Barda Nawawi Arief
Barda Nawawi Arief
Prof. Dr. Barda Nawawi Arief, S.H. (lahir di Cirebon, Jawa Barat,
23 Januari 1943; umur 76 tahun) adalah seorang Guru Besar Prof. Dr.
Fakultas Hukum Universitas Diponegoro[1]. Ia dikenal sebagai Barda Nawawi Arief
pakar Hukum Pidana. Selain mengajar ia merupakan aktivis S.H.
penyusun Rancangan Undang - Undang Kitab Undang-undang
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas
Hukum Pidana (RUU KUHP). Di mana KUHP) yang saat ini
Diponegoro, Semarang, Indonesia
berlaku di Indonesia masih merupakan warisan kolonial Belanda
Petahana
dan sudah saatnya diperbaharui dengan KUHP) yang ber -
Pancasila dan mengakomodir nilai - nilai hukum yang modern. Mulai menjabat
1 Juli 1993
Ketua Tim Buku I Panitia Terpadu
Penyusunan RUU tentang KUHP
Daftar isi
Informasi pribadi
Pemikiran Singkat Tentang Hukum Pidana
Lahir 23 Januari 1943
Riwayat Pendidikan
Cirebon, Jawa Barat
Jabatan
Kebangsaan Indonesia
Karya - Karya Terkenal
Kegiatan Ilmiah di Luar Negeri Alma mater Universitas Padjadjaran,
Universitas Diponegoro
Referensi
Profesi Dosen
Dikenal Tim Panitia Terpadu Penyusunan
Pemikiran Singkat Tentang karena RUU tentang KUHP
Panitia Fasilitasi dan Evaluasi
Hukum Pidana
Materi RUU tentang KUHP
Dengan memanfaatkan pendekatan keilmuan (pemikiran
hukum) yang integral antara pendekatan juridis (hukum) - ilmiah (keilmuan) - religius (keagamaan), pendekatan
juridis - kontekstual, pendekatan juridis (hukum) - kultural (budaya), dan pendekatan juridis berwawasan
global/komparatif, diharapkan penegakan hukum (law enforcement) juga dapat memberikan kontribusi bagi
terwujudnya pembaharuan dan pembangunan hukum (law reform and development) yang berkualitas di
Indonesia;
Seperti halnya perhatian/pandangan abad 19 yang telah beralih dari “perbuatan” ke “orang”, yaitu dari
“kejahatan” ke sipembuatnya yaitu “penjahat”, maka seharusnya kita melangkah lebih lanjut dan memusatkan
perhatian kita, tidak pada penjahat tetapi kepada sipembuatnya yaitu “masyarakat”;
Pemberlakuan KUHP / WvS) Hindia Belanda berdasarkan Undang - Undang Negara Republik Indonesia Nomor
1 Tahun 1946, pada hakikatnya asas-asas dan dasar-dasar tata hukum pidana dan hukum pidana masih tetap
dilandaskan pada ilmu hukum pidana dan praktik hukum pidana kolonial. Sudah saatnya Sistem Hukum Nasional
(Termasuk Sistem Hukum Pidana di Indonesia) merupakan sistem Hukum Pancasila yang menjabarkan sila - sila
Pancasila secara keseluruhan;
Riwayat Pendidikan
Sarjana (S1): tamat 1968, di Universitas Diponegoro, Semarang
Doktor (S3): tamat 1986, di Universitas Padjadjaran Bandung
Jabatan
Dekan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro 1992-1998
Ketua Program Magister (S2) Pasca Sarjana Universitas Diponegoro
Tim Pengkajian dan Tim RUU Pidana Badan Pembinaan Hukum Nasional, Departemen Kehakiman
Tim Kompendium Bidang Hukum Pidana, Badan Pembinaan Hukum Nasional, Departemen Kehakiman
Tim Pakar Departemen Kehakiman
Tim Pakar Departemen Pertahanan
Anggota Tim Reformasi Hukum Departemen Kehakiman
Panitia Fasilitasi dan Evaluasi Materi RUU tentang KUHP (Sebagai Ketua Penyelesaian Buku I Kitab Undang-
undang Hukum Pidana)
Tim Panitia Terpadu Penyusunan RUU tentang KUHP (Sebagai Ketua Tim Buku I Kitab Undang-undang Hukum
Pidana)[2]
Referensi
1. ^ http://www.citraaditya.com/pengarang.php?id=23
2. ^ https://bardanawawi.wordpress.com/riwayat-hidup/
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku.
Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.