Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

“ HIDAYAH IBU “
JL. KESUMA BANGSA NO. 128 KEL. WAY URANG KEC. KALIANDA LAMPUNG SELATAN

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HIDAYAH IBU
Nomor : 031/SK-RSIAHI/VI/2019

TENTANG
KEBIJAKAN OBAT-OBAT HIGH ALERT
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HIDAYAH IBU

Menimbang : a.Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu dan
Anak Hidayah Ibu, maka diperlukan Kebijakan Obat-Obat High Alert
di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hidayah Ibu
b.Bahwa agar penyelenggaraan obat-obat High Alert di Rumah Sakit Ibu
dan Anak Hidayah Ibu dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Hidayah Ibu sebagai
landasan bagi Penyelenggaraan Kebijakan Obat-Obat High Alert
c.Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak
Hidayah Ibu.
Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
2. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Farmasi
6. Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit, Depkes 1994;
7. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety)
Depkes 2008;
8. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Hidayah Ibu
Nomor : 821/410/PMKP/VI.04/2017 tentang Penetapan Komite Mutu
dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

M EMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : SURAT KEPUTUSAN TENTANG KEBIJAKAN OBAT-OBAT HIGH
ALERT DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HIDAYAH IBU
Kedua : Memberlakukan Kebijakan Obat-Obat High Alert di Rumah Sakit Ibu dan
Anak Hidayah Ibu sebagaimana terlampir dalam keputusan ini
Ketiga : Kebijakan Obat-Obat High Alert ini dimaksudkan sebagai acuan dalam
pelaksanaan kegiatan pelayanan pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Hidayah Ibu
Keempat : Kebijakan Obat-Obat High Alert merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari ketentuan Direktur Rumah Sakit
Kelima : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

“ HIDAYAH IBU “
JL. KESUMA BANGSA NO. 128 KEL. WAY URANG KEC.
KALIANDA LAMPUNG SELATAN

Ditetapkan di : Kalianda
Pada tanggal :
Direktur,

dr. Fuady Salmy


Lampiran Surat Keputusan Direktur Nomor : 031/SK-RSIAHI/VI/2019
Tentang :Kebijakan Pelayayan Farmasi
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HIDAYAH IBU

KEBIJAKAN OBAT-OBAT HIGH ALERT


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HIDAYAH IBU

1. Rumah Sakit Ibu dan Anak Hidayah Ibu mengembangkan suatu pendekatan untuk
memperbaiki/meningkatkan keamanan obat-obatan yang perlu diwaspadai (High Alert);
2. Setiap unit pelayanan obat yang ada di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hidayah Ibu harus mempunyai
daftar obat High Alert obat LASA, dan elektrolit pekat berdasarkan data yang ada di Rumah Sakit
Ibu dan Anak Hidayah Ibu.
3. Kebijakan dan atau prosedur memuat proses identifikasi, pemberian label, penyimpanan obat-
obatan, peresepan, penyiapan dan pemberian obat yang perlu diwaspadai dan diimplementasikan
dalam pelayanan;
4. Untuk identifikasi, yang harus diperhatikan adalah
a) Kandungan obat saat menerima obat dari distributor
b) Lihat daftar obat High Alert, apakah obat tersebut masuk dalam daftar High Alert atau tidak
c) Apabila obat masuk daftar obat High Alert, pisahkan obat untuk diberi label
5. Untuk pemberian label, yang harus dilakukan adalah
a) Ambil obat yang sudah diidentifikasi dan sudah dipisahkan
b) Tempelkan stiker obat High Alert pada setiap dos obat
6. Untuk Penyimpanan, yang perlu dilakukan adalah
a) Siapkan rak khusus dan terpisah dari obat lain atau dalam rak tersendiri (akses terbatas)
b) Simpan obat narkotika, secara terpisah dan dobel kunci dalam lemari terkunci dan setiap
pengeluaran harus diketahui oleh penanggungjawabnya dan dicatat di kartu steling
c) Berikan kotak khusus bagi masing-masng obat High Alert dan labeli kotak tersebut dengan
label High Alert
d) Simpan obat High Alert dengan suhu yang ditetapkan, yaitu didalam lemari es dengan suhu 2-
8⁰ C dan atau didalam ruangan: suhu 15-30⁰ C
7. Obat- obat high allert hanya boleh disimpan di Instalasi Farmasi, IGD, OK, VK Bersalin,
Hemodalisa
8. Elektrolit pekat boleh disimpan di ruangan perawatan, tetapi harus disimpan terpisah di dalam
lemari khusus. (tidak boleh dilakukan)
9. Untuk peresepan, berikan instruksi secara tertulis, instruksi lisan hanya diperbolehkan dalam
keadaan emergensi atau nama obat harus dieja perhuruf.
10. Untuk penyiapan, yang harus diperhatikan adalah
a) Verifikasi resep obat High Alert
b) Beri label High Alert pada setiap ampul obat High Alert kepada perawat atau pasien
c) Lakukan cek akhir oleh dua orang petugas farmasi yang berbeda sebelum obat diserahkan
kepada perawat atau pasien, meliputi 5 benar (pasien, obat, dosis, rute dan waktu)
d) Waspadai kesalahan pemberian obat karena kemasan yang mirip
e) Waspadai penulisan “UNIT” yang sering disingkat “U” yang sering salah dibaca “0/NOL”. Bila
kesalahan terjadi bisa menyebabkan dosis salah 10 kali lipat
10. Untuk pemberian obat, lakukan double check untuk memastikan 5 benar yaitu pasien, obat,
dosis,rute dan waktu.
11. Unit terkait dalam pelaksanaan penanganan obat High Alert, yaitu Instalasi Farmasi, Instalasi
Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Bedah Central.

Ditetapkan di : Kalianda
Pada Tanggal :
Direktur,
dr. Fuady Salmy

Anda mungkin juga menyukai