Anda di halaman 1dari 5

Baris Aritmatika

Baris aritmatika merupakan baris yang nilai setiap sukunya didapatkan


dari suku sebelumnya melalui penjumlahan atau pengurangan dengan
suatu bilangan b. Selisih antara nilai suku-suku yang berdekatan selalu
sama yaitu b. Sehingga:

Sebagai contoh baris 1, 3, 5, 7, 9, merupakan baris aritmatika dengan


nilai:
b = (9 – 7) = (7 – 5) = (5 – 3) = (3 – 1) = 2
Untuk mengetahui nilai suku ke-n dari suatu barisan aritmatika dapat
diketahui dengan mengetahui nilai suku ke-k dan selisih antar suku yang
berdekatan (b). rumusannya berikut ini:

Jika yang diketahui adalah nilai suku pertama dan selisih antar
sukunya (b), maka nilai k = 1 dan nilai adalah:

Deret Aritmatika
Deret aritmatika adalah penjumlahan suku-suku dari suatu barisan
aritmatika. Penjumlahan dari suku-suku petama sampai suku ke-n
barisan aritmatika dapat dihitung sebagai:

atau sebagai:

Jika hanya diketahui nilai a dalalah suku pertama dan nilai adalah suku
ke-n, maka nilai deret aritmatikanya adalah:

Persamaan tersebut bisa dibalik untuk mencari nilai suku ke-n menjadi:
.
.

Sehingga diperoleh .
Sisipan
Jika hendak membuat sebuah baris aritmatika dengan telah diketahui
nilai suku pertama (a) dan suku terakhirnya (p), dapat disisipkan
sejumlah bilangan diantara keduan bilangan tersebut. Sejumlah bilangan
(q buah) tersebut menjadi suku-suku baris aritmatika dan memiliki
selisih antar suku beredekatan (b). Baris aritmatika tersebut memiliki
jumah suku q + 2 dan diurut berupa:
a, (a + b), (a + 2b), (a + 3b), …, (a + q.b), (a + (q+1)b)
Diketahui bahwa suku terakhir:
(a + (q+1)b) = p
Maka, nilai b dapat ditentukan sebagai:

Misalkan a= 1 dan p = 9, jika disisipkan 3 bilangan diantara a dan p,


maka baris belangan aritmatikanya adalah:
 Nilai q = 3

 Jumlah suku = q + 2 = 3 + 2 = 5


 Baris aritmatika : 1, 3, 5, 7, 9
Suku Tengah
Jika barisan aritmatika memiliki jumlah suku ganjil, maka memiliki
suku tengah. Suku tengah baris aritmatika adalah suku ke- . Jika
diselesaikan dalam rumus , maka nilai suku tengah
didapatkan:
Barisan Geometri
Baris geometri adalah baris yang nilai setiap sukunya didapatkan dari
suku sebelumnya melalui perkalian dengan suatu bilangan r.
Perbandinganatau rasio antara nilai suku dengan nilai suku sebelumnya
yang berdekatan selalu sama yaitu r. Sehingga:

Sebagai contoh baris 1, 2, 4, 8, 16, merupakan baris geometri dengan


nilai

Untuk mengetahui nilai suku ke-n dari suatu barisan geometri dapat
diketahui dengan mengetahui nilai suku ke-k dan rasio antar suku yang
berdekatan (r). Rumusannya berikut ini:

Jika yang diketahui adalah nilai suku pertama dan rasio antar
sukunya (r), maka nilai k = 1 dan nilai adalah:

Deret Geometri
Deret geometri adalah penjumlahan suku-suku dari suatu barisan
geometri. Penjumlahan dari suku suku petama sampai suku ke-n barisan
geometri dapat dihitung sebagai:

Atau sebagai:

Jika hanya diketahui nilai a adalah suku pertama dan nilai Un adalah
suku ke-n, maka nilai deret aritmatikanya adalah:

dengan syarat 0 < r < 1.


Atau:

dengan syarat r> 1.


Persamaan tersebut bisa dibalik untuk mencari nilai suku ke-n. Cara
memperolehnya sama dengan deret aritmatika yaitu:
Sisipan
Jika hendak membuat sebuah baris geometri dengan telah diketahui
nilai suku pertama (a) dan suku terakhirnya (p), dapat disisipkan
sejumlah bilangan diantara keduan bilangan tersebut. Sejumlah bilangan
(q buah) tersebut menjadi suku-suku baris geometri dan memiliki rasio
antar suku beredekatan (r). Baris tersebut memiliki banyak suku q + 2
dan diurutkan menjadi:
a, ar, ar2, ar3, …,arq, ar(q+1)
Dimana suku terakhir tersebut:
ar(q+1) = p
Sehingganilai r dapat ditentukan sebagai:

Deret Geometri Tak hingga


Suatu deret geometri dapat menjumlakan suku-sukunya sampai menuju
tak hingga. Apabila deret geometri menuju tak hingga dimana
, maka deret ini dapat dijumlah menjadi:

Atau sebagai :

Deret geometri tak hingga terdiri dari 2 jenis yaitu konvergen dan
divergen. Deret geometri tak hingga bersifat konvergen jika
penjumlahan dari suku-sukunya menuju atau mendekati suatu bilangaan
tertentu. Sedangkan bersifat divergen jika penjumlahan dari suku-
sukunya tidak terbatas. Nilai deret geometri tak hingga dapat diperoleh
dengan mengunakan limit. Sebelumnya diketahui bahwa nilai deret
geometri adalah:

Dimana terdapat unsur didalam perhitungannya yang terpengaruh


jumlah suku n. Jika , maka untuk menentukan nilai dapat
menggunakan limit yaitu:

dengan syarat -1 < r < 1.


Dan:

dengan syarat r < -1 atau r > 1.


Kemudian hasil limit tersebut dapat dimasukan kedalam perhitungan
deret sebagai:

dengan syarat -1 < r < 1


Dan:

dengan syarat r < -1 atau r > 1.

Anda mungkin juga menyukai