Anda di halaman 1dari 58

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan menurut Departemen Kesehatan Republik

Indonesia tahun 2004 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang optimal. Visi Rencana Strategis yang ingin dicapai Depkes RI

tahun 2010 adalah “Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan“. Visi ini

dituangkan menjadi 4 misi yaitu (1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani, (2)

Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan

yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan, (3) menjamin ketersediaan dan

pemerataan sumberdaya kesehatan, serta (4) Menciptakan tata kelola keperintahan

yang baik.

Visi dan Misi tersebut akan diwujudkan melalui 6 Rencana Strategi

Tahun 2010 – 2014, yaitu (1) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta

dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama

nasional dan global, (2) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu

dan berkeadilan, serta berbasis bukti,: dengan pengutamaan pada upaya promotif

dan preventif, (3) Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama

untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional, (4) Meningkatkan

pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu, (5)
2

Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat

kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan

farmasi, alat kesehatan dan makanan, dan (6) Meningkatkan manajemen

kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna untuk

memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut diciptakan visi dan misi Indonesia

sehat 2014, yang merupakan cerminan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia

dengan ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan lingkungan

sehat serta kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu

secara adil dan merata. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan

pembangunan kesehatan yang berkesinambungan, baik oleh pemerintah, swasta

maupun partisipasi aktif masyarakat. Pelaksanaan Pembangunan kesehatan

diselenggarakan di berbagai tingkatan dan macam fasilitas kesehatan secara

menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Pada tingkatan yang paling bawah dan ujung

tombak pelayanan kesehatan di Indonesia adalah Puskesmas, yang merupakan

penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan untuk jenjang tingkat

pertama. Paradigma baru Puskesmas di era-desentralisasi, Puskesmas merupakan

unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan yang merupakan

unit pelaksana teknis dinas (UPTD). Kriteria umum yang dimiliki diantaranya

memiliki rencana, program dan kegiatan pengembangan yang berkelanjutan

dengan didukung oleh tiga faktor yaitu sumber daya manusia, anggaran dan

sarana dan prasarana kerja. Berdasarkan hal tersebut, maka Puskesmas merupakan

satu satuan organisasi yang diberikan kewenangan kemandirian oleh Dinas


3

Kesehatan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan tugas operasional pembangunan

kesehatan di wilayah kecamatan.

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan dinas kesehatan

kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggrakan pembangunan

kesehatan di suatu wilayah kerja. Adapun visi yang dilaksanakan Puskesmas

adalah tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2014,

sedangkan indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator

yaitu : lingkungan sehat, perilaku sehat, cakupan pelayanan kesehatan yang

bermutu dan derajat kesehatan masyarakat. Untuk mewujudkan visi yang

diselenggarakan Puskesmas adalah : menggerakan pembangunan yang

berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya, mendorong kemandirian hidup sehat

bagi keluarga dan masyarakat diwilayah kerjanya, memelihara dan meningkatkan

mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan serta memelihara dan

meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta

lingkungannya.

Salah satu perangkat untuk mendukung terciptanya manjemen kesehatan

yang berdaya guna adalah terciptanya sistem informasi kesehatan yang

menghasilkan informasi yang akurat dan lengkap dalam bentuk data siap

digunakan. Data-data tersebut akan dirangkum dalam bentuk Data Demografi

Puskesmas Cempaka Putih, yang berisi data demografi dan potensi yang dimiliki

oleh Puskesmas Cempaka Putih selama tahun 2012 dan Januari- Mei 2013 serta

Analisis SWOT yang berisi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang

dimiliki oleh Puskesmas Cempaka Putih beserta solusi alternatifnya.


4

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Menggambarkan dan menjelaskan tentang demografi Puskesmas Cempaka

Putih selama tahun 2012 dan 2013.

2. Tujuan Khusus

Adapun rincian tujuan khusus yang ingin dicapai oleh laporan ini adalah

sebagai berikut:

a. Mendeskripsikan keadaan demografi, dan sumber daya Puskesmas

Cempaka Putih tahun 2013.

b. Menganalisis kekuatan dan kelemahan Puskesmas Cempaka Putih.

c. Memberikan solusi atas kelemahan Puskesmas Cempaka Putih.

C. Manfaat

Laporan ini diharapakan dapat dijadikan sebagai :

a. Bahan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.

b. Masukan bagi perbaikan program kegiatan yang akan dilaksanakan.

c. Bahan acuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan

terhadap masyarakat.
5

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih

1. Keadaan Geografi

Puskesmas Cempaka Putih secara administratif berada di wilayah

Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Puskesmas Cempaka Putih terletak di Kelurahan Kuripan Jalan Simpang Kuripan

No. 2 RT. 08. Puskesmas ini mempunyai luas wilayah kerja 1,66 Km yang

meliputi 2 (dua) Kelurahan yaitu :

1. Kelurahan Kuripan dengan luas 0,72 Km

2. Kelurahan Kebun Bunga dengan luas 0,94 Km.

Batas wilayah kerja puskesmas Cempaka Putih terletak di sebelah Timur

Kota Banjarmasin dengan batas-batas sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Sungai Bilu (Puskesmas

Sungai Bilu).

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Karang Mekar (Puskesmas

Karang Mekar).

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pemurus Luar (Puskesmas

Terminal).

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Melayu (Puskesmas Melayu).


6

2. Peta Wilayah

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih

3. Keadaan Tanah dan Iklim

Sebagian besar keadaan tanah di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih

adalah rawa-rawa. Iklim yang berpengaruh terhadap Puskesmas Cempaka Putih

adalah iklim tropis.

4. Jangkauan Transportasi

Puskesmas Cempaka Putih dapat dijangkau dengan menggunakan

kendaraan roda 2 dan roda 4 sepanjang musim, disamping tersedia sarana

angkutan ojek dan becak.


7

B. Karakteristik Demografi

1. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih adalah

33.597 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 7.791 KK yang terdiri

dari 4.252 KK di Kelurahan Kuripan dan 3.539 KK di Kelurahan Kebun Bunga.

Jumlah penduduk Kelurahan Kuripan sebanyak 17.248 jiwa sedangkan Kelurahan

Kebun Bunga sebanyak 16.349 jiwa. Dengan jumlah penduduk miskin sebanyak

4.032 jiwa. Adapun jumlah Rukun Tetangga (RT) yang ada di wilayah kerja

Puskesmas Cempaka Putih yaitu sebanyak 69 RT yang terdiri dari 36 RT di

Kelurahan Kuripan dan sebanyak 33 RT di Kelurahan Kebun Bunga.

Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk yang dibagi

atas luas wilayah sehingga didapat jumlah penduduk tiap 1 Km2. Menurut

Undang-undang No.5 Tahun 1960, tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah

dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu :

a. Tidak padat : kepadatan penduduk mencapai 50 orang/km2

b. Kurang padat : kepadatan penduduk mencapai 51 - 250 orang/km2

c. Padat : kepadatan penduduk mencapai 250 - 400 orang/km2

d. Sangat padat : kepadatan penduduk melebihi 401 orang/km2

Berdasarkan undang-undang di atas, daerah yang termasuk dalam Wilayah

Kerja Puskesmas Cempaka Putih dengan kepadatan penduduk 20.239 jiwa / Km2

termasuk ke dalam kategori sangat padat. Dengan kategori penduduk yang sangat

padat ini memungkinkan timbulnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan

sanitasi lingkungan, higiene personal dengan penyebaran yang cepat.


8

a. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin terbagi menjadi laki-laki sebanyak

16.687 jiwa dan perempuan sebanyak 16.910 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.1. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di wilayah kerja


Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin Tahun 2012.

No Jenis Kelamin Kelurahan Jumlah Persen


Kuripan Kebun Bunga
1. Laki-laki 8.681 8.006 16.687 49,7
2. Perempuan 8.567 8.343 16.910 50,3
Jumlah 17.248 16.349 33.597 100,00
Sumber : Profil Kelurahan Tahun 2012.

