Anda di halaman 1dari 2

H.

INTENSITAS CAHAYA

Gelombang elektromagnetik dapat digambarkan sebagai dua buah gelombang


yang merambat tranversal pada dua bidang tegak lurus yaitu medan magnetik dan
medan listrik. Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat
mata dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm.

Pada bidang fisika cahaya dibagi menjadi dua jenis yaitu cahaya sebagai
partikel dan cahaya sebagai gelombang.

1. Cahaya sebagai partikel


Pada tahun 1671, Newton menerbitkan karya ilmiah pertama tentang cahaya dan
warna. Karya ilmiah Newton diterima semua kalangan ilmuawan pada masa itu kecuali
Hooke dan Huygens. Newton menemukan komposisi cahaya putih yang diintegrasikan
dengan fenomena warna.Upaya ini merupakan titik awal kajian khusus tentang cahaya
yang menjadi dasar bagi fisika modern.Newton tertarik melakukan pengujian dengan
menggunakan prisma dan kaca.Ketika kacadiarahkan pada prisma, cahaya putih dapat
memunculkan warna. Newton juga banyak melakukan penelitian di alam dengan
menggunakan media seperti minyak, air dan gelembung sabun. Berdasarkan hasil
penelitiannya, Newton menyimpulkan bahwa pada umumnya, cahaya terdiri atas
sekumpulan partikel yang disebut dengan Corpusles.
2. Cahaya sebagai gelombang
Menurut Huygens, titik-titik pada gelombang yang merambat dapat dianggap sebagai
gelombang baru. Pada gelombang lingkaran, muka gelombangnya berupa lingkaran,
sedangkan pada gelombang datar, muka gelombangnya berupa garis lurus. Teori
gelombang dapat meyakinkan bahwa cahaya didalam air lebih lambat daripada di
udara. Dengan demikian, menurut Huygens mampu menemukan rumus-rumus
pembiasan dan pemantulan cahaya dengan sangat memuaskan.

Intensitas cahaya adalah besaran pokok fisika untuk mengatur daya yang di
pancarkan oleh suatu sumber cahayapada arah tertentu per satuan sudut. Satuan SI dari
intensitas cahaya adalah Candela (Cd). Intensitas gelombang elektromagnetik
biasanya dinyatakan dalam laju energi (daya) per satuan luas permukaan tegak lurus
arah rambat gelombang elektromagnetik. Laju energi (daya) per satuan luas
permukaan yang tegak lurus arah rambat gelombang elektromagnetik dinyatakan
12 sebagai vektor poynting. Vektor poynting dinyatakan sebagai berikut:
1
𝑆= 𝐸×𝐵
𝜇0
Arah vektor 𝑆 searah dengan arah rambat gelombang elektromagnetik. Satuan 𝑆 dalam
sistem SI dinyatakan dalam W/m2. Karena E dan B tegak lurus dalam gelombang
elektromagnetik, besaran 𝑆 merupakan intensitas sesaat gelombang dan arah 𝑆 berada
dalam arah perambatan gelombangnya.

Pada gelombang bidang harmonik dengan frekuensi sudut 𝜔 dan bilangan gelombang
k, medan listrik dan medan magnet sesaat diberikan oleh

𝐸 = 𝐸0 sin(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡) 𝐵 = 𝐵0 sin(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)

Jika persamaan diatas dimasukkan kedalam persamaaan kerapatan energi dalam


gelombang elektromagnetik, maka diperoleh sebagai berikut:

𝐸𝐵 𝐸0 𝐵0 sin(𝑘𝑥−𝜔𝑡)
ƞ=𝜇 =
0 𝑐 𝜇0 𝑐
apabila kita meratakan fungsi kuadrat sinus terhadao ruang dan waktu, kita peroleh
usatu faktor ½ . dengan demikian intensitas cahaya adalah

1 𝐸0 𝐵0 𝐸𝑟𝑚𝑠 𝐵𝑟𝑚𝑠
𝐼 = ƞ𝑟𝑎𝑡 𝑐 = = = |𝑆|𝑟𝑎𝑡
2 𝜇0 𝜇0

13

Anda mungkin juga menyukai