Paguyuban Pangrekso Makam Giriloyo
Paguyuban Pangrekso Makam Giriloyo
MUKADIMAH
menolong tanpadan
kelamin, bahasa membedakan agama, bangsa, golongan, warna kulit, jenis
pandangan politik.
Menengok sejarah lahirnya Kelurahan Ngaliyan dari waktu ke waktu,
dahulunya berstatus desa ikut Kecamatan Tugu, Kawedanan Kaliwungu,
Kabupaten Kendal.
Dilandasi
Yang Maha Esa dioleh rasausaha
dalam kemanusiaan,
menjalin didasarkan Ketaqwaan
kasih sayang terhadapdengan
sesama manusia Tuhan
didasari Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta turut memelihara budi
pekerti luhur ke arah terwujudnya masyarakat yang berkeadilan sosial (terjaga
dari harkat dan martabatnya), maka disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga PAGUYUBAN PANGREKSO MAKAM GIRILOYO Ngaliyan
Semarang, sebagai berikut :
ANGGARAN DASAR
BAB IUMUM
KETENTUAN
Pasal 1
2
a. Pertama di Dukuh Persilan yang luasnya ±4.000 m (lokasi di pinggir jalan
raya).
2
b. Kedua di Dukuh Ringinsari dengan luas ± 3.000 m (lokasi masuk dari
jalan raya).
Kedua makam tersebut digunakan sebelum kemerdekaan Republik
Indonesia tahun 1945.
BAB II
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
BAB III
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 5
Pasal 6
BAB IV
TUGAS POKOK
Pasal 7
BAB V
LOGO
Pasal 8
1. Logo PPMG adalah 4 (empat ) pilar yang terikat menjadi satu , dengan
dibawahnya tertulis singkatan PPMG dengan kepanjangannya tertulis lengkap
memayungi empat pilar dan tulisan Ngaliyan Semarang dibagian bawah.
2. Makna dari logo tersebut dimaksud sebagai berikut :
a. Empat pilar terikat artinya dari empat kelurahan terikat menjadi satu
kesatuan untuk bekerja sama ngrekso makam Giriloyo Ngaliyan, yaitu
Kelurahan Ngaliyan, Tambakaji, Purwoyoso dan Beringin yang semula
beberapa RW di 4 kelurahan tsb sebelum PP 50/92 adalah satu kelurahan
yaitu Kelurahan Ngaliyan.
b. PPMG singkatan dari Paguyuban Pangrekso Makam Giriloyo.
c. Paguyuban Pangrekso Makam Giriloyo tertulis diatas empat pilar
berbentuk melengkung seperti payung yang bermakna melindungi
keempat kelurahan.
BAB VI
PENGGUNA
Pasal 9
a. Warga Biasa,
b. Warga Luar Biasa, dan
c. Warga Kehormatan.
3
BAB VII
ORGANISASI
Pasal 10
1. PPMG adalah suatu paguyuban yang dibentuk oleh masyarakat pengguna
makam yang dimiliki oleh masyarakat (hasil swadaya masyarakat) yang
berstatus mandiri.
2. PPMG adalah wadah penyalur kegiatan, pembinaan keluarga pengguna
makam serta sebagai wadah peran serta masyarakat pengguna makam untuk
memelihara/merawat makam.
3. PPMG dibina oleh Pemerintah Kelurahan Ngaliyan dan kelurahan terkait serta
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).
Pasal 11
1. Musyawarah Pengurus
2. Musyawarah Luar Biasa
Peraturan lebih lanjut tentang permusyawaratan ini diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
BAB IX
KORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 13
1. Musyawarah dan Rapat Kerja seperti yang tersebut dalam Pasal 12 Anggaran
Dasar ini adalah sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah pengurus.
2. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin secara
musyawarah untuk mencapai mufakat dan apabila tidak mungkin, maka
keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
BAB X
KEUANGAN
Pasal 14
BAB XI
KETENTUAN TATA TERTIB
Pasal 15
1. Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah jika diusulkan oleh sekurang-
kurangnya setengah jumlah Pengurus PPMG dan RW terkait.
2. Usulan perubahan Anggaran Dasar dapat diterima bila didukung sekurang-
kurangnya setengah dari Jumlah Pengurus PPMG dan RW terkait.
BAB XIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 17
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga
2. Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar
BAB XIV
PENUTUP
Pasal 18
Ditetapkan di : NGALIYAN
Pada tanggal : 03 Oktober 2011
MUSYAWARAH PENGURUS
PAGUYUBAN PANGREKSO MAKAM
GIRILOYO NGALIYAN SEMARANG
5.
6. Maskoni, SH
Noerjadi Sekretaris
Bendahara
7. H. Sail Raharjo, BSc Seksi Pembangunan
8. Ir. H. Rosyidi, MT Seksi Pembangunan
9. H. Abusari Kasnan Seksi Perlengkapan
10. Darwoko Koesoemo, SE Seksi Perlengkapan
11. Ibu. Maman Humas
12. H. Basuki Wibowo Humas
13. Uuk Sandi Wibowo Humas
14. Suparman Humas
15.
16. Sutikno,
Drs. RudiSpd
Atmojo Humas
Humas
17. Imam Rifai Juru Kunci Makam
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
AZAS, TUJUAN DAN USAHA
Pasal 2
BAB III
LOGO
Pasal 4
1. Arti Logo PPMG seperti tertuang dalam Anggaran Dasar; pada Bab V pasal 8,
ayat 1 dan 2.a, b dan c
Hal ini dikandung maksud bahwa di dalam pengelolaan makam tersebut,
masyarakat memahami bahwa keberadaan makam dimaksud yaitu bumi
ciptaan Tuhan diperuntukkan umat manusia dari manapun.
1. Yang disebut pengguna di dalam PPMG tersebut pada Anggaran Dasar Bab
VI pasal 9 dengan pengertian sebagai berikut :
2. a. Warga Biasa adalah warga yang terkait dengan hak dan kewajibannya.
b. Warga Luar Biasa adalah warga yang pernah berdomisili di wilayah RW
(Rukun Warga) yang ada hubungannya dengan keberadaan makam.
c. Warga Kehormatan adalah pejabat, dimana keluarganya menghendaki
untuk dimakamkan di Makam Giriloyo Ngaliyan.
Pasal 6
STATUS PENGGUNA
1. Bila warga yang terkait langsung dengan hak dan kewajibannya, ada salah
satu anggota keluarganya meninggal dunia dan berkenan untuk
dimakamkan di Makam Giriloyo maupun tidak dimakamkan di makam
tersebut, tidak ada masalah.
2. Pengguna luar biasa yang dimaksud adalah, seorang dari anggota
keluarganya yang meninggal dunia dan menghendaki untuk dimakamkan
di makam tersebut, diwajibkan adanya surat pengantar dari RT dan RW
dimana yang bersangkutan pernah berdomisili.
3. Yang dimaksud dengan pengguna Kehormatan adalah Lurah dan Muspika
yang masih bertugas di Kelurahan Ngaliyan.
Pasal 7
Dalam hal ini, yang berkaitan langsung dengan pasal 6 yaitu bila ada anggota
keluarga sesuai bunyi pasal 5 berkewajiban menyerahkan surat pengantar tentang
kematian dari RT dan RW setempat dilampiri foto copy KTP/KK ybs, untuk
diserahkan kepada PPMG Ngaliyan Semarang.
Pasal 8
Hak dan Kewajiban Pengguna
Sesuai bunyi bab IV pasal 5 Hak dan Kewajiban pengguna dijelaskan sebagai
berikut :
Hak dan kewajibannya sama dengan anggota luar biasa; yaitu yang tertuang di
dalam pasal 8 ayat 2 huruf a, b, c, dan d.
BAB V
KEPENGURUSAN DAN TUGASNYA
Pasal 9
4. Kepengurusan melaksanakan
masa bakti 5 (lima) tahun. kewajibannya dalam 1 (satu) periode selama
5. Bila masa bakti berakhir, dilakukan pemilihan pengurus yang baru.
6. Adapun pemilihan pengurus yang baru, pengurus yang lama dapat dipilih
kembali dan berlaku hanya sampai 2 (dua) kali.
7. Keanggotaan Pengurus berakhir karena :
a. Masa bakti sudah berakhir.
b. Mengajukan untuk berhenti jadi Pengurus
c. Pindah tempat tinggal/domisili di luar 4 (empat) kelurahan terkait.
d. Meninggal dunia
Pasal 10
PPMG berkewajiban :
BAB VI
ORGANISASI
Pasal 11
Pasal 12
BAB VII
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 16
Penggunaan Keuangan
1. Musyawarah dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah
undangan yang hadir.
2. Bilamana ketentuan pasal 17 ayat 1 tersebut diatas tidak tercapai, maka
musyawarah ditunda paling lama 3 x 24 jam dan dapat dibuka kembali untuk
dinyatakan sah
3. pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai
mufakat dan bila tidak tercapai kesepakatan, dilakukan dengan pemungutan
suara (tertulis).
11
BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, akan diatur oleh
Pengurus PPMG dalam peraturan/ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 20
MUSYAWARAH
PAGUYUBAN PENGURUS
PANGREKSO MAKAM
GIRILOYO NGALIYAN SEMARANG
2.
3. Ir. H. Rosyidi,Koesoemo
Ir. Soewondo MT Penasehat
Ketua (Ketua LPMK)
4. Eddyanto Hadi Wakil Ketua
5. Maskoni, SH Sekretaris
6. Noerjadi Bendahara
7. H. Sail Raharjo, BSc Seksi Pembangunan
8. Ir. H. Rosyidi, MT Seksi Pembangunan
9. H. Abusari Kasnan Seksi Perlengkapan
10. Darwoko Koesoemo, SE Seksi Perlengkapan
11. Ibu. Maman Humas
12.
13. H.
UukBasuki
SandiWibowo
Wibowo Humas
Humas
14. Suparman Humas
15. Sutikno, Spd Humas
16. Drs. Rudi Atmojo Humas
17. Imam Rifai Juru Kunci Makam
12