Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : lemah, anemis
Status generalis
Kesadaran : compos mentis, GCS 456
Tekanan darah : 50/ palpasi berbaring lengan kanan
Nadi : 120x/menit reguler, lemah
RR : 28x/menit
Temperature : 37.5 C aksila
Kepala leher
Umum : anemia +, icterus -, sianosis -, dyspnea -
Mata
Alis : normal
Bola mata : normal
Kelopak : normal
Konjungtiva : normal
Sclera : normal
Pupil : bulat, isokor, reflex cahaya +/+
Mata cowong : negatif
Telinga
Bentuk : normal
Lubang telinga : normal
Can.audit.ext : normal
Pendengaran : normal
Hidung
Penyumbatan : tidak ditemukan penyumbatan
Daya penciuman : normal
Mulut
Bibir : kering (-), tidak ada tanda sianosis
Gusi : koplik spot (-), perdarahan (-)
Lidah : tidak kotor
Mukosa : normal
Palatum : tidak tampak ikterus
Leher
Kel.limfe : tidak ada pembesaran
Trakea : di tengah
Tiroid : didapat pembesaran kelenjar
Arteri carotis : teraba pulsasi
Thorax
Umum
Bentuk : simetris
Pergerakan dada : simetris, retraksi (-) suprasternal, ICS
ICS : tidak ada pelebaran maupun penyempitan
Kulit dada : dalam batas normal
Kulit punggung : dalam batas normal
Axilla : pembesaran KGB (-)
Skeleton : gibbus (-)
Paru-paru
Inspeksi
Jenis Depan Belakang
pemeriksaan Kanan Kiri Kanan Kiri
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
Pergerakan Simetris Simetris Simetris Simetris
Palpasi
Jenis Depan Belakang
pemeriksaan Kanan Kiri Kanan Kiri
Pergerakan Simetris Simetris Simetris Simetris
Fremitus raba Normal Normal Normal Normal
Nyeri - - - -
Perkusi
Jenis Depan Belakang
pemeriksaan Kanan Kiri Kanan Kiri
Suara ketok Sonor Sonor Sonor Sonor
Sonor Sonor Sonor Sonor
Sonor Sonor Sonor Sonor
Nyeri ketok - - - -
Auskultasi
Jenis Depan Belakang
pemeriksaan Kanan Kiri Kanan Kiri
Suara nafas Vesikuler Vesikuler vesikuler vesikuler
Suara Normal Normal Normal Normal
percakapan
Ronkhi - - - -
- - - -
- - - -
Wheezing - - - -
- - - -
- - - -
Abdomen
Inspeksi : umbilicus masuk merata, meterorismus (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal, bising aorta (-), bising a.
renalis (-)
Palpasi : hepar tidak teraba, ginjal tidak teraba, defans (+), nyeri tekan (+),
turgor kulit cukup
Perkusi : redup pada ke empat kuadran abdomen, shifting dullness (-)
Ekstremitas
Atas
Akral dingin, pucat dan basah
CRT >2”
Sendi : tidak didapat kelainan
Kuku : tidak didapat kelainan, clubbing finger (-)
Jari : tidak didapat kelainan
Edema : tidak didapatkan
Bawah
Akral dingin, pucat dan basah
Sendi : tidak didapat kelainan
Kuku : tidak didapat kelainan, clubbing finger (-)
Jari : tidak didapat kelainan
Edema : tidak didapatkan
Pemeriksaan Penunjang : Dilakukan PP test (+), dan USG di lakukan di VK.
Daftar Pustaka
1. Prawirohardjo, Sarwono. 2009.Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarawono
Prawirahardjo.
SUBYEKTIF :
Pasien datang melalui IGD pada tanggal 20 Mei 2015 dengan keluhan nyeri perut kanan bawah.
Hal ini sudah dirasakan sejak tadi pagi. HPHT : 2 April 2015
OBYEKTIF
Dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan keadaan umum lemah dan tampak
anemis, kesadaran compos mentis, nadi 120X perm menit, respiratory rate 28X per menit. Dari
hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang di dapatkan tanda-tanda adanya kehamilan
ektopik terganggu. Dimana abdomen distended, perkusi redup, dan pada pemeriksaan dalam di
dpatakn perdarahan pervaginam, cavum douglas menonjol, nyeri goyang portio serta nyeri arah
jam 11. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb
7,2 gr% dan leukosit 21.000.
ASSESSMENT
Gejala-gejala dari kehamilan ektopik terganggu ( KET ) adalah nyeri perut hebat yang disertai
dengan adanya perdarahan abdominal
Penyebab terjadinya Kehamilan Ektopik Terganggu ( KET ) disebabkan oleh factor Tuba (infeksi
tuba, uterus yang hypoplasia, slauran tuba yang berkelok-kelok, kelainan endometriosis tuba atau
divertikel saluran tuba), factor abnormalitas dari zigot, factor ovarium, factor hormonal,
pemakaian iud, merokok dan usia. Pada pemeriksaan dalam ( VT ) ditemukan adanya adanya nyeri
goyang portio, nyeri arah jam 11, perdarahan pervaginam, dan cavum douglas menonjol.
PLAN
PTx :
- O2 nasal canule 3-4 lpm
- Pasang Direct Cateter
- IVFD RL Grojok 2 liter lanjut 20 tpm
- Pro transfuse PRC
- Inj. Ceftriaxone 1 gram
- Inj. Ketorolac 30 mg
- Inj. Ranitidin 1 Ampul
- Konsul bagian Obsgyn ( CITO Laparatomy)