Yolanda Yasinta Ina Tuto

1508010035

BEDAH FILM – COURAGEOUS

Film ini mengisahkan tentang Adam Mitchell dan 4 orang temannya beserta keluarga
mereka masing-masing. Adam Mitchell digambarkan sebagai sosok ayah yang kaku dan tidak
begitu dekat dengan anak-anaknya, terutama dengan anak laki-lakinya. Sosok Adam sebagai
ayah mulai berubah sejak keluarganya ditimpa duka berupa kematian anak perempuan Adam.
Saat itu, Adam sadar bahwa dia belum sepenuhnya menghargai waktu yang dapat dia
habiskan selama ini dengan anak-anaknya, belum sepenuhnya mengerti bahwa sosok ayah
juga merupakan sosok sangat penting dalam hidup seorang anak, belum sepenuhnya menjadi
ayah yang baik, belum sepenuhnya bertanggung jawab atas peran sebagai ayah yang sudah
Tuhan percayakan atas dirinya. Adam kemudian semakin mendekatkan diri kepada Tuhan,
dan melalui Firman Tuhan, Adam banyak belajar mengenai bagaimana seharusnya sosok
seorang ayah itu, bagaimana seharusnya peran ayah dijalankan. Adam kemudian
berkomitmen untuk menjadi sosok ayah di dalam Tuhan. Adam juga mengajak 4 temannya,
sosok-sosok ayah yang lain, untuk ikut berkomitmen di dalam Tuhan. Sejak saat itu, masing-
masing keluarga mereka menjadi sangat terberkati, penuh dengan kasih dan kebahagiaan,
penuh dengan cinta satu sama lainnya. Film ini mengingatkan saya dengan Efesus 6:4 “Dan
kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah
mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan”, Amsal 6:21 “Hai anakku, peliharalah perintah
ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu”, Efesus 6:1 “Hai anak-anak, taatilah
orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian” 1 Korintus 11:3 “Tetapi aku mau,
supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala
dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah”. Film ini mengingatkan
kita untuk menjadi keluarga yang mengenal Tuhan, menjadi Tuhan sebagai landasan
keluarga, dan memberikan kasih antar satu sama lain dalam keluarga. Secara khusus, film ini
juga banyak mengajarkan tentang bagaimana menjadi sosok ayah, sosok orangtua di dalam
Kristen sesuai dengan Firman Allah.