Anda di halaman 1dari 42

BAB 6

BAB 6
BARISAN, DERET,
BARISAN, DERET,
NOTASI SIGMA,
NOTASI SIGMA,
DAN INDUKSI MATEMATIKA
DAN INDUKSI MATEMATIKA
Standar Kompetensi
Menggunakan konsep barisan dan deret dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar
 Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n suku deret
aritmetika dan geometri
 Menggunakan notasi sigma dalam deret dan induksi
matematik dalam pembuktian
 Merancang model matematika dari masalah yang
berkaitan dengan deret
 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang
berkaitan dengan deret dan penafsirannya.
POLA BILANGAN BARISAN, DERET, DAN
NOTASI SIGMA

Pola Bilangan dan Barisan

Deret

Notasi Sigma
Pola Bilangan
Pola bilangan sering kali dapat divisualisasikan
dengan menggunakan kumpulan benda-benda
(diwakili dengan lambang noktah •)
Contoh:
Barisan Bilangan
Barisan bilangan adalah susunan bilangan yang
memiliki pola atau aturan tertentu antara satu
bilangan dengan bilangan berikutnya.
Jika bilangan pertama u₁ , bilangan kedua u₂ ,
bilangan ketiga u₃ , dan bilangan ke n adalah u n ,
maka barisan bilangan itu dituliskan sebagai
u₁ , u₂ , u₃ , . . . uk . . . . un
POLA BILANGAN BARISAN, DERET, DAN
NOTASI SIGMA

Pola Bilangan dan Barisan

Deret

Notasi Sigma
Deret
Misalkan u₁ , u₂ , u₃ , . . . un merupakan suku-
suku suatu barisan. Jumlah beruntun dari suku-
suku barisan itu dinamakan sebagai deret dan
dituliskan sebagai
u₁ + u₂ + u₃ + . . . + un
un juga dapat disebut sebagai suku penjumlahan
yang ke-n. jika n merupakan bilangan asli
berhingga maka deret itu dinamakan sebagai
deret berhingga
POLA BILANGAN BARISAN, DERET, DAN
NOTASI SIGMA

Pola Bilangan dan Barisan

Deret

Notasi Sigma
Notasi Sigma
Suatu deret u₁ + u₂ + u₃ + . . . + ui + . . . + un
dapat ditulis dengan menggunakan notasi
sigma sebagai
Contoh:
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA

Barisan Aritmetika

Deret Aritmetika
Barisan Aritmetika
Definisi
Suatu barisan u₁ , u₂ , u₃ , . . . un disebut
barisan aritmetika jika untuk sebarang nilai n
berlaku hubungan :

dengan b adalah suatu tetapan ( konstanta )


yang tidak tergantung pada n.
Rumus umum suku ke-n

Misalkan suatu barisan aritmetika dengan


suku pertama a dan beda b. Rumus umum
suku ke-n dari barisan aritmetika itu
ditentukan oleh
Rumus suku tengah
Misalkan suatu barisan aritmetika dengan banyak
suku ganjil ( 2k – 1 ), dengan k bilangan asli lebih
dari dua. Suku tengah barisan aritmetika itu adalah
suku ke-k atau uk dan rumus suku tengah uk
ditentukan oleh hubungan :
Contoh:
Sisipan pada Barisan
Aritmetika

Misalkan diantara dua bilanan real x dan y (dengan x ≠ y)


akan disisipkan sebanyak k buah bilangan(k ϵ bilangan
asli ).
Nilai beda barisan aritmatika

dengan x dan y ϵ bilangan real (x ≠ y ) dan k ϵ bilangan asli


BARISAN DAN DERET ARITMETIKA

Barisan Aritmetika

Deret Aritmetika
Deret Aritmetika
Definisi
Jika u₁ , u₂ , u₃ , . . . un merupakan suku-suku
barisan aritmetika, maka u₁ + u₂ + u₃ + . . . + un
dinamakan sebagai deret aritmetika.
Rumus jumlah n suku
pertama
Jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika u₁ +
u₂ + u₃ + . . . + Un₋₁ ditentukan dengan
menggunakan hubungan

Dengan n = banyak suku , a = suku pertama , dan


Un = suku ke-n
Sifat-sifat Sn pada
deret aritmetika
BARISAN DAN DERET GEOMETRI

Barisan Geometri

Deret Geometri
Barisan Geometri
Definisi
Suatu barisan u₁ , u₂ , u₃ , . . . um disebut
barisan geometri jika untuk sebarang nilai
n ϵ bilangan asli kurang dari m berlaku
hubungan :

dengan r adalah suatu tetapan (konstanta) yang


tidak tergantung pada n.
Rumus umum suku ke-n
Misalkan suatu barisan geometri dengan
suku pertama a dan rasio r. rumus umum
suku ke-n dari barisan geometri itu
ditentukan oleh
Rumus suku tengah
Suatu barisan geometri dengan banyak
suku adalah ganjil ( 2k – 1 ), dengan k ϵ
bilangan asli lebih dari dua. Suku tengah
barisan geometri itu adalah suku ke-k
atau uk dan rumus suku tengah uk
ditentukan oleh hubungan
Contoh:
Sisipan pada Barisan Geometri

Diantara dua bilangan x dan y disisipkan sebanyak k buah bilangan


sehingga bilangan-bilangan semula dengan bilangan-bilangan yang
disisipkan membentuk barisan geometri. Nilai rasio barisan geometri
yang terbentuk dapat ditentukan dengan menggunakan hubungan

Untuk k genap Untuk k ganjil


BARISAN DAN DERET GEOMETRI

Barisan Geometri

Deret Geometri
Deret Geometri
Definisi
Jika u₁ , u₂ , u₃ , . . . un merupakan barisan
geometri , maka u₁ + u₂ + u₃ + . . . + un
dinamakan sebagai deret geometri.
Rumus jumlah n suku pertama
Jumlah n suku pertama deret geometri
u₁ + u₂ + u₃ + . . . + un₋₂ + un₋₁ + . . . un
ditentukan dengan menggunakan
hubungan

dengan n = banyaknya suku, a = suku


pertama, dan r = rasio
Deret Geometri Tak Hingga

Deret geometri tak hingga a + ar + ar²


+ . . . + arⁿ⁻¹ + . . .dikatakan
1. Mempunyai limit jumlah atau konvergen ,
jika dan hanya | r | < 1.
limit jumlah itu ditentukan oleh

2. Tidak mempunyai limit jumlah atau


divergen, jika dan hanya jika | r | > 1
Contoh:
MENGGUNAKAN INDUKSI MATEMATIKA
DALAM PEMBUKTIAN

Algoritma Pembuktian
dengan induksi
matematika

Contoh
Algoritma
Langkah 1
Tunjukkan bahwa rumus S(n) benar untuk n = 1

Langkah 2
Tunjukkan bahwa jika rumus S(n) benar untuk
n = k, maka rumus S(n) juga benar untuk nilai
n=k+1
MENGGUNAKAN INDUKSI MATEMATIKA
DALAM PEMBUKTIAN

Algoritma Pembuktian
dengan induksi
matematika

Contoh
Contoh:

Pembuktian

Langkah 1
Langkah 2

Anda mungkin juga menyukai