Anda di halaman 1dari 2

Adaptasi Bunga Teratai Dengan

Lingkungannya
Bunga teratai adalah bunga dari tumbuhan teratai (Nymphaea) merupakan
tanaman air dari suku Nymphaeaceae.

Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai water-lily atau waterlily. Di Indonesia, teratai
juga digunakan untuk menyebut tanaman dari genus Nelumbo.
Teratai hidup dan tumbuh tumbuh di air. Daun teratai bundar dan lebar. Tangkai
daunnya tumbuh menjalar sehingga daun teratai dapat mengapung di air. Akar
teratai di bawah air.

Ukuran diameter bunga teratai berkisar antara 5-10 cm. Bunganya tersebut terdapat
pada tangkai, yang mana berasal dari perpanjangan dari rimpangnya.

Teratai memiliki batang dengan rongga di dalamnya. Rongga ini berfungsi untuk
membawa oksigen ke batang dan akar. Meskipun akar berada di dalam air, akar
masih tetap dapat bernapas.
Bagaimana bunga teratai beradaptasi dengan lingkungannya?

Bentuk daun yang bulat, lebar dan tipis. Teratai memiliki bentuk daun yang
berbeda dengan tumbuhan lainnya. Daun yang bulat menyebabkan teratai untuk
mampu menyerap cahaya sebanyak – banyaknya, memudahkan teratai melakukan
penguapan air sebanyak – banyaknya dan fotosintesis. Dan juga teratai memiliki
lapisan pembersih pada daunnya.

Batang dan akar yang berongga. Teratai memiliki bunga yang tumbuh di atas air,
padahal akar dari bunga teratai berada di dasar air. Teratai beradaptasi dengan
menciptakan rongga pada batang berongga untuk menyalurkan oksigen.

Tanaman bunga teratai merupakan jenis tanaman yang unik. Meskipun teratai
berada dalam air yang berlumpur yang kotor, justru warna bunganya akan lebih
cemerlang.

Artinya, jika warna merah akan lebih merah, jika merah muda, warnanya akan lebih
terang, dan jika putih akan lebih putih.

Hal unik lain dari teratai adalah jika pada waktu pagi hari, bunganya akan mulai
terlihat di permukaan air lalu bermekaran, dan jika sudah sore, bunganya kembali
kuncup lalu setelah itu tenggelam kembali ke dalam air.

Anda mungkin juga menyukai