Grafik 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di wilayah kerja


Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012.

Grafik Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di


Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012

Perempuan Laki-laki
50,3% 49,7%

Dari tabel 2.1 dan grafik 2.1 di atas dapat dilihat bahwa distribusi

penduduk menurut jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih

lebih banyak didominasi oleh perempuan. Hal ini memudahkan pemilihan


9

kader-kader puskesmas sebagai perpanjangan tangan petugas guna

melaksanakan program-program upaya pokok dan pengembangan puskesmas

dalam merangkul masyarakat sasaran program. Kader perempuan dinilai

lebih telaten dan rapi dalam membantu pencatatan dan pelaporan data. Selain

itu juga sebagian besar sasaran dan target program terutama untuk program

KIA dan KB ialah perempuan atau ibu-ibu, baik ibu hamil, ibu menyusui,

maupun wanita usia subur sehingga dengan pemilihan kader-kader

perempuan akan memudahkan pendekatan pada sasaran program. Walaupun

tidak menutup kemungkinan peran tokoh masyarakat seperti ketua RT, ketua

organisasi dan pemuka agama di wilayah setempat juga diperlukan untuk

menunjang pencapaian tujuan program.

b. Distribusi Penduduk menurut Kelompok Umur

Distribusi jumlah penduduk menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 2.2 Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur di wilayah kerja


Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin Tahun 2012.

No Kelompok Umur Kelurahan Jumlah Persen


Kuripan Kebun Bunga
1. 1 – < 1 Tahun 117 85 202 0,6
2. 1 – 5 Tahun 730 715 1.445 4,3
3. 6 – 19 Tahun 3.175 2.973 6.148 18,3
4. 20 – 44 Tahun 9.636 9.246 18.882 56,2
5. 45 – 59 Tahun 1.946 1850 3.796 11,3
6. 60 – 69 Tahun 1.023 959 1.982 5,9
7. > 70 Tahun 621 521 1.142 3,4
Jumlah 17.248 16.349 33.597 100,00
Sumber : Profil Kelurahan Tahun 2012.
10

Grafik 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di wilayah kerja


Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012.

GRAFIK JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR


DI PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH TAHUN 2012

20000 18882

18000
16000
14000
12000
10000
8000 6148
6000
3796
4000 1982
1445 1142
2000 202
0
1-11bln 1-5 thn 6-19 thn 20-44 thn 45-59 thn 60-69 thn > 70 thn

Dari tabel 2.2 dan grafik 2.2 dapat dilihat bahwa distribusi

penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih paling banyak

terdapat pada usia produktif yaitu 20 tahun sampai dengan 44 tahun. Hal

ini merupakan salah satu faktor yang memudahkan puskesmas dalam hal

pencarian kader karena masyarakat dengan usia produktif lebih cekatan

dan prima dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai program

puskesmas.

Perhitungan usia produktif untuk masyarakat wilayah kerja

Puskesmas Cempaka Putih :

Usia produktif : Penduduk (0-19 tahun) + Penduduk (> 60 tahun) X 100%

Penduduk (19-60 tahun)


11

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa usia produktif

sebesar 48.14 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari setiap 100 orang

penduduk harus menanggung jumlah penduduk yang tidak produktif sebanyak 48

orang. Dengan melihat jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari usia non

produktif, wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih mempunyai cukup sumber

daya manusia (SDM) yang dapat didayagunakan untuk membantu

penyelenggaraan program-program Puskesmas menuju visi dan misi puskesmas

itu sendiri, seperti pengkaderan maupun sasaran program.

c. Distribusi Penduduk menurut Pekerjaan

Sebagian besar mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas

Cempaka Putih adalah sebagai buruh yaitu sebesar 32,20 % (3203 jiwa) dari

jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan. Dan terbanyak kedua adalah Lain-

lain (maksudnya mereka yang yang bekerja tidak termasuk dalam kategori yang

ada seperti tukang becak, pengamen, buruh serabutan dan lain-lain) sebesar 23,72

% atau 2359 jiwa. Sedangkan yang termasuk ke dalam kategori jenis mata

pencaharian profesi adalah dokter, perawat, bidan, guru yaitu sebesar 1,86 % atau

sekitar 185 jiwa dari jumlah penduduk yang bekerja.

Jenis mata pencaharian penduduk secara lengkap dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 2.3 Distribusi Penduduk yang Bekerja Menurut Jenis Mata Pencaharian
di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin
Tahun 2012.

No Jenis Mata Kelurahan Jumlah Persen


Pencaharian Kuripan Kebun Bunga
1. Buruh 2116 1087 3203 32,20
12

2. Pedagang 314 971 1285 12,94


3. PNS 263 1485 1748 17,57
4. TNI/Polri 25 349 374 3,76
5. Pensiunan 150 568 718 7,22
6. Tukang Kayu 26 11 37 0,37
7. Tukang Batu 14 24 38 0,38
8. Profesi 10 175 185 1,86
9. Lain-lain 268 2091 2359 23,72
Jumlah 3186 6761 9947 100,00
Sumber : Profil Kelurahan Tahun 2012

Grafik 2.3 Jumlah Penduduk yang Bekerja Menurut Jenis Mata Pencaharian di
wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012.

Grafik Jumlah Penduduk yang Bekerja


Menurut Jenis Pekerjaan di Puskesmas
Cempaka Putih Tahun 2012
3500

3000

2500

2000

1500
Pekerjaan
1000

500

Dari distribusi penduduk di atas dapat disimpulkan sebagian besar

yang menempati urutan pertama distribusi penduduk berdasarkan jenis

pekerjaan, didapatkan bahwa sebagian penduduk di wilayah kerja puskesmas

Cempaka Putih sebagai buruh. Karena distribusi pekerjaan penduduk banyak

pada kalangan menengah ke bawah, hal ini akan berpengaruh pada pendapatan
13

penduduk. Semakin rendah jenis pekerjaan semakin rendah pula pendapatan.

Sehingga hal ini akan mempengaruhi pula kesehatan lingkungan keluarga baik

itu sanitasi lingkungan rumah dan masyarakat, serta higiene personal.

d. Distribusi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan

Sebagian besar penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih

adalah tamatan SMA (Sekolah Menengah Atas) atau sederajat yaitu sebesar

19.742 jiwa atau sekitar 62,1 % dari jumlah penduduk. Dan sebesar 5,3 % pernah

mengenyam pendidikan di SD (Sekolah Dasar) atau sekitar 1.700 jiwa.

Adapun jumlah penduduk yang tidak sekolah sekitar 4,2 % atau 1.340

jiwa. Sisanya berpendidikan SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) sebesar

17,1 %. Sedangkan yang tamat Akademi 8,6 % dan tamat Perguruan Tinggi (PT)

sebesar 2,7 % atau sekitar 869 jiwa.

Tabel 2.4 Distribusi Penduduk Menurut Jenis Pendidikan di wilayah kerja


Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin Tahun 2012.

No Jenis Pendidikan Kelurahan Jumlah Persen


Kuripan Kebun Bunga
1. Tidak Sekolah 958 453 1.411 4,2
2. Tidak Tamat SD 358 146 504 1,5
3. Tamat SD 741 536 1.277 3,8
4 Tamat SLTP 3.011 2.734 5.745 17,1
5 Tamat SMA 10.581 10.282 20.863 62,1
6. Tamat Akademi 1.323 1.566 2.889 8,6
7. Tamat PT 276 632 908 2,7
Jumlah 17.248 16.349 33.597 100,00
Sumber : Profil Kelurahan Tahun 2012
14

Grafik 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pendidikan di wilayah kerja


Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012.

