Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL WARALABA

HISANA FRIED CHIKEN


Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mandiri mata kuliah Enterpreneurship

Dosen Pengampu: H. Agung, M.Ag

Disusun oleh :

Farhatu Auliani 1908101044

PAI B / 6

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Waralaba


Istilah waralaba dalam bahasa asing disebut dengan franchise. Asal katanya
berasal dari bahasa Prancis kuno yang berarti bebas. Sekitar abad pertengahan,
pemerintah atau bangsawan di Inggris menggunakan franchise untuk memberikan hak
khusus seperti untuk mengoperasikan kapal feri atau berburu di tanah milik
pemerintah atau bangsawan tersebut.

Franchise di Indonesia disebut dengan waralaba. Kata waralaba sendiri berasal


dari 2(dua) kata yaitu wara dan laba. Wara memiliki arti istimewa dan laba berarti
keuntungan. Kata waralaba pertama kali diperkenalkan oleh LPPM (Lembaga
Pembinaan dan Pengembangan Manajemen) sebagai padanan kata franchise.

Pada setiap jenis perjanjian waralaba sekurang-kurangnya harus memuat beberapa


unsur, diantaranya adalah:

a. Adanya 2 pihak yaitu frachisor (pemberi) dan franchisee (penerima)


b. Adanya penawaran dalam wujud paket usaha franchisor
c. Adaya kerjasama dalam bentuk pengelolaan unit usaha antara pihak franchisor
dengan franchisee.
d. Memiliki outlet daripada franchisee e. Kontrak tertulis dari para pihak.

Susilowati menjelaskan bahwa waralaba (franchise) adalah kontrak perjanjian


pemakaian nama, merek dagang,dan logo perusahaan tertentu dari pemberi waralaba
(franchisor) yang didalamnya dicantumkan ikhtisar peraturan pengoperasioannya
oleh perusahaan yang menggunakan (franchise) jasa yang disediakan oleh pemberi
waralaba (franchisor) dan persyaratan keuangan.

Para pihak yang melaksanakan kewajiban-kewajiban akan terlindungi secara


hukum. Perjanjian mitra dalam waralaba tersebut merupakan salah satu aspek
perlindungan hukum kepada para pihak dari perbuatan merugikan pihak lain,
termasuk dalam memberikan perlindungan hukum terhadap Hak Kekayaan
Intelektual. Hal ini dikarenakan perjanjian tersebut dapat menjadi dasar hukum yang
kuat untuk menegakkan perlindungan hukum bagi para pihak yang terlibat dalam
sistem waralaba. Jika salah satu pihak melanggar isi perjanjian, maka pihak lain
dapat menuntut pihak yang melanggar tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Perjanjian Waralaba telah mengatur tentang perlindungan HAKI secara spesifik,
yakni dengan memperjanjikan batasan-batasan tertentu yang harus dipatuhi oleh
franchisee, yang secara langsung maupun tidak langsung ditujukan untuk melindungi
hak kekayaan intelektual dari pemberi waralaba.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Waralaba
2. Bagaimana Waralaba di Hisan Fried Chiken

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian waralaba
2. Untuk mengetahui waralaba di Hisan Fried Chiken
BAB II

PEMBAHASAN
1. Waralaba Hisana Fried Chiken
Waralaba ayam goreng Hisana merupakan bisnis kuliner yang fokus pada ayam
goreng siap saji. PT. Selanhoje Jaya Abadi yang dipimpin oleh seorang pengusaha
bernama Tatang Suharto secara resmi meluncurkan merek ini pada tahun 2005.
Tatang Suharta membuat teknik penjualan sederhana untuk merk ini yaitu
menggunakan konsep gerobak.
Akibat konsep ini pelanggan yang berniat membeli hisana fried chicken hanya
bisa memesan menu untuk juga pulang (take away). Namun seiring berjalannya
waktu dan perkembangan brand, banyak lokasi Prancis yang akhirnya menambahkan
konsep dine-in. Lokasi ini umumnya terletak di ruko-ruko kecil.
Meski sudah berdiri sejak tahun 2005, hisana fried chicken baru berkembang
pesat dari tahun 2015 hingga 2017-an. Beruntung, saat itu trend fast food dengan
brand lokal memang sedang gencar berada di pasaran.
Hingga 2016 bulan ini memiliki kurang lebih 630 gram warna yang tersebar di
11 provinsi di seluruh Indonesia. Tatang Suharta menargetkan berdirinya 2000 gerai
waralaba hisana pada 2020. Namun, hingga saat ini masih belum ada informasi yang
menjelaskan apakah target tersebut sudah tercapai atau belum.
2. Lokasi Waralaba Hisan Fried Chiken
Penulis melakukan observasi di Jl. Kandang Perahu, Karyamulya, Kec. Kesambi,
Kota Cirebon, Jawa Barat 45164.
3. Pelaksanaan Wawancara
Penulis melakukan observasi dengan melakukan wawancara dengan salah satu
karyawan Hisana Fried Chiken yang bernama Andi. Beliau mengatakan bahwa
Standar ayam yang dikeluar perharinya ialah 9 ekor, dan di outlet tersebut
memproduksi chiken Sayap, Paha Bawah, Paha Atas, Dada dan menyediakan Nasi
bila konsumen meminta tambahan nasi.
Selain menyediakan menu-menu tersebut Hisana Fried Chiken juga menyediakan
paket, yaitu Paket Hisa, Paket Prima dan Paket Reguler. Harga yang disediakan oleh
Hisana Fried Chiken sangat terjangkau, harga tersebut mulai dari 9000 – 17000.
Karyawan yang bekerja di Hisana Fried Chiken menurut mas Andi ialah
tergantung banyaknya konsumen yang membeli produk chiken tersebut. Jika dalam
satu outlet itu banyak pembeli maka perusaan Hisana Fried Chiken akan memberikan
tenaga kerja 2-4 karyawan, tapi sebaliknya jika dalam outelet tersebut tidak banyak
konsumen yang membeli, maka karyawan yang berada dalam outlet tersebut hanya
ada 1 karyawan.
Mas Andi juga mengatakan bahwa, tidak setiap hari beliau bekerja di outlet
tersebut, tergsntung atassan/owner Hisana Fried Chiken tersebut. Bisa saja beliau
sekarang bekerja do outlet yang ini kemudian besoknya di pindahkan ke outlet yang
satunya lagi, tergantung bagaimana owner melihat ramainya pembeli.
Chiken yang bisa di produksi ialah dari hasil olahan karyawannya sendiri.
Menurut pemaparan beliau, pengeluaran yang di keluarkan untuk memproduksi
chiken tersebut ialah tergantung bagaimana konsumen pada hari itu, alias tidak
menentu. Pengeluaranpun langsung diserahkan kepada atasan pada hari itu juga.
4. Menu dan harga yang ditawarkan
 Menu Paket Hisana
1. Paket Hisa ( Paket Hisa 1, Paket Hisa 2, Paket Hisa 3 dan Paket Hisa 4)
2. Paket Prima (paket peima 1, paket prima 2, paket prima 3 dan paket prima 4)
3. Paket Reguler (paket reguler 1, paket reguler 2, paket reguler 3 dan paket
reguler 4)
 Harga ayam Hisana Fried Chiken
Sayap 9.000
Paha Bawah 9.000
Paha Atas 8.000
Dada 11.000
Nasi 4.000
 Menu tambahan lainnya
Nasi 4.000
Kentang 7.000
Paket Ayam Geprek 11.000 – 14.500
Jamur Crispi 6.000
Chiken Strip 6.000
 Aneka Sambal
Geprek 4.000
Bawang 4.000
Terasi 4.000
Saos Keju 3.000
Sambal pouch 25.000
 Minuman
Teh botol 5.000
Teh botol Kotak 3.500
Air Mineral Prima 3.500
Fruit tea pouch 3.500
S-Tee Pet 4.000
LAMPIRAN OBSERVASI

Karyawan Hisana Fried Chiken Menu Hisana Fried Chiken


BAB III

PENUTUP

Hisana Fried Chicken merupakan brand lokal yang didirikan pertama kali pada
tahun 2005 lalu. Restoran ini dibangun oleh Tatang Suharta, yang awalnya tidak
berkembang dengan pesat. Bermodal sebuah kios yang tidak begitu besar, perlahan tetapi
pasti, Hisana Fried Chicken lantas menunjukkan perkembangan, bahkan beberapa tahun
terakhir ini melesat bagai roket.

Dari satu gerai kaki lima di kawasan Bekasi, Tatang sukses merebut jutaan hati
penduduk Indonesia. Dalam rentang lima tahun hingga 2016, jumlah outlet Hisana Fried
Chicken bahkan sudah bertambah tiga kali lipat. Berdasarkan data tahun 2016 kemarin,
jumlah gerai Hisana Fried Chicken diklaim sudah mencapai angka 630-an outlet yang
tersebar di 11 provinsi di Indonesia.

Tak hanya wilayah Jabodetabek, Hisana Fried Chicken sudah berhasil menembus
kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti Surabaya, Purwakarta, Bandung, Batam,
Medan, dan Balikpapan. Menurut Wakil Direktur PT Selahonje Jaya Abadi (Hisana Fried
Chicken), Yudi, perseroan memiliki departemen R&D yang khusus mengembangkan
produk. Departemen ini yang bertugas mengembangkan rasa, juga resep tepungnya.
Mereka rutin memperbaiki taste ayam yang menjadi main product Hisana Fried Chicken.
Dari sini, kemudian lahir produk baru seperti nugget pisang, onde-onde, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai