Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Dermatitis Stasis

    Diunggah oleh

    lisaagustina
    87 tayangan16 halaman
    Dermatitis stasis adalah kondisi inflamasi kulit ekstremitas bawah yang terjadi pada individu dengan gangguan vena kronis. Patogenesisnya meliputi melemahnya katup vena, refluks darah ke vena permukaan, dan ekstravasasi eritrosit yang menyebabkan hiperpigmentasi. Gejala klinisnya adalah plak merah tidak berbatas, hiperpigmentasi cokelat, dan edema. Diagnosis didasarkan pada gambaran klinis dan usg v

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    ppt dermatitis stasis

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dermatitis stasis adalah kondisi inflamasi kulit ekstremitas bawah yang terjadi pada individu dengan gangguan vena kronis. Patogenesisnya meliputi melemahnya katup vena, refluks darah ke vena permukaan, dan ekstravasasi eritrosit yang menyebabkan hiperpigmentasi. Gejala klinisnya adalah plak merah tidak berbatas, hiperpigmentasi cokelat, dan edema. Diagnosis didasarkan pada gambaran klinis dan usg v

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    87 tayangan16 halaman

    Dermatitis Stasis

    Diunggah oleh

    lisaagustina
    Dermatitis stasis adalah kondisi inflamasi kulit ekstremitas bawah yang terjadi pada individu dengan gangguan vena kronis. Patogenesisnya meliputi melemahnya katup vena, refluks darah ke vena permukaan, dan ekstravasasi eritrosit yang menyebabkan hiperpigmentasi. Gejala klinisnya adalah plak merah tidak berbatas, hiperpigmentasi cokelat, dan edema. Diagnosis didasarkan pada gambaran klinis dan usg v

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 16

    JOURNAL READING

    DERMATITIS STASIS

    Latifa Junaidi
    102117126
    dr. Isma Aprita Lubis, Sp. KK
    PENDAHULUAN

    Dermatitis Stasis juga dikenal sebagai Venous Eczema,


    Eksim stasis, Dermatitis stasis vena, atau Dermatitis
    gravitasional adalah Kelainan kulit karena inflamasi
    ektremitas bawah yang terjadi pada individu dengan
    insufisiensi vena kronis.
    Patogenesis Dermatitis Stasis
    I. Katup vena melemah

    Refluks vena

    Tekanan hidrostatik ↑

    Darah masuk ke vena


    superfisial

    Dilatasi & distensi vena


    • II. Terjadi ekstravasasi eritrosit

    deposisi hemosiderin

    HIPERPIGMENTASI
    Gambaran Klinis
    • bercak eritema tidak berbatas tegas dan plak pada
    ekstremitas bawah baik bilateral maupun unilateral
    • hiperpigmentasi cokelat
    • skuama dan gatal
    • penebalan kulit dan likenifikasi akibat dari proses
    garukan terus-menerus
    • Edema, eksudasi cairan
    • Bila berlangsung kronik : gambaran kaki seperti botol
    sampanye yang terbalik (lipodermatosklerosis)
    Diagnosis

    • Gambaran klinis
    • Radiologi : USG duplex dilatasi, trombosis
    atau gangguan katup pada vena dalam
    • Histopatologi : Biopsi
    Diagnosa Banding

    • Dermatitis Stasis akut


    • Dermatitis Stasis kronis
    Dermatitis Stasis Akut Dermatitis Stasis Kronik
    Selulitis Dermatitis kontak alergi
    Erisipelas Asteatotic eksim
    Dermatitis kontak alergi Pigmented purpuric dermatosis
    Pigmented purpuric dermatosis Pretibial myxedema
    Deep vein thrombosis Necrobiosis-lipoidica
    Inflammatory edema of the ICU Dermatophyte infeksi
    Limfedema Psoriasis
    Liken simpleks kronik
    Acroangio – dermatitis
    Kaposi sarcoma
    Limfedema
    Nonmelanoma skin cancers (basal
    cell, squamous cell)
    Lipodermatosklerosis
    Ulkus Varikosum /
    Ulkus Venosum
    Penatalaksanaan
    • Medikamentosa
    • Kompres antiseptik dan pemberian kortikosteroid (bila terdapat
    eksudat):
    • Kortikosteroid topikal potensi sedang ; triamcinolone acetonide
    0,1% salep 2x/sehari
    • Kortikosteroid topikal potensi rendah
    • Pemberian antibiotika (bila terdapat infeksi sekunder) ; penisilin,
    eritromisin, doksisiklin
    • Antihistamin
    • venoaktif drugs
    • Escin
    Penatalaksanaan
    • Non Medikamentosa
    • elevasi kaki
    • terapi kompresi : unna boot, stocking elastis
    • Vena insvasif minimal :
    • ablasi termal endovena
    • ambulatory phlebectomy, dan
    • ultrasound-guided foam sclerotherapy
    Terima kasih

    Anda mungkin juga menyukai