Grafik Penduduk Menurut Jenis Pendidikan


Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012
Tamat Akademi Tamat PT Tidak Sekolah
6% 1% 7% Tidak Tamat SD
Tamat SD 3%
6%

Tamat SLTP
Tamat SMA 27%
50%

Dibandingkan antara penduduk berpendidikan rendah (SD dan SLTP)

dengan penduduk berpendidikan tinggi (SLTA dan Perguruan tinggi), maka

jumlah yang lebih banyak adalah penduduk dengan pendidikan yang tinggi.

Hubungan antara tingkat pendidikan dengan kesehatan adalah, biasanya semakin

tinggi pendidikan seseorang, maka orang tersebut akan lebih sadar untuk

berperilaku hidup sehat.

e. Distribusi Penduduk Menurut Agama

Sebesar 98,12 % penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih

adalah beragama Islam atau 32.072 jiwa. Agama kristen Protestan sebesar 291
15

jiwa atau sebesar 0,89 %. Agama Budha sebanyak 0,19 % dari jumlah penduduk

dan sisanya beragama Kristen Khatolik serta beragama Hindu sebesar 0,15 %.

Tabel 2.5 Distribusi Penduduk Menurut Agama di wilayah kerja Puskesmas


Cempaka Putih Kota Banjarmasin Tahun 2012.

No Agama Kelurahan Jumlah Persen


Kuripan Kebun Bunga
1. Islam 17.076 15.890 32.966 98,12
2. Kristen Protestan 105 194 299 0,89
3. Kristen Khatolik 46 173 219 0,65
4. Hindu 21 28 49 0,15
5. Budha - 64 64 0,19
Jumlah 17.248 16.349 33.597 100,00
Sumber : Profil Kelurahan Tahun 2012

Grafik 2.5 Jumlah Penduduk Menurut Agama di wilayah kerja Puskesmas


Cempaka Putih Tahun 2012.

Grafik Jumlah Penduduk menurut Agama di Puskesmas


Cempaka Putih Tahun 2012

Katolik Hindu
1% 0%
Buddha
Protestan 0%
1%

Islam
98%
16

Dari data distribusi penduduk menurut agama di wilayah kerja Puskesmas

Cempaka Putih, didapatkan bahwa mayoritas penduduk beragama Islam yaitu

98%. Hal ini dapat berhubungan dengan penjadwalan kegiatan program

puskesmas yang disesuaikan dengan jadwal hari besar agama, dan program-

program sisipan yang dapat diselipkan di antara acara-acara keagamaan seperti

pengajian dan majelis taklim di mana masyarakat berkumpul dalam satu tempat.

Selain itu agama juga berpengaruh terhadap program KIA dan KB di mana hal ini

berhubungan dengan kepercayaan masyarakat agama tertentu yang tidak

menyetujui adanya program KB karena dinilai haram menurut agama mereka,

serta pemahaman bahwa banyak anak banyak rejeki.


17

BAB III

DATA DASAR PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH

A. Identitas Puskesmas

1. Nama Puskesmas : Puskesmas Cempaka Putih


2. Alamat : Jl. Simpang Kuripan No.2 RT.08 Banjarmasin
Telepon. (0511)3256262
3. Kecamatan : Banjarmasin Timur
4. Wilayah Kerja : Mencakup 2 Kelurahan yaitu :
- Kelurahan Kuripan 0,72 km
- Kelurahan Kebun Bunga 0,94 km.

B. Sarana dan Pra Sarana dan Inventaris

Tabel 3.1 Fasilitas Bangunan Tahun 2012

No Jenis sarana Jumlah Keterangan


1 Puskesmas Induk 1 buah Aktif
2 Desa Siaga 2 buah Aktif
3 Posyandu Balita 18 buah Aktif
4 Posyandu Lansia 3 buah Aktif

Tabel 3.2 Sarana Transportasi Tahun 2012

No Jenis sarana Jumlah Keterangan


1 Gedung 1 Baik
Digunakan untuk :
Kegiatan pelayanan
2 Kendaraan roda 4 1 Baik
Digunakan untuk :
Puskesmas Keliling
3 Kendaraan roda 2 3 Baik
18

Tabel 3.3 Fasilitas Umum Tahun 2012

No Kondisi Jumlah Keterangan


1 Penduduk 33.597 jiwa
2 Kepala Keluarga (KK) 7.791
3 Rukun Tetangga (RT) 69
4 Sambungan Air Bersih (SAB) 5662 buah
5 Jamban keluarga 4096 buah
6 Jamban Umum (JU) 3 buah
7 Terminal Air (TA) 1 buah
8 Kran Umum 5 buah
9 Tempat Pembuangan Sampah 18 buah
Sementara (TPS)
10 Tempat-tempat umum (TTU) 96 Buah
11. Tempat penjualan makanan dan 18 buah
minuman (TPM)

C. Data UKBM Binaan

Tabel 3.4 Sarana UKBM Binaan Puskesmas Tahun 2012

No Nama UKBM Jumlah


1 Posyandu Balita 18 buah
2 Posyandu Lansia 3 buah
3 Poskesdes 2 buah

Tabel 3.5 Daftar Nama – Nama Posyandu Balita di Wilayah Kerja


Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012

No Posyandu Nama Kader Kelurahan


Kelurahan Kebun Bunga
1 Gawi Sasamaan I 1. Rusidah Kebun Bunga
2. Heriyani
3. Maina Masyaitah
19

4. Linda Susilawati
5. Misnawati

2 Gawi Sasamaan II 1. Umi Hayati Kebun Bunga


2. Rukayah
3. Bastaniah
4. Hj.Istianah
5. Neny Yuniarti

3 Belimbing 1. Hj.Norhaida Kebun Bunga


2. Syamsiah
3. Nita Nor Sari
4. Risnawati, S.Ag
5. Nurul Hikmah

4 Jala Sanstri 1. Patma Ernawati Kebun Bunga


2. Suyati
3. Ida Royani
4. Betty
5. Dewi Yusnita

5 Angsoka 1. Hj.Isnaniah Kebun Bunga


4. Norpiah
5. Hj.Isnaniah Harun

6 Tantri Kencana 1. Djainah Ruslan Kebun Bunga


2. Irawati
3. Wiwik Winarti
4.St. Aliah
5. Tri Marliani

7 Papadaan 1. Halimatus S Kebun Bunga


2. Zainab
3..Rahmah
4.Lili Ernawati
5. Rida Firhati Sari
Kelurahan Kuripan
8 Melati I 1. Nepi Ernawati Kuripan
2. Isna Fauziah
3. Desi
4. Hj. Rohana

9 Melati II 1. Emma Yuliati Kuripan


2.St. Rubiah
3. Miftahul Rahmah
20

4. Darmawati
5. Fahriani

10 Melati III 1. Halimatus Sa'adiah Kuripan


2. Junatin
3. Soleha
4. Saniah
5. Maimunah

11 Melati IV 1. Sahara Kuripan


2. Wiwi
3. Hatna
4. Irmawati

12 Melati V 1. Patrakiyah Kuripan


2. St. Majidah
3. Hidayati
4. Nor Baiti

13 Anggrek 1. Fauziah Kuripan


2.Rahmawati
3. Wahidah

14 Manggis 1. Darsini Kuripan


2. Rusmini
3. Rusniah
4. Masliana
5.Mega Dwi Maharani

15 Warga Subur 1. Rahmaniah Kuripan


2. Wahidah
3. Basnah
4. Siti Mawarni
5. Masniah

16 Turi 1. Jainah Kuripan


2. Rohana
3. Omhani
4. Siti Fatimah
5. Elly

17 Cempaka 1. Laila Kuripan


2. Sunarti
3. H. Juminin
4.Suliastin
21

5.Hj. Rusnani S

18 Puspa Kencana 1.Dina Ariyanti Kebun bunga


2. Nur Haniah
3. Asmah
4. Rusniah
5.Mas Rahayu

Tabel 3.6 Daftar Nama Kader Posyandu Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012

Pelatihan
No Posyandu Nama Kader Lama menjadi Kader
Kader (tahun) Belum Sudah
Kelurahan Kebun Bunga
1 Gawi Sasamaan I 1. Rusidah 8 tahun √
2. Heriyani 4 tahun √
3. Maina Masyaitah 5 tahun √
4. Linda Susilawati 9 tahun √
5. Misnawati 8 tahun √

2 Gawi Sasamaan II 1. Umi Hayati 10 tahun √


2. Rukayah 20 tahun √
3. Bastaniah 10 tahun √
4. Hj.Istianah 24 tahun √
5. Neny Yuniarti 1 tahun √

3 Belimbing 1. Hj.Norhaida 4 tahun √
2. Syamsiah 7 tahun √
3. Nita Nor Sari 1 tahun √
4. Risnawati, S Ag 7 tahun √
5. Nurul Hikmah 7 tahun √

4 Jala Sanstri 1. Patma Ernawati 5 tahun √


2. Suyati 5 tahun √
3. Ida Royani 6 tahun √
4. Betty 1 tahun √
5. Dewi Yusnita 1 tahun √

5 Angsoka 1. Hj.Isnaniah √
4. Norpiah √
5. Hj.Isnaniah Harun √

6 Tantri Kencana 1. Djainah Ruslan 7 tahun √


2. Irawati 6 tahun √
22

3. Wiwik Winarti 6 tahun


4.St. Aliah 1 tahun
5. Tri Marliani 1 tahun

7 Papadaan 1. Halimatus S 5 tahun √


2. Zainab 5 tahun √
3..Rahmah 5 tahun √
4.Lili Ernawati 2 tahun √
5. Rida Firhati Sari 1 tahun √
Kelurahan Kuripan
8 Melati I 1. Nepi Ernawati 10 tahun √
2. Isna Fauziah 7 tahun √
3. Desi 5 tahun
4. Hj. Rohana 7 tahun √

9 Melati II 1. Emma Yuliati 7 tahun √


2.St. Rubiah 25 tahun √
3. Miftahul Rahmah 5 tahun √
4. Darmawati 7 tahun √
5. Fahriani 7 tahun √

1. Halimatus
10 Melati III Sa'adiah 24 tahun √
2. Junatin 1 tahun √
3. Soleha 24 tahun √
4. Saniah 24 tahun √
5. Maimunah 11 tahun √

11 Melati IV 1. Sahara 27 tahun √


2. Wiwi 27tahun √
3. Hatna 7 tahun √
4. Irmawati

12 Melati V 1. Patrakiyah 25 tahun √


2. St. Majidah 5 tahun √
3. Hidayati 25 tahun √
4. Nor Baiti 1 tahun

13 Anggrek 1. Fauziah 21 tahun √


2.Rahmawati 1 tahun √
3. Wahidah 3 tahun √

14 Manggis 1. Darsini 16 tahun √


2. Rusmini 4 tahun √
3. Rusniah 7 tahun √
23

4. Masliana 1 tahun √
5.Mega Dwi
Maharani 1 tahun √

15 Warga Subur 1. Rahmaniah 18 tahun √


2. Wahidah 7 tahun √
3. Basnah 20 tahun √
4. Siti Mawarni 4 tahun √
5. Masniah 5 tahun √

16 Turi 1. Jainah 1 tahun


2. Rohana 1 tahun √
3. Omhani 1 tahun √
4. Siti Fatimah
5. Elly

17 Cempaka 1. Laila 2 Tahun √


2. Sunarti 6 tahun √
3. H. Juminin 8 tahun √
4.Suliastin 2 tahun √
5.Hj. Rusnani S 8 tahun √

18 Puspa Kencana 1.Dina Ariyanti 1 Tahun √


2. Nur Haniah 1 Tahun √
3. Asmah 1 Tahun √
4. Rusniah 1 Tahun √
5.Mas Rahayu 1 Tahun √

Tabel 3.7 Daftar Nama – Nama Posyandu Lansia di Wilayah Kerja


Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012

No Nama Posyandu Alamat

1. Posyandu Lansia Gawi Samaan Kebun Bunga


2. Posyandu Lansia Kenanga Kebun Bunga
3. Posyandu Lansia Melati Kuripan
24

D. Data Sekolah Binaan

Tabel 3.8 Daftar Nama Sekolah Binaan Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012
No Nama Sekolah Alamat
1. SDN KURIPAN 1 Komp. Cempaka Putih
2. SDN KURIPAN 2 Jl. Gatot Subroto
3. SD Muhammadyah 9 Jl. A.Yani Km.3
4. MIS Sullamut Taufiq Jl. Manggis
5. SDN Kebun Bungan 1 Jl. Arjuna
6. SDN Kebun Bunga 3 Jl. Melati
7. SDN Kebun Bunga 4 Komp. Cempaka Putih
8. SDN Kebun Bunga 5 Jl. A. Yani
9. SDN Kebun Bunga 6 Jl. A.Yani
10 SDN Kebun Bunga 9 Jl. Pandu
11. SD SLB Puri Paramita Jl. A.Yani
12. SD Inklusif Harapan Bunda Jl. Gatsu
13. MTS Kebun Bunga Jl. Melati
14 SMU Muhammdyah 2 Jl. Manggis
15 SMK Muhammadyah 3 Jl. Manggis

E. Data Ketenagaan / Sumber Daya Manusia

Tabel. 3.9 Daftar Ketenagaan Puskesmas Cempaka PutihTahun 2012-2013

No Jenis Ketenagaan Jumlah


1. Dokter Umum 3 orang
2. Dokter Gigi 1 orang
3. SKM 1 orang
4. Perawat 9 orang
5. Perawat Gigi 3 orang
6. Pembantu Perawat 1 orang
7. Bidan + Bidan PTT 8 orang
8. Apoteker 1 orang
9. Asisten Apoteker 3 orang
25

10. Analis Kesehatan 2 orang


11. Sanitarian 2 orang
12. Nutrisionist 2 orang
13. Staf Tata Usaha 1 orang
14. Loket 1 orang
15. Verifikator Keuangan 1 orang
16. TKS Lainnya 1 orang
Jumlah 40 orang

Tabel 3.10 Daftar Nominatif Pegawai Unit Kerja Puskesmas Cempaka Putih

No Jenis Ketenagaan Lulusan


1. Dokter Umum
1. dr.Dame Glory N. FKU USU
2. dr.Dewi Dhora FKU UNLAM
3. dr.Wahyuniarti FKU UNLAM
2. Dokter Gigi
1. drg.Wahyu M. FKG UGM
3. SKM
1. Arestu Laily FKM UNAIR
4. Perawat
1. Yuanita P. S.Kep.Ners
2. Rita Syahriani D3 Akper
3. Suradi SPK, SLTA
4. Hamdani D1, SMA, SPPM
5. Hj.Siti Asyiah SPK
6. Dewi Safitri D3 Akper
7. Hj. Mishartuti D3 Akper
8. Noormalina D3 Akper
9. Badarrudin SKM
5. Perawat Gigi
1. Hj. Noorhaidah SPRG
2. Ernawati SPRG
3. Arbain SPRG
6. Pembantu Perawat
1. Rochliani SMA, Pekarya Kes
7. Bidan + Bidan PTT
1. Hj.Ariati, SST D4 kebidanan
2. Lisdawati SPK Bidan
3. Rina Fahriana D3 Kebidanan
4. Hj. Normaliani SPK Bidan
5. Anita Karnasih SPK Bidan
6. Nurul Hasanah D3 Kebidanan
7. Hj.Maulidah SLTA
26

8. Apoteker
1. Fathul Jannah Fak.Farmasi Ubaya
9. Asisten Apoteker
1. Isna Noverita SMF
2. Gt.Bulkis Hidayati SAA
3. Haryana SMAK
10. Analis Kesehatan
1. Luci Desiana D3 Analis Kes.
2. Nurma Dwi R. D3 Ekonomi
11. Sanitarian
1. Hj. Mahrita SPPH
2. Khamisah SPPH
12. Nutrisionist
1. Isnuriana D3 Gizi
2. Sri Mutia D3 Gizi
13. Staf Tata Usaha
1. Musaddad SMA, Pekarya Kes
14. Loket SMA
15. Verifikator Keuangan
1. Andi Puspa SE
Jumlah 38 orang

Untuk menunjang ketaatan pegawai puskesmas dalam hal absensi harian,

sekarang sudah dilengkapi dengan sistem registrasi digital sehingga memudahkan

dalam komputerisasi data absensi harian pegawai.

