BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Herniasi Fisiologi
Perkembangan gelung usus primer ditandai oleh pertambahan panjang yang
cepat, terutama dibagian cranial. Sebagai akibat pertumbuhan yang cepat ini dan
membesarnya hati yang terjadi secara bersamaan, rongga abdomen untuk sementara
menjadi terlampau kecil untuk menampung semua usus, dan gelung-gelung ini masuk
ke rongga selom ekstraembrional di dalam tali pusat selama perkembangan minggu ke-
6.3
3
Kelainan fungsi usus membutuhkan waktu 6 minggu sampai beberapa bulan untuk
kembali normal.12
Klinis Perbandingan antara Omphalocele dengan Gastroskisis
Faktor Omphalocele Gastroskisis
Lokasi Umbilikus Samping umbilicus
Defek ukuran Besar (2-10 cm) Kecil (2-4 cm)
Tali pusat Menempel pada kantong Normal
Kantong Ada Tidak
Isi Hepar, usus Usus, gonad
Usus Normal Kusut, meradang
Malrotasi Ada Ada
Abdomen kecil Ada Ada
Fungsi intestinal Normal Fungsi menurun pada awal
Anomali lain Sering (30-70%) Jarang
Sumber: American Pediatric Surgical Association, 2014
Liver hampir tidak pernah berada diluar abdomen hanya lambung, usus halus,
dan usus besar yang biasanya diluar. Usus mungkin terjadi perforasi pada 5 %
penderita. Biasanya ovarium dan tuba falopii pada perempuan dan undescensus testis
pada laki-laki berada diluar. Ruangan cavum abdomen biasanya kecil.12
Bayi dengan gastroskisis biasanya mengalami malrotasi dan kira-kira 23%
mengalami atresia usus atau stenosis. Pada saat dilahirkan bayi dengan gastroskisis
akan mengalami masalah yang sangat serius karena usus yang terpapar. Suhu yang
menurun, kehilangan cairan, dan infeksi merupakan masalah utama yang harus
dihindari.13 Pasien gastroskisis lebih cenderung akan lahir prematur atau kecil untuk
usia kehamilan (SGA, small gestational age) dibandingkan bayi dengan omphalocele.13
7
Gambar 3 : Gastroskisis
terbuka. Interval dari pemeriksaan USG serial tergantung dari keadaan kehamilan
dan janin. Pemeriksaan USG serial menunjukkan dilatasi progresif dan penebalan
usus menandakan menurunnya fungsi usus dan digunakan sebagai indikasi untuk
induksi persalinan.12
2. Tindakan Bedah
1. Primary Closure
Primary closure merupakan treatment of choice pada gastroskisis serta
gastroskisis dengan diameter defek < 5-6 cm. Operasi dilakukan dengan
general anestesi dengan obat-obatan blok neuromuskuler. Mula-mula
hubungan antara selaput dengan kulit serta fascia diinsisi dan vasa-vasa
umbilkus dan urakus diidentifikasi dan diligasi. Selaput kemudian dibuang
dan organ-organ intra abdomen kemudian diperiksa. Sering defek diperlebar
agar dapat diperoleh suatu insisi linier tension free dengan cara
memperpanjang irisan 2 - 3 cm ke superior dan inferior.
Kemudian dilakukan manual strecthing pada dinding abdomen
memutar diseluruh kuadran abdomen. Manuver tersebut dilakukan secara
hati-hati agar tidak mencederai liver atau ligamen. Kulit kemudiaan dideseksi
atau dibebaskan terhadap fascia secara tajam. Fascia kemudian ditutup dengan
jahitan interuptus, untuk kulit dapat digunakan jahitan subkutikuler terutama
untuk membentuk umbilikus (umbilikoplasti) dengan menggunakan benang
yang dapat diabsorbsi. Standar operasi ialah dengan mengeksisi kantong dan
pada kasus giant omphalocele biasanya dilakukan tindakan konservatif
11
2. Staged closure
Pada kasus gastroskisis atau kasus yang terdapat perbedaan yang besar
antara volume organ-organ intra abdomen yang mengalami herniasi atau
eviserasi dengan rongga abdomen seperti pada giant omphalocele, dapat
dilakukan tindakan konservatif. Cara tersebut ternyata membutuhkan waktu
yang lama, nutrisi yang banyak dan beresiko terhadap pecahnya kantong atau
selaput sehingga dapat menyebabkan infeksi. Juga pada keadaan tertentu
selama operasi, ternyata tidak semua pasien dapat dilakukan primary closure.
dikembangkan oleh Allen dan Wrenn pada tahun 2009 dengan suatu teknik
silo.
2. Teknik silo
Teknik silo dapat dilakukan bila terdapat gastroskisis yang sangat besar
sehingga tidak dapat dilakukan dengan teknik skin flap.
Silo merupakan suatu suspensi prostetik yang dapat menjaga organ-
organ intraabdomen tetap hangat dan menjaga dari trauma mekanik terutama
saat organ-organ tersebut dimasukkan ke dalam rongga abdomen. Sebuah
14
2.9 Komplikasi13
Distress pernapasan (kesalahan peletakan isi abdomen akan menyebabkan
gangguan pengembangan paru)
Nekrosis usus
Bentuk pusar dapat mengalami bentuk yang tidak normal walaupun dengan bekas
luka yang tipis
Peritonitis dan paralisis usus
Short bowel syndrome dan gangguan pencernaan dan penyerapan bila kerusakan
usus terlalu banyak.
2.10 Prognosis13
Prognosis tergantung dari derajat beratnya masalah yang timbul, seperti
prematuritas, atresia intestinal, usus yang pendek, dan disfungsi usus karena
peradangan. Prognosis meningkat bila dilakukan pemeriksaan USG rutin prenatal
sehingga dapat menentukan cara terbaik untuk melahirkan bayi dengan gastroskisis.
Pada tahun-tahun sebelumnya penutupan primer pada gastroskisis tidak dilakukan,
biasanya memerlukan silo untuk menutup defek. Tetapi saat ini penutupan primer
sudah dapat dilakukan karena kemajuan pengetahuan. Pada suatu penelitian
menyebutkan bahwa prognosis gastroskisis tiga kali lebih baik dibandingkan dengan
omphalocele karena pada omphalocele sering disertai dengan kelainan kongenital yang
lain.
17
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA