BAB 5 Pengujian Bengkok
BAB 5 Pengujian Bengkok
PENGUJIAN BENGKOK
5.1 Tujuan
1. Menentukan modulus elastisitas pada material.
2. Mengetahui distribusi momen dan tegangan ketika terjadi pembebanan.
3. Mengetahui seberapa kuat material mengalami beban pembengkokan.
A. Transversal Bending
Pada transversal bending ini, pengambilan spesimen tegak lurus
dengan arah pengelasan. Berdasarkan arah pembebanan dan lokasi
pengamatan, pengujian transversal bending dibagi menjadi tiga :
50
BAB V PENGUJIAN BENGKOK KELOMPOK 5
B. Longitudinal Bending
Pada longitudinal bending ini, pengambilan spesimen searah dengan
arah pengelasan berdasarkan arah pembebanan dan lokasi pengamatan,
pengujian longitudinal bending dibagi menjadi dua :
Dimana :
F = Beban transversal
l = jarak tumpuan
M = momen lentur
σ = tegangan normal
Y = jarak dari sumbu netral ke permukaan specimen
Ix = momen inersia terhadap sumbu netral (sumbu x)
5.4.2 Bahan
1. Spesimen uji Baja ASTM E190 : 1 Buah
Panjang ( P ) 143,9 mm
Lebar ( l ) 19 mm
Tebal ( t ) 3,95 mm
Sudut Akhir 98 o
Defleksi ( δ ) 15,31 mm
b. A = 𝑙 𝑥 𝑡
= 19 x 3,95
= 75,05 mm²
d. Momen Inersia
𝑙 𝑥 𝑡3
I= 12
= 19 𝑥 (3,95 )3
= 97,58 𝑚𝑚²
= 4500 𝑘𝑔𝑚𝑚
1
= 120
( )+1
3,95
= 0,031
h. Modulus Elastisitas
𝜎
𝐸=
𝑒
91,07
= 0,031 = 2937,74 𝑘𝑔/𝑚𝑚²
i. Defleksi
𝑃𝐿³ 150 𝑥 (120)³
𝛿= = 48 𝑥 2937,74 = 15,31 mm
48𝐸𝐿 𝑥 120
49o 49o
5.7 Kesimpulan
1. Material yang diuji termasuk kedalam material ulet (karbon rendah).
2. Springback adalah pengurangan sudut yang terbentuk akibat pengaruh
elastisitas bahan.
3. Gaya gesek yang membuat beban dan material menempel walau dalam waktu
sesaat.
4. Metoda yang di lakukan pada pengujian tersebut ada 3 point of bending.
5. Hasil pengolahan data yang dilakukan pada praktikum kali ini diantara lain:
1. Sudut akhir = 98⁰
2. Sudut springback = 20⁰
3. Momen Inersia = 97,58 mm
4. Momen Bending = 4500 Kgmm
5. Kekuatan Bending = 91,07 Kg/mm2
6. Regangan Bending = 0,031
7. Modulus Elastisitas = 2937,74 Kg/mm2
8. Defleksi = 15,31 mm