Anda di halaman 1dari 81

ASUHAN KEPERAWATAN

PALIATIF

RUGAIYAH ADAM, SST,SPd, MPsi


Tujuan Instruksional Umum

Setelah mempelajari pokok bahasan


ini, Peserta mampu menyusun
Asuhan Keperawatan Paliatif
Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa mampu melakukan hal
berikut.
• Menjelaskan definisi Asuhan Keperawatan Paliatif
• Menjelaskan Konsep Dasar keperawatan Paliatif
• Menjelaskan pengkajian pasien Paliatif
• Menjelaskan diagnosis keperawatan pada pasien paliatif
• Menjelaskan Rencana Keperawatan pada pasien paliatif dengan
diagnose Keperawatan nyeri
• Menjelaskan Rencana Keperawatan pada pasien dengan Diagnosa
Keperawatn Gangguan Integritas Kulit Luka
• Menjelaskan Prinsip Asuhan Keperawatan Paliatif
Definisi Asuhan Keperawatan

• Asuhan Keperawatan : Suatu proses / rangkaian


kegiatan pd praktek kep. yg langsung diberikan
kpd klien pd berbagai tatanan pelay. kes, dlm
upaya pemenuhan KDM, dg menggunakan
metodologi proses kep, berpedoman pd standar
kep, dilandasi etik & etika kep, dlm
lingkup wewenang serta tanggung jawab kematian.
Definisi Perawatan Paliatif

