Anda di halaman 1dari 23

SOSIALISASI

KEPMENKES NO. HK.01.07/MENKES/153/2018


TENTANG GERAKAN KANTOR BERBUDAYA HIJAU DAN SEHAT (BERHIAS)
DI LINGKUNGAN KEMENKES
SERTA
LAUNCHING APLIKASI PEMANTAUAN HEMAT ENERGI DAN INSTRUMEN
PENILAIAN GERAKAN KANTOR BERHIAS
Kepala Biro Umum
Biro Umum Setjen Kemenkes
14 Mei 2018,
DASAR HUKUM

1. UU. NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA


2. UU. NO 6 TAHUN 1994 TENTANG PENGESAHAN UNITED NATIONS FRAMEWORK
CONVENTION ON CLIMATE CHANGE (KONVENSI KERANGKA KERJA PERSERIKATAN
BANGSA – BANGSA MENGENAI PERUBAHAN IKLIM)
3. UU. NO. 28 TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG
4. UU. NO. 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
5. UU. NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
6. UU No. 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN
7. PP. NO 61 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS
RUMAH KACA;
8. PP. NO. 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SMK3
9. INPRES NO. 13 TAHUN 2011 TENTANG PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR
10. INPRES NO. 12 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL
11. INPRES NO. 1 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
12. PERMENKES NO. 1018/MENKES/PER/V/2011 TENTANG STRATEGI ADAPTASI SEKTOR
KESEHATAN TERHADAP DAMPAK PERUBAHAN IKLIM,-
13. PERMENKES NO. 416 TAHUN 1990 TENTANG SYARAT-SYARAT DAN PENGAWASAN
KUALITAS AIR
14. PERMEN PU NO. 24/PRT/M/2008 TENTANG PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN
PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
15. PERMEN ESDM NO. 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGHEMATAN PEMAKAIAN TENAGA
LISTRIK
16. PERMEN ESDM NO. 15 TAHUN 2012 TENTANG PENGHEMATAN PENGGUNAAN AIR
TANAH
17. PERMEN LH. NO. 5 TAHUN 2014 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH
18. PERMENKES NO. 57 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR SARANA DAN PRASARANA
KANTOR DI LINGKUNGAN KEMENKES
19. PERMEN PU DAN PR NO. 02/PRT/M/2015 TENTANG BANGUNAN GEDUNG HIJAU
20. PERMENKES NO. 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PERKANTORAN
21. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR HK.01.07/MENKES/153/2018 TENTANG
GERAKAN KANTOR BERBUDAYA HIJAU DAN SEHAT (BERHIAS) DI LINGKUNGAN
KEMENKES
,-
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NO. HK.01.07/MENKES/153/2018
TENTANG
GERAKAN KANTOR BERBUDAYA HIJAU DAN SEHAT
(BERHIAS) DI LINGKUNGAN KEMENKES
MENIMBANG
a.bahwa kantor sebagai salah satu tempat kerja tidak terlepas
dari berbagai potensi bahaya lingkungan yang dapat
mempengaruhi keselamatan dan kesehatan para pegawai di
dalamnya;
b.bahwa dalam rangka mendukung terwujudnya lingkungan
kerja yang bersih, rapi, sehat, aman, nyaman serta ramah
lingkungan, perlu dicanangkan gerakan kantor berbudaya
hijau dan sehat di lingkungan kementerian kesehatan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Menteri Kesehatan tentang Gerakan Kantor Berbudaya Hijau
dan Sehat di lingkungan Kementerian Kesehatan;
MEMUTUSKAN :

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG GERAKAN KANTOR


BERBUDAYA HIJAU DAN SEHAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
KESEHATAN.

KESATU
Gerakan kantor berbudaya hijau dan sehat di Lingkungan
Kementerian Kesehatan yang selanjutnya disebut Gerakan Kantor
BERHIAS merupakan upaya mempercepat dan mensinergikan
tindakan dalam mewujudkan kantor hijau dan sehat di lingkungan
Kementerian Kesehatan.
KEDUA

Gerakan Kantor BERHIAS sebagaimana dimaksud pada


Diktum KESATU dilaksanakan oleh setiap pimpinan
satuan kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan.
KETIGA

Dalam melaksanakan Gerakan Kantor BERHIAS sebagaimana


dimaksud dalam Diktum KEDUA:

a. Satuan kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal


berkoordinasi dengan Biro Umum;
b. Satuan kerja termasuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) di
ingkungan unit Eselon I selain Sekretariat Jenderal
berkoordinasi dengan Sekretariat Unit Eselon I
masing-masing.
KEEMPAT
Gerakan Kantor BERHIAS dilaksanakan melalui:
a. Penatausahaan kegiatan kantor ramah lingkungan
b. Penatausahaan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
perkantoran
c. Penatausahaan efisiensi energi dan air
d. Penatausahaan kearsipan, dan
e. Penatausahaan ringkas rapi, resik, rawat, rajin (5R).
KELIMA

