PADANG RSUP DR. M. DJAMIL PADANG NO. DOKUMEN NO REVISI HALAMAN SPO-IGD-GEN-07 0 1/3 TANGGAL TERBIT/ DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA STANDAR REVISI PROSEDUR 01 September 2011 OPERASIONAL dr. Aumas Pabuti, Sp.A MARS NIP 195407131981032001 PENGERTIAN A. Limit waktu pelayanan di instalasi gawat darurat adalah waktu maksimal yang dipakai untuk pelayanan di instalasi Gawat Darurat di hitung mulai jam pasien datang sampai dapat ditentukan apakah : 1. Pasien bisa pulang 2. Pasien harus rawat 3. Pasien memerlukan tindakan lebih lanjut
B. Limit waktu dapat diperpanjang jika:
1. Pasien memerlukan tindakan resusitasi 2. Pasien memerlukan tindakan observasi di IGD dll, sesuai dengan pertimbangan dari petugas medis yang menangani demi kepentingan pasien untuk penegakan diagnosis dan mengambil keputusan
C. Limit waktu yang berlaku di Instalasi Gawat Darurat berlaku
sbb: 1. Limit waktu penanganan Limit waktu penanganan di Instalasi Gawat Darurat adalah 2 (dua) jam 2. Limit waktu petugas medis datang memeriksa a. Dokter triase harus segera ( menit pertama) menerima pasien yang datang b. Dokter jaga “On Site ” harus datang dalam waktu 5 (lima) menit sejak mendapat konsul/rujukan c. Dokter jaga “On Call” harus datang dalam waktu 15 (lima belas menit) sejak mendapat konsul/rujukan
TUJUAN 1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang
membutuhkan secara cepat dan tepat 2. Memberikan pedoman kepada petugas kesehatan dalam melaksanakan tugasnya LIMIT WAKTU PELAYANAN di INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP Dr M DJAMIL PADANG
RSUP DR. M. DJAMIL NO. DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
PADANG SPO-IGD-GEN-07 0 2/3 TANGGAL TERBIT/ DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA STANDAR REVISI PROSEDUR 01 September 2011 OPERASIONAL dr. Aumas Pabuti, Sp.A MARS NIP 195407131981032001 KEBIJAKAN 1. UU RI NO. 44 TAHUN 2009 tentang Rumah Sakit 2. UU RI No 36 TAHUN 2009 tentang Kesehatan 3. SK Menkes No. 856 TAHUN 2009 tentang Standar IGD 4. SPM IGD RSUP DR M Djamil Padang 5. 5.4.1 ISO 9001:2000 Sasaran Mutu PROSEDUR I. Dokter Triase Sebagai petugas medis di barisan terdepan dokter triase harus a. Selalu siap di tempat b. Melaksanakan respon time dalam waktu kurang dari 5 (lima) menit c. Dalam waktu maksimal 15 (lima belas) menit dapat: 1. Memeriksa dan menegakan diagnosis awal Memberikan terapi penanggulangan untuk mengatasi kegawatan yang mungkin ada 2. Memulangkan pasien jika tidak ada indikasi kegawatan dan indikasi rawat 3. Merujuk pasien ke SMF yang bersangkutan 4. Mengambil alih tugas dokter SMF yang dirujuk jika dalam waktu maksimal 5 (lima) menit untuk dokter residen yang “On Site ” atau 15 (lima belas) menit untuk dokter residen “On Call” tidak datang serta membuat surat pengantar rawat inap dengan merawat pasien setelah stabil II. Dokter SMF Sebagai dokter yang menerima rujukan maka dokter SMF harus: a. Sudah mulai memeriksa pasien selambat-lambatnya 5 (lima) menit untuk dokter residen “On Bord” dan 15 (lima belas) menit untuk dokter residen “On Call” setelah menerima rujukan. LIMIT WAKTU PELAYANAN di INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP Dr M DJAMIL PADANG
RSUP DR. M. DJAMIL NO. DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
PADANG SPO-IGD-GEN-07 0 3/3 TANGGAL TERBIT/ DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA STANDAR REVISI PROSEDUR 01 September 2011 OPERASIONAL dr. Aumas Pabuti, Sp.A MARS NIP 195407131981032001 b. Sesuai dengan limit waktu maka pemeriksaan dan penanganan di kamar periksa selama-lamanya 45 (Empat Puluh Lima) menit dihitung mulai saat pasien datang c. Jika dalam waktu tersebut pemeriksaan dan penangann belum selesai maka pasien dapat dimasukan ke kamar observasi maksimal 2 (dua) jam untuk kemudian: 1. Dipulangkan jika tidak ada indikasi kegawatan dan indikasi rawat 2. Dirawat untuk penaganan dan perawatan selanjutnya d. Merujuk atau konsultasi ke dokter SMF lain jika diperlukan.
Limit waktu tersebut dapat dapat di perpanjang jika didapatkan
alasan yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan