Skenario
Ny. MT(48 thn) Ibu rumah tangga, mempunyai riwayat DM tipe 2. BB. 98kg, TB.154cm.
Terdiagnosis kanker payudara Sinistra metastasis L3-L5. Ibu rumah tangga dengan riwayat
perokok aktif, stress bekerja kadang minum alkohol, riwayat keluarga ada yang meninggal akibat
kanker payudara bilateral. Sudah 5 tahun terdiagnosa kanker, namun berobat ke alternatif. Masuk
RS 26 Agustus 2021, keluhan utama benjolan pada payudara kiri, nyeri hebat (8-9) pada bagian
pinggang (L3-L5). Dengan pemberian morphin, nyeri masih dalam skala 7-8 saat
bergerak/bergeser. Pasien hanya berbaring di tempat tidur dengan posisi terlentang, semua
kegiatan (makan, minum, kebersihan diri) dibantu perawat, tidak ada keluarga yang mendampingi
pasien, skala Braden 10 (risiko tinggi luka tekan). Klien mengaku sedih karena anak angkat yang
dia asuh sejak kecil tidak mau menemani saat kondisi klien sakit. Raut wajah tegang, menahan
sakit, dan mengeluh sangat lelah dan pasrah dengan penyakit dan keadaannya saat ini. Klien
mengaku malu karena selalu merepotkan perawat untuk memenuhi kebutuhannya. Klien juga
merasa hidupnya gak berguna dan ingin mati aja.
Pertanyaan
1. Apa pengkajian perawatan paliatif pada kasus tersebut?
2. Lakukan pengkajian dengan panduan format ECOG atau ESAS , atau SAS?
PENGKAJIAN PERAWATAN PALIATIF
A. Pendahuluan
Pasien dengan kebutuhan perawatan paliatif mengalami beberapa masalah yang dianggap
tidak berhubungan dengan masalah kesehatan seperti masalah spiritual dan hubungan
dengan orang lain. Jika masalah-masalah tersebut tidak terkaji dengan tepat, maka masalah
tersebut dapat menimbulkan sumber distres bagi pasien dan keluarganya. Perawat sebagai
pemberi palayanan kesehatan utama diharapkan mampu mengidentifikasi dan
memperhatikan dalam pemenuhan kebutuhan pasien paliatif, tidak hanya masalah-masalah
fisik, namun juga keterkaitan antara masalah masalah fisik, spiriual dan hubungan dengan
orang lain dengan tingkat distres pada pasien.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan instruksional umum
Setelah menyelesaikan praktikum selama 2x60 menit diharapkan mahasiswa mampu
melakukan pengkajian perawatan paliatif
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah menyelesaikan praktikum selama 2x60 menit diharapkan mahasiswa dapat :
1) Melakukan pengkajian perawatan paliatif dengan panduan format ECOG
2) Melakukan pengkajian perawatan paliatif dengan panduan format ESAS
3) Melakukan pengkajian perawatan paliatif dengan panduan format SAS
C. Landasan Teori
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup
pasien (dewasa dan anak-anak) dan keluarga dalam menghadapi penyakit yangmengancam
jiwa, dengan cara meringankan penderitaan rasa sakit melalui identifikasi dini, pengkajian
yang sempurna, dan penatalaksanaan nyeri serta masalah lainnya baik fisik, psikologis,
sosial atau spiritual. (World Health Organization (WHO) 2016).
Perawatan paliatif merupakan perawatan yang berfokus pada pasien dan keluarga
dalam mengoptimalkan kualitas hidup dengan mengantisipasi, mencegah, dan
menghilangkan penderitaan.Perawatan paliatif mencangkup seluruh rangkaian penyakit
termasuk fisik, intelektual, emosional, sosial, dan kebutuhan spiritual serta untuk
memfasilitasi otonomi pasien, mengakses informasi, dan pilihan (National Consensus
Project for Quality Palliative Care, 2013).Pada perawatan paliatif ini, kematian tidak
dianggap sebagai sesuatu yang harus di hindari tetapi kematian merupakan suatu hal yang
harus dihadapi sebagai bagian dari siklus kehidupan normal setiap yang bernyawa
(Nurwijaya dkk, 2010).
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES, 2013)dan
Aziz, Witjaksono, dan Rasjidi (2008) prisinsip pelayanan perawatan paliatif yaitu
menghilangkan nyeri dan mencegah timbulnya gejala serta keluhan fisik lainnya,
penanggulangan nyeri, menghargai kehidupan dan menganggap kematian sebagai proses
normal , tidak bertujuan mempercepat atau menghambat kematian, memberikan dukungan
psikologis, sosial dan spiritual, memberikan dukungan agar pasien dapat hidup seaktif
mungkin, memberikan dukungan kepada keluarga sampai masa dukacita, serta
menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan keluarganya.
Pada pasien kanker dan penyakit terminal terdapat beberapa pengkajian awal yang
dapat membantu perawat untuk menemukan masalah status fungsional atau kemampuan
pasien dengan penyakit terminal, khususnya kanker. Eastern Cooperative Oncology Group
(ECOG), Organisasi penelitian klinik untuk kanker di Amerika Serikat, merumuskan skala
ECOG Performance Status. Skala ini sudah digunakan untuk mengetahui sejauh mana
dampak penyakit terhadap kemampuan sehari-hari, sehingga dapat diketahui prognosis dan
penanganan yang tepat. (ECOG, 2006). Skala ECOG dapat dilihat pada format pengkajian
keperawatan lanjut dalam proyek inovasi kelompok.
Selain ECOG, pengkajian Edmonton Symptom Assessment System juga salah satu
alat pengkajian awal untuk mengetahui kondisi umum pasien kanker. ESAS merupakan
pengkajian terhadap sembilan gejala yang sering dialami pasien kanker, yang meliputi:
nyeri, kelelahan, rasa kantuk, mual, kurang nafsu makan, depresi, kecemasan, sesak, dan
kesejahteraan. Pada bagian akhir terdapat skala yang dikosongkan, dan hanya diisi jika
terdapat masalah kesehatan lainnya, seperti konstipasi, kejang, dll. (Seniors Health
Edmonton Zone Regional Palliative Care Program, 2010).
Alat pengkajian paliatif yang dapat digunakan selain ECOG dan ESAS adalah
Symptom Assessment Scale (SAS). SAS mampu membantu tenaga kesehatan
mengevaluasi keberhasilan dan dampak dari terapi pasien. Pasien diminta menuliskan
keluhan dan masalah yang dirasakan dalam 24 jam dan memberi nilai / skor sesuai dengan
distres yang ditimbulkan akibat masalah tersebut, dan diulang setiap hari atau sesuai
instruksi pemberi pelayanan kesehatan.