Pelaksanaan gerakan kantor BERHIAS dilakukan penilaian dengan


ketentuan:
a. Masing-masing pimpinan satuan kerja melakukan penilaian mandiri
(self assessment) setiap bulan.
b. Hasil penilaian mandiri (self assessment) dilaporkan kepada Sekretaris
unit Eselon I masing-masing untuk diteruskan kepada Kepala Biro
Umum.
c. Terhadap hasil penilaian mandiri (self assessment) dilakukan verifikasi
dan penilaian langsung ke unit kerja oleh Tim yang ditetapkan oleh
Sekretaris Jenderal.
d. Unit kerja dengan hasil penilaian pelaksanaan Gerakan Kantor
BERHIAS terbaik diberikan penghargaan dari Menteri Kesehatan.
KEENAM

Ketentuan lebih lanjut mengenai Pelaksanaan Gerakan


Kantor BERHIAS mengacu pada Petunjuk Teknis yang
ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan.
KETUJUH
Segala biaya yang timbul sebagai pelaksanaan gerakan kantor
BERHIAS dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Kegiatan
(DIPA) masing-masing satuan kerja di lingkungan Kementerian
Kesehatan.

KEDELAPAN
Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
(27 Maret 2018)
KEPUTUSAN
SEKRETARIS JENDERAL KEMENKES RI
NOMOR HK.02.02/III/172/2018
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN KANTOR BERHIAS
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. PENGERTIAN
C. TUJUAN
D. SASARAN
BAB II
KRITERIA KANTOR HIJAU DAN SEHAT

A. KANTOR HIJAU
1. Kantor Ramah Lingkungan
a. Hygiene dan sanitasi kantor
b. Kualitas udara dalam ruangan
c. Lahan dan Penghijauan
d. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit
2. Efisiensi Energi dan Air

a. Sietem tata udara


b. Sistem tata cahaya
c. Peralatan pendukung/barang elektronik
d. Bahan bakar minyak
e. Air
3. PENGELOLAAN KEARSIPAN
a. Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA)
b. Arsip Dinamis
c. Arsip vital
d. Arsip statis
e. Penyusutan Arsip
B. KANTOR SEHAT

1. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja


a. Standar Keselamatan kerja
b. Standar Kesehatan kerja
c. Standar Ergonomi perkantoran
2. 5R
a. Ringkas: memisahkan benda yang diperlukan dan menyingkirkan
yang tidak diperlukan

b. Rapi: menyusun dengan rapi dan mengenali benda untuk


mempermudah penggunaan, sehingga siapapun dapat
menemukannya dengan cepat dan tepat.

c. Resik: selalu menjaga kebersihan area kerja meskipun sudah ada


petugas kebersihan.

d. Rawat: mempertahankan/menjaga konsistensi perilaku karyawan


sebagai budaya kerja karyawan.

e. Rajin: masing – masing karyawan berkomitmen untuk


melaksanakan/mengimplementasikan budaya kerja yang sudah
ditetapkan oleh Pimpinan/manajemen.
BAB III
PENYELENGGARAAN

A. KEBIJAKAN DAN KOMITMEN MANAJEMEN


B. PERENCANAAN/KONSEP PENYELENGGARAAN
1. Rekayasa dukungan prasarana dan sarana
2. Sosialisasi dan penyebarluasan Informasi
3. Penilaian Mandiri (self assessment )
4. Penilaian Internal
5. Penilaian Independen
C. PELAKSANAAN
D. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
BAB IV
INSTRUMEN PENILAIAN

A. KANTOR RAMAH LINGKUNGAN


B. EFISIENSI ENERGI
C. PENGELOLAAN KEARSIPAN
D. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
E. 5R ( RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT, DAN RAJIN)
BAB V
PENUTUP

Penyelenggaraan Gerakan Kantor BERHIAS di lingkungan Kementerian


Kesehatan diperuntukan bagi Kantor Pusat dan Unit Pelaksana Teknis
Vertikal dalam menyelenggarakan pengelolaan bangunan gedung yang
ramah lingkungan, memiliki kesadaran dan kepedulian yang tinggi atas
penerapan efisiensi energi dan air, pengelolaan kearsipan, keselamatan
dan kesehatan kerja serta konsep 5R ringkas, rapi, resik, rawat dan
rajin.
SEKRETARIS JENDERAL

UNTUNG SUSENO SUTARJO


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai