Anda di halaman 1dari 5

Hukum Ampere dan Aplikasinya

Redo Nur Setiawan Pranoto dan Djodhi Antono


redonsp1@gmail.com
Jurusan Teknik Elektro Polines
Jln. Prof. Sudarto Tembalang Semarang INDONESIA

Intisari
Makalah ini berisi tentang Sejarah singkat Hukum Ampere dan
penjelasan tentang Hukum Ampere itu sendiri serta aplikasinya.

Keywords— Oersted, kaidah tangan kanan, lintasan tertutup,


hukum ampere

I. PENDAHULUAN
Ada beberapa cara untuk memecahkan permasalahan
elektrostatik sederhana seperti menggunakan hukum Coulomb
dan hukum lainnya dengan syarat bahwa permasalahan tersebut
memunyai sifat simetri yang sempurna. Namun, dari semua
hukum tersebut terdapat hukum yang dapat membantu kita
menyelesaikan soal – soal secara lebih mudah. Hukum ini Gbr.2 Oersted mengamati Kompas di sekitar arus listrik
dikenal dengan Hukum Ampere. Hukum Ampere ditemukan
setelah adanya penemuan medan magnet disekitar arus Listrik. Percobaan yang dilakukan adalah dengan melilitkan sebuah
paku besi dengan kawat tembaga. Setelah itu dialirkan arus
listrik pada kawat tersebut. Ternyata paku tersebut menjadi
II. ISI bersifat magnet. Magnet yang dibuat dengan mengalirkan arus
A. Percobaan Hans Christian Oersted listrik melalui lilitan kawat disebut sebagai magnet listrik atau
elektromagnet. Elektromagnet bersifat sementara atau tidak
tetap, bila aliran listrik dimatikan, maka sifat kemagnetannya
akan hilang [4]

Dari hasil percobannya Oersted Mengambil suatu


kesimpulan bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan magnet
yang dapat memengaruhi kedudukan magnet jarum. Dari hasil
pengamatannya, Oersted mendapatkan bahwa arah
penyimpangan kutub utara magnet jarum sesuai dengan arah
ibu jari tangan kanan dan arah arus listrik pada kawat sesuai
dengan arah jari – jari lainnya. Arah medan magnet yang
terdapat di sekitar kawat berarus sesuai dengan kaidah tangan
kanan seperti pada gambar di bawah ini [4]

Gbr. 1 Hans Christian Oersted

Hukum ampere ditemukan tidak dengan sendirinya. Hukum


ini dipicu dari beberapa faktor antara lain Percobaan Oersted.
Awalnya fenomena ini ditemukan atas ketidaksengajaan. Saat
Oersted sedang mengajar di depan para muridnya dia tidak
sengaja meletakkan kompas didekat penghantar yang dialiri
arus listrik. Awalnya dia hanya diam dan mengamatinya,
setelah itu dia memulai percobaannya.
Gbr. 3 Kaidah Tangan Kanan
Untuk mengetahui letak kutub utara dan kutub selatan yang Andre Marie Ampere adalah ahli fisika dan
terbentuk pada kumparan berarus listrik, dapat dilakukan matematika Perancis, bapak elektro dinamik, penemu
dengan cara: elektromagnet (magnet listrik), penemu hukum ampere,
penemu jarum astatuk, guru besar fisika, kima dan
1. Perhatikan arah listrik yang mengalir pada kumparan. matematika, anggota akademik sains (1814) pemikir dan
2. Ujung kumparan yang pertama kali mendapat arus pengarang.[1]
listrik dijadikan sebagai pedoman untuk menentukan
letak kutub-kutub magnet. Andre Marie Ampere lahir di Lyon, Prancis, pada
3. Kemudian, genggam ujung kumparan yang pertama tanggal 20 Januari 1775 dan meninggal di Marseille,
kali teraliri arus listrik dengan posisi jari tangan kanan Prancis pada tanggal 10 Juni 1836 pada umur 61 tahun.[1]
sesuai dengan letak kawan pada inti besi. Ampere tidak pernah duduk dibangku sekolah. Semasa
kecilnya, Ampere lebih sering meluangkan waktunya untuk
membaca di perpustakaan rumah. Dia mempunyai niat yg
besar dalam sejarah, geografi, sastra, filsafat dan ilmu –
ilmu alam.[3]
Saat usianya yang sangat muda iya sudah berulangkali
mengembangkan ide – ide matematika sendiri dan juga
mulai menulis tesis tentang kerucut. Ketika iya berusia 13
tahun, Ampere mempresentasikan karya pertamanya ke
Academia de Lyon. Karya tersebut berisi tentang solusi
permasalahan dalam membangun garis yang sama panjang
sebagai busur lingkaran.[3]

