Anda di halaman 1dari 3

Secara garis besar tumbuhan air dikelompokkan menjadi 4 tipe yaitu :

 Tumbuhan Air Oksigen

Pembudidayaan tumbuhan air oksigen biasanya dilakukan di dalam akuarium. Ciri


khasnya adalah seluruh bagian tumbuhan terendam air. Ia mampu membersihkan udara,
menyerap kandungan garam yang berlebihan didalam air, menjadi tempat berlindung dan
menyimpan telur ikan. Tumbuhan ini sangat cocok dijadikan tanaman penghias akuarium.
Contohnya adalah Hydrilla verticilata, Utricuralia bifida, Limnophila sessiliflora.

 Tumbuhan Air Mengapung

Jenis tumbuhan air mengapung mudah dikenali karena akarnya tidak memerlukan media
tanam lain kecuali air. Contohnya eceng gondok(Eichornia crasipes) dan kupu-kupu
(Pistia stratiotes).

 Tumbuhan Air Lumpur

Seperti namanya tanaman ini butuh media berlumpur didalam air. Lazimnya digunakan
untuk memberikan kesan alami pada kolam. Contohnya adalah Echinodorus dan
Araceae(Talas-talasan).

 Tumbuhan Air Pinggir

Biasanya ia tumbuh ditempat yang selalu basah, dalam genangan air atau rawa-rawa.
Karena itu, acapkali dibagian pinggir kolam dan menjadi latar belakang kolam tersebut.
Contohnya adalah Acorus calamus, Cyperus spp.,Sagittaria spp. Cirinya, meski
batangnya terendam, sebagian besar batang, daun, dan bunganya muncul di permukaan
air. Media tanamnya berupa tanah yang terendam.

Tumbuhan air di dunia ini sangat beraneka ragam jenisnya. Tetapi disini aku akan
mengenalkan 7 jenis tumbuhan air. Masing-masing yaitu lidi air, eceng gondok, lotus, kapu-
kapu, melati air, pandan air dan teratai. Dan inilah penjelasan dari masing-masing tumbuhan
tersebut.
 Lidi Air (Typha angustifolia l.)

Dari kejauhan, rumpun tanaman ini mirip lidi terbalik, karena batang-batangnya yang
gepeng berwarna hijau bergaris kuning, dan berujung runcing. Mungkin inilah sebabnya
mengapa tanaman ini popular dengan nama lidi air. Selain tahan diterpa sinar matahari sehari
penuh, lidi air cepat merumpun sehingga tampil makin memikat.
 Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)

Di Indonesia, tanaman air ini kondang dengan nama eceng gondok. Termasuk salah satu
tanaman air yang popular di Indonesia. Awalnya didatangkan dari Brasil oleh orang-orang
Belanda sebagai tanaman hias. Tanaman yang mampu berkembang pesat ini kemudian dianggap
sebagai gulma air. Di Indonesia eceng gondok banyak ditemukan di Rawa Pening, Jawa Tengah
dan Waduk Saguling di Jawa Barat. Namun, dewasa ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan
kerajinan dan pakan ternak. Bunga tanaman ini tampil eksotis dengan warna ungu muda yang
tersusun dalam malai dan hanya mekar untuk sehari saja. Biasanya terdiri dari 4-6 kuntum tiap
tangkainya. Daunnya berbentuk bundar dengan ujung agak meruncing, warnanya hijau cerah
dengan permukaannya diselimuti lapisan lilin. Bentuk tangkai eceng gondok menggembung
karena berisi rongga udara yang berfungsi sekaligus sebagai alat penampung di air. Akarnya
menggantung dan berambut, tumbuh memanjang kedalam air. Perbanyakannya seperti apu-apu,
yakni menggunakan runner.
 Lotus (Nelumbo nucifera)

Tanaman jenis ini membutuhkan media air dan tanah, biasanya diletakkan dalam pot
tanah liat yang tinggi. Bunga Lotus sangat besar, ada yang putih dan merah. Daun lotus
berwarna hijau dan besar, tapi ada juga yang kecil. Tangkai batang lotus dapat mencapai 1 meter
lebih. Bunga Lotus akan muncul dan mekar bersamaan dengan hari raya keagamaan, ketika
mulai tumbuh dan mekar selalu bersamaan dengan perayaan suatu agama baik Katolik, Islam,
Hindu dan Budha
 Kapu-kapu (Pistia stratiotes)
Tanaman Jenis ini memerlukan media tanah dan air, jika kebanyakan air dan terkena sinar
matahari langsung, maka daunnya akan cepat hancur.Biasanya tanaman ini dipergunakan untuk
tempat ikan-ikan hias bertelur, karena memiliki akar yang menggantung panjang kebawah air.
 Melati air (Echinodorus paleafolius)

Bunganya berwarna putih tumbuh berderet pada tangkai yang panjang dalam jumlah
beberapa kuntum. Setelah mekar dipagi hari secara bergantian, bunga melati air akan
menguncup. Biasanya dari bekas bunga-bunga itu tumbuh tunas-tunas tanaman. Daun melati air
agak kaku, permukaan dan bagian bawah ditumbuhi bulu-bulu yang kasar.
Pada jenis tanaman ini terdapat tiga macam bentuk daun yang dijumpai yaitu bulat besar,
lonjong besar dan lonjong kecil berbercak. Masing-masing memiliki bunga serupa, namun
dengan ukuran tanaman yang berbeda. Tanaman jenis ini tidak tahan sinar matahari sepanjang
hari. Jika daunnya menjadi berwarna kekuning-kuningan, sebaiknya pindahkan ke tempat yang
sedikit terlindung.
Gambar :
 Pandan air (Pontederia cordata)

Disebut juga pickerel rush, tanaman ini berbunga sepanjang tahun dan mencapai tinggi
kira-kira 1 meter lebih. Tangainya panjang menopang daun yang menyerupau hati tapi
memanjang 25 cm. Setiap tangkai tanaman sedikitnya memiliki 2-4 helai daun. Bunganya sangat
indah. Warnanya biru keunguan kecil-kecil berkerumun dalam tandan pada tangkai yang
menjulang.
Pondeteria butuh sinar matahari sejak pagi hari hingga siang hari. Perhatikan lingkungan
tanaman. Bila terlampu lembab, tangkai dan daunnya dapat segera diserbu oleh kutu.

Anda mungkin juga menyukai