• Perawatan paliatif merup. pendekatan yang


bertujuan memperbaiki kualitas hidup px & klg
yg mhadapi mslh yg berhub. dg peny. yg dpt
mengancam jiwa, penanganan nyeri & masalah2
lain, fisik, psikososial & spiritual.
KONSEP DASAR
ASUHAN PALIATIF
• Suatu pendekatan yang meningkatkan kualitas
hidup pasien (dewasa dan anak) & keluarga yg
menghadapi masalah berhubungan dg penyakit
mengancam kehidupan.
• Mencegah & menghilangkan penderitaan melalui
identifikasi dini, pengkajian & pengelolaan yg
tepat terhadap nyeri & masalah lainnya, meliputi
fisik, psikososial atau spiritual
Konsep….
• Asuhan keperawatan paliatif merubah
pandangan dari penderitaan, menuju
sumber pemulihan. Pemulihan tidak
selalu “kesembuhan”, tetapi
meningkatkan kualitas hidup penderita
& keluarganya
Kualitas hidup ini mempunyai 4 dimensi yaitu
1. Dimensi fisik kualitas hidup : keadaan sehat yg nyaman & penuh
mobilitas.
2. Dimensi psikologis kualitas hidup : Bagaimana manusia
menikmati hidupnya, keterlibatannya dlm kegiatan yg
menimbulkan kegembiraan & kemampuan utk mendptkan
kepuasan & mengendalikan hidup.
3. Dimensi sosial kualitas hidup : Seberapa baik manusia itu
berinteraksi & berperan dlm lingk. sosialnya. Miss : pekerjaan,
pendapatan & hasil karya dll.
4. Dimensi spiritual kualitas hidup : Bagaimana ia mempu meyakini
bhw hidupnya berarti, mampu menaruh harapan pd kekuasaan yg
lebih besar dr manusia, yakni Allah/Tuhan yg diagungkan.
• Menurut Prof. R. Sunaryadi salah satu aspek
penting dlm perawatan paliatif a/ kasih,
kepedulian, ketulusan, & rasa syukur.
• Begitu pentingnya aspek ini, sampai melebihi
pentingnya penanganan nyeri yg mutlak hrs dilakukan
dlm perawatan paliatif.
• Etika perawatan paliatif dilakukan dg penuh kasih
sayang. Konsep kasih sayang itu bermakna
bijaksana, mendahulukan orang lain, bermanfaat
& penyantun.
• Kepedulian sesungguhnya merup. ungkapan
ketulusan /pengorbanan tanpa pamrih.
Kepedulian sbg wujud kasih sayang memang hrs
dilandasi oleh ketulusan.
• Ketulusan a/ kata lain dari keikhlasan.
Keikhlasan a/ kekuatan yg mampu menyuntikkan
sindroma ketenangan jiwa. Keikhlasan
menjadikan kita sbg manusia yg pandai bersyukur.
• Untuk itulah dlm pemberian asuhan keperawatan
paliatif haruslah memiliki rasa kasih
(Compassion) yaitu peka thd kesulitan & kepedihan
orang lain, memberikan kesempatan utk berbagi
perasaaan & memberi dukungan scr penuh,
mempunyai hati nurani (conscience) yaitu
perduli dg kesejahteraan orang lain yg
direfleksikan pd tingkah laku.
PENGKAJIAN
• Pengkajian : pemikiran dasar dr proses keperawatan yg
bertujuan utk mengumpulkan informasi /data ttg respon
px agar dpt mengidentifikasi & mengenali masalah / keb.
kes & keperawatan klien. Area yg termasuk respon px
antara lain kegiatan sehari2, emosional, sosio-ekonomi,
kultural & spiritual (Yura & Wals, 1988).
• Pengumpulan data : pengumpulan informasi yg
dilakukan scr sistematis & kontinyu ttg status kes. px utk
menentukan masalah2 serta kebutuhan2 keperawatan px.
• Hal yg perlu diperhatikan pd saat perawat melakukan pengkajian
dg px (Craven & Hirnle, 2000; Potter & Perry, 1997; Kozier et al.,
1995) :
a) Menerima keberadaan px sbg mana adanya.
b) Memberikan kesempatan pd px & klg utk menyampaikan
kel./ pendapat scr bebas.
c) Harus dpt menjamin rasa aman & nyaman bg px.
d) Perawat hrs bersikap tenang, sopan & penuh perhatian.
e) Menggunakan teknik komunikasi terapeutik.
f) Tidak bersifat menggurui tp lebih pd mengarahkan
wawancara agar terfokus & spesifik ttg masalah yg dihdp px.
g) Menciptakan lingk. yg mendukung.
Pengkajian Asuhan keperawatan
Paliatif
• Identitas Pasien, Resiko Jatuh
• Keluhan Utaman /Alasan Masuk Rumah Sakit
• Pengkajian Fisik, Psikologis, Sosial, Spiritual dan
Kultural
PENGKAJIAN FISIK
Pengkajian Paliatif
Performen Scale (PPS)
Level Aktifitas dan Perawatan Tingkat
Ambulasi Intake
PPS Penyakit Diri Kesadaran
100% Penuh Aktifitas & Mandiri Normal Penuh
kerja normal
tidak tampak
sakit
90% Penuh Aktifitas & Mandiri Normal Penuh
kerja normal
telihat sakit
80% Penuh Aktifitas Mandiri Normal Penuh
normal dengan atau
usaha, terlihat berkurang
sakit
70% Berkurang Tidak dapat Mandiri Normal Penuh
bekerja atau
normal, sakit berkurang
terlihat jelas
60% Berkurang Tidak dapat Sering Normal Penuh atau
melakukan membutuhkan atau bingung
hobi/pekerjaan bantuan saat berkurang
rumah, sakit diperlukan
terlihat jelas
50% Lebih banyak Tidak dapat Sering Normal Penuh atau
duduk/berbaring melakukan membutuhkan atau bingung
pekerjaan, bantuan berkurang
sakit berat
40% Lebih banyak Tidak dapat Dibantu Normal Penuh atau
ditempat tidur melakukan atau drowsy +/-
aktifitas sama berkurang bingung
sekali, sakit
berat
30% Bed rest total Tidak dapat Total care Normal Penuh atau
melakukan atau drowsy +/-
aktifitas sama berkurang bingung
sekali, sakit
berat
20% Bed rest total Tidak dapat Total care Hanya Penuh atau
melakukan mencicip drowsy +/-
aktifitas sama minimal bingung
sekali, sakit
berat
10% Bed rest total Tidak dapat Total care Hanya Drwosy
melakukan perawatan atau coma
aktifitas sama mulut +/- bingung
sekali, sakit
berat
0% Kematian - - - -
Edmonton Sympton
Assessment System
(ESAS)
Nyeri hebat
Tidak Nyeri 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 yang parah

Perasaan lelah
Tidak Lelah 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 yang hebat

Mual yang hebat


Tidak Mual 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dan parah

Depresi yang
Tidak depresi 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 parah

Cemas yang
Tidak cemas 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 parah

Drowsy yang
Tidak drowsy 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 hebat dan parah

Selera makan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 yang buruk dan
Selera makan baik
parah

Perasaan tidak
Merasa sehat dan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 berdaya
segar bugar
Sesak nafas
Tidak sesak nafaf 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 hebat dan parah

Tidak ada masalah


0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PENGKAJIAN
PSIKOLOGIS
• Genogram : ……….
• Kekuatan : …………..
• Perilaku : …………..
• Motivasi : …………….
• Depresi : ………………..
• Emosi : …………………
• Stres
• Coping
• Gambaran diri
• Harga diri : …………………….
• Nilai budaya
• Keamanan dan kenyamanan lingkungan
Reaksi Psikologis
Reaksi Proses psikologis Hal-hal yang biasa di
jumpai
1. Shock (kaget, goncangan batin) Merasa
bersalah, marah, tidak berdaya Rasa takut,
hilang akal, frustrasi, rasa sedih, susah, acting
out
2. Mengucilkan diri, Merasa cacat & tdk berguna,
menutup diri, Khawatir menginfeksi orang lain,
murung
1. Marah
• Pada sistem birokrasi , prosedur diagnosis,
• Pengobatan yang dirasa gagal
• Belum bisa menerima sakitnya

2. Cemas
• Takut disingkirkan dari lingkungannya
• Khawatir nasib keluarga,finansial, masa depan,
• Takut mati

3. Depresi
• Kehilangan kedudukan sosial , penghasilan, harga diri
• Tidak punya harapan
• Bentuk badan abnormal
Pengkajian spiritual
• Nilai-Nilai Kenyakinan : ……
• Kegiatan Ibadah : ………………….
• Kurangnya nilai2 keyakinan dalam kehidupan
• Kurangnya kasih sayang : sentuhan, belaian
• Terganggunya hubungan interpersonal di masa lalu
• Selalu Merasa Berdosa atas kesalahan-kesalahannya dimasa lalu.
• Kuranya keyakinan bahwa dirinya tetap dicintai dan dihargai.
• Kurangnya/tidak mempunyai arah/tujuan hidup yang jelas dan
berarti bagi sesamanya.
• Kehilangan integritas personal
• Perubahaan fisik,
• Kehilangan harapan,
• Pengertian penyakit adalah sebuah hukuman
• Makna hidup, penyakit dan kematian
• Pola hubungan keluarga, teman, komunitas
• Pengetahuan antisipatory grieving
• Harapan thd keluarga dan kondisi saat ini
• Ketakutan
• Keyakinan
• Praktek keagamaan
• Pesan/wasiat
Pengkajian Sosial
• Orang Yang Berarti : ………………
• Peran Serta dalam Kegiatan Kelompok/ Masyarakat :
• Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :..
• Ketergantungan fisik dg caregiver
• Kurang/ tidak pernah bersosialisasi dengan
lingkungan sekitar
• Kurang/tidak ada komunikasi antar keluarga
• Kurang/ tidak ada dukungan dari anggota keluarga
• Tidak ada caregiver utama
• Kurang / tidak ada dukungan finansial
• Kehilangan income,pekerjaan dan peran dalam
keluarga /masyarakat
• Caregiver & Keluarga
• Orang yang paling bermakna bagi pasien
• Caregiver
• Tingkat pengetahuan keluarga dan caregiver ttg penyakit-dying
• Kebutuhan caregiver saat ini dan akan datang
• Kebutuhan keluarga (anak dan pasangan)
• Pemahaman dan kesiapan keluarga untuk ditinggalkan klien
• Tingkat beban dan stress caregiver
• Tingkat resusitasi: DNR atau tidak
Pengkajian Kultural
• Pengambilan keputusan pengobatan : …..
• Penyakit yg di derita sekarang karena adanya
kutukan Tuhan/Kesalahan
• Kepercayaan, kebiasaan, tradisi, struktur
keluarga, dll
Diagnosa Keperawatan
Fisik
• Nyeri Kronis (D0078)
• Nausea (D0076)
• Gangguan Rasa Nyaman (D0074)
• Defisit Kebersihan diri (D.0109)
• Gangguan Pertukaran Gas (D0003)
• Bersihan jalan nafas tidak efektif (D0001) 33
• Gangguan Integritas Kulit (D 0129)
• Intoleransi Aktifitas (D 0056)
• Defisit nutrisi (D 0019)
• Gangguan Menelan (D 0063)
• Diare (D 0020)
• Gangguan Citra tubuh (D0083)
• Gangguan Eliminasi Urine (D0040)
• Konstipasi (D0009)
• Fatiq/kelelahan/keletihan (D0057)
34
II.Psikologis
• Cemas (D.0080)
• Depresi
• Keputusasaan (D.0088)
• Koping tidak efektif (D.0036)
• Berduka (0081)
III. Sosial
• Koping Komunitas tidak efektif (D.0095)
• Ketegangan Peran Pemberi Asuhan (D.0124)
• Gangguan Interaksi sosial (D.0118)
IV. Spiritual
• Distres spiritual (0082)

V. Kultural
• Ketidakpatuhan (D.0114)
• Defisit Pengetahuan (D.0111)
• Manajemen Kesehatan tidak efektif (D.0116)
Rencana Tindakan
Keperawatan Dengan Nyeri
Kriteria Evaluasi/ Nursing Outcome
Keluhan Nyeri Melaporkan Nyeri
• Menurun : 5 terkontrol
• Cukup Menurun : 4 • Menurun : 1
• Sedang : 3 • Cukup Menurun : 2
• Cukup Meningkat : 2 • Sedang : 3
• Meningkat : 1 • Cukup Meningkat : 4
• Meningkat : 5
Intervensi Keperawatan
Manajemen Nyeri (1.08238)
1. Observasi
• Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekwensi, kualiats,
intensitas nyeri
• Identifikasi skala nyeri
• Identifikasi respon nyeri non verbal
• Identifikasi Pengetahuan dan kenyakinan tentang nyeri
• Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
• Identifikasi pengaruh nyeri pada kualiats hidup
• Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
• Monitor efek samping penggunaan analgesik
Intervensi Keperawatan
Manajemen Nyeri (1.08238)
2. Terapeutik
• Berikan tehnik Non Farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri, misal TENS (Transcutaneus Elektrical Nerve
Stimulation), akupresur, terapi music, aroma terapi, tehnik
imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin. Relaksasi nafas,
distraksi, meditasi/yoga
Intervensi Keperawatan
Manajemen Nyeri (1.08238)
2. Terapeutik
• Kontrol lingkungan yang membperberat rasa nyeri,
misal, suhu ruangan terlalu panas/dingin,
pencahayaan, kebisingan
• Fasilitasi istirahan dan tidur cukup
• Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi untuk meredakan nyeri
Intervensi Keperawatan
Edukasi Manajemen Nyeri
• Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
• Jelaskan strategi meredakan nyeri
• Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
• Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
• Ajarkan tehnik non Farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
IMPLEMENTASI
Tehnik Distraksi
(mendengarkan musik)


Tehnik Relaksasi
1. Silakan px duduk & relaksasi sejenak (1-2 menit).
2. Pejamkan mata & tarik nafas yg dlm keluarkan
perlahan.
3. Sambil mengeluarkan nafas bayangkan beban pikiran yg
masih dirasakan keluar bersama nafas.
4. Ulangi tarik nafas yg dlm & keluarkan perlahan 5 - 10
X / berapapun sampai merasa lebih fresh & segar
Lanjutan Tehnik Relaksasi

5. Jika masih memiliki waktu. Gunakanlah u/ relaksasi lebih dlm,


teruskanlah rileksasi dg membayangkan tempat yg nyaman yg
pernah kunjungi.
6. Nikmati suasana itu hadir kembali. Dengarkan suara2 yg dengar
disana
7. Rasakan santainya udara membuat terasa nyaman & rileks.
Sehingga ketika nanti terbangun, akan menjadi sangat rileks
Terapi Non Farmakologis
Terbukti membantu kurangi nyeri
• Hypnotherapy
• Massage
• Magnet therapy
• Musik
• Aromatherapy
• Heat/ice
• Distraction (tv, membaca)
• Dietary supplements
Edukasi Cara Pemberian Pada
Penderita & Keluarganya
BEBERAPA HAL PENTING :
1. Penyampaian informasi kpd px dg bhs sederhana
bukan bhs ilmiah
2. Menjelaskan:
A. Macam/jenis obat
B. Dosis
C. Cara pemakaian (pc / ac)
3. Mengetahui bahwa obat telah diminum sesuai dg
aturan.
4. Monitoring efek samping obat harus selalu
dilakukan.
Poliklinik Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD. Dr Soetomo Surabaya