Namun, sayangnya karangan tersbut tidak pernah


diterbitkan karena Ampere tidak punya pengetahuan sama
Gbr.4 menentukan kutub magnet sekali tentang Kalkulus. Setelah beberapa waktu, Ampere
datang langsung ke kantor artikel D’ alembert tentang
4. Apabila kawat itu berada di depan inti besi, letakkan deferensial kalkulus di Ensiklopedia dan merasa sangat
telapak tangan menghadap ke depan, kemudian ingin mempelajari matematika. [3]
genggam kumparan yang berinti besi.
5. Letak kutub utara magnet ditunjukkan oleh arah ibu Ampere mempelajari deferensial dan integral kalkulus
jari, sedangkan arah sebaliknya menunjukkan kutub dari seoarang biarawan di Lyon. Setelahnya, iya mulai
selatan. belajar cara kerja dari Euler dan Bernaoulli. Dia juga
6. Jika kawat penghantar yang pertama kali teraliri arus mendapatkan salinan copy dari edisi Lagrange yang dia
listrik berada di belakang inti besi, maka hadapkan pelajari dengan sangat serius. [3]
telapak tangan ke belakang, kemudian genggam
kumparan kawat itu. Ampere kawin pada umur 24 tahun. Ia di karuniai
7. Dengan cara yang sama kita dapat juga menentukan seorang anak laki-laki. Tapi ketika anak itu berumur 4
letak kutub utara, dan kutub selatan magnet. [4] tahun, istri Ampere meningal dunia. Bagi Ampere,
kematian istrinya merupakan pukulan hidup yang sangat
B. Penemu Hukum Ampere berat. Sejak itu ia jadi orang yang murung dan hampir putus
asa seandainya tidak bertemu dengan Lalande, ahli musik
Prancis yang kenamaan, yang selalu menghibur Ampere.
[1]

Sebelumya hidup Ampere boleh dikatakan bahagia,


serba kecukupan, dan terhormat. Karena kecerdasannya ia
diangkat jadi guru besar fisika di Bourg selama 2 tahun
(1801-1803). Setelah istrinya meninggal ia pindah ke Ecole
Polytechnique di Paris dan mengajar di sana sampai akhir
hidupnya. [1]

Pada tahun 1820 Oersted, ahli fisika Denmark,


menemukan bahwa jarum kompas beranjak biladitaruh di
dekat kawat (penghantar, konduktor) yang berarus listrik.
Ampere sadar betapa penting penemuan Oersted itu. Ia
Gbr. 5 Andre Marie Ampere segera mengadakan eksperimen. Dari eksperimennya ia
menemukan bahwa kumparan bersifat sebagai magnet Keterangan:
batang, bahwa besi lunak dalam kumparan berubah jadi : Medan magnetik (T atau wb/m2)
magnet dan kumparan yang berisi batang besi lunak jadi D : Elemen panjang (m)
magnet yang kuat, bahwa dua penghantar yang berdekatan i
: Kuat arus listrik (A)
yang beraliran arus listrik saling mengeluarkan gaya. [1] -7
0 : Permeabilitas ruang hampa (4π x 10 T. m/A)

