Anda di halaman 1dari 9

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PAGUYUBAN PANGREKSO MAKAM GIRILOYO


( PPMG )
NGALIYAN SEMARANG

MUKADIMAH

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,


Bahwa sesungguhnya setiap manusia sebagai insan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
semenjak dilahirkan di dunia sampai akhir hayatnya, pada hakekatnya mempunyai
derajat, harkat martabat yang sama, dan sebagai makhluk sosial saling
memerlukan serta membutuhkan satu dengan lainnya.
Oleh karena itu didasarkan atas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, menjadi kewajiban bagi seluruh umat manusia untuk saling

menolong tanpadan
kelamin, bahasa membedakan agama, bangsa, golongan, warna kulit, jenis
pandangan politik.
Menengok sejarah lahirnya Kelurahan Ngaliyan dari waktu ke waktu,
dahulunya berstatus desa ikut Kecamatan Tugu, Kawedanan Kaliwungu,
Kabupaten Kendal.

Dengan adanya PP No.16/1976 (Tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat


II Semarang (Lembaran Negara RI Th. 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor. 3079); sehingga Desa Ngaliyan berstatus kelurahan masuk
wilayah Kotamadya Semarang, Kecamatan Tugu. Dan setelah terbitnya PP. 50/92

(Tentang Penataan Wilayah


(Rukun Kampung) Kota/Kabupaten),
kemudian maka dari
menjadi RW (Rukun beberapa
Warga) adalingkungan RK
beberapa RW
yang dilepas digabungkan dengan RW disekitarnya dan menjadi kelurahan
sendiri, yaitu :

- Kelurahan Ngaliyan (Induk),


- Kelurahan Tambakaji,
- Kelurahan Purwoyoso, dan
- Kelurahan Beringin

Dilandasi
Yang Maha Esa dioleh rasausaha
dalam kemanusiaan,
menjalin didasarkan Ketaqwaan
kasih sayang terhadapdengan
sesama manusia Tuhan
didasari Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta turut memelihara budi
pekerti luhur ke arah terwujudnya masyarakat yang berkeadilan sosial (terjaga
dari harkat dan martabatnya), maka disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga PAGUYUBAN PANGREKSO MAKAM GIRILOYO Ngaliyan
Semarang, sebagai berikut :

ANGGARAN DASAR

BAB IUMUM
KETENTUAN
Pasal 1

1. Bahwa keberadaan Makam Ngaliyan merupakan makam yang berasal dari


swadaya masyarakat Ngaliyan.
Adapun makam yang dimaksud ada 2 (dua) lokasi :

2
a. Pertama di Dukuh Persilan yang luasnya ±4.000 m (lokasi di pinggir jalan
raya).
2
b. Kedua di Dukuh Ringinsari dengan luas ± 3.000 m (lokasi masuk dari
jalan raya).
Kedua makam tersebut digunakan sebelum kemerdekaan Republik
Indonesia tahun 1945.

c. Pada tahun 1991 makam yang berada di dukuh Persilan mendapat


tambahan areal wakaf dari2 salah seorang warga (tidak mau
2
disebut
namanya) seluas ±5.000 m sehingga menjadi ± 9.000 m .

2. Paguyuban Pangrekso Makam Giriloyo adalah suatu organisasi sosial


kemasyarakatan non Pemerintah, non politik, nirlaba dan mandiri.
3. Dengan kata lain merupakan wadah kesatuan dan persatuan masyarakat
Ngaliyan sebelum terbitnya PP. 50/92 (pengguna Makam Ngaliyan tersebut).
4. Apabila ada warga yang mempunyai hak dan kewajiban yang telah diatur
didalam ketentuan-ketentuan dalam penggunaan makam, namun tidak
menggunakan haknya, hal ini diserahkan kepada warga yang bersangkutan.