Gambar 3.1 Mesin sidik jari absensi harian pegawai puskesmas


27

Selain penempatan posisi struktural berdasarkan lulusan, pegawai

Puskesmas Cempaka Putih juga memiliki fungsi managerial dalam pelaksanaan

program-program puskesmas. Hal ini dapat dilihat pada struktur organisasi

puskesmas dan dapat pula dilihat dalam tabel 3.11 di bawah ini :

Tabel 3.11 Daftar Posisi Managerial Pegawai Puskesmas Cempaka Putih 2013

No Posisi Struktural Managerial Ketenagaan


1. Kepala Puskesmas dr.Dame Glory N.
2. Kepala Tata Usaha Musaddad
a. Data Informasi Arestu L, Normalina
b. Perencanaan Arestu L, Normalina
c. Keuangan Nurma Dwi R, Ernawati
d. Umum-Kepegawaian Musaddad, Rochliani
e. Inventaris Andi Puspa, Arestu L, Hayrana
3. Koordinator Upaya Pokok dr.Wahyuniarti
1. Promosi Kesehatan Khamisah, Isnuriana
2. PSM Isnuriana, Sri Mutia
3. Pemberantasan Penyakit Menular Hamdani, Badaruddin
a. Imunisasi Hj.Noormaliani, Dewi Safitri
b. Pengelolaan Vaksin Hj.Noormaliani, Dewi Safitri
c. Malaria Hamdani, Badaruddin
d. Kusta Hamdani, Badaruddin
e. Diare Hj.St Asyiah, Rita S
f. TB Paru Normalina, Hj.Siti Asyiah
g. Filariasis Suradi
h. DBD Hamdani, Badaruddin
i. ISPA Hj.Mishartuti,Normalina,Dewi
4. Kesehatan Lingkungan Hj.Mahrita, Khamsiah
5. KIA Hj.Ariati
a. KB Hj.Maulidah, Hj.Noormaliani
b. MTBS Suradi, Lisdawati
c. DDTK Lisdawati, Sri Mutia
6. Gizi Isnuriana, Sri Mutia
7. Pengobatan dr.Dewi Dhora, Hj.Siti Asyiah
a. Poli Anak dr.Wahyuniarti, Dewi S
b. Poli Gigi drg.Wahyu Machyuni, Arbain,
Ernawati, Hj.Nurhaidah
8. Farmasi Fathul J, Gt.Bulkhis, Isna
9. Laboratorium Haryana, Lucy
4. Koordinator Upaya Pengembangan dr.Dewi Dhora
28

1. PHN Mishartuti, Dewi Safitri


2. UKS Arbain, Yuanita
a.UKGMD/UKGS drg.Wahyu,Hj.Norhaidah,Ernawati
b. Kesehatan Remaja Yuanita, Lisdawati, Hj.Ariati
3. Kesehatan Lansia dr.Dewi Dhora, Rita, Anita
4. Kesehatan Jiwa dr.Wahyuniarti, Hj.St.Asyiah
5. Kesehatan Mata dr.Dewi Dhora, Hj.Siti Asyiah
6. Penanggulangan Bencana dr.Dewi Dhora, Hamdani,Suradi
7. Kesehatan Kerja Badaruddin, Suradi
5. Puskesmas Keliling dr.Dewi Dhora, Hamdani
6. Desa Siaga
a. Kelurahan Kuripan Hj.Sri Lestari, Rina Fahriana
b. Kelurahan Kebun Bunga Hj.Maulidah, Mimiyati

Dari tabel 3.11 di atas dapat dilihat bahwa jumlah tenaga kepegawaian

yang minim mengakibatkan penempatan pegawai yang tumpang tindih antar

program satu dan lainnya. Kebijakan optimalisasi pegawai di Puskesmas

Cempaka Putih ini diambil oleh Kepala Puskesmas guna menyiasati kekurangan

tenaga pegawai demi tercapainya pelaksanaan upaya pokok dan pengembangan

puskesmas.

F. Data Ruangan Pelayanan

Tabel 3.12 Data Jumlah Ruangan Pelayanan di Puskesmas Cempaka


Putih Tahun 2012

No Jenis Ruangan Jumlah


1 Ruang Kepala Puskesmas 1 buah
2 Ruang Poli Gigi 1 buah
3 Ruang Kesling dan Klinik Sanitasi 1 buah
4 Ruang Laboratorium 1 buah
5 Ruang Konsultasi PKPR 1 buah
6 Ruang Tata Usaha 1 buah
7 Ruang Loket / Pendaftaran 1 buah
29

8 Ruang Poli Lansia 1 buah


9 Ruang BP Dewasa 1 buah
10 Ruang BP Anak 1 buah
12 Ruang KIA dan KB 1 buah
13 Ruang Apotik 1 buah
14 Ruang Gizi 1 buah
15 Ruang Imunisasi 1 buah
16 Dapur 1 buah
17 Kamar Mandi / WC 2 buah
Jumlah 18 buah

G. Denah Alur Pelayanan Puskesmas

Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, Puskesmas CEMPAKA

PUTIH memiliki alur kerja sebagai berikut :

1. Loket Pendaftaran / Registrasi


Setiap pasien / pengunjung yang ingin berobat / memperoleh

pelayanan terlebih dahulu ke loket pendaftaran, untuk registrasi dan

memperoleh kartu dan buku berobat serta memberitahukan tujuan

pelayanan kesehatan yang diinginkan yaitu ke Poli KIA dan KB,

Poli Gizi, Poli Lansia, Konseling Remaja, Balai Pengobatan

Dewasa, Poli Anak, Poli Gigi, Poli imunisasi, Laboratorium atau

untuk meminta surat keterangan kesehatan / Kier Kesehatan atau

Kier Caten pada Tata Usaha. Pendaftaran pasien dibedakan

berdasarkan kartu jaminan kesehatan yang dimilikinya, yaitu Askes

PNS / Pensiunan, Jamkesmas, atau Pelayanan Gratis yang dibiayai


30

Pemko Banjarmasin. Setelah mendaftar, pasien / pengunjung

diminta menunggu panggilan di ruang tunggu dari masing-masing

ruangan / poli. Semua Jenis pelayanan kesehatan di puskesmas

gratis kecuali surat keterangan kesehatan ( Kir Sehat, Surat

Keterangan Sakit, Surat keterangan melahirkan, KIR Kesehatan

Calon Jamaah Haji dan surat keterangan cuti hamil )yang harus

membayar retribusi di loket kasir sesuai dengan tarip perda.

2. Poli Lansia

Di balai pengobatan dewasa pasien mendapatkan pelayanan

pemeriksaan / pengobatan atau tindakan medis termasuk rujukan ke

rumah sakit bila pelayanan di puskesmas tidak memungkinkan untuk

penanganannya. Untuk mendapatkan hasil pengobatan / pelayanan

kesehatan yang optimal atau dokter / perawat memerlukan hasil

pemeriksaan lain maka poli lansia dapat merujuk pasien / klien ke

poli lainnya di puskesmas ( rujukan internal ), yaitu ke Poli Gigi,

Poli KIA, sedangkan untuk menegakkan diagnosa pasien dirujuk ke

laboratorium. Hasil rujukan dikembalikan ke poli lansia untuk

penanganan selanjutnya. Pasien yang ditangani di poli lansia

berumur 54 tahun ke atas.