Akhirnya Ampere menemukan hukum matematika Untuk menggunakan Hukum Ampere, kita pilih lintasan
untuk menghitung gaya tersebut. Hukum ini kemudian tertutup berupa lingkaran dengan jari-jari a. (pemilihan bentuk
terkenal dengan nama hukum Ampere. Yng menjadi dasar lintasan ini terserah kita sehingga dipilih bentuk yang
teori elektromagnet ciptaan Maxwell (1865). [1]. Ampere memudahkan). Lintasan melingkar dipilih karena pada setiap
merupakan ilmuwan pertama yang mengembangkan alat titik pada lintasan B meupakan arah garis sinnggung (tangen)
untuk mengamati bahwa dua batang konduktor yang terhadap lingkaran di titik itu. Dengan demikian untuk
diletakkan berdampingan dan keduanya mengalirkan listrik
searah akan saling tarik menarik dan jika berlawanan arah sebarang segmen pendek, akan paralel d sehingga sudut = 0o.
akan saling tolak menolak. [2] Maka dari itu dari persamaan 1 maka dapat ditulis:[5]
i
= 0

i
0o = 0
C. Hukum Ampere i
= 0
Setelah penemuan Oersted, ilmuan Perancis Andre
i
Marie Ampere (1775-1836) mengajukan hubungan umum B(2πa) = 0
antara arus pada kawat dengan magnetik di sekitarnya. B = 02

Bayangkan lintasan tertutup sekitar arus seperti gambar 6.


[5] Penjelasan lainnya bisa dilihat pada gambar di bawah
ini: [6]

Gbr. 6 Lintasan Melingkar dengan radius r mengelilingi Arus

Bayangkan lintasan tersebut berdiri dari elemen-elemen


pendek . Untuk semua elemen dihitung .d .( .d = cos ) . Gbr. 7 sebuah konduktor membawa arus total I, integral garis dari H untuk
Setelah itu kita jumlahkan perkalian-perkalian untuk semua lintasan-lintasan tertutup a dan b masing-masing adalah sama dengan I dan
integral garis H untuk lintasa c adalah kurang dari I, karena tidak seluruh
elemen sepanjang lintasan tertutup C dengan arus i yang bagian arus dilingkari oleh c.
melintasi kurv tersebut. Menurut Ampere, hasil
penjumlahan ini akan sama dengan 0 dikalikan dan dikenal Kita mendefinisikan arus positif sebagai arus yang
mengalir searah pergerakan maju ulir tangan kanan yang
sebagai Hukum Ampere.[5]
diputar searah dengan lintasan tertutup. Kita perlu menegaskan
Persamaan 1: pula apa sebenarnya yang dimaksud dengan ―arus yang
i
= 0
dilingkari oleh lintasa tertutup‖. Umpamakan bahwa kita
membuat sebuah rangkaian listrik dengan kawat penghantar
yang ditarik melewati sebuah gelang karet sebanyak satu kali,
Secara vektor ditulis:
i di mana gelang ini merepresentasikan lintasan tertutup yang
. = 0
kita bicarakan. Kita dapat menekuk, memilin, atau bahkan
mengikat karet gelang ini dengan cara apapun untuk
membentuk rupa – rupa yang aneh, namun selama kawat
penghantar masih sepenuhnya berada di dalam gelang, dan
kawat maupun gelang tidak terputus maka arus
yang dilingkari oleh gelang akan sama dengan arus yang kawat. Kesimpulan ini diperoleh dari beberapa percobaan.
terdapat pada kawat. [6] [7]

Sekarang , marilah kita mengganti gelang karet ini


dengan sebuah cincin baja yang di bagian tengahnya ditutupi
oleh selapis membran karet. Cincin baja ini merupakan sebuah
lintasan tertutup, dan kawat berarus kita harus menembus
membran karet ini jika kita hendak menjadikannya ―dilingkari
oleh lintasa tertutuo‖. Sekali lagi, kita dapat mendistorsi bentuk
cincin ini, mauoun membran karetnya, sebagaimana pun kita
mau. Seutas kawat tunggal berarus akan menembus membran
(dan juga cincin) ini sebanyak satu kali, dan inilah ukuran
sebenarnya dari ―arus yang dilingkari lintasan tertutup‖.
Apabila kita melewatkan kawat ini ke dalam cincin dari depan
ke belakang sebanyak satu kali, dan kemudian membelokkan
dan melewatkannya lagi dari arah yang berlawanan (belakang Gbr. 9 Pola medan magnet di sekitar kawat konduktor berarus.
ke depan) juga sebanyak sekali, maka arus total yang dilingkari
oleh cincin adalah jumlah aljabar arus yang melewati cincin, Oleh karena itu, besarnya medan magnet di suatu titik
yaitu nol.[6] dengan jarak r tegak lurus dari kawat konduktor lurus diberikan
oleh persamaan yang dikenal sebagai hukum Ampee untuk
III. APLIKASI HUKUM AMPERE kawat lurus.[7]
B = 02