BAB II
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 2

1. Nama yang diberikan pada wadah organisasi sosial tersebut adalah


“PAGUYUBAN PANGREKSO MAKAM GIRILOYO” Ngaliyan Semarang.
2. Selanjutnya dari nama tersebut pada ayat 1, dapat disebut sebagai
singkatannya adalah PPMG.
3. Adapun sebagian dari masing-masing RW (Rukun Warga) di tiap-tiap
Kelurahan ( Ngaliyan. Tambakaji, Purwoyoso dan Beringin) langsung
ditangani RW yang bersangkutan.
g y g g

Pasal 3

1. PPMG Ngaliyan Semarang didirikan pada tanggal 02 Agustus 2011

Pasal 4

1. PPMG berkedudukan di Kelurahan Ngaliyan Kecamatan Ngaliyan Kota


Semarang.
2. Sedangkan PPMG RW berkedudukan di masing-masing RW (Rukun Warga)
yang terkait di 4 (empat) kelurahan yaitu Kelurahan Ngaliyan, Tambakaji,
Purwoyoso dan Beringin.

BAB III
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 5

1. PPMG Ngaliyan Semarang berazaskan Pancasila.


2. Azas sebagaimana dimaksud pasal 5 ayat 1 di atas adalah azas dalam
berorganisasi, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pasal 6

1. PPMG melaksanakan penghayatan dan pengamalan Pancasila didalam tata


kehidupan bermasyarakat, yang diwariskan oleh leluhur kita yang adiluhung.
2. PPMG bertujuan untuk mengatur, menertibkan dan membantu warga yang
akan menggunakan makam dimaksud, khususnya warga yang tergabung di
lingkungan RW (Rukun Warga) tersebut pada Pasal 4 ayat 2.

BAB IV
TUGAS POKOK
Pasal 7

1. PPMG bertugas menunjang secara aktif program-program Pemerintah Kota


khususnya di bidang pengelolaan tanah makam atau pekuburan
2. Memasyarakatkan dan mengarahkan serta membina pada warga terkait,
khususnya para pengguna Makam Giriloyo Ngaliyan Semarang dengan saling
asah, asih dan asuh sebagai pengguna makam yang baik.
3. PPMG termasuk keluarga pengguna makam menjaga keamanan, ketertiban.
Kebersihan serta keindahan di lingkungan makam.

BAB V
LOGO
Pasal 8

1. Logo PPMG adalah 4 (empat ) pilar yang terikat menjadi satu , dengan
dibawahnya tertulis singkatan PPMG dengan kepanjangannya tertulis lengkap
memayungi empat pilar dan tulisan Ngaliyan Semarang dibagian bawah.
2. Makna dari logo tersebut dimaksud sebagai berikut :

a. Empat pilar terikat artinya dari empat kelurahan terikat menjadi satu
kesatuan untuk bekerja sama ngrekso makam Giriloyo Ngaliyan, yaitu
Kelurahan Ngaliyan, Tambakaji, Purwoyoso dan Beringin yang semula
beberapa RW di 4 kelurahan tsb sebelum PP 50/92 adalah satu kelurahan
yaitu Kelurahan Ngaliyan.
b. PPMG singkatan dari Paguyuban Pangrekso Makam Giriloyo.
c. Paguyuban Pangrekso Makam Giriloyo tertulis diatas empat pilar
berbentuk melengkung seperti payung yang bermakna melindungi
keempat kelurahan.

BAB VI
PENGGUNA
Pasal 9

1. Pengguna Makam Giriloyo Ngaliyan Semarang terdiri atas :

a. Warga Biasa,
b. Warga Luar Biasa, dan
c. Warga Kehormatan.

2. Ketentuan-ketentuan lebih lanjut mengenai pengguna diatur dalam Anggaran


Rumah Tangga (ART).

3
BAB VII
ORGANISASI
Pasal 10
1. PPMG adalah suatu paguyuban yang dibentuk oleh masyarakat pengguna
makam yang dimiliki oleh masyarakat (hasil swadaya masyarakat) yang
berstatus mandiri.
2. PPMG adalah wadah penyalur kegiatan, pembinaan keluarga pengguna
makam serta sebagai wadah peran serta masyarakat pengguna makam untuk
memelihara/merawat makam.
3. PPMG dibina oleh Pemerintah Kelurahan Ngaliyan dan kelurahan terkait serta
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

Pasal 11

1. Pelindung dan Penasehat PPMG adalah Lurah yang membawahi lokasi


makam.
2. Adapun pelindung dan pembina PPMG RW adalah Ketua RW di lingkungan
masing-masing.
BAB VIII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 12

Bentuk Permusyawaratan terdiri atas :

1. Musyawarah Pengurus
2. Musyawarah Luar Biasa
Peraturan lebih lanjut tentang permusyawaratan ini diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
BAB IX
KORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 13

1. Musyawarah dan Rapat Kerja seperti yang tersebut dalam Pasal 12 Anggaran
Dasar ini adalah sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah pengurus.
2. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin secara
musyawarah untuk mencapai mufakat dan apabila tidak mungkin, maka
keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

BAB X
KEUANGAN
Pasal 14

1. Keuangan PPMG Ngaliyan Semarang diperoleh dari :

a. Iuran wajib dari masyarakat/warga RT yang terkait pada 4 kelurahan


dimaksud,
b. Sumbangan yang tidak mengikat,
4

c. Usaha lain yang sah.

2. Pengurus wajib mempertanggung jawabkan laporan keuangannya dan hasil


nyata kepada musyawarah di tingkat masing-masing

3. Hal-hal lain yang menyangkut keuangan diatur dalam Anggaran Rumah


Tangga.

BAB XI
KETENTUAN TATA TERTIB
Pasal 15

1. Ketua berwenang memberhentikan seorang/atau lebih sebagai anggota


pengurus bilamana kepentingan Paguyuban didalam organisasi menghendaki
yang sebelumnya didahului dulu dengan musyawarah pengurus.
2. Tindakan tersebut dalam ayat (1) harus diberitahukan kepada yang
bersangkutan secara tertulis disertai alasan-alasan pemberhentiannya dan
anggota pengurus yang bersangkutan dapat mengajukan pembelaan diri secara
tertulis kepada pimpinan Paguyuban selambat-lambatnya sebulan setelah surat
pemberitahuan diterima.
3. Ketentuan-ketentuan lebih lanjut akan tertuang didalam Anggaran Rumah
Tangga.
BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 16

1. Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah jika diusulkan oleh sekurang-
kurangnya setengah jumlah Pengurus PPMG dan RW terkait.
2. Usulan perubahan Anggaran Dasar dapat diterima bila didukung sekurang-
kurangnya setengah dari Jumlah Pengurus PPMG dan RW terkait.

BAB XIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 17

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga
2. Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar

BAB XIV
PENUTUP
Pasal 18

Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : NGALIYAN
Pada tanggal : 03 Oktober 2011

MUSYAWARAH PENGURUS
PAGUYUBAN PANGREKSO MAKAM
GIRILOYO NGALIYAN SEMARANG

NO NAMA KEDUDUKAN DALAM PENGURUS

1. Sutrisno, SE Penasehat ( Lurah )


2. Ir. H. Rosyidi, MT Penasehat (Ketua LPMK)
3. Ir. Soewondo Koesoemo Ketua
4. Eddyanto Hadi Wakil Ketua

5.
6. Maskoni, SH
Noerjadi Sekretaris
Bendahara
7. H. Sail Raharjo, BSc Seksi Pembangunan
8. Ir. H. Rosyidi, MT Seksi Pembangunan
9. H. Abusari Kasnan Seksi Perlengkapan
10. Darwoko Koesoemo, SE Seksi Perlengkapan
11. Ibu. Maman Humas
12. H. Basuki Wibowo Humas
13. Uuk Sandi Wibowo Humas
14. Suparman Humas

15.
16. Sutikno,
Drs. RudiSpd
Atmojo Humas
Humas
17. Imam Rifai Juru Kunci Makam

ANGGARAN RUMAH TANGGA


PAGUYUBAN PANGREKSO MAKAM
GIRILOYO NGALIYAN SEMARANG
( PPMG )

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

1. Yang dimaksud dengan PPMG adalah Paguyuban mandiri, yang merupakan


kerjasama antara sebagian RW (Rukun Warga) dengan sebagian RW (Rukun
Warga) lainnya pada 4 lintas kelurahan ( Ngaliyan, Purwoyoso, Tambakaji
dan Beringin, sebelum PP 50/1992).

