VARICOCELE Yolanda Yasinta Ina Tuto, S.Ked | 1508010035 Pembimbing : dr. Amrul Marpaung, Sp.B
BAGIAN ILMU BEDAH
Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES 2019 PENDAHULUAN VARICOCELE Manifestasi : - Nyeri skrotal dilatasi abnormal pleksus - Pembengkakan pampiniformis
- Terjadi pada 15% pria. Sangat dikaitkan dengan
- Lebih sering terdeteksi pada KEGAGALAN FUNGSI TESTIS -> populasi pria infertil > pria fertil (21- KELAINAN PARAMETER SEMEN -> 41% kasus) INFERTILITAS
Penegakan diagnosis cepat dan tepat penatalaksanaan tepat
waktu, bisa menghasilkan peningkatan kualitas semen TINJAUAN PUSTAKA ANATOMI DEFINISI • merupakan suatu dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniformis akibat gangguan aliran darah balik vena spermatika interna. EPIDEMIOLOGI • Sebagian besar varikokel terdeteksi setelah pubertas, prevalensi pada pria dewasa : 10-15% kasus. • Pada 80-90% kasus, varikokel hanya terdapat pada sebelah kiri; varikokel bilateral terdapat pada 20% kasus. • Terdiagnosis pada 20-40% pria infertil, 21-39% pria subfertil, 15% pada populasi umum pria. • Varikokel ekstratestikular > Varikokel intratestikular ETIOLOGI • gangguan aliran darah balik vena spermatika interna. • Varikokel sinistra > varikokel dextra - V. spermatika interna kiri bermuara pada v. renalis kiri dengan agak tegak lurus, sedangkan yang kanan bermuara pada vena kava dengan arah miring - V. spermatika interna kiri lebih panjang daripada yang kanan dan katupnya lebih sedikit dan lebih inkompeten. PATOFISIOLOGI 3 Teori : 1. Masuknya vena testikular kiri ke vena renalis kiri dengan sudut yang tajam -> peningkatan tekanan hidrostatik yang kemudian berpengaruh pada plexus pampiniformis. 2. pengaruh tidak kompetennya katup vena -> aliran retrograde dan dilatasi vena 3. The nutcracker phenomenon : kompresi v. renalis kiri antara arteri mesenterika superior dan aorta abdominal -> menghambat aliran darah melalui v. testikularis kiri -> peningkatan tekanan hidrostatik dalam plexus pampiniformis -> menurunkan refluks vena spermatika interna. PATOFISIOLOGI Varikokel -> Infertilitas : - Hipertermia skrotum - hipoperfusi dan hipoksia testis - refluks metabolit yang toksik - stres oksidatif MANIFESTASI KLINIS • Subklinis • Klinis - Nyeri skrotal - Pembengkakan - Infertilitas DIAGNOSIS • Anamnesis : dapat ditemukan gejala-gejala pembengkakan dan nyeri pada skrotum, atau infertilitas. • Pemeriksaan Fisik : dilakukan dalam posisi berdiri + refluks vena dapat dievalusai dengan dilakukan manuver valsava. - Inspeksi : pelebaran vena - Palpasi : massa berkelok-kelok • Pemeriksaan Penunjang : - USG, CT-Scan, MRI, angiografi - Pemeriksaan analisis semen Trias Mac Leod: penurunan motilitas sperma, peningkatan persentase sel-sel sperma muda (immature), kelainan bentuk sperma (tapered) Derajat • Derajat kecil : varikokel yang dapat dipalpasi setelah pasien melakukan maneuver valsava • Derajat sedang : varikokel yang dapat dipalpasi tanpa melakukan maneuver valsava • Derajat besar : varikokel yang sudah dapat dilihat bentuknya tanpa melakukan maneuver valsava PENATALAKSANAAN • Simptomatis • Tatalaksana Bedah - ligasi tinggi vena spermatika interna secara Palomo melalui operasi terbuka atau bedah laparoskopi - varikokelektomi cara Ivanisevich. - Terapi embolisasi perkutaneus LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN • Nama : Tn. MS • Tanggal lahir : 4 Juni 1999 • Umur : 20 tahun • Jenis kelamin : Laki-laki • Pekerjaan : Pelajar • Agama : Katolik • Status Pernikahan : Belum Menikah • Tanggal MRS : 10 Juli 2019 • Tanggal KRS : 15 Juli 2019 Kel. Utama •Benjolan pada buah zakar kiri sejak ± 4 bulan yang lalu.
• Pasien datang dengan keluhan utama benjolan pada buah zakar
sebelah kiri sejak ± 4 bulan SMRS. Benjolan dirasakan semakin membesar. Pasien juga mengeluhkan nyeri yang dirasakan pada buah zakar kiri, hilang-timbul, dan tidak menyebar ke tempat lain. Nyeri dirasakan muncul saat pasien beraktivitas, dan tidak dirasakan jika istirahat. Pasien mengaku bahwa pada buah zakar kirinya, dapat terlihat gambaran seperti pembuluh darah yang RPS membesar. Keluhan pasien dirasakan semakin lama semakin memberat. Pasien sebelumnya sudah memeriksakan diri ke RS Leona dan dirujuk ke Poli Bedah RSU WZ Johannes pada bulan April 2019, saat itu pasien disarankan untuk operasi tetapi pasien menunda karena bertabrakan dengan jadwal ujian sekolah. Pasien baru datang berobat kembali ke RSU WZ Johannes pada bulan Juli 2019. •Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami Riwayat Penyakit keluhan serupa. Pasien juga tidak memiliki riwayat Terdahulu penyakit serius sebelumnya.
• Keluarga kandung pasien tidak ada yang memiliki
Riwayat Keluarga penyakit serupa dengan pasien. PEMERIKSAAN FISIK • Keadaan umum : baik • Kesadaran : Compos mentis, GCS E4V5M6 • Tanda Vital : − Tekanan darah : 110/70 mmHg − Nadi : 74x/menit, reguler − Pernapasan : 18x/menit − SpO2 : 99% − Suhu : 36,5ºC • Kulit : pucat (-), sianosis (-), ikterik (-) • Kepala : − Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil 3mm/3mm isokor, RCL +/+, RCTL +/+ − Telinga : dalam batas normal − Hidung : dalam batas normal − Mulut : dalam batas normal • Leher : Pembesaran KGB (-) • Toraks : normothorax Cor − Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat − Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 5 linea midclavicula sinistra − Perkusi : Batas atas ICS 2 linea parasternal sinistra Batas bawah ICS 5 linea midclavicularis sinistra Batas kanan ICS 2-4 linea parasternal dextra Batas kiri ICS 3-5 linea midklavikula sinistra − Auskultasi : BJ1-2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-) Pulmo − Inspeksi : Pengembangan dada simetris − Palpasi : Nyeri tekan (-), taktil fremitus D=S − Perkusi : sonor (+/+) − Auskultasi : vesikuler (+/+), ronchi (-/-), wheezing (-/-) • Abdomen − Inspeksi : datar − Auskultasi : bising usus (+) − Palpasi : supel, nyeri tekan (-) organomegali (-) − Perkusi : timpani (+) • Ekstremitas : Edema (-), akral hangat, CRT <2 detik • Genitalia − Inspeksi : tampak pembesaran pembuluh darah pada skrotum sinistra. − Palpasi : teraba massa berkelok-kelok PEMERIKSAAN PENUNJANG Kesan : • Kedua testis : normal • Terdapat pelebaran vena spermaticus sinistra Kesimpulan : varicocele sinistra DIAGNOSIS • Varicocele sinistra grade IV
•Pro vasoligasi tinggi (palomo procedure) per
laparoskopi TATALAKSANA • IVFD Futrolit 20tpm • Inj. Ceftriaxone 2gr (iv) • Inj. Ranitidine 2x1amp (iv) • Inj. Ketorolac 3x30mg (iv) LAPORAN OPERASI • DPJP Operator : dr. Amrul, Sp.B • DPJP Anestesiologi : dr. Intin, Sp.An • Hari/Tanggal : Jumat, 12 Agustus 2019 • Diagnosis Prebedah : Varicocele sinistra grade IV • Diagnosis pascabedah : Varicocele bilateral grade IV • Tindakan Pembedahan : Vasoligasi tinggi (palomo procedure) per laparoskopi LAPORAN OPERASI Uraian Pembedahan : • Identifikasi vena kiri • Pasien supinasi dan dengan GA • dilakukan ligasi di • Desinfeksi dan vena kiri drapping • Jahit luka • Insisi Hassan untuk • Keluarkan CO2 kamera • Cabut trokar • Masukkan CO2 • Jahit luka operasi • Buatkan 2 lubang 5cm • Operasi selesai Follow up Jumat, 12 Juli 2019 • Subjektif : benjolan pada buah zakar kiri (+) berkurang dari sebelumnya, nyeri (+) hanya timbul kadang-kadang terutama saat berdiri. • Objektif Keadaan umum : baik , CM TTV : TD : 120/80; nadi 80x/menit; RR 18x/menit; SpO2:99%; suhu 36oC Mata : konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) Jantung : BJ1-2 tunggal reguler, gallop (-), murmur (-) Paru : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/- Abd : datar, BU (+), nyeri tekan (-) Eks : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/- Genitalia : terlihat dan teraba massa berkelok-kelok pada skrotum sinistra • Assessment : Varicocele sinistra grade IV, post laparoscopy vasoligasi H-1 • Planning : IVFD Futrolit 20tpm, Inj. Ceftriaxone 2x1gr (iv), Inj. Ketorolac 3x30mg (iv), Inj. Ranitidine 2x1amp (iv) Follow up Sabtu, 13 Juli 2019 • Subjektif : benjolan pada buah zakar kiri (+) berkurang dari sebelumnya, nyeri (-). • Objektif Keadaan umum : baik , CM TTV : TD : 110/70; nadi 85x/menit; RR 18x/menit; SpO2:98%; Mata : konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) Jantung : BJ1-2 tunggal reguler, gallop (-), murmur (-) Paru : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/- Abd : datar, BU (+), nyeri tekan (-), luka post-op (+) Eks : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/- • Assessment : Varicocele sinistra grade IV, post laparoscopy vasoligasi H-2 • Planning : IVFD Futrolit 20tpm, Inj. Ceftriaxone 2x1gr (iv), Inj. Ketorolac 3x30mg (iv), Inj. Ranitidine 2x1amp (iv), Diet bebas, Mobilisasi, Rencana KRS Senin 15/08/2019. Follow up Minggu, 14 Juli 2019 • Subjektif : benjolan pada buah zakar kiri (+) sangat berkurang, nyeri (-). • Objektif Keadaan umum : baik , CM TTV : TD : 120/70; nadi 83x/menit; RR 18x/menit; SpO2:99%; Mata : konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) Jantung : BJ1-2 tunggal reguler, gallop (-), murmur (-) Paru : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/- Abd : datar, BU (+), nyeri tekan (-), luka post-op (+) Eks : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/- • Assessment : Varicocele sinistra grade IV, post laparoscopy vasoligasi H-3 • Planning : IVFD Futrolit 20tpm, Inj. Ceftriaxone 2x1gr (iv), Inj. Ketorolac 3x30mg (iv), Inj. Ranitidine 2x1amp (iv), Diet bebas, Mobilisasi, Rencana KRS Senin 15/08/2019. Follow up Senin, 15 Juli 2019 • Subjektif : benjolan pada buah zakar kiri (+) sangat berkurang, nyeri (-). • Objektif Keadaan umum : baik , CM TTV : TD : 120/80; nadi 76x/menit; RR 18x/menit; SpO2:98%; Mata : konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) Jantung : BJ1-2 tunggal reguler, gallop (-), murmur (-) Paru : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/- Abd : datar, BU (+), nyeri tekan (-), luka post-op (+) Eks : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/- • Assessment : Varicocele sinistra grade IV, post laparoscopy vasoligasi H-4 • Planning : KRS, Cefadroxil 3x1tab (po), Asam Mefenamat 3x1tab (po), Rawat luka PEMBAHASAN Teori Kasus Definisi varikokel merupakan suatu dilatasi papada anamnesis didapatkan bahwa pasien abnormal dari vena pada pleksus mengeluhkan benjolan pada skrotum kiri pampiniformis akibat gangguan aliran darah yang dirasakan semakin lama semakin memberat, disertai pelebaran pembuluh balik vena spermatika interna. darah pada skrotum kiri yang dapat dilihat langsung oleh pasien. Pada pemeriksaan fisik pasien didapatkan massa berkelok-kelok pada skrotum kiri yang dapat dilihat pada saat inspeksi dan dapat diraba saat palpasi. Pada USG scrotum juga didapatkan gambaran dilatasi vena spermatika sinistra. Berdasarkan epidemiologi diketahui bahwa sesuai dengan keadaan pasien yaitu sudah sebagian besar varikokel terdeteksi setelah mengalami pubertas dan terjadi hanya pada pubertas dan prevalensi pada pria dewasa skrotum sebelah kiri. sekitar 10-15% kasus. Pada 80-90% kasus, varikokel hanya terdapat pada sebelah kiri. Teori Kasus Manifestasi klinis utama yang dapat timbul Pada pasien mengalami gejala yang sesuai dari varicocele adalah nyeri scrotal, dengan manifestasi klinis varicocele yaitu pembengkakan, dan infertilitas pada tingkat pembengkakan pada skrotum sinistra sejak sekitar empat bulan SMRS yang dirasakan yang lanjut. Keluhan lain yang dapat semakin lama semakin membesar, nyeri dirasakan pasien adalah adanya massa pada skrotum kiri yang dirasakan saat skrotum atau rasa tak nyaman di skrotum, aktivitas terutama saat berdiri dan nyeri seperti berat atau rasa nyeri setelah berdiri berkurang saat istirahat atau berbaring. sepanjang hari. Keluhan infertilitas pada pasien tidak dapat diketahui karena pasien belum menikah dan tidak dilakukan pemeriksaan analisis semen pada pasien. Teori Kasus Diagnosis varikokel ditegakkan dengan anamnesis, Hal ini sesuai dengan anamnesis pemeriksaan fisik, pemeriksaan radiologi, dan analisis yang dilakukan pada pasien yaitu semen. Pada anamnesis dapat diperoleh keluhan terdapat keluhan pembengkakan pembengkakan dan nyeri pada skrotum dan keluhan dan nyeri pada skrotum. Pada infertilitas. Pemeriksaan fisik dilakukan dalam posisi pemeriksaan fisik pasien didapatkan massa berkelok-kelok berdiri, dengan memperhatikan keadaan skrotum pada skrotum sinistra pasien yang kemudian dilakukan palpasi. Dapat ditemukan bentukan dapat diketahui secara inspeksi seperti kumpulan cacing-cacing di dalam kantong yang maupun palpasi. Pada berada disebelah kranial testis. Refluks vena dapat pemeriksaan USG scrotum pasien dievaluasi dengan metode manuver valsava. Berdasarkan didapatkan gambaran dilatasi pemeriksaan fisik, varikokel dibagi menjadi derajat I, II, III, vena spermaticus sinistra. dan IV. Pemeriksaan radiologi yang dapat menjadi pilihan Sedangkan pemeriksaan analisis utama dalam mendeteksi varikokel adalah pemeriksaan semen tidak dilakukan pada Utrasonografi. Untuk menilai sejauh mana varikokel telah pasien. menyebabkan kerusakan pada tubuli seminiferi, dilakukan pemeriksaan analisis semen. Teori Kasus Penatalaksaan pada pasien varikokel dapat Pada pasien diberikan terapi simtomatis berupa tatalaksana simptomatis dan berupa analgesic dan dilakukan prosedur tatalaksana pembedahan. Tindakan yang vasoligasi tinggi vena spermatika secara palomo melalui bedah laparoskopi. dapat dikerjakan adalah: ligase tinggi vena spermatika secara palomo melalui operasi terbuka atau bedah laparoskopi, varikokelektomi cara ivanisevich, atau secara perkutan dengan memasukan bahan sklerosing ke dalam vena spermatika interna. PENUTUP Telah dilaporkan sebuah kasus Varicocele Sinistra grade IV pada seorang pria Tn. MS berusia 20 tahun. Pasien ini didiagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pasien dirawat dan diterapi selama 6 hari. Pasien dipulangkan dalam keadaan membaik. Selama perawatan di rumah sakit pasien mendapatkan perawatan yang sesuai indikasi. DAFTAR PUSTAKA • Purnomo, B. B. Dasar-dasar Urologi. Jakarta : CV Sagung Seto. 2000. • Martini, Frederick H. Fundamentals of Anatomy & Phsyology. 6th edition. San Fransisco: Pearson Education, Inc. 2004. • White, Wesley M , MD. Varicocele. In http://emedicine.medscape.com/article/438591-overview#showall. Updated: May 25, 2012. • Esteves S.C., Miyaoka R, Agarwal A. An update on the clinical assessment of the infertile male. NCBI. 2012;67(2):203 • Werner, M. A. Varicoceles. Private Practice Limited to Male Infertility and Sexual Dysfunction. 2014. • Sharlip, I. D., et al. Infertility: Report on Varicocele and Infertility. American Urology Association. 2001. • Ismail I., et al. Time-domain analysis of scrotal thermoregulatory impairment in varicocele. Original Research Article; University in the City of New York United States of America. 2014. TERIMA KASIH