Ú
Ú
[Image Info] www.wizdata.co.kr - Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.
Ô
ï
Ô
h Pada dasarnya kedua negara memiliki tingkat
komplementaritas ekonomi yang tinggi. i satu sisi,
Singapura mempunyai keunggulan di sektor
knowledge, networking, financial resources dan
technological advance. Sementara Indonesia memiliki
sumber daya alam dan mineral yang melimpah serta
tersedianya tenaga kerja yang kompetitif. Sebagai
negara yang wilayahnya kecil, pasar domestiknya
sangat terbatas dan sumber daya alamnya langka,
Singapura sangat menggantungkan perekonomiannya
pada perdagangan luar negeri.
h Oleh karena itu pula Singapura sangat berkepentingan
terhadap sistem perdagangan internasional yang
terbuka dan bebas di bawah naungan WTO. Guna
mengamankan kepentingannya, Singapura tidak
hanya mengandalkan pada proses negosiasi
multilateral, sejak 1999 Singapura telah mulai
menjajagi bentuk-bentuk pengaturan perdagangan
bilateral. Belakangan dengan tersendatnya proses
negosiasi di WTO, Singapura semakin gencar
menempuh langkah-langkah bilateral dan regional
yang diyakini dapat mengakselerasi proses liberalisasi
perdagangan dan memperkuat sistem perdagangan
multilateral.
h Pada dasarnya hubungan bilateral Indonesia-
Singapura memiliki fondasi yang sangat kuat yang
dibuktikan dengan telah ditandatanganinya berbagai
esepakatan ataupun Perjanjian antara kedua negara.
Selain itu, untuk fondasi kerjasama ekonomi
khususnya antara Singapura dengan Batam dan Riau,
kedua negara memiliki Legal Framework yang kokoh
dengan ditandatanganinya beberapa Persetujuan
antara lain:
h Basic Agreement on Economic and Technical
Cooperation yang ditandatangani di Singapura 29
Agustus 1974;
Perjanjian erjasama Ekonomi dan Teknik RI-
Singapura (1977);
Perjanjian erjasama Ekonomi dan Teknik untuk
Pengembangan Pulau Batam (31 Oktober 1980);
Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda/P3B
(1990);
Persetujuan erjasama Ekonomi dalam rangka
Pengembangan Propinsi Riau (28 Agustus 1990);
Perjanjian Peningkatan dan Perlindungan
Penanaman Modal (P4M/IGA) ditandatangani pada 16
Februari 2005. Indonesia meratifikasi pada Februari
2006;
Framework Agreement on Economic Cooperation
in the Island of Batam, Bintan and arimun (SEZ¶s),
25 Juni 2006.
h Pemberdayaan sektor swasta juga sudah kembali
meningkat yang ditandai dengan cukup tingginya
kegiatan kunjungan antara para pelaku usaha kedua
negara. Sebagai hasilnya, semakin meningkatnya
transaksi perdagangan dan investasi kedua negara.
Sesuai dengan data dari International Enterprise
Singapore Indonesia merupakan mitra dagang
terbesar ke-5 Singapura dengan total nilai
perdagangan mencapai S$ 54 milyar (2005) yang
mengalami peningkatan cukup signifikan
dibandingkan tahun 2004 yang mencapai nilai S$ 30,1
milyar. Ekspor Indonesia ke Singapura mencapai S$
16,4 milyar sementara impornya mencapai S$ 13,7
milyar.
Ô
h i bidang ekonomi, Indonesia mengharapkan Belanda
tetap menjadi mitra dagang dan investasi. Selama
periode 2004-2008, perdagangan kedua negara
mengalami kenaikan sebesar 17,38%, walaupun
karena krisis ekonomi global, volume perdagangan
kedua negara menurun dari US$ 4,142 milyar (2008)
menjadi US$ 3,405 milyar (2009). Pada tahun 2008,
Belanda merupakan investor asing terbesar keempat
di Indonesia setelah Inggris, Jerman dan Perancis,
dengan nilai US$ 89.9 juta yang meliputi 34 proyek.
h
h Sedangkan dalam rangka mendorong ekspor produk
domestik ke pasar Belanda, Indonesia menawarkan
peningkatan kerjasama promosi produk elompok
Usaha ecil dan Menengah ( U M) melalui program
Satu esa Satu Produk. al ini dilakukan guna
meningkatkan peran pengusaha U M untuk
mendorong produk ekspor Indonesia. alam
pertemuan ini juga akan dibahas mengenai langkah-
langkah untuk mengatasi hambatan kerjasama
perdagangan dan investasi khususnya peraturan yang
diterapkan terhadap komoditi Indonesia ke Belanda
dan Uni Eropa dan mengatasi hambatan investasi
Belanda di Indonesia.
h
h edua delegasi akan memberikan perhatian pada
beberapa komoditi ekspor, antara lain, palm oil, kakao,
perikanan dan bahan-bahan kimia terkait dengan
ketentuan Uni Eropa/REAC.
h Pencabutan Larangan Terbang dan erjasama
Pariwisata omisi Bersama kali ini juga membahas
tindak lanjut pencabutan larangan terbang secara
parsial Uni Eropa terhadap beberapa maskapai
penerbangan Indonesia, khususnya dengan rencana
dibukanya kembali rute penerbangan oleh maskapai
Garuda Indonesia. al ini akan menjadi momentum
baik untuk selain memperkuat hubungan antar
bangsa, namun juga meningkatkan kerjasama
ekonomi
á á
m
ë
Ô
ATAS PERATIANNYA