Anda di halaman 1dari 22

TEKNIK CARA MENYAMBUNG

KABEL LISTRIK RUMAH

Oleh :
Bakhtiar Mufassirin, S.T.

TEKNIK AUDIO VIDEO


SMK MUHAMMADIYAH KRAMAT
Dalam melakukan instalasi listrik sederhana tentu ada
beberapa keterampilan yang perlu dipahami terlebih
dahulu. Tentu salah satunya adalah cara menyambungkan
kabel secara sederhana. Kita mungkin tahu dan pernah
melihat cara menyambungkan kabel. Namun ternyata cara
penyambungan kabel memiliki cara yang bermacam-
macam. Hal tersebut tidak ada salahnya kita pelajari, agar
bisa kita gunakan sesuai dengan keinginan kita. Hal ini
juga tentu akan mempermudah diri kita dalam melakukan
penyambungan kabel secara mudah dan baik.

PENDAHULUAN
Jenis kabel
Umumnya mungkin pernah melihat kabel yang memiliki
inti yang berbeda dan pernah melihat kabel yang jenis
intinya serabut dan tunggal. Selain itu jumlah intinya
mungkin juga ada yang hingga lebih dari dua inti, dengan
masing masing inti juga dilindungi oleh lapisan isolasi.
Selain itu ada juga kabel yang memiliki 1 lapisan isolasi,
dan ada yang hingga 2 lapisan isolasi. Hal tersebut
membedakan jenis kabel-kabel secara umum, dan hal ini
perlu diketahui saat akan melakukan penyambungan kabel,
untuk menentukan penyambungan yang akan dilakukan.
1. Kabel NYA
Biasa menggunakan kabel NYA. Kabel ini paling sering digunakan
terutama untuk jenis perumahan, dikarenakan harganya yang relatif
cukup murah. Dalam pemasangan instalasi, biasanya dipakai kabel
yang berukuran 1,5 mm2 dan kabel berukuran 2,5 mm2. Ciri kabel
NYA adalah memiliki inti yang tunggal, dengan lapisan bahan
isolasi berupa PVC.
Lapisan isolasi pelindungnya umumnya terdiri dari satu lapis,
sehingga kadang lapisan isolasi tersebut mudah mengalami rusak
terutama akibat gigitan tikus (pengerat) serta cenderung tidak tahan
dengan air. Oleh karenanya, penggunaan kabel ini dianjurkan
sebaiknya disertai pemakaian pipa conduit dalam pemasangan
instalasi, agar lapisan isolasi tidak mudah rusak serte membuat
pemasang instalasi lebih aman dalam bekerja. Warna-warna bahan
isolasi dari kabel ini terdiri dari 4 warna, yaitu warna merah, kuning,
biru dan warna hitam.
Kelebihan : Memiliki kabel inti tunggal yang
mudah dan sederhana pada instalasi kabel listrik,
sehingga jika ada tarikan kabel tertentu bisa dengan
mudah dilakukan. Harga kabel NYA juga lebih
terjangkau
Kekurangan : Lapisan isolasi PVC hanya terdiri
dari satu lapis dan tidak tahan terhadap gigitan
hewan pengerat seperti tikus dan mudah cacat
terhadap factor cuaca hujan atau panas. Untuk
menghindari kerusakan tersebut, gunakan saluran
pipa PVC untuk melindungi jalur jaringan kabel dan
dipasang di udara yang jauh dari jangkauan.
2. Kabel NYM
Kabel ini juga sering digunakan dalam instalasi rumah
maupun gedung-gedung. Kabel ini memiliki beberapa
inti misalnya 2 hingga 4 inti, dengan lapisan isolasi
pelindung mencapai dua lapisan. Oleh karenanya kabel
ini cenderung lebih aman dibanding kabel NYA. Warna
lapisan isol
asinya dapat berwarna putih atau abu-abu. Harga kabel
ini cenderung lebih mahal dari kabel NYA.
Kelebihan : Memiliki Isolasi sebanyak 2
lapis, sehingga tingkat keamanan lebih baik
dari kabel NYA. Kabel ini dapat digunakan pada
area yang kering maupun basah,.
Kekurangan : Penggunaan kabel ini tidak
dapat ditanam langsung ke tanah dan untuk
harganya lumayan mahal.
3. Kabel NYAF
Kabel ini sering digunakan pada instalasi panel-panel
yang membutuhkan tingkat fleksibelitas kabel yang
tinggi, sehingga kabel ini cocok dan mudah digunakan
pada instalasi yang membutuhkan jalur lengkungan
atau belokan yang tajam. Intinya terbuat dari serabut
tembaga yang dilindungai lapisan isolasi juga. Kabel
ini harus digunakan pada tempat yang kering dan
terbebas dari lingkungan lembab.
Kelebihan : memiliki inti penghantar
tembaga berserabut sehingga mudah dalam
instalasi.
Kelemahan : tidak disarankan digunakan
untuk area dalam kondisi lembab,basah serta
terkena pengaruh cuaca langsung.
Jenis-Jenis penyambungan
Setelah mengetahui jenis-jenis kabel yang akan
digunakan, maka kita dapat mempelajari beberapa
teknik penyambungan kabel yang bisa kita terapkan
dalam melakukan atau memasang instalasi sederhana
di rumah sendiri sebagai . Berikut adalah beberapa cara
menyambung kabel listrik rumah :
