Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai tanaman air yang populer di berbagai belahan dunia, teratai
berfungsi sebagai elemen estetis penataan eksterior. Sosoknya yang anggun
memang mampu menambah asri suasana. Keistimewaan lain, teratai merupakan
tanaman yang banyak menyuntikkan insiprasi pada kaum penyair maupun
penggubah lagu. Selebihnya, berbagai bangsa di muka bumi menempatkan
tumbuhan air ini dalam posisi sarat nilai. Penduduk Mesir misalnya, menjadikan
teratai sebagai lambang nasionalnya. Sejarah Mesir memang sudah mengenal
teratai sejak lama. Dalam astrologi, masyarakat Mesir Kuno menggunakan
bentuk teratai sebagai simbol matahari terbit. Mekar dan kuncupnya teratai jadi
patokan pergantian siang dan malam.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana klasifikasi bunga teratai ?
2. Bagaimana karakteristik bunga teratai ?
3. macam-macam bunga teratai?
4. Bagaimana morfologi bunga teratai ?
4. Di mana habitat bunga teratai ?
6. Bagaimana Periodisasi Mekar dan Menguncupnya Bunga Teratai ?
7. Bagaiman cara adaptasi bunga teratai ?

C. Tujuan Makalah
1. Mgetahui klasifikasi bungfa teratai
2. Megetahui karakteristik bunga teratai
3. Mengetahui macam-macam bunga terata
4. Megetahui morfologi bunga teratai
5. Megetahui habitat bunga teratai
6. Megetahui Periodisasi Mekar dan Menguncupnya Bunga Teratai
7. Megetahui cara adaptasi bunga teratai

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Bunga Teratai (Nymphaea L.)


Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Infra Kingdom : Streptophyta
Super Divisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Super Ordo : Nymphaeanae
Ordo : Nymphaeales
Famili : Nymphaeaceae
Genus : Nymphaea L
Spesies : Nymphaea alba L

B. Karakteristik Bunga Teratai (Nymphaea L.)


Teratai adalah tanaman air yang tumbuh tegak. Rimpang tebal bersisik,
tumbuh menjalar. Daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat
pada lumpur di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh tangkai
yang panjang dan bulat berdiameter 0,5-1 cm, panjangnya 75-150 cm. Daun
menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai. Permukaan
daun berlilin, yaitu warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tengah agak
mencekung, tulang daun tersebar dari pusat daun ke arah tepi, diameter 30-50
cm. Bunganya harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai
bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bunga 75-200 cm.

2
C. Macam-macam Bunga Teratai (Nymphaea L.)
1. Nymphaea Caerulea

Warnanya biru keunguan. Mekar di pagi hari dan kuncup saat sore hari.
2. Nymphaea Heudelotii

Bunganya ungu muda ada kuning di bagian tengah. Batangnya panjang.


Warna daun hijau pucat kecokelatan dan ukurannya relatif kecil.
3. Victoria Amazonica

Paling besar ukurannya. Diameternya mencapai 3 meter dengan kedalaman 8


meter tumbuh di perairan. Berasal dari Amazon.
4. Nymphaea Calliantha Conard

3
Bunganya berwarna ungu. Berasal dari Afrika.
5. Nymphaea Colorata

Berasal dari Afrika Timur. Ditemukan oleh A. Peter. Warnanya biru tua
bercampur ungu. Kelopaknya berjumlah 13-15.
6. Nymphaea Gigantea Violacea

Bunganya putih campur ungu. Berasal dari Autralia dan Papua New Guinea.
Tumbuh subur di wilayah tropis-subtropis. Ukuran daun cukup besar
diameternya 75 cm.
7. Nymphaea Elegans

4
Banyak ditemui di Amerika Serikat Kawasan Texas, Florida dan Louisiana
juga Meksiko dan Kolumbia. Masuk dalam kingdom plantae, kelas
angiosperms, ordo nymphaeles, keluarga nymphaeaceace, genus nymphaea
dan N elegans.
8. Nymphaea Alba

Mendapat sebutan teratai putih. Habibat terbesarnya di Timur Tengah, Afrika


Utara dan Eropa. Kedalaman 30-150 cm adalah tempat tumbuhnya yang
paling baik.
9. Nymphaea Ampla

5
Tumbuh di Kawasan Benua Amerika (Karibia, Meksiko, Texas, Amerika
Selatan dan Tengah). Bentuknya mirip Alba. Daunnya bergerinci lancip ada
lapisan putih.
10. Nymphaea Flavovirens

Bunganya kombinasi putih dan kuning. tangkainya lumayan panjang.


11. Nymphaea Jamesoniana

Warna bunganya putih kekuningan. Kelopaknya sangat banyak dan tebal.


12. Nymphaea Capensis

6
Dari kawasan Afrika. Lalu menyebar ke wilayah tropis lain seperti Florida,
Australia dan wilayah suhu hangat lain. Mampu bertahan hidup pada rawa
kering.

D. Morfologi Teratai (Nymphaea L.)


Secara umum teratai (Nymphaea L.) memiliki struktur morfologi sebagai
berikut:
1. Memiliki daun yang lebar dengan bentuk yang melingkar, dan tepi daun
bergerigi. Sebagian besar daun-daun ini mengapung di atas air agar dapat
mengambil oksigen yang ada di udara. Daun dapat mengapung karena adanya
ruang udara yang berkembang dengan baik
2. Pada permukaan adaksial atau atas, daun Nymphae sp. berwarna hijau dan
stomata banyak ditemukan pada bagian ini sedangkan pada bagian abaksial
atau bawah, daun Nymphae sp. berwarna keunguan dan terdapat tulang daun
besar serta tulang daun kecil. Pada daun bagian abaksial biasanya tidak di
temukan adanya Stomata.
3. Memiliki batang yang berfungsi untuk menyangga daun mengapung di atas
air. Batang sebagian besar tenggelam di dalam air, namun ada beberapa yang
muncul di atas permukaan air. Batang memiliki ruang udara yang
berkembang dengan baik. Selain berfungsi sebagai penyokong dari daun,
batang juga berfungsi untuk mengasorbsi nutrisi yang dibutuhkan oleh
Nymphae sp.
4. Sistem akar kurang berkembang dengan baik dan tidak memiliki bulu akar
maupun tudung akar. Akar pada Nymphae sp. memiliki fungsi utama sebagai
jangkar, pelekat atau pencengkeram.

E. Habitat
Tanaman teratai sangat cocok tumbuh untuk daerah sub tropis sampai
daerah tropis. Dapat tumbuh dengan baik pada suhu 20-30 derajat Celcius.
Habitat atau tempat tumbuh teratai adalah di air, yaitu di perairan dan kolam,
kadang ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa Media tanam tanaman teratai sangat
sederhana sekali, yaitu air sebagai tempat utamanya. Lebih lanjut, medianya
adalah air, tanah lumpur, dan pasir. Ketiga unsur media ini dicampur, dan

7
masukkan ke dalam pot sebanyak bagian pot tersebut. Kemudian, pot diisi penuh
dengan air. Tunggu sekitar satu minggu supaya terbentuk lapisan lumpur pada
bagian dasar pot.Walau demikian, Teratai akan tumbuh dengan baik jika ditanam
dalam kondisi air yang bersih, oleh karena itu setiap satu minggu dua kali air
yang untuk media penanaman Teratai harus rutin diganti agar kualitas air tetap
sehat bagi Teratai. Disamping untuk pertumbuhan tanaman itu sendiri,
penggantian air secara berkala juga baik untuk menghindari dari penyakit bagi
lingkungan sekitar yaitu misalnya untuk menghindari adanya perkembangan
jentik nyamuk.
Selain membutuhkan air, kebutuhan tanaman Teratai akan sinar matahari
juga sangat tinggi, tanaman ini membutuhkan sinar matahari hampir sepanjang
hari. Dan yang tak kalah penting untuk pertumbuhan Teratai adalah pemupukan,
Teratai juga membutuhkan pemupukan untuk kelangsungan hidupnya.yaitu
misalnya untuk menghindari adanya perkembangan jentik nyamuk. Selain
membutuhkan air, kebutuhan tanaman Teratai akan sinar matahari juga sangat
tinggi, tanaman ini membutuhkan sinar matahari hampir sepanjang hari. Dan
yang tak kalah penting untuk pertumbuhan Teratai adalah pemupukan, Teratai
juga membutuhkan pemupukan untuk kelangsungan hidupnya.

F. Periodisasi Mekar dan Menguncupnya Bunga Teratai


Secara umum, bunga teratai akan muncul dan mekar sekitar pukul 18.00-
19.00 petang dan menutup kembali keesokan paginya. Biasanya, dalam satu
tanaman Teratai tak pernah ada bunga yang mekar bersamaan alias selalu
bergantian dalam hal mekarnya bunga. Setelah layu, mahkota bunga berguguran
sampai akhirnya tersisa dasar bunga yang akan menjadi bakal buah, bentuknya
seperti kerucut terbalik dengan permukaan datar semacam spons dan berlubang-
lubang. Jenis bunga Teratai sangat banyak, yaitu sekitar 50 jenis. Jenis-jenis
teratai tersebut periodisasi mekar dan menguncupnya berbeda satu sama lain.
Pada Teratai salem terbilang paling eksklusif. Jenis ini mekar pada siang hari,
antara pukul 8.00-15.00 WIB. Namun, prosesnya bergantung pada kondisi cuaca
karena jenis teratai ini merespons cahaya matahari. Jika mendung, ia menguncup
sedangkan jika cuaca panas, ia tetap mekar hingga pukul 17.00 WIB. Jenis lain
yaitu Teratai yang berwarna oranye. Jenis ini mekar pada siang hari. Teratai

8
oranye lebih mudah diperbanyak, yakni dari daun yang berputik. Sedangkan jika
cuaca panas, ia tetap mekar hingga pukul 17.00 WIB. Jenis lain yaitu Teratai
yang berwarna oranye. Jenis ini mekar pada siang hari. Teratai oranye lebih
mudah diperbanyak, yakni dari daun yang berputik.

G. Perubahan Perilaku Akibat Perubahan Kondisi Lingkungan Eksternal


(Adaptasi)
Tanaman teratai dapat beradaptasi dengan lingkungan yang memiliki
ketersediaan air yang melimpah dan kelembapan yang tinggi. Teratai memiliki
cara menyesuaikan diri terhadap tempat hidupnya. Dengan cara yang unik.
Berkebalikan dengan kaktus yang hidup di daerah gersang, teratai justru hidup
di daerah penuh air dan dapat mengapung di permukaan air. Tumbuhan ini
menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang berbentuk lebar dan tipis. Bentuk
daun seperti ini mengakibatkan penguapan air terjadi dengan mudah. Selain itu,
batangnya yang berongga-rongga memungkinkan teratai dapat bernapas
walaupun akar dan batangnya berada di dalam air. Hal mendasar yang
mempengaruhi aktivitas adaptasi bagi tumbuhan teratai ini adalah ketersediaan
air. Ketika jumlah air sedikit maka tumbuhan akan merespon dengan menutup
stomata yang menyebabkan layunya bagian-bagian tumbuhan itu sendiri. Bagi
anaman yang tumbuh di daerah rawa beradaptasi dengan memiliki daun yang
besar karena kondisi rawa yang lembab dan kandungan 9 airnya tinggi. Selain
itu memiliki ruang udara yang besar dalam struktur internal untuk menyimpan
udara. Hal ini dikarenakan tanah pada umumnya mengalami air logging
sehingga cenderung anaerob dan kekurangan oksigen. Pada tanaman yang
seluruhnya berada terendam air atau hydrophytes seperti teratai ini akan
menggantung lemas ketika dalam lingkungan yang tidak ada air. Pada dasarnya
air di sekeliling tumbuhan akan memperkuat jaringan di batang dan petiol daun
sehingga tidak membutuhkan penguatan mekanis.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Secara umum bunga teratai akan muncul dan mekar sekitar pukul 18.00-19.00
petang dan menutup kembali keesokan paginya. Bunga teratai mekar secara
bergantian, artinya dalam satu tanaman, teratai tak pernah ada bunga yang
mekar dalam waktu yang bersamaan.
2. Teratai memiliki cara menyesuaikan diri terhadap tempat hidupnya dengan
cara yang unik. Teratai hidup di daerah penuh air dan dapat mengapung di
permukaan air. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang
berbentuk lebar dan tipis. Bentuk daun seperti ini mengakibatkan penguapan
air terjadi dengan mudah. Selain itu, batangnya yang berongga-rongga
memungkinkan teratai dapat bernapas walaupun akar dan batangnya berada
di dalam air. Karena teratai hidup di tempat yang banyak air, maka ketika
lingkungannya ekstrim (dengan jumlah air yang sedikit), tumbuhan akan
merespon dengan menutup stomata yang menyebabkan layunya bagian-
bagian tumbuhan itu sendiri.
B. Saran
Dengan mengetahui klasifikasi hingga adaptasi Bunga teratai diharapkan
dapat membantu kita lebih mengenal Bunga teratai. Penulisan Makalah Ini Pun
Tidak Sempurna Karena Masih Banyak Kekurangannya. Maka Dari Itu Penulis
Menerima Kritik Dan Saran Yang Sifatnya Membangun

10
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................1
C. Tujuan Makalah ....................................................................................1
BABA II PEMBAHASAN
A. Klasifikasi Bunga teratai........................................................................2
B. Karekteristi Bunga teratai......................................................................2
C. Macam-macam Bunga Teratai...............................................................3
D. Morfologi Bunga teratai.........................................................................7
E. Habitat Bunga teratai............................................................................. 7
F. Periodisasi mekar dan mengungcup Bunga Teratai................................8
G. Adaptasi Bunga teratai.......................................................................... 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................10
B. Saran....................................................................................................10

11
DAFTAR PUSTAKA

Don, W. S. dan E.T. Cherry. 2000. Teratai. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Fuaddi, K. 1996. Analisa Kandungan Gizi pada Umbi, Biji Buah, dan Tangkai
Bunga Teratai ( Nymphae pubescensWilld). Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan UNLAM.
Skripsi Nuraini, A.D. 2007. Morfologi Teratai. Institut Pertanian Bogor.
Skripsi Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan Universitas Surabaya. Web:
http://office.pusdakota.or.id/(Diakses tanggal 29 Agustus 2013) Steenis,
C.G.G.J. 1978.
Teratai. P.T. Pradnya. Klasifikasi Teratai Yakin, A. 1997.
Periodinasi mekar bunga teratai . Jakarta: Akademi Presindo

12

Anda mungkin juga menyukai