JADWAL PEMBERIAN OBAT

Obat harus diminum sesuai jadwal dan tepat waktu

Jam pemberian

Jml
TG Nama Aturan Jam Jml Obat yg Kontrol
Obat Jam 8 Jam 4 Jam 8 Jam 12 Jam 4 VAS KET
L obat Minum 12 diterima tgl
R/ pagi sore malam malam pagi
siang
Jadwal pemberian obat nyeri di antara 2 waktu jadwal minum obat

Jam minum obat ( di tulis saat minum obat nyeri ) di antara


2 jadwal waktu minum obat

Jml
Jml Jml
Obat yg
TGL Nama obat Obat obat
di
R/ sisa
terima

Jam Jam Jam Jam Jam 12- Jam Kontrol


8 - 12 12- 4 4-8 8-12 4 4-8 tgl KET
pagi siang sore malam malam pagi

1. Poliklinik Paliatif & Bebas Nyeri : 031-5501485, 031-5501429 (Jam Kerja)


2. ................................................... : ................................................................
3. ................................................... : ................................................................
Evaluasi Tindakan Keperawatan
Melakukan monitor dan evaluasi pasien dengan
Nyeri dengan memantau :

1. Melaporkan Nyeri Keluhan Nyeri


terkontrol • Menurun : 5
• Menurun : 1 • Cukup Menurun : 4
• Cukup Menurun : 2 • Sedang : 3
• Sedang : 3 • Cukup Meningkat : 2
• Cukup Meningkat : 4 • Meningkat : 1
• Meningkat : 5
Rencana Tindakan
Keperawatan Dengan
Gangguan Integritas Kulit
(Luka Kanker)
Luka Kanker
Pengkajian luka Kanker
 Dasar Luka : Red, Yellow, Black, Perdarahan
 Exudates ( CAIRAN LUKA )
 Odor ( BAU TIDAK SEDAP )
 Wound Edge ( TEPI LUKA )
 Sign Of Infection ( TANDA INFEKSI )
 Wound Pain ( NYERI )
Kriteria Evaluasi/ Nursing Outcome
Perdarahan Nekrotik
• Menurun : 5 • Menurun : 5
• Cukup :4 • Cukup :4
• Sedang : 3 • Sedang : 3
• Cukup Meningkat : 2 • Cukup Meningkat : 2
• Meningkat : 1 • Meningkat : 1
• Dasar luka : red, yellow, black, perdarahan.
Intervensi Keperawatan

Perawatan Luka (I.14564)


1. Observasi
• Monitor karakteristik luka (mis.dranage, warna, ukuran bau)
• Monitor tanda-tanda infeksi
Perawatan Luka (I.14564)
2. Terapeutik
• Lepaskan balutan dan plester secara berlahan
• Cukur rambut di daerah sekitar luka jika perlu
• Bersihkan dengan cairan Nacl 0,9% atau pembersih non toksik
sesuai kebutuhan
• Bersikan jaringan nekrotik
• Berikan Topikal yang sesuai
Perawatan Luka (I.14564)
2. Terapeutik
• Pasang balutan sesuai jenis luka
• Pertahankan tehnik steril saat melakukan perawatan luka
• Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainage
• Berikan Diit dengan kalori 30-35 KKal/Kg BB/hari dan
Protein 1,25 – 1,5 gram/ KgBB/hari
• Berikan suplemen vitamin dan mineral (Vit. A, C, Zink, asam
amino sesuai indikasi)
Perawatan Luka
3. Edukasi
• Jelaskan tanda dan gejala infeksi
• Anjurkan mengkonsumsi makanan Tinggi kaloti dan
Protein
• Arkan Prosedur perawatan luka secara mandiri
IMLEMENTASI
ADENOCARCINOMA di Axilla