2. Peran dari PPMG


Pemberdayaan tidak dapatKelurahan)
Masyarakat dilepaskanpada
dengan keberadaan
ke 4/empat LPMK dimaksud,
kelurahan (Lembaga
serta ke 4/empat lurah tersebut.
3. Lokasi makam tersebut berada di :

a. 1 (satu) berada di Dukuh Persilan, Kelurahan Ngaliyan,


b. 1 (satu) berada di Dukuh Tanjungsari, Kelurahan Tambakaji

BAB II
AZAS, TUJUAN DAN USAHA
Pasal 2

1. Di dalam melaksanakan tugasnya PPMG bebas dari segala pengaruh yang


bertentangan dengan azas dan tujuannya, seperti yang tertuang dalam
Anggaran Dasar PPMG (Bab III, Pasal 5, ayat 1 dan 2).
2. Di dalam melaksanakan tugasnya PPMG, bekerjasama dengan RW dan
LPMK serta lurah terkait.
Pasal 3

Untuk mencapai tujuannya PPMG mengadakan usaha-usaha sebagai berikut :


a. Mengarahkan warga yang mempunyai hak dan kewajibannya yang berkaitan
dengan Makam Giriloyo.
b. Pengurus beserta Ketua Rukun Warga(RW) memberikan sosialisasi tentang
keberadaan Makam Giriloyo Ngaliyan maupun yang ada di Kelurahan
Tambakaji ( Dukuh Tanjungsari).
c. Memperkokoh tali persaudaraan dan persatuan serta melindungi hak-hak
warga yang selalu menjalankan kewajibannya.

BAB III
LOGO
Pasal 4

1. Arti Logo PPMG seperti tertuang dalam Anggaran Dasar; pada Bab V pasal 8,
ayat 1 dan 2.a, b dan c
Hal ini dikandung maksud bahwa di dalam pengelolaan makam tersebut,
masyarakat memahami bahwa keberadaan makam dimaksud yaitu bumi
ciptaan Tuhan diperuntukkan umat manusia dari manapun.

2. Logo dibuat untuk memudahkan pengenalan pada masyarakat tentang


keberadaan paguyuban.
BAB IV
KETENTUAN PENGGUNA
Pasal 5

1. Yang disebut pengguna di dalam PPMG tersebut pada Anggaran Dasar Bab
VI pasal 9 dengan pengertian sebagai berikut :

2. a. Warga Biasa adalah warga yang terkait dengan hak dan kewajibannya.
b. Warga Luar Biasa adalah warga yang pernah berdomisili di wilayah RW
(Rukun Warga) yang ada hubungannya dengan keberadaan makam.
c. Warga Kehormatan adalah pejabat, dimana keluarganya menghendaki
untuk dimakamkan di Makam Giriloyo Ngaliyan.

Pasal 6
STATUS PENGGUNA

Untuk memperjelas status pengguna dimaksud sesuai bunyi pasal 5 adalah :

1. Bila warga yang terkait langsung dengan hak dan kewajibannya, ada salah
satu anggota keluarganya meninggal dunia dan berkenan untuk
dimakamkan di Makam Giriloyo maupun tidak dimakamkan di makam
tersebut, tidak ada masalah.
2. Pengguna luar biasa yang dimaksud adalah, seorang dari anggota
keluarganya yang meninggal dunia dan menghendaki untuk dimakamkan
di makam tersebut, diwajibkan adanya surat pengantar dari RT dan RW
dimana yang bersangkutan pernah berdomisili.
3. Yang dimaksud dengan pengguna Kehormatan adalah Lurah dan Muspika
yang masih bertugas di Kelurahan Ngaliyan.

Pasal 7

Dalam hal ini, yang berkaitan langsung dengan pasal 6 yaitu bila ada anggota
keluarga sesuai bunyi pasal 5 berkewajiban menyerahkan surat pengantar tentang
kematian dari RT dan RW setempat dilampiri foto copy KTP/KK ybs, untuk
diserahkan kepada PPMG Ngaliyan Semarang.

Pasal 8
Hak dan Kewajiban Pengguna

Sesuai bunyi bab IV pasal 5 Hak dan Kewajiban pengguna dijelaskan sebagai
berikut :

1. Hak dan kewajiban warga biasa :

a. Dapat dimakamkan keluarganya di Makam Giriloyo Ngaliyan, sebagai


haknya
b. Berkewajiban untuk membayar iuran bulanan, adapun nilai nominal
ditentukan lewat musyawarah dan mufakat, hal ini akan dituangkan di
dalam Surat Edaran (SE) yang ditandatangani oleh Ketua & Sekretaris
Paguyuban.
c. Menanggung biaya penggalian makam kecuali diwilayahnya mempunyai
tenaga penggali gotong royong.
d. Berkewajiban untuk mempersiapkan perlengkapan pemakaman.
e. Sebagai pengguna memiliki hak untuk memilih dan dipilih sebagai
Pengurus.
f. Ikut merawat makam keluarganya dan lingkungan serta menjaga
ketertiban umum.

2. Hak dan kewajiban warga luar biasa sebagai berikut :

a. Sebagai haknya dapat memakamkan anggota keluarganya di


Makam Giriloyo Ngaliyan.
y g y
b. Berkewajiban untuk mempersiapkan perlengkapan pemakaman
dan menanggung biaya penggalian makam.

c. Berkewajiban untuk ikut membantu pendanaan bila keberadaan


makam akan membangun fasilitas bangunan yang berkaitan dengan
kebutuhan makam dimaksud.
d. Berkewajiban untuk merawat makam keluarganya dan lingkungan

serta menjaga ketertiban umum.


3. Hak dan kewajiban warga kehormatan sebagai berikut :

Hak dan kewajibannya sama dengan anggota luar biasa; yaitu yang tertuang di
dalam pasal 8 ayat 2 huruf a, b, c, dan d.

BAB V
KEPENGURUSAN DAN TUGASNYA
Pasal 9

Kepengurusan PPMG Ngaliyan Semarang terdiri sebagai berikut :

1. Warga lintas kelurahan yaitu Kelurahan Ngaliyan, Tambakaji, Purwoyoso dan


Beringin; dari warga RW-RW Pengguna (yang dulu masuk ke wilayah
Kelurahan Ngaliyan sebelum PP No 50 Tahun 1992).
2. Calon pengurus diajukan lewat RW terkait setelah melewati musyawarah
mufakat di lingkungan RW-RW masing-masing.
3. Para calon pengurus mempunyai hak memilih dan dipilih sesuai dengan
aturan/tata tertib musyawarah.

4. Kepengurusan melaksanakan
masa bakti 5 (lima) tahun. kewajibannya dalam 1 (satu) periode selama
5. Bila masa bakti berakhir, dilakukan pemilihan pengurus yang baru.
6. Adapun pemilihan pengurus yang baru, pengurus yang lama dapat dipilih
kembali dan berlaku hanya sampai 2 (dua) kali.
7. Keanggotaan Pengurus berakhir karena :
a. Masa bakti sudah berakhir.
b. Mengajukan untuk berhenti jadi Pengurus
c. Pindah tempat tinggal/domisili di luar 4 (empat) kelurahan terkait.
d. Meninggal dunia

e. Diberhentikan karena suatu sebab


8. Dalam hal terjadi lowongan di dalam Kepengurusan , lowongan dimaksud
dapat diisi oleh anggota biasa yang dipilih atau ditunjuk oleh Rapat Pengurus .
9. Tanggung jawab Pengurus :
Membina dan Mengarahkan petugas makam didalam menjaga kebersihan dan
ketertiban lokasi Makam Giriloyo Ngaliyan dan sekitarnya.
Memberikan sosialisasi/pengarahan kepada pengguna makam dan
masyarakat/warga, di saat ada warga yang meninggal dan akan dimakamkan
di Makam Giriloyo Ngaliyan.

