0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan25 halaman
(1) Kasus wanita 65 tahun dengan keluhan nyeri perut kanan atas selama setahun dan ikterik satu minggu terakhir.
(2) Pemeriksaan menemukan ikterik, Murphy sign positif, dan USG menunjukkan batu CBD dan kantong empedu.
(3) Diagnosis batu CBD dan kolelitiasis. Pasien dirawat dengan terapi IVFD dan antibiotik, dan akan dilakukan operasi eksplorasi CBD.
(1) Kasus wanita 65 tahun dengan keluhan nyeri perut kanan atas selama setahun dan ikterik satu minggu terakhir.
(2) Pemeriksaan menemukan ikterik, Murphy sign positif, dan USG menunjukkan batu CBD dan kantong empedu.
(3) Diagnosis batu CBD dan kolelitiasis. Pasien dirawat dengan terapi IVFD dan antibiotik, dan akan dilakukan operasi eksplorasi CBD.
(1) Kasus wanita 65 tahun dengan keluhan nyeri perut kanan atas selama setahun dan ikterik satu minggu terakhir.
(2) Pemeriksaan menemukan ikterik, Murphy sign positif, dan USG menunjukkan batu CBD dan kantong empedu.
(3) Diagnosis batu CBD dan kolelitiasis. Pasien dirawat dengan terapi IVFD dan antibiotik, dan akan dilakukan operasi eksplorasi CBD.
CHOLEDOCOLITHIASIS Yolanda Yasinta Ina Tuto, S.Ked | 1508010035 Pembimbing : dr. Amrul Marpaung, Sp.B
BAGIAN ILMU BEDAH
Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES 2019 TINJAUAN PUSTAKA ANATOMI DEFINISI • Batu saluran empedu merupakan batu pada common bile duct (CBD) yang jumlahnya satu atau lebih dari satu. • Kebanyakan batu CBD berasal dari batu kandung empedu, tetapi ada juga yang terbentuk primer di dalam saluran empedu ekstrahepatik maupun intrahepatik. EPIDEMIOLOGI • Batu empedu jarang pada usia <20tahun, meningkat dengan cepat tiap dekade sampai usia 70tahun • Paling banyak mengenai wanita usia 50tahun-an • Di Asia : Batu Kolesterol > Batu Pigmen • Insiden batu CBD : 40-50% dari penyakit batu empedu. JENIS BATU • Batu Kolesterol - mengandung: minimal 70% kristal kolesterol, sisanya adalah kalsium karbonat, kalsium palmitat, dan kalsium bilirubinat - Dapat berupa soliter atau multiple - Permukaan licin atau multifaset, bulat, berduri, dan ada yang seperti buah murbei • Batu Bilirubin/Batu Pigmen - mengandung: kalsium bilirubinat - Bentuk tidak teratur, kecil-kecil, dapat berjumlah banyak, warna bervariasi dari coklat-hitam, berbentuk seperti lumpur atau tanah yang rapuh. PATOGENESIS (1) Supersaturasi kolesterol dalam kandung empedu (2) Pembentukan nidus dan kristalisasi (3) Berkurangnya motilitas kandung empedu (4) Perubahan absorpsi dan sekresi kandung empedu FAKTOR RESIKO 7F - Fat - Fourty - Female - Fertile - Food - Family - Flatulence DIAGNOSIS • Anamnesis • Pemeriksaan Fisik • Pemeriksaan Penunjang ANAMNESIS • Awalnya bersifat asimptomatis -> menjadi simptomatis dalam 1 tahun • Kolelitiasis : nyeri abdomen terutama di di epigastrium, kuadran kanan atas perut, atau daerah prekordium + intoleransi thd makanan berlemak; nyeri kolik bilier, dapat menyebar ke punggung tengah, scapula, atau puncak bahu; mual-muntah, murphy sign (+) • Koledokolitiasis : nyeri atau kolik di epigastrium dan perut kanan + intoleransi thd makanan berlemak; dapat disertai demam; ikterus; urine gelap; pruritus. PEMERIKSAAN FISIK • Kolelitiasis - Nyeri tekan (+) dengan punctum maksimum pada letak anatomi kandung empedu. - Murphy sign (+) • Koledokolitiasis - Tidak bergejala pada fase tenang - Ikterik (pada bilirubin >3mg/dL atau pada keadaan sumbatan saluran empedu) - Trias charcot : demam, nyeri di daerah hati, ikterik - Gejala Pentade : trias charcot + syok + kekacauan mental atau penurunan kesadaran sampai coma PEMERIKSAAN PENUNJANG • Laboratorium : peningkatan kadar bilirubin serum, peningkatan kadar fosfatase alkali serum, peningkatan kadar amilase serum • USG : derajat spesifisitas dan sensitivitas tinggi -> deteksi batu + pelebaran saluran empedu. - Batu empedu (hiperekoik) dengan accoustic shadow dibawahnya - Penebalan dinding kantong empedu akibat oedema karena meradang (double wall) - Lumpur empedu (sludge) TATALAKSANA • Terapi non pembedahan - Simptomatik • Terapi pembedahan - Kolelitiasis simptomatis : kolesistektomi terbuka atau laparoskopik - Koledokolitiasis : kolesistektomi dan koledokotomi LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN • Nama : Ny. AF • Tanggal lahir : 24 Maret 1954 • Umur : 65 tahun • Jenis kelamin : Perempuan • Pekerjaan : IRT • Agama : Kristen Protestan • Tanggal MRS : 23 Juli 2019 Kel. Utama •Nyeri perut sebelah kanan atas sejak 1 tahun lalu.
• Pasien datang ke poli bedah dengan keluhan nyeri perut kanan
atas yang menjalar ke punggung dan terasa seperti sakit maag. Keluhan ini sudah dirasakan selama sekitar setahun. Nyeri dirasakan memberat sejak 1 bulan sebelum datang ke Poli Bedah. Pasien juga mengaku sejak sekitar 1 minggu lalu, kulit dan mata pasien mulai berubah warna menjadi kuning. Keluhan juga disertai dengan gatal di seluruh tubuh yang sangat RPS mengganggu sehingga pasien tidak bisa tidur. • Pasien juga mengeluh terjadi penurunan berat badan sebanyak kurang lebih 8kg dalam 1 tahun terakhir. Pasien sering mual dan muntah. Kadang-kadang pasien juga mengalami demam. • Pasien beberapa kali memeriksakan diri ke Puskesmas dengan keluhan yang sama dalam 1 tahun ini, diberikan obat lambung. •Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami Riwayat Penyakit keluhan serupa. Pasien juga tidak memiliki riwayat Terdahulu penyakit serius sebelumnya.
• Keluarga kandung pasien tidak ada yang memiliki
Riwayat Keluarga penyakit serupa dengan pasien. PEMERIKSAAN FISIK • Keadaan umum : baik • Kesadaran : Compos mentis, GCS E4V5M6 • Tanda Vital : − Tekanan darah : 110/60 mmHg − Nadi : 78x/menit, reguler − Pernapasan : 18x/menit − SpO2 : 99% − Suhu : 36,5ºC • Kulit : pucat (-), sianosis (-), ikterik (+) • Kepala : − Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+), pupil 3mm/3mm isokor, RCL +/+, RCTL +/+ − Telinga : dalam batas normal − Hidung : dalam batas normal − Mulut : dalam batas normal • Leher : Pembesaran KGB (-) • Toraks : normothorax Cor − Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat − Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 5 linea midclavicula sinistra − Perkusi : Batas atas ICS 2 linea parasternal sinistra Batas bawah ICS 5 linea midclavicularis sinistra Batas kanan ICS 2-4 linea parasternal dextra Batas kiri ICS 3-5 linea midklavikula sinistra − Auskultasi : BJ1-2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-) Pulmo − Inspeksi : Pengembangan dada simetris − Palpasi : Nyeri tekan (-), taktil fremitus D=S − Perkusi : sonor (+/+) − Auskultasi : vesikuler (+/+), ronchi (-/-), wheezing (-/-) • Abdomen − Inspeksi : datar − Auskultasi : bising usus (+) − Palpasi : supel, nyeri tekan (+), Murphy sign (+), hepatomegali (-) − Perkusi : timpani (+) • Ekstremitas : Edema (-), akral hangat, CRT <2 detik PEMERIKSAAN PENUNJANG Kesan : • Terdapat pelebaran sistem bilier • Terdapat batu pada CBD dan gallbladder Kesimpulan : • Batu CBD + obstruksi bilier • Batu gallbladder • Batu Common Bile Duct DIAGNOSIS •Cholelithiasis