna. Rencana ini, seperti
rencana keuangan lainnya, melibatkan investasi yang
melibatkan faktor risiko. Oleh karena itu, kehati-hatian harus
diambil dalam merumuskan rencana tersebut. Menghasilkan,
berinvestasi, dan membangun kekayaan biasanya terjadi
sekitar umur 30-an, 40-an, dan 50-an, dengan rencana untuk
pensiun dengan nyaman pada usia 60. Beberapa individu
ingin pensiun jauh lebih awal daripada kebanyakan orang.
Mereka harus menyesuaikan strategi akumulasi kekayaan
mereka.

 Strategi Akumulasi Kekayaan

Berikut adalah beberapa strategi akumulasi kekayaan umum


yang dapat digunakan seseorang untuk memperoleh kekayaan:

#1 – Pelacakan biaya
Salah satu hal yang paling logis untuk dilakukan adalah
memeriksa pengeluaran. Ini mirip dengan mencoba
menghemat air di dalam pot. Tetesan-tetesan kecil akhirnya
terkumpul menjadi volume yang besar, tetapi jika potnya
berlubang maka akan terjadi kebocoran air, dan proses
perolehan menjadi sia-sia. Melacak pengeluaran dapat
membuat perbedaan besar jika pendapatan sama dengan
pengeluaran atau lebih kecil dari pengeluaran. Hidup dengan
kartu kredit terkadang dapat merusak dan oleh karena itu
seseorang harus menggunakannya dengan hati-hati. Jika
pendapatan meningkat di masa depan, menjaga biaya pada
tingkat yang sama juga dapat menyebabkan akumulasi.

#2 – Investasi
Investasi adalah salah satu cara terbaik dan paling efektif
untuk membangun kekayaan. Investasi tidak perlu dalam
jumlah besar. Jika dilakukan pada tahap awal, dapat
membantu seseorang menghemat jumlah yang signifikan
melalui faktor peracikan.

#3 – Tujuan Spesifik
Tujuan keuangan harus SMART (khususnya dapat diukur,
dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu). Pertama, penilaian
berdasarkan pendapatan saat ini dan cara untuk mencapainya
dalam jangka waktu tertentu harus ditetapkan. Kemudian,
setiap dolar yang dihemat harus diarahkan ke tujuan tersebut.
Bukan produk akumulasi kekayaan tertentu yang membantu
seseorang menjadi kaya tetapi strategi-strategi ini.

#4 – Kurangi Kewajiban
Apakah individu harus melunasi pinjaman, hipotek, atau
utang, prioritas harus diberikan pada kewajiban yang memiliki
tingkat bunga tinggi. Ini akan membantu berkonsentrasi pada
tujuan yang lebih penting di kemudian hari.
#5 – Dana Darurat
Ini mungkin diremehkan. Sebelum melakukan investasi,
penting untuk menabung untuk hari hujan. Dana ini akan
bertindak sebagai peredam kejut dan tidak akan merugikan
tabungan. Seseorang harus menyimpan sejumlah besar
pendapatan 3-6 bulan untuk dana ini.

#6 – Pendidikan Keuangan
Pemahaman dasar tentang biaya, bunga, dan investasi dapat
membantu individu dalam membuat keputusan yang tepat.
Pengaruh diversifikasi dan pentingnya menginvestasikan
kembali hasil harus dipahami oleh siapa saja yang
berinvestasi. Di pasar yang terus berkembang, memperbarui
untuk membuat pilihan cerdas sangat penting.

2.Wealth Preservation

Saya suka melakukan pengibaratan wealth


preservation dan wealth accumulation ini seperti shield &
sword. Sebelum kita mulai perang atau menginvasi negara
lain kita harus menyiapkan pertahanan yang kuat dulu di
negara kita sendiri, jadi jika ada counter attack dengan
posisi majority of our military power lagi di luar maka kita
bisa defend the attack.
Wealth preservation is the shield dan wealth accumulation is
the sword.

Jadi sebelum mulai berinvestasi kita harus menyiapkan diri


kita untuk segala kemungkinan yang bisa terjadi, seperti
kehilangan pekerjaan, jatuh sakit, diri kita sendiri atau
keluarga terkena musibah dan hal lainnya.

Kita ga mau ketika sudah berinvestasi bertahun-tahun dari


hasil kerja keras kita tau-tau ditengah jalan ada “counter
attack” seperti yang disebutkan diatas. Dana investasi yang
sudah kita kumpulkan harus kita tarik untuk membiayai
kebutuhan yang harus segera dipenuhi.

Makanya mempersiapkan “shield” ini sangat penting sebelum


kita belajar menggunakan “sword”. Menurut saya, ada
setidaknya 2 “shield” yang harus disiapkan:

 Dana Darurat

Lagi beli makan malam-malam terus parkir mobil di tempat


yang gelap dan sepi dan lupa ada laptop di kursi belakang,
tau-tau selesai makan balik ke mobil kaca mobil dipecah dan
laptop digondol. Ada 2 hal yang harus dilakukan, perbaiki
kaca mobil yang pecah dan beli laptop baru. Dua hal ini saja
udah butuh 10–15 juta. Contoh lain seperti dirumahkan karena
pandemi covid-19, membantu keluarga yang sakit,
memperbaiki atap rumah yang bocor dan hal-hal darurat
lainnya.

 Asuransi

Nowadays, there’s insurance for everything. Bahkan kalo


belanja skincare di salah satu e-commerce ada
asuransi skincare.

Dua yang paling basic itu asuransi kesehatan (rawat jalan &
rawat inap) dan asuransi jiwa.

Asuransi kesehatan bisa pilih yang sangat basic adalah BPJS


(jangan lupa bayar buat yang BPJS mandiri). Jika bekerja
di suatu perusahaan biasanya ada asuransi kesehatan untuk
karyawan. Tapi jika berwirausaha atau freelance, selain BPJS,
jika memang mampu bisa mulai untuk beli asuransi kesehatan
sendiri. Yes, it’s quite costly tho. Asuransi kesehatan sendiri
bisa sekitar 500ribu-1juta per bulan, ditambah asuransi jiwa
mungkin butuh jumlah yang sama juga setiap bulannya.

3.Tabungan
Secara umum kita dapat mendefinisikan tabungan sebagai
sebuah simpanan uang yang bersumber dari pemasukan
(pendapatan) yang tidak dipakai buat keperluang sehari-hari
ataupun kepentingan lainnya. Dengan kata lain tabungan
adalah uang yang kita sisihkan untuk masa depan dan dapat
kita ambil kapan saja.

Tabungan yang paling umum kita gunakan adalah bank. Bank


menjadi tempat yang paling sering kita pakai untuk
menitipkan uang-uang kita, selain aman juga praktis karena
tidak perlu merawat atau menyediakan tempat khusus untuk
uang-uang kita.

4.Jenis jenis tabungan

 Tabungan anak

 Tabungan mata uang asing

 Tabungan konvensional

 Tabungan berjangka

 Tabungan haji

 Tabungan giro
 Tabungan investasi

B.Kesimpulan

Wealth accumulation is sword and Wealth preservation is the


shield.

Akumulasi kekayaan adalah pedangnya dan Pelestarian


kekayaan adalah tamengnya.

Anda mungkin juga menyukai