Anda di halaman 1dari 6

TUGAS : PORTOFOLIO BISNIS

(Prof. Miyasto)

PAPER

KECERDASAN FINANSIAL

Disusun oleh :

Hutami Nuke Ardani 12010114420180

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kondisi ekonomi global kini sangat fluktuatif, dimana industri dan banyak
perusahaan berlomba-lomba mendapatkan dan menemukan peluang untuk
mempertahankan eksistensi bisnis mereka. Tujuan dari berdirinya bisnis adalah orientasi
profit atau maksimasi profit, dimana dengan profit yang mereka peroleh diharapkan
dapat digunakan untuk segala aktivitas bisnis termasuk operasional dan pengembangan
bisnis. Dalam memanajemen segala arus dana pada bisnis, diperlukan kecerdasan
finansial yang baik sehingga segala aspek dana dapat digunakan seefisien mungkin dan
semaksimal mungkin.
Kecerdasan finansial yang dimiliki oleh manajer keuangan dan top
management akan memberi dampak besar bagi jalannya bisnis. Hal tersebut
dikarenakan dengan modal kecerdasan yang dimiliki maka manajemen mampu
mengatur berbagai aspek keuangan seperti : pinjaman, simpanan, investasi, perencanaan
keuangan, dan pengelolaan sumber daya finansial yang dimiliki untuk membuat
keputusan yang efektif dan efisien dalam keuangan demi kesejahteraan finansial.
Untuk itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai kecerdasan finansial
dalam perusahaan demi meningkatkan kesejahteraan bisnis dan menciptakan
keunggulan bersaing.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Kecerdasan Finansial


Menurut William Tanuwidjaja dalam bukunya yang berjudul 8 Intisari
Kecerdasan Finansial adalah kecerdasan untuk mengelola sumber daya (resources)
potensial menjadi kekayaan riil, kemudian mengolah kekayaan menjadi kekayaan yang
lebih banyak lagi. Kekayaan dapat berarti aset dan ketika aset itu dapat secara otomatis
menghasilkan uang tanpa seseorang harus bekerja secara fisik, itulah yang dinamakan
passive income. Seorang dikatakan memiliki kebebasan finansial (financial freedom)
ketika seseorang mampu mendapatkan hasil investasinya dalam jumlah yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidupnya, tanpa perlu bekerja lagi. Kecerdasan
finansial lebih menekankan pada aplikasi nyata dari hasil pembelajaran secara terus
menerus bagaimana uang itu sebenarnya bekerja untuk membentuk kekayaan (wealth
accumulation) yang akhirnya terlihat pada seberapa maksimal seseorang mampu
menggunakan uang yang telah diperolehnya agar terus mampu meningkatkan nilai uang
berdasarkan pemahaman dan pengetahuannya terhadap prinsip-prinsip ekonomi
keuangan dan akuntansi untuk kesejahteraan dalam jangka panjang.
Pada intinya kecerdasan finansial akan ditujukan untuk mencapai kebebasan
finansial yang merupakan salah satu unsur yang ingin dicapai dalam kesejahteraan
finansial. Konsep kecerdasan finansial menuju kebebasan finansial menurut
Tanuwidjaja (2009) sebagai berikut :

Gambar 2.1 Konsep Kecerdasan Finansial menuju Kebebasan Finansial


2.2 Karakteristik Pribadi yang Cerdas Secara Finansial
Tanuwidjaja (2009) menjelaskan bahwa karakteristik orang yang cerdas secara
finansial dapat dirangkum dalam 8 intisari kecerdasan finansial yang dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Mampu Memilah Tujuan Produktif dan Konsumtif
Tujuan produktif berarti melakukan kegiatan produksi yang dapat menciptakan
barang dan jasa sehingga memiliki nilai guna bagi masyarakat. Sedangkan
Tujuan Konsumtif berarti melakukan kegiatan konsumsi atau tindakan
menghabiskan nilai guna suatu barang sehingga mengorbankan sejumlah uang
yang tidak akan pernah kembali. Orang yang cerdas secara finansial maka akan
selalu mengusahakan tercapainya tujuan produktif.
2. Mampu Membedakan Aset dan Liabilitas
Banyak liabilitas yang tampak seolah-olah sebagai aset, sehingga seseorang
merasa kaya, sebagai contoh mobil dan rumah. Secara akunting memang
termasuk aset tetapi secara cashflow termasuk liabilitas karena menguras uang
seseorang melalui biaya-biaya yang dikeluarkannya seperti biaya bensin dan
pemeliharaan.
3. Mampu Memahami Aliran Uang
Memahami aliran uang disini adalah seperti memperhatikan roda bisnis berputar.
Contohnya mengapa banyak orang rela mengorbankan sejumlah uang untuk
mendapatkan barang atau jasa tertentu yang belum tentu dibutuhkannya.
Mengapa banyak orang yang berhutang dan menggunakan utang untuk
melakukan kegiatan konsumtif. Kemudian juga hanya sedikit orang yang ingin
merekstrukturisasi aset dan membudidayakan uang agar bisa mendapatkan
passive income.
4. Mampu Mencari Emas Yang Tersembunyi
Seseorang yang cerdas secara finansial, mampu melihat yang tidak mampu
dilihat orang awam, sebagai contohnya sampah bisa diolah dan menghasilkan
produk lain yang dapat digunakan oleh banyak orang. Sampah adalah sesuatu
yang tidak bernilai bagi sebagian besar orang, namun bagi seseorang yang
mampu melihat peluang emas dapat digunakan untuk menghasilkan uang.
5. Memiliki Daya Ungkit
Daya ungkit adalah sesuatu yang membuat aset seseorang tumbuh berlipat ganda
mengikuti deret waktu yang berarti aset dapat digandakan jauh lebih cepat.
Sebagai contoh dengan membuka banyak cabang atas suatu usaha melalui
pinjaman, seseorang bisa melipatgandakan pendapatan yang diperolehnya dari
keuntungan yang diperolehnya di cabang-cabang yang dibukanya.
6. Mampu Membuat Uang Bekerja Untuk Anda
Seseorang yang cerdas secara finansial, seharusnya tidak hanya mengandalkan
besarnya pendapatan dari bekerja sebagai karyawan atau hanya mengandalkan
keuntungan menjual produk tetapi menyebarkan uang ke dalam berbagai
instrumen investasi berdasarkan risiko yang dapat ditoleransi.
7. Mampu Menciptakan Aset Yang Tidak Bisa Hilang Atau Dirampok Orang
Meningkatkan aset berupa ilmu seperti cara berpikir adalah yang terpenting
karena dapat mempengaruhi cara bertindak. Aset fisik semata dapat saja musnah
seketika, tetapi aset berupa ilmu, akan melekat selalu dalam diri seseorang dan
akan menyelamatkan seseorang dari perubahan yang cepat.
8. Mampu Memahami Tanda-Tanda Makro Perekonomian
Memahami tanda-tanda perekonomian sangat penting bagi orang yang cerdas
finansial karena dengan mengetahui kondisi tersebut dapat muncul berbagai
peluang yang dapat dimanfaatkan serta potensi-potensi hambatan yang perlu
diantisipasi sejak awal terhadap risiko-risiko tertentu.
BAB III
KESIMPULAN

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari makalah kecerdasan finansial


adalah sebagai berikut :
1. Kecerdasan finansial diartikan sebagai aplikasi nyata dari hasil
pembelajaran secara terus menerus bagaimana uang itu sebenarnya bekerja
untuk membentuk kekayaan (wealth accumulation) yang akhirnya terlihat
pada seberapa maksimal seseorang mampu menggunakan uang yang telah
diperolehnya agar terus mampu meningkatkan nilai uang berdasarkan
pemahaman dan pengetahuannya terhadap prinsip-prinsip ekonomi
keuangan dan akuntansi untuk kesejahteraan dalam jangka panjang
2. Kecerdasan finansial mengacu pada bagaimana memanajemen aset dan
kekayaan yang dimiliki sehingga sampai pada mendapatkan penghasilan
tanpa bekerja secara fisik (passive income) hingga pada titik mencapai
kebebasan finansial
3. Karakteristik pemimpin perusahaan yang memiliki kecerdasan finansial
ditunjukkan dengan : mampu memilah tujuan produktif dan konsumtif,
mampu membedakan aset dan liabilitas, mampu memahami aliran uang,
mampu mencari emas yang tersembunyi, memiliki daya ungkit, mampu
membuat uang bekerja untuk anda, mampu menciptakan aset yang tidak
bisa hilang atau dirampok orang, mampu memahami tanda-tanda makro
perekonomian

Anda mungkin juga menyukai