Pasal 10
PPMG berkewajiban :

1. Mengarahkan dan membina petugas makam (juru kunci) dan pekerja


lainnya dalam tugas-tugas pokoknya.

2. Memberikan pengertian dan teguran kepada masyarakat umum, khususnya


masyarakat sekitar makam bila menyalahgunakan fasilitas ataupun aset
serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan keberadaan makam tersebut.
3. Memberikan pengertian kepada keluarga pengguna jasa tanah makam
yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama.
4. Berkewajiban untuk membenahi lingkungan makam secara bertahap,
mengadakan skala prioritas (jalan lingkungan maupun pagar batas makam
dan lain sebagainya).
5. Meregistrasikan makam-makam yang ada serta nomor Registrasi pada
tanda makam (nisan/patok) juga disertai denah sesuai dengan keadaan
yang ada, dan hal ini dilakukan secara berkesinambungan.

BAB VI
ORGANISASI
Pasal 11

1. PPMG dibentuk oleh masyarakat pengguna makam Ngaliyan tersebut; di


wilayah 4 (empat) kelurahan (Ngaliyan, Tambakaji, Purwoyoso serta
Beringin) dan berkedudukan di Ngaliyan.
2. Yang dimaksud dengan batas2 wilayah kelurahan yang dimaksud
sebagaimana pasal 11 ayat 1 adalah :
a. Kelurahan Ngaliyan Sebelah Utara : Karonsih Utara dan Koransih Baru
(RW. III & XII) , Sebelah Selatan : Pokok Pondasi dan Karonsih Selatan
(RW.VI dan RW VII), Sebelah Barat : Jl. Prof DR Hamka, Sebelah Timur
: Karonsih Timur (RW. V)
b. Kelurahan Tambakaji Sebelah Utara : Perumahan Bank Niaga (RWXIV) ,
Sebelah Selatan : Perumahan Wahyu Utomo (RW. VI), Sebelah Barat :
Dukuh Kliwonan (RW.VII), Sebelah Timur : Jl. Prof DR Hamka.
c. Kelurahan Beringin Sebelah Utara : Dukuh Pengilon (RW.II), Sebelah
Selatan : Perumahan PP (RW. VIII), Sebelah Barat : Masjid Al Azhar dan
Perumahan Meteorologi, Sebelah Timur : Jl. Mr. Moch Iksan
d. Kelurahan Purwoyoso Sebelah Utara : Perumahan BPI (RW. X), Sebelah
Barat : Jl. Prof DR Hamka, Sebelah Selatan : Jl. Honggowongso (sebagian
RW. IX), Sebelah Timur : Sungai Ringinwok

Pasal 12

1. Pengurus PPMG dipilih lewat musyawarah dan mufakat dari perwakilan


masing-masing RW di wilayah kelurahan yang terkait (lintas 4/empat
kelurahan).
2. Untuk Pengurus perwakilan RW dipilih lewat musyawarah dan mufakat
masyarakat atau pengurus RW di masing-masing wilayahnya.

BAB VII
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 13

1. Musyawarah Pengurus adalah musyawarah tertinggi dalam PPMG Ngaliyan


Semarang, yang harus dilaksanakan minimal 5 (lima) tahun sekali.
2. Pengurus bertanggung jawab atas terlaksananya Musyawarah sampai dengan
disahkannya pertanggung jawaban.
10

Pasal 14

1. Musyawarah luar biasa dapat diadakan bilamana dianggap perlu oleh


Pengurus atau atas usul sekurang-kurangnya setengah dari jumlah
Pengurus.
2. Musyawarah Kerja Pengurus diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
dalam setahun.
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 15
Sumber Dana

1. Pengurus PPMG Ngaliyan memperoleh dananya dari masyarakat di


lingkungan RW dalam kelurahan terkait.
2. Dana dari masyarakat tersebut selanjutnya disebut iuran wajib; adapun besar
kecilnya uang wajib ditentukan oleh hasil musyawarah mufakat (Rapat).
3. Pengumpulan dana dari masyarakat (iuran wajib) dihimpun lewat masing-
masing RW Pengguna.
4. Dari hasil pengumpulan dana oleh Pengurus RW selanjutnya disetorkan ke
Bendahara PPMG paling lambat tanggal 20 setiap bulannya.
5. Dana selain diperoleh dari iuran wajib tersebut bunyi pada ayat 2 (dua) di atas,
juga dapat diperoleh dari donatur yang tidak mengikat.

Pasal 16
Penggunaan Keuangan

1. Dana/Kas Pengurus PPMG sebagian digunakan untuk honor/upah Petugas


Makam (Juru Kunci) diberikan pada tiap-tiap bulan dan pengeluaran lainnya.
2. Adapun besar kecilnya nominal honor/upah tersebut pada ayat 1 (satu) pasal
16 (enam belas) ditentukan lewat musyawarah dan mufakat Pengurus.
3. Untuk pembiayaan kesekretariatan/organisasi dan pembiayaan lainnya yang
berkaitan dengan keberadaan Makam Giriloyo Ngaliyan.
4. Hal-hal yang menyangkut pembiayaan/penggunaan keuangan yang belum
tertuang dalam ayat 1 s/d 3 pasal 16 tersebut di atas akan ditentukan oleh
Pengurus lewat musyawarah mufakat.
5. Adapun untuk biaya penggalian makam; bila ada warga yang meninggal dunia
dan dimakamkan di Makam Giriloyo Ngaliyan biaya akan ditanggung oleh
pihak keluarganya, yang nilainya akan dikontrol oleh pengurus sesuai dengan
kewajaran.
BAB IX
KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 17

1. Musyawarah dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah
undangan yang hadir.
2. Bilamana ketentuan pasal 17 ayat 1 tersebut diatas tidak tercapai, maka
musyawarah ditunda paling lama 3 x 24 jam dan dapat dibuka kembali untuk
dinyatakan sah
3. pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai
mufakat dan bila tidak tercapai kesepakatan, dilakukan dengan pemungutan
suara (tertulis).
11
BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 18

Anggaran Rumah Tangga dapat diubah oleh Musyawarah Pengurus.


BAB XI
LAIN-LAIN
Pasal 19

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, akan diatur oleh
Pengurus PPMG dalam peraturan/ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.

BAB XII
PENUTUP
Pasal 20

Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Semarang, 03 Oktober 2011

MUSYAWARAH
PAGUYUBAN PENGURUS
PANGREKSO MAKAM
GIRILOYO NGALIYAN SEMARANG

NO NAMA KEDUDUKAN DALAM PENGURUS

1. Sutrisno, SE Penasehat ( Lurah )

2.
3. Ir. H. Rosyidi,Koesoemo
Ir. Soewondo MT Penasehat
Ketua (Ketua LPMK)
4. Eddyanto Hadi Wakil Ketua
5. Maskoni, SH Sekretaris
6. Noerjadi Bendahara
7. H. Sail Raharjo, BSc Seksi Pembangunan
8. Ir. H. Rosyidi, MT Seksi Pembangunan
9. H. Abusari Kasnan Seksi Perlengkapan
10. Darwoko Koesoemo, SE Seksi Perlengkapan
11. Ibu. Maman Humas

12.
13. H.
UukBasuki
SandiWibowo
Wibowo Humas
Humas
14. Suparman Humas
15. Sutikno, Spd Humas
16. Drs. Rudi Atmojo Humas
17. Imam Rifai Juru Kunci Makam

12

Anda mungkin juga menyukai