a. Hukum Ampere pada Kawat Lurus Berarus yang Panjang

Kita telah melihat bahwa arus lsitrik mengahasilkan 2 0


medan magnet di sekitar konduktor yang dialirinya. Medan
magnet ini merupakan besaran vektor. Arah dari medan dan B = K dengan K = 4

magnet dapat ditentukan dengan menggunakan aturan


tangan kanan yang dinyatakan sebagai berikut. ―ibu jari
dari tangan kanan, menyatakan arah arus dan keempat jari Dengan 0 adalah permeabilitas magnetik. 0 = 4π x 10-7
lainnya yang menekuk meunjukkan arah medan magnet‖.
N/A2. i adalah arus yang mengalir pada kawat, satuannya
[7] Ampere (A), r adalah jarak dari kawat, satuannya meter (m), K
= sebuah konstanta yang dipunyai oleh kawat berarus lurus
panjang dalam satuan SI sebesar 10-7 N/A2, dan B = intensitas
medan magnet, satuannya adalah Wb/m2, tesla (T) atau
N/A.m.[7]

Catatan: Tidak semua bentuk kawat konduktor berarus,


besar medan magnetnya dapat ditentukan oleh persamaan
Ampere. Hukum Ampere hanya untuk bentuk kawat konduktor
berarus yang mempunyai kesimetrisan seperti kawat lurus
bearaus yang panjang seperti di atas.[7]

Gbr. 8 aturan tangan kanan pada berbagai posisi kawat lurus berarus.
IV. KESIMPULAN
Arah garis gaya medan magnet di sekitar kawat Hukum ampere ditemukan setelah penemuan Oersted.
konduktor membentuk lingkaran konsentris yang tegak Hukum Ampere mengikuti aturan kaidah tangan kanan
lurus terhadap kawat konduktor yang berada di tengahnya. Oersted. Hukum Ampere hanya digunakan untuk lintasan
Vektor medan magnet B di titik manapun mempunyai arah tertututp dan terdapat kesimetrisan di dalamnya. Dalam
tangensial pada garis gaya medan magnet yang melewati hal ini lintasan tertutup yang dimaksud contohnya pada
titik tersebut.[7] kawat panjang lurus berarus. Kawat panjang lurus berarus
lintasan tertutupnya membentuk lingkaran.
Vektor medan magnet yang mengarah ke dalam disimbolkan
dengan cross ⨂, dan yang mengarah keluar disimbolkan dengan dot ⨀.
Besar medan magnet di sebuah titik berbanding lurus dengan arus yang
melewati kawat konduktor dan berbanding terbalik dengan jaraknya dari
REFERENSI
[1] http://www.biografi-tokoh.com/2013/03/biografi-andre-marie-ampere-
penemu, Rabu, 23 Oktober 2013, 18.30
[2] http://metropolits.blogspot.com/2010/12/penemu-hukum-amper.html
[3] http://www.famousscientists.org/andre marie ampere, Rabu, 23
Oktober 2013, 19:00
[4] http://pustakafisika.wordpress.com/tag/hans-christian-oersted, Rabu,
23 Oktober 2013, 19:30
[5] Daton Goris Seran, Legiyo Stephanus, C Lestari Cosma Elsih,
Suparmono Yohanes Bambang, Fisika, Indonesia: Grasindo.
[6] Jr. William H. Hayt, Buck John A, Elektromagnetik edisi ketujuh,
Indonesia: Erlangga, 2006.
[7] M. Yaz Ali, Fisika SMA Kelas XII, Berdasarkan Standar isi; 2006.

Anda mungkin juga menyukai