Anda di halaman 1dari 3

K O P R S U . . . . .

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM .........

Nomor :...../ 900/ / 2011

TENTANG

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN

INSTALASI ICU

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ........

Menimbang : bahwa untuk mewujudkan pelayanan perawatan intensif yang optimal di


ICU Rumah Sakit ..... perlu ditetapkan kebijakan pengelolaan dan pelayanan
Intensif

Mengingat : 1.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no


HK.07.06/III/1101/07 tentang izin Penyelenggaraan RSUD .....

2. Keputusan Bupati...... No .... tahun ..... tentang pengangkatan Dr sebagai


Direktur RSUD ......

4. Undang Undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

5. Undang Undang No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit

6. Peraturan Menteri Kesehatan No 1333 tahun 1999 tentang standar


pelayanan rumah sakit

7. Peraturan Menteri Kesehatan No .......tahun 2010, tentang Standar


Pelayanan Intensif

Menetapkan : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum .... tentang kebijakan pengelolaan dan
pelayanan Instalasi ICU

MEMUTUSKAN

PERTAMA : Upaya memberi pelayanan yang optimal bagi pasien yang akan menjalani
tindakan pembedahan di Instalasi BS harus dilakukan oleh seluruh personil
yang bekerja di IBS.
KEDUA : Pengaturan lebih rinci tentang pengelolaan dan pelayanan bagi pasien di
Instalasi BS dimuat dalam Pedoman pelayanan terlampir.

KETIGA : Kepala Instalasi bertanggung jawab terhadap terlaksananya ketentuan ini


sebagaimana tersebut dalam ketetapan pertama.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, bila kemudian hari
ditemukan kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di ;

Pada tanggal
Direktur
RSU ..........

Dr. Ahli Manj RS

Lampiran SK Direktur RS .....

No ...../..../.........

Tentang Kebijakan pengelolaan dan pelayanan di Instalasi ICU


PEDOMAN
PENGELOLAAN DAN PELAYANAN PASIEN
YANG AKAN MENJALANI TINDAKAN
DI INSTALASI ICU

1. Setiap pasien yang akan menjalani perawatan dan tindakan di ruangan ICU harus
sudah diberikan informed consent sesuai ketentuan yang berlaku

2. Semua pasien yang akan masuk rawat di ICU harus sesuai kriteria masuk ICU yang
telah ditetapkan oleh kepala ICU dengan urutan prioritas.

5. Setiap pasien yang masuk ke ICU harus dilakukan timbang terima, pemeriksaan
identitas, cek-ricek sewaktu tiba di ICU secara jelas dan rinci sesuai ketentuan

8. Setiap petugas ICU harus berperan aktif dalam upaya pengendalian infeksi
nosokomial, antara lain perlakuan khusus untuk linen infeksius, prosedur cuci tangan
yang baik, penggunaan alat pelindung diri, pembersihan dan sterilisasi ruanan ICU,
pengaturan zoning ruangan dll.

10. Untuk menjaga kesiapan peralatan dan instrumen harus dilakukan upaya
pemeliharaan, perbaikan dan pemeriksaan/kalibrasi secara teratur, berkala dan
terstruktur dengan leading sektor adalah IPSRS.

13. Setiap tindakan yang dilakukan atas pasien harus tercatat/terekam dengan baik
pada rekam medis pasien,

15. Setiap pasien yang akan keluar dari ruang ICU harus dilakukan timbang terima, cek
dan recek antara perawat ruang pemilihan ICU dan ruang perawatan,

16. Dalam situasi KLB/Bencana ICU akan terlibat secara langsung sebagai support
system, dengan menyiapkan sarana dan personil menghadapi kemungkinan perawatan
terhadap korban KLB/Bencana di RS.

Anda mungkin juga menyukai