Ca alginate

Kasa + Diaper Pad Retainer dressing (Hipafix)


Prinsip Asuhan keperawatan
Paliatif
1. Perawat selalu menghampiri px di TT-nya,
menyapa dg hangat & memberikan sentuhan
terapeutik, duduk/berdiri sesaat di samping px
utk mendengarkan ungkapan/keluhan px.
2. Perawat selalu sering menghampiri px walau tdk
ada tindakan rutin limpahan utk mendengarkan
& memperhatikan dg sabar perasaan yg di
ungkapkan px.
3. Perawat sll memberikan motivasi & berempati
thd permasalahan px.
4. Perawat menemui px utk menawarkan bantuan
(mis. menghilangkan rasa sakit, menggosok
punggung px, mengompres, dll)
5. Perawat menunjukkan perhatian kpd px
(menanyakan keluhan yg di rasakan saat
menemui px)
6. Perawat melibatkan klg px/orang yg dianggap
berarti ke dlm perawatan px
7. Perawat menunjukkan sikap sabar dlm
melakukan proses keperawatan pd px
8. Perawat memberikan kenyamanan yg mendasar
miss. ketenangan (kontrol suara), selimut yg
memadai & TT yg bersih
9. Perawat menyarankan pd px utk memanggilnya
apabila px mengalami kesulitan menemui
masalah
10.Perawat menghormati hak2 px
11.Perawat menjelaskan pd px & klg, terutama
mereka yg menjadi tanggung jawabnya
12.Perawat melakukan penilaian pengkajian ttg
kondisi px scr menyeluruh
13.Perawat menanyakan apa yg dirasakan px &
apa yang bisa saya lakukan utk membantu px
14.Perawat senantiasa mendampingi px saat px
membutuhkan
15.Perawat suka mendengarkan kel., perasaan &
masukan dari px
16.Perawat membantu px memberikan kesempatan
utk memandirikan px dlm mengatasi masalah
17.Perawat memberikan motivasi pd px utk berfikir
positif ttg kondisi sakitnya
18.Perawat mengajarkan pd px cara utk merawat
diri sendiri setiap kali memungkinkan
19.Perawat selalu membaca bismillah (yg beragama
Islam) sebelum melakukan tindakan & membaca
alhamdulillah setelah selesai melakukan tindakan.
20.Perawat memberi penguatan harapan yg realistis
pd px thd kesembuhan
21.Perawat hrs meyakinkan pd px bhw sekecil
apapun kesembuhan, akan memberikan
ketenangan & keyakinan px utk berobat.
22.Perawat mengingatkan & mengajarkan pd px
utk selalu berfikiran positif thd semua cobaan
yg dialaminya. Dibalik semua cobaan yg dialami
px, pasti ada maksud dari Sang Pencipta.
23.Px hrs difasilitasi utk lebih mendekatkan diri pd
Sang Pencipta dg jalan melakukan ibadah scr
terus menerus. Shg px diharapkan memperoleh
suatu ketenangan slm sakit.
24.Perawat dpt menguatkan diri px dg
memberikan contoh nyata &/ mengutip kitab
suci bhw Allah tdk akan memberikan cobaan pd
umatNYA, melebihi kemampuannya (Al.
Baqarah, 286). Px hrs diyakinkan bhw semua
cobaan yg diberikan pasti mengandung hikmah,
yg sangat penting dlm kehidupannya.
KESIMPULAN
• Asuhan keperawatan paliatif pd px Kanker & HIV AIDS
yg diberikan memerlukan dasar pengetahuan ttg peny.
serta aspek2 bio-psycho-sosio-spiritual
• Cermat mengkaji perkemb. px, kesabaran melaksanakan
tindakan, keterampilan mengevaluasi hasil tindakan
perawatan/pengobatan.
• Peka thd kesulitan & kepedihan orang lain dg rasa empati
& memiliki sifat peduli thd px & klgnya terefleksikan dg
perilaku/tingkah laku, shg px & klgnya merasa nyaman
& tdk merasa terabaikan krn peny.nya.
THANK YOU
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai