Anda di halaman 1dari 3

TUGAS UJIAN dr. Hariatmoko, Sp.

B, FINACS

Zakharia Ardi

42180282

1. IDW (interdental wiring) merupakan teknik reduksi tertutup dengan cara pemasangan kawat
pada gigi untuk mereduksi dari fraktur mandibular.

ILW (ivy Loop Wiring) adalah salah satu dari teknik IDW yang mencakup dua gigi
berdekatan lalu di ikat dengan pasangan gigi yang lain agar terjadi reduksi dan fiksasi.

2. Orthopantomogram (OPG), adalah panoramic scanning X-ray dari gigi rahang atas dan
rahang bawah yang akan menunjukkan tampilan dua-dimensi setengah lingkaran dari telinga
ke telinga.
3. NVD (Neruovaskular distal), kondisi dari persyarafan dan vaskularisasi di distal ekstermitas,
biasanya dapat diperiksa dengan mengecek capillary refill time (CRT), saturasi oksigen, dan
sensibilitas pada bagian distal ekstremitas.
4. Untuk Fraktur Maxila pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan adalah CT-Scan dengan
teknik dengan proyeksi True Lateral Skull sehingga dapat terlihat jika ada indikasi
a. Fraktur cranium dan basis tengkorak
b. Fraktur 1/3 wajah untuk melihat kondisi maxilla dan sinus frontalis, spenoidalis, dan
maxilaris.
5. Appendicografi adalah suatu pemeriksaan radiografi pada bagian apendiks dengan
menggunakan sinar-x dan bantuan media kontras positif untuk menegakkan diagnose.
Appendicogram adalah hasil dari pemeriksaan appendicografi.
6. Psoas Sign adalah pemeriksaan untuk appaendisitis retroperitoneal
a. Terlentang : memfleksikan articulation coxae kanan
b. Miring kiri : paha kanan dihiperekstensikan oleh pemeriksa

Obturator Sign adalah memfleksikan dan endorotasi articulation coxae pada posisi supine,
jika nyeri berarti appendix yang radang terletak di pelvis berkontak dengan m. obturator
internus.

7. Open mouth x-ray adalah pemeriksaan untuk visualisasi dari cidera cervical bagian atas (C1
dan C2), seperti;
a. Dens fracture (fraktur dari prossesus odontoid)
b. Brust fracture C2
c. Basilar invaginasi
8. Hemoroid
a. Interna ;
i. varises pleksus hemoroidalis superior
ii. diatas linea dentate
iii. ditutup oleh mukosa
iv. memiliki 4 derajat
b. eksterna;
i. varises pleksus hemoroidalis inferior
ii. dibawah linea dentate
iii. ditutupi oleh kulit
9. Metalic sound muncul karena udara yang terus berkumpul pada daerah obstruksi akan
menyebakan suara usus semakin keras sehingga akan terdengar seperti suara logam dipukul

Borborygmi muncul karena gerakan peristaltic usus yang yang mendorong carian yang
menumpuk di lumen usus yang mengalami obstruksi sehingga terjadi turbulensi dan akan
menyebabkan suara yang mirip dengan suara air dalam botol yang dikocok.

10. Dorsal ; posisi yang lebih ke permukaan belakang dari objek yang digunakan sebagai patokan

Ventral ; posisi yang lebih ke permukaan depan dari objek yang digunakan sebagai patokan

Kranial ; menunjukan ke arah ujung kepala dari tubuh

Caudal ; menunjukan ke arah kauda/ekor

11. Perbedaan ;
a. Fraktur colles ; reduksi tertutup dengan gips dan posisinya fleksi pada siku dan
pronasi
b. Fraktur smith ; reduksi tertutup dengan gips dan posisinya pronasi pada siku dan
pronasi
12. Teknik reposisi sendi bahu

i. Hippocratic Technique : Efektif hanya dengan satu orang untuk melakukan

reduksi dengan satu kaki ditempatkan diantara dinding axilla dan dinding

dada dengan rotasi internal dan external secara hati-hati, disertai traksi axial.
ii. Traction – Counter Traction: merupakan modifikasi dari Hippocratic

Technique dengan menggunakan sabuk sekitar daerah dada untuk

memberikan gaya countertraction.

iii. Stimson’s Technique : pasien dalam posisi prone dengan bantalan di area

clavicula di atas tempat tidur diberikan beban 2,5-4 kg yang diikat pada wrist

joint. Persendian akan tereduksi secara spontan dalam waktu 15-20 menit.

iv. Milch’s Technique : pasien dalam posisi supine, kemudian ekstremitas atas

di posisikan abduksi dan rotasi eksternal, kemudian caput humerus di tekan

ke tempatnya semula dengan bantuan ibu jari.

v. Kocher’s maneuver : caput humerus ditarik hingga anterior glenoid untuk

memberikan efek reduksi.

Anda mungkin juga menyukai