Anda di halaman 1dari 3

Hubungan Bilateral Indonesia dengan

China dan sejarahnya


Agar dapat menjalin hubungan kerjasama antara kedua negara maka kedua negara
harus melakukan perdagangan internasional. Hubungan perdagangan internasional
merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian bagi setiap negara yang ada di
dunia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pulau yang tersebar
dari sabang sampai merauke, Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan
keberagaman maupun hasil kekayaan alam dll. Atas potensi tersebut banyak negara yang
tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia salah satunya adalah Kekaisaran
Tiongkok (China). China merupakan negara yang penduduknya terpadat di dunia,
sedangkan Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Kekaisaran Tiongkok (China) terutama dalam
bidang ekonomi saat ini terus meningkat. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya nilai jual
beli antara Indonesia dan China pada tahun 2008 yang mencapai US$ 31 miliar

Hubungan antara kekaisaran Tiongkok dan Indonesia kuno telah dimulai sejak abad
ke-7 dan mungkin sebelumnya. Indonesia adalah bagian dari jalur maritim dari Jalur
Sutra yang menghubungkan Tiongkok dengan India dan dunia Arab. Banyak keramik
Tiongkok, ditemukan di seluruh Indonesia yang diperkirakan terjadinya hubungan
perdagangan kuno antara kedua negara. Museum Nasional Indonesia memiliki salah satu
yang terbaik dan koleksi paling lengkap dari keramik Tiongkok yang ditemukan di luar
Tiongkok, diperkiran dari dari Han, Tang, Sung, Yuan, Ming dan Dinasti
Qing berlangsung selama hampir dua ribu tahun. Koleksi ini khusus memberikan
wawasan yang baik dalam perdagangan maritim Indonesia selama berabad-abad.
Penelitian menunjukkan bahwa orang Tiongkok berlayar ke India melalui Indonesia pada
awal periode Han Barat (205 SM sampai 220 Masehi) sebagai bagian dari jalan sutra
maritim dan bahwa hubungan perdagangan perusahaan yang kemudian dibangun. Secara
tradisional, kepulauan Indonesia, diidentifikasi oleh geografer Tiongkok kuno
sebagai Nanyang, adalah sumber dari rempah-rempah seperti cengkih, kemukus,
dan pala, bahan baku seperti sebagai cendana, emas dan timah, juga barang-barang
langka eksotis seperti gading, cula badak, kulit harimau, dan tulang, burung-burung
eksotis dan bulu warna-warni. Sementara sutra yang halus dan keramik dari Tiongkok
dicari oleh kerajaan kuno Indonesia. Indonesia juga memainkan beberapa peran dalam
pengembangan Buddhisme dari India ke Tiongkok. Seorang biarawan Tiongkok, I-Tsing,
mengunjungi Sriwijaya pada tahun 671 selama 6 bulan selama misinya untuk
mendapatkan teks-teks suci Buddha dari India.
Pada beberapa waktu yang lalu Presiden Ir. H. Joko Widodo dengan Presiden China
Xi Jinping sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan
China Kedua pemimpin itu bertemu di sela-sela konferensi APEC pada Sabtu (17/11) di
ibu kota Papua Nugini, Port Moresby. China bersedia bekerja dengan Indonesia untuk
mempromosikan optimalisasi dan peningkatan hubungan antara China dan ASEAN,
mendorong kemajuan dalam kerja sama Asia Timur, dan memperkuat koordinasi dalam
kerangka multilateral termasuk PBB, Organisasi Perdagangan Dunia,

Kedua pimpinan sepakat untuk menigkatkan hubungan bilateral dikarenakan China


dan Indonesia adalah negara berkembang dan negara ekonomi berkembang utama, dan
mereka memiliki posisi yang sama di banyak bidang, kata Xi, dan menambahkan bahwa
pihak China bersedia untuk mempertahankan komunikasi tingkat tinggi dengan
Indonesia, dan memandu pembangunan hubungan bilateral dari strategis yang tinggi dan
perspektif jangka panjang.Mengingat bahwa kedua negara telah menandatangani nota
kesepahaman pada bulan lalu terhadap Inisiatif Sabuk dan Jalan dan Visi Indonesia untuk
menjadi Poros Maritim Dunia, Xi meminta kedua pihak untuk secara aktif mendorong
kerja sama yang relevan.China menganggap penting inisiatif Koridor Ekonomi
Komprehensif Regional—yang diusulkan oleh Presiden Jokowi—dan bersedia untuk
meluncurkan kerja sama substantif dengan pihak Indonesia secepatnya, kata Pemimpin
China itu.China siap menerima lebih banyak impor dari Indonesia, dan memajukan kerja
sama bilateral di bidang keuangan, e-commerce, dan pertukaran budaya, kata Xi.China
bersedia bekerja dengan Indonesia untuk mempromosikan optimalisasi dan peningkatan
hubungan antara China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN),
mendorong lebih banyak kemajuan dalam kerja sama Asia Timur, dan memperkuat
komunikasi bilateral dan koordinasi dalam kerangka multilateral termasuk PBB,
Organisasi Perdagangan Dunia, dan G20, kata Xi.Dia mengatakan bahwa China akan
meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Indonesia dalam kerangka APEC,
sehingga mencapai kemajuan positif pada pertemuan APEC tahun ini, terus mendorong
integrasi ekonomi di Asia-Pasifik, dan menyuntikkan dorongan baru ke dalam
pembangunan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik dan dunia.Jokowi, untuk bagiannya,
mengucapkan selamat kepada China atas keberhasilan China International Import Expo
yang baru saja berakhir, dan berterima kasih kepada pihak China atas penyaluran
bantuannya setelah gempa bumi dan tsunami yang baru-baru ini melanda
Indonesia.Presiden Indonesia itu mengatakan bahwa dia senang telah mencapai
serangkaian perjanjian kerja sama penting dan konsensus dengan China, dan berharap
untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang.

Anda mungkin juga menyukai