Sambungan ini merupakan salah satu jenis sambungan kabel yang
sederhana. Cara menyambung kabel dengan metode ini merupakan
yang paling mudah dan yang paling cepat.
Siapkan kedua kabel yang ingin disambung, lalu masing-masing
kabel dikupas lapisan isolasinya hingga sekitar 2 atau 3 cm hingga
hanya tampak bagian inti kabel. Cara menyambungkannya adalah
dengan mempertemukan kedua inti kabel yang akan disambung,
dipertemukan secara menyilang.
Lalu ujung kedua inti kabel tersebut dipuntir memutar hingga
beberapa kali hingga kedua kabel yang terpisah tersebut menyatu
dan sulit terlpas setelah dipuntir. Akibat gerakan memutar yang
melingkar, maka menyebabkan kabel ini memiliki lingkaran seperti
ekor babi. sambungan ini merupakan metode sambungan kabel yang
paling sering dilakukan.
2. Sambungan Bell hangers
Cara penyambungan ini juga merupakan salah satu cara
menyambung kabel dengan cara dipuntir. Pada cara ini, kita
mengupas lapisan isolasi kabel agak panjang. Setelah dikupas,
bagian inti dari kedua kabel yang akan disambung di bengkokkan
sepanjang kira-kira 1,5 cm membentuk seperti huruf L. Setelah
kedua kabel dibuat berbentuk huruf L, maka kedua kabel tersebut
saling dikaitkan secara berlawanan. Lalu ujung kedua kabel dipuntir
hingga selesai.
Sambungan ini juga termasuk sedikit sederhana, namun masih
jarang menjadi pilihan saat digunakan dibanding dengan sambungan
ekor babi. Tapi tidak jarang juga yang menggunakan metode
sambungan kabel ini dalam memasang instalasi atau saat merepai
instalasi listrik di rumah. Metode ini penyambungan kabel ini
cenderung lebih memakan waktu sedikit dibanding penyambungan
ekor babi.
3. Sambungan Western Union
Penyambungan kabel dengan cara western union pertama-tama kita
mengupas lapisan isolasi hingga tampak bagian inti kabel agak
panjang. Kira-kira kita mengupas sekitar 5 hingga 7 cm. Setelah itu
kabel kita tempelkan secara menyilang seperti simbol “tambah”
dimana ujung salah satu kabel terletak sekitar 2 cm dari ujungnya
(titik persilangan tidak sama panjang).
Ujung kabel yang sepanjang 2 cm tadi kita puntir sendiri melingkari
kabel satunya hingga selesai dan membentuk seperti huruf Y. Lalu
bagian kabel yang tersisi dari kedua yang berbentuk seperti huruf Y
tersebut dipuntir bersamaan.
Sambungan ini termasuk sederhana untuk dipelajari, namun
mungkin pengerjaannya dala repair ataupun pemasangan instalasi,
cukup memakan waktu dalam pengerjaan, sehingga kurang diminati
walaupun sederhana.
4. Sambungan Bolak Balik
Cara atau teknik penyambungan kabel metode sambungan bolak
balik yaitu dengan cara mengupas kedua inti kabel dari lapisan
isolasinya, dimana salah satu kabel dikupas kira-kira sepanjang 3
cm, dan kabel satunya lagi dikupas sepanjang 5 sampai 7 cm.
Kedua buah ujung kabel yang telah dikupas siap kita sambungkan.
Pertama-tama kabel kita posisikan menyilang membentuk seperti
huruf X dengan kedua ujung kabel dibuat sejajar sama panjang
(sehingga kabel yang dikupas panjang akan lebih panjang
didaerah pangkalnya yang dikupas). Setelah menyilang seperti
huruf X, kedua ujungnya dipuntir bersamaan.
Setelah dipuntir, maka akah tersisa bagian inti dari kabil yang
panjang (bagian pangka) yang masih belum terlilit. Maka bagian
pangkal yang panjang tersebut kita bengkokkan secara
berlawanan sekitar 180 derajat hingga membentuk sebuah garis
lurus. Lalu bagian pangkal yang sudah dibengkokkan berlawanan
tersebut dipuntir lagi pada kedua ujung kabel yang sudah dipuntir
pertama tadi.
5. Sambungan Britania
Penyambungan kabel Britania, umumnya dilakukan pada kabel
dengan ukuran diameter yang lebih besar, dimana biasanya
agak sulit memuntir inti dari kabel yang akan disambung.
Pertama-tama kedua kabel di kuppas bagian isolasinya hingga
tampak bagian intinya. Disisi lain harus menyiapkan potongan
kabel sekitar beberapa sentimeter yang telah dikupas hingga
hanya tersisa intinya saja yang akan digunakan sebagai lilitan
pengikat.
Pada kedua kabel yang akan disambungkan dibuat sedikit
bengkok pada kedua ujungnya, lalu didempetkan secara
berlawanan, hingga bagian bengkoknya secara berlawanan
menghadap keluar. Lalu tempatkan inti kabel yang sebagai
lilitan pengkiat tadi memuntir secara berkeliling mengelilingi
kabel yang didempetkan tadi.

Anda mungkin juga menyukai