3. Balai Pengobatan (BP) Dewasa

Di balai pengobatan dewasa pasien mendapatkan pelayanan

pemeriksaan / pengobatan atau tindakan medis termasuk rujukan ke

rumah sakit bila pelayanan di puskesmas tidak memungkinkan


31

untuk penanganannya. Untuk mendapatkan hasil pengobatan /

pelayanan kesehatan yang optimal atau dokter / perawat

memerlukan hasil pemeriksaan lain maka BP dewasa dapat merujuk

pasien / klien ke poli lainnya di puskesmas ( rujukan internal ), yaitu

ke Poli Gigi, Poli KIA, sedangkan untuk menegakkan diagnosa

pasien dirujuk ke laboratorium. Hasil rujukan dikembalikan ke BP

dewasa untuk penanganan selanjutnya. Pasien yang ditangani di BP

dewasa berumur 20-53 tahun.

4. Balai Pengobatan ( BP ) Anak

Di balai pengobatan anak pasien mendapatkan pemeriksaan dan

pengobatan berdasarkan protap MTBS untuk anak di bawah 5 tahun,

termasuk rujukan ke rumah sakit jika pelayanan di puskesmas tidak

memungkinkan untuk penanganannya. Untuk memperoleh hasil

pengobatan yang optimal BP anak dapat mengkonsulkan pasien ke

poli lain yaitu poli KIA, Poli Gizi atau Laboratorium. Hasil rujukan

internal tersebut dikembalikan lagi ke BP Anak untuk penanganan

selanjutnya. Pasien yang dilayani di poli anak berumur 0 – 9 tahun.

5. Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana ( KB )

Di Poli KIA atau KB pasien mendapatkan pelayanan, pengobatan

atau tindakan, termasuk rujukan ke Rumah Sakit bila pelayanan di

Puskesmas tidak memungkinkan untuk penanganannya. Pelayanan

kebidanan yang diberikan di Poli KIA / KB meliputi : pemeriksaan

kehamilan ( ANC ), pertolongan persalinan normal, imunisasi TT


32

Ibu Hamil, pelayanan kontrasepsi KB, Pemeriksaan IVA, Konsultasi

kesehatan ibu dan anak, serta pelayanan ibu nifas ( PNC ). Untuk

mendapatkan hasil pengobatan / pelayanan kesehatan yang optimal,

Poli KIA dapat merujuk pasien / klien ke poli lain, yaitu Poli

Imunisasi, Poli Gigi, BP Dewasa Poli Anak atau klinik PKPR.

untuk menegakkan diagnosa pasien dirujuk ke laboratorium. Hasil

rujukan dikembalikan ke Poli KIA untuk penanganan selanjutnya.

6. Poli Gigi

Di Poli Gigi pasien mendapatkan pemeriksaan, tindakan dan

pengobatan gigi, termasuk rujukan ke rumah sakit bila petugas di

poli gigi tidak mampu menanganinya. Poli gigi dapat merujuk

pasien ke BP dewasa atau anak, dan laboratorium bila sakit gigi

pasien perlu penanganan / pemeriksaan penunjang lainnya.

7. Ruang Apotik

Ruang Apotik melayani penerimaan resep obat pasien dari semua

poli pelayanan di puskesmas. Setelah memeriksa resep dengan teliti

dan meracik obat dalam berbagai bentuk sediaan sesuai resep yang

diberikan, petugas apotik akan menyerahkan obat kepada pasien

dengan disertai penyuluhan aturan penggunaan obat tersebut.

8. Ruang Imunisasi

Ruangan Imunisasi khusus melaksanakan pelayanan imunisasi, baik

yang berasal dari KIA (imunisasi bayi) maupun imunisasi untuk

Calon Pengantin (Catin).


33

Untuk penghematan vaksin, khusus untuk imunisasi bayi

dilaksanakan pada hari Selasa dan Kamis, sedangkan imunisasi TT

Bumil pada hari Rabu dan Sabtu, sedangkan imunisasi TT Catin

dilaksanakan setiap hari.

9. Klinik PKPR / Remaja

Ruang klinik PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) adalah

tempat rujukan untuk masyarakat usia remaja antara 10 tahun s.d 19

tahun baik bagi masyarakat / remaja di sekolah maupun remaja di

masyarakat umum (masyarakat remaja diluar sekolah) yang

mempunyai permasalahan kesehatan remaja, antara lain : haid tidak

teratur, pemakaian/ pecandu Narkoba, pemakaian rokok, masalah

dengan orang tua atau teman, hamil diluar nikah, penyakit atau

gangguan kesehatan pada remaja, dan lain-lain.

10. Poli Gizi

Poli Gizi merupakan tempat pelayanan kesehatan yang berhubungan

dengan masalah kesehatan umum, terlebih lagi gizi ibu hamil dan

anak balita pada khususnya Berbagai macam pelayanan gizi

diberikan kepada masyarakat baik bersifat promotif, preventif,

kuratif maupun rehabilitatif.

Jenis pelayanan yang diberikan antara lain :

- Penimbangan / pemantauan berat badan bayi dan anak / balita.

- Pemantauan BGM, Gizi kurang / buruk.


34

- Penyuluhan Gizi untuk ibu hamil yang bermasalah seperti : KEK

dan terhadap klien usia dewasa yang mempunyai penyakit akibat

masalah kesehatan yang berhubungan dengan gizi atau pengaruh

makanan / minuman.

- Konsultasi gizi terhadap penyakit-penyakit yang berhubungan

dengan pola makan seperti Hipertensi, Gastritis, DM,

Hiperkolesterolemia, dan lain-lain.

- Pemberian susu atau makanan tambahan pemulihan pada balita

yang menderita gizi kurang / buruk.

- Pemberian PMT susu kepada ibu hamil KEK

- Pemberian Tablet Fe kepada Ibu hamil

- Pemberian tablet vitamin A kepada ibu nifas

- Pemberian tablet vitamin A kepada bayi 6-11bulan dan balita 1 –

5 tahun.

11. Ruang Laboratorium

Ruang Laboratorium adalah tempat pemeriksaan urin, darah, tinja

dan sputum atas indikasi medis, permintaan klien maupun pasien

rujukan internal dari poliklinik puskesmas yang memerlukan

kepastian / kejelasan diagnose.

Pemeriksaan laboratorium yang dilayani meliputi darah rutin, kimia

darah, urine rutin dan lengkap, sputum BTA dan feses rutin.

12. Tata Usaha


35

Ruangan Tata Usaha memberikan pelayanan untuk mendapatkan

surat keterangan berbadan sehat, surat keterangan sakit / istirahat,

Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Calon Haji dan calon pengantin,

pemberian nomor surat keterangan, surat masuk dan keluar, serta

surat rujukan.

Klien yang akan diberikan surat keterangan kesehatan diperiksa di

laboratorium, kemudian hasilnya dikirimkan ke poli dewasa untuk

diperiksa oleh dokter, setelah klien dinyatakan memenuhi syarat

kesehatan, maka petugas bagian tata usaha membuatkan surat

keterangannya.
36

ALUR PELAYANAN DI
PASIEN
DATANG

PASIEN DENGAN
ASURANSI PASIEN
KESEHATAN/ UMUM
PROGRAM
37

H. Kunjungan Penyakit Terbanyak

Tabel 3.13 Kunjungan 10 Penyakit Terbanyak (Kasus Baru) di Puskesmas


Cempaka Putih Tahun 2012

No. Nama Penyakit Kode Jumlah


1. ISPA (J18.9) J18.9 3545
2. Hipertensi Essensial (Primer) (I10) I10 2203
3. Penyakit Pulpa dan Periapikal (K04) K04 1960
4. Gangguan Gigi & Jaringan Penunjang Lainnya (K08) K08 1679
5. Gastritis & Duodenitis (K29) K29 1457
6. Arthritis Lainnya (M13) M13 1231
7. Batuk (R05) R05 864
8. Karies Gigi (K02) K02 825
9. Diabetes Mellitus (E14) E14 816
10. Penyakit Lain-lain (1701) 1701 525

Grafik 3.1 Kunjungan Penyakit Terbanyak Puskesmas Cempaka Putih tahun


2012

Kunjungan Penyakit Terbanyak Puskesmas Cempaka Putih


Tahun 2012

ISPA 3545
Hipertensi Esensial 2203
Penyakit Pulpa dan Periapikal 1960
Gangguan Gigi dan Jaringan Penunjang lain 1679
Gastritis dan Duodenitis 1457
Artritis lainnya 1231
Batuk 864
Karies Gigi 825
Diabetes Melitus 816
Penyakit Lain-lain 525
38

Tabel 3.14 Kunjungan 10 Penyakit Terbanyak ( Kasus Baru ) di Puskesmas


Cempaka Putih Januari-Mei 2013

No. Nama Penyakit Kode Jumlah


1. ISPA (J18.9) J18.9 1523
2. Hipertensi Essensial (Primer) (I10) I10 971
3. Penyakit Pulpa dan Periapikal (K04) K04 872
4. Gastritis & Duodenitis (K29) K29 595
5. Arthritis Lainnya (M13) M13 595
6. Karies Gigi (K02) K02 543
7. Gangguan Gigi & Jaringan Penunjang Lainnya (K08) K08 360
8. Diabetes Mellitus (E14) E14 328
9. Penyakit Ginggivitis dan Periodontal (K05) K05 317
10. Pneumonia tertentu J18 156

Grafik 3.2 Kunjungan Penyakit Terbanyak Puskesmas Cempaka Putih Januari-


Mei tahun 2013

Kunjungan Penyakit Terbanyak Puskesmas Cempaka Putih


Januari-Mei 2013
Jumlah Kunjungan

ISPA 1523
Hipertensi Esensial 971
Penyakit Pulpa dan Periapikal 872
Gastritis dan duodenitis 595
Arthritis lainnya 592
Karies Gigi 543
Gangguan Gigi dan jaringan penunjang lain 360
Diabetes Melitus 328
Ginggivitis dan penyakit periodontal 317
Pneumonia tertentu 156
39

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa kunjungan pasien yang datang ke

Puskesmas Cempaka Putih tahun 2012 dan 2013 terbanyak penyakit ISPA

(Infeksi Saluran Pernafasan Akut) dengan jumlah kunjungan 3545 dari jumlah

kasus kunjungan keseluruhan yang datang ke Puskesmas Cempaka Putih. Analisis

tingginya prevalensi ISPA di wilayah kerja puskesmas ini disebabkan oleh

keadaan lingkungan, di mana lingkungan wilayah kerja puskesmas sangat rentan

terhadap pencemaran udara karena kepadatan penduduk yang sangat padat yang

dapat memudahkan terjadinya penyebaran penyakitterutama penyakit saluran

nafas.

I. Kunjungan Rawat Jalan Pasien

Tabel 3.15 Kunjungan Pasien di Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012

No Kegiatan L P Jumlah
1. Jumlah Kunjungan Puskesmas 13057 19753 32810

2. Jumlah kunjungan rawat jalan 9581 14428 24009

3. Jumlah kunjungan rawat jalan gigi 1683 2793 4476

4. Jumlah kunjungan rawat jalan gol umur ≥60 thn 1423 2158 3581

5. Jumlah kunjungan rawat jalan pasien baru 529 803 1332

Tabel 3.16 Distribusi Jumlah Kunjungan berdasarkan Kartu Sehat di Puskesmas


Cempaka Putih Tahun 2012

No. Jenis Kunjungan L P Jumlah


1. PT Askes 2011 2838 4849

2. Kartu Sehat/Askeskin 919 1533 2472


40

J. Kegiatan Kefarmasian ( Apotik )

Kegiatan farmasi di Puskesmas Cempaka Putih dilaksanakan oleh tenaga

asisten apoteker sebanyak 3 orang dengan kegiatan antara lain :

Dalam gedung :

 Pelayanan resep dari balai pengobatan umum, balai pengobatan gigi, ruang

KIA dan balai pengobatan anak.

 Perencanaan pamakaian dan permintaan obat.

 Pencatatan dan pelaporan bulanan dan tahunan.

Luar gedung :

 Pelayanan di puskesmas keliling, dan posyandu lansia dan penyuluhan

Kegiatan luar gedung disesuaikan dengan jadwal dan listas program.

Tabel 3.17 Pemakaian 20 Obat Terbanyak di Puskesmas Cempaka Putih Tahun


2012

No Nama Obat Banyaknya


1 Parasetamol tablet 500 mg 60.564
2 Vitamin B kompleks tablet 31.909
3 Klorfeniramin maleat (ctm) tab 4 mg 25.649
4 Gliseril guayakolat tablet 100 mg 24.799
5 Amoksisilin 500 mg tablet 22.440
6 Antasida doen tablet, kombinasi 21.689
7 Asam askorbat (vit c) tablet 50 mg 20.878
8 Tablet Tambah darah kombinasi 20.500
9 Kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg 15.250
10 Asam mefenamat 500 mg kaplet 13.352
11 Tiamin HCl mononitrat (vit B1) tab 50 mg 12.198
12 Vitamin B 12 tablet 12.094
13 Captopril 25 mg tablet 11.156
41

14 Neurodex/Grahabion tablet 9.046


15 Deksametason tablet 0,5 mg 7.942
16 Piridoksin hcl tablet 10 mg 7.611
17 Captopril 12,5 mg tablet 7.415
18 Neo diaform 6.208
19 Ranitidin tablet 6.140
20 Piroksikam 20 mg tablet 5.450

Grafik 3.3 Pemakaian 20 obat Terbanyak di Puskesmas Cempaka Putih Tahun


2012

70000 60,564
60000
50000
40000 31,909
25,64924,799
30000 22,44021,68920,87820,590
15,25013,352
20000 12,19812,09411,156
9,046 7,942 7,611 7,415
6,208 6,140 5,450
10000
0

Dari hasil tabel di atas, didapatkan analisis sebagai berikut yaitu pada

peringkat pertama pemakaian obat terbanyak adalah paracetamol.Paracetamol

dikenal sebagai anti piretik dan mengandung sedikit anti inflamasi dan sedikit

analgetik.Pemakaiannya di Puskesmas Cempaka Putih sebagai terapi sudah tepat

dimana paracetamol sering digunakan untuk penyakit ISPA sebagai penyakit

terbanyak pertama dan arthritis untuk digunakan sebagai anti inflamasi dan

analgesik.
42

BAB IV
ANALISA KEKUATAN DAN KELEMAHAN PUSKESMAS
BERDASARKAN DATA-DATA PUSKESMAS DAN TEMUAN DI
LAPANGAN

A. Kekuatan

1. Puskesmas memeliki tenaga profesional (personil medis: 3 dokter umum

dan 1 dokter gigi) dan 34 orang paramedis.

2. Optimalisasi pegawai Puskesmas untuk menunjang fungsi managerial

Puskesmas.

3. Puskesmas memiliki Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Pencatatan

Pelaporan yang lebih baik.

4. Kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas.

5. Bangunan puskesmas dan fasilitas yang cukup memadai.

6. Letak Puskesmas yang strategis, dimana letak Puskesmas tersebut berada

di tengah kota sehingga memudahkan masyarakat untuk menjangkau

puskesmas.

B. Kelemahan

1. Keterbatasan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia belum memadai

serta motivasi pegawai yang rendah sehingga belum dapat memberikan

pelayanan prima di puskesmas.

2. Keterbatasan sarana-prasarana Puskesmas dalam menunjang kegiatan

program puskesmas, seperti sarana penunjang upaya Promosi Kesehatan.


43

3. Sosialisasi dan promosi program-pogram baru yang kurang gencar.

4. Pendataan kurang menyeluruh (seluruh wilayah kerja Puskesmas),

sehingga akurasi data yang dimiliki belum maksimal

5. Kurangnya dana operasional (khususnya dana Upaya Promosi Kesehatan),

yang dimiliki Puskesmas

6. Belum tersedianya Puskemas Pembantu yang membantu kegiatan program

Puskesmas.

7. Letak puskesmas yang dekat dengan Rumah Sakit pusat rujukan sehingga

masyarakat lebih memilih ke Rumah Sakit.

C. Kesempatan

1. Jumlah penduduk usia produktif yang banyak di wilayah kerja puskesmas

memudahkan untuk membina relasi dan pencarian kader.

2. Adanya kader kesehatan di seluruh wilayah kerja Puskesmas yang aktif

berpartisipasi dan sebagian besar sudah mendapat pelatihan sehingga dapat

membantu program kerja puskesmas

3. Adanya praktisi swasta (dokter, bidan, dan perawat praktik swasta)

4. Lokasi wilayah cakupan Puskesmas cukup luas, namun secara keseluruhan

mudah dijangkau oleh petugas

5. Lokasi jalanan pemukiman yang terjangkau sehingga memudahkan akses

puskesmas untuk memantaunya.


44

6. Adanya JPKM (Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat), seperti

Jamkesmas, Jamkesda dan Jampersal untuk pembiayaan kesehatan dan

persalinan.

D. Ancaman

1. Daerah pemukiman dengan jumlah kepadatan penduduk yang sangat

tinggi, sehingga menyebabkan sanitasi lingkungan buruk yang akan

meningkatkan penyebaran penyakit.

2. Lingkungan wilayah kerja puskesmas yang rentan akan polusi udara dan

air, menyebabkan kegagalan program puskesmas dalam rangka menekan

jumlah kasus penyakit terbanyak tiap bulannya.

3. Tingkat sosial ekonomi yang masih rendah terlihat dari mata pencaharian

penduduk yang terbesar adalah buruh dan masih terdapatnya warga yang

tidak mempunyai pekerjaan menjadi salah satu faktor rendahnya tingkat

kesehatan di wilayah PuskesmasCempaka Putih.

4. Taraf pendidikan penduduk tamatan SMA tetapi masih banyak yang

merupakan tamatan SMP, sehingga mungkin akan ada kendala untuk

melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang pola hidup

sehat sehingga dapat dengan mudah untuk diajak bekerja sama

meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setempat.

5. Tingkat sosial ekonomi penduduk yang masih rendah dengan mata

pencaharian sebagian besar sebagai buruh.


45

E. Solusi Masalah

1. Pembagian tugas berdasarkan prinsip “ The right man on the right place”.

2. Optimalisasi peran pegawai puskesmas guna meningkatkan kualitas dan

kuantitas tenaga kesehatan di Puskesmas sehingga program kegiatan

Puskesmas dapat dilaksanakan lebih maksimal.

3. Memberdayakan peran aktif masyarakat dan kerjasama lintas-sektoral

dengan pemerintah kota seperti dinas kebersihan dan tatakota untuk

pelaksanaan program kebersihan dan penghijauan dalam menangani

sampah di wilayah kerja puskesmas guna menekan angka kejadian

penyakit terutama insidensi penyakit ISPA di wilayah Puskesmas

Cempaka Putih.

4. Mengoptimalkan program KB dalam rangka menekan laju kepadatan

penduduk.

5. Memberikan kegiatan–kegiatan pemberdayaan pada golongan usia non

produktif. Pada usia anak sekolah (10-14 tahun) dengan menggalakkan

program UKS dimana sekolah melakukan upaya kesehatan misalnya acara

pengobatan pada hari tertentu dengan mengusahakan swadana dari pihak

sekolah dan donatur. Pada lansia ( > 55 tahun) dilakukan dengan membina

para usila untuk melatih keterampilan motorik yang sekaligus bersifat

produktif seperti menganyam rotan, purun, menjadi suatu kerajinan,

kegiatan senam untuk menjaga kebugaran, sehingga para lansia tidak

kehilangan kemandirian dalam kesehariannya. Selain itu juga merangkul

para tokoh masyarakat untuk difungsikan sebagai tokoh yang dapat


46

menggerakkan masyarakat setempat untuk mencapai program-program

Puskemas ini.

6. Menggiatkan kegiatan promotif dan preventif dengan penyuluhan-

penyuluhan seperti pola hidup sehat dan program rumah sehat dalam

rangka upaya pencegahan penyakit yang disebabkan lingkungan dan

membatasi penularan untuk penyakit-penyakit tertentu, serta penyuluhan

mengenai NAPZA, seks bebas, HIV terutama pada penduduk usia remaja.

7. Penambahan fasilitas penyuluhan dengan media yang lebih komunikatif

dan menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti dan frekuensi

lebih sering sehingga masyarakat lebih sadar oleh kesehatan.


47

BAB V

PENUTUP

Puskesmas Cempaka Putih secara administratif berada di wilayah

Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan

Selatan.Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih33.597jiwa

dengan 7.791 KK. Luas wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih1.66 km².

Puskesmas Cempaka Putih sekarang telah memiliki unit-unit kegiatan yang

masing-masing unit tersebut memiliki program kesehatan tersendiri dan masing-

masing unit yang telah melaksanakan program tersebut.Masalah penyakit

terbanyak yang ada di lingkungan puskesmas dipengaruhi oleh faktor eksternal

yaitu lingkungan dan masyarakat sedangkan untuk solusinya dipengaruhi oleh

faktor internal dari puskesmas.Solusi yang dapat diberikan berupa optimalisasi

tenaga kesehatan, penyuluhan tentang pola hidup sehat, deteksi dini, dan

membatasi penularan untuk penyakit-penyakit tertentu dan mengurangi tingkat

mortalitasnya.
48

DAFTAR PUSTAKA

1. Laporan Tahunan Puskesmas Cempaka Putih tahun 2012

2. Profil dan Analisis Penduduk Banjarmasin Timur tahun 2012

3. Bagian Tata Usaha Puskesmas Cempaka Putih 2013

4. Laporan Bagian Kesehatan Lingkungan Puskesmas Cempaka Putih,

Januari–Desember 2012.

5. Laporan Tahunan Kesakitan Puskesmas Cempaka Putih Banjarmasin

Tahun 2012.

6. Laporan Bulanan Kesakitan Puskesmas Cempaka Putih Banjarmasin

bulan Januari – Mei 2013.


49

LAMPIRAN

Dokumentasi Puskesmas
50

DOKUMENTASI PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH

Gambar 1. Puskesmas Cempaka Putih Banjarmasin

Gambar 2. Loket Registrasi dan Pengumpulan Status Pasien Puskemas


51

Gambar 3. Apotik Puskesmas Cempaka Putih

Gambar 4. Ruang Tunggu Pasien


52

Gambar 5. Poli Dewasa

Gambar 6.Poli Lansia


53

Gambar 7. Poli Bayi dan Anak

Gambar 8. Poli Remaja


54

Gambar 9. Poli KIA

Gambar 10. Poli Imunisasi


55

Gambar 11. Poli Gigi

Gambar 12. Klinik Sanitasi


56

Gambar 13.UKS

Gambar 14. Klinik Gizi


57

Gambar 15. Tata Usaha

Gambar 16. Laboratorium


58

Gambar 17